SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
TEOLOGI POLITIK
Oleh Paul SinlaEloE
Teologi politik pemaknaannya tidak persis sama dari zaman ke zaman. Teologi politik dalam pengertiannya
yang sekarang, muncul pada tahun 1960-an sebagai suatu gerakan di antara sarjana-sarjana Katholik
Roma dan Protestan yang mengembangkan suatu hermeneutik baru dalam pemikiran Kristen untuk
menanggapi keadaan dan masalah-masalah modern. Dengan menekankan pada refleksi terhadap konteks
sosial dan historis, teologi politik mengkritik bentuk-bentuk metode teologi yang lain, yakni: Pertama,
Thomisme tradisional dengan doktrinnya tentang alam dan hukum alam dipandang sebagai anti sejarah.
Kedua, Thomisme transenden (Karl Rahner) yang menekankan subyek dianggap anti politik. Ketiga,
Pandangan Lutheranisme dengan teori dua kerajaan dan hukum dunia dikritik karena bersifat dualistik dan
statis. Keempat, Ajaran Protestan modern (Rudolf Bultmann) dengan keteguhan eksistensialismenya
dianggap individualis.
Terlepas dari pemaknaan terhadap teologi politik dari sudut pandang yang berbeda-beda, namun secara
sederhana teologi politik pada tataran implementasi dapat dimaknai dalam 2 (dua) konteks sebagaimana
yang diajarkan oleh F. Schüssler Fiorenza, yakni: Pertama, teologi politik dipahami sebagai pemakaian
lambang-lambang keagamaan, baik secara implisit maupun eksplisit, untuk menginterpretasikan,
membenarkan, atau mengkritisi peristiwa-peristiwa, sistem-sistem, atau unit-unit politis. Kedua, teologi
politik berperan sebagai teologi fundamental yang menganalisa hubungan antara pola-pola politik (political
pattern) dan kepercayaan keagamaan (religious belief). Hubungan yang saling menguntungkan ini
dipelajari untuk menyingkap makna, kebenaran, dan praktek-praktek simbol-simbol keagamaan.
Para penganjur pertama teologi politik berasal dari Jerman, dengan tokoh utamanya: Johannes Baptist
Metz, Jürgen Moltmann, Dorothee Soelle, Helmut Peukert. Ajaran teologi politik ini kemudian
dikembangkan dan berkembang di negara-negara Barat lainnya seperti: di Spanyol dengan tokoh
utamanya Alfredo Fierro, di Kanada oleh Charles Davis, di Amerika oleh Matthew Lamb & John Cobb.
Gerakan untuk mendukung ajaran teologi politik ini sangat kuat dipengaruhi oleh para pembaharu
Marxisme seperti: Ernst Bloch, Theodor W. Adorno, Max Hoekheimer, Jürgen Habermas. Para pembaharu
Marxis ini menyatukan konsep praktis Marxisme dengan ajaran Kristen tentang eskatologi sebagai dasar
untuk membangun pengertian-pengertian tentang relasi antara dunia dan Allah, dosa dan keselamatan,
gereja dan masyarakat. Meskipun berorientasi praktis, teologi politik telah berkembang menjadi suatu
pendekatan sistematis terhadap etika. Sejalan dengan itu, maka dalam tulisan ini akan di uraikan beberapa
thema khusus etika yang menonjol di dalam karya-karya di bidang ini.
Pertama, Agen Moral Adalah Subyek Politik. Menurut ajaran teologi politik, dunia bukanlah sebuah
kosmos (suatu keadaan yang sempurna), dimana setiap satuan menempati suatu tempat yang merupakan
kodratnya dan yang dimaksudkan untuk menjalankan suatu fungsi tertentu. Ia bukanlah suatu proses
sosio-historis yang petunjuk dan bentuk tetapnya telah ditentukan sejak semula. Karena itu, untuk menjadi
manusia, bukanlah dengan menjadi bagian dari suatu hukum dunia, tetapi menjadi subyek, yang dalam
interaksinya dengan orang lain diikutsertakan dalam pembentukan masa depan yang kreatif. Dengan dasar
ini, teologi politik adalah kritik, baik secara tidak langsung terhadap determinisme yang menekankan
Page 1 of 3
pendekatan IPTEK yang berlebihan terhadap masalah-masalah sosial, dan secara eksplisit terhadap
keterbatasan materialisme historis. Selain itu, teologi politik adalah kritik terhadap semua struktur sosial
yang meniadakan partisipasi politik orang-orang dari berbagai kelas sosial sebagai dehumanisasi dan
mendorong partisipasi dalam perjuangan sejarah emansipasi.
Kedua, Janji Allah Sebagai Dasar Keputusan Moral. Dari perspektif teologi politik, sifat dari kehadiran
Allah dalam dunia digambarkan dalam kematian dan kebangkitan Kristus, yang secara dialektis
berhubungan dengan keadaan sekarang dan yang akan datang. Dalam penyaliban, Allah dimengerti
sebagai hadir dalam penderitaan semua ciptaan. Tanggapan manusia terhadap aspek kehadiran Allah ini
secara jelas nampak dalam terminologi empati. Dalam kebangkitan, Allah dimengerti sebagai yang akan
datang , sebagai janji yang efektif dari suatu kerajaan yang penuh damai dan keadilan. Kebangkitan adalah
suatu simbol eskatologis dalam kontradiksi dimana kondisi aktual dunia sekarang dilihat dan dinilai untuk
apa ia ada. Janji Allah yang demikian berfungsi dalam dua arah: sebagai dasar bagi pembentukan
keputusan moral dan dasar dari pengharapan bahwa semua struktur dunia dapat ditransformasi.
Ketiga, Penderitaan Sebagai Masalah Moral Dari Sejarah. Dalam teologi politik, konsep penderitaan
merupakan pokok yang menggambarkan pengalaman manusia dalam sejarah. Penderitaan, dalam aspek
