2. SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Tenaga Listrik :
Sekumpulan Pusat Listrik
dan Gardu Induk (Pusat
Beban) yang satu sama
lain dihubungkan oleh
Jaringan Transmisi
sehingga merupakan
sebuah kesatuan
interkoneksi
Sistem Tenaga listrik
terbagi dalam tiga sub
system :
– Sistem Pembangkitan
– Sistem Transmisi
– Sistem Distribusi
3. SISTEM PEMBANGKIT TENAGA
LISTRIK
Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi
membangkitkan energi listrik melalui berbagai
macam pembangkit tenaga listrik.
Pada Pembangkit Tenaga Listrik ini sumber-
sumber energi alam dirubah oleh penggerak mula
menjadi energi mekanis yang berupa kecepatan
atau putaran, selanjutnya energi mekanis tersebut
di rubah menjadi energi listrik oleh generator.
4. SISTEM PEMBANGKIT TENAGA
LISTRIK
Sumber-sumber energi alam dapat berupa :
Bahan bakar yang berasal dari fossil :
batubara, minyak bumi, gas alam
Bahan galian : uranium, thorium
Tenaga air, yang penting adalah tinggi
jatuh air dan debitnya
Tenaga angin, daerah pantai dan
pegunungan
Tenaga matahari
5. SISTEM TRANSMISI
• Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga
listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban
melalui saluran transmisi.
• Saluran transmisi akan mengalami rugi-rugi
tenaga, maka untuk mengatasi hal tersebut
tenaga yang akan dikirim dari pusat pembangkit
ke pusat beban harus ditransmisikan dengan
tegangan tinggi maupun tegangan ekstra tinggi.
6. SISTEM DISTRIBUSI
• Sistem Distribusi berfungsi mendistribusikan
tenaga listrik ke konsumen yang berupa
pabrik, industri, perumahan dan sebagainya.
• Transmisi tenaga dengan tegangan tinggi
maupun ekstra tinggi pada saluran transmisi di
rubah pada gardu induk menjadi tegangan
menengah atau tegangan distribusi primer,
yang selanjutnya diturunkan lagi menjadi
tegangan untuk konsumen.
7. TEGANGAN PENYALURAN
• Saluran Transmisi Tegangan Tinggi PLN
kebanyakan mempunyai tegangan 66 KV, 150
KV dan 500 KV. Khusus untuk tegangan 500
KV dalam praktek saat ini disebut sebagai
tegangan ekstra tinggi.
• Tegangan Distribusi primer yang dipakai PLN
adalah : 20 KV, 12 KV dan 6 KV.
Kecenderungan saat ini menunjukkan bahwa
tegangan distribusi primer PLN yang
berkembang adalah 20 KV
8. SUMBER ENERGI TENAGA LISTRIK
Tenaga listrik dibangkitkan dan dibangun di pusat-
pusat listrik. Menurut asal dan sumber dari mana
tenaga listrik ini dibuat, maka dapat dikenal :
– Energi alam yang berasal dari fossil seperti
batu bara, minyak bumi dan gas alam akan
menghasilkan pembangkit thermal berupa
Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pusat
Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pusat Listrik
Tenaga Diesel (PLTD), Pusat Listrik Tenaga
Panas Bumi (PLTPB).
– Energi Alam yang berupa bahan galian seperti
uranium dan thorium akan menghasilkan
pembangkit thermal seperti Pusat Listrik
Tenaga Nuklir (PLTN)
9. SUMBER ENERGI TENAGA LISTRIK
– Energi alam yang berasal dari air terjun maupun
aliran sungai akan menghasilkanpembangkit
hidro berupa Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA)
– Energi alam berupa tenaga angin, tenaga
pasang naik dan pasang surut air laut masih
belum termanfaatkan dengan baik
– Energi alam yang berasal dari tenaga matahari
masih dikembangkan terus, sehingga belum
dipasarkan secara komersial.
10. PENGGOLONGAN PTL
Sistem Pembangkitan tenaga listrik pada
umumnya dapat dikategorikan hanya dua
macam pembangkit yakni :
Pembangkit listrik tenaga thermal; seperti
PLTU, PLTG, PLTD, PLTPB, dan PLTN
Pembangkit listrik tenaga hydro, seperti :
PLTA
11. BERBAGAI PENGGOLONGAN PTL
Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga listrik
dari pusat-pusat pembangkit tenaga listrik yang jauh
dari pusat-pusat beban, dan juga untuk saluran
interkoneksi antara sistem tenaga listrik yang satu
dengan sistem tenaga listrik yang lain, yang pada
dasarnya dapat dikategorikan menjadi :
• Pembangkit berdasarkan arus terdiri dari saluran
transmisi arus bolak-balik dan saluran transmisi
arus searah.
• Berdasarkan tegangan terdiri dari saluran
tegangan rendah, saluran tegangan menengah,
saluran tegangan tinggi, dan saluran ekstra
tinggi, yang masing-masing mengikuti standar
tertentu.
12. SISTEM PEMBANGKITAN
• Berdasarkan penempatan terdiri dari saluran
udara dan saluran bawah tanah.
• Berdasarkan jarak terdiri dari saluran transmisi
jarak pendek sekitar sampai dengan 50 mil
saluran transmisi jarak menengah antara 50 mil
sampai dengan 150 mil dan saluran transmisi
jarak jauh lebih dari 150 mil.
• Berdasarkan karakteristiknya saluran transmisi
mempunyai parameter yang terdiri dari
resistans, induktans, kapasitans dan
konduktans.
13. SISTEM DISTRIBUSI
Sistem distribusi tenaga listrik berfungsi untuk membagi tenaga
listrik ke konsumen baik pabrik, industri, komersial dan umum
untuk kebutuhan tenaga listrik perumahan yang dapat di
klasifikasikan menjadi :
• Berbagai tipe saluran distrbusi yang terdiri dari :
– Menurut arus, searah dan bolak-balik
– Menurut besar tegangan yang dipakai
– Menurut frekuensi yang dipakai
– Menurut jenis konstruksi yang dipakai
– Menurut beban, penerangan, komersial dan
industri
– Menurut bentuk sambungan, 3 fasa 3 kawat, 3
fasa 4 kawat, fasa tunggal
– Menurut hubungan rangkaian, radial, tertutup
(loop), dan jaringan jala (network)
– Menurut sistem pentanahan titik netralnya
14. SISTEM DISTRIBUSI
• Berdasarkan peralatan terdiri dari tiang
penyangga, penghantar, isolator, dan trafo
distribusi
• Berdasarkan pengamanan gangguan sistem
distribusi :
– Pengamanan terhadap arus lebih dapat
mempergunakan pengamanan lebur,
penutup balik otomatis dan pemutus
tenaga untuk distribusi saluran udara;
pengaman lebur dan pemutus tenaga
untuk saluran distribusi bawah tanah.
– Pengaman terhadap gangguan tegangan
lebih, untuk saluran distribusi udara
memakai arester atau penangkal petir.