SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
MODUL KDMII.01
MODUL
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA II
(KDM II)
MODUL 1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN KEBU-
TUHAN OKSIGEN
Oleh
Sunarsih Rahayu,S.Kep.,Ns.,M.Kep
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN
BADAN PPSDM KESEHATAN
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2013
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
I
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 1 ini, anda diharapkan
mampu memahami tentang konsep dasar sistem pernapasan.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan bela-
jar 1 ini, anda diharapkan mampu:
a.	 Menjelaskan anatomi sistem
pernapasan
b.	 Menjelaskan proses perna-
pasan
c.	 Menjelaskan jenis-jenis per-
napasan
d.	 Menjelaskan faktor-faktor
yang mempengaruhi per-
napasan
Pokok-Pokok Materi
Untuk mencapai tujuan
dalam kegiatan belajar 1 ini, anda
diharapkan mempelajari tentang:
1.	 Anatomi sistem pernapasan
2.	 Proses pernapasan
3.	 Macam -macam pernapasan
4.	 Faktor-faktor yang mempenga-
ruhi pernapasan
Konsep Dasar Sistem Pernapasan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
Uraian Materi
1.	 Anatomi Fisiologi Sistem Pernapasan
Apakah anda sudah tahu mengenai anatomi fisiologi sistem pernapasan?
Baiklah sekarang kita pelajari tentang anatomi fisiologi sistem pernapasan.
Sistem pernafasan yaitu sistem saluran yang praktis dimana terjadi pertu-
karan gas, difusi atau pengaliran darah paru yang mengangkut hasil pertu-
karan gas. Sistem pertukaran tersebut merupakan sistem distribusi yang kom-
plek, mulai dari kavum nasal, paring, laring, trakea, bronkiolus dan alveolus.
Agar Anda lebih memahami bahasan tentang anatomi dan fisiologi sistem
respirasi manusia tersebut, pelajarilah uraian materi berikut secara cermat dan
penuh konsentrasi!
a.	 Hidung, faring dan laring
Udara masuk ke dalam tubuh manusia melalui hidung atau cavum nasi.
Mukosa hidung, mulut dan faring kaya aliran darah. Udara pernafasan din-
gin atau panas, kering atau lembab akan disesuaikan dalam tubuh. Salu-
ran nafas ini juga berfungsi sebagai saringan udara. Bulu hidung, mukosa
hidung dan faring, dapat menghambat partikel berukuran lebih dari 10
mikron. Sedangkan dinding trakhea dan bronkus dapat menangkap par-
tikel berukuran dibawah 10 mikron. Disini dapat timbul refleks batuk dan
cilliary ascelator, yaitu gerakan-gerakan cillia yang mendorong benda asing
keluar.
b. Trakea dan bronkus
Trakea dan bronkus primer mempunyai tulang yang berbentuk cincin
terbuka (huruf C) dan bagian terbuka kearah oesopagus. Panjang trakea
kira-kira 9 cm. Bronkus intra pulmonal mengandung tulang rawan yang
berbentuk helix (spiral) dan terputus-putus. Otot polos mulai dari trakea
(sampai duktus alveolus).
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
c. Paru
Paru ada dua dan merupakan alat pernafasan utama, terletak disebelah
kanan dan kiri yang dipisahkan oleh jantung. Paru kanan mempunyai tiga
lobus dan paru kiri mempunyai dua lobus. Jaringan paru adalah elastis se-
perti spons dan dilindungi oleh pleura. Antara pleura viceralis dan parieta-
lis terdapat rongga yang berisi sedikit cairan pelicin untuk pergeseran an-
tara kedua pleura tersebut. Tekanan dalam rongga ini disebut tekanan intra
pleura yang berkisar antara 12,5 mmHg pada permulaan inspirasi sampai
-6 mmHg pada akhir inspirasi.
d. Alveoli
Jumlah alveoli pada orang dewasa mencapai 100 juta untuk kedua paru,
tergantung pada tinggi orang, dan terdapat 280.000 juta kapiler. Alveoli
yang berdiameter rata-rata 250 mikron dan kapiler paru 8 mikron, mem-
berikan luas permukaan untuk pertukaran gassebesar 60 – 80 m2, sedan-
gkan osmotik koloid mencapai 25 mmHg. Tekanan hidrostatik kapiler rata
-rata 10 mmHg, sehingga terdapat perbedaan rata-rata 15 mmHg. Dengan
ini dapat diterangkan mengapa alveoli selalu kering,untuk mencegah eksu-
dasi ke interstitiil alveoli, dan bila orang tenggelam ke air tawar parunya ti-
dak tergenang air, tetapi akan terserap masuk darah. Apabila tekanan intra
kapiler melebihi 25 mmHg maka akan terjadi edema paru karena eksudasi
cairan ke ruang interstitiil dan alveoli.
e. Diafragma
Diafragma berbentuk seperti kubah yang merupakan batas antara thor-
aks dengan rongga abdomen. Bentuk kubah ini sebagian disebabkan oleh
sifat kenyal paru. Pada saat inspirasi 75% pembesaran rongga thoraks dise-
babkan oleh gerakan diafragma, diafragma akan turun mencapai 1,5 cm,
sedangkan pada saat inspirasi kuat turun 7-10 cm.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
Untuk lebih memahami anatomi fisiologi saluran pernafasan manusia, co-
balah anda perhatikan dengan cermat dan penuh konsentrasi gambar berikut
ini:
Gambar 1. Anatomi saluran pernafasan manusia
Untuk mengingatkan pemahaman materi tentang anatomi fisiologi salu-
ran pernapasan, sekarang coba anda kerjakan latihan di bawah ini !
Latihan 1.
Gambarkan kembali saluran pernafasan dan berilah keterangannya!
Bagus, anda telah mencoba menjawab latihan 1 diatas, selanjutnya co-
cokkan jawaban anda dengan jawaban berikut ini:
Jawaban latihan 1.
Lihatlah kembali pada gambar 1 tentang anatomi saluran pernafasan
manusia!
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
5
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
1.	 Proses Pernafasan
Setelah memahami anatomi fisiologi sistem pernapasan, marilah kita
lanjutkan mempelajari tentang proses pernapasan.
Bernafas adalah pergerakan udara dari atmosfir ke sel tubuh dan penge-
luaran CO2 dari sel tubuh sampai ke luar tubuh. Proses pernafasan ini men-
cakup ventilasi, difusi, transportasi dan perfusi.
a.	 Ventilasi
Ventilasi adalah masuk dan keluarnya udara tubuh dari alveoli paru.
Ventilasi paru mencakup gerakan dasar atau kegiatan bernafas atau
inspirasi dan ekspirasi. Tingkat pengembangan dada selama ventilasi
adalah minimum dengan nafas normal tapi dapat mencapai maksimum
selama aktifitas berat. Beberapa faktor essensial untuk ventilasi yang
memadai meliputi:
1).	 Oksigen atmosfir yang adequat
2).	 Kebersihan jalan nafas
3).	 Pengembangan paru yang adequat
Diafragma berkontraksi pada saat inspirasi, sehingga memperpan-
jang dan menarik rongga dada bagian bawah ke bawah. Pada saat
ekspirasi diafragma relaksasi dan bergerak keatas.Pergerakan diame-
ter thoraks selama ventilasi dikaitkan dengan perubahan volume dan
tekanan paru. Volume yang ditampung paru selama ventilasi tergan-
tung pada bagaimana pernafasan normal atau inspirasi dan ekspirasi
berlangsung. Perbedaan volume paru ini tergantung pada kapasitas
