SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
NAMA :NUR ASITA
KELAS :VIII CHARIL ANWAR
SMPN MODEL TERPADU MADANI
TUGAS BIOLOGI
Pernapasan atau respirasi adalah pertukaran gas antara
mahkluk hidup dengan ligkungannya. Secara
umum, pernapasan dapat diartikan sebagai proses
menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan
karbon dioksida dan uap air. Dalam proses
pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama.
Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di
lingkungan sekitar.
PENGERTIAN PERNAFASAN
Pernapasan pada manusia berlangsung dengan cara mengubah tekanan
udara di dalam paru-paru. Perubahan tekanan ini menyebabkan udara
dapat keluar dan masuk dari dan ke dalam paru-paru yang disebut
bernapas.
Proses bernapas pada manusia melalui 2 (dua) tahap :
1. Inspirasi (penghirupan)
Tahap inspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma
berkontraksi. Volume rongga dada dan paru-paru meningkat ketika
diafragma bergerak turun ke bawah dan sangkar tulang rusuk membesar.
Tekanan udara dalam paru-paru akan turun di bawah tekanan udara
atmosfer, dan udara akan mengalir ke dalam paru-paru.
MEKANISME PERNAFASAN
2. Ekspirasi (penghembusan)
Tahap ekspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berelaksasi. Volume
rongga dada dan paru-paru mengecil ketika diafragma bergerak naik dan sangkar tulang
rusuk mengecil. Tekanan udara dalam paru-paru akan naik melebihi tekanan udara
atmosfer, dan udara akan mengalir keluar dari paru-paru.
Pernapasan dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk
. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk
sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada
menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya
oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot
antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk
sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam
rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara
dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
PERBEDAAN PERNAPASAN DADA
DAN PERNAPASAN PERUT
Pernapasan perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang
melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai
berikut.
1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga
rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi
lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen
masuk.
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot
diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga
rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga
dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam
rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
a. Organ Pernapasan Hidung.
Hidung merupakan alat pernapasan pertama yang dilalui oleh udara.
Ujung hidung ditunjang oleh tulang rawan dan pangkal hidung ditunjang
oleh tulang nasalis. Kedua tulang hidung menghubungkan rongga hidung
dengan atmosfer untuk mengambil udara. Rongga hidung tersusun atas sel-
sel epitel berlapis pipih dengan rambut-rambut kasar. Rambut-rambut
kasar tersebut berfungsi menyaring debu-debu kasar. Rongga hidung
tersusun atas sel-sel epitel berlapis semu bersilia yang memiliki sel goblet. Sel
goblet merupakan sel penghasil lendir yang berfungsi menyaring
debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung,
dan mengatur suhu udara pernapasan..
ALAT-ALAT PERNAFASAN DAN
FUNGSINYA DI SERTAI GAMBARNYA
Sebagai indra pembau, pada atap atau rongga hidung terdapat lobus olfaktorius yang
mengandung sel-sel pembau. Perjalanan udara memasuki paru-paru dimulai ketika udara
melewati lubang hidung. Di lubang hidung, udara disaring oleh rambut-rambut di lubang
hidung. Udara juga menjadi lebih hangat ketika melewati rongga hidung bagian dalam. Di
rongga hidung bagian dalam, terdapat juga ujung-ujung saraf yang dapat menangkap zat-
