SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
KEWIRAUSAHAAN
MODUL
Konsep Kewirausahaan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
YANI WIDYASTUTI
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 5
KEGIATAN BELAJAR 3
Memulai Wirausaha
Daftar Isi
Cover					
Daftar Isi											i
Pendahuluan										3
	
Kegiatan Belajar 3 :
	Memulai Wirausaha								5
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
3Pendahuluan
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Rekan mahasiswa, salam hangat, selamat berjumpa dalam mata kuliah Kewirausahaan.
Modul yang sedang Anda pelajari ini merupakan modul pertama dari 4 (empat) mod-
ul yang harus anda selesaikan. Modul ini berjudul Konsep Kewirausahaan. Sebagai
seorang bidan Anda akan berhadapan langsung dengan masyarakat terutama dalam
memberikan layanan kesehatan bagi Ibu dan Anak. Sebagaimana Anda ketahui bah-
wa salah satu permasalahan kependudukan di Indonesia adalah meningkatnya angka
penggangguran yang menyebabkan pendapatan keluarga rendah. Hal ini berpengaruh
pada daya beli keluarga termasuk gizi keluarga, pemeliharaan kesehatan, dan lain-lain.
Pemenuhan gizi yang rendah mengakibatkan bermacam masalah, seperti kurang energi
kronis, balita gizi buruk yang mengakibatkan rentan terhadap penyakit dan masalah
kesehatan. Bidan sebagai salah satu ujung tombak dalam pelayanan kesehatan ibu dan
anak, mempunyai peluang yang besar dalam perberdayaan masyarakat maupun untuk
berwirausaha. Oleh karena itu sangat diperlukan pemahaman yang baik agar dapat
membuka wawasan tentang kewirausahaan.
Rekan mahasiswa, setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat memahami
berbagai hal yang berhubungan dengan masalah konsep kewirausahaan. Secara khu-
sus Anda diharapkan dapat menjelaskan tentang: (1) konsep dasar kewirausahaan, (2)
menumbuhkan semangat wirausaha dan (3) memulai wirausaha.
Modul berjudul Konsep kewirausahaan ini diawali dengan pembahasan tentang kon-
sep dasar kewirausahaan yang meliputi pengertian kewirausahaan, objek belajar ke-
wirausahaan, karakteristik wirausaha, manfaat wirausaha, keuntungan dan kerugian
wirausaha, profil wirausaha, dan perempuan wirausaha. Pembahasan selanjutnya
adalah menumbuhkan semangat wirausaha yang meliputi: impian menjadi wirausaha,
Kreatifitas dan inovasi serta berfikir perubahan. Selanjutnya, akan dibahas pula tentang
memulai wirausaha yang meliputi pembahasan tentang peluang usaha, manajemen
risiko dan langkah-langkah memulai wirausaha.
Modul ini disusun sebagai bahan mata kuliah institusional ”Kewirausahaan” yang mer-
upakan salah satu unsur penunjang yang sangat penting bagi bidan dalam menjalank-
an praktik profesinya. Seorang bidan harus dapat mengetahui apa itu kewirausahaan
mengingat hal tersebut adalah hal yang sangat penting dalam menunjang praktik pro-
fesi bidan serta berwirausahan di bidang kebidanan, sehingga dapat melayani pasien
sebaik-baiknya. Modul I ini berisi 3(tiga) kegiatan belajar dengan urutan sebagai berikut:
Kegiatan Belajar 1	 : Konsep dasar Kewirausahaan.
Kegiatan Belajar 2	 : Menumbuhkan semangat kewirausahaan
Kegiatan Belajar 3	 : Memulai wirausaha.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
4
PETUNJUK BELAJAR
	 Modul ini disusun sedemikian rupa agar Anda dapat mempelajarinya secara
mandiri, kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius
dan benar. Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1)	 Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempe-
lajari modul ini.
2)	 Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusnya,
karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan
materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya.
3)	 Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi
yang memerlukan praktikkum.
4)	 Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada
materi yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya.
5)	 Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya 300 menit.
6)	 Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku-
buku lain, koran, atau majalah yang membahas tentang konsep kewirausahaan.
7)	 Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung
pada kesungguhan Anda sendiri.
8)	 Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas
maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitn-
ya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari
KB berikutnya.
9)	 Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan
pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat
kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas
10)	 Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-teman Anda, jika masih
juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen fasilitator dari Mata Kuliah ini.
11)	Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan be-
nar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh ma-
teri sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi
dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan
berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diper-
bolehkan untuk mempalajari modul berikutnya.
Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa
Allah Swt agar Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil
dengan baik.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
5
Kegiatan
Belajar 3
MEMULAI WIRAUSAHA
Tujuan Pembelajaran Umum
Selamat Rekan mahasiswa, semangat belajar Anda memang luar biasa! Anda telah
sampai pada kegiatan belajar terakhir pada modul I ini. Setelah anda selesai mempe-
lajari kegiatan belajar 3(tiga) ini. Anda diharapkan dapat memahami tentang memulai
wirausaha.
Untuk mencapai tujuan umum tersebut ada 3 (tiga) tujuan khusus yang harus anda
kuasai, yaitu dapat menjelaskan: peluang usaha, manajemen risiko serta langkah-lang-
kah memulai wirausaha. Marilah segera kita pelajari materi selengkapnya pada uraian
materi berikut.
Tujuan Pembelajaran Khusus
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
6
Uraian
Materi
A.	 Peluang Usaha
Rekan mahasiswa, bagaimana kita bisa melihat ada peluang usaha, dan bagaimana
memulainya? Apakah memulai usaha itu bisa dari rumah kita? Ya, benar, tepat sekali.
Mari kita simak materi selengkapnya.
1.	 Peluang usaha Rumahan.
Memulai wirausaha yang paling mudah di jalani adalah berawal dari rumah sendi-
ri, hal ini dilakukan karena tidak perlu menyediakan/menyewa tempat usaha,
bisa memantau setiap saat. Dengan demikian memulai usaha dari rumah sendi-
ri mempunyai banyak kelebihan. Tempat yang bisa di pakai mungkin teras atau
garasi. Perusahaan Komunikasi Appel yang berkantor besar di Cupertino dulunya
memulai usaha dari garasi rumah. Oleh sebab itu memulai usaha dari rumah mer-
upakan pilihan tepat untuk dijalani.
Kurangnya ketidakpercayaan terhadap diri sendiri ketika akan memulai usah, ta-
kut mengambil risiko, kurang memiliki kemauan yang kuat, dan tidak selalu ber-
pikir optimis merupakan alasan kebanyakan orang yang tidak berani atau masih
takut untuk menjalankan usaha. Jadi bila di dalam diri Anda masing-masing masih
ada ketidakpercayaan diri serta kurangnya kemauan yang kuat untuk berwirau-
saha, maka impian untuk memiliki usaha sendiri, mungkin hanya bisa jadi mimpi
belaka saja tanpa terwujud di dunia nyata. Peluang usaha yang dapat di jalani
di rumah antara lain: bisnis laundry, Pembayaran listrik online, penjualan pulsa,
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
7
Modiste dan lain-lain. Jenis usaha tersebut tidak membutuhkan tempat yang luas
dan pasarnya bisa di dapat lewat internet atau online. Untuk keterangan seleng-
kapnya dipaparkan sebagai berikut:
a.	 Usaha Laundry.
	 Usaha Laundry merupakan peluang usaha rumahan yang dapat dijalani den-
gan mudah. Usaha ini tidak membutuhkan tempat yang luas sehingga dapat
dijalankan dirumah.
b.	 Usaha roti/ bekal anak sekolah/kudapan anak sekolah.
	 Usaha roti/bekal anak sekolah/kudapan anak sekolah merupakan peluang us-
