4. VISION ELEMENT
• Menjadi perusahaan apparel yang terpadu dan mendunia
MISSION ELEMENT
• Meningkatkan kinerja dan produk Perseroan dengan menerapkan keahlian
manajemen yang terbaik secara terus menerus.
• Menciptakan peluang yang terbaik bagi para karyawan untuk berkembang dan
mencapai potensi maksimal.
• Meningkatkan secara maksimal nilai investasi para pemegang saham dan
memberikan kesempatan yang menarik.
• Meningkatkan Tata Kelola Perseroan yang Baik dan senantiasa berusaha mencapai
yang terbaik.
• Memanfaatkan sumber-daya keuangan secara efisien.
• Menjadi pemimpin di bidang penyuplai apparel serta memasok produk-produk
bermutu dengan memaksimalkan kepuasan pelanggan.
• Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta ramah
lingkungan.
5. MISSION ANALYSIS
• Customers
• Product or service
• Markets
• Technology
• Concern for survival
• Philosophy
• Self-concept
• Concern of public
image
• Concern for
employee
6. • Meningkatkan kinerja dan produk perseroan (6) dengan menerapkan keahlian manajemen
yang terbaik secara terus menerus (7)
• Menciptakan peluang yang terbaik bagi para karyawan untuk berkembang dan mencapai
potensi maksimal (9)
• Meningkatkan secara maksimal nilai investasi para pemegang saham dan memberikan
kesempatan yang menarik (6)
• Meningkatkan tata kelola perseroan yang baik dan senantiasa berusaha mencapai yang
terbaik (7)
• Memanfaatkan sumber-daya keuangan secara efisien (5)
• Menjadi pemimpin di bidang penyuplai apparel serta memasok produk-produk bermutu (2)
dengan memaksimalkan kepuasan pelanggan (1)
• Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta ramah lingkungan (8)
7. Visi dan misi Pan Brothers Tbk telah memenuhi persyaratan atau
kualifikasi dari Vision Statement. Karena, visi yang dimiliki sudah
menggambarkan tujuan yang diinginkan oleh perusahaan. Dan misi
yang dimiliki sudah menggambarkan upaya apa saja yang akan
ditempuh untuk mewujudkan tujuannya.
9. RIVALRY AMONG
COMPETITOR
Perseroan akan lebih agresif untuk bersaing dengan
memberikan lebih banyak jenis produk, harga yang kompetitif dan
pengiriman tepat waktu
Perseroan akan terus memaksimalkan utilisasi, dan berbagai
sistem dan teknologi yang dapat membantu dan melancarkan
produksi, pengembangan tenaga-kerja terus menerus untuk tetap
bersaing di pasar global dan memberikan kontribusi bagi ekspor
Indonesia..
10. BARRIERS TO ENTRY & EXIT
Tantangan untuk masuk dan keluar dalam industri ini cukup
berat dapat dilihat dari sudah banyak terdapat perusahaan dengan
nama brand yang sudah cukup dikenal, dengan sistem patner sebagai
suplier produk garmen tentunya para patner sudah menjadi sistem
dari masing masing perusahaan dan sudah melekat menjadi patner
satu sama lain sejak lamanya.
11. AVAILABILITY OF
SUBSTITUTES
Perseroan yang bergerak dibidang garmen menyadar banyak
pesaing yang ada di industri tersebut, dengan itu perseroan
menyadari banyaknya barang pengganti atau produk pengganti yang
dapat dengn mudah menggantikan peroduk utama dari perseroan.
Menanggapi hal tersebut maka perseroan menekankan kualitas
yang tinggi terhadap produk yang diberikan kepada konsumen dan
memberikan harga yang kompetitif.
12. POWER OF BUYER
Perseroan akan menambah buyer baru dan memberdayakan
buyer yang ada dengan produk baru guna meningkatkan jumlah
pesanan yang masuk dan meningkatkan jenis produk
Perseroan memiliki banyak buyer dan selalu menambah buyer
baru dan menjaga ketergantungan kepada buyer tertentu. Porsi setiap
buyer maksimal akan dijaga pada batas sekitar 30 persen dari total
penjualan secara terkonsolidasi.
13. POWER OF SUPPLIER
Perseroan melakukan kolaborasi dengan supplier bahan baku (kain) agar
dapat diperoleh sinergi yang menguntungkan bagi perkembangan Perseroan.
Mengembangkan aliansi dengan supplier bahan baku (kain) juga sedang
16. STRENGTH
Perseroan saat ini telah siap memasok seluruh jenis garmen, dan
menjadikan Perseroan sebagai onestop shopping bagi buyer untuk semua
jenis garmen.
Kapasitas produksi segmen garmen tahun 2015 dengan dukungan
22.186 mesin jahit yang terletak di Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah
adalah 75 juta potong garmen dan pada akhir tahun 2016 kapasitas
terpasang akan meningkat menjadi 96 juta potong garmen.
