SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI
MODUL III
“PANDUAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI”
PENULIS
Dr. Padoli, SKp,M.Kes
PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
PUSDIKLATNAKES, BADAN PPSDM KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2013
WAT 2.05/2 SKS MODUL 1-4
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Praktikum
2
II
Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran
praktikum 2, Anda mampu menjelaskan pengopera-
sionalan mikroskop cahaya
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah mengikuti Kegiatan Prakti-
kum 2 , Anda diharapkan mampu :
1.	 Menjelaskan struktur dan
fungsi mikroskop cahaya
2.	 Mendemonstrasikan penggu-
naan mikroskop dengan aman
dan benar
3.	 Menjelaskan perawatan mik-
roskop
A.	 Materi Praktikum
1.	 Jenis Mikroskop
2.	 Bagian dan fungsi mikroskop
3.	 Cara Menggunakan Mikroskop
Cahaya
4.	 Perawatan Mikroskop
Pengenalan, Penggunaan dan Perawatan Mikroskop
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Uraian Materi
1.	 Jenis Mikroskop
Pemeriksaan mikroskopik adalah salah satu jenis pemeriksaan yang penting
untuk identifikasi etiologi infeksi. Keberhasilan suatu pemeriksaan mikroskopik
tidak terlepas dari kemampuan petugas menggunakan mikroskop, alat utama
dalam pemeriksaan ini. Pada kegiatan belajar kali ini, saudara akan diperk-
enalkan pada jenis-jenis mikroskop, struktur dan fungsi bagian-bagian mikroskop
, cara penggunaan dan cara pemeliharaan mikroskop. Mikroskop cahaya telah
ditemukan sejak waktu yang lama, dan telah melalui berbagai improvisasi. Pem-
besaran dan resolusi adalah dua fitur penting dari mikroskop.
1)	 Mikroskop Cahaya
Mikroskop cahaya menggunakan cahaya sebagai media untuk mengirim-
kan gambar ke mata kita. Mikroskop jenis ini berfungsi untuk mengamati ba-
gian-bagian yang kecil mikroskopik dan transparan. Mikroskop cahaya adalah
dari berbagai jenis, beberapa yang sederhana, seperti yang saudara miliki di
laboratorium Anda, atau yang lebih kompleks yang digunakan oleh para ahli
biologi. Mikroskop terdiri dari alat-alat optik dan non optik.
Lensa terdiri dari lensa okoler dengan perbesaran 5x, 10x, 12,5x dan lensa
objektif dengan perbesaran 10x, 45x, 100x .
a.	 Reflektor : merupakan sebuah cermin yang mempunyai dua permukaan ,
yaitu bagian datar digunakan bila cahaya cukup terang dan bagian yang
cekung digunakan bila kurang terang . pada mikroskkop yang lebih baru
reflektor tidak digunakan, sumber cahaya berasal dari lampu listrik.
Mikroskop binokuler merupakan cahaya yang mempunyai lensa okuler
ganda . inverted microcope adalah mikroskop cahaya dengan sumber cahaya
dan kondensor terletak di atas meja objek (kebalikan mikroskop cahaya biasa
) , digunakan untuk pengamatan biakan jaringan.
Mikroskop Fase Kontras
4
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
-	 Mikroskop tesebut merupakan mikroskop cahaya , pada permukaan
bawah meja objek dan lensa objektinya dipasang sebuah perlengkapan
fase kontras.
-	 Apat digunakan untuk melihat struktur sel dalam keadaan hidup tanpa
menggunakan bahan pewarna .
2)	 Mikroskop Elekrton
Mikroskop ini memiliki daya pembesaran yang sangat tinggi (100.000
kali). Sumber cahaya berasal dari berkas-berkas elektron suatu lampu
katoda. Fungsi mikroskop elektron untuk mikroorganisme yang sangat
kecil seperti virus.
3)	 Mikroskop Floresen (Ultraviolet)
Prinsip kerja mikroskop floresen adalah molekul tertentu, seperti
fluorokrom dapat berubah menjadi energi tinggi setelah mengabsorpsi si-
nar ultra violet (eksitasi). Bila molekul warna tersebut kembali normal men-
jadi energi rendah, ia akan melepaskan kelebihan energi ini dalam bentuk
cahaya yang dapat dilihat (floresen). Proses ini disebut fluorosensi dan
mikroskop yang dikembangkan untuk fenomena ini mikroskop floresen.
Mikroskop floresen terdiri dari :
Sumber cahaya umumnya adalah lampu merkuri tekanan tinggi; suatu
filter eksitasi untuk menghasilkan cahaya eksitasi; zat yang dapat berflu-
oresensi (fluorokrom) dan filter barrier pada lensa obyektif untuk menahan
cahaya eksitasi yang berlebiha yang dapat merusak mata.
2.	 Bagian –Bagian dan Fungsi Mikroskop
5
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
Gambar 1 : Mikroskop cahaya Monouler
a.	 Bagian mikroskop
1.	 Eyepiece / oculars (lensa okuler)
2.	 Arm (lengan/pegangan mikroskop)
3.	 Stage (meja preparat)
4.	 Coarse adjusment knob (sekrup fokus kasar/makrometer)
5.	 Fine adjusment knob (sekrup fokus halus/mikrometer)
6.	 Base (dasar/kaki mikroskop)
7.	 Light source (sumber cahaya/Illuminator)
8.	 Diaphragm (Diafragma/kondensor)
9.	 Stage clips (penjepit kaca obyek/Specimen holder)
6
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10.	Objective lense (lensa objektif)
11.	Revolving nosepiece (pemutar lensa objektif)
12.	Body tube ( tabung mikroskop)
b.	 Fungsi Bagian- Bagian Mikroskop
1.	 Lensa okuler , lensa yang terletak pada ujung mikroskop, dekat
mata . biasanya pembesaran 10 kali, 12,5 kali atau 16 kali. Pada
