SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
Page 1 of 3
KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN FASILITAS
PAMERAN KAWASAN NTT FAIR
Oleh: Paul SinlaEloE – Aktivis PIAR NTT
Tulisan ini pernah dipublikasikan dalam Harian Pagi TIMOR EXPRESS, tanggal 17 Juni 2019
Pada tanggal 13 Juni 2019, pihak Kejaksaan Tinggi
Nusa Tenggara Timur (Kejati NTT) telah
menetapkan dan menahan 6 (enam) orang
tersangka, terkait dugaan korupsi pada paket
Kegiatan Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan
NTT FAIR. Para tersangka ini dijerat dengan Pasal
2, Pasal 3, Pasal 18 Undang-Undang Tindak Pidana
Korupsi (TIPIKOR) Nomor 31 Tahun 1999
sebagaimana dirubah dengan Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 2001, juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1
KUHP. Ditetapkannya keenam orang tersangka ini,
setelah tim penyidik TIPIKOR Kejati NTT
memeriksa lebih dari 30 (tiga puluh) orang saksi,
termasuk Frans Lebu Raya (Mantan Gubernur Prov. NTT selama 2 Periode) dan
Sekda Prov. NTT, Ben Polo Maing.
Penyidik TIPIKOR Kejati NTT melakukan penahanan terhadap para tersangka dalam
kasus dugaan korupsi Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR, pada
tempat yang berbeda-beda. Linda Liudianto (Kuasa Direktur PT. Cipta Eka Puri) dan
Yuli Afra (mantan Kadis PRKP/Kuasa Pengguna Anggaran) ditahan di Lapas Wanita
Kelas III Kupang. Sementara, tersangka Dona Tho (Pejabat Pembuat Komitmen)
ditahan di tahanan Mapolres Kupang Kota. Sedangkan 3 (tiga) orang tersangka
lainnya, yaitu Barter Yusuf (Direktur PT. Desakon/Konsultan Pengawas), Ferry
Jonson Pandie (Pelaksana Lapangan PT. Desakon) dan Hadmen Puri (Direktur PT.
Cipta Eka Puri), ditahan di Rutan Kelas IIB Kupang.
Dalam kerja penegakan hukum atas kasus dugaan korupsi proyek pembangunan
Fasilitas pameran Kawasan NTT FAIR, Tim Penyidik TIPIKOR Kejati NTT juga telah
melakukan penyitaan sejumlah barang bukti. Uang sejumlah Rp.686.140.900 yang
disita dari pihak konsultan pengawas proyek, merupakan salah satu dari sekian
barang bukti yang disita oleh pihak Tim Penyidik TIPIKOR Kejati NTT.
Gambaran Kasus
Paket Kegiatan Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR, merupakan
proyek Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Provinsi NTT. Dana
proyek Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR ini, pembiayaannya
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTT TA. 2018
(Anggaran Murni) dan mulai di tenderkan sejak 4 April 2018 dengan Kode Lelang,
861131. Ada 69 (enam puluh sembilan) perusahaan yang menjadi peserta tender
dari proyek yang nilai pagu paket proyek berdasarkan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) adalah Rp.31.200.000.000,00 dan Nilai Harga Perkiraan sendiri
(HPS) adalah Rp.31.133.416.800,00.
Page 2 of 3
Tender untuk proyek Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR
dimenangkan oleh PT. Cipta Eka Puri dengan harga penawaran
Rp.29.856.902.000,00 dan harga terkoreksi Rp.29.919.120.500,00. Sesuai dengan
kontrak nomor PRKP-NTT/643/487/BID.3CK/V/2018, tertanggal 14 Mei 2018, PT.
Cipta Eka Puri dalam kapasitas sebagai kontraktor pelaksana, harus mengerjakan
proyek Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR mempergunakan
anggaran sesuai dengan nilai kontrak proyek sebesar Rp.29.919.120.500 dan masa
pelaksanaan proyek selama 220 hari kalender, terhitung mulai tanggal 14 Mei 2018
hingga 29 Desember 2018. Dalam implementasi, proyek ini belum rampung hingga
batas waktu yang ditentukan.
Pada perkembangannya, proyek Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT
FAIR ini diperpanjang waktu pengerjaannya selama 50 hari, kemudian ditambah lagi
40 hari, namun kontraktor tetap tidak mampu merampungkan pekerjaan.
Perpanjang waktu pengerjaan ini berpijak pada amanat Pasal 93 Perpres Nomor 54
Tahun 2010, tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Perpres Nomor 4 Tahun 2015, pemberian kesempatan
menyelesaikan pekerjaan maksimal 50 hari kalender, serta berdasarkan Pasal 4
Permenkeu Nomor 194/PMK.05/2014, tentang Pelaksanaan Anggaran Dalam Rangka
Penyelesaian Pekerjaan yang Tidak Terselesaikan Sampai Dengan Akhir Tahun
Anggaran sebagaimana telah diubah dengan Permenkeu Nomor 243/MPK.05/2015,
pemberian kesempatan menyelesaikan pekerjaan maksimal 90 hari kalender.
Ironisnya, sampai dengan akhir masa perpanjangan waktu pengerjaan proyek
Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR, yakni 31 Maret 2019, progres
pengerjaan proyek hanya mencapai 54,8%. Hitungan ini berdasarkan pemeriksaan
