SlideShare a Scribd company logo
1 of 104
BAB I
PROSES PERUBAHAN SOSIAL
STANDAR KOMPETENSI
 Memahami dampak perubahan sosial
KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat
INDIKATOR
 Mendeskripsikan definisiperubahansosial
 Mendeskripsikan teori-teori perubahansosial
 Mendeskripsikan bentuk-bentukperubahansosial
 Mendeskripsikan faktor-faktorperubahansosial
2
A. Pengertian, Teori dan Bentuk Perubahan Sosial
Setiapsaatmasyarakat selalumengalami perubahan.Jikadibandingkanapayangtejadi saat
ini dengan beberapa tahun yang lalu. Maka akan banyak ditemukan perubahan baik yang
direncanakan atau tidak, kecil atau besar, serta cepat atau lambat. Perubahan-perubahan
tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan sosial yang ada. Dimana
manusia selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Oleh karena itu manusia selalu
mencari sesuatu agar hidupnya lebih baik.
Sebagai contohkasus,dahulukeluargasepenuhnyaberfungsi sebagai tempatperlindungan
bagi anak-anak yang belum dewasa, sumber pengetahuan (pendidikan) dan keterampilan serta
sumberekonomi.Namun,padamasasekarang,fungsi keluargamengalami perubahan.Anak-anak
tidakhanyamemperolehpengetahuan dari keluarga, tetapi juga melalui berbagai media massa,
seperti televisi, radio, koran dan internet.
1. Pengertian Perubahan Sosial
Ada beberapa ahli sosiologi yang memberikan definisi perubahan sosial, antara lain.
a. J.L Gillin dan J.P Gillin
Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang diterima, akibat adanya
perubahankondisi geografis,kebudayaanmaterial,kompoisisi penduduk,ideologi,maupun
karena difusi dan penemuan baru dalam masyarakat.
b. Kingsley Davis
Mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur
dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat
kapitalistelahmenyebabkanperubahan-perubahandalam hubungan antara buruh dengan
majikan dan seterusnya menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi
dan politik.
c. William F Ogburn
Mengemukakan ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsur
kebudayaanbaikyangmaterial maupunyangimmaterial,yangditekankanadalahpengaruh
besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
d. Selo Soemardjan
Perubahansosial adalahperubahan-perubahanpadalembaga-lembaga kemasyarakatan di
dalamsuatu masyarakatyangmempengaruhi sistemsosialnya,termasukdi dalamnyanilai-
nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
e. Samuel Koening
3
Perubahansosial menunjukpadamodifikasi-modifikasi yang yang terjadi dalam pola-pola
kehidupanmanusiayangterjadi karenasebab-sebab intern maupun sebab-sebab ekstern.
f. Mac Iver
Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau sebagai
perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial.
Berdasarkandefinisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah
perubahan yang terjadi dalam struktur sosial dan lembaga sosial masyarakat. Perubahan sosial
meliputi perubahandalamberbagai hal,seperti perubahanteknologi, perilaku, sistem sosial dan
norma. Perubahan tersebut mempengaruhi individu dalam masyarakat tertentu.
2. Teori-teori Perubahan Sosial
a. Hukum Tiga Tahap (Auguste Comte)
Hukumtiga tahap merupakanusahaComte untukmenjelaskankemajuanevolusioner umat
manusiadari masa primitif sampai ke peradabanPrancisabadkesembilanbelasyangsangatmaju.
hukumini menyatakanbahwamasyarakat-masyarakat (umat manusia) berkembang melalui tiga
tahap utama.Tahap-tahapini ditentukanmenurutcaraberpikiryangdominan: teologis, metafisik
dan positif.
Comte menjelaskan hukum tiga tahap sebagai berikut:
Bahwa setiap konsepsi kita yang paling maju, setiap cabang pengetahuan kita, berturut-
turut melewati tiga kondisi teoretis yang berbeda: teologis atau fiktif; metafisik atau abstrak;
ilmiah atau positif. Dengan kata lain, pikiran manusia pada dasarnya dalam perkembangannya,
menggunakan tiga metode berfilsafat yang karakternya sangat berbeda malah bertentangan.
Yang pertama merupakan titik tolak yang harus ada dalam pemahaman manusia; yang kedua
hanya suatu keadaan peralihan; dan yang ketiga adalah pemahaman keadaannya yang pasti dan
tak tergoyahkan.
Dalam fase teologis, akal budi manusia, yang mencari kodrat dasar manusia, yakni sebab
pertama dan sebab akhir (asal dan tujuan) dari segala akibat (pengetahuan absolut)
mengandaikanbahwasemuagejala dihasilkan oleh tindakan langsung dari hal-hal supranatural.
Dalam fase metafisik, yang hanya merupakan suatu bentuk lain dari yang pertama, akal budi
mengandaikanbukanhal supernatural,melainkankekuatan-kekuatanabstrak,hal-hal yangbenar-
benar nyata melekat pada semua benda (abstraktsi-abstaksi yang dipersonifikasikan), dan yang
mampu menghasilkan semua gejala. Dalam fase terakhir, yakni fase positif, akal budi sudah
meninggalkan pencarian yang sia-sia terhadap pengertian-pengertian absolut, asal dan tujuan
alam semesta, serta sebab-sebab gejala, dan memusatkan perhatiannya pada studi tentang
4
hukum-hukumnya, yakni hubungan-hubungan urutan dan persamaannya yang tidak berubah.
Penalaran dan pengamatan, digabungkan secara tepat, merupakan sarana-sarana pengetahuan
ini.
Untuk menggambarkanperbedaanyangditekankanComte,bayangkanlah bahwa kita akan
menjelaskansuatugejalaalamseperti angintaufan. Dalam tahap teologis, gejala serupa itu akan
dijelaskan sebagai hasil tindakan langsung dari seorang Dewa angin atau Tuhan. Dalam tahap
metafisik gejala yang sama itu akan dijelaskan sebagai manifestasi dari suatu hukum alam yang
tidak dapat diubah. Dalam tahap positif angin taufan itu akan dijelaskan sebagai hasil dari suatu
kombinasi tertentudari tekanan-tekananudara,kecepatanangin,kelembaban,dansuhu – semua
variabel yang dapat diukur, yang berubah terus menerus dan berinteraksi menghasilkan angin
taufan itu.
Tahap teologis merupakan periode yang paling lama dalam sejarah manusia, dan untuk
analisa yang lebih terperinci, Comte membaginya ke dalam periode fetisisme, politeisme dan
monoteisme. Fetisisme, bentuk pikiran yang dominan dalam masyarakat primitif, meliputi
kepercayaan bahwa semua benda memiliki kelengkapan kekuatan hidupnya sendiri. Akhirnya
fetisisme ini diganti dengan kepercayaan akan sejumlah hal-hal supernatural yang meskipun
berbeda dari benda-benda alam, namun terus mengontrol semua gejala alam. Begitu pikiran
manusia terus maju, kepercayaan akan banyak Dewa itu diganti dengan kepercayaan akan Satu
Yang Tertinggi. Katolisisme di abad pertengahan memperlihatkan puncak tahap monoteisme.
Tahap metafisikterutamamerupakantahaptransisi antaratahapteologisdanpositif.tahap
ini ditandai oleh satu kepercayaan akan hukum-hukum alam yang asasi yang dapat ditemukan
denganakal budi.Gagasan bahwaada kebenarantertentuyangasasi mengenaihukumalam yang
jelasdengansendirinyamenurutpikiranmanusia,sangatmendasardalamcaraberpikirmetafisik.
Tahap positif ditandai oleh kepercayaan akan data empiris sebagai sumber pengetahuan
terakhir. Tetapi pengetahuan selalu sementara sifatnya, tidak mutlak; semangat positivisme
memperlihatkan suatu keterbukaan terus menerus terhadap data baru atas dasar mana
pengetahuan dapat ditinjau kembali dan diperluas. Akal budi penting seperti dalam periode
metafisik, tetapi harus dipimpin oleh data empiris. Analisa rasional mengenai data empris
akhirnyaakanmemungkinkanmanusiauntukmemperoleh hukum-hukum, tetapi hukum-hukum
dilihat sebagai uniformitas empiris daripada kemutlakan metafisik.
5
Gambar 1. Tahap-tahapperkembanganmasyarakatmenurutAuguste Comte
b. Teori Siklus Pitirim Sorokin
Kalau Comte mengusulkan suatu model linear yang berkulminasi pada munculnya
masyarakatpositivis,Sorokinmengembangkan model siklus perubahan sosial; artinya, dia yakin
bahwatahap-tahapsejarahcenderungberulangdalamkaitannyadenganmentalitas budaya yang
dominan,tanpamembayangkansuatutahapakhiryangfinal.Tetapi siklus-siklusini tidak sekedar
pelipat gandaan saja; sebaliknya ada banyak variasi dalam bentuk-bentuknya yang khusus,
dimana tema-tema budaya yang luas dinyatakan.
Setiap tahap sejarah masyarakat memperlihatkan beberapa unsur yang kembali berulang
(artinya, pengulangan tahap yang terdahulu) dan ada beberapa daripadanya yang unik. Sorokin
mengacu pada pola-pola perubahan budaya jangka panjang yang bersifat “berulang-berubah”.
Penekanan Sorokin pada berulangnya tema-tema dasar dimaksudkan untuk menolak gagasan
bahwa perubahan sejarah dapat dilihat sebagai suatu proses linear yang meliputi gerak dalam
satu arah saja; dalam hal ini Sorokin berbeda dari Comte yang percaya akan kemajuan yang
mantap dalam perkembangan intelektual manusia.
Tipe-tipe Mentalitas Budaya
Menurut Sorokin, kunci untuk memahami suatu supersistem budaya yang terintegrasi
adalah mentalitas budaya-nya. Konsep ini mengacu pada pandangan dunia (world view) dasar
yang merupakan landasan sistem sosio-budaya. Pandangan dunia yang asasi dari suatu sistem
sosio-budaya merupakan jawaban yang diberikan atas pertanyaan mengenai hakikat kenyataan
terakhir(merupakanpertanyaantentangapakahadakehidupanlainsetelahkehidupan di dunia).
Ada tiga jawaban logis yang mungkin terhadap pertanyaan filosofis dasar itu.
 Pertama adalah bahwa kenyataan akhir itu seluruhnya dari dunia materil yang kita alami
dengan indera (tidak ada kehidupan lain setelah dunia).
Teologis Metafisik Positif
Tahap-Tahap Perkembangan Masyarakat
Menurut Comte
6
 Yang lainnya adalah bahwa kenyataan akhir itu terdiri dari suatu dunia atau tingat
keberadaan yang melampaui dunia materil ini: artinya kenyataan akhir itu bersifat
transenden (gaib) dan tidak dapat ditangkap sepenuhnya dengan indera kita.
 Jawaban ketiga yang mungkin adalah antara kedua ekstrem dan keadaan itu, yang secara
sederhana berarti bahwa kenyataan itu mencakup dunia materil dan dunia transenden.
Sehubungandenganpertanyaanini adabeberapapertanyaan tambahan yang menyangkut
kodrat manusia dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasarnya. Secara hakiki, pertanyaan-
pertanyaanini harusmencakupapakahkebutuhan-kebutuhandasarmanusiaitubersifatfisikatau
spiritual; luasnya kebutuhan yang seharusnya dipenuhi; dan apakah pemenuhan kebutuhan
manusia itu harus mencakup penyesuaian diri (sehingga kebutuhan itu sendiri dikurangi) atau
penyesuaian lingkungan (sehinggat kebutuhan itu dapat dipenuhi).
Atas dasar itu, Sorokin menyebutan tiga mentalitas budaya dan beberapa tipe-tipe kecil
yang merupakan dasar untuk ketiga supersistem sosio-budaya yang berbeda-beda itu.
1) Kebudayaan Ideasional
Tipe ini mempunyai dasarberpikir(premis) bahwakenyataanakhir itu bersifat nonmateril,
transenden dan tidak dapat ditangkap dengan indera. Dunia ini dilihat sebagai suatu ilusi,
sementera dan tergantung pada dunia transenden, atau sebagai aspek kenyataan yang tidak
sempurnadantidaklengkap.KenyataanakhirmerupakanduniaIlahi,atausuatukonsepsi lainnya
mengenai ada yang kekal dan tidak materil. Tingkat ini dipecah kedalam beberapa bagian:
a) Kebudayaan ideasional asketik. Mentalitas ini memperlihatkan suatu ikatan tanggung
jawabuntukmengurangi sebanyakmungkinkebutuhan materil manusia supaya mudah
diserap ke dalam dunia transenden
b) Kebudayaan ideasional aktif. Selain untuk mengurangi kebutuhan inderawi, tipe ini
berusaha mengubah dunia materil supaya selaras dengan dunia transenden
2) Kebudayaan Inderawi (sensate culture)
Tipe ini didasarkan pada pemikiran pokok bahwa dunia materil yang kita alami dengan
indera kita merupakan satu-satunya kenyataan yang ada. Eksistensi kenyataan transenden
disangkal. Mentalitas ini dapat dibagi sebagai berikut:
a) Kebudayaan inderawi aktif. Kebudayaan ini mendorong usaha aktif dan giat untuk
meningkatkansebanyakmungkinpemenuhankebutuhanmateril dengan mengubah dunia
fisik ini sedemikian, sehingga menghasilkan sumber-sumber kepuasan dan kesenangan
manusia.Mentalitasini mendasaripertumbuhanteknologi dankemajuan-kemajuan ilmiah
serta kedokteran.
7
b) Kebudayaan inderawi pasif. Mentalitas inderawi pasif meliputi hasrat untuk mengalami
kesenangan-kesenangan hidup inderawi setinggi-tingginya. Sorokin menggambarkan
pendekatan ini sebagai suatu “eksploitasi parasit”, dengan motto, “makan, minum dan
kawinlah, karena besok kita mati”. Mengejar kenikmatan tidak dipengaruhi oleh suatu
tujuan jangka panjang apa pun.
c) Kebudayaan inderawi sinis. Dalam hal tujuan-tujuan utama, mentalitas ini serupa dengan
kebudayaan inderawi pasif, kecuali bahwa mengejar tujuan-tujuan inderawi/jasmaniah
dibenarkanolehrasionalisasi ideasional. Dengan kata lain, mentalitas ini memperlihatkan
secara mendasar usaha yang bersifat munafik (hipokrit) untuk membenarkan pencapaian
tujuanmaterialistisatauinderawi denganmenunjukkansistem nilai transenden yang pada
dasarnya tidak diterimanya.
3) Kebudayaan campuran
Kategori ini mengandungpenegasanterhadapdasarberpikir(premis) mentalitasideasional
dan inderawi. Ada dua tipe dasar yang terdapat dalam mentalitas kebudayaan campuran ini:
a. Kebudayaan Idealistis.Kebudayaanini terdiri dari suatu campuran organis dari mentalitas
ideasional dan inderawi, sehingga keduanya dapat dilihat sebagai pengertian-pengertian
yang sahih mengenai aspek-aspek tertentu dari kenyataan akhir. Dengan kata lain, dasar
berpikir kedua tipe mentalitas itu secara sistematis dan logis saling berhubungan.
b. Kebudayaan ideasional tiruan (Pseudo ideasional culture). Tipe ini khususnya didominasi
olehpendekataninderawi,tetapiunsur-unsurideasioal hidupsecaraberdampingandengan
inderawi, sebagai suatu perspektif yang saling berlawanan. Tidak seperti tipe a di atas,
kedua perspektif yang saling berlawanan ini tidak terintegrasi secara sistematis, kecuali
sekedar hidup berdampingan sejajar satu sama lain.
ideasional
inderawicampuran
8
c. Teori Cultural Lag William F Ogburn
Konsepketertinggalanbudaya (Cultural lag) dikemukakan oleh William F Ogburn. Konsep
ini mengacupadakecenderungandari kebiasaan-kebiasaansosial dan pola-pola organisasi sosial
yang tertinggal di belakang(lag behind)perubahandalam kebudayaan materil. Akibatnya adalah
bahwa perubahan sosial selalu ditandai oleh ketegangan antara kebudayaan materil dan
nonmateril.
Jelashal ini bertentangandenganComte danSorokin.Bagi Ogburn,segi yangpalingpenting
dari perubahan sosial adalah kemajuan dalam kebudayaan materil, termasuk penemuan-
penemuandanperkembanganteknologi;sedangkanComtedanSorokin menekankan perubahan
dalam bentuk-bentuk pengetahuan atau pandangan dunia sebagai rangsangan utama untuk
perubahan sosial, di mana perubahan dalam kebudayaan materil mencerminkan perubahan
dalam aspek-aspek kebudayaan nonmateril.
Penemuandaninovasi paling sering terjadi dalam dunia kebudayaan materil. Perubahan-
perubahan ini terbentang mulai dari penemuan-penemuan awal seperti roda dan perkakas
sampai ke komputerdansatelit-satelitkomunikasi. Kebudayaan nonmateril seperti – kebiasaan,
tata cara, polaorganisasi sosial –akhirnyaharusmenyesuaikandiri denganperubahan-perubahan
dalam kebudayaan materil tetapi karena adanya pelbagai sumber yang menolak perubahan,
prosespenyesuaianituselaluketinggalan di belakang perubahan-perubahan dalam kebudayaan
materil. Hasilnya adalah ketegangan antara kebudayaan materil dan kebudayaan nonmateril.
Perubahan-perubahan dalam kebudayaan materil sudah terjadi dari masa ke masa dalam
sejarah, tetapi derap perubahan menjadi sangat cepat karena datangnya Revolusi Industri dan
tekanan yang terus-menerus pada perkembangan teknologi. Jadi kebudayaan nonmateril tidak
mampu “mengejar”, karena kecepatan perubahan dalam kebudayaan materil terus-menerus
melaju.Hasilnyaadalah suatu ketegangan yang terus meningkat antara kebudayaan materil dan
yang beradaptasi atau kebudayaan nonmateril. Banyak masalah sosial zaman sekarang dapat
ditelusuri padakegagalankebiasaan-kebiasaansosial danpola-polainstitusional untuk mengikuti
kemajuan tekonologi dalam kebudayaan materil.
3. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial
a. Perubahan Lambat dan perubahan cepat
Perubahan-perubahanyangmemerlukan waktu lama, dan rentetan-rentetan perubahan
kecil yang saling mengikuti dengan lambat dinamakan evolusi. Perubahan pada evolusi terjadi
karenausaha-usahamasyarakatuntukmenyesuaikandiri dengankeperluan-keperluan, keadaan-
keadaan, dan kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Ada
9
bermacam-macam teori tentang evolusi, yang pada umumnya dapat digolongkan ke dalam
beberapa kategori sebagai berikut:
1) Unilinear theories of evolution
Teori ini pada pokoknya berpendapat bahwa manusia dan masyarakat (termasuk
kebudayaannya) mengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu, bermula dari
bentuk yang sederhana, kemudian bentuk yang kompleks sampai pada tahap yang sempurna.
Pelopor teori ini adalah Auguste Comte.
2) Universal theory of evolution
Teori ini menyatakanbahwaperkembanganmasyarakattidaklahperlumelalui tahap-tahap
tertetuyang tetap. Teori ini mengemukakan bahwa kebudayaan manusia telah mengikuti suatu
garis evolusi yang tertentu. Prinsip-prinsip teori ini diuraikan oleh Herbert Spencer yang antara
lainmengatakanbahwamasyarakatmerupakanhasil perkembangan dari kelompok homogen ke
kelompok yang heterogen baik sifat maupun susunannya.
3) Multilinier theories of evolution
Teori ini lebihmenekankanpadapenelitian-penelitianterhadaptahap-tahappekembangan
tertentu dalam evolusi masyarakat, misalnya, mengadakan penelitian perihal pengaruh
perubahansistempencaharian dari sistem berburu ke pertanian, terhadap sistem kekeluargaan
dalam masyarakat yang bersangkutan dan seterusnya
Sementara itu, perubahan-perubahan sosial yang berlangsung dengan cepat dan
menyangkutdasar-dasaratausendi-sendi pokokkehidupan masyarakat (yaitu lembaga-lembaga
kemasyarakat) dinamakan revolusi. Unsur-unsur pokok revolusi adanya perubahan yang cepat
dan perubahantersebutmengenaidasar-dasaratausendi-sendi pokokkehidupan masyarakat. Di
dalam revolusi, perubahan-perubahan yang terjadi dapat direncanakan terlebih dahulu atau
tanpa rencana. Ukuran kecepatan suatu perubahan yang dinakan revolusi, sebenarnya bersifat
relatif karena revolusi dapat memakan waktu yang lama.
Misalnya revolusi industri di Inggris, di mana perubahan-perubahan terjadi dari tahap
produksi tanpa mesin menuju ke tahap produksi menggunakan mesin. Perubahan tersebut
dianggap cepat karena mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat, seperti sistem
kekeluargaan, hubungan antara buruh dengan majikan dan seterusnya.
b. Perubahan kecil dan perubahan besar
Agak sulit untuk merumuskan masing-masing pengertian tersebut di atas karena batas-
batas pembedaannya agak relatif. Sebagai pegangan dapatlah dikatakan bahwa perubahan-
perubahankecil merupakanperubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial
yang tidakmembawapengaruhlangsungatauberarti bagi masyarakat. Perubahan mode pakaian
10
misalnya,takakanmembawapengaruhapa-apabagi masyarakatsecara keseluruhankarenatidak
mengakibatkan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Sebaliknya
prosesindustrialisasiyangberlangsungpadamasyarakatagraris,misalnya merupakan perubahan
yang akan membawa pengaruh besar pada masyarakat. Pelbagai lembaga kemasyarakatan akan
ikut terpengaruh misalnya hubungan kerja, sistem milik tanah, hubungan kekeluargaan,
stratifikasi masyarakat dan seterusnya.
c. Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan dan perubahan yang tidak dikehendaki atau
tidak direncanakan
Perubahanyangdikehendaki atau direncanakan merupakan perubahan yang diperkirakan
atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan
perubahandi dalammasyarakat.Pihak-pihakyang menghendaki perubahan dinamakan agent of
change,yaituseseorangatausekelompokorangyangmendapatkepercayaanmasyarakatsebagai
pemimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Agent of change memimpin masyarakat dalam mengubah sistem sosial. Dalam
melaksanakannya, agent of change langsung tersangkut dalam tekanan-tekanan untuk
mengadakan perubahan. Bahkan mungkin menyiapkan pula perubahan-perubahan pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya. Suatu perubahan yang dikehendaki atau yang
direncanakanselaluberadadi bawah pengendalian serta pengawasan agent of changetersebut.
Cara-cara mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih
dahulu dinamakan perencanaan sosial (social planning).
Perubahan sosial yang tidak dikehendaki atau yang tidak direncanakan merupakan
perubahan-perubahanyangterjadi tanpadikehendaki,berlangsungdi luarjangkauanpengawasan
masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan
masyarakat.Apabilaperubahanyangtidakdikehendaki tersebut berlangsung bersamaan dengan
suatu perubahan yang dikehendaki, perubahan tersebut mungkin mempunyai pengaruh yang
besarnyaterhadapperubahan-perubahanyangdikehendaki.Dengandemikian, keadaan tersebut
tidak mungkin diubah tanpa mendapat halangan-halangan dari masyarakat itu sendiri. Atau
dengan kata lain, perubahan yang dikehendaki diterima oleh masyarakat dengan cara
mengadakan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada atau
dengancara membentukyangbaru.Seringkali terjadi perubahanyangdikehendaki bekerja sama
dengan perubahan yang tidak dikehendaki dan kedua proses tersebut saling mempengaruhi.
11
d. Perubahan Progres dan Perubahan Regres
Perubahanprogresyaituperubahanyangmembawakemajuanbagi masyarakat.Perubahan
ini akan membawakeberuntungan terhadap kehidupan masyarakat yang mengalami perubahan
tersebut.Misalnyadenganadanyalistrikmasukdesa,makabanyakterjadi perubahan-perubahan
dalammasyarakatbaik dalambidangtransportasi,komunikasi, hiburan, kemajuan ekonomi, dan
sebagainya.
Perubahanregres,yaituperubahanyangmembawapengaruhkurangmenguntungkan bagi
masyarakat sehubngan dengan bidang-bidang tertentu. Misalnya, perubahan dalam sistem
komunikasi di desa akan mengakibatkan berkurangnya intensitas hubungan masyarakat.
B. Faktor Penyebab Perubahan Sosial
Terjadinyaperubahandalam masyarakat, pada prinsipnya berasal dari sifat dasar manusia
yang tidak pernah puas dan mudah bosan dengan keadaan yang dialaminya. Perubahan sosial
dapat disebabkanolehfaktor-faktoryangberasal dari dalammasyarakatitusendri (internal) atau
faktor-faktor yang berasl dari luar masyarakat (eksternal).
1. Faktor Internal
a. Bertambah atau berkurangnya penduduk
Pertambahan penduduk yang sangat cepat di pulau Jawa menyebabkan terjadinya
perubahandalamstrukturmasyarakat,terutamalembaga-lembagakemasyarakatannya.Misalnya
orang lantas mengenal hak milik individu atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, bagi hasil dan
seterusnya yang sebelumnya tidak dikenal.
Berkurangnya penduduk mungkin disebabkan berpindahnya penduduk dari desa ke kota
atau dari daerahke daerah lain (misalnya transmigrasi). Perpindahan penduduk mengakibatkan
kekosongan,misalnyadalambidangpembagiankerja dan stratifikasi sosial, yang mempengaruhi
lembaga-lembaga kemasyarakatan.
b. Penemuan-penemuan baru
Suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar, tetapi yang terjadi dalam jangka waktu
yang tidak terlalu lama disebut dengan inovasi atau innovation. Proses tersebut meliputi suatu
penemuan baru, jalannya unsur kebudayaan baru yang tersebar ke lain-lain bagian masyarakat,
dan cara-cara unsur kebudayaan baru tadi diterima, dipelajari dan akhirnya dipakai dalam
masyarakat yang bersangkutan.
12
Penemuan-penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan-perubahan dapat
dibedakanmenjadidiscovery daninvention.Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yang
baru, baikberupaalat,ataupun yang berupa gagasan yang diciptakan oleh seorang individu atau
serangkaian ciptaan para individu. Discovery baru menjadi invention kalau masyarakat sudah
mengakui, menerima serta menerapkan penemuan baru itu. Sering kali proses dari discovery
sampai ke invention membutuhkan suatu rangkaian penciptaan. Penemuan mobil, misalnya,
dimulai dari usaha seorang Austria, yaitu S. Marcus (1857) yang membuat motor gas yang
pertama. Sebetulnya sistem motor gas tersebut juga merupakan suatu hasil dari rangkaian ide
yang telah dikembangkan sebelum Marcus. Sungguhpun demikian, Marcuslah yang telah
membulatkan penemuan tesebut, dan yang untuk pertama kali menghubungkan motor gas
dengan sebuah kereta sehingga dapat berjalan tanpa ditarik seekor kuda. Itulah saatnya mobil
menjadi suatu discovery.
Jadi,30 tahunkemudiansesudahsuatu rangkaian sumbangan dari sekian banyak pencipta
lain yang menambah perbaikan mobil tersebut, barulah sebuah mobil dapat mencapai suatu
bentuksehinggadapatdipakai sebagai alatpengangkutanolehmanusiadengancukuppraktisdan
aman. Bentuk mobil semacam itu yang mendapat paten di Amerika Serikat 1911 dapat disebut
sebagai permulaan dari kendaraan mobil yang pada masa sekarang menjadi salah satu alat yang
amat penting dalam kehidupan masyarakat manusia. Dengan tercapainya bentuk tersebut,
kendaraan mobil menjadi suatu invention.
Pada saat menjadi invention, proses inovasi belum selesai. Sungguhpun kira-kira sesudah
1911 produksi mobil dimulai, mobil masih belum dikenal oleh seluruh masyarakat. Penyebaran
alat pengangkutantersebut masih harus disebarluaskan kepada khalayak ramai. Selain itu biaya
produksi mobil demikian tingginya sehingga hanya suatu golongan kecil saja yang dapat
membelinya.Satupersoalan lain yang juga harus dihadapi adalah apakah masyarakat sudah siap
menerimanyakarenamisalnyadiperlukan pembuatan jalan-jalan raya yang baru. Seluruh proses
tersebut merupakan rangkaian proses inovasi dari sebuah mobil.
Penemuan-penemuan baru dalam kebudayaan jasmaniah atau kebendaan menunjukkan
adanya berbagai macam pengaruh pada masyarakat. Pertama-tama, pengaruh suatu penemuan
baru tidak hanya terbatas pada satu bidang tertentu saja, tetapi ia sering kali meluas ke bidang-
bidang yang lainnya. Misalnya penemuan radio menyebabkan perubahan-perubahan dalam
lembaga kemasyarakatan seperti pendidikan, agama, pemerintahan, rekreasi dan seterusnya,
seperti yang terlihat ada gambar berikut ini.
13
Kemungkinan lain adalah perubahan-perubahan yang menjalar dari satu lembaga
kemasyarakatan ke lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya. Penemuan baru kapal terbang
membawa pengaruh pada metode peperangan, yang kemudian kian memperdalam perbedaan
antara negara-negara besar dengan negara-negara kecil.
Beberapa jenis penemuan baru dapat pula mengakibatkan satu jenis perubahan sebagai
berikut.Misalnyapenemuanmobil,keretaapi,telepondansebagainyamenyebabkantumbuhnya
lebih banyak pusat kehidupan di daerah pinggiran kota yang dinamakan suburb, seperti gambar
berikut ini.
1 2 3 4
Penemuan kapal terbang membawa pengaruh terhadap metode
peperangan dan kemudian mempedalam perbedaan antara negara
besar (super power) dengan negara kecil dan seterusnya
1
2
3
E
1
Penemuan radio akan menyebabkan pengaruh ke berbagai
arah dan perubahan-perubahan dalam lembaga-lembaga
kemasyarakatandanadatistiadat
Perubahanmobil,kereta
api,dan rel keretaapi
telahmenyebabkan
tumbuhnyalebihbanyak
pusatpermukimandan
perekonomian penduduk
14
c. Pertentangan (conflict) masyarakat
Pertentangan masyarakat mungkin pula menjadi sebab terjadinya perubahan sosial dan
kebudayaan. Pertentangan-pertentangan mungkin terjadi antara individu-individu dengan
kelompok atau kelompok dengan kelompok. Umumnya masyarakat tradisional di Indonesia
bersifat kolektif. Segala kegiatan didasarkan pada kepentingan masyarakat. Tidak jarang timbul
pertentangan antara kepentingan individu dengan kepentingan kelompoknya.
d. Terjadinya pemberontakan atau revolusi
Revolusi yang meletus pada Oktober 1917 di Rusia telah menyulut terjadinya perubahan-
perubahan besar Negara Rusia yang mula-mula mempunyai bentuk kerajaan absolut berubah
menjadi diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis. Segenap lembaga
kemasyarakatan, mulai dari bentuk negara sampai keluarga batih, mengalami perubahan-
perubahan yang mendasar.
2. Faktor Eksternal
Suatu perubahan sosial dan kebudayaan dapat pula bersumber pada sebab-sebab yang
berasal dari luar masyarakat itu sendiri, antara lain sebagai berikut.
a. Lingkungan fisik
Sebab-sebabyangberasal dari lingkunganalamfisikyangadadi sekitarmanusia.Terjadinya
gempa bumi, topan, banjir dan lain-lain mungkin menyebabkan masyarakat-masyarakat yang
mendiami daerah-daerah tersebut terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya.
b. Peperangan
Peperangan selalu berdampak pada tingginya angka kematian, rusaknya berbagai sarana
dan prasarana kebutuhan hidup sehari, hari, terjadinya kekacauan ekonomi dan sosial, serta
tergoncangnya mental penduduk sehingga merasa frustrasi dan tidak berdaya.
c. Pengaruh kebudayaan lain
Apabila sebab-sebab perubahan bersumber pada masyarakat lain, itu mungkin terjadi
karena kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan pengaruhnya. Hubungan yang dilakukan
secara fisik antara dua masyarakat mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh
timbal balik.Artinya,masing-masing masyarakat mempengaruhi masyarakat lainnya, tetapi juga
menerima pengaruh dari masyarakat yang lain itu.
15
Namun apabila hubungan tersebut berjalan melalui alat-alat komunikasi massa, ada
kemungkinan pengaruh itu hanya datang dari satu pihak saja, yaitu dari masyarakat pengguna
alat-alat komunikasi tersebut. Sementara itu, pihak lain hanya menerima pengaruh tanpa
mempunyai kesempatanmemberikanpengaruhbalik.Apabilapengaruhdari masyarakattersebut
diterima tidak karena paksaan, hasilnya dinamakan demonstration effect.
Di dalampertemuanduakebudayaantidakselaluakanterjadi prosessaling mempengaruhi.
Kadangkalapertemuanduakebudayaanyang seimbang akan saling menolak. Keadaan semacam
itudinamakan cultural animosity. Namun, apabila salah satu dari dua kebudayaan yang bertemu
mempunyai taraf teknologi yang lebih tinggi, maka yang terjadi adalah proses imitasi, yaitu
peniruan terhadap unsur-unsur kebudayaan lain.
C. Faktor-Faktor Yang MempengaruhiProses Perubahan Sosial
Perubahansosial dan kebudayaan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Secara umum faktor-
faktoryang mempengaruhiperubahansosial tediri dari faktor-faktor yang mendorong dan faktor
yang menghambat terjadinya perubahan sosial.
1. Faktor-faktor yang mendorong jalannya proses perubahan
a. Kontak dengan kebudayaan lain
Salahsatu proses yang menyangkut hal ini adalah diffusion. Difusi adalah proses penyebaran
unsur-unsur kebudayaan dari individu kepada individu lain, dan dari satu masyarakat ke
masyarakat lain. Dengan proses tersebut, manusia mampu menghimpun penemuan-
penemuan baru yang telah dihasilkan. Ada dua tipe difusi, yaitu pertama difusi
intramasyarakat dan kedua difusi antarmasyarakat. Sistem pendidikan formal yang maju
Pendidikanmemberikananekamacamkemampuankepadaindividu.Pendidikan memberikan
nilai-nilaitertentubagi manusia,terutamadalammembukapikirannyasertamenerimahal-hal
baru dan juga bagaimana cara berpikir secara ilmiah.
b. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju
Apabilasikaptersebutmelembagadalammasyarakat,masyarakatmerupakanpendorong bagi
usaha-usaha penemuan baru.
c. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation), yang bukan
merupakan delik
d. Sistem pelapisan sosial yang terbuka. Sistem terbuka memungkinkan adanya gerak sosial
vertikal yang luas atau berarti memberi kesempatan kepada para individu untuk maju atas
dasar kemampuan sendiri.
e. Penduduk yang heterogen.
16
f. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
g. Orientasi ke masa depan.
h. Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya.
2. Faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubahan
Adapun faktor-faktor yang menghambat tejadinya perubahan sosial dalam suatu
masyarakat adalah sebagai berikut.
a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain
b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
c. Sikap masyarakat yang sangat tradisional
d. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested interest
e. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan
f. Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing atau sikap yang tertutup
g. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis
h. Adat atau kebiasaan
i. Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin dapat diperbaiki
D. Proses-Proses Perubahan Sosial Dan Kebudayaan:
1. Penyesuaian masyarakat terhadap perubahan
Keserasian atau harmoni dalam masyarakat (social equilibrium) merupakan keadaan yang
diidam-idamkansetiap masyarakat. Keserasian masyarakat dimaksudkan sebagai suatu keadaan
di mana lembaga-lembagakemasyarakatanyangpokokbenar-benarberfungsidansalingmengisi.
Setiap kali terjadi gangguan terhadap keadaan keserasian, masyarakat dapat menolaknya atau
mengubahsusunanlembaga-lembagakemasyarakatannyadenganmaksudmenerima unsur yang
baru.
Adakala unsur-unsur baru dan lama yang bertentangan secara bersamaan mempengaruhi
norma-normadannilai-nilai yangkemudianberpengaruhpulapadawarga masyarakat. Itu berarti
adanyagangguan yangkontinuterhadapkeserasianmasyarakat.Keadaantersebut berarti bahwa
ketegangan-ketegangan serta kekecewaan di antara para warga tidak mempunyai saluran
pemecahan.Apabilaketidakserasian dapat dipulihkan kembali setelah terjadi suatu perubahan,
keadaan tersebut dinamakan penyesuaian (adjusment). Bila sebaliknya yang terjadi, maka
dinamakan ketidakpenyesuaian sosial (maladjustment).
17
2. Saluran-saluran perubahan sosial dan kebudayaan
Saluran-saluranperubahansosial dankebudayaan(channelof change) merupakan saluran-
