SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Ada berbagai cara untuk menghitung jumlah sel bakteri, antara lain
hitungan langsung dengan menggunakan mikroskop, dan hitungan tidak
langsung dengan metode hitung cawan baik dengan metode cawan tuang
maupun metode cawan sebar. Proses penghitungan sel bakteri dapat
dilakukan dengan beberapa metode baik secara langsung maupun tidak
langsung, diantaranya adalah metode hitung pada cawan petri (standard
plate count), metode pengamatan langsung dengan kaca objek atau
metode hitung dengan menggunakan haemocytometer, metode ukur
kekeruhan (turbidimetri) menggunakan spektrophotometer dan metode
jumlah perkitaan terdekat.

CawantuangMetodehitungancawandilakukandenganmengencerkansamp
elsuspensibakterikedalamnutrisikaldu agar.Pengencerandilakukan agar
setelahinkubasi, koloni yang terbentukpadacawantersebutdalamjumlah
yang dapatdihitung.Dimanajumlahterbaikadalahantara 30 sampai 300
selmikroba per ml, per gram atau per cm permukaan (Fardiaz,1993).
Prinsippengenceranadalahmenurunkanjumlahsehinggasemakinbanyakju
mlahpengenceran yang dilakukan, semakinsedikitjumlahmikroba,
dimanasuatusaatdidapathanyasatumikrobapadasatutabung (waluyo,
2004).Penghitunganbakterimenggunakanmetodepengenceranataucawant
uangdilakukanuntukmemudahkandalammenghitungbakteri.Prinsippenge
nceranadalahmenurunkanjumlahsehinggasemakinbanyakjumlahpengenc
eran yang dilakukan, semakinsedikitjumlahmikroba,
dimanasuatusaatdidapathanyasatumikrobapadasatutabung (waluyo,
2004).
Prinsipdarimetodehitungancawanadalahmenumbuhkanselmikroba yang
masihhiduppadametode agar,
sehinggaselmikrobatersebutakanberkembangbiakdanmembentukkoloni
yang dapatdilihatlangsungdenganmatatanpamenggunakanmikroskop.
Metodehitungancawandapatdibedakanatasduacarayaitu: metodetuang
(pour plate) danmetodepermukaan/sebar (surface/spread plate).
Untukmemenuhipersyaratanstatistik, cawan yang
dipilih untukdihitungmengandung 30-300
koloni.Untukmemenuhipersyaratantersebutdilakukansederatanpengencer
andanpencawan.Jumlahmikrobadalamsampelditentukandenganmengalik
anjumlahkolonidenganfaktorpengenceranpadacawan yang
bersangkutan.Satuanyang
digunakanuntukmenyatakanjumlahkoloniataubakteriadalahcfu/mL (cfu
= colony forming units).

Enumerasimikrobadapatdilakukansecaralangsungyaitudenganmenghitun
gjumlahnyatanpaditumbuhkanterlebihdahuludalamsuatu medium,
dalamteknikinisemuaselmikrobabaik yang hidupmaupun yang
matiakanterhitung.
Untukmelakukanenumerasimikrobadalamsuatubahanseringkalidiperluka
npengenceranbertingkat.(Rukmi, MG.I., A.T. Lunggani, A. Suprihadi,
2008)

Perhitunganjumlahbakterisecaratidaklangsungdilakukandenganmetode
plate count, yaknihanyasel yang hidup yang
dihitungdalammetodeini.Prinsipnyayaitupengencerandalamtiapkonsentra
sidiinokulasikandalam medium agar dipetridengancara spread.
Perhitunganjumlahbakteriinidigunakanpengenceran 10-3,10-4,10-5,10-
6

laludibandingkanjumlahkolonidaritiapkonsentrasipengenceransehingga
denganmengikutiperhitungandanpersyaratan plate count
akandidapatkanjumlahbakteri yang ada

