Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya orientasi dan pelatihan bagi karyawan baru agar dapat bekerja secara efektif. Terdapat berbagai metode pelatihan seperti on the job training, magang, pelatihan berbasis komputer, maupun pelatihan jarak jauh melalui internet. Metode pelatihan dipilih sesuai dengan kebutuhan karyawan.
1. Materi Kuliah
Pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM)
(Melatih dan Mengembangkan Karyawan/Pegawai)
Asran Abdullah
Jurusan Sosiologi
FISIP UNIDAYAN
2. Memberikan Orientasi Kepada Karyawan/ Pegawai
Merekrut dan memilih karyawan/ pegawai yang berpotensi tidaklah
menjamin bahwa mereka akan bekerja secara efektif. Salah satunya karena
mereka tidak mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana
melakukannya. Untuk itu mereka harus diberikan orientasi dan melatih
mereka.
Orientasi adalah memberikan informasi latar belakang kepada
karyawan/ pegawai baru yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan
mereka secara memuaskan, seperti: informasi tentang peraturan
perusahaan/ kantor. Program ini dapat di mulai dari pengenalan singkat
secara informal atau dengan kursus formal yang panjang.
Hal-hal yang dilakukan adalah: menjelaskan permasalahan dasar
seperti; jam kerja dan hari libur, sifat pekerjaan yang sebenarnya,
memperkenalkan dengan para pekerja lain, membuat pekerja itu kenal akan
tempat kerjanya, dan membantu mengurangi kegugupan hari pertama.
Selain itu hal lain yang diberitahukan adalah; informasi tentang keuntungan
karyawan, kebijakan personalia, rutinitas harian, organisasi dan
operasional, peraturan keamanan, serta fasilitas yang dimiliki. Paling tidak
mereka memperoleh buku panduan.
Jangan meremehkan pentingnya orientasi, karena tanpa informasi
dasar seperti peraturan dan kebijakan, maka karyawan dapat melakukan
kesalahan dalam waktu yang lama atau bahkan kesalahan yang berbahaya.
Program orientasi saat ini sudah jauh berubah dari diskusi rutin
peraturan perusahaan menjadi penekanan misi perusahaan.
3. Orientasi yang berhasil harus memenuhi 4 hal utama:
Karyawan baru harus merasa diterima dan nyaman.
Karyawan harus memahami organisasi dalam makna luas (masa lalu, masa kini,
budaya dan visi masa depan).
Karyawan harus jelas mengetahui kebijakan dan prosedur mengenai apa yang
diharapkan dalam hal pekerjaan dan berprilaku.
Karyawan harus mulai menjalankan proses untuk membiasakan diri dengan cara
perusahaan bertindak dan melakukan banyak hal.
Proses Pelatihan
pelatihan mengacu pada metode yang digunakan untuk memberikan
keterampilan yang mereka butuhkan dalam melakukan pekerjaan. Pelatihan adalah
tanda dari manajemen yang bagus.
memiliki karyawan yang berpotensi tinggi tidaklah menjamin bahwa mereka
akan berhasil. Mereka harus mengerti apa yang anda ingin lakukan dan bagaimana
anda ingin mereka lakukan. Bila tidak mereka akan melakukan sesuai dengan cara
mereka.
Kontesks Strategis Pelatihan
Dahulu pelatihan hanya menekankan pada keterampilan teknis, namun
sekarang pelatihan juga meliputi hal non teknis, seperti; mengidentifikasi tujuan dan
sasaran strategis.
Saat ini, pelatihan juga berperan penting dalam proses manajemen kinerja. Ini
berarti melakukan pendekatan terintegrasi dan berorientasi kepada tujuan untuk
menugaskan, menilai, melatih, dan memberikan penghargaan pada kinerja
karyawan.
4. Ada 5 langkah proses pelatihan dan pengembangan:
Analisis kebutuhan, untuk mengetahui keterampilan kerja spesifik yang dibutuhkan, menganalisis
keterampilan dan kebutuhan calon yang akan dilatih, dan mengembangkan pengetahuan khusus
yang terukur serta tujuan prestasi.
Merencanakan intruksi, untuk memutuskan, menyusun, dan menghasilkan program pelatihan,
termasuk buku kerja, latihan dan aktivitas teknis (menggunakan alat).
Validasi, dimana orang-orang yang terlibat membuat sebuah program dengan menyajikannya
kepada pemirsa yang dapat mewakili.
Menerapkan program itu, yaitu melatih karyawan yang ditargetkan.
Evaluasi dan tindak lanjut, yaitu menilai keberhasilan dan kegagalan program ini.