saluran yang dilalui oleh suatu proses perubahan. Umumnya saluran-saluran tersebut adalah
lembaga-lembagakemasyarakatandalambidangpemerintahan,ekonomi,pendidikan,agamadan
seterusnya. Lembagakemasyarakat yang menjadi titik tolak perubahan tergantung pada cultural
focus masyarakat pada suatu masa tertentu.
Lembaga kemasyarakatan yang pada suatu waktu mendapat penilaian tertinggi dari
masyarakat cenderung menjadi saluran utama perubahan sosial dan kebudayaan.
3. Disorganisasi (disintegrasi) dan reorganisasi (reintegrasi)
Disorganisasi atau disintegrasi dapat dirumuskan sebagai suatu proses pudarnya norma-
norma dannilai-nilai dalammasyarakatkarenaperubahan-perubahanyangterjadi padalembaga-
lembaga kemasyarakatan. Sementara itu, reorganisasi atau reintegrasi adalah suatu proses
pembentukannorma-normadannilai-nilaibaruagar serasi denganlembagakemasyarakatanyang
telah mengalami perubahan.
Adapun gejala-gejala yang menyebabkan disintegrasi sosial adalah sebagai berikut:
a. Tidak adanya persepsi atau persamaan pandangan di antara anggota masyarakat yang
semula dijadikan pedoman oleh anggota masyarakat.
b. Norma-norma masyarakat tidak berfungsi dengan baik.
c. Ada pertentangan norma-norma dalam masyarakat.
d. Tidak ada sanksi yang tepat bagi pelanggar norma.
e. Tindakan-tindakan dalam masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma-norma
masyarakat.
f. Interaksi sosial yang terjadi ditandai dengan proses sosial yang disosiatif.
Tahap reorganisasi dilaksanakan apabila norma-norma dan nilai-nilai yang baru telah
melembaga dalam diri warga masyarakat. Berhasil atau tidaknya proses pelembagaan tersebut
dalam masyarakat mengikuti formula sebagai berikut. Efektifitas menanam merupakan hasil
positif penggunaantenagamanusia,alat,organisasi danmetode di dalam menanamkan lembaga
baru. Semakinbesarkemampuantenaga manusia, alat-alat yang dipakai dan sistem penanaman
sesuai dengan kebudayaan masyarakat makin besar pula hasil yang dapat dicapai oleh usaha
penanaman lembaga baru itu.
Akan tetapi, setiap usaha untuk menanam sesuatu unsur yang baru pasti akan mengalami
reaksi dari beberapa golongan masyarakat yang merasa dirugikan. Kekuatan menentang
masyarakat, itu mempunyai pengaruh negatif terhadap kemungkinan berhasilnya proses
18
pelembagaan. Dengan demikian, jelaslah bahwa apabila efektivitas menanam kecil, sedangkan
kekuatan menentang masyarakat besar, kemungkinan suksesnya proses pelembagaan menjadi
kecil ataubahkanhilangsama sekali.Sebaliknyaapabilaefektivitasmenanambesar dan kekuatan
menentang masyarakat kecil, jalannya proses pelembagaan menjadi lancar.
Gambaran mengenai disorganisasi danreorganisasidalammasyarakatpernahdigambarkan
oleh William I Thomas dan Florian Znaniecki dalam karya klasiknya The Polish Peasant in Europe
and America.Khusustentangdisorganisasi dan reorganisasi, mereka membentangkan pengaruh
dari suatu masyarakat yang tradisional dan masyarakat yang modern terhadap jiwa para
anggotanya. Watak atau jiwa seseorang paling tidak merupakan pencerminan kebudayaan
masyarakat.
Pada masyarakat-masyarakattradisional,aktivitasseseorangsepenuhnya berada di bawah
kepentingan masyarakatnya. Segala sesuatu didasarkan pada tradisi dan setiap usaha untuk
mengubah satu unsur saja. Itu berarti bahwa sedang ada usaha untuk mengubah struktur
masyarakat seluruhnya. Struktur dianggap sesuatu yang suci, tak dapat diubah-ubah dengan
drastis dan berjalan lambat sekali. Perubahan dari suatu masyarakat tradisional menjadi
masyarakat yang modern akan mengakibatkan pula perubahan dalam jiwa setiap anggota
masyarakat.
Thomas dan Znaniecki menggambarkan betapa para petani Polandia yang pindah dari
Eropa ke Amerikamengalami disorganisasi karena di tempat asalnya, mereka merupakan bagian
dari masyarakatyangtradisional dandi Amerikamerekaberhadapandengan masyarakat modern
yang mempunyai polakehidupanyangberbeda.Timbullahdisorganisasi,misalnyadalamkeluarga
batih.Orang tua di Eropa mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap anak-anaknya, tetapi
di Amerika kekuasaan tadi menjadi pudar dan melemah. Dan dalam reorganisasi, timbullah
norma-norma baru yang mengatur hubungan antara orang tua dengan anak-anak.
19
BAB II
DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL
STANDAR KOMPETENSI
 Memahami dampak perubahan sosial
KOMPETENSI DASAR
 Mendeskripsikan dampak perubahan sosial di masyarakat
INDIKATOR
 Mendeskripsikan modernisasi
 Mendeskripsikanglobalisasi
 Mendeskripsikandampakmodernisasi danglobalisasi
20
A. Modernisasi
1. Pengertian Modernisasi
Modernisasi mungkin merupakan persoalan menarik yang dewasa ini merupakan gejala
umumdi duniaini.Kebanyakanmasyarakatdi duniadewasaini terkaitpadajaringanmodernisasi,
baik yang baru memasukinya, maupun yang sedang meneruskan tradisi modernisasi. Secara
historis,modernisasi merupakan suatu proses perubahan yang menuju pada tipe sistem-sistem
sosial,ekonomi,dan politik yang telah berkembang di Eropa Barat dan Amerika Utara pada abad
ke-17 sampai 19. Sistemsosial yangbaruini kemudianmenyebar ke negara-negara Eropa lainnya
serta juga ke negara-negara Amerika Selatan, Asia, dan Afrika.
Menurut Wilbert E Moore modernisasi mencakup suatu transformasi total kehidupan
bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah
pola-pola ekonomi dan politis yang menjadi ciri negara-negara barat yang stabil. Karakteristik
umummodernisasi yangmenyangkutaspek-aspeksosio-demografismasyarakatdan aspek-aspek
sosio-demografis digambarkan dengan istilah gerak sosial (social mobility). Artinya suatu proses
unsur-unsur sosial ekonomis dan psikologis mulai menunjukkan peluang-peluang ke arah pola-
pola baru melalui sosialisasi dan pola-pola perilaku. Perwujudannya adalah aspek-aspek
kehidupan modern seperti misalnya mekanisasi, mass media yang teratur, urbanisasi,
peningkatan pendapatan perkapita dan sebagainya.
2. Syarat-syarat Modernisasi
Modernisasi pada hakikatnya mancakup bidang-bidang yang sangat banyak. Syarat-syarat
suatu modernisasi adalah sebagai berikut:
a. Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat.
b. Sistemadministrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi yang baik,
jauh dari KKN, serta semangat kerja yang tinggi.
c. Adanyasistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat pada suatu lembaga
atau badan tertentu. Misalnya BPS (Badan Pusat Statistik) yang menjadi sumber data bagi
pemerintah.
d. Penciptaaniklimyangfavorable(kondusif) dalam masyarakatterhadapmodernisasi dengan
cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
e. Kedisiplinan yang tinggi, tetapi tidak melanggar HAMwarga negara.
f. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (social planning)
21
3. Perkembangan Modernisasi
Menurut Cyril Black, masyarakat modern ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya
ilmupengatahuandanteknologibaruyangmenambahkemampuanmanusia dalam mengungkap
rahasia-rahasia dan perubahan-perubahan pada lingkungan alam.
Modernisasi hanya dapat terjadi jika terdapat suatu dorongan. Dorongan-dorongan itu
menurut David McCleland adalah sebagai berikut.
a. Pribadi yang memiliki need for achievement, yaitu kebutuhan untuk berprestasi.
b. Perasaan tanggung jawab terhadap masyarakat
c. Memiliki modal yang cukup
d. Memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi
Menurut Alex Inkeles (1965), seorang sosiologi dari Universitas Harvard untuk mencapai
modernisasi harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
a. Bersedia menerima gagasan-gagasan baru dan melaksanakan cara-cara baru.
b. Sanggupmembentukataumempunyaipendapatmengenai sejumlah persoalan yang tidak
hanya timbul di sekitarnya, tetapi juga di luarnya.
c. Pekaterhadapwaktu,sertalebih mementingkan masa kini dan masa mendatang daripada
masa lampau.
d. Terlibat dalam perencanaan dan organisasi, serta menganggapnya sebagai sesuatu yang
wajar dalam hidup.
e. Kepercayaan terahadap keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Modernisasi Bukan Westernisasi
Westernisasi adalah sikap meniru dan menerapkan unsur kebudayaan Barat apa adanya
tanpa diseleksi. Berlangsungnya westernisasi melalui interaksi sosial yang berupa kontak sosial
langsungataupuntidaklangsung.Westernisasidapat berlangsung terutama melalui media cetak
dan elektronik, seperti buku, majalah, televisi, video dan internet.
Westernisasi dapat berlangsung pada setiap generasi baik anak-anak, remaja ataupun
orang tua yang kurang peka terhadap nilai kepribadian bangsa Indonesia. Westernisasi di
kalanganremajaberlangsunglebihintensif sebab pada usia itu, secara psikologis remaja sedang
dalam proses mencari nilai yang dianggap lebih baik.
Negara-negaraBaratmemanglebihmaju,tetapi tidak semua kemajuan harus diserap atau
cocok diterapkan di Indonesia. Hal itu bukan berarti semua unsur budaya Barat ditolak untuk
berkembang di Indonesia, tetapi harus diseleksi dan disesuaikan dengan nilai-nilai kepribadian
bangsa Indonesia.
22
B. Globalisasi
1. PengertianGlobalisasi
Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang berarti universal (mendunia). Globalisasi
adalahsebuahistilahyangmemiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan
antarmanusiadi seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan
bentuk interaksi yang lain.
Globalisasi memiliki banyak definisi, salah satunya seperti yang dikemukakan oleh Lodge
(1991), mendefinisikan globalisasi sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia
bisamenjangkausatudenganyanglainatau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan
mereka,baikdalambudaya,ekonomi,politik,teknologi maupun lingkungan. Dengan pengertian
ini globalisasi dikatakan bahwa masyarakat dunia hidup dalam era dimana kehidupan mereka
sangat ditentukan oleh proses-proses global.
2. Ciri Globalisasi
Berikutini beberapaciri yangmenandakansemakinberkembangnya fenomena globalisasi
di dunia.
a. Perubahandalamkonsepruangdan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon
genggam, televisi, satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi
sedemikiancepatnya,sehinggamemungkinkankitamerasakanbanyakhal dari budayayang
berbeda.
b. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung
sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh
perusahan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization
(WTO).
c. Peningkataninteraksi kultural melalui perkembanganmedia massa (terutama televisi, fim,
musik, dan transmisi berita dan olahraga internasional). Saat ini kita dapat mengonsumsi
dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi
beranekaragam budaya, misalnya dalam bidang fashion dan makanan.
d. Meningkatknya masalah besama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional dan lain-lain.
23
3. Proses Terjadinya Globalisasi
Hubungan antarbangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri,
benih-benihglobalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegara
sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu para pedagang dari Cina dan India mulai menelusuri
negeri lain baik melalui jalan darat maupun jalan laut untuk berdagang.
Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika.
Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan dan menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-
nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
Fase selanjutnyaditandaidenganeksplorasi duniasecarabesar-besaranolehbangsa Eropa.
Spanyol,Portugis,Inggris,danBelandaadalahpelopor-peloporeksplorasi ini.Hal ini didukung pla
denan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia.
Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga
memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia, perusahaan Eropa
membuka berbagai cabangnya di Indonesia, Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever
dari Belanda British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya.
Fase selanjutnyaterusberjalandanmendapatmomentumnyaketikaperangdinginberakhir
dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa
kapitalisme adalahjalanterbaikdalammewujudkankesejahteraandunia. Implikasinya, negara di
dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan
perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Hasilnya, sekat-sekat antarnegara pun
mulai kabur.
4. Globalisasi Perekonomian
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan,
dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kesatuan asar yang semakin terintegrasi
dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan
penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan
keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat.
Globalisasi perekonomiandi satupihakakanmembukapeluangpasarprodukdari dalamnegeri ke
pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-
produk global ke dalam pasar domestik.
24
MenurutTanri Abeng,perwujudannyatadari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam
bentuk-bentuk berikut.
a. Globalisasi produksi,dimana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran
agar biaya produksi menjadi lebih rendah.
b. Globalisasi pembiayaan.Perusahaanglobal mempunyaiaksesuntukmemperolehpinjaman
atau melakukan investasi di semua negara di dunia. Sebagai contoh PT. Jasa Marga dalam
memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan bersana mitra
usaha dari manca negara.
c. Globalisasi tenagakerja. Perusahaanglobal akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari
seluruh dunia sesuai kelasnya.
d. Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat
mendapatkaninformasidari negara-negaradi duniakarenakemajuanteknologi,antaralain
melalui televisi,radio,mediacetakdanlain-lain.Denganjaringankomunikasi yang semakin
maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang
sama. Sebagai contoh: KFC, Celana Jeans Lea, atau Hamburger melanda pasar dimana-
mana. Akibatnya selera masyarakat dunia baik yang berdomisili di kota ataupun di desa
menuju pada selera global.
e. Globalisasi perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman
tarif.Dengandemikiankegiatanperdagangandanpersainganmenjadisemakincepat,ketat
dan fair.
5. Globalisasi Kebudayaan
Globalisasi budaya dimana kebudayaan diartikan sebagai nilai-nilai yang dianut oleh
masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik
nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis, yaitu apa
yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila
disadari,bahwatingkahlakuseseorangsangatdipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran
orang yang bersangkutan.
Perkembanganglobalisasi kebudayaansecaraintensif terjadi padaawal abad ke-20 dengan
berkembangnyateknologi komunikasi.Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai
sarana utama komunikasi antarbangsa.Perubahantersebutmenjadikan komunikasi antarbangsa
lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi
kebudayaan.
Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan antara lain sebagai berikut.
a. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
25
b. Penyebaran prinsip multikebudayaan, dan kemudahan akses suatu individu terhadap
kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
c. Berkembangnya turisme dan pariwisata.
d. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
e. Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain-lain.
f. Bertambah banyaknya event-event berskala global seperti Piala Dunia.
C. Dampak Modernisasi dan Globalisasi
Modernisasi danglobalisasi memilikidampakatauakibat bagi manusia dan lingkungannya,
dampak yang baik (positif) ataupun buruk (negatif).
1. Dampak Positif
Dampak positif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut.
a. Memudahkanuntukmendapatkanbarangyangberkualitasbagusdenganhargayangpaling
murah.
b. Tersedianya lapangan pekerjaan bagi tenaga profesional.
c. Perkembangan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat dunia.
d. Komunikasi tanpa dibatasi jarak dan waktu sehingga dapat memperlancar perdagangan
internasional.
e. Terbukanyapeluangbisnis dan kemudahan di bidang pendidikan, politik, pertahanan dan
keamanan.
f. Pembangunanyanglebih terencana dan berorientasi pada kebutuhan hidup warga dunia.
g. Penanaman modal asing memicu pertumbuhan ekonomi negara berkembang.
h. Terjadinyamigrasi yangtinggi dalamsuatunegaramaupundari negara yang satu ke negara
yang lain.
i. Bercampurnya berbagai kebudayaan dari berbagai daerah dan negara.
2. Dampak Negatif
Dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut.
a. Bergesernya nilai-nilai dan sikap seseorang karena pengaruh negatif dari teknologi
komputerisasi, media massa, dan alat komunikasi.
b. Tumbuhnya mental frustasi, minder, stres dan tertekan karena tidak dapat mengikuti
perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
26
c. Posisi tawar yang selalu kalah bagi negara berkembang yang dikalahkan oleh negara maju
membuat negara berkembang semakin terpuruk dan tidak dapat berkompetisi dengan
negara maju.
d. Orientasi hidup hanya pada nilai ekonomi menyebabkan bergesernya nilai-nilai
kemanusiaan, keharmonisan hidup dengan lingkungan dan kehangatan persahabatan.
e. Hilangnya budaya asli daerah tertentu akibat tidak dipatenkan.
f. Makin merajalelalnyakaumkapitalisataupemilikmodal yangdenganleluasamenanamkan
modalnya di segala penjuru dunia.
g. Kemajuan teknologi yang dimanfaatkan untuk merusak dunia menjadi ketakutan semua
pihak.
27
Soal Uji Kompetensi
A. Silanglah huruf di depan jawaban yang paling tepat!
1. Modernisasi danpembangunanberhasil membangunpusat-pusatpertokoan(swalayan).
Kenyataanini memberikandampaknegatif terhadapsistemdistribusibarangkebutuhan
sehari-hari seperti….
A. Arusbarang impormeningkat D. Banyak perusahaanmultinasional
B. Barang mewahmudahdibeli E. Pasar tradisional tergusur/tersingkir
C. Persediaanbarangsesuai denganpermintaan
2. Modernisasi sebagai prosesindustrialisasiterutamaditandai oleh….
A. Perubahanmasyarakatdari tradisional ke modernsecaramaterial
B. Perubahanmasyarakatdari tradisional ke modernsecararohaniah
C. Perubahanmasyarakatdari kehidupanagraristradisional ke arahindustri modern
D. Perpindahanpendudukdari desake kota
E. Pendapatanmasyarakatmakintinggi sehinggamenimbulkankesenjangan
3. Di dalamprosesperubahansosial,prosesdisintegrasi dapatterjadi apabila....
A. Unsur kebudayaanyangsedangmengalami perubahantidakmampusalingmenyesuaikan
diri
B. Semuaunsurkebudayaanmengalamiperubahan
C Perubahanituternyatamempengaruhi kehidupanmanusia
D. Masyarakat sulitmenerimaperubahanitu
E. Perubahanituternyatatidakmempengaruhihidupmanusia
4. Salahsatu faktoryang menyebabkanperubahandalammasyarakatadalahfaktordemografi,
maksudnyaadalah....
A. Tingkatpertumbuhanpendudukyangtinggi D. Adanyatingkatkelahirandankematian
B. Program transmigrasi dari pemerintah E. KeberhasilanpelaksanaanProgramKB
C. Berkurangatau bertambahnyapenduduk
5. Perubahanstruktural danmemakanwakturelatif cepatdisebut... .
A. Revolusi D. Rekonstruksi
B. Kontravensi E. Structural Change
C. Legitimasi
6. Perhatikanhal-hal berikutini!
(1) Pencabutanlaranganmendirikanpartai politik
(2) Penggunaantelepongenggamdaninternet
(3) Pendirianbeberapastasiuntelevisi
(4) Pengaturanaksi protesdandemontrasi
Diantara peristiwatersebutyangtergolongperubahanrevolusionerdi bidangmedia
elektronikyaitu....
A. 1 dan 2 D. 2 dan 4
B. 1 dan 3 E. 3 dan 4
C. 2 dan3
7. SebagianmasyarakatIndonesiaberanggapanbahwaKebudayaan Barat lebih tinggi daripada
budayasendiri danmodernisasitidaklain proses meniru budaya barat.Penyebab sikap yang
keliru tersebut adalah ... .
28
A. Masyarakat Indonesialebihterbuka
B. Kurangmemahami maknamodernisasi
C. Kurangkreatif dalammelakukanpenemuanbaru
D. Menggunakanprodukasingmeningkatkanstatussosial
E. Bangga memilikibarangimporyangberasal dari Barat
8. Contohperubahanyangberbentukprogressadalah....
A. Listrikmasukdesamenyebabkankenakalanremaja
B. Siarantelevisi menyebabkanmuridmalasbelajar
C. Banyakwanitaberpakaiansangatminim
D. Penemuankomputermemperlancarsisteminformasi
E. Pemakaianrobotmenyebabkanpengangguran
9. Berikutini merupakancontohperubahankecildankurangberpengaruhterhadapbidanglain
adalahperubahan....
A. Mode pakaian D. Industri perdagangan
B. Kurikulumpendidikan E. Tata gunatanah
C. Ekonomi keuangan
10. Pada umumnyaperubahan-perubahansosialyangterjadi bersifatprogressseperti berikut,
kecuali...
A. Modernisasi desa
B. Adanyajaaringanlistrikmasukdesa
C. Digantinyasistemgotongroyongdengansistemupah
D. PerbaikanekonomikarenakemajuanIPTEK
E. Mendidikmasyarakatmenjadi kreatif daninovatif
11. Salahsatu faktoryang termasukpenghambatperubahanmasyarakatadalahadanyasikap
vestedinterest,artinya....
A. sikapmendorongterwujudnyapluralismedalammasyarakatkota
B. sikapoptimismasyarakattradisionaldalammenghadapi eratinggal landas
C. prasangkanegatif terhadapterjadinyapenemuanbarudalammasyarakat
D. investasi modal yangsangatsedikitdari pihakinvestor
E. kepentinganyangsudahtertanamkuatterhadapkepentingansendiriataugolongan
12. Kitadapat melihatkebenaranteori siklusdalamcontoh....
A. Perubahantradisional ke modern D. Perubahangayamode pakaian
D. Perubahanmasyarakatprimitif ke modern E. Perubahanregresske progress
E. Perubahangayahidupsederhanake konsumerisme
13. Semakinhari semakinsedikitremajakitayangpahambudayaadi luhungIndonesia,
sebaliknya,semakin banyakbudayaasingyangdiserapdalamkehidupankaumremaja,
warna-warni budayaBaratitu tampakpada gaya berpakaian,etikapergaulan,atausikap
terhadapkenyataansosial,dampaknegatifperubahansosial tersebutdikenalsebagai....
A. urbanisasi D. kapitalisme
B. liberalisme E. modernisasi
C. westernisasi
14. Telepongenggamterusdikembangkankemanfaatannya,berbagai fiturcanggihdijejalkan
dalampesawatkomunikasi nirkabelini,kini,telepongenggamtidakhanyadigunakanuntuk
berkomunikasi lisandantulisan,penggunadapatmengambilgambardengankameraatau
menontonsiarantelevisimelalui telepongenggam,pengembanganteknologi telepon
29
genggammenempatkannyasebagai salahsatupiranti yangdianggapwajibdimiliki setiap
orang saat ini,fenomenakomunikasi tersebutberarti....
A. teknologi telepongenggamsemakinmemanjakanpengguna
B. perubahansosial tidakterjadi gara-garatelepongenggam
C. telepongenggammengubahcaraberkomunikasi masyarakat
D. harga telepongenggamsemakinmurah
E. setiaporangwajibmemiliki telepongenggam
15. PendudukKarangBulandikenal sebagai tuanrumahyangbaik.Merekamelayani denganbaik
para pendatangasingyangsinggahdi sana. Dari interaksi tadi,banyakkebudayaanbaru
diserapolehmasyarakatKarangBulan.Unsur kebudayaanyangdimilikimasyarakatnyapun
menjadi beragam.AdapengaruhbudayaPortugisdalamkesenian.Beberapabangunankota
dipengaruhi olehunsurbudayaCina.Sementaranilai-nilaiIslamjugamewarnai tata
kehidupanmasyarakatKarangBulan.FaktorpendorongkeunikanbudayaKarangBulan
adalah....
A. pendudukyangheterogen D. orientasi ke masadepan
B. sistempendidikanformalyangmaju E. kontakdenganbudayalain
C. toleransi terhadapperbuatanmenyimpang
16. Andaikan tsunami tidak terjadi, Aldi tentu masih merasa bahagia hidup bersama keluarga.
Dia dapat bermain dengan Rian, adiknya. Mereka sering bersepeda keliling kota. Aldi juga
dapat makan ikan laut segar hasil masakan ibu. Namun, suasana indah itu kini hanya bisa
dikenang Aldi. Ayah dan ibunya meninggal terseret air bah. Adiknya hilang tidak tentu
rimbanya. Aldi kini tinggal bersama nenek. Perubahan kehidupan Aldi disebabkan oleh....
A. masuknyakebudayaanasing D. konflikdalammasyarakat
B. terjadinyabencanaalam E. penemuanbaru
C. berkurangnyajumlahpenduduk
17. Masuknyainvestorasingke tanahair untukmenanamkanmodal usahasecarabesar-besaran
tanpa pengawasanakanmenimbulkanefeknegatif yaitu....
A. hilangnyakedaulatanekonomi masyarakat
B. tenagakerjalokal tidakmendapatlapangankerja
C. alihteknologi terjadi dalammasyarakat
D. menurunnyapendapatannasional dari sektorpajak
E. tenagakerjaIndonesiabersaingdengantenagaasing
18. Salahsatu contohyang dapat menandai terjadinyasuatudisintegrasi dalammasyarakat
sebagai akibatdari perubahansosial adalah....
A. wibawapemerintahsemakin meningkat
B. norma-normayangberlakukurangdipatuhi masyarakat
C. keamanansemakinterjamin
D. timbulnyarasasenasibsepenanggungan
E. meningkatnyarasasolidaritasantarkelompok
19. Prosespenyebaranunsur-unsurkebudayaandari satuindividuke individulainataudari satu
masyarakatke masyarakatlaindisebut….
A. akulturasi D. amalgamasi
B. asimilasi E. akomodasi
C. difusi
30
20. Perubahansosial adalahperubahanyangberkaitandengan….
A. struktursosial danfungsi sosial D. persebaranpendudukdanmasalah
sosial
B. polahubungandansistempolitik E. keteraturansosial dankontrol sosial
C. situasi sosial dankondisi sosial
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Jelaskanapayang menyebabkanmasyarakatmengalami perubahan!
2. Apakahperbedaanantaraperubahanprogresdanregres?
3. Bagaimanakahpandanganteori tigatahapAuguste Comte terhadapkemajuanevolusioner
umat manusia?
4. Apakahyang dimaksuddenganagenperubahandansiapayangbisamenjadi agen
perubahan?
5. Bagaimanakanpandanganteori siklusterhadapperubahanmentalitasbudaya?
6. Jelaskantigabentukpengaruhsuatupenemuanterhadappenemuanlain!
7. Deskripsikansyarat-syaratterjadinyamodernisasi!
8. Jelaskanprosesterjadinyaglobalisasi!
9. Jelaskanapayang dimaksuddenganglobalisasi perekonomian!
10. Deskripsikanapayangdimaksuddengansocial equilibrium!
31
BAB III
LEMBAGA SOSIAL
STANDAR KOMPETENSI
 Memahami lembaga sosial
KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan hakekat lembaga sosial
INDIKATOR
 Mendeskripsikan definisilembagasosial
 Mendeskripsikan unsur-unsurlembagasosial
 Mendeskripsikanfungsilembagasosial
 Mendeskripsikantipe-tipelembagasosial
32
A. PengertianLembaga Sosial
Lembagaadalahsuatu sistemnormauntukmencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh
masyarakatdipandangpenting,atausecaraformal,sekumpulankebiasaandantatakelakuanyang
berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia.
1. Definisi Lembaga Sosial
Untuk memahami pengertian lembaga sosial, berikut ini terdapat beberapa definisi dari
para sosiolog.
a. Paul B Horton
Lembagaadalahsuatu sistemnormauntukmencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh
masyarakat dipandang penting atau secara formal merupakan sekumpulan kebiasaan dan
tata kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia. Lembaga-lembaga
tersebut kemudian disusun untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu.
b. Bruce J Cohen
Lembaga sosial adalah sistem pola-pola sosial yang tersusun rapi dan relatif tetap, serta
mengandungperilakutertentuyangkokohdanterpadu,demi memenuhikebutuhan pokok
masyarakat.
c. Koentjaraningrat
Lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dengan hubungan yang berpusat kepada
kegiatan-kegiatan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, khususnya kebutuhan
hidup bermasyarakat.
Dari beberapadefinisidi atas, dapat disimpulkan bahwa lembaga-lembaga sosial meliputi
hal-hal berikut.
 Kumpulan dari aturan-aturan sosial dalam suatu masyarakat.
 Berisi nilai dan norma sosial.
 Dibuatuntukmengaturberbagai kegiatandalamusahamemenhikebutuhansosialmanusia
dalam hidup bermasyarakat.
2. Lembaga dan Asosiasi
Berikutini adalahperbedaanantaralembagadanasosiasi.Lembagaperbankan merupakan
proseduryangdibakukanuntukmengelolatransaksi keuangantertentu;bankiradalah orang yang
memimpintransaksi tersebut;bankadalahsekelompokbankiryang terorganisasi (bersama-sama
para karyawannya). Yang perlu kita ingat hanyalah bahwa lembaga selalu merupakan sistem
33
gagasan dan perilaku yang teorganisasi. Setiap lembaga mempunyai asosiasinya, dan melalui
asosiasi itulah norma-norma lembaga dilaksanakan.
Contoh lain adalah permaian sepak bola sebagai lembaga dan tim sepak bola sebagai
asosiasi.Permainansepakbolamerupakanseperangkataturandanpraktik,bersamadengannilai-
nilai dansentimenyangmendukung. Permaian sepak bola tidak dapat dimainkan tanpa pemain.
Akantetapi,pemainsepakbolabukanlahpermainanitusendiri.Tim sepak bola adalah kumpulan
orang-orangyangmemainkansepakbola.Jadi,dapatdisimpulkanbahwasetiaplembagamemiliki
asosiasi yang melaksanakan norma-norma lembaga.
B. Unsur, Fungsidan Tipe-tipe Lembaga
1. Proses Pelembagaan
Pelembagaan (institutionalization) terdiri dari penetapan norma-norma yang pasti yang
menentukan posisi status dan fungsi peranan untuk perilaku. Suatu norma merupakan
sekelompok harapan perilaku. Pelembagaan mencakup penggantian perilaku spontan atau
eksperimental denganperilakuyangdiharapkan, dipolakan, teratur dan dapat diramalkan. Suatu
debatkusirdi warung kopi bukanlahperilaku yang melembaga; sedang suatu pertandingan tinju
profesional adalahperilakuyangmelembaga. Seperangkat hubungan sosial melembaga apabila:
 Sudah dikembangkan suatu sistem yang teratur tentang status dan peran
 Sistem harapan status dan peran sudah umum diterima masyarakat
2. Peran Individu Dalam Perilaku Lembaga
Peranyang dilembagakanadalahseperangkatharapanperilakuyangmembatasi kebebasan
seseoranguntukmemilih.Semuahakimdi pengadilan bertindak kurang lebih sama dengan yang
lain, tetapi pada waktu yang lain berbeda. Setiap ulama memperoleh hak dan kewajiban yang
secara terperinci ditentukanolehperanlembaga agama;menyimpangdari peranyangdiharapkan
adalahberbahaya.Bahkankebebasan presiden dan raja yang tampaknya sangat berkuasa, untuk
bertindakpunsangatterbatas.KetikaEdwardVIIIbersikerasmengawiniseorangwanitayangtelah
diceraikan, ia dipaksa turun tahta. Ketika Richard Nixon berusaha menyembunyikan skandal, ia
dipaksa berhenti sebagai Presiden Amerika.
Perilaku peran yang dilembagakan diarahkan oleh harapan peran, bukan oleh preferensi
pribadi. Kerapkali seorang karyawan yang dipromosikan menjadi seorang supervisor tetap
mencoba mempertahankan persahabatannya dengan kerabat kerjanya yang lama; usaha
semacam itu jarang berhasil, karena jabatannya yang baru sebagai atasan menuntut untuk
mengganti pola hubungan dengan teman-temannya.
34
Benarlah bahwa perbedaan kepribadian individu dalam arti tertentu sungguh-sungguh
mempengaruhi perilakulembaga. Ada supervisor yang cemberut, tetapi ada juga yang ceria; ada
profesor yang menarik, tetapi ada juga yang membosankan waktu memberi kuliah. Namun,
perbedaanpribadi ituadabatasnyadan tidakbegitukentarakarena tuntutan peran. Konflik yang
timbul dalamperkumpulanseringkalidisebabkanolehperselisihanpribadi tetapi lebih sering lagi
olehbentrokan peran-peranlembaga.Supervisor dengan inspektor berselisih karena sepervisor
berkeras mempertahankan kelangsungan produksi, sedangkan inspektor selalu mencari
kekurangan atau cacat dan bersikeras memperbaikinya. Seorang Kepala Sekolah yang menolak
gagasan dari guru dalamsuatu rapat yang berujung pada perselisihan. Peran yang dilembagakan
seringkali menuntut seseorang untuk mengambil tindakan yang membuat marah orang lain.
1. Unsur-Unsur Lembaga
a. Simbol Kebudayaan
Manusia telah menciptakan berbagai simbol yang berfungsi untuk mengingatkannya
dengan cepat akan suatu lembaga. Kesetiaan warga negara kepada pemerintah diingatkan oleh
bendera;terhadapkeluargaolehcincin;terhadapsekolaholehseragamsekolah; terhadap agama
oleh kitab suci, tasbih, ka’bah dan seterusnya. Musik juga mempunyai arti simbolis. Lagu
kebangsaan, mars sekolah dan lagu-lagu iklan semuanya menggunakan seni musik untuk
menguatkanikatan-ikatanlembaga.Gedungjugadapatmenjadi simbol lembaga. Oleh karena itu
sulit untuk membayangkan kampung halaman tanpa rumah, agama Islam tanpa Mesjid,
pendidikan tanpa gedung sekolah, atau negara tanpa istana
b. Kode Perilaku
Orang yang terlibat dalam perilaku lembaga haruslah dipersiapkan untuk melaksanakan
perannyasecaratepat.Peranitu seringkalidiungkapkan dalam kode (norma) yang resmi, seperti
sumpah kesetiaan terhadap negara, janji perkawinan, supah profesi medis dan kode etik
beberapa kelompok lain.
Suatu kode perilaku yang resmi betapapun mengesankan, tidak menjamin pelaksanaan
peran secara tepat. Suami atau istri bisa mengingkari janji perkawinan, seorang warga negara
yang dengan menggebu-gebu mengucapkan kesetiaannya terhadap negara bisa menghindari
pembayaran pajak, seorang umat Islam yang telah mengucapkan sahadat dapat melalaikan
sholat.Jikakode perilakubenar-benardipelajari danseringdiperkuat, mungin akan dipatuhi; jika
tidak dan tidak ada sanksi bagi pelanggaran maka kode itu akan diabaikan.
Kode yang resmi hanya merupakan sebagian dari keseluruhan perilaku yang membentuk
peran lembaga. Kebanyakan perilaku dalam peran tertentu – orang tua, militer, ulama, kepala
35
sekolah, politikus – terdiri dari sekumpulan tradisi informal, harapan dan kebiasaan yang rumit
yang diserap oleh seseorang hanya melalui pengamatan atau pengalaman dalam peran. Anak-
anak yangberasal dari keluargayangkurangbahagiaada kemungkinanakanmengalamikesulitan
dalamberperansebagai orang tua, suami atau istri yang berhasil. Seperti peran-peran yang lain,
peranlembagahanya dapat dipenuhi oleh mereka yang sungguh menghayati sikap dan perilaku
peran secara tepat.
c. Ideologi
Ideologi dapat didefinisikan sebagai seperangkat gagasan yang menjelaskan atau
melegalisasikan tatanan sosial, struktur kekuasaan, atau cara hidup dilihat dari segi tujuan,
kepentingan atau status sosial dari sekelompok atau kolektivitas di mana ideologi itu muncul.
Ideologi suatu lembaga meliputi baik inti kepercayaan lembaga maupun pembenaran rasional
terhadap penerapan norma-norma lembaga pada berbagai masalah kehidupan.