17. WEAKNESS
• Tingkat hutang masa depan
• Pasar yang kompetitif
• Suku bunga pinjaman yang tinggi
• Ketergantungan merk
• Produktifitas
• Kurs yang terus berubah yang tidak dapat diprediksi
18. OPPORTUNITY
• Posisi Indonesia dibanding dengan China, Vietnam, India, Bangladesh, Kamboja
memperlihatkan peluang yang lebih baik.
• Melihat tahun 2016, Perseroan memperkirakan ekspor Indonesia akan tetap
meningkat dan memiliki peluang bagi perusahaan yang mampu bersaing di pasar
global.
• Indonesia didukung oleh tersedianya tenaga kerja yang cukup, infrastruktur yang
semakin baik, sumber daya alam yang mendukung untuk industri yang berbasis
rayon, nylon dan filament dengan kombinasi kapas ataupun tidak.
• Aset tetap bersih Perseroan per 31 Desember 2015 adalah sebesar USD 122.9 juta,
naik sebesar 46,54 %
• Penjualan tahun 2015 naik sebesar 23,65 %
• Pemerintah Indonesia juga mendukung industri TPT, dengan memberikan
subsidi/potongan sebesar 10 % dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk
memperbaharui permesinan di sektor ini, menerbitkan kebijakan ekonomi paket,
antara lain untuk industri padat karya (insentif pajak, diskon tarif listrik, dan karyawan
pemotongan pajak), mencanangkan akan di tanda tanganinya Perjanjian
19. THREAT
• Perekonomian negara tujuan ekspor yang memburuk, adalah suatu kemungkinan
lain yang akan mempengaruhi penjualan Perseroan
• Perubahan politik dan ekonomi di dalam negeri atau negara tujuan penjualan dapat
melemahkan kinerja Perseroan
• Terhambatnya logistik yang masuk karena satu dan lain hal dapat menghambat on
time delivery dan mengurangi kepercayaan pelanggan terhadap Perseroan
• Menguatnya/melemahnya rupiah melebihi batas tertentu dan adanya kenaikan
biaya dalam rupiah (domestic) antara lain: standar upah minimum; bahan bakar;
listrik; telepon, dll, yang terlalu besar dapat menurunkan daya saing Perseroan.
20. INTERNAL FACTOR EVALUATION
Key Internal Factor
Kekuatan Bobot Rating Nilai
1. Berpengalaman menjalankan Unit Bisnis 0.10 3 0.30
2. Bermain dalam pasar dalam negri 0.25 4 1
Kelemahan Bobot Rating Nilai
3. Tingkat hutang masa depan 0.10 2 0.20
4. Pasar yang kompetitif 0.20 4 0.80
5. Suku bunga pinjaman yang tinggi 0.15 3 0.45
6. Ketergantungan merk 0.10 3 0.30
7. Produktifitas 0.10 4 0.40
Total 1.00 3,45
21. VALUE CHAIN ANALYSIS
Rantai nilai (value chain) adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan suatu
perusahaan untuk menghasilkan produk atau jasa. Menurut konsep ini, kegiatan
perusahaan dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu kegiatan utama (primary
activities) dan kegiatan pendukung (support activities). Kegiatan utama dibagi
menjadi lima, yaitu logistik masuk (inbound logistics), manajemen operasi
(operations), logistik keluar (outbound logistics), pemasaran dan penjualan
(marketing and sales), serta pelayanan (service). Kegiatan pendukung dibagi empat,
yaitu infrastruktur perusahaan (firm infrastructure), manajemen SDM (human
resource management), teknologi (technology), serta pengadaan (procurement)
PT. Pan Brothers, Tbk mempunyai beberapa anak perusahaan yang
memasok produk sesuai keinginan konsumennya.
22. PRIMARY ACTIVITIES
Production and Operation:
• Perseroan akan terus memaksimalkan utilisasi, dan berbagai sistem
dan teknologi yang dapat membantu dan melancarkan produksi,
pengembangan tenaga-kerja terus menerus untuk tetap bersaing di
pasar global dan memberikan kontribusi bagi ekspor Indonesia.
• Perseroan saat ini telah siap memasok seluruh jenis garmen, dan
menjadikan Perseroan sebagai onestop shopping bagi buyer untuk
semua jenis garmen.
• Kapasitas produksi segmen garmen tahun 2015 dengan dukungan
22.186 mesin jahit yang terletak di Jawa Barat, Banten dan Jawa
Tengah adalah 75 juta potong garmen dan pada akhir tahun 2016
kapasitas terpasang akan meningkat menjadi 96 juta potong garmen
23. Outbound Logistics:
PT. Pan Brother mendistribusikan produk garmen yang sudah jadi melalui
jasa pengiriman kepada konsumen-konsumennya .
