SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
Pemberian obat oral dengan prinsip 12 bener
Ety Nurhayati, S.Kp., M.Kep., Ns.Sp.Kep.Mat
Fakultas kesehatan & Prodi Keperawatan
VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Materi Sebelum UTS
Konsep dan prinsip kebutuhan aktivitas dan latihan.
Konsep dan prinsip kebutuhan oksigenasi.
Konsep dan prinsip kebutuhan cairan elektrolit.
Teknik dan proseduur pelaksanaan asuhan keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan cairan.
Konsep dan Prinsip Kebutuhan istirahat dan tidur.
Teknik & Prosedur pelaksanaan asuhan untuk memenuhi
kebutuhan istirahat dan tidur.
Tanda Tanda Vital
Materi Setelah UTS
Prinsip kebutuhan Nutrisi.
Teknik dan prosedur Pelaksanaan Asuhan
Keperawatan untuk kebutuhan nutrisi.
Prinsip kebutuhan Eliminasi
Teknik dan prosedur pelaksanaan asuhan untuk
memenuhi kebutuhan eliminasi.
Konsep dan prinsip kebutuhan rasa nyaman dan aman.
Teknik dan prosedur pelaksanaan asuhan/praktik keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan rasa aman dan nyaman.
Konsep dan prinsip kebutuhan kebersihan dan perawatan diri
Teknik dan prosedur pelaksanaan asuhan/praktik keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan kebersihan dan perawatan diri
Review pertemuan 8-13
KEMAMPUAN AKHIR YANG
DIHARAPKAN
Mahasiswa mampu menguasai Teknik, prinsip
dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik
keperawatan yang dilakukan secara mandiri/
berkelompok, untuk memenuhi kebutuhan
pemberian obat oral dengan prinsip 12 benar.
Pendahuluan
Perawat harus trampil dan tepat saat pemberian obat, tidak
sekedar pemberian pil untuk diminum (ORAL) atau injeksi obat
melalui pembuluh darah (PARENTERAL), namun juga
mengobservasi respon klien terhadap pemberian obat tersebut.
Pengetahuan tentang manfaat dan efek samping obat sangat
penting dimiliki oleh perawat. Perawat memiliki peran utama
dalam meningkatkan dan mempertahankan kesehatan klien
dengan mendorong klien untuk lebih proaktif jika membutuhkan
pengobatan
PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT 12 BENAR
1. Benar Klien
Lakukan kewaspadaan khusus untuk memastikan bahwa
medikasi yang benar diberikan pada klien yang benar. Arahkan
seluruh perhatian pada pemberian medikasi
“periksa dua kali demi keamanan”. Selalu periksa
sedikitnya dua bentuk identifikasi sebelum memberikan medikasi
apapun.
2. Benar Obat
Bandingkan dan konfirmasi nama medikasi
dan dosis medikasi dengan kliean sedikitnya 3
kali sebelum memberikan obat.
3. Benar Dosis Obat
• Dosis yang diberikan kepada klien sesuai dengan kondisi klien
• Dosis yang diberikan dalam batas yang direkomendasikan oleh
dokter
• Melihat batas yang di rekomendasikan bagi dosis obat
tertentu.
4. Benar Waktu Pemberian
a. Pemberian obat harus sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
b. Waktu yang benar adalah saat dimana obat yang diresepkan
harus diberikan. Dosis obat harian diberikan pada waktu
tertentu dalam sehari, seperti b.i.d (dua kali sehari), t.i.d (tiga
kali sehari), q.i.d(empat kali sehari), atau q6h (setiap 6 jam),
sehingga kadar obat dalam plasma dapat dipertahankan.
Obat-obat dengan waktu paruh pendek diberikan beberapa
kali sehari pada selang waktu tertentu.
c. Pemberian obat juga memperhatikan diberikan sebelum atau
sesuda makan atau bersama makan
d. Memberikan obat seperti kalium dan aspirin yang dapat
mengiritasi mukosa lambung bersama-sama dengan
makanan
e. Menjadi tanggung jawab perawat untuk memeriksa apakah
klien telah dijadwalkan untuk memeriksa diagnostik, seperti
tes darah puasa yang merupakan kontraindikasi pemeriksaan
obat.
5. Benar Cara Pemberian
a. Memperhatikan proses absorbsi obat dalam tubuh
harus tepat dan memadai.
b. Memperhatikan kemampuan klien dalam menelan
sebelum memberikan obat-obat peroral.
c. Menggunakan teknik aseptic sewaktu memberikan
obat melalui rute parenteral.
d. Memberikan obat pada tempat yg sesuai dan tetap
bersama dengan klien sampai obat oral telah ditelan.
6. Benar Dokumentasi
Pemberian obat sesuai dengan standar prosedur yang
berlaku di rumah sakit.
Dan selalu mencatat informasi yang sesuai mengenai
obat yang telah diberikan serta respon klien terhadap
pengobatan.
7. Benar Pendidikan Kesehatan perihal medikasi
klien
Perawat mempunyai tanggung jawab dalam
melakukan pendidikan kesehatan pada pasien, keluarga,
dan masyarakat luas terutama yang berkaitan dengan
obat seperti manfaat obat secara umum, penggunaan
obat yang baik dan benar
8. Benar Hak Klien Untuk Menolak
Klien berhak menolak dalam pemberian obat.
Perawat harus memberikan inform concent
dalam pemberian obat.
1. Hak klien mengetahui alasan pemeberian obat
2. Hak klien untuk menolak pengobatan
9. Benar pengkajian
