SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
No Kode : Keperawatan/WAT.3.01/III/2013
MODUL 1
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I
Asuhan Keperawatan pada pasien dengan gangguan pernafasan
Penulis :
Mohammad Najib, SKp, MSc
PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN
Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
2013
Tujuan Pembelajaran Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
II
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa mam-
pu menjelaskan tentang konsep etika profesi
keperawatan.
TUJUANPembelajaran Umum
TUJUANPembelajaran Khusus
Setelah menyelesaikan materi
kegiatan belajar 2 ini diharapkan
Anda mampu menjelaskan:
1) pengertian trauma dada,
2) penyebab trauma dada, 3)
pathofisiologi trauma dada,
4) managemen medis trauma
dada, dan 5) managemen
keperawatan
Dalam kegiatan belajar 2 ini Anda
akan mempelajari materi tentang
asuhan keperawatan pada gang-
guan sistem pernafasan trauma
dada yang meliputi:
1.	 Pengertian
2.	 Penyebab
3.	 Gejala-gejala
4.	 Managemen medis
5.	 Managemen keperawatan
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem per-
nafasan akibat trauma dada
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
2
Pendahuluan Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Uraian Materi
Pernahkah Anda melihat, menolong atau bahkan mengalami sendiri sakit
pada daerah dada akibat kecelakaan atau dipukul oleh teman Anda ? dibawah
ini adalah salah satu pengertian penyakit pada saluran pernafasan akibat
trauma dada, sekarang Anda perhatikan dan pelajari materi dibawah ini,
1.	 Pengertian :
Coba Anda berfikir sebentar apa yang ada dibenak Anda dikala membaca
atau mendengan tentang trauma dada?. pengertian dari gangguan
sistem pernafasan akibat trauma dada. Trauma dada merupakan masalah
yang komplek dan multidemensi yang biasanya dikategorikan menurut
penyebab.
2.	 Penyebab
Trauma tumpul; yaitu terjadi sebagai akibat penekanan langsung pada
daerah dada, biasanya tertutup sehingga tidak terdapat hubungan
antara ruang dalam dada dengan udara atmosfir, disebabkan oleh benda
tumpul.
Trauma tajam/penetrasi; yaitu terjadi sebagai akibat luka tembak/tusuk,
hal ini menyebabkan luka dada terbuka karena terdapat hubungan antara
ruang dalam dada dengan udara atmosfir, trauma ini yang paling sering
disebabkan oleh tembakan peluru kemudian karena pisau/ditusuk.
3.	 Gejala-gejala
Trauma tumpul: yaitu dyspnea, agitasi, restlessness, anxiety, chest pain
during respiration
Potensial komplikasi: pneumothorax, flail chest, hemothorax, pulmonary
contusion, myocardial contusion, cardiac tamponade
Inspeksi: RR>20x/mnt, Hiperpnea, ventilatory distress, penggunaan otot-
otot asesori, penurunan tidal volume, hemoptasis, asymmetric chest
wall motion, jugular venous distention, sianosis, pucat pada kulit, bibir.
Palpasi; flail chest segmen, tanda-tanda fraktur. Perkusi; dullness pertanda
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
3
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
hemothorax, hiperesonan pertanda pneumothorax, auskultasi ; krepitasi
disekitar patahan tulang, penurunan tekanan darah.
Trauma tajam; dyspnea, nyeri yang hebat, cemas, gangguan istirahat.
Potensial komplikasi: Hemothorax, pneumothorax, tension pneumothorax,
hemorrhage, shock, infeksi
Inspeksi: RR>20x/mnt, hiperpnea, respiratory distress, use acessory muscle,
decrease tidal volume, asymetris chest wall, sianosis, estimate blood loss,
do not remove penetrating object. Palpasi; deviasi trachea, empisema
subcutan, akral dingin, perkusi : pertanda hemothorax, hiperesonan
pertanda pneumothorax, auskultasi ; pernafasan stridor, bradicardi.
4.	 Managemen medis
a.	 Tes diagnostic;
1)	 X-ray dada, melihat adanya udara atau cairan dalam rongga pleura,
membedakan pneumuthorax atau hematothorax, konfirmasi
adanya patah tulang thorax
2)	 Analisa gas darah; evaluasi oksigenasi adekuat atau tidak
3)	 ECG; melihat efektifitas elektrik jantung
4)	 Hb/Hct; untuk mengetahui kebutuhan darah (tranfusi)
5)	 Sel darah putih; indicator dasar adanya infeksi
b.	 Therapy
1)	 Pemberian oksigen
2)	 Bila diperlukan intubasi atau pemakaian ventilasi mekanik
3)	 Transfusi/normal saline/plasma/albumin tergantung prioritas
pasien
4)	 Pemasangan WSD/chest tube insertion
5)	 Pemberian analgesic o; managemen nyeri
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
4
Pendahuluan Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
6)	 Thoracentesis/thoracotomy.
5.	 Managemen keperawatan
