SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
KATA PENGANTAR


        Alhamdulillah kami sampaikan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan hidayah-Nya pada kami sehingga kami mampu melaksanakan tugas sebagai khalifah dimuka
bumi dalam rangka thalibul 'ilmi. Dan kami mampu menyelesaikan makalah ini tiadalain tujuannya adalah
untuk meningkatkan mutu pendidikan yang telah berjalan sekarang.
        Kami ucapka banyak terimakasih kepada bapak dosen yang telah memberikan kesempatan kepada
kami untuk membuat makalah ini sehingga kami mengetahui tentang Muhkam dan Mutasyabih.
        Maka kita sebagai seorang muslim perlu kiranya untuk mempelajari tentang ayat – ayat Muhkam
dan Mutasyabih sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
        Kami ucapkan terimakasih kepada
        1.   Para dosen pembimbing
        2.   Orang tua yang banyak membantu dalam lancarnya penulisan ini
        3.   Teman-teman yang rela diajak komonikasi
        4.   Seluruh pihak yang ikut melancarkan penulisan makalah ini
        Selanjutnya dengan segala kerendahan hati kami mengharap tegur sapa dan pengoreksian dari
bapak dosen dan para pembaca sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan bagi umat Islam
khususnya. Serta apabila terdapat kekeliruan, kami selaku manusia biasa memohon maaf yang sebesar-
besarnya.




Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih"                                                          1
BAB I
                                           PENDAHULUAN


        Al-Qur'an adalah kitab orang Islam yang mutlaq kebenarannya, oleh karena itu tidak ada satu
ayatpun yang diragukan tentang kebenarannya. Selain itu al-Qur'an juga merupakan kalamullah, tuhan
semesta alam yang Maha Besar dan Maha Kuasa yang tidak terbatas serta tertandingi oleh sekian banyak
makhluknya.
        Oleh karena itu Allah SWT. turunkan ayat – ayat yang muhkam dan mutasyabih sebagai tanda
kebesaran dan kekuasaan Allah sebagai motivasi dan rahmat bagi seluruh manusia serta agar manusia yakin
terhadap kebesaran dan kekuasaan-Nya.
        Didalam ayat – ayat-Nya yang mutasyabihat itu Allah menampakkan kebesarannya, sehingga
tidak ada satu manusiapun yang dapat memahami makna yang sebenarnya. Manusia yang berilmu cuma
bisa mengira-ngira maknanya dengan makna terdekat sesuai dengan pemahaman mereka. Itu berarti
sangatlah mudah bagi Allah untuk menjadikan sesuatu yang awalnya tidak mungkin menjadi sangat
mungkin.
        Selain itu Allah sengaja turunkan ayat – ayat muhkamat dan mutasyabihat dengan sebab – sebab
tertentu serta memiliki faedah – faedah yang sangat banyak pula, yang akan penulis perinci pada
pembahasan kali ini.




Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih"                                                         2
BAB II
                                                PEMBAHASAN


A. PENGERTIAN MUHKAM DAN MUTASYABIH
               Kata muhkam merupakan pengembangan dari kata ahkama-yuhkimu-ihkaman. Makna
   ahkama secara bahasa ialah atqama wa mana’a yang berarti mengokohkan dan melarang. Pengertian
   muhkam seperti tersebut itulah yang menjadi sifat dari semua ayat – ayat Al-Qur’an, sebagaimana
   dinyatakan oleh Allah :
                                           
   Alif laam raa, (Inilah) suatu Kitab yang ayat-ayatNya dijadikan muhkam serta dijelaskan secara
   terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha tahu (Qs, Huud, 1)
               Seluruh ayat al-Qur’an adalah muhkam, maksudnya kalam yang tegak, kokoh dan fasih;
   membedakan yang hak daripada yang bathil dan membedakan yang benar dari kedustaan. Demikianlah
   pengertian muhkam secara umum1.
               Adapun mutasyabih secara bahasa bermakna yang serupa lahir tapi berbeda dalam makna
   atau mempunyai arti persamaan / kesamaran yang mengarah pada keserupaan. Keduanya berarti saling
   menyerupai yang satu dengan yang lain, sehingga keduanya itu mirip bentuknya sampai sukar
   dibedakan2. Contohnya :
               
                  
                                             
   Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka
   disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. setiap mereka diberi rezki buah-
   buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami
   dahulu." mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang
   Suci dan mereka kekal di dalamnya (Al-Baqarah : 25)



   1
     Drs. Miftah Faridl, Drs. Agus Syihabudin, Al-Qur’an Sumber Hukum Islam Yang Pertama, Bandung,
   Pustaka, 1989, hlm., 161
   2
     Prof. Dr. H. Abdul Djalal H. A., Ulumul Qur’an, Surabaya, Dunia Ilmu, 1998, hlm., 240
               Dimaksud dengan mutasyabih yang tersebut dalam ayat diatas ialah serupa dalam
   pemandangan dan berbeda dalam rasa.
               Sedang menurut para ulama berbeda – beda dalam memberikan pengertian al-muhkan dan
   al-mutasyabih diantaranya sebagai berikut :
   a.   Ulama Ahlus sunnah wal jama’ah mengatakan lafadz muhkam adalah lafadz yang diketahui ma’na
        maksudnya, baik karena memang sudah jelas artinya maupun karena dengan di ta’wilkan. Sedang
        lafadz mutasyabih adalah lafadz yang pengetahuan artinya hanya dimonopoli Allah SWT.




Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih"                                                                       3
Manusia tidak ada yang bisa mengetahuinya. Contohnya, terjadinya hari kiamat, keluarnya Dajjal,
        artti dari huruf – huruf muqatha’ah3.
   b.   Ulama golongan Hanafiyah mengatakan, lafadz muhkam ialah lafadz yang jelas petunjuknya, dan
        tidak mungkin telah dinaskh (dihapus hukumnya). Sedang lafadz mutasyabih adalah lafadz yang
        sama maksud petunjuknya sehingga tidak terjangkau oleh akal pikiran manusia ataupun tidak
        tercantum dalam dalil-dalil naskh. Sebab lafadz mutasyabih itu termasuk hal-hal yang diketahui
        Allah saja artinya. Contohnya seperti hal-hal yang ghaib4.
   c.   Mayoritas ulama golongan ahlu fiqh yang berasal dari pendapat sahabat Ibnu Abbas mengatakan,
        lafadz muhkam ialah lafadz yang tidak bisa dita’wil kecuali satu arah / segi saja. Sedangkan lafadz
        mutasyabih adalah artinya dapat dita’wilkan dalam beberapa arah / segi, karena masih sama.
        Seperti masalah surga, neraka, dan sebagainya 5.
               Dari beberapa definisi dapat disimpulkan bahwa muhkam ialah lafdz yang arinya dapat
   diketahui dengan jelas dan kuat secara berdiri sendiri tanpa dita’wilkan karena susunan tertibnya tetap,
   dan tidak musykil karena pengertiannya masuk akal sehingga dapat diamalkan karena tidak dinashkan.
   Sedangkan pengertian mutasyabih ialah lafadz al-Qur’an yang artinya samar, sehingga tidak dapat
   dijangkau akal manusia karena bisa dita’wilkan macam-macam sehingga tidak dapat berdiri sendiri



