Modul ini membahas tentang asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan kehamilan, meliputi pelayanan antenatal terpadu, kunjungan awal dan kunjungan ulang. Materi ini berisi panduan untuk bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil, mulai dari kunjungan pertama hingga akhir kehamilan."
Kb2 asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkembangan
1. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia
Jakarta 2015
SITI TYASTUTI
Australia Indonesia Partnership for
Health Systems Strengthening
(AIPHSS)
SEMESTER 3
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil
Sesuai Tahap Perkembangan
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN
MODUL
KEGIATAN BELAJAR 2
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU
HAMIL KUNJUNGAN AWAL
KEGIATAN BELAJAR 2
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU
HAMIL KUNJUNGAN AWAL
2. Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
1
Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
i
Kata
Pengantar
Rekan mahasiswa, selamat anda
telah berhasil menyelesaikan modul
ketujuh dari 10 (sepuluh) modul yang
harus diselesaikan untuk mata kuliah
asuhan kebidanan kehamilan. Sekarang
saatnya anda harus mulai lagi belajar
modul berikutnya. Modul ketujuh ini
berjudul “ asuhan kebidanan pada ibu
hamil sesuai tahap perkembangan “.
Pada saat wanita merasakan terlambat
menstruasi,
kemudian diikuti dengan
perasaan yang dianggap lain atau tidak
seperti biasanya, misalnya merasa
cepat lelah, kadang – kadang mual
maka biasanya kemudian timbul tanda
tanya pada dirinya “ apakah saya hamil
?”. Untuk mendapat jawaban tersebut
biasanya wanita tersebut kemudian
datang periksa ke bidan atau dokter.
materi yang harus anda pelajari adalah
meliputi: Pelayanan Antenatal Terpa-
du, Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil
kunjungan awal dan Asuhan Kebidanan
Pada Ibu Hamil Kunjungan ulang. Den-
gan menguasai materi-materi tersebut,
maka anda akan dapat menjelaskan ke-
pada pasien tentang Pelayanan Ante-
natal Terpadu, Asuhan Kebidanan pada
Ibu Hamil kunjungan awal dan Asuhan
Kebidanan Pada Ibu Hamil Kunjungan
ulang sehingga dapat mempersiapkan
pasien untuk menjaga kehamilannya
Rekan mahasiswa, selamat anda telah berhasil menyelesaikan modul ketujuh dari 10
(sepuluh) modul yang harus diselesaikan untuk mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehami-
lan. Sekarang saatnya anda harus mulai lagi belajar modul berikutnya. Modul ketujuh
ini berjudul “ ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL SESUAI TAHAP PERKEMBANGAN “.
Pada saat wanita merasakan terlambat menstruasi, kemudian diikuti dengan perasaan
yang dianggap lain atau tidak seperti biasanya, misalnya merasa cepat lelah, kadang –
kadang mual maka biasanya kemudian timbul tanda Tanya pada dirinya “ Apakah saya
hamil ?”. Untuk mendapat jawaban tersebut biasanya wanita tersebut kemudian datang
periksa ke bidan atau dokter.
Bidan atau dokter sangat dibutuhkan untuk dapat menemukan jawaban yang sangat
diharapkan wanita tersebut. Dari penjelasan tadi menunjukkan betapa pentingnya ma-
teri ini untuk Anda kuasai, agar anda dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya
sebagai calon bidan profesional. Setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat
memahami tentang apa yang harus dilakukan bidan kepada pasien tentang Pelayanan
antenatal terpadu, kunjungan awal dan kunjungan ulang. Secara khusus anda diharap-
kan dapat menjelaskan tentang Asuhan Kebidanan pada ibu hamil sesuai tahap perkem-
bangan meliputi : (1) Pelayanan Antenatal Terpadu diantaranya konsep pelayanan, jenis
pelayanan terpadu dan pencegahan malaria pada ibu hamil (2) Asuhan Kebidanan pada
ibu hamil kunjungan awal diantaranya anamneses, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang. (3) Asuhan Kebidanan pada ibu hamil kunjungan ulang diantaranya anam-
neses, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjuang.
