Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
TREN PELUANG DI PASAR GLOBAL
1.
2. Anggota
RahmaniaFitri Rizkiany 1401154239
Zulny Fathur Adam 1401154225
Soni Tia Kurniawan 1401154169
Abdurrahman 1401154197
Raihan nugraha 1401154127
Dio Haris Kurniawan 1401154155
Vio Etanntyo Hafizh 1401154183
Rudi Hardiansyah 1401154253
Manuel Jesnico Girsang 1401154267
Elfan Dwi Spetyandi 1401154141
3. TREN PELUANG POTENSI DI
PASAR GLOBAL
•Meningkatkan kegiatan promosi
yang dilakukan perusahaan
•Kebanyakan strategi perusahaan
dilakukan melalui website.
•Memperbarui mesin-mesin
produksi ataupun fasilitas
perusahaan yang dinilai perlu
mengalami pergantian ataupun
perbaikan.
•Meningkatkan motivasi karyawan
untuk meningkatkankinerja.
PENJUALAN PRODUKDI LUAR NEGERI
Produk utama buatan perusahaan ini antara lain
pakaian rajutan, pakaian tenunan dan jaket tenunan.
Beberapa negara tujuan ekspor perusahaan ini di antaranya
Amerika Serikat, Eropa, Canada, Jepang, Australia dan
beberapa negara lainnya.
Penjualan PBRX tahun 2016 lalu tumbuh 15% menjadi
US$ 482 juta. Penjualan PBRX tersebut didominasi ekspor
yang hampir 90%, yakni US$ 423 juta. Ekspor komoditas
garmen PBRX tahun 2016 tersebut naik 14% dari ekspor
tahun sebelumnya senilai US$ 371 juta.
Jika menilik negara tujuan terbesar ekspor PBRX,
Amerika Serikat (AS) masih menempati posisi pertama.
Tahun lalu, ekspor ke AS mencapai US$ 127 juta. Jumlah
tersebut menyumbang 30% ke pendapatan ekspor PBRX
atau berkontribusi 26% dari seluruh penjualan PBRX tahun
2016.
4. Matriks Evaluasi Visi
PT Pan Brothers Tbk Untuk menjadi perusahaan pakaianpemasok terintegrasi dan di seluruh dunia
PT Indorama Synthetics Tbk KepemimpinanBisnis, Keunggulan Industri, Kepuasan Pelanggan, Utamakan
SDM, Pemangku Kepentingan Senang.
PT Sri Rejeki Isman Tbk Menjadiprodusen tekstil dan garmen terbesar, bereputasi paling baik dan
paling terpercaya.
PT Asia Pacific Fibers Tbk Menjadisalah satu perseroan kelas duniadengan penciptaanproduk terbaik
dengan secara konsisten menyediakan produk-produkyang senantiasa
memuaskan pelanggan.
PT Polychem Indonesia Tbk Menjadipemimpin pasar dan partner regional yang paling dapatdiandalkan di
industri poliester dan yang terkait.
6. Matriks Evaluasi Misi
PT Pan Brothers Tbk • Untuk meningkatkan kinerja perusahaandan produk denganmenerapkanpraktek
manajemen terbaik terus menerus. (Concern of publicimage)
• Untuk menciptakankesempatanterbaik bagi karyawankamiuntuk mengembangkan dan
mencapai potensi penuh mereka. (Concern for employee)
• Untuk memaksimalkannilaipemegan saham dan memberikan kesempatan yang menarik.
(Concern for survival, growth and profitability)
• Untuk meningkatkan GoodCorporateGovernance dan terus berusaha untuk mencapai
keunggulan. (Concern of publicimage)
• Untuk memanfaatkan sumber dayakeuangansecara efisien. (Concern for survival, growth
and profitability).
• Untuk menjadipemimpin dalam rantaipasokangarmen dan menyediakan kualitasbaik dari
produk garmen dengan memaksimalkankepuasanpelanggan. (Customers & Product or
service)
• Untuk menjadiperusahaan yang bertanggung jawab dan ramah lingkungansocial. (Concern
of public image)
• Untuk aktif memberikan kontribusi terhadappembangunan ekonomi Indonesia.(Concern of
public image)
7. PT Indorama Synthetics Tbk Memantapkandan meningkatkanposisi perusahaan di Indonesia sebagai
pemasok utama benang tenun dan produk polyesterberkualitastinggi,
berusaha menjaga kualitasproduk – produknya denganmenggunakan teknologi
mutakhir dan mempekerjakan karyawanyang terdidikdan terlatih.
