Dokumen ini membahas formulasi dan evaluasi tablet floating extended-release trimetazidine dihidroklorida. Berbagai polimer digunakan untuk membentuk lapisan pelapis tablet agar dapat mengapung di lambung selama waktu yang lama. Formula terbaik menunjukkan waktu mengapung singkat dan durasi mengapung lebih dari 12 jam serta pelepasan obat secara terkendali. Formula tersebut juga stabil setelah disimpan pada suhu tinggi dan menunjukkan bioavailabilitas yang lebih
1. Click to edit Master title style
Disusun Oleh:
Kartika Puspitaningrum
Cut Erina Nurhidayah
II A
Farmasi Poltekkes Kemenkes Bandung
2.
3. Pendahuluan
• Trimetazidine dihidroklorida adalah agen anti-
angina efektif. Memiliki sifat larut dalam air dan
waktu paruh yang relatif singkat. Untuk mengatasi
hal ini, trimetazidine dibuat formulasi extended-
release.
• Trimetazidine extended-release floating tablet
disusun dengan menggunakan berbagai matriks
hidrofilik polimer pembentuk yaitu HPMC 4000
cps, karbopol 971P, polikarbofil, dan guar
gum. Tablet dibuat dengan teknik dry coated.
• Evaluasi tablet yang dilakukan adalah penentuan
kekerasan, kerapuhan, keseragaman kandungan,
dan variasi bobot, floating lag time dan floating
duration dan uji stabilitas dipercepat.
4. USP dan FDA mengidentifikasi persyaratan untuk
bentuk sediaan extended release.
Pelepasan 20-50% dari obat setelah 3 jam
menjamin bahwa tidak ada dosis yang terbuang.
Spesifikasi menengah menjamin bahwa pelepasan
obat (45-75%) selama periode 3 sampai 6 jam
terjadi tidak terlalu lambat atau terlalu cepat.
Sampel melalui 8 jam untuk produk dua kali sehari
dan 12 jam untuk produk sekali sehari cukup,
asalkan pelepasan tidak <75-80%
7. Persiapan core tablets
Dicampur 25 mg zat aktif + pengisi (spray-
dried lactose, dibasic calcium phosphate,
HPMC 15 cps, atau guar gum)
Ditambahkan 0,5% mg stearat
Tablet 50 mg di cetak menggunakan
mesin single-punch 5mm
8.
9. Persiapan coat layer
Ditambahkan 0,5% mg stearat dan di mixing
Ditambahkan natrium bikarbonat dan spray-dried lactose
Dicampur 15 mg zat aktif + campuran polimer hidrofilik yaitu HPMC
K4M / karbopol 971P atau HPMC K4M / polikarbofil dengan
perbandingan (7:1)
10. Fabrikasi dry coated tablets
Sepertiga dari jumlah coating layer
disimpan di upper punch kemudian
dikompresi
Core tablet ditempatkan di tengah –
tengah die over the disc
Sisa dua pertiga dari jumlah coating layer
ditambahkan diatas core tablet dalam die
kemudian dikompresi menjadi tablet
11.
12. Persiapan Evaluasi
Uji variasi bobot
•Dua puluh tablet
ditmbang secara
akurat dan
dihitung rata-
ratanya
Keseragaman tebal
dan diameter tablet
•Sepuluh tablet
diukur tebal dan
diameternya
menggunakan
caliper Vernier
Keseragaman
ukuran
•Dua puluh tablet
dianalisis dengan
melarutkan setiap
tablet di 100 ml
aquadest. Kemudian
di saring
menggunakan
membran filter 0,45
m dan dianalisis
menggunakan
spektrofotometri pada
231 nm
Uji kerapuhan
•Sepuluh tablet
diuji
menggunakan
friabilator
dengan
kecepatan 25
rpm untuk satu
putaran per 4
menit
Uji kekerasan
•Sepuluh tablet
diuji
menggunakan
hardness tester
13. • Waktu yang diperlukan untuk tablet untuk muncul ke permukaan
air (floating time lag) dan waktu yang dibutuhkan tablet untuk tetap
mengambang di permukaan air (floating durasi
• diperiksa secara visual dalam bejana diisi dengan 500 ml 0,1 N HCl,
pH 1,2, pada 37 ± 0,5 ° C diputar dikecepatan konstan (50 rpm)
Floating Lag Time
and Floating
Duration
•Dilakukan pada formula T4 dan T8. tablet disimpan di tempat gelap pada temperatur 40 ° C,
50 °C, dan 60 ± 0,5 ° C dengan kelembaban relatif 75% (dipertahankan menggunakan larutan
jenuh NaCl) untuk jangka waktu 12 minggu.
