SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Materi Kuliah
Pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM)
(Melatih dan Mengembangkan Karyawan/Pegawai)
Asran Abdullah
Jurusan Sosiologi
FISIP UNIDAYAN
Memberikan Orientasi Kepada Karyawan/ Pegawai
Merekrut dan memilih karyawan/ pegawai yang berpotensi tidaklah
menjamin bahwa mereka akan bekerja secara efektif. Salah satunya karena
mereka tidak mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana
melakukannya. Untuk itu mereka harus diberikan orientasi dan melatih
mereka.
Orientasi adalah memberikan informasi latar belakang kepada
karyawan/ pegawai baru yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan
mereka secara memuaskan, seperti: informasi tentang peraturan
perusahaan/ kantor. Program ini dapat di mulai dari pengenalan singkat
secara informal atau dengan kursus formal yang panjang.
Hal-hal yang dilakukan adalah: menjelaskan permasalahan dasar
seperti; jam kerja dan hari libur, sifat pekerjaan yang sebenarnya,
memperkenalkan dengan para pekerja lain, membuat pekerja itu kenal akan
tempat kerjanya, dan membantu mengurangi kegugupan hari pertama.
Selain itu hal lain yang diberitahukan adalah; informasi tentang keuntungan
karyawan, kebijakan personalia, rutinitas harian, organisasi dan
operasional, peraturan keamanan, serta fasilitas yang dimiliki. Paling tidak
mereka memperoleh buku panduan.
Jangan meremehkan pentingnya orientasi, karena tanpa informasi
dasar seperti peraturan dan kebijakan, maka karyawan dapat melakukan
kesalahan dalam waktu yang lama atau bahkan kesalahan yang berbahaya.
Program orientasi saat ini sudah jauh berubah dari diskusi rutin
peraturan perusahaan menjadi penekanan misi perusahaan.
Orientasi yang berhasil harus memenuhi 4 hal utama:
 Karyawan baru harus merasa diterima dan nyaman.
 Karyawan harus memahami organisasi dalam makna luas (masa lalu, masa kini,
budaya dan visi masa depan).
 Karyawan harus jelas mengetahui kebijakan dan prosedur mengenai apa yang
diharapkan dalam hal pekerjaan dan berprilaku.
 Karyawan harus mulai menjalankan proses untuk membiasakan diri dengan cara
perusahaan bertindak dan melakukan banyak hal.
Proses Pelatihan
pelatihan mengacu pada metode yang digunakan untuk memberikan
keterampilan yang mereka butuhkan dalam melakukan pekerjaan. Pelatihan adalah
tanda dari manajemen yang bagus.
memiliki karyawan yang berpotensi tinggi tidaklah menjamin bahwa mereka
akan berhasil. Mereka harus mengerti apa yang anda ingin lakukan dan bagaimana
anda ingin mereka lakukan. Bila tidak mereka akan melakukan sesuai dengan cara
mereka.
Kontesks Strategis Pelatihan
Dahulu pelatihan hanya menekankan pada keterampilan teknis, namun
sekarang pelatihan juga meliputi hal non teknis, seperti; mengidentifikasi tujuan dan
sasaran strategis.
Saat ini, pelatihan juga berperan penting dalam proses manajemen kinerja. Ini
berarti melakukan pendekatan terintegrasi dan berorientasi kepada tujuan untuk
menugaskan, menilai, melatih, dan memberikan penghargaan pada kinerja
karyawan.
Ada 5 langkah proses pelatihan dan pengembangan:
 Analisis kebutuhan, untuk mengetahui keterampilan kerja spesifik yang dibutuhkan, menganalisis
keterampilan dan kebutuhan calon yang akan dilatih, dan mengembangkan pengetahuan khusus
yang terukur serta tujuan prestasi.
 Merencanakan intruksi, untuk memutuskan, menyusun, dan menghasilkan program pelatihan,
termasuk buku kerja, latihan dan aktivitas teknis (menggunakan alat).
 Validasi, dimana orang-orang yang terlibat membuat sebuah program dengan menyajikannya
kepada pemirsa yang dapat mewakili.
 Menerapkan program itu, yaitu melatih karyawan yang ditargetkan.
 Evaluasi dan tindak lanjut, yaitu menilai keberhasilan dan kegagalan program ini.
Pelatihan, Belajar dan Motivasi
pelatihan tidak bermanfaat jika peserta tidak mendapatkan kemampuan atau motivasi untuk