a.	 Pengkajian; adapun tanda dan gejala yang muncul merupakan masalah
serius, hati-hati dengan perubahan status mental yg merupakan gejala
kerusakan sistem saraf pusat, diakibatkan karena hypoxemia.
Trauma tumpul: yaitu dyspnea, agitasi, restlessness, anxiety, chest
pain during respiration, RR>20x/mnt, Hiperpnea, ventilatory distress,
penggunaan otot-otot asesori, penurunan tidal volume, hemoptasis,
asymmetric chest wall motion, jugular venous distention, sianosis,
pucat pda kulit, bibir. flail chest segmen, tanda-tanda fraktur.dullness
pertanda hemothorax, hiperesonan pertanda pneumothorax, krepitasi
disekitar patahan tulang, penurunan tekanan darah.
Trauma tajam; yaitu dyspnea, nyeri yang hebat, cemas, gangguan
istirahat, RR>20x/mnt, hiperpnea, respiratory distress, use acessory
muscle, decrease tidal volume, asymetris chest wall, sianosis, estimate
blood loss, do not remove penetrating object. deviasi trachea, empisema
subcutan, akral dingin, pertanda hemothorax, hiperesonan pertanda
pneumothorax, pernafasan stridor, bradicardi.
b.	 Diagnose keperawatan dan rencana intervensi
1)	 Potensial kekurangan volume cairan b.d. kehilangan cairan darah
sekunder thd trauma dada
Tujuan; Normovolemic, dengan criteria: BP and HR normal, BB stabil,
urine output >30 cc/jam (0,5cc/kgBB/jam), RR <20x/mnt, chest
drainage/ perdarahan rongga dada melalui WSD < 100cc/jam.
Rencana keperawatan:
a)	 Perhatikan kondisi pasien, laporkan adanya perdarahan
terutama 24-48 jam pertama, setelah 48 jam perdarahan harus
sudah berhenti, bila masih segera lapor.
b)	 Monitor drainage (WSD), lapor bila perdarahan masih aktif
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
5
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
(>100ml/jam)
c)	 Monitor perlengkapan transfusi (Infus)
d)	 Monitor BP, penurunan BP peningkatan HR dan RR adalah
tanda shock
e)	 Kaji status hidrasi dengan monitor BB setiap hari, intake and
output cairan
f)	 Periksa Hb sbg indikator hemostasis, hati-hati dgn penurunan
Hb indikator adanya perdarahan.
2)	 Gangguan pertukaran gas b.d. penurunan aliran darah alveolar dan
penurunansuplai oksigen sekunder thd peningkatan tekanan pleura
Tujuan; pasien menunjukan pertukaran udara adekwat yg ditandai
dgn Pa O2 >60mmHg, Pa CO2 <45 mmHg, RR<20x/mnt dgn
kedalaman dan pola yg normal, orientasi thd orang, waktu dan
tempat baik.
Rencana keperawatan:
a)	 Monitor analisa gas darah (ABG)
b)	 Observasi indikator adanya hipoxia, meliputi increase
restlessness, anxiety dan perubahan status mental
c)	 Kaji adanya distress nafas, peningkatan RR, penurunan gerakan
dinding dada, adanya sianosis.
d)	 Posisikan pasien agar ekspansi penuh (semi fowler).
e)	 Ubah posisi pasien tiap 2 jam untuk mendukung drainage dan
re ekspansi paru
f)	 Latih pasien untuk nafas dalam, sediakan analgesik untuk
mengurangi nyeri selama latihan, nafas dalam dapat
meningkatkan ekspansi paru dan mencegah terjadinya
atelektasis.
g)	 Berikan oksigen jika diperlukan
h)	 Kaji dan pelihara sistem drainage (WSD) ;pastikan sambungan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
6
Pendahuluan Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
selang dada baik, pastikan tidak ada penekanan pada selang
dada, pastikan tekanan alat masih dapat 	 m e n g h i s a p
(suction WSD)
3)	 Nyeri b.d. insersi pleura dan pemasangan pipa (WSD)
Tujuan: subyektif pasien penurunan nyeri dibuktikan dengan skala
nyeri.
Rencana keperawatan :
a)	 Pada interval tertentu kaji tingkat nyeri dgn skala nyeri (0-10),
bila perlu berikan analgesik sesuai dengan advis.
b)	 Berikan posisi yg nyaman untuk nyerinya.
c)	 Ajarkan pasien untuk melindungi sisi yang sakit (insersi) bila
dipakai bergerak
d)	 Jadwalkan aktifitas pasien, berikan waktu istitahat yang cukup.
e)	 stabilkan tube dada untuk mengurangi 	 d o r o n g a n
penghubung tube (diisolasi pada dinding dada)
Patient and family teaching:
1.	 batasi aktivitas yang menyebabkan pergerakan tulang rusuk tempat
insersi, instruksikan untuk meminta bantuan bila ingin merubah posisi
tidur, instruksikan untuk menjaga ROM.
2.	 Ajarkan untuk melindungi area, dengan tangan atau bantal untuk
mengurangi rasa nyeri
3.	 Penting untuk menghindari terjadinya infeksi paru-paru.
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
7
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Traumadadamerupakanmasalahyangkomplekdanmultidemensiyang
biasanya dikategorikan menurut penyebab. Trauma dada menurut penyebab