mikroskop majemuk yang menggunakan satu lensa okuler disebut
mikroskop monokuler dan yang menggunakan dua lensa disebut
mikrosko binokuler, lensa ini berguna untuk memperbesar bayan-
gan nyata dari lensa objektif sehingga di hasilkan bayangan maya
yang kita lihat
2.	 Makrometer (pengaturan kasar ), menggunakan batang / tabung
mikroskop untuk mengatur fokus sehingga objek dapat dilihat .
3.	 Mikrometer (pengaturan halus ), menggunakan batang / tabung
mikroskop untuk mengatur fokus sehingga objek dapat dilihat
dengan cepat .
4.	 Lengan mikroskop, untuk pegangan saat membawa mikroskop .
5.	 Kaki mikroskop, untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri ko-
koh dia atas meja
6.	 Reflektor / cermin, untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya
ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung.
bila sumber cahaya lemah, misalnya sinar lampu, digunakan cermin
cekung tetapi sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang
menembus ruangan, gunakan cermin datar.
7.	 Diafragma, dapat dibuka atau ditutup dengan menggunakan tuas
yang terletak tepat di bawah stage untuk mengatur sejumlah ca-
haya yang masuk. Perbesaran mikroskop yang semakin tinggi me-
merlukan pencahayaan yang semakin terang Terlalu banyak ca-
haya pada perbesaran rendah menyebabkan obyek kurang jelas
dilihat, terutama sesuatu yang kecil seperti sel bakteri.
7
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8.	 Penjepit kaca objek, untuk menjepit preparat di atas meja preparat
agar tidak bergeser.
9.	 Meja preparat, untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati.
Tombol-tombol penyesuaian stage memungkinkan slide dapat di-
geser dengan mudah
10.	Lensa objektif, lensa yang terletak di dekat spesimen . umumnya
memberikan 4 macam pembesaran yaitu 4 kali, 10 kali, 40 kali dan
100 kali. Lensa ini berguna untuk memberikan pembesaran per-
tama dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyek-
sikan ke atas, ke lensa okuler.
11.	Revolver , untuk memilih lensa objektif yang akan digunakan .
12.	Tabung mikroskop, tabung yang menghubungkan lensa okuler ke
lensa objektif.
13.	Kondensor, menyatukan cahaya yang masuk sehingga intensitas
cahaya dapat diatur dengan menaikkan atau menurunkan konden-
sor. kondensor ini merupakan lensa pengumpul cahaya di bawah
meja mikroskop yang memusatkan cahaya pada spesimen.
Ada ruang antara objektif dan slide. Ruang ini dikenal sebagai ja-
rak kerja. Kemampuan untuk melihat mikroorganisme menggunakan
mikroskop dibatasi oleh kekuatan resolusi mikroskop. Kekuatan resolusi
mikroskop adalah jarak dua benda harus jelas terpisah dan masih dapat
dilihat sebagai yang terpisah dan berbeda. Untuk mikroskop cahaya ini
resolusinya adalah 0,2 μ m. Objek lebih dekat dari 0,2 μ m tidak akan
jelas terlihat. Meningkatkan pembesaran tidak akan membuat objek lebih
jelas, hanya lebih besar. Masing-masing obyektif memiliki obyek perbesa-
ran yang tertulis di obyektif, perbesaran dari okular juga tertulis di okular.
Magnifications/pembesaran rendah adalah digunakan untuk memeriksa
dengan cepat slide untuk menemukan daerah yang tepat untuk diperiksa.
Perbesaran tinggi memungkinkan pemeriksaan objek tertentu pada slide
3.	 Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya
Ketika saudara melihat melalui okuler saudara akan melihat lingkaran yang
8
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
bercahaya. Ini dikenal sebagai bidang pandang atau lapangan pandang. Sambil
melihat melalui mikroskop ubahlah tuas diafragma dan perhatikan bagaimana
terjadi perubahan pencahayaan. Ketika saudara memindahkan obyek untuk
membuat peningkatan perbesaran, saudara akan melihat bagian kecil dari
slide. Pastikan saudara memindahkan objek saudara ke tengah lapangan
pandang sebelum berpindah ke tujuan berikutnya.
1.	 Prosedur mendapatkan Fokus
1)	 Ambil sebuah gelas alas/slide
2)	 Gunakan tombol penyesuaian kasar (makrometer) untuk mendapatkan
jarak kerja maksimum
3)	 Tempatkan slide di stage. Slide harus sesuai dengan pemegang slide
dan jangan ditempatkan di bawah pemegang slide. Tahap penyesuaian
menggunakan tombol penggeser untuk menggeser slide
4)	 Putar obyektif daya rendah (10x)
5)	 Gunakan tombol penyesuaian kasar(makrometer) untuk mendapatkan
jarak kerja minimum.
6)	 Latihlah kebiasaan melihat dan melakukan proses ini untuk memasti-
kan supaya objektif tidak menyentuh slide dan mematahkannya.
7)	 Lihat melalui okular. Sesuaikan cahaya dengan diafragma , gunakan
tuas diafragma jika diperlukan. Perlahan-lahan putar kenop penyesua-
ian kasar (makrometer) sampai sesuatu bayangan datang ke fokus. Gu-
nakan tombol penyesuaian halus (mikrometer) untuk mempertajam
fokus.
8)	 Gunakan tombol penyesuaian penggeser untuk menemukan area
obyek yang Anda inginkan . Pindahkan slide sampai objek yang di-
periksa berada di tengah lapangan pandang.
9)	 Putar Obyektif daya tinggi. Gunakan tombol untuk penyesuaian halus
(mikrometer) untuk mempertajam fokus. Jangan gunakan tombol pe-