Inbound Logistics:
PT. Pan Brothers ,Tbk mendapatkan barang dari supplier yang
merupakan anak perusahaannya sendiri contohnya PT. Pan Brothers
,Tbk mengambil bahan dari PT. Pancaprima EkaBrothers, PT Hollit
International, PT Ocean Asia Industry.
24. Marketing and Sales:
• Produk yang dihasilkan mayoritas ekspor
• Mengembangkan diri dari manufaktur garmen menjadi pemegang merek
dan retail garmen. Dimulai dengan mendapatkan lisensi untuk menjual di
Indonesia dan Asia dari beberapa merek garmen. Masuk ke retail dan
berkembang dengan memiliki merek sendiri.
• Melihat ke tahun 2016, Perseroan memperkirakan ekspor Indonesia akan
tetap meningkat dan memiliki peluang
Service:
• Mengembangkan dan menambah aliansi dengan manufaktur garmen yang
memungkinkan dikelola untuk menjadi manufaktur garmen yang
terkoordinasi dengan. Perseroan untuk menambah kapasitas baik di
Indonesia maupun di beberapa negara Asia untuk memberikan pelayanan
terbaik kepada pelanggan.
25. SUPPORT ACTIVITIES
Procurement
• Merekrut atas dasar kualifikasi dan kemampuan yang dibutuhkan bagi
pekerjaan yang harus dilakukan.
Human Resources Development
• Perseroan, dengan komitmennya terhadap karyawan, telah menyelenggarakan
berbagai pelatihan selama 2015. Pelatihan-pelatihan meliputi teknis operasional
maupun kepemimpinan dan dilakukan secara berkesinambungan dilaksanakan
untuk mencapai daya saing dan produktifitas Perseroan
• Untuk mengembangkan kompetensi karyawan/ti Perseroan secara rutin
melakukan assestment terhadap seluruh karyawan/ti mulai level Assistent
Supervisor, untuk melihat potensi yang dapat dikembangkan dan melanjutkannya
dengan berbagai pelatihan dan pendidikan terkait.
26. Technology Development
• Perseroan akan terus memaksimalkan utilisasi, dan berbagai sistem dan teknologi
yang dapat membantu dan melancarkan produksi, pengembangan tenaga-kerja
terus menerus untuk tetap bersaing di pasar global dan memberikan kontribusi
bagi ekspor Indonesia.
• Perseroan terus memperkuat tim untuk memastikan pengawasan langsung
terhadap kualitas, produktifitas dan delivery time, agar dapat memuaskan
pelanggan Perseroan. Saat ini dan secara terus menerus, Perseroan melakukan
kolaborasi dengan supplier bahan baku (kain) agar dapat diperoleh sinergi yang
menguntungkan bagi perkembangan Perseroan.
• Kapasitas produksi segmen garmen tahun 2015 dengan dukungan 22.186 mesin
jahit yang terletak di Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah adalah 75 juta potong
garmen dan pada akhir tahun 2016 kapasitas terpasang akan meningkat menjadi
96 juta potong garmen.
• Perseroan secara terus menerus berusaha meningkatkan dan mengoptimalkan
efisiensi, produktifitas, kualitas produk, melalui: modernisasi/penggantian mesin
secara berkala; menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dengan
konsisten: melakukan pelatihan secara intensif, sehingga dapat memberikan harga
yang tepat bagi buyer.
27. Firm Infrastructure
• Insfrastructur Indonesia yang semakin baik didukung dengan sumber daya alam
memungkinkan perseroan bahwa sektor industry ini terus bertumbuh dari waktu ke
waktu, Indonesia akan menjadi basis bagi Indonesia sendiri Asia dan seluruh
dunia.
• Menggunakan ISO 9001:2008 untuk jangka panjang, meningkatkan kesadaran
manajemen dan karyawan tentang pentingnya pengendalian mutu dan prosedur
yang konsisten dalam kegiatas sehari-hari.
29. EFE MATRIX
Key External Factors Weigh
t
Rating Weighte
d Score
Opportunities
Posisi Indonesia dibanding dengan China, Vietnam, India,
Bangladesh, Kamboja memperlihatkan peluang yang lebih baik.
0.06 1 0.06
Melihat tahun 2016, Perseroan memperkirakan ekspor Indonesia
akan tetap meningkat dan memiliki peluang bagi perusahaan yang
mampu bersaing di pasar global.
0.08 2 0.16
Indonesia didukung oleh tersedianya tenaga kerja yang cukup,
infrastruktur yang semakin baik, sumber daya alam yang
mendukung untuk industri yang berbasis rayon, nylon dan filament
dengan kombinasi kapas ataupun tidak.