moralnya, disebabkan dan ditopang oleh dosa sosial, oleh tradisi-tradisi dan berbagai institusinya yang
menguntungkan beberapa orang, sementara sebagian lainnya tertekan dan mengalami dehumanisasi.
Moltmann mencirikan lima lingkaran setan kematian yang melambangkan penderitaan dalam masyarakat
kontemporer: (1). Kemiskinan dalam bidang ekonomi. (2). Dominasi suatu kelas/bangsa terhadap lainnya
dalam kehidupan politik. (3). Struktur alienasi antara ras, gender, kelompok etnis dalam hubungan
kebudayaan. (4). Polusi industri di bidang ekologi. (5). Ada perasaan dimana orang merasa diri tak berarti
dan kehilangan tujuan hidup. Menurut Metz, kelima lingkaran setan ini secara bersama-sama merupakan
tanda dari penyingkapan masyarakat yang samar-samar. Menurut Lamb, lingkaran ini mendasari suatu
dunia penderitaan yang membutuhkan solidaritas dengan para korban.
Keempat, Solidaritas Sebagai Tujuan Pokok Tindakan Moral. Ajaran teologi politik memahami masalah
moral adalah hasil dosa sosial dan karenanya tindakan moral harus diarahkan kepada transformasi sosial.
Tindakan moral berawal dari solidaritas terhadap penderitaan, dengan orang miskin dan tereksploitasi,
tetapi motivasi pokoknya ialah keselamatan menyeluruh dari seluruh dunia (Soelle, Cobb). Dengan
demikian tindakan moral dengan sendirinya tidak cukup efektif untuk mempengaruhi penyelamatan dalam
pengertiannya yang mistik (sebenarnya terlalu mengada-ada dan berbahaya untuk berpikir bahwa itu
mungkin). Yang dimaksudkan oleh teologi politik adalah suatu masyarakat global baru: suatu masyarakat
yang melebihi/mengatasi perebutan dan dominasi kelas, suatu masyarakat yag penuh persahabatan
(Moltmann) serta terbuka dan bebas berkomunikasi (Peukert). Solidaritas kemudian menandakan suatu
identitas sosial yang lebih bersifat inklusif dan umum daripada hubungan saya-kau, yang sebelumnya
sudah dikenal dengan baik sekali, dan yang tidak membatasi kepentingan pribadi dibanding relasi-relasi
sosial yang saling memberi (Metz).
Kelima, Dasar Misi Gereja Adalah Kritik Moral Terhadap Masyarakat. Gereja menurut teologi politik
adalah suatu perkumpulan mesianik dalam masyarakat, yang membangun persekutuan dengan dua sisi
sejarah, yakni dari penderitaan dan pembebasan. Ingatan/ kenangan yang berbahaya (Metz) dari
penyaliban dan kebangkitan Kristus merupakan suatu panggilan untuk memihak kepada orang-orang yang
diabaikan dan yang dikorbankan dan untuk mulai mengikutsertakan mereka dalam praktek yang
emansipatif dalam kehidupan sehari-hari yang membebaskan. Dalam beberapa hal gereja bersifat politik,
tetapi untuk menjadi benar dalam misinya di dunia modern, gereja harus menjalani suatu reformasi radikal.
Page 2 of 3
Secara internal, ia harus menghilangkan tradisi patriakhal dan menjadi gereja yang berasal dari dan untuk
semua orang. Secara eksternal, gereja harus menjadi suatu kekuatan yang efektif yang mewakili
pemahaman mengenai kerajaan Allah dalam sejarah melalui suatu kritik terhadap pengilahian ekonomi,
social dan budaya dan melalui mandat pemuridan yakni keadilan dan cinta yang spesifik/khas.
Keenam, Sosialisme Demokratik Sebagai Prinsip Utama Moralitas Masyarakat. Dengan
menghubungkan kelima lingkaran setan kematian, Moltmann menentukan sejumlah jalan ke arah
liberalisasi: sosialisme dalam bidang ekonomi, demokrasi dalam bidang politik, penghargaan terhadap
sesama di bidang hubungan kebudayaan, berdamai dengan alam di bidang lingkungan hidup dan di atas
semua itu keberanian untuk mewujudkannya. Semua jalan ini menandakan kerajaan Allah yang dijanjikan
yakni perwujudan kebenaran. Umumnya teologi politik mendukung sosialisme demokratik dan hak asasi
manusia, tetapi Cobb, menghubungkan teologi politik dengan proses berpikir, yang memperdalam dan
mengembangkan prinsip-prinsip keadilan sehingga mencakup pula bidang lingkungan hidup. Menghadapi
penggunaan kekerasan untuk merubah suatu masyarakat, teologi politik cenderung untuk mengadopsi
pandangan bahwa hal tersebut merupakan langkah terakhir dan digunakan secara terbatas. Tetapi,
Moltmann menduga bahwa pasivisme (paham yang mengutamakan perdamaian) merupakan satu-satunya
tanggapan terhadap ancaman bencana di kemudian hari.
Bertolak dari keseluruhan pemaparan diatas, maka diakhir tulisan ini patut diingat oleh para pemuda
kristen bahwa Teori etika harus dikembangkan dan dikaitkan dengan prinsip-prinsip hermeneutik secara
tepat untuk membangun pengertian-pengertian tentang relasi antara dunia dan Allah, dosa dan
keselamatan, gereja dan masyarakat. Hal ini menjadi penting karena relasi antara dunia dan Allah, dosa
dan keselamatan, gereja dan masyarakat mewakili suatu orientasi etik yang sungguh-sungguh berkaitan
dengan dunia modern. LAUDATE PUERI DOMINUM & SOLA SCRIPTURA VERBUM DEI (Pujilah
TUHAN Hai Anak-Anak ALLAH dan Hanya Alkitablah Firman ALLAH). (Tulisan ini pernah
dipublikasikan dalam: http://paulsinlaeloe.blogspot.com/2009/12/teologi-politik.html, pada tanggal 6
Desember 2009).