paru. Kapasitas vital individu bermacam-macam dan dapat dibedakan
menurut :
1).	 Susunan anatomi
2).	 Posisi
3).	 Kekuatan otot pernafasan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
4).	 Penekanan pada thoraks dan paru.
Tekanan pernafasan paru menyebabkan perubahan dan tekanan in-
tra pleura. Pada inspirasi volume paru naik, dengan demikian tekanan
dalam paru berkurang. Penurunan tekanan ini diikuti dengan masukn-
ya udara atmosfir ke paru, sejak itu tekanan lebih besar. Sebaliknya
pada saat ekspirasi volume paru berkurang, sehingga tekanan dalam
paru meningkat.
b.	 Difusi
Tahap kedua pernafasan adalah difusi oksigen dari alveoli ke pem-
buluh darah paru. Difusi adalah suatu pergerakan gas-gas atau par-
tikel-partikel lain dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang
bertekanan rendah.Karbon dioksida berdifusi sebaliknya dari pembu-
luh darah paru ke alveoli karena dinding sangat tipis dan dikelilingi
oleh jaringan pembuluh darah. Membran-membran tersebut sering
disamakan dengan membran pernafasan.
Empat faktor yang mempengaruhi frekuensi difusi gas-gas melalui per-
nafasan:
1).	 Ketebalan membran
2).	 Permukaan membran
3).	 Koefisiensi difusi
4).	 Perbedaan tekanan tiap sisi membran
Ketebalan membran pernafasan meningkat pada pasien dengan
edema paru. Peningkatan ketebalan membran dapat menurunkan difu-
si gas-gas secara serius dan permukaan membran dapat juga berubah.
Koefisiensi difusi tergantung pada berat molekul gas dan kemampuan
menembus membran. Perbedaan tekanan gas pada tiap-tiap sisi mem-
bran pernafasan berpengaruh besar pada difusi. Jika tekanan oksigen
pada alveoli lebih daripada jalan darah maka oksigen akan berdifusi
kedalam darah dan kejadian sebaliknya berlaku untuk karbon dioksida.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
7
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
c.	 Transportasi dan Perfusi
Oksigen perlu ditransportasikan dari paru sampai ke jaringan dan
karbondioksidaditransportasikan dari jaringan ke paru kembali. Gas
darah (Oksigen) diangkut dalam darah melalui hemoglobin. Jum-
lah oksigen yang dibutuhkan sepanjang waktu berhubungan dengan
penggunaan tubuh. Metabolisme meningkat maka akan mengaki-
batkan peningkatan kebutuhan oksigen. Jumlah oksigen yang disam-
paikan ke sel disebut perfusi sel.
Untuk mengingatkan pemahaman materi tentang proses pernapasan, se-
karang cobalah anda kerjakan latihan di bawah ini !
Cobalah cocokkan jawaban anda pada jawaban di kotak bawah ini
Jawaban latihan 2.
Yang mengangkut oksigen dalam darah adalah hemoglobin
2.	 Jenis-Jenis Pernapasan
Sebagai perawat, suatu saat anda akan menjumpai pasien yang men-
galami gangguan pernapasan. Nah sekarang kita pelajari bersama tentang
jenis-jenis pernapasan.
a.	 Pernafasan Eupnoe: pernafasan normal dan tenang
Proses pernafasan normal terdiri dari:
1).	 IRV (Inspiration Reserve Volume)
Jumlah udara yang masuk paru pada pernafasan normal, kurang
lebih 1500 cc.
2).	 TV (Tidal Volume)
Jumlah udara yang keluar masuk paru pada pernafasan normal, 500
cc
Latihan 2.
Apakah yang mengangkut oksigen dalam darah?
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
3).	 ERV (Expiration Reserve Volume)
Jumlah udara yang keluar dari paru setelah ekspirasi 1000 cc
4).	 RV (Residual Volume)
Jumlah udara yang tertinggi dalam paru setelah ekspirasi maksi-
mum 1200 cc
b.	 Pernafasan Cheyene stokes : Pernafasan kadang-kadang apnoe, frekuen-
si pernafasan dibawah 20x/menit
c.	 Pernafasan Biot : Pernafasan yang tidak teratur ritmenya dank-
adang-kadang diikuti apnoe
d.	 Pernafasan Kussmaul: Pernafasan yang kadang-kadang cepat dan lam-
bat sehingga frekuensi tidak teratur
Setelah anda selesai mempelajari jenis-jenis pernapasan, sekarang co-
balah anda mengerjakan latihan di kotak bawah ini !
Latihan 3.
Apakah yang dimaksudkan dengan istilah :
1. Tidal volume?dan
2. Pernafasan Cheyene stokes?
Setelah anda menjawab latihan 3 diatas, selanjutnya cocokkan jawa-
ban anda dengan jawaban berikut ini:
3.	 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pernafasan
Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi pernapasan? Ada beberapa
Jawaban latihan 3.
1. Tidal Volume adalah jumlah udara yang keluar masuk paru pada
pernafasan normal 500 cc
2. Pernafasan Cheyne Stokes adalah pernafasan kadang-kadang apnoe,
frekuensi pernafasan
dibawah 20x/menit
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
faktor yang mempengaruhi pernapasan, yaitu :
a.	 Ketinggian tempat
Tempat yang lebih tinggi mempunyai tekanan oksigen yang lebih
rendah, sehingga darah arteri mempunyai PaO2 yang rendah. Akibatn-
ya orang didataran tinggi mempunyai pernafasan dan denyut nadi yang
meningkat dan peningkatan kedalaman nafas yang biasanya sangat
jelas kelihatan pada orang yang terlatih.
b.	 Lingkungan
Kebutuhan oksigen dipengaruhi lingkungan. Respon panas men-
gakibatkan delatasi pembuluh darah tepi yang mengakibatkan aliran
darah kekulit meningkatkan sejumlah panas yang hilang dari permu-
kaan tubuh. Vasodilatasi rongga kapiler darah menurunkan resisten-
si atau hambatan aliran darah. Respon jantung meningkatkan output
untuk mempertahankan tekanan darah. Peningkatan cardiac output
membutuhkan tambahan oksigen, sehingga rata-rata kedalaman na-
fas meningkat. Pada lingkungan yang dingin, kapiler darah tepi akan
kontriksi, meningkatkan tekanan darah yang menurunkan kerja jantung
yang berat, menurunkan kebutuhan oksigen.
c.	 Emosi
Percepatan frekuensi nadi merupakan suatu reaksi tubuh terhadap
emosi seperti takut, cemas dan marah. Hal ini menerangkan bahwa ker-
ja jantung dipengaruhi oleh impuls dari pusat yang lebih tinggi di otak
dengan jalan hypotalamus menstimulasi pusat cardiac (penghambat
dan pemacu jantung) di medulla otak. Jaringan penggerak pusat terse-
but membawa impuls ke saraf parasimpatis dan simpatis yang kemudi-
an mengirim impuls ke jantung.
d.	 Latihan
Latihan fisik atau aktifitas meningkatkan pernafasan dan kebutuhan
oksigen dalam tubuh. Mekanisme yang mendasarinya tidak banyak
diketahui. Walaupun demikian hal ini menerangkan bahwa beberapa
faktor yang terlibat didalamnya antara lain kimiawi, neural dan peruba-
han suhu.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
e.	 Kesehatan
Pada orang sehat, sistem cardiovaskuler sering mempengaruhi
distribusi oksigen dalam sel tubuh. Penyakit sistem pernafasan dapat
menyebabkan hipoxemia, karena hemoglobin membawa oksigen dan
karbon dioksida.
f.	 Gaya hidup
Mengkaji gaya hidup seseorang khususnya kebutuhan oksigen ada-