   3
     Drs. Moh. Chotib, Buku Ajar Ulumul Qur’an, Stain Pemekasan Press, 2006, hlm., 59
   4
     Drs. Miftah Faridl, Drs. Agus Syihabudin, Al-Qur’an Sumber Hukum Islam Yang Pertama, Bandung,
   Pustaka, 1989, hlm., 240
   5
     ibid., hlm 241
   karena susunan tertibnya sehingga menimbulkan kesulitan disebabkan petunjuk artinya tidak kuat,
   sehingga cukup diyakini adanya saja dan tidak perlu diamalkan karena merupakan ilmu yang hanya
   dimonopoli oleh Allah SWT.


B. SEBAB – SEBAB ADANYA AYAT MUHKAM DAN MUTASYABIH
               Secara tegas dapat dikatakan, bahwa adanya ayat muhkam dan mutasyabih itu karena Allah
   SWT. yang menjadikannya demikian itu. Allah Memisahkan / membedakan antara ayat – ayat yang
   muhkam dari yang mutasyabih, dan menjadikannya ayat yang muhkamat sebagai bandingan ayat yang
   mutasyabihat6.
               
              
               
                                             
   Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang
   muhkamaat, Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun
   orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian ayat-
   ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya,
   padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan orang-orang yang mendalam


Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih"                                                                         4
ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan
   kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. ( Qs,
   Al-Imran : 7 )
                     Secara rinci ayat – ayat mutasyabihat dalam al-Qur’an adalah disebabkan tiga hal yaitu
   karena kesamaran pada lafadz, pada makna, pada lafadz dan maknanya.
   a.     Kesamaran Pada Lafadz
                                                                                                                                   
          Dan buah-buahan serta rumput-rumputan ( Qs, ‘Abasa : 31 )



   6
       ibid., hlm., 244

                       Kata abban tersegut jarang terdapat dalam al-Qur’an, sehingga asing. Kalau tidak ada
          penjelasan dari ayat berikutnya, arti abban it u sulit dimengerti oleh umat tetapi ayat 32 surah
          ‘Abasa :
                                                                           
          Untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu ( Qs, ‘Abasa : 32 )
                       Sehingga baru jelas bahwa yang dimaksudkan dengan abban adalah rerumputan,
          seperti bayam, kangkung yang disenangi oleh manusia dan binatang ternak.
   b.     Kesamaran Pada Makna
                       Seperti tentang peristiwa kiamat, kelezatan syurga dan kepedihan siksa neraka. Akal
          pikiran manusia tidak akan bisa menjangkau semua hal tersebut, sehingga makna – maknanya sulit
          mereka tangkap. Bagaimana mereka mengerti arti maksud ayatnya, sedangkan mereka tidak
          pernah melihatnya. Seperti hadist Nabi Saw.              ِ‫ع َ ع َ ع َ ٌنْ ر ٌ ع َع َ ٌنْ ع َ ع َ ٌنُ ٌنُ ر ٌ ع َ َعِ ع َ ٌنْ ع َ ع َ ع َ ع َ ر ٌ َعِ ع َ ٌنْ َعِ ع َ ع َ َع‬
                                                                   ‫ممملاال عيممن رأت وال اذن سمممعت والخطممر فمم ي قلممب البشممر‬
          (Sesungguhnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak
          pernah tergores dalam hati)7
   c.     Kesamaran Pada Lafdz dan Makna
                       Salah satu sebab adanya ayat – ayat mutasyabihat adalah karena kesamaran pada lafadz
          dan makna suatu ayat, seperti firman Allah SWT.
                      
                                                   
          dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah
          kebajikan orang yang bertakwa. dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan
          bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung ( Qs, Al-Baqarah : 189 )
                       Orang yang tidak mengerti adat – istiadat bangsa Arab pada masa jahiliah, tidak akan
          paham terhadap maksud ayat tersebut. Sebab, kesamaran dalam ayat tersebut terjadi pada
          lafadznya, kerena terlalu ringkas,




Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih"                                                                                                                                   5
7
            Prof. Dr. H. Abdul Djalal H. A., Ulumul Qur’an, Surabaya, Dunia Ilmu, 1998, hlm., 249
                      juga terjadi pula pada maknanya, karena termasuk adat kebiasaan khusus orang Arab,
        yang tidak mudah diketahui oleh bangsa – bangsa lain.


C. MACAM – MACAM AYAT MUTASYABIHAT
                 Sesuai dengan sebab – sebabnya, maka dapat diketahui macam – macam ayat mutasyabihat
   itu terbagi dalam 3 macam :
   1.   Ayat – ayat mutasyabihat yang tidak dapat diketahui oleh manusia, kecuali Allah SWT8
        Contohnya seperti Dzat Allah SWT, Hakikat sifat-sifat-Nya, Hari kiamat, dan sebagainya. Seperti
        firman Alllah AWT :
                       
                       
                                                                                                     
        Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali dia
        sendiri, dan dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang
        gugur melainkan dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi,
        dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh
        Mahfudz)" ( Qs, Al-An’am : 59 )
   2.   Ayat – ayat mutasyabihat yang dapat diketahui oleh semua orang dengan jalan pembahasan dan
        pengkajian yang mendalam.
        Contoh seperti merinci yang mujmal, menentukan yang musytarak, mengqayyidkan yang mutlak,
        menertibkan yang kurang tertib, dan sebagainya 9.
   3.   Ayat – ayat yang mutasyabihat yang hanya diketahui oleh para pakar ilmu dan sain, bukan oleh
        semua orang, apalagi orang awam. Seperti firman Allah :
                      
                                                                  
        8
           Drs. Miftah Faridl, Drs. Agus Syihabudin, Al-Qur’an Sumber Hukum Islam Yang Pertama,
        Bandung, Pustaka, 1989, hlm., 165
        9
          Prof. Dr. H. Abdul Djalal H. A., Ulumul Qur’an, Surabaya, Dunia Ilmu, 1998, hlm., 252
        padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan orang-orang yang mendalam
        ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi
        Tuhan kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang
        berakal ( Qs, Al-‘imran : 7 )


D. PENDAPAT PARA ULAMA TENTANG AYAT – AYAT MUHKAM DAN MUTASYABIH
                 Para Ulama berlainan paham mengenai kemuhkaman Al-Qur’an dan kemutasyabihannya.
   1.   Sebagian Ulama berpendapat bahwa semua al-Qur’an itu muhkam, dalilnya :
                                             
        suatu Kitab yang ayat-ayatNya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang
        diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha tahu ( Qs. Hud : 1 )



Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih"                                                                        6
2.   Pendapat yang kedua mengatakan bahwa al-Qur'an itu seluruhnya mutasyabih 10.
                   