terbagi menjadi 2, yaitu: a) trauma tumpul; terjadi sebagai akibat penekanan
langsung pada daerah dada, biasanya tertutup sehingga tidak terdapat
hubungan antara ruang dalam dada dengan udara atmosfir, disebabkan oleh
benda tumpul; b) trauma tajam/penetrasi; terjadi sebagai akibat luka tembak/
tusuk, hal ini menyebabkan luka dada terbuka karena terdapat hubungan
antara ruang dalam dada dengan udara atmosfir, trauma ini yang paling
sering disebabkan oleh tembakan peluru kemudian karena pisau/ditusuk.
Gejala-gejala: trauma tumpul: dyspnea, agitasi, restlessness, anxiety, chest
pain during respiration, Potensial komplikasi: Pneumothorax, flail chest,
hemothorax, pulmonary contusion, myocardial contusion, cardiac tamponade.
Trauma tajam; dyspnea, nyeri yang hebat, cemas, gangguan istirahat,
Potensial komplikasi : Hemothorax, pneumothorax, tension pneumothorax,
hemorrhage, shock, infeksi .
Managemen medis. Tes diagnostic; X-ray dada, analisa gas darah, EC, Hb/Hct
, Sel darah putih.
Therapy; Pemberian Oksigen, Bila diperlukan intubasi atau pemakaian
ventilasi mekanik, Transfusi/normal saline/plasma/albumin tergantung
prioritas pasien, Pemasangan WSD/chest tube insertion, Pemberian analgesic;
managemen nyeri, Thoracentesis/ thoracotomy.
Diagnose keperawatan: 1) Potensial kekurangan volume cairan b.d.
kehilangan cairan darah sekunder thd trauma dada, 2) Gangguan pertukaran
gas b.d. penurunan aliran darah alveolar dan penurunansuplai oksigen
sekunder thd peningkatan tekanan pleura, 3) Nyeri b.d. insersi pleura dan
pemasangan pipa (WSD)
Rangkuman
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
8
Pendahuluan Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
Petunjuk :
Bacalah setiap butir soal berikut ini dengan cermat dan kerjakanlah dahulu
yang menurut Anda paling mudah, usahakan untuk mengerjakan seluruh soal
yang ada.
Pilih 	 A jika opsi jawaban 1, 2, 3, Benar
		 B jika opsi jawaban 1 dan 3 Benar
		 C jika opsi jawaban 2 dan 4 Benar
		 D jika opsi jawaban 4 saja Benar
		 E jika semua opsi jawaban Benar
Pilihlah satu jawaban yang tepat A, B, C, D, atau E untuk opsi jawaban A, B, C,
D dan E
Untuk tugas mandiri : jawablah pertanyaan dengan singkat dan jelas sesuai
dengan kasus yang ada
Butir-butir Tes
KASUS : Tn ”A” umur 43 tahun datang ke poli paru dengan keluhan sulit
bernafas (Dyspnea), nyeri dada saat bernafas, mengalami gangguan nyeri
dada saat bernafas, setelah diperiksa ditemukan adanya penurunan gerakan
thorak, perkusi dada ditemukan hipersonan, cemas, gangguan istirahat,
kebingungan, Tn A tersebut habis jatuh di pinggir jalan dan dadanya mengenai
batu
Tes Formatif
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
9
Pendahuluan	 Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
1.	 Kemumgkinan yang dialami oleh tuan ”A” adalah :
A.	 Hematothorak
B.	 TBC paru
C.	 Pneumothorak
D.	 Asma bronchiale
E.	 Fluidothorak
1.	 Untuk memastikan diagnose yang diderita tuan ”A” adalah dengan
pemeriksaan :
1.	 analisa gas darah
2.	 ECG
3.	 chest X-ray
4.	 faal paru
2.	 Diagnose keperawatan yang mungkin terjadi pada tuan ”A” setelah di
pasang WSD ( Water Seal Drainage) adalah :
1.	 Gangguan pertukaran gas
2.	 Nyeri b.d. kolaps paru
3.	 Nyeri b.d. insersi WSD
4.	 Ansietas b.d. prosedur pembedahan
3.	 Pemasangan WSD pada pasien apabila tidak dilakukan perawatan
dengan baik akan menimbulkan komplikasi, komplikasi sekunder yang
dapat terjadi :
1.	 infeksi
2.	 perdarahan
Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan
10
Pendahuluan Uraian Materi	 Rangkuman	 Tes Formatif
3.	 emphyema
4.	 edema paru
4.	 Pada pasien dengan adanya udara dalam rongga pleura tidak boleh
dilakukan vibrasi, sebab :
1.	 membuat udara dalam cavum pleura tidak dapat keluar
2.	 mengakibatkan gangguan proses difusi
3.	 mengakibatkan lapisan pleura semakin rusak
4.	 membuat cairan dalam cavum pleura keluar
Pada Kasus: Tn A. Diatas, tugas Anda adalah :
1.	 Membuat diagnose keperawatan apa saja yang dapat terjadi pada Tn. A ?.
2.	 Dari diagnose keperawatan tersebut buatlah rencana keperawatan sesuai
dengan prioritas menurut Anda (pilih 3 diagnose keperawatan).
Setelah Anda selesai mempelajari uraian materi kegiatan pembelajaran
2, dan mengerjakan soal-soal tes formatif dan tugas mandiri minimal
Anda dapat menjawab benar 80%, dan baru Anda diperkenankan untuk
melanjutkan mempelajari materi kegiatan pembelajaran 3 yaitu tentang
asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pernafasan
akibat kanker (kanker laring, kanker faring dan kanker paru).
Tugas Mandiri