aha rumahan yang bagus. Anda bisa memproduksi nya kemudian di pack-
ing lalu dipasarkan. Untuk roti yang dapat diproduksi bisa saja roti isi pisang
coklat, roti isi selai, roti isi coklat dan lain-lain. Atau bisa juga memproduksi
roti kering atau jajanan seperti bakpia atau molen. Jika akan memulai usaha
makanan baiknya mendaftarkannya ke badan POM (Pengawasan Obat dan
Makanan). Supaya makanan yang diproduksi itu memang benar-benar ter-
jamin baik dan tidak membahayakan. Serta roti anda ini bisa di pasarkan ke
toko-toko modern saat ini.
c.	 Pembayaran listrik On-line, Tiket Api Online, Tiket Pesawat Online
	 wirausaha ini bisa dilakukan dari rumah karena memang bisnis ini tidak
membutuhkan tempat yang luas, jaringan internet yang sangat pentig untuk
menopang wirausaha ini.
2.	 Potensi dan Identifikasi Bisnis
Rekan mahasiswa tahukan Anda bagaimana menangkap potensi bisnis? Ya benar,
tepat sekali. Ada 3 hal penting, yaitu daya beli masyarakat terhadap produk/jasa
yang akan ditawarkan, pola konsumsi/kebiasaan calon customers dan struktur
penduduk (jumlah, jenis kelamin, tingkat umur, status sosial, pendidikan, agama,
organisasi, dll). Untuk Identifikasi peluang, inovasi produk/jasa untuk pengem-
bangan, diperoleh melalui: analisa kebutuhan, kegunaan lain, hobi/kesenanangan,
trent/kecenderungan, kemitraan dengan perusahaan.
3.	 Meluncurkan produk/jasa baru
Pada saat meluncurkan produk baru, perlu memperhatikan : sikap objektivitas dan
gigih mencari gagasan baru (produk/jasa lain), perlu memahami (perilaku), dan
dekat dengan segmen pasar yang akan dimasuki, memahami persyaratan teknis,
proses, dan Quality Controll, dan menelusuri secara detail kebutuhan finansial un-
tuk pengembangan lebih lanjut.
4.	 Evaluasi Peluang Usaha
Kegagalan usaha baru dapat disebabkan beberapa hal berikut: kurang yakin den-
gan kesuksesan masa depan berdasar potensi ekonomi yang ada dan prospek
dibidang ideologi, politik,ekonomi social budaya, pertahanan dan keamanan; ku-
rang adanya pengetahuan, sikap dan keterampilan termasuk pengetahuan pas-
ar; kesalahan menentukan produk/jasa; pemasaran/penjualan gagal; persaingan
yang tajam; keusangan produk/jasa yg cepat (misalnya: wartel); waktu memulai
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
8
usaha tidak tepat (misalnya : terlambat); keterbatasan modal; kurangnya objektif-
itas (data, analisa, dll); kurang dekatnya dengan pasar (fisik, makna); kurang anali-
sa Needs (analisa kebutuhan) konsumen; menganggap mudah masalah financial;
kurangnya deferensiasi dengan produk lain; kurang paham terhadap masalah
hukum/legalisasi;dll. Untuk itu perlu diadakan riset pasar, penentuan jenis dan
bentuk produk, konsumen riil, perubahan perilaku konsumen, jurus/kiat/strategi
pemasaran.
B.	 Manajemen risiko
Rekan mahasiswa, pernahkah Anda mendengar ada suatu perusahan yang bangkrut?
Coba sebutkan nama perusahaan yang mengalami kebangkutan. Ya, jawaban Anda
tepat sekali. Berikut ini akan diuraikan tentang manajemen risiko.
1.	 Definisi situasi risiko
Sesuatu tidak diinginkan baik yang sudah diperhitungkan maupun belum diper-
hitungkan, merupakan suatu akibat dari suatu tindakan atau kegiatan. Risiko tidak
selalu harus dihindari, tetapi bisa diminimalisir, dengan cara dimanage. Manaje-
men risiko adalah suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian
yang berkaitan dengan ancaman, suatu rangkaian aktivitas manusia, termasuk
didalam manajemen risiko adalah penilaian risiko, pengembangan strategi untuk
mengelolanya dan mitigasi risiko dengan pemberdayaan sumberdaya. Strategi
yang dapat diambil dengan memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari
risiko, mengurangi efek negatif risiko. Untuk mengelola dan mitigasi risiko den-
gan menggunakan pemberdayaan sumberdaya diperlukan strategi. Strategi yang
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
9
dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, meng-
hindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau
semua konsekuensi risiko tertentu.
Tujuan dari manajemen risiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi ker-
ugian yang timbul dari perubahan tak terduga pada harga, kredit, komoditas, dan
ekuitas. Risiko volatilitas harga yang dihadapi ini disebut dengan risiko pasar.
2.	 Pengambilan risiko
Motivasi mengambil risiko dilakukan dengan melakukan tindakan untuk mendapa-
tkan tingkat pengembalian (return) yang sepadan denan risiko yang akan dihada-
pi. Sepdan disini bukan berarti risiko sama dengan tingkat pengembalian, tetapi
yang jelas risiko tidak boleh melebihi return yang diharapkan, yang lebih penting
lagi kita harus mampu mengkalkulasi risiko yang bakal terjadi. Kepepet atau tidak
mampu mengkalkulasi risiko, atau tidak tahu risiko yang dihadapi wirausahawan
berdampak negatif. Seorang wirausahawan harus mampu mengenali risiko yang
bakal dihadapi.
Pengabilan risiko di lakukan karena dibalik risiko ada return yang jauh lebih besar
dibandingkan, dengan demikian orang mau menambil risiko. Contoh yang mudah
adalah apabila akan membuka klinik bersalin risiko yang akan di hadapi adalah
apabila klinik sudah di buka dengan biaya yang besar namun pasien tidak ban-
yak, atau tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk oprasional klinik
dibandingkan dengan pendapatan.
3.	 Tipologi Pengambilan risiko
Pada level bawah pada perusahaan membutuhkan karyawan terampil dalam
melaksanakan hal-hal rutin, dan mempunyai sedikit risiko. Agar perusahaan
berkembang, wirausahawan harus mempunyai sumber daya yang masuk dalam
kategori pengambil risiko tipe ini karena perilaku mereka akan dapat diramal-
kan dan membawa kestabilan perusahaan. Pada middle management terdapat
lebih banyak kemungkinan untuk pengambilan risiko. Middle Management ha-
rus mendapat lebih banyak kebebasan untuk berinovasi dan membuat peruba-
han-perubahan kecil dalam prosedur -prosedur dan fungsi-fungsi. Orang-orang
yang berada di sini dianggap sebagai pengambil risiko. Sedangkan para Wirausaha
berada pada tingkat atas dalam struktur perusahaan, dimana harus mempunyai
kemampuan untuk merumuskan dan menerapkan ide-ide kreatif agar berhasil da-
lam bisnis dan mewujudkan ide-ide mereka menjadi kenyataan.
Wirausaha adalah praktisi karena perusahaan tumbuh berdasarkan pengendalian
dan pengarahan dari wirausahawan. Wirausaha yang mengembangkan usahanya
dengan praktis karena berorientasi pada hasil dan sangat yakin dengan ide-ide
mereka hingga berani menerima risiko demi terlaksananya ide itu. Wirausahawan
juga cukup praktis untuk menyadari keterbatasan dirinya dan akan membatasi
kegiatan. Wirausaha yang sangat kreatif dan inovatif adalah pengambil risiko yang
sedang-sedang saja. Mereka bersedia menerima perubahan, mencoba berbagai
alternatif dan mengembangkan inovasi untuk barang dan jasa dalam bidang–
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
10
bidang bisnis baru. Wirausaha yang inovatif biasanya menjadi tokoh dalam bisnis,
mereka mempunyai ide-ide dan mampu mencari kombinasi-kombinasi orang dan
sumber daya lain untuk mewujudkan idenya.
Rekan mahasiswa, sebelum kita beralih pada materi yang lain, coba Anda ungkapkan
kembali apa yang anda pahami tentang manajemen risiko. Okey, mari segera kita terus-
kan materi selanjutnya.
C.	 Langkah-langkah memulai wirausaha
Berikut ini ditampilkan beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan apabila kita in-
gin memulai wirausaha.
1.	 Pilih bidang usaha yang Anda minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di da-
lamnya. Langkah pertama ini sangat membantu bagi mahasiswa yang cenderung
memiliki keinginan yang tinggi sekaligus mudah jenuh. Tidak mudah memang,
terutama jika kita sudah lama dan terbiasa berada dalam zona aman. Seringkali
kesibukan kerja membunuh filling kita untuk berkreasi maupun mengasah minat
dan kesukaan yang mampu mendatangkan uang. Jika anda telah menentukan mi-