                                                                                                          
        Allah Telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-
        ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya
        ( Qs. Az-Zumar : 23 )
   3.   Sedang yang lain mengatakan bahwa al-Qur'an itu terdiri dari dua bagian, yakni muhkam dan
        mutasyabih11.
                   
                                                                                            
        Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya ada ayat-ayat
        yang muhkamaat, Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. ( Qs.
        Ali Imran : 7 )




        10
             ibid., hlm. 256
        11
             Drs. Moh. Chotib, Buku Ajar Ulumul Qur’an, Stain Pemekasan Press, 2006, hlm., 65




Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih"                                                                       7
Jika dilihat sepintas, seolah – olah pendapat ketigalah yang paling benar. Tapi sebanarnya
     semua pendapat tersebut adalah benar, sebab semua dalilnya berasal dari al-Qur'an. Sedangkan semua
     yang ada pada al-Qur'an adalah mutlaq kebenaran-Nya. Yang berbeda hanya pada orentasi pendapat
     masing – masing.
                  Pendapat pertama, orientasinya dititik-beratkan pada masalah kebaikan, kerapian susunan
     tertib ayat-ayatnya, absolut kebenarannya, etrjaga dari kerusakan ataupun kejanggalan lafadz dan
     maknanya. Al-Quar'an bagai bangunan yang kokoh tak tergoyahkan.
                  Pendapat kedua, memfokuskan pada segi relevansi, homogenitas dan keserasian susunan al-
     Qur'an, baik soal aturan hukum ataupun soal keindahan sastra seni belaghahnya, juga pada susunan
     kata dan keterkaitan inti isi maknanya. Hal itu menyebabkan rangkaian kata/kalimat dalam al-Qur'an
     bagai untaian satu kesatuan yang bulat.


E. METODE MEMAHAMI AYAT – AYAT MUTASYABIH
                  Para Ulama dalam mamahami ayat – ayat mutasyabihat yang terdapat dalam al-Qur'an
     khususnya ayat – ayat mengenai sifat – sifat Allah terbagi dalam dua aliran.
     1.   Madzhab salaf, yaitu para ulama dari generasi sahabat. Mereka ketika menghadapi ayat
          mutasyabihat berusaha untuk mengimaninya dan menyerahkan makna serta pengertiannya hanya
          kepada Allah SWT.
          Bagi kaum salaf, ayat – ayat mutasyabihat tidak perlu dita'wilkan. Sebab yang mengetahui
          hakikatnya hanyalah Allah SWT, mereka hanya berusaha mengimaninya 12.
     2.   Madzhab khalaf, yaitu para ulama berikutnya generasi berikutnya, seperti Imam Huramain.
          Mereka berpendapat bahwa ayat – ayat mutasyabihat yang secara lahir mustahil bagi Allah SWT.
          harus ditetapkan maknanya dengan pengertian yang sesuai dan sedekat mungkin dengan dzat-
          Nya..


          12
            Pada suatu hari Imam Malik pernah ditanya makna istiwa' (bersemayam) dalam Qs. Thaha : 5, ia
          menjawab : "lafadz istiwa' telah dimengerti, namun begaimana bersemayamnya Allah tidak
          diketahui. Pertanyaan yang demikian adalah bid'ah. Aku kira orang yang bertanya itu memiliki
          niat buruk". Kemudian dia memerintahkan sahabatnya : "singkirkan dia dariku!" lihat, Nor
          Ichwan, Memahami Bahasa Al-Qur'an, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2002, hlm., 264
          Mereka menta'wil lafdz istiwa' (besemayam) dengan maha berkuasa menciptakan sesuatu tanpa
          susah payah. Kalimat ja'a rabbuka (kedatangan Allah) dalam Qs. Al-Fajr : 22, dita'wilkan dengan
          kedatangan perintah-Nya. Kata fauqa (diatas) didalam Qs. Al-An'am : 61, dengan ketinggian yang
          bukan arah atau urusan dan lain sebagainya 13.


F.   FAEDAH AYAT MUHKAM DAN MUTASYABIH
     a.   Muhkam
          1.   Menjadi rahmat bagi manusia, khususnya yang kemampuan bhs. Arabnya lemah. Sebab arti
               dan maknanya sudah cukup terang dan jelas.



Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih"                                                            8
2.   Memudahkan manusia mengetahui arti dan maksudnya serta menghayatinya.
        3.   Mendorong umat untuk giat memahami, menghayati dan mengamalkan isi al-Qur'an sebab
             ayatnya mudah dimengerti dan dipahami.
        4.   Menghilangkan kesulitan dan kebingungan umatdalam mempelajari isinya.
        5.   Mempercepat usaha tahfidzul Qur'an14.
   b.   Mutasyabih
        1.   Rahmat Allah, sebab sifat dan dzat Allah itu ditampakkan kepada manusia yang lemah, tidak
             mengetahui segala sesuatu.
        2.   Sebagai bagian dari ujian kepada manusia, apakah dia akan tetap beriman terhadap kabar-
             kabar yang hak itu, atau malah berpaling.
        3.   Menampilkan dalil atas keberadaan manusia sebagai makhluk yang lemah dan menampilkan
             syahid terhadap kekuasaan Allah15
                             
             Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang
             Telah Engkau ajarkan kepada Kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi
             Maha Bijaksana". ( Qs. Al-Baqarah : 31 )
        4.   Menegaskan Kemukjizatan al-Qur'an.