More Related Content

What's hot

Referat catamenial pneumothorax
Referat catamenial pneumothoraxReferat catamenial pneumothorax
Referat catamenial pneumothoraxgeelieman1990
 
Preskas pneumothorax wa
Preskas pneumothorax waPreskas pneumothorax wa
Preskas pneumothorax waWidya amalia
 
Referat pneumothorax
Referat pneumothoraxReferat pneumothorax
Referat pneumothoraxListiana Dewi
 
Asuhan Keperawatan Emfisema
Asuhan Keperawatan EmfisemaAsuhan Keperawatan Emfisema
Asuhan Keperawatan EmfisemaAmee Hidayat
 
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi pptPengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi pptEllyeUtami
 
Pengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasiPengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasiUmmiBalqis1
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaSulistia Rini
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksSulistia Rini
 

What's hot (16)

Referat catamenial pneumothorax
Referat catamenial pneumothoraxReferat catamenial pneumothorax
Referat catamenial pneumothorax
 
Askep pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
Askep pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA Askep pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
Askep pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
 
Preskas pneumothorax wa
Preskas pneumothorax waPreskas pneumothorax wa
Preskas pneumothorax wa
 
Referat pneumothorax
Referat pneumothoraxReferat pneumothorax
Referat pneumothorax
 
Asuhan Keperawatan Emfisema
Asuhan Keperawatan EmfisemaAsuhan Keperawatan Emfisema
Asuhan Keperawatan Emfisema
 
Trauma Dada
Trauma DadaTrauma Dada
Trauma Dada
 
Sap efusi-pleura akper pemkab muna
Sap efusi-pleura akper pemkab munaSap efusi-pleura akper pemkab muna
Sap efusi-pleura akper pemkab muna
 
Leaflet pneumotoraks
Leaflet pneumotoraksLeaflet pneumotoraks
Leaflet pneumotoraks
 
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi pptPengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
Pengkajian fisik pada sistem pernapasan dan melakukan inhalasi ppt
 
Oksigenasi
OksigenasiOksigenasi
Oksigenasi
 
Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothoraks
 
Pengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasiPengkajian keperawatan oksigenasi
Pengkajian keperawatan oksigenasi
 
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleuraTindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
Tindakan Kolaborasi pada Efuisi pleura
 
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada EmpiemaTindakan Kolaborasi pada Empiema
Tindakan Kolaborasi pada Empiema
 
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada PneumotoraksTindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
Tindakan Kolaborasi pada Pneumotoraks
 
Bab i..
Bab i..Bab i..
Bab i..
 