mendapatkan keuntungan darinya. Berkaitan dengan kemampuan, peserta butuh (diantara hal-hal
lain) bacaan yang diisyaratkan, keterampilan menulis, dan matematika, dan persyaratan tingkat
pendidikan, intelegensia, serta pengetahuan dasar. Seleksi karyawan secara efektif bermanfaat.
pengusaha dapat melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan motivasi belajar
peserta. Mis: memberikan kesempatan untuk pratek aktif, dan memperbolehkan peserta melakukan
kesalahan dan mengeksplor berulang-ulang solusi untuk meningkatkan motivasi dan pembelajaran.
Umpan balik termasuk penilaian kinerja secara periodik dan kritik langsung secara berulang-ulang
juga penting.
Proses Belajar yang berguna, biasanya lebih mudah bagi orang yang ikut pelatihan untuk
memahami dan mengingat bahan yang berarti, karena:
 Pada awal pelatihan, berikan kilasan singkat bahan yang akan diberikan, mengetahui gambaran
keseluruhan akan mempermudah proses belajar.
 Gunakan beragam contoh yang telah dipahami.
 Aturlah informasi sehingga anda menyajikannya secara logis, dan dalam urutan yang jelas.
 Gunakan hal-hal dan konsep yang telah dipahami oleh orang yang akan dilatih.
 Gunakan sebanyak mungkin bantuan visual.
Memberikan motivasi kepada orang yang belajar. Berikut adalah beberapa cara untuk memotivasi
orang yang dilatih:
 Cara belajar paling baik adalah dengan langsung melakukannya. Perbanyak praktek yang nyata.
 Orang yang dilatih akan belajar sangat baik bila pelatih dengan cepat membuat respon yang benar,
barangkali dengan pujian cepat.
 Orang yang dilatih akan belajar sangat baik berdasarkan langkah mereka sendiri.
 Buatlah rasa membutuhkan pelatihan pada orang yang dilatih. (menayangkan kasus-kasus jatuhnya
pesawat).
 Jadwal juga penting, kurva belajar menurun pada siang hari (tidak efektif).
METODE PELATIHAN
Saat anda memutuskan untuk melatih karyawan/ pegawai dan apa yang mereka pelajari,
maka anda harus merancang program pelatihan itu.
Ada beragam metode yang digunakan untuk menyampaikan pelatihan:
 On-The-Job Training
 Magang
 Belajar secara informal
 Job Instruction Training
 Pengajaran
 Pelajaran yang terprogram
 Teknik pelatihan kemampuan membaca dan menulis
 Pelatihan dengan peralatan Audiovisual
 Pelatihan dengan simulasi
 Pelatihan berbasis komputer
 Sistem pendukung kinerja elektronik
 Pelatihan jarak jauh berbasis internet
KARYAWAN PELATIHAN UNTUK LEVEL BAWAH
ON-THE JOB TRAINING
On-the-Job Training atau disingkat OJT (pelatihan langsung kerja) adalah meminta
seseorang untuk mempelajari pekerjaan itu dengan langsung mengerjakannya. Jadi setiap
karyawan (level bawah/atas)
Jenis pelatihan OJT yang paling dikenal adalah metode coaching (membimbing) atau understudy
(sambil belajar). Disini, seorang pekerja yang telah berpengalaman atau penyelia yang dilatih
ditugaskan untuk melatih karyawan. (mis: karyawan mengamati atasan, calon pimpinan menjadi
asisten terlebih dahulu).
Rotasi pekerjaan, dimana seorang karyawan pindah dari satu pekerjaan ke yang lainnya
pada interval yang terencana.
Tugas khusus, memberikan pengalaman langsung kepada para eksekutif pada level
terendah dalam menyelesaikan tugas-tugas nyata.
Keunggulan OJT:
 Metode ini relatif tidak mahal
 Pelatihan berlangsung sambil bekerja
 Tidak membutuhkan fasilitas di luar kantor
MAGANG
Magang adalah merupakan kombinasi dari pelajaran di kelas dan pelatihan langsung di
pekerjaan. (pengajar harus ahli di bidangnya)
BELAJAR SECARA INFORMAL
proses pengembangan karyawan yang diperoleh bukan program pelatihan format tapi
melalui perangkat informal. Mis: meletakkan peralatan di area kantin agar dapat digunakan oleh
karyawan untuk berdiskusi yang ada hubungannya dengan pekerjaan.
JOB INSTRUCTION TRAINING
Banyak pekerjaan yang terdiri dari sebuah
rangkaian langkah logis yang diajarkan secara
bertahap. Untuk memulainya, buatlah urutan
langkah yang dibutuhkan dalam pekerjaan, masing-