lah penting. Data menunjukkan bahwa merokok dan menghisap udara
berpolusi dapat memberikan indikasi atau gambaran keadaan paru ses-
eorang.
Untuk mengingatkan pemahaman tentang materi faktor yang mem-
pengaruhi pernapasan, sekarang coba anda kerjakan latihan di bawah
ini !
Latihan 4.
Apakah faktor yang mempengaruhi pernafasan menjadi cepat yang
disebabkan oleh penurunan PaO2?
Setelah anda mencoba menjawab latihan 4 diatas, selanjutnya cocok-
kan jawaban anda dengan jawaban di kotak bawah ini
Jawaban latihan 4.
Faktor yang mempengaruhi pernafasan menjadi cepat yang
disebabkan oleh penurunan PaO2 adalah ketinggian tempat
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
11
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
Rangkuman
Sebelum anda melanjutkan kegiatan belajar 2 mengenai asuhan keperawatan
pada klien dengan gangguan kebutuhan oksigen, sebaiknya anda terlebih dahulu
membaca rangkuman di bawah ini untuk meyakinkan bahwa anda telah mema-
hami materi kegiatan belajar 1 tentang anatomi fisiologi sistem pernapasan.
Rangkuman
Anatomi sistem pernafasan dari atas sampai bawah, yaitu : Hidung,
faring dan laring, kemudian trakea dan bronkus, selanjutnya paru-paru
dan alveoli serta bantuan otot salah satu yang terpenting adalah otot
diafragma. Sedangkan fisiologi respirasi secara garis besar dapat
dibedakan menjadi 4 (empat) yaitu : proses ventilasi, proses difusi, proses
transportasi dan proses perfusi. Keseimbangan respirasi dapat dipengaruhi
oleh beberapa faktor, diantaranya faktor ketinggian tempat, lingkungan,
emosi, latihan, kesehatan dan gaya hidup.
Jenis pernafasan pada manusia mempunyai beberapa tipe,
diantaranya adalah pernafasan eupnoe yaitu pernafasan normal dan
tenang, pernafasan cheyne stokesyaitu pernafasan kadang-kadang apnoe
dan frekuensi pernafasan dibawah 20x/menit. Pernafasan biotyaitu
pernafasan yang tidak teratur ritmenya dan kadang-kadang diikuti apnoe.
Pernafasan kussmaul yaitu pernafasan yang kadang-kadang cepat dan
lambat sehingga frekuensi tidak teratur.
Proses ekspirasi dan inspirasi sistem respirasi secara spesifik terbagi atas
beberapa tahap diantaranya adalah IRV (Inspiration Reserve Volume) yaitu
jumlah udara yang masuk paru pada pernafasan normal, kurang lebih
1500 cc. TV (Tidal Volume) yaitu jumlah udara yang keluar masuk paru
pada pernafasan normal 500 cc. ERV (Expiration Reserve Volume) yaitu
jumlah udara yang keluar dari paru setelah ekspirasi 1000 cc. RV (Residual
volume) yaitu jumlah udara yang tertinggi dalam paru setelah ekspirasi
maksimum 1200 cc.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
12
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
Test Formatif
Bagus! anda telah menyelesaikan kegiatan belajar 1. Untuk mengukur ting-
kat pemahaman anda, kerjakanlah tugas mandiri 1 berikut.
K.	 Tugas Mandiri Kegiatan Belajar 1.
Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban paling
benar!
1.	 Berapakah jumlah lobus pada paru kiri?
a.	 1
b.	 2
c.	 3
d.	 4
e.	 5
2.	 Berapakah jumlah alveoli kedua paru manusia?
a.	 50 juta
b.	 75 juta
c.	 100 juta
d.	 125 juta
e.	 150 juta
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
13
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
3.	 Apakah yang dimaksud dengan pernapasan eupnoe?
a.	 Pernapasan normal dan tenang
b.	 Pernapasan cepat dan dangkal
c.	 Pernapasan kadang apnoe, frekuensi napas < 20 menit
d.	 Pernapasan tidak teratur ritmenya, kadang diikuti apnoe
e.	 Pernapasan kadangcepat dan lambat, frekuensi tidak teratur
4.	 Apakah faktor yang mempengaruhi jumlah respirasi karena adanya vaso-
dilatasi pembuluh darah perifer?
a.	 Usia
b.	 Emosi
c.	 Tempat
d.	 Latihan
e.	 Suhu lingkungan
5.	 Berapakah kurang lebihnya jumlah udara yang masuk paru pada perna-
fasan normal?
a.	 500 ml
b.	 1000 ml
c.	 1200 ml
d.	 1500 ml
e.	 2000 ml
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
14
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
14
6.	 Disebut apakah masuk dan keluarnya udara dari alveoli paru?
a.	 Ventilasi
b.	 Difusi
c.	 Transportasi
d.	 Perfusi
e.	 Vibrasi
7.	 Berapakah ukuran partikel yang dapat ditangkap oleh dinding trakhea
dan bronkus?
a.	 < 10 mikron
b.	 >10 mikron
c.	 >15 mikron
d.	 < 15 mikron
e.	 < 20 mikron
8.	 Apakah yang dimaksud dengan ERV (Expiration Reserve Volume)?
a.	 Jumlah udara keluar dari paru setelah ekspirasi (1000 cc)
b.	 Jumlah udara masuk paru pada pernafasan normal (± 1500 cc)
c.	 Jumlah udara keluar masuk paru pada pernafasan normal (500 cc)
d.	 Jumlah udara yang dapat ditampung oleh paru setelah inspirasi
(3000 cc)
e.	 Jumlah udara tertinggi dalam paru setelah ekspirasi maksimum
(1200 cc)
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
15
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
9.	 Berapakah kisaran tekanan intra pleura pada permulaan inspirasi?
a.	 12,5 mmHg
b.	 10 mmHg
c.	 7,5 mmHg
d.	 -6 mmHg
e.	 -12,5 mmHg
10.	 Apakah otot pernafasan yang paling utama dalam fungsi respirasi?
a.	 Otot interkosta
b.	 Otot diafragma
c.	 Otot abdominal
d.	 Otot subklavikula
e.	 Otot sternokleidomastoideus
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
16
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
Sekarang anda telah selesai mengerjakan tugas mandiri kegiatan belajar 1,
cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes mandiri 1 yang terdapat
pada bagian akhir modul ini dan hitunglah jumlah bobot/skor nilai keseluru-
han, kemudian gunakan daftar arti tingkat penguasaan di bawah ini untuk
mengetahui tingkat penguasaan anda dalam materi kegiatan belajar 1.
Rumus :
Jumlah pilihan jawaban yang benar
Tingkat Penguasaan = ------------------------------------------------------ x 100%
	10
Arti tingkatan penguasaan yang capai:
90% - 100% = baik sekali
80% - 89% = baik
70% - 79% = sedang
< 69% = kurang
Kalau anda mencapai tingkat penguasaan 80 ke atas, anda dapat menerus-
kan ke Kegiatan Belajar 2, tetapi kalau nilai anda di bawah 80, anda harus
mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum anda kuasai.
L.	
Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
17
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas
Tugas Terstruktur
Petunjuk:Kerjakanlah tugas berikut ini!
Kasus :
Seorang laki-laki, umur 25 tahun, sedang mendaki pegunungan. Dalam per-
jalanan tiba-tiba orang tersebut mengalami sesak napas dengan frekuensi na-
pas 28 kali per menit.
Tugas :
Pahami kondisi pasien tersebut, kemudian anda kerjakan tugas berikut ini :
1.	 Pelajari dan pahami jenis pernapasan pada orang tersebut
2.	 Apakah faktor yang menyebabkan kondisi orang tersebut?

