SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
HIPOGONADISME
Hipogonadisme
 Definisi : Penurunan abnormal dari aktivitas fungsional testis. Dibagi
menjadi dua, hipogonadisme primer dan sekunder. Hipogonadisme
primer karena disfungsi sel-sel leydig sedangkan sekuner dari disfungsi
unit hipotalamus-hipofisis.
 Etiologi :
1. Hipogonadisme primer atau kegagalan testis terjadi akibat penyakit
sisitemik , gagal ginjal dan serosis.orkitis , radioterapi gonad atau
obat-obat sistemik anti kanker(jarang terjadi ) , adanya sindrom
knilfelter(kariotipeXXY) , terjadi 1 pada 1000 kelahiran.
2. Hipogonadisme sekunder dapat disebabkan oleh penyakit berat
atau malnutrisi, penyakit hipofisis, hiperprolaktinemia, Sindrom
Kallmann (sindrom genetic terkait kromosom X yang menyebabkan
kegagalan hypothalamus mensekresikan Gonadotropin Releasiing
Hormon).
 Patofisiologi:
Hipogonadisme primer terjadi ketika disfungsi testis,
sedangkan hipogonadisme sekunder ketika ptituary –
hipotalamus disfungsi.
 Manifestasi Klinis:
Hipogonadisme primer dapat dicurigai saat lahir jika
testis dan penis kecil. Hal ini belum disadari sampai saat
mencapai pubertas ciri kelamin sekunder belum berkembang.
Penis dan skrotum tetap infantil dan mungkin hampir
tersembunyikan oleh lemak.
 Diagnosis : Penegakkan diagnosis hipogonadisme dilakukan
berdasarkan
1. Anamnesa, pemeriksaan fisik. Anamnesa dan pemeriksaan fisik
yang teliti dengan memperhatikan perubahan keadaan hormonal.
2. Gejala klinis yang timbul. Gangguan ereksi, lemah syahwat, suara
melengking, badan tinggi dengan tidak disertai tulang kuat.
3. Penilaian laboratorium
o Kadar testosterone serum (nilai normal serum : 3-10 ng /ml).
o Kadar gonadotropin serum.
o Kadar FSH dan LH.
o Stimulasi Klomifen. Klomifen merupakan senyawa non steroid
yang bila berikatan dengan estrogen akan meningkatkan sekresi
hormon LH dan FSH. Apabila LH tidak terbentuk, maka terjadi
gangguan ptituary.
Anatomi Fisiologi
Hipogonadisme adalah suatu keadaan dimana
kelenjar seks tidak dapat atau hanya sedikit
menghasilkan hormon. Pada laki-laki, kelenjar
seksnya adalah testis.
 Testis (buah zakar) memiliki 2 fungsi utama, yaitu :
1. Membuat testosteron, yang merupakan hormon
androgen (hormon pria yang utama)
2. Menghasilkan sperma
Hipogonadisme pada laki-laki menyebabkan
berkurangnya produksi testosteron, sperma, atau
keduanya. Pada kasus yang jarang, bisa terdapat
penurunan respon terhadap testosteron. Akibatnya,
pubertas menjadi terhambat, terjadi gangguan
reproduksi, atau keduanya.
Sifat Alami Hormon
Kekurangan testosteron dapat menyebabkan
penyakit atau kerusakan pada hipotalamus atau testis yang
menghambat sekresi hormon dan produksi testosteron
(hipogonadisme). Dimana hormon testosteron dalam
darahnya rendah sehingga mengalami hipogonadisme.
Adanya masalah pada hipotalamus atau kelenjar hipofisis
(bagian otak), sehingga sinyal testis untuk memproduksi
testosteron terganggu. Hipotalamus menghasilkan
gonadotropin–releasing hormone, yang sinyal kelenjar
hipofisis untuk membuat follicle-stimulating hormone (FSH)
dan luteinizing hormone. Luteinizing hormone
menghantarkan sinyal testis untuk memproduksi
testosteron.
Segi Kimiawi
 Hormon Steroid
Pada fungsi hormon ini terjadi pengurangan produksi
kolesterol di dalam testis sehingga zat ini tidak bersirkulasi dalam