AnalisisHasil
Tabungdinyatakanpositifjikaterbentuk gas sebanyak 10% ataulebihdari
volume di dalamtabung Durham.Banyaknyakandunganbakteri
Escherichia coli dapatdilihatdenganmenghitungtabung yang
menunjukkanreaksipositifterbentukasamdan gas
dandibandingkandengantabel MPN.Metode MPN
dilakukanuntukmenghitungjumlahmikroba di dalamcontoh yang
berbentukcair.Bilainkubasi 1 x 24 jam hasilnyanegatif,
makadilanjutkandenganinkubasi 2 x 24 jam padasuhu 35oC.
Jikadalamwaktu 2 x 24 jam tidakterbentuk gas dalamtabung Durham,
dihitungsebagaihasilnegatif (WidiyantidanRistanti, 2004). Jumlahtabung
yang positifdihitungpadamasing-masingseri.Dari tabung yang
positifterbentukasamdan gas terutamapadamasainkubasi 1x24 jam,
suspensiditanamkanpada media Eosin MethylenBiru Agar (EMBA)
secaraaseptikdenganmenggunakanjaruminokulasi.Kolonibakteri
Escherichia coli
tumbuhberwarnamerahkehijauandengankilatmetalikataukoloniberwarna
merahmudadenganlendiruntukkelompokkoliformlainnya.MPN
pendugadapatdihitungdenganmelihattabel
MPN.Setelahdilakukanserangkaianujidalammetode MPN ini,
makadidapatkanhasilpengamatansebagaiberikut.
(klikuntukmemperbesar)
CaraMenghitungJumlahBakteri

More Related Content

What's hot

Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan MikroorganismeRukmana Suharta
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringTidar University
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikAgnescia Sera
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopRohma Vnitha
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiDian Khairunnisa
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirAgnescia Sera
 
Laporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceranLaporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceranReza Fahlevi
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewiMikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewidewisetiyana52
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan MediumRukmana Suharta
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaYusuf Ahmad
 

What's hot (20)

Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan MikroorganismeLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pewarnaan Mikroorganisme
 
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miringPenanaman bakteri pada nutrien agar miring
Penanaman bakteri pada nutrien agar miring
 
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilikBakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
Bakteri thermofilik, mesofilik dan psikrofilik
 
Laporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alatLaporan pengenalan alat
Laporan pengenalan alat
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Laporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan MikroskopLaporan Penggunaan Mikroskop
Laporan Penggunaan Mikroskop
 
Interaksi mikroba 2011
Interaksi mikroba 2011Interaksi mikroba 2011
Interaksi mikroba 2011
 
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasiLaporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
Laporan sterilisasi, pembuatan media, dan teknik inokulasi
 
Uji Xantoprotein
Uji XantoproteinUji Xantoprotein
Uji Xantoprotein
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamirMorfologi bakteri, kapang dan khamir
Morfologi bakteri, kapang dan khamir
 
Metabolisme mikrobial
Metabolisme mikrobialMetabolisme mikrobial
Metabolisme mikrobial
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 
Laporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceranLaporan tetap mikum penegenceran
Laporan tetap mikum penegenceran
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewiMikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
 
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan MediumLaporan Mikrobiologi -  Teknik Pembuatan Medium
Laporan Mikrobiologi - Teknik Pembuatan Medium
 
Uji Ninhydrin
Uji NinhydrinUji Ninhydrin
Uji Ninhydrin
 
Praktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dnaPraktikum isolasi dna
Praktikum isolasi dna
 
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikrobaMikrobiologi - pertumbuhan mikroba
Mikrobiologi - pertumbuhan mikroba
 

Viewers also liked

Power factor correction in bridgeless luo converter-fed bldc motor drive
Power factor correction in bridgeless luo converter-fed bldc motor drivePower factor correction in bridgeless luo converter-fed bldc motor drive
Power factor correction in bridgeless luo converter-fed bldc motor driveI3E Technologies
 
Teen driving project
Teen driving projectTeen driving project
Teen driving projectTonya Nevers
 
Business Intelligence for Human Resource Management
Business Intelligence for Human Resource ManagementBusiness Intelligence for Human Resource Management
Business Intelligence for Human Resource ManagementSmarten Augmented Analytics
 