masing urutan dalam rangkaian yang tepat. Dalam
setiap langkah daftarkan “hal penting” yang sesuai
bila ada.
PENGAJARAN
Pengajaran merupakan cara yang cepat dan
sederhana untuk memberikan pengetahuan pada
sekelompok orang yang akan dilatih.
PELAJARAN YANG TERPROGRAM
Medianya dapat berupa buku teks, komputer,
atau internet. Pelajaran yang terprogram (instruksi
terprogram) adalah metode belajar sendiri langkah
demi langkah. Yang terdiri dari 3 bagian: menyajikan
pertanyaan, fakta atau permasalahan, mengizinkan
orang untuk memberikan respon dan mendapatkan
timbal balik untuk mendapatkan jawaban yang
akurat.
Langkah Hal penting
1. Nyalakan
mesin
2. Tentukan
jarak
pemotong
an
3. Letakkan
kerja di
meja
potong
4. Dst.
1. Tidak ada
2. Baca
skala
dengan
teliti untuk
mencegah
kesalahan
potong
3. Periksalah
apakah
kertasnya
terjepit
dengan
kuat.
4. Dst.
TEKNIK PELATIHAN MEMBACA DAN MENULIS
Ketidakmampuan membaca, menghitung dan menulis adalah persoalan serius di
pekerjaan. Respon yang harus dilakukan adalah; pertama, menguji kemampuan dasar
calon karyawan. Kedua, menyusun program keterampilan dasar dan program
pemberantasan buta huruf
PELATIHAN DENGAN SIMULASI
Pelatihan simulasi (terkadang disebut pelatihan diruang depan) adalah sebuah
metode dimana orang-orang yang dilatih belajar dengan peralatan yang sebenarnya
atau dengan simulasi yang akan digunakan dalam pekerjaan, tetapi sebenarnya
mereka dilatih diluar pekerjaan. (pilot)
PELATIHAN BERBASIS KOMPUTER
Sistem pelatihan ini oleh orang yang dilatih menggunakan sistem berbasis
komputer untuk secara interaktif meningkatkan pengetahuan atau keterampilannya.
SISTEM PENDUKUNG KINERJA ELEKTRONIK
orang tidak mungkin mengingat semua yang telah mereka pelajar. Maka suatu
perusahaan/ instansi menggunakan satu jenis atau lebih bantuan pekerjaan yakni
adalah sekumpulan instruksi, diagram, atau metode serupa yang tersedia pada tempat
kerja untuk membimbing para pekerja. Bantuan pekerjaan sangat baik membantu
pekerjaan rumit yang membutuhkan banyak langkah, atau sangat berbahaya
melupakan satu langkah. Mis; pilot penerbangan membutuhkan pekerjaan (seperti
urutan pekerjaan untuk dilakukan sebelum tinggal landas. Industri motor memberikan
bantuan pekerjaan kepada karyawannya dengan diagram; untuk memperlihatkan cara
kerja kabel-kabel lokomotif bekerja dan warna kabel yang saling terhubung.
PELATIHAN JARAK JAUH BERBASIS INTERNET
Perusahaan saat ini menggunakan beragam metode belajar jarak jauh untuk
pelatihan. Metode belajar jarak jauh diantaranya adalah kursus korespondensi
tradisional, teletraining, video konferensi, dan pelatihan berbasis internet.
Teletraining, seorang pelatih di lokasi pusat mengajar kelompok-kelompok karyawan
di lokasi yang jauh melalui sambungan televisi.
Konferensi-video, perusahaan menggunakan video konferensi untuk melatih
karyawan yang secara geografis terpisah jauh dari pelatih.
Pelatihan melalui internet, program pengajaran berbasis internet semakin populer.
Banyak perusahaan memperbolehkan karyawan mereka mengambil kursus on-line.
PENGEMBANGAN MANAJEMEN
Pengembangan manajemen adalah usaha untuk meningkatkan prestasi
manajemen dengan menanamkan pengetahuan, perubahan perilaku, atau
peningkatan keterampilan. Pengembangan manajemen menggunakan metode:
On-the Job Training, tidak hanya digunakan untuk karyawan non manajer. Metode
pelatihan ini meliputi : rotasi pekerjaan, pendekatan belajar sambil dibimbing, dan
action learning (belajar bertindak), wawasan riset. (didalam kantor).
diluar Kantor: Metode studi kasus, permainan manajemen, seminar diluar, program
yang terkait dengan universitas, permainan peran, pelatihan eksekutif.
Langkah Hal penting
1. Nyalakan mesin
2. Tentukan jarak pemotongan
3. Letakkan kerja di meja potong
4. Dst.
1. Tidak ada
2. Baca skala dengan teliti untuk
mencegah kesalahan potong
3. Periksalah apakah kertasnya terjepit
dengan kuat.
4. Dst.