2. Fungsi Lembaga
Lembagamempunyai fungsi “manifes”, yang merupakan tujuan lembaga yang diakui; dan
fungsi “laten”merupakanhasil yangtidakdikehendaki dan mungkin tidak diakui, atau jika diakui
dianggap sebagai hasil sampingan.
a. Fungsi Manifes
Terdapat fungsi yang oleh banyak orang dipandang dan diharapkan akan dipenuhi oleh
lembagaitusendiri.Keluargaharusmemeliharaanak.Lembagaekonomiharusmenghasilkan dan
mendistribusikan kebutuhan pokok. Sekolah harus mendidik anak-anak. Fungsi manifes adalah
jelas, diakui dan biasanya dipuji.
b. Fungsi Laten
Terdapat berbagai konsekuensi lembaga yang tidak dikehendaki dan tidak dapat
diramalkan.Lembagaekonomi tidakhanyamemproduksi danmendistribusikankebutuhanpokok,
tetapi kadang-kadang juga meningkatkan pengangguran dan perbedaan kekayaan.
Lembaga pendidikan tidak hanya mendidik anak-anak, tetapi juga menyelenggarakan
hiburandanmenjauhkanorang-orangmudausiadari pasar tenagakerja,yang menurut beberapa
ahli teori konflik, melindungi anak-anak orang kaya dari persaingan dengan anak-anak orang
miskin. Fungsi laten lembaga mungkin:
1. Mendukung fungsi manifes
2. Tidak relevan
3. Merongrong fungsi manifes
36
4. Tipe-tipe LembagaSosial
a. Berdasarkan proses terbentuknya
Berdasarkan proses terbentuknya lembaga sosial dibedakan sebagai berikut.
1) Crescive institution, yaitu lembaga sosial yang tidak sengaja tumbuhdari adat istiadat
masyarakat. Misalnya lembaga pernikahan.
2) Enacted institiution, yaitu lembaga sosial yang sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan
tertentu yang berakar dari kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat. Misalnya lembaga
perekonomian.
b. Berdasarkan fungsinya
1) Operative institution, berfungsi untuk menghimpun pola-pola atau tata cara yang
diperlukan untuk mencapai tujuan. Misalnya lembaga industri.
2) Regulative institution, berfungsi untuk mengawasi adat istiadat atau tata cara yang tidak
menjadi bagian dari lembaga sosial itu sendiri. Misalnya lembaga hukum.
c. Berdasarkan tingkat kepentingannya
1) Basic institution, yaitu lembaga yang keberadaannya dianggap sangat penting untuk
memelihara atau mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Misalnya keluarga dan
pendidikan.
2) Subsidary institution,yaitulembagasosial yangdianggapkurangpenting,misalnya rekreasi
dan hiburan.
d. Berdasarkan tingkat penerimaan oleh masyarakat
Berdasarkantingkatpenerimaanolehmasyarakat,lembagasosial dibedakanmenjadi duayaitu
sebagai berikut.
1) Social-sanctioned institution, yaitu lembaga yang diterima dengan baik oleh masyarakat,
misalnya, lembaga pendidikan.
2) Unsanctioned institution, yaitu lembaga sosial yang ditolak oleh masyarakat meskipun
masyarakat kadang-kadang tidak berhasil memberantasnya. Misalnya perampokan.
e. Berdasarkan penyebarannya
Berdasarkan faktor-faktor persebarannya, lembaga sosial dibedakan menjadi dua, yaitu
sebagai berikut.
1) General institution,yaitulembagasosial yangdikenal danditerimadimana-mana. Misalnya
lembaga agama dan lembaga pendidikan.
2) Restricted institution, yaitu lembaga sosial yang diterima hanya oleh sebagian kecil
masyarakatsaja, atau kelompok-kelompoktertentudalammasyarakatsaja.Misalkanajaran
aliran kepercayaan tertentu.
37
Soal Uji Kompetensi
A. Silanglah huruf di depan jawaban yang paling tepat!
1. lembaga sosial yang dikenal dan diterima dimana-manadisebut ….
A. Enacted institiution D. General institution
B. Unsanctioned institution E. Restricted institution
C. Social-sanctioned institution
2. Seperangkat gagasan yang menjelaskan atau melegalisasikan tatanan sosial, struktur
kekuasaan,ataucara hidupdilihatdari segi tujuan,kepentingan atau status sosial dari suatu
kelompok atau kolektivitas disebut ….
A. simbol D. lembaga
B. ideologi E. norma
C. tata kelakuan
3. Lembaga adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh
masyarakat dipandang penting atau secara formal merupakan sekumpulan kebiasaan dan
tata kelakuanyang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusla. Pengertian lembaga sosial
tersebut
dikemukakan oleh ….
A. Bruce J Cohen D. Max Weber
B. Paul B Horton E. Karl Marx
C. Koentjaraningrat
4. Perilaku peran yang dilembagakan diarahkan oleh ….
A. preferensi pribadi D. harapan peran
B. preferensi individu E. harapan pribadi
C. referensi sosial
5. Lembagayang berfungsi untukmenghimpun pola-pola atau tata cara yang diperlukan untuk
mencapai tujuan disebut ….
A. enacted institiution D. unsanctioned institution
B. regulative institution E. cresciveinstitution
C. operative institution
6. Lembaga sosial adalah sistem pola-pola sosial yang tersusun rapi dan relatif tetap, serta
mengandungperilakutertentu yang kokoh dan terpadu, demi memenuhi kebutuhan pokok
masyarakatPengertian lembaga sosial tersebut dikemukakan oleh ….
A. Bruce J Cohen D. Max Weber
B. Paul B Horton E. Karl Marx
C. Koentjaraningrat
7. Merupakanhasil yangtidakdikehendaki danmungkin tidak diakui, atau jika diakui dianggap
sebagai hasil sampingan disebut fungsi ….
A. laten D. harapan
B. manifes E. institusi
C. simbol
8. Lembaga yang keberadaannya dianggap sangat penting untuk memelihara atau
mempertahankan tata tertib dalam masyarakat disebut ….
A. basic institiution D. regulative institution
B. subsidary institution E. enactedinstitution
38
C. operative institution
9. Sumpah kesetiaan terhadap negara, janji perkawinan, supah profesi medis dan kode etik
jurnalis merupakan contoh dari ….
A. simbol D. proses pelembagaan
B. ideologi E. institusi
C. kode perilaku
10. Sesuatu yang berfungsi untuk mengingatkan dengan cepat akan suatu lembaga disebut ….
A. kode perilaku D. fungsi laten
B. fungsi manifes E. ideologi
C. Simbol
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Apa yangdimaksuddenganlembagasosialmenurutpendapatanda?
2. Apakahperbedaanantaracrescive dan enacted institution?
3. Bagaimanakah peranindividudalamperilakulembaga?
4. Apakahyang dimaksuddengan kode perilaku?
5. Apakahperbedaanantaralembagadanasosiasi?
39
BAB IV
PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA SOSIAL
STANDAR KOMPETENSI
 Memahami lembaga sosial
KOMPETENSI DASAR
 Menjelaskan peran dan fungsi lembaga sosial
INDIKATOR
 Mendeskripsikan perandanfungsi lembagakeluarga
 Mendeskripsikan perandanfungsi lembagaagama
 Mendeskripsikan perandanfungsi lembagapendidikan
 Mendeskripsikan perandan fungsi lembagaekonomi
 Mendeskripsikan perandanfungsi lembagapolitik
40
A. Lembaga Keluarga
1. Struktur keluarga
Seperti semua lembaga, keluarga adalah suatu sistem norma dan tata cara yang diterima
untuk menyelesaikan sejumlah tugas penting. Suatu keluarga mungkin merupakan:
1) Suatu kelompok yang mempunyai nenek moyang yang sama
2) Suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah atau perkawinan
3) Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak
keluargaadalahsuatukelompokkekerabatan yang menyelenggarakan pemeliharaan anak
dan kebutuhan manusiawi tertentu lainnya. Bila suatu masyarakat ingin tetap bertahan hidup,
orang harus menemukan cara-cara yang dapat dilaksanakan dan dapat diandalkan untuk
mendapatkan pasangan, melahirkan dan membesarkan anak, memenuhi kebutuhan ekonomi,
memelihara orang sakit dan jompo dan melaksanakan fungsi-fungsi lain.
2. Komposisi kelompok keluarga
Berdasarkanjumlah anggota dan besarnya ruang lingkup keangotaan, keluarga dibedakan
menjadi duat tipe, yaitu sebagai berikut.
1) Nuclearfamily (keluargabatih/inti), yaitu keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak-anak
yang belummenikahyangdidasarkanpadapertalianperkawinanataukehidupansuami istri
2) Extended family (keluarga luas) seringkali digunakan untuk mengacu pada kelarga batih
berikutkerabatlainkerabatlaindengansiapahubunganbaikdipeliharadandipertahankan.
Jadi keluargaluasanggotanyaterdiri atasayah,ibu,keponakan,paman,bibi,kakek, nenek,
dan saudara-saudara sepupu.
3. Perkawinan
Perkawinanadalahsuatupolasosial yangdisetujui,dengancaramana dua orang atau lebih
membentuk keluarga. Perkawinan tidak hanya mencakup hak untuk melahirkan dan
membesarkan anak, tetapi juga seperangkat kewajiban dan hak istimewa yang mempengaruhi
banyak orang. Arti sesungguhnya dari perkawinan adalah penerimaan status baru, dengan hak
dan kewajiban yang baru serta pengakuan akan status baru oleh orang lain.
Kitamenganggapbahwaperkawinanbagaikanpetualanganromantis dengan seorang yang
kitacintai. Gadis-gadisCina klasik dengan senang hati akan menyambut perkawinannya dengan
orang yang belum dikenal, karena perkawinan merupakan status yang diinginkan dan sebagai
pemenuhan peratuan dengan laki-laki yang dipilih dengan bijaksana oleh orang tuanya.
41
Sedangkan di Amerika, kehebohan bisa terjadi bila orang tua mengatur dan memaksakan
perkawinan dua orang yang tidak pernah saling mengenal.
a. Pola Adat Menetap Setalah Perkawinan
Sedangkan pola adat di mana pasangan suami-istri yang baru menikah memilih untuk
menetap dikenal ada beberapa macam, yaitu sebagai berikut.
1) Patrilokal (virilokal), yaitu pasangan pengantin bertempat tingal di sekitar kerabat suami.
2) Matrilokal,yaitupasanganpengantinbertempat tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat
istri.
3) Bilokal, yaitu pasangan pengantin memilih bertempat tinggal secara bergantian antara
tempat kerabat suami dan istri.
4) Neolokal, yaitu pasangan pengantin memilih tempat tinggal di kediaman baru.
5) Avunkulokal, yaitu pasangan pengantin baru bertempat tinggal di rumah saudara laki-laki
ibu dari pihak suami.
6) Natalokal, apabila pasangan suami istri baru tidak tinggal bersama-sama, tetapi masing-
masingbertempattinggal di daerahkelahiranmasing-masing,danhanya berkunjung untuk
waktu yang relatif pendek.
7) Utrolokal, apabilapasangansuami istri bebas menentukan tempat tinggal yang diinginkan
setelah mereka menikah.
b. Bentuk Perkawinan Monogami dan Poligami
Pada umumnya, masyarakat menganut sistem perkawinan monogami, yaitu perkawinan
antara seorang pria dengan seorang wanita. Namun, ada juga masyarakat di dunia
mempraktekkan poligami yang memperbolehkan seorang pria atau wanita kawin lebih dari satu
kali perkawinan. Secara teoritis ada uda bentuk poligami, yaitu:
1) Poliandri
Dimana satu istri memiliki beberapa suami. Salah satu dari beberapa contoh yang ada
adalahSukuToda di Indiabagianselatan.Dalammasyarakatini,poliandri adalahbersifatfraternal
(terbataspadasaudara-saudarakandung),artinyabilaseorangwanitakawindenganseorangpria,
maka secara otomatissi wanitamenjadi istri dari semuasaudara suaminya. Mereka semua hidup
bersama-samatanparasa cemburudanpercekcokan.PoliandrisukuTodadapatdipahami bilakita
mempelajaribahwamerekahidup dalam lingkungan yang sangat keras, dimana makanan sangat
langka dan pembunuhan bayi perempuan sering terjadi untuk membatasi jumlah penduduk.
42
Hanya kekurangan wanita yang diciptakan oleh situasilah yang dapat memungkinkan terjadinya
poliandri.
2) Poligini
Yaitu perkawinan seorang pria dengan dua wanita atau lebih dan biasanya bukan dengan
wanitayangbersaudarakandungdilakukan serentak. Dalam masyarakat poligini, sebagian besar
perkawinanadalahmonogam.Biasanyahanyapriayanglebihberhasil danlebihberkuasalahyang
mampu mengambil istri lebih dari satu. Dewasa ini praktek poligini sudah jarang dalam
kebanyakan negara maju, tetapi masih umum dalam daerah suku-suku terpencil.
c. Bentuk-Bentuk Perkawinan Endogami, Eksogami, Homogami dan Heterogami
Apabila dilihat dari segi asal suami atau istri, perkawinan dapat dibedakan menjadi
perkawinanendogami,eksogami,homogami dan heterogami. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada bagan di bawah ini.
Perkawinan
dilihatdari
segi asal istri
atau suami
Eksogami
Endogami
Homogami
Heterogami
Perkawinanantarapria
dan wanitayang
berlainansukuatauras
Perkawinanantarapria
dan wanitayangberasal
dari sukuatau ras yang
sama
Perkawinanantarapria
dan wanitadari lapisan
sosial yangsama
Perkawinanantarapria
dan wanitadari lapisan
sosial yangberlainan
43
4. Fungsi keluarga
a. Fungsi pengaturan seksual
Keluargaadalahlembagapokok,yangmerupakanwahanabagi masyarakatuntukmengatur
dan mengorganisasikan kepuasan keinginan seksual. Sebagian besar masyarakat menyediakan
berbagai macam cara untukmenyalurkan nafsu seksual. Dengan tingkat toleransi yang berbeda-
beda, dalam setiap masyarakat terdapat beberapa penyimpangan kebudayaan nyata dari
kebudayaan yang dicita-citakan dalam perilaku seksual.
b. Fungsi reproduksi
Untuk urusan“memproduksi”anaksetiapmasyarakatterutama tergantung pada keluarga.
Tidak ada masyarakat yang menetapkan seperangkat norma untuk memperoleh anak kecuali
sebagai bagian dari keluarga.
c. Fungsi sosialisasi
Semua masyarakat tergantung terutama pada keluarga bagi sosialisasi anak-anak alam
dewasayangdapat berfungsi denganbaik dalam masyarakat itu. Keluarga merupakan kelompok
primer yang pertama dari seseorang anak dan dari situlah perkembangan kepribadian bermula.
Ketika anak sudah cukup umur untuk memasuki kelompok primer lain di luar keluarga, pondasi
dasar kepribadiannya sudah ditanamkan secara kuat. Jenis kepribadiannya sudah diarahkan dan
terbentuk. Contohnya, Mantell (1974) yang membandingkan latar belakang keluarga awal dari
sebuahsampel Green Berets (kesatuanelitedalamperangVietnam yang terkenal kejam) dengan
sampel tandingan dari para penentang perang, menemukan banyak perbedaan yang penting.
Green Berets berasal dari orang tua yang umumnyaotoriter,beragamasecarakonvensional,tidak
perasa, tidak mengumbar afeksi lebih bersikap sebagai pengawas dari pada sebagai kawan
terhadap anak dan menuntut kepatuhan mutlak. Sedangkan sifat orang tua para penentang
perang bertolak belakang dengan sifat yang disebutkan di atas
d. Fungsi afeksi
Salahsatu kebutuhandasarmanusiaadalahkebutuhanakankasihsayangataurasa dicintai.
Pandanganpsikiatri berpendapatbahwapenyebabutamagangguanemosional, masalah perilaku
dan bahkan kesehatan fisik terbesar adalah ketiadaan cinta, yakni tidak adanya kehangatan,
hubungan kasih sayang dalam suatu lingkungan assosiasi yang intim. Setumpuk data
menunjukkanbahwakenakalanyangseriusadalahsalah satu ciri khas dari anak yang sama sekali
tidakmendapatperhatianataumerasakankasihsayang.Seorang bayi yang mendapat perawatan
44
fisik yang sangat baik, namun tidak ditimang-timang dan tidak mendapat kasih sayang
kemungkinan sekali akan berkembang kesuatu kondisi yang secara medis dikenal sebagai
marasmus (dari kataYunani yangberarti “merana”). Dia akan kehilangan berat badan, merengek
dan lesu dan tidak jarang mati. Studi klasik menunjukkan bagaimana anak yang ditempatkan
dalamruang steril di rumahsakitatau di panti asuhanakan mengalami perkembangan emosional
dan seringkali menunjukkan tingkat penderitaan dan kematian yang sangat tinggi. Ketiadaan
afeksi sungguh menggerogoti kemampuan seorang bayi untuk bertahan hidup.Barangkali cinta
adalahsalahsatu kebutuhansosial kitayangpalingpenting,jauh lebihpentingdari pada misalnya
seks. Orang yang tidak pernah dicintai jarang bahagia, sehat dan berguna.
e. Fungsi perlindungan
Dalam setiap masyarakat, keluarga memberikan perlindungan fisik, ekonomis dan
psikologis bagi seluruh anggotanya. Beberapa masyarakat memandang serangan terhadap
seorang anggota berarti serangan terhadap seluruh keluarga orang itu, dan seluruh anggota
keluarga wajib untuk membela anggota keluarga atau membalaskan semua penghinaan.
Kesalahan dan malu dipikul bersama oleh seluruh anggota keluarga. Dalam masyarakat yang
palingprimitif,keluargaadalahunit pemilik dan pembagi makanan yang bersama-sama kenyang
atau lapar; selama saudara-saudara masih mempunyai makanan, maka tidak perlu takut
kelaparan.
f. Fungsi ekonomis
Seperti dikatakan di atas keluarga merupakan unit ekonomi dasar dalam sebagian besar
masyarakatprimtif.Paraanggota keluargabekerjasamasebagai timuntukmenghasilkansesuatu.
Klan dalam banyak masyarakat merupakan unit dasar kerja sama dan sepenanggungan, namun
yang paling umum adalah keluarga.
B. Lembaga Agama
KeyakinanpemerintahSingapuraakanpengaruhpengajaranagama di sekolah, merupakan
keyakinan yang juga dianut oleh banyak orang. Semua agama besar menekankan kebajikan
seperti kejujuran dan cinta sesama. Kebajikan ini sangat penting bagi keteraturan perilaku
masyarakatmanusia,danagama membantumanusiauntukmemandangserius kebajikan seperti
itu.
Agama berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya lebih dari perilaku moral. Agama
menawarkansuatupandanganduniadanjawabanatas berbagai persoalanyangmembingungkan
manusia. Agama mendorong manusia untuk tidak melulu memikirkan kepentingan diri sendiri
45
melainkan juga memikirkan kepentingan sesama. Sosiolog tidak berusaha untuk menghakimi
kebenaran keyakinan suatu agama, namun sungguh-sungguh berupaya untuk menemukan
pengaruh sosial dari berbagai macam keyakinan dan menemukan tendensi dari berbagai jenis
keyakinan dan kebiasaan agama tertentu yang berkembang dalam kondisi sosial tertentu.
Mereka yang berusaha untuk memahami hakekat masyarakat nampak sangat terdorong
untukmenjelaskanperanagama,baikmerekamenyebutdiri “religius”atautidak. Sebagian orang
menganggap agama sebagai pengaruh utama, sedang yang lainnya menganggap agama itu kuno
atau bahkan membahayakan; namun lepas dari penilaian ini agama terlau penting untuk
dilalaikan.
1. Agama Sebagai Kekuatan Pemersatu Masyarakat
Emile Durkheim, seorang sosiolog Perancis, bertahun-tahun menyelidiki praktek-praktek
religiussukuasli Australia.Dalam TheElementary Formsof ReligiuousLife (1912) ia menyimpulkan
bahwatujuanutama agama dalammasyarakatprimitif adalahuntukmembantuorangmelakukan
kontakbukandenganTuhannya,tetapi dengansesamanya.Ritual-ritualreligius membantu orang
untukmengembangkanrasasepaguyuban(senseof community) misalnya,merekabersama-sama
ambil bagiandalamperistiwaperkawinan,kelahirandankematiandanbersama-sama merayakan
musim tanam dan panen serta masa titik balik matahari musim dingin. Hal itu mempersatukan
kelompok; jadi tidak seorang pun menghadapi kehidupan ini sendirian.
Dalamsuatu negarayang didalamnyaterdapatberagam keyakinan dan denominasi agama
tidak dengan mudah dapat mempersatukan seluruh masyarakat, namun dapat mempersatukan
masing-masing kelompok religius dalam suatu sistem yang saling menopang.
2. Agama sebagai “candu rakyat”
Pandangan Karl Marx didasarkan pada premis dasarnya bahwa: kekuatan yang paling
dominandalammasyarakat adalah kekuatan ekonomi, sedangkan kekuatan yang lainnya adalah
sekunder.Agamadilihatsebagai “kesadaranyangpalsu”,karenahanyaberkenaandenganhal-hal
yang sepele dan semu atau hal-hal yang tidak ada seperti sungguh-sungguh mencerminkan
kepentingankepentinganekonomi kelassosial yang berkuasa. Agama merupakan “candu rakyat”
karena hanya menawarkan “cita-cita yang tidak terjangkau”, membelokkan rakyat dari
perjuangan kelas dan memperpanjang dari eksploitasi mereka. Oleh karena itu, semua
pemerintahan komunis adalah musuh agama.
3. Agama Sebagai Kekuatan Dinamis
Salahsatu teori yangpalingberpengaruhtentanghubungan timbal balik antara agama dan
ekonomi dinyatakanolehWeberdalambukunyayangberjudul TheProtestant Ethic and The Spirit
46
of Capitalism (1904). Weber menyatakan bahwa revolusi industri dan pertumbuhan bisnis
berskalabesarjauhlebihcepat berkembang di daerah Protestan daripada di daerah Katolik, dan
daerah-daerah yang berbau Protestan jauh lebih giat dalam pengembanan bisnis. Keadaan
semacam itu dapat menjelaskan depresi ekonomi di Prancis yang menyusul pengusiran orang-
orang Huguenot pada akhir abad ke tujuh belas. Ungkapan “kaya seperti orang Huguenot”
menjadi stereotipyangpopuler,danpengusiranterhadaporang-orang Protestan memperlambat
laju industri Prancis tetapi mempercepat perkembangan bisnis di negara-negara tempat orang-
orang Huguenot mencari suaka.
Etika protestan menanamkan keutamaan-keutamaan individualisme, hidup sederhana,
hemat dan pemuliaan pekerjaan religius – praktek yang jelas membantu akumulasi kekayaan.
Praktekini biasanyadikatikandenganpenekananAgamaProtestanpadatanggungjawabindividu
dan bukanpada gereja,pada interpretasi sukses duniawi sebagai tanda rahmat Tuhan, dan pada
reaksi terhadap simbol-simbol kekayaan yang telah ditumpuk oleh gereja tradisional.
4. Fungsi Manifes dan Laten Agama
a. Fungsi Manifes
Fungsi agama mencakup kurang lebih tiga jenis lingkup perhatian: pola keyakinan yang
disebutdoktrin,yangmenentukansifathubunganantarmanusiadengansesamanyadan manusia
denganTuhan. Ritual yang melambangkandoktrindanyang mengingatkan manusia pada doktrin
tersebut; seperangkat norma perilaku yang konsisten dengan doktrin tersebut. Tugas untuk
menjelaskan dan membela doktrin, melaksanakan ritual dan memperkuat norma perilaku yang
diinginkan suatu pola pemujaan, penyiaran agama, karya sosial dan sebagainya memerlukan
investasi uang dan personil yang sangat besar.
b. Fungsi Laten
Sejumah orang akan menolak fungsi manifes agama, namun beberapa fungsi laten gereja
membawa konsekuensi yang seringkali bahkan mengagetkan orang beriman. Pada saat yang
sama, mereka mungkin merangsang persetujuan atau perlawanan dari semua orang yang tidak
menganggap dirinya sendiri sangat religius.
Gereja adalah suatu lingkungan pergaulan dan juga lingkungan ibadat. Kelompok muda-
mudi gereja memberikan kesempatan untuk mempelajari kepemimpinan dan mengatur
pertunangandanpemilihanjodoh.Gerejamenghiasi komunitasnyadengan bangunan yang indah
dan inspiratif, merangsang kesenian dan musik, menyelenggarakan konser dan festival. Gereja
membantu pendatang baru agar di kenal. Fungsi laten gereja adalah membagi komunitas
47
berdasarkan ras dan kelas. Walaupun mengkhotbahkan di hadapan Tuhan semua orang adalah
sama, namun gereja memamerkan perbedaan kekayaan yang tampak pada para anggota yang
berpakaian bagus dan yang sangat sederhana pada hari minggu.
C. Lembaga Pendidikan
1. Perkembangan Lembaga Pendidikan
Masyarakat primitif dankunotidakmemiliki lembaga pendidikan. Anak-anak mempelajari
segala sesuatu yang perlu mereka ketahui dengan cara menyaksikan apa saja yang sedang
berlangsung dan membantu suatu pekerjaan apabila dianggap praktis. Untuk mengajar seorang
anak Indian berburu tidaklah diperlukan sekolah. Ayah anak itu akan memberikan petunjuk
kepada sang anak. Cara pengajaran semacam itu merupakan bentuk yang paling mirip dengan
“lembaga pendidikan” yang bisa ditemukan pada masyarakat sederhana. Pengajaran semacam
itu, bukanlah sebuah lembaga pendidikan melainkan hanya merupakan sebagian dari tugas
keluarga.
Sekolah mulai lahir ketika kebudayaan telah menjadi sangat kompleks, sehingga
pengetahuanyangdianggapperlutidak mungkinlagi ditanganidalamlingkungankeluarga.Seiring
denganperkembangankerajaan-kerajaan,diperlukanpulapengumpulpajakdanpencatat.Agama
yang sedang berkembang seringkali memerlukan penghafal Kitab suci dan tata cara upacara
agama. Kita dapat membayangkan bagaimana seorang ayah yang pada saat mendidik anak atau
keponakannya, mungkin setuju untuk menerima keponakannya yang lain, kemudian menerima
lagi anak atau keponakan temannya untuk dididik pada waktu yang bersamaan. Kita dapat
membayangkanbagaimana“kelas”semacamituberkembangdalambeberapagenerasi,sehingga
lahirlah “guru” yang waktunya dipergunakan sepenuhnya untuk mengajar. Pada tahap itulah,
yakni ketika telah terdapat orang-orang yang berspesialisasi guru dan anak-anak didik dalam
kelas-kelasformal yangberlangsungdi luarlingkungankeluarga, dan ketika telah ditemukan cara
yang pantas untuk mendidik anak-anak tersebut, baru dapat kita katakan bahwa lembaga
pendidikan telah lahir.
2. Jenis-jenis Pendidikan
Pendidikandapat digolongkanmenjadi pendidikanformal(pendidikansekolah),pendidikan
informal (pendidikan dalam keluarga), dan pendidikan non-formal.
48
a. Pendidikan formal
Pendidikanformal adalah pendidikan yang berlangsung di sekolah mulai dari jenjang pra-
sekolah (PAUD) sampai dengan perguruan tinggi, baik yang bersifat umum maupun khusus. Ciri-
ciri pendidikan formal adalah sebagai berikut.
1) Kegiatan belajar mengajar diselenggarakan di dalam kelas yang terpisah-pisah menurut
jenjangnya.
2) Persyaratan usia peserta didik dikelompokkan guna menentukan jenjang kelas.
3) Masa belajar ditentukan dalam jangka waktu tertentu.
4) Waktu belajar diatur dengan jadwal yang sudah dibuat sebelumnya.
5) Proses belajar mengajar diatur secara tertib dan berstruktur.
6) Materi pelajaran disusun berdasarkan kurikulum.
7) Materi pelajaran lebih banyak bersifat akademis, intelektual dan berkesinambungan.
8) Guru mengajarkan dengan menggunakan metode dan media tertentu.
9) Ada sistem evaluasi belajar dan laporan hasil belajar, serta surat tanda tamat belajar.
b. Pendidikan informal
Banyak sekali prose belajar yang berlangsung secara informal, bahkan beberapa
diantaranya tidak disadari. Anak-anak belajar di rumah, di tempat bermain, atau melalui koran,
televisidanjaringaninternet.Pendidikaninformalberlangsungseumurhidup.Ciri-ciri pendidikan
informal adalah sebagai berikut.
1) Tidak terikat tempat dan waktu, jadi bisa di mana saja dan kapan saja.
2) Tidak terikat oleh jenjang usia.
3) Dapat berlangsung tanpa adanya guru dan murid secara khusus seperti di sekolah.
4) Tidak menggunakan metode-metode tertentu seperti halnya pendidikan formal.
5) Tanpa menggunakan rencana pembelajaran yang ditetapkan terlebih dahulu.
c. Pendidikan non-formal
Pendidikan non-formal merupakan pendidikan yang berlangsung di luar keluarga, seperti
lembaga kursus. Pendidikan non-formal muncul karena adanya perubahan yang cepat dalam
masyarakat. Misalnya, ketika ada penemuan komputer, banyak perusahaan yang mengganti
peralatan mesin tik, lemari buku, dan mesin cetak, dengan perangkat komputer untuk
mengerjakan berbagai tugas. Karenanya, perusahaan membutuhkan banyak pegawai yang
mengerti dan dapat menggunakan perangkat komputer. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut,
muncullah kursus-kursus komputer di berbagai tempat.
49
Ciri-ciri pendidikan nor-formal adalah sebagai berikut.
1) Program yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang mendesak.
2) Materi pelajaran yang diberikan umumnya bersifat praktis atau sesuatu yang dibutuhkan
masyarakat.
3) Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan program relatif singkat.
4) Biaya relatif murah.
5) Usia peserta berbeda-beda untuk suatu program pendidikan.
6) Jenjang kelas tidak menunjukkan tingkatan yang jelas.
7) Pelaksanaan kegiatan disusun melalui suatu perencanaan yang baik.
8) Tujuanpendidikanterarahuntuk mendapatkan pekerjaan atau meningkatkan taraf hidup.
9) Waktu dan tempat belajar disesuaikan dengan masyarakat yang membutuhkannya.
3. Klik Siswa
Kliksiswaadalahkelompokkecil yangterdiridari teman-teman akrab, biasanya terdiri dari
murid-murid yang memiliki tingkat status yang sama. Klik semacam itu merupakan kelompok
utama yang diikat oleh minat yang sama dan persahabatan. Setiap kelas biasanya memiliki dua
klikataubeberapa pasangan (kelompok yang terdiri dari dua orang), serta beberapa siswa lepas
(mereka yang tidak termasuk baik dalam klik maupun pasangan). Seorang pemimpin siswa
adakalanya menyatukan seluruh siswa dalam kelas untuk mendukung atau menentang tujuan
tertentu.
Perilakuparamuridumumnya didorong oleh hasrat untuk diterima di disenangi oleh para
anggota klik mereka, karena tidak ada yang lebih pahit bagi seorang siswa daripada perasaan
tidak“diterima”.Penelitiansosiometrik dapatmengidentifikasi hubungan antara para anak didik.
Mereka diberi beberapa pertanyaan, misalnya siapa yang mereka anggap sebagai teman-teman
dekat atau kepada siapa mereka meminta nasehat. Segelintir murid, yang secara sosiometrik
disebut “para bintang”, akan dipilih oleh kebanyakan murid. “Para bintang” inilah yang
merupakan pemimpin. Mereka yang tidak dipilih oleh seorang pun merupakan siswa lepas.
4. Fungsi Manifes Pendidikan
Dua fungsi manifes yang utama dari pendidikan adalah membantu orang untuk sanggup
mencari nafkah hidup dan menolong orang untuk mengembangkan potensi demi pemenuhan
kebutuhan pribadi dan pengembangan masyarakat. Kedua fungsi tersebut saling berkaitan,
namun tidaklah sama. Menjadi seseorang yang memiliki pendidikan yang lengkap merupakan
suatuhal yangsulit, kecuali jika ia mampu memperoleh nafkah. Di lain pihak, seorang karyawan
mungkin akan lebih dihargai, jika berpendidikan tinggi dan bukan hanya sekedar memiliki
50
keterampilah khusus. Namun, pendidikan umum yang baik tidak selamanya menghasilkan
keterampilan yang bisa dipasarkan; sedang pendidikan kejuruan yang fokusnya terlalu sempit
dapat membuat orang tidak tahu menahu tentang pengetahuan kebudayaan yang diperlukan
untuk mencapai kehidupan yang sukses.
Masih banyakfungsi manifespendidikanlainnyaseperti:melestarikan kebudayaan dengan
cara mewariskannya dari generasi yang satu ke generasi selanjutnya; merangsang partisipasi
demokratismelalui pengajaranketerampilanberbicaradanmengembangkankemampuanberfikir
secara rasional dan bebas; memperkaya kehidupan dengan menciptakan kemungkinan untuk
berkembangnya cakrawala intelektual dan cita rasa keindahan para siswa; meningkatkan
kemampuan menyesuaikan diri melalui bimbingan pribadi dan berbagai kursus; meningkatkan
taraf kesehatan para pemuda bangsa melalui latihan olah raga dan kursus tentang ilmu
kesehatan;menciptakanwarganegarayangmencitai tanahair melalui pelajaranyangmelukiskan
kejayaan bangsa; menunjang integrasi antar ras yang berbeda, mengadakan hiburan umum
(pertandingan olah raga, pertunjukan band sekolah, drama); dan yang terakhir “membentuk
kepribadian”.
5. Fungsi Laten Pendidikan
a.Perpanjangan Masa Ketidakdewasaan
Salah satu fungsi laten pendidikan ialah menciptakan sikap tidak dewasa dan penguluran
masa ketidakdewasaan.Masapendidikanyangdiperpanjangmenundapengalihan peranan orang
dewasa kepada anak. Hal ini memperlambat masuknya sang anak ke pasaran kerja. Pendidikan
tinggi lebihmemperpanjangmasaketergantungan;bahkan para mahasiswa yang sudah memiliki
pekerjaan sambilanpun biasanya masih harus memerlukan bantuan dari orang tua mereka.
Contoh yang paling nyata adalah mahasiswa “abadi”, yang hanya mengumpulkan bobot kredit
sementaraiamasihhidup dari pinjaman, honor sebagai asisten atau pekerjaan yang tidak tetap,
namuntidakpernahmenyelesaikanstudi dan ikut bersaing untuk memperoleh pekerjaan tetap.
b. Melemahnya Pengawasan Orang Tua
Otoritasorang tua terhadapanakdikurangi olehsekolah.Beberapanilai orangtua mungkin
saja ditentang atau bahkan diejek sebagai nilai yang aneh dan ketinggalan zaman. Sekolah
seringkali mengembangkan perilaku murid dan menggunakan bahan-bahan pengajaran yang
menentang standar moral orang tua. Dalam banyak hal, pengawasan orang tua dikurangi oleh
sekolah.
51
c. Mempertahankan Sistem Kelas Sosial
Lembagapendidikanmengakui adanya hierarki peranan kedudukan dan status pekerjaan,
karenahal tersebutdiperlukandalammempersiapkansiswauntukmendudukinya.Sementaraitu,
para siswa disosialisasikan untuk menerima dan menyesuaikan diri dengan sistem status dan
peranan tersebut. Bukanlah merupakan rahasia bahwa jurusan-jurusan di Univeristas, yang
bertalian erat dengan persiapan kejuruan, seperti bisnis, perdagangan, pertanian dan teknik,
mempunyai ciri khas yang secara politis sangat konservatif; sedang jurusan-jurusan yang paling
kurangbertaliandenganpekerjaan, seperti ilmu-ilmu kemanusiaan dan ilmu-ilmu pengetahuan
sosial,adalahyangpalingtidakkonservatif.Beberapapenganutteori konflik berpendapat bahwa
lembagapendidikan dirancang dengan maksud untuk mempertahankan agar sistem kelas sosial
tidakberubah.Selebihnya mengatakan bahwa hal tersebut sekedar konsekuensi laten daripada
latihan kerja.
D. Lembaga Ekonomi
1. Perkembangan Lembaga-Lembaga Ekonomi
Ketikamanusiamasihhidupdengancara mengumpulkanbiji-bijiandantumbuh-tumbuhan,
kebutuhanakanperdagangandanpemerintahanhanyasedikitsekali.Keluargabesarmasihcukup
mampu mengatur kegiatan-kegiatannya. Setiap masyarakat mengembangkan cara-cara yang
melembagauntukmemenuhikebutuhannyaakansandang,pangandan apa saja yang diperlukan.
Pembagian makanan misalnya, merupakan kegiatan yang melembaga pada banyak masyarakat
sederhana, terutama jika mereka mengadakan perburuan secara besar-besaran. Setiap rumah
tangga di desa memiliki hak yang diakui untuk memperoleh sebagian dari hasil buruan yang
dilakukan oleh siapa saja dalam desa tersebut. Hal tersebut merupakan hal yang dilembagakan.
Jadi, lembaga ekonomi lahir dari usaha orang yang bersifat coba-coba (trial and error) dalam
memenuhi kebutuhan mereka (menurut analisis fungsional), atau seringkali lembaga ekonomi
lahirdari keberhasilansuatukelompokmemaksakansekianbanyaktugasdankewajibanterhadap
kelompok manusia lainnya (menurut analisis konflik).
Perdagangan mulai lahir ketika orang-orang menginginkan sesuatu yang diproduksi oleh
tetangga mereka; lambat laun proses pertukaran distandardisasi, diatur, dan dapat diramalkan,
sehingga akhirnya dianggap perlu untuk dilembagakan. Lembaga-lembaga ekonomi lahir ketika
orang-orang mulai mengadakan pertukaran barang secara rutin, membagi-bagi tugas dan
mengakui adanya tuntutan dari seseorang terhadap orang lain. Pemeliharaan hewan ternak,
munculnyapetani yangmemerlukantanah, dan pertumbuhan industri, merupakan faktor-faktor
yang menunjang perkembangan sistem ekonomi dan pemerintahan.
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii
Modul kelas xii