Pelatihan, Belajar dan Motivasi
pelatihan tidak bermanfaat jika peserta tidak mendapatkan kemampuan atau motivasi untuk
mendapatkan keuntungan darinya. Berkaitan dengan kemampuan, peserta butuh (diantara hal-hal
lain) bacaan yang diisyaratkan, keterampilan menulis, dan matematika, dan persyaratan tingkat
pendidikan, intelegensia, serta pengetahuan dasar. Seleksi karyawan secara efektif bermanfaat.
pengusaha dapat melakukan beberapa langkah untuk meningkatkan motivasi belajar
peserta. Mis: memberikan kesempatan untuk pratek aktif, dan memperbolehkan peserta melakukan
kesalahan dan mengeksplor berulang-ulang solusi untuk meningkatkan motivasi dan pembelajaran.
Umpan balik termasuk penilaian kinerja secara periodik dan kritik langsung secara berulang-ulang
juga penting.
Proses Belajar yang berguna, biasanya lebih mudah bagi orang yang ikut pelatihan untuk
memahami dan mengingat bahan yang berarti, karena:
Pada awal pelatihan, berikan kilasan singkat bahan yang akan diberikan, mengetahui gambaran
keseluruhan akan mempermudah proses belajar.
Gunakan beragam contoh yang telah dipahami.
Aturlah informasi sehingga anda menyajikannya secara logis, dan dalam urutan yang jelas.
Gunakan hal-hal dan konsep yang telah dipahami oleh orang yang akan dilatih.
Gunakan sebanyak mungkin bantuan visual.
5. Memberikan motivasi kepada orang yang belajar. Berikut adalah beberapa cara untuk memotivasi
orang yang dilatih:
Cara belajar paling baik adalah dengan langsung melakukannya. Perbanyak praktek yang nyata.
Orang yang dilatih akan belajar sangat baik bila pelatih dengan cepat membuat respon yang benar,
barangkali dengan pujian cepat.
Orang yang dilatih akan belajar sangat baik berdasarkan langkah mereka sendiri.
Buatlah rasa membutuhkan pelatihan pada orang yang dilatih. (menayangkan kasus-kasus jatuhnya
pesawat).
Jadwal juga penting, kurva belajar menurun pada siang hari (tidak efektif).
METODE PELATIHAN
Saat anda memutuskan untuk melatih karyawan/ pegawai dan apa yang mereka pelajari,
maka anda harus merancang program pelatihan itu.
Ada beragam metode yang digunakan untuk menyampaikan pelatihan:
On-The-Job Training
Magang
Belajar secara informal
Job Instruction Training
Pengajaran
Pelajaran yang terprogram
Teknik pelatihan kemampuan membaca dan menulis
Pelatihan dengan peralatan Audiovisual
Pelatihan dengan simulasi
Pelatihan berbasis komputer
Sistem pendukung kinerja elektronik
Pelatihan jarak jauh berbasis internet
6. KARYAWAN PELATIHAN UNTUK LEVEL BAWAH
ON-THE JOB TRAINING
On-the-Job Training atau disingkat OJT (pelatihan langsung kerja) adalah meminta
seseorang untuk mempelajari pekerjaan itu dengan langsung mengerjakannya. Jadi setiap
karyawan (level bawah/atas)
Jenis pelatihan OJT yang paling dikenal adalah metode coaching (membimbing) atau understudy
(sambil belajar). Disini, seorang pekerja yang telah berpengalaman atau penyelia yang dilatih
ditugaskan untuk melatih karyawan. (mis: karyawan mengamati atasan, calon pimpinan menjadi
asisten terlebih dahulu).
Rotasi pekerjaan, dimana seorang karyawan pindah dari satu pekerjaan ke yang lainnya
pada interval yang terencana.
Tugas khusus, memberikan pengalaman langsung kepada para eksekutif pada level
terendah dalam menyelesaikan tugas-tugas nyata.
Keunggulan OJT:
Metode ini relatif tidak mahal
Pelatihan berlangsung sambil bekerja
Tidak membutuhkan fasilitas di luar kantor
MAGANG
Magang adalah merupakan kombinasi dari pelajaran di kelas dan pelatihan langsung di
pekerjaan. (pengajar harus ahli di bidangnya)
BELAJAR SECARA INFORMAL
proses pengembangan karyawan yang diperoleh bukan program pelatihan format tapi
melalui perangkat informal. Mis: meletakkan peralatan di area kantin agar dapat digunakan oleh
karyawan untuk berdiskusi yang ada hubungannya dengan pekerjaan.
7. JOB INSTRUCTION TRAINING
Banyak pekerjaan yang terdiri dari sebuah
rangkaian langkah logis yang diajarkan secara
bertahap. Untuk memulainya, buatlah urutan
langkah yang dibutuhkan dalam pekerjaan, masing-
masing urutan dalam rangkaian yang tepat. Dalam
setiap langkah daftarkan “hal penting” yang sesuai
bila ada.