plasma yang mentranspor protein. Testis tidak bisa mensekresi
hormon steroid sehingga mengakibatkan gangguan pada fungsi
hormon ini.
 Derivat Asam Amino
Pada segi kimiawi ini terjadi penurunan produksi protein
oleh kalenjar hipofisis sehingga mengakibatkan gangguan
hipogonadisme.
 Kimiawi Hormon Perkembangan
Pada perkembangan ini kalenjar gonad sangat
berengaruh, namun dikarenakan terjadi penurunan
fungi kimia pada hormon steroid dan devirat asam
amino mengakibatkan perkembangan terhambat
sehingga hormon testosteron tidak bisa memproduksi
testis secara normal.
Sekresi Hormon
Testis mensekresikan sejumlah besar androgen, terutama
testosteron, tetapi testis juga mensekresikan sedikit estrogen.
Androgen adalah hormon seks sterol yang efeknya maskulinisasi.
Androgen disekresikan oleh korteks adrenal. Testosteron
disekresikan oleh sel interstisiil, yaitu sel-sel yang terletak di dalam
ruang antara tubula-tubula seminiferus testis atas rangsangan
hormon perangsang sel interstisiil (ICSH) dari hipofisis yang
sebenarnya adalah bahan yang sama dengan Luteinizing Hormon
(LH). Pengeluaran testosteron bertambah dengan nyata pada
masa pubertas dan bertanggung jawab atas pengembangan sifat-
sifat kelamin sekunder yaitu pertumbuhan jenggot, suara lebih
berat, pembesaran genetalia. Nilai normal testosteron adalah 3-10
mg/dl.
Efek testosteron pada fetus merangsang
deferensiasi dan perkembangan genital ke arah pria.
Pada masa pubertas hormon ini akan merangsang
perkembangan tanda-tanda seks sekunder seperti
perkembangan bentuk tubuh. Pertumbuhan dan
perkembangan alat genital, distribusi rambut tubuh,
pembesaran larynx dan penebalan pita suara serta
perkembangan sifat agresif.
Reseptor Hormon dan Aktivitasnya
Testosteron berikatan dengan suatu reseptor intra sel dan
kompleks esterol-reseptor kemudian berikatan dengan DNA di
nukleus, menyebabkan transkripsi berbagai gen. Selain itu
testosteron dirubah menjadi dihidrotestosteron (DHT) oleh sa-
reduktase di beberapa jaringan sasaran dan DHT berikatan
dengan reseptor intra sel yang sama seperti testosteron.
DHT bersirkulasi dengan kadar plasma 10% kadar
testosteron, kompleks testosteron reseptor kurang stabil bila
dibandingkan dengan kompleks DHT-reseptor di sel sasaran dan
transformasi kompleks tersebut ke DNA sel kurang sempurna.
Sehingga pembentukan DHT adalah salah satu cara untuk
meningkatkan efek testosteron dalam jaringan sasaran.
Kompleks testoteron-reseptor berperan dalam
pematangan struktur dan duktus wolffian
sehingga bertanggung jawab terhadap pembentukan
genetalia interna pria selama pertumbuhan. Tetapi kompleks
DHT-reseptor diperlukan untuk membentuk genetalia eksterna
pria. Kompleks DHT-reseptor juga berperan dalam
pembesaran prostat dan mungkin penis pada saat pubertas
serta rambut wajah, jerawat dan pengenduran temporal garis
rambut. Dipihak lain peningkatan masa otot dan munculnya
dorongan seks dan libido pria lebih tergantung pada
testosteron dari pada ke DHT
Jenis Hormon
Hormon testosteron adalah hormon steroid dari kelompok
androgen. Hormon ini diproduksi di testis dan berfungsi sebagai
hormon seks pria. Hormon ini merangsang pematangan organ-
organ seks pria, skrotum, pertumbuhan jenggot, pertumbuhan
massa otot dan kekuatan, dan peningkatan kepadatan
tulang, serta pembentukan sperma.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot (20)

Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
12 nervus cranial
12 nervus cranial 12 nervus cranial
12 nervus cranial
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Patofisiologi dhf
Patofisiologi dhfPatofisiologi dhf
Patofisiologi dhf
 
Demam reumatik
Demam reumatikDemam reumatik
Demam reumatik
 
EKG DASAR
EKG DASAREKG DASAR
EKG DASAR
 
Pathways trauma kepala
Pathways trauma kepalaPathways trauma kepala
Pathways trauma kepala
 
8 Shock Manajemen
8 Shock Manajemen8 Shock Manajemen
8 Shock Manajemen
 
Acute coronary syndrome
Acute coronary syndromeAcute coronary syndrome
Acute coronary syndrome
 
Hipotiroid
HipotiroidHipotiroid
Hipotiroid
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
Pem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskulerPem fisik sist.kardiovaskuler
Pem fisik sist.kardiovaskuler
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Asuhan Keperawatan Meningitis
Asuhan Keperawatan MeningitisAsuhan Keperawatan Meningitis
Asuhan Keperawatan Meningitis
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
 
pathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhfpathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhf
 
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
(364342723) penyakit jantung-koroner.ppt
 
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan LeukemiaKonsep asuhan keperawatan Leukemia
Konsep asuhan keperawatan Leukemia
 
Perekaman EKG
Perekaman EKGPerekaman EKG
Perekaman EKG
 

Similar to HIPOGONADISME

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranSistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranMuttaqin Last Master
 
Hormon Reproduksi Pria
Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria
Hormon Reproduksi PriaNur Alimin
 
farmakologi hormon smada .ppt
farmakologi hormon smada .pptfarmakologi hormon smada .ppt
farmakologi hormon smada .pptCahyaniMarliza
 
Sistem Regulasi Hormon
Sistem Regulasi HormonSistem Regulasi Hormon
Sistem Regulasi HormonNajib_1824
 
Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01 Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01 Dedi Kun
 
SISTEM ENDOKRIN.pptx
SISTEM ENDOKRIN.pptxSISTEM ENDOKRIN.pptx
SISTEM ENDOKRIN.pptxPediatriJuli
 
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptxrisazn
 
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdfDianiAyu1
 
Hormon reproduksi pada wanita
Hormon reproduksi pada wanitaHormon reproduksi pada wanita
Hormon reproduksi pada wanitaSulistia Rini
 
Pengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormon
Pengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormonPengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormon
Pengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormonSavira izati Putri
 
Anatomi hormon
Anatomi hormonAnatomi hormon
Anatomi hormonDEe THa
 
sistem endoktrin pada tubuh manusia
sistem endoktrin pada tubuh manusiasistem endoktrin pada tubuh manusia
sistem endoktrin pada tubuh manusianurulyusrantimq
 

Similar to HIPOGONADISME (20)

Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluranSistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
Sistem endokrin adalah sistem kontrol kelenjar tanpa saluran
 
Hormon Reproduksi Pria
Hormon Reproduksi PriaHormon Reproduksi Pria
Hormon Reproduksi Pria
 
farmakologi hormon smada .ppt
farmakologi hormon smada .pptfarmakologi hormon smada .ppt
farmakologi hormon smada .ppt
 
Ppt kmb kel_10
Ppt kmb kel_10Ppt kmb kel_10
Ppt kmb kel_10
 
Sistem Regulasi Hormon
Sistem Regulasi HormonSistem Regulasi Hormon
Sistem Regulasi Hormon
 
Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01 Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01
 
SISTEM ENDOKRIN.pptx
SISTEM ENDOKRIN.pptxSISTEM ENDOKRIN.pptx
SISTEM ENDOKRIN.pptx
 
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx
2B_Kel3_ Sistem Endokrin.pptx
 
Sistem_endokrin.pptx
Sistem_endokrin.pptxSistem_endokrin.pptx
Sistem_endokrin.pptx
 
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
 
Santi hipopituitary AKPER PEMKAB MUNA
Santi hipopituitary AKPER PEMKAB MUNASanti hipopituitary AKPER PEMKAB MUNA
Santi hipopituitary AKPER PEMKAB MUNA
 