PT Sri Rejeki Isman Tbk Menghasilkan produk-produkpalinginovatifsesuai dengan keperluan dan
kebutuhanpelanggan.
Menjadi perusahaan yang berorientasi pada keuntungandan pertumbuhan
untuk kepentinganseluruh pemangku kepentingan.
Menyediakan danmemelihara lingkunganpekerjaanyang kondusif bagi seluruh
karyawan.
Memberikankontribusi dan peningkatan nilaibagi masyarakat.
PT Asia Pacific Fibers Tbk Untuk menciptakankeunggulanbersaing berupa penciptaanprodukyang
berkualitasprima dengan biayayang kompetitif dan upayapenyerahan tepat
waktu serta inovasi produk yang berkesinambungan.
PT Polychem Indonesia Tbk Kami akanmemberikan kepuasan total dengan menyediakan produk dengan
kualitas dan pelayanan yang terbaik kepada semua partner bisnis kami.
Bersama mereka, kami akanmeningkatkanpangsa pasar dan memaksimalkan
keuntunganbagi para pemegang saham dan karyawan
9. Kekuatan Ekonomi Kekuatan
• Faktor Ekspor/Impor
• Tingkatpajak
• TingkatInflasi
• Nilaidollar padapasar global
• Lokasi retail, manufaktur,dan layanan
bisnis.
• Gaya Hidup
• Angka perkawinan,perceraian,
kelahiran,dan kematian
Kekuatan Politik dan Regulasi Kekuatan Teknologi dan Lingkungan
• Regulasi dan Deregulasi Pemerintah
• Perubahanhukum perpajakan
• Nano Technology
• Pengelolaan limbah
AUDITLINGKUNGANEKSTERNAL(Makro)
10. KEKUATANKOMPETITIF
Untuk mencapai hasil yang
maksimal, para pelaku dalam Industri
yang di geluti oleh PAN Brothers
cendrung sama antar perusahaan.
Para perusahaan yang terjun
dalam industri tersebut melakukan
strategi seperti pencarian bahan baku
yang baik, melakukan inovasi produk
pada desain promosi produk melalui
contact buyer (menghubungi pembeli),
pola distribusi yang cenderung untuk
ekspor, adanya integrasi vertikal pada
industri ini.
Penjualan (S) Laba (P) Margin
Indorama
Syntetich,Tbk
682 (2015)
691.8 (2016)
10.1 (2015)
1.5 (2016)
S (1.5%)
P (-85%)
Sri Rejeki
Isman
631.3 (2015)
680 (2016)
55.6 (2015)
59.3 (2016)
S (7.7%)
P (6.6%)
PAN
BROTHERS
418.6 (2015)
482.2 (2016)
8.6 (2015)
13.3 (2016)
S (15.1%)
P (54.6%)
Asia Facifik
Fiber
387.05 (2015)
355.7 (2016)
-11.78 (2015)
-11.86 (2016)
S (-8%)
P (33%)
Polychem
Indonesia
310.8 (2015)
279.9 (2016)
-24.161 (2015)
-20.5 (2016)
S (-9%)
P (15%)
11. Five forces of porter
Perseroan akan lebih agresif untuk bersaing dengan
memberikan lebih banyak jenis produk, harga yang kompetitif dan
pengiriman tepat waktu.
Perseroan akan terus memaksimalkan utilisasi, dan berbagai sistem dan
teknologi yang dapat membantu dan melancarkan produksi, pengembangan
tenaga-kerja terus menerus untuk tetap bersaing di pasar global dan
memberikan kontribusi bagi ekspor Indonesia..
• RivalryAmong Competitor
12. Five forces of porter
• Barriers To Entry & Exit
Tantangan untuk masuk dan keluar dalam industri ini cukup berat dapat dilihat
dari sudah banyak terdapat perusahaan dengan nama brand yang sudah cukup
dikenal, dengan sistem patner sebagai suplier produk garmen tentunya para patner
sudah menjadi sistem dari masing masing perusahaan dan sudah melekat menjadi
patner satusama lain sejak lamanya.
13. Five forces of porter
• Power Of Buyer
Perseroan akan menambah buyer baru dan memberdayakan buyer yang
ada dengan produk baru guna meningkatkan jumlah pesanan yang masuk
dan meningkatkan jenis produk.
Perseroan memiliki banyak buyer dan selalu menambah buyer baru dan
menjaga ketergantungan kepada buyer tertentu. Porsi setiap buyer maksimal
akan dijaga pada batas sekitar 30 persen dari total penjualan secara
terkonsolidasi.