0.12 4 0.48
Aset tetap bersih Perseroan per 31 Desember 2015 adalah sebesar
USD 122.9 juta, naik sebesar 46,54 %
0.12 4 0.48
Penjualan tahun 2015 naik sebesar 23,65 % 0.09 3 0.27
30. Key External Factors Weight Rating Weighted
Score
Pemerintah Indonesia juga mendukung industri TPT, dengan memberikan
subsidi/potongan sebesar 10 % dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk
memperbaharui permesinan di sektor ini, menerbitkan kebijakan ekonomi
paket, antara lain untuk industri padat karya (insentif pajak, diskon tarif listrik,
dan karyawan pemotongan pajak), mencanangkan akan di tanda tanganinya
Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Eropa pada 2017.
0.12 3 0.48
Threat
Perekonomian negara tujuan ekspor yang memburuk, adalah suatu
kemungkinan lain yang akan mempengaruhi penjualan Perseroan
0.05 1 0.05
Perubahan politik dan ekonomi di dalam negeri atau negara tujuan penjualan
dapat melemahkan kinerja Perseroan
0.10 2 0.20
Terhambatnya logistik yang masuk karena satu dan lain hal dapat menghambat
on time delivery dan mengurangi kepercayaan pelanggan terhadap Perseroan
0.14 4 0.56
Menguatnya/melemahnya rupiah melebihi batas tertentu dan adanya kenaikan
biaya dalam rupiah (domestic) antara lain: standar upah minimum; bahan
bakar; listrik; telepon, dll, yang terlalu besar dapat menurunkan daya saing
Perseroan.
0.12 3 0.36
Total 1.00 3.1
31. CPM MATRIX
No CSF Bobot
Pan Brother Indorama
Syntetics
Asia Pasific
Fibers
Nilai Total
Nilai
Nilai Total
Nilai
Nilai Total
Nilai
1 Kualitasjaringanindustri yang
dibangun (memberdayakan
teknologi yang tepat guna).
0.15 2 0.3 4 0.6 3 0.45
2 Kualitas pelayanan yang diberikan
kepada konsumen (barang, pusat
pengaduan, harga).
0.2 3 0.6 4 0.8 2 0.4
3 Menjaga hubungan baik dengan
pemasok.
0.15 3 0.45 4 0.6 3 0.45
32. No CSF Bobot
Pan Brother Indorama
Syntetics
Asia Pasific
Fibers
Nilai Total
Nilai
Nilai Total
Nilai
Nilai Total
Nilai
4 Memanfaatkan pesaing
sebagai tolak ukur untuk
meningkatkan keunggulan
bersaing.
0.15 2 0.3 4 0.6 2 0.3
5 Memfokuskan usaha pada
pasar yang potensial
0.15 1 0.15 4 0.6 1 0.15
6 Membangun kekuatan
keuangan untuk membiayai
setiap aktivitas bisnis inti
0.2 1 0.2 4 0.8 1 0.2
Total 1 2 4 1.95
34. LONG-TERM OBJECTIVES
• Buyer yang ada dengan produk baru guna meningkatkan jumlah pesanan yang
masuk dan meningkatkan jenis produk.
• Perseroan akan terus menerus mengembangkan Penelitian dan Pengembangan di
industri garmen dan meningkatkan nilai tambah sebagai ODM, dengan menawarkan
koleksi terakhir yang berkualitas.
• Berusaha meningkatkan dan mengoptimalkan efisiensi, produktifitas, kualitas
produk, melalui: modernisasi/penggantian mesin secara berkala; menerapkan
sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dengan konsisten: melakukan pelatihan
secara intensif, sehingga dapat memberikan harga yang tepat bagi buyer.
• Mengembangkan aliansi dengan supplier bahan baku (kain) sehingga dapat
menciptakan nilai tambah dari hasil yang diproduksi Perseroan.
• Mengembangkan dan menambah aliansi dengan manufaktur garmen yang
memungkinkan dikelola untuk menjadi manufaktur garmen.
• Mengembangkan diri menjadi penyedia bahan kebutuhan garmen dan mensuplai ke
manufaktur garmen.
• Mengembangkan diri dari manufaktur garmen menjadi pemegang merek dan retail
garmen.
35. VERTICAL INTEGRATION
Backward Integration
Perusahaan menetapkan strategi backward dengan cara memilih supplier
yaitu anak perusahaannya sendiri sebagai supplier
Forward Integration
Strategi yang diterapkan perusahaan yaotu dengan cara bekerjasama
dengan perusahaan perusahaan besar sebagai pemasok produk perusahaan
dimana perusahaan sebagai supplier
36. INTENSIVE STRATEGIES
Market Penetration
Cara perusahaan meningkatkan market share adalah dengan cara
menggandeng perusahaan perusahaan besar seperti nike, H&M, American
jeans dll
Market Development
Perusahaan menjual beragam produk bagi semua segmen perusahaan yang
digandengnya bukan hanya produk olahraga namun juga perusahaan
menyediakan produk kemeja resmi.
Produk Development
Meningatkan kualitas dari setiap produk yang telah di produksi dikembangan
dari segi kualitasn agar konsumen akhir puas dengan produk dari
parusahaan.