nat, maka segeralah asah pengetahuan dan perbanyak bacaan serta ketrampilan
mengenai bidang usaha yang hendak Anda tekuni. Kadang-kadang hal-hal yang
kita rasakan kuasai, ternyata setelah berada di lapangan berbeda drastis dengan
yang kita pikirkan. Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan.
2.	 Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anda. Anda harus bisa men-
cari celah dan ceruk pasar yang unik. Anda harus menentukan posisi anda di da-
lam peta persaingan usaha. Jika anda menilai terlalu tinggi jasa/produk anda, se-
mentara hal yang anda tawarkan itu tidak punya keunggulan yang sangat spesifik
dan memiliki nilai tambah, maka orang akan berpaling kepada usaha sejenis den-
gan harga dan kualitas yang jauh lebih baik. Misalkan anda memulai usaha bisnis
jasa tailor. Tentukan, apakah anda ingin bersaing berdarah-darah di usaha bawah,
atau anda akan spesifik kepada desainnya, atau anda akan spesifik kepada kelas
atas.
3.	Jaga kredibilitas dan brand image. Seringkali kita ketika memulai berusaha,
melupakan faktor nama baik, kredibilitas dan pandangan orang terhadap produk/
jasa kita. Padahal, ini yang paling penting dalam berbisnis. Mengulur-ulur pemba-
yaran kepada supplier atau peminjam modal, adalah tindakan yang sangat fatal
dan berakibat kepada munculnya nama anda di dalam daftar hitam jaringan bisnis
usaha yang anda tekuni.
4.	 Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk modal
kerja dan penambahan investasi alat-alat produksi/jasa. Banyak orang yang jika
sudah untung besar dan berada di atas, melupakan faktor persiapan akan hal tak
terduga maupun merencanakan pengembangan usaha. Padahal bisnis adalah
sama dengan hidup, harus selalu bertahan dan berjuang.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
11
Rekan mahasiswa, selain point di atas, kiat memulai wirausaha juga dapat diadopsi
menurut seorang pakar bisnis sekaligus motivator yaitu Tum Desem Waringin. Berikut
ini adalah langkah langkah teknis yang dapat dilakukan untuk memulai bisnis:
1.	 Bangun Ide bisnis dengan menulis Impian dan hobby kita. Tuliskan 25 mimpi dan
hobby kita, lalu seleksi menjadi 2 yang paling membuat kita sangat ambisius dan
enjoy untuk menjalankannya. Seleksi lagi menjadi 1 mimpi yang membuat kita
menjadi harus untuk mewujudkannya. Sehingga 1 mimpi tersebut benar-benar
dijadikan sebagai Visi/Goal yang harus diraih.
2.	 Berikan alasan yang sangat kuat untuk mewujudkan mimpi tersebut. Bayangkan
kenikmatan apa yang akan kita dapat apabila mimpi tersebut terwujud dan kes-
engsaraan apa yang akan kita terima kalau mimpi tersebut tidak terwujud.
3.	 Mulailah untuk mewujudkan mimpi tersebut dengan bertindak dan cari tema
yang tepat dan tulis misi/Langkah pencapaian dan tuangkan menjadi konsep usa-
ha yang jelas.
4.	 Lakukan riset baik di internet maupun di kenyataan sehari-hari, Visi dan Misi yang
kita tulis harus terdefinisi dengan jelas, specific dan marketabel sesuai bidangnya.
5.	 Tuliskan dan rancang strategi yang akan dijalankan
6.	 Gunakan faktor pengungkit
OPM (Other People’s Money)
OPE (Other People’s Experience)
OPI (Other People Idea)
OPT (Other People’s Time)
OPW (other People’s Work)
7.	 Cari pembimbing (pilih yang sudah sukses di bidang tersebut), untuk pembanding
dan mengurangi resiko kegagalan dalam melakukan langkah-langkah pencapaian
goal tersebut.
8.	 Buatlah sebuah TEAM yang kompak untuk membantu mewujudkan goal tersebut
T = Together
E = Everybody
A = Achieve
M = Miracle
9.	 Optimalkan jaringan, relasi dan jaringan yang kita punya untuk mencapai goal/
visi kita tersebut.
10.	Buat jaringan baru yang tak terhingga dengan membuat relasi dan silaturahmi
sebanyak-banyaknya.
11.	Gunakan alat bantu untuk mempercepat pencapaian misal website, jejaring so-
sial,advertisement, promosi.
12.	 Buat system yang ideal untuak bisnis tersebut.
S=Save, Y=Your, S=Self, T=Timing, E=Energy, M=Money
Data membuktikan bahwa, 94% kegagalan usaha karena system bukan orangnya per-
banyak menggunakan 5W = Why Why Why Why Why dan 5H = How How How How How.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
12
Rangkuman
Rekan mahasiswa untuk kiranya Anda telah memahami kegiatan belajar
memulai wirausaha. Untuk mencocokkan pemahaman anda mari kita simak
rangkuman berikut:
Peluang usaha bias diawali dari rumah kita Pengabilan risiko di lakukan kare-
na dibalik risiko ada return yang jauh lebih besar, dengan demikian orang
mau mengambil risiko. Langkah awal memulai wirausaha pada apa yang kita
minati dengan memperhatikan pengetahuan kita akan hal tersebut, selanjut-
nya bisa mengikuti langkah-langkah dalam memulai usaha.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
13
Evaluasi
Formatif
Rekan mahasiswa, untuk mengevaluasi pemahan Anda silahkan Anda kerjakan soal
berikut ini.
1.	 Peluang usaha yang dapat di jalani di rumah antara lain, kecuali:
a.	 bisnis laundry.
b.	 Pembayaran listrik online.
c.	 Penjualan pulsa.
d.	 Pengiriman Barang.
2.	 Berikut hal penting dalam potensi bisnis, kecuali:
a.	 Daya beli masyarakat terhadap produk/jasa yang akan ditawarkan.
b.	 Pola konsumsi/kebiasaan calon customers.
c.	Iklim
d.	 Struktur penduduk.
3.	 Untuk Identifikasi peluang , inovasi produk/jasa untuk pengembangan, diperoleh
melalui:
a.	 analisa kebutuhan, kegunaan lain.
b.	 Kemitraan dengan masyarakat.
c.	Hobi/kesenanangan.
d.	Trent/kecenderungan.
4.	 Meluncurkan produk/jasa baru perlu diperhatikan:
a.	 Sikap Subjektivitas dan gigih mencari gagasan baru (produk/jasa lain).
b.	 perlu memahami (perilaku), dan datur jarak dengan segmen pasar yang akan
dimasuki.
c.	 Memahami persyaratan teknis, proses, dan Quality Controll,.
d.	 Menelusuri secara Umum kebutuhan finansial untuk pengembangan lebih
lanjut.
5.	 Kegagalan Usaha Baru dapat disebabkan beberapa hal berikut, kecuali:
a.	 Kurang yakin dengan kesuksesan masa depan.
b.	 berdasar potensi ekonomi yang ada dan prospek dibidang ideologi, politik,e-
konomi social budaya, pertahanan dan keamanan;
c.	 Kurang adanya pengetahuan, sikap dan keterampilan termasuk pengeta-
huan pasar.
d.	 Kurangnya jaminan usaha.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
14
6.	 Hal berikut berkaitan dengan manajemen risiko, kecuali:
A.	 Risiko selalu harus dihindari, tetapi diminimalisir.
B.	 Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola
ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman
C.	 Suatu aktifitas memikirkan kekuatan usaha.
D.	 suatu rangkaian aktivitas manusia, dalam penilaian risiko.
7.	 Strategi yang dapat diambil pada manajem risiko
a.	 Memindahkan risiko kepada pihak lain.
b.	 Meniadakan risiko .
c.	 Mengurangi efek negatif risiko.
d.	 Menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu.
8.	 Apa langkah pertama memulai wirausaha?
A.	 Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk
modal kerja dan penambahan investasi alat-alat produksi/jasa
B.	 Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anda.
C.	 Pilih bidang usaha yang diminati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di
dalamnya.
D.	 Jaga kredibilitas dan brand image.
9.	 Apakah yang termasuk faktor pengungkit
A.	 OPM (Other People’s Money)
B.	 OPE (Other People’s Experience)
C.	 OPI (Other People Idea)
D.	 OPM (other People’s material)
10.	TEAM yang kompak untuk membantu mewujudkan goal . Huruf T mengandung
Makna apa?
A.	Together
B.	Time
C.	Town
D.	Tenager
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
15
Tugas
Mandiri
Rekan mahasiswa  Selamat. Anda telah menyelesaikan
seluruh rangkaian kegiatan belajat pada modul I ini.
untuk meningkatkan pemahaman tentang menumbuh-
kan memulai wirausaha, coba anda tuliskan  pada lem-
bar yang lain tentang langkah-langkah anda memulai
usaha.
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
16
Kunci Jawaban Evaluasi Formatif
KB 3
No Jawaban
1. D
2. C
3. B
4. C
5. D
6. C
7. B
8. C
9. D
10. A