        13
           ibid., hlm., 265
        14
           Prof. Dr. H. Abdul Djalal H. A., Ulumul Qur’an, Surabaya, Dunia Ilmu, 1998, hlm., 262
        15
            Drs. Miftah Faridl, Drs. Agus Syihabudin, Al-Qur’an Sumber Hukum Islam Yang Pertama,
        Bandung, Pustaka, 1989, hlm., 167
        5. Memudahkan bacaan, hafalan, dan pemahaman al-Qur'an. Sebab adanya ayat
             mutasyabihatmutasyabihat sulit dimengerti, maka orang akan banyak berfikir.
        6.   Menambah pahala usaha manusia dengan menambah sukarnya memahami ayat – ayat
             mutasyabihat.




Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih"                                                                       9
BAB III
                                              PENUTUP


        Dari makalah diatas dapat kami simpulkan bahwa ayat – ayat muhkam adalah ayat yang dapat dan
mudah di mengerti baik lafadz dan maknanya. Sedangkan ayat – ayat mutasyabihat adalah ayat – ayat yang
tidak dapat dimengerti maknanya oleh manusia (hanya Allah yang tahu), meskipun ada beberapa ayat yang
dapat dipahami tetapi tidak sumua orang dapat memahaminya (hanya yang berilmu sajalah yang dapat
memahaminya).
        Allah sengaja menciptakan ayat – ayat muhkam dan mutasyabih sebagai bukti atas kekuasaan-Nya
yang absolut dan tidak terbatas. Itu juga menandakan bahwa kita (manusia) adalah makhluk yang lemah.
        Oleh karena itu sebanarnya ayat – ayat muhkamat dan mutasyabihat adalah motivasi sekaligus
rahmat bagi manusia, agar selalu senantiasa rendah diri dihadapan Allah SWT. Juga merasa betapa besar
kekuasaan Allah SWT. sehingga tidak satupun dari sekian banyak makhluk – makhluknya yang dapat
menyamai kekuasaan-Nya.




Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih"                                                          10
DAFTAR PUSTAKA


-   Ichwan, Nor, Memahami Bahasa Al-Qur'an, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2002

-   Djalal H. A., Abdul, H. Dr. Prof, Ulumul Qur'an, Surabaya : Dunia Ilmu, 1998

-   Syihabudin, Drs. Agus, Fridl, Drs. Miftah, Al-Qur'an Sumber Hukum Islam yang Pertama, Bandung :

    Pustaka, 1989

-   Chotib, Drs. Moh, Buku Ajar Ulumul Qur'an, Stain Pamekasan Press, 2006




Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih"                                                   11
MAKALAH




                                                 OLEH



Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih"          12
AKBAR SANUSI

TAHUN 2012/2013




Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih"   13

More Related Content

What's hot

Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumLutfyHikmah
 
Muhkam mutasyabih
Muhkam mutasyabihMuhkam mutasyabih
Muhkam mutasyabihYS YS
 
Ulumul qur’an 2
Ulumul qur’an 2Ulumul qur’an 2
Ulumul qur’an 2LutfyHikmah
 
Pembelajaran Al-Qur'an Hadist kelas V MI. Materi Surah Al-Kafiruun
Pembelajaran Al-Qur'an Hadist kelas V MI. Materi Surah Al-KafiruunPembelajaran Al-Qur'an Hadist kelas V MI. Materi Surah Al-Kafiruun
Pembelajaran Al-Qur'an Hadist kelas V MI. Materi Surah Al-Kafiruunsiyatik
 
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11rejotangan
 
Al alaq kelompok 2, a 2014
Al alaq  kelompok 2, a 2014Al alaq  kelompok 2, a 2014
Al alaq kelompok 2, a 2014shafa_siti
 
Al qur’an hadist kelas 5 semester 1
Al qur’an hadist kelas 5 semester 1Al qur’an hadist kelas 5 semester 1
Al qur’an hadist kelas 5 semester 12412199
 
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'ANMAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'ANrinskynufussa
 
Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointLontongSayoer
 
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)35255466
 
Tugasan 1 Ilmu2 quran
Tugasan 1 Ilmu2 quranTugasan 1 Ilmu2 quran
Tugasan 1 Ilmu2 quranKhudrey Hamid
 
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Khusnul Kotimah
 
MATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATU
MATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATUMATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATU
MATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATUCINFIT
 
Desain Materi Ajar Al-Qur'an Hadits Kelas 4 MI
Desain Materi Ajar Al-Qur'an Hadits Kelas 4 MIDesain Materi Ajar Al-Qur'an Hadits Kelas 4 MI
Desain Materi Ajar Al-Qur'an Hadits Kelas 4 MIDwiTiara24
 
Fawathi us suwar
Fawathi us suwarFawathi us suwar
Fawathi us suwarMuh Ikram
 

What's hot (20)

Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhum
 
Muhkam mutasyabih
Muhkam mutasyabihMuhkam mutasyabih
Muhkam mutasyabih
 
Ulumul qur’an 2
Ulumul qur’an 2Ulumul qur’an 2
Ulumul qur’an 2
 
Pembelajaran Al-Qur'an Hadist kelas V MI. Materi Surah Al-Kafiruun
Pembelajaran Al-Qur'an Hadist kelas V MI. Materi Surah Al-KafiruunPembelajaran Al-Qur'an Hadist kelas V MI. Materi Surah Al-Kafiruun
Pembelajaran Al-Qur'an Hadist kelas V MI. Materi Surah Al-Kafiruun
 
Makalah al quran hadist
Makalah al quran hadistMakalah al quran hadist
Makalah al quran hadist
 
mafhum mukhalafah
mafhum mukhalafahmafhum mukhalafah
mafhum mukhalafah
 
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11
Makalah manthuq dan mafhum kelompok 11
 
Al alaq kelompok 2, a 2014
Al alaq  kelompok 2, a 2014Al alaq  kelompok 2, a 2014
Al alaq kelompok 2, a 2014
 
Al qur’an hadist kelas 5 semester 1
Al qur’an hadist kelas 5 semester 1Al qur’an hadist kelas 5 semester 1
Al qur’an hadist kelas 5 semester 1
 
Makalah tafsir
Makalah tafsirMakalah tafsir
Makalah tafsir
 
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'ANMAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
 
Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power point
 
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
 
Kel. 4. studi qur'an
Kel. 4. studi qur'anKel. 4. studi qur'an
Kel. 4. studi qur'an
 
Ilmu qashashil qur an
Ilmu qashashil qur anIlmu qashashil qur an
Ilmu qashashil qur an
 
Tugasan 1 Ilmu2 quran
Tugasan 1 Ilmu2 quranTugasan 1 Ilmu2 quran
Tugasan 1 Ilmu2 quran
 
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
Makalah Tafsir, Ta'wil dan Tarjamah (Ulumul Qur'an 1)
 
MATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATU
MATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATUMATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATU
MATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATU
 
Desain Materi Ajar Al-Qur'an Hadits Kelas 4 MI
Desain Materi Ajar Al-Qur'an Hadits Kelas 4 MIDesain Materi Ajar Al-Qur'an Hadits Kelas 4 MI
Desain Materi Ajar Al-Qur'an Hadits Kelas 4 MI
 
Fawathi us suwar
Fawathi us suwarFawathi us suwar
Fawathi us suwar
 

Viewers also liked

Africa APPG- Dr Richards on the role of community in the ebola response
Africa APPG- Dr Richards on the role of community in the ebola responseAfrica APPG- Dr Richards on the role of community in the ebola response
Africa APPG- Dr Richards on the role of community in the ebola responseThe Royal African Society
 
договор
договордоговор
договорPGTRAZLOG
 
1772 5389-1-pb
1772 5389-1-pb1772 5389-1-pb
1772 5389-1-pbgpsujai
 

Viewers also liked (6)

Africa APPG- Dr Richards on the role of community in the ebola response
Africa APPG- Dr Richards on the role of community in the ebola responseAfrica APPG- Dr Richards on the role of community in the ebola response
Africa APPG- Dr Richards on the role of community in the ebola response
 
Johny depp
Johny deppJohny depp
Johny depp
 
договор
договордоговор
договор
 
Xautinh
XautinhXautinh
Xautinh
 
Johny depp
Johny deppJohny depp
Johny depp
 
1772 5389-1-pb
1772 5389-1-pb1772 5389-1-pb
1772 5389-1-pb
 

Similar to Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih

Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docx
Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docxUlumul Qur'an-09_S2PAI.docx
Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docxNurFaizah274687
 
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah sallehTugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah sallehNorafsah Awang Kati
 
Ayat Muhkamat dan Mutasyabihat.pdf
Ayat Muhkamat dan Mutasyabihat.pdfAyat Muhkamat dan Mutasyabihat.pdf
Ayat Muhkamat dan Mutasyabihat.pdfZukét Printing
 
Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumrismariszki
 
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2fitridheasari
 
Ayat Muhkamat dan Mutasyabihat.docx
Ayat Muhkamat dan Mutasyabihat.docxAyat Muhkamat dan Mutasyabihat.docx
Ayat Muhkamat dan Mutasyabihat.docxZukét Printing
 
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...Zukét Printing
 
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...Zukét Printing
 
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.pdf
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.pdfAl-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.pdf
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.pdfZukét Printing
 
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.docx
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.docxAl-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.docx
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.docxZukét Printing
 
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docx
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docxSejarah Turunnya Al-Qur’an.docx
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docxZukét Printing
 
Sunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamSunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamLintoe1
 
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.pdf
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.pdfSejarah Turunnya Al-Qur’an.pdf
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.pdfZukét Printing
 
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YITAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YIMuhammad Rizaki
 
Studi Pendidikan Al-Qur'an.docx
Studi Pendidikan Al-Qur'an.docxStudi Pendidikan Al-Qur'an.docx
Studi Pendidikan Al-Qur'an.docxZukét Printing
 
Studi Pendidikan Al-Qur'an.pdf
Studi Pendidikan Al-Qur'an.pdfStudi Pendidikan Al-Qur'an.pdf
Studi Pendidikan Al-Qur'an.pdfZukét Printing
 

Similar to Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih (20)

Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docx
Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docxUlumul Qur'an-09_S2PAI.docx
Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docx
 
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah sallehTugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
 
Ayat Muhkamat dan Mutasyabihat.pdf
Ayat Muhkamat dan Mutasyabihat.pdfAyat Muhkamat dan Mutasyabihat.pdf
Ayat Muhkamat dan Mutasyabihat.pdf
 
Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhum
 
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2
 
Ayat Muhkamat dan Mutasyabihat.docx
Ayat Muhkamat dan Mutasyabihat.docxAyat Muhkamat dan Mutasyabihat.docx
Ayat Muhkamat dan Mutasyabihat.docx
 
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...
 
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...
Makalah Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam UNZAH GENGGONG By_ Zuket Printin...
 
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.pdf
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.pdfAl-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.pdf
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.pdf
 
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.docx
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.docxAl-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.docx
Al-Qur'an Sebagai Sumber Agama Islam.docx
 
1 24
1 241 24
1 24
 
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docx
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docxSejarah Turunnya Al-Qur’an.docx
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docx
 
Sunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamSunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islam
 
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.pdf
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.pdfSejarah Turunnya Al-Qur’an.pdf
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.pdf
 
Modul 10 kb 2
Modul 10 kb 2Modul 10 kb 2
Modul 10 kb 2
 
Mantuq dan Mafhum.pdf
Mantuq dan Mafhum.pdfMantuq dan Mafhum.pdf
Mantuq dan Mafhum.pdf
 
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YITAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
TAFSIR BI AL-MA'TSUR DAN TAFSIR BI AL-RA'YI
 
Studi Pendidikan Al-Qur'an.docx
Studi Pendidikan Al-Qur'an.docxStudi Pendidikan Al-Qur'an.docx
Studi Pendidikan Al-Qur'an.docx
 
Studi Pendidikan Al-Qur'an.pdf
Studi Pendidikan Al-Qur'an.pdfStudi Pendidikan Al-Qur'an.pdf
Studi Pendidikan Al-Qur'an.pdf
 