Untuk mencapai tujuan tersebut, materi yang harus anda pelajari adalah meliputi: Pe-
layanan Antenatal Terpadu, Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil kunjungan awal dan
Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Kunjungan ulang. Dengan menguasai materi-materi
tersebut, maka anda akan dapat menjelaskan kepada pasien tentang Pelayanan Antena-
tal Terpadu, Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil kunjungan awal dan Asuhan Kebidanan
Pada Ibu Hamil Kunjungan ulang sehingga dapat mempersiapkan pasien untuk men-
jaga kehamilannya dan akhirnya dapat melalui kehamilan dengan ibu dan bayi sehat
dan mempersiapkan ibu untuk melahirkan selamat. Selain itu anda juga akan memiliki
wawasan dan berpengetahuan luas sehingga dapat membantu wanita mengerti kapan
mereka harus periksa dan tidak akan mengalami keterlambatan dalam pemeriksaan
kehamilan.
Modul ini terdiri dari tiga Kegiatan Belajar dan setiap kegiatan belajar sedikitnya dibu-
tuhkan waktu 120 menit untuk mempelajarinya.
KegiatanBelajar 1 : Pelayanan Antenatal Terpadu.
KegiatanBelajar 2 : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Kunjungan Awal.
KegiatanBelajar 3 : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Kunjungan Ulang.
Pendahuluan
3. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
2
3
Modul ini disusun sedemikian rupa agar anda dapat mempelajarinya secara mandiri,
kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius dan benar.
Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1) Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempela-
jari modul ini.
2) Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusn-
ya, karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan
materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya.
3) Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi
yang tertuang dalam modul ini.
4) Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada ma-
teri yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya.
5) Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya 360 menit.
6) Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku-buku
lain, koran, majalah yang membahas tentang Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil
sesuai Tahap Perkembangan.
7) Untuk lebih memudahkan lagi memahami modul ini, silahkan anda mencari tetang-
ga atau saudara yang hamil, tanyakan kepadanya, kapan ibu hamil tersebut mu-
lai periksa, sudah berapa kali periksa, tanyakan apakah tujuannya mereka periksa
hamil.
8) Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas mau-
pun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitnya 80%
jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari KB beri-
kutnya.
9) Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan
pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat
kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas
10) Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-temanmu, jika masih
juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen /fasilitator dari Mata Kuliah ini.
11) Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah anda kerjakan dengan benar,
tanyakan pada diri anda sendiri apakah anda telah menguasai seluruh materi se-
suai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi dosen
pembina anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan berhasil bila
sedikitnya jawaban anda 80% benar. Dengan demikian anda diperbolehkan untuk
mempalajari modul berikutnya.
Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa
Allah Swt agar anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil
dengan baik.
Petunjuk Belajar
Setelah mempelajari materi pada Kegiatan Belajar 2 ini, anda diharapkan dapat men-
jelaskan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Kunjungan Awal.
Setelah menyelesaikan Kegiatan belajar 2 tentang asuhan kebidanan pada ibu hamil
kunjungan awal ini, diharapkan anda dapat :
1. Menjelaskan Pengertian kunjungan awal
2. Menjelaskan anamnese pada kunjungan awal
3. Melakukan pemeriksaan fisik pada kunjungan awal
4. melakukan pemeriksaan penunjang pada kunjungan awal
Untuk mencapai tujuan tersebut beberapa pokok materi yang harus anda pelajari
adalah.
1. Kunjungan Awal.
2. Anamnese pada kunjungan awal.
3. Pemeriksaan Fisik Pada Kunjungan Awal. dan
4. Pemeriksaan Penunjang pada kunjungan awal.
Dengan menguasai materi-materi tersebut, maka anda akan dapat melaksanakan tin-
dakan apa saja yang harus dilakukan bidan kepada ibu hamil kunjungan awal. Supaya
anda menguasai materi ini maka anda harus belajar dengan sungguh – sungguh dengan
meluangkan waktu minimal 120 menit. Baiklah sekarang anda bersiaplah untuk memu-
lai mempelajari Kegiatan Belajar 2 ini.
