SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Mata Kuliah
Sistem Catu Daya
Sistem kelistrikan terdiri dari 2 kata, yaitu “sistem”
merupakan rangkaian atau kumpulan dari sebuah
kesatuan, dan “listrik” adalah sumber energi yang di
salurkan melalui kabel.
Jadi, sistem kelistrikan adalah suatu kumpulan atau
rangkaian dari kesatuan energi yang saling terhubung
untuk menggerakan suatu komponen tersebut.
Secara umum sistem tenaga listrik dapat dikatakan terdiri
dari tiga bagian utama, yaitu:
a. pembangkit tenaga listrik,
b. penyaluran tenaga listrik dan
c. distribusi tenaga listrik.
Sistem tenaga listrik modern merupakan sistem yang
komplek yang terdiri dari pusat pembangkit, saluran
transmisi dan jaringan distribusi yang berfungsi untuk
menyalurkan daya dari pusat pembangkit ke pusat pusat
beban.
Untuk memenuhi tujuan operasi sistem tenaga
listrik, ketiga bagian yaitu pembangkit, penyaluran dan
distribusi tersebut satu dengan yang lainnya tidak dapat
dipisahkan seperti terlihat pada gambar 2.1.










Menyediakan setiap waktu, tenaga listrik
untuk keperluan konsumen
Menjaga nilai kestabilan nilai
tegangan, dimana tidak lebih toleransi 10%
Menjaga kestabilan frekuensi, dimana tidak
lebih toleransi 0,1 Hz
Harga yang tidak mahal
Standar keamanan (safety)
Respek terhadap lingkungan
Sistem Tenaga Listrik :
Sekumpulan Pusat Listrik dan
Gardu Induk (Pusat Beban) yang
satu sama lain dihubungkan oleh
Jaringan
Transmisi
sehingga
merupakan sebuah kesatuan
interkoneksi
Sistem Tenaga listrik terbagi
dalam tiga sub system :
◦ Sistem Pembangkitan
◦ Sistem Transmisi
◦ Sistem Distribusi
Pemasok

Jawa Tengah
Total

No

1.
2.
3.
4.
5.

Pembangkit

Indonesia
Power

PJB

Swasta

%
Kapasitas
Terpasang

PLTA (MW)
PLTU (MW)
PLTG (MW)
PLTGU (MW)
PLTP (MW)

1.112
3.900
570
2.982
360

1.286
2.100
101
3.009
0

0
2.450
0
0
515

2.398
8.450
671
5.991
875

318
300
55
1.036
60

13,26
3,55
8,20
17,29
6,86

Total

8.924

6.496

2.965

18.385

1.769

9,62


Jaringan Transmisi 500Kv terbentang di Jateng dijalur sebelah

utara terhubung ke GI 500/150KV Ungaran dari / ke GI Krian di
Jatim & GI Bandung Selatan di Jabar, serta di Jalur sebelah selatan
terhubung di GI 500/150 KV Pedan dari /ke GI Kediri Baru di Jatim
dan rencana ke GI Tasikmalaya di Jabar.



Sedangkan untuk Transmisi 150 KV tersebar di jalur dari / ke GI
Bojonegoro di Jatim dan GI Sunyaragi di Jabar dan di jalur Selatan
dari / ke GI Ngawi di Jatim dan GI Banjar di Jabar.


Sistem

Pembangkitan

membangkitkan

energi

Tenaga
listrik

Listrik

berfungsi

melalui

berbagai

macam pembangkit tenaga listrik.



Pada Pembangkit Tenaga Listrik ini sumber-sumber
energi alam dirubah oleh penggerak mula menjadi
energi

mekanis

yang

berupa

kecepatan

atau

putaran, selanjutnya energi mekanis tersbut di rubah
menjadi energi listrik oleh generator.
Sumber-sumber energi alam dapat berupa :
Bahan bakar yang berasal dari fossil :
batubara, minyak bumi, gas alam
Bahan galian : uranium, thorium
Tenaga air, yang penting adalah tinggi jatuh
air dan debitnya
Tenaga angin, daerah pantai dan
pegunungan
Tenaga matahari




Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan
tenaga listrik dari pusat pembangkit ke
pusat beban melalui saluran transmisi.

