SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
P3kesehatan.com
p3kesehatan.com
Pengkajian Resep /Instruksi
Pengobatan
Tujuan Pembelajaran
Umum
• Peserta mampu melakukan
pengkajian resep/instruksi
pengobatan
Khusus
a. Peserta mampu menganalis
kesesuaian permintaan rekonstitusi
obat dengan kebutuhan pasien
b. Peserta mampu menentukan
batas waktu penggunaan (beyond
use of date)
p3kesehatan.com
Tujuan Pengkajian Resep/Instruksi Pengobatan
p3kesehatan.com
• Menganalisis adanya masalah terkait obat suntik yang akan disiapkan
• Mengerti dan menginterpretasikan maksud resep yang dibuat dokter
• Membahas solusi masalah yang terdapat dalam resep bersama-sama
dengan dokter penulis resep.
atan
Telaah Resep/Instruksi Pengob
Dilakukan pengkajian resep/instruksi pengobatan terlebih dahulu untuk
memastikan resep yang dikirimkan sesuai, dengan tahap:
1. Telaah administratif,
2. Telaah farmasetika, dan
3. Telaah klinis
Skrining Resep/Instruksi Pengobatan
1. Tepat obat, dosis, aturan pakai,cara dan lama pemberian obat
2. Duplikasi resep
3. Kemungkinan terjadi alergi
4. Kemungkinan terjadi interaksi obat
5. Kontraindikasi obat dengan pasien
Kesesuaian permintaan
rekonstitusi dengan
kebutuhan pasien
Penetapan waktu
(BUD)
Pengkajian Resep/
Instruksi Pengobatan
p3kesehatan.com
Proses pencampuran obat injeksi dengan
larutan steril untuk menghasilkan sediaan
intravena yang siap untuk digunakan
Rekonstitusi
obat
p3kesehatan.com
Kelengkapan Permintaan Rekonstitusi Obat
• Tinggi badan
• Luas permukaan tubuh
• Ruangan
• Diagnosis
• Tanggal instruksi
• Nama dokter
• Verifikasi apoteker
Administratif
• Nama pasien
• Nomor rekam medis
• Tanggal lahir
• Jenis kelamin
• Tanggal permintaan
p3kesehatan.c•
omBerat badan
Farmasetika
p3kesehatan.com
• Nama obat
• Kekuatan obat
• Dosis obat
• Nama dan volume pelarut
• Volume akhir
• Cara pemberian
• Lama pemberian
• Kecepatan infus
• Pemberian hari keberapa
• Kondisi penyimpanan
• Batas waktu penggunaan (BUD)
• Kemasan akhir
• Tanggal dan jam pemberian obat
Alergi
Interaksi obat
Klinis
p3kesehatan.com
Intepretasi Permintaan Rekonstitusi Obat
Pengecekan dosis
Pemilihan pelarut
Volume pelarut
Volume akhir larutan
Cara pemberian
Kecepatan pemberian
Interaksi obat
p3kesehatan.com
Dosis obat
p3kesehatan.com
• Cara menghitung dosis obat berdasarkan berat badan atau luas
permukaan
• populasi khusus (pediatri, geriatri)
• konversi satuan dosis yaitu merubah satuan dosis obat misal dari liter
menjadi kilogram
Menghitung
Dosis
Berdasarkan
BB/LPT
Berat Badan
Contoh : Berapa dosis Dexametason inj untuk anak
usia 3 tahun BB 10 kg
Dosis anak dexametason = 200-400 mcg/kgBB/hari
Dosis yang diberikan = 10 x 200 mcg= 2000 mcg/hari
Konversi satuan dosis = 2000 mcg/hari = 2 mg/hari
Luas Permukaan Tubuh
Contoh : hitunglah dosis Vinkristin yang diberikan
untuk anak usia 1 tahun BB 7 kg TB 80 cm
Dosis Vinkristin 1.2 mg/m2
LPT = Ѵ BBx TB = 7 x 80 = 0.39 x 1.2
3600 3600
= 0.468 mg
p3kesehatan.com
Menghitung Dosis Populasi Khusus
p3kesehatan.com
Geriatri
Pediatri
• Berat badan/LPT
• Usia
• Komposisi cairan tubuh
• Fungsi organ tubuh
• Gizi buruk
• Berat badan/LPT
• Fungsi organ tubuh
• Gizi buruk
• Comorbid
Perhitungan Dosis Suntikan
X = dosis yang diminta x volume dosis yang tersedia
dosis yang tersedia
Contoh : Pasien diinstruksikan untuk diberikan pethidine 75 mg. Tersedia ampul berisi
100 mg dalam 2 ml. Berapa ml yang disuntikkan?
Jawab :
Jika 2 ml mengandung 100 mg pethidine dan X ml mengandung 75 mg pethidine, maka :