More Related Content

What's hot

Bab 1. p pt perubahan sosial
Bab 1. p pt perubahan sosialBab 1. p pt perubahan sosial
Bab 1. p pt perubahan sosialBudionoDrs
 
Sosiologi. perubahan sosial
Sosiologi. perubahan sosialSosiologi. perubahan sosial
Sosiologi. perubahan sosialPoltekes TNI AU
 
P pt pengert dan bentuk perub sosial 1
P pt pengert dan bentuk perub sosial 1P pt pengert dan bentuk perub sosial 1
P pt pengert dan bentuk perub sosial 1BudionoDrs
 
Tugas kelompok sosiologi (perubahan sosial)
Tugas kelompok sosiologi (perubahan sosial)Tugas kelompok sosiologi (perubahan sosial)
Tugas kelompok sosiologi (perubahan sosial)Attar Firdaus
 
Bentuk bentuk perubahan sosial
Bentuk bentuk perubahan sosialBentuk bentuk perubahan sosial
Bentuk bentuk perubahan sosialMelizaCahya
 
Makalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaMakalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaippangnakmambi
 
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.Yaser Lopekabausirah
 
Bab 1. c. p pt teori perubahan sosial 3
Bab 1. c. p pt teori perubahan sosial 3Bab 1. c. p pt teori perubahan sosial 3
Bab 1. c. p pt teori perubahan sosial 3BudionoDrs
 
konsep dan ruang lingkup beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan sosial
konsep dan ruang lingkup beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan sosialkonsep dan ruang lingkup beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan sosial
konsep dan ruang lingkup beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan sosialcluprut
 

What's hot (15)

Perubahan sosial
Perubahan sosialPerubahan sosial
Perubahan sosial
 
Bab 1. p pt perubahan sosial
Bab 1. p pt perubahan sosialBab 1. p pt perubahan sosial
Bab 1. p pt perubahan sosial
 
Sosiologi. perubahan sosial
Sosiologi. perubahan sosialSosiologi. perubahan sosial
Sosiologi. perubahan sosial
 
Dinamika sosial
Dinamika sosial Dinamika sosial
Dinamika sosial
 
Transformasi Sosial dan Mobilitas Sosial
Transformasi Sosial dan Mobilitas SosialTransformasi Sosial dan Mobilitas Sosial
Transformasi Sosial dan Mobilitas Sosial
 
P pt pengert dan bentuk perub sosial 1
P pt pengert dan bentuk perub sosial 1P pt pengert dan bentuk perub sosial 1
P pt pengert dan bentuk perub sosial 1
 
Tugas kelompok sosiologi (perubahan sosial)
Tugas kelompok sosiologi (perubahan sosial)Tugas kelompok sosiologi (perubahan sosial)
Tugas kelompok sosiologi (perubahan sosial)
 
Bentuk bentuk perubahan sosial
Bentuk bentuk perubahan sosialBentuk bentuk perubahan sosial
Bentuk bentuk perubahan sosial
 
Bab 1 perubahan sosial
Bab 1 perubahan sosialBab 1 perubahan sosial
Bab 1 perubahan sosial
 
Makalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budayaMakalah perubahan sosial_budaya
Makalah perubahan sosial_budaya
 
Makalah perubahan sosial di ambon
Makalah perubahan sosial di  ambonMakalah perubahan sosial di  ambon
Makalah perubahan sosial di ambon
 
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
Perubahan sosial: Pengertian dan Ruang Lingkup.
 