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Pokok - Pokok Materi
Kegiatan
Belajar 2
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
KUNJUNGAN AWAL
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
4
5
A. KUNJUNGAN AWAL
Anda tetntu telah memiliki gambaran tentang kunjungan awal pada ibu hamil, nah seka-
rang tuliskan apa yang Anda ketahui tersebut pada kotak berikut ini:
Bagaimana, apakah Anda sudah selesai menulisnya, jika sudah sekarang cocokkan jawa-
ban Anda dengan uraian berikut ini:
1. Yang dimaksud kunjungan awal pada ibu hamil yaitu pertama kali ibu hamil kontak
dengan tenaga kesehatan. Kunjungan awal ini sangat penting karena merupakan ke-
sempatan yang sangat berharga untuk mengkaji lebih awal keadaan ibu hamil dan
memberi informasi berharga tentang kelangsungan kehamilannya sampai melahir-
kan.
2. Kunjungan ibu hamil diharapkan minimal 4 kali selama kehamilan, dengan jadual
sebagai berikut :
• Trimester pertama satu kali
• Trimester kedua satu kali
• Trimester ketiga dua kali
Kunjungan awal biasanya dilakukan pada usia kehamilan antara 8 – 12 minggu. Na-
tional Institute for Health and Clinical Excellence (NICE, 2008) merekomendasikan
Kunjungan awal pada ibu hamil sebaiknya dilakukan pada usia kehamilan 10 ming-
gu.
3. Tujuan kunjungan awal adalah :
a. Memulai terbinanya hubungan saling percaya antara bidan dan ibu hamil beserta
keluarganya.
b. Mendiskusikan pilihan tempat persalinan.
c. Mendiskusikan pilihan untuk skrining antenatal
d. Mengidentifikasi kemungkinan faktor resiko
e. Membuat kesepakatan jadual asuhan antenatal yang tepat.
f. Melakukan pemantauan dasar.
Uraian
Materi
g. Mandiskusikan advis gaya hidup, misalnya kebiasaan merokok, minum alkohol
dll.
4. Tempat kunjungan awal.
Kunjungan Awal memerlukan tempat yang nyaman dan tenang karena dibutuhkan
untuk membina hubungan baik antara bidan dan ibu hamil. Tempat yang nyaman
bagi ibu hamil untuk kunjungan awal adalah di rumah ibu hamil, sehingga ibu hamil
dapat berbicara secara santai dan terbuka untuk menceritakan perasannya. Kunjun-
gan awal tidak harus dilakukan di Puskesmas, Rumah Sakit atau klinik tetapi kalau ibu
hamil tidak berkunjung ke fasilitas kesehatan maka bidan wajib untuk mengunjungi
ke rumah ibu hamil.
B. ANAMNESA
Wanita hamil mengalami tanda dan gejala yang unik, yang dialami wanita hamil yang
satu dengan yang lain tidak selalu sama, maka bidan harus dapat mengkaji bagaima-
na keadaan wanita hamil tersebut sehingga dapat menentukan kebutuhannya. Perlu
diingat bahwa semua kehamilan berada dalam risiko terjadi komplikasi yang dapat
membahayakan jiwa ibu maupun janin, meskipun saat ini berada dalam kehamilan
normal sekalipun, sehingga sangat penting bidan melakukan pengkajian secara cer-
mat.
Untuk mengkaji data subyektif maka perlu dilakukan anamneses. Tujuan anamnesa
ini adalah untuk mendeteksi adanya komplikasi dan menyiapkan ibu untuk melahir-
kan sehat dan aman bagi ibu dan bayinya. Pada saat anamnesa, bidan perlu mem-
punyai ketrampilan khusus dalam hal komunikasi, karena komunikasi efektif antara
ibu dan bidan dapat membantu memperoleh data secara lengkap dan akhurat.