zat kimia yang terkandung dalam udara sehingga kita mengenal berbagai macam bau.
Ujung-ujung saraf penciuman tersebut kemudian akan mengirimkan impuls ke otak
.
b. Organ Pernapasan Faring
Setelah melalui rongga hidung, udara akan melewati faring. Faring adalah
percabangan antara saluran pencernaan (esofagus) dan saluran pernapasan
(laring dan trakea) dengan panjang kurang lebih 12,5–13 cm. Faring
terdiri atas tiga bagian, yakni nasofaring, orofaring, dan laringofaring.
Faring merupakan pertemuan antara saluran pernapasan dan saluran
pencernaan. Oleh karena itu, ketika menelan makanan, suatu katup
(epiglotis) akan menutup saluran pernapasan (glotis) sehingga makanan
akan masuk ke saluran pencernaan. Pada percabangan ini, terdapat klep
epiglotis yang mencegah makanan memasuki trakea.
c. Laring
Setelah melewati faring, udara akan menuju laring. Laring sering disebut
sebagai kotak suara karena di dalamnya terdapat pita suara. Laring
merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh sembilan tulang rawan.
Salah satu dari sembilan tulang rawan tersebut adalah tulang rawan tiroid
yang berbentuk menyerupai perisai. Pada laki-laki dewasa, tulang rawan
tiroid lebih besar daripada wanita sehingga membentuk apa yang disebut
dengan jakun.
Struktur laring
D. Organ Pernapasan Trakea.
Dari faring, udara melewati laring, tempat pita suara berada. Dari
laring, udara memasuki trakea. Trakea disebut juga “pipa angin” atau
saluran udara. Trakea memiliki panjang kurang lebih 11,5 cm dengan
diameter 2,4 cm. Trakea tersusun atas empat lapisan, yaitu lapisan
mukosa, lapisan submukosa, lapisan tulang rawan, dan lapisan adventitia.
Lapisan mukosa terdiri atas sel-sel epitel berlapis semu bersilia yang
mengandung sel goblet penghasil lendir (mucus). Silia dan lendir berfungsi
menyaring debu atau kotoran yang masuk. Lapisan submukosa terdiri atas
jaringan ikat. Lapisan tulang rawan terdiri atas kurang lebih 18 tulang
rawan berbentuk huruf C. Lapisan adventitia terdiri atas jaringan ikat.
Dinding trakea dilapisi oleh epitel berlapis banyak palsu bersilia. Epitel ini
menyekresikan lendir di dinding trakea. Lendir ini berfungsi menahan
benda asing yang pada membran sel epitel.
e. Bronkus dan Bronkiolus.
Setelah melalui trakea, saluran bercabang dua. Kedua cabang tersebut
dinamakan bronkus. Setiap bronkus terhubung dengan paru-paru sebelah
kanan dan kiri. Bronkus bercabang-cabang lagi, cabang yang lebih kecil
disebut bronkiolus. Dinding bronkus juga dilapisi lapisan sel epitel
selapis silindris bersilia. Di sekitar alveolus terdapat kapiler-kapiler
pembuluh darah. Dinding kapiler pembuluh darah tersebut sangat
berdekatan dengan alveolus sehingga membentuk membran respirasi yang
sangat tipis. Membran yang tipis ini memungkinkan terjadinya difusi
antara udara alveolus dan darah pada kapiler-kapiler pembuluh darah.
Bronkus, bronkious, dan alveolus membentuk satu struktur yang disebut
paru-paru.
(a) Bronkus akan bercabang-cabang menjadi bronkiolus. (b) Ujung-ujung bronkiolus
membentuk alveolus.
f. Alveolus
Bronkiolus bermuara pada alveoli (tunggal: alveolus), struktur berbentuk
bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih
yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah
mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.
a. Volume tidal (tidal volume)
yaitu volume udara pernapasan(inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 500 cc (cm3)
atau 500 mL.
b. Volume cadangan inspirasi (inspiratory reserve volume) atau udara
komplementer
yaitu volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah bernapas
(inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL.
c. Volume cadangan ekspirasi (expiratory reserve volume) atau udara
suplementer
yaitu volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah mengeluarkan
napas (ekspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL.
