4. HORMON
Hormon substansi kimia yg diproduksi kelenjar ttt
Dilepas waktu diperlukan
Masuk aliran darah
Bekerja ditempat jauh
Jumlahnya sedikit dan tidak habis pakai
Kadar dalam darah rendah
Fungsi sbg katalisator
Berupa protein, poli-peptida, asam amino, steroid
berikatan dg resertor sp & menghslkan reaksi sp di sel
target melalui gen ttt, dan metabolisme (information
carrier)
5. FUNGSI HORMON
Reproduksi mengatur gemetosis, anatomi-
fungsional, & perkembngan sex
Growth & Development mengatur pertumbhan
(mis:penutupan epifise)
Mempertahankan internal environment mengatur
keseimbangan cairan-elektreolit, tekanan darah, Hr,
asam-basa, temperatur, masa tl, otot & fatty)
(homeostasis)
Produksi, pemanfaatan dan penyimpanan energi (
glukogenesis, glikogen dsb)
6. Sifat Kimiawi Hormon
Steroid derivat kolesterol, dan tiroid larut dlm
lemak
Peptida (derivat as amino) Polipeptida dan
katekolamin larut dlm air
Glikoprotein
Karakteristik: - dilepas dlm aliran drh ke jar sasaran
bekerja & menimbulkan efek
- disekresi konsentrasi rendah
- bekerja ditempat jauh (sasaran)
9. Sistem neuroendokrin
Sistem saraf menstransmisikan sinyal
elektrokimiawi 2 arah (otak ke jar perifer atau
diantara jar mell reflex circuit)
Sistem endokrin melepas hormon kedlm
sirkulasi action ditempat dekat/jauh dr tempat
asal hormon tsb produksi
Sistem imun melindungi organisme dari
acaman internal (Ca) & eksternal (ba, vi, jamur)
15. Pengukuran Hormon
Pengukuran secara umum :
Biologik invitro / in vivo (tdk praktis, < sensitif,
< spesifik, rumit & bth waktu panjang,
memeriksa aktifitas biologik & mahal)
Kimiawi isolasi, kromatografi, elektroforesa,
purifikasi
Immuno-assay dengan / tanpa label
(digabung dg cara lainnya: kromatografi,
turbidimetri, nefelometri)
16. Faktor yg menpengaruhi Hasil
pengukuran
Metode cara pemeriksaan (kualitas
kontrol, sensistifitas-spesifisitas,
detektibilitas, nilai cut-off/ rujukan)
Sampel persiapan penderita,
perlakuan, heterogenitas hormon, variasi
biologik, btk & asal bahan, utuh / hasil
metabolisme
Validitas pengukuran hasil
35. 7. Hormon Tiroid
Sintesis dan sekresi hormon tiroid diatur tjd
dalam kelenjar tiroid yg diatur oleh aksis
hipofisis hipotalamus
Hormon-hormon tiroid diubah scr kimia sblm
dieksresi (T4) dan (T3)hormon metabolik tdk aktif
Fungsi tiroid dikontrol oleh hormon glikoprotein
hipofisis TSH & juga oleh TRH
Tiroksin pengatur umpan balik (-) dr sekresi TSH
dg bekerja lgs pada tirotropin hipofisis
Efek-efek fisiologik H Tiroid me↑kan
transkripsi mRNA dan sisntesis protein
36.
