SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Penggunaan dan pemeliharaan MIKROSKOP
HERMAWAN LIANTO
Tujuan Pembelajaran
 Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menggunakan dan
memelihara mikrosokop.
 Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu :
 Menjelaskan prinsip cara kerja mikrosokop
Menyebutkan bagian-bagian mikrosokop dan fungsinya
Menggunakan mikroskop untuk pemeriksaan parasit malaria
Menyimpan dan memelihara mikroskop
Materi Pembelajaran
Prinsip Cara Kerja
Mikroskop
Bagian-bagian mikroskop
dan fungsinya
Penggunaan mikroskop
Pemeliharaan dan
penyimpanan mikroskop
Prinsip Kerja Mikroskop
 Prinsip dasar kerja mikroskop terdiri dari tiga, yaitu ;
1. Perbesaran (Magnification)
Perbandingan ukuran citra objek dengan ukuran sebenarnya.
2. Resolusi (daya pisah/urai)
Kemampuan sistem optik mikroskop untuk membedakan dua garis/titik dari
suatu objek yang diamati.
Resolusi sangat berpengaruh pada kualitas bayangan, kejelasan dan
rincian objek yang diamati.
3. Kontras
Kemampuan sistem optik mikroskop untuk membedakan antara intensitas
cahaya dan intensitas warna dari sebuah objek sehingga objek tersebut dapat
terlihat dengan jelas.
Prinsip Kerja Mikroskop
Bagian-bagian Mikroskop Binokuler
 Filter
Lensa objektif
Tabung Okuler
Pemutar Lensa objektif
Meja Sediaan
Kondensor dan Diafragma
Cermin
Kaki Mikroskop/Landasan
Lensa Okuler
Pegangan Mikroskop
Makrometer
Mikrometer
Bagian-bagian Mikroskop Binokuler
 Lensa Okuler
Fungsi Memperbesar
dan membalikkan
objek. memiliki
pengatur jarak antar
mata.
Bagian-bagian Mikroskop Binokuler
 Prisma
Membelokkan
cahaya yang didapat
dari lensa objektif.