X = 75 /100 x 2 ml = 1.5 ml
p3kesehatan.com
Satuan berat yang digunakan dalam dosis obat adalah: gr, mg, mcg.
1 gram: 1000mg
1 miligram: 1000 mcg
Dalam bentuk larutan: Mililiter(ml)
1 liter: 1000 ml
1 ml: 1 cc
1 gram/100 gram 0.01 g /gram 10mg/gram
Persentase:Tablet / Salep 1 %
Larutan 10% = 10 mg/ml
Konversi Satuan Dosis
p3kesehatan.com
Kesesuaian Indikasi dan Obat yang Dibutuhkan Pasien
p3kesehatan.com
• Memeriksa kesesuaian indikasi obat dengan obat yang dibutuhkan
sesuai klinis pasien
✔tanda-tanda vital (tekanan darah, suhu, denyut nadi)
✔hasil laboratorium (neutrophil, elektrolit, Hb, SGOT/SGPT, kreatinine,lekosit,
trombosit, PT/aPTT)
✔hasil kultur (jika ada)
• Kesesuaian produk rekonstitusi dengan permintaan dokter
Tindak Lanjut Hasil Analisis
p3kesehatan.com
• Tindak lanjut hasil analisis dengan membuat rekomendasi berdasarkan
⮚S = subjektif (penilaian secara subyektif )
⮚O = objektif (penilaian dengan parameter ukur seperti hasil laboratorium)
⮚A = assessment (penilaian hasil dari S dan O)
⮚P = Planning (membuat rencana tindak lanjut hasil dari penilaian A)
• Melakukan follow up dari rekomendasi yang dibuat
Batas Waktu Penggunaan (BUD)
p3kesehatan.com
• Batas waktu penggunaan obat suntik setelah diracik/disiapkan atau
setelah kemasan primernya dibuka
Penetapan BUD berdasarkan
❖Identifikasi pelarut
❖Kondisi penyimpanan
❖Penghitungan konsentrasi cairan
Identifikasi Pelarut
p3kesehatan.com
• Sebelum obat suntik dilarutkan atau diencerkan sesuai dengan konsentrasi
yang diinginkan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi pelarut
✔Mencari data kelarutan zat aktif
✔Mencari data kestabilan zat aktif
✔Sesuaikan dengan klinis pasien
✔Menetapkan pelarut yang dipilih
2..
Kondisi penyimpanan
Menetapkan kondisi penyimpanan sesuai
dengan BUD
p3kesehatan.com
Suhu penyimpanan yang
mempengaruhi BUD
▪ Suhu kamar (<25°C)
▪ Kulkas (2-8°C)
▪ Suhu beku (≤ 10°C)
p3kesehatan.com
Suhu Penyimpanan Beyond Use Date
Risiko
kontaminasi
rendah
Risiko
kontaminasi
sedang
Risiko
kontaminasi
tinggi
Suhu Kamar <25°C 48 jam 30 jam 24 jam
Suhu Kulkas (2-8°C) 14 hari 9 hari 3 hari
Suhu Beku ≤10°C 45 hari
p3kesehatan.com
Suhu Penyimpanan dalam Penentuan BUD
Penghitungan Konsentrasi Cairan
p3kesehatan.com
Hal utama yang harus dilakukan dalam penghitungan konsentrasi cairan
• Membaca kemasan label obat suntik, karena terdapat perbedaan dosis total antara
ampul/vial satu dengan yang lainnya
• Pada sediaan obat suntik dikalikan jumlah volume yang akan diberikan
• Dihitung konsentrasi cairan yang akan dibuat yaitu konsentrasi yang diinginkan dibagi
dengan konsentrasi yang ada
• Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dengan :
* persen volume (%b)
* persen berat (5v)
* molaritas
Penentuan Batas Waktu Penggunaan (BUD)
p3kesehatan.com
Cara menentukan BUD produk rekonstitusi obat suntik menurut
kategori risiko kontaminasi:
⮚ Risiko rendah adalah penyiapan rekonstitusi obat suntik dalam Laminar Air Flow atau
Biological Safety Cabinet di ruangan kelas 5, tahapan rekonstitusi obat suntik sedikit dan
diberikan dalam waktu ≤12 jam BUD
⮚ Risiko sedang adalah penyiapan rekonstitusi obat suntik di ruangan kelas 5, tahapan
rekonstitusi dan produk rekonstitusi obat suntik digunakan untuk banyak pasien atau
beberapa kali penggunaan
⮚ Risiko tinggi adalah rekonstitusi obat suntik tidak dilakukan dalam ruangan kelas 5, tidak
menggunakan Laminar Air Flow atau Biological Safety Cabinet, menggunakan alat
kesehatan yang tidak steril
Terima Kasih
p3kesehatan.com