fisik proyek yang dilakukan oleh tim penyidik TIPIKOR Kejati NTT dengan melibatkan
tim ahli, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), konsultan manajemen konstruksi dan
project manager. Pemeriksaan lapangan ini dimaksudkan untuk mencocokkan
keterangan saksi dengan kondisi riil fisik proyek, baik kualitas maupun volume. Hasil
pemeriksaan lapangan tersebut kemudian dihitung oleh tim ahli.
Temuan dari tim penyidik TIPIKOR Kejati NTT, sangat kontradiktif dengan laporan
dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi NTT dan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) yang dimasukan pada dokumen Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur NTT Tahun 2018. Di halaman 192 dokumen
LKPJ Gubernur NTT Tahun 2018, pada intinya tertulis bahwa Pembangunan Fasilitas
Pameran Kawasan NTT FAIR yang dilaksanakan di Kawasan NTT FAIR Kota Kupang
(Dsn. Bimoku, Kel. Lasiana, Kec. Kelapa Lima, Kota Kupang) dan pelaksanaannya
dimulai dari 14 Mei 2018 s/d 30 Maret 2019, hasilnya adalah terbangunnya Fasilitas
Pameran NTT FAIR (73,023%).
Terbengkalai dan mangkraknya pengerjaan proyek Pembangunan Fasilitas Pameran
Kawasan NTT FAIR hingga saat ini, merupakan indikasi awal adanya dugaan korupsi.
Apalagi pada tanggal tanggal 14 Desember 2018, telah terjadi pencairan anggaran
proyek 100% dan dilakukan pembayaran secara penuh oleh Pejabat Pembuat
Page 3 of 3
Komitmen (PPK) kepada rekanan. Itu berarti, telah dilakukan kelebihan pembayaran
kepada rekanan, walau faktanya progres pekerjaan belum rampung.
Dengan fakta pengerjaan proyek Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT
FAIR yang demikian, maka tidaklah sukar bagi Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Indonesia (BPK RI) Perwakilan NTT untuk menemukan adanya berbagai
ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan
keuangan negara. Karenanya tidaklah mengherankan apabila dalam Laporan Hasil
Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi NTT
Tahun Anggaran 2018, direkomendasikan untuk pemerintah Provinsi NTT wajib
menarik sejumlah uang dari rekanan, untuk disetor ke Kas Daerah Provinsi NTT.
Dana yang wajib ditarik oleh Pemprov NTT dari rekanan yang mengerjakan proyek
Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR, dan harus disetor ke Kas
Daerah, berdasarkan LHP BPK RI adalah: Pertama: Kelebihan pembayaran
pekerjaan yang tidak sesuai dengan prestasi kerja pada proyek Pembangunan
Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR sebesar Rp.1.577.384.264,72; Kedua,
Kekurangan penerimaan atas denda keterlambatan minimal terkait dengan
pekerjaan Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR sebesar
Rp.1.359.960.022,73; dan Ketiga, Kekurangan penerimaan atas jaminan
pelaksanaan yang belum dicairkan atas pekerjaan Pembangunan Fasilitas Pameran
Kawasan NTT FAIR sebesar Rp.2.692.720.845,00.
Lawan Kekuatan Politik Koruptif
Walaupun masih ada pihak yang belum ditetapkan sebagai tersangka, namun pihak
Kejati NTT wajib diberi apresiasi karena telah menetapkan 6 (enam) orang
tersangka, terkait dugaan korupsi pada paket Kegiatan Pembangunan Fasilitas
Pameran Kawasan NTT FAIR yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana, yakni PT.
Cipta Eka Puri berdasarkan kontrak nomor PRKP-NTT/643/487/BID.3CK/V/2018,
tertanggal 14 Mei 2018, dengan nilai kontrak Rp.29.919.120.500 dan masa
pelaksanaan proyek 220 hari kalender, terhitung mulai tanggal 14 Mei 2018 hingga
29 Desember 2018.
Pada sisi yang lain, alangkah eloknya jika pihak Kejati NTT harus juga fokus untuk
mengembangkan dan terus mengusut 12 (duabelas) proyek lainnya, terkait dengan
Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR yang di kerjakan sejak tahun
2014 hingga tahun 2018. Untuk menunjang pengembangan dan pengusutan 12
(duabelas) proyek lainnya di kawasan NTT FAIR, pihak Kejati NTT dapat meminta
pihak BPK RI Perwakilan NTT untuk melakukan audit atau Pemeriksaan dengan
tujuan tertentu (PDTT). Hal ini menjadi penting agar kerja penegakan hukum yang
dilakukan oleh pihak Kejati NTT, tidak terkesan ada tebang pilih.
Manfaat lain dari pelibatan pihak BPK RI oleh pihak Kejati NTT adalah “mungkin”
mereka bisa menilai kembali opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau unqualified
opinion yang diberikan secara berturut-turut untuk LKPD Pemprov NTT, sejak tahun
2015 hingga tahun 2018. Karena, sudah banyak kasus di Indonesia yang terungkap
bahwa untuk mendapatkan opini WTP dari BPK, para pengelola keuangan negara
tidak segan-segan melakukan penyuapan terhadap auditor BPK.