More Related Content

What's hot

Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Yabniel Lit Jingga
 
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Sulistia Rini
 
POWER POINT SUNTIK TT SRI LESTARI.pptx
POWER POINT SUNTIK TT SRI LESTARI.pptxPOWER POINT SUNTIK TT SRI LESTARI.pptx
POWER POINT SUNTIK TT SRI LESTARI.pptxSriLestari6097
 
Metode penugasan fungsional
Metode penugasan fungsionalMetode penugasan fungsional
Metode penugasan fungsionalSulistia Rini
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)pjj_kemenkes
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikCahya
 
PPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptxPPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptxaini941298
 
Kb 1 konsep perawatan paliatif
Kb 1 konsep perawatan paliatifKb 1 konsep perawatan paliatif
Kb 1 konsep perawatan paliatifUwes Chaeruman
 
Kebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasiKebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasitirolyn
 
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi NebulizerProsedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizerpjj_kemenkes
 
Melepaskan Keteter
Melepaskan KeteterMelepaskan Keteter
Melepaskan Keteterpjj_kemenkes
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasinanang aw aw
 
Pengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasiPengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasiUmmiBalqis1
 
Penatalaksanaan Gangguan Masalah Pernapasan
Penatalaksanaan Gangguan Masalah PernapasanPenatalaksanaan Gangguan Masalah Pernapasan
Penatalaksanaan Gangguan Masalah PernapasanUmpungeng
 

What's hot (20)

SPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGTSPO pemasangan NGT
SPO pemasangan NGT
 
Pendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam KeperawatanPendelegasian Dalam Keperawatan
Pendelegasian Dalam Keperawatan
 
pemberian-oksigen
pemberian-oksigenpemberian-oksigen
pemberian-oksigen
 
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
Aplikasi perhitungan tenaga keperawatan need (douglas)
 
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
Kebutuhan Rasa Aman (ASKEP NYERI)
 
POWER POINT SUNTIK TT SRI LESTARI.pptx
POWER POINT SUNTIK TT SRI LESTARI.pptxPOWER POINT SUNTIK TT SRI LESTARI.pptx
POWER POINT SUNTIK TT SRI LESTARI.pptx
 
Metode penugasan fungsional
Metode penugasan fungsionalMetode penugasan fungsional
Metode penugasan fungsional
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
PPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptxPPT-Triage.pptx
PPT-Triage.pptx
 