More Related Content

What's hot

Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniDokter Tekno
 
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsaEka Selvina
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaSapan Nada
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikChafa Nick
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakCTie Lupy
 
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekPelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekSurya Amal
 
Evaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan ObatEvaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan Obatsaninuraeni
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOLSurya Amal
 
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDMPengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDMTaofik Rusdiana
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul DeLas Rac
 

What's hot (20)

Sediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neniSediaan solida bu neni
Sediaan solida bu neni
 
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
 
Konseling dan pio nada
Konseling dan pio nadaKonseling dan pio nada
Konseling dan pio nada
 
Farmakologi
Farmakologi Farmakologi
Farmakologi
 
Pengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinikPengantar farmasi klinik
Pengantar farmasi klinik
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrakPengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
Pengendalian mutu-simplisia-dan-ekstrak
 
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekPelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
 
Komunikasi dalam farmasi
Komunikasi dalam farmasi Komunikasi dalam farmasi
Komunikasi dalam farmasi
 
Farmakokinetik Teofilin
Farmakokinetik TeofilinFarmakokinetik Teofilin
Farmakokinetik Teofilin
 
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakitManajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
Manajemen Pengadaan Obat di rumah sakit
 
PPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.pptPPT DAGUSIBU.ppt
PPT DAGUSIBU.ppt
 
Evaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan ObatEvaluasi Penggunaan Obat
Evaluasi Penggunaan Obat
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOLBIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN  MELALUI PARU :  AEROSOL
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI PARU : AEROSOL
 
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDMPengantar farmakokinetika klinik-TDM
Pengantar farmakokinetika klinik-TDM
 
Pedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomiPedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomi
 
Konstipasi
KonstipasiKonstipasi
Konstipasi
 
Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul Uji mutu sediaan kapsul
Uji mutu sediaan kapsul
 
SWAMEDIKASI
SWAMEDIKASISWAMEDIKASI
SWAMEDIKASI
 
Cpob produksi
Cpob   produksiCpob   produksi
Cpob produksi
 

Similar to PENGKAJIAN RESEP (1).pptx

Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdf
Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdfPengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdf
Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdfAlfianAbdurrahman
 
CARA_PERHITUNGAN_DOSIS_ppt.ppt
CARA_PERHITUNGAN_DOSIS_ppt.pptCARA_PERHITUNGAN_DOSIS_ppt.ppt
CARA_PERHITUNGAN_DOSIS_ppt.pptAtsutaneFuyujin
 
Pemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulutPemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui muluthkdt
 
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.pptNovitaKurniaWulandar
 
Handling Sitotoksik.pptx
Handling Sitotoksik.pptxHandling Sitotoksik.pptx
Handling Sitotoksik.pptxAliahFadhillah
 
Peran perawat
Peran perawatPeran perawat
Peran perawatary Camba
 
Perhitungan Dosis Obat.ppt
Perhitungan Dosis Obat.pptPerhitungan Dosis Obat.ppt
Perhitungan Dosis Obat.pptEsterManurung
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiAmalia Senja
 
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1   1. perencanaan obat di puskesmasMi 1   1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmasLinaNadhilah2
 