Saluran transmisi akan mengalami rugirugi tenaga, maka untuk mengatasi hal
tersebut tenaga yang akan dikirim dari
pusat pembangkit ke pusat beban harus
ditransmisikan dengan tegangan tinggi
maupun tegangan ekstra tinggi.




Sistem Distribusi berfungsi mendistribusikan
tenaga listrik ke konsumen yang berupa
pabrik, industri, perumahan dan sebagainya.
Transmisi tenaga dengan tegangan tinggi
maupun ekstra tinggi pada saluran transmisi
di rubah pada gardu induk menjadi tegangan
menengah
atau
tegangan
distribusi
primer, yang selanjutnya diturunkan lagi
menjadi tegangan untuk konsumen




Saluran Transmisi Tegangan Tinggi PLN kebanyakan
mempunyai tegangan 66 KV, 150 KV dan 500 KV.
Khusus untuk tegangan 500 KV dalam praktek saat ini
disebut sebagai tegangan ekstra tinggi.
Tegangan Distribusi primer yang dipakai PLN adalah:
20KV, 12KV dan 6KV. Kecenderungan saat ini
menunjukkan bahwa tegangan distribusi primer PLN
yang berkembang adalah 20 KV


Saluran Jaringan Transmisi Daya Listrik yang dikelola : Transmisi
Tegangan Tinggi dan Ekstra Tinggi berjumlah 19.516 km



Jaringan Tegangan Menengah 154.254 km



Jaringan Tegangan Rendah 222.546 km



Gardu Induk Terpasang 34.687 MVA



Gardu Distribusi 28.627 MVA



Kapasitas listrik terpasang dan yang belum terpasang tersebut
memerlukan sarana-sarana
sampai

kepada

konsumen,

penyaluran
khusus

di

yang
pulau

handal untuk
Jawa

punggung penyaluran adalah sistem transmisi 500 kV

tulang
Tenaga listrik dibangkitkan dan dibangun di pusat-pusat
listrik. Menurut asal dan sumber dari mana tenaga listrik
ini dibuat, maka dapat dikenal :
◦ Energi alam yang berasal dari fossil seperti batu
bara, minyak bumi dan gas alam akan menghasilkan
pembangkit thermal berupa Pusat Listrik Tenaga Uap
(PLTU), Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pusat Listrik
Tenaga Diesel (PLTD), Pusat Listrik Tenaga Panas
Bumi (PLTPB).

◦

Energi Alam yang berupa bahan galian seperti
uranium
dan
thorium
akan
menghasilkan
pembangkit thermal seperti Pusat Listrik Tenaga
Nuklir (PLTN)
◦

Energi alam yang berasal dari air terjun
maupun aliran sungai akan
menghasilkanpembangkit hidro berupa Pusat
Listrik Tenaga Air (PLTA)

◦

Energi alam berupa tenaga angina, tenaga
pasang naik dan pasang surut air laut masih
belum termanfaatkan dengan baik

◦

Energi alam yang berasal dari tenaga
matahari masih dikembangkan
terus, sehingga belum dipasarkan secara
komersial.
Sistem Pembangkitan tenaga listrik pada umumnya
dapat dikategorikan hanya dua macam pembangkit
yakni :
Pembangkit listrik tenaga thermal; seperti
PLTU, PLTG, PLTD, PLTPB, dan PLTN
Pembangkit listrik tenaga hydro, seperti : PLTA
 Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari pusatpusat pembanngkit tenaga listrik yang jauh dari pusat-pusat
beban, dan juga untuk saluran interkoneksi antara system tenaga
listrik yang satu dengan system tenaga listrik yang lain, yang pada
dasarnya dapat dikategorikan menjadi :


Pembangkit Berdasarkan arus terdiri dari saluran transmisi arus
bolak-balik dan saluran transmisi arus searah.