Kb 1 konsep perawatan paliatif
Kb 1 konsep perawatan paliatifKb 1 konsep perawatan paliatif
Kb 1 konsep perawatan paliatif
 
sop-rom
sop-romsop-rom
sop-rom
 
Kebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasiKebutuhan oksigenasi
Kebutuhan oksigenasi
 
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi NebulizerProsedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
 
Melepaskan Keteter
Melepaskan KeteterMelepaskan Keteter
Melepaskan Keteter
 
Oksigenasi [pmi] umum
Oksigenasi [pmi] umumOksigenasi [pmi] umum
Oksigenasi [pmi] umum
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Pengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasiPengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasi
 
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNAAskep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
 
Penatalaksanaan Gangguan Masalah Pernapasan
Penatalaksanaan Gangguan Masalah PernapasanPenatalaksanaan Gangguan Masalah Pernapasan
Penatalaksanaan Gangguan Masalah Pernapasan
 

Similar to Asuhan Keperawatan Pada Gangguan Oksigen

Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata rahaPrinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata rahaOperator Warnet Vast Raha
 
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1pjj_kemenkes
 
sistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewansistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewandewi munisa
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)pjj_kemenkes
 
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanSistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanDhea Budiman
 
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02Kurnia Wati
 
24497132 makalah-pernafasan
24497132 makalah-pernafasan24497132 makalah-pernafasan
24497132 makalah-pernafasanDha Sugaluh
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologinurasita
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologinurasita
 
Buku ajar siswa 01
Buku ajar siswa 01Buku ajar siswa 01
Buku ajar siswa 01Sutikah Tika
 
sistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxsistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxelvin778761
 
Laporan pendahuluan oksigenasi (2)
Laporan pendahuluan oksigenasi (2)Laporan pendahuluan oksigenasi (2)
Laporan pendahuluan oksigenasi (2)Nia Logaritma
 

Similar to Asuhan Keperawatan Pada Gangguan Oksigen (20)

Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata rahaPrinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
 
pertemuan 1.pptx
pertemuan 1.pptxpertemuan 1.pptx
pertemuan 1.pptx
 
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1
Pemenuhan Kebutuhan Oksigen Uraian materi 1
 
sistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewansistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewan
 
Makalah sistem pernapasan 7
Makalah sistem pernapasan 7Makalah sistem pernapasan 7
Makalah sistem pernapasan 7
 
Emphysema paru
Emphysema paruEmphysema paru
Emphysema paru
 
Kb 2(1)
Kb 2(1)Kb 2(1)
Kb 2(1)
 
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
Kb 2(1) 2
Kb 2(1) 2Kb 2(1) 2
Kb 2(1) 2
 
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanSistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
 
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
Sistempernapasan 130204094138-phpapp02
 
24497132 makalah-pernafasan
24497132 makalah-pernafasan24497132 makalah-pernafasan
24497132 makalah-pernafasan
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Buku ajar siswa 01
Buku ajar siswa 01Buku ajar siswa 01
Buku ajar siswa 01
 
sistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxsistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptx
 
Makalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasanMakalah sistem pernapasan
Makalah sistem pernapasan
 
Sap makro oksigenasi AKBID YKN RAHA
Sap makro oksigenasi AKBID YKN RAHA Sap makro oksigenasi AKBID YKN RAHA
Sap makro oksigenasi AKBID YKN RAHA
 
Laporan pendahuluan oksigenasi (2)
Laporan pendahuluan oksigenasi (2)Laporan pendahuluan oksigenasi (2)
Laporan pendahuluan oksigenasi (2)
 
jurnal efusu flaura
jurnal efusu flaurajurnal efusu flaura
jurnal efusu flaura
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