Hormon reproduksi pada wanita
Hormon reproduksi pada wanitaHormon reproduksi pada wanita
Hormon reproduksi pada wanita
 
Hormon reproduksi
Hormon reproduksiHormon reproduksi
Hormon reproduksi
 
Kmb ibu santy AKPER PEMKAB MUNA
Kmb ibu santy AKPER PEMKAB MUNAKmb ibu santy AKPER PEMKAB MUNA
Kmb ibu santy AKPER PEMKAB MUNA
 
endokrin 2006.ppt
endokrin 2006.pptendokrin 2006.ppt
endokrin 2006.ppt
 
Kmb ibu santy
Kmb ibu santyKmb ibu santy
Kmb ibu santy
 
Pengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormon
Pengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormonPengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormon
Pengaturan fungsi hormon seksual pada pria oleh hormon
 
Anfis endokrine
Anfis endokrineAnfis endokrine
Anfis endokrine
 
Anatomi hormon
Anatomi hormonAnatomi hormon
Anatomi hormon
 
sistem endoktrin pada tubuh manusia
sistem endoktrin pada tubuh manusiasistem endoktrin pada tubuh manusia
sistem endoktrin pada tubuh manusia
 

More from Taufik Biya

laporan pasien interna 2024..............
laporan pasien interna 2024..............laporan pasien interna 2024..............
laporan pasien interna 2024..............Taufik Biya
 
SASARAN KESELAMATAN PASIEN akreditasi.pptx
SASARAN KESELAMATAN PASIEN akreditasi.pptxSASARAN KESELAMATAN PASIEN akreditasi.pptx
SASARAN KESELAMATAN PASIEN akreditasi.pptxTaufik Biya
 
LAPORAN PASIEN EMD.pptx
LAPORAN PASIEN EMD.pptxLAPORAN PASIEN EMD.pptx
LAPORAN PASIEN EMD.pptxTaufik Biya
 
Bahan FILSAFAT HR PPDS ppt.ppt
Bahan FILSAFAT  HR PPDS ppt.pptBahan FILSAFAT  HR PPDS ppt.ppt
Bahan FILSAFAT HR PPDS ppt.pptTaufik Biya
 
Slide_Cara_Penyuntikan_Insulin.ppt
Slide_Cara_Penyuntikan_Insulin.pptSlide_Cara_Penyuntikan_Insulin.ppt
Slide_Cara_Penyuntikan_Insulin.pptTaufik Biya
 
Puisi untuk istri
Puisi untuk istriPuisi untuk istri
Puisi untuk istriTaufik Biya
 
3. cover panduan 4
3. cover panduan 43. cover panduan 4
3. cover panduan 4Taufik Biya
 
Gambar Hematologi
Gambar HematologiGambar Hematologi
Gambar HematologiTaufik Biya
 

More from Taufik Biya (10)

laporan pasien interna 2024..............
laporan pasien interna 2024..............laporan pasien interna 2024..............
laporan pasien interna 2024..............
 
SASARAN KESELAMATAN PASIEN akreditasi.pptx
SASARAN KESELAMATAN PASIEN akreditasi.pptxSASARAN KESELAMATAN PASIEN akreditasi.pptx
SASARAN KESELAMATAN PASIEN akreditasi.pptx
 
LAPORAN PASIEN EMD.pptx
LAPORAN PASIEN EMD.pptxLAPORAN PASIEN EMD.pptx
LAPORAN PASIEN EMD.pptx
 
Bahan FILSAFAT HR PPDS ppt.ppt
Bahan FILSAFAT  HR PPDS ppt.pptBahan FILSAFAT  HR PPDS ppt.ppt
Bahan FILSAFAT HR PPDS ppt.ppt
 
Slide_Cara_Penyuntikan_Insulin.ppt
Slide_Cara_Penyuntikan_Insulin.pptSlide_Cara_Penyuntikan_Insulin.ppt
Slide_Cara_Penyuntikan_Insulin.ppt
 