VOLUME UDARA PARU-PARU
d. Volume sisa/residu (residual volume)
yaitu volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah mengeluarkan napas
(ekspirasi) maksimal, yang besarnya lebih kurang 1.000 cc (cm3) atau 1.000 mL.
e. Kapasitas vital (vital capacity)
yaitu volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan
inspirasi semaksimal mungkin juga, yang besarnya lebih kurang 3.500 cc (cm3) atau
3.500 mL. Jadi, kapasitas vital adalah jumlah dari volume tidal + volume cadangan
inspirasi + volume cadangan ekspirasi.
f. Volume total paru-paru (total lung volume)
yaitu volume udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin, yang besarnya
lebih kurang 4.500 cc (cm3) atau4.500 mL. Jadi, volume total paru-paru adalah jumlah
dari volume sisa + kapasitas vital.
A.Faringitis
Faringitis merupakan radang pada faring karena infeksi. Peradangan juga
dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan rasa sakit
saat menelan dan rasa kering di kerongkongan.
KELAINANDAN PENYAKIT PADA
SISTEM PERNAFASAN DI SERTAI
GAMBAR
B. Bronkitis
Bronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial.
Sementara itu, pleuritis adalah peradangan pada pleura, lapisan
pelindung yang membungkus paru-paru. Laringitis adalah pembengkakan
di laring, sedangkan sinusitis adalah pembengkakan pada sinus atau
rongga hidung. Peradangan-peradangan tersebut dapat terjadi karena
berbagai hal, di antaranya karena infeksi oleh mikroorganisme. Peradangan
juga dapat terjadi karena tubuh merespons terhadap zat atau benda asing
yang masuk ke dalam tubuh sehingga terjadi reaksi alergik. Gejala-gejala
peradangan tersebut secara umum adalah batuk-batuk, demam, sulit
menelan, dan sakit di dada.
C. Dipteri
Dipteri merupakan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas.
Pada umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium diphterial.
Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan
selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia.
E. SARS
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah sebuah penyakit pernapasan yang
disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae (perhatikan Gambar 7.8).
Virus ini menginfeksi saluran pernapasan. Gejalanya berbedabeda pada tiap
penderita, misalnya pusing, muntah-muntah, disertai panas tinggi dan batuk. Sementara
itu, gangguan yang tidak disebabkan oleh infeksi antara lain rinitis, yaitu peradangan
pada membran lendir (mukosa) rongga hidung. Banyaknya lendir yang
disekresikan, mengakibatkan peradangan. Biasanya, terjadi karena alergi terhadap suatu
benda, seperti debu atau bulu hewan.
E. Asma
Asma merupakan gangguan pada sistem pernapasan dengan gejala sukar
bernapas. Gangguan asma disebabkan bagian otot polos pada trakea
berkontraksi sehingga saluran trakea menyempit. Asma dapat disebabkan
alergi atau faktor psikis (emosi).
F. Emfisema
Emfisema merupakan peradangan pada permukaan dalam alveolus.
Akibatnya, paru-paru menggelembung sehingga mengganggu efektivitas
pengikatan oksigen dan penderita sulit bernapas.
g. Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru disebabkan oleh kelainan sel pada epitel bronkial. Sel
ini tumbuh dengan cepat membentuk tumor ganas (perhatikan Gambar
7.9). Kelainan sel ini disebabkan epitel bronkial terlalu sering menerima
bahan-bahan karsinogenik (penyebab kanker) yang banyak terkandung di
dalam rokok yang dihisap penderita. Tahukah Anda bahan karsinogenik
apa saja yang terdapat di dalam rokok?
(a) Paru-paru yang sehat dan (b) paru-paru yang terkena
kanker. Merokok dapat memicu kanker paru-paru
H. Tuberculosis (TBC).
penyakit akibat infeksi oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, pada
saluran pernapasan. Bakteri ini ditularkan melalui udara, kemudian
masuk jaringan paru-paru. Gejala penyakit ini, antara lain berat badan
turun, lesu, batuk-batuk, sesak napas, dan sakit dada.