Keselamatan Pemakaian Obat.ppt
Keselamatan Pemakaian Obat.pptKeselamatan Pemakaian Obat.ppt
Keselamatan Pemakaian Obat.pptMeliAnti5
 
Floating tablet journal presentation
Floating tablet journal presentationFloating tablet journal presentation
Floating tablet journal presentationcutterinaa
 
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianIndikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianhaslinahaslina3
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTpjj_kemenkes
 
KDK III Modul 3 Kb 3
KDK III Modul 3 Kb 3KDK III Modul 3 Kb 3
KDK III Modul 3 Kb 3pjj_kemenkes
 
Stabilitas_Obat (Alam).pptx
Stabilitas_Obat (Alam).pptxStabilitas_Obat (Alam).pptx
Stabilitas_Obat (Alam).pptxUghaUnpacti
 
Laporan pkpa resep
Laporan pkpa resepLaporan pkpa resep
Laporan pkpa resepnisha althaf
 

Similar to PENGKAJIAN RESEP (1).pptx (20)

Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdf
Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdfPengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdf
Pengelolaan sediaan farmasi dan BMHP pdf
 
CARA_PERHITUNGAN_DOSIS_ppt.ppt
CARA_PERHITUNGAN_DOSIS_ppt.pptCARA_PERHITUNGAN_DOSIS_ppt.ppt
CARA_PERHITUNGAN_DOSIS_ppt.ppt
 
Pemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulutPemberian ubat melelui mulut
Pemberian ubat melelui mulut
 
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
1. MATERI FARMAKOLOGI UNTUK PPERAWAT.ppt
 
Handling Sitotoksik.pptx
Handling Sitotoksik.pptxHandling Sitotoksik.pptx
Handling Sitotoksik.pptx
 
Peran perawat
Peran perawatPeran perawat
Peran perawat
 
Perhitungan Dosis Obat.ppt
Perhitungan Dosis Obat.pptPerhitungan Dosis Obat.ppt
Perhitungan Dosis Obat.ppt
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
 
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1   1. perencanaan obat di puskesmasMi 1   1. perencanaan obat di puskesmas
Mi 1 1. perencanaan obat di puskesmas
 
Keselamatan Pemakaian Obat.ppt
Keselamatan Pemakaian Obat.pptKeselamatan Pemakaian Obat.ppt
Keselamatan Pemakaian Obat.ppt
 
Floating tablet journal presentation
Floating tablet journal presentationFloating tablet journal presentation
Floating tablet journal presentation
 
PERHITUNGAN DOSIS.pptx
PERHITUNGAN DOSIS.pptxPERHITUNGAN DOSIS.pptx
PERHITUNGAN DOSIS.pptx
 
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberianIndikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian
 
Memberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGTMemberi Makan Melalui NGT
Memberi Makan Melalui NGT
 
KDK III Modul 3 Kb 3
KDK III Modul 3 Kb 3KDK III Modul 3 Kb 3
KDK III Modul 3 Kb 3
 
Stabilitas_Obat (Alam).pptx
Stabilitas_Obat (Alam).pptxStabilitas_Obat (Alam).pptx
Stabilitas_Obat (Alam).pptx
 
Laporan pkpa resep
Laporan pkpa resepLaporan pkpa resep
Laporan pkpa resep
 
138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat
 
138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat
 
138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat138657564 cara-pemberian-obat
138657564 cara-pemberian-obat
 

Recently uploaded

2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 

Recently uploaded (20)