Perata selalu memeriksa tanda tanda vital
sebelum pemberian obat
10. Benar evaluasi
Perawat selalu melihat atau memantau efek
kerja dari obat setelah pemberiannya.
11. Benar reaksi terhadap makanan
Obat memiliki efekdivitas jika diberikan waktu yang tepat. Jika
obat itu harus di minum sebelum di makan(ante cimum atau a.c)
untuk memperoleh kadar yang di perlukan harus di beri 1 jam
sebelum makan misalnya tetrasilin dan sebaiknya ada obat yang
harus di minum setelah makan misalnya indometasin
12. Benar reaksi dengan obat lain
Pada pengunaan obat seperti chloramphenicol di berikan dengan
omeprazol pengunaan pada penyakit kronis.
PEMBERIAN OBAT ORAL
Definisi
obat oral adalah obat yang diberikam melalui
mulut
Tujuan
• Ketika efek lokal pada sistem / saluran
gastrointestinal diinginan.
• Ketika aksi / kerja sistem yang berkepanjangan
diinginkan.
Indikasi
• Klien yang menderita suatu penyakit tertentu
sehingga membutuhkan obat
• Klien yang membutuhkan terapi suplemen
Catatan: klien harus mempunyai kemampuan menelan
yang baik
Kontra Indikasi
• Klien yang tidak memiliki kemampuan menelan
• Bagi pasien dengan mual dan muntah, pasien yang
tidak sadar karena akan menyebabkan asfiksia
Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Perawat harus lebih berhati-hati jika menyiapkan obat untuk
dalam satu waktu dalam jumlah klien yang banyak
2. Bentuk obat tablet tidak direkomendasikan untuk anak
dibawah usia 5 tahun
3. Jika klien mengalami kesulitan menelan, perawat bisa
membantu klien untuk menghaluskan obat agar lebih mudah
diminum
4. Mencegah kesalahan pemberian obat dengan cara ;
• Waspada terhadap nama obat yang hampir sama
• Waspada jika klien harus mengkonsumsi banyak tablet
• Selalu memastikan instruksi pemberian obat
• Untuk memastikan lihat kembali nama obat
Jenis obat oral
1. Lozenges (tablet hisap) – tablet obat manis yang mengandung gula yang
larut didalam mulu sehingga obat dapat diterapkan pada mulut dan
tenggorokan.
2. Tablet – piringan kecil atau potongan bundar datar obat kering
yang mengandung satu atau lebih obat-oabatan yang dibuat
dengan memadatkan obat berbentuk bubuk.
3. Tablet Sublingual digunakan dengan cara meletakkan tablet di
bawah lidah, sehingga zat aktif diserap secara langsung melalui
mukosa mulut, diberikan secara oral atau jika diperlukan
ketersediaan obat yang cepat seperti halnya tablet
nitrogliserin.
4. Kapsul – pembungkus kecil berongga yang mudah
dicerna biasanya terbuat dari gelatin, diisi dengan obat
untuk ditelan oleh pasien.
5. Syrup – gula yang mengandung obat yang dilaurtkan
dalam air.
6. Suspensi – obat cair dengan partikel-partikel padat
tak larut didalamnya.
Contoh : Polysilane
7. Pil – bola kecil berbagai ukuran bentuk dan warna
terkadang dilapisi dengan gula yang mengandung satu
atau lebih zat obat dalam bentuk padat diamsukan
didalam mulut.
Contoh: Pil KB
8. Effervescence – obat yang berikan dari gelembung-
gelembung kecil gas.
9.Obat kumur – sedikit larutan antiseptik yang
digunakan untuk membersihkan mulut dan tenggorokan.
10. Bubuk – sediaan obat yang terdiri dari campuran
dua atau lebih obat-obatan dalam betuk partikel-partikel
halus.
TINDAKAN PEMBERIAN OBAT MELALUI ORAL
1. Persiapan alat
a. Baki atau troli
b. Obat-obatan yang diperlukan
c. Sendok ukuran
d. Cek instruksi pengobatan
e. Cup obat sekali pakai
f. Segelas air minum
g. Tissue
h. Sedotan untuk minum jika perlu
i. Penumbuk obat bila perlu
2. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Siapkan baki dan bawah keruangan pasien
c. Baca label tiga kali
d. Jika obat berbentuk tablet atau kapsul :
• Letakkan tablet atau kapsul yang telah di kemas kedalam cup
obat. Jangan lepaskan pembungkusnya
• Jika pasien anak yang mempunyai kesulitan menelan, haluskan
tablet dalam bentuk bubuk
e. Jika obat berbentuk cair:
• Kocok botol dengan baik sebelum menuangnya
• Buka penutupnya
• Pegang botol obat setinggi mata dan tuang isi sampai batas
yang diinginkan
f. Identifikasi pasien dengan hati hati mengunakan segala
variabel Identifikasi. (nama pasien, nomor tempat tidur, dll)
g. Rapihkan peralatan dan kembalikan pada tempatnya yang
tepat.
h. Cuci tangan anda
 Catatan
1. Ingat 12 benar obat.
2. Selalu jaga botol tertutup dengan rapat.
3. Bersihkan dan jaga label tetap bersih.
4. Simpan obat jauh dari cahaya
5. Periksa tanggal kadaluarsa.
6. Jangan pernah memberikan obat dari wadah tak berlabel.
7. Jangan pernah mengembalikan dosis setelah dituang dari
botol
8. Memeriksa ttv pasien mungkin di perlukan sebelum dan
sesudah pemberian obat misalnya digitals,ergometrine
9. Jangan pernah tinggal obat pada sisi tempat tidur pasien dan
dalam jangkauan anak anak.
Any
Question ?
Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian

More Related Content

Similar to Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian

Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obatpjj_kemenkes
 
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................ssuser72b568
 
PPT PEMBERIAN OBAT ORAL REVISI.pdf
PPT PEMBERIAN OBAT ORAL REVISI.pdfPPT PEMBERIAN OBAT ORAL REVISI.pdf
PPT PEMBERIAN OBAT ORAL REVISI.pdfPMBS1FARMASIUNIVERSI
 
Keselamatan Pemakaian Obat.ppt
Keselamatan Pemakaian Obat.pptKeselamatan Pemakaian Obat.ppt
Keselamatan Pemakaian Obat.pptMeliAnti5
 
Oralpemberian obat melalui AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Oralpemberian obat melalui AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Oralpemberian obat melalui AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Oralpemberian obat melalui AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
komunikasi-keperawatan-pemberian-obat
 komunikasi-keperawatan-pemberian-obat komunikasi-keperawatan-pemberian-obat
komunikasi-keperawatan-pemberian-obatKurama Maki
 
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptxPEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptxawaldarmawan3
 
Prosedur pemberian nutrisi
Prosedur pemberian nutrisi Prosedur pemberian nutrisi
Prosedur pemberian nutrisi Ardins Sejati
 
Prinsip pemberian obat
Prinsip pemberian obatPrinsip pemberian obat
Prinsip pemberian obatary Camba
 

Similar to Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian (20)

Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 
Kb 3
Kb 3Kb 3
Kb 3
 
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian ObatPrinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
Prinsip dan Peran Perawat dalam Pemberian Obat
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
Pemberian obat AKPER PEMKAB MUNA
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
Pemberian obat
Pemberian obatPemberian obat
Pemberian obat
 
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
4._Rute_Pemberian_Obat.pptx.......................
 