-------------------------------PENULIS: Aktivis Pemuda Gereja (GMIT) Ebenhaezer Tarus Barat

Page 3 of 3

More Related Content

What's hot

Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh KudusPel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh KudusKornelis Ruben
 
Contoh Teks Ibadat/Misa Perutusan Ujian Nasional (Katolik)
Contoh Teks Ibadat/Misa Perutusan Ujian Nasional (Katolik)Contoh Teks Ibadat/Misa Perutusan Ujian Nasional (Katolik)
Contoh Teks Ibadat/Misa Perutusan Ujian Nasional (Katolik)JasonCundrawijaya
 
Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)
Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)
Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)JasonCundrawijaya
 
Khotbah Rohani Anak yang Hilang
Khotbah Rohani Anak yang HilangKhotbah Rohani Anak yang Hilang
Khotbah Rohani Anak yang HilangDavid Syahputra
 
Makalah kepemimpinan kristen
Makalah kepemimpinan kristenMakalah kepemimpinan kristen
Makalah kepemimpinan kristentiansamatimbang
 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaKirenius Wadu
 
Pel 16 Yesus Sang Pegampun
Pel 16 Yesus Sang PegampunPel 16 Yesus Sang Pegampun
Pel 16 Yesus Sang PegampunKornelis Ruben
 
Disiplin Tuhan (Ibrani 12:5-11)
Disiplin Tuhan (Ibrani 12:5-11)Disiplin Tuhan (Ibrani 12:5-11)
Disiplin Tuhan (Ibrani 12:5-11)Johan Setiawan
 
Roh kudus dan karunia pelayanan
Roh kudus dan karunia pelayananRoh kudus dan karunia pelayanan
Roh kudus dan karunia pelayanantitasamisai
 
Kepenuhan Hidup Dalam Kristus
Kepenuhan Hidup Dalam KristusKepenuhan Hidup Dalam Kristus
Kepenuhan Hidup Dalam KristusFerry Tanoto
 
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai PersekutuanPel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai PersekutuanKornelis Ruben
 
Antropologi perspektif iman kristen
Antropologi  perspektif iman kristen Antropologi  perspektif iman kristen
Antropologi perspektif iman kristen Daniel Saroengoe
 
Memahami Makna Paskah (MMP)
Memahami Makna Paskah (MMP)Memahami Makna Paskah (MMP)
Memahami Makna Paskah (MMP)SABDA
 
Naskah drama 5 orang tentang persahabatan
Naskah drama 5 orang tentang persahabatanNaskah drama 5 orang tentang persahabatan
Naskah drama 5 orang tentang persahabatanagung hanafi
 

What's hot (20)

Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh KudusPel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
Pel 9 Yesus Mengutus Roh Kudus
 