More Related Content

What's hot

Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porterAdityoDwinanto
 
BMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 KewirausahaanBMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 KewirausahaanMang Engkus
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaanLambok_siregar
 
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan KeandalanManajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan KeandalanHerni Rahayuning
 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikUlan SaProperti
 
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianBudaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianFriskatriana
 
Pelaporan informasi biaya kualitas fix
Pelaporan informasi biaya kualitas fixPelaporan informasi biaya kualitas fix
Pelaporan informasi biaya kualitas fixArina Indah
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaanmas karebet
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMReza Aprianti
 
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)Mang Engkus
 
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialBMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialMang Engkus
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenAditya Panim
 
Perencanaan kapasitas lengkap
Perencanaan kapasitas lengkapPerencanaan kapasitas lengkap
Perencanaan kapasitas lengkapYesica Adicondro
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaanmas karebet
 
Kepribadian dan gaya hidup konsumen
Kepribadian dan gaya hidup konsumenKepribadian dan gaya hidup konsumen
Kepribadian dan gaya hidup konsumenNailiamani Aman
 
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)Defina Sulastiningtiyas
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemMeri Dwi
 

What's hot (20)

Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
BMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 KewirausahaanBMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 Kewirausahaan
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan KeandalanManajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
Manajemen operasi : Pemeliharaan dan Keandalan
 
Manajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategikManajemen sumber daya manusia strategik
Manajemen sumber daya manusia strategik
 
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianBudaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
 
Pelaporan informasi biaya kualitas fix
Pelaporan informasi biaya kualitas fixPelaporan informasi biaya kualitas fix
Pelaporan informasi biaya kualitas fix
 
7 strategi lokasi
7 strategi lokasi7 strategi lokasi
7 strategi lokasi
 
Matrix GE dan BCG
Matrix GE dan BCGMatrix GE dan BCG
Matrix GE dan BCG
 
estimasi permintaan
estimasi permintaanestimasi permintaan
estimasi permintaan
 
Masalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDMMasalah dan Tantangan MSDM
Masalah dan Tantangan MSDM
 
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
 
TQM dan Alat-alat TQM
TQM dan Alat-alat TQMTQM dan Alat-alat TQM
TQM dan Alat-alat TQM
 
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi ManajerialBMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
BMP EKMA4312 Ekonomi Manajerial
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
Perencanaan kapasitas lengkap
Perencanaan kapasitas lengkapPerencanaan kapasitas lengkap
Perencanaan kapasitas lengkap
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
 
Kepribadian dan gaya hidup konsumen
Kepribadian dan gaya hidup konsumenKepribadian dan gaya hidup konsumen
Kepribadian dan gaya hidup konsumen
 
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
 
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problemTugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
Tugas manajemen keuangan madya, chapter review problem
 

Similar to Orientasi dan Pelatihan Karyawan

Pelatihan dan pengembangan karyawan makalah
Pelatihan dan pengembangan karyawan makalahPelatihan dan pengembangan karyawan makalah
Pelatihan dan pengembangan karyawan makalahGanjar Destiansyah
 
Pelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDMPelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDMNanda_khalisa
 
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"Kanaidi ken
 
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"Kanaidi ken
 
Pelatihan dan pengembangan PPT in Bahasa
Pelatihan dan pengembangan PPT in BahasaPelatihan dan pengembangan PPT in Bahasa
Pelatihan dan pengembangan PPT in BahasaYesica Adicondro
 
