REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Asuhan Keperawatan Pada Gangguan Oksigen
1.
2. MODUL KDMII.01
MODUL
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA II
(KDM II)
MODUL 1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN KEBU-
TUHAN OKSIGEN
Oleh
Sunarsih Rahayu,S.Kep.,Ns.,M.Kep
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN
BADAN PPSDM KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2013
3. Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
I
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 1 ini, anda diharapkan
mampu memahami tentang konsep dasar sistem pernapasan.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan bela-
jar 1 ini, anda diharapkan mampu:
a. Menjelaskan anatomi sistem
pernapasan
b. Menjelaskan proses perna-
pasan
c. Menjelaskan jenis-jenis per-
napasan
d. Menjelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi per-
napasan
Pokok-Pokok Materi
Untuk mencapai tujuan
dalam kegiatan belajar 1 ini, anda
diharapkan mempelajari tentang:
1. Anatomi sistem pernapasan
2. Proses pernapasan
3. Macam -macam pernapasan
4. Faktor-faktor yang mempenga-
ruhi pernapasan
Konsep Dasar Sistem Pernapasan
4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
Uraian Materi
1. Anatomi Fisiologi Sistem Pernapasan
Apakah anda sudah tahu mengenai anatomi fisiologi sistem pernapasan?
Baiklah sekarang kita pelajari tentang anatomi fisiologi sistem pernapasan.
Sistem pernafasan yaitu sistem saluran yang praktis dimana terjadi pertu-
karan gas, difusi atau pengaliran darah paru yang mengangkut hasil pertu-
karan gas. Sistem pertukaran tersebut merupakan sistem distribusi yang kom-
plek, mulai dari kavum nasal, paring, laring, trakea, bronkiolus dan alveolus.
Agar Anda lebih memahami bahasan tentang anatomi dan fisiologi sistem
respirasi manusia tersebut, pelajarilah uraian materi berikut secara cermat dan
penuh konsentrasi!
a. Hidung, faring dan laring
Udara masuk ke dalam tubuh manusia melalui hidung atau cavum nasi.
Mukosa hidung, mulut dan faring kaya aliran darah. Udara pernafasan din-
gin atau panas, kering atau lembab akan disesuaikan dalam tubuh. Salu-
ran nafas ini juga berfungsi sebagai saringan udara. Bulu hidung, mukosa
hidung dan faring, dapat menghambat partikel berukuran lebih dari 10
mikron. Sedangkan dinding trakhea dan bronkus dapat menangkap par-
tikel berukuran dibawah 10 mikron. Disini dapat timbul refleks batuk dan
cilliary ascelator, yaitu gerakan-gerakan cillia yang mendorong benda asing
keluar.
b. Trakea dan bronkus
Trakea dan bronkus primer mempunyai tulang yang berbentuk cincin
terbuka (huruf C) dan bagian terbuka kearah oesopagus. Panjang trakea
kira-kira 9 cm. Bronkus intra pulmonal mengandung tulang rawan yang
berbentuk helix (spiral) dan terputus-putus. Otot polos mulai dari trakea
(sampai duktus alveolus).
5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
c. Paru
Paru ada dua dan merupakan alat pernafasan utama, terletak disebelah
kanan dan kiri yang dipisahkan oleh jantung. Paru kanan mempunyai tiga
lobus dan paru kiri mempunyai dua lobus. Jaringan paru adalah elastis se-
perti spons dan dilindungi oleh pleura. Antara pleura viceralis dan parieta-
lis terdapat rongga yang berisi sedikit cairan pelicin untuk pergeseran an-
tara kedua pleura tersebut. Tekanan dalam rongga ini disebut tekanan intra
pleura yang berkisar antara 12,5 mmHg pada permulaan inspirasi sampai
-6 mmHg pada akhir inspirasi.
d. Alveoli
Jumlah alveoli pada orang dewasa mencapai 100 juta untuk kedua paru,
tergantung pada tinggi orang, dan terdapat 280.000 juta kapiler. Alveoli
yang berdiameter rata-rata 250 mikron dan kapiler paru 8 mikron, mem-
berikan luas permukaan untuk pertukaran gassebesar 60 – 80 m2, sedan-
gkan osmotik koloid mencapai 25 mmHg. Tekanan hidrostatik kapiler rata
-rata 10 mmHg, sehingga terdapat perbedaan rata-rata 15 mmHg. Dengan
ini dapat diterangkan mengapa alveoli selalu kering,untuk mencegah eksu-
dasi ke interstitiil alveoli, dan bila orang tenggelam ke air tawar parunya ti-
dak tergenang air, tetapi akan terserap masuk darah. Apabila tekanan intra
kapiler melebihi 25 mmHg maka akan terjadi edema paru karena eksudasi
cairan ke ruang interstitiil dan alveoli.