More Related Content

What's hot

Contoh matrik jadwal pelaksanaan program
Contoh matrik jadwal pelaksanaan programContoh matrik jadwal pelaksanaan program
Contoh matrik jadwal pelaksanaan programImam Suyanto
 
Optimalisasi peran & fungsi camat dlm pelayanan publik september 2007
Optimalisasi peran  & fungsi camat dlm pelayanan publik  september 2007Optimalisasi peran  & fungsi camat dlm pelayanan publik  september 2007
Optimalisasi peran & fungsi camat dlm pelayanan publik september 2007Yudhi Aldriand
 
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaPerbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaChaing Saing
 
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan danSurat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan danSeptian Muna Barakati
 
1.analis isu instansi
1.analis isu instansi1.analis isu instansi
1.analis isu instansiErinaUtami1
 
Penyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana KegiatanPenyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana KegiatanRandy Wrihatnolo
 
Contoh hps peralatan komputer
Contoh hps peralatan komputerContoh hps peralatan komputer
Contoh hps peralatan komputerasruldikmen
 
PERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
PERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPPERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
PERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPPemdes Seboro Sadang
 
Jawaban Kemkominfo atas Tanggapan Keberatan tentang Trust Positif
Jawaban Kemkominfo atas Tanggapan Keberatan tentang Trust PositifJawaban Kemkominfo atas Tanggapan Keberatan tentang Trust Positif
Jawaban Kemkominfo atas Tanggapan Keberatan tentang Trust PositifICT Watch
 
Sinkronisasi Antar Dokumen (Pengantar)
Sinkronisasi Antar Dokumen (Pengantar)Sinkronisasi Antar Dokumen (Pengantar)
Sinkronisasi Antar Dokumen (Pengantar)PSEKP - UGM
 
Pentingnya Kewaspadaan Dini Masyarakat untuk Menjaga Keamanan
Pentingnya Kewaspadaan Dini Masyarakat untuk Menjaga KeamananPentingnya Kewaspadaan Dini Masyarakat untuk Menjaga Keamanan
Pentingnya Kewaspadaan Dini Masyarakat untuk Menjaga Keamananmusniumar
 
Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin
Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplinSurat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin
Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplinWarnet Raha
 
Penyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
Penyusunan IKM Unit Pelayanan PublikPenyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
Penyusunan IKM Unit Pelayanan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Surat peryataan tidak terikat oleh suatu perjanjian ikatan dinas brigadir
Surat peryataan tidak terikat oleh suatu perjanjian ikatan dinas brigadirSurat peryataan tidak terikat oleh suatu perjanjian ikatan dinas brigadir
Surat peryataan tidak terikat oleh suatu perjanjian ikatan dinas brigadirOperator Warnet Vast Raha
 
Berita acara serah terima barang
Berita acara serah terima barangBerita acara serah terima barang
Berita acara serah terima barangIrwan Fauzi
 

What's hot (20)

Contoh matrik jadwal pelaksanaan program
Contoh matrik jadwal pelaksanaan programContoh matrik jadwal pelaksanaan program
Contoh matrik jadwal pelaksanaan program
 
