SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
PERAN AAUPB DALAMMEWUJUDKAN
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG
BERSIH DAN BEBAS DARI KKN
PENGERTIAN
AAUPB
MENURUT PARA
AHLI
ARTI PENTING DAN
FUNGSI AAUPB
PENYELENGGARAAN
KEPENTINGANUMUM DAPAT
BERWUJUD HAL-HAL
PERWUJUDAN
PENYELENGGARAAN NEGARA
YANG BERSIHDAN BEBAS KKN
JENNIFER CHRISTINA ROSE 20210401057
NAJWA NADIA 20210401260
RAGIL PUTRI ANINDYA 20210401129
SHAFWAN FAWAZ ASKAR 20210401083
SAUGI NOVEL 20210401277
LATAR BELAKANG
Penyelenggara negara mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam
penyelenggaraan negara untuk mencapai cita-cita perjuangan bangsa
mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana yang termaktub
dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 (selanjutnya disingkat
UUD 1945). Penyelenggara negara adalah pejabat negara yang menjalankan
fungsi eksekutif, legislatif, atau yudikatif, dan pejabat lain yang fungsi dan tugas
pokoknya berkaitan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Peran pemerintah selaku penyelenggara negara pada negara
kesejahteraan sangat sentral karena diberi tugas untuk menyelenggarakan
kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu kepada pemerintah diberikan kewenangan
untuk turut campur dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat. Dengan
kewajiban tersebut yang dibebankan di pundak pemerintah, pemerintah dituntut
untuk terlibat secara aktif dalam dinamika kehidupan masyarakat.
PENGERTIANAAUPB
AAUPB merupakan hukum yang tidak tertulis. Istilah AAUPB berasal dari kata
bahasa Belanda algemene begineselen van behoorlijk bestuur.
Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan secara beragam, misalnya dasar-dasar
pemerintahan yang baik, asas-asas pemerintahan yang baik, asas-asas
pemerintahan yang layak, asas-asas pemerintahan yang patut dan sebagainya.
Asas mengandung beberapa arti, asas dapat mengandung arti sebagai dasar
(sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat), dasar cita-cita
(perkumpulan atau organisasi), hukum dasar. Jika bertitik tolak dari arti harafiah
asas yang dikemukakan di atas, AAUPB dapat dipahami sebagai dasar umum
dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Namun, pengertian seperti yang
dikemukakan di atas tidak akan menambah pemahaman atau pengetahuan
mengenai asas-asas umum pemerintahan yang baik.
MENURUT
PARA AHLI
Ateng Syarifuddin, mengemukakan AAUPB berlaku sebagai
tendensi-tendensi etik yang menjadi dasar hukum bagi tata usaha
negara baik yang tertulis ataupun yang tidak tertulis, termasuk
praktik pemerintahan. Sebagai tendensi etis, kekuatan mengikat
asas-asas umum pemerintahan lemah jika dibandingkan dengan
kekuatan mengikat norma-norma hukum. Etika tidak memiliki
kemampuan memaksa yang kuat seperti norma-norma hukum
karena etika tidak ditegakkan oleh kekuasaan negara, tetapi oleh
kesadaran masing-masing individu.
Hotma P. Sibuea mengemukakan AAUPB lahir dari praktik
penyelenggaraan negara dan pemerintahan sehingga bukan
produk formal suatu negara seperti undang-undang. AAUPB lahir
sesuai dengan perkembangan zaman untuk meningkatkan
perlindungan terhadap hak-hak individu.
ARTI PENTINGDAN FUNGSI AAUPB
1
2
3
Bagi administrasi negara, bermanfaat sebagai pedoman dalam melakukan penafsiran
dan penerapan terhadap ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang bersifat sumir,
samar, atau tidak jelas. Selain itu sekaligus membatasi dan menghindari kemungkinan
administrasi negara mempergunakan fries ermessen atau melakukan kebijaksanaan
yang jauh menyimpang dari ketentuan perundang-undangan. Dengan itu administrasi
negara diharapkan terhindar dari perbuatan onrechtmatige daad, detournement de
pouvoir, abus de droit, dan ultravires.
Bagi warga masyarakat, sebagai pencari keadilan, AAUPL dapat dipergunakan
sebagai dasar gugatan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 53
Undang-Undang No. 5 Tahun 1986.
Bagi hakim TUN, dapat dipergunakan sebagai alat menguji dan membatalkan
keputusan yang dikeluarkan badan atau pejabat TUN. Keempat, AAUPL
tersebut juga berguna bagi badan legislatif dalam merancang suatu
undang-undang.
PENYELENGGARAAN KEPENTINGAN UMUM DAPAT BERWUJUD
HAL-HAL
1. Pertama, Memelihara kepentingan umum yang khusus mengenai kepentingan
negara, di mana contohnya tugas pertahanan dan keamanan;
2. Kedua, Memelihara kepentingan umum dalam arti kepentingan bersama dari
warga negara yang tidak dapat dipelihara oleh warga negara sendiri yang
contohnya adalah persediaan sandang, pangan, perumahan, kesejahteraan, dan
lain-lain;
3. Ketiga, Memelihara kepentingan bersama yang tidak seluruhnya dapat
dilakukan oleh para warga negara sendiri, dalam bentuk bantuan negara.
Contohnya pendidikan dan pengajaran, kesehatan, dan lain-lain
4. Keempat, Memelihara kepentingan dari warga negara perseorangan yang tidak
seluruhnya dapat diselenggarakan oleh warga negara sendiri, dalam bentuk
bantuan negara karena adakalanya negara memelihara seluruh kepentingan
perorangan tersebut yang contohnya adalah pemeliharaan fakir miskin, anak
yatim, anak cacat, dan lain-lain
5. Kelima, Memelihara ketertiban, keamanan, dan kemakmuran setempat, yang
contohnya adalah peraturan lalu lintas, pembangunan, perumahan, dan lain-lain.
PERWUJUDAN PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BERSIH DAN BEBAS
KKN
Didasarkan pada UU No. 28 Tahun 1999 terdapat 4 aspek kebijakan dasar politik nasional yang
ditetapkan dalam sistem manajemen kenegaraan RI, dalam rangka menciptakan penyelenggara
negara yang bersih dan bebas KKN adalah:
1) Pertama, Meletakkan asas-asas umum penyelenggaraan negara yang baik atau good
governance meliputi: asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara negara, asas
kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas
akuntabilitas.
2) Kedua, Hak dan kewajiban penyelenggara negara, salah satu yang mendasar dan baru adalah
menyangkut kewajiban penyelenggara negara melaporkan dan mengumumkan kekayaannya
sebelum dan setelah menjabat.
3) Ketiga, Pemeriksaan kekayaan penyelenggara negara sebelum, selama dan setelah menjabat
oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
4) Keempat, Peningkatan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan negara.
THANK
YOU!!!

