2. Prinsip Kerja
Sinar lampu atau pantulan dari
sinar matahari diterima oleh
cermin, lalu sinar diteruskan ke
kondensor kaca benda pada
bahan yang diperiksa.
Sinar yang masuk ke lensa benda
dipantulkan oleh prisma dan
sinar melewati lensa mata serta
terlihat oleh mata.
Lensa objektif menghasilkan
bayangan yang dihasilkan oleh
lensa objektif tersebut.
3. Dasar Teori
Alat yang digunakan untuk melihat objek atau benda-benda yang terlalu kecil yang tidak
dapat dilihat oleh mata telanjang agar tampak besar dan jelas.
Mikroskopik berarti sangat kecil dan tidak mudah dilihat dengan mata.
Mikroskop berfungsi untuk meningkatkan kemampuan daya lihat seseorang, sehingga
memungkinkan dapat mengamati objek yang sangat halus sekalipun.
Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung yaitu
Lensa objektif : lensa yang dekat dengan benda yang diamati (objek)
Lensa okuler : lensa yang dekat dengan pengamat
4. Jenis mikroskop
Mikroskop Cahaya (mikroskop optik)
menggunakan cahaya putih biasa untuk melihat mikroorganisme.
Mikroskop Ultraviolet (UV)
menggunakan sinar UV dengan panjang gelombang lebih pendek dari cahaya putih untuk melihat organisme.
Mikroskop Fluoresen
menggunakan sinar ultraviolet (UV) dengan melibatkan pemakaian zat warna fluoresen untuk mewarnai objek
Mikroskop Elektron
memperoleh gelombang yang sangat pendek dengan meningkatkan tegangan listrik.
Mikroskop Akustik
menggunakan komputer untuk analisis gelombang suara dalam melihat objek.
5. Jenis mikroskop
Berdasarkan jumlah lensa okulernya, mikroskop cahaya dibagi menjadi 2 :
mikroskop monokuler
memiliki satu buah lensa okuler
mikroskop binokuler
memiliki dua buah lensa okuler
dengan kombinasi kedua lensa akan memperoleh bayangan tiga dimensi dengan pengamatan
kedua belah mata
6. Jenis mikroskop
Resolusi power (RP) yaitu kemampuan untuk memisahkan dua partikel pada jarak
tertentu sehingga dapat dibedakan satu sama lain.
Berdasarkan sumber cahaya yang dipakai dan Resulosi Power :
mikroskop elektron dapat melihat 100.000 kali daripada mikroskop cahaya biasa.
Mikroskop cahaya dapat memperbesar gambar maksimal sekitar 1.250 kali (dengan minyak
emersi).
9. Bagian mikroskop
Lensa okuler : berfungsi untuk memperbesar bayangan objek, gambar yang ditangkap
oleh lensa objektif.
Revolver : berfungsi untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan.
Lensa objektif : berfungsi untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar
benda.
Penjepit preparat atau pemegang sediaan : berfungsi untuk menjepit preparat yang akan
diamati agar tidak bergeser.
10. Bagian mikroskop
Meja preparat (benda) : berfungsi untuk meletakkan preparat yang akan diamati.
Kondensor : berfungsi untuk memfokuskan/mengumpulkan cahaya ke benda yang sedang diamati.
Pemutar kondensor : berfungsi mengatur kondensor naik atau turun.
Diafragma : berfungsi untuk mengatur cahaya yang akan masuk ke mikroskop.
Pengatur diafragma : berfungsi membuka dan menutup diafragma.
Pengatur penjepit preparat : berfungsi mengatur penjepit preparat kedepan atau kebelakang.
11. Bagian mikroskop
Tombol pengatur fokus kasar : berfungsi untuk mencari fokus bayangan objek secara
cepat.
Tombol pengatur fokus halus : berfungsi untuk memfokuskan bayangan objek secara
lambat.
Pengatur penjepit preparat : berfungsi mengatur penjepit preparat ke kiri dan kanan.
Sakelar lampu (Tombol On/Off) : berfungsi memutuskan aliran listrik atau
menghubungkan aliran listrik ke mikroskop.
Pengatur intensitas cahaya : berfungsi mengatur lampu redup atau nyala terang.
Lampu sumber cahaya pada mikroskop.
12. Penggunaan Mikroskop
Letakkan mikroskop di tempat yang datar dan tidak licin.
Bila menggunakan cahaya matahari, tempatkan di tempat yang cukup cahaya dengan
mengatur cermin sehingga diperoleh medan penglihatan yang terang.
Biasakan memeriksa dengan menggunakan lensa obyektif 10x dulu, bila sasaran sudah
jelas, perbesar dengan objektif 40x dan bila perlu dengan 100x. Untuk pembesar 100x
gunakan minyak imersi.
Bersihkan lensa dengan kertas lensa atau kain yang lembut setiap hari setelah selesai
bekerja, terutama bila lensa terkena minyak imersi bersihkan dengan eter alkohol.
Jangan membersihkan/merendam lensa dengan alkohol atau sejenisnya karena akan
melarutkan perekatnya sehingga lensa dapat lepas dari rumahnya.
13. Penggunaan Mikroskop
Jangan menyentuh lensa obyektif dengan jari.
Jangan membiarkan mikroskop tanpa lensa okuler atau obyektif, karena kotoran akan
mudah masuk.
Bila lensa obyektif dibuka, tutup dengan penutup yang tersedia.
Saat mikroskop disimpan, lensa obyektif 10x atau 100x tidak boleh berada pada satu
garis dengan kondensor, karena dapat mengakibatkan lensa pecah bila ulir makrometer
dan mikrometemya sudah rusak.
Simpan mikroskop di tempat yang rendah kelembabannya, dapat dengan cara
memberikan penerangan lampu wolfram atau dengan silika gel.
14. Pemeliharaan Mikroskop
Mikroskop binokuler harus selalu dalam keadaan bersih dan bebas debu.
Jika selesai dipakai, lensa 10x dan 40x serta lensa okuler dibersihkan dengan tissue
pembersih lensa.
Jika menggunakan lensa 100x (oil emersi),dibersihkannya dengan menggunakan xilol.
Jika tidak dipergunakan, mikroskop disimpan dalam lemari mikroskop dan ditutup dengan
kain
Pada saat mengangkat mikroskop, hendaknya digunakan kedua tangan, satu tangan
memegang lengan mikroskop dan tangan yang lain untuk menyangga bagian dasar
mikroskop.
Pada pemakaian mikroskop, dipilih posisi yang nyaman dan perlu dipertimbangkan faktor-
faktor kemungkinan terjadinya getaran, intensitas cahaya yang datang, ketinggian meja
harus sesuai dengan pekerja.