e. Diafragma
Diafragma berbentuk seperti kubah yang merupakan batas antara thor-
aks dengan rongga abdomen. Bentuk kubah ini sebagian disebabkan oleh
sifat kenyal paru. Pada saat inspirasi 75% pembesaran rongga thoraks dise-
babkan oleh gerakan diafragma, diafragma akan turun mencapai 1,5 cm,
sedangkan pada saat inspirasi kuat turun 7-10 cm.
6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
Untuk lebih memahami anatomi fisiologi saluran pernafasan manusia, co-
balah anda perhatikan dengan cermat dan penuh konsentrasi gambar berikut
ini:
Gambar 1. Anatomi saluran pernafasan manusia
Untuk mengingatkan pemahaman materi tentang anatomi fisiologi salu-
ran pernapasan, sekarang coba anda kerjakan latihan di bawah ini !
Latihan 1.
Gambarkan kembali saluran pernafasan dan berilah keterangannya!
Bagus, anda telah mencoba menjawab latihan 1 diatas, selanjutnya co-
cokkan jawaban anda dengan jawaban berikut ini:
Jawaban latihan 1.
Lihatlah kembali pada gambar 1 tentang anatomi saluran pernafasan
manusia!
7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
5
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
1. Proses Pernafasan
Setelah memahami anatomi fisiologi sistem pernapasan, marilah kita
lanjutkan mempelajari tentang proses pernapasan.
Bernafas adalah pergerakan udara dari atmosfir ke sel tubuh dan penge-
luaran CO2 dari sel tubuh sampai ke luar tubuh. Proses pernafasan ini men-
cakup ventilasi, difusi, transportasi dan perfusi.
a. Ventilasi
Ventilasi adalah masuk dan keluarnya udara tubuh dari alveoli paru.
Ventilasi paru mencakup gerakan dasar atau kegiatan bernafas atau
inspirasi dan ekspirasi. Tingkat pengembangan dada selama ventilasi
adalah minimum dengan nafas normal tapi dapat mencapai maksimum
selama aktifitas berat. Beberapa faktor essensial untuk ventilasi yang
memadai meliputi:
1). Oksigen atmosfir yang adequat
2). Kebersihan jalan nafas
3). Pengembangan paru yang adequat
Diafragma berkontraksi pada saat inspirasi, sehingga memperpan-
jang dan menarik rongga dada bagian bawah ke bawah. Pada saat
ekspirasi diafragma relaksasi dan bergerak keatas.Pergerakan diame-
ter thoraks selama ventilasi dikaitkan dengan perubahan volume dan
tekanan paru. Volume yang ditampung paru selama ventilasi tergan-
tung pada bagaimana pernafasan normal atau inspirasi dan ekspirasi
berlangsung. Perbedaan volume paru ini tergantung pada kapasitas
paru. Kapasitas vital individu bermacam-macam dan dapat dibedakan
menurut :
1). Susunan anatomi
2). Posisi
3). Kekuatan otot pernafasan
8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
4). Penekanan pada thoraks dan paru.
Tekanan pernafasan paru menyebabkan perubahan dan tekanan in-
tra pleura. Pada inspirasi volume paru naik, dengan demikian tekanan
dalam paru berkurang. Penurunan tekanan ini diikuti dengan masukn-
ya udara atmosfir ke paru, sejak itu tekanan lebih besar. Sebaliknya
pada saat ekspirasi volume paru berkurang, sehingga tekanan dalam
paru meningkat.
b. Difusi
Tahap kedua pernafasan adalah difusi oksigen dari alveoli ke pem-
buluh darah paru. Difusi adalah suatu pergerakan gas-gas atau par-
tikel-partikel lain dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang
bertekanan rendah.Karbon dioksida berdifusi sebaliknya dari pembu-
luh darah paru ke alveoli karena dinding sangat tipis dan dikelilingi
oleh jaringan pembuluh darah. Membran-membran tersebut sering
disamakan dengan membran pernafasan.
Empat faktor yang mempengaruhi frekuensi difusi gas-gas melalui per-
nafasan:
1). Ketebalan membran
2). Permukaan membran
3). Koefisiensi difusi
4). Perbedaan tekanan tiap sisi membran
Ketebalan membran pernafasan meningkat pada pasien dengan
edema paru. Peningkatan ketebalan membran dapat menurunkan difu-
si gas-gas secara serius dan permukaan membran dapat juga berubah.