PENGAJARAN
Pengajaran merupakan cara yang cepat dan
sederhana untuk memberikan pengetahuan pada
sekelompok orang yang akan dilatih.
PELAJARAN YANG TERPROGRAM
Medianya dapat berupa buku teks, komputer,
atau internet. Pelajaran yang terprogram (instruksi
terprogram) adalah metode belajar sendiri langkah
demi langkah. Yang terdiri dari 3 bagian: menyajikan
pertanyaan, fakta atau permasalahan, mengizinkan
orang untuk memberikan respon dan mendapatkan
timbal balik untuk mendapatkan jawaban yang
akurat.
Langkah Hal penting
1. Nyalakan
mesin
2. Tentukan
jarak
pemotong
an
3. Letakkan
kerja di
meja
potong
4. Dst.
1. Tidak ada
2. Baca
skala
dengan
teliti untuk
mencegah
kesalahan
potong
3. Periksalah
apakah
kertasnya
terjepit
dengan
kuat.
4. Dst.
8. TEKNIK PELATIHAN MEMBACA DAN MENULIS
Ketidakmampuan membaca, menghitung dan menulis adalah persoalan serius di
pekerjaan. Respon yang harus dilakukan adalah; pertama, menguji kemampuan dasar
calon karyawan. Kedua, menyusun program keterampilan dasar dan program
pemberantasan buta huruf
PELATIHAN DENGAN SIMULASI
Pelatihan simulasi (terkadang disebut pelatihan diruang depan) adalah sebuah
metode dimana orang-orang yang dilatih belajar dengan peralatan yang sebenarnya
atau dengan simulasi yang akan digunakan dalam pekerjaan, tetapi sebenarnya
mereka dilatih diluar pekerjaan. (pilot)
PELATIHAN BERBASIS KOMPUTER
Sistem pelatihan ini oleh orang yang dilatih menggunakan sistem berbasis
komputer untuk secara interaktif meningkatkan pengetahuan atau keterampilannya.
SISTEM PENDUKUNG KINERJA ELEKTRONIK
orang tidak mungkin mengingat semua yang telah mereka pelajar. Maka suatu
perusahaan/ instansi menggunakan satu jenis atau lebih bantuan pekerjaan yakni
adalah sekumpulan instruksi, diagram, atau metode serupa yang tersedia pada tempat
kerja untuk membimbing para pekerja. Bantuan pekerjaan sangat baik membantu
pekerjaan rumit yang membutuhkan banyak langkah, atau sangat berbahaya
melupakan satu langkah. Mis; pilot penerbangan membutuhkan pekerjaan (seperti
urutan pekerjaan untuk dilakukan sebelum tinggal landas. Industri motor memberikan
bantuan pekerjaan kepada karyawannya dengan diagram; untuk memperlihatkan cara
kerja kabel-kabel lokomotif bekerja dan warna kabel yang saling terhubung.
9. PELATIHAN JARAK JAUH BERBASIS INTERNET
Perusahaan saat ini menggunakan beragam metode belajar jarak jauh untuk
pelatihan. Metode belajar jarak jauh diantaranya adalah kursus korespondensi
tradisional, teletraining, video konferensi, dan pelatihan berbasis internet.
Teletraining, seorang pelatih di lokasi pusat mengajar kelompok-kelompok karyawan
di lokasi yang jauh melalui sambungan televisi.
Konferensi-video, perusahaan menggunakan video konferensi untuk melatih
karyawan yang secara geografis terpisah jauh dari pelatih.
Pelatihan melalui internet, program pengajaran berbasis internet semakin populer.
Banyak perusahaan memperbolehkan karyawan mereka mengambil kursus on-line.
PENGEMBANGAN MANAJEMEN
Pengembangan manajemen adalah usaha untuk meningkatkan prestasi
manajemen dengan menanamkan pengetahuan, perubahan perilaku, atau
peningkatan keterampilan. Pengembangan manajemen menggunakan metode:
On-the Job Training, tidak hanya digunakan untuk karyawan non manajer. Metode
pelatihan ini meliputi : rotasi pekerjaan, pendekatan belajar sambil dibimbing, dan
action learning (belajar bertindak), wawasan riset. (didalam kantor).
diluar Kantor: Metode studi kasus, permainan manajemen, seminar diluar, program
yang terkait dengan universitas, permainan peran, pelatihan eksekutif.
10. Langkah Hal penting
1. Nyalakan mesin
2. Tentukan jarak pemotongan
3. Letakkan kerja di meja potong
4. Dst.
1. Tidak ada
2. Baca skala dengan teliti untuk
mencegah kesalahan potong
3. Periksalah apakah kertasnya terjepit
dengan kuat.
4. Dst.