More Related Content

What's hot

Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)pjj_kemenkes
 
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaPpt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaRefika Afifa
 
Power point sistem penapasan
Power point sistem penapasanPower point sistem penapasan
Power point sistem penapasanRose Rose
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANdikiiiey
 
Sist pernapasan
Sist pernapasanSist pernapasan
Sist pernapasanEn Jamilah
 
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasanMoh. Wildan
 
Laporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaLaporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaSujana Pkm
 
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAAnatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAnurahlina08
 
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIASISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIARirin Aprilia
 
Anatomi dan-fisiologi-pertemuan-1 materi jun
Anatomi dan-fisiologi-pertemuan-1 materi junAnatomi dan-fisiologi-pertemuan-1 materi jun
Anatomi dan-fisiologi-pertemuan-1 materi junDae Zhun
 
PPT pernapasan manusia
PPT pernapasan manusia PPT pernapasan manusia
PPT pernapasan manusia Abidaa Qurrota
 
Sistem Pernapasan pada Manusia
Sistem Pernapasan pada ManusiaSistem Pernapasan pada Manusia
Sistem Pernapasan pada ManusiaVega Myland
 

What's hot (19)

Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
Anatomi Fisiologi Sistem Pernafasan (Respirasi)
 
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan ManusiaPpt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
Ppt Interaktif Sistem Pernapasan Manusia
 
Sistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada ManusiaSistem Pernafasan Pada Manusia
Sistem Pernafasan Pada Manusia
 
Power point sistem penapasan
Power point sistem penapasanPower point sistem penapasan
Power point sistem penapasan
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
 
Sist pernapasan
Sist pernapasanSist pernapasan
Sist pernapasan
 
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
(3) Anatomi & fisiologi sistem pernafasan
 
Laporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaLaporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asma
 
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAAnatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
 
Materi biologi x ppt bab 7 fix
Materi biologi x ppt bab 7 fixMateri biologi x ppt bab 7 fix
Materi biologi x ppt bab 7 fix
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Sistem Pernapasan Manusia
Sistem Pernapasan ManusiaSistem Pernapasan Manusia
Sistem Pernapasan Manusia
 
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIASISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA
 
Anatomi dan-fisiologi-pertemuan-1 materi jun
Anatomi dan-fisiologi-pertemuan-1 materi junAnatomi dan-fisiologi-pertemuan-1 materi jun
Anatomi dan-fisiologi-pertemuan-1 materi jun
 
PPT pernapasan manusia
PPT pernapasan manusia PPT pernapasan manusia
PPT pernapasan manusia
 
Sistem pernafasan pada manusia dr lelyyy
Sistem pernafasan pada manusia   dr lelyyySistem pernafasan pada manusia   dr lelyyy
Sistem pernafasan pada manusia dr lelyyy
 
Ppt blok 7
Ppt blok 7Ppt blok 7
Ppt blok 7
 
Sistem Pernapasan pada Manusia
Sistem Pernapasan pada ManusiaSistem Pernapasan pada Manusia
Sistem Pernapasan pada Manusia
 
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASIANATOMI SISTEM RESPIRASI
ANATOMI SISTEM RESPIRASI
 

Similar to Tugas biologi

8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasanAlfie Kesturi
 
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaRamadhan Karawang
 
makalah PERNAFASAN 1.docx
makalah PERNAFASAN 1.docxmakalah PERNAFASAN 1.docx
makalah PERNAFASAN 1.docxanwarsyarif
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasanMega Dalero
 
Yang betul
Yang betulYang betul
Yang betulmoharifw
 
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanSistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanDhea Budiman
 
sistem pernapasan pada manusia.ppt
sistem pernapasan pada manusia.pptsistem pernapasan pada manusia.ppt
sistem pernapasan pada manusia.pptHeribertusDanangPamu
 
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)tita_chubie
 
sistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxsistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxelvin778761
 
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPSistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPFerlinda Feliana
 
Tugas pernapasan
Tugas pernapasanTugas pernapasan
Tugas pernapasanmadanijhs
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxEdwinFransiari
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptxArfelDariijstihar
 
pernapasan manusia untuk mengetahui organ
pernapasan manusia untuk mengetahui organpernapasan manusia untuk mengetahui organ
pernapasan manusia untuk mengetahui organkisworodwiaprian
 
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2dianapujiatie
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1etsas
 

Similar to Tugas biologi (20)

Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
 
Respirasi
RespirasiRespirasi
Respirasi
 
8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan
 
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusia
 
makalah PERNAFASAN 1.docx
makalah PERNAFASAN 1.docxmakalah PERNAFASAN 1.docx
makalah PERNAFASAN 1.docx
 