More Related Content

What's hot

KB 3 Aspek Pemasaran Usaha
KB 3 Aspek Pemasaran UsahaKB 3 Aspek Pemasaran Usaha
KB 3 Aspek Pemasaran Usahapjj_kemenkes
 
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen BisnisKB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnispjj_kemenkes
 
Modul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iiiModul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iiipjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi KeperawatanPenerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
 Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktekModul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktekpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 

What's hot (20)

KB 3 Aspek Pemasaran Usaha
KB 3 Aspek Pemasaran UsahaKB 3 Aspek Pemasaran Usaha
KB 3 Aspek Pemasaran Usaha
 
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen BisnisKB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis
KB 1 Aspek Organisanasi dan Manajemen Bisnis
 
Modul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iiiModul 4 pengelolaan usaha iii
Modul 4 pengelolaan usaha iii
 
KB 1 Etika Usaha
KB 1 Etika UsahaKB 1 Etika Usaha
KB 1 Etika Usaha
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi KeperawatanPenerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
Penerapan Pancasila dalam Profesi Keperawatan
 
Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Pre konferens
Pre konferensPre konferens
Pre konferens
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
 Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Keperawatan
 
Modul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktekModul 4 patologi praktek
Modul 4 patologi praktek
 
Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1Modul 1 kb 1
Modul 1 kb 1
 
Modul 7 kb 4
Modul 7   kb 4Modul 7   kb 4
Modul 7 kb 4
 
Modul 3 kb 1
Modul 3   kb 1Modul 3   kb 1
Modul 3 kb 1
 
Modul 1 kdk ii
Modul 1 kdk iiModul 1 kdk ii
Modul 1 kdk ii
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 1 kb 2
Modul 1   kb 2Modul 1   kb 2
Modul 1 kb 2
 
Modul 8 kb 3
Modul 8   kb 3Modul 8   kb 3
Modul 8 kb 3
 
Modul 6 kb 2
Modul 6   kb 2Modul 6   kb 2
Modul 6 kb 2
 

Similar to KB 3 Memulai Wirausaha

Kb3 dokumentasi asuhan kehamilan
Kb3 dokumentasi asuhan kehamilanKb3 dokumentasi asuhan kehamilan
Kb3 dokumentasi asuhan kehamilanpjj_kemenkes
 
Kb2 dokumentasi asuhan kehamilan
Kb2 dokumentasi asuhan kehamilanKb2 dokumentasi asuhan kehamilan
Kb2 dokumentasi asuhan kehamilanpjj_kemenkes
 
KB 2 Studi Kelayakan Usaha
KB 2 Studi Kelayakan UsahaKB 2 Studi Kelayakan Usaha
KB 2 Studi Kelayakan Usahapjj_kemenkes
 
Kb1 dokumentasi asuhan kehamilan
Kb1 dokumentasi asuhan kehamilanKb1 dokumentasi asuhan kehamilan
Kb1 dokumentasi asuhan kehamilanpjj_kemenkes
 
KB 2 Jenis Tindakan Operatif Kebidanan
KB 2 Jenis Tindakan Operatif KebidananKB 2 Jenis Tindakan Operatif Kebidanan
KB 2 Jenis Tindakan Operatif Kebidananpjj_kemenkes
 
KB 1 Tindakan Operatif Kebidanan
KB 1 Tindakan Operatif KebidananKB 1 Tindakan Operatif Kebidanan
KB 1 Tindakan Operatif Kebidananpjj_kemenkes
 
3. asuhan antenatal dikomunitas
3. asuhan antenatal dikomunitas3. asuhan antenatal dikomunitas
3. asuhan antenatal dikomunitaspjj_kemenkes
 
Kb1 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
Kb1 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembanganKb1 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
Kb1 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembanganpjj_kemenkes
 
Kb2 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
Kb2 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembanganKb2 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
Kb2 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembanganpjj_kemenkes
 
Kb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganKb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganpjj_kemenkes
 
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
5. asuhan kebidanan bayi baru lahirpjj_kemenkes
 