37. GENERIC STRATEGIC
Menggunakan fokus strategi dalam generic strategic porter. Hal ini terdapat
pada Annual Report PT. Pan Brothers, Tbk. Yang berfokus pada best value.
Yaitu:
• Mengembangkan aliansi dengan supplier bahan baku
• Perseroan terus memperkuat lini untuk memastikan pengawasan langsung
terhadap kualitas, produktivitas dan delivery time
• PT. Pan Brothers, Tbk memiliki komitmen tinggi dalam menjalin hubungan
yang saling bermanfaat dengan pemasok
•Sebagai perusahaan publik, seluruh jajaran direksi menyadari pentingnya
pengelolaan yang selalu berpedoman pada prinsip-prinsip transparansi
40. Strength Opportunity Strategy
• Teruji kualitas produknya
• Telah siap memasok seluruh jenis garmen
• Kapasitas produksi garmen yang meningkat menjadi 96 juta potong garmen
Weakness Opportunity Strategy
• Pemimpin yang tegas dapat mendongkrak kinerja karyawan dan perusahaan agar
target tercapai
Strength Threats (ST)
• Kapasitas produksi garmen yang meningkat di tahun 2016 memnugkinkna
perusahaan untuk mencapai delivery time yang tepat
Weakness Threats (WT)
• Ketidakmampuan mengolah sumber daya yang dimiliki bisa mendatangkan
kerugian bagi perusahaan
42. FINANCIAL STRENGTH RATING AVERAGE
ROA +5
Leverage +4
Liquidity +6
Cash flow +5
+5.00
(+1 worst, +6 best)
INDUSTRY POSITION RATING AVERAGE
Barriers to entry +6
Growth Potential +4
Access to financing +4
Consolidation +5
+4.75
(+1 worst, +6 best)
43. STABILITY POSITION RATING AVERAGE
Inflation -2
Technology -1
Demand elasticity -2
Taxation -4
-2.25
(-6 worst, -1 best)
COMPETITIVE POSITION RATING AVERAGE
Product Quality -1
Market Share -1
Brand & image -3
Product Life Cycle -2
-1.75
(-6 worst, -1 best)
44. FP Average is +5.00
IP Average is +4.75
SP Average is -2.25
CP Average is -1.75
Directional Vector Coordinates:
x-axis (CP +IP): +3
y-axis (SP + FP) : +2.75
Koordinat xy
{(+3),(+2.75)}
45. CONSERVATIVE AGRESSIVE
DEFENSIVE COMPETITIVE
FP
SP
I
P
C
P
(3),(2.75)
Based on the Strategic Position and Action Evaluation (SPACE) Matrix it can be concluded that PT. Pan
Brothers, Tbk located in Agressive vector of Profiles.
Strategi yang bisa diterapkan adalah menggunakan kekuatan internalnya, memanfaatkan peluang
eksternal, mengatasi kelemahan internal dan menghindari ancaman internal.
48. • B, F, H Integration
• Market Penetration
• Market Development
• Product Development
Market Penetration
Cara perusahaan meningkatkan market share adalah dengan cara menggandeng
perusahaan perusahaan besar seperti nike, H&M, American jeans dll
Market Development
Perusahaan menjual beragam produk bagi semua segmen perusahaan yang digandengnya
bukan hanya produk olahraga namun juga perusahaan menyediakan produk kemeja resmi.
Produk Development
Meningatkan kualitas dari setiap produk yang telah di produksi dikembangan dari segi
kualitasn agar konsumen akhir puas dengan produk dari parusahaan.
50. REVISED EFE MATRIX
Key External Factors Weight Rating Weighted Score
Opportunities
Posisi Indonesia dibanding dengan China, Vietnam, India, Bangladesh, Kamboja
memperlihatkan peluang yang lebih baik.
0.06 1 0.06
Melihat tahun 2016, Perseroan memperkirakan ekspor Indonesia akan tetap
meningkat dan memiliki peluang bagi perusahaan yang mampu bersaing di pasar
global.
0.08 2 0.16
Indonesia didukung oleh tersedianya tenaga kerja yang cukup, infrastruktur yang
semakin baik, sumber daya alam yang mendukung untuk industri yang berbasis
rayon, nylon dan filament dengan kombinasi kapas ataupun tidak.
0.12 4 0.48
Aset tetap bersih Perseroan per 31 Desember 2015 adalah sebesar USD 122.9
juta, naik sebesar 46,54 %
0.12 4 0.48
Penjualan tahun 2015 naik sebesar 23,65 % 0.09 3 0.27
Pemerintah Indonesia juga mendukung industri TPT, dengan memberikan
subsidi/potongan sebesar 10 % dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk
memperbaharui permesinan di sektor ini, menerbitkan kebijakan ekonomi paket,
antara lain untuk industri padat karya (insentif pajak, diskon tarif listrik, dan
karyawan pemotongan pajak), mencanangkan akan di tanda tanganinya
Perjanjian Perdagangan Bebas dengan Eropa pada 2017.