Similar to ASUHANKEPERAWATANTRAUMADADA

Trauma Thoraks
Trauma ThoraksTrauma Thoraks
Trauma ThoraksArif WR
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganpjj_kemenkes
 
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptxJurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptxMuhammadYunus728432
 
asuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_trauma thorax.docx
asuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_trauma thorax.docxasuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_trauma thorax.docx
asuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_trauma thorax.docxErinRika2
 
Ventilator askep
Ventilator askepVentilator askep
Ventilator askepImhe Imha
 
Modul 1 pernafasan ok
Modul 1 pernafasan okModul 1 pernafasan ok
Modul 1 pernafasan okAnton Saja
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen pjj_kemenkes
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen pjj_kemenkes
 
Askep e salio
Askep e salio Askep e salio
Askep e salio mirapokeh
 
Konsep Dasar Sistem Pernapasan
Konsep Dasar Sistem PernapasanKonsep Dasar Sistem Pernapasan
Konsep Dasar Sistem Pernapasanpjj_kemenkes
 
PDF Topik Fisioterapi Pada Kanker dan Oedem Paru, emboli paru.pdf
PDF Topik  Fisioterapi Pada Kanker dan Oedem Paru, emboli paru.pdfPDF Topik  Fisioterapi Pada Kanker dan Oedem Paru, emboli paru.pdf
PDF Topik Fisioterapi Pada Kanker dan Oedem Paru, emboli paru.pdfInaGumilar
 
tatalaksana sternotomi.pdf
tatalaksana sternotomi.pdftatalaksana sternotomi.pdf
tatalaksana sternotomi.pdfCitraRahmad1
 

Similar to ASUHANKEPERAWATANTRAUMADADA (20)

ASKEP trauma dada
ASKEP trauma dadaASKEP trauma dada
ASKEP trauma dada
 
Trauma Thoraks
Trauma ThoraksTrauma Thoraks
Trauma Thoraks
 
Askep pneumotoraks
Askep pneumotoraksAskep pneumotoraks
Askep pneumotoraks
 
Indry toraks AKPER PEMKAB MUNA
Indry toraks AKPER PEMKAB MUNAIndry toraks AKPER PEMKAB MUNA
Indry toraks AKPER PEMKAB MUNA
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
 
Thoraks
ThoraksThoraks
Thoraks
 
Fisioterapi Dada
Fisioterapi DadaFisioterapi Dada
Fisioterapi Dada
 
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradanganAskep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
Askep pada pasien dengan gangguan pernafasan akibat peradangan
 
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptxJurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
 
asuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_trauma thorax.docx
asuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_trauma thorax.docxasuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_trauma thorax.docx
asuhan_keperawatan_pada_pasien_dengan_trauma thorax.docx
 
Ventilator askep
Ventilator askepVentilator askep
Ventilator askep
 
Modul 1 pernafasan ok
Modul 1 pernafasan okModul 1 pernafasan ok
Modul 1 pernafasan ok
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
 
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Akibat Trauma Abdomen
 
Askep e salio
Askep e salio Askep e salio
Askep e salio
 
La rangki fisioterapi dada
La rangki fisioterapi dadaLa rangki fisioterapi dada
La rangki fisioterapi dada
 
Konsep Dasar Sistem Pernapasan
Konsep Dasar Sistem PernapasanKonsep Dasar Sistem Pernapasan
Konsep Dasar Sistem Pernapasan
 
PDF Topik Fisioterapi Pada Kanker dan Oedem Paru, emboli paru.pdf
PDF Topik  Fisioterapi Pada Kanker dan Oedem Paru, emboli paru.pdfPDF Topik  Fisioterapi Pada Kanker dan Oedem Paru, emboli paru.pdf
PDF Topik Fisioterapi Pada Kanker dan Oedem Paru, emboli paru.pdf
 
tatalaksana sternotomi.pdf
tatalaksana sternotomi.pdftatalaksana sternotomi.pdf
tatalaksana sternotomi.pdf
 

More from pjj_kemenkes

Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2pjj_kemenkes
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1pjj_kemenkes
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanpjj_kemenkes
 