nyesuaian kasar (makrometer). Atur cahaya menggunakan tuas dia-
fragma jika perlu.
10)	Putar objek daya tinggi (100 X). Tuangi setetes minyak imersi pada
slide, kemudian putar objektif dengan tepat dan benar sedemikian
9
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
rupa sehingga harus tenggelam dalam minyak immersi pada slide.
Gunakan tombol penyesuaian untuk mempertajam fokus. Sesuaikan
cahaya menggunakan tuas diafragma jika diperlukan.
11)	Ketika selesai melihat slide gunakan tombol penyesuaian kasar untuk
memaksimalkan jarak kerja dan angkat slide dari stage jika Anda
ingin melihat slide lain, atau proses telah selesai.
Jika Anda telah selesai dengan mikroskop bersihkan mikroskop dan kemba-
likan ke tempat penyimpanan.
Gambar 2 : Mikroskop Binokuler.
10
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2.	 Cara penggunaan mikroskop binokuler :
1.	 Posisikan pengatur cahaya ke minimal, lalu tekan tombol saklar untuk
menyalakan lampu , kemudian atur cahaya sesuai keperluan .
2.	 Slide sediaan diletakkan di meja benda menghadap ke atas .
3.	 Lensa objektif lemah diputar (10x ) , kondensor dinaikkan hingga ham-
pir maksimal . meja benda digerakkan ke kiri dan ke kanan sehingga di
dapatkan gambar sediaan yang diinginkan.
4.	 Kondensor dan diafragma di buka sebesar 70-80% untuk menyesuai-
kan kontras , sehingga gambar sediaan lebih jelas .
5.	 Jarak antara lensa okuler kiri dan kanan diatur sehingga gambar sedi-
aan menjadi satu benda.
6.	 Sambil mengatur mikrometer, gambar sediaan difokuskan dengan
mata kanan melalui lensa okuler kanan hingga jelas .
7.	 Sambil memutar diopter ring , benda difokuskan dengan mata kiri mel-
alui lensa okoler kiri .
8.	 Lensa objektif lemah diputer menjauhi slide sediaan, minyak emersi di
teteskan di atas slide sediaan .
9.	 Lensa objektif 100x di putar sampai menyntuh minyak emersi, fokus
diatur dengan memutar mikrometer sampai gambar terlihat jelas, naik-
kan kondensor hinnga maksimal .
10.	Jangan menaikkan meja benda saat melihat melalui lensa okuler, hanya
sediaan 100x memerlukan minyak emersi , lensa objektif lainnya harus
tetap kering.
11.	Jika pembacaan sudah selesai, objektif 100x diputar menjauhi sediaan,
dan slide sediaan diangkat .
12.	Putar pengatur cahaya hingga minimal . tekan tomol saklar untuk me-
naikkan lampu .
11
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4.	 Perawatan Mikroskop
1.	 Matikan lampu dan cabut kabelnya.
2.	 Gunakan tombol penyesuaian kasar untuk mendapatkan jarak kerja
maksimum dan angkat slide/ Gelas alas yang sudah dipakai dari stage,
selanjutnya ambil dari meja objek lalu dibuang ke dalam tempat yang
berisi disentektan .
3.	 Bersihkan minyak yang mengotori stage menggunakan Kimwipes atau tis-
sue
4.	 Gunakan kertas lensa dan larutan eter-etanol (7:3) untuk membersihkan
semua permukaan lensa, dimulai dengan pertama-okular, lalu lensa
obyektif pembesaran rendah sampai tinggi.
5.	 Mengatur kembali bagian-bagian mikroskop agar kembali pada posisi
semula . Putar lensa obyektif ke tempatnya. Gunakan tombol untuk pe-
nyesuaian kasar (makrometer) untuk memperoleh jarak kerja minimum
6.	 Memeriksa kembali keseluruhan bagian mikroskop untuk mengetahui
ada/tidaknya yang rusak atau hilang .
7.	 Agar terhindar dari debu , mikroskop ditutup dengan tutup plastik/kain
flanel yang bersih , kemudian dimasukkan dalam kotak mikroskop/lemari
penyimpanan .
Sekarang saudara telah memahami lebih banyak tentang mikroskop, dan un-
tuk lebih memantapkan pemahaman saudara, marilah kita baca rangkuman
berikut.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
12
Mikroskop cahaya menggunakan cahaya sebagai media untuk mengirim-
kan gambar ke mata kita. Mereka disebut mikroskop cahaya karena mereka
mengandalkan cahaya untuk menghasilkan gambar. Mikroskop cahaya, juga
dikenal sebagai mikroskop optik, merupakan instrumen yang digunakan un-
tuk mengamati mirkorganisme yang tidak terlihat oleh mata manusia.
Untuk mengamati mikroorganisme yang tidak dapat terlihat dengan mik-
roskop cahaya, mikroskop digunakan elektron. Mikroskop elektron memiliki
resolusi yang lebih baik dan daya pembesar yang lebih besar dibandingkan
dengan mikroskop cahaya
Rangkuman
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
13
A.	 Tugas Mahasiswa
Deskripsikan cara pemakaian mikroskop hingga mendapatkan fokus serta
perawatannya.
B.	 Tugas Mandiri
Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi pengenalan dan
pemakaian mikroskop, kerjakanlah latihan berikut, dengan memberikan penjela-
san bebas dengan bahasa anda sendiri pada lembar kertas tersendiri. Anda dapat
membandingkan jawaban dengan kunci jawaban yang terdapat pada akhir modul
ini.
Jawablah soal tugas di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1.	 Jelaskan perbedaan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron!
2.	 Jelaskan pengertian apa lapangan pandang dan jarak kerja!
3.	 Jelaskan fungsi masing-masing berikut : Makrometer, Mikrometer, Diafrag-
ma !
4.	 Jelaskan bagaimana cara pembersihan mikroskop?
Tugas