Anamnesa pada ibu hamil meliputi :
1. Informasi Biodata.
a. Nama ibu dan suaminya.
Nama suami perlu ditanyakan untuk membedakan ibu hamil karena ada ibu ham-
il yang namanya sama.
b. Umur ibu dan suami.
Anda perlu menanyakan umur karena untuk menentukan apakah ibu hamil ma-
suk dalam umur reproduksi sehat atau beresiko.
c. Pendidikan.
Untuk menentukan konseling dalam asuhan kebidanan.
d. Pekerjaan.
Pekerjaan dapat member gambaran tentang status ekonomi maupun kegiatan
yang dilakukan, mengganggu kehamilan aatau tidak.
e. Agama.
Apakah ada aturan tertentu tentang kesehatan ibu hamil menurut agama yang
dianut.
f. Alamat
g. No Hp
Alamat dan No Hp untuk mempermudah komunikasi .
Tuliskan apa yang anda ketahui
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
6
7
Dengan mengetahui biodata secara umum maka anda dapat mengetahui apakah ibu
pada usia reproduksi sehat, , status perkawinan, pekerjaan dan tingkat pendidikan.
Range usia reproduksi sehat dan aman antara 20-30 tahun. Pada kehamilan usia
remaja, apalagi kehamilan di luar nikah, kemungkinan ada unsur penolakan psikolo-
gis yang tinggi. Tidak jarang pasien meminta aborsi. Usia muda juga faktor kehamilan
risiko tinggi untuk kemungkinan adanya komplikasi obstetri seperti preeklampsia,
ketuban pecah dini, persalinan preterm, abortus.
2. Keluhan utama
Menyadari/tidak akan kemungkinan hamil, apakah semata-mata ingin periksa hamil,
atau ada keluhan/masalah lain yang dirasakan. Kehendaknya sendiri untuk periksa
atau disuruh orang lain.
3. Riwayat kehamilan sekarang.
a. Ada/tidaknya gejala dan tanda kehamilan.
b. Jika ada amenorea, kapan hari pertama haid terakhir, siklus haid biasanya berapa
hari. Hal ini penting untuk memperkirakan usia kehamilan menstrual dan mem-
perkirakan saat persalinan menggunakan Rumus Naegle : Hari pertama haid ter-
akhir (H)+7; Bulan (B) - 3 = tanggal persalinan. Rumus Neagle hanya dapat digu-
nakan untuk wanita yang haid teratur.
c. Gerak janin (kapan mulai dirasakan dan apakah ada perubahan yang terjadi). .
d. Masalah atau tanda bahaya misalnya : pandangan kabur, nyeri daerah episgastri-
um dll.
e. Keluhan/masalah yang berhubungan dengan perubahan fisiologis kehamilan
f. Penggunaan obat-obatan (termasuk jamu-jamuan).
g. Kekhawatiran-kekhawatiran lain yang dirasakan.
Dengan mengetahui riwayat kehamilan yang sekarang dialami oleh ibu hamil maka
dapat membantu bidan untuk dapat menentukan umur kehamilan dengan tepat,
mengetahui kondisi kesehatan ibu hamil saat ini sehingga dapat mendeteksi adanya
komplikasi secara dini untuk selanjutnya dapat memberikan konseling yang dibutuh-
kan sesuai keadaan ibu hamil.
4. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu meliputi:
a. Jumlah kehamilan, anak yang lahir hidup, persalinan aterm, persalinan prematur,
keguguran atau kegagalan kehamilan,
b. Persalinan : spontan atau dengan tindakan (dengan forsep, vakum atau operasi
secsio sesaria).
c. Riwayat perdarahan pada kehamilan, persalinan, atau nifas sebelumnya.
d. Hipertensi disebabkan kehamilan pada kehamilan sebelumnya.
e. Berat bayi sebelumnya < 2500 gram atau > 4000 gram. Kondisi bayi.
f. Komplikasi kehamilan, Persalinan dan nifas ( perdarahan, tekanan darah tinggi,
panas).
g. Tempat persalinan dimana, ditolong oleh tenaga kesehatan atau tidak.