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

ASUHANKEPERAWATANTRAUMADADA

  • 1.
  • 2. No Kode : Keperawatan/WAT.3.01/III/2013 MODUL 1 KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH I Asuhan Keperawatan pada pasien dengan gangguan pernafasan Penulis : Mohammad Najib, SKp, MSc PENDIDIKAN JARAK JAUH PENDIDIKAN TINGGI KESEHATAN Pusdiklatnakes, Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2013
  • 3. Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus Kegiatan Belajar 1 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif II Setelah mempelajari modul ini mahasiswa mam- pu menjelaskan tentang konsep etika profesi keperawatan. TUJUANPembelajaran Umum TUJUANPembelajaran Khusus Setelah menyelesaikan materi kegiatan belajar 2 ini diharapkan Anda mampu menjelaskan: 1) pengertian trauma dada, 2) penyebab trauma dada, 3) pathofisiologi trauma dada, 4) managemen medis trauma dada, dan 5) managemen keperawatan Dalam kegiatan belajar 2 ini Anda akan mempelajari materi tentang asuhan keperawatan pada gang- guan sistem pernafasan trauma dada yang meliputi: 1. Pengertian 2. Penyebab 3. Gejala-gejala 4. Managemen medis 5. Managemen keperawatan Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem per- nafasan akibat trauma dada
  • 4. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 2 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Uraian Materi Pernahkah Anda melihat, menolong atau bahkan mengalami sendiri sakit pada daerah dada akibat kecelakaan atau dipukul oleh teman Anda ? dibawah ini adalah salah satu pengertian penyakit pada saluran pernafasan akibat trauma dada, sekarang Anda perhatikan dan pelajari materi dibawah ini, 1. Pengertian : Coba Anda berfikir sebentar apa yang ada dibenak Anda dikala membaca atau mendengan tentang trauma dada?. pengertian dari gangguan sistem pernafasan akibat trauma dada. Trauma dada merupakan masalah yang komplek dan multidemensi yang biasanya dikategorikan menurut penyebab. 2. Penyebab Trauma tumpul; yaitu terjadi sebagai akibat penekanan langsung pada daerah dada, biasanya tertutup sehingga tidak terdapat hubungan antara ruang dalam dada dengan udara atmosfir, disebabkan oleh benda tumpul. Trauma tajam/penetrasi; yaitu terjadi sebagai akibat luka tembak/tusuk, hal ini menyebabkan luka dada terbuka karena terdapat hubungan antara ruang dalam dada dengan udara atmosfir, trauma ini yang paling sering disebabkan oleh tembakan peluru kemudian karena pisau/ditusuk. 3. Gejala-gejala Trauma tumpul: yaitu dyspnea, agitasi, restlessness, anxiety, chest pain during respiration Potensial komplikasi: pneumothorax, flail chest, hemothorax, pulmonary contusion, myocardial contusion, cardiac tamponade Inspeksi: RR>20x/mnt, Hiperpnea, ventilatory distress, penggunaan otot- otot asesori, penurunan tidal volume, hemoptasis, asymmetric chest wall motion, jugular venous distention, sianosis, pucat pada kulit, bibir. Palpasi; flail chest segmen, tanda-tanda fraktur. Perkusi; dullness pertanda
  • 5. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 3 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif hemothorax, hiperesonan pertanda pneumothorax, auskultasi ; krepitasi disekitar patahan tulang, penurunan tekanan darah. Trauma tajam; dyspnea, nyeri yang hebat, cemas, gangguan istirahat. Potensial komplikasi: Hemothorax, pneumothorax, tension pneumothorax, hemorrhage, shock, infeksi Inspeksi: RR>20x/mnt, hiperpnea, respiratory distress, use acessory muscle, decrease tidal volume, asymetris chest wall, sianosis, estimate blood loss, do not remove penetrating object. Palpasi; deviasi trachea, empisema subcutan, akral dingin, perkusi : pertanda hemothorax, hiperesonan pertanda pneumothorax, auskultasi ; pernafasan stridor, bradicardi. 4. Managemen medis a. Tes diagnostic; 1) X-ray dada, melihat adanya udara atau cairan dalam rongga pleura, membedakan pneumuthorax atau hematothorax, konfirmasi adanya patah tulang thorax 2) Analisa gas darah; evaluasi oksigenasi adekuat atau tidak 3) ECG; melihat efektifitas elektrik jantung 4) Hb/Hct; untuk mengetahui kebutuhan darah (tranfusi) 5) Sel darah putih; indicator dasar adanya infeksi b. Therapy 1) Pemberian oksigen 2) Bila diperlukan intubasi atau pemakaian ventilasi mekanik 3) Transfusi/normal saline/plasma/albumin tergantung prioritas pasien 4) Pemasangan WSD/chest tube insertion 5) Pemberian analgesic o; managemen nyeri