Bab 1. c. p pt teori perubahan sosial 3
Bab 1. c. p pt teori perubahan sosial 3Bab 1. c. p pt teori perubahan sosial 3
Bab 1. c. p pt teori perubahan sosial 3
 
konsep dan ruang lingkup beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan sosial
konsep dan ruang lingkup beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan sosialkonsep dan ruang lingkup beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan sosial
konsep dan ruang lingkup beberapa faktor penyebab terjadinya perubahan sosial
 
Modul perubahan sosial
Modul   perubahan sosialModul   perubahan sosial
Modul perubahan sosial
 

Viewers also liked (14)

Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
Konsep gender dds
Konsep gender ddsKonsep gender dds
Konsep gender dds
 
Bias gender dlm pendidikan ppt
Bias gender dlm pendidikan pptBias gender dlm pendidikan ppt
Bias gender dlm pendidikan ppt
 
09 Gender
09 Gender09 Gender
09 Gender
 
Peranan gender
Peranan genderPeranan gender
Peranan gender
 
Bab 2 modernisasi dan globalisasi
Bab 2 modernisasi dan globalisasiBab 2 modernisasi dan globalisasi
Bab 2 modernisasi dan globalisasi
 
LEMBAGA SOSIAL
LEMBAGA SOSIALLEMBAGA SOSIAL
LEMBAGA SOSIAL
 
Kuliah 9 gender and development
Kuliah 9 gender and developmentKuliah 9 gender and development
Kuliah 9 gender and development
 
LEMBAGA SOSIAL
LEMBAGA SOSIALLEMBAGA SOSIAL
LEMBAGA SOSIAL
 
Gender
GenderGender
Gender
 
IPS - Geografi "Contoh Gambar Perubahan Sosial"
IPS - Geografi "Contoh Gambar Perubahan Sosial"IPS - Geografi "Contoh Gambar Perubahan Sosial"
IPS - Geografi "Contoh Gambar Perubahan Sosial"
 
Dsar Ilmu Pendidikan
Dsar Ilmu PendidikanDsar Ilmu Pendidikan
Dsar Ilmu Pendidikan
 
Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012
 
Perubahan sosial
Perubahan sosialPerubahan sosial
Perubahan sosial
 

Similar to Modul kelas xii

Perubahan sosial budaya (resume)
Perubahan sosial budaya (resume)Perubahan sosial budaya (resume)
Perubahan sosial budaya (resume)Ady Setiawan
 
Perubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
Perubahan Sosial dan Pembangunan NasionalPerubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
Perubahan Sosial dan Pembangunan NasionalRizky Erliyandi
 
dinamika masyarakat
dinamika masyarakatdinamika masyarakat
dinamika masyarakatyounkOyounk
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan symons120
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan symons12
 
Perubahan sosial dan dinamika pemerintahan
Perubahan sosial dan dinamika pemerintahanPerubahan sosial dan dinamika pemerintahan
Perubahan sosial dan dinamika pemerintahanCanang Bagus
 
Faktor kebudayaan-2 ik1-b (1)
Faktor kebudayaan-2 ik1-b (1)Faktor kebudayaan-2 ik1-b (1)
Faktor kebudayaan-2 ik1-b (1)oowoo
 
PERUBAHAN-SOSIAL-dan-KEBUDAYAAN-SOSIOLOGI.ppt
PERUBAHAN-SOSIAL-dan-KEBUDAYAAN-SOSIOLOGI.pptPERUBAHAN-SOSIAL-dan-KEBUDAYAAN-SOSIOLOGI.ppt
PERUBAHAN-SOSIAL-dan-KEBUDAYAAN-SOSIOLOGI.pptakhirmanarsyad
 
Perubahan sosial-ok
Perubahan sosial-okPerubahan sosial-ok
Perubahan sosial-oksupri Yono
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Daniel Arie
 
Aguste comte
Aguste comteAguste comte
Aguste comteCoco Bho
 
PERUBAHAN SOSIA dan buadyaa masyarakat indo.pdf
PERUBAHAN SOSIA dan buadyaa masyarakat indo.pdfPERUBAHAN SOSIA dan buadyaa masyarakat indo.pdf
PERUBAHAN SOSIA dan buadyaa masyarakat indo.pdfAchmadHidayaht
 
DESA SADU SOREANG
DESA SADU SOREANGDESA SADU SOREANG
DESA SADU SOREANGLenni Nay
 

Similar to Modul kelas xii (20)

Perubahan Sosial
Perubahan SosialPerubahan Sosial
Perubahan Sosial
 
Perubahan sosial budaya (resume)
Perubahan sosial budaya (resume)Perubahan sosial budaya (resume)
Perubahan sosial budaya (resume)
 
Perubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
Perubahan Sosial dan Pembangunan NasionalPerubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
Perubahan Sosial dan Pembangunan Nasional
 
dinamika masyarakat
dinamika masyarakatdinamika masyarakat
dinamika masyarakat
 
Perubahan budaya
Perubahan budayaPerubahan budaya
Perubahan budaya
 
modul UT (MAKALAH IPS)
modul UT (MAKALAH IPS)modul UT (MAKALAH IPS)
modul UT (MAKALAH IPS)
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
 
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
Makalah perubahan sosial masyarakat terhadap pendidikan
 
Dinamika sosial
Dinamika sosialDinamika sosial
Dinamika sosial
 
Perubahan sosial di jawa timur
Perubahan sosial di jawa timurPerubahan sosial di jawa timur
Perubahan sosial di jawa timur
 
Perubahan sosial dan dinamika pemerintahan
Perubahan sosial dan dinamika pemerintahanPerubahan sosial dan dinamika pemerintahan
Perubahan sosial dan dinamika pemerintahan
 
Faktor kebudayaan-2 ik1-b (1)
Faktor kebudayaan-2 ik1-b (1)Faktor kebudayaan-2 ik1-b (1)
Faktor kebudayaan-2 ik1-b (1)
 
PERUBAHAN-SOSIAL-dan-KEBUDAYAAN-SOSIOLOGI.ppt
PERUBAHAN-SOSIAL-dan-KEBUDAYAAN-SOSIOLOGI.pptPERUBAHAN-SOSIAL-dan-KEBUDAYAAN-SOSIOLOGI.ppt
PERUBAHAN-SOSIAL-dan-KEBUDAYAAN-SOSIOLOGI.ppt
 
Perubahan sosial-ok
Perubahan sosial-okPerubahan sosial-ok
Perubahan sosial-ok
 
Makalah perubahan sosial di ambon
Makalah perubahan sosial di  ambonMakalah perubahan sosial di  ambon
Makalah perubahan sosial di ambon
 
teori positivisme
teori positivismeteori positivisme
teori positivisme
 
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
Ppt materi sosiologi kelas x bab 1. sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat...
 
Aguste comte
Aguste comteAguste comte
Aguste comte
 
PERUBAHAN SOSIA dan buadyaa masyarakat indo.pdf
PERUBAHAN SOSIA dan buadyaa masyarakat indo.pdfPERUBAHAN SOSIA dan buadyaa masyarakat indo.pdf
PERUBAHAN SOSIA dan buadyaa masyarakat indo.pdf
 
DESA SADU SOREANG
DESA SADU SOREANGDESA SADU SOREANG
DESA SADU SOREANG
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Modul kelas xii