KB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
KB 2 Aspek Komunikasi dalam BisnisKB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
KB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnispjj_kemenkes
 
Kb3 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
Kb3 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembanganKb3 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
Kb3 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembanganpjj_kemenkes
 
KB 2 Komplikasi Nifas dan Penatalaksanaannya
KB 2 Komplikasi Nifas dan PenatalaksanaannyaKB 2 Komplikasi Nifas dan Penatalaksanaannya
KB 2 Komplikasi Nifas dan Penatalaksanaannyapjj_kemenkes
 
Makalah bahasa indonsia (1)
Makalah bahasa indonsia (1)Makalah bahasa indonsia (1)
Makalah bahasa indonsia (1)Tia Sulistiawati
 
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilanKb3 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilanpjj_kemenkes
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb3
M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb3M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb3
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb3pjj_kemenkes
 
Tugas simulasi bisnis - memulai usaha
Tugas   simulasi bisnis - memulai usahaTugas   simulasi bisnis - memulai usaha
Tugas simulasi bisnis - memulai usahaReza Herdiyanto
 

Similar to KB 3 Memulai Wirausaha (20)

Kb3 dokumentasi asuhan kehamilan
Kb3 dokumentasi asuhan kehamilanKb3 dokumentasi asuhan kehamilan
Kb3 dokumentasi asuhan kehamilan
 
Kb2 dokumentasi asuhan kehamilan
Kb2 dokumentasi asuhan kehamilanKb2 dokumentasi asuhan kehamilan
Kb2 dokumentasi asuhan kehamilan
 
KB 2 Studi Kelayakan Usaha
KB 2 Studi Kelayakan UsahaKB 2 Studi Kelayakan Usaha
KB 2 Studi Kelayakan Usaha
 
Kb1 dokumentasi asuhan kehamilan
Kb1 dokumentasi asuhan kehamilanKb1 dokumentasi asuhan kehamilan
Kb1 dokumentasi asuhan kehamilan
 
KB 2 Jenis Tindakan Operatif Kebidanan
KB 2 Jenis Tindakan Operatif KebidananKB 2 Jenis Tindakan Operatif Kebidanan
KB 2 Jenis Tindakan Operatif Kebidanan
 
KB 1 Tindakan Operatif Kebidanan
KB 1 Tindakan Operatif KebidananKB 1 Tindakan Operatif Kebidanan
KB 1 Tindakan Operatif Kebidanan
 
3. asuhan antenatal dikomunitas
3. asuhan antenatal dikomunitas3. asuhan antenatal dikomunitas
3. asuhan antenatal dikomunitas
 
SC complete
SC completeSC complete
SC complete
 
Kb1 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
Kb1 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembanganKb1 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
Kb1 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
 
Kb2 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
Kb2 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembanganKb2 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
Kb2 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
 
Kb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembanganKb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
Kb3 kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahapan perkembangan
 
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
5. asuhan kebidanan bayi baru lahir
 
KB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
KB 2 Aspek Komunikasi dalam BisnisKB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
KB 2 Aspek Komunikasi dalam Bisnis
 
Kb3 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
Kb3 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembanganKb3 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
Kb3 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
 
KB 2 Komplikasi Nifas dan Penatalaksanaannya
KB 2 Komplikasi Nifas dan PenatalaksanaannyaKB 2 Komplikasi Nifas dan Penatalaksanaannya
KB 2 Komplikasi Nifas dan Penatalaksanaannya
 
Makalah bahasa indonsia (1)
Makalah bahasa indonsia (1)Makalah bahasa indonsia (1)
Makalah bahasa indonsia (1)
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
 
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilanKb3 konsep dasar asuhan kehamilan
Kb3 konsep dasar asuhan kehamilan
 
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb3
M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb3M4 konsep dasar asuhan kehamilan   kb3
M4 konsep dasar asuhan kehamilan kb3
 
Tugas simulasi bisnis - memulai usaha
Tugas   simulasi bisnis - memulai usahaTugas   simulasi bisnis - memulai usaha
Tugas simulasi bisnis - memulai usaha
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakpjj_kemenkes
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiipjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iiKeperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iipjj_kemenkes
 
Keperawatan kegawat daruratan iv
Keperawatan kegawat daruratan ivKeperawatan kegawat daruratan iv
Keperawatan kegawat daruratan ivpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetakModul 2 dokumen keperawatan cetak
Modul 2 dokumen keperawatan cetak
 
Modul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatanModul 1 dokumen keperawatan
Modul 1 dokumen keperawatan
 
Keperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iiiKeperawatan kegawat daruratan iii
Keperawatan kegawat daruratan iii
 
Keperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan iiKeperawatan kegawat daruratan ii
Keperawatan kegawat daruratan ii
 
Keperawatan kegawat daruratan iv
Keperawatan kegawat daruratan ivKeperawatan kegawat daruratan iv
Keperawatan kegawat daruratan iv
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (18)