Strategi MERANCANG PROGRAM OJT yang EFEKTIF_ Materi Training
Strategi MERANCANG PROGRAM OJT yang EFEKTIF_ Materi TrainingStrategi MERANCANG PROGRAM OJT yang EFEKTIF_ Materi Training
Strategi MERANCANG PROGRAM OJT yang EFEKTIF_ Materi TrainingKanaidi ken
 
pelatihan dan pengembangan karyawan msdm
pelatihan dan pengembangan karyawan msdmpelatihan dan pengembangan karyawan msdm
pelatihan dan pengembangan karyawan msdmKarismaIhza
 
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembanganMakalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembanganifhamVR46
 
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)TawonNakal
 
Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan PengembanganPelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan PengembanganFirman Bachtiar
 
Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembanganPelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembanganFirman Bachtiar
 
MANAJEMEN PELATIHAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PELATIHAN (1).pptx
MANAJEMEN PELATIHAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PELATIHAN (1).pptxMANAJEMEN PELATIHAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PELATIHAN (1).pptx
MANAJEMEN PELATIHAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PELATIHAN (1).pptxNaomisena1
 
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan KaryawanKelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan KaryawanMuhammad Rafi Putra Mulia
 
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)TawonNakal
 
2.pengembangan karyawan http://www.slideshare.net/alwarisreds/sistem-pelayana...
2.pengembangan karyawan http://www.slideshare.net/alwarisreds/sistem-pelayana...2.pengembangan karyawan http://www.slideshare.net/alwarisreds/sistem-pelayana...
2.pengembangan karyawan http://www.slideshare.net/alwarisreds/sistem-pelayana...Al-waris Suarez
 
Pengertian diklat ii
Pengertian diklat  iiPengertian diklat  ii
Pengertian diklat iiRoyadi Nusa
 

Similar to Orientasi dan Pelatihan Karyawan (20)

Pelatihan dan pengembangan karyawan makalah
Pelatihan dan pengembangan karyawan makalahPelatihan dan pengembangan karyawan makalah
Pelatihan dan pengembangan karyawan makalah
 
Pelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDMPelatihan, dan pengembangan SDM
Pelatihan, dan pengembangan SDM
 
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Perancangan OJT yang Efektif"
 
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"
Bahan Presentasi_Rencana Inhouse Training "Merancang Program OJT yang Efektif"
 
Pelatihan dan pengembangan PPT in Bahasa
Pelatihan dan pengembangan PPT in BahasaPelatihan dan pengembangan PPT in Bahasa
Pelatihan dan pengembangan PPT in Bahasa
 
Strategi MERANCANG PROGRAM OJT yang EFEKTIF_ Materi Training
Strategi MERANCANG PROGRAM OJT yang EFEKTIF_ Materi TrainingStrategi MERANCANG PROGRAM OJT yang EFEKTIF_ Materi Training
Strategi MERANCANG PROGRAM OJT yang EFEKTIF_ Materi Training
 
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENTMANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
 
pelatihan dan pengembangan karyawan msdm
pelatihan dan pengembangan karyawan msdmpelatihan dan pengembangan karyawan msdm
pelatihan dan pengembangan karyawan msdm
 
Training & Development
Training & DevelopmentTraining & Development
Training & Development
 
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembanganMakalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
 
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
 
Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan PengembanganPelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan Pengembangan
 
Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembanganPelatihan dan pengembangan
Pelatihan dan pengembangan
 
MANAJEMEN PELATIHAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PELATIHAN (1).pptx
MANAJEMEN PELATIHAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PELATIHAN (1).pptxMANAJEMEN PELATIHAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PELATIHAN (1).pptx
MANAJEMEN PELATIHAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PELATIHAN (1).pptx
 
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan KaryawanKelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan
 
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
 
2.pengembangan karyawan http://www.slideshare.net/alwarisreds/sistem-pelayana...
2.pengembangan karyawan http://www.slideshare.net/alwarisreds/sistem-pelayana...2.pengembangan karyawan http://www.slideshare.net/alwarisreds/sistem-pelayana...
2.pengembangan karyawan http://www.slideshare.net/alwarisreds/sistem-pelayana...
 