Berdasarkan
tegangan
terdiri
dari
saluran
tegangan
rendah, saluran tegangan menengah, saluran tegangan
tinggi, dan saluran ekstra tinggi, yang masing-masing
mengikuti standar tertentu.
 Berdasarkan penempatan terdiri dari saluran udara
dan saluran bawah tanah.
 Berdasarkan jarak terdiri dari saluran transmisi
jarak pendek sekitar sampai dengan 50 mil saluran
transmisi jarak menengah antara 50 mil sampai
dengan 150 mil dan saluran transmisi jarak jauh
lebih dari 150 mil.
 Berdasarkan karakteristiknya saluran transmisi
mempunyai parameter yang terdiri dari resistans,
induktans, kapasitans dan konduktans.
 Sistem distribusi tenaga listrik berfungsi untuk membagi tenaga
listrik ke konsumen baik pabrik, industri, komersial dan umum
untuk kebutuhan tenaga listrik perumahan yang dapat di
klasifikasikan menjadi :
 Berbagai tipe saluran distrbusi yang terdiri dari :
 Menurut arus, searah dan bolak-balik
 Menurut besar tegangan yang dipakai
 Menurut frekuensi yang dipakai
 Menurut jenis konstruksi yang dipakai
 Menurut beban, penerangan, komersial dan industri
 Menurut bentuk sambungan, 3 fasa 3 kawat, 3 fasa 4
kawat, fasa tunggal
 Menurut hubungan rangkaian, radial, tertutup (loop), dan
jaringan jala (network)
 Menurut sistem pentanahan titik netralnya




Berdasarkan
peralatan
terdiri
dari
penyangga, penghantar, isolator, dan
distribusi
Berdasarkan pengamanan
gangguan
distribusi :




tiang
trafo
sistem

Pengamanan
terhadap
arus
lebih
dapat
mempergunakan pengamanan lebur, penutup
balik otomatis dan pemutus tenaga untuk
distribusi saluran udara; pengaman lebur dan
pemutus tenaga untuk saluran distribusi bawah
tanah.
Pengaman
terhadap
gangguan
tegangan
lebih, untuk saluran distribusi udara memakai
arester atau penangkal petir
Di dalam sistem kelistrikan ada 2 sistem jaringan :
1. Sistem kelistrikan 1 fasa atau disebut dengan JTR
(jaringan tegangan rendah) jaringan ini hanya melayani
rumah rumah saja dan tegangan yang melalu ini hanya
220Volt tegangan ini untuk tegangan rumah-rumah saja.
2. Sistem kelistrikan 3 fasa atau disebut dengan JTM
(jaringan tegangan menengah) jaringan ini menampung
beban tinggi dan untuk pengaliran tegangan saja. setiap
sistem jaringan,jaringan 1 fasa atau pun 3 fasa
mempunyai kekurangan dan kelebihan sendiri sendiri.
 Kekurangan sistem 1 fasa:
1. Hanya terdiri dari 2 penghantar, yaitu Fasa R dan
Netral
2. Beban yang besar ditampung oleh 1 penghantar saja
3. Pada generator 1 fasa, generator menjadi lebih besar.
 Kelebihan sistem 1 fasa:
1. Lebih simpel karena terdiri hanya 2 Penghantar
dalam sistem
2. Ekonomis
 Kekurangan sistem 3 fasa:
1. Mahal
2. Waktu yang diperlukan lebih lama
 Kelebihan sistem 3 fasa:
1. Tegangan yang besar mampu dibagi menjadi 3
penghantar yaitu R, S, T dan N
2. Generator ukuranya lebih kecil
3. Simpel
Dalam sistem 3 fasa beda setiap fasanya 120 listrik.
 Sistem

kelistrikan tenaga listrik adalah sekumpulan
pusat listrik dan gardu induk (pusat beban) yang satu
dengan yang lain dihubungkan oleh jaringan
transmisi dan distribusi sehingga merupakan satu
kesatuan yang terinterkoneksi.
 Suatu sistem tenaga listrik terdiri dari 3 bagian
utama, yaitu:
1. Pusat pembangkit listrik,
2. Saluran transmisi listrik, dan
3. Sistem distribusi listrik.
Suatu sistem distribusi listrik menghubungkan semua
beban yang terpisah satu dengan yang lain kepada
saluran transmisi.
Hal ini terjadi pada gardu-gardu induk (substation)
dimana juga dilakukan transformasi tegangan dan
fungsi fungsi pemutusan (breaker) dan penghubung
beban (switching).
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan

More Related Content

What's hot

Dasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan TinggiDasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan Tinggiedofredika
 