Bagian-bagian Mikroskop Binokuler
 Pemutar Lensa
Objektif / Revolver
Fungsi mengatur
pergantian lensa
objektif. Biasanya
memiliki 4 lubang
untuk menempatkan 4
ukuran lensa objektif
yang berbeda.
Bagian-bagian Mikroskop Binokuler
 Lensa Objektif
Fungsi memperbesar objek.
Dengan 4 ukuran perbesaran
yang berbeda yaitu 4 x
(merah), 10 x (kuning), 40 x
(biru), dan 100 x (putih).
Jika tertera x10/0,25, artinya
perbesaran 10x dengan NA/
Numerik Aperture/ bukaan
numerik 0,25.
Makin besar NA makin tinggi
resolusinya.
Bagian-bagian Mikroskop Binokuler
 Lengan/ Pegangan
Mikroskop
Fungsi menopang bagian
atas mikroskop dan
memegang mikroskop
saat dipindahkan.
Bagian-bagian Mikroskop Binokuler
 Papan Objek/ Meja Preparat
Fungsi meletakkan preparat. Ada yang
dapat dinaik turunkan ada pula yang
permanen.
 Penjepit objek
Fungsi menjepit preparat agar tetap pada posisinya. Dapat
digeser-geser untuk menentukan bagian preparat yang diamati.
Memiliki koordinat untuk memastikan posisi yang tepat.
 .
Bagian-bagian Mikroskop Binokuler
Makrometer
Pengatur fokus yang
mengubah secara kasar
jarak antara obyek dengan
lensa obyektif.
Mikrometer
Pengatur fokus yang
mengubah secara halus
jarak antara obyek dengan
lensa obyektif sehingga
didapatkan gambaran
secara jelas.
Bagian-bagian Mikroskop Binokuler
Kondensor
bagian mikroskop yang berperan dalam
menyampaikan sinar yang digunakan untuk
menyinari objek atau preparat yang hendak
diteliti. Kondesor trbuat dari konvergen.
Adapun fungsi konvergen tersebut adalah
untuk memusatkan cahaya yang ada
sehingga terpusat di preparat.
Diafragma
bagian yang berfungsi untuk
mengatur jumlah cahaya
yang masuk.
Cara Penggunaan Mikroskop
Sumber Cahaya :
 Listrik
 Cahaya Matahari
Cara Penggunaan :
 Letakkan SD di meja sediaan
 Atur cahaya (kondensor dan diafragma)
 Amati SD melalui okuler dengan objektif 10x Fokus
 Beri minyak imersi, putar ke objektif 100x
 Fokus menggunakan mikrometer
Perawatan mikroskop
Musuh dari Mikroskop
adalah 1. Jamur
2. Debu
3. Minyak Imersi
Yang perlu diperhatikan
 Perawatan Mikroskop dapat dipengaruhi banyak hal.
Minyak
Debu
Jamur
Musuh yang pertama bagi mikroskop adalah
Jamur
 Jamur bukan saja merusak lensa, jamur juga dapat
menyebabkan gambar yang dihasilkan tidak baik.
Tanpa jamur vs Dengan jamur
SEKILAS TENTANG JAMUR
 50% Penurunan kualitas lensa
disebabkan oleh fungi, terutama dari
jenis : Aspergillus restrictus dan
eurotium tonophilum othsuki
 Hidup di daerah yg kelembabannya
tinggi
Bagaimana Jamur dapat merusak lensa
(microscope)
Uap air di udara yang bercampur
dengan hyphae/akar jamur akan
mengakibatkan timbulnya asam.
Jamur pertama-tama merusak
pelapis lensa yang berfungsi
memantulkan cahaya dan
kemudian baru merusak bagian
lensa.
Proses terjadinya kerusakkan
Pada lensa
Keadaan Lingkungan
 Untuk mencegah tumbuhnya jamur, pastikan
relative humidity (R.H) dari lingkungan sekitar
60%.
Temperatur
Relative Humidity, R.H %
10
20
30
40
60 70 80 90 100
Kondisi optimum untuk
jamur pada lensa
Kondisi jamur pada
umumnya
Kondisi yang dibutuhkan jamur
pada lensa untuk tumbuh
Mencegah pertumbuhan jamur
 Mencegah lebih baik dari pada memperbaiki.
Berikut cara untuk meminimalisir pertumbuhan
jamur.
Simpan microscope di tempat
yang kering (sedikit kandungan
uap air).
Kita dapat memonitor
kelembaban udara dengan
menggunakan hygrometer.
Mencegah pertumbuhan jamur
Menjaga Mikroskop tetap
bersih dan kering.
Tempatkan mikroskop jauh
dari sumber air.
Tempatkan mikroskop pada
lingkungan yang berventilasi
baik.
Musuh yang kedua dari mikroskop
adalah: debu
 Minyak pelumas dapat
menarik debu dan
membuat pergerakkan
mekanik menjadi tidak
lancar.
 Debu pada lensa dapat menimbulkan bayangan
yang tidak diperlukan.
 Dapat juga membiaskan cahaya dan membuat
gambar kelihatan suram.
Musuh yang ketiga bagi mikroskop adalah sisa
minyak imersi
 Sisa Minyak imersi pada lensa yang tidak
dibersihkan dapat menyebabkan gambar jadi
‘blur’ dan kehilangan kekontrasannya,
sehingga menjadi susah untuk fokus.
Cara – cara
pemindahan,
penyimpanan dan
perawatan
mikroskop
Cara memindahkan mikroskop
 Mikroskop adalah barang yang sangat peka, oleh
karena itu cara membawa yang benar sangatlah
penting.!
Selalu lihat manual instruction microscope untuk cara
memegang yang benar.
!! Jangan menjatuhkan mikroskop! Yang akan menyebabkan
kalibrasi dari optik dapat menyimpang dan perlu alighment.
Tempat Penyimpanan
 Bila tidak digunakan, gunakan tutup
mikroskop
 Tempat penyimpanan :
-Jauh dari lalu lalang orang
-Jauh dari sumber getaran
-Ruangan yang bersih / tidak berdebu
-Ruangan yang tidak lembab
-Tempatkan di meja yang tidak goyang
-Bila tidak digunakan dlm jangka waktu lama, simpan di kotak
kayu yang ada lampunya dan letakkan silica gel di dalamnya
Perawatan Mikroskop
 Alat-alat yang digunakan untuk membersihkan:
1. Blower / peniup debu
2. Cairan pembersih lensa
(eter : alkohol = 7:3)
3. Cotton bud/tusuk gigi
4. Tissue lensa
5. Kaca pembesar
Membersihkan mikroskop
 BODY/ FRAME MICROSCOPE
Pertama-tama kita bersihkan
permukaan body, frame
microscope dengan kuas
atau tissue
Jangan bersihkan kaca dan
lensa dengan kuas !!
 LENSA-LENSA
Untuk membersihkan debu dari permukaan
lensa, dapat digunakan blower, air gun atau
tissue pembersih (lens tissue)
Mempersiapkan tissue pembersih
 Tissue pembersih dilipat mengelilingi sebatang kayu (arah
lipatan sesuai gambar)
 Jangan menggunakan ujung yang tajam karena akan
menyebabkan lensa tergores!
 Membersihkan lensa : dengan gerakan spiral (memutar),
usapkan dari bagian dalam ke arah luar lensa
 Membersihkan lensa dgn cairan pembersih
 Ether : Alkohol (7 bagian : 3 bagian)
Bagian-bagian yang perlu dibersihkan
Lensa objektif
lensa bagian
atas dari
condenser
Kaca diapraghma
Hindari membersihkan lensa
bagian dalam dari eyepiece
dengan menggunakan
larutan pembersih
Lensa eyepiece
bagian atas
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaChusnul Khotimah
 
Tugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenranTugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenranSusi Yanti
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisapsepti22
 
karakteristik manusia (konsepsi psikologi tentang manusia)
karakteristik manusia (konsepsi psikologi tentang manusia)karakteristik manusia (konsepsi psikologi tentang manusia)
karakteristik manusia (konsepsi psikologi tentang manusia)University of Andalas
 
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi TerbukaPancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi TerbukaSanti Putri
 
Pancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Pancasila Sebagai Idiologi TerbukaPancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Pancasila Sebagai Idiologi Terbukamayasungeb
 
Teori teori psikologi komunikasi
Teori teori psikologi komunikasiTeori teori psikologi komunikasi
Teori teori psikologi komunikasiiwayan suta
 
Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan ppt Excel 1IA20
Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan ppt Excel 1IA20Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan ppt Excel 1IA20
Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan ppt Excel 1IA20ExcelNaisharElfransa
 
Manusia makhluk yang berpikir
Manusia makhluk yang berpikirManusia makhluk yang berpikir
Manusia makhluk yang berpikirElfa Ma'rifah
 
5 mendengar dan merespons
5 mendengar dan merespons5 mendengar dan merespons
5 mendengar dan meresponsAgewen Stifford
 
Pengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiPengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiMuhamad Yogi
 
Teori Kategori Sosial
Teori Kategori SosialTeori Kategori Sosial
Teori Kategori Sosialmankoma2013
 
Macam-macam Kebenaran Logika
Macam-macam Kebenaran LogikaMacam-macam Kebenaran Logika
Macam-macam Kebenaran LogikaSiti Hardiyanti
 

What's hot (20)

Ppt 1 dasar dasar antropologi
Ppt 1 dasar dasar antropologiPpt 1 dasar dasar antropologi
Ppt 1 dasar dasar antropologi
 
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa IndonesiaPPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
PPT kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
 
Antropologi Sosial & Budaya
Antropologi Sosial & Budaya Antropologi Sosial & Budaya
Antropologi Sosial & Budaya
 
Tugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenranTugas filsafat 14 teori kebenran
Tugas filsafat 14 teori kebenran
 
Sistem Komunikasi Intrapersonal
Sistem Komunikasi IntrapersonalSistem Komunikasi Intrapersonal
Sistem Komunikasi Intrapersonal
 
Makalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisaMakalah psikoanalisa
Makalah psikoanalisa
 
karakteristik manusia (konsepsi psikologi tentang manusia)
karakteristik manusia (konsepsi psikologi tentang manusia)karakteristik manusia (konsepsi psikologi tentang manusia)
karakteristik manusia (konsepsi psikologi tentang manusia)
 
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi TerbukaPancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
 
PARADIGMA KONSTRUKTIVISME
PARADIGMA KONSTRUKTIVISMEPARADIGMA KONSTRUKTIVISME
PARADIGMA KONSTRUKTIVISME
 
Pancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Pancasila Sebagai Idiologi TerbukaPancasila Sebagai Idiologi Terbuka
Pancasila Sebagai Idiologi Terbuka
 
Teori teori psikologi komunikasi
Teori teori psikologi komunikasiTeori teori psikologi komunikasi
Teori teori psikologi komunikasi
 
Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan ppt Excel 1IA20
Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan ppt Excel 1IA20Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan ppt Excel 1IA20
Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan ppt Excel 1IA20
 