Formulir keikutsertaan 2
Formulir keikutsertaan 2Formulir keikutsertaan 2
Formulir keikutsertaan 2
 
Optimalisasi peran & fungsi camat dlm pelayanan publik september 2007
Optimalisasi peran  & fungsi camat dlm pelayanan publik  september 2007Optimalisasi peran  & fungsi camat dlm pelayanan publik  september 2007
Optimalisasi peran & fungsi camat dlm pelayanan publik september 2007
 
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australiaPerbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
Perbandingan sistem pemerintahan antara negara indonesia dengan australia
 
IKK Pemerintahan
IKK PemerintahanIKK Pemerintahan
IKK Pemerintahan
 
3 surat pernyataan atasan langsung
3 surat pernyataan atasan langsung3 surat pernyataan atasan langsung
3 surat pernyataan atasan langsung
 
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan danSurat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan
Surat pernyataan kesanggupan pengelolaan dan
 
1.analis isu instansi
1.analis isu instansi1.analis isu instansi
1.analis isu instansi
 
Penyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana KegiatanPenyusunan Rencana Kegiatan
Penyusunan Rencana Kegiatan
 
Contoh hps peralatan komputer
Contoh hps peralatan komputerContoh hps peralatan komputer
Contoh hps peralatan komputer
 
PERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
PERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUPPERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
PERDES 3 TENTANG PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
 
Materi sakip-rakor-20200212 (1)
Materi sakip-rakor-20200212 (1)Materi sakip-rakor-20200212 (1)
Materi sakip-rakor-20200212 (1)
 
Presentasi musrenbang
Presentasi musrenbangPresentasi musrenbang
Presentasi musrenbang
 
Jawaban Kemkominfo atas Tanggapan Keberatan tentang Trust Positif
Jawaban Kemkominfo atas Tanggapan Keberatan tentang Trust PositifJawaban Kemkominfo atas Tanggapan Keberatan tentang Trust Positif
Jawaban Kemkominfo atas Tanggapan Keberatan tentang Trust Positif
 
Sinkronisasi Antar Dokumen (Pengantar)
Sinkronisasi Antar Dokumen (Pengantar)Sinkronisasi Antar Dokumen (Pengantar)
Sinkronisasi Antar Dokumen (Pengantar)
 
Pentingnya Kewaspadaan Dini Masyarakat untuk Menjaga Keamanan
Pentingnya Kewaspadaan Dini Masyarakat untuk Menjaga KeamananPentingnya Kewaspadaan Dini Masyarakat untuk Menjaga Keamanan
Pentingnya Kewaspadaan Dini Masyarakat untuk Menjaga Keamanan
 
Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin
Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplinSurat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin
Surat pernyataan tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin
 
Penyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
Penyusunan IKM Unit Pelayanan PublikPenyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
Penyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
 
Surat peryataan tidak terikat oleh suatu perjanjian ikatan dinas brigadir
Surat peryataan tidak terikat oleh suatu perjanjian ikatan dinas brigadirSurat peryataan tidak terikat oleh suatu perjanjian ikatan dinas brigadir
Surat peryataan tidak terikat oleh suatu perjanjian ikatan dinas brigadir
 
Berita acara serah terima barang
Berita acara serah terima barangBerita acara serah terima barang
Berita acara serah terima barang
 

Similar to KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN FASILITAS PAMERAN KAWASAN NTT FAIR

Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan Jasa
Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan JasaMateri IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan Jasa
Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan JasaAgustanto Imam Suprayoghie
 
DOKUMEN PENAWARAN (Administrasi, Teknis).pdf
DOKUMEN PENAWARAN (Administrasi, Teknis).pdfDOKUMEN PENAWARAN (Administrasi, Teknis).pdf
DOKUMEN PENAWARAN (Administrasi, Teknis).pdfMuhammadFadli628647
 
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDA
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDAEfektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDA
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDAPublish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
“Analisis konsistensi penerapan psak no 30 atas sewa guna usaha aktiva tetap ...
“Analisis konsistensi penerapan psak no 30 atas sewa guna usaha aktiva tetap ...“Analisis konsistensi penerapan psak no 30 atas sewa guna usaha aktiva tetap ...
“Analisis konsistensi penerapan psak no 30 atas sewa guna usaha aktiva tetap ...Neli Semangat
 