Koefisiensi difusi tergantung pada berat molekul gas dan kemampuan
menembus membran. Perbedaan tekanan gas pada tiap-tiap sisi mem-
bran pernafasan berpengaruh besar pada difusi. Jika tekanan oksigen
pada alveoli lebih daripada jalan darah maka oksigen akan berdifusi
kedalam darah dan kejadian sebaliknya berlaku untuk karbon dioksida.
9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
7
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
c. Transportasi dan Perfusi
Oksigen perlu ditransportasikan dari paru sampai ke jaringan dan
karbondioksidaditransportasikan dari jaringan ke paru kembali. Gas
darah (Oksigen) diangkut dalam darah melalui hemoglobin. Jum-
lah oksigen yang dibutuhkan sepanjang waktu berhubungan dengan
penggunaan tubuh. Metabolisme meningkat maka akan mengaki-
batkan peningkatan kebutuhan oksigen. Jumlah oksigen yang disam-
paikan ke sel disebut perfusi sel.
Untuk mengingatkan pemahaman materi tentang proses pernapasan, se-
karang cobalah anda kerjakan latihan di bawah ini !
Cobalah cocokkan jawaban anda pada jawaban di kotak bawah ini
Jawaban latihan 2.
Yang mengangkut oksigen dalam darah adalah hemoglobin
2. Jenis-Jenis Pernapasan
Sebagai perawat, suatu saat anda akan menjumpai pasien yang men-
galami gangguan pernapasan. Nah sekarang kita pelajari bersama tentang
jenis-jenis pernapasan.
a. Pernafasan Eupnoe: pernafasan normal dan tenang
Proses pernafasan normal terdiri dari:
1). IRV (Inspiration Reserve Volume)
Jumlah udara yang masuk paru pada pernafasan normal, kurang
lebih 1500 cc.
2). TV (Tidal Volume)
Jumlah udara yang keluar masuk paru pada pernafasan normal, 500
cc
Latihan 2.
Apakah yang mengangkut oksigen dalam darah?
10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
3). ERV (Expiration Reserve Volume)
Jumlah udara yang keluar dari paru setelah ekspirasi 1000 cc
4). RV (Residual Volume)
Jumlah udara yang tertinggi dalam paru setelah ekspirasi maksi-
mum 1200 cc
b. Pernafasan Cheyene stokes : Pernafasan kadang-kadang apnoe, frekuen-
si pernafasan dibawah 20x/menit
c. Pernafasan Biot : Pernafasan yang tidak teratur ritmenya dank-
adang-kadang diikuti apnoe
d. Pernafasan Kussmaul: Pernafasan yang kadang-kadang cepat dan lam-
bat sehingga frekuensi tidak teratur
Setelah anda selesai mempelajari jenis-jenis pernapasan, sekarang co-
balah anda mengerjakan latihan di kotak bawah ini !
Latihan 3.
Apakah yang dimaksudkan dengan istilah :
1. Tidal volume?dan
2. Pernafasan Cheyene stokes?
Setelah anda menjawab latihan 3 diatas, selanjutnya cocokkan jawa-
ban anda dengan jawaban berikut ini:
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pernafasan
Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi pernapasan? Ada beberapa
Jawaban latihan 3.
1. Tidal Volume adalah jumlah udara yang keluar masuk paru pada
pernafasan normal 500 cc
2. Pernafasan Cheyne Stokes adalah pernafasan kadang-kadang apnoe,
frekuensi pernafasan
dibawah 20x/menit
11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
faktor yang mempengaruhi pernapasan, yaitu :
a. Ketinggian tempat
Tempat yang lebih tinggi mempunyai tekanan oksigen yang lebih
rendah, sehingga darah arteri mempunyai PaO2 yang rendah. Akibatn-
ya orang didataran tinggi mempunyai pernafasan dan denyut nadi yang
meningkat dan peningkatan kedalaman nafas yang biasanya sangat
jelas kelihatan pada orang yang terlatih.
b. Lingkungan
Kebutuhan oksigen dipengaruhi lingkungan. Respon panas men-
gakibatkan delatasi pembuluh darah tepi yang mengakibatkan aliran
darah kekulit meningkatkan sejumlah panas yang hilang dari permu-
kaan tubuh. Vasodilatasi rongga kapiler darah menurunkan resisten-
si atau hambatan aliran darah. Respon jantung meningkatkan output
untuk mempertahankan tekanan darah. Peningkatan cardiac output
membutuhkan tambahan oksigen, sehingga rata-rata kedalaman na-
fas meningkat. Pada lingkungan yang dingin, kapiler darah tepi akan
kontriksi, meningkatkan tekanan darah yang menurunkan kerja jantung
yang berat, menurunkan kebutuhan oksigen.
