Dokumen tersebut membahas berbagai teori tentang asal usul makhluk hidup menurut para ahli, mulai dari teori abiogenesis, biogenesis, cosmozoic, penciptaan, evolusi biokimia, evolusi biologi, teori Darwin, hingga teori Harun Yahya. Juga menjelaskan beberapa ayat Al-Quran tentang asal usul manusia.
1. Nama : FANI NABILLA YOSIREZA
Kelas : XII MIPA 1
Absen : 15
TEORI ASAL USUL MAKHLUK HIDUP MENURUT PARA AHLI
1. Teori Abiogenesis
Menurut teori ini, makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup atau dengan kata
lain makhluk hidup ada dengan sendirinya. Oleh karena makhluk itu ada dengan
sendirinya maka teori ini dikenal juga dengan teori Generatio Spontanea. Aristoteles
merupakan salah satu pelopor teori ini, dengan percobaan yang dilakukannya pada tanah
yang direndam air akan muncul cacing.
Pendukung lain teori Abiogenesis adalah Nedham, seorang ilmuwan dari Inggris.
Nedham melakukan penelitian dengan merebus kaldu dalam wadah selama beberapa
menit kemudian ditutup dengan gabus. Setelah beberapa hari, terdapat bakteri dalam
kaldu tersebut. Nedham berpendapat bahwa bakteri berasal dari kaldu.
2. Teori Biogenesis
Teori Biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Tokoh pendukung teori ini antara lain Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis
Pasteur. Francesco Redi merupakan orang pertama yang melakukan penelitian untuk
membantah teori Abiogenesis.
a. Percobaan Francesco Redi
Francesco Redi melakukan penelitian menggunakan 8 tabung yang dibagi
menjadi 2 bagian. Keempat tabung dibiarkan terbuka. Empat tabung yang lain
diperlakukan sama dengan 4 tabung pertama, tetapi tabung ditutup rapat. Berdasarkan
hasil percobaannya, Redi menyimpulkan bahwa ulat bukan berasal dari daging, tetapi
berasal dari telur lalat yang terdapat dalam daging dan menetas menjadi larva.
b. Percobaan Lazzaro Spallanzani
2. Lazzaro Spallanzani pada tahun 1765 melakukan percobaan untuk menyanggah
kesimpulan yang dikemukakan oleh Nedham. Lazzaro Spallanzani melakukan
percobaan dengan memanaskan 2 tabung kaldu sehingga semua organisme yang ada di
dalam kaldu terbunuh. Setelah didinginkan kaldu tersebut dibagi menjadi 2, satu
tabung dibiarkan terbuka dan satu tabung yang lain ditutup. Ternyata pada tabung
yang terbuka terdapat organisme, sedangkan pada tabung yang tertutup tidak terdapat
organisme.
c. Percobaan Louis Pasteur
Louis Pasteur melakukan percobaan menggunakan labu leher angsa. Setelah
beberapa hari, air kaldu tetap jernih dan tidak mengandung
mikroorganisme. Namun, apabila tabung dimiringkan hingga air kaldu sampai ke
permukaan pipa, air kaldu tersebut akan terkontaminasi oleh mikroorganisme udara.
Berdasarkan hasil percobaan para ilmuwan tersebut maka muncullah teori baru
yaitu teori Biogenesis yang menyatakan bahwa:
a. setiap makhluk hidup berasal dari telur = omne vivum ex ovo,
b. setiap telur berasal dari makhluk hidup = omne ovum ex vivo,
c. setiap makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya = omne vivum ex
vivo.
3. Teori Cosmozoic
Teori Cosmozoic atau teori Kosmozoan menyatakan bahwa asal mula makhluk
hidup bumi berasal dari ”spora kehidupan” yang berasal dari luar angkasa. Keadaan
planet di luar angkasa diliputi kondisi kekeringan, suhu yang sangat dingin serta adanya
radiasi yang mematikan sehingga tidak memungkinkan kehidupan dapat bertahan. Pada
akhirnya spora kehidupan itu sampai ke bumi. Teori ini tidak dapat diterima oleh banyak
ilmuwan.
4. Teori Penciptaan (Special Creation)
Teori ini berpandangan bahwa makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan seperti apa
adanya. Paham ini hanya membicarakan perkembangan materi sampai terbentuknya
3. organisme tanpa menyinggung asal usul materi kehidupan. Penciptaan setiap jenis
makhluk hidup terjadi secara terpisah. Teori ini tidak berdasarkan suatu eksperimen.