PPT PEMBERIAN OBAT ORAL REVISI.pdf
PPT PEMBERIAN OBAT ORAL REVISI.pdfPPT PEMBERIAN OBAT ORAL REVISI.pdf
PPT PEMBERIAN OBAT ORAL REVISI.pdf
 
Keselamatan Pemakaian Obat.ppt
Keselamatan Pemakaian Obat.pptKeselamatan Pemakaian Obat.ppt
Keselamatan Pemakaian Obat.ppt
 
Oralpemberian obat melalui AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Oralpemberian obat melalui AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Oralpemberian obat melalui AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Oralpemberian obat melalui AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Oralpemberian obat melalui
Oralpemberian obat melaluiOralpemberian obat melalui
Oralpemberian obat melalui
 
komunikasi-keperawatan-pemberian-obat
 komunikasi-keperawatan-pemberian-obat komunikasi-keperawatan-pemberian-obat
komunikasi-keperawatan-pemberian-obat
 
Prosedur Obat New.ppt
Prosedur Obat New.pptProsedur Obat New.ppt
Prosedur Obat New.ppt
 
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptxPEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
PEMBERIAN OBAT -OBATAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDURE.pptx
 
Prosedur pemberian nutrisi
Prosedur pemberian nutrisi Prosedur pemberian nutrisi
Prosedur pemberian nutrisi
 
Prinsip pemberian obat
Prinsip pemberian obatPrinsip pemberian obat
Prinsip pemberian obat
 

Recently uploaded

Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewanintan588925
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESINeliHusniawati2
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptAyuMustika17
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 

Recently uploaded (20)

Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.pptGizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
Gizi-dalam-Daur-Kehidupan-Pertemuan-3.ppt
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 