Makalah Roh Kudus
Makalah Roh KudusMakalah Roh Kudus
Makalah Roh Kudus
 
Contoh Teks Ibadat/Misa Perutusan Ujian Nasional (Katolik)
Contoh Teks Ibadat/Misa Perutusan Ujian Nasional (Katolik)Contoh Teks Ibadat/Misa Perutusan Ujian Nasional (Katolik)
Contoh Teks Ibadat/Misa Perutusan Ujian Nasional (Katolik)
 
Bahan khotbah kristen
Bahan khotbah kristenBahan khotbah kristen
Bahan khotbah kristen
 
Menjadi Seperti Yesus
Menjadi Seperti YesusMenjadi Seperti Yesus
Menjadi Seperti Yesus
 
HIDUP DALAM KESETIAAN
HIDUP DALAM KESETIAANHIDUP DALAM KESETIAAN
HIDUP DALAM KESETIAAN
 
Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)
Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)
Contoh Doa Umat dalam Liturgi Katolik Roma (2)
 
Khotbah Rohani Anak yang Hilang
Khotbah Rohani Anak yang HilangKhotbah Rohani Anak yang Hilang
Khotbah Rohani Anak yang Hilang
 
Makalah kepemimpinan kristen
Makalah kepemimpinan kristenMakalah kepemimpinan kristen
Makalah kepemimpinan kristen
 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga Gereja
 
Kisah tentang ayub
Kisah tentang ayub   Kisah tentang ayub
Kisah tentang ayub
 
Pel 16 Yesus Sang Pegampun
Pel 16 Yesus Sang PegampunPel 16 Yesus Sang Pegampun
Pel 16 Yesus Sang Pegampun
 
Disiplin Tuhan (Ibrani 12:5-11)
Disiplin Tuhan (Ibrani 12:5-11)Disiplin Tuhan (Ibrani 12:5-11)
Disiplin Tuhan (Ibrani 12:5-11)
 
Roh kudus dan karunia pelayanan
Roh kudus dan karunia pelayananRoh kudus dan karunia pelayanan
Roh kudus dan karunia pelayanan
 
Menaklukan lidah
Menaklukan lidahMenaklukan lidah
Menaklukan lidah
 
Kepenuhan Hidup Dalam Kristus
Kepenuhan Hidup Dalam KristusKepenuhan Hidup Dalam Kristus
Kepenuhan Hidup Dalam Kristus
 
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai PersekutuanPel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
Pel. 11 Gereja Sebagai Persekutuan
 
Antropologi perspektif iman kristen
Antropologi  perspektif iman kristen Antropologi  perspektif iman kristen
Antropologi perspektif iman kristen
 
Memahami Makna Paskah (MMP)
Memahami Makna Paskah (MMP)Memahami Makna Paskah (MMP)
Memahami Makna Paskah (MMP)
 
Naskah drama 5 orang tentang persahabatan
Naskah drama 5 orang tentang persahabatanNaskah drama 5 orang tentang persahabatan
Naskah drama 5 orang tentang persahabatan
 

Viewers also liked

Kejahatan Terhadap Kepentingan publik
Kejahatan Terhadap Kepentingan publikKejahatan Terhadap Kepentingan publik
Kejahatan Terhadap Kepentingan publikPaul SinlaEloE
 
Power point review assignment mars
Power point review assignment marsPower point review assignment mars
Power point review assignment marsBrian Dewire
 
Dedric Robinson
Dedric RobinsonDedric Robinson
Dedric Robinsondavidrom0
 
Lembaga Perlindungan Saksi & Korban di Daerah
Lembaga Perlindungan Saksi & Korban di DaerahLembaga Perlindungan Saksi & Korban di Daerah
Lembaga Perlindungan Saksi & Korban di DaerahPaul SinlaEloE
 
TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANGTINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANGPaul SinlaEloE
 
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHAN
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHANPENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHAN
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHANPaul SinlaEloE
 
ScaleFocus Telecom Roaming Regulations
ScaleFocus Telecom Roaming RegulationsScaleFocus Telecom Roaming Regulations
ScaleFocus Telecom Roaming RegulationsScaleFocus
 
Mobility solutions brochure ScaleFocus
Mobility solutions brochure ScaleFocusMobility solutions brochure ScaleFocus
Mobility solutions brochure ScaleFocusScaleFocus
 
ScaleFocus- Business Analysis in SOA and Integration Projects
ScaleFocus- Business Analysis in SOA and Integration ProjectsScaleFocus- Business Analysis in SOA and Integration Projects
ScaleFocus- Business Analysis in SOA and Integration ProjectsScaleFocus
 

Viewers also liked (11)

Kejahatan Terhadap Kepentingan publik
Kejahatan Terhadap Kepentingan publikKejahatan Terhadap Kepentingan publik
Kejahatan Terhadap Kepentingan publik
 
Power point review assignment mars
Power point review assignment marsPower point review assignment mars
Power point review assignment mars
 