More Related Content

Similar to han.pdf

Sanri2
Sanri2Sanri2
Sanri2Moh TP
 
Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi
Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi
Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi Exa Purnama
 
Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi
Pendidikan Kewarganegaraan - KonstitusiPendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi
Pendidikan Kewarganegaraan - KonstitusiExa Purnama
 
sistemadministrasinegara-211121230251.pptx
sistemadministrasinegara-211121230251.pptxsistemadministrasinegara-211121230251.pptx
sistemadministrasinegara-211121230251.pptxsuaeb1
 
Pertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negara
Pertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negaraPertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negara
Pertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negaratondy lbh
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Umi Azizah
 
versi panjang.pptx
versi panjang.pptxversi panjang.pptx
versi panjang.pptxMardhyana
 
Konstitusi Indonesia, HAM, dan Penegakan Hukum
Konstitusi Indonesia, HAM, dan Penegakan HukumKonstitusi Indonesia, HAM, dan Penegakan Hukum
Konstitusi Indonesia, HAM, dan Penegakan HukumYuli Eko
 
Presentasi ruu-ormas-17-maret-2011-oke
Presentasi ruu-ormas-17-maret-2011-okePresentasi ruu-ormas-17-maret-2011-oke
Presentasi ruu-ormas-17-maret-2011-okeRiky Return
 
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARATUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARADiana Nova
 
PKN kd 3.3 no. 6 12
PKN kd 3.3 no. 6 12PKN kd 3.3 no. 6 12
PKN kd 3.3 no. 6 12Andi Widya
 

Similar to han.pdf (20)

PB10.pptx
PB10.pptxPB10.pptx
PB10.pptx
 
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara
Sistem penyelenggaraan pemerintah negaraSistem penyelenggaraan pemerintah negara
Sistem penyelenggaraan pemerintah negara
 