PPT RANCANGAN AKTUALISASI LATSAR fya.pptx
PPT RANCANGAN AKTUALISASI LATSAR fya.pptxPPT RANCANGAN AKTUALISASI LATSAR fya.pptx
PPT RANCANGAN AKTUALISASI LATSAR fya.pptxRodhiyatusShofiya
 
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdffirmanfds
 
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdffirmanfds
 
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdffirmanfds
 
PANDUAN-PRN-LPPM-2020.pdf
PANDUAN-PRN-LPPM-2020.pdfPANDUAN-PRN-LPPM-2020.pdf
PANDUAN-PRN-LPPM-2020.pdfTestCenterFEBUP
 
Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM bagi Sektor...
Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM bagi Sektor...Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM bagi Sektor...
Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM bagi Sektor...Publish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
LUSIARTI - PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pdf
LUSIARTI - PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pdfLUSIARTI - PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pdf
LUSIARTI - PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pdfilusiDigulSelatan
 

Similar to KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN FASILITAS PAMERAN KAWASAN NTT FAIR (20)

Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan Jasa
Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan JasaMateri IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan Jasa
Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan Jasa
 
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJIACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
 
DOKUMEN PENAWARAN (Administrasi, Teknis).pdf
DOKUMEN PENAWARAN (Administrasi, Teknis).pdfDOKUMEN PENAWARAN (Administrasi, Teknis).pdf
DOKUMEN PENAWARAN (Administrasi, Teknis).pdf
 
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDA
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDAEfektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDA
Efektifitas PTSP dalam Reformasi dan Transparansi Perizinan Sektor SDA
 
Paring tela'ah peta korupsi pelayanan sektor pertanahan
Paring tela'ah peta korupsi pelayanan sektor pertanahanParing tela'ah peta korupsi pelayanan sektor pertanahan
Paring tela'ah peta korupsi pelayanan sektor pertanahan
 
DIPA2019.pdf
DIPA2019.pdfDIPA2019.pdf
DIPA2019.pdf
 
2019 01-018.09-567495-11-014-2-00 (1)
2019 01-018.09-567495-11-014-2-00 (1)2019 01-018.09-567495-11-014-2-00 (1)
2019 01-018.09-567495-11-014-2-00 (1)
 
Dipa pok 2019
Dipa pok 2019Dipa pok 2019
Dipa pok 2019
 
“Analisis konsistensi penerapan psak no 30 atas sewa guna usaha aktiva tetap ...
“Analisis konsistensi penerapan psak no 30 atas sewa guna usaha aktiva tetap ...“Analisis konsistensi penerapan psak no 30 atas sewa guna usaha aktiva tetap ...
“Analisis konsistensi penerapan psak no 30 atas sewa guna usaha aktiva tetap ...
 
PPT RANCANGAN AKTUALISASI LATSAR fya.pptx
PPT RANCANGAN AKTUALISASI LATSAR fya.pptxPPT RANCANGAN AKTUALISASI LATSAR fya.pptx
PPT RANCANGAN AKTUALISASI LATSAR fya.pptx
 
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
 
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
 
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
26mkpiii2013salinanperubahanrenstrakrt2010 2014-140130004953-phpapp01.pdf
 
Dipa 2019 awal
Dipa 2019 awalDipa 2019 awal
Dipa 2019 awal
 
bahan kabid 23 juli.pptx
bahan kabid 23 juli.pptxbahan kabid 23 juli.pptx
bahan kabid 23 juli.pptx
 
PANDUAN-PRN-LPPM-2020.pdf
PANDUAN-PRN-LPPM-2020.pdfPANDUAN-PRN-LPPM-2020.pdf
PANDUAN-PRN-LPPM-2020.pdf
 
DIPA2020.pdf
DIPA2020.pdfDIPA2020.pdf
DIPA2020.pdf
 
Dipa pok 2020
Dipa pok 2020Dipa pok 2020
Dipa pok 2020
 
Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM bagi Sektor...
Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM bagi Sektor...Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM bagi Sektor...
Implementasi Kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM bagi Sektor...
 
