3. Materi Sebelum UTS
Konsep dan prinsip kebutuhan aktivitas dan latihan.
Konsep dan prinsip kebutuhan oksigenasi.
Konsep dan prinsip kebutuhan cairan elektrolit.
Teknik dan proseduur pelaksanaan asuhan keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan cairan.
Konsep dan Prinsip Kebutuhan istirahat dan tidur.
Teknik & Prosedur pelaksanaan asuhan untuk memenuhi
kebutuhan istirahat dan tidur.
Tanda Tanda Vital
4. Materi Setelah UTS
Prinsip kebutuhan Nutrisi.
Teknik dan prosedur Pelaksanaan Asuhan
Keperawatan untuk kebutuhan nutrisi.
Prinsip kebutuhan Eliminasi
Teknik dan prosedur pelaksanaan asuhan untuk
memenuhi kebutuhan eliminasi.
Konsep dan prinsip kebutuhan rasa nyaman dan aman.
Teknik dan prosedur pelaksanaan asuhan/praktik keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan rasa aman dan nyaman.
Konsep dan prinsip kebutuhan kebersihan dan perawatan diri
Teknik dan prosedur pelaksanaan asuhan/praktik keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan kebersihan dan perawatan diri
Review pertemuan 8-13
5. KEMAMPUAN AKHIR YANG
DIHARAPKAN
Mahasiswa mampu menguasai Teknik, prinsip
dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktik
keperawatan yang dilakukan secara mandiri/
berkelompok, untuk memenuhi kebutuhan
pemberian obat oral dengan prinsip 12 benar.
6. Pendahuluan
Perawat harus trampil dan tepat saat pemberian obat, tidak
sekedar pemberian pil untuk diminum (ORAL) atau injeksi obat
melalui pembuluh darah (PARENTERAL), namun juga
mengobservasi respon klien terhadap pemberian obat tersebut.
Pengetahuan tentang manfaat dan efek samping obat sangat
penting dimiliki oleh perawat. Perawat memiliki peran utama
dalam meningkatkan dan mempertahankan kesehatan klien
dengan mendorong klien untuk lebih proaktif jika membutuhkan
pengobatan
7. PRINSIP-PRINSIP PEMBERIAN OBAT 12 BENAR
1. Benar Klien
Lakukan kewaspadaan khusus untuk memastikan bahwa
medikasi yang benar diberikan pada klien yang benar. Arahkan
seluruh perhatian pada pemberian medikasi
“periksa dua kali demi keamanan”. Selalu periksa
sedikitnya dua bentuk identifikasi sebelum memberikan medikasi
apapun.
8. 2. Benar Obat
Bandingkan dan konfirmasi nama medikasi
dan dosis medikasi dengan kliean sedikitnya 3
kali sebelum memberikan obat.
9. 3. Benar Dosis Obat
• Dosis yang diberikan kepada klien sesuai dengan kondisi klien
• Dosis yang diberikan dalam batas yang direkomendasikan oleh
dokter
• Melihat batas yang di rekomendasikan bagi dosis obat
tertentu.
10. 4. Benar Waktu Pemberian
a. Pemberian obat harus sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan.
b. Waktu yang benar adalah saat dimana obat yang diresepkan
harus diberikan. Dosis obat harian diberikan pada waktu
tertentu dalam sehari, seperti b.i.d (dua kali sehari), t.i.d (tiga
kali sehari), q.i.d(empat kali sehari), atau q6h (setiap 6 jam),
sehingga kadar obat dalam plasma dapat dipertahankan.
Obat-obat dengan waktu paruh pendek diberikan beberapa
kali sehari pada selang waktu tertentu.
11. c. Pemberian obat juga memperhatikan diberikan sebelum atau
sesuda makan atau bersama makan
d. Memberikan obat seperti kalium dan aspirin yang dapat
mengiritasi mukosa lambung bersama-sama dengan
makanan
e. Menjadi tanggung jawab perawat untuk memeriksa apakah
klien telah dijadwalkan untuk memeriksa diagnostik, seperti
tes darah puasa yang merupakan kontraindikasi pemeriksaan
obat.
12. 5. Benar Cara Pemberian
a. Memperhatikan proses absorbsi obat dalam tubuh
harus tepat dan memadai.
b. Memperhatikan kemampuan klien dalam menelan
sebelum memberikan obat-obat peroral.
c. Menggunakan teknik aseptic sewaktu memberikan
obat melalui rute parenteral.
d. Memberikan obat pada tempat yg sesuai dan tetap
bersama dengan klien sampai obat oral telah ditelan.
13. 6. Benar Dokumentasi
Pemberian obat sesuai dengan standar prosedur yang
berlaku di rumah sakit.
Dan selalu mencatat informasi yang sesuai mengenai
obat yang telah diberikan serta respon klien terhadap
pengobatan.
14. 7. Benar Pendidikan Kesehatan perihal medikasi
klien
Perawat mempunyai tanggung jawab dalam
melakukan pendidikan kesehatan pada pasien, keluarga,
dan masyarakat luas terutama yang berkaitan dengan
obat seperti manfaat obat secara umum, penggunaan
obat yang baik dan benar
15. 8. Benar Hak Klien Untuk Menolak
Klien berhak menolak dalam pemberian obat.
Perawat harus memberikan inform concent
dalam pemberian obat.
1. Hak klien mengetahui alasan pemeberian obat
2. Hak klien untuk menolak pengobatan
16. 9. Benar pengkajian
Perata selalu memeriksa tanda tanda vital
sebelum pemberian obat
10. Benar evaluasi
Perawat selalu melihat atau memantau efek
kerja dari obat setelah pemberiannya.