Dedric Robinson
Dedric RobinsonDedric Robinson
Dedric Robinson
 
Lembaga Perlindungan Saksi & Korban di Daerah
Lembaga Perlindungan Saksi & Korban di DaerahLembaga Perlindungan Saksi & Korban di Daerah
Lembaga Perlindungan Saksi & Korban di Daerah
 
Teologi politik
Teologi politikTeologi politik
Teologi politik
 
TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANGTINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
 
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHAN
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHANPENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHAN
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHAN
 
131
131131
131
 
ScaleFocus Telecom Roaming Regulations
ScaleFocus Telecom Roaming RegulationsScaleFocus Telecom Roaming Regulations
ScaleFocus Telecom Roaming Regulations
 
Mobility solutions brochure ScaleFocus
Mobility solutions brochure ScaleFocusMobility solutions brochure ScaleFocus
Mobility solutions brochure ScaleFocus
 
ScaleFocus- Business Analysis in SOA and Integration Projects
ScaleFocus- Business Analysis in SOA and Integration ProjectsScaleFocus- Business Analysis in SOA and Integration Projects
ScaleFocus- Business Analysis in SOA and Integration Projects
 

Similar to Teologi politik

Aguste comte
Aguste comteAguste comte
Aguste comteCoco Bho
 
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyoMengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyoSaddam Tjahyo
 
Auguste comte
Auguste comteAuguste comte
Auguste comteBang Onno
 
Ideologi ideologi besar
Ideologi ideologi besarIdeologi ideologi besar
Ideologi ideologi besaridbloginfo
 
Ideologi pancasila__dan_konstitusi
Ideologi  pancasila__dan_konstitusiIdeologi  pancasila__dan_konstitusi
Ideologi pancasila__dan_konstitusiBayu Prasetyo
 
Religion and karl marx
Religion and karl marxReligion and karl marx
Religion and karl marxputri_indah
 
Religion and karl marx
Religion and karl marxReligion and karl marx
Religion and karl marxputri_indah
 
Teori sosiologi klasik
Teori sosiologi klasikTeori sosiologi klasik
Teori sosiologi klasikIndraDermawan9
 
Asumsi dasar teori kritis habermas
Asumsi dasar teori kritis habermasAsumsi dasar teori kritis habermas
Asumsi dasar teori kritis habermasdindadimana
 
teori nalar kritis.ppt
teori nalar kritis.pptteori nalar kritis.ppt
teori nalar kritis.ppthendriunduh1
 
metedologi pendidikan islam
metedologi pendidikan islammetedologi pendidikan islam
metedologi pendidikan islamghozali27
 
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuanBab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuanBudionoDrs
 
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuanBab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuanBudionoDrs
 
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuanBab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuanBudionoDrs
 

Similar to Teologi politik (20)

Aguste comte
Aguste comteAguste comte
Aguste comte
 
Materi
MateriMateri
Materi
 
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyoMengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
Mengenal ideologi besar dunia oleh saddam cahyo
 
Tugasan jkp 101 2013
Tugasan jkp 101 2013Tugasan jkp 101 2013
Tugasan jkp 101 2013
 
Auguste comte
Auguste comteAuguste comte
Auguste comte
 
Ideologi ideologi besar
Ideologi ideologi besarIdeologi ideologi besar
Ideologi ideologi besar
 
Ideologi pancasila__dan_konstitusi
Ideologi  pancasila__dan_konstitusiIdeologi  pancasila__dan_konstitusi
Ideologi pancasila__dan_konstitusi
 
Religion and karl marx
Religion and karl marxReligion and karl marx
Religion and karl marx
 
Religion and karl marx
Religion and karl marxReligion and karl marx
Religion and karl marx
 
Teori kritis
Teori kritisTeori kritis
Teori kritis
 
Teori sosiologi klasik
Teori sosiologi klasikTeori sosiologi klasik
Teori sosiologi klasik
 
Asumsi dasar teori kritis habermas
Asumsi dasar teori kritis habermasAsumsi dasar teori kritis habermas
Asumsi dasar teori kritis habermas
 
teori nalar kritis.ppt
teori nalar kritis.pptteori nalar kritis.ppt
teori nalar kritis.ppt
 
Bab 8 ideologi
Bab 8 ideologiBab 8 ideologi
Bab 8 ideologi
 
Masyarakat sipil
Masyarakat sipilMasyarakat sipil
Masyarakat sipil
 
metedologi pendidikan islam
metedologi pendidikan islammetedologi pendidikan islam
metedologi pendidikan islam
 
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuanBab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
 
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuanBab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
 
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuanBab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Bab 1. c.sosiologi sbg ilmu pengetahuan
 
Modul kelas xii
Modul kelas xiiModul kelas xii
Modul kelas xii
 

More from Paul SinlaEloE

KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN FASILITAS PAMERAN KAWASAN NTT FAIR
KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN FASILITAS PAMERAN KAWASAN NTT FAIRKORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN FASILITAS PAMERAN KAWASAN NTT FAIR
KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN FASILITAS PAMERAN KAWASAN NTT FAIRPaul SinlaEloE
 
Mencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari DesaMencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari DesaPaul SinlaEloE
 
PELAKU PEMBANTU DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
PELAKU PEMBANTU DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANGPELAKU PEMBANTU DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
PELAKU PEMBANTU DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANGPaul SinlaEloE
 
INSTRUMEN MELAWAN PERDAGANGAN ORANG
INSTRUMEN MELAWAN PERDAGANGAN ORANGINSTRUMEN MELAWAN PERDAGANGAN ORANG
INSTRUMEN MELAWAN PERDAGANGAN ORANGPaul SinlaEloE
 
INFO BUKU - MEMAHAMI SURAT DAKWAAN
INFO BUKU - MEMAHAMI SURAT DAKWAANINFO BUKU - MEMAHAMI SURAT DAKWAAN
INFO BUKU - MEMAHAMI SURAT DAKWAANPaul SinlaEloE
 
INFO BUKU - JALAN PANJANG MENUJU KEHARMONISAN RUMAH TANGGA
INFO BUKU - JALAN PANJANG MENUJU KEHARMONISAN RUMAH TANGGAINFO BUKU - JALAN PANJANG MENUJU KEHARMONISAN RUMAH TANGGA
INFO BUKU - JALAN PANJANG MENUJU KEHARMONISAN RUMAH TANGGAPaul SinlaEloE
 

More from Paul SinlaEloE (6)

KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN FASILITAS PAMERAN KAWASAN NTT FAIR
KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN FASILITAS PAMERAN KAWASAN NTT FAIRKORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN FASILITAS PAMERAN KAWASAN NTT FAIR
KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN FASILITAS PAMERAN KAWASAN NTT FAIR
 
Mencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari DesaMencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari Desa
 
PELAKU PEMBANTU DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
PELAKU PEMBANTU DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANGPELAKU PEMBANTU DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
PELAKU PEMBANTU DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
 
INSTRUMEN MELAWAN PERDAGANGAN ORANG
INSTRUMEN MELAWAN PERDAGANGAN ORANGINSTRUMEN MELAWAN PERDAGANGAN ORANG
INSTRUMEN MELAWAN PERDAGANGAN ORANG
 
INFO BUKU - MEMAHAMI SURAT DAKWAAN
INFO BUKU - MEMAHAMI SURAT DAKWAANINFO BUKU - MEMAHAMI SURAT DAKWAAN
INFO BUKU - MEMAHAMI SURAT DAKWAAN
 
INFO BUKU - JALAN PANJANG MENUJU KEHARMONISAN RUMAH TANGGA
INFO BUKU - JALAN PANJANG MENUJU KEHARMONISAN RUMAH TANGGAINFO BUKU - JALAN PANJANG MENUJU KEHARMONISAN RUMAH TANGGA
INFO BUKU - JALAN PANJANG MENUJU KEHARMONISAN RUMAH TANGGA
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Teologi politik