5. Teori Evolusi Biokimia
Menurut Oparin dalam bukunya yang berjudul The Origin of Life (1936)
menyatakan bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya
bumi beserta atmosfernya. Lebih lanjut, Oparin menjelaskan bahwa pada mulanya
atmosfer bumi purba terdiri atas metana (CH4), amonia (NH3), uap air (H2O), dan gas
hidrogen (H2). Oleh karena adanya pemanasan dan energi alam, berupa sinar kosmis dan
halilintar, gas-gas tersebut mengalami perubahan menjadi molekul organik sederhana,
sejenis substansi asam amino.
Pendapat Alexander Oparin mendapat dukungan dari ahli kimia Amerika
Serikat, bernama Harold Urey. Urey menyatakan bahwa atmosfer bumi purba terdiri atas
gas-gas metana , amonia , uap air , dan gas hidrogen . Pada tahun 1953, seorang
mahasiswa Harold Urey, yaitu Stanley Miller mencoba melakukan eksperimen untuk
membuktikan kebenaran teori yang dikemukakan Urey. Percobaannya itu juga dikenal
dengan eksperimen Miller-Urey.
6. Evolusi Biologi
Oparin dan Haldane serta teori Urey menyebutkan bahwa zat organik yang
merupakan bahan dasar penyusun makhluk hidup, pada mulanya terakumulasi di
lautan. Asam amino yang terbentuk dari evolusi kimia akan bergabung membentuk
makromolekul. Mikrosfer memiliki beberapa sifat hidup yang mempunyai membran
selektif permeabel namun belum dapat dikatakan hidup. Koaservat merupakan tetesan
koloid yang terbentuk saat larutan protein, asam nukleat, dan polisakarida
dikocok. Koaservat dengan selaput lipid protein mungkin merupakan tipe sel primitif
yang disebut protosel. Protosel kemudian akan membentuk sel awal yang merupakan
permulaan dari organisme uniselular.
7. Teori Charles Darwin
Evolusi merupakan kata umum yang menunjukkan suatu perubahan atau
pertumbuhan secara berangsur-angsur dalam jangka waktu yang cukup lama. Ia
mengemukakan bahwa hewan, tumbuhan, dan juga manusia merupakan hasil perubahan
4. evolusi dari makhluk hidup yang sangat sederhana (satu sel organisme) pada awal
kehidupan di bumi yang secara perlahan-lahan melalui proses penurunan dengan
modifikasi yang akhirnya berkembang menjadi berbagai spesies organisme di muka bumi
sekarang ini, termasuk kejadian manusia. Pokok pemikiran Darwin dan para pengikutnya
(Darwinian) mengemukakan bahwa ada sejumlah ras manusia yang berevolusi lebih
cepat dan ada ras yang lambat berevolusi. Ras yang cepat berevolusi akan maju,
sedangkan ras yang lambat berevolusi akan tertinggal jauh bahkan terlihat masih primitif
setingkat kera.
Menurut Darwin tentang kemunculan spesies baru ada dua kemungkinan, yaitu:
1. Secara khusus didiptakan spesies baru pengganti spesies yang punah.
2. Spesies-spesies tersebut berevolusi dari pendahulunya yang tidak tersingkir bahwa
spesies yang hidup sekarang ini berasal dari spesies-spesies yang hidup di masa-masa
silam yang mengalami evolusi melalui seleksi alam.
Asal-usul kehidupan menurut Darwin di mulai dari:
1. kehidupan dimulai dari sel yang pertama muncul karena faktor kebetulan terbentuk
secara mandiri lalu sel ini berkembang dan berevolusi.
2. makhluk hidup berkembang dari nenek moyang yang sama dan variasi timbul setelah
melalui serentetan perubahan kecil.
3. Perkembangan embrio mengulangi proses evolusi yang dialami oleh nenek moyang di
zaman purba.Adapun gelombang-gelombang pada manusia purba yaitu:
a. Gelombang pertama: Australopithecus,
b. Gelombang kedua: Pithecantropus,
c. Gelombang ketiga: Neanderthal dan Cro-magnon,
d. Gelombang keempat: Homo Sapien
8. Teori Harun Yahya
Harun Yahya menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup telah diciptakan
sedemikian rupa oleh Sang Deseiner, yaitu Sang Pencipta. Setiap jenis makhluk yang
telah diciptakan tidak bisa berubah, tidak berkerabat satu sama lain, dan diturunkan dari
leluhur yang sama. Manusia hanya berasal dari satu keturunan yaitu Adam dan Hawa.
Bukan berasal dari kera. Hal ini ditunjukkan melalui perbedaan struktur tulang dan otot
5. dari berbagai temuan yang dijelaskan Harun Yahya. Meskipun teorinya bersifat
kreasionis.