Sistem pernapasan
Sistem pernapasanSistem pernapasan
Sistem pernapasan
 
Yang betul
Yang betulYang betul
Yang betul
 
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanSistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
 
sistem pernapasan pada manusia.ppt
sistem pernapasan pada manusia.pptsistem pernapasan pada manusia.ppt
sistem pernapasan pada manusia.ppt
 
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
KONSEP DASAR PRAKTIK KEBIDANAN (anatomi pernapasan)
 
sistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptxsistem pernapasan.pptx
sistem pernapasan.pptx
 
sistem pernapasan pada manusia
sistem pernapasan pada manusiasistem pernapasan pada manusia
sistem pernapasan pada manusia
 
Sistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia
Sistem pernapasan pada manusia
 
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPSistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
 
Tugas pernapasan
Tugas pernapasanTugas pernapasan
Tugas pernapasan
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new.pptx
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
 
pernapasan manusia untuk mengetahui organ
pernapasan manusia untuk mengetahui organpernapasan manusia untuk mengetahui organ
pernapasan manusia untuk mengetahui organ
 
sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2sitem pernapasan kelompok 2
sitem pernapasan kelompok 2
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

Tugas biologi

  • 1. NAMA :NUR ASITA KELAS :VIII CHARIL ANWAR SMPN MODEL TERPADU MADANI TUGAS BIOLOGI
  • 2. Pernapasan atau respirasi adalah pertukaran gas antara mahkluk hidup dengan ligkungannya. Secara umum, pernapasan dapat diartikan sebagai proses menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air. Dalam proses pernapasan, oksigen merupakan zat kebutuhan utama. Oksigen untuk pernapasan diperoleh dari udara di lingkungan sekitar. PENGERTIAN PERNAFASAN
  • 3. Pernapasan pada manusia berlangsung dengan cara mengubah tekanan udara di dalam paru-paru. Perubahan tekanan ini menyebabkan udara dapat keluar dan masuk dari dan ke dalam paru-paru yang disebut bernapas. Proses bernapas pada manusia melalui 2 (dua) tahap : 1. Inspirasi (penghirupan) Tahap inspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berkontraksi. Volume rongga dada dan paru-paru meningkat ketika diafragma bergerak turun ke bawah dan sangkar tulang rusuk membesar. Tekanan udara dalam paru-paru akan turun di bawah tekanan udara atmosfer, dan udara akan mengalir ke dalam paru-paru. MEKANISME PERNAFASAN
  • 4. 2. Ekspirasi (penghembusan) Tahap ekspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berelaksasi. Volume rongga dada dan paru-paru mengecil ketika diafragma bergerak naik dan sangkar tulang rusuk mengecil. Tekanan udara dalam paru-paru akan naik melebihi tekanan udara atmosfer, dan udara akan mengalir keluar dari paru-paru.
  • 5. Pernapasan dada Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk . Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut. 1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. 2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar. PERBEDAAN PERNAPASAN DADA DAN PERNAPASAN PERUT
  • 6. Pernapasan perut Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut. 1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. 2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
  • 7. a. Organ Pernapasan Hidung. Hidung merupakan alat pernapasan pertama yang dilalui oleh udara. Ujung hidung ditunjang oleh tulang rawan dan pangkal hidung ditunjang oleh tulang nasalis. Kedua tulang hidung menghubungkan rongga hidung dengan atmosfer untuk mengambil udara. Rongga hidung tersusun atas sel- sel epitel berlapis pipih dengan rambut-rambut kasar. Rambut-rambut kasar tersebut berfungsi menyaring debu-debu kasar. Rongga hidung tersusun atas sel-sel epitel berlapis semu bersilia yang memiliki sel goblet. Sel goblet merupakan sel penghasil lendir yang berfungsi menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung, dan mengatur suhu udara pernapasan.. ALAT-ALAT PERNAFASAN DAN FUNGSINYA DI SERTAI GAMBARNYA