17. 11. Benar reaksi terhadap makanan
Obat memiliki efekdivitas jika diberikan waktu yang tepat. Jika
obat itu harus di minum sebelum di makan(ante cimum atau a.c)
untuk memperoleh kadar yang di perlukan harus di beri 1 jam
sebelum makan misalnya tetrasilin dan sebaiknya ada obat yang
harus di minum setelah makan misalnya indometasin
12. Benar reaksi dengan obat lain
Pada pengunaan obat seperti chloramphenicol di berikan dengan
omeprazol pengunaan pada penyakit kronis.
18. PEMBERIAN OBAT ORAL
Definisi
obat oral adalah obat yang diberikam melalui
mulut
Tujuan
• Ketika efek lokal pada sistem / saluran
gastrointestinal diinginan.
• Ketika aksi / kerja sistem yang berkepanjangan
diinginkan.
19. Indikasi
• Klien yang menderita suatu penyakit tertentu
sehingga membutuhkan obat
• Klien yang membutuhkan terapi suplemen
Catatan: klien harus mempunyai kemampuan menelan
yang baik
Kontra Indikasi
• Klien yang tidak memiliki kemampuan menelan
• Bagi pasien dengan mual dan muntah, pasien yang
tidak sadar karena akan menyebabkan asfiksia
20. Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Perawat harus lebih berhati-hati jika menyiapkan obat untuk
dalam satu waktu dalam jumlah klien yang banyak
2. Bentuk obat tablet tidak direkomendasikan untuk anak
dibawah usia 5 tahun
3. Jika klien mengalami kesulitan menelan, perawat bisa
membantu klien untuk menghaluskan obat agar lebih mudah
diminum
4. Mencegah kesalahan pemberian obat dengan cara ;
• Waspada terhadap nama obat yang hampir sama
• Waspada jika klien harus mengkonsumsi banyak tablet
• Selalu memastikan instruksi pemberian obat
• Untuk memastikan lihat kembali nama obat
21. Jenis obat oral
1. Lozenges (tablet hisap) – tablet obat manis yang mengandung gula yang
larut didalam mulu sehingga obat dapat diterapkan pada mulut dan
tenggorokan.
22. 2. Tablet – piringan kecil atau potongan bundar datar obat kering
yang mengandung satu atau lebih obat-oabatan yang dibuat
dengan memadatkan obat berbentuk bubuk.
23. 3. Tablet Sublingual digunakan dengan cara meletakkan tablet di
bawah lidah, sehingga zat aktif diserap secara langsung melalui
mukosa mulut, diberikan secara oral atau jika diperlukan
ketersediaan obat yang cepat seperti halnya tablet
nitrogliserin.
24. 4. Kapsul – pembungkus kecil berongga yang mudah
dicerna biasanya terbuat dari gelatin, diisi dengan obat
untuk ditelan oleh pasien.
25. 5. Syrup – gula yang mengandung obat yang dilaurtkan
dalam air.
26. 6. Suspensi – obat cair dengan partikel-partikel padat
tak larut didalamnya.
Contoh : Polysilane
27. 7. Pil – bola kecil berbagai ukuran bentuk dan warna
terkadang dilapisi dengan gula yang mengandung satu
atau lebih zat obat dalam bentuk padat diamsukan
didalam mulut.
Contoh: Pil KB
28. 8. Effervescence – obat yang berikan dari gelembung-
gelembung kecil gas.
29. 9.Obat kumur – sedikit larutan antiseptik yang
digunakan untuk membersihkan mulut dan tenggorokan.
30. 10. Bubuk – sediaan obat yang terdiri dari campuran
dua atau lebih obat-obatan dalam betuk partikel-partikel
halus.
31. TINDAKAN PEMBERIAN OBAT MELALUI ORAL
1. Persiapan alat
a. Baki atau troli
b. Obat-obatan yang diperlukan
c. Sendok ukuran
d. Cek instruksi pengobatan
e. Cup obat sekali pakai
f. Segelas air minum
g. Tissue
h. Sedotan untuk minum jika perlu
i. Penumbuk obat bila perlu
32. 2. Langkah-langkah
a. Perawat mencuci tangan
b. Siapkan baki dan bawah keruangan pasien
c. Baca label tiga kali
d. Jika obat berbentuk tablet atau kapsul :
• Letakkan tablet atau kapsul yang telah di kemas kedalam cup
obat. Jangan lepaskan pembungkusnya
• Jika pasien anak yang mempunyai kesulitan menelan, haluskan
tablet dalam bentuk bubuk
33. e. Jika obat berbentuk cair:
• Kocok botol dengan baik sebelum menuangnya
• Buka penutupnya
• Pegang botol obat setinggi mata dan tuang isi sampai batas
yang diinginkan
f. Identifikasi pasien dengan hati hati mengunakan segala
variabel Identifikasi. (nama pasien, nomor tempat tidur, dll)
g. Rapihkan peralatan dan kembalikan pada tempatnya yang
tepat.
h. Cuci tangan anda
34. Catatan
1. Ingat 12 benar obat.
2. Selalu jaga botol tertutup dengan rapat.
3. Bersihkan dan jaga label tetap bersih.
4. Simpan obat jauh dari cahaya
5. Periksa tanggal kadaluarsa.
6. Jangan pernah memberikan obat dari wadah tak berlabel.
7. Jangan pernah mengembalikan dosis setelah dituang dari
botol
8. Memeriksa ttv pasien mungkin di perlukan sebelum dan
sesudah pemberian obat misalnya digitals,ergometrine
9. Jangan pernah tinggal obat pada sisi tempat tidur pasien dan
dalam jangkauan anak anak.