LUSIARTI - PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pdf
LUSIARTI - PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pdfLUSIARTI - PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pdf
LUSIARTI - PENGELOLAAN_KEUANGAN_DAERAH.pdf
 

More from Paul SinlaEloE

Mencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari DesaMencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari DesaPaul SinlaEloE
 
PELAKU PEMBANTU DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
PELAKU PEMBANTU DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANGPELAKU PEMBANTU DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
PELAKU PEMBANTU DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANGPaul SinlaEloE
 
INSTRUMEN MELAWAN PERDAGANGAN ORANG
INSTRUMEN MELAWAN PERDAGANGAN ORANGINSTRUMEN MELAWAN PERDAGANGAN ORANG
INSTRUMEN MELAWAN PERDAGANGAN ORANGPaul SinlaEloE
 
INFO BUKU - MEMAHAMI SURAT DAKWAAN
INFO BUKU - MEMAHAMI SURAT DAKWAANINFO BUKU - MEMAHAMI SURAT DAKWAAN
INFO BUKU - MEMAHAMI SURAT DAKWAANPaul SinlaEloE
 
INFO BUKU - JALAN PANJANG MENUJU KEHARMONISAN RUMAH TANGGA
INFO BUKU - JALAN PANJANG MENUJU KEHARMONISAN RUMAH TANGGAINFO BUKU - JALAN PANJANG MENUJU KEHARMONISAN RUMAH TANGGA
INFO BUKU - JALAN PANJANG MENUJU KEHARMONISAN RUMAH TANGGAPaul SinlaEloE
 
Kejahatan Terhadap Kepentingan publik
Kejahatan Terhadap Kepentingan publikKejahatan Terhadap Kepentingan publik
Kejahatan Terhadap Kepentingan publikPaul SinlaEloE
 
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHAN
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHANPENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHAN
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHANPaul SinlaEloE
 
TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANGTINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANGPaul SinlaEloE
 
Lembaga Perlindungan Saksi & Korban di Daerah
Lembaga Perlindungan Saksi & Korban di DaerahLembaga Perlindungan Saksi & Korban di Daerah
Lembaga Perlindungan Saksi & Korban di DaerahPaul SinlaEloE
 

More from Paul SinlaEloE (11)

Mencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari DesaMencegah Stunting Dari Desa
Mencegah Stunting Dari Desa
 
PELAKU PEMBANTU DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
PELAKU PEMBANTU DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANGPELAKU PEMBANTU DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
PELAKU PEMBANTU DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
 
INSTRUMEN MELAWAN PERDAGANGAN ORANG
INSTRUMEN MELAWAN PERDAGANGAN ORANGINSTRUMEN MELAWAN PERDAGANGAN ORANG
INSTRUMEN MELAWAN PERDAGANGAN ORANG
 
INFO BUKU - MEMAHAMI SURAT DAKWAAN
INFO BUKU - MEMAHAMI SURAT DAKWAANINFO BUKU - MEMAHAMI SURAT DAKWAAN
INFO BUKU - MEMAHAMI SURAT DAKWAAN
 
INFO BUKU - JALAN PANJANG MENUJU KEHARMONISAN RUMAH TANGGA
INFO BUKU - JALAN PANJANG MENUJU KEHARMONISAN RUMAH TANGGAINFO BUKU - JALAN PANJANG MENUJU KEHARMONISAN RUMAH TANGGA
INFO BUKU - JALAN PANJANG MENUJU KEHARMONISAN RUMAH TANGGA
 
Kejahatan Terhadap Kepentingan publik
Kejahatan Terhadap Kepentingan publikKejahatan Terhadap Kepentingan publik
Kejahatan Terhadap Kepentingan publik
 
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHAN
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHANPENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHAN
PENEGAKAN HUKUM KASUS PEMBUNUHAN
 
TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANGTINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG
 
Teologi politik
Teologi politikTeologi politik
Teologi politik
 
Teologi politik
Teologi politikTeologi politik
Teologi politik
 
Lembaga Perlindungan Saksi & Korban di Daerah
Lembaga Perlindungan Saksi & Korban di DaerahLembaga Perlindungan Saksi & Korban di Daerah
Lembaga Perlindungan Saksi & Korban di Daerah
 

KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN FASILITAS PAMERAN KAWASAN NTT FAIR