  • 6. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 4 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 6) Thoracentesis/thoracotomy. 5. Managemen keperawatan a. Pengkajian; adapun tanda dan gejala yang muncul merupakan masalah serius, hati-hati dengan perubahan status mental yg merupakan gejala kerusakan sistem saraf pusat, diakibatkan karena hypoxemia. Trauma tumpul: yaitu dyspnea, agitasi, restlessness, anxiety, chest pain during respiration, RR>20x/mnt, Hiperpnea, ventilatory distress, penggunaan otot-otot asesori, penurunan tidal volume, hemoptasis, asymmetric chest wall motion, jugular venous distention, sianosis, pucat pda kulit, bibir. flail chest segmen, tanda-tanda fraktur.dullness pertanda hemothorax, hiperesonan pertanda pneumothorax, krepitasi disekitar patahan tulang, penurunan tekanan darah. Trauma tajam; yaitu dyspnea, nyeri yang hebat, cemas, gangguan istirahat, RR>20x/mnt, hiperpnea, respiratory distress, use acessory muscle, decrease tidal volume, asymetris chest wall, sianosis, estimate blood loss, do not remove penetrating object. deviasi trachea, empisema subcutan, akral dingin, pertanda hemothorax, hiperesonan pertanda pneumothorax, pernafasan stridor, bradicardi. b. Diagnose keperawatan dan rencana intervensi 1) Potensial kekurangan volume cairan b.d. kehilangan cairan darah sekunder thd trauma dada Tujuan; Normovolemic, dengan criteria: BP and HR normal, BB stabil, urine output >30 cc/jam (0,5cc/kgBB/jam), RR <20x/mnt, chest drainage/ perdarahan rongga dada melalui WSD < 100cc/jam. Rencana keperawatan: a) Perhatikan kondisi pasien, laporkan adanya perdarahan terutama 24-48 jam pertama, setelah 48 jam perdarahan harus sudah berhenti, bila masih segera lapor. b) Monitor drainage (WSD), lapor bila perdarahan masih aktif
  • 7. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 5 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif (>100ml/jam) c) Monitor perlengkapan transfusi (Infus) d) Monitor BP, penurunan BP peningkatan HR dan RR adalah tanda shock e) Kaji status hidrasi dengan monitor BB setiap hari, intake and output cairan f) Periksa Hb sbg indikator hemostasis, hati-hati dgn penurunan Hb indikator adanya perdarahan. 2) Gangguan pertukaran gas b.d. penurunan aliran darah alveolar dan penurunansuplai oksigen sekunder thd peningkatan tekanan pleura Tujuan; pasien menunjukan pertukaran udara adekwat yg ditandai dgn Pa O2 >60mmHg, Pa CO2 <45 mmHg, RR<20x/mnt dgn kedalaman dan pola yg normal, orientasi thd orang, waktu dan tempat baik. Rencana keperawatan: a) Monitor analisa gas darah (ABG) b) Observasi indikator adanya hipoxia, meliputi increase restlessness, anxiety dan perubahan status mental c) Kaji adanya distress nafas, peningkatan RR, penurunan gerakan dinding dada, adanya sianosis. d) Posisikan pasien agar ekspansi penuh (semi fowler). e) Ubah posisi pasien tiap 2 jam untuk mendukung drainage dan re ekspansi paru f) Latih pasien untuk nafas dalam, sediakan analgesik untuk mengurangi nyeri selama latihan, nafas dalam dapat meningkatkan ekspansi paru dan mencegah terjadinya atelektasis. g) Berikan oksigen jika diperlukan h) Kaji dan pelihara sistem drainage (WSD) ;pastikan sambungan
  • 8. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 6 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif selang dada baik, pastikan tidak ada penekanan pada selang dada, pastikan tekanan alat masih dapat m e n g h i s a p (suction WSD) 3) Nyeri b.d. insersi pleura dan pemasangan pipa (WSD) Tujuan: subyektif pasien penurunan nyeri dibuktikan dengan skala nyeri. Rencana keperawatan : a) Pada interval tertentu kaji tingkat nyeri dgn skala nyeri (0-10), bila perlu berikan analgesik sesuai dengan advis. b) Berikan posisi yg nyaman untuk nyerinya. c) Ajarkan pasien untuk melindungi sisi yang sakit (insersi) bila dipakai bergerak d) Jadwalkan aktifitas pasien, berikan waktu istitahat yang cukup. e) stabilkan tube dada untuk mengurangi d o r o n g a n penghubung tube (diisolasi pada dinding dada) Patient and family teaching: 1. batasi aktivitas yang menyebabkan pergerakan tulang rusuk tempat insersi, instruksikan untuk meminta bantuan bila ingin merubah posisi tidur, instruksikan untuk menjaga ROM. 2. Ajarkan untuk melindungi area, dengan tangan atau bantal untuk mengurangi rasa nyeri 3. Penting untuk menghindari terjadinya infeksi paru-paru.