c. Emosi
Percepatan frekuensi nadi merupakan suatu reaksi tubuh terhadap
emosi seperti takut, cemas dan marah. Hal ini menerangkan bahwa ker-
ja jantung dipengaruhi oleh impuls dari pusat yang lebih tinggi di otak
dengan jalan hypotalamus menstimulasi pusat cardiac (penghambat
dan pemacu jantung) di medulla otak. Jaringan penggerak pusat terse-
but membawa impuls ke saraf parasimpatis dan simpatis yang kemudi-
an mengirim impuls ke jantung.
d. Latihan
Latihan fisik atau aktifitas meningkatkan pernafasan dan kebutuhan
oksigen dalam tubuh. Mekanisme yang mendasarinya tidak banyak
diketahui. Walaupun demikian hal ini menerangkan bahwa beberapa
faktor yang terlibat didalamnya antara lain kimiawi, neural dan peruba-
han suhu.
12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
e. Kesehatan
Pada orang sehat, sistem cardiovaskuler sering mempengaruhi
distribusi oksigen dalam sel tubuh. Penyakit sistem pernafasan dapat
menyebabkan hipoxemia, karena hemoglobin membawa oksigen dan
karbon dioksida.
f. Gaya hidup
Mengkaji gaya hidup seseorang khususnya kebutuhan oksigen ada-
lah penting. Data menunjukkan bahwa merokok dan menghisap udara
berpolusi dapat memberikan indikasi atau gambaran keadaan paru ses-
eorang.
Untuk mengingatkan pemahaman tentang materi faktor yang mem-
pengaruhi pernapasan, sekarang coba anda kerjakan latihan di bawah
ini !
Latihan 4.
Apakah faktor yang mempengaruhi pernafasan menjadi cepat yang
disebabkan oleh penurunan PaO2?
Setelah anda mencoba menjawab latihan 4 diatas, selanjutnya cocok-
kan jawaban anda dengan jawaban di kotak bawah ini
Jawaban latihan 4.
Faktor yang mempengaruhi pernafasan menjadi cepat yang
disebabkan oleh penurunan PaO2 adalah ketinggian tempat
13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
11
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
Rangkuman
Sebelum anda melanjutkan kegiatan belajar 2 mengenai asuhan keperawatan
pada klien dengan gangguan kebutuhan oksigen, sebaiknya anda terlebih dahulu
membaca rangkuman di bawah ini untuk meyakinkan bahwa anda telah mema-
hami materi kegiatan belajar 1 tentang anatomi fisiologi sistem pernapasan.
Rangkuman
Anatomi sistem pernafasan dari atas sampai bawah, yaitu : Hidung,
faring dan laring, kemudian trakea dan bronkus, selanjutnya paru-paru
dan alveoli serta bantuan otot salah satu yang terpenting adalah otot
diafragma. Sedangkan fisiologi respirasi secara garis besar dapat
dibedakan menjadi 4 (empat) yaitu : proses ventilasi, proses difusi, proses
transportasi dan proses perfusi. Keseimbangan respirasi dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor, diantaranya faktor ketinggian tempat, lingkungan,
emosi, latihan, kesehatan dan gaya hidup.
Jenis pernafasan pada manusia mempunyai beberapa tipe,
diantaranya adalah pernafasan eupnoe yaitu pernafasan normal dan
tenang, pernafasan cheyne stokesyaitu pernafasan kadang-kadang apnoe
dan frekuensi pernafasan dibawah 20x/menit. Pernafasan biotyaitu
pernafasan yang tidak teratur ritmenya dan kadang-kadang diikuti apnoe.
Pernafasan kussmaul yaitu pernafasan yang kadang-kadang cepat dan
lambat sehingga frekuensi tidak teratur.
Proses ekspirasi dan inspirasi sistem respirasi secara spesifik terbagi atas
beberapa tahap diantaranya adalah IRV (Inspiration Reserve Volume) yaitu
jumlah udara yang masuk paru pada pernafasan normal, kurang lebih
1500 cc. TV (Tidal Volume) yaitu jumlah udara yang keluar masuk paru
pada pernafasan normal 500 cc. ERV (Expiration Reserve Volume) yaitu
jumlah udara yang keluar dari paru setelah ekspirasi 1000 cc. RV (Residual
volume) yaitu jumlah udara yang tertinggi dalam paru setelah ekspirasi
maksimum 1200 cc.