  • 1. Page 1 of 3 KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN FASILITAS PAMERAN KAWASAN NTT FAIR Oleh: Paul SinlaEloE – Aktivis PIAR NTT Tulisan ini pernah dipublikasikan dalam Harian Pagi TIMOR EXPRESS, tanggal 17 Juni 2019 Pada tanggal 13 Juni 2019, pihak Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (Kejati NTT) telah menetapkan dan menahan 6 (enam) orang tersangka, terkait dugaan korupsi pada paket Kegiatan Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR. Para tersangka ini dijerat dengan Pasal 2, Pasal 3, Pasal 18 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR) Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana dirubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Ditetapkannya keenam orang tersangka ini, setelah tim penyidik TIPIKOR Kejati NTT memeriksa lebih dari 30 (tiga puluh) orang saksi, termasuk Frans Lebu Raya (Mantan Gubernur Prov. NTT selama 2 Periode) dan Sekda Prov. NTT, Ben Polo Maing. Penyidik TIPIKOR Kejati NTT melakukan penahanan terhadap para tersangka dalam kasus dugaan korupsi Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR, pada tempat yang berbeda-beda. Linda Liudianto (Kuasa Direktur PT. Cipta Eka Puri) dan Yuli Afra (mantan Kadis PRKP/Kuasa Pengguna Anggaran) ditahan di Lapas Wanita Kelas III Kupang. Sementara, tersangka Dona Tho (Pejabat Pembuat Komitmen) ditahan di tahanan Mapolres Kupang Kota. Sedangkan 3 (tiga) orang tersangka lainnya, yaitu Barter Yusuf (Direktur PT. Desakon/Konsultan Pengawas), Ferry Jonson Pandie (Pelaksana Lapangan PT. Desakon) dan Hadmen Puri (Direktur PT. Cipta Eka Puri), ditahan di Rutan Kelas IIB Kupang. Dalam kerja penegakan hukum atas kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Fasilitas pameran Kawasan NTT FAIR, Tim Penyidik TIPIKOR Kejati NTT juga telah melakukan penyitaan sejumlah barang bukti. Uang sejumlah Rp.686.140.900 yang disita dari pihak konsultan pengawas proyek, merupakan salah satu dari sekian barang bukti yang disita oleh pihak Tim Penyidik TIPIKOR Kejati NTT. Gambaran Kasus Paket Kegiatan Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR, merupakan proyek Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Provinsi NTT. Dana proyek Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR ini, pembiayaannya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) NTT TA. 2018 (Anggaran Murni) dan mulai di tenderkan sejak 4 April 2018 dengan Kode Lelang, 861131. Ada 69 (enam puluh sembilan) perusahaan yang menjadi peserta tender dari proyek yang nilai pagu paket proyek berdasarkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) adalah Rp.31.200.000.000,00 dan Nilai Harga Perkiraan sendiri (HPS) adalah Rp.31.133.416.800,00.
  • 2. Page 2 of 3 Tender untuk proyek Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR dimenangkan oleh PT. Cipta Eka Puri dengan harga penawaran Rp.29.856.902.000,00 dan harga terkoreksi Rp.29.919.120.500,00. Sesuai dengan kontrak nomor PRKP-NTT/643/487/BID.3CK/V/2018, tertanggal 14 Mei 2018, PT. Cipta Eka Puri dalam kapasitas sebagai kontraktor pelaksana, harus mengerjakan proyek Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR mempergunakan anggaran sesuai dengan nilai kontrak proyek sebesar Rp.29.919.120.500 dan masa pelaksanaan proyek selama 220 hari kalender, terhitung mulai tanggal 14 Mei 2018 hingga 29 Desember 2018. Dalam implementasi, proyek ini belum rampung hingga batas waktu yang ditentukan. Pada perkembangannya, proyek Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR ini diperpanjang waktu pengerjaannya selama 50 hari, kemudian ditambah lagi 40 hari, namun kontraktor tetap tidak mampu merampungkan pekerjaan. Perpanjang waktu pengerjaan ini berpijak pada amanat Pasal 93 Perpres Nomor 54 Tahun 2010, tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Perpres Nomor 4 Tahun 2015, pemberian kesempatan menyelesaikan pekerjaan maksimal 50 hari kalender, serta berdasarkan Pasal 4 Permenkeu Nomor 194/PMK.05/2014, tentang Pelaksanaan Anggaran Dalam Rangka Penyelesaian Pekerjaan yang Tidak Terselesaikan Sampai Dengan Akhir Tahun Anggaran sebagaimana telah diubah dengan Permenkeu Nomor 243/MPK.05/2015, pemberian kesempatan menyelesaikan pekerjaan maksimal 90 hari kalender. Ironisnya, sampai dengan akhir masa perpanjangan waktu pengerjaan proyek Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR, yakni 31 Maret 2019, progres pengerjaan proyek hanya mencapai 54,8%. Hitungan ini berdasarkan pemeriksaan fisik proyek