Makalah metodologi
Makalah metodologiMakalah metodologi
Makalah metodologi
 

Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih

  • 1. KATA PENGANTAR Alhamdulillah kami sampaikan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan hidayah-Nya pada kami sehingga kami mampu melaksanakan tugas sebagai khalifah dimuka bumi dalam rangka thalibul 'ilmi. Dan kami mampu menyelesaikan makalah ini tiadalain tujuannya adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan yang telah berjalan sekarang. Kami ucapka banyak terimakasih kepada bapak dosen yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membuat makalah ini sehingga kami mengetahui tentang Muhkam dan Mutasyabih. Maka kita sebagai seorang muslim perlu kiranya untuk mempelajari tentang ayat – ayat Muhkam dan Mutasyabih sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kami ucapkan terimakasih kepada 1. Para dosen pembimbing 2. Orang tua yang banyak membantu dalam lancarnya penulisan ini 3. Teman-teman yang rela diajak komonikasi 4. Seluruh pihak yang ikut melancarkan penulisan makalah ini Selanjutnya dengan segala kerendahan hati kami mengharap tegur sapa dan pengoreksian dari bapak dosen dan para pembaca sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan bagi umat Islam khususnya. Serta apabila terdapat kekeliruan, kami selaku manusia biasa memohon maaf yang sebesar- besarnya. Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih" 1
  • 2. BAB I PENDAHULUAN Al-Qur'an adalah kitab orang Islam yang mutlaq kebenarannya, oleh karena itu tidak ada satu ayatpun yang diragukan tentang kebenarannya. Selain itu al-Qur'an juga merupakan kalamullah, tuhan semesta alam yang Maha Besar dan Maha Kuasa yang tidak terbatas serta tertandingi oleh sekian banyak makhluknya. Oleh karena itu Allah SWT. turunkan ayat – ayat yang muhkam dan mutasyabih sebagai tanda kebesaran dan kekuasaan Allah sebagai motivasi dan rahmat bagi seluruh manusia serta agar manusia yakin terhadap kebesaran dan kekuasaan-Nya. Didalam ayat – ayat-Nya yang mutasyabihat itu Allah menampakkan kebesarannya, sehingga tidak ada satu manusiapun yang dapat memahami makna yang sebenarnya. Manusia yang berilmu cuma bisa mengira-ngira maknanya dengan makna terdekat sesuai dengan pemahaman mereka. Itu berarti sangatlah mudah bagi Allah untuk menjadikan sesuatu yang awalnya tidak mungkin menjadi sangat mungkin. Selain itu Allah sengaja turunkan ayat – ayat muhkamat dan mutasyabihat dengan sebab – sebab tertentu serta memiliki faedah – faedah yang sangat banyak pula, yang akan penulis perinci pada pembahasan kali ini. Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih" 2
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN MUHKAM DAN MUTASYABIH Kata muhkam merupakan pengembangan dari kata ahkama-yuhkimu-ihkaman. Makna ahkama secara bahasa ialah atqama wa mana’a yang berarti mengokohkan dan melarang. Pengertian muhkam seperti tersebut itulah yang menjadi sifat dari semua ayat – ayat Al-Qur’an, sebagaimana dinyatakan oleh Allah :             Alif laam raa, (Inilah) suatu Kitab yang ayat-ayatNya dijadikan muhkam serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha tahu (Qs, Huud, 1) Seluruh ayat al-Qur’an adalah muhkam, maksudnya kalam yang tegak, kokoh dan fasih; membedakan yang hak daripada yang bathil dan membedakan yang benar dari kedustaan. Demikianlah pengertian muhkam secara umum1. Adapun mutasyabih secara bahasa bermakna yang serupa lahir tapi berbeda dalam makna atau mempunyai arti persamaan / kesamaran yang mengarah pada keserupaan. Keduanya berarti saling menyerupai yang satu dengan yang lain, sehingga keduanya itu mirip bentuknya sampai sukar dibedakan2. Contohnya :                                         Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. setiap mereka diberi rezki buah- buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : "Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu." mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang Suci dan mereka kekal di dalamnya (Al-Baqarah : 25) 1 Drs. Miftah Faridl, Drs. Agus Syihabudin, Al-Qur’an Sumber Hukum Islam Yang Pertama, Bandung, Pustaka, 1989, hlm., 161 2 Prof. Dr. H. Abdul Djalal H. A., Ulumul Qur’an, Surabaya, Dunia Ilmu, 1998, hlm., 240 Dimaksud dengan mutasyabih yang tersebut dalam ayat diatas ialah serupa dalam pemandangan dan berbeda dalam rasa. Sedang menurut para ulama berbeda – beda dalam memberikan pengertian al-muhkan dan al-mutasyabih diantaranya sebagai berikut : a. Ulama Ahlus sunnah wal jama’ah mengatakan lafadz muhkam adalah lafadz yang diketahui ma’na maksudnya, baik karena memang sudah jelas artinya maupun karena dengan di ta’wilkan. Sedang lafadz mutasyabih adalah lafadz yang pengetahuan artinya hanya dimonopoli Allah SWT. Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih" 3
  • 4. Manusia tidak ada yang bisa mengetahuinya. Contohnya, terjadinya hari kiamat, keluarnya Dajjal, artti dari huruf – huruf muqatha’ah3. b. Ulama golongan Hanafiyah mengatakan, lafadz muhkam ialah lafadz yang jelas petunjuknya, dan tidak mungkin telah dinaskh (dihapus hukumnya). Sedang lafadz mutasyabih adalah lafadz yang sama maksud petunjuknya sehingga tidak terjangkau oleh akal pikiran manusia ataupun tidak tercantum dalam dalil-dalil naskh. Sebab lafadz mutasyabih itu termasuk hal-hal yang diketahui Allah saja artinya. Contohnya seperti hal-hal yang ghaib4. c. Mayoritas ulama golongan ahlu fiqh yang berasal dari pendapat sahabat Ibnu Abbas mengatakan, lafadz muhkam ialah lafadz yang tidak bisa dita’wil kecuali satu arah / segi saja. Sedangkan lafadz mutasyabih adalah artinya dapat dita’wilkan dalam beberapa arah / segi, karena masih sama. Seperti masalah surga, neraka, dan sebagainya 5. Dari beberapa definisi dapat disimpulkan bahwa muhkam ialah lafdz yang arinya dapat diketahui dengan jelas dan kuat secara berdiri sendiri tanpa dita’wilkan karena susunan tertibnya tetap, dan tidak musykil karena pengertiannya masuk akal sehingga dapat diamalkan