Pengertian diklat ii
Pengertian diklat  iiPengertian diklat  ii
Pengertian diklat ii
 
Tna
TnaTna
Tna
 
Training
TrainingTraining
Training
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Orientasi dan Pelatihan Karyawan

  • 1. Materi Kuliah Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) (Melatih dan Mengembangkan Karyawan/Pegawai) Asran Abdullah Jurusan Sosiologi FISIP UNIDAYAN
  • 2. Memberikan Orientasi Kepada Karyawan/ Pegawai Merekrut dan memilih karyawan/ pegawai yang berpotensi tidaklah menjamin bahwa mereka akan bekerja secara efektif. Salah satunya karena mereka tidak mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Untuk itu mereka harus diberikan orientasi dan melatih mereka. Orientasi adalah memberikan informasi latar belakang kepada karyawan/ pegawai baru yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka secara memuaskan, seperti: informasi tentang peraturan perusahaan/ kantor. Program ini dapat di mulai dari pengenalan singkat secara informal atau dengan kursus formal yang panjang. Hal-hal yang dilakukan adalah: menjelaskan permasalahan dasar seperti; jam kerja dan hari libur, sifat pekerjaan yang sebenarnya, memperkenalkan dengan para pekerja lain, membuat pekerja itu kenal akan tempat kerjanya, dan membantu mengurangi kegugupan hari pertama. Selain itu hal lain yang diberitahukan adalah; informasi tentang keuntungan karyawan, kebijakan personalia, rutinitas harian, organisasi dan operasional, peraturan keamanan, serta fasilitas yang dimiliki. Paling tidak mereka memperoleh buku panduan. Jangan meremehkan pentingnya orientasi, karena tanpa informasi dasar seperti peraturan dan kebijakan, maka karyawan dapat melakukan kesalahan dalam waktu yang lama atau bahkan kesalahan yang berbahaya. Program orientasi saat ini sudah jauh berubah dari diskusi rutin peraturan perusahaan menjadi penekanan misi perusahaan.
  • 3. Orientasi yang berhasil harus memenuhi 4 hal utama:  Karyawan baru harus merasa diterima dan nyaman.  Karyawan harus memahami organisasi dalam makna luas (masa lalu, masa kini, budaya dan visi masa depan).  Karyawan harus jelas mengetahui kebijakan dan prosedur mengenai apa yang diharapkan dalam hal pekerjaan dan berprilaku.  Karyawan harus mulai menjalankan proses untuk membiasakan diri dengan cara perusahaan bertindak dan melakukan banyak hal. Proses Pelatihan pelatihan mengacu pada metode yang digunakan untuk memberikan keterampilan yang mereka butuhkan dalam melakukan pekerjaan. Pelatihan adalah tanda dari manajemen yang bagus. memiliki karyawan yang berpotensi tinggi tidaklah menjamin bahwa mereka akan berhasil. Mereka harus mengerti apa yang anda ingin lakukan dan bagaimana anda ingin mereka lakukan. Bila tidak mereka akan melakukan sesuai dengan cara mereka. Kontesks Strategis Pelatihan Dahulu pelatihan hanya menekankan pada keterampilan teknis, namun sekarang pelatihan juga meliputi hal non teknis, seperti; mengidentifikasi tujuan dan sasaran strategis. Saat ini, pelatihan juga berperan penting dalam proses manajemen kinerja. Ini berarti melakukan pendekatan terintegrasi dan berorientasi kepada tujuan untuk menugaskan, menilai, melatih, dan memberikan penghargaan pada kinerja karyawan.
  • 4. Ada 5 langkah proses pelatihan dan pengembangan:  Analisis kebutuhan, untuk mengetahui keterampilan kerja spesifik yang dibutuhkan, menganalisis keterampilan dan kebutuhan calon yang akan dilatih, dan mengembangkan pengetahuan khusus yang terukur serta tujuan prestasi.  Merencanakan intruksi, untuk memutuskan, menyusun, dan menghasilkan program pelatihan, termasuk buku kerja, latihan dan aktivitas teknis (menggunakan alat).  Validasi, dimana orang-orang yang terlibat membuat sebuah program dengan menyajikannya kepada pemirsa yang dapat mewakili.  Menerapkan program itu, yaitu melatih karyawan yang ditargetkan.  