Sanri2
Sanri2Sanri2
Sanri2
 
Makalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negaraMakalah konstitusional dan negara
Makalah konstitusional dan negara
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
Pancasila
PancasilaPancasila
Pancasila
 
Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi
Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi
Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi
 
Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi
Pendidikan Kewarganegaraan - KonstitusiPendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi
Pendidikan Kewarganegaraan - Konstitusi
 
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUMTEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
TEORI KONSTITUSI DAN NEGARA HUKUM
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
sistemadministrasinegara-211121230251.pptx
sistemadministrasinegara-211121230251.pptxsistemadministrasinegara-211121230251.pptx
sistemadministrasinegara-211121230251.pptx
 
Pertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negara
Pertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negaraPertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negara
Pertanggungjawaban kewenangan pejabat administrasi negara
 
Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi Hubungan dasar negara dan konstitusi
Hubungan dasar negara dan konstitusi
 
versi panjang.pptx
versi panjang.pptxversi panjang.pptx
versi panjang.pptx
 
Pkn
Pkn Pkn
Pkn
 
Konstitusi Indonesia, HAM, dan Penegakan Hukum
Konstitusi Indonesia, HAM, dan Penegakan HukumKonstitusi Indonesia, HAM, dan Penegakan Hukum
Konstitusi Indonesia, HAM, dan Penegakan Hukum
 
Presentasi ruu-ormas-17-maret-2011-oke
Presentasi ruu-ormas-17-maret-2011-okePresentasi ruu-ormas-17-maret-2011-oke
Presentasi ruu-ormas-17-maret-2011-oke
 
LANJUTAN 8.pptx
LANJUTAN 8.pptxLANJUTAN 8.pptx
LANJUTAN 8.pptx
 
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARATUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
TUGAS PKN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
 