5. Riwayat kesehatan / penyakit yang pernah diderita oleh ibu hamil atau keluarga :
Riwayat penyakit yang mungkin mempengaruhi atau diperberat oleh kehamilan atau
penyakit yang menurun / menular dalam lingkungan keluarga misalnya :
a. Penyakit jantung
b. Hipertensi.
c. Penyakit paru - paru misalnay TBC..
d. Penyakit ginjal.
e. Penyakit hepatitis.
f. Diabetes mellitus.
g. Malaria.
h. PMS atau HIV/AIDS).
i. Riwayat alergi makanan / obat tertentu dan sebagainya.
j. Ada/tidaknya riwayat operasi umum / lainnya maupun operasi kandungan
(miomektomi, sectio cesarea dan sebagainya).
k. Perlu ditanyakan juga apakah ada keluarga yang melahirkan kembar atau cacat.
6. Riwayat mengikuti Keluarga Berencana.
a. Apakah ibu atau suami pernah menggunakan alat kontrasepsi.
b. Jenis alat kontrasepsi.
c. Kapan mulai menggunakan alat kontrasepsi dan apakah tujuan menggunakan
alat kontrasepsi, untuk menjarangkan kehamilan atau sudah tidak menginginkan
anak lagi.
d. Setelah melahirkan nanti akan menggunakan alat kontrasepsi jenis apa.
Rencana menggunakan alat kontrasepsi sudah harus ditanyakan sejak ibu hamil
supaya ibu sudah merencanakan sejak awal sehingga tidak terlambat menggu-
nakan alat kontrasepsi yang dapat menyebabkan kehamilan lagi. Anda sebagai
bidan memberikan konseling KB sejak ibu hamil berkunjung untuk periksa ke-
hamilan.
7. Riwayat sosial / ekonomi
a. Status perkawinan
b. Respon orang tua dan keluarga terhadap kehamilan ini
c. Dukungan keluarga pada kehamilannya
d. Pengambilan keputusan dalam keluarga
e. Kebiasaan makanan dan gizi yang dikonsumsi dengan fokus pada vitamin A da zat
besi
f. Kebiasaan hidup sehat meliputi kebiasaan merokok, minum obat atau alkohol
g. Pekerjaan dan kehidupan sehari-hari
h. Perencanaan persalinan (tempat melahirkan, penolonng yang diinginkan, biaya,
yang mendampingi, donor darah apabila diperlukan).
i. Penghasilan keluarga.
Riwayat soaial/ekonomi ibu dapat membantu anda mengetahui sistem dukungan
terhadap ibu dan pengambil keputusan dalam keluarga, sehinggadapat membantu
ibu merencanakan persalinan dengan lebih baik.
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
8
9
C. PEMERIKSAAN FISIK.
Pemeriksaan fisik yang perlu dilakukan pada ibu hamil adalah sebagai berikut :
1. Pemeriksaan fisik umum.
a. Tinggi Badan (TB).
b. Berat Badan (BB).
c. Tanda vital : Tekanan darah , Suhu, Nadi dan Respirasi.
2. Kepala dan leher.
a. Apakah ada edema di wajah
b. Mata konjungtiva pucat/tidak, sklera ikterik/tidak.
c. Apakah mulut pucat, ada stomatitis.
d. Gigi ada yang berlubang/tidak
e. Leher meliputi pembengkakan saluran limfe atau pembengkakan kelenjar
tiroid.
3. Ekstremitas ( tangan dan kaki ).
a. Apakah ada edema jari tangan
b. Apakah kuku pucat
c. Adakah varices
d. Reflek patella
4. Payudara..
a. Ukuran, simetris.
b. Putting payudara menonjol atau masuk
c. Kolustrom sudah keluar atau belum, atau keluar cairan lain.
d. Adanya retraksi
e. Adanya massa pada payudara
5. Abdomen.
a. Adanya luka bekas operasi.
b. Tinggi Fundus Uteri diperiksa apabila umur kehamilan lebih dari 12 minggu.
c. Letak, presentasi, posisi dan penurunan kepala apabila umur kehamilan lebih
36 minggu.
d. Denyut Jantung Janin (DJJ) diperiksa apabila umur kehamilan lebih 18 minggu.