Puisi untuk istri
Puisi untuk istriPuisi untuk istri
Puisi untuk istri
 
Tb hamil
Tb hamilTb hamil
Tb hamil
 
3. cover panduan 4
3. cover panduan 43. cover panduan 4
3. cover panduan 4
 
Gambar Hematologi
Gambar HematologiGambar Hematologi
Gambar Hematologi
 
Alur Registrasi
Alur RegistrasiAlur Registrasi
Alur Registrasi
 

Recently uploaded

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 

Recently uploaded (20)

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 

HIPOGONADISME

  • 2. Hipogonadisme  Definisi : Penurunan abnormal dari aktivitas fungsional testis. Dibagi menjadi dua, hipogonadisme primer dan sekunder. Hipogonadisme primer karena disfungsi sel-sel leydig sedangkan sekuner dari disfungsi unit hipotalamus-hipofisis.  Etiologi : 1. Hipogonadisme primer atau kegagalan testis terjadi akibat penyakit sisitemik , gagal ginjal dan serosis.orkitis , radioterapi gonad atau obat-obat sistemik anti kanker(jarang terjadi ) , adanya sindrom knilfelter(kariotipeXXY) , terjadi 1 pada 1000 kelahiran. 2. Hipogonadisme sekunder dapat disebabkan oleh penyakit berat atau malnutrisi, penyakit hipofisis, hiperprolaktinemia, Sindrom Kallmann (sindrom genetic terkait kromosom X yang menyebabkan kegagalan hypothalamus mensekresikan Gonadotropin Releasiing Hormon).
  • 3.  Patofisiologi: Hipogonadisme primer terjadi ketika disfungsi testis, sedangkan hipogonadisme sekunder ketika ptituary – hipotalamus disfungsi.  Manifestasi Klinis: Hipogonadisme primer dapat dicurigai saat lahir jika testis dan penis kecil. Hal ini belum disadari sampai saat mencapai pubertas ciri kelamin sekunder belum berkembang. Penis dan skrotum tetap infantil dan mungkin hampir tersembunyikan oleh lemak.
  • 4.  Diagnosis : Penegakkan diagnosis hipogonadisme dilakukan berdasarkan 1. Anamnesa, pemeriksaan fisik. Anamnesa dan pemeriksaan fisik yang teliti dengan memperhatikan perubahan keadaan hormonal. 2. Gejala klinis yang timbul. Gangguan ereksi, lemah syahwat, suara melengking, badan tinggi dengan tidak disertai tulang kuat. 3. Penilaian laboratorium o Kadar testosterone serum (nilai normal serum : 3-10 ng /ml). o Kadar gonadotropin serum. o Kadar FSH dan LH. o Stimulasi Klomifen. Klomifen merupakan senyawa non steroid yang bila berikatan dengan estrogen akan meningkatkan sekresi hormon LH dan FSH. Apabila LH tidak terbentuk, maka terjadi gangguan ptituary.
  • 5. Anatomi Fisiologi Hipogonadisme adalah suatu keadaan dimana kelenjar seks tidak dapat atau hanya sedikit menghasilkan hormon. Pada laki-laki, kelenjar seksnya adalah testis.  Testis (buah zakar) memiliki 2 fungsi utama, yaitu : 1. Membuat testosteron, yang merupakan hormon androgen (hormon pria yang utama) 2. Menghasilkan sperma
  • 6. Hipogonadisme pada laki-laki menyebabkan berkurangnya produksi testosteron, sperma, atau keduanya. Pada kasus yang jarang, bisa terdapat penurunan respon terhadap testosteron. Akibatnya, pubertas menjadi terhambat, terjadi gangguan reproduksi, atau keduanya.
  • 7. Sifat Alami Hormon Kekurangan testosteron dapat menyebabkan penyakit atau kerusakan pada hipotalamus atau testis yang menghambat sekresi hormon dan produksi testosteron (hipogonadisme). Dimana hormon testosteron dalam darahnya rendah sehingga mengalami hipogonadisme. Adanya masalah pada hipotalamus atau kelenjar hipofisis (bagian otak), sehingga sinyal testis untuk memproduksi testosteron terganggu. Hipotalamus menghasilkan gonadotropin–releasing hormone, yang sinyal kelenjar hipofisis untuk membuat follicle-stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone. Luteinizing hormone menghantarkan sinyal testis untuk memproduksi testosteron.