14. Five forces of porter
• Power Of Buyer
Perseroan akan menambah buyer baru dan memberdayakan buyer yang ada dengan
produk baru guna meningkatkan jumlah pesanan yang masuk dan meningkatkan jenis
produk.
Perseroan memiliki banyak buyer dan selalu menambah buyer baru dan menjaga
ketergantungan kepada buyer tertentu. Porsi setiap buyer maksimal akan dijaga pada batas
sekitar 30 persen dari total penjualan secara terkonsolidasi.
Perseroan melakukan kolaborasi dengan supplier bahan baku (kain) agar dapat
diperoleh sinergi yang menguntungkanbagi perkembangan Perseroan.
• Power Of Supplier
15. Key External Factors Weight Rating Weighted
Score
Opportunities
Posisi Indonesia dibanding dengan China,
Vietnam,India, Bangladesh,Kambojamemperlihatkan
peluangyang lebih baik.
0.06 1 0.06
Melihat tahun 2016, Perseroan memperkirakan ekspor
Indonesia akan tetap meningkat dan memiliki peluang bagi
perusahaanyang mampu bersaing di pasar global.
0.08 2 0.16
Indonesia didukung oleh tersedianya tenaga kerja yang
cukup, infrastruktur yang semakin baik, sumber daya alam
yang mendukung untuk industri yang berbasis rayon, nylon
dan filament dengankombinasi kapas ataupuntidak.
0.12 4 0.48
Aset tetap bersih Perseroan per 31 Desember 2015 adalah
sebesar
USD 122.9 juta, naiksebesar 46,54 %
0.12 4 0.48
Penjualan tahun2015 naik sebesar 23,65 % 0.09 3 0.27
EFE
MATRIX
16. Key External Factors Weight Rating Weighted
Score
Pemerintah Indonesia juga mendukung industri TPT, dengan memberikan
subsidi/potongan sebesar 10 % dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk
memperbaharui permesinan di sektor ini, menerbitkan kebijakan ekonomi paket,
antara lain untuk industri padat karya (insentif pajak, diskon tarif listrik, dan
karyawan pemotongan pajak), mencanangkan akan di tanda tanganinya Perjanjian
Perdagangan Bebas dengan Eropa pada 2017.
0.12 3 0.48
Threat
Perekonomian negara tujuan ekspor yang memburuk, adalah
suatu kemungkinan lain yang akan mempengaruhi penjualan
Perseroan
0.05 1 0.05
Perubahan politik dan ekonomi di dalam negeri atau negara tujuan penjualan dapat
melemahkan kinerja Perseroan
0.10 2 0.20
Terhambatnya logistik yang masuk karena satu dan lain hal dapat menghambat
on time delivery dan mengurangi kepercayaan pelanggan terhadap Perseroan
0.14 4 0.56
Menguatnya/melemahnya rupiah melebihi batas tertentu dan adanya kenaikan
biaya dalam rupiah (domestic) antara lain: standar upah minimum; bahan bakar;
listrik; telepon, dll, yang terlalu besar dapat menurunkan dayasaing Perseroan.
0.12 3 0.36
Total 1.00 3.1
17. CPM MATRIKS
No CSF Bobot
Pan Brothers Indorama
Syntetics
Asia Pasific
Fibers
Nilai Total
Nilai
Nilai Total
Nilai
Nilai Total
Nilai
1 Kualitasjaringanindustri yang
Dibangun (memberdayakan
teknologi yang tepat guna).
0.15 2 0.3 4 0.6 3 0.45
2 Kualitas pelayanan yang diberikan
kepada konsumen (barang, pusat
pengaduan, harga).
0.2 3 0.6 4 0.8 2 0.4
3 Menjaga hubungan baik dengan
pemasok.
0.15 3 0.45 4 0.6 3 0.45
18. No CSF Bobot
Pan Brother Indorama
Syntetics
Asia Pasific
Fibers
Nilai Total
Nilai
Nilai Total
Nilai
Nilai Tota
l
Nilai
1 Kualitasjaringanindustri yang
dibangun (memberdayakan
teknologi yang tepat guna).
0.15 2 0.3 4 0.6 3 0.45
2 Kualitas pelayanan yang diberikan
kepada konsumen (barang, pusat
pengaduan, harga).
0.2 3 0.6 4 0.8 2 0.4
3 Menjaga hubungan baik
dengan pemasok.
0.15 3 0.45 4 0.6 3 0.45
CPM
MATRIKS
20. STRENGTH WEAKNESS
• Perseroan saat ini telah siap memasok
seluruh jenis garmen, dan menjadikan
Perseroan sebagai onestop shopping bagi
buyer untuk semua jenis garmen.