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarilmanafia13
 
Laporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum PemurnianLaporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum PemurnianErnalia Rosita
 
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaFeren Jr
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...UNESA
 
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalamSel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalamAwe Wardani
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basawd_amaliah
 
Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)
Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)
Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)aufia w
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrinAstri Maulida
 
Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum Okta Yosiana Dewi
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...UNESA
 
Laminar air flow (LAF)
Laminar air flow (LAF)Laminar air flow (LAF)
Laminar air flow (LAF)cumipaus
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin cAnnisa Nurul Chaerani
 

What's hot (20)

Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasar
 
Kolorimetri
KolorimetriKolorimetri
Kolorimetri
 
Neuroglia
NeurogliaNeuroglia
Neuroglia
 
Laporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum PemurnianLaporan Praktikum Pemurnian
Laporan Praktikum Pemurnian
 
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna NyalaLaporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
Laporan Praktikum Kimia_Warna Nyala
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Denyut J...
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalamSel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
Sel epitel pada permukaan pipi bagian dalam
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 
laporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basalaporan praktikum titrasi asam basa
laporan praktikum titrasi asam basa
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)
Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)
Laporan praktikum kromatografi 1 (autosaved)
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrin
 
Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum Cawan petri, jarum ose, spkulum
Cawan petri, jarum ose, spkulum
 
TERMOREGULASI
TERMOREGULASITERMOREGULASI
TERMOREGULASI
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Laminar air flow (LAF)
Laminar air flow (LAF)Laminar air flow (LAF)
Laminar air flow (LAF)
 