•Tablet yang disimpan diperiksa secara visual untuk setiap perubahan
•warna dan / atau penampilan setiap minggu.Tiga tablet dari masing-masing etelah 1, 2, 4, 6,
8, dan 12 minggu dan dianalisis
•Data kestabilan kinetik dianalisis untuk menentukan urutan degradasi obat sesuai orde
Uji stabilitas
dipercepat
•Sampel standar disiapkan untuk memberikan konsentrasi
dari trimetazidine di kisaran 2-10 ug / mL. daerah puncak
obat diplotkan terhadap konsentrasi. Analisis regresi linear
kuadrat terkecil digunakan untuk menentukan kemiringan,
Y-intercept, dan korelasi koefisien (R) dari plot standar
Metode validasi
14. Persiapan Evaluasi
Akurasi dan presisi
• Keakuratan metode uji dievaluasi pada tiga tingkat konsentrasi, 2,
6, dan 10 mg / mL, dari trimetazidine tiga kali dan menyuntikkan
ke dalam sistem. Presisi adalah ditentukan oleh pengulangan dari
suntikan konsentrasi yang sama solusi trasi tiga kali ke dalam
sistem kromatografi, dan% RSD dari daerah puncak dihitung
Intra-hari dan Variasi Inter-hari
• Intra-hari dan antar-hari variasi didirikan dengan menganalisis
sampel di kisaran 2-10 ug / mL obat solusi dalam rangkap tiga
pada hari yang sama dan pada tiga hari berturut-turut, masing-
masing, kemudian, RSD% dari lereng dan R dihitung dalam setiap
kasus. Sebuah analisis dua arah varians (ANOVA) uji dilakukan
untuk menentukan signifikansi perbedaan antara hasil (p = 0,05).
Pengaruh Penyimpanan pada
Suhu Tinggi dan Kelembaban
(40 ° C + 75% Kelembaban
Relatif) pada Rilis Obat
• Bertujuan untuk mempelajari pengaruh penyimpanan pada suhu tinggi dan
kelembaban pada rilis trimetazidine dari formula yang dipilih, sebuah studi rilis
telah dilakukan pada sampel yang diambil dari formula disimpan pada 40 ° C dan
75% kelembaban relatif setelah 4, 8, dan 12 minggu seperti sebelumnya
disebutkan.
16. Uji Friabilitas dan Kekerasan Tablet
Memenuhi uji friabilitas karena persentase
friabilitas < 1%
Variasi friabilitas tidak terlalu signifikan
untuk setiap formulasi.
Rentang kekerasan tablet 48-62 N ± 2%.
17. Floating Lag Time and Floating Duration
of the Tablets
Sistem fast floatation sangat diinginkan untuk sediaan
gastroretentif dan berpotensi dapat memperpanjang waktu tinggal
di dalam lambung serta dapat meningkatkan bioavailabilitas bahan
yang memiliki jendela penyerapan yang sempit
Ditambahkannya natrium bikarbonat 10% dalam lapisan
penyalut/coating akan menghasilkan karbon dioksida dengan
adanya HCl 0,1 N pH 1,2 CO2 yang dihasilkan terjebak &
terlindungi dalam gel yang dibentuk oleh polimer kepadatan
tablet menurun hingga dibawah 1 g/ cm3 tablet terapung.
Semua tablet menunjukkan jeda waktu terapung 0,5 menit (SD <
0,01), integritasi matriks baik, dan durasi apung > 12 jam.
19. Accelerated Stability Testing
Semua tablet tidak mengalami perubahan
warna setelah disimpan selama 12 minggu
pada suhu tertentu dan 75% RH
20. Bioavailability Study
Penelitian secara in vivo menunjukkan bahwa tablet
dengan formula F8 memiliki Cmax dan Tmax yang
lebih rendah dibandingkan dengan tablet komersial.
21. Kesimpulan
Floating tablet Trimetazidin dihidroklorid dabat disalut dengan
menggunakan berbagai macam polimer.
Formulasi yang digunakan dapat menghasilkan Floating Lag
Time dan Floating Duration yang baik.
Bahan aktif menunjukkan extended release secara baik dari
matriksnya selama waktu tertentu.
Rilis obat dari demua formulasi mengikuti orde nol.
Tidak terjadi perubahan warna dan penampilan fisik setelah
disimpan pada suhu dan RH tertentu selama 12 minggu.
Waktu kadaluarsa tablet formulasi F4 dan F8 diperkirakan 3,3 –
3,7 tahun
Formula F8 memiliki bioavailabilitas yang lebih baik dibanding
rablet komersial.
Editor's Notes
menggunakan mesin single punch, concave 8 mm punch, dan die set