karena tidak dinashkan. Sedangkan pengertian mutasyabih ialah lafadz al-Qur’an yang artinya samar, sehingga tidak dapat dijangkau akal manusia karena bisa dita’wilkan macam-macam sehingga tidak dapat berdiri sendiri 3 Drs. Moh. Chotib, Buku Ajar Ulumul Qur’an, Stain Pemekasan Press, 2006, hlm., 59 4 Drs. Miftah Faridl, Drs. Agus Syihabudin, Al-Qur’an Sumber Hukum Islam Yang Pertama, Bandung, Pustaka, 1989, hlm., 240 5 ibid., hlm 241 karena susunan tertibnya sehingga menimbulkan kesulitan disebabkan petunjuk artinya tidak kuat, sehingga cukup diyakini adanya saja dan tidak perlu diamalkan karena merupakan ilmu yang hanya dimonopoli oleh Allah SWT. B. SEBAB – SEBAB ADANYA AYAT MUHKAM DAN MUTASYABIH Secara tegas dapat dikatakan, bahwa adanya ayat muhkam dan mutasyabih itu karena Allah SWT. yang menjadikannya demikian itu. Allah Memisahkan / membedakan antara ayat – ayat yang muhkam dari yang mutasyabih, dan menjadikannya ayat yang muhkamat sebagai bandingan ayat yang mutasyabihat6.                                                    Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, Maka mereka mengikuti sebahagian ayat- ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan orang-orang yang mendalam Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih" 4
  • 5. ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal. ( Qs, Al-Imran : 7 ) Secara rinci ayat – ayat mutasyabihat dalam al-Qur’an adalah disebabkan tiga hal yaitu karena kesamaran pada lafadz, pada makna, pada lafadz dan maknanya. a. Kesamaran Pada Lafadz    Dan buah-buahan serta rumput-rumputan ( Qs, ‘Abasa : 31 ) 6 ibid., hlm., 244 Kata abban tersegut jarang terdapat dalam al-Qur’an, sehingga asing. Kalau tidak ada penjelasan dari ayat berikutnya, arti abban it u sulit dimengerti oleh umat tetapi ayat 32 surah ‘Abasa :     Untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu ( Qs, ‘Abasa : 32 ) Sehingga baru jelas bahwa yang dimaksudkan dengan abban adalah rerumputan, seperti bayam, kangkung yang disenangi oleh manusia dan binatang ternak. b. Kesamaran Pada Makna Seperti tentang peristiwa kiamat, kelezatan syurga dan kepedihan siksa neraka. Akal pikiran manusia tidak akan bisa menjangkau semua hal tersebut, sehingga makna – maknanya sulit mereka tangkap. Bagaimana mereka mengerti arti maksud ayatnya, sedangkan mereka tidak pernah melihatnya. Seperti hadist Nabi Saw. ِ‫ع َ ع َ ع َ ٌنْ ر ٌ ع َع َ ٌنْ ع َ ع َ ٌنُ ٌنُ ر ٌ ع َ َعِ ع َ ٌنْ ع َ ع َ ع َ ع َ ر ٌ َعِ ع َ ٌنْ َعِ ع َ ع َ َع‬ ‫ممملاال عيممن رأت وال اذن سمممعت والخطممر فمم ي قلممب البشممر‬ (Sesungguhnya yang tidak pernah terlihat oleh mata, tidak pernah terdengar oleh telinga dan tidak pernah tergores dalam hati)7 c. Kesamaran Pada Lafdz dan Makna Salah satu sebab adanya ayat – ayat mutasyabihat adalah karena kesamaran pada lafadz dan makna suatu ayat, seperti firman Allah SWT.                       dan bukanlah kebajikan memasuki rumah-rumah dari belakangnya, akan tetapi kebajikan itu ialah kebajikan orang yang bertakwa. dan masuklah ke rumah-rumah itu dari pintu-pintunya; dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung ( Qs, Al-Baqarah : 189 ) Orang yang tidak mengerti adat – istiadat bangsa Arab pada masa jahiliah, tidak akan paham terhadap maksud ayat tersebut. Sebab, kesamaran dalam ayat tersebut terjadi pada lafadznya, kerena terlalu ringkas, Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih" 5
  • 6. 7 Prof. Dr. H. Abdul Djalal H. A., Ulumul Qur’an, Surabaya, Dunia Ilmu, 1998, hlm., 249 juga terjadi pula pada maknanya, karena termasuk adat kebiasaan khusus orang Arab, yang tidak mudah diketahui oleh bangsa – bangsa lain. C. MACAM – MACAM AYAT MUTASYABIHAT Sesuai dengan sebab – sebabnya, maka dapat diketahui macam – macam ayat mutasyabihat itu terbagi dalam 3 macam : 1. Ayat – ayat mutasyabihat yang tidak dapat diketahui oleh manusia, kecuali Allah SWT8 Contohnya seperti Dzat Allah SWT, Hakikat sifat-sifat-Nya, Hari kiamat, dan sebagainya. Seperti firman Alllah AWT :                                    Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali dia sendiri, dan dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)" ( Qs, Al-An’am : 59 ) 2. Ayat – ayat mutasyabihat yang dapat diketahui oleh semua orang dengan jalan pembahasan dan pengkajian yang mendalam. Contoh seperti merinci yang mujmal, menentukan yang musytarak, mengqayyidkan yang mutlak, menertibkan yang kurang tertib, dan sebagainya 9. 3. Ayat – ayat yang mutasyabihat yang hanya diketahui oleh para pakar ilmu dan sain, bukan oleh semua orang, apalagi orang awam. Seperti firman Allah :                         8 Drs. Miftah Faridl, Drs. Agus Syihabudin, Al-Qur’an Sumber Hukum Islam Yang Pertama, Bandung, Pustaka, 1989, hlm., 165 9 Prof. Dr. H. Abdul Djalal H. A., Ulumul Qur’an, Surabaya, Dunia Ilmu, 1998, hlm., 252 padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya melainkan Allah. dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami." dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal ( Qs, Al-‘imran : 7 ) D. PENDAPAT PARA ULAMA TENTANG AYAT – AYAT MUHKAM DAN MUTASYABIH Para Ulama berlainan paham mengenai kemuhkaman Al-Qur’an dan kemutasyabihannya. 1. Sebagian Ulama berpendapat bahwa semua al-Qur’an itu muhkam, dalilnya :           suatu Kitab yang ayat-ayatNya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha tahu ( Qs. Hud : 1 ) Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih" 6
  • 7. 2. Pendapat yang kedua mengatakan bahwa al-Qur'an itu seluruhnya mutasyabih 10.               Allah Telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat- ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya ( Qs. Az-Zumar : 23 ) 3. Sedang yang lain mengatakan bahwa al-Qur'an itu terdiri dari dua bagian, yakni muhkam dan mutasyabih11.                Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, Itulah pokok-pokok isi Al qur'an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. ( Qs. Ali Imran : 7 ) 10 ibid., hlm. 256 11 Drs. Moh. Chotib, Buku Ajar Ulumul Qur’an, Stain Pemekasan Press, 2006, hlm., 65 Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih" 7