• Kapasitas produksi segmen garmen tahun
2015 dengan dukungan22.186 mesin jahit
yang terletak di Jawa Barat, Banten dan
Jawa Tengah adalah75 juta potong garmen
dan pada akhir tahun 2016 kapasitas
terpasang akanmeningkat menjadi 96 juta
potong garmen.
• Perekonomian negara tujuan ekspor yang memburuk, adalah
suatu kemungkinan lain yang akan mempengaruhi penjualan
Perseroan
• Perubahan politik dan ekonomi di dalam negeri atau negara
tujuanpenjualan dapat melemahkankinerja Perseroan
• Terhambatnya logistik yang masuk karena satu dan lain hal
dapat menghambat on time delivery dan mengurangi
kepercayaanpelangganterhadapPerseroan
• Menguatnya/melemahnya rupiah melebihi batas tertentu dan
adanya kenaikan biaya dalam rupiah (domestic) antara lain:
standar upah minimum; bahan bakar; listrik; telepon, dll, yang
terlalubesardapatmenurunkan dayasaingPerseroan.
ANALISIS SWOT
21. OPPORTUNITIES THREATS
• Posisi Indonesia dibandingdengan China,Vietnam, India,
Bangladesh, Kamboja memperlihatkanpeluang yang lebih
baik.
• Melihattahun 2016, Perseroan memperkirakanekspor
Indonesiaakan tetap meningkat dan memiliki peluangbagi
perusahaanyang mampu bersaing di pasar global.
• Pemerintah Indonesiajuga mendukung industri TPT, dengan
memberikan subsidi/potongan sebesar10 % dari mesin-mesin
baru yang dibeliuntuk memperbaharui permesinan di sektor
ini, menerbitkan kebijakanekonomipaket, antara lain untuk
industri padat karya(insentif pajak, diskon tarif listrik, dan
karyawanpemotonganpajak), mencanangkanakandi tanda
tanganinyaPerjanjian PerdaganganBebas denganEropa pada
2017.
• Tingkathutang masa depan
• Pasar yang kompetitif
• Suku bunga pinjamanyang tinggi
• Ketergantungan merk
• Produktifitas
• Kurs yang terus berubah yang tidak dapat
diprediksi
ANALISIS SWOT
22. INTERNALFACTOREVALUATION
Key InternalFactor
Kekuatan Bobot Rating Nilai
1. BerpengalamanmenjalankanUnit Bisnis 0.10 3 0.30
2. Bermain dalam pasar dalamnegri 0.25 4 1
Kelemahan Bobot Rating Nilai
3. Tingkat hutang masa depan 0.10 2 0.20
4. Pasar yang kompetitif 0.20 4 0.80
5. Suku bunga pinjaman yang tinggi 0.15 3 0.45
6. Ketergantunganmerk 0.10 3 0.30
7. Produktifitas 0.10 4 0.40
Total 1.00 3,45
23. PRIMARY ACTIVITES
Production and Operation:
• Perseroan akan terus memaksimalkan utilisasi, dan berbagai sistem dan teknologi yang
dapat membantu dan melancarkan produksi, pengembangan tenaga-kerja terus
menerus untuk tetap bersaing di pasar global dan memberikan kontribusi bagi ekspor
Indonesia.
• Perseroan saat ini telah siap memasok seluruh jenis garmen, dan menjadikan Perseroan
sebagai onestop shopping bagi buyer untuk semua jenis garmen.
• Kapasitas produksi segmen garmen tahun 2015 dengan dukungan
22.186 mesin jahit yang terletak di Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah adalah 75 juta
potong garmen dan pada akhir tahun 2016 kapasitas terpasang akan meningkat menjadi
96 juta potong garmen
24. PRIMARY ACTIVITIES
• Outbond Logistics
PT. Pan Brother mendistribusikan produk garmen yang sudah jadi melalui jasa
pengiriman kepada konsumen-konsumennya .
• Inbound Logistics:
PT. Pan Brothers ,Tbk mendapatkan barang dari supplier yang merupakan
anak perusahaannya sendiri contohnya PT. Pan Brothers,Tbk mengambil bahan
dari PT. Pancaprima EkaBrothers, PT Hollit International, PT Ocean Asia Industry.
25. Marketing and Sales:
• Produk yang dihasilkan mayoritas ekspor
• Mengembangkan diri dari manufaktur garmen menjadi pemegang merek dan retail garmen.
Dimulai dengan mendapatkan lisensi untuk menjual di Indonesia dan Asia dari beberapa merek
garmen. Masuk ke retail dan berkembang dengan memiliki merek sendiri.