  • 8. Segi Kimiawi  Hormon Steroid Pada fungsi hormon ini terjadi pengurangan produksi kolesterol di dalam testis sehingga zat ini tidak bersirkulasi dalam plasma yang mentranspor protein. Testis tidak bisa mensekresi hormon steroid sehingga mengakibatkan gangguan pada fungsi hormon ini.  Derivat Asam Amino Pada segi kimiawi ini terjadi penurunan produksi protein oleh kalenjar hipofisis sehingga mengakibatkan gangguan hipogonadisme.
  • 9.  Kimiawi Hormon Perkembangan Pada perkembangan ini kalenjar gonad sangat berengaruh, namun dikarenakan terjadi penurunan fungi kimia pada hormon steroid dan devirat asam amino mengakibatkan perkembangan terhambat sehingga hormon testosteron tidak bisa memproduksi testis secara normal.
  • 10. Sekresi Hormon Testis mensekresikan sejumlah besar androgen, terutama testosteron, tetapi testis juga mensekresikan sedikit estrogen. Androgen adalah hormon seks sterol yang efeknya maskulinisasi. Androgen disekresikan oleh korteks adrenal. Testosteron disekresikan oleh sel interstisiil, yaitu sel-sel yang terletak di dalam ruang antara tubula-tubula seminiferus testis atas rangsangan hormon perangsang sel interstisiil (ICSH) dari hipofisis yang sebenarnya adalah bahan yang sama dengan Luteinizing Hormon (LH). Pengeluaran testosteron bertambah dengan nyata pada masa pubertas dan bertanggung jawab atas pengembangan sifat- sifat kelamin sekunder yaitu pertumbuhan jenggot, suara lebih berat, pembesaran genetalia. Nilai normal testosteron adalah 3-10 mg/dl.
  • 11. Efek testosteron pada fetus merangsang deferensiasi dan perkembangan genital ke arah pria. Pada masa pubertas hormon ini akan merangsang perkembangan tanda-tanda seks sekunder seperti perkembangan bentuk tubuh. Pertumbuhan dan perkembangan alat genital, distribusi rambut tubuh, pembesaran larynx dan penebalan pita suara serta perkembangan sifat agresif.
  • 12. Reseptor Hormon dan Aktivitasnya Testosteron berikatan dengan suatu reseptor intra sel dan kompleks esterol-reseptor kemudian berikatan dengan DNA di nukleus, menyebabkan transkripsi berbagai gen. Selain itu testosteron dirubah menjadi dihidrotestosteron (DHT) oleh sa- reduktase di beberapa jaringan sasaran dan DHT berikatan dengan reseptor intra sel yang sama seperti testosteron. DHT bersirkulasi dengan kadar plasma 10% kadar testosteron, kompleks testosteron reseptor kurang stabil bila dibandingkan dengan kompleks DHT-reseptor di sel sasaran dan transformasi kompleks tersebut ke DNA sel kurang sempurna. Sehingga pembentukan DHT adalah salah satu cara untuk meningkatkan efek testosteron dalam jaringan sasaran.
  • 13. Kompleks testoteron-reseptor berperan dalam pematangan struktur dan duktus wolffian sehingga bertanggung jawab terhadap pembentukan genetalia interna pria selama pertumbuhan. Tetapi kompleks DHT-reseptor diperlukan untuk membentuk genetalia eksterna pria. Kompleks DHT-reseptor juga berperan dalam pembesaran prostat dan mungkin penis pada saat pubertas serta rambut wajah, jerawat dan pengenduran temporal garis rambut. Dipihak lain peningkatan masa otot dan munculnya dorongan seks dan libido pria lebih tergantung pada testosteron dari pada ke DHT
  • 14. Jenis Hormon Hormon testosteron adalah hormon steroid dari kelompok androgen. Hormon ini diproduksi di testis dan berfungsi sebagai hormon seks pria. Hormon ini merangsang pematangan organ- organ seks pria, skrotum, pertumbuhan jenggot, pertumbuhan massa otot dan kekuatan, dan peningkatan kepadatan tulang, serta pembentukan sperma.