37. Penyakit Kelenjar Tiroid
Hipertiroidisme (pembentukan Hormon Tiroid ber>>)
Hipotiroidisme (defisiensi produksi hormon)
Pembesaran tiroid = goiter ( tanpa bukti adanya
pembentukan hormon tiroid abnormal)
38. Hipertiroidisme
Tirotoksikosis = hipertiroid respon jar thd
pengaruh metabolik hormon tiroid yg ber>
Tdp 2 tipe: 1. penyakit graves
2. goiter nodular toksik
Pemeriksaan:TSH ↑ : adenoma pituitari
Sering TSH ↓
Hormon T3 dan T4 ↑
39. Gejala Klinis Hipertiroid
Manifestasi hipermetabolisme & aktivitas
simpatis ber> (lelah, gemetar)
Gugup dan emosi tdk stabil
Keringat banyak (palpitasi)
Tremor halus dan ringan
Intoleransi panas
Eksoptalmus
Berat badan turun & nafsu makan naik
Kadang-kadang kordio-pulmoner
45. UJI FAAL THIROID
Uji hormon / hasil metabolisme hormon (T3 & T4
bebas atau total)
Pengaruh hormon di perifer (BMR, kolesterol,
enzim CPK, LDH)
Pusat / poros hipotal-pituitrin-tiroid (TSH,TRH)
Faal tiroid in vivo (USG, scanning)
47. Hormon Paratiroid
Kelj paratiroid + Vit D metabolisme Ca
Peranan calcitonin ( belum jelas)
Osteoclast-mediated bone receptors
Sekresi Hormon terbalik dg Ca plasma
Cepat dimetabolisme fragment carboxy
terminal
Waktu paro 5 menit
Hasil metabolisme waktu paroh 30 mnt
Darah 80 -90 % carboxy terminal (Immuno
reactif hormon)
48.
49. Mekanisme kerja H. Paratiroid
Berperan penting proses biologik
(permeabilitas & sifat elektrolit/ ionnya)
H.Paratiroid, Kalsitonin & vit D
berperan dlm pengaturan pergerakan
kalsium dlm darah.
H. Paratioroid dan parathormon (PTH)
polipeptida yg disekresi oleh keljr
paratiroid
50.
51. Metabolisme Kalsium
Peran ptg proses biologik (unsur
membran) permeabilitas, aktivitas
neuromuskuler
Kadar kalsium dipertahankan tgt:
keseimbangan masukan dan keluarnya
dari aliran darah
H. Paratiroid + kalsitonin & vit D faktor utama pengaturan
kasium dlm darah
52. Hiperkalsemia : kadar kalsium > 10,5
mg/ ml ( penyebeb utama ke > PTH),
manifestasiklinik nausea, muntah,
konstipasi, poliuria, hipertensi, letargi,
pembentukan kosta tulang
Hipokalsemia : kadar kalsium <10,5 mg/
ml ( penyebeb utama tindakan operasi /
tiroidektomi atau akibat destruksi
autoimun kelejar tsb) tetani, kejang,
gangguan mental
69. Sistem Pengaturan Umpan Balik
pd sistem Hipotalamus-hipofisis-adrenal
Corticotropin releasing hormone (CRH)
hipofisis melepaskan ACTH korteks adrenal
utk mensekresi kortisol ≠ aksis hipotalamus-
hipofisis ≠ prod CRH-ACTH
Gonadotropin releasing hormone (GnRH)
hipofisis utk mensekresi FSH & LH ovarium
produksi estrogen, ovulasi, progesteron (feed
back +)
TRH hipofisis mensekresi TSH
merangsang tiroid utk mengeluarkan tiroksin ≠
prod TSH
70.
71. Contoh sistem tdk tgt aksis
hipotalamus-hipofisis
Sistem renin-angiotensin-aldosteron
Ginjal tdp sel-sel Jukstaglomerular (ddng
arterior aferan glomerulus) sekresi
enzim renintekanan perfusi darah
Renin engakitifkan Angiotensi II
merangsangsa aldosteron (korteks
adrenal)me↑kan reabsobsi Na pd
tubulus ( ditentukan perub vol & tek pd
sel-sel JG)
72.
73. Umpan Balik substansi metabolik
(hormon bekerja langsung)
Sistem pengaturan umpan balik yg
substrat metabolik kerja hormon kembali
mengatur pelepasan hormon.
Insulin mengubah kadar glukosa
darah (kadar glukosa darah me↑ insulin
disekresi & jk kadar me↓ insulin distop/
dihentikan)
PTH dan Kalsium(unik) pe↓ kadar
kalsium merangsang sekresi PTH
sebaliknya