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 

KB 3 Memulai Wirausaha

  • 1. KEWIRAUSAHAAN MODUL Konsep Kewirausahaan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 YANI WIDYASTUTI Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) SEMESTER 5 KEGIATAN BELAJAR 3 Memulai Wirausaha
  • 2. Daftar Isi Cover Daftar Isi i Pendahuluan 3 Kegiatan Belajar 3 : Memulai Wirausaha 5 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  • 3. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 3Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Rekan mahasiswa, salam hangat, selamat berjumpa dalam mata kuliah Kewirausahaan. Modul yang sedang Anda pelajari ini merupakan modul pertama dari 4 (empat) mod- ul yang harus anda selesaikan. Modul ini berjudul Konsep Kewirausahaan. Sebagai seorang bidan Anda akan berhadapan langsung dengan masyarakat terutama dalam memberikan layanan kesehatan bagi Ibu dan Anak. Sebagaimana Anda ketahui bah- wa salah satu permasalahan kependudukan di Indonesia adalah meningkatnya angka penggangguran yang menyebabkan pendapatan keluarga rendah. Hal ini berpengaruh pada daya beli keluarga termasuk gizi keluarga, pemeliharaan kesehatan, dan lain-lain. Pemenuhan gizi yang rendah mengakibatkan bermacam masalah, seperti kurang energi kronis, balita gizi buruk yang mengakibatkan rentan terhadap penyakit dan masalah kesehatan. Bidan sebagai salah satu ujung tombak dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, mempunyai peluang yang besar dalam perberdayaan masyarakat maupun untuk berwirausaha. Oleh karena itu sangat diperlukan pemahaman yang baik agar dapat membuka wawasan tentang kewirausahaan. Rekan mahasiswa, setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat memahami berbagai hal yang berhubungan dengan masalah konsep kewirausahaan. Secara khu- sus Anda diharapkan dapat menjelaskan tentang: (1) konsep dasar kewirausahaan, (2) menumbuhkan semangat wirausaha dan (3) memulai wirausaha. Modul berjudul Konsep kewirausahaan ini diawali dengan pembahasan tentang kon- sep dasar kewirausahaan yang meliputi pengertian kewirausahaan, objek belajar ke- wirausahaan, karakteristik wirausaha, manfaat wirausaha, keuntungan dan kerugian wirausaha, profil wirausaha, dan perempuan wirausaha. Pembahasan selanjutnya adalah menumbuhkan semangat wirausaha yang meliputi: impian menjadi wirausaha, Kreatifitas dan inovasi serta berfikir perubahan. Selanjutnya, akan dibahas pula tentang memulai wirausaha yang meliputi pembahasan tentang peluang usaha, manajemen risiko dan langkah-langkah memulai wirausaha. Modul ini disusun sebagai bahan mata kuliah institusional ”Kewirausahaan” yang mer- upakan salah satu unsur penunjang yang sangat penting bagi bidan dalam menjalank- an praktik profesinya. Seorang bidan harus dapat mengetahui apa itu kewirausahaan mengingat hal tersebut adalah hal yang sangat penting dalam menunjang praktik pro- fesi bidan serta berwirausahan di bidang kebidanan, sehingga dapat melayani pasien sebaik-baiknya. Modul I ini berisi 3(tiga) kegiatan belajar dengan urutan sebagai berikut: Kegiatan Belajar 1 : Konsep dasar Kewirausahaan. Kegiatan Belajar 2 : Menumbuhkan semangat kewirausahaan Kegiatan Belajar 3 : Memulai wirausaha.
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 4 PETUNJUK BELAJAR Modul ini disusun sedemikian rupa agar Anda dapat mempelajarinya secara mandiri, kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius dan benar. Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut: 1) Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempe- lajari modul ini. 2) Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusnya, karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya. 3) Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi yang memerlukan praktikkum. 4) Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada materi yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya. 5) Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya 300 menit. 6) Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku- buku lain, koran, atau majalah yang membahas tentang konsep kewirausahaan. 7) Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung pada kesungguhan Anda sendiri. 8) Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitn- ya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari KB berikutnya. 9) Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas 10) Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-teman Anda, jika masih juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen fasilitator dari Mata Kuliah ini. 11) Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan be- nar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh ma- teri sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diper- bolehkan untuk mempalajari modul berikutnya. Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa Allah Swt agar Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil dengan baik.
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 5 Kegiatan Belajar 3 MEMULAI WIRAUSAHA Tujuan Pembelajaran Umum Selamat Rekan mahasiswa, semangat belajar Anda memang luar biasa! Anda telah sampai pada kegiatan belajar terakhir pada modul I ini. Setelah anda selesai mempe- lajari kegiatan belajar 3(tiga) ini. Anda diharapkan dapat memahami tentang memulai wirausaha. Untuk mencapai tujuan umum tersebut ada 3 (tiga) tujuan khusus yang harus anda kuasai, yaitu dapat menjelaskan: peluang usaha, manajemen risiko serta langkah-lang- kah memulai wirausaha. Marilah segera kita pelajari materi selengkapnya pada uraian materi berikut. Tujuan Pembelajaran Khusus
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 6 Uraian Materi A. Peluang Usaha Rekan mahasiswa, bagaimana kita bisa melihat ada peluang usaha, dan bagaimana memulainya? Apakah memulai usaha itu bisa dari rumah kita? Ya, benar, tepat sekali. Mari kita simak materi selengkapnya. 1. Peluang usaha Rumahan. Memulai wirausaha yang paling mudah di jalani adalah berawal dari rumah sendi- ri, hal ini dilakukan karena tidak perlu menyediakan/menyewa tempat usaha, bisa memantau setiap saat. Dengan demikian memulai usaha dari rumah sendi- ri mempunyai banyak kelebihan. Tempat yang bisa di pakai mungkin teras atau garasi. Perusahaan Komunikasi Appel yang berkantor besar di Cupertino dulunya memulai usaha dari garasi rumah. Oleh sebab itu memulai usaha dari rumah mer- upakan pilihan tepat untuk dijalani. Kurangnya ketidakpercayaan terhadap diri sendiri ketika akan memulai usah, ta- kut mengambil risiko, kurang memiliki kemauan yang kuat, dan tidak selalu ber- pikir optimis merupakan alasan kebanyakan orang yang tidak berani atau masih takut untuk menjalankan usaha. Jadi bila di dalam diri Anda masing-masing masih ada ketidakpercayaan diri serta kurangnya kemauan yang kuat untuk berwirau- saha, maka impian untuk memiliki usaha sendiri, mungkin hanya bisa jadi mimpi belaka saja tanpa terwujud di dunia nyata. Peluang usaha yang dapat di jalani di rumah antara lain: bisnis laundry, Pembayaran listrik online, penjualan pulsa,