  • 8. Jika dilihat sepintas, seolah – olah pendapat ketigalah yang paling benar. Tapi sebanarnya semua pendapat tersebut adalah benar, sebab semua dalilnya berasal dari al-Qur'an. Sedangkan semua yang ada pada al-Qur'an adalah mutlaq kebenaran-Nya. Yang berbeda hanya pada orentasi pendapat masing – masing. Pendapat pertama, orientasinya dititik-beratkan pada masalah kebaikan, kerapian susunan tertib ayat-ayatnya, absolut kebenarannya, etrjaga dari kerusakan ataupun kejanggalan lafadz dan maknanya. Al-Quar'an bagai bangunan yang kokoh tak tergoyahkan. Pendapat kedua, memfokuskan pada segi relevansi, homogenitas dan keserasian susunan al- Qur'an, baik soal aturan hukum ataupun soal keindahan sastra seni belaghahnya, juga pada susunan kata dan keterkaitan inti isi maknanya. Hal itu menyebabkan rangkaian kata/kalimat dalam al-Qur'an bagai untaian satu kesatuan yang bulat. E. METODE MEMAHAMI AYAT – AYAT MUTASYABIH Para Ulama dalam mamahami ayat – ayat mutasyabihat yang terdapat dalam al-Qur'an khususnya ayat – ayat mengenai sifat – sifat Allah terbagi dalam dua aliran. 1. Madzhab salaf, yaitu para ulama dari generasi sahabat. Mereka ketika menghadapi ayat mutasyabihat berusaha untuk mengimaninya dan menyerahkan makna serta pengertiannya hanya kepada Allah SWT. Bagi kaum salaf, ayat – ayat mutasyabihat tidak perlu dita'wilkan. Sebab yang mengetahui hakikatnya hanyalah Allah SWT, mereka hanya berusaha mengimaninya 12. 2. Madzhab khalaf, yaitu para ulama berikutnya generasi berikutnya, seperti Imam Huramain. Mereka berpendapat bahwa ayat – ayat mutasyabihat yang secara lahir mustahil bagi Allah SWT. harus ditetapkan maknanya dengan pengertian yang sesuai dan sedekat mungkin dengan dzat- Nya.. 12 Pada suatu hari Imam Malik pernah ditanya makna istiwa' (bersemayam) dalam Qs. Thaha : 5, ia menjawab : "lafadz istiwa' telah dimengerti, namun begaimana bersemayamnya Allah tidak diketahui. Pertanyaan yang demikian adalah bid'ah. Aku kira orang yang bertanya itu memiliki niat buruk". Kemudian dia memerintahkan sahabatnya : "singkirkan dia dariku!" lihat, Nor Ichwan, Memahami Bahasa Al-Qur'an, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2002, hlm., 264 Mereka menta'wil lafdz istiwa' (besemayam) dengan maha berkuasa menciptakan sesuatu tanpa susah payah. Kalimat ja'a rabbuka (kedatangan Allah) dalam Qs. Al-Fajr : 22, dita'wilkan dengan kedatangan perintah-Nya. Kata fauqa (diatas) didalam Qs. Al-An'am : 61, dengan ketinggian yang bukan arah atau urusan dan lain sebagainya 13. F. FAEDAH AYAT MUHKAM DAN MUTASYABIH a. Muhkam 1. Menjadi rahmat bagi manusia, khususnya yang kemampuan bhs. Arabnya lemah. Sebab arti dan maknanya sudah cukup terang dan jelas. Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih" 8
  • 9. 2. Memudahkan manusia mengetahui arti dan maksudnya serta menghayatinya. 3. Mendorong umat untuk giat memahami, menghayati dan mengamalkan isi al-Qur'an sebab ayatnya mudah dimengerti dan dipahami. 4. Menghilangkan kesulitan dan kebingungan umatdalam mempelajari isinya. 5. Mempercepat usaha tahfidzul Qur'an14. b. Mutasyabih 1. Rahmat Allah, sebab sifat dan dzat Allah itu ditampakkan kepada manusia yang lemah, tidak mengetahui segala sesuatu. 2. Sebagai bagian dari ujian kepada manusia, apakah dia akan tetap beriman terhadap kabar- kabar yang hak itu, atau malah berpaling. 3. Menampilkan dalil atas keberadaan manusia sebagai makhluk yang lemah dan menampilkan syahid terhadap kekuasaan Allah15               Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang Telah Engkau ajarkan kepada Kami; Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana". ( Qs. Al-Baqarah : 31 ) 4. Menegaskan Kemukjizatan al-Qur'an. 13 ibid., hlm., 265 14 Prof. Dr. H. Abdul Djalal H. A., Ulumul Qur’an, Surabaya, Dunia Ilmu, 1998, hlm., 262 15 Drs. Miftah Faridl, Drs. Agus Syihabudin, Al-Qur’an Sumber Hukum Islam Yang Pertama, Bandung, Pustaka, 1989, hlm., 167 5. Memudahkan bacaan, hafalan, dan pemahaman al-Qur'an. Sebab adanya ayat mutasyabihatmutasyabihat sulit dimengerti, maka orang akan banyak berfikir. 6. Menambah pahala usaha manusia dengan menambah sukarnya memahami ayat – ayat mutasyabihat. Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih" 9
  • 10. BAB III PENUTUP Dari makalah diatas dapat kami simpulkan bahwa ayat – ayat muhkam adalah ayat yang dapat dan mudah di mengerti baik lafadz dan maknanya. Sedangkan ayat – ayat mutasyabihat adalah ayat – ayat yang tidak dapat dimengerti maknanya oleh manusia (hanya Allah yang tahu), meskipun ada beberapa ayat yang dapat dipahami tetapi tidak sumua orang dapat memahaminya (hanya yang berilmu sajalah yang dapat memahaminya). Allah sengaja menciptakan ayat – ayat muhkam dan mutasyabih sebagai bukti atas kekuasaan-Nya yang absolut dan tidak terbatas. Itu juga menandakan bahwa kita (manusia) adalah makhluk yang lemah. Oleh karena itu sebanarnya ayat – ayat muhkamat dan mutasyabihat adalah motivasi sekaligus rahmat bagi manusia, agar selalu senantiasa rendah diri dihadapan Allah SWT. Juga merasa betapa besar kekuasaan Allah SWT. sehingga tidak satupun dari sekian banyak makhluk – makhluknya yang dapat menyamai kekuasaan-Nya. Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih" 10
  • 11. DAFTAR PUSTAKA - Ichwan, Nor, Memahami Bahasa Al-Qur'an, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2002 - Djalal H. A., Abdul, H. Dr. Prof, Ulumul Qur'an, Surabaya : Dunia Ilmu, 1998 - Syihabudin, Drs. Agus, Fridl, Drs. Miftah, Al-Qur'an Sumber Hukum Islam yang Pertama, Bandung : Pustaka, 1989 - Chotib, Drs. Moh, Buku Ajar Ulumul Qur'an, Stain Pamekasan Press, 2006 Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih" 11
  • 12. MAKALAH OLEH Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih" 12
  • 13. AKBAR SANUSI TAHUN 2012/2013 Makalah Ulum al-Qur'an "Muhkam dan Mutasyabih" 13