  • 1. TEOLOGI POLITIK Oleh Paul SinlaEloE Teologi politik pemaknaannya tidak persis sama dari zaman ke zaman. Teologi politik dalam pengertiannya yang sekarang, muncul pada tahun 1960-an sebagai suatu gerakan di antara sarjana-sarjana Katholik Roma dan Protestan yang mengembangkan suatu hermeneutik baru dalam pemikiran Kristen untuk menanggapi keadaan dan masalah-masalah modern. Dengan menekankan pada refleksi terhadap konteks sosial dan historis, teologi politik mengkritik bentuk-bentuk metode teologi yang lain, yakni: Pertama, Thomisme tradisional dengan doktrinnya tentang alam dan hukum alam dipandang sebagai anti sejarah. Kedua, Thomisme transenden (Karl Rahner) yang menekankan subyek dianggap anti politik. Ketiga, Pandangan Lutheranisme dengan teori dua kerajaan dan hukum dunia dikritik karena bersifat dualistik dan statis. Keempat, Ajaran Protestan modern (Rudolf Bultmann) dengan keteguhan eksistensialismenya dianggap individualis. Terlepas dari pemaknaan terhadap teologi politik dari sudut pandang yang berbeda-beda, namun secara sederhana teologi politik pada tataran implementasi dapat dimaknai dalam 2 (dua) konteks sebagaimana yang diajarkan oleh F. Schüssler Fiorenza, yakni: Pertama, teologi politik dipahami sebagai pemakaian lambang-lambang keagamaan, baik secara implisit maupun eksplisit, untuk menginterpretasikan, membenarkan, atau mengkritisi peristiwa-peristiwa, sistem-sistem, atau unit-unit politis. Kedua, teologi politik berperan sebagai teologi fundamental yang menganalisa hubungan antara pola-pola politik (political pattern) dan kepercayaan keagamaan (religious belief). Hubungan yang saling menguntungkan ini dipelajari untuk menyingkap makna, kebenaran, dan praktek-praktek simbol-simbol keagamaan. Para penganjur pertama teologi politik berasal dari Jerman, dengan tokoh utamanya: Johannes Baptist Metz, Jürgen Moltmann, Dorothee Soelle, Helmut Peukert. Ajaran teologi politik ini kemudian dikembangkan dan berkembang di negara-negara Barat lainnya seperti: di Spanyol dengan tokoh utamanya Alfredo Fierro, di Kanada oleh Charles Davis, di Amerika oleh Matthew Lamb & John Cobb. Gerakan untuk mendukung ajaran teologi politik ini sangat kuat dipengaruhi oleh para pembaharu Marxisme seperti: Ernst Bloch, Theodor W. Adorno, Max Hoekheimer, Jürgen Habermas. Para pembaharu Marxis ini menyatukan konsep praktis Marxisme dengan ajaran Kristen tentang eskatologi sebagai dasar untuk membangun pengertian-pengertian tentang relasi antara dunia dan Allah, dosa dan keselamatan, gereja dan masyarakat. Meskipun berorientasi praktis, teologi politik telah berkembang menjadi suatu pendekatan sistematis terhadap etika. Sejalan dengan itu, maka dalam tulisan ini akan di uraikan beberapa thema khusus etika yang menonjol di dalam karya-karya di bidang ini. Pertama, Agen Moral Adalah Subyek Politik. Menurut ajaran teologi politik, dunia bukanlah sebuah kosmos (suatu keadaan yang sempurna), dimana setiap satuan menempati suatu tempat yang merupakan kodratnya dan yang dimaksudkan untuk menjalankan suatu fungsi tertentu. Ia bukanlah suatu proses sosio-historis yang petunjuk dan bentuk tetapnya telah ditentukan sejak semula. Karena itu, untuk menjadi manusia, bukanlah dengan menjadi bagian dari suatu hukum dunia, tetapi menjadi subyek, yang dalam interaksinya dengan orang lain diikutsertakan dalam pembentukan masa depan yang kreatif. Dengan dasar ini, teologi politik adalah kritik, baik secara tidak langsung terhadap determinisme yang menekankan Page 1 of 3
  • 2. pendekatan IPTEK yang berlebihan terhadap masalah-masalah sosial, dan secara eksplisit terhadap keterbatasan materialisme historis. Selain itu, teologi politik adalah kritik terhadap semua struktur sosial yang meniadakan partisipasi politik orang-orang dari berbagai kelas sosial sebagai dehumanisasi dan mendorong partisipasi dalam perjuangan sejarah emansipasi. Kedua, Janji Allah Sebagai Dasar Keputusan Moral. Dari perspektif teologi politik, sifat dari kehadiran Allah dalam dunia digambarkan dalam kematian dan kebangkitan Kristus, yang secara dialektis berhubungan dengan keadaan sekarang dan yang akan datang. Dalam penyaliban, Allah dimengerti sebagai hadir dalam penderitaan semua ciptaan. Tanggapan manusia terhadap aspek kehadiran Allah ini secara jelas nampak dalam terminologi empati. Dalam kebangkitan, Allah dimengerti sebagai yang akan datang , sebagai janji yang efektif dari suatu kerajaan yang penuh damai dan keadilan. Kebangkitan adalah suatu simbol eskatologis dalam kontradiksi dimana kondisi aktual dunia sekarang dilihat dan dinilai untuk apa ia ada. Janji Allah yang demikian berfungsi dalam dua arah: sebagai dasar bagi pembentukan keputusan moral dan dasar dari pengharapan bahwa semua struktur dunia dapat ditransformasi. Ketiga, Penderitaan Sebagai Masalah Moral Dari Sejarah. Dalam teologi politik, konsep penderitaan merupakan pokok yang menggambarkan pengalaman manusia dalam sejarah. Penderitaan, dalam aspek moralnya, disebabkan dan ditopang oleh dosa sosial, oleh