Evaluasi dan tindak lanjut, yaitu menilai keberhasilan dan kegagalan program ini. Pelatihan, Belajar dan Motivasi pelatihan tidak bermanfaat jika peserta tidak mendapatkan kemampuan atau motivasi untuk mendapatkan keuntungan darinya. Berkaitan dengan kemampuan, peserta butuh (diantara hal-hal lain) bacaan yang diisyaratkan, keterampilan menulis, dan matematika, dan persyaratan tingkat pendidikan, intelegensia, serta pengetahuan dasar. Seleksi karyawan secara efektif bermanfaat. pengusaha dapat melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan motivasi belajar peserta. Mis: memberikan kesempatan untuk pratek aktif, dan memperbolehkan peserta melakukan kesalahan dan mengeksplor berulang-ulang solusi untuk meningkatkan motivasi dan pembelajaran. Umpan balik termasuk penilaian kinerja secara periodik dan kritik langsung secara berulang-ulang juga penting. Proses Belajar yang berguna, biasanya lebih mudah bagi orang yang ikut pelatihan untuk memahami dan mengingat bahan yang berarti, karena:  Pada awal pelatihan, berikan kilasan singkat bahan yang akan diberikan, mengetahui gambaran keseluruhan akan mempermudah proses belajar.  Gunakan beragam contoh yang telah dipahami.  Aturlah informasi sehingga anda menyajikannya secara logis, dan dalam urutan yang jelas.  Gunakan hal-hal dan konsep yang telah dipahami oleh orang yang akan dilatih.  Gunakan sebanyak mungkin bantuan visual.
  • 5. Memberikan motivasi kepada orang yang belajar. Berikut adalah beberapa cara untuk memotivasi orang yang dilatih:  Cara belajar paling baik adalah dengan langsung melakukannya. Perbanyak praktek yang nyata.  Orang yang dilatih akan belajar sangat baik bila pelatih dengan cepat membuat respon yang benar, barangkali dengan pujian cepat.  Orang yang dilatih akan belajar sangat baik berdasarkan langkah mereka sendiri.  Buatlah rasa membutuhkan pelatihan pada orang yang dilatih. (menayangkan kasus-kasus jatuhnya pesawat).  Jadwal juga penting, kurva belajar menurun pada siang hari (tidak efektif). METODE PELATIHAN Saat anda memutuskan untuk melatih karyawan/ pegawai dan apa yang mereka pelajari, maka anda harus merancang program pelatihan itu. Ada beragam metode yang digunakan untuk menyampaikan pelatihan:  On-The-Job Training  Magang  Belajar secara informal  Job Instruction Training  Pengajaran  Pelajaran yang terprogram  Teknik pelatihan kemampuan membaca dan menulis  Pelatihan dengan peralatan Audiovisual  Pelatihan dengan simulasi  Pelatihan berbasis komputer  Sistem pendukung kinerja elektronik  Pelatihan jarak jauh berbasis internet
  • 6. KARYAWAN PELATIHAN UNTUK LEVEL BAWAH ON-THE JOB TRAINING On-the-Job Training atau disingkat OJT (pelatihan langsung kerja) adalah meminta seseorang untuk mempelajari pekerjaan itu dengan langsung mengerjakannya. Jadi setiap karyawan (level bawah/atas) Jenis pelatihan OJT yang paling dikenal adalah metode coaching (membimbing) atau understudy (sambil belajar). Disini, seorang pekerja yang telah berpengalaman atau penyelia yang dilatih ditugaskan untuk melatih karyawan. (mis: karyawan mengamati atasan, calon pimpinan menjadi asisten terlebih dahulu). Rotasi pekerjaan, dimana seorang karyawan pindah dari satu pekerjaan ke yang lainnya pada interval yang terencana. Tugas khusus, memberikan pengalaman langsung kepada para eksekutif pada level terendah dalam menyelesaikan tugas-tugas nyata. Keunggulan OJT:  Metode ini relatif tidak mahal  Pelatihan berlangsung sambil bekerja  Tidak membutuhkan fasilitas di luar kantor MAGANG Magang adalah merupakan kombinasi dari pelajaran di kelas dan pelatihan langsung di pekerjaan. (pengajar harus ahli di bidangnya) BELAJAR SECARA INFORMAL proses pengembangan karyawan yang diperoleh bukan program pelatihan format tapi melalui perangkat informal. Mis: meletakkan peralatan di area kantin agar dapat digunakan oleh karyawan untuk berdiskusi yang ada hubungannya dengan pekerjaan.