Asuhan Keperawatan Pada Gangguan Oksigen

  • 1.
  • 2. MODUL KDMII.01 MODUL KEBUTUHAN DASAR MANUSIA II (KDM II) MODUL 1 ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN KEBU- TUHAN OKSIGEN Oleh Sunarsih Rahayu,S.Kep.,Ns.,M.Kep PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA KESEHATAN BADAN PPSDM KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2013
  • 3. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas I Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 1 ini, anda diharapkan mampu memahami tentang konsep dasar sistem pernapasan. TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah menyelesaikan kegiatan bela- jar 1 ini, anda diharapkan mampu: a. Menjelaskan anatomi sistem pernapasan b. Menjelaskan proses perna- pasan c. Menjelaskan jenis-jenis per- napasan d. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi per- napasan Pokok-Pokok Materi Untuk mencapai tujuan dalam kegiatan belajar 1 ini, anda diharapkan mempelajari tentang: 1. Anatomi sistem pernapasan 2. Proses pernapasan 3. Macam -macam pernapasan 4. Faktor-faktor yang mempenga- ruhi pernapasan Konsep Dasar Sistem Pernapasan
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas Uraian Materi 1. Anatomi Fisiologi Sistem Pernapasan Apakah anda sudah tahu mengenai anatomi fisiologi sistem pernapasan? Baiklah sekarang kita pelajari tentang anatomi fisiologi sistem pernapasan. Sistem pernafasan yaitu sistem saluran yang praktis dimana terjadi pertu- karan gas, difusi atau pengaliran darah paru yang mengangkut hasil pertu- karan gas. Sistem pertukaran tersebut merupakan sistem distribusi yang kom- plek, mulai dari kavum nasal, paring, laring, trakea, bronkiolus dan alveolus. Agar Anda lebih memahami bahasan tentang anatomi dan fisiologi sistem respirasi manusia tersebut, pelajarilah uraian materi berikut secara cermat dan penuh konsentrasi! a. Hidung, faring dan laring Udara masuk ke dalam tubuh manusia melalui hidung atau cavum nasi. Mukosa hidung, mulut dan faring kaya aliran darah. Udara pernafasan din- gin atau panas, kering atau lembab akan disesuaikan dalam tubuh. Salu- ran nafas ini juga berfungsi sebagai saringan udara. Bulu hidung, mukosa hidung dan faring, dapat menghambat partikel berukuran lebih dari 10 mikron. Sedangkan dinding trakhea dan bronkus dapat menangkap par- tikel berukuran dibawah 10 mikron. Disini dapat timbul refleks batuk dan cilliary ascelator, yaitu gerakan-gerakan cillia yang mendorong benda asing keluar. b. Trakea dan bronkus Trakea dan bronkus primer mempunyai tulang yang berbentuk cincin terbuka (huruf C) dan bagian terbuka kearah oesopagus. Panjang trakea kira-kira 9 cm. Bronkus intra pulmonal mengandung tulang rawan yang berbentuk helix (spiral) dan terputus-putus. Otot polos mulai dari trakea (sampai duktus alveolus).
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 3 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas c. Paru Paru ada dua dan merupakan alat pernafasan utama, terletak disebelah kanan dan kiri yang dipisahkan oleh jantung. Paru kanan mempunyai tiga lobus dan paru kiri mempunyai dua lobus. Jaringan paru adalah elastis se- perti spons dan dilindungi oleh pleura. Antara pleura viceralis dan parieta- lis terdapat rongga yang berisi sedikit cairan pelicin untuk pergeseran an- tara kedua pleura tersebut. Tekanan dalam rongga ini disebut tekanan intra pleura yang berkisar antara 12,5 mmHg pada permulaan inspirasi sampai -6 mmHg pada akhir inspirasi. d. Alveoli Jumlah alveoli pada orang dewasa mencapai 100 juta untuk kedua paru, tergantung pada tinggi orang, dan terdapat 280.000 juta kapiler. Alveoli yang berdiameter rata-rata 250 mikron dan kapiler paru 8 mikron, mem- berikan luas permukaan untuk pertukaran gassebesar 60 – 80 m2, sedan- gkan osmotik koloid mencapai 25 mmHg. Tekanan hidrostatik kapiler rata -rata 10 mmHg, sehingga terdapat perbedaan rata-rata 15 mmHg. Dengan ini dapat diterangkan mengapa alveoli selalu kering,untuk mencegah eksu- dasi ke interstitiil alveoli, dan bila orang tenggelam ke air tawar parunya ti- dak tergenang air, tetapi akan terserap masuk darah. Apabila tekanan intra kapiler melebihi 25 mmHg maka akan terjadi edema paru karena eksudasi cairan ke ruang interstitiil dan alveoli. e. Diafragma Diafragma berbentuk seperti kubah yang merupakan batas antara thor- aks dengan rongga abdomen. Bentuk kubah ini sebagian disebabkan oleh sifat kenyal paru. Pada saat inspirasi 75% pembesaran rongga thoraks dise- babkan oleh gerakan diafragma, diafragma akan turun mencapai 1,5 cm, sedangkan pada saat inspirasi kuat turun 7-10 cm.
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 4 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas Untuk lebih memahami anatomi fisiologi saluran pernafasan manusia, co- balah anda perhatikan dengan cermat dan penuh konsentrasi gambar berikut ini: Gambar 1. Anatomi saluran pernafasan manusia Untuk mengingatkan pemahaman materi tentang anatomi fisiologi salu- ran pernapasan, sekarang coba anda kerjakan latihan di bawah ini ! Latihan 1. Gambarkan kembali saluran pernafasan dan berilah keterangannya! Bagus, anda telah mencoba menjawab latihan 1 diatas, selanjutnya co- cokkan jawaban anda dengan jawaban berikut ini: Jawaban latihan 1. Lihatlah kembali pada gambar 1 tentang anatomi saluran pernafasan manusia!
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 5 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas 1. Proses Pernafasan Setelah memahami anatomi fisiologi sistem pernapasan, marilah kita lanjutkan mempelajari tentang proses pernapasan. Bernafas adalah pergerakan udara dari atmosfir ke sel tubuh dan penge- luaran CO2 dari sel tubuh sampai ke luar tubuh. Proses pernafasan ini men- cakup ventilasi, difusi, transportasi dan perfusi. a. Ventilasi Ventilasi adalah masuk dan keluarnya udara tubuh dari alveoli paru. Ventilasi paru mencakup gerakan dasar atau kegiatan bernafas atau inspirasi dan ekspirasi. Tingkat pengembangan dada selama ventilasi adalah minimum dengan nafas normal tapi dapat mencapai maksimum selama aktifitas berat. Beberapa faktor essensial untuk ventilasi yang memadai meliputi: 1). Oksigen atmosfir yang adequat 2). Kebersihan jalan nafas 3). Pengembangan paru yang adequat Diafragma berkontraksi pada saat inspirasi, sehingga memperpan- jang dan menarik rongga dada bagian bawah ke bawah. Pada saat ekspirasi diafragma relaksasi dan bergerak keatas.Pergerakan diame- ter thoraks selama ventilasi dikaitkan dengan perubahan volume dan tekanan paru. Volume yang ditampung paru selama ventilasi tergan- tung pada bagaimana pernafasan normal atau inspirasi dan ekspirasi berlangsung. Perbedaan volume paru ini tergantung pada kapasitas paru. Kapasitas vital individu bermacam-macam dan dapat dibedakan menurut : 1). Susunan anatomi 2). Posisi 3). Kekuatan otot pernafasan