yang dilakukan oleh tim penyidik TIPIKOR Kejati NTT dengan melibatkan tim ahli, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), konsultan manajemen konstruksi dan project manager. Pemeriksaan lapangan ini dimaksudkan untuk mencocokkan keterangan saksi dengan kondisi riil fisik proyek, baik kualitas maupun volume. Hasil pemeriksaan lapangan tersebut kemudian dihitung oleh tim ahli. Temuan dari tim penyidik TIPIKOR Kejati NTT, sangat kontradiktif dengan laporan dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi NTT dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang dimasukan pada dokumen Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur NTT Tahun 2018. Di halaman 192 dokumen LKPJ Gubernur NTT Tahun 2018, pada intinya tertulis bahwa Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR yang dilaksanakan di Kawasan NTT FAIR Kota Kupang (Dsn. Bimoku, Kel. Lasiana, Kec. Kelapa Lima, Kota Kupang) dan pelaksanaannya dimulai dari 14 Mei 2018 s/d 30 Maret 2019, hasilnya adalah terbangunnya Fasilitas Pameran NTT FAIR (73,023%). Terbengkalai dan mangkraknya pengerjaan proyek Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR hingga saat ini, merupakan indikasi awal adanya dugaan korupsi. Apalagi pada tanggal tanggal 14 Desember 2018, telah terjadi pencairan anggaran proyek 100% dan dilakukan pembayaran secara penuh oleh Pejabat Pembuat
  • 3. Page 3 of 3 Komitmen (PPK) kepada rekanan. Itu berarti, telah dilakukan kelebihan pembayaran kepada rekanan, walau faktanya progres pekerjaan belum rampung. Dengan fakta pengerjaan proyek Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR yang demikian, maka tidaklah sukar bagi Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan NTT untuk menemukan adanya berbagai ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan keuangan negara. Karenanya tidaklah mengherankan apabila dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi NTT Tahun Anggaran 2018, direkomendasikan untuk pemerintah Provinsi NTT wajib menarik sejumlah uang dari rekanan, untuk disetor ke Kas Daerah Provinsi NTT. Dana yang wajib ditarik oleh Pemprov NTT dari rekanan yang mengerjakan proyek Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR, dan harus disetor ke Kas Daerah, berdasarkan LHP BPK RI adalah: Pertama: Kelebihan pembayaran pekerjaan yang tidak sesuai dengan prestasi kerja pada proyek Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR sebesar Rp.1.577.384.264,72; Kedua, Kekurangan penerimaan atas denda keterlambatan minimal terkait dengan pekerjaan Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR sebesar Rp.1.359.960.022,73; dan Ketiga, Kekurangan penerimaan atas jaminan pelaksanaan yang belum dicairkan atas pekerjaan Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR sebesar Rp.2.692.720.845,00. Lawan Kekuatan Politik Koruptif Walaupun masih ada pihak yang belum ditetapkan sebagai tersangka, namun pihak Kejati NTT wajib diberi apresiasi karena telah menetapkan 6 (enam) orang tersangka, terkait dugaan korupsi pada paket Kegiatan Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR yang dikerjakan oleh kontraktor pelaksana, yakni PT. Cipta Eka Puri berdasarkan kontrak nomor PRKP-NTT/643/487/BID.3CK/V/2018, tertanggal 14 Mei 2018, dengan nilai kontrak Rp.29.919.120.500 dan masa pelaksanaan proyek 220 hari kalender, terhitung mulai tanggal 14 Mei 2018 hingga 29 Desember 2018. Pada sisi yang lain, alangkah eloknya jika pihak Kejati NTT harus juga fokus untuk mengembangkan dan terus mengusut 12 (duabelas) proyek lainnya, terkait dengan Pembangunan Fasilitas Pameran Kawasan NTT FAIR yang di kerjakan sejak tahun 2014 hingga tahun 2018. Untuk menunjang pengembangan dan pengusutan 12 (duabelas) proyek lainnya di kawasan NTT FAIR, pihak Kejati NTT dapat meminta pihak BPK RI Perwakilan NTT untuk melakukan audit atau Pemeriksaan dengan tujuan tertentu (PDTT). Hal ini menjadi penting agar kerja penegakan hukum yang dilakukan oleh pihak Kejati NTT, tidak terkesan ada tebang pilih. Manfaat lain dari pelibatan pihak BPK RI oleh pihak Kejati NTT adalah “mungkin” mereka bisa menilai kembali opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau unqualified opinion yang diberikan secara berturut-turut untuk LKPD Pemprov NTT, sejak tahun 2015 hingga tahun 2018. Karena, sudah banyak kasus di Indonesia yang terungkap bahwa untuk mendapatkan opini WTP dari BPK, para pengelola keuangan negara tidak segan-segan melakukan penyuapan terhadap auditor BPK.