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGANMAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGANHastih Leo
 
Parameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasaParameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasaDiana Fauziyah
 
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Fathan Hakim
 
Transmisi daya dan gardu induk
Transmisi daya dan gardu indukTransmisi daya dan gardu induk
Transmisi daya dan gardu indukyendymw
 
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga ListrikGangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrikderrydwipermata
 
Distribusi tenaga listrik 1
Distribusi tenaga listrik 1Distribusi tenaga listrik 1
Distribusi tenaga listrik 1Rizka Detektor
 
Bab 14 sistem distribusi tenaga listrik
Bab 14   sistem distribusi tenaga listrikBab 14   sistem distribusi tenaga listrik
Bab 14 sistem distribusi tenaga listrikEko Supriyadi
 

What's hot (20)

JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIKJARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
JARINGAN SISTEM DISTRIBUSI PADA SISTEM TENAGA LISTRIK
 
Dasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan TinggiDasar Teknik Tegangan Tinggi
Dasar Teknik Tegangan Tinggi
 
Teknik distribusi tenaga listrik
Teknik distribusi tenaga listrikTeknik distribusi tenaga listrik
Teknik distribusi tenaga listrik
 
Transmisi tenaga listrik
Transmisi tenaga listrikTransmisi tenaga listrik
Transmisi tenaga listrik
 
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMERJARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
JARINGAN DISTRIBUSI PRIMER
 
Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga ListrikTransmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGANMAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
MAKALAH KESTABILAN TEGANGAN
 
Parameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasaParameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasa
 
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
JARINGAN TEGANGAN MENENGAH
 
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
Kuliah 3 Dasar Sistem Tenaga Listrik ( Sistem Transmisi dan Distribusi )
 
TRANSMISI ENERGI LISTRIK
TRANSMISI ENERGI LISTRIK TRANSMISI ENERGI LISTRIK
TRANSMISI ENERGI LISTRIK
 
Transmisi daya dan gardu induk
Transmisi daya dan gardu indukTransmisi daya dan gardu induk
Transmisi daya dan gardu induk
 
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga ListrikGangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
 
DISTRIBUSI TEGANGAN PADA ISOLATOR RANTAI
DISTRIBUSI TEGANGAN PADA ISOLATOR RANTAIDISTRIBUSI TEGANGAN PADA ISOLATOR RANTAI
DISTRIBUSI TEGANGAN PADA ISOLATOR RANTAI
 
Distribusi tenaga listrik 1
Distribusi tenaga listrik 1Distribusi tenaga listrik 1
Distribusi tenaga listrik 1
 
Jaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrikJaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrik
 
365589569 pln-s-tower-pdf
365589569 pln-s-tower-pdf365589569 pln-s-tower-pdf
365589569 pln-s-tower-pdf
 
Bab 14 sistem distribusi tenaga listrik
Bab 14   sistem distribusi tenaga listrikBab 14   sistem distribusi tenaga listrik
Bab 14 sistem distribusi tenaga listrik
 
Transmisi Tenaga Listrik
 Transmisi Tenaga Listrik  Transmisi Tenaga Listrik
Transmisi Tenaga Listrik
 

Similar to Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan

3sistemtenagalistrik-140312073435-phpapp01.pdf
3sistemtenagalistrik-140312073435-phpapp01.pdf3sistemtenagalistrik-140312073435-phpapp01.pdf
3sistemtenagalistrik-140312073435-phpapp01.pdfFebriaNisaUlfina
 
3 Sistem Tenaga Listrik.ppt
3 Sistem Tenaga Listrik.ppt3 Sistem Tenaga Listrik.ppt
3 Sistem Tenaga Listrik.pptAdamAlvarez15
 
Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan energi listrik mel...
Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan energi listrik mel...Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan energi listrik mel...
Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan energi listrik mel...ghostarmy153
 
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdfIWISUKARTO531201031
 
Sistem transmisi dan prinsip kelistrikan-1.pptx
Sistem transmisi dan prinsip kelistrikan-1.pptxSistem transmisi dan prinsip kelistrikan-1.pptx
Sistem transmisi dan prinsip kelistrikan-1.pptxIvanderTristan1
 