Indikasi obat dan kontra indikasi di dalam pemberian

  • 1. Pemberian obat oral dengan prinsip 12 bener Ety Nurhayati, S.Kp., M.Kep., Ns.Sp.Kep.Mat Fakultas kesehatan & Prodi Keperawatan
  • 2. VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
  • 3. Materi Sebelum UTS Konsep dan prinsip kebutuhan aktivitas dan latihan. Konsep dan prinsip kebutuhan oksigenasi. Konsep dan prinsip kebutuhan cairan elektrolit. Teknik dan proseduur pelaksanaan asuhan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan cairan. Konsep dan Prinsip Kebutuhan istirahat dan tidur. Teknik & Prosedur pelaksanaan asuhan untuk memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur. Tanda Tanda Vital
  • 4. Materi Setelah UTS Prinsip kebutuhan Nutrisi. Teknik dan prosedur Pelaksanaan Asuhan Keperawatan untuk kebutuhan nutrisi. Prinsip kebutuhan Eliminasi Teknik dan prosedur pelaksanaan asuhan untuk memenuhi kebutuhan eliminasi. Konsep dan prinsip kebutuhan rasa nyaman dan aman. Teknik dan prosedur pelaksanaan asuhan/praktik keperawatan untuk memenuhi kebutuhan rasa aman dan nyaman. Konsep dan prinsip kebutuhan kebersihan dan perawatan diri Teknik dan prosedur pelaksanaan asuhan/praktik keperawatan untuk memenuhi kebutuhan kebersihan dan perawatan diri Review pertemuan 8-13
  • 5. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu menguasai Teknik, prinsip dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik keperawatan yang dilakukan secara mandiri/ berkelompok, untuk memenuhi kebutuhan pemberian obat oral dengan prinsip 12 benar.
  • 6. Pendahuluan Perawat harus trampil dan tepat saat pemberian obat, tidak sekedar pemberian pil untuk diminum (ORAL) atau injeksi obat melalui pembuluh darah (PARENTERAL), namun juga mengobservasi respon klien terhadap pemberian obat tersebut. Pengetahuan tentang manfaat dan efek samping obat sangat penting dimiliki oleh perawat. Perawat memiliki peran utama dalam meningkatkan dan mempertahankan kesehatan klien dengan mendorong klien untuk lebih proaktif jika membutuhkan pengobatan
  • 7. PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT 12 BENAR 1. Benar Klien Lakukan kewaspadaan khusus untuk memastikan bahwa medikasi yang benar diberikan pada klien yang benar. Arahkan seluruh perhatian pada pemberian medikasi “periksa dua kali demi keamanan”. Selalu periksa sedikitnya dua bentuk identifikasi sebelum memberikan medikasi apapun.
  • 8. 2. Benar Obat Bandingkan dan konfirmasi nama medikasi dan dosis medikasi dengan kliean sedikitnya 3 kali sebelum memberikan obat.
  • 9. 3. Benar Dosis Obat • Dosis yang diberikan kepada klien sesuai dengan kondisi klien • Dosis yang diberikan dalam batas yang direkomendasikan oleh dokter • Melihat batas yang di rekomendasikan bagi dosis obat tertentu.
  • 10. 4. Benar Waktu Pemberian a. Pemberian obat harus sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. b. Waktu yang benar adalah saat dimana obat yang diresepkan harus diberikan. Dosis obat harian diberikan pada waktu tertentu dalam sehari, seperti b.i.d (dua kali sehari), t.i.d (tiga kali sehari), q.i.d(empat kali sehari), atau q6h (setiap 6 jam), sehingga kadar obat dalam plasma dapat dipertahankan. Obat-obat dengan waktu paruh pendek diberikan beberapa kali sehari pada selang waktu tertentu.
  • 11. c. Pemberian obat juga memperhatikan diberikan sebelum atau sesuda makan atau bersama makan d. Memberikan obat seperti kalium dan aspirin yang dapat mengiritasi mukosa lambung bersama-sama dengan makanan e. Menjadi tanggung jawab perawat untuk memeriksa apakah klien telah dijadwalkan untuk memeriksa diagnostik, seperti tes darah puasa yang merupakan kontraindikasi pemeriksaan obat.
  • 12. 5. Benar Cara Pemberian a. Memperhatikan proses absorbsi obat dalam tubuh harus tepat dan memadai. b. Memperhatikan kemampuan klien dalam menelan sebelum memberikan obat-obat peroral. c. Menggunakan teknik aseptic sewaktu memberikan obat melalui rute parenteral. d. Memberikan obat pada tempat yg sesuai dan tetap bersama dengan klien sampai obat oral telah ditelan.
  • 13. 6. Benar Dokumentasi Pemberian obat sesuai dengan standar prosedur yang berlaku di rumah sakit. Dan selalu mencatat informasi yang sesuai mengenai obat yang telah diberikan serta respon klien terhadap pengobatan.
  • 14. 7. Benar Pendidikan Kesehatan perihal medikasi klien Perawat mempunyai tanggung jawab dalam melakukan pendidikan kesehatan pada pasien, keluarga, dan masyarakat luas terutama yang berkaitan dengan obat seperti manfaat obat secara umum, penggunaan obat yang baik dan benar
  • 15. 8. Benar Hak Klien Untuk Menolak Klien berhak menolak dalam pemberian obat. Perawat harus memberikan inform concent dalam pemberian obat. 1. Hak klien mengetahui alasan pemeberian obat 2. Hak klien untuk menolak pengobatan