• Melihat ke tahun 2016, Perseroan memperkirakan ekspor Indonesia akan tetap meningkat dan
memiliki peluang
Service:
Mengembangkan dan menambah aliansi dengan manufaktur garmen yang memungkinkan
dikelola untuk menjadi manufaktur garmen yang terkoordinasi dengan. Perseroan untuk
menambah kapasitas baik di Indonesia maupun di beberapa negara Asia untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan.
26. SUPPORT ACTIVITIES
Procurement
• Merekrut atas dasar kualifikasi dan kemampuan yang dibutuhkan bagi pekerjaan
yang harus dilakukan.
Human ResourcesDevelopment
• Perseroan, dengan komitmennya terhadap karyawan, telah menyelenggarakan berbagai
pelatihan selama 2015. Pelatihan-pelatihan meliputi teknis operasional maupun kepemimpinan
dan dilakukan secara berkesinambungan dilaksanakan untuk mencapai daya saing dan
produktifitas Perseroan
• Untuk mengembangkan kompetensi karyawan/ti Perseroan secara rutin melakukan assestment
terhadap seluruh karyawan/ti mulai level Assistent Supervisor, untuk melihat potensi yang dapat
dikembangkan dan melanjutkannya dengan berbagai pelatihan dan pendidikan terkait.
27. Technology Development
• Perseroan akan terus memaksimalkan utilisasi, dan berbagai sistem dan teknologi yang dapat
membantu dan melancarkan produksi, pengembangan tenaga-kerja terus menerus untuk tetap
bersaing di pasar global dan memberikan kontribusi bagi ekspor Indonesia.
• Perseroan terus memperkuat tim untuk memastikan pengawasan langsung terhadap kualitas,
produktifitas dan delivery time, agar dapat memuaskan pelanggan Perseroan. Saat ini dan secara
terus menerus, Perseroan melakukan kolaborasi dengan supplier bahan baku (kain) agar dapat
diperoleh sinergi yang menguntungkan bagi perkembangan Perseroan.
• Kapasitas produksi segmen garmen tahun 2015 dengan dukungan 22.186 mesin jahit yang terletak
di Jawa Barat, Banten dan Jawa Tengah adalah 75 juta potong garmen dan pada akhir tahun 2016
kapasitas terpasang akan meningkat menjadi 96 juta potong garmen.
28. Enterprise Resource Planning
• Infrastructur Indonesia yang semakin baik didukung dengan sumber daya alam
memungkinkan perseroan bahwa sektor industry ini terus bertumbuh dari waktu ke
waktu, Indonesia akan menjadi basis bagi Indonesia sendiri Asia dan seluruh dunia.
• Menggunakan ISO 9001:2008 untuk jangka panjang, meningkatkan kesadaran
manajemen dan karyawan tentang pentingnya pengendalian mutu dan prosedur yang
konsisten dalam kegiatas sehari-hari.
29. Long Term Objectives
• Perseroan akan menambah buyer baru dan memberdayakan buyer yang ada dengan
produk baru guna meningkatkan jumlah pesanan yang masuk dan meningkatkan jenis
produk.
• Perseroan akan terus menerus mengembangkan Penelitian dan Pengembangan di industri
garmen dan meningkatkan nilai tambah sebagai ODM, dengan menawarkan koleksi terakhir
yang berkualitas.
• Perseroan secara terus menerus berusaha meningkatkan dan mengoptimalkan efisiensi,
produktifitas, kualitas produk, melalui: modernisasi/penggantian mesin secara berkala;
menerapkan sistem manajemen mutu ISO ISO 9001:2008/2015 dengan konsisten:
melakukan pelatihan secara intensif, sehingga dapat memberikan harga yang tepat bagi
buyer
30. Long Term Objectives
• Mengembangkan aliansi dengan supplier bahan baku (kain) juga sedang diberdayakan oleh
Perseroan, sehingga dapat menciptakan nilai tambah dari hasil yang diproduksi Perseroan.
• Mengembangkan dan menambah aliansi dengan manufaktur garmen yang memungkinkan
dikelola untuk menjadi manufaktur garmen yang terkoordinasi dengan Perseroan untuk
menambah kapasitas baik di Indonesia maupun di beberapa negara Asia untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan.
• Mengembangkan diri menjadi penyedia bahan kebutuhan garmen dan mensuplai ke manufaktur
garmen.
• Mengembangkan diri dari manufaktur garmen menjadi pemegang merek dan retail garmen.