PKN kd 3.3 no. 6 12
PKN kd 3.3 no. 6 12PKN kd 3.3 no. 6 12
PKN kd 3.3 no. 6 12
 

Recently uploaded

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 

han.pdf

  • 1. PERAN AAUPB DALAMMEWUJUDKAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BEBAS DARI KKN PENGERTIAN AAUPB MENURUT PARA AHLI ARTI PENTING DAN FUNGSI AAUPB PENYELENGGARAAN KEPENTINGANUMUM DAPAT BERWUJUD HAL-HAL PERWUJUDAN PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BERSIHDAN BEBAS KKN JENNIFER CHRISTINA ROSE 20210401057 NAJWA NADIA 20210401260 RAGIL PUTRI ANINDYA 20210401129 SHAFWAN FAWAZ ASKAR 20210401083 SAUGI NOVEL 20210401277
  • 2. LATAR BELAKANG Penyelenggara negara mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam penyelenggaraan negara untuk mencapai cita-cita perjuangan bangsa mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sebagaimana yang termaktub dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 (selanjutnya disingkat UUD 1945). Penyelenggara negara adalah pejabat negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif, atau yudikatif, dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Peran pemerintah selaku penyelenggara negara pada negara kesejahteraan sangat sentral karena diberi tugas untuk menyelenggarakan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu kepada pemerintah diberikan kewenangan untuk turut campur dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat. Dengan kewajiban tersebut yang dibebankan di pundak pemerintah, pemerintah dituntut untuk terlibat secara aktif dalam dinamika kehidupan masyarakat.
  • 3. PENGERTIANAAUPB AAUPB merupakan hukum yang tidak tertulis. Istilah AAUPB berasal dari kata bahasa Belanda algemene begineselen van behoorlijk bestuur. Dalam bahasa Indonesia diterjemahkan secara beragam, misalnya dasar-dasar pemerintahan yang baik, asas-asas pemerintahan yang baik, asas-asas pemerintahan yang layak, asas-asas pemerintahan yang patut dan sebagainya. Asas mengandung beberapa arti, asas dapat mengandung arti sebagai dasar (sesuatu yang menjadi tumpuan berpikir atau berpendapat), dasar cita-cita (perkumpulan atau organisasi), hukum dasar. Jika bertitik tolak dari arti harafiah asas yang dikemukakan di atas, AAUPB dapat dipahami sebagai dasar umum dalam penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Namun, pengertian seperti yang dikemukakan di atas tidak akan menambah pemahaman atau pengetahuan mengenai asas-asas umum pemerintahan yang baik.
  • 4. MENURUT PARA AHLI Ateng Syarifuddin, mengemukakan AAUPB berlaku sebagai tendensi-tendensi etik yang menjadi dasar hukum bagi tata usaha negara baik yang tertulis ataupun yang tidak tertulis, termasuk praktik pemerintahan. Sebagai tendensi etis, kekuatan mengikat asas-asas umum pemerintahan lemah jika dibandingkan dengan kekuatan mengikat norma-norma hukum. Etika tidak memiliki kemampuan memaksa yang kuat seperti norma-norma hukum karena etika tidak ditegakkan oleh kekuasaan negara, tetapi oleh kesadaran masing-masing individu. Hotma P. Sibuea mengemukakan AAUPB lahir dari praktik penyelenggaraan negara dan pemerintahan sehingga bukan produk formal suatu negara seperti undang-undang. AAUPB lahir sesuai dengan perkembangan zaman untuk meningkatkan perlindungan terhadap hak-hak individu.
  • 5. ARTI PENTINGDAN FUNGSI AAUPB 1 2 3 Bagi administrasi negara, bermanfaat sebagai pedoman dalam melakukan penafsiran dan penerapan terhadap ketentuan-ketentuan perundang-undangan yang bersifat sumir, samar, atau tidak jelas. Selain itu sekaligus membatasi dan menghindari kemungkinan administrasi negara mempergunakan fries ermessen atau melakukan kebijaksanaan yang jauh menyimpang dari ketentuan perundang-undangan. Dengan itu administrasi negara diharapkan terhindar dari perbuatan onrechtmatige daad, detournement de pouvoir, abus de droit, dan ultravires. Bagi warga masyarakat, sebagai pencari keadilan, AAUPL dapat dipergunakan sebagai dasar gugatan sebagaimana disebutkan dalam Pasal 53 Undang-Undang No. 5 Tahun 1986. Bagi hakim TUN, dapat dipergunakan sebagai alat menguji dan membatalkan keputusan yang dikeluarkan badan atau pejabat TUN. Keempat, AAUPL tersebut juga berguna bagi badan legislatif dalam merancang suatu undang-undang.
  • 6. PENYELENGGARAAN KEPENTINGAN UMUM DAPAT BERWUJUD HAL-HAL 1. Pertama, Memelihara kepentingan umum yang khusus mengenai kepentingan negara, di mana contohnya tugas pertahanan dan keamanan; 2. Kedua, Memelihara kepentingan umum dalam arti kepentingan bersama dari warga negara yang tidak dapat dipelihara oleh warga negara sendiri yang contohnya adalah persediaan sandang, pangan, perumahan, kesejahteraan, dan lain-lain; 3. Ketiga, Memelihara kepentingan bersama yang tidak seluruhnya dapat dilakukan oleh para warga negara sendiri, dalam bentuk bantuan negara. Contohnya pendidikan dan pengajaran, kesehatan, dan lain-lain
  • 7. 4. Keempat, Memelihara kepentingan dari warga negara perseorangan yang tidak seluruhnya dapat diselenggarakan oleh warga negara sendiri, dalam bentuk bantuan negara karena adakalanya negara memelihara seluruh kepentingan perorangan tersebut yang contohnya adalah pemeliharaan fakir miskin, anak yatim, anak cacat, dan lain-lain 5. Kelima, Memelihara ketertiban, keamanan, dan kemakmuran setempat, yang contohnya adalah peraturan lalu lintas, pembangunan, perumahan, dan lain-lain.
  • 8. PERWUJUDAN PENYELENGGARAAN NEGARA YANG BERSIH DAN BEBAS KKN Didasarkan pada UU No. 28 Tahun 1999 terdapat 4 aspek kebijakan dasar politik nasional yang ditetapkan dalam sistem manajemen kenegaraan RI, dalam rangka menciptakan penyelenggara negara yang bersih dan bebas KKN adalah: 1) Pertama, Meletakkan asas-asas umum penyelenggaraan negara yang baik atau good governance meliputi: asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. 2) Kedua, Hak dan kewajiban penyelenggara negara, salah satu yang mendasar dan baru adalah menyangkut kewajiban penyelenggara negara melaporkan dan mengumumkan kekayaannya sebelum dan setelah menjabat. 3) Ketiga, Pemeriksaan kekayaan penyelenggara negara sebelum, selama dan setelah menjabat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 4) Keempat, Peningkatan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan negara.