  • 1. BAB I PROSES PERUBAHAN SOSIAL STANDAR KOMPETENSI  Memahami dampak perubahan sosial KOMPETENSI DASAR  Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat INDIKATOR  Mendeskripsikan definisiperubahansosial  Mendeskripsikan teori-teori perubahansosial  Mendeskripsikan bentuk-bentukperubahansosial  Mendeskripsikan faktor-faktorperubahansosial
  • 2. 2 A. Pengertian, Teori dan Bentuk Perubahan Sosial Setiapsaatmasyarakat selalumengalami perubahan.Jikadibandingkanapayangtejadi saat ini dengan beberapa tahun yang lalu. Maka akan banyak ditemukan perubahan baik yang direncanakan atau tidak, kecil atau besar, serta cepat atau lambat. Perubahan-perubahan tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan sosial yang ada. Dimana manusia selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Oleh karena itu manusia selalu mencari sesuatu agar hidupnya lebih baik. Sebagai contohkasus,dahulukeluargasepenuhnyaberfungsi sebagai tempatperlindungan bagi anak-anak yang belum dewasa, sumber pengetahuan (pendidikan) dan keterampilan serta sumberekonomi.Namun,padamasasekarang,fungsi keluargamengalami perubahan.Anak-anak tidakhanyamemperolehpengetahuan dari keluarga, tetapi juga melalui berbagai media massa, seperti televisi, radio, koran dan internet. 1. Pengertian Perubahan Sosial Ada beberapa ahli sosiologi yang memberikan definisi perubahan sosial, antara lain. a. J.L Gillin dan J.P Gillin Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara hidup yang diterima, akibat adanya perubahankondisi geografis,kebudayaanmaterial,kompoisisi penduduk,ideologi,maupun karena difusi dan penemuan baru dalam masyarakat. b. Kingsley Davis Mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalistelahmenyebabkanperubahan-perubahandalam hubungan antara buruh dengan majikan dan seterusnya menyebabkan perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik. c. William F Ogburn Mengemukakan ruang lingkup perubahan-perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaanbaikyangmaterial maupunyangimmaterial,yangditekankanadalahpengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial. d. Selo Soemardjan Perubahansosial adalahperubahan-perubahanpadalembaga-lembaga kemasyarakatan di dalamsuatu masyarakatyangmempengaruhi sistemsosialnya,termasukdi dalamnyanilai- nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. e. Samuel Koening
  • 3. 3 Perubahansosial menunjukpadamodifikasi-modifikasi yang yang terjadi dalam pola-pola kehidupanmanusiayangterjadi karenasebab-sebab intern maupun sebab-sebab ekstern. f. Mac Iver Perubahan sosial adalah perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan hubungan sosial. Berdasarkandefinisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur sosial dan lembaga sosial masyarakat. Perubahan sosial meliputi perubahandalamberbagai hal,seperti perubahanteknologi, perilaku, sistem sosial dan norma. Perubahan tersebut mempengaruhi individu dalam masyarakat tertentu. 2. Teori-teori Perubahan Sosial a. Hukum Tiga Tahap (Auguste Comte) Hukumtiga tahap merupakanusahaComte untukmenjelaskankemajuanevolusioner umat manusiadari masa primitif sampai ke peradabanPrancisabadkesembilanbelasyangsangatmaju. hukumini menyatakanbahwamasyarakat-masyarakat (umat manusia) berkembang melalui tiga tahap utama.Tahap-tahapini ditentukanmenurutcaraberpikiryangdominan: teologis, metafisik dan positif. Comte menjelaskan hukum tiga tahap sebagai berikut: Bahwa setiap konsepsi kita yang paling maju, setiap cabang pengetahuan kita, berturut- turut melewati tiga kondisi teoretis yang berbeda: teologis atau fiktif; metafisik atau abstrak; ilmiah atau positif. Dengan kata lain, pikiran manusia pada dasarnya dalam perkembangannya, menggunakan tiga metode berfilsafat yang karakternya sangat berbeda malah bertentangan. Yang pertama merupakan titik tolak yang harus ada dalam pemahaman manusia; yang kedua hanya suatu keadaan peralihan; dan yang ketiga adalah pemahaman keadaannya yang pasti dan tak tergoyahkan. Dalam fase teologis, akal budi manusia, yang mencari kodrat dasar manusia, yakni sebab pertama dan sebab akhir (asal dan tujuan) dari segala akibat (pengetahuan absolut) mengandaikanbahwasemuagejala dihasilkan oleh tindakan langsung dari hal-hal supranatural. Dalam fase metafisik, yang hanya merupakan suatu bentuk lain dari yang pertama, akal budi mengandaikanbukanhal supernatural,melainkankekuatan-kekuatanabstrak,hal-hal yangbenar- benar nyata melekat pada semua benda (abstraktsi-abstaksi yang dipersonifikasikan), dan yang mampu menghasilkan semua gejala. Dalam fase terakhir, yakni fase positif, akal budi sudah meninggalkan pencarian yang sia-sia terhadap pengertian-pengertian absolut, asal dan tujuan alam semesta, serta sebab-sebab gejala, dan memusatkan perhatiannya pada studi tentang
  • 4. 4 hukum-hukumnya, yakni hubungan-hubungan urutan dan persamaannya yang tidak berubah. Penalaran dan pengamatan, digabungkan secara tepat, merupakan sarana-sarana pengetahuan ini. Untuk menggambarkanperbedaanyangditekankanComte,bayangkanlah bahwa kita akan menjelaskansuatugejalaalamseperti angintaufan. Dalam tahap teologis, gejala serupa itu akan dijelaskan sebagai hasil tindakan langsung dari seorang Dewa angin atau Tuhan. Dalam tahap metafisik gejala yang sama itu akan dijelaskan sebagai manifestasi dari suatu hukum alam yang tidak dapat diubah. Dalam tahap positif angin taufan itu akan dijelaskan sebagai hasil dari suatu kombinasi tertentudari tekanan-tekananudara,kecepatanangin,kelembaban,dansuhu – semua variabel yang dapat diukur, yang berubah terus menerus dan berinteraksi menghasilkan angin taufan itu. Tahap teologis merupakan periode yang paling lama dalam sejarah manusia, dan untuk analisa yang lebih terperinci, Comte membaginya ke dalam periode fetisisme, politeisme dan monoteisme. Fetisisme, bentuk pikiran yang dominan dalam masyarakat primitif, meliputi kepercayaan bahwa semua benda memiliki kelengkapan kekuatan hidupnya sendiri. Akhirnya fetisisme ini diganti dengan kepercayaan akan sejumlah hal-hal supernatural yang meskipun berbeda dari benda-benda alam, namun terus mengontrol semua gejala alam. Begitu pikiran manusia terus maju, kepercayaan akan banyak Dewa itu diganti dengan kepercayaan akan Satu Yang Tertinggi. Katolisisme di abad pertengahan memperlihatkan puncak tahap monoteisme. Tahap metafisikterutamamerupakantahaptransisi antaratahapteologisdanpositif.tahap ini ditandai oleh satu kepercayaan akan hukum-hukum alam yang asasi yang dapat ditemukan denganakal budi.Gagasan bahwaada kebenarantertentuyangasasi mengenaihukumalam yang jelasdengansendirinyamenurutpikiranmanusia,sangatmendasardalamcaraberpikirmetafisik. Tahap positif ditandai oleh kepercayaan akan data empiris sebagai sumber pengetahuan terakhir. Tetapi pengetahuan selalu sementara sifatnya, tidak mutlak; semangat positivisme memperlihatkan suatu keterbukaan terus menerus terhadap data baru atas dasar mana pengetahuan dapat ditinjau kembali dan diperluas. Akal budi penting seperti dalam periode metafisik, tetapi harus dipimpin oleh data empiris. Analisa rasional mengenai data empris akhirnyaakanmemungkinkanmanusiauntukmemperoleh hukum-hukum, tetapi hukum-hukum dilihat sebagai uniformitas empiris daripada kemutlakan metafisik.
  • 5. 5 Gambar 1. Tahap-tahapperkembanganmasyarakatmenurutAuguste Comte b. Teori Siklus Pitirim Sorokin Kalau Comte mengusulkan suatu model linear yang berkulminasi pada munculnya masyarakatpositivis,Sorokinmengembangkan model siklus perubahan sosial; artinya, dia yakin bahwatahap-tahapsejarahcenderungberulangdalamkaitannyadenganmentalitas budaya yang dominan,tanpamembayangkansuatutahapakhiryangfinal.Tetapi siklus-siklusini tidak sekedar pelipat gandaan saja; sebaliknya ada banyak variasi dalam bentuk-bentuknya yang khusus, dimana tema-tema budaya yang luas dinyatakan. Setiap tahap sejarah masyarakat memperlihatkan beberapa unsur yang kembali berulang (artinya, pengulangan tahap yang terdahulu) dan ada beberapa daripadanya yang unik. Sorokin mengacu pada pola-pola perubahan budaya jangka panjang yang bersifat “berulang-berubah”. Penekanan Sorokin pada berulangnya tema-tema dasar dimaksudkan untuk menolak gagasan bahwa perubahan sejarah dapat dilihat sebagai suatu proses linear yang meliputi gerak dalam satu arah saja; dalam hal ini Sorokin berbeda dari Comte yang percaya akan kemajuan yang mantap dalam perkembangan intelektual manusia. Tipe-tipe Mentalitas Budaya Menurut Sorokin, kunci untuk memahami suatu supersistem budaya yang terintegrasi adalah mentalitas budaya-nya. Konsep ini mengacu pada pandangan dunia (world view) dasar yang merupakan landasan sistem sosio-budaya. Pandangan dunia yang asasi dari suatu sistem sosio-budaya merupakan jawaban yang diberikan atas pertanyaan mengenai hakikat kenyataan terakhir(merupakanpertanyaantentangapakahadakehidupanlainsetelahkehidupan di dunia). Ada tiga jawaban logis yang mungkin terhadap pertanyaan filosofis dasar itu.  Pertama adalah bahwa kenyataan akhir itu seluruhnya dari dunia materil yang kita alami dengan indera (tidak ada kehidupan lain setelah dunia). Teologis Metafisik Positif Tahap-Tahap Perkembangan Masyarakat Menurut Comte
  • 6. 6  Yang lainnya adalah bahwa kenyataan akhir itu terdiri dari suatu dunia atau tingat keberadaan yang melampaui dunia materil ini: artinya kenyataan akhir itu bersifat transenden (gaib) dan tidak dapat ditangkap sepenuhnya dengan indera kita.  Jawaban ketiga yang mungkin adalah antara kedua ekstrem dan keadaan itu, yang secara sederhana berarti bahwa kenyataan itu mencakup dunia materil dan dunia transenden. Sehubungandenganpertanyaanini adabeberapapertanyaan tambahan yang menyangkut kodrat manusia dan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasarnya. Secara hakiki, pertanyaan- pertanyaanini harusmencakupapakahkebutuhan-kebutuhandasarmanusiaitubersifatfisikatau spiritual; luasnya kebutuhan yang seharusnya dipenuhi; dan apakah pemenuhan kebutuhan manusia itu harus mencakup penyesuaian diri (sehingga kebutuhan itu sendiri dikurangi) atau penyesuaian lingkungan (sehinggat kebutuhan itu dapat dipenuhi). Atas dasar itu, Sorokin menyebutan tiga mentalitas budaya dan beberapa tipe-tipe kecil yang merupakan dasar untuk ketiga supersistem sosio-budaya yang berbeda-beda itu. 1) Kebudayaan Ideasional Tipe ini mempunyai dasarberpikir(premis) bahwakenyataanakhir itu bersifat nonmateril, transenden dan tidak dapat ditangkap dengan indera. Dunia ini dilihat sebagai suatu ilusi, sementera dan tergantung pada dunia transenden, atau sebagai aspek kenyataan yang tidak sempurnadantidaklengkap.KenyataanakhirmerupakanduniaIlahi,atausuatukonsepsi lainnya mengenai ada yang kekal dan tidak materil. Tingkat ini dipecah kedalam beberapa bagian: a) Kebudayaan ideasional asketik. Mentalitas ini memperlihatkan suatu ikatan tanggung jawabuntukmengurangi sebanyakmungkinkebutuhan materil manusia supaya mudah diserap ke dalam dunia transenden b) Kebudayaan ideasional aktif. Selain untuk mengurangi kebutuhan inderawi, tipe ini berusaha mengubah dunia materil supaya selaras dengan dunia transenden 2) Kebudayaan Inderawi (sensate culture) Tipe ini didasarkan pada pemikiran pokok bahwa dunia materil yang kita alami dengan indera kita merupakan satu-satunya kenyataan yang ada. Eksistensi kenyataan transenden disangkal. Mentalitas ini dapat dibagi sebagai berikut: a) Kebudayaan inderawi aktif. Kebudayaan ini mendorong usaha aktif dan giat untuk meningkatkansebanyakmungkinpemenuhankebutuhanmateril dengan mengubah dunia fisik ini sedemikian, sehingga menghasilkan sumber-sumber kepuasan dan kesenangan manusia.Mentalitasini mendasaripertumbuhanteknologi dankemajuan-kemajuan ilmiah serta kedokteran.
  • 7. 7 b) Kebudayaan inderawi pasif. Mentalitas inderawi pasif meliputi hasrat untuk mengalami kesenangan-kesenangan hidup inderawi setinggi-tingginya. Sorokin menggambarkan pendekatan ini sebagai suatu “eksploitasi parasit”, dengan motto, “makan, minum dan kawinlah, karena besok kita mati”. Mengejar kenikmatan tidak dipengaruhi oleh suatu tujuan jangka panjang apa pun. c) Kebudayaan inderawi sinis. Dalam hal tujuan-tujuan utama, mentalitas ini serupa dengan kebudayaan inderawi pasif, kecuali bahwa mengejar tujuan-tujuan inderawi/jasmaniah dibenarkanolehrasionalisasi ideasional. Dengan kata lain, mentalitas ini memperlihatkan secara mendasar usaha yang bersifat munafik (hipokrit) untuk membenarkan pencapaian tujuanmaterialistisatauinderawi denganmenunjukkansistem nilai transenden yang pada dasarnya tidak diterimanya. 3) Kebudayaan campuran Kategori ini mengandungpenegasanterhadapdasarberpikir(premis) mentalitasideasional dan inderawi. Ada dua tipe dasar yang terdapat dalam mentalitas kebudayaan campuran ini: a. Kebudayaan Idealistis.Kebudayaanini terdiri dari suatu campuran organis dari mentalitas ideasional dan inderawi, sehingga keduanya dapat dilihat sebagai pengertian-pengertian yang sahih mengenai aspek-aspek tertentu dari kenyataan akhir. Dengan kata lain, dasar berpikir kedua tipe mentalitas itu secara sistematis dan logis saling berhubungan. b. Kebudayaan ideasional tiruan (Pseudo ideasional culture). Tipe ini khususnya didominasi olehpendekataninderawi,tetapiunsur-unsurideasioal hidupsecaraberdampingandengan inderawi, sebagai suatu perspektif yang saling berlawanan. Tidak seperti tipe a di atas, kedua perspektif yang saling berlawanan ini tidak terintegrasi secara sistematis, kecuali sekedar hidup berdampingan sejajar satu sama lain. ideasional inderawicampuran
  • 8. 8 c. Teori Cultural Lag William F Ogburn Konsepketertinggalanbudaya (Cultural lag) dikemukakan oleh William F Ogburn. Konsep ini mengacupadakecenderungandari kebiasaan-kebiasaansosial dan pola-pola organisasi sosial yang tertinggal di belakang(lag behind)perubahandalam kebudayaan materil. Akibatnya adalah bahwa perubahan sosial selalu ditandai oleh ketegangan antara kebudayaan materil dan nonmateril. Jelashal ini bertentangandenganComte danSorokin.Bagi Ogburn,segi yangpalingpenting dari perubahan sosial adalah kemajuan dalam kebudayaan materil, termasuk penemuan- penemuandanperkembanganteknologi;sedangkanComtedanSorokin menekankan perubahan dalam bentuk-bentuk pengetahuan atau pandangan dunia sebagai rangsangan utama untuk perubahan sosial, di mana perubahan dalam kebudayaan materil mencerminkan perubahan dalam aspek-aspek kebudayaan nonmateril. Penemuandaninovasi paling sering terjadi dalam dunia kebudayaan materil. Perubahan- perubahan ini terbentang mulai dari penemuan-penemuan awal seperti roda dan perkakas sampai ke komputerdansatelit-satelitkomunikasi. Kebudayaan nonmateril seperti – kebiasaan, tata cara, polaorganisasi sosial –akhirnyaharusmenyesuaikandiri denganperubahan-perubahan dalam kebudayaan materil tetapi karena adanya pelbagai sumber yang menolak perubahan, prosespenyesuaianituselaluketinggalan di belakang perubahan-perubahan dalam kebudayaan materil. Hasilnya adalah ketegangan antara kebudayaan materil dan kebudayaan nonmateril. Perubahan-perubahan dalam kebudayaan materil sudah terjadi dari masa ke masa dalam sejarah, tetapi derap perubahan menjadi sangat cepat karena datangnya Revolusi Industri dan tekanan yang terus-menerus pada perkembangan teknologi. Jadi kebudayaan nonmateril tidak mampu “mengejar”, karena kecepatan perubahan dalam kebudayaan materil terus-menerus melaju.Hasilnyaadalah suatu ketegangan yang terus meningkat antara kebudayaan materil dan yang beradaptasi atau kebudayaan nonmateril. Banyak masalah sosial zaman sekarang dapat ditelusuri padakegagalankebiasaan-kebiasaansosial danpola-polainstitusional untuk mengikuti kemajuan tekonologi dalam kebudayaan materil. 3. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial a. Perubahan Lambat dan perubahan cepat Perubahan-perubahanyangmemerlukan waktu lama, dan rentetan-rentetan perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat dinamakan evolusi. Perubahan pada evolusi terjadi karenausaha-usahamasyarakatuntukmenyesuaikandiri dengankeperluan-keperluan, keadaan- keadaan, dan kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Ada
  • 9. 9 bermacam-macam teori tentang evolusi, yang pada umumnya dapat digolongkan ke dalam beberapa kategori sebagai berikut: 1) Unilinear theories of evolution Teori ini pada pokoknya berpendapat bahwa manusia dan masyarakat (termasuk kebudayaannya) mengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu, bermula dari bentuk yang sederhana, kemudian bentuk yang kompleks sampai pada tahap yang sempurna. Pelopor teori ini adalah Auguste Comte. 2) Universal theory of evolution Teori ini menyatakanbahwaperkembanganmasyarakattidaklahperlumelalui tahap-tahap tertetuyang tetap. Teori ini mengemukakan bahwa kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evolusi yang tertentu. Prinsip-prinsip teori ini diuraikan oleh Herbert Spencer yang antara lainmengatakanbahwamasyarakatmerupakanhasil perkembangan dari kelompok homogen ke kelompok yang heterogen baik sifat maupun susunannya. 3) Multilinier theories of evolution Teori ini lebihmenekankanpadapenelitian-penelitianterhadaptahap-tahappekembangan tertentu dalam evolusi masyarakat, misalnya, mengadakan penelitian perihal pengaruh perubahansistempencaharian dari sistem berburu ke pertanian, terhadap sistem kekeluargaan dalam masyarakat yang bersangkutan dan seterusnya Sementara itu, perubahan-perubahan sosial yang berlangsung dengan cepat dan menyangkutdasar-dasaratausendi-sendi pokokkehidupan masyarakat (yaitu lembaga-lembaga kemasyarakat) dinamakan revolusi. Unsur-unsur pokok revolusi adanya perubahan yang cepat dan perubahantersebutmengenaidasar-dasaratausendi-sendi pokokkehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan-perubahan yang terjadi dapat direncanakan terlebih dahulu atau tanpa rencana. Ukuran kecepatan suatu perubahan yang dinakan revolusi, sebenarnya bersifat relatif karena revolusi dapat memakan waktu yang lama. Misalnya revolusi industri di Inggris, di mana perubahan-perubahan terjadi dari tahap produksi tanpa mesin menuju ke tahap produksi menggunakan mesin. Perubahan tersebut dianggap cepat karena mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat, seperti sistem kekeluargaan, hubungan antara buruh dengan majikan dan seterusnya. b. Perubahan kecil dan perubahan besar Agak sulit untuk merumuskan masing-masing pengertian tersebut di atas karena batas- batas pembedaannya agak relatif. Sebagai pegangan dapatlah dikatakan bahwa perubahan- perubahankecil merupakanperubahan-perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidakmembawapengaruhlangsungatauberarti bagi masyarakat. Perubahan mode pakaian
  • 10. 10 misalnya,takakanmembawapengaruhapa-apabagi masyarakatsecara keseluruhankarenatidak mengakibatkan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Sebaliknya prosesindustrialisasiyangberlangsungpadamasyarakatagraris,misalnya merupakan perubahan yang akan membawa pengaruh besar pada masyarakat. Pelbagai lembaga kemasyarakatan akan ikut terpengaruh misalnya hubungan kerja, sistem milik tanah, hubungan kekeluargaan, stratifikasi masyarakat dan seterusnya. c. Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan dan perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan Perubahanyangdikehendaki atau direncanakan merupakan perubahan yang diperkirakan atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahandi dalammasyarakat.Pihak-pihakyang menghendaki perubahan dinamakan agent of change,yaituseseorangatausekelompokorangyangmendapatkepercayaanmasyarakatsebagai pemimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan. Agent of change memimpin masyarakat dalam mengubah sistem sosial. Dalam melaksanakannya, agent of change langsung tersangkut dalam tekanan-tekanan untuk mengadakan perubahan. Bahkan mungkin menyiapkan pula perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya. Suatu perubahan yang dikehendaki atau yang direncanakanselaluberadadi bawah pengendalian serta pengawasan agent of changetersebut. Cara-cara mempengaruhi masyarakat dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu dinamakan perencanaan sosial (social planning). Perubahan sosial yang tidak dikehendaki atau yang tidak direncanakan merupakan perubahan-perubahanyangterjadi tanpadikehendaki,berlangsungdi luarjangkauanpengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan masyarakat.Apabilaperubahanyangtidakdikehendaki tersebut berlangsung bersamaan dengan suatu perubahan yang dikehendaki, perubahan tersebut mungkin mempunyai pengaruh yang besarnyaterhadapperubahan-perubahanyangdikehendaki.Dengandemikian, keadaan tersebut tidak mungkin diubah tanpa mendapat halangan-halangan dari masyarakat itu sendiri. Atau dengan kata lain, perubahan yang dikehendaki diterima oleh masyarakat dengan cara mengadakan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang ada atau dengancara membentukyangbaru.Seringkali terjadi perubahanyangdikehendaki bekerja sama dengan perubahan yang tidak dikehendaki dan kedua proses tersebut saling mempengaruhi.
  • 11. 11 d. Perubahan Progres dan Perubahan Regres Perubahanprogresyaituperubahanyangmembawakemajuanbagi masyarakat.Perubahan ini akan membawakeberuntungan terhadap kehidupan masyarakat yang mengalami perubahan tersebut.Misalnyadenganadanyalistrikmasukdesa,makabanyakterjadi perubahan-perubahan dalammasyarakatbaik dalambidangtransportasi,komunikasi, hiburan, kemajuan ekonomi, dan sebagainya. Perubahanregres,yaituperubahanyangmembawapengaruhkurangmenguntungkan bagi masyarakat sehubngan dengan bidang-bidang tertentu. Misalnya, perubahan dalam sistem komunikasi di desa akan mengakibatkan berkurangnya intensitas hubungan masyarakat. B. Faktor Penyebab Perubahan Sosial Terjadinyaperubahandalam masyarakat, pada prinsipnya berasal dari sifat dasar manusia yang tidak pernah puas dan mudah bosan dengan keadaan yang dialaminya. Perubahan sosial dapat disebabkanolehfaktor-faktoryangberasal dari dalammasyarakatitusendri (internal) atau faktor-faktor yang berasl dari luar masyarakat (eksternal). 1. Faktor Internal a. Bertambah atau berkurangnya penduduk Pertambahan penduduk yang sangat cepat di pulau Jawa menyebabkan terjadinya perubahandalamstrukturmasyarakat,terutamalembaga-lembagakemasyarakatannya.Misalnya orang lantas mengenal hak milik individu atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, bagi hasil dan seterusnya yang sebelumnya tidak dikenal. Berkurangnya penduduk mungkin disebabkan berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dari daerahke daerah lain (misalnya transmigrasi). Perpindahan penduduk mengakibatkan kekosongan,misalnyadalambidangpembagiankerja dan stratifikasi sosial, yang mempengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan. b. Penemuan-penemuan baru Suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar, tetapi yang terjadi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama disebut dengan inovasi atau innovation. Proses tersebut meliputi suatu penemuan baru, jalannya unsur kebudayaan baru yang tersebar ke lain-lain bagian masyarakat, dan cara-cara unsur kebudayaan baru tadi diterima, dipelajari dan akhirnya dipakai dalam masyarakat yang bersangkutan.
  • 12. 12 Penemuan-penemuan baru sebagai sebab terjadinya perubahan-perubahan dapat dibedakanmenjadidiscovery daninvention.Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yang baru, baikberupaalat,ataupun yang berupa gagasan yang diciptakan oleh seorang individu atau serangkaian ciptaan para individu. Discovery baru menjadi invention kalau masyarakat sudah mengakui, menerima serta menerapkan penemuan baru itu. Sering kali proses dari discovery sampai ke invention membutuhkan suatu rangkaian penciptaan. Penemuan mobil, misalnya, dimulai dari usaha seorang Austria, yaitu S. Marcus (1857) yang membuat motor gas yang pertama. Sebetulnya sistem motor gas tersebut juga merupakan suatu hasil dari rangkaian ide yang telah dikembangkan sebelum Marcus. Sungguhpun demikian, Marcuslah yang telah membulatkan penemuan tesebut, dan yang untuk pertama kali menghubungkan motor gas dengan sebuah kereta sehingga dapat berjalan tanpa ditarik seekor kuda. Itulah saatnya mobil menjadi suatu discovery. Jadi,30 tahunkemudiansesudahsuatu rangkaian sumbangan dari sekian banyak pencipta lain yang menambah perbaikan mobil tersebut, barulah sebuah mobil dapat mencapai suatu bentuksehinggadapatdipakai sebagai alatpengangkutanolehmanusiadengancukuppraktisdan aman. Bentuk mobil semacam itu yang mendapat paten di Amerika Serikat 1911 dapat disebut sebagai permulaan dari kendaraan mobil yang pada masa sekarang menjadi salah satu alat yang amat penting dalam kehidupan masyarakat manusia. Dengan tercapainya bentuk tersebut, kendaraan mobil menjadi suatu invention. Pada saat menjadi invention, proses inovasi belum selesai. Sungguhpun kira-kira sesudah 1911 produksi mobil dimulai, mobil masih belum dikenal oleh seluruh masyarakat. Penyebaran alat pengangkutantersebut masih harus disebarluaskan kepada khalayak ramai. Selain itu biaya produksi mobil demikian tingginya sehingga hanya suatu golongan kecil saja yang dapat membelinya.Satupersoalan lain yang juga harus dihadapi adalah apakah masyarakat sudah siap menerimanyakarenamisalnyadiperlukan pembuatan jalan-jalan raya yang baru. Seluruh proses tersebut merupakan rangkaian proses inovasi dari sebuah mobil. Penemuan-penemuan baru dalam kebudayaan jasmaniah atau kebendaan menunjukkan adanya berbagai macam pengaruh pada masyarakat. Pertama-tama, pengaruh suatu penemuan baru tidak hanya terbatas pada satu bidang tertentu saja, tetapi ia sering kali meluas ke bidang- bidang yang lainnya. Misalnya penemuan radio menyebabkan perubahan-perubahan dalam lembaga kemasyarakatan seperti pendidikan, agama, pemerintahan, rekreasi dan seterusnya, seperti yang terlihat ada gambar berikut ini.
  • 13. 13 Kemungkinan lain adalah perubahan-perubahan yang menjalar dari satu lembaga kemasyarakatan ke lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya. Penemuan baru kapal terbang membawa pengaruh pada metode peperangan, yang kemudian kian memperdalam perbedaan antara negara-negara besar dengan negara-negara kecil. Beberapa jenis penemuan baru dapat pula mengakibatkan satu jenis perubahan sebagai berikut.Misalnyapenemuanmobil,keretaapi,telepondansebagainyamenyebabkantumbuhnya lebih banyak pusat kehidupan di daerah pinggiran kota yang dinamakan suburb, seperti gambar berikut ini. 1 2 3 4 Penemuan kapal terbang membawa pengaruh terhadap metode peperangan dan kemudian mempedalam perbedaan antara negara besar (super power) dengan negara kecil dan seterusnya 1 2 3 E 1 Penemuan radio akan menyebabkan pengaruh ke berbagai arah dan perubahan-perubahan dalam lembaga-lembaga kemasyarakatandanadatistiadat Perubahanmobil,kereta api,dan rel keretaapi telahmenyebabkan tumbuhnyalebihbanyak pusatpermukimandan perekonomian penduduk
  • 14. 14 c. Pertentangan (conflict) masyarakat Pertentangan masyarakat mungkin pula menjadi sebab terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan. Pertentangan-pertentangan mungkin terjadi antara individu-individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok. Umumnya masyarakat tradisional di Indonesia bersifat kolektif. Segala kegiatan didasarkan pada kepentingan masyarakat. Tidak jarang timbul pertentangan antara kepentingan individu dengan kepentingan kelompoknya. d. Terjadinya pemberontakan atau revolusi Revolusi yang meletus pada Oktober 1917 di Rusia telah menyulut terjadinya perubahan- perubahan besar Negara Rusia yang mula-mula mempunyai bentuk kerajaan absolut berubah menjadi diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis. Segenap lembaga kemasyarakatan, mulai dari bentuk negara sampai keluarga batih, mengalami perubahan- perubahan yang mendasar. 2. Faktor Eksternal Suatu perubahan sosial dan kebudayaan dapat pula bersumber pada sebab-sebab yang berasal dari luar masyarakat itu sendiri, antara lain sebagai berikut. a. Lingkungan fisik Sebab-sebabyangberasal dari lingkunganalamfisikyangadadi sekitarmanusia.Terjadinya gempa bumi, topan, banjir dan lain-lain mungkin menyebabkan masyarakat-masyarakat yang mendiami daerah-daerah tersebut terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya. b. Peperangan Peperangan selalu berdampak pada tingginya angka kematian, rusaknya berbagai sarana dan prasarana kebutuhan hidup sehari, hari, terjadinya kekacauan ekonomi dan sosial, serta tergoncangnya mental penduduk sehingga merasa frustrasi dan tidak berdaya. c. Pengaruh kebudayaan lain Apabila sebab-sebab perubahan bersumber pada masyarakat lain, itu mungkin terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan pengaruhnya. Hubungan yang dilakukan secara fisik antara dua masyarakat mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh timbal balik.Artinya,masing-masing masyarakat mempengaruhi masyarakat lainnya, tetapi juga menerima pengaruh dari masyarakat yang lain itu.
  • 15. 15 Namun apabila hubungan tersebut berjalan melalui alat-alat komunikasi massa, ada kemungkinan pengaruh itu hanya datang dari satu pihak saja, yaitu dari masyarakat pengguna alat-alat komunikasi tersebut. Sementara itu, pihak lain hanya menerima pengaruh tanpa mempunyai kesempatanmemberikanpengaruhbalik.Apabilapengaruhdari masyarakattersebut diterima tidak karena paksaan, hasilnya dinamakan demonstration effect. Di dalampertemuanduakebudayaantidakselaluakanterjadi prosessaling mempengaruhi. Kadangkalapertemuanduakebudayaanyang seimbang akan saling menolak. Keadaan semacam itudinamakan cultural animosity. Namun, apabila salah satu dari dua kebudayaan yang bertemu mempunyai taraf teknologi yang lebih tinggi, maka yang terjadi adalah proses imitasi, yaitu peniruan terhadap unsur-unsur kebudayaan lain. C. Faktor-Faktor Yang MempengaruhiProses Perubahan Sosial Perubahansosial dan kebudayaan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Secara umum faktor- faktoryang mempengaruhiperubahansosial tediri dari faktor-faktor yang mendorong dan faktor yang menghambat terjadinya perubahan sosial. 1. Faktor-faktor yang mendorong jalannya proses perubahan a. Kontak dengan kebudayaan lain Salahsatu proses yang menyangkut hal ini adalah diffusion. Difusi adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari individu kepada individu lain, dan dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Dengan proses tersebut, manusia mampu menghimpun penemuan- penemuan baru yang telah dihasilkan. Ada dua tipe difusi, yaitu pertama difusi intramasyarakat dan kedua difusi antarmasyarakat. Sistem pendidikan formal yang maju Pendidikanmemberikananekamacamkemampuankepadaindividu.Pendidikan memberikan nilai-nilaitertentubagi manusia,terutamadalammembukapikirannyasertamenerimahal-hal baru dan juga bagaimana cara berpikir secara ilmiah. b. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju Apabilasikaptersebutmelembagadalammasyarakat,masyarakatmerupakanpendorong bagi usaha-usaha penemuan baru. c. Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation), yang bukan merupakan delik d. Sistem pelapisan sosial yang terbuka. Sistem terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertikal yang luas atau berarti memberi kesempatan kepada para individu untuk maju atas dasar kemampuan sendiri. e. Penduduk yang heterogen.
  • 16. 16 f. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu. g. Orientasi ke masa depan. h. Nilai bahwa manusia harus senantiasa berikhtiar untuk memperbaiki hidupnya. 2. Faktor-faktor yang menghalangi terjadinya perubahan Adapun faktor-faktor yang menghambat tejadinya perubahan sosial dalam suatu masyarakat adalah sebagai berikut. a. Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain b. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat c. Sikap masyarakat yang sangat tradisional d. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat atau vested interest e. Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan f. Prasangka terhadap hal-hal baru atau asing atau sikap yang tertutup g. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis h. Adat atau kebiasaan i. Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin dapat diperbaiki D. Proses-Proses Perubahan Sosial Dan Kebudayaan: 1. Penyesuaian masyarakat terhadap perubahan Keserasian atau harmoni dalam masyarakat (social equilibrium) merupakan keadaan yang diidam-idamkansetiap masyarakat. Keserasian masyarakat dimaksudkan sebagai suatu keadaan di mana lembaga-lembagakemasyarakatanyangpokokbenar-benarberfungsidansalingmengisi. Setiap kali terjadi gangguan terhadap keadaan keserasian, masyarakat dapat menolaknya atau mengubahsusunanlembaga-lembagakemasyarakatannyadenganmaksudmenerima unsur yang baru. Adakala unsur-unsur baru dan lama yang bertentangan secara bersamaan mempengaruhi norma-normadannilai-nilai yangkemudianberpengaruhpulapadawarga masyarakat. Itu berarti adanyagangguan yangkontinuterhadapkeserasianmasyarakat.Keadaantersebut berarti bahwa ketegangan-ketegangan serta kekecewaan di antara para warga tidak mempunyai saluran pemecahan.Apabilaketidakserasian dapat dipulihkan kembali setelah terjadi suatu perubahan, keadaan tersebut dinamakan penyesuaian (adjusment). Bila sebaliknya yang terjadi, maka dinamakan ketidakpenyesuaian sosial (maladjustment).