Laporan praktikum biokimia vitamin c
Laporan praktikum biokimia   vitamin cLaporan praktikum biokimia   vitamin c
Laporan praktikum biokimia vitamin c
 
Laporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasiLaporan praktikum isolasi
Laporan praktikum isolasi
 

Similar to MIKROSKOP (20)

Mikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannyaMikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannya
 
Amis
AmisAmis
Amis
 
M ikroskop
M ikroskopM ikroskop
M ikroskop
 
Makalah mikroskop
Makalah mikroskopMakalah mikroskop
Makalah mikroskop
 
M ikroskop
M ikroskopM ikroskop
M ikroskop
 
Makalah Mikroskop
Makalah MikroskopMakalah Mikroskop
Makalah Mikroskop
 
MIKROSKOP
MIKROSKOPMIKROSKOP
MIKROSKOP
 
Mikroskop, dia,azizah,nadin,nirma
Mikroskop, dia,azizah,nadin,nirmaMikroskop, dia,azizah,nadin,nirma
Mikroskop, dia,azizah,nadin,nirma
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Mikroskop.ppt
Mikroskop.pptMikroskop.ppt
Mikroskop.ppt
 
Bukubiologi
BukubiologiBukubiologi
Bukubiologi
 
Mikroskop dan penggunaannya2
Mikroskop dan penggunaannya2Mikroskop dan penggunaannya2
Mikroskop dan penggunaannya2
 
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptx
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptxMikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptx
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptx
 
Mikroskop cahaya
Mikroskop cahayaMikroskop cahaya
Mikroskop cahaya
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
SKL 5.3
SKL 5.3SKL 5.3
SKL 5.3
 
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang MikroskopLaporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
Laporan Praktikum Fisika Dasar II Awal tentang Mikroskop
 
Perawatan Mikroskop 1.ppt
Perawatan Mikroskop 1.pptPerawatan Mikroskop 1.ppt
Perawatan Mikroskop 1.ppt
 
Cara atau langkah mikroskop
Cara atau langkah mikroskopCara atau langkah mikroskop
Cara atau langkah mikroskop
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 