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 6 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas 4). Penekanan pada thoraks dan paru. Tekanan pernafasan paru menyebabkan perubahan dan tekanan in- tra pleura. Pada inspirasi volume paru naik, dengan demikian tekanan dalam paru berkurang. Penurunan tekanan ini diikuti dengan masukn- ya udara atmosfir ke paru, sejak itu tekanan lebih besar. Sebaliknya pada saat ekspirasi volume paru berkurang, sehingga tekanan dalam paru meningkat. b. Difusi Tahap kedua pernafasan adalah difusi oksigen dari alveoli ke pem- buluh darah paru. Difusi adalah suatu pergerakan gas-gas atau par- tikel-partikel lain dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah.Karbon dioksida berdifusi sebaliknya dari pembu- luh darah paru ke alveoli karena dinding sangat tipis dan dikelilingi oleh jaringan pembuluh darah. Membran-membran tersebut sering disamakan dengan membran pernafasan. Empat faktor yang mempengaruhi frekuensi difusi gas-gas melalui per- nafasan: 1). Ketebalan membran 2). Permukaan membran 3). Koefisiensi difusi 4). Perbedaan tekanan tiap sisi membran Ketebalan membran pernafasan meningkat pada pasien dengan edema paru. Peningkatan ketebalan membran dapat menurunkan difu- si gas-gas secara serius dan permukaan membran dapat juga berubah. Koefisiensi difusi tergantung pada berat molekul gas dan kemampuan menembus membran. Perbedaan tekanan gas pada tiap-tiap sisi mem- bran pernafasan berpengaruh besar pada difusi. Jika tekanan oksigen pada alveoli lebih daripada jalan darah maka oksigen akan berdifusi kedalam darah dan kejadian sebaliknya berlaku untuk karbon dioksida.
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 7 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas c. Transportasi dan Perfusi Oksigen perlu ditransportasikan dari paru sampai ke jaringan dan karbondioksidaditransportasikan dari jaringan ke paru kembali. Gas darah (Oksigen) diangkut dalam darah melalui hemoglobin. Jum- lah oksigen yang dibutuhkan sepanjang waktu berhubungan dengan penggunaan tubuh. Metabolisme meningkat maka akan mengaki- batkan peningkatan kebutuhan oksigen. Jumlah oksigen yang disam- paikan ke sel disebut perfusi sel. Untuk mengingatkan pemahaman materi tentang proses pernapasan, se- karang cobalah anda kerjakan latihan di bawah ini ! Cobalah cocokkan jawaban anda pada jawaban di kotak bawah ini Jawaban latihan 2. Yang mengangkut oksigen dalam darah adalah hemoglobin 2. Jenis-Jenis Pernapasan Sebagai perawat, suatu saat anda akan menjumpai pasien yang men- galami gangguan pernapasan. Nah sekarang kita pelajari bersama tentang jenis-jenis pernapasan. a. Pernafasan Eupnoe: pernafasan normal dan tenang Proses pernafasan normal terdiri dari: 1). IRV (Inspiration Reserve Volume) Jumlah udara yang masuk paru pada pernafasan normal, kurang lebih 1500 cc. 2). TV (Tidal Volume) Jumlah udara yang keluar masuk paru pada pernafasan normal, 500 cc Latihan 2. Apakah yang mengangkut oksigen dalam darah?
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 8 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas 3). ERV (Expiration Reserve Volume) Jumlah udara yang keluar dari paru setelah ekspirasi 1000 cc 4). RV (Residual Volume) Jumlah udara yang tertinggi dalam paru setelah ekspirasi maksi- mum 1200 cc b. Pernafasan Cheyene stokes : Pernafasan kadang-kadang apnoe, frekuen- si pernafasan dibawah 20x/menit c. Pernafasan Biot : Pernafasan yang tidak teratur ritmenya dank- adang-kadang diikuti apnoe d. Pernafasan Kussmaul: Pernafasan yang kadang-kadang cepat dan lam- bat sehingga frekuensi tidak teratur Setelah anda selesai mempelajari jenis-jenis pernapasan, sekarang co- balah anda mengerjakan latihan di kotak bawah ini ! Latihan 3. Apakah yang dimaksudkan dengan istilah : 1. Tidal volume?dan 2. Pernafasan Cheyene stokes? Setelah anda menjawab latihan 3 diatas, selanjutnya cocokkan jawa- ban anda dengan jawaban berikut ini: 3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pernafasan Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi pernapasan? Ada beberapa Jawaban latihan 3. 1. Tidal Volume adalah jumlah udara yang keluar masuk paru pada pernafasan normal 500 cc 2. Pernafasan Cheyne Stokes adalah pernafasan kadang-kadang apnoe, frekuensi pernafasan dibawah 20x/menit
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 9 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas faktor yang mempengaruhi pernapasan, yaitu : a. Ketinggian tempat Tempat yang lebih tinggi mempunyai tekanan oksigen yang lebih rendah, sehingga darah arteri mempunyai PaO2 yang rendah. Akibatn- ya orang didataran tinggi mempunyai pernafasan dan denyut nadi yang meningkat dan peningkatan kedalaman nafas yang biasanya sangat jelas kelihatan pada orang yang terlatih. b. Lingkungan Kebutuhan oksigen dipengaruhi lingkungan. Respon panas men- gakibatkan delatasi pembuluh darah tepi yang mengakibatkan aliran darah kekulit meningkatkan sejumlah panas yang hilang dari permu- kaan tubuh. Vasodilatasi rongga kapiler darah menurunkan resisten- si atau hambatan aliran darah. Respon jantung meningkatkan output untuk mempertahankan tekanan darah. Peningkatan cardiac output membutuhkan tambahan oksigen, sehingga rata-rata kedalaman na- fas meningkat. Pada lingkungan yang dingin, kapiler darah tepi akan kontriksi, meningkatkan tekanan darah yang menurunkan kerja jantung yang berat, menurunkan kebutuhan oksigen. c. Emosi Percepatan frekuensi nadi merupakan suatu reaksi tubuh terhadap emosi seperti takut, cemas dan marah. Hal ini menerangkan bahwa ker- ja jantung dipengaruhi oleh impuls dari pusat yang lebih tinggi di otak dengan jalan hypotalamus menstimulasi pusat cardiac (penghambat dan pemacu jantung) di medulla otak. Jaringan penggerak pusat terse- but membawa impuls ke saraf parasimpatis dan simpatis yang kemudi- an mengirim impuls ke jantung. d. Latihan Latihan fisik atau aktifitas meningkatkan pernafasan dan kebutuhan oksigen dalam tubuh. Mekanisme yang mendasarinya tidak banyak diketahui. Walaupun demikian hal ini menerangkan bahwa beberapa faktor yang terlibat didalamnya antara lain kimiawi, neural dan peruba- han suhu.