Dimulai dengan mendapatkan lisensi untuk menjual di Indonesia dan Asia dari beberapa merek
garmen. Masuk ke retail dan berkembang dengan memiliki merek sendiri.
32. INTERNALFACTOREVALUATION
Key InternalFactor
Kekuatan Bobot Rating Nilai
1. BerpengalamanmenjalankanUnit Bisnis 0.10 3 0.30
2. Bermain dalam pasar dalamnegri 0.25 4 1
Kelemahan Bobot Rating Nilai
3. Tingkathutang masa depan 0.10 2 0.20
4. Pasar yang kompetitif 0.20 4 0.80
5. Suku bunga pinjaman yang tinggi 0.15 3 0.45
6. Ketergantunganmerk 0.10 3 0.30
7. Produktifitas 0.10 4 0.40
Total 1.00 3,45
33. CPM MATRIKS
No CSF Bobot
Pan Brothers Indorama
Syntetics
Asia Pasific
Fibers
Nilai Total
Nilai
Nilai Total
Nilai
Nilai Total
Nilai
1 Kualitasjaringanindustri yang
Dibangun (memberdayakan
teknologi yang tepat guna).
0.15 2 0.3 4 0.6 3 0.45
2 Kualitas pelayanan yang diberikan
kepada konsumen (barang, pusat
pengaduan, harga).
0.2 3 0.6 4 0.8 2 0.4
3 Menjaga hubungan baik dengan
pemasok.
0.15 3 0.45 4 0.6 3 0.45
34. No CSF Bobot
Pan Brother Indorama
Syntetics
Asia Pasific
Fibers
Nilai Total
Nilai
Nilai Total
Nilai
Nilai Tota
l
Nilai
1 Kualitasjaringanindustri yang
dibangun (memberdayakan
teknologi yang tepat guna).
0.15 2 0.3 4 0.6 3 0.45
2 Kualitas pelayanan yang diberikan
kepada konsumen (barang, pusat
pengaduan, harga).
0.2 3 0.6 4 0.8 2 0.4
3 Menjaga hubungan baik
dengan pemasok.
0.15 3 0.45 4 0.6 3 0.45
CPM
MATRIKS
35. Key External Factors Weight Rating Weighted
Score
Opportunities
Posisi Indonesia dibanding dengan China,
Vietnam, India, Bangladesh,Kamboja
memperlihatkanpeluangyanglebih baik.
0.06 1 0.06
Melihat tahun 2016, Perseroan memperkirakan ekspor
Indonesia akan tetap meningkat dan memiliki peluang bagi
perusahaanyang mampu bersaing di pasar global.
0.08 2 0.16
Indonesia didukung oleh tersedianya tenaga kerja yang
cukup, infrastruktur yang semakin baik, sumber daya alam
yang mendukung untuk industri yang berbasis rayon, nylon
dan filament dengankombinasi kapas ataupuntidak.
0.12 4 0.48
Aset tetap bersih Perseroan per 31 Desember 2015 adalah
sebesar
USD 122.9 juta, naiksebesar 46,54 %
0.12 4 0.48
Penjualan tahun2015 naik sebesar 23,65 % 0.09 3 0.27
EFE
MATRIX
36. Key External Factors Weight Rating Weighted
Score
Pemerintah Indonesia juga mendukung industri TPT, dengan memberikan
subsidi/potongan sebesar 10 % dari mesin-mesin baru yang dibeli untuk
memperbaharui permesinan di sektor ini, menerbitkan kebijakan ekonomi paket,
antara lain untuk industri padat karya (insentif pajak, diskon tarif listrik, dan
karyawan pemotongan pajak), mencanangkan akan di tanda tanganinya Perjanjian
Perdagangan Bebas dengan Eropa pada 2017.
0.12 3 0.48
Threat
Perekonomian negara tujuan ekspor yang memburuk, adalah
suatu kemungkinan lain yang akan mempengaruhi penjualan
Perseroan
0.05 1 0.05
Perubahan politik dan ekonomi di dalam negeri atau negara tujuan penjualan dapat
melemahkan kinerja Perseroan
0.10 2 0.20
Terhambatnya logistik yang masuk karena satu dan lain hal dapat menghambat
on time delivery dan mengurangi kepercayaan pelanggan terhadap Perseroan
0.14 4 0.56
Menguatnya/melemahnya rupiah melebihi batas tertentu dan adanya kenaikan
biaya dalam rupiah (domestic) antara lain: standar upah minimum; bahan bakar;
listrik; telepon, dll, yang terlalu besar dapat menurunkan dayasaing Perseroan.