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 7 Modiste dan lain-lain. Jenis usaha tersebut tidak membutuhkan tempat yang luas dan pasarnya bisa di dapat lewat internet atau online. Untuk keterangan seleng- kapnya dipaparkan sebagai berikut: a. Usaha Laundry. Usaha Laundry merupakan peluang usaha rumahan yang dapat dijalani den- gan mudah. Usaha ini tidak membutuhkan tempat yang luas sehingga dapat dijalankan dirumah. b. Usaha roti/ bekal anak sekolah/kudapan anak sekolah. Usaha roti/bekal anak sekolah/kudapan anak sekolah merupakan peluang us- aha rumahan yang bagus. Anda bisa memproduksi nya kemudian di pack- ing lalu dipasarkan. Untuk roti yang dapat diproduksi bisa saja roti isi pisang coklat, roti isi selai, roti isi coklat dan lain-lain. Atau bisa juga memproduksi roti kering atau jajanan seperti bakpia atau molen. Jika akan memulai usaha makanan baiknya mendaftarkannya ke badan POM (Pengawasan Obat dan Makanan). Supaya makanan yang diproduksi itu memang benar-benar ter- jamin baik dan tidak membahayakan. Serta roti anda ini bisa di pasarkan ke toko-toko modern saat ini. c. Pembayaran listrik On-line, Tiket Api Online, Tiket Pesawat Online wirausaha ini bisa dilakukan dari rumah karena memang bisnis ini tidak membutuhkan tempat yang luas, jaringan internet yang sangat pentig untuk menopang wirausaha ini. 2. Potensi dan Identifikasi Bisnis Rekan mahasiswa tahukan Anda bagaimana menangkap potensi bisnis? Ya benar, tepat sekali. Ada 3 hal penting, yaitu daya beli masyarakat terhadap produk/jasa yang akan ditawarkan, pola konsumsi/kebiasaan calon customers dan struktur penduduk (jumlah, jenis kelamin, tingkat umur, status sosial, pendidikan, agama, organisasi, dll). Untuk Identifikasi peluang, inovasi produk/jasa untuk pengem- bangan, diperoleh melalui: analisa kebutuhan, kegunaan lain, hobi/kesenanangan, trent/kecenderungan, kemitraan dengan perusahaan. 3. Meluncurkan produk/jasa baru Pada saat meluncurkan produk baru, perlu memperhatikan : sikap objektivitas dan gigih mencari gagasan baru (produk/jasa lain), perlu memahami (perilaku), dan dekat dengan segmen pasar yang akan dimasuki, memahami persyaratan teknis, proses, dan Quality Controll, dan menelusuri secara detail kebutuhan finansial un- tuk pengembangan lebih lanjut. 4. Evaluasi Peluang Usaha Kegagalan usaha baru dapat disebabkan beberapa hal berikut: kurang yakin den- gan kesuksesan masa depan berdasar potensi ekonomi yang ada dan prospek dibidang ideologi, politik,ekonomi social budaya, pertahanan dan keamanan; ku- rang adanya pengetahuan, sikap dan keterampilan termasuk pengetahuan pas- ar; kesalahan menentukan produk/jasa; pemasaran/penjualan gagal; persaingan yang tajam; keusangan produk/jasa yg cepat (misalnya: wartel); waktu memulai
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 8 usaha tidak tepat (misalnya : terlambat); keterbatasan modal; kurangnya objektif- itas (data, analisa, dll); kurang dekatnya dengan pasar (fisik, makna); kurang anali- sa Needs (analisa kebutuhan) konsumen; menganggap mudah masalah financial; kurangnya deferensiasi dengan produk lain; kurang paham terhadap masalah hukum/legalisasi;dll. Untuk itu perlu diadakan riset pasar, penentuan jenis dan bentuk produk, konsumen riil, perubahan perilaku konsumen, jurus/kiat/strategi pemasaran. B. Manajemen risiko Rekan mahasiswa, pernahkah Anda mendengar ada suatu perusahan yang bangkrut? Coba sebutkan nama perusahaan yang mengalami kebangkutan. Ya, jawaban Anda tepat sekali. Berikut ini akan diuraikan tentang manajemen risiko. 1. Definisi situasi risiko Sesuatu tidak diinginkan baik yang sudah diperhitungkan maupun belum diper- hitungkan, merupakan suatu akibat dari suatu tindakan atau kegiatan. Risiko tidak selalu harus dihindari, tetapi bisa diminimalisir, dengan cara dimanage. Manaje- men risiko adalah suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman, suatu rangkaian aktivitas manusia, termasuk didalam manajemen risiko adalah penilaian risiko, pengembangan strategi untuk mengelolanya dan mitigasi risiko dengan pemberdayaan sumberdaya. Strategi yang dapat diambil dengan memindahkan risiko kepada pihak lain, menghindari risiko, mengurangi efek negatif risiko. Untuk mengelola dan mitigasi risiko den- gan menggunakan pemberdayaan sumberdaya diperlukan strategi. Strategi yang
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 9 dapat diambil antara lain adalah memindahkan risiko kepada pihak lain, meng- hindari risiko, mengurangi efek negatif risiko, dan menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. Tujuan dari manajemen risiko keuangan adalah untuk meminimalkan potensi ker- ugian yang timbul dari perubahan tak terduga pada harga, kredit, komoditas, dan ekuitas. Risiko volatilitas harga yang dihadapi ini disebut dengan risiko pasar. 2. Pengambilan risiko Motivasi mengambil risiko dilakukan dengan melakukan tindakan untuk mendapa- tkan tingkat pengembalian (return) yang sepadan denan risiko yang akan dihada- pi. Sepdan disini bukan berarti risiko sama dengan tingkat pengembalian, tetapi yang jelas risiko tidak boleh melebihi return yang diharapkan, yang lebih penting lagi kita harus mampu mengkalkulasi risiko yang bakal terjadi. Kepepet atau tidak mampu mengkalkulasi risiko, atau tidak tahu risiko yang dihadapi wirausahawan berdampak negatif. Seorang wirausahawan harus mampu mengenali risiko yang bakal dihadapi. Pengabilan risiko di lakukan karena dibalik risiko ada return yang jauh lebih besar dibandingkan, dengan demikian orang mau menambil risiko. Contoh yang mudah adalah apabila akan membuka klinik bersalin risiko yang akan di hadapi adalah apabila klinik sudah di buka dengan biaya yang besar namun pasien tidak ban- yak, atau tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan untuk oprasional klinik dibandingkan dengan pendapatan. 3. Tipologi Pengambilan risiko Pada level bawah pada perusahaan membutuhkan karyawan terampil dalam melaksanakan hal-hal rutin, dan mempunyai sedikit risiko. Agar perusahaan berkembang, wirausahawan harus mempunyai sumber daya yang masuk dalam kategori pengambil risiko tipe ini karena perilaku mereka akan dapat diramal- kan dan membawa kestabilan perusahaan. Pada middle management terdapat lebih banyak kemungkinan untuk pengambilan risiko. Middle Management ha- rus mendapat lebih banyak kebebasan untuk berinovasi dan membuat peruba- han-perubahan kecil dalam prosedur -prosedur dan fungsi-fungsi. Orang-orang yang berada di sini dianggap sebagai pengambil risiko. Sedangkan para Wirausaha berada pada tingkat atas dalam struktur perusahaan, dimana harus mempunyai kemampuan untuk merumuskan dan menerapkan ide-ide kreatif agar berhasil da- lam bisnis dan mewujudkan ide-ide mereka menjadi kenyataan. Wirausaha adalah praktisi karena perusahaan tumbuh berdasarkan pengendalian dan pengarahan dari wirausahawan. Wirausaha yang mengembangkan usahanya dengan praktis karena berorientasi pada hasil dan sangat yakin dengan ide-ide mereka hingga berani menerima risiko demi terlaksananya ide itu. Wirausahawan juga cukup praktis untuk menyadari keterbatasan dirinya dan akan membatasi kegiatan. Wirausaha yang sangat kreatif dan inovatif adalah pengambil risiko yang sedang-sedang saja. Mereka bersedia menerima perubahan, mencoba berbagai alternatif dan mengembangkan inovasi untuk barang dan jasa dalam bidang–
