Dokumen ini membahas tentang tafsir, ta'wil, dan terjemah Al-Quran. Ia menjelaskan definisi masing-masing konsep beserta klasifikasi dan ciri-cirinya. Juga dibahas perbedaan antara tafsir dan ta'wil serta syarat-syarat seorang penerjemah Al-Quran.
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
PP PSI1ETafsir, taqwil dan terjemah 2
1. TAFSIR, TAQWIL,
TERJEMAH
KELOMPOK 5
1. Pijar Setowuni
2. Melita Dewi
3. Uswatun Khasanah
4. Ramadina Nailulmuna
5. Muhamad Mirsha
6. M. Rizaldi Nur Iman R.P
7. Ahmad Annas S.
8. Lutfi Rifaatun Nisa
2.
3. PENDAHULUAN
Al-Qur'anul karim adalah mukjizat Islam yang kekal dan
mukjizatnya selalu diperkuat oleh ilmu pengetahuan. Diturunkan Allah
kepada rasulnya, junjungan kita nabi Muhammad SAW, untuk
mengeluarkan manusia dari kegelapan menuju jalan yang terang, serta
membimbing ke jalan yang lurus.
Rasulullah menyampaikan Qur'an kepada para sahabat yaitu
orang arab asli sehingga mereka dapat memahaminya berdasarkan
nalurinya. sahabat begitu antusias untuk menghafal dan memahami tiap
ayat yang turun sebagai suatu kehormatan dan segera menanyakan
kembali jika terdapat ketidakjelasan pemahaman. Lalu bagaimana dengan
kita manusia yang hidup di zaman modern ini dan jauh dari masa rasulullah
SAW ?
maka diperlukan ilmu penunjang untuk mempelajari Al-Qur’an
seerti Tafsir, Taqwil dan Terjemah. Sebab pengetahuan tentang pokok2 dan
dasar Islam tidak akan tercapai kecuali jika Al-Qur’an dipahami dengan
bahasanya.
4. DEFINISI
TAFSIR
ilmu untuk mengetahui kitab allah yang diturunkan kapada Nabi
Muhammad SAW menjelaskan maka - maknanya menyimpulkan
hikmah dan hukum-hukumnya.
TAQWIL
berasal dari kata Al- awl artinya kembali atau dari kata al-ma’al
artinya tempat kembali, al- ilayah yang berarti al-siyasah yang berati
mengatur.
TERJEMAH
salinan dari suatu bahasa ke bahasa yang lain atau menggati,
menyalin, memindahkan kalimat dari sutau bahasa ke bahasa lain
5. TAFSIR
Menurut Al-Kilabi dalam At-Tashil :
التفسيرشرحالقرانمعناهواإلفصاحبمايقضيههّصبن
ٍشارثهااواًاونحو
Artinya: “Tafsir adalah menjelaskan Al-
Qur’an, menerangkan maknanya dan
menjelaskan apa yang dikehendaki dengan
nashnya atau dengan isyaratnya atau
tujuannya”
6. KLASIFIKASI TAFSIR
1. Tafsir bi Al-ma’tsur
(bi Al-riwayah dan An-naql)
penafsiran Al-Quran yang
berdasarkan pada penjelasan
Al-Quran sendiri, penjelasan
Rasul, penjelasan para
sahabat melalui ijtihadnya,
dan aqwal tabi’in.
2. Tafsir bi Ar-ra’yi
etimmologi, “ra’yi” berarti
keyakinan (I’tiqad) , analogi,
(qiyas), dan ijtihad.
Tafsir bil Al-ra’yi muncul
sebagai sebuah “corak”
penafsiran belakangan
sebuah tafsir bi Al-ma’tsur
muncul walaupun sebelum
itu ra’yu dalam pengertian
akal sudah digunakan para
sahabat ketika menafsirkan
Al-Quran.
7. CIRI-CIRI TAFSIR
O Al-Raghif Al-Ashfahanani: lebih umum dan lebih banyak
digunakan untuk lafazh dan kosa kata dalam kitab-kitab yang
diturunkan Allah dan kitab-kitab lainnya.