Teknik Tenaga Listrik-1
Teknik Tenaga Listrik-1Teknik Tenaga Listrik-1
Teknik Tenaga Listrik-1UDIN MUHRUDIN
 
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikSyahrul Ramazan
 
Sistem Distribusi Tenaga Listrik.docx
Sistem Distribusi Tenaga Listrik.docxSistem Distribusi Tenaga Listrik.docx
Sistem Distribusi Tenaga Listrik.docxbambang968405
 
Tugas kelompok 2
Tugas kelompok 2Tugas kelompok 2
Tugas kelompok 2sevirarh
 
Pengantar Sistem tenaga listrik
Pengantar Sistem tenaga listrikPengantar Sistem tenaga listrik
Pengantar Sistem tenaga listrikHamid Abdillah
 
Pert. 1 keandalan sistem tenaga listrik
Pert. 1 keandalan sistem tenaga listrikPert. 1 keandalan sistem tenaga listrik
Pert. 1 keandalan sistem tenaga listrikNovia Putri
 
KONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
KONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIKKONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
KONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIKelvandn
 
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdf
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdfSISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdf
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdfKhoirinNida6
 

Similar to Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan (20)

3sistemtenagalistrik-140312073435-phpapp01.pdf
3sistemtenagalistrik-140312073435-phpapp01.pdf3sistemtenagalistrik-140312073435-phpapp01.pdf
3sistemtenagalistrik-140312073435-phpapp01.pdf
 
3 Sistem Tenaga Listrik.ppt
3 Sistem Tenaga Listrik.ppt3 Sistem Tenaga Listrik.ppt
3 Sistem Tenaga Listrik.ppt
 
Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan energi listrik mel...
Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan energi listrik mel...Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan energi listrik mel...
Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan energi listrik mel...
 
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
1. Modul Proteksi Tenaga Listrik.pdf
 
Sistem transmisi dan prinsip kelistrikan-1.pptx
Sistem transmisi dan prinsip kelistrikan-1.pptxSistem transmisi dan prinsip kelistrikan-1.pptx
Sistem transmisi dan prinsip kelistrikan-1.pptx
 
materi 1 konsep distribusi.pptx
materi 1 konsep distribusi.pptxmateri 1 konsep distribusi.pptx
materi 1 konsep distribusi.pptx
 
Teknik Tenaga Listrik-1
Teknik Tenaga Listrik-1Teknik Tenaga Listrik-1
Teknik Tenaga Listrik-1
 
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
 
Sistem Distribusi Tenaga Listrik.docx
Sistem Distribusi Tenaga Listrik.docxSistem Distribusi Tenaga Listrik.docx
Sistem Distribusi Tenaga Listrik.docx
 
Kelompok 2 ti 3505
Kelompok 2 ti 3505Kelompok 2 ti 3505
Kelompok 2 ti 3505
 
transmisi.ppt
transmisi.ppttransmisi.ppt
transmisi.ppt
 
Tugas kelompok 2
Tugas kelompok 2Tugas kelompok 2
Tugas kelompok 2
 
Pengantar Sistem tenaga listrik
Pengantar Sistem tenaga listrikPengantar Sistem tenaga listrik
Pengantar Sistem tenaga listrik
 
Pert. 1 keandalan sistem tenaga listrik
Pert. 1 keandalan sistem tenaga listrikPert. 1 keandalan sistem tenaga listrik
Pert. 1 keandalan sistem tenaga listrik
 
KONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
KONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIKKONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
KONSEP TRANSMISI DAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
 
Operasi Sistem Tenaga
Operasi Sistem TenagaOperasi Sistem Tenaga
Operasi Sistem Tenaga
 
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIKSISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
SISTEM PENGAMAN ( PROTEKSI) TENAGA LISTRIK
 
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdf
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdfSISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdf
SISTEM PENYALURAN TENAGA LISTRIK.pdf
 
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIKGARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
GARDU INDUK KONVENSIONAL SISTEM TENAGA LISTRIK
 
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
PROTEKSI SISTEM TENAGA LISTRIK
 

More from Putri Berlian Abadi

(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga airPutri Berlian Abadi
 
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga dieselPutri Berlian Abadi
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPutri Berlian Abadi
 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrikSistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrikPutri Berlian Abadi
 