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 10 bidang bisnis baru. Wirausaha yang inovatif biasanya menjadi tokoh dalam bisnis, mereka mempunyai ide-ide dan mampu mencari kombinasi-kombinasi orang dan sumber daya lain untuk mewujudkan idenya. Rekan mahasiswa, sebelum kita beralih pada materi yang lain, coba Anda ungkapkan kembali apa yang anda pahami tentang manajemen risiko. Okey, mari segera kita terus- kan materi selanjutnya. C. Langkah-langkah memulai wirausaha Berikut ini ditampilkan beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan apabila kita in- gin memulai wirausaha. 1. Pilih bidang usaha yang Anda minati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di da- lamnya. Langkah pertama ini sangat membantu bagi mahasiswa yang cenderung memiliki keinginan yang tinggi sekaligus mudah jenuh. Tidak mudah memang, terutama jika kita sudah lama dan terbiasa berada dalam zona aman. Seringkali kesibukan kerja membunuh filling kita untuk berkreasi maupun mengasah minat dan kesukaan yang mampu mendatangkan uang. Jika anda telah menentukan mi- nat, maka segeralah asah pengetahuan dan perbanyak bacaan serta ketrampilan mengenai bidang usaha yang hendak Anda tekuni. Kadang-kadang hal-hal yang kita rasakan kuasai, ternyata setelah berada di lapangan berbeda drastis dengan yang kita pikirkan. Perluas dan perbanyak jaringan bisnis dan pertemanan. 2. Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anda. Anda harus bisa men- cari celah dan ceruk pasar yang unik. Anda harus menentukan posisi anda di da- lam peta persaingan usaha. Jika anda menilai terlalu tinggi jasa/produk anda, se- mentara hal yang anda tawarkan itu tidak punya keunggulan yang sangat spesifik dan memiliki nilai tambah, maka orang akan berpaling kepada usaha sejenis den- gan harga dan kualitas yang jauh lebih baik. Misalkan anda memulai usaha bisnis jasa tailor. Tentukan, apakah anda ingin bersaing berdarah-darah di usaha bawah, atau anda akan spesifik kepada desainnya, atau anda akan spesifik kepada kelas atas. 3. Jaga kredibilitas dan brand image. Seringkali kita ketika memulai berusaha, melupakan faktor nama baik, kredibilitas dan pandangan orang terhadap produk/ jasa kita. Padahal, ini yang paling penting dalam berbisnis. Mengulur-ulur pemba- yaran kepada supplier atau peminjam modal, adalah tindakan yang sangat fatal dan berakibat kepada munculnya nama anda di dalam daftar hitam jaringan bisnis usaha yang anda tekuni. 4. Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk modal kerja dan penambahan investasi alat-alat produksi/jasa. Banyak orang yang jika sudah untung besar dan berada di atas, melupakan faktor persiapan akan hal tak terduga maupun merencanakan pengembangan usaha. Padahal bisnis adalah sama dengan hidup, harus selalu bertahan dan berjuang.
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 11 Rekan mahasiswa, selain point di atas, kiat memulai wirausaha juga dapat diadopsi menurut seorang pakar bisnis sekaligus motivator yaitu Tum Desem Waringin. Berikut ini adalah langkah langkah teknis yang dapat dilakukan untuk memulai bisnis: 1. Bangun Ide bisnis dengan menulis Impian dan hobby kita. Tuliskan 25 mimpi dan hobby kita, lalu seleksi menjadi 2 yang paling membuat kita sangat ambisius dan enjoy untuk menjalankannya. Seleksi lagi menjadi 1 mimpi yang membuat kita menjadi harus untuk mewujudkannya. Sehingga 1 mimpi tersebut benar-benar dijadikan sebagai Visi/Goal yang harus diraih. 2. Berikan alasan yang sangat kuat untuk mewujudkan mimpi tersebut. Bayangkan kenikmatan apa yang akan kita dapat apabila mimpi tersebut terwujud dan kes- engsaraan apa yang akan kita terima kalau mimpi tersebut tidak terwujud. 3. Mulailah untuk mewujudkan mimpi tersebut dengan bertindak dan cari tema yang tepat dan tulis misi/Langkah pencapaian dan tuangkan menjadi konsep usa- ha yang jelas. 4. Lakukan riset baik di internet maupun di kenyataan sehari-hari, Visi dan Misi yang kita tulis harus terdefinisi dengan jelas, specific dan marketabel sesuai bidangnya. 5. Tuliskan dan rancang strategi yang akan dijalankan 6. Gunakan faktor pengungkit OPM (Other People’s Money) OPE (Other People’s Experience) OPI (Other People Idea) OPT (Other People’s Time) OPW (other People’s Work) 7. Cari pembimbing (pilih yang sudah sukses di bidang tersebut), untuk pembanding dan mengurangi resiko kegagalan dalam melakukan langkah-langkah pencapaian goal tersebut. 8. Buatlah sebuah TEAM yang kompak untuk membantu mewujudkan goal tersebut T = Together E = Everybody A = Achieve M = Miracle 9. Optimalkan jaringan, relasi dan jaringan yang kita punya untuk mencapai goal/ visi kita tersebut. 10. Buat jaringan baru yang tak terhingga dengan membuat relasi dan silaturahmi sebanyak-banyaknya. 11. Gunakan alat bantu untuk mempercepat pencapaian misal website, jejaring so- sial,advertisement, promosi. 12. Buat system yang ideal untuak bisnis tersebut. S=Save, Y=Your, S=Self, T=Timing, E=Energy, M=Money Data membuktikan bahwa, 94% kegagalan usaha karena system bukan orangnya per- banyak menggunakan 5W = Why Why Why Why Why dan 5H = How How How How How.
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 12 Rangkuman Rekan mahasiswa untuk kiranya Anda telah memahami kegiatan belajar memulai wirausaha. Untuk mencocokkan pemahaman anda mari kita simak rangkuman berikut: Peluang usaha bias diawali dari rumah kita Pengabilan risiko di lakukan kare- na dibalik risiko ada return yang jauh lebih besar, dengan demikian orang mau mengambil risiko. Langkah awal memulai wirausaha pada apa yang kita minati dengan memperhatikan pengetahuan kita akan hal tersebut, selanjut- nya bisa mengikuti langkah-langkah dalam memulai usaha.
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 13 Evaluasi Formatif Rekan mahasiswa, untuk mengevaluasi pemahan Anda silahkan Anda kerjakan soal berikut ini. 1. Peluang usaha yang dapat di jalani di rumah antara lain, kecuali: a. bisnis laundry. b. Pembayaran listrik online. c. Penjualan pulsa. d. Pengiriman Barang. 2. Berikut hal penting dalam potensi bisnis, kecuali: a. Daya beli masyarakat terhadap produk/jasa yang akan ditawarkan. b. Pola konsumsi/kebiasaan calon customers. c. Iklim d. Struktur penduduk. 3. Untuk Identifikasi peluang , inovasi produk/jasa untuk pengembangan, diperoleh melalui: a. analisa kebutuhan, kegunaan lain. b. Kemitraan dengan masyarakat. c. Hobi/kesenanangan. d. Trent/kecenderungan. 4. Meluncurkan produk/jasa baru perlu diperhatikan: a. Sikap Subjektivitas dan gigih mencari gagasan baru (produk/jasa lain). b. perlu memahami (perilaku), dan datur jarak dengan segmen pasar yang akan dimasuki. c. Memahami persyaratan teknis, proses, dan Quality Controll,. d. Menelusuri secara Umum kebutuhan finansial untuk pengembangan lebih lanjut. 5. Kegagalan Usaha Baru dapat disebabkan beberapa hal berikut, kecuali: a. Kurang yakin dengan kesuksesan masa depan. b. berdasar potensi ekonomi yang ada dan prospek dibidang ideologi, politik,e- konomi social budaya, pertahanan dan keamanan; c. Kurang adanya pengetahuan, sikap dan keterampilan termasuk pengeta- huan pasar. d. Kurangnya jaminan usaha.
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 14 6. Hal berikut berkaitan dengan manajemen risiko, kecuali: A. Risiko selalu harus dihindari, tetapi diminimalisir. B. Manajemen risiko adalah suatu pendekatan terstruktur dalam mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan ancaman C. Suatu aktifitas memikirkan kekuatan usaha. D. suatu rangkaian aktivitas manusia, dalam penilaian risiko. 7. Strategi yang dapat diambil pada manajem risiko a. Memindahkan risiko kepada pihak lain. b. Meniadakan risiko . c. Mengurangi efek negatif risiko. d. Menampung sebagian atau semua konsekuensi risiko tertentu. 8. Apa langkah pertama memulai wirausaha? A. Berhemat dalam operasional secara terencana serta sisihkan uang untuk modal kerja dan penambahan investasi alat-alat produksi/jasa B. Pilihlah keunikan dan nilai unggul dalam produk/jasa anda. C. Pilih bidang usaha yang diminati dan memiliki hasrat dan pengetahuan di dalamnya. D. Jaga kredibilitas dan brand image. 9. Apakah yang termasuk faktor pengungkit A. OPM (Other People’s Money) B. OPE (Other People’s Experience) C. OPI (Other People Idea) D. OPM (other People’s material) 10. TEAM yang kompak untuk membantu mewujudkan goal . Huruf T mengandung Makna apa? A. Together B. Time C. Town D. Tenager
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan 15 Tugas Mandiri Rekan mahasiswa Selamat. Anda telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan belajat pada modul I ini. untuk meningkatkan pemahaman tentang menumbuh- kan memulai wirausaha, coba anda tuliskan pada lem- bar yang lain tentang langkah-langkah anda memulai usaha.
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan 16 Kunci Jawaban Evaluasi Formatif KB 3 No Jawaban 1. D 2. C 3. B 4. C 5. D 6. C 7. B 8. C 9. D 10. A