Drunk driving ppt
Drunk driving pptDrunk driving ppt
Drunk driving pptmehiser
 
New project report
New project reportNew project report
New project reportSai Printers
 

Viewers also liked (6)

Power factor correction in bridgeless luo converter-fed bldc motor drive
Power factor correction in bridgeless luo converter-fed bldc motor drivePower factor correction in bridgeless luo converter-fed bldc motor drive
Power factor correction in bridgeless luo converter-fed bldc motor drive
 
Teen driving project
Teen driving projectTeen driving project
Teen driving project
 
Toll Plaza Performance Management
Toll Plaza Performance ManagementToll Plaza Performance Management
Toll Plaza Performance Management
 
Business Intelligence for Human Resource Management
Business Intelligence for Human Resource ManagementBusiness Intelligence for Human Resource Management
Business Intelligence for Human Resource Management
 
Drunk driving ppt
Drunk driving pptDrunk driving ppt
Drunk driving ppt
 
New project report
New project reportNew project report
New project report
 

Similar to CaraMenghitungJumlahBakteri

Percobaan 6 (total plate count)
Percobaan 6 (total plate count)Percobaan 6 (total plate count)
Percobaan 6 (total plate count)itatriewahyuni
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan MikrobaITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan MikrobaFransiska Puteri
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Farida Lukmi
 
pertemuan 7 Antimicrobial assay PPT.pdf
pertemuan 7 Antimicrobial assay PPT.pdfpertemuan 7 Antimicrobial assay PPT.pdf
pertemuan 7 Antimicrobial assay PPT.pdfErlyBoelan
 
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianLaporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianfahmiganteng
 

Similar to CaraMenghitungJumlahBakteri (10)

Perhitungan kuantitas
Perhitungan kuantitasPerhitungan kuantitas
Perhitungan kuantitas
 
Perhitungan kuantitas
Perhitungan kuantitasPerhitungan kuantitas
Perhitungan kuantitas
 
Percobaan 6 (total plate count)
Percobaan 6 (total plate count)Percobaan 6 (total plate count)
Percobaan 6 (total plate count)
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan MikrobaITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 3 Perhitungan Mikroba
 
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
Pengenceran berseri dan perhitungan mikroba secara tidak langsung dengan meto...
 
Pengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebarPengenceran & metode sebar
Pengenceran & metode sebar
 
Laporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteriLaporan isolasi bakteri
Laporan isolasi bakteri
 
analisis kuantitatif mikroba
 analisis kuantitatif mikroba analisis kuantitatif mikroba
analisis kuantitatif mikroba
 
pertemuan 7 Antimicrobial assay PPT.pdf
pertemuan 7 Antimicrobial assay PPT.pdfpertemuan 7 Antimicrobial assay PPT.pdf
pertemuan 7 Antimicrobial assay PPT.pdf
 
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanianLaporan praktikum bakteriologi pertanian
Laporan praktikum bakteriologi pertanian
 