Persyaratan etika dalam pengembangan produk biomedis
Persyaratan etika dalam pengembangan produk biomedisPersyaratan etika dalam pengembangan produk biomedis
Persyaratan etika dalam pengembangan produk biomedisPutri Berlian Abadi
 

More from Putri Berlian Abadi (7)

Mengelola lini produk dan merek
Mengelola lini produk dan merekMengelola lini produk dan merek
Mengelola lini produk dan merek
 
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air(Plta) pembangkit listrik tenaga air
(Plta) pembangkit listrik tenaga air
 
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generator
 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrikSistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
 
Persyaratan etika dalam pengembangan produk biomedis
Persyaratan etika dalam pengembangan produk biomedisPersyaratan etika dalam pengembangan produk biomedis
Persyaratan etika dalam pengembangan produk biomedis
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3
 

Recently uploaded

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Sistem Catu Daya (SCD) BAB 1. Sistem Kelistrikan

  • 2. Sistem kelistrikan terdiri dari 2 kata, yaitu “sistem” merupakan rangkaian atau kumpulan dari sebuah kesatuan, dan “listrik” adalah sumber energi yang di salurkan melalui kabel. Jadi, sistem kelistrikan adalah suatu kumpulan atau rangkaian dari kesatuan energi yang saling terhubung untuk menggerakan suatu komponen tersebut.
  • 3. Secara umum sistem tenaga listrik dapat dikatakan terdiri dari tiga bagian utama, yaitu: a. pembangkit tenaga listrik, b. penyaluran tenaga listrik dan c. distribusi tenaga listrik. Sistem tenaga listrik modern merupakan sistem yang komplek yang terdiri dari pusat pembangkit, saluran transmisi dan jaringan distribusi yang berfungsi untuk menyalurkan daya dari pusat pembangkit ke pusat pusat beban. Untuk memenuhi tujuan operasi sistem tenaga listrik, ketiga bagian yaitu pembangkit, penyaluran dan distribusi tersebut satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan seperti terlihat pada gambar 2.1.
  • 4.
  • 5.       Menyediakan setiap waktu, tenaga listrik untuk keperluan konsumen Menjaga nilai kestabilan nilai tegangan, dimana tidak lebih toleransi 10% Menjaga kestabilan frekuensi, dimana tidak lebih toleransi 0,1 Hz Harga yang tidak mahal Standar keamanan (safety) Respek terhadap lingkungan
  • 6. Sistem Tenaga Listrik : Sekumpulan Pusat Listrik dan Gardu Induk (Pusat Beban) yang satu sama lain dihubungkan oleh Jaringan Transmisi sehingga merupakan sebuah kesatuan interkoneksi Sistem Tenaga listrik terbagi dalam tiga sub system : ◦ Sistem Pembangkitan ◦ Sistem Transmisi ◦ Sistem Distribusi
  • 7. Pemasok Jawa Tengah Total No 1. 2. 3. 4. 5. Pembangkit Indonesia Power PJB Swasta % Kapasitas Terpasang PLTA (MW) PLTU (MW) PLTG (MW) PLTGU (MW) PLTP (MW) 1.112 3.900 570 2.982 360 1.286 2.100 101 3.009 0 0 2.450 0 0 515 2.398 8.450 671 5.991 875 318 300 55 1.036 60 13,26 3,55 8,20 17,29 6,86 Total 8.924 6.496 2.965 18.385 1.769 9,62
  • 8.  Jaringan Transmisi 500Kv terbentang di Jateng dijalur sebelah utara terhubung ke GI 500/150KV Ungaran dari / ke GI Krian di Jatim & GI Bandung Selatan di Jabar, serta di Jalur sebelah selatan terhubung di GI 500/150 KV Pedan dari /ke GI Kediri Baru di Jatim dan rencana ke GI Tasikmalaya di Jabar.  Sedangkan untuk Transmisi 150 KV tersebar di jalur dari / ke GI Bojonegoro di Jatim dan GI Sunyaragi di Jabar dan di jalur Selatan dari / ke GI Ngawi di Jatim dan GI Banjar di Jabar.