Aliran-Aliran Filsafat
Aliran-Aliran Filsafat Aliran-Aliran Filsafat
Aliran-Aliran Filsafat
 
Manusia makhluk yang berpikir
Manusia makhluk yang berpikirManusia makhluk yang berpikir
Manusia makhluk yang berpikir
 
Makalah Logoterapi
Makalah Logoterapi Makalah Logoterapi
Makalah Logoterapi
 
5 mendengar dan merespons
5 mendengar dan merespons5 mendengar dan merespons
5 mendengar dan merespons
 
Pengantar Sosiologi
Pengantar SosiologiPengantar Sosiologi
Pengantar Sosiologi
 
Metode Ilmiah "antroposentris"
Metode Ilmiah "antroposentris"Metode Ilmiah "antroposentris"
Metode Ilmiah "antroposentris"
 
Teori Kategori Sosial
Teori Kategori SosialTeori Kategori Sosial
Teori Kategori Sosial
 
Macam-macam Kebenaran Logika
Macam-macam Kebenaran LogikaMacam-macam Kebenaran Logika
Macam-macam Kebenaran Logika
 

Similar to Perawatan Mikroskop 1.ppt

Similar to Perawatan Mikroskop 1.ppt (20)

Mikroskop (lab klinik)
Mikroskop (lab klinik)Mikroskop (lab klinik)
Mikroskop (lab klinik)
 
Makalah mikroskop
Makalah mikroskopMakalah mikroskop
Makalah mikroskop
 
SKL 5.3
SKL 5.3SKL 5.3
SKL 5.3
 
Mikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannyaMikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannya
 
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop  Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
Pengenalan, Penggunaan Dan Perawatan Mikroskop
 
Bab ii biologi kelas 7
Bab ii biologi kelas 7Bab ii biologi kelas 7
Bab ii biologi kelas 7
 
Biologi kelas 7 Bab II
Biologi kelas 7 Bab IIBiologi kelas 7 Bab II
Biologi kelas 7 Bab II
 
Bab Ii
Bab IiBab Ii
Bab Ii
 
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptx
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptxMikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptx
Mikroskop_40349f8e0207129a59cb54db23044326.pptx
 
Amis
AmisAmis
Amis
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
Laporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskopLaporan 1 mikroskop
Laporan 1 mikroskop
 
Mikroskop
MikroskopMikroskop
Mikroskop
 
(2) MIKROSKOP.ppt
(2) MIKROSKOP.ppt(2) MIKROSKOP.ppt
(2) MIKROSKOP.ppt
 
Kelangsungan Hidup
Kelangsungan HidupKelangsungan Hidup
Kelangsungan Hidup
 
Mikroskop & kes kerja 3
Mikroskop  & kes kerja 3Mikroskop  & kes kerja 3
Mikroskop & kes kerja 3
 
Mikroskop.ppt
Mikroskop.pptMikroskop.ppt
Mikroskop.ppt
 
presentasimikroskop-150417004406-conversion-gate02.pdf
presentasimikroskop-150417004406-conversion-gate02.pdfpresentasimikroskop-150417004406-conversion-gate02.pdf
presentasimikroskop-150417004406-conversion-gate02.pdf
 
Biooptik_Fika Ainur Rahmawati_5322120001.pptx
Biooptik_Fika Ainur Rahmawati_5322120001.pptxBiooptik_Fika Ainur Rahmawati_5322120001.pptx
Biooptik_Fika Ainur Rahmawati_5322120001.pptx
 

Recently uploaded

2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 

Recently uploaded (20)