0.12 3 0.48
51. Key External Factors Weight Rating Weighted
Score
Threat
Perekonomian negara tujuan ekspor yang memburuk, adalah suatu
kemungkinan lain yang akan mempengaruhi penjualan Perseroan
0.05 1 0.05
Perubahan politik dan ekonomi di dalam negeri atau negara tujuan penjualan
dapat melemahkan kinerja Perseroan
0.10 2 0.20
Terhambatnya logistik yang masuk karena satu dan lain hal dapat menghambat
on time delivery dan mengurangi kepercayaan pelanggan terhadap Perseroan
0.14 4 0.56
Menguatnya/melemahnya rupiah melebihi batas tertentu dan adanya kenaikan
biaya dalam rupiah (domestic) antara lain: standar upah minimum; bahan
bakar; listrik; telepon, dll, yang terlalu besar dapat menurunkan daya saing
Perseroan.
0.12 3 0.36
Total 1.00 3.1
52. REVISED IFE MATRIX
Key Internal Factor
Kekuatan Bobot Rating Nilai
1. Berpengalaman menjalankan Unit Bisnis 0.10 3 0.30
2. Bermain dalam pasar dalam negri 0.25 4 1
Kelemahan Bobot Rating Nilai
3. Tingkat hutang masa depan 0.10 2 0.20
4. Pasar yang kompetitif 0.20 4 0.80
5. Suku bunga pinjaman yang tinggi 0.15 3 0.45
6. Ketergantungan merk 0.10 3 0.30
7. Produktifitas 0.10 4 0.40
Total 1.00 3,45
55. MARKETING
PT. Pan Brothers Tbk dan Entitas Anak bidang garmen memproduksi
“Technical, Functional and Active Wear Jackets” suited for Snow Boarding,
Ski Outer Wear, Active Wear, Jogging, Hiking, berbagai Pakaian Sports dan
Pakaian Outdoor Activities dll. “Woven Garment” seperti Padded dan Light
Weight Jackets, Pants, Shorts, Casual Pant dan Dress Shirt, dll. juga “Cut &
Sewn Knit Garment”, seperti Polo Shirts, Golf Shirts, Track Suits, Sweat
Shirts, dengan berbagai jenis bahan.
56. FINANCE
CAPITAL
Modal Dasar : Rp. 300.000.000.000 (12.000.000.000 saham)
Net Working Capital : Current Assets – Current Liabilities
442.8 juta USD - 227.0 juta USD = 215.8 juta USD
57. FINANCIAL OBJECTIVE
Proyeksi Perseroan telah disampaikan dalam public expose
yang dilakukan di Gedung Bursa Efek Jakarta pada tanggal 9
November 2015. Proyeksi Penjualan Perseroan untuk tahun
2015 adalah sebesar USD 400 juta dan realisasi penjualan
tahun 2015 adalah sebesar USD 418.6 juta lebih tinggi
sebesar USD 18.6 juta dari proyeksi tahun 2015.
59. R&D
Penelitian dan Pengembangan di industri garmen dan meningkatkan nilai tambah sebagai ODM
Mengembangkan aliansi dengan supplier bahan baku (kain) juga sedang diberdayakan oleh
Perseroan, sehingga dapat menciptakan nilai tambah dari hasil yang diproduksi Perseroan.
Mengembangkan dan menambah aliansi dengan manufaktur garmen untuk menambah kapasitas
baik di Indonesia maupun di beberapa negara Asia untuk memberikan pelayanan terbaik kepada
pelanggan.
Mengembangkan diri menjadi penyedia bahan kebutuhan garmen dan mensuplai ke manufaktur
garmen.
Mengembangkan diri dari manufaktur garmen menjadi pemegang merek dan retail garmen.
Dimulai dengan mendapatkan lisensi untuk menjual di Indonesia dan Asia dari beberapa merek
garmen. Masuk ke retail dan berkembang dengan memiliki merek sendiri.
Mengembangkan diri ke arah hulu dari manufaktur garmen menuju ke seluruh industri terkait, yaitu
61. Perseroan akan terus memaksimalkan utilisasi, dan berbagai sistem dan teknologi
yang dapat membantu dan melancarkan produksi, pengembangan tenaga-kerja
terus menerus untuk tetap bersaing di pasar global dan memberikan kontribusi bagi
ekspor Indonesia.
PT. Pan Brother Tbk telah melakukan dan menerapkan implementasi sistim ERP
(Enterprise Resource Planing) secara inhouse development pada modul-modul
sales order processing, merchandising, purchasing, inventory, distribution,
production and operation.
62. PENERAPAN
Mail server: Windows 2000 server service pack 4,keiro firewall, trendmicro officescan server and
client, webroot spysweeper, mdaemon mail server, admuncher, nero urning rom.