  • 17. 17 2. Saluran-saluran perubahan sosial dan kebudayaan Saluran-saluranperubahansosial dankebudayaan(channelof change) merupakan saluran- saluran yang dilalui oleh suatu proses perubahan. Umumnya saluran-saluran tersebut adalah lembaga-lembagakemasyarakatandalambidangpemerintahan,ekonomi,pendidikan,agamadan seterusnya. Lembagakemasyarakat yang menjadi titik tolak perubahan tergantung pada cultural focus masyarakat pada suatu masa tertentu. Lembaga kemasyarakatan yang pada suatu waktu mendapat penilaian tertinggi dari masyarakat cenderung menjadi saluran utama perubahan sosial dan kebudayaan. 3. Disorganisasi (disintegrasi) dan reorganisasi (reintegrasi) Disorganisasi atau disintegrasi dapat dirumuskan sebagai suatu proses pudarnya norma- norma dannilai-nilai dalammasyarakatkarenaperubahan-perubahanyangterjadi padalembaga- lembaga kemasyarakatan. Sementara itu, reorganisasi atau reintegrasi adalah suatu proses pembentukannorma-normadannilai-nilaibaruagar serasi denganlembagakemasyarakatanyang telah mengalami perubahan. Adapun gejala-gejala yang menyebabkan disintegrasi sosial adalah sebagai berikut: a. Tidak adanya persepsi atau persamaan pandangan di antara anggota masyarakat yang semula dijadikan pedoman oleh anggota masyarakat. b. Norma-norma masyarakat tidak berfungsi dengan baik. c. Ada pertentangan norma-norma dalam masyarakat. d. Tidak ada sanksi yang tepat bagi pelanggar norma. e. Tindakan-tindakan dalam masyarakat sudah tidak lagi sesuai dengan norma-norma masyarakat. f. Interaksi sosial yang terjadi ditandai dengan proses sosial yang disosiatif. Tahap reorganisasi dilaksanakan apabila norma-norma dan nilai-nilai yang baru telah melembaga dalam diri warga masyarakat. Berhasil atau tidaknya proses pelembagaan tersebut dalam masyarakat mengikuti formula sebagai berikut. Efektifitas menanam merupakan hasil positif penggunaantenagamanusia,alat,organisasi danmetode di dalam menanamkan lembaga baru. Semakinbesarkemampuantenaga manusia, alat-alat yang dipakai dan sistem penanaman sesuai dengan kebudayaan masyarakat makin besar pula hasil yang dapat dicapai oleh usaha penanaman lembaga baru itu. Akan tetapi, setiap usaha untuk menanam sesuatu unsur yang baru pasti akan mengalami reaksi dari beberapa golongan masyarakat yang merasa dirugikan. Kekuatan menentang masyarakat, itu mempunyai pengaruh negatif terhadap kemungkinan berhasilnya proses
  • 18. 18 pelembagaan. Dengan demikian, jelaslah bahwa apabila efektivitas menanam kecil, sedangkan kekuatan menentang masyarakat besar, kemungkinan suksesnya proses pelembagaan menjadi kecil ataubahkanhilangsama sekali.Sebaliknyaapabilaefektivitasmenanambesar dan kekuatan menentang masyarakat kecil, jalannya proses pelembagaan menjadi lancar. Gambaran mengenai disorganisasi danreorganisasidalammasyarakatpernahdigambarkan oleh William I Thomas dan Florian Znaniecki dalam karya klasiknya The Polish Peasant in Europe and America.Khusustentangdisorganisasi dan reorganisasi, mereka membentangkan pengaruh dari suatu masyarakat yang tradisional dan masyarakat yang modern terhadap jiwa para anggotanya. Watak atau jiwa seseorang paling tidak merupakan pencerminan kebudayaan masyarakat. Pada masyarakat-masyarakattradisional,aktivitasseseorangsepenuhnya berada di bawah kepentingan masyarakatnya. Segala sesuatu didasarkan pada tradisi dan setiap usaha untuk mengubah satu unsur saja. Itu berarti bahwa sedang ada usaha untuk mengubah struktur masyarakat seluruhnya. Struktur dianggap sesuatu yang suci, tak dapat diubah-ubah dengan drastis dan berjalan lambat sekali. Perubahan dari suatu masyarakat tradisional menjadi masyarakat yang modern akan mengakibatkan pula perubahan dalam jiwa setiap anggota masyarakat. Thomas dan Znaniecki menggambarkan betapa para petani Polandia yang pindah dari Eropa ke Amerikamengalami disorganisasi karena di tempat asalnya, mereka merupakan bagian dari masyarakatyangtradisional dandi Amerikamerekaberhadapandengan masyarakat modern yang mempunyai polakehidupanyangberbeda.Timbullahdisorganisasi,misalnyadalamkeluarga batih.Orang tua di Eropa mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap anak-anaknya, tetapi di Amerika kekuasaan tadi menjadi pudar dan melemah. Dan dalam reorganisasi, timbullah norma-norma baru yang mengatur hubungan antara orang tua dengan anak-anak.
  • 19. 19 BAB II DAMPAK PERUBAHAN SOSIAL STANDAR KOMPETENSI  Memahami dampak perubahan sosial KOMPETENSI DASAR  Mendeskripsikan dampak perubahan sosial di masyarakat INDIKATOR  Mendeskripsikan modernisasi  Mendeskripsikanglobalisasi  Mendeskripsikandampakmodernisasi danglobalisasi
  • 20. 20 A. Modernisasi 1. Pengertian Modernisasi Modernisasi mungkin merupakan persoalan menarik yang dewasa ini merupakan gejala umumdi duniaini.Kebanyakanmasyarakatdi duniadewasaini terkaitpadajaringanmodernisasi, baik yang baru memasukinya, maupun yang sedang meneruskan tradisi modernisasi. Secara historis,modernisasi merupakan suatu proses perubahan yang menuju pada tipe sistem-sistem sosial,ekonomi,dan politik yang telah berkembang di Eropa Barat dan Amerika Utara pada abad ke-17 sampai 19. Sistemsosial yangbaruini kemudianmenyebar ke negara-negara Eropa lainnya serta juga ke negara-negara Amerika Selatan, Asia, dan Afrika. Menurut Wilbert E Moore modernisasi mencakup suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomi dan politis yang menjadi ciri negara-negara barat yang stabil. Karakteristik umummodernisasi yangmenyangkutaspek-aspeksosio-demografismasyarakatdan aspek-aspek sosio-demografis digambarkan dengan istilah gerak sosial (social mobility). Artinya suatu proses unsur-unsur sosial ekonomis dan psikologis mulai menunjukkan peluang-peluang ke arah pola- pola baru melalui sosialisasi dan pola-pola perilaku. Perwujudannya adalah aspek-aspek kehidupan modern seperti misalnya mekanisasi, mass media yang teratur, urbanisasi, peningkatan pendapatan perkapita dan sebagainya. 2. Syarat-syarat Modernisasi Modernisasi pada hakikatnya mancakup bidang-bidang yang sangat banyak. Syarat-syarat suatu modernisasi adalah sebagai berikut: a. Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat. b. Sistemadministrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi yang baik, jauh dari KKN, serta semangat kerja yang tinggi. c. Adanyasistem pengumpulan data yang baik dan teratur dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu. Misalnya BPS (Badan Pusat Statistik) yang menjadi sumber data bagi pemerintah. d. Penciptaaniklimyangfavorable(kondusif) dalam masyarakatterhadapmodernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa. e. Kedisiplinan yang tinggi, tetapi tidak melanggar HAMwarga negara. f. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (social planning)
  • 21. 21 3. Perkembangan Modernisasi Menurut Cyril Black, masyarakat modern ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya ilmupengatahuandanteknologibaruyangmenambahkemampuanmanusia dalam mengungkap rahasia-rahasia dan perubahan-perubahan pada lingkungan alam. Modernisasi hanya dapat terjadi jika terdapat suatu dorongan. Dorongan-dorongan itu menurut David McCleland adalah sebagai berikut. a. Pribadi yang memiliki need for achievement, yaitu kebutuhan untuk berprestasi. b. Perasaan tanggung jawab terhadap masyarakat c. Memiliki modal yang cukup d. Memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi Menurut Alex Inkeles (1965), seorang sosiologi dari Universitas Harvard untuk mencapai modernisasi harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut. a. Bersedia menerima gagasan-gagasan baru dan melaksanakan cara-cara baru. b. Sanggupmembentukataumempunyaipendapatmengenai sejumlah persoalan yang tidak hanya timbul di sekitarnya, tetapi juga di luarnya. c. Pekaterhadapwaktu,sertalebih mementingkan masa kini dan masa mendatang daripada masa lampau. d. Terlibat dalam perencanaan dan organisasi, serta menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar dalam hidup. e. Kepercayaan terahadap keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi. 4. Modernisasi Bukan Westernisasi Westernisasi adalah sikap meniru dan menerapkan unsur kebudayaan Barat apa adanya tanpa diseleksi. Berlangsungnya westernisasi melalui interaksi sosial yang berupa kontak sosial langsungataupuntidaklangsung.Westernisasidapat berlangsung terutama melalui media cetak dan elektronik, seperti buku, majalah, televisi, video dan internet. Westernisasi dapat berlangsung pada setiap generasi baik anak-anak, remaja ataupun orang tua yang kurang peka terhadap nilai kepribadian bangsa Indonesia. Westernisasi di kalanganremajaberlangsunglebihintensif sebab pada usia itu, secara psikologis remaja sedang dalam proses mencari nilai yang dianggap lebih baik. Negara-negaraBaratmemanglebihmaju,tetapi tidak semua kemajuan harus diserap atau cocok diterapkan di Indonesia. Hal itu bukan berarti semua unsur budaya Barat ditolak untuk berkembang di Indonesia, tetapi harus diseleksi dan disesuaikan dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.
  • 22. 22 B. Globalisasi 1. PengertianGlobalisasi Kata “globalisasi” diambil dari kata global, yang berarti universal (mendunia). Globalisasi adalahsebuahistilahyangmemiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusiadi seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya popular, dan bentuk interaksi yang lain. Globalisasi memiliki banyak definisi, salah satunya seperti yang dikemukakan oleh Lodge (1991), mendefinisikan globalisasi sebagai suatu proses yang menempatkan masyarakat dunia bisamenjangkausatudenganyanglainatau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka,baikdalambudaya,ekonomi,politik,teknologi maupun lingkungan. Dengan pengertian ini globalisasi dikatakan bahwa masyarakat dunia hidup dalam era dimana kehidupan mereka sangat ditentukan oleh proses-proses global. 2. Ciri Globalisasi Berikutini beberapaciri yangmenandakansemakinberkembangnya fenomena globalisasi di dunia. a. Perubahandalamkonsepruangdan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi, satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi sedemikiancepatnya,sehinggamemungkinkankitamerasakanbanyakhal dari budayayang berbeda. b. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO). c. Peningkataninteraksi kultural melalui perkembanganmedia massa (terutama televisi, fim, musik, dan transmisi berita dan olahraga internasional). Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beranekaragam budaya, misalnya dalam bidang fashion dan makanan. d. Meningkatknya masalah besama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional dan lain-lain.
  • 23. 23 3. Proses Terjadinya Globalisasi Hubungan antarbangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Bila ditelusuri, benih-benihglobalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antarnegara sekitar tahun 1000 dan 1500 M. Saat itu para pedagang dari Cina dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat maupun jalan laut untuk berdagang. Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan dan menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama- nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia. Fase selanjutnyaditandaidenganeksplorasi duniasecarabesar-besaranolehbangsa Eropa. Spanyol,Portugis,Inggris,danBelandaadalahpelopor-peloporeksplorasi ini.Hal ini didukung pla denan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antarbangsa dunia. Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia, perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia, Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Fase selanjutnyaterusberjalandanmendapatmomentumnyaketikaperangdinginberakhir dan komunisme di dunia runtuh. Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalahjalanterbaikdalammewujudkankesejahteraandunia. Implikasinya, negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Hasilnya, sekat-sekat antarnegara pun mulai kabur. 4. Globalisasi Perekonomian Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kesatuan asar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomiandi satupihakakanmembukapeluangpasarprodukdari dalamnegeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk- produk global ke dalam pasar domestik.
  • 24. 24 MenurutTanri Abeng,perwujudannyatadari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut. a. Globalisasi produksi,dimana perusahaan berproduksi di berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah. b. Globalisasi pembiayaan.Perusahaanglobal mempunyaiaksesuntukmemperolehpinjaman atau melakukan investasi di semua negara di dunia. Sebagai contoh PT. Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan bersana mitra usaha dari manca negara. c. Globalisasi tenagakerja. Perusahaanglobal akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya. d. Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkaninformasidari negara-negaradi duniakarenakemajuanteknologi,antaralain melalui televisi,radio,mediacetakdanlain-lain.Denganjaringankomunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh: KFC, Celana Jeans Lea, atau Hamburger melanda pasar dimana- mana. Akibatnya selera masyarakat dunia baik yang berdomisili di kota ataupun di desa menuju pada selera global. e. Globalisasi perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif.Dengandemikiankegiatanperdagangandanpersainganmenjadisemakincepat,ketat dan fair. 5. Globalisasi Kebudayaan Globalisasi budaya dimana kebudayaan diartikan sebagai nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari,bahwatingkahlakuseseorangsangatdipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Perkembanganglobalisasi kebudayaansecaraintensif terjadi padaawal abad ke-20 dengan berkembangnyateknologi komunikasi.Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama komunikasi antarbangsa.Perubahantersebutmenjadikan komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan. Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan antara lain sebagai berikut. a. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
  • 25. 25 b. Penyebaran prinsip multikebudayaan, dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya. c. Berkembangnya turisme dan pariwisata. d. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain. e. Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain-lain. f. Bertambah banyaknya event-event berskala global seperti Piala Dunia. C. Dampak Modernisasi dan Globalisasi Modernisasi danglobalisasi memilikidampakatauakibat bagi manusia dan lingkungannya, dampak yang baik (positif) ataupun buruk (negatif). 1. Dampak Positif Dampak positif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut. a. Memudahkanuntukmendapatkanbarangyangberkualitasbagusdenganhargayangpaling murah. b. Tersedianya lapangan pekerjaan bagi tenaga profesional. c. Perkembangan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat dunia. d. Komunikasi tanpa dibatasi jarak dan waktu sehingga dapat memperlancar perdagangan internasional. e. Terbukanyapeluangbisnis dan kemudahan di bidang pendidikan, politik, pertahanan dan keamanan. f. Pembangunanyanglebih terencana dan berorientasi pada kebutuhan hidup warga dunia. g. Penanaman modal asing memicu pertumbuhan ekonomi negara berkembang. h. Terjadinyamigrasi yangtinggi dalamsuatunegaramaupundari negara yang satu ke negara yang lain. i. Bercampurnya berbagai kebudayaan dari berbagai daerah dan negara. 2. Dampak Negatif Dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai berikut. a. Bergesernya nilai-nilai dan sikap seseorang karena pengaruh negatif dari teknologi komputerisasi, media massa, dan alat komunikasi. b. Tumbuhnya mental frustasi, minder, stres dan tertekan karena tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
  • 26. 26 c. Posisi tawar yang selalu kalah bagi negara berkembang yang dikalahkan oleh negara maju membuat negara berkembang semakin terpuruk dan tidak dapat berkompetisi dengan negara maju. d. Orientasi hidup hanya pada nilai ekonomi menyebabkan bergesernya nilai-nilai kemanusiaan, keharmonisan hidup dengan lingkungan dan kehangatan persahabatan. e. Hilangnya budaya asli daerah tertentu akibat tidak dipatenkan. f. Makin merajalelalnyakaumkapitalisataupemilikmodal yangdenganleluasamenanamkan modalnya di segala penjuru dunia. g. Kemajuan teknologi yang dimanfaatkan untuk merusak dunia menjadi ketakutan semua pihak.
  • 27. 27 Soal Uji Kompetensi A. Silanglah huruf di depan jawaban yang paling tepat! 1. Modernisasi danpembangunanberhasil membangunpusat-pusatpertokoan(swalayan). Kenyataanini memberikandampaknegatif terhadapsistemdistribusibarangkebutuhan sehari-hari seperti…. A. Arusbarang impormeningkat D. Banyak perusahaanmultinasional B. Barang mewahmudahdibeli E. Pasar tradisional tergusur/tersingkir C. Persediaanbarangsesuai denganpermintaan 2. Modernisasi sebagai prosesindustrialisasiterutamaditandai oleh…. A. Perubahanmasyarakatdari tradisional ke modernsecaramaterial B. Perubahanmasyarakatdari tradisional ke modernsecararohaniah C. Perubahanmasyarakatdari kehidupanagraristradisional ke arahindustri modern D. Perpindahanpendudukdari desake kota E. Pendapatanmasyarakatmakintinggi sehinggamenimbulkankesenjangan 3. Di dalamprosesperubahansosial,prosesdisintegrasi dapatterjadi apabila.... A. Unsur kebudayaanyangsedangmengalami perubahantidakmampusalingmenyesuaikan diri B. Semuaunsurkebudayaanmengalamiperubahan C Perubahanituternyatamempengaruhi kehidupanmanusia D. Masyarakat sulitmenerimaperubahanitu E. Perubahanituternyatatidakmempengaruhihidupmanusia 4. Salahsatu faktoryang menyebabkanperubahandalammasyarakatadalahfaktordemografi, maksudnyaadalah.... A. Tingkatpertumbuhanpendudukyangtinggi D. Adanyatingkatkelahirandankematian B. Program transmigrasi dari pemerintah E. KeberhasilanpelaksanaanProgramKB C. Berkurangatau bertambahnyapenduduk 5. Perubahanstruktural danmemakanwakturelatif cepatdisebut... . A. Revolusi D. Rekonstruksi B. Kontravensi E. Structural Change C. Legitimasi 6. Perhatikanhal-hal berikutini! (1) Pencabutanlaranganmendirikanpartai politik (2) Penggunaantelepongenggamdaninternet (3) Pendirianbeberapastasiuntelevisi (4) Pengaturanaksi protesdandemontrasi Diantara peristiwatersebutyangtergolongperubahanrevolusionerdi bidangmedia elektronikyaitu.... A. 1 dan 2 D. 2 dan 4 B. 1 dan 3 E. 3 dan 4 C. 2 dan3 7. SebagianmasyarakatIndonesiaberanggapanbahwaKebudayaan Barat lebih tinggi daripada budayasendiri danmodernisasitidaklain proses meniru budaya barat.Penyebab sikap yang keliru tersebut adalah ... .
  • 28. 28 A. Masyarakat Indonesialebihterbuka B. Kurangmemahami maknamodernisasi C. Kurangkreatif dalammelakukanpenemuanbaru D. Menggunakanprodukasingmeningkatkanstatussosial E. Bangga memilikibarangimporyangberasal dari Barat 8. Contohperubahanyangberbentukprogressadalah.... A. Listrikmasukdesamenyebabkankenakalanremaja B. Siarantelevisi menyebabkanmuridmalasbelajar C. Banyakwanitaberpakaiansangatminim D. Penemuankomputermemperlancarsisteminformasi E. Pemakaianrobotmenyebabkanpengangguran 9. Berikutini merupakancontohperubahankecildankurangberpengaruhterhadapbidanglain adalahperubahan.... A. Mode pakaian D. Industri perdagangan B. Kurikulumpendidikan E. Tata gunatanah C. Ekonomi keuangan 10. Pada umumnyaperubahan-perubahansosialyangterjadi bersifatprogressseperti berikut, kecuali... A. Modernisasi desa B. Adanyajaaringanlistrikmasukdesa C. Digantinyasistemgotongroyongdengansistemupah D. PerbaikanekonomikarenakemajuanIPTEK E. Mendidikmasyarakatmenjadi kreatif daninovatif 11. Salahsatu faktoryang termasukpenghambatperubahanmasyarakatadalahadanyasikap vestedinterest,artinya.... A. sikapmendorongterwujudnyapluralismedalammasyarakatkota B. sikapoptimismasyarakattradisionaldalammenghadapi eratinggal landas C. prasangkanegatif terhadapterjadinyapenemuanbarudalammasyarakat D. investasi modal yangsangatsedikitdari pihakinvestor E. kepentinganyangsudahtertanamkuatterhadapkepentingansendiriataugolongan 12. Kitadapat melihatkebenaranteori siklusdalamcontoh.... A. Perubahantradisional ke modern D. Perubahangayamode pakaian D. Perubahanmasyarakatprimitif ke modern E. Perubahanregresske progress E. Perubahangayahidupsederhanake konsumerisme 13. Semakinhari semakinsedikitremajakitayangpahambudayaadi luhungIndonesia, sebaliknya,semakin banyakbudayaasingyangdiserapdalamkehidupankaumremaja, warna-warni budayaBaratitu tampakpada gaya berpakaian,etikapergaulan,atausikap terhadapkenyataansosial,dampaknegatifperubahansosial tersebutdikenalsebagai.... A. urbanisasi D. kapitalisme B. liberalisme E. modernisasi C. westernisasi 14. Telepongenggamterusdikembangkankemanfaatannya,berbagai fiturcanggihdijejalkan dalampesawatkomunikasi nirkabelini,kini,telepongenggamtidakhanyadigunakanuntuk berkomunikasi lisandantulisan,penggunadapatmengambilgambardengankameraatau menontonsiarantelevisimelalui telepongenggam,pengembanganteknologi telepon
  • 29. 29 genggammenempatkannyasebagai salahsatupiranti yangdianggapwajibdimiliki setiap orang saat ini,fenomenakomunikasi tersebutberarti.... A. teknologi telepongenggamsemakinmemanjakanpengguna B. perubahansosial tidakterjadi gara-garatelepongenggam C. telepongenggammengubahcaraberkomunikasi masyarakat D. harga telepongenggamsemakinmurah E. setiaporangwajibmemiliki telepongenggam 15. PendudukKarangBulandikenal sebagai tuanrumahyangbaik.Merekamelayani denganbaik para pendatangasingyangsinggahdi sana. Dari interaksi tadi,banyakkebudayaanbaru diserapolehmasyarakatKarangBulan.Unsur kebudayaanyangdimilikimasyarakatnyapun menjadi beragam.AdapengaruhbudayaPortugisdalamkesenian.Beberapabangunankota dipengaruhi olehunsurbudayaCina.Sementaranilai-nilaiIslamjugamewarnai tata kehidupanmasyarakatKarangBulan.FaktorpendorongkeunikanbudayaKarangBulan adalah.... A. pendudukyangheterogen D. orientasi ke masadepan B. sistempendidikanformalyangmaju E. kontakdenganbudayalain C. toleransi terhadapperbuatanmenyimpang 16. Andaikan tsunami tidak terjadi, Aldi tentu masih merasa bahagia hidup bersama keluarga. Dia dapat bermain dengan Rian, adiknya. Mereka sering bersepeda keliling kota. Aldi juga dapat makan ikan laut segar hasil masakan ibu. Namun, suasana indah itu kini hanya bisa dikenang Aldi. Ayah dan ibunya meninggal terseret air bah. Adiknya hilang tidak tentu rimbanya. Aldi kini tinggal bersama nenek. Perubahan kehidupan Aldi disebabkan oleh.... A. masuknyakebudayaanasing D. konflikdalammasyarakat B. terjadinyabencanaalam E. penemuanbaru C. berkurangnyajumlahpenduduk 17. Masuknyainvestorasingke tanahair untukmenanamkanmodal usahasecarabesar-besaran tanpa pengawasanakanmenimbulkanefeknegatif yaitu.... A. hilangnyakedaulatanekonomi masyarakat B. tenagakerjalokal tidakmendapatlapangankerja C. alihteknologi terjadi dalammasyarakat D. menurunnyapendapatannasional dari sektorpajak E. tenagakerjaIndonesiabersaingdengantenagaasing 18. Salahsatu contohyang dapat menandai terjadinyasuatudisintegrasi dalammasyarakat sebagai akibatdari perubahansosial adalah.... A. wibawapemerintahsemakin meningkat B. norma-normayangberlakukurangdipatuhi masyarakat C. keamanansemakinterjamin D. timbulnyarasasenasibsepenanggungan E. meningkatnyarasasolidaritasantarkelompok 19. Prosespenyebaranunsur-unsurkebudayaandari satuindividuke individulainataudari satu masyarakatke masyarakatlaindisebut…. A. akulturasi D. amalgamasi B. asimilasi E. akomodasi C. difusi
  • 30. 30 20. Perubahansosial adalahperubahanyangberkaitandengan…. A. struktursosial danfungsi sosial D. persebaranpendudukdanmasalah sosial B. polahubungandansistempolitik E. keteraturansosial dankontrol sosial C. situasi sosial dankondisi sosial B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! 1. Jelaskanapayang menyebabkanmasyarakatmengalami perubahan! 2. Apakahperbedaanantaraperubahanprogresdanregres? 3. Bagaimanakahpandanganteori tigatahapAuguste Comte terhadapkemajuanevolusioner umat manusia? 4. Apakahyang dimaksuddenganagenperubahandansiapayangbisamenjadi agen perubahan? 5. Bagaimanakanpandanganteori siklusterhadapperubahanmentalitasbudaya? 6. Jelaskantigabentukpengaruhsuatupenemuanterhadappenemuanlain! 7. Deskripsikansyarat-syaratterjadinyamodernisasi! 8. Jelaskanprosesterjadinyaglobalisasi! 9. Jelaskanapayang dimaksuddenganglobalisasi perekonomian! 10. Deskripsikanapayangdimaksuddengansocial equilibrium!
  • 31. 31 BAB III LEMBAGA SOSIAL STANDAR KOMPETENSI  Memahami lembaga sosial KOMPETENSI DASAR  Menjelaskan hakekat lembaga sosial INDIKATOR  Mendeskripsikan definisilembagasosial  Mendeskripsikan unsur-unsurlembagasosial  Mendeskripsikanfungsilembagasosial  Mendeskripsikantipe-tipelembagasosial
  • 32. 32 A. PengertianLembaga Sosial Lembagaadalahsuatu sistemnormauntukmencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakatdipandangpenting,atausecaraformal,sekumpulankebiasaandantatakelakuanyang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia. 1. Definisi Lembaga Sosial Untuk memahami pengertian lembaga sosial, berikut ini terdapat beberapa definisi dari para sosiolog. a. Paul B Horton Lembagaadalahsuatu sistemnormauntukmencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting atau secara formal merupakan sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia. Lembaga-lembaga tersebut kemudian disusun untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu. b. Bruce J Cohen Lembaga sosial adalah sistem pola-pola sosial yang tersusun rapi dan relatif tetap, serta mengandungperilakutertentuyangkokohdanterpadu,demi memenuhikebutuhan pokok masyarakat. c. Koentjaraningrat Lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dengan hubungan yang berpusat kepada kegiatan-kegiatan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, khususnya kebutuhan hidup bermasyarakat. Dari beberapadefinisidi atas, dapat disimpulkan bahwa lembaga-lembaga sosial meliputi hal-hal berikut.  Kumpulan dari aturan-aturan sosial dalam suatu masyarakat.  Berisi nilai dan norma sosial.  Dibuatuntukmengaturberbagai kegiatandalamusahamemenhikebutuhansosialmanusia dalam hidup bermasyarakat. 2. Lembaga dan Asosiasi Berikutini adalahperbedaanantaralembagadanasosiasi.Lembagaperbankan merupakan proseduryangdibakukanuntukmengelolatransaksi keuangantertentu;bankiradalah orang yang memimpintransaksi tersebut;bankadalahsekelompokbankiryang terorganisasi (bersama-sama para karyawannya). Yang perlu kita ingat hanyalah bahwa lembaga selalu merupakan sistem
  • 33. 33 gagasan dan perilaku yang teorganisasi. Setiap lembaga mempunyai asosiasinya, dan melalui asosiasi itulah norma-norma lembaga dilaksanakan. Contoh lain adalah permaian sepak bola sebagai lembaga dan tim sepak bola sebagai asosiasi.Permainansepakbolamerupakanseperangkataturandanpraktik,bersamadengannilai- nilai dansentimenyangmendukung. Permaian sepak bola tidak dapat dimainkan tanpa pemain. Akantetapi,pemainsepakbolabukanlahpermainanitusendiri.Tim sepak bola adalah kumpulan orang-orangyangmemainkansepakbola.Jadi,dapatdisimpulkanbahwasetiaplembagamemiliki asosiasi yang melaksanakan norma-norma lembaga. B. Unsur, Fungsidan Tipe-tipe Lembaga 1. Proses Pelembagaan Pelembagaan (institutionalization) terdiri dari penetapan norma-norma yang pasti yang menentukan posisi status dan fungsi peranan untuk perilaku. Suatu norma merupakan sekelompok harapan perilaku. Pelembagaan mencakup penggantian perilaku spontan atau eksperimental denganperilakuyangdiharapkan, dipolakan, teratur dan dapat diramalkan. Suatu debatkusirdi warung kopi bukanlahperilaku yang melembaga; sedang suatu pertandingan tinju profesional adalahperilakuyangmelembaga. Seperangkat hubungan sosial melembaga apabila:  Sudah dikembangkan suatu sistem yang teratur tentang status dan peran  Sistem harapan status dan peran sudah umum diterima masyarakat 2. Peran Individu Dalam Perilaku Lembaga Peranyang dilembagakanadalahseperangkatharapanperilakuyangmembatasi kebebasan seseoranguntukmemilih.Semuahakimdi pengadilan bertindak kurang lebih sama dengan yang lain, tetapi pada waktu yang lain berbeda. Setiap ulama memperoleh hak dan kewajiban yang secara terperinci ditentukanolehperanlembaga agama;menyimpangdari peranyangdiharapkan adalahberbahaya.Bahkankebebasan presiden dan raja yang tampaknya sangat berkuasa, untuk bertindakpunsangatterbatas.KetikaEdwardVIIIbersikerasmengawiniseorangwanitayangtelah diceraikan, ia dipaksa turun tahta. Ketika Richard Nixon berusaha menyembunyikan skandal, ia dipaksa berhenti sebagai Presiden Amerika. Perilaku peran yang dilembagakan diarahkan oleh harapan peran, bukan oleh preferensi pribadi. Kerapkali seorang karyawan yang dipromosikan menjadi seorang supervisor tetap mencoba mempertahankan persahabatannya dengan kerabat kerjanya yang lama; usaha semacam itu jarang berhasil, karena jabatannya yang baru sebagai atasan menuntut untuk mengganti pola hubungan dengan teman-temannya.
  • 34. 34 Benarlah bahwa perbedaan kepribadian individu dalam arti tertentu sungguh-sungguh mempengaruhi perilakulembaga. Ada supervisor yang cemberut, tetapi ada juga yang ceria; ada profesor yang menarik, tetapi ada juga yang membosankan waktu memberi kuliah. Namun, perbedaanpribadi ituadabatasnyadan tidakbegitukentarakarena tuntutan peran. Konflik yang timbul dalamperkumpulanseringkalidisebabkanolehperselisihanpribadi tetapi lebih sering lagi olehbentrokan peran-peranlembaga.Supervisor dengan inspektor berselisih karena sepervisor berkeras mempertahankan kelangsungan produksi, sedangkan inspektor selalu mencari kekurangan atau cacat dan bersikeras memperbaikinya. Seorang Kepala Sekolah yang menolak gagasan dari guru dalamsuatu rapat yang berujung pada perselisihan. Peran yang dilembagakan seringkali menuntut seseorang untuk mengambil tindakan yang membuat marah orang lain. 1. Unsur-Unsur Lembaga a. Simbol Kebudayaan Manusia telah menciptakan berbagai simbol yang berfungsi untuk mengingatkannya dengan cepat akan suatu lembaga. Kesetiaan warga negara kepada pemerintah diingatkan oleh bendera;terhadapkeluargaolehcincin;terhadapsekolaholehseragamsekolah; terhadap agama oleh kitab suci, tasbih, ka’bah dan seterusnya. Musik juga mempunyai arti simbolis. Lagu kebangsaan, mars sekolah dan lagu-lagu iklan semuanya menggunakan seni musik untuk menguatkanikatan-ikatanlembaga.Gedungjugadapatmenjadi simbol lembaga. Oleh karena itu sulit untuk membayangkan kampung halaman tanpa rumah, agama Islam tanpa Mesjid, pendidikan tanpa gedung sekolah, atau negara tanpa istana b. Kode Perilaku Orang yang terlibat dalam perilaku lembaga haruslah dipersiapkan untuk melaksanakan perannyasecaratepat.Peranitu seringkalidiungkapkan dalam kode (norma) yang resmi, seperti sumpah kesetiaan terhadap negara, janji perkawinan, supah profesi medis dan kode etik beberapa kelompok lain. Suatu kode perilaku yang resmi betapapun mengesankan, tidak menjamin pelaksanaan peran secara tepat. Suami atau istri bisa mengingkari janji perkawinan, seorang warga negara yang dengan menggebu-gebu mengucapkan kesetiaannya terhadap negara bisa menghindari pembayaran pajak, seorang umat Islam yang telah mengucapkan sahadat dapat melalaikan sholat.Jikakode perilakubenar-benardipelajari danseringdiperkuat, mungin akan dipatuhi; jika tidak dan tidak ada sanksi bagi pelanggaran maka kode itu akan diabaikan. Kode yang resmi hanya merupakan sebagian dari keseluruhan perilaku yang membentuk peran lembaga. Kebanyakan perilaku dalam peran tertentu – orang tua, militer, ulama, kepala
  • 35. 35 sekolah, politikus – terdiri dari sekumpulan tradisi informal, harapan dan kebiasaan yang rumit yang diserap oleh seseorang hanya melalui pengamatan atau pengalaman dalam peran. Anak- anak yangberasal dari keluargayangkurangbahagiaada kemungkinanakanmengalamikesulitan dalamberperansebagai orang tua, suami atau istri yang berhasil. Seperti peran-peran yang lain, peranlembagahanya dapat dipenuhi oleh mereka yang sungguh menghayati sikap dan perilaku peran secara tepat. c. Ideologi Ideologi dapat didefinisikan sebagai seperangkat gagasan yang menjelaskan atau melegalisasikan tatanan sosial, struktur kekuasaan, atau cara hidup dilihat dari segi tujuan, kepentingan atau status sosial dari sekelompok atau kolektivitas di mana ideologi itu muncul. Ideologi suatu lembaga meliputi baik inti kepercayaan lembaga maupun pembenaran rasional terhadap penerapan norma-norma lembaga pada berbagai masalah kehidupan. 2. Fungsi Lembaga Lembagamempunyai fungsi “manifes”, yang merupakan tujuan lembaga yang diakui; dan fungsi “laten”merupakanhasil yangtidakdikehendaki dan mungkin tidak diakui, atau jika diakui dianggap sebagai hasil sampingan. a. Fungsi Manifes Terdapat fungsi yang oleh banyak orang dipandang dan diharapkan akan dipenuhi oleh lembagaitusendiri.Keluargaharusmemeliharaanak.Lembagaekonomiharusmenghasilkan dan mendistribusikan kebutuhan pokok. Sekolah harus mendidik anak-anak. Fungsi manifes adalah jelas, diakui dan biasanya dipuji. b. Fungsi Laten Terdapat berbagai konsekuensi lembaga yang tidak dikehendaki dan tidak dapat diramalkan.Lembagaekonomi tidakhanyamemproduksi danmendistribusikankebutuhanpokok, tetapi kadang-kadang juga meningkatkan pengangguran dan perbedaan kekayaan. Lembaga pendidikan tidak hanya mendidik anak-anak, tetapi juga menyelenggarakan hiburandanmenjauhkanorang-orangmudausiadari pasar tenagakerja,yang menurut beberapa ahli teori konflik, melindungi anak-anak orang kaya dari persaingan dengan anak-anak orang miskin. Fungsi laten lembaga mungkin: 1. Mendukung fungsi manifes 2. Tidak relevan 3. Merongrong fungsi manifes