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 10 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas e. Kesehatan Pada orang sehat, sistem cardiovaskuler sering mempengaruhi distribusi oksigen dalam sel tubuh. Penyakit sistem pernafasan dapat menyebabkan hipoxemia, karena hemoglobin membawa oksigen dan karbon dioksida. f. Gaya hidup Mengkaji gaya hidup seseorang khususnya kebutuhan oksigen ada- lah penting. Data menunjukkan bahwa merokok dan menghisap udara berpolusi dapat memberikan indikasi atau gambaran keadaan paru ses- eorang. Untuk mengingatkan pemahaman tentang materi faktor yang mem- pengaruhi pernapasan, sekarang coba anda kerjakan latihan di bawah ini ! Latihan 4. Apakah faktor yang mempengaruhi pernafasan menjadi cepat yang disebabkan oleh penurunan PaO2? Setelah anda mencoba menjawab latihan 4 diatas, selanjutnya cocok- kan jawaban anda dengan jawaban di kotak bawah ini Jawaban latihan 4. Faktor yang mempengaruhi pernafasan menjadi cepat yang disebabkan oleh penurunan PaO2 adalah ketinggian tempat
  • 13. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 11 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas Rangkuman Sebelum anda melanjutkan kegiatan belajar 2 mengenai asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan kebutuhan oksigen, sebaiknya anda terlebih dahulu membaca rangkuman di bawah ini untuk meyakinkan bahwa anda telah mema- hami materi kegiatan belajar 1 tentang anatomi fisiologi sistem pernapasan. Rangkuman Anatomi sistem pernafasan dari atas sampai bawah, yaitu : Hidung, faring dan laring, kemudian trakea dan bronkus, selanjutnya paru-paru dan alveoli serta bantuan otot salah satu yang terpenting adalah otot diafragma. Sedangkan fisiologi respirasi secara garis besar dapat dibedakan menjadi 4 (empat) yaitu : proses ventilasi, proses difusi, proses transportasi dan proses perfusi. Keseimbangan respirasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya faktor ketinggian tempat, lingkungan, emosi, latihan, kesehatan dan gaya hidup. Jenis pernafasan pada manusia mempunyai beberapa tipe, diantaranya adalah pernafasan eupnoe yaitu pernafasan normal dan tenang, pernafasan cheyne stokesyaitu pernafasan kadang-kadang apnoe dan frekuensi pernafasan dibawah 20x/menit. Pernafasan biotyaitu pernafasan yang tidak teratur ritmenya dan kadang-kadang diikuti apnoe. Pernafasan kussmaul yaitu pernafasan yang kadang-kadang cepat dan lambat sehingga frekuensi tidak teratur. Proses ekspirasi dan inspirasi sistem respirasi secara spesifik terbagi atas beberapa tahap diantaranya adalah IRV (Inspiration Reserve Volume) yaitu jumlah udara yang masuk paru pada pernafasan normal, kurang lebih 1500 cc. TV (Tidal Volume) yaitu jumlah udara yang keluar masuk paru pada pernafasan normal 500 cc. ERV (Expiration Reserve Volume) yaitu jumlah udara yang keluar dari paru setelah ekspirasi 1000 cc. RV (Residual volume) yaitu jumlah udara yang tertinggi dalam paru setelah ekspirasi maksimum 1200 cc.
  • 14. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 12 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas Test Formatif Bagus! anda telah menyelesaikan kegiatan belajar 1. Untuk mengukur ting- kat pemahaman anda, kerjakanlah tugas mandiri 1 berikut. K. Tugas Mandiri Kegiatan Belajar 1. Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban paling benar! 1. Berapakah jumlah lobus pada paru kiri? a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 2. Berapakah jumlah alveoli kedua paru manusia? a. 50 juta b. 75 juta c. 100 juta d. 125 juta e. 150 juta
  • 15. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 13 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas 3. Apakah yang dimaksud dengan pernapasan eupnoe? a. Pernapasan normal dan tenang b. Pernapasan cepat dan dangkal c. Pernapasan kadang apnoe, frekuensi napas < 20 menit d. Pernapasan tidak teratur ritmenya, kadang diikuti apnoe e. Pernapasan kadangcepat dan lambat, frekuensi tidak teratur 4. Apakah faktor yang mempengaruhi jumlah respirasi karena adanya vaso- dilatasi pembuluh darah perifer? a. Usia b. Emosi c. Tempat d. Latihan e. Suhu lingkungan 5. Berapakah kurang lebihnya jumlah udara yang masuk paru pada perna- fasan normal? a. 500 ml b. 1000 ml c. 1200 ml d. 1500 ml e. 2000 ml
  • 16. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 14 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas 14 6. Disebut apakah masuk dan keluarnya udara dari alveoli paru? a. Ventilasi b. Difusi c. Transportasi d. Perfusi e. Vibrasi 7. Berapakah ukuran partikel yang dapat ditangkap oleh dinding trakhea dan bronkus? a. < 10 mikron b. >10 mikron c. >15 mikron d. < 15 mikron e. < 20 mikron 8. Apakah yang dimaksud dengan ERV (Expiration Reserve Volume)? a. Jumlah udara keluar dari paru setelah ekspirasi (1000 cc) b. Jumlah udara masuk paru pada pernafasan normal (± 1500 cc) c. Jumlah udara keluar masuk paru pada pernafasan normal (500 cc) d. Jumlah udara yang dapat ditampung oleh paru setelah inspirasi (3000 cc) e. Jumlah udara tertinggi dalam paru setelah ekspirasi maksimum (1200 cc)
  • 17. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 15 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas 9. Berapakah kisaran tekanan intra pleura pada permulaan inspirasi? a. 12,5 mmHg b. 10 mmHg c. 7,5 mmHg d. -6 mmHg e. -12,5 mmHg 10. Apakah otot pernafasan yang paling utama dalam fungsi respirasi? a. Otot interkosta b. Otot diafragma c. Otot abdominal d. Otot subklavikula e. Otot sternokleidomastoideus
  • 18. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 16 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas Sekarang anda telah selesai mengerjakan tugas mandiri kegiatan belajar 1, cocokkanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes mandiri 1 yang terdapat pada bagian akhir modul ini dan hitunglah jumlah bobot/skor nilai keseluru- han, kemudian gunakan daftar arti tingkat penguasaan di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda dalam materi kegiatan belajar 1. Rumus : Jumlah pilihan jawaban yang benar Tingkat Penguasaan = ------------------------------------------------------ x 100% 10 Arti tingkatan penguasaan yang capai: 90% - 100% = baik sekali 80% - 89% = baik 70% - 79% = sedang < 69% = kurang Kalau anda mencapai tingkat penguasaan 80 ke atas, anda dapat menerus- kan ke Kegiatan Belajar 2, tetapi kalau nilai anda di bawah 80, anda harus mengulangi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum anda kuasai. L. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
  • 19. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 17 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Test Formatif Umpan Balik Tugas Tugas Terstruktur Petunjuk:Kerjakanlah tugas berikut ini! Kasus : Seorang laki-laki, umur 25 tahun, sedang mendaki pegunungan. Dalam per- jalanan tiba-tiba orang tersebut mengalami sesak napas dengan frekuensi na- pas 28 kali per menit. Tugas : Pahami kondisi pasien tersebut, kemudian anda kerjakan tugas berikut ini : 1. Pelajari dan pahami jenis pernapasan pada orang tersebut 2. Apakah faktor yang menyebabkan kondisi orang tersebut?