2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 

Perawatan Mikroskop 1.ppt

  • 1. Penggunaan dan pemeliharaan MIKROSKOP HERMAWAN LIANTO
  • 2. Tujuan Pembelajaran  Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menggunakan dan memelihara mikrosokop.  Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu :  Menjelaskan prinsip cara kerja mikrosokop Menyebutkan bagian-bagian mikrosokop dan fungsinya Menggunakan mikroskop untuk pemeriksaan parasit malaria Menyimpan dan memelihara mikroskop
  • 3. Materi Pembelajaran Prinsip Cara Kerja Mikroskop Bagian-bagian mikroskop dan fungsinya Penggunaan mikroskop Pemeliharaan dan penyimpanan mikroskop
  • 4. Prinsip Kerja Mikroskop  Prinsip dasar kerja mikroskop terdiri dari tiga, yaitu ; 1. Perbesaran (Magnification) Perbandingan ukuran citra objek dengan ukuran sebenarnya. 2. Resolusi (daya pisah/urai) Kemampuan sistem optik mikroskop untuk membedakan dua garis/titik dari suatu objek yang diamati. Resolusi sangat berpengaruh pada kualitas bayangan, kejelasan dan rincian objek yang diamati. 3. Kontras Kemampuan sistem optik mikroskop untuk membedakan antara intensitas cahaya dan intensitas warna dari sebuah objek sehingga objek tersebut dapat terlihat dengan jelas.
  • 6. Bagian-bagian Mikroskop Binokuler  Filter Lensa objektif Tabung Okuler Pemutar Lensa objektif Meja Sediaan Kondensor dan Diafragma Cermin Kaki Mikroskop/Landasan Lensa Okuler Pegangan Mikroskop Makrometer Mikrometer
  • 7. Bagian-bagian Mikroskop Binokuler  Lensa Okuler Fungsi Memperbesar dan membalikkan objek. memiliki pengatur jarak antar mata.
  • 8. Bagian-bagian Mikroskop Binokuler  Prisma Membelokkan cahaya yang didapat dari lensa objektif. 
  • 9. Bagian-bagian Mikroskop Binokuler  Pemutar Lensa Objektif / Revolver Fungsi mengatur pergantian lensa objektif. Biasanya memiliki 4 lubang untuk menempatkan 4 ukuran lensa objektif yang berbeda.
  • 10. Bagian-bagian Mikroskop Binokuler  Lensa Objektif Fungsi memperbesar objek. Dengan 4 ukuran perbesaran yang berbeda yaitu 4 x (merah), 10 x (kuning), 40 x (biru), dan 100 x (putih). Jika tertera x10/0,25, artinya perbesaran 10x dengan NA/ Numerik Aperture/ bukaan numerik 0,25. Makin besar NA makin tinggi resolusinya.
  • 11. Bagian-bagian Mikroskop Binokuler  Lengan/ Pegangan Mikroskop Fungsi menopang bagian atas mikroskop dan memegang mikroskop saat dipindahkan.
  • 12. Bagian-bagian Mikroskop Binokuler  Papan Objek/ Meja Preparat Fungsi meletakkan preparat. Ada yang dapat dinaik turunkan ada pula yang permanen.  Penjepit objek Fungsi menjepit preparat agar tetap pada posisinya. Dapat digeser-geser untuk menentukan bagian preparat yang diamati. Memiliki koordinat untuk memastikan posisi yang tepat.  .
  • 13. Bagian-bagian Mikroskop Binokuler Makrometer Pengatur fokus yang mengubah secara kasar jarak antara obyek dengan lensa obyektif. Mikrometer Pengatur fokus yang mengubah secara halus jarak antara obyek dengan lensa obyektif sehingga didapatkan gambaran secara jelas.
  • 14. Bagian-bagian Mikroskop Binokuler Kondensor bagian mikroskop yang berperan dalam menyampaikan sinar yang digunakan untuk menyinari objek atau preparat yang hendak diteliti. Kondesor trbuat dari konvergen. Adapun fungsi konvergen tersebut adalah untuk memusatkan cahaya yang ada sehingga terpusat di preparat. Diafragma bagian yang berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk.
  • 15. Cara Penggunaan Mikroskop Sumber Cahaya :  Listrik  Cahaya Matahari Cara Penggunaan :  Letakkan SD di meja sediaan  Atur cahaya (kondensor dan diafragma)  Amati SD melalui okuler dengan objektif 10x Fokus  Beri minyak imersi, putar ke objektif 100x  Fokus menggunakan mikrometer
  • 17. Musuh dari Mikroskop adalah 1. Jamur 2. Debu 3. Minyak Imersi
  • 18. Yang perlu diperhatikan  Perawatan Mikroskop dapat dipengaruhi banyak hal. Minyak Debu Jamur