Dalil-dalil utama Teori Harun Yahya:
a. Jenis-jenis makhluk hidup tak bisa berubah. Tidak mungkin terjadi perubahan dari
satu bentuk makhluk hidup ke bentuk lainnya, misalnya dari ikan menjadi amfibi dan
reptil, reptil ke burung, atau mamalia darat ke paus.
b. Tiap jenis makhluk hidup tidak bekerabat satu sama lain dan diturunkan dari leluhur
yang sama. Masing-masing merupakan hasil dari suatu tindakan penciptaan
tersendiri.
c. Seleksi alam sebagaimana ditemukan Darwin adalah kaidah yang berlaku di alam,
namun tidak pernah menghasilkan spesies baru.
d. Tidak ada mutasi yang memberikan keuntungan berupa peningkatan kelestarian
makhluk hidup. Selain itu, mutasi tak menambah kandungan informasi dalam materi
genetis makhluk hidup.
e. Catatan fosil tak menunjukkan adanya bentuk transisional, serta menunjukkan
penciptaan tiap kelompok makhluk hidup secara terpisah.
f. Abiogenesis (kemunculan makhluk hidup dari materi tak-hidup) tak mungkin terjadi.
g. Kerumitan dan kesempurnaan yang ditemukan pada tubuh dan DNA makhluk hidup
tak timbul karena kebetulan, namun merupakan bukti bahwa ada yang merancang
kerumitan tersebut.
h. Materi dan persepsi kita adalah ilusi; yang nyata adalah Allah, yang meliputi
segalanya.
Ayat- Ayat Al Quran yang Menjelaskan Tentang Asal-Usul Manusia
1. يَا َيُّاََا ليناس ا تالقاوا لبلكامَُ لاَّا ا َبلكَقَمَْ َنلْ َ
فَسٍَ َاَِ لَا ٍَ َخَمَْ ٍَ يَنَسلْ يَنَج ٍََا ابَم ٍَ يَنلنَسلْ ِ
يجَج ل
ُ ا ِِثلرَا ِنيََلٍ ٍَ اوا ٍَتالق
َ ا
َ لاَّا ا َتسل َنيَََو ليلم َياََ ََُ َ
اا ٍَ اسلَّ َ ا
َ َيسَا َبلكََِمَْ ِيقِلب َُ
Artinya: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah
menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya;
6. dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan
yang banyak.” (QS. An-Nisa: 1).
2. لاَّا ا َنََََََ اللا َنَءٍَ ليَقَمَْ ََََِم ٍَ َخََمْ ليسٍَََل َ ا َنلْ َِنلٍ
Artinya: “Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang
memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya
dari saripati air yang hina.” (QS. As-Sajdah: 7-8).
3. ََِقَ ٍَ َيسَقَمَْ َيسٍَََل َ ا َنلْ ََلَ َ
ةلٍ َنلْ َِنلٍ
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah.” (QS. Al-Mu’minun: 12)
4. ابلَّ لعَيسَمَهَج َِلَسَةلٍ ءلي ا َثَب َُ َِنلكَْ
Artinya: “Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh (rahim).” (QS. Al-Mu’minun: 13)
5. ابلَّ َيسَقَمَْ ََلَسَةُّس ا َِلَقَمَْ َيسَقَمَنَي ََلَقَمَهَ ا َِلَغَةلْ َيسَقَمَنَي ََلَغَةلنَ ا يِْيَملْ َيٍ َتَََكَي َياَملهَ ا يِنَمَ ابلَّ لعَيٍٍََََََْ َْيِقَم ََثَْ
َت َُيَقَكَي ل ا
َ لنََََََ َلِنقل َينَ ا
Artinya: “Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah
itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami
jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang
Paling Baik.” (QS. Al-Mu’minun : 14).
6. ياٍلَّ َيسَقَمَْ َيسٍَََل َ ا َنلْ ََلَسَةلٍ ََيمََََْ ٍَليِلمَكَق لعَيسَمَهَهَي يِهِلنٍَ ا ِِث ل
رَم
7. Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang
bercampur yang Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu
Kami jadikan dia mendengar dan melihat.” (QS. Al-Insan: 2)
7. َلخملْ َنلْ َينَْ َخلياٍَ
Artinya: “Dia diciptakan dari air yang dipancarkan.”(QS. At-Thariq: 6)
8. لملثَنَا َنلْ لَنَِم لصَمُّر ا لصلتا َثاك ا ٍَ
Artinya: "Yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki dan tulang dada perempuan.”
(QS. At-Thariq: 7).
9. َبَ ََ كلَا َِلَسَةلٍ َنلْ َنءلسَْ ُ
َمسَنلا
Artinya: “Bukankah dia dahulu setetes mani yang ditumpahkan (ke dalam rahim),"
(QS. Al-Qiyamah: 37)
10. ابلَّ َيسَا َِلَقَمَْ َخَمَنَي ُ
س اتَََي
Artinya: "kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya,
dan menyempurnakannya,” (QS. Al-Qiyamah: 38).