6. Genitalia.
a. Apakah ada varices.
b. Apakah ada pengeluaran (cairan, darah, keputihan)
c. Apakah ada luka atau belas luka
d. Kelenjar Bartholini apakah ada tanda – tanda infeksi.
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG.
1. Pemeriksaan Laboratorium.
Tujuan dari pemeriksaan laboratorium adalah untuk mendeteksi komplikasi-komp-
likasi kehamilan. Pemeriksaan laboratorium yang perlu dilakukan pada kunjungan
awal adalah :
a. Hemoglobin untuk mendeteksi adanya anemia.
b. Golongan darah apabila ibu belum pernah periksa golongan darah.
c. Urin protein untuk mendeteksi adanya pre eklampsia
d. Urin glucose untuk mendeteksi adanya Diabetes Militus.
e. Kalau perlu diperiksa juga : test HIV, TORCH,cacing dalam tinja.
2. USG dilakukan untuk mendeteksi adanya kehamilan, dilakukan oleh dokter yang ber-
kompeten.
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
10
11
Selamat anda telah menyelesaikan Kegiatan Belajar 2 yaitu tentang Asuhan Ke-
bidanan Pada Ibu Hamil Kunjungan Awal.. Dengan demikian anda sebagai bidan
diharapkan sudah dapat melaksanakan pengakjian dan pemeriksaan fisik pada ibu
hamil yang baru pertama kali kontak dengan bidan. Hal – hal penting yang telah anda
pelajari pada Kegiatan Belajar 2 ini adalah :
1. Kunjungan awal dilakukan pada umur kehamilan 8 – 12 minggu, NICE mere-
komendasikan kunjungan awal sebaiknya dilakukan pada umur kehamilan 10
minggu.
2. Tujuan kunjungan awal.
3. Tempat kunjungan awal.
4. Informasi Biodata pada ibu hamil.
5. Cara mengitung umur kahamilan dan cara menentukan
Hari Perkiraan Lahir (HPL).
6. BB bayi yang norma.
7. Penyakit yang perlu dikaji pada ibu hamil.
8. Kapan dilakukan konseling KB.
9. Pemeriksaan tanda vital..
10. Tanda – tanda anemia.
11. Pemeriksaan pada ekstremitas.
12. Pemeriksaan abdomen.
13. Pemeriksaan penunjang.
Rangkuman
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan memilih salah satu alternative jawa-
ban yang Anda anggap paling benar.
1. Seorang perempuan merasa terlambat haid, tidak ada keluhan, dia merasa biasa –
biasa saja. NICE merekomendasikan sebaiknya kapan perempuan tersebut melaku-
kan kunjungan awal?:
A. Segera setelah mengetahui terlambat haid.
B. Setelah terlambat haid dua minggu.
C. Pada usia kehamilan 10 minggu.
D. Pada usia kehamilan 14 minggu.
2. Seorang perempuan merasa terlambat haid, mengeluh kalau pagi sering mual dan
tidak suka makan, kemudian periksa ke Puskesmas. Apakah tujuan kunjungan awal
dilakukan ?
A. Supaya menjalin hubungan dengan bidan
B. Mengetahui faktor risiko yang mungkin terjadi
C. Untuk menentukan tempat persalinan
D Untuk memperoleh immunisasi TT
3. Untuk mendapat informasi tentang biodata, bidan menanyakan umur ibu hamil.
Apakah tujuan bidan ingin mengetahui umur ibu ?