  • 7. JOB INSTRUCTION TRAINING Banyak pekerjaan yang terdiri dari sebuah rangkaian langkah logis yang diajarkan secara bertahap. Untuk memulainya, buatlah urutan langkah yang dibutuhkan dalam pekerjaan, masing- masing urutan dalam rangkaian yang tepat. Dalam setiap langkah daftarkan “hal penting” yang sesuai bila ada. PENGAJARAN Pengajaran merupakan cara yang cepat dan sederhana untuk memberikan pengetahuan pada sekelompok orang yang akan dilatih. PELAJARAN YANG TERPROGRAM Medianya dapat berupa buku teks, komputer, atau internet. Pelajaran yang terprogram (instruksi terprogram) adalah metode belajar sendiri langkah demi langkah. Yang terdiri dari 3 bagian: menyajikan pertanyaan, fakta atau permasalahan, mengizinkan orang untuk memberikan respon dan mendapatkan timbal balik untuk mendapatkan jawaban yang akurat. Langkah Hal penting 1. Nyalakan mesin 2. Tentukan jarak pemotong an 3. Letakkan kerja di meja potong 4. Dst. 1. Tidak ada 2. Baca skala dengan teliti untuk mencegah kesalahan potong 3. Periksalah apakah kertasnya terjepit dengan kuat. 4. Dst.
  • 8. TEKNIK PELATIHAN MEMBACA DAN MENULIS Ketidakmampuan membaca, menghitung dan menulis adalah persoalan serius di pekerjaan. Respon yang harus dilakukan adalah; pertama, menguji kemampuan dasar calon karyawan. Kedua, menyusun program keterampilan dasar dan program pemberantasan buta huruf PELATIHAN DENGAN SIMULASI Pelatihan simulasi (terkadang disebut pelatihan diruang depan) adalah sebuah metode dimana orang-orang yang dilatih belajar dengan peralatan yang sebenarnya atau dengan simulasi yang akan digunakan dalam pekerjaan, tetapi sebenarnya mereka dilatih diluar pekerjaan. (pilot) PELATIHAN BERBASIS KOMPUTER Sistem pelatihan ini oleh orang yang dilatih menggunakan sistem berbasis komputer untuk secara interaktif meningkatkan pengetahuan atau keterampilannya. SISTEM PENDUKUNG KINERJA ELEKTRONIK orang tidak mungkin mengingat semua yang telah mereka pelajar. Maka suatu perusahaan/ instansi menggunakan satu jenis atau lebih bantuan pekerjaan yakni adalah sekumpulan instruksi, diagram, atau metode serupa yang tersedia pada tempat kerja untuk membimbing para pekerja. Bantuan pekerjaan sangat baik membantu pekerjaan rumit yang membutuhkan banyak langkah, atau sangat berbahaya melupakan satu langkah. Mis; pilot penerbangan membutuhkan pekerjaan (seperti urutan pekerjaan untuk dilakukan sebelum tinggal landas. Industri motor memberikan bantuan pekerjaan kepada karyawannya dengan diagram; untuk memperlihatkan cara kerja kabel-kabel lokomotif bekerja dan warna kabel yang saling terhubung.
  • 9. PELATIHAN JARAK JAUH BERBASIS INTERNET Perusahaan saat ini menggunakan beragam metode belajar jarak jauh untuk pelatihan. Metode belajar jarak jauh diantaranya adalah kursus korespondensi tradisional, teletraining, video konferensi, dan pelatihan berbasis internet. Teletraining, seorang pelatih di lokasi pusat mengajar kelompok-kelompok karyawan di lokasi yang jauh melalui sambungan televisi. Konferensi-video, perusahaan menggunakan video konferensi untuk melatih karyawan yang secara geografis terpisah jauh dari pelatih. Pelatihan melalui internet, program pengajaran berbasis internet semakin populer. Banyak perusahaan memperbolehkan karyawan mereka mengambil kursus on-line. PENGEMBANGAN MANAJEMEN Pengembangan manajemen adalah usaha untuk meningkatkan prestasi manajemen dengan menanamkan pengetahuan, perubahan perilaku, atau peningkatan keterampilan. Pengembangan manajemen menggunakan metode: On-the Job Training, tidak hanya digunakan untuk karyawan non manajer. Metode pelatihan ini meliputi : rotasi pekerjaan, pendekatan belajar sambil dibimbing, dan action learning (belajar bertindak), wawasan riset. (didalam kantor). diluar Kantor: Metode studi kasus, permainan manajemen, seminar diluar, program yang terkait dengan universitas, permainan peran, pelatihan eksekutif.
  • 10. Langkah Hal penting 1. Nyalakan mesin 2. Tentukan jarak pemotongan 3. Letakkan kerja di meja potong 4. Dst. 1. Tidak ada 2. Baca skala dengan teliti untuk mencegah kesalahan potong 3. Periksalah apakah kertasnya terjepit dengan kuat. 4. Dst.