O Menerangkan makna lafazh yang tidak menerima selain dari
satu arti.
O Al-Maturidi: Menetapkan apa yang dikehendaki ayat yang
menetapkan demikianlah yang dikehendaki Allah.
O Abu Thalib Ats-Tsa-labi: Menerangkan makna lafazh, baik
berupa hakikat atau majaz.
O Tafsir adalah apa yang telah jelas di dalam kitabullah atau
tertentu (pasti) dalam sunnah yang shahih karena maknanya
telah jelas dan gamblang.
O Merupakan syarah dan penjelasan bagi suatu perkataan dan
penjelasan ini berada dalam fikiran dengan cara memahaminya
dan dan dalam lisan dengan ungkapan yang menunjukkannya.
9. KLASIFIKASI TAQWIL
O Ta’wil yang jauh dari pemahaman yakni
ta’wil yang dalam penetapannya tidak
mempunyai dalil yang terendah sekalipun.
O Ta’wil yang mempunyai relevasi paling tidak
memenuhi standar makna terendah serta
diduga sebagai makna sebenarnya.
10. CIRI-CIRI TAQWIL
O Al-Raghif Al-Ashfanani:lebih banyak dipergunakan untuk makna
dan kalimat dalam kitab-kitab yang diturunkan Allah saja .
O Menetapkan makna yang dikehendaki suatu lafazh yang dapat
menerima banyak makna karena ada dalil-dalil yang
mendukungnya..
O Menyeleksi salah satu makna yang mungki diterima oleh suatu
ayat yang tidak meyakini bahwa itulah yang dikehendaki Allah .
O Abu Thalib Ats-Tsa-labi : Menetapkan batin lafazh,
O Ta’wil adalah apa yang disimpulkan para ulama .
O Esensi sesuatu yang berada dalam realita (bukan dalam fikiran)
11. PERBEDAAN
TAFSIR DAN TAQWIL
• SUMBER DAN PENGGUNAAN
Taqwil hanya pada kitab Allah
Tafsir digunakan pada lafadz-lafadz dan mufradat (kosakata)
• LAFADZ
Taqwil memalingkan lafadz dari lafadz yang kuat ke yg lebih
lemah disertai dalil-dalil.
Tafsir hanya untuk makna-makna yg kuat.
• PEMBAHASAN, Menurut para ulama :
Tafsir Riwayah
Taqwil Dirayah
12. TERJEMAH
Allah berfirman :
“Kami tidak mengutus seorang rasul pun
melainkan dengan bahasa kaumnya,
supaya ia dapat memberikan penjelasan
dengan terang kepada mereka”
( Surah Ibrahim [14] : 4 )
13. KLASIFIKASI TERJEMAH
1. Terjemah Ma’nawiyyah dan tafsiriyyah
menerangkan makna atau kalimat
pembicaraan dg bahasa lain
tanpa terikat tertib kata- kata bahasa asal
memperhatikan susunan kalimatnya
melainkan oleh makna dan tujuan aslinya.
2. Terjemah Harfiyyah
mengalihkan lafadz dari satu bahasa ke
lafadz yg serupa dari bahasa lain
susunan dan tertib bahasa kedua sesuai
dengan susunan dan tertib bahasa pertama.
14. PERBEDAAN
MANAWIYAH DAN HARFIYAH
O Maknawiyyah tafsiriyah
sesuai makna & tujuan aslinya
O Harfiah bi Al-mistli
dengan sinonim
O Harfiah bi dzuni Al-mistl
urutan makna & segi sastranya
(mengganti kata)
15. SYARAT PENERJEMAH
O Menguasai dua Bahasa yaitu Bahasa asli
dan terjemah
O Menguasai uslub dan keistimewaan
Bahasa yang di terjamahkan
O Sighat/bentuk terjemah harus benar
O Terjemah dapat mewakili semua arti &
maksut dari kitab Allah