0.12 3 0.36
Total 1.00 3.1
38. STRENGTH WEAKNESS
• Perseroan saat ini telah siap memasok
seluruh jenis garmen, dan menjadikan
Perseroan sebagai onestop shopping bagi
buyer untuk semua jenis garmen.
• Kapasitas produksi segmen garmen tahun
2015 dengan dukungan22.186 mesin jahit
yang terletak di Jawa Barat, Banten dan
Jawa Tengah adalah75 juta potong garmen
dan pada akhir tahun 2016 kapasitas
terpasang akanmeningkat menjadi 96 juta
potong garmen.
• Perekonomian negara tujuan ekspor yang memburuk, adalah
suatu kemungkinan lain yang akan mempengaruhi penjualan
Perseroan
• Perubahan politik dan ekonomi di dalam negeri atau negara
tujuanpenjualan dapat melemahkankinerja Perseroan
• Terhambatnya logistik yang masuk karena satu dan lain hal
dapat menghambat on time delivery dan mengurangi
kepercayaanpelangganterhadapPerseroan
• Menguatnya/melemahnya rupiah melebihi batas tertentu dan
adanya kenaikan biaya dalam rupiah (domestic) antara lain:
standar upah minimum; bahan bakar; listrik; telepon, dll, yang
terlalubesardapatmenurunkan dayasaingPerseroan.
ANALISIS SWOT
39. OPPORTUNITIES THREATS
• Posisi Indonesia dibandingdengan China,Vietnam, India,
Bangladesh, Kamboja memperlihatkanpeluang yang lebih
baik.
• Melihattahun 2016, Perseroan memperkirakanekspor
Indonesiaakan tetap meningkat dan memiliki peluangbagi
perusahaanyang mampu bersaing di pasar global.
• Pemerintah Indonesiajuga mendukung industri TPT, dengan
memberikan subsidi/potongan sebesar10 % dari mesin-mesin
baru yang dibeliuntuk memperbaharui permesinan di sektor
ini, menerbitkan kebijakanekonomipaket, antara lain untuk
industri padat karya(insentif pajak, diskon tarif listrik, dan
karyawanpemotonganpajak), mencanangkanakandi tanda
tanganinyaPerjanjian PerdaganganBebas denganEropa pada
2017.
• Tingkathutang masa depan
• Pasar yang kompetitif
• Suku bunga pinjamanyang tinggi
• Ketergantungan merk
• Produktifitas
• Kurs yang terus berubah yang tidak dapat
diprediksi
ANALISIS SWOT
40. TOWS
MATRIX
Strength-Opportunities Weakness-Opportunities
• Teruji kualitas produknya
• Telahsiap memasok seluruh jenis
garmen
• Kapasitasproduksi garmen yang
meningkatmenjadi96 jutapotong
garmen
• Pemimpinyang tegasdapat
mendongkrakkinerjakaryawandan
perusahaanagar target tercapai
Strength-Threats Weakness-Threats
• Kapasitasproduksigarmen yang
meningkatdi tahun 2016
memnugkinkna perusahaanuntuk
mencapaideliverytime yang tepat
• Ketidakmampuan mengolahsumber
dayayang dimiliki bisamendatangkan
kerugian bagi perusahaan
41. FINANCIAL
STRENGTH
RATING AVERAGE
ROA +5
Leverage +4
Liquidity +6
Cash flow +5
+5.00
(+1 worst, +6 best)
INDUSTRY
POSITION
RATING AVERAGE
Barriers to entry +6
Growth Potential +4
Access to financing +4
Consolidation +5
+4.75
(+1 worst, +6 best)
SPACEMATRIX
42. • Directional Vector Coordinates:
• x-axis (CP +IP): +3
• y-axis (SP + FP) : +2.75
• Koordinat xy
• {(+3),(+2.75)}
• FP Average is +5.00
• IP Average is +4.75
• SP Average is -2.25
• CP Average is -1.75
CONSERVATIVE
AGRESSIVE
DEFENSIVE
COMPETITIVE
FP
I PC P
(3),(2.75)
SP
44. IE MATRIX
• PT. Pan Brothers,
Tbk
• Nilai IFE 3,45
• Nilai EFE 3,1
45. • B, F, H Integration
• Market Penetration
• Market Development
• Product Development
Market Penetration
Cara perusahaan meningkatkan market share adalah dengan cara menggandeng
perusahaan perusahaan besar seperti nike, H&M, American jeansdll
Market Development
Perusahaan menjual beragam produk bagi semua segmen perusahaan yang digandengnya bukan
hanya produk olahraga namun juga perusahaan menyediakan produk kemejaresmi.