  • 16. 9. Benar pengkajian Perata selalu memeriksa tanda tanda vital sebelum pemberian obat 10. Benar evaluasi Perawat selalu melihat atau memantau efek kerja dari obat setelah pemberiannya.
  • 17. 11. Benar reaksi terhadap makanan Obat memiliki efekdivitas jika diberikan waktu yang tepat. Jika obat itu harus di minum sebelum di makan(ante cimum atau a.c) untuk memperoleh kadar yang di perlukan harus di beri 1 jam sebelum makan misalnya tetrasilin dan sebaiknya ada obat yang harus di minum setelah makan misalnya indometasin 12. Benar reaksi dengan obat lain Pada pengunaan obat seperti chloramphenicol di berikan dengan omeprazol pengunaan pada penyakit kronis.
  • 18. PEMBERIAN OBAT ORAL Definisi obat oral adalah obat yang diberikam melalui mulut Tujuan • Ketika efek lokal pada sistem / saluran gastrointestinal diinginan. • Ketika aksi / kerja sistem yang berkepanjangan diinginkan.
  • 19. Indikasi • Klien yang menderita suatu penyakit tertentu sehingga membutuhkan obat • Klien yang membutuhkan terapi suplemen Catatan: klien harus mempunyai kemampuan menelan yang baik Kontra Indikasi • Klien yang tidak memiliki kemampuan menelan • Bagi pasien dengan mual dan muntah, pasien yang tidak sadar karena akan menyebabkan asfiksia
  • 20. Hal-hal yang perlu diperhatikan 1. Perawat harus lebih berhati-hati jika menyiapkan obat untuk dalam satu waktu dalam jumlah klien yang banyak 2. Bentuk obat tablet tidak direkomendasikan untuk anak dibawah usia 5 tahun 3. Jika klien mengalami kesulitan menelan, perawat bisa membantu klien untuk menghaluskan obat agar lebih mudah diminum 4. Mencegah kesalahan pemberian obat dengan cara ; • Waspada terhadap nama obat yang hampir sama • Waspada jika klien harus mengkonsumsi banyak tablet • Selalu memastikan instruksi pemberian obat • Untuk memastikan lihat kembali nama obat
  • 21. Jenis obat oral 1. Lozenges (tablet hisap) – tablet obat manis yang mengandung gula yang larut didalam mulu sehingga obat dapat diterapkan pada mulut dan tenggorokan.
  • 22. 2. Tablet – piringan kecil atau potongan bundar datar obat kering yang mengandung satu atau lebih obat-oabatan yang dibuat dengan memadatkan obat berbentuk bubuk.
  • 23. 3. Tablet Sublingual digunakan dengan cara meletakkan tablet di bawah lidah, sehingga zat aktif diserap secara langsung melalui mukosa mulut, diberikan secara oral atau jika diperlukan ketersediaan obat yang cepat seperti halnya tablet nitrogliserin.
  • 24. 4. Kapsul – pembungkus kecil berongga yang mudah dicerna biasanya terbuat dari gelatin, diisi dengan obat untuk ditelan oleh pasien.
  • 25. 5. Syrup – gula yang mengandung obat yang dilaurtkan dalam air.
  • 26. 6. Suspensi – obat cair dengan partikel-partikel padat tak larut didalamnya. Contoh : Polysilane
  • 27. 7. Pil – bola kecil berbagai ukuran bentuk dan warna terkadang dilapisi dengan gula yang mengandung satu atau lebih zat obat dalam bentuk padat diamsukan didalam mulut. Contoh: Pil KB
  • 28. 8. Effervescence – obat yang berikan dari gelembung- gelembung kecil gas.
  • 29. 9.Obat kumur – sedikit larutan antiseptik yang digunakan untuk membersihkan mulut dan tenggorokan.
  • 30. 10. Bubuk – sediaan obat yang terdiri dari campuran dua atau lebih obat-obatan dalam betuk partikel-partikel halus.
  • 31. TINDAKAN PEMBERIAN OBAT MELALUI ORAL 1. Persiapan alat a. Baki atau troli b. Obat-obatan yang diperlukan c. Sendok ukuran d. Cek instruksi pengobatan e. Cup obat sekali pakai f. Segelas air minum g. Tissue h. Sedotan untuk minum jika perlu i. Penumbuk obat bila perlu
  • 32. 2. Langkah-langkah a. Perawat mencuci tangan b. Siapkan baki dan bawah keruangan pasien c. Baca label tiga kali d. Jika obat berbentuk tablet atau kapsul : • Letakkan tablet atau kapsul yang telah di kemas kedalam cup obat. Jangan lepaskan pembungkusnya • Jika pasien anak yang mempunyai kesulitan menelan, haluskan tablet dalam bentuk bubuk
  • 33. e. Jika obat berbentuk cair: • Kocok botol dengan baik sebelum menuangnya • Buka penutupnya • Pegang botol obat setinggi mata dan tuang isi sampai batas yang diinginkan f. Identifikasi pasien dengan hati hati mengunakan segala variabel Identifikasi. (nama pasien, nomor tempat tidur, dll) g. Rapihkan peralatan dan kembalikan pada tempatnya yang tepat. h. Cuci tangan anda
  • 34.  Catatan 1. Ingat 12 benar obat. 2. Selalu jaga botol tertutup dengan rapat. 3. Bersihkan dan jaga label tetap bersih. 4. Simpan obat jauh dari cahaya 5. Periksa tanggal kadaluarsa. 6. Jangan pernah memberikan obat dari wadah tak berlabel. 7. Jangan pernah mengembalikan dosis setelah dituang dari botol 8. Memeriksa ttv pasien mungkin di perlukan sebelum dan sesudah pemberian obat misalnya digitals,ergometrine 9. Jangan pernah tinggal obat pada sisi tempat tidur pasien dan dalam jangkauan anak anak.