  • 9. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 7 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Traumadadamerupakanmasalahyangkomplekdanmultidemensiyang biasanya dikategorikan menurut penyebab. Trauma dada menurut penyebab terbagi menjadi 2, yaitu: a) trauma tumpul; terjadi sebagai akibat penekanan langsung pada daerah dada, biasanya tertutup sehingga tidak terdapat hubungan antara ruang dalam dada dengan udara atmosfir, disebabkan oleh benda tumpul; b) trauma tajam/penetrasi; terjadi sebagai akibat luka tembak/ tusuk, hal ini menyebabkan luka dada terbuka karena terdapat hubungan antara ruang dalam dada dengan udara atmosfir, trauma ini yang paling sering disebabkan oleh tembakan peluru kemudian karena pisau/ditusuk. Gejala-gejala: trauma tumpul: dyspnea, agitasi, restlessness, anxiety, chest pain during respiration, Potensial komplikasi: Pneumothorax, flail chest, hemothorax, pulmonary contusion, myocardial contusion, cardiac tamponade. Trauma tajam; dyspnea, nyeri yang hebat, cemas, gangguan istirahat, Potensial komplikasi : Hemothorax, pneumothorax, tension pneumothorax, hemorrhage, shock, infeksi . Managemen medis. Tes diagnostic; X-ray dada, analisa gas darah, EC, Hb/Hct , Sel darah putih. Therapy; Pemberian Oksigen, Bila diperlukan intubasi atau pemakaian ventilasi mekanik, Transfusi/normal saline/plasma/albumin tergantung prioritas pasien, Pemasangan WSD/chest tube insertion, Pemberian analgesic; managemen nyeri, Thoracentesis/ thoracotomy. Diagnose keperawatan: 1) Potensial kekurangan volume cairan b.d. kehilangan cairan darah sekunder thd trauma dada, 2) Gangguan pertukaran gas b.d. penurunan aliran darah alveolar dan penurunansuplai oksigen sekunder thd peningkatan tekanan pleura, 3) Nyeri b.d. insersi pleura dan pemasangan pipa (WSD) Rangkuman
  • 10. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 8 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif Petunjuk : Bacalah setiap butir soal berikut ini dengan cermat dan kerjakanlah dahulu yang menurut Anda paling mudah, usahakan untuk mengerjakan seluruh soal yang ada. Pilih A jika opsi jawaban 1, 2, 3, Benar B jika opsi jawaban 1 dan 3 Benar C jika opsi jawaban 2 dan 4 Benar D jika opsi jawaban 4 saja Benar E jika semua opsi jawaban Benar Pilihlah satu jawaban yang tepat A, B, C, D, atau E untuk opsi jawaban A, B, C, D dan E Untuk tugas mandiri : jawablah pertanyaan dengan singkat dan jelas sesuai dengan kasus yang ada Butir-butir Tes KASUS : Tn ”A” umur 43 tahun datang ke poli paru dengan keluhan sulit bernafas (Dyspnea), nyeri dada saat bernafas, mengalami gangguan nyeri dada saat bernafas, setelah diperiksa ditemukan adanya penurunan gerakan thorak, perkusi dada ditemukan hipersonan, cemas, gangguan istirahat, kebingungan, Tn A tersebut habis jatuh di pinggir jalan dan dadanya mengenai batu Tes Formatif
  • 11. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 9 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 1. Kemumgkinan yang dialami oleh tuan ”A” adalah : A. Hematothorak B. TBC paru C. Pneumothorak D. Asma bronchiale E. Fluidothorak 1. Untuk memastikan diagnose yang diderita tuan ”A” adalah dengan pemeriksaan : 1. analisa gas darah 2. ECG 3. chest X-ray 4. faal paru 2. Diagnose keperawatan yang mungkin terjadi pada tuan ”A” setelah di pasang WSD ( Water Seal Drainage) adalah : 1. Gangguan pertukaran gas 2. Nyeri b.d. kolaps paru 3. Nyeri b.d. insersi WSD 4. Ansietas b.d. prosedur pembedahan 3. Pemasangan WSD pada pasien apabila tidak dilakukan perawatan dengan baik akan menimbulkan komplikasi, komplikasi sekunder yang dapat terjadi : 1. infeksi 2. perdarahan
  • 12. Modul Pendidikan Jarak Jauh, Pendidikan Tinggi Kesehatan Prodi Keperawatan 10 Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Tes Formatif 3. emphyema 4. edema paru 4. Pada pasien dengan adanya udara dalam rongga pleura tidak boleh dilakukan vibrasi, sebab : 1. membuat udara dalam cavum pleura tidak dapat keluar 2. mengakibatkan gangguan proses difusi 3. mengakibatkan lapisan pleura semakin rusak 4. membuat cairan dalam cavum pleura keluar Pada Kasus: Tn A. Diatas, tugas Anda adalah : 1. Membuat diagnose keperawatan apa saja yang dapat terjadi pada Tn. A ?. 2. Dari diagnose keperawatan tersebut buatlah rencana keperawatan sesuai dengan prioritas menurut Anda (pilih 3 diagnose keperawatan). Setelah Anda selesai mempelajari uraian materi kegiatan pembelajaran 2, dan mengerjakan soal-soal tes formatif dan tugas mandiri minimal Anda dapat menjawab benar 80%, dan baru Anda diperkenankan untuk melanjutkan mempelajari materi kegiatan pembelajaran 3 yaitu tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan sistem pernafasan akibat kanker (kanker laring, kanker faring dan kanker paru). Tugas Mandiri