  • 36. 36 4. Tipe-tipe LembagaSosial a. Berdasarkan proses terbentuknya Berdasarkan proses terbentuknya lembaga sosial dibedakan sebagai berikut. 1) Crescive institution, yaitu lembaga sosial yang tidak sengaja tumbuhdari adat istiadat masyarakat. Misalnya lembaga pernikahan. 2) Enacted institiution, yaitu lembaga sosial yang sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu yang berakar dari kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat. Misalnya lembaga perekonomian. b. Berdasarkan fungsinya 1) Operative institution, berfungsi untuk menghimpun pola-pola atau tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Misalnya lembaga industri. 2) Regulative institution, berfungsi untuk mengawasi adat istiadat atau tata cara yang tidak menjadi bagian dari lembaga sosial itu sendiri. Misalnya lembaga hukum. c. Berdasarkan tingkat kepentingannya 1) Basic institution, yaitu lembaga yang keberadaannya dianggap sangat penting untuk memelihara atau mempertahankan tata tertib dalam masyarakat. Misalnya keluarga dan pendidikan. 2) Subsidary institution,yaitulembagasosial yangdianggapkurangpenting,misalnya rekreasi dan hiburan. d. Berdasarkan tingkat penerimaan oleh masyarakat Berdasarkantingkatpenerimaanolehmasyarakat,lembagasosial dibedakanmenjadi duayaitu sebagai berikut. 1) Social-sanctioned institution, yaitu lembaga yang diterima dengan baik oleh masyarakat, misalnya, lembaga pendidikan. 2) Unsanctioned institution, yaitu lembaga sosial yang ditolak oleh masyarakat meskipun masyarakat kadang-kadang tidak berhasil memberantasnya. Misalnya perampokan. e. Berdasarkan penyebarannya Berdasarkan faktor-faktor persebarannya, lembaga sosial dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut. 1) General institution,yaitulembagasosial yangdikenal danditerimadimana-mana. Misalnya lembaga agama dan lembaga pendidikan. 2) Restricted institution, yaitu lembaga sosial yang diterima hanya oleh sebagian kecil masyarakatsaja, atau kelompok-kelompoktertentudalammasyarakatsaja.Misalkanajaran aliran kepercayaan tertentu.
  • 37. 37 Soal Uji Kompetensi A. Silanglah huruf di depan jawaban yang paling tepat! 1. lembaga sosial yang dikenal dan diterima dimana-manadisebut …. A. Enacted institiution D. General institution B. Unsanctioned institution E. Restricted institution C. Social-sanctioned institution 2. Seperangkat gagasan yang menjelaskan atau melegalisasikan tatanan sosial, struktur kekuasaan,ataucara hidupdilihatdari segi tujuan,kepentingan atau status sosial dari suatu kelompok atau kolektivitas disebut …. A. simbol D. lembaga B. ideologi E. norma C. tata kelakuan 3. Lembaga adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting atau secara formal merupakan sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuanyang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusla. Pengertian lembaga sosial tersebut dikemukakan oleh …. A. Bruce J Cohen D. Max Weber B. Paul B Horton E. Karl Marx C. Koentjaraningrat 4. Perilaku peran yang dilembagakan diarahkan oleh …. A. preferensi pribadi D. harapan peran B. preferensi individu E. harapan pribadi C. referensi sosial 5. Lembagayang berfungsi untukmenghimpun pola-pola atau tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan disebut …. A. enacted institiution D. unsanctioned institution B. regulative institution E. cresciveinstitution C. operative institution 6. Lembaga sosial adalah sistem pola-pola sosial yang tersusun rapi dan relatif tetap, serta mengandungperilakutertentu yang kokoh dan terpadu, demi memenuhi kebutuhan pokok masyarakatPengertian lembaga sosial tersebut dikemukakan oleh …. A. Bruce J Cohen D. Max Weber B. Paul B Horton E. Karl Marx C. Koentjaraningrat 7. Merupakanhasil yangtidakdikehendaki danmungkin tidak diakui, atau jika diakui dianggap sebagai hasil sampingan disebut fungsi …. A. laten D. harapan B. manifes E. institusi C. simbol 8. Lembaga yang keberadaannya dianggap sangat penting untuk memelihara atau mempertahankan tata tertib dalam masyarakat disebut …. A. basic institiution D. regulative institution B. subsidary institution E. enactedinstitution
  • 38. 38 C. operative institution 9. Sumpah kesetiaan terhadap negara, janji perkawinan, supah profesi medis dan kode etik jurnalis merupakan contoh dari …. A. simbol D. proses pelembagaan B. ideologi E. institusi C. kode perilaku 10. Sesuatu yang berfungsi untuk mengingatkan dengan cepat akan suatu lembaga disebut …. A. kode perilaku D. fungsi laten B. fungsi manifes E. ideologi C. Simbol B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! 1. Apa yangdimaksuddenganlembagasosialmenurutpendapatanda? 2. Apakahperbedaanantaracrescive dan enacted institution? 3. Bagaimanakah peranindividudalamperilakulembaga? 4. Apakahyang dimaksuddengan kode perilaku? 5. Apakahperbedaanantaralembagadanasosiasi?
  • 39. 39 BAB IV PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA SOSIAL STANDAR KOMPETENSI  Memahami lembaga sosial KOMPETENSI DASAR  Menjelaskan peran dan fungsi lembaga sosial INDIKATOR  Mendeskripsikan perandanfungsi lembagakeluarga  Mendeskripsikan perandanfungsi lembagaagama  Mendeskripsikan perandanfungsi lembagapendidikan  Mendeskripsikan perandan fungsi lembagaekonomi  Mendeskripsikan perandanfungsi lembagapolitik
  • 40. 40 A. Lembaga Keluarga 1. Struktur keluarga Seperti semua lembaga, keluarga adalah suatu sistem norma dan tata cara yang diterima untuk menyelesaikan sejumlah tugas penting. Suatu keluarga mungkin merupakan: 1) Suatu kelompok yang mempunyai nenek moyang yang sama 2) Suatu kelompok kekerabatan yang disatukan oleh darah atau perkawinan 3) Pasangan perkawinan dengan atau tanpa anak keluargaadalahsuatukelompokkekerabatan yang menyelenggarakan pemeliharaan anak dan kebutuhan manusiawi tertentu lainnya. Bila suatu masyarakat ingin tetap bertahan hidup, orang harus menemukan cara-cara yang dapat dilaksanakan dan dapat diandalkan untuk mendapatkan pasangan, melahirkan dan membesarkan anak, memenuhi kebutuhan ekonomi, memelihara orang sakit dan jompo dan melaksanakan fungsi-fungsi lain. 2. Komposisi kelompok keluarga Berdasarkanjumlah anggota dan besarnya ruang lingkup keangotaan, keluarga dibedakan menjadi duat tipe, yaitu sebagai berikut. 1) Nuclearfamily (keluargabatih/inti), yaitu keluarga yang terdiri dari suami, istri, anak-anak yang belummenikahyangdidasarkanpadapertalianperkawinanataukehidupansuami istri 2) Extended family (keluarga luas) seringkali digunakan untuk mengacu pada kelarga batih berikutkerabatlainkerabatlaindengansiapahubunganbaikdipeliharadandipertahankan. Jadi keluargaluasanggotanyaterdiri atasayah,ibu,keponakan,paman,bibi,kakek, nenek, dan saudara-saudara sepupu. 3. Perkawinan Perkawinanadalahsuatupolasosial yangdisetujui,dengancaramana dua orang atau lebih membentuk keluarga. Perkawinan tidak hanya mencakup hak untuk melahirkan dan membesarkan anak, tetapi juga seperangkat kewajiban dan hak istimewa yang mempengaruhi banyak orang. Arti sesungguhnya dari perkawinan adalah penerimaan status baru, dengan hak dan kewajiban yang baru serta pengakuan akan status baru oleh orang lain. Kitamenganggapbahwaperkawinanbagaikanpetualanganromantis dengan seorang yang kitacintai. Gadis-gadisCina klasik dengan senang hati akan menyambut perkawinannya dengan orang yang belum dikenal, karena perkawinan merupakan status yang diinginkan dan sebagai pemenuhan peratuan dengan laki-laki yang dipilih dengan bijaksana oleh orang tuanya.
  • 41. 41 Sedangkan di Amerika, kehebohan bisa terjadi bila orang tua mengatur dan memaksakan perkawinan dua orang yang tidak pernah saling mengenal. a. Pola Adat Menetap Setalah Perkawinan Sedangkan pola adat di mana pasangan suami-istri yang baru menikah memilih untuk menetap dikenal ada beberapa macam, yaitu sebagai berikut. 1) Patrilokal (virilokal), yaitu pasangan pengantin bertempat tingal di sekitar kerabat suami. 2) Matrilokal,yaitupasanganpengantinbertempat tinggal di sekitar pusat kediaman kerabat istri. 3) Bilokal, yaitu pasangan pengantin memilih bertempat tinggal secara bergantian antara tempat kerabat suami dan istri. 4) Neolokal, yaitu pasangan pengantin memilih tempat tinggal di kediaman baru. 5) Avunkulokal, yaitu pasangan pengantin baru bertempat tinggal di rumah saudara laki-laki ibu dari pihak suami. 6) Natalokal, apabila pasangan suami istri baru tidak tinggal bersama-sama, tetapi masing- masingbertempattinggal di daerahkelahiranmasing-masing,danhanya berkunjung untuk waktu yang relatif pendek. 7) Utrolokal, apabilapasangansuami istri bebas menentukan tempat tinggal yang diinginkan setelah mereka menikah. b. Bentuk Perkawinan Monogami dan Poligami Pada umumnya, masyarakat menganut sistem perkawinan monogami, yaitu perkawinan antara seorang pria dengan seorang wanita. Namun, ada juga masyarakat di dunia mempraktekkan poligami yang memperbolehkan seorang pria atau wanita kawin lebih dari satu kali perkawinan. Secara teoritis ada uda bentuk poligami, yaitu: 1) Poliandri Dimana satu istri memiliki beberapa suami. Salah satu dari beberapa contoh yang ada adalahSukuToda di Indiabagianselatan.Dalammasyarakatini,poliandri adalahbersifatfraternal (terbataspadasaudara-saudarakandung),artinyabilaseorangwanitakawindenganseorangpria, maka secara otomatissi wanitamenjadi istri dari semuasaudara suaminya. Mereka semua hidup bersama-samatanparasa cemburudanpercekcokan.PoliandrisukuTodadapatdipahami bilakita mempelajaribahwamerekahidup dalam lingkungan yang sangat keras, dimana makanan sangat langka dan pembunuhan bayi perempuan sering terjadi untuk membatasi jumlah penduduk.
  • 42. 42 Hanya kekurangan wanita yang diciptakan oleh situasilah yang dapat memungkinkan terjadinya poliandri. 2) Poligini Yaitu perkawinan seorang pria dengan dua wanita atau lebih dan biasanya bukan dengan wanitayangbersaudarakandungdilakukan serentak. Dalam masyarakat poligini, sebagian besar perkawinanadalahmonogam.Biasanyahanyapriayanglebihberhasil danlebihberkuasalahyang mampu mengambil istri lebih dari satu. Dewasa ini praktek poligini sudah jarang dalam kebanyakan negara maju, tetapi masih umum dalam daerah suku-suku terpencil. c. Bentuk-Bentuk Perkawinan Endogami, Eksogami, Homogami dan Heterogami Apabila dilihat dari segi asal suami atau istri, perkawinan dapat dibedakan menjadi perkawinanendogami,eksogami,homogami dan heterogami. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada bagan di bawah ini. Perkawinan dilihatdari segi asal istri atau suami Eksogami Endogami Homogami Heterogami Perkawinanantarapria dan wanitayang berlainansukuatauras Perkawinanantarapria dan wanitayangberasal dari sukuatau ras yang sama Perkawinanantarapria dan wanitadari lapisan sosial yangsama Perkawinanantarapria dan wanitadari lapisan sosial yangberlainan
  • 43. 43 4. Fungsi keluarga a. Fungsi pengaturan seksual Keluargaadalahlembagapokok,yangmerupakanwahanabagi masyarakatuntukmengatur dan mengorganisasikan kepuasan keinginan seksual. Sebagian besar masyarakat menyediakan berbagai macam cara untukmenyalurkan nafsu seksual. Dengan tingkat toleransi yang berbeda- beda, dalam setiap masyarakat terdapat beberapa penyimpangan kebudayaan nyata dari kebudayaan yang dicita-citakan dalam perilaku seksual. b. Fungsi reproduksi Untuk urusan“memproduksi”anaksetiapmasyarakatterutama tergantung pada keluarga. Tidak ada masyarakat yang menetapkan seperangkat norma untuk memperoleh anak kecuali sebagai bagian dari keluarga. c. Fungsi sosialisasi Semua masyarakat tergantung terutama pada keluarga bagi sosialisasi anak-anak alam dewasayangdapat berfungsi denganbaik dalam masyarakat itu. Keluarga merupakan kelompok primer yang pertama dari seseorang anak dan dari situlah perkembangan kepribadian bermula. Ketika anak sudah cukup umur untuk memasuki kelompok primer lain di luar keluarga, pondasi dasar kepribadiannya sudah ditanamkan secara kuat. Jenis kepribadiannya sudah diarahkan dan terbentuk. Contohnya, Mantell (1974) yang membandingkan latar belakang keluarga awal dari sebuahsampel Green Berets (kesatuanelitedalamperangVietnam yang terkenal kejam) dengan sampel tandingan dari para penentang perang, menemukan banyak perbedaan yang penting. Green Berets berasal dari orang tua yang umumnyaotoriter,beragamasecarakonvensional,tidak perasa, tidak mengumbar afeksi lebih bersikap sebagai pengawas dari pada sebagai kawan terhadap anak dan menuntut kepatuhan mutlak. Sedangkan sifat orang tua para penentang perang bertolak belakang dengan sifat yang disebutkan di atas d. Fungsi afeksi Salahsatu kebutuhandasarmanusiaadalahkebutuhanakankasihsayangataurasa dicintai. Pandanganpsikiatri berpendapatbahwapenyebabutamagangguanemosional, masalah perilaku dan bahkan kesehatan fisik terbesar adalah ketiadaan cinta, yakni tidak adanya kehangatan, hubungan kasih sayang dalam suatu lingkungan assosiasi yang intim. Setumpuk data menunjukkanbahwakenakalanyangseriusadalahsalah satu ciri khas dari anak yang sama sekali tidakmendapatperhatianataumerasakankasihsayang.Seorang bayi yang mendapat perawatan
  • 44. 44 fisik yang sangat baik, namun tidak ditimang-timang dan tidak mendapat kasih sayang kemungkinan sekali akan berkembang kesuatu kondisi yang secara medis dikenal sebagai marasmus (dari kataYunani yangberarti “merana”). Dia akan kehilangan berat badan, merengek dan lesu dan tidak jarang mati. Studi klasik menunjukkan bagaimana anak yang ditempatkan dalamruang steril di rumahsakitatau di panti asuhanakan mengalami perkembangan emosional dan seringkali menunjukkan tingkat penderitaan dan kematian yang sangat tinggi. Ketiadaan afeksi sungguh menggerogoti kemampuan seorang bayi untuk bertahan hidup.Barangkali cinta adalahsalahsatu kebutuhansosial kitayangpalingpenting,jauh lebihpentingdari pada misalnya seks. Orang yang tidak pernah dicintai jarang bahagia, sehat dan berguna. e. Fungsi perlindungan Dalam setiap masyarakat, keluarga memberikan perlindungan fisik, ekonomis dan psikologis bagi seluruh anggotanya. Beberapa masyarakat memandang serangan terhadap seorang anggota berarti serangan terhadap seluruh keluarga orang itu, dan seluruh anggota keluarga wajib untuk membela anggota keluarga atau membalaskan semua penghinaan. Kesalahan dan malu dipikul bersama oleh seluruh anggota keluarga. Dalam masyarakat yang palingprimitif,keluargaadalahunit pemilik dan pembagi makanan yang bersama-sama kenyang atau lapar; selama saudara-saudara masih mempunyai makanan, maka tidak perlu takut kelaparan. f. Fungsi ekonomis Seperti dikatakan di atas keluarga merupakan unit ekonomi dasar dalam sebagian besar masyarakatprimtif.Paraanggota keluargabekerjasamasebagai timuntukmenghasilkansesuatu. Klan dalam banyak masyarakat merupakan unit dasar kerja sama dan sepenanggungan, namun yang paling umum adalah keluarga. B. Lembaga Agama KeyakinanpemerintahSingapuraakanpengaruhpengajaranagama di sekolah, merupakan keyakinan yang juga dianut oleh banyak orang. Semua agama besar menekankan kebajikan seperti kejujuran dan cinta sesama. Kebajikan ini sangat penting bagi keteraturan perilaku masyarakatmanusia,danagama membantumanusiauntukmemandangserius kebajikan seperti itu. Agama berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya lebih dari perilaku moral. Agama menawarkansuatupandanganduniadanjawabanatas berbagai persoalanyangmembingungkan manusia. Agama mendorong manusia untuk tidak melulu memikirkan kepentingan diri sendiri
  • 45. 45 melainkan juga memikirkan kepentingan sesama. Sosiolog tidak berusaha untuk menghakimi kebenaran keyakinan suatu agama, namun sungguh-sungguh berupaya untuk menemukan pengaruh sosial dari berbagai macam keyakinan dan menemukan tendensi dari berbagai jenis keyakinan dan kebiasaan agama tertentu yang berkembang dalam kondisi sosial tertentu. Mereka yang berusaha untuk memahami hakekat masyarakat nampak sangat terdorong untukmenjelaskanperanagama,baikmerekamenyebutdiri “religius”atautidak. Sebagian orang menganggap agama sebagai pengaruh utama, sedang yang lainnya menganggap agama itu kuno atau bahkan membahayakan; namun lepas dari penilaian ini agama terlau penting untuk dilalaikan. 1. Agama Sebagai Kekuatan Pemersatu Masyarakat Emile Durkheim, seorang sosiolog Perancis, bertahun-tahun menyelidiki praktek-praktek religiussukuasli Australia.Dalam TheElementary Formsof ReligiuousLife (1912) ia menyimpulkan bahwatujuanutama agama dalammasyarakatprimitif adalahuntukmembantuorangmelakukan kontakbukandenganTuhannya,tetapi dengansesamanya.Ritual-ritualreligius membantu orang untukmengembangkanrasasepaguyuban(senseof community) misalnya,merekabersama-sama ambil bagiandalamperistiwaperkawinan,kelahirandankematiandanbersama-sama merayakan musim tanam dan panen serta masa titik balik matahari musim dingin. Hal itu mempersatukan kelompok; jadi tidak seorang pun menghadapi kehidupan ini sendirian. Dalamsuatu negarayang didalamnyaterdapatberagam keyakinan dan denominasi agama tidak dengan mudah dapat mempersatukan seluruh masyarakat, namun dapat mempersatukan masing-masing kelompok religius dalam suatu sistem yang saling menopang. 2. Agama sebagai “candu rakyat” Pandangan Karl Marx didasarkan pada premis dasarnya bahwa: kekuatan yang paling dominandalammasyarakat adalah kekuatan ekonomi, sedangkan kekuatan yang lainnya adalah sekunder.Agamadilihatsebagai “kesadaranyangpalsu”,karenahanyaberkenaandenganhal-hal yang sepele dan semu atau hal-hal yang tidak ada seperti sungguh-sungguh mencerminkan kepentingankepentinganekonomi kelassosial yang berkuasa. Agama merupakan “candu rakyat” karena hanya menawarkan “cita-cita yang tidak terjangkau”, membelokkan rakyat dari perjuangan kelas dan memperpanjang dari eksploitasi mereka. Oleh karena itu, semua pemerintahan komunis adalah musuh agama. 3. Agama Sebagai Kekuatan Dinamis Salahsatu teori yangpalingberpengaruhtentanghubungan timbal balik antara agama dan ekonomi dinyatakanolehWeberdalambukunyayangberjudul TheProtestant Ethic and The Spirit
  • 46. 46 of Capitalism (1904). Weber menyatakan bahwa revolusi industri dan pertumbuhan bisnis berskalabesarjauhlebihcepat berkembang di daerah Protestan daripada di daerah Katolik, dan daerah-daerah yang berbau Protestan jauh lebih giat dalam pengembanan bisnis. Keadaan semacam itu dapat menjelaskan depresi ekonomi di Prancis yang menyusul pengusiran orang- orang Huguenot pada akhir abad ke tujuh belas. Ungkapan “kaya seperti orang Huguenot” menjadi stereotipyangpopuler,danpengusiranterhadaporang-orang Protestan memperlambat laju industri Prancis tetapi mempercepat perkembangan bisnis di negara-negara tempat orang- orang Huguenot mencari suaka. Etika protestan menanamkan keutamaan-keutamaan individualisme, hidup sederhana, hemat dan pemuliaan pekerjaan religius – praktek yang jelas membantu akumulasi kekayaan. Praktekini biasanyadikatikandenganpenekananAgamaProtestanpadatanggungjawabindividu dan bukanpada gereja,pada interpretasi sukses duniawi sebagai tanda rahmat Tuhan, dan pada reaksi terhadap simbol-simbol kekayaan yang telah ditumpuk oleh gereja tradisional. 4. Fungsi Manifes dan Laten Agama a. Fungsi Manifes Fungsi agama mencakup kurang lebih tiga jenis lingkup perhatian: pola keyakinan yang disebutdoktrin,yangmenentukansifathubunganantarmanusiadengansesamanyadan manusia denganTuhan. Ritual yang melambangkandoktrindanyang mengingatkan manusia pada doktrin tersebut; seperangkat norma perilaku yang konsisten dengan doktrin tersebut. Tugas untuk menjelaskan dan membela doktrin, melaksanakan ritual dan memperkuat norma perilaku yang diinginkan suatu pola pemujaan, penyiaran agama, karya sosial dan sebagainya memerlukan investasi uang dan personil yang sangat besar. b. Fungsi Laten Sejumah orang akan menolak fungsi manifes agama, namun beberapa fungsi laten gereja membawa konsekuensi yang seringkali bahkan mengagetkan orang beriman. Pada saat yang sama, mereka mungkin merangsang persetujuan atau perlawanan dari semua orang yang tidak menganggap dirinya sendiri sangat religius. Gereja adalah suatu lingkungan pergaulan dan juga lingkungan ibadat. Kelompok muda- mudi gereja memberikan kesempatan untuk mempelajari kepemimpinan dan mengatur pertunangandanpemilihanjodoh.Gerejamenghiasi komunitasnyadengan bangunan yang indah dan inspiratif, merangsang kesenian dan musik, menyelenggarakan konser dan festival. Gereja membantu pendatang baru agar di kenal. Fungsi laten gereja adalah membagi komunitas
  • 47. 47 berdasarkan ras dan kelas. Walaupun mengkhotbahkan di hadapan Tuhan semua orang adalah sama, namun gereja memamerkan perbedaan kekayaan yang tampak pada para anggota yang berpakaian bagus dan yang sangat sederhana pada hari minggu. C. Lembaga Pendidikan 1. Perkembangan Lembaga Pendidikan Masyarakat primitif dankunotidakmemiliki lembaga pendidikan. Anak-anak mempelajari segala sesuatu yang perlu mereka ketahui dengan cara menyaksikan apa saja yang sedang berlangsung dan membantu suatu pekerjaan apabila dianggap praktis. Untuk mengajar seorang anak Indian berburu tidaklah diperlukan sekolah. Ayah anak itu akan memberikan petunjuk kepada sang anak. Cara pengajaran semacam itu merupakan bentuk yang paling mirip dengan “lembaga pendidikan” yang bisa ditemukan pada masyarakat sederhana. Pengajaran semacam itu, bukanlah sebuah lembaga pendidikan melainkan hanya merupakan sebagian dari tugas keluarga. Sekolah mulai lahir ketika kebudayaan telah menjadi sangat kompleks, sehingga pengetahuanyangdianggapperlutidak mungkinlagi ditanganidalamlingkungankeluarga.Seiring denganperkembangankerajaan-kerajaan,diperlukanpulapengumpulpajakdanpencatat.Agama yang sedang berkembang seringkali memerlukan penghafal Kitab suci dan tata cara upacara agama. Kita dapat membayangkan bagaimana seorang ayah yang pada saat mendidik anak atau keponakannya, mungkin setuju untuk menerima keponakannya yang lain, kemudian menerima lagi anak atau keponakan temannya untuk dididik pada waktu yang bersamaan. Kita dapat membayangkanbagaimana“kelas”semacamituberkembangdalambeberapagenerasi,sehingga lahirlah “guru” yang waktunya dipergunakan sepenuhnya untuk mengajar. Pada tahap itulah, yakni ketika telah terdapat orang-orang yang berspesialisasi guru dan anak-anak didik dalam kelas-kelasformal yangberlangsungdi luarlingkungankeluarga, dan ketika telah ditemukan cara yang pantas untuk mendidik anak-anak tersebut, baru dapat kita katakan bahwa lembaga pendidikan telah lahir. 2. Jenis-jenis Pendidikan Pendidikandapat digolongkanmenjadi pendidikanformal(pendidikansekolah),pendidikan informal (pendidikan dalam keluarga), dan pendidikan non-formal.
  • 48. 48 a. Pendidikan formal Pendidikanformal adalah pendidikan yang berlangsung di sekolah mulai dari jenjang pra- sekolah (PAUD) sampai dengan perguruan tinggi, baik yang bersifat umum maupun khusus. Ciri- ciri pendidikan formal adalah sebagai berikut. 1) Kegiatan belajar mengajar diselenggarakan di dalam kelas yang terpisah-pisah menurut jenjangnya. 2) Persyaratan usia peserta didik dikelompokkan guna menentukan jenjang kelas. 3) Masa belajar ditentukan dalam jangka waktu tertentu. 4) Waktu belajar diatur dengan jadwal yang sudah dibuat sebelumnya. 5) Proses belajar mengajar diatur secara tertib dan berstruktur. 6) Materi pelajaran disusun berdasarkan kurikulum. 7) Materi pelajaran lebih banyak bersifat akademis, intelektual dan berkesinambungan. 8) Guru mengajarkan dengan menggunakan metode dan media tertentu. 9) Ada sistem evaluasi belajar dan laporan hasil belajar, serta surat tanda tamat belajar. b. Pendidikan informal Banyak sekali prose belajar yang berlangsung secara informal, bahkan beberapa diantaranya tidak disadari. Anak-anak belajar di rumah, di tempat bermain, atau melalui koran, televisidanjaringaninternet.Pendidikaninformalberlangsungseumurhidup.Ciri-ciri pendidikan informal adalah sebagai berikut. 1) Tidak terikat tempat dan waktu, jadi bisa di mana saja dan kapan saja. 2) Tidak terikat oleh jenjang usia. 3) Dapat berlangsung tanpa adanya guru dan murid secara khusus seperti di sekolah. 4) Tidak menggunakan metode-metode tertentu seperti halnya pendidikan formal. 5) Tanpa menggunakan rencana pembelajaran yang ditetapkan terlebih dahulu. c. Pendidikan non-formal Pendidikan non-formal merupakan pendidikan yang berlangsung di luar keluarga, seperti lembaga kursus. Pendidikan non-formal muncul karena adanya perubahan yang cepat dalam masyarakat. Misalnya, ketika ada penemuan komputer, banyak perusahaan yang mengganti peralatan mesin tik, lemari buku, dan mesin cetak, dengan perangkat komputer untuk mengerjakan berbagai tugas. Karenanya, perusahaan membutuhkan banyak pegawai yang mengerti dan dapat menggunakan perangkat komputer. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, muncullah kursus-kursus komputer di berbagai tempat.
  • 49. 49 Ciri-ciri pendidikan nor-formal adalah sebagai berikut. 1) Program yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang mendesak. 2) Materi pelajaran yang diberikan umumnya bersifat praktis atau sesuatu yang dibutuhkan masyarakat. 3) Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan program relatif singkat. 4) Biaya relatif murah. 5) Usia peserta berbeda-beda untuk suatu program pendidikan. 6) Jenjang kelas tidak menunjukkan tingkatan yang jelas. 7) Pelaksanaan kegiatan disusun melalui suatu perencanaan yang baik. 8) Tujuanpendidikanterarahuntuk mendapatkan pekerjaan atau meningkatkan taraf hidup. 9) Waktu dan tempat belajar disesuaikan dengan masyarakat yang membutuhkannya. 3. Klik Siswa Kliksiswaadalahkelompokkecil yangterdiridari teman-teman akrab, biasanya terdiri dari murid-murid yang memiliki tingkat status yang sama. Klik semacam itu merupakan kelompok utama yang diikat oleh minat yang sama dan persahabatan. Setiap kelas biasanya memiliki dua klikataubeberapa pasangan (kelompok yang terdiri dari dua orang), serta beberapa siswa lepas (mereka yang tidak termasuk baik dalam klik maupun pasangan). Seorang pemimpin siswa adakalanya menyatukan seluruh siswa dalam kelas untuk mendukung atau menentang tujuan tertentu. Perilakuparamuridumumnya didorong oleh hasrat untuk diterima di disenangi oleh para anggota klik mereka, karena tidak ada yang lebih pahit bagi seorang siswa daripada perasaan tidak“diterima”.Penelitiansosiometrik dapatmengidentifikasi hubungan antara para anak didik. Mereka diberi beberapa pertanyaan, misalnya siapa yang mereka anggap sebagai teman-teman dekat atau kepada siapa mereka meminta nasehat. Segelintir murid, yang secara sosiometrik disebut “para bintang”, akan dipilih oleh kebanyakan murid. “Para bintang” inilah yang merupakan pemimpin. Mereka yang tidak dipilih oleh seorang pun merupakan siswa lepas. 4. Fungsi Manifes Pendidikan Dua fungsi manifes yang utama dari pendidikan adalah membantu orang untuk sanggup mencari nafkah hidup dan menolong orang untuk mengembangkan potensi demi pemenuhan kebutuhan pribadi dan pengembangan masyarakat. Kedua fungsi tersebut saling berkaitan, namun tidaklah sama. Menjadi seseorang yang memiliki pendidikan yang lengkap merupakan suatuhal yangsulit, kecuali jika ia mampu memperoleh nafkah. Di lain pihak, seorang karyawan mungkin akan lebih dihargai, jika berpendidikan tinggi dan bukan hanya sekedar memiliki
  • 50. 50 keterampilah khusus. Namun, pendidikan umum yang baik tidak selamanya menghasilkan keterampilan yang bisa dipasarkan; sedang pendidikan kejuruan yang fokusnya terlalu sempit dapat membuat orang tidak tahu menahu tentang pengetahuan kebudayaan yang diperlukan untuk mencapai kehidupan yang sukses. Masih banyakfungsi manifespendidikanlainnyaseperti:melestarikan kebudayaan dengan cara mewariskannya dari generasi yang satu ke generasi selanjutnya; merangsang partisipasi demokratismelalui pengajaranketerampilanberbicaradanmengembangkankemampuanberfikir secara rasional dan bebas; memperkaya kehidupan dengan menciptakan kemungkinan untuk berkembangnya cakrawala intelektual dan cita rasa keindahan para siswa; meningkatkan kemampuan menyesuaikan diri melalui bimbingan pribadi dan berbagai kursus; meningkatkan taraf kesehatan para pemuda bangsa melalui latihan olah raga dan kursus tentang ilmu kesehatan;menciptakanwarganegarayangmencitai tanahair melalui pelajaranyangmelukiskan kejayaan bangsa; menunjang integrasi antar ras yang berbeda, mengadakan hiburan umum (pertandingan olah raga, pertunjukan band sekolah, drama); dan yang terakhir “membentuk kepribadian”. 5. Fungsi Laten Pendidikan a.Perpanjangan Masa Ketidakdewasaan Salah satu fungsi laten pendidikan ialah menciptakan sikap tidak dewasa dan penguluran masa ketidakdewasaan.Masapendidikanyangdiperpanjangmenundapengalihan peranan orang dewasa kepada anak. Hal ini memperlambat masuknya sang anak ke pasaran kerja. Pendidikan tinggi lebihmemperpanjangmasaketergantungan;bahkan para mahasiswa yang sudah memiliki pekerjaan sambilanpun biasanya masih harus memerlukan bantuan dari orang tua mereka. Contoh yang paling nyata adalah mahasiswa “abadi”, yang hanya mengumpulkan bobot kredit sementaraiamasihhidup dari pinjaman, honor sebagai asisten atau pekerjaan yang tidak tetap, namuntidakpernahmenyelesaikanstudi dan ikut bersaing untuk memperoleh pekerjaan tetap. b. Melemahnya Pengawasan Orang Tua Otoritasorang tua terhadapanakdikurangi olehsekolah.Beberapanilai orangtua mungkin saja ditentang atau bahkan diejek sebagai nilai yang aneh dan ketinggalan zaman. Sekolah seringkali mengembangkan perilaku murid dan menggunakan bahan-bahan pengajaran yang menentang standar moral orang tua. Dalam banyak hal, pengawasan orang tua dikurangi oleh sekolah.
  • 51. 51 c. Mempertahankan Sistem Kelas Sosial Lembagapendidikanmengakui adanya hierarki peranan kedudukan dan status pekerjaan, karenahal tersebutdiperlukandalammempersiapkansiswauntukmendudukinya.Sementaraitu, para siswa disosialisasikan untuk menerima dan menyesuaikan diri dengan sistem status dan peranan tersebut. Bukanlah merupakan rahasia bahwa jurusan-jurusan di Univeristas, yang bertalian erat dengan persiapan kejuruan, seperti bisnis, perdagangan, pertanian dan teknik, mempunyai ciri khas yang secara politis sangat konservatif; sedang jurusan-jurusan yang paling kurangbertaliandenganpekerjaan, seperti ilmu-ilmu kemanusiaan dan ilmu-ilmu pengetahuan sosial,adalahyangpalingtidakkonservatif.Beberapapenganutteori konflik berpendapat bahwa lembagapendidikan dirancang dengan maksud untuk mempertahankan agar sistem kelas sosial tidakberubah.Selebihnya mengatakan bahwa hal tersebut sekedar konsekuensi laten daripada latihan kerja. D. Lembaga Ekonomi 1. Perkembangan Lembaga-Lembaga Ekonomi Ketikamanusiamasihhidupdengancara mengumpulkanbiji-bijiandantumbuh-tumbuhan, kebutuhanakanperdagangandanpemerintahanhanyasedikitsekali.Keluargabesarmasihcukup mampu mengatur kegiatan-kegiatannya. Setiap masyarakat mengembangkan cara-cara yang melembagauntukmemenuhikebutuhannyaakansandang,pangandan apa saja yang diperlukan. Pembagian makanan misalnya, merupakan kegiatan yang melembaga pada banyak masyarakat sederhana, terutama jika mereka mengadakan perburuan secara besar-besaran. Setiap rumah tangga di desa memiliki hak yang diakui untuk memperoleh sebagian dari hasil buruan yang dilakukan oleh siapa saja dalam desa tersebut. Hal tersebut merupakan hal yang dilembagakan. Jadi, lembaga ekonomi lahir dari usaha orang yang bersifat coba-coba (trial and error) dalam memenuhi kebutuhan mereka (menurut analisis fungsional), atau seringkali lembaga ekonomi lahirdari keberhasilansuatukelompokmemaksakansekianbanyaktugasdankewajibanterhadap kelompok manusia lainnya (menurut analisis konflik). Perdagangan mulai lahir ketika orang-orang menginginkan sesuatu yang diproduksi oleh tetangga mereka; lambat laun proses pertukaran distandardisasi, diatur, dan dapat diramalkan, sehingga akhirnya dianggap perlu untuk dilembagakan. Lembaga-lembaga ekonomi lahir ketika orang-orang mulai mengadakan pertukaran barang secara rutin, membagi-bagi tugas dan mengakui adanya tuntutan dari seseorang terhadap orang lain. Pemeliharaan hewan ternak, munculnyapetani yangmemerlukantanah, dan pertumbuhan industri, merupakan faktor-faktor yang menunjang perkembangan sistem ekonomi dan pemerintahan.