2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 

PENGKAJIAN RESEP (1).pptx

  • 2. Tujuan Pembelajaran Umum • Peserta mampu melakukan pengkajian resep/instruksi pengobatan Khusus a. Peserta mampu menganalis kesesuaian permintaan rekonstitusi obat dengan kebutuhan pasien b. Peserta mampu menentukan batas waktu penggunaan (beyond use of date) p3kesehatan.com
  • 3. Tujuan Pengkajian Resep/Instruksi Pengobatan p3kesehatan.com • Menganalisis adanya masalah terkait obat suntik yang akan disiapkan • Mengerti dan menginterpretasikan maksud resep yang dibuat dokter • Membahas solusi masalah yang terdapat dalam resep bersama-sama dengan dokter penulis resep.
  • 4. atan Telaah Resep/Instruksi Pengob Dilakukan pengkajian resep/instruksi pengobatan terlebih dahulu untuk memastikan resep yang dikirimkan sesuai, dengan tahap: 1. Telaah administratif, 2. Telaah farmasetika, dan 3. Telaah klinis
  • 5. Skrining Resep/Instruksi Pengobatan 1. Tepat obat, dosis, aturan pakai,cara dan lama pemberian obat 2. Duplikasi resep 3. Kemungkinan terjadi alergi 4. Kemungkinan terjadi interaksi obat 5. Kontraindikasi obat dengan pasien
  • 6. Kesesuaian permintaan rekonstitusi dengan kebutuhan pasien Penetapan waktu (BUD) Pengkajian Resep/ Instruksi Pengobatan p3kesehatan.com
  • 7. Proses pencampuran obat injeksi dengan larutan steril untuk menghasilkan sediaan intravena yang siap untuk digunakan Rekonstitusi obat p3kesehatan.com
  • 8. Kelengkapan Permintaan Rekonstitusi Obat • Tinggi badan • Luas permukaan tubuh • Ruangan • Diagnosis • Tanggal instruksi • Nama dokter • Verifikasi apoteker Administratif • Nama pasien • Nomor rekam medis • Tanggal lahir • Jenis kelamin • Tanggal permintaan p3kesehatan.c• omBerat badan
  • 9. Farmasetika p3kesehatan.com • Nama obat • Kekuatan obat • Dosis obat • Nama dan volume pelarut • Volume akhir • Cara pemberian • Lama pemberian • Kecepatan infus • Pemberian hari keberapa • Kondisi penyimpanan • Batas waktu penggunaan (BUD) • Kemasan akhir • Tanggal dan jam pemberian obat
  • 11. Intepretasi Permintaan Rekonstitusi Obat Pengecekan dosis Pemilihan pelarut Volume pelarut Volume akhir larutan Cara pemberian Kecepatan pemberian Interaksi obat p3kesehatan.com
  • 12. Dosis obat p3kesehatan.com • Cara menghitung dosis obat berdasarkan berat badan atau luas permukaan • populasi khusus (pediatri, geriatri) • konversi satuan dosis yaitu merubah satuan dosis obat misal dari liter menjadi kilogram
  • 13. Menghitung Dosis Berdasarkan BB/LPT Berat Badan Contoh : Berapa dosis Dexametason inj untuk anak usia 3 tahun BB 10 kg Dosis anak dexametason = 200-400 mcg/kgBB/hari Dosis yang diberikan = 10 x 200 mcg= 2000 mcg/hari Konversi satuan dosis = 2000 mcg/hari = 2 mg/hari Luas Permukaan Tubuh Contoh : hitunglah dosis Vinkristin yang diberikan untuk anak usia 1 tahun BB 7 kg TB 80 cm Dosis Vinkristin 1.2 mg/m2 LPT = Ѵ BBx TB = 7 x 80 = 0.39 x 1.2 3600 3600 = 0.468 mg p3kesehatan.com
  • 14. Menghitung Dosis Populasi Khusus p3kesehatan.com Geriatri Pediatri • Berat badan/LPT • Usia • Komposisi cairan tubuh • Fungsi organ tubuh • Gizi buruk • Berat badan/LPT • Fungsi organ tubuh • Gizi buruk • Comorbid
  • 15. Perhitungan Dosis Suntikan X = dosis yang diminta x volume dosis yang tersedia dosis yang tersedia Contoh : Pasien diinstruksikan untuk diberikan pethidine 75 mg. Tersedia ampul berisi 100 mg dalam 2 ml. Berapa ml yang disuntikkan? Jawab : Jika 2 ml mengandung 100 mg pethidine dan X ml mengandung 75 mg pethidine, maka : X = 75 /100 x 2 ml = 1.5 ml p3kesehatan.com