MIKROSKOP

  • 1.
  • 2. MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI MODUL III “PANDUAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI” PENULIS Dr. Padoli, SKp,M.Kes PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN PUSDIKLATNAKES, BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2013 WAT 2.05/2 SKS MODUL 1-4
  • 3. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Praktikum 2 II Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran praktikum 2, Anda mampu menjelaskan pengopera- sionalan mikroskop cahaya TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah mengikuti Kegiatan Prakti- kum 2 , Anda diharapkan mampu : 1. Menjelaskan struktur dan fungsi mikroskop cahaya 2. Mendemonstrasikan penggu- naan mikroskop dengan aman dan benar 3. Menjelaskan perawatan mik- roskop A. Materi Praktikum 1. Jenis Mikroskop 2. Bagian dan fungsi mikroskop 3. Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya 4. Perawatan Mikroskop Pengenalan, Penggunaan dan Perawatan Mikroskop
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 3 Uraian Materi 1. Jenis Mikroskop Pemeriksaan mikroskopik adalah salah satu jenis pemeriksaan yang penting untuk identifikasi etiologi infeksi. Keberhasilan suatu pemeriksaan mikroskopik tidak terlepas dari kemampuan petugas menggunakan mikroskop, alat utama dalam pemeriksaan ini. Pada kegiatan belajar kali ini, saudara akan diperk- enalkan pada jenis-jenis mikroskop, struktur dan fungsi bagian-bagian mikroskop , cara penggunaan dan cara pemeliharaan mikroskop. Mikroskop cahaya telah ditemukan sejak waktu yang lama, dan telah melalui berbagai improvisasi. Pem- besaran dan resolusi adalah dua fitur penting dari mikroskop. 1) Mikroskop Cahaya Mikroskop cahaya menggunakan cahaya sebagai media untuk mengirim- kan gambar ke mata kita. Mikroskop jenis ini berfungsi untuk mengamati ba- gian-bagian yang kecil mikroskopik dan transparan. Mikroskop cahaya adalah dari berbagai jenis, beberapa yang sederhana, seperti yang saudara miliki di laboratorium Anda, atau yang lebih kompleks yang digunakan oleh para ahli biologi. Mikroskop terdiri dari alat-alat optik dan non optik. Lensa terdiri dari lensa okoler dengan perbesaran 5x, 10x, 12,5x dan lensa objektif dengan perbesaran 10x, 45x, 100x . a. Reflektor : merupakan sebuah cermin yang mempunyai dua permukaan , yaitu bagian datar digunakan bila cahaya cukup terang dan bagian yang cekung digunakan bila kurang terang . pada mikroskkop yang lebih baru reflektor tidak digunakan, sumber cahaya berasal dari lampu listrik. Mikroskop binokuler merupakan cahaya yang mempunyai lensa okuler ganda . inverted microcope adalah mikroskop cahaya dengan sumber cahaya dan kondensor terletak di atas meja objek (kebalikan mikroskop cahaya biasa ) , digunakan untuk pengamatan biakan jaringan. Mikroskop Fase Kontras
  • 5. 4 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan - Mikroskop tesebut merupakan mikroskop cahaya , pada permukaan bawah meja objek dan lensa objektinya dipasang sebuah perlengkapan fase kontras. - Apat digunakan untuk melihat struktur sel dalam keadaan hidup tanpa menggunakan bahan pewarna . 2) Mikroskop Elekrton Mikroskop ini memiliki daya pembesaran yang sangat tinggi (100.000 kali). Sumber cahaya berasal dari berkas-berkas elektron suatu lampu katoda. Fungsi mikroskop elektron untuk mikroorganisme yang sangat kecil seperti virus. 3) Mikroskop Floresen (Ultraviolet) Prinsip kerja mikroskop floresen adalah molekul tertentu, seperti fluorokrom dapat berubah menjadi energi tinggi setelah mengabsorpsi si- nar ultra violet (eksitasi). Bila molekul warna tersebut kembali normal men- jadi energi rendah, ia akan melepaskan kelebihan energi ini dalam bentuk cahaya yang dapat dilihat (floresen). Proses ini disebut fluorosensi dan mikroskop yang dikembangkan untuk fenomena ini mikroskop floresen. Mikroskop floresen terdiri dari : Sumber cahaya umumnya adalah lampu merkuri tekanan tinggi; suatu filter eksitasi untuk menghasilkan cahaya eksitasi; zat yang dapat berflu- oresensi (fluorokrom) dan filter barrier pada lensa obyektif untuk menahan cahaya eksitasi yang berlebiha yang dapat merusak mata. 2. Bagian –Bagian dan Fungsi Mikroskop
  • 6. 5 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan Gambar 1 : Mikroskop cahaya Monouler a. Bagian mikroskop 1. Eyepiece / oculars (lensa okuler) 2. Arm (lengan/pegangan mikroskop) 3. Stage (meja preparat) 4. Coarse adjusment knob (sekrup fokus kasar/makrometer) 5. Fine adjusment knob (sekrup fokus halus/mikrometer) 6. Base (dasar/kaki mikroskop) 7. Light source (sumber cahaya/Illuminator) 8. Diaphragm (Diafragma/kondensor) 9. Stage clips (penjepit kaca obyek/Specimen holder)