A. Untuk mengetahui tahap perkembangan .
B. Untuk menentukan ibu sudah siap menghadapi persalinan atau belum
C. Untuk menentukan ibu dalam usia reproduksi sehat atau tidak
D. Untuk menentukan apakah ibu dalam keadaan sehat menghadapi kehamilan
4. Seorang perempuan hamil datang periksa mengatakan haid terakhir tanggal 12
Maret 2013. Tanggal berapakah HPL nya?
A. 19 Desember 2013
B. 12 Desember 2013
C. 15 Oktober 2013
D. 9 Nopember 2013
5. Seorang perempuan hamil datang periksa ke tempat praktek anda sebagai bidan.
Pasien tersebut menanyakan “ berapakah BB yang dianggap normal pada bayi yang
dilahirkan nanti ?”
A. Lebih 2500 gram
B. Lebih 3000 gram
C Antara 2500 – 4000 gram.
E. Antara 3000 – 4000 gram
Evaluasi
Formatif
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan
Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan
12
13
6. Seorang perempuan hamil datang periksa ke bidan.Kapankah bidan melakukan
konseling KB ?
A. Pada saat periksa hamil
B. Pada saat akan melahirkan..
C. Pada saat akan pulang dari Rumah Sakit setelah melahirkan.
D. Pada saat periksa satu minggu post natal.
7. Seorang perempuan hamil datang periksa ke Rumah Sakit, bidan melakukan pemer-
iksaan mengukur Tekanan Darah. Apakah tujuan dilakukan pengukuran Tekanan
Darah pada ibu hamil?
A. Untuk mendeteksi ibu hamil normal atau tidak
B. Untuk mendeteksi adanya preeklampsia/eklampsia.
C. Untuk mengetahui adanya keluhan sakit kepala apakah ada hubungan dengan
tekanan darah
D. Untuk mengetahui adanya wajah pucat apakah ada hubungan dengan tekanan
darah.
8. Untuk menentukan apakah ibu hamil mengalami anemia, pemeriksaan fisik apakah
yang harus dilakukan oleh bidan?
A. Pemeriksaan kadar Hb
B. Pemeriksaan pada wajah apakah edema dan pucat.
C. Pemeriksaan mata apakah sklera ikhterik
D. Pemeriksaan mata apakah konjungtiva pucat
9. Seorang perempuan terlambat haid tiga bulan datang periksa ke Puskesmas. Pe-
meriksaan abdomen apakah yang dilakukan bidan pada pasien tersebut?
A. Memeriksa DJJ
B. Memeriksa Tinggi Fundus Uteri.
C. Memeriksa posisi janin
D. Memeriksa adanya luka di abdomen
10. Bidan melakukan pemeriksaan Leopold I pada pasien hamil. Apakah hasil pemerik-
saan Leopold I?
A. Tinggi Fundus Uteri 28 cm
B. Pada fundus teraba bokong
C. Teraba punggung di sebelah kanan.
D. Tinggi fundus uteri 3 jari diatas pusat, pada fundur teraba bokong.
Supaya anda lebih menguasai Kegiatan Belajar (KB) 2 ini, silahkan dibuat kelompok,
masing – masing kelompok beranggotakan lima orang. Tugasnya adalah :
1. Setiap kelompok melakukan Role Play atau bermain peran.
2. Pembagian tugas pada kelompok :
- Satu orang sebagai Ketua kelompok, bertugas sebagai coordinator jalannya diskusi.
- Satu orang sebagai sekretaris.
- Satu orang sebagai bidan
- Satu orang sebagai ibu hamil
- Satu orang sebagai suami ibu hamil
3. Buatlah Skenario : ibu hamil dan suaminya datang melakukan kunjungan awal.
4. Lakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik pada pasien tersebut.
5. Diskusikan hasil diskusi yang anda lakukan bersama kelompok.
6. Buatlah laporan dari hasil pengkajian dan pemeriksan fisik
7. .Kalau masih ada yang belum jelas silahkan menghubungi tutor anda.
8. Selamat belajar semoga sukses.
Tugas Mandiri
9. Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama Dengan
Australia Indonesia for Health System Strengthening (AIPHSS)
2015