  • 8. Sebagai indra pembau, pada atap atau rongga hidung terdapat lobus olfaktorius yang mengandung sel-sel pembau. Perjalanan udara memasuki paru-paru dimulai ketika udara melewati lubang hidung. Di lubang hidung, udara disaring oleh rambut-rambut di lubang hidung. Udara juga menjadi lebih hangat ketika melewati rongga hidung bagian dalam. Di rongga hidung bagian dalam, terdapat juga ujung-ujung saraf yang dapat menangkap zat- zat kimia yang terkandung dalam udara sehingga kita mengenal berbagai macam bau. Ujung-ujung saraf penciuman tersebut kemudian akan mengirimkan impuls ke otak .
  • 9. b. Organ Pernapasan Faring Setelah melalui rongga hidung, udara akan melewati faring. Faring adalah percabangan antara saluran pencernaan (esofagus) dan saluran pernapasan (laring dan trakea) dengan panjang kurang lebih 12,5–13 cm. Faring terdiri atas tiga bagian, yakni nasofaring, orofaring, dan laringofaring. Faring merupakan pertemuan antara saluran pernapasan dan saluran pencernaan. Oleh karena itu, ketika menelan makanan, suatu katup (epiglotis) akan menutup saluran pernapasan (glotis) sehingga makanan akan masuk ke saluran pencernaan. Pada percabangan ini, terdapat klep epiglotis yang mencegah makanan memasuki trakea.
  • 10.
  • 11. c. Laring Setelah melewati faring, udara akan menuju laring. Laring sering disebut sebagai kotak suara karena di dalamnya terdapat pita suara. Laring merupakan suatu saluran yang dikelilingi oleh sembilan tulang rawan. Salah satu dari sembilan tulang rawan tersebut adalah tulang rawan tiroid yang berbentuk menyerupai perisai. Pada laki-laki dewasa, tulang rawan tiroid lebih besar daripada wanita sehingga membentuk apa yang disebut dengan jakun.
  • 13. D. Organ Pernapasan Trakea. Dari faring, udara melewati laring, tempat pita suara berada. Dari laring, udara memasuki trakea. Trakea disebut juga “pipa angin” atau saluran udara. Trakea memiliki panjang kurang lebih 11,5 cm dengan diameter 2,4 cm. Trakea tersusun atas empat lapisan, yaitu lapisan mukosa, lapisan submukosa, lapisan tulang rawan, dan lapisan adventitia. Lapisan mukosa terdiri atas sel-sel epitel berlapis semu bersilia yang mengandung sel goblet penghasil lendir (mucus). Silia dan lendir berfungsi menyaring debu atau kotoran yang masuk. Lapisan submukosa terdiri atas jaringan ikat. Lapisan tulang rawan terdiri atas kurang lebih 18 tulang rawan berbentuk huruf C. Lapisan adventitia terdiri atas jaringan ikat. Dinding trakea dilapisi oleh epitel berlapis banyak palsu bersilia. Epitel ini menyekresikan lendir di dinding trakea. Lendir ini berfungsi menahan benda asing yang pada membran sel epitel.
  • 14.
  • 15. e. Bronkus dan Bronkiolus. Setelah melalui trakea, saluran bercabang dua. Kedua cabang tersebut dinamakan bronkus. Setiap bronkus terhubung dengan paru-paru sebelah kanan dan kiri. Bronkus bercabang-cabang lagi, cabang yang lebih kecil disebut bronkiolus. Dinding bronkus juga dilapisi lapisan sel epitel selapis silindris bersilia. Di sekitar alveolus terdapat kapiler-kapiler pembuluh darah. Dinding kapiler pembuluh darah tersebut sangat berdekatan dengan alveolus sehingga membentuk membran respirasi yang sangat tipis. Membran yang tipis ini memungkinkan terjadinya difusi antara udara alveolus dan darah pada kapiler-kapiler pembuluh darah. Bronkus, bronkious, dan alveolus membentuk satu struktur yang disebut paru-paru.
  • 16. (a) Bronkus akan bercabang-cabang menjadi bronkiolus. (b) Ujung-ujung bronkiolus membentuk alveolus.
  • 17. f. Alveolus Bronkiolus bermuara pada alveoli (tunggal: alveolus), struktur berbentuk bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah di dalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.