  • 7. 6 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 10. Objective lense (lensa objektif) 11. Revolving nosepiece (pemutar lensa objektif) 12. Body tube ( tabung mikroskop) b. Fungsi Bagian- Bagian Mikroskop 1. Lensa okuler , lensa yang terletak pada ujung mikroskop, dekat mata . biasanya pembesaran 10 kali, 12,5 kali atau 16 kali. Pada mikroskop majemuk yang menggunakan satu lensa okuler disebut mikroskop monokuler dan yang menggunakan dua lensa disebut mikrosko binokuler, lensa ini berguna untuk memperbesar bayan- gan nyata dari lensa objektif sehingga di hasilkan bayangan maya yang kita lihat 2. Makrometer (pengaturan kasar ), menggunakan batang / tabung mikroskop untuk mengatur fokus sehingga objek dapat dilihat . 3. Mikrometer (pengaturan halus ), menggunakan batang / tabung mikroskop untuk mengatur fokus sehingga objek dapat dilihat dengan cepat . 4. Lengan mikroskop, untuk pegangan saat membawa mikroskop . 5. Kaki mikroskop, untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri ko- koh dia atas meja 6. Reflektor / cermin, untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis cermin, yaitu datar dan cekung. bila sumber cahaya lemah, misalnya sinar lampu, digunakan cermin cekung tetapi sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari yang menembus ruangan, gunakan cermin datar. 7. Diafragma, dapat dibuka atau ditutup dengan menggunakan tuas yang terletak tepat di bawah stage untuk mengatur sejumlah ca- haya yang masuk. Perbesaran mikroskop yang semakin tinggi me- merlukan pencahayaan yang semakin terang Terlalu banyak ca- haya pada perbesaran rendah menyebabkan obyek kurang jelas dilihat, terutama sesuatu yang kecil seperti sel bakteri.
  • 8. 7 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 8. Penjepit kaca objek, untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar tidak bergeser. 9. Meja preparat, untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati. Tombol-tombol penyesuaian stage memungkinkan slide dapat di- geser dengan mudah 10. Lensa objektif, lensa yang terletak di dekat spesimen . umumnya memberikan 4 macam pembesaran yaitu 4 kali, 10 kali, 40 kali dan 100 kali. Lensa ini berguna untuk memberikan pembesaran per- tama dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyek- sikan ke atas, ke lensa okuler. 11. Revolver , untuk memilih lensa objektif yang akan digunakan . 12. Tabung mikroskop, tabung yang menghubungkan lensa okuler ke lensa objektif. 13. Kondensor, menyatukan cahaya yang masuk sehingga intensitas cahaya dapat diatur dengan menaikkan atau menurunkan konden- sor. kondensor ini merupakan lensa pengumpul cahaya di bawah meja mikroskop yang memusatkan cahaya pada spesimen. Ada ruang antara objektif dan slide. Ruang ini dikenal sebagai ja- rak kerja. Kemampuan untuk melihat mikroorganisme menggunakan mikroskop dibatasi oleh kekuatan resolusi mikroskop. Kekuatan resolusi mikroskop adalah jarak dua benda harus jelas terpisah dan masih dapat dilihat sebagai yang terpisah dan berbeda. Untuk mikroskop cahaya ini resolusinya adalah 0,2 μ m. Objek lebih dekat dari 0,2 μ m tidak akan jelas terlihat. Meningkatkan pembesaran tidak akan membuat objek lebih jelas, hanya lebih besar. Masing-masing obyektif memiliki obyek perbesa- ran yang tertulis di obyektif, perbesaran dari okular juga tertulis di okular. Magnifications/pembesaran rendah adalah digunakan untuk memeriksa dengan cepat slide untuk menemukan daerah yang tepat untuk diperiksa. Perbesaran tinggi memungkinkan pemeriksaan objek tertentu pada slide 3. Cara Menggunakan Mikroskop Cahaya Ketika saudara melihat melalui okuler saudara akan melihat lingkaran yang
  • 9. 8 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan bercahaya. Ini dikenal sebagai bidang pandang atau lapangan pandang. Sambil melihat melalui mikroskop ubahlah tuas diafragma dan perhatikan bagaimana terjadi perubahan pencahayaan. Ketika saudara memindahkan obyek untuk membuat peningkatan perbesaran, saudara akan melihat bagian kecil dari slide. Pastikan saudara memindahkan objek saudara ke tengah lapangan pandang sebelum berpindah ke tujuan berikutnya. 1. Prosedur mendapatkan Fokus 1) Ambil sebuah gelas alas/slide 2) Gunakan tombol penyesuaian kasar (makrometer) untuk mendapatkan jarak kerja maksimum 3) Tempatkan slide di stage. Slide harus sesuai dengan pemegang slide dan jangan ditempatkan di bawah pemegang slide. Tahap penyesuaian menggunakan tombol penggeser untuk menggeser slide 4) Putar obyektif daya rendah (10x) 5) Gunakan tombol penyesuaian kasar(makrometer) untuk mendapatkan jarak kerja minimum. 6) Latihlah kebiasaan melihat dan melakukan proses ini untuk memasti- kan supaya objektif tidak menyentuh slide dan mematahkannya. 7) Lihat melalui okular. Sesuaikan cahaya dengan diafragma , gunakan tuas diafragma jika diperlukan. Perlahan-lahan putar kenop penyesua- ian kasar (makrometer) sampai sesuatu bayangan datang ke fokus. Gu- nakan tombol penyesuaian halus (mikrometer) untuk mempertajam fokus. 8) Gunakan tombol penyesuaian penggeser untuk menemukan area obyek yang Anda inginkan . Pindahkan slide sampai objek yang di- periksa berada di tengah lapangan pandang. 9) Putar Obyektif daya tinggi. Gunakan tombol untuk penyesuaian halus (mikrometer) untuk mempertajam fokus. Jangan gunakan tombol pe- nyesuaian kasar (makrometer). Atur cahaya menggunakan tuas dia- fragma jika perlu. 10) Putar objek daya tinggi (100 X). Tuangi setetes minyak imersi pada slide, kemudian putar objektif dengan tepat dan benar sedemikian