  • 19. Musuh yang pertama bagi mikroskop adalah Jamur  Jamur bukan saja merusak lensa, jamur juga dapat menyebabkan gambar yang dihasilkan tidak baik. Tanpa jamur vs Dengan jamur
  • 20. SEKILAS TENTANG JAMUR  50% Penurunan kualitas lensa disebabkan oleh fungi, terutama dari jenis : Aspergillus restrictus dan eurotium tonophilum othsuki  Hidup di daerah yg kelembabannya tinggi
  • 21. Bagaimana Jamur dapat merusak lensa (microscope) Uap air di udara yang bercampur dengan hyphae/akar jamur akan mengakibatkan timbulnya asam. Jamur pertama-tama merusak pelapis lensa yang berfungsi memantulkan cahaya dan kemudian baru merusak bagian lensa. Proses terjadinya kerusakkan Pada lensa
  • 22. Keadaan Lingkungan  Untuk mencegah tumbuhnya jamur, pastikan relative humidity (R.H) dari lingkungan sekitar 60%. Temperatur Relative Humidity, R.H % 10 20 30 40 60 70 80 90 100 Kondisi optimum untuk jamur pada lensa Kondisi jamur pada umumnya Kondisi yang dibutuhkan jamur pada lensa untuk tumbuh
  • 23. Mencegah pertumbuhan jamur  Mencegah lebih baik dari pada memperbaiki. Berikut cara untuk meminimalisir pertumbuhan jamur. Simpan microscope di tempat yang kering (sedikit kandungan uap air). Kita dapat memonitor kelembaban udara dengan menggunakan hygrometer.
  • 24. Mencegah pertumbuhan jamur Menjaga Mikroskop tetap bersih dan kering. Tempatkan mikroskop jauh dari sumber air. Tempatkan mikroskop pada lingkungan yang berventilasi baik.
  • 25. Musuh yang kedua dari mikroskop adalah: debu  Minyak pelumas dapat menarik debu dan membuat pergerakkan mekanik menjadi tidak lancar.  Debu pada lensa dapat menimbulkan bayangan yang tidak diperlukan.  Dapat juga membiaskan cahaya dan membuat gambar kelihatan suram.
  • 26. Musuh yang ketiga bagi mikroskop adalah sisa minyak imersi  Sisa Minyak imersi pada lensa yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan gambar jadi ‘blur’ dan kehilangan kekontrasannya, sehingga menjadi susah untuk fokus.
  • 27. Cara – cara pemindahan, penyimpanan dan perawatan mikroskop
  • 28. Cara memindahkan mikroskop  Mikroskop adalah barang yang sangat peka, oleh karena itu cara membawa yang benar sangatlah penting.! Selalu lihat manual instruction microscope untuk cara memegang yang benar. !! Jangan menjatuhkan mikroskop! Yang akan menyebabkan kalibrasi dari optik dapat menyimpang dan perlu alighment.
  • 29. Tempat Penyimpanan  Bila tidak digunakan, gunakan tutup mikroskop  Tempat penyimpanan : -Jauh dari lalu lalang orang -Jauh dari sumber getaran -Ruangan yang bersih / tidak berdebu -Ruangan yang tidak lembab -Tempatkan di meja yang tidak goyang -Bila tidak digunakan dlm jangka waktu lama, simpan di kotak kayu yang ada lampunya dan letakkan silica gel di dalamnya
  • 30. Perawatan Mikroskop  Alat-alat yang digunakan untuk membersihkan: 1. Blower / peniup debu 2. Cairan pembersih lensa (eter : alkohol = 7:3) 3. Cotton bud/tusuk gigi 4. Tissue lensa 5. Kaca pembesar
  • 31. Membersihkan mikroskop  BODY/ FRAME MICROSCOPE Pertama-tama kita bersihkan permukaan body, frame microscope dengan kuas atau tissue Jangan bersihkan kaca dan lensa dengan kuas !!
  • 32.  LENSA-LENSA Untuk membersihkan debu dari permukaan lensa, dapat digunakan blower, air gun atau tissue pembersih (lens tissue)
  • 33. Mempersiapkan tissue pembersih  Tissue pembersih dilipat mengelilingi sebatang kayu (arah lipatan sesuai gambar)  Jangan menggunakan ujung yang tajam karena akan menyebabkan lensa tergores!
  • 34.  Membersihkan lensa : dengan gerakan spiral (memutar), usapkan dari bagian dalam ke arah luar lensa  Membersihkan lensa dgn cairan pembersih  Ether : Alkohol (7 bagian : 3 bagian)
  • 35. Bagian-bagian yang perlu dibersihkan Lensa objektif lensa bagian atas dari condenser Kaca diapraghma Hindari membersihkan lensa bagian dalam dari eyepiece dengan menggunakan larutan pembersih Lensa eyepiece bagian atas