File server :Windows 2000 server service pack 4,trendmicro officescan server and client,nero urning
rom.
Dtabase server : Windows 2000 server service pack 4,trendmicro officescan server and client,nero
urning rom, SQL server, Apache.
Client: Windows XP service Pack 2;Linux; Microsoft office 2003; Foxit reader;firefox, opera dan
WINAMP (opsional).
Bagian INventory: Menggunakan software yang dikembangkn secara internal menggunakan cliper
5.2.
Bagian accounting: Menggunakan Software yang di out-sourc dari Sun system.
Bagian Design : Menggunakan software lectra buatan prancis, Adobe Potoshop, Corel dan
Macromedia product.
Bagian Marketing : Menggunakan software yang berfungsi sebagai cost break down yang
64. PT. PAN BROTHER RESPONSE
ON ANY ETHICAL ISSUES
•Jaminan kepatuhan dipantau setiap tahun. Kepatuhan
terhadap prinsip usaha didukung dengan penelaahan dari
Dewan Komisaris dan Direksi yang dibantu oleh Komite
Audit beserta semua eksekutif. Pelanggaran prinsip apapun
harus dilaporkan sesuai dengan prosedur yg digariskan
Perseroan
•Pan Brothers melaksanakan audit internal maupun
eksternal di bawah pengawasan Komite Audit.
65. ETHICAL ISSUES
PERILAKU MORAL (MORAL ETHICS)
1. Penghormatan terhadap Norma
Kemasyarakatan (Respect to Social Norms)
2. Tidak Melakukan Pelecehan Seksual (Sexual
Harassment)
3. Non Diskriminasi (Non Discriminations)
4. Menjaga Suasana Kerja (Maintenance
Working Environment)
ETIKA BISNIS (BUSINESS ETHIC)
1.Patuh Kepada Hukum dan Peraturan (Committed to
the Laws and Regulations)
2.Benturan Kepentingan (Conflict of Interest):
3.Kerahasiaan (Confidentiality)
4.Pemeliharaan Aset Perusahaan (Company Assets
maintain and use)
5.Hubungan dengan Pelanggan dan Pemasok
(Relations with Customers / Buyer and Supplier)
6.Hubungan dengan Pemegang Saham (Relationship
with Shareholders)
66. 1.Keselamatan Kerja (Work safety)
Perusahaan mempunyai komitmen untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja
dengan menyediakan lingkungan kerja yang sehat dan aman guna menghindari terjadinya
kecelakaan kerja maupun penyakit di lingkungan kerja.
2.Lingkungan Hidup (Environment)
3.Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (The Corporate Social Responsibility).
SOCIAL RESPONSIBILITY
ISSUES
• memprioritaskan menerima penduduk trampil yang bertempat tinggal di sekitar pabrik. (recruiting
qualified persons who live around factory).
• memberikan sumbangan dalam perayaan keagamaan seperti hewan kurban (Idul Adha). (donating
some cattles on Idul Adha (Qurban Celebration).
• memberikan sumbangan untuk pemeliharaan lingkungan. (donating on maintenance the surrounding
environment).
• memberikan bea siswa secara terbatas kepada beberapa siswa berprestasi. (donating scholarship to
some highly perform students).
68. Pan Brothers memiliki komitmen untuk terus menerus mengadakan
perbaikan dalam pengelolaan dampak lingkungan dan mendukung
sasaran jangka panjang untuk mengembangkan suatu usaha yang
langgeng. Pan Brothers akan bekerja sama dalam kemitraan dengan
pihak lain untuk menggalakkan kepedulian lingkungan, meningkatkan
pemahaman akan masalah lingkungan dan menyebarluaskan budaya
karya yang baik. Kami senantiasa berupaya untuk menyempurnakan
cara kami mengatasi dampak lingkungan, sejalan dengan tujuan
jangka panjang untuk mengembangkan bisnis yang berkelanjutan.
ACTIVITIES
70. TARGET FOR REDUCING THE
IMPACTS
• Perseroan menyadari sepenuhnya bahwa semua yang dilakukan tidaklah
hanya mementingkan aspek bisnis dan mencari keuntungan semata. Kami
bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
• Perseroan memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan secara bertahap
berubah ke arah bangunan dan produksi yang semakin ramah lingkungan,
Perseroan sedang menyelesaikan gedung kantor yang menerapkan pola
“konsep bangunan hijau” di lokasi pabrik Boyolali Jawa Tengah.
71. RESPONSE ON
ENVIRONMENTAL ISSUES
• Bangunan pabrik dan mesin-mesin baru disiapkan dengan mengacu ke
sistem yang ramah lingkungan.
• Perseroan telah mengikuti praktek ketenagakerjaan, kesehatan, kesetaraan
gender dan keselamatan kerja yang mengacu ke standar internasional.