tradisi-tradisi dan berbagai institusinya yang menguntungkan beberapa orang, sementara sebagian lainnya tertekan dan mengalami dehumanisasi. Moltmann mencirikan lima lingkaran setan kematian yang melambangkan penderitaan dalam masyarakat kontemporer: (1). Kemiskinan dalam bidang ekonomi. (2). Dominasi suatu kelas/bangsa terhadap lainnya dalam kehidupan politik. (3). Struktur alienasi antara ras, gender, kelompok etnis dalam hubungan kebudayaan. (4). Polusi industri di bidang ekologi. (5). Ada perasaan dimana orang merasa diri tak berarti dan kehilangan tujuan hidup. Menurut Metz, kelima lingkaran setan ini secara bersama-sama merupakan tanda dari penyingkapan masyarakat yang samar-samar. Menurut Lamb, lingkaran ini mendasari suatu dunia penderitaan yang membutuhkan solidaritas dengan para korban. Keempat, Solidaritas Sebagai Tujuan Pokok Tindakan Moral. Ajaran teologi politik memahami masalah moral adalah hasil dosa sosial dan karenanya tindakan moral harus diarahkan kepada transformasi sosial. Tindakan moral berawal dari solidaritas terhadap penderitaan, dengan orang miskin dan tereksploitasi, tetapi motivasi pokoknya ialah keselamatan menyeluruh dari seluruh dunia (Soelle, Cobb). Dengan demikian tindakan moral dengan sendirinya tidak cukup efektif untuk mempengaruhi penyelamatan dalam pengertiannya yang mistik (sebenarnya terlalu mengada-ada dan berbahaya untuk berpikir bahwa itu mungkin). Yang dimaksudkan oleh teologi politik adalah suatu masyarakat global baru: suatu masyarakat yang melebihi/mengatasi perebutan dan dominasi kelas, suatu masyarakat yag penuh persahabatan (Moltmann) serta terbuka dan bebas berkomunikasi (Peukert). Solidaritas kemudian menandakan suatu identitas sosial yang lebih bersifat inklusif dan umum daripada hubungan saya-kau, yang sebelumnya sudah dikenal dengan baik sekali, dan yang tidak membatasi kepentingan pribadi dibanding relasi-relasi sosial yang saling memberi (Metz). Kelima, Dasar Misi Gereja Adalah Kritik Moral Terhadap Masyarakat. Gereja menurut teologi politik adalah suatu perkumpulan mesianik dalam masyarakat, yang membangun persekutuan dengan dua sisi sejarah, yakni dari penderitaan dan pembebasan. Ingatan/ kenangan yang berbahaya (Metz) dari penyaliban dan kebangkitan Kristus merupakan suatu panggilan untuk memihak kepada orang-orang yang diabaikan dan yang dikorbankan dan untuk mulai mengikutsertakan mereka dalam praktek yang emansipatif dalam kehidupan sehari-hari yang membebaskan. Dalam beberapa hal gereja bersifat politik, tetapi untuk menjadi benar dalam misinya di dunia modern, gereja harus menjalani suatu reformasi radikal. Page 2 of 3
  • 3. Secara internal, ia harus menghilangkan tradisi patriakhal dan menjadi gereja yang berasal dari dan untuk semua orang. Secara eksternal, gereja harus menjadi suatu kekuatan yang efektif yang mewakili pemahaman mengenai kerajaan Allah dalam sejarah melalui suatu kritik terhadap pengilahian ekonomi, social dan budaya dan melalui mandat pemuridan yakni keadilan dan cinta yang spesifik/khas. Keenam, Sosialisme Demokratik Sebagai Prinsip Utama Moralitas Masyarakat. Dengan menghubungkan kelima lingkaran setan kematian, Moltmann menentukan sejumlah jalan ke arah liberalisasi: sosialisme dalam bidang ekonomi, demokrasi dalam bidang politik, penghargaan terhadap sesama di bidang hubungan kebudayaan, berdamai dengan alam di bidang lingkungan hidup dan di atas semua itu keberanian untuk mewujudkannya. Semua jalan ini menandakan kerajaan Allah yang dijanjikan yakni perwujudan kebenaran. Umumnya teologi politik mendukung sosialisme demokratik dan hak asasi manusia, tetapi Cobb, menghubungkan teologi politik dengan proses berpikir, yang memperdalam dan mengembangkan prinsip-prinsip keadilan sehingga mencakup pula bidang lingkungan hidup. Menghadapi penggunaan kekerasan untuk merubah suatu masyarakat, teologi politik cenderung untuk mengadopsi pandangan bahwa hal tersebut merupakan langkah terakhir dan digunakan secara terbatas. Tetapi, Moltmann menduga bahwa pasivisme (paham yang mengutamakan perdamaian) merupakan satu-satunya tanggapan terhadap ancaman bencana di kemudian hari. Bertolak dari keseluruhan pemaparan diatas, maka diakhir tulisan ini patut diingat oleh para pemuda kristen bahwa Teori etika harus dikembangkan dan dikaitkan dengan prinsip-prinsip hermeneutik secara tepat untuk membangun pengertian-pengertian tentang relasi antara dunia dan Allah, dosa dan keselamatan, gereja dan masyarakat. Hal ini menjadi penting karena relasi antara dunia dan Allah, dosa dan keselamatan, gereja dan masyarakat mewakili suatu orientasi etik yang sungguh-sungguh berkaitan dengan dunia modern. LAUDATE PUERI DOMINUM & SOLA SCRIPTURA VERBUM DEI (Pujilah TUHAN Hai Anak-Anak ALLAH dan Hanya Alkitablah Firman ALLAH). (Tulisan ini pernah dipublikasikan dalam: http://paulsinlaeloe.blogspot.com/2009/12/teologi-politik.html, pada tanggal 6 Desember 2009). -------------------------------PENULIS: Aktivis Pemuda Gereja (GMIT) Ebenhaezer Tarus Barat Page 3 of 3