UU Perbankan No.14/1967 pasal 1 ayat c, kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain dalam hal mana, pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang ditetapkan.
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
MANAJEMEN KREDIT
1. O L E H :
P U T R I A N A M A G H F I R O H
Manajemen Kredit
2. Kredit berasal dari bahasa latin “credo” yang
berarti saya percaya.
Merupakan kombinasi dari bahasa Sanskerta
“cred” yang artinya kepercayaan.
Bahasa latin “do” yang berarti saya tempatkan.
Maka memperoleh kredit berarti memperoleh
kepercayaan.
Atas dasar kepercayaan kepada seseorang yang
memerlukannya maka diberikan uang, baranng
atau jasa dengan syarat membayar kembali atau
memberikan penggantiannya dalam suatu jangka
waktu yang telah diperjanjikan.
3. Kredit dalam ilmu ekonomi mengandung dua
unsur, yaitu unsur waktu dan unsur kepercayaan.
UU Perbankan No.14/1967 pasal 1 ayat c, kredit
adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang
dapat disamakan dengan itu berdasarkan
persetujuan pinjam-meminjam antara bank
dengan pihak lain dalam hal mana, pihak
peminjam berkewajiban melunasi hutangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah
bunga yang ditetapkan.
4. Penilaian kredit secara umum
1) Keamanan kredit (safety), artinya harus benar-
benar diyakini bahwa kredit tersebut dapat
dilunasi kembali.
2) Terarahnya tujuan penggunaan kredit
(suitability), kredit akan digunakan untuk tujuan
yang sejalan dengan kepentingan masyarakat
atau sekurang-kurangnya tidak bertentangan
dengan peraturan yang berlaku.
3) Menguntungkan (profitable), baik bagi bank
sendiri berupa penghasilan bunga maupun bagi
nasabah, yaitu berupa keuntungan dan makin
berkembangnya usaha.
5. Risiko yang mempengaruhi penilaian kredit
1) Chacacter (kepribadian atau watak)
2) Capacity (kemampuan atau kesanggupan)
3) Capital (modal atau kekayaan)
4) Condition (persyaratan)
5) Collateral (jaminan)
6. character
Sifat pribadi termasuk perilaku pemohon kredit
perlu dibahas dan diteliti secara hati-hati.
Risiko yang diperkirakan adalah moral risk.
7. capacity
Kemampuan riil untuk membuat rencana dan
mewujudkan menjadi realitas. Hal ini menyangkut
dua hal:
a) Manajerial capacity, kemampuan mengelola
perusahaan dengan baik sehingga bisa
berkembang.
b) Capacity to repay, kemampuan untuk melunasi
kredit yang diajukan.
8. Capital
Penilaian atas besarnya modal nasabah yang
diserahkan dalam perusahaan.
Dalam penilain itu yang diutamakan ialah sejauh
mana kekayaan itu dapat diuangkan dengan
mudah dan cepat tanpa kehilangan nilainya.
Kekayaan yang mempunyai stabilitas dan
likuiditas yang tinggi akan lebih mudah
memperoleh kredit dibanding kekayaan yang
kurang mempunyai stabilitas dan likuiditas. Risiko
sehubungan dengan capital dinamakan “finanial
risk”.
9. Condition (persyaratan)
Penilaian terhadap ekonomi, baik regional, nasional
maupun internasional terutama yang berhubungan
dengan sektor usaha nasabah, demi keamanan kredit
itu sendiri.
10. Collateral (jaminan)
Jaminan tambahan, karena jaminan utama adalah
pribadi yang dinilai bonafiditas dan solidaritasnya.
Terdiri atas barang-barang bergerak maupun
tidak, yang secara yuridis dapat diikat sebagai
tanggungan.
11. Jenis-jenis kredit
Dari segi kegunaan
Kredit investasi, kredit yang diperlukan untuk
keperluan investasi, misal membangun pabrik.
Kredit modal kerja, kredit yang diberikan untuk
keperluan modal kerja, misal untuk membeli
bahan baku, pembayaran gaji.
12. Jenis-jenis kredit
Dari segi tujuan
Kredit produktif, kredit yang diberikan untuk
menghasilkan sesuatu (proses produksi), baik
barang atau jasa. Misal untuk industri/pabrik.
Kredit konsumtif, kredit yang diberikan untuk
digunakan secara pribadi/dipakai sendiri. Misal
kredit untuk membeli kendaraan.
Kredit perdagangan, kredit yang diberikan kepada
para pedagang. Para pedagang membeli barang
yang kemudian barang tersebut dijual kembali.
14. Premi risiko
Suatu biaya tambahan yang dibebankan kepada
peminjam.
Pendekatan premi risiko mencerminkan dua
kecenderungan;
a) Menekankan pada terjaminnya kredit
b) Penekanan pada perolehan tambahan
keuntungan dengan peningkatan volume kredit
dan bunga.
15. Agar bisa berhasil selama jangka waktu yang cukup
panjang, pendekatan premi risiko mempunyai 3
persyaratan
Harus ada sejumlah besar aset dalam portofolio
aset bank yang bersangkutan.
Bank yang bersangkutan harus mempunyai staf
yang mempunyai keahlian yang analitik.
Kemampuan meramal (forecasting) perekonomian.
16. Penyebaran risiko
Salah satu teknik pengendalian risiko yang sering
dipakai oleh bank adalah dengan menyebarkan
risiko ke dalam suatu portofolio kredit, sekuritas
dan investasi.
Tujuannya untuk memperkecil risiko dan
mempermudah pengendalian risiko.
17. Pengawasan kualitas kredit
Pertambahan risiko kredit bisa dibatasi dengan
memperpendek jangka waktu kredit.
Informasi dipersiapkan oleh perusahaan harus
sedemikian rupa, hingga pihak bank akan selalu
dapat mengawasi munculnya kesukaran-ksukaran
yang sedini mungkin.
Dalam peristiwa kesukaran uang, bank-bank
mengusahakan dapat melaksanakan opsi untuk
menarik kredit tersebut.
18. Dasar penentuan tingkat bunga kredit
Menetapkan suku bunga dengan memperhatikan
faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal adalah berupa prime rate (bunga
yang minimal dapat ditawarkan).
Faktor eksternal ialah berapa para pesaing
memasang tarif atau adakah alternatif penempatan
lain dana yang lebih aman dan lebih
menguntungkan, misal penempatan dalam SBI,
membeli valas, sekuritas dan sebagainya.