  • 10. 9 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan rupa sehingga harus tenggelam dalam minyak immersi pada slide. Gunakan tombol penyesuaian untuk mempertajam fokus. Sesuaikan cahaya menggunakan tuas diafragma jika diperlukan. 11) Ketika selesai melihat slide gunakan tombol penyesuaian kasar untuk memaksimalkan jarak kerja dan angkat slide dari stage jika Anda ingin melihat slide lain, atau proses telah selesai. Jika Anda telah selesai dengan mikroskop bersihkan mikroskop dan kemba- likan ke tempat penyimpanan. Gambar 2 : Mikroskop Binokuler.
  • 11. 10 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2. Cara penggunaan mikroskop binokuler : 1. Posisikan pengatur cahaya ke minimal, lalu tekan tombol saklar untuk menyalakan lampu , kemudian atur cahaya sesuai keperluan . 2. Slide sediaan diletakkan di meja benda menghadap ke atas . 3. Lensa objektif lemah diputar (10x ) , kondensor dinaikkan hingga ham- pir maksimal . meja benda digerakkan ke kiri dan ke kanan sehingga di dapatkan gambar sediaan yang diinginkan. 4. Kondensor dan diafragma di buka sebesar 70-80% untuk menyesuai- kan kontras , sehingga gambar sediaan lebih jelas . 5. Jarak antara lensa okuler kiri dan kanan diatur sehingga gambar sedi- aan menjadi satu benda. 6. Sambil mengatur mikrometer, gambar sediaan difokuskan dengan mata kanan melalui lensa okuler kanan hingga jelas . 7. Sambil memutar diopter ring , benda difokuskan dengan mata kiri mel- alui lensa okoler kiri . 8. Lensa objektif lemah diputer menjauhi slide sediaan, minyak emersi di teteskan di atas slide sediaan . 9. Lensa objektif 100x di putar sampai menyntuh minyak emersi, fokus diatur dengan memutar mikrometer sampai gambar terlihat jelas, naik- kan kondensor hinnga maksimal . 10. Jangan menaikkan meja benda saat melihat melalui lensa okuler, hanya sediaan 100x memerlukan minyak emersi , lensa objektif lainnya harus tetap kering. 11. Jika pembacaan sudah selesai, objektif 100x diputar menjauhi sediaan, dan slide sediaan diangkat . 12. Putar pengatur cahaya hingga minimal . tekan tomol saklar untuk me- naikkan lampu .
  • 12. 11 Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 4. Perawatan Mikroskop 1. Matikan lampu dan cabut kabelnya. 2. Gunakan tombol penyesuaian kasar untuk mendapatkan jarak kerja maksimum dan angkat slide/ Gelas alas yang sudah dipakai dari stage, selanjutnya ambil dari meja objek lalu dibuang ke dalam tempat yang berisi disentektan . 3. Bersihkan minyak yang mengotori stage menggunakan Kimwipes atau tis- sue 4. Gunakan kertas lensa dan larutan eter-etanol (7:3) untuk membersihkan semua permukaan lensa, dimulai dengan pertama-okular, lalu lensa obyektif pembesaran rendah sampai tinggi. 5. Mengatur kembali bagian-bagian mikroskop agar kembali pada posisi semula . Putar lensa obyektif ke tempatnya. Gunakan tombol untuk pe- nyesuaian kasar (makrometer) untuk memperoleh jarak kerja minimum 6. Memeriksa kembali keseluruhan bagian mikroskop untuk mengetahui ada/tidaknya yang rusak atau hilang . 7. Agar terhindar dari debu , mikroskop ditutup dengan tutup plastik/kain flanel yang bersih , kemudian dimasukkan dalam kotak mikroskop/lemari penyimpanan . Sekarang saudara telah memahami lebih banyak tentang mikroskop, dan un- tuk lebih memantapkan pemahaman saudara, marilah kita baca rangkuman berikut.
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 12 Mikroskop cahaya menggunakan cahaya sebagai media untuk mengirim- kan gambar ke mata kita. Mereka disebut mikroskop cahaya karena mereka mengandalkan cahaya untuk menghasilkan gambar. Mikroskop cahaya, juga dikenal sebagai mikroskop optik, merupakan instrumen yang digunakan un- tuk mengamati mirkorganisme yang tidak terlihat oleh mata manusia. Untuk mengamati mikroorganisme yang tidak dapat terlihat dengan mik- roskop cahaya, mikroskop digunakan elektron. Mikroskop elektron memiliki resolusi yang lebih baik dan daya pembesar yang lebih besar dibandingkan dengan mikroskop cahaya Rangkuman
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 13 A. Tugas Mahasiswa Deskripsikan cara pemakaian mikroskop hingga mendapatkan fokus serta perawatannya. B. Tugas Mandiri Untuk memperdalam pemahaman anda mengenai materi pengenalan dan pemakaian mikroskop, kerjakanlah latihan berikut, dengan memberikan penjela- san bebas dengan bahasa anda sendiri pada lembar kertas tersendiri. Anda dapat membandingkan jawaban dengan kunci jawaban yang terdapat pada akhir modul ini. Jawablah soal tugas di bawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Jelaskan perbedaan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron! 2. Jelaskan pengertian apa lapangan pandang dan jarak kerja! 3. Jelaskan fungsi masing-masing berikut : Makrometer, Mikrometer, Diafrag- ma ! 4. Jelaskan bagaimana cara pembersihan mikroskop? Tugas