  • 9.  Sistem Pembangkitan membangkitkan energi Tenaga listrik Listrik berfungsi melalui berbagai macam pembangkit tenaga listrik.  Pada Pembangkit Tenaga Listrik ini sumber-sumber energi alam dirubah oleh penggerak mula menjadi energi mekanis yang berupa kecepatan atau putaran, selanjutnya energi mekanis tersbut di rubah menjadi energi listrik oleh generator.
  • 10. Sumber-sumber energi alam dapat berupa : Bahan bakar yang berasal dari fossil : batubara, minyak bumi, gas alam Bahan galian : uranium, thorium Tenaga air, yang penting adalah tinggi jatuh air dan debitnya Tenaga angin, daerah pantai dan pegunungan Tenaga matahari
  • 11.   Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban melalui saluran transmisi. Saluran transmisi akan mengalami rugirugi tenaga, maka untuk mengatasi hal tersebut tenaga yang akan dikirim dari pusat pembangkit ke pusat beban harus ditransmisikan dengan tegangan tinggi maupun tegangan ekstra tinggi.
  • 12.   Sistem Distribusi berfungsi mendistribusikan tenaga listrik ke konsumen yang berupa pabrik, industri, perumahan dan sebagainya. Transmisi tenaga dengan tegangan tinggi maupun ekstra tinggi pada saluran transmisi di rubah pada gardu induk menjadi tegangan menengah atau tegangan distribusi primer, yang selanjutnya diturunkan lagi menjadi tegangan untuk konsumen
  • 13.   Saluran Transmisi Tegangan Tinggi PLN kebanyakan mempunyai tegangan 66 KV, 150 KV dan 500 KV. Khusus untuk tegangan 500 KV dalam praktek saat ini disebut sebagai tegangan ekstra tinggi. Tegangan Distribusi primer yang dipakai PLN adalah: 20KV, 12KV dan 6KV. Kecenderungan saat ini menunjukkan bahwa tegangan distribusi primer PLN yang berkembang adalah 20 KV
  • 14.  Saluran Jaringan Transmisi Daya Listrik yang dikelola : Transmisi Tegangan Tinggi dan Ekstra Tinggi berjumlah 19.516 km  Jaringan Tegangan Menengah 154.254 km  Jaringan Tegangan Rendah 222.546 km  Gardu Induk Terpasang 34.687 MVA  Gardu Distribusi 28.627 MVA  Kapasitas listrik terpasang dan yang belum terpasang tersebut memerlukan sarana-sarana sampai kepada konsumen, penyaluran khusus di yang pulau handal untuk Jawa punggung penyaluran adalah sistem transmisi 500 kV tulang
  • 15. Tenaga listrik dibangkitkan dan dibangun di pusat-pusat listrik. Menurut asal dan sumber dari mana tenaga listrik ini dibuat, maka dapat dikenal : ◦ Energi alam yang berasal dari fossil seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam akan menghasilkan pembangkit thermal berupa Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB). ◦ Energi Alam yang berupa bahan galian seperti uranium dan thorium akan menghasilkan pembangkit thermal seperti Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
  • 16. ◦ Energi alam yang berasal dari air terjun maupun aliran sungai akan menghasilkanpembangkit hidro berupa Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) ◦ Energi alam berupa tenaga angina, tenaga pasang naik dan pasang surut air laut masih belum termanfaatkan dengan baik ◦ Energi alam yang berasal dari tenaga matahari masih dikembangkan terus, sehingga belum dipasarkan secara komersial.
  • 17. Sistem Pembangkitan tenaga listrik pada umumnya dapat dikategorikan hanya dua macam pembangkit yakni : Pembangkit listrik tenaga thermal; seperti PLTU, PLTG, PLTD, PLTPB, dan PLTN Pembangkit listrik tenaga hydro, seperti : PLTA
  • 18.  Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari pusatpusat pembanngkit tenaga listrik yang jauh dari pusat-pusat beban, dan juga untuk saluran interkoneksi antara system tenaga listrik yang satu dengan system tenaga listrik yang lain, yang pada dasarnya dapat dikategorikan menjadi :  Pembangkit Berdasarkan arus terdiri dari saluran transmisi arus bolak-balik dan saluran transmisi arus searah.  Berdasarkan tegangan terdiri dari saluran tegangan rendah, saluran tegangan menengah, saluran tegangan tinggi, dan saluran ekstra tinggi, yang masing-masing mengikuti standar tertentu.