  • 18. a. Volume tidal (tidal volume) yaitu volume udara pernapasan(inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 500 cc (cm3) atau 500 mL. b. Volume cadangan inspirasi (inspiratory reserve volume) atau udara komplementer yaitu volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah bernapas (inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL. c. Volume cadangan ekspirasi (expiratory reserve volume) atau udara suplementer yaitu volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL. VOLUME UDARA PARU-PARU
  • 19. d. Volume sisa/residu (residual volume) yaitu volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) maksimal, yang besarnya lebih kurang 1.000 cc (cm3) atau 1.000 mL. e. Kapasitas vital (vital capacity) yaitu volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi semaksimal mungkin juga, yang besarnya lebih kurang 3.500 cc (cm3) atau 3.500 mL. Jadi, kapasitas vital adalah jumlah dari volume tidal + volume cadangan inspirasi + volume cadangan ekspirasi. f. Volume total paru-paru (total lung volume) yaitu volume udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin, yang besarnya lebih kurang 4.500 cc (cm3) atau4.500 mL. Jadi, volume total paru-paru adalah jumlah dari volume sisa + kapasitas vital.
  • 20. A.Faringitis Faringitis merupakan radang pada faring karena infeksi. Peradangan juga dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan rasa sakit saat menelan dan rasa kering di kerongkongan. KELAINANDAN PENYAKIT PADA SISTEM PERNAFASAN DI SERTAI GAMBAR
  • 21. B. Bronkitis Bronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial. Sementara itu, pleuritis adalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang membungkus paru-paru. Laringitis adalah pembengkakan di laring, sedangkan sinusitis adalah pembengkakan pada sinus atau rongga hidung. Peradangan-peradangan tersebut dapat terjadi karena berbagai hal, di antaranya karena infeksi oleh mikroorganisme. Peradangan juga dapat terjadi karena tubuh merespons terhadap zat atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga terjadi reaksi alergik. Gejala-gejala peradangan tersebut secara umum adalah batuk-batuk, demam, sulit menelan, dan sakit di dada.
  • 22.
  • 23. C. Dipteri Dipteri merupakan infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia.
  • 24. E. SARS SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah sebuah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae (perhatikan Gambar 7.8). Virus ini menginfeksi saluran pernapasan. Gejalanya berbedabeda pada tiap penderita, misalnya pusing, muntah-muntah, disertai panas tinggi dan batuk. Sementara itu, gangguan yang tidak disebabkan oleh infeksi antara lain rinitis, yaitu peradangan pada membran lendir (mukosa) rongga hidung. Banyaknya lendir yang disekresikan, mengakibatkan peradangan. Biasanya, terjadi karena alergi terhadap suatu benda, seperti debu atau bulu hewan.
  • 25. E. Asma Asma merupakan gangguan pada sistem pernapasan dengan gejala sukar bernapas. Gangguan asma disebabkan bagian otot polos pada trakea berkontraksi sehingga saluran trakea menyempit. Asma dapat disebabkan alergi atau faktor psikis (emosi). F. Emfisema Emfisema merupakan peradangan pada permukaan dalam alveolus. Akibatnya, paru-paru menggelembung sehingga mengganggu efektivitas pengikatan oksigen dan penderita sulit bernapas.
  • 26. g. Kanker Paru-paru Kanker paru-paru disebabkan oleh kelainan sel pada epitel bronkial. Sel ini tumbuh dengan cepat membentuk tumor ganas (perhatikan Gambar 7.9). Kelainan sel ini disebabkan epitel bronkial terlalu sering menerima bahan-bahan karsinogenik (penyebab kanker) yang banyak terkandung di dalam rokok yang dihisap penderita. Tahukah Anda bahan karsinogenik apa saja yang terdapat di dalam rokok? (a) Paru-paru yang sehat dan (b) paru-paru yang terkena kanker. Merokok dapat memicu kanker paru-paru
  • 27. H. Tuberculosis (TBC). penyakit akibat infeksi oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, pada saluran pernapasan. Bakteri ini ditularkan melalui udara, kemudian masuk jaringan paru-paru. Gejala penyakit ini, antara lain berat badan turun, lesu, batuk-batuk, sesak napas, dan sakit dada.