CaraMenghitungJumlahBakteri

  • 1. Ada berbagai cara untuk menghitung jumlah sel bakteri, antara lain hitungan langsung dengan menggunakan mikroskop, dan hitungan tidak langsung dengan metode hitung cawan baik dengan metode cawan tuang maupun metode cawan sebar. Proses penghitungan sel bakteri dapat dilakukan dengan beberapa metode baik secara langsung maupun tidak langsung, diantaranya adalah metode hitung pada cawan petri (standard plate count), metode pengamatan langsung dengan kaca objek atau metode hitung dengan menggunakan haemocytometer, metode ukur kekeruhan (turbidimetri) menggunakan spektrophotometer dan metode jumlah perkitaan terdekat. CawantuangMetodehitungancawandilakukandenganmengencerkansamp elsuspensibakterikedalamnutrisikaldu agar.Pengencerandilakukan agar setelahinkubasi, koloni yang terbentukpadacawantersebutdalamjumlah yang dapatdihitung.Dimanajumlahterbaikadalahantara 30 sampai 300 selmikroba per ml, per gram atau per cm permukaan (Fardiaz,1993). Prinsippengenceranadalahmenurunkanjumlahsehinggasemakinbanyakju mlahpengenceran yang dilakukan, semakinsedikitjumlahmikroba, dimanasuatusaatdidapathanyasatumikrobapadasatutabung (waluyo, 2004).Penghitunganbakterimenggunakanmetodepengenceranataucawant uangdilakukanuntukmemudahkandalammenghitungbakteri.Prinsippenge nceranadalahmenurunkanjumlahsehinggasemakinbanyakjumlahpengenc eran yang dilakukan, semakinsedikitjumlahmikroba, dimanasuatusaatdidapathanyasatumikrobapadasatutabung (waluyo, 2004).
  • 2. Prinsipdarimetodehitungancawanadalahmenumbuhkanselmikroba yang masihhiduppadametode agar, sehinggaselmikrobatersebutakanberkembangbiakdanmembentukkoloni yang dapatdilihatlangsungdenganmatatanpamenggunakanmikroskop. Metodehitungancawandapatdibedakanatasduacarayaitu: metodetuang (pour plate) danmetodepermukaan/sebar (surface/spread plate). Untukmemenuhipersyaratanstatistik, cawan yang dipilih untukdihitungmengandung 30-300 koloni.Untukmemenuhipersyaratantersebutdilakukansederatanpengencer andanpencawan.Jumlahmikrobadalamsampelditentukandenganmengalik anjumlahkolonidenganfaktorpengenceranpadacawan yang bersangkutan.Satuanyang digunakanuntukmenyatakanjumlahkoloniataubakteriadalahcfu/mL (cfu = colony forming units). Enumerasimikrobadapatdilakukansecaralangsungyaitudenganmenghitun gjumlahnyatanpaditumbuhkanterlebihdahuludalamsuatu medium, dalamteknikinisemuaselmikrobabaik yang hidupmaupun yang matiakanterhitung. Untukmelakukanenumerasimikrobadalamsuatubahanseringkalidiperluka npengenceranbertingkat.(Rukmi, MG.I., A.T. Lunggani, A. Suprihadi, 2008) Perhitunganjumlahbakterisecaratidaklangsungdilakukandenganmetode plate count, yaknihanyasel yang hidup yang dihitungdalammetodeini.Prinsipnyayaitupengencerandalamtiapkonsentra sidiinokulasikandalam medium agar dipetridengancara spread. Perhitunganjumlahbakteriinidigunakanpengenceran 10-3,10-4,10-5,10-
  • 3. 6 laludibandingkanjumlahkolonidaritiapkonsentrasipengenceransehingga denganmengikutiperhitungandanpersyaratan plate count akandidapatkanjumlahbakteri yang ada AnalisisHasil Tabungdinyatakanpositifjikaterbentuk gas sebanyak 10% ataulebihdari volume di dalamtabung Durham.Banyaknyakandunganbakteri Escherichia coli dapatdilihatdenganmenghitungtabung yang menunjukkanreaksipositifterbentukasamdan gas dandibandingkandengantabel MPN.Metode MPN dilakukanuntukmenghitungjumlahmikroba di dalamcontoh yang berbentukcair.Bilainkubasi 1 x 24 jam hasilnyanegatif, makadilanjutkandenganinkubasi 2 x 24 jam padasuhu 35oC. Jikadalamwaktu 2 x 24 jam tidakterbentuk gas dalamtabung Durham, dihitungsebagaihasilnegatif (WidiyantidanRistanti, 2004). Jumlahtabung yang positifdihitungpadamasing-masingseri.Dari tabung yang positifterbentukasamdan gas terutamapadamasainkubasi 1x24 jam, suspensiditanamkanpada media Eosin MethylenBiru Agar (EMBA) secaraaseptikdenganmenggunakanjaruminokulasi.Kolonibakteri Escherichia coli tumbuhberwarnamerahkehijauandengankilatmetalikataukoloniberwarna merahmudadenganlendiruntukkelompokkoliformlainnya.MPN pendugadapatdihitungdenganmelihattabel MPN.Setelahdilakukanserangkaianujidalammetode MPN ini, makadidapatkanhasilpengamatansebagaiberikut. (klikuntukmemperbesar)