• Perseroan memiliki tanggung jawab untuk membantu masyarakat yang
membutuhkan, terutama yang terkena bencana alam seperti gempa bumi
dan banjir.
73. STEP : RISK OF
POLITIC/SECURITY
• Usaha Perseroan dipengaruhi oleh resiko dan ketidakpastian yang dapat
berpengaruh pada kondisi keuangan, hasil usaha, dan harga saham
Perseroan.
• Perubahan politik dan ekonomi di dalam negeri atau negara tujuan
penjualan dapat melemahkan kinerja Perseroan.
• Terhambatnya logistik yang masuk karena satu dan lain hal dapat
menghambat on time delivery dan mengurangi kepercayaan pelanggan
terhadap Perseroan.
• Menguatnya/melemahnya rupiah melebihi batas tertentu dan adanya
kenaikan biaya dalam rupiah (domestic) antara lain: standar upah minimum;
74. • Perseroan mengantisipasi resiko usaha di atas dengan mempersiapkan secara matang
perencanaan dan memonitor realisasi dibandingkan proyeksi. Dimana Perseroan dapat
meminimalisasi dampak negatif yang mungkin timbul dari adanya resiko usaha Perseroan.
• Perseroan memiliki banyak buyer dan selalu menambah buyer baru dan menjaga
ketergantungan kepada buyer tertentu. Porsi setiap buyer maksimal akan dijaga pada batas
sekitar 30 persen dari total penjualan secara terkonsolidasi.
• Perseroan mengantisipasi kemungkinan produk dengan harga murah dari negara Asia lainnya
dan kemungkinan tingginya tarif impor yang dikenakan oleh negara-negara tertentu, mungkin
akan berpengaruh pada penjualan Perseroan. Untuk itu Perseroan akan terus memantau
perubahan atau peraturan baru dalam perdagangan internasional setiap saat yang mungkin
akan memperkuat posisi saing Perseroan.
• Perekonomian negara tujuan ekspor yang memburuk, adalah suatu kemungkinan lain yang
akan mempengaruhi penjualan Perseroan. Oleh karena itu Perseroan berupaya menghasilkan
produk dengan meminimalisasi ongkos produksi dan senantiasa meningkatkan produktivitas
dan effisiensi. Perseroan yakin dapat menghadapi tantangantantangan dan menggapai
kesempatan di antara tantangan-tantangan yang ada.
75. STEP : COUNTRY RANK &
IDENTIFICATION OF KSF
Selama ini PT Pan Brothers Tbk. dikenal sebagai salah satu perusahaan
manufaktur garmen terbesar di Indonesia. Perusahaan yang berdiri pada
tahun 1980 ini sudah menyuplai ke berbagai merek ternama dunia. Sebut
saja Adidas, Uniqlo, The North Face, Nike, Tommy Hilfiger, hingga S Oliver.
erdasarkan negara, tujuan ekspornya mencakup Amerika Serikat, Uni Eropa,
Eropa Timur, Kanada, hingga Jepang.
76. STEP : SPECIFIC INTERNAL
COMPETITIVENESS
ASSESSMENT
Menguatnya/melemahnya rupiah melebihi batas tertentu dan adanya
kenaikan biaya dalam rupiah (domestic) antara lain: standar upah minimum;
bahan bakar; listrik; telepon, dll, yang terlalu besar dapat menurunkan daya
saing Perseroan.
Perseroan mengantisipasi kemungkinan produk dengan harga murah dari
negara Asia lainnya dan kemungkinan tingginya tarif impor yang dikenakan
oleh negara-negara tertentu, mungkin akan berpengaruh pada penjualan
Perseroan. Untuk itu Perseroan akan terus memantau perubahan atau
peraturan baru dalam perdagangan internasional setiap saat yang mungkin
akan memperkuat posisi saing Perseroan.
77. STEP : BUSINESS STRATEGY
FORMULATION
Dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya Pan Brothers
senantiasa melihat jauh ke depan. Hal ini memerlukan tekad, ketahanan dan
insiatif untuk selalu mencari berbagai peluang baru, merevitalisasi daya
saing, memperbaharui kompetensi yang dimiliki dan mengembangkan
landasan usaha yang berkesinambungan. Senantiasa mengembangkan cara
baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami terus bertumbuh serta
mengurangi dampak terhadap lingkungan. Ini juga memerlukan strategi dan
insiatif yang tepat untuk menjawab tantangan bisnis saat ini.
78. KESIMPULAN
Pan Brother adalah perusahaan yang masih sangat berpotensi untuk lebih
lagi dapat dilihat dengan customer yang dimiki dan kepeduliannya terhadap
lingkungan dapat membuat bisnis berkelanjutan.
Saran
Perusahaan Pan Brother lebih baik memiliki brand sendiri yang tidak kalh
dengan customernya dengan sumber daya yang di miliki.