14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
12
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
Test Formatif
Bagus! anda telah menyelesaikan kegiatan belajar 1. Untuk mengukur ting-
kat pemahaman anda, kerjakanlah tugas mandiri 1 berikut.
K. Tugas Mandiri Kegiatan Belajar 1.
Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban paling
benar!
1. Berapakah jumlah lobus pada paru kiri?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
2. Berapakah jumlah alveoli kedua paru manusia?
a. 50 juta
b. 75 juta
c. 100 juta
d. 125 juta
e. 150 juta
15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
13
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
3. Apakah yang dimaksud dengan pernapasan eupnoe?
a. Pernapasan normal dan tenang
b. Pernapasan cepat dan dangkal
c. Pernapasan kadang apnoe, frekuensi napas < 20 menit
d. Pernapasan tidak teratur ritmenya, kadang diikuti apnoe
e. Pernapasan kadangcepat dan lambat, frekuensi tidak teratur
4. Apakah faktor yang mempengaruhi jumlah respirasi karena adanya vaso-
dilatasi pembuluh darah perifer?
a. Usia
b. Emosi
c. Tempat
d. Latihan
e. Suhu lingkungan
5. Berapakah kurang lebihnya jumlah udara yang masuk paru pada perna-
fasan normal?
a. 500 ml
b. 1000 ml
c. 1200 ml
d. 1500 ml
e. 2000 ml
16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
14
6. Disebut apakah masuk dan keluarnya udara dari alveoli paru?
a. Ventilasi
b. Difusi
c. Transportasi
d. Perfusi
e. Vibrasi
7. Berapakah ukuran partikel yang dapat ditangkap oleh dinding trakhea
dan bronkus?
a. < 10 mikron
b. >10 mikron
c. >15 mikron
d. < 15 mikron
e. < 20 mikron
8. Apakah yang dimaksud dengan ERV (Expiration Reserve Volume)?
a. Jumlah udara keluar dari paru setelah ekspirasi (1000 cc)
b. Jumlah udara masuk paru pada pernafasan normal (± 1500 cc)
c. Jumlah udara keluar masuk paru pada pernafasan normal (500 cc)
d. Jumlah udara yang dapat ditampung oleh paru setelah inspirasi
(3000 cc)
e. Jumlah udara tertinggi dalam paru setelah ekspirasi maksimum
(1200 cc)
17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
15
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
9. Berapakah kisaran tekanan intra pleura pada permulaan inspirasi?
a. 12,5 mmHg
b. 10 mmHg
c. 7,5 mmHg
d. -6 mmHg
e. -12,5 mmHg
10. Apakah otot pernafasan yang paling utama dalam fungsi respirasi?
a. Otot interkosta
b. Otot diafragma
c. Otot abdominal
d. Otot subklavikula
e. Otot sternokleidomastoideus
18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
16
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
Sekarang anda telah selesai mengerjakan tugas mandiri kegiatan belajar 1,
cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes mandiri 1 yang terdapat
pada bagian akhir modul ini dan hitunglah jumlah bobot/skor nilai keseluru-
han, kemudian gunakan daftar arti tingkat penguasaan di bawah ini untuk
mengetahui tingkat penguasaan anda dalam materi kegiatan belajar 1.
Rumus :
Jumlah pilihan jawaban yang benar
Tingkat Penguasaan = ------------------------------------------------------ x 100%
10
Arti tingkatan penguasaan yang capai:
90% - 100% = baik sekali
80% - 89% = baik
70% - 79% = sedang
< 69% = kurang
Kalau anda mencapai tingkat penguasaan 80 ke atas, anda dapat menerus-
kan ke Kegiatan Belajar 2, tetapi kalau nilai anda di bawah 80, anda harus
mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum anda kuasai.
L.
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
19. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
17
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
Tugas Terstruktur
Petunjuk:Kerjakanlah tugas berikut ini!
Kasus :
Seorang laki-laki, umur 25 tahun, sedang mendaki pegunungan. Dalam per-
jalanan tiba-tiba orang tersebut mengalami sesak napas dengan frekuensi na-
pas 28 kali per menit.
Tugas :
Pahami kondisi pasien tersebut, kemudian anda kerjakan tugas berikut ini :
1. Pelajari dan pahami jenis pernapasan pada orang tersebut
2. Apakah faktor yang menyebabkan kondisi orang tersebut?