  • 19.  Berdasarkan penempatan terdiri dari saluran udara dan saluran bawah tanah.  Berdasarkan jarak terdiri dari saluran transmisi jarak pendek sekitar sampai dengan 50 mil saluran transmisi jarak menengah antara 50 mil sampai dengan 150 mil dan saluran transmisi jarak jauh lebih dari 150 mil.  Berdasarkan karakteristiknya saluran transmisi mempunyai parameter yang terdiri dari resistans, induktans, kapasitans dan konduktans.
  • 20.  Sistem distribusi tenaga listrik berfungsi untuk membagi tenaga listrik ke konsumen baik pabrik, industri, komersial dan umum untuk kebutuhan tenaga listrik perumahan yang dapat di klasifikasikan menjadi :  Berbagai tipe saluran distrbusi yang terdiri dari :  Menurut arus, searah dan bolak-balik  Menurut besar tegangan yang dipakai  Menurut frekuensi yang dipakai  Menurut jenis konstruksi yang dipakai  Menurut beban, penerangan, komersial dan industri  Menurut bentuk sambungan, 3 fasa 3 kawat, 3 fasa 4 kawat, fasa tunggal  Menurut hubungan rangkaian, radial, tertutup (loop), dan jaringan jala (network)  Menurut sistem pentanahan titik netralnya
  • 21.   Berdasarkan peralatan terdiri dari penyangga, penghantar, isolator, dan distribusi Berdasarkan pengamanan gangguan distribusi :   tiang trafo sistem Pengamanan terhadap arus lebih dapat mempergunakan pengamanan lebur, penutup balik otomatis dan pemutus tenaga untuk distribusi saluran udara; pengaman lebur dan pemutus tenaga untuk saluran distribusi bawah tanah. Pengaman terhadap gangguan tegangan lebih, untuk saluran distribusi udara memakai arester atau penangkal petir
  • 22. Di dalam sistem kelistrikan ada 2 sistem jaringan : 1. Sistem kelistrikan 1 fasa atau disebut dengan JTR (jaringan tegangan rendah) jaringan ini hanya melayani rumah rumah saja dan tegangan yang melalu ini hanya 220Volt tegangan ini untuk tegangan rumah-rumah saja. 2. Sistem kelistrikan 3 fasa atau disebut dengan JTM (jaringan tegangan menengah) jaringan ini menampung beban tinggi dan untuk pengaliran tegangan saja. setiap sistem jaringan,jaringan 1 fasa atau pun 3 fasa mempunyai kekurangan dan kelebihan sendiri sendiri.
  • 23.  Kekurangan sistem 1 fasa: 1. Hanya terdiri dari 2 penghantar, yaitu Fasa R dan Netral 2. Beban yang besar ditampung oleh 1 penghantar saja 3. Pada generator 1 fasa, generator menjadi lebih besar.  Kelebihan sistem 1 fasa: 1. Lebih simpel karena terdiri hanya 2 Penghantar dalam sistem 2. Ekonomis
  • 24.  Kekurangan sistem 3 fasa: 1. Mahal 2. Waktu yang diperlukan lebih lama  Kelebihan sistem 3 fasa: 1. Tegangan yang besar mampu dibagi menjadi 3 penghantar yaitu R, S, T dan N 2. Generator ukuranya lebih kecil 3. Simpel Dalam sistem 3 fasa beda setiap fasanya 120 listrik.
  • 25.  Sistem kelistrikan tenaga listrik adalah sekumpulan pusat listrik dan gardu induk (pusat beban) yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh jaringan transmisi dan distribusi sehingga merupakan satu kesatuan yang terinterkoneksi.  Suatu sistem tenaga listrik terdiri dari 3 bagian utama, yaitu: 1. Pusat pembangkit listrik, 2. Saluran transmisi listrik, dan 3. Sistem distribusi listrik.
  • 26. Suatu sistem distribusi listrik menghubungkan semua beban yang terpisah satu dengan yang lain kepada saluran transmisi. Hal ini terjadi pada gardu-gardu induk (substation) dimana juga dilakukan transformasi tegangan dan fungsi fungsi pemutusan (breaker) dan penghubung beban (switching).