  • 16. Satuan berat yang digunakan dalam dosis obat adalah: gr, mg, mcg. 1 gram: 1000mg 1 miligram: 1000 mcg Dalam bentuk larutan: Mililiter(ml) 1 liter: 1000 ml 1 ml: 1 cc 1 gram/100 gram 0.01 g /gram 10mg/gram Persentase:Tablet / Salep 1 % Larutan 10% = 10 mg/ml Konversi Satuan Dosis p3kesehatan.com
  • 17. Kesesuaian Indikasi dan Obat yang Dibutuhkan Pasien p3kesehatan.com • Memeriksa kesesuaian indikasi obat dengan obat yang dibutuhkan sesuai klinis pasien ✔tanda-tanda vital (tekanan darah, suhu, denyut nadi) ✔hasil laboratorium (neutrophil, elektrolit, Hb, SGOT/SGPT, kreatinine,lekosit, trombosit, PT/aPTT) ✔hasil kultur (jika ada) • Kesesuaian produk rekonstitusi dengan permintaan dokter
  • 18. Tindak Lanjut Hasil Analisis p3kesehatan.com • Tindak lanjut hasil analisis dengan membuat rekomendasi berdasarkan ⮚S = subjektif (penilaian secara subyektif ) ⮚O = objektif (penilaian dengan parameter ukur seperti hasil laboratorium) ⮚A = assessment (penilaian hasil dari S dan O) ⮚P = Planning (membuat rencana tindak lanjut hasil dari penilaian A) • Melakukan follow up dari rekomendasi yang dibuat
  • 19. Batas Waktu Penggunaan (BUD) p3kesehatan.com • Batas waktu penggunaan obat suntik setelah diracik/disiapkan atau setelah kemasan primernya dibuka Penetapan BUD berdasarkan ❖Identifikasi pelarut ❖Kondisi penyimpanan ❖Penghitungan konsentrasi cairan
  • 20. Identifikasi Pelarut p3kesehatan.com • Sebelum obat suntik dilarutkan atau diencerkan sesuai dengan konsentrasi yang diinginkan, terlebih dahulu dilakukan identifikasi pelarut ✔Mencari data kelarutan zat aktif ✔Mencari data kestabilan zat aktif ✔Sesuaikan dengan klinis pasien ✔Menetapkan pelarut yang dipilih
  • 21. 2.. Kondisi penyimpanan Menetapkan kondisi penyimpanan sesuai dengan BUD p3kesehatan.com
  • 22. Suhu penyimpanan yang mempengaruhi BUD ▪ Suhu kamar (<25°C) ▪ Kulkas (2-8°C) ▪ Suhu beku (≤ 10°C) p3kesehatan.com
  • 23. Suhu Penyimpanan Beyond Use Date Risiko kontaminasi rendah Risiko kontaminasi sedang Risiko kontaminasi tinggi Suhu Kamar <25°C 48 jam 30 jam 24 jam Suhu Kulkas (2-8°C) 14 hari 9 hari 3 hari Suhu Beku ≤10°C 45 hari p3kesehatan.com Suhu Penyimpanan dalam Penentuan BUD
  • 24. Penghitungan Konsentrasi Cairan p3kesehatan.com Hal utama yang harus dilakukan dalam penghitungan konsentrasi cairan • Membaca kemasan label obat suntik, karena terdapat perbedaan dosis total antara ampul/vial satu dengan yang lainnya • Pada sediaan obat suntik dikalikan jumlah volume yang akan diberikan • Dihitung konsentrasi cairan yang akan dibuat yaitu konsentrasi yang diinginkan dibagi dengan konsentrasi yang ada • Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dengan : * persen volume (%b) * persen berat (5v) * molaritas
  • 25. Penentuan Batas Waktu Penggunaan (BUD) p3kesehatan.com Cara menentukan BUD produk rekonstitusi obat suntik menurut kategori risiko kontaminasi: ⮚ Risiko rendah adalah penyiapan rekonstitusi obat suntik dalam Laminar Air Flow atau Biological Safety Cabinet di ruangan kelas 5, tahapan rekonstitusi obat suntik sedikit dan diberikan dalam waktu ≤12 jam BUD ⮚ Risiko sedang adalah penyiapan rekonstitusi obat suntik di ruangan kelas 5, tahapan rekonstitusi dan produk rekonstitusi obat suntik digunakan untuk banyak pasien atau beberapa kali penggunaan ⮚ Risiko tinggi adalah rekonstitusi obat suntik tidak dilakukan dalam ruangan kelas 5, tidak menggunakan Laminar Air Flow atau Biological Safety Cabinet, menggunakan alat kesehatan yang tidak steril