Produk Development
Meningatkan kualitas dari setiap produk yang telah di produksi dikembangan dari segi
kualitas agar konsumen akhir puas dengan produk dari parusahaan.
47. Strategi Bisnis PT Pan Brothers
• Memprioritaskan kualitas produk.
PT. Pan Brothers selalu mengedepankan kualitas produk yang dihasilkan untuk mampu
bersaing dengan perusahaan garmen lainnya. Selain kualitas roduk, PT. Pan Brothers juga
selalu memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan dari pelanggan, baik bahan pakaian,
motif maupun ukuran.
• Memantau, menganalisa dan mengikuti pasar serta tren yang sedang beredar.
Untuk mampu bersaing dengan perusahaan garmen lainnya, perusahaan terus memantau
dan menganalisis apa yang menjadi kebutuhan pasar saat ini dan saat yang akan datang .
48. Strategi Bisnis PT Pan Brothers
• Memperluas pangsa pasar sampaike mancanegara
Fokus pemasaran dari PT. Pan Brothers tidak hanya dalam negeri, melainkan luar negeri.
Produk yang berkualitas serta nama perusahaan yang sudah global membuat perusahaan
mampu menjangkau pasar mancanegara. Untuk saat ini, perusahaan terus memperluas
jangkauan pasar agar mampumenjadi pabrik garmenyang terpadu dan mendunia.
• Inovasi
PT Pan Brothers terus melakukan inovasi atas produk yang akan dihasilkan sesuai dengan
perkembangan zamandan mode.
49. INTEGRATION STRATEGIES
Backward Integration
1. PT. Pan Brothers ,Tbk menetapkan strategi backward dengan cara mendapatkan
barang dari supplier yang merupakan anak perusahaannya sendiri contohnya PT. Pan
Brothers ,Tbk mengambil bahan dari PT. Pancaprima EkaBrothers, PT Hollit International,
PT Ocean Asia Industry.
2. Pada tahun 2017 Pan Brothers berencana menambah dua pabrik untuk kebutuhan
anak usaha, PT ESGI (PT Eco Smart Garment Indonesia) sehingga mampu menambah
kapasitas 21 juta pcs per tahun.
50. INTEGRATION STRATEGIES
Forward Integration
Strategi yang diterapkan perusahaan yaotu dengan cara bekerjasama dengan perusahaan
perusahaan besar sebagai pemasok produk perusahaan dimana perusahaan sebagai
supplier
Horizontal Integration
Perusahaan akan melakukan akuisisi perusahaan garmen lainnya untuk memperluas
span kendali nya atas bisnis nya. Seperti yang telah dilakukan pada tahun 2015, mereka
mengakuisisi dua perusahaan garmen asal Semarang, Jawa Tengah.
51. INTENSIVE STRATEGIES
Market Penetration
• Memperluas lingkup penjualan sampaimancanegara denganmenggandeng perusahaan-perusahaan besar
seperti H&M, American Jeans, dan lain lain.
• PBRX akan mengembangkandiri dari manufaktur garmen menjadi pemegang merek dan retail garmen.
Dimulaidengan mendapatkan lisensiuntuk menjualdi Indonesiadan Asia dari beberapa merek garmen.
Masuk ke retaildan berkembang dengan memiliki merek sendiri.
• PBRX berencana merambah sektor hulu dengan mambangun pabrik bahanbaku tekstil sitensis. Namun
mengingat bisnis ini cukup berbeda dengan bisnis garmen yang selama ini digeluti,maka Perseroan
berencana menggandeng mitra strategis.
• PBRX berencana kolaborasiproduksi dengan pabrik Vietnam. Diilatari olehsederet pertimbanganbisnis
yang dianggap penting, diantaranya negara Vietnamsudah menanda tangani beberapa Free Trade
• Agreement juga Vietnammerupakan anggota TPP (Kemitraan Trans-Pasifik) dan ini akan membuat produk
Vietnam lebih komersial dan kompetitif dari produk negara non member TPP dari sisi bea masuk di negara
tujuan.
52. INTENSIVE STRATEGIES
MarketDevelopment
PBRX akan menambah buyer baru dan memberdayakan buyer yang ada dengan produk baru
guna meningkatkan jumlah pesananyang masuk dan meningkatkan jenis produk
Produk Development
PBRX secara terus menerus berusaha meningkatkan dan mengoptimalkan efisiensi,
produktivitas, kualitas produk, melalui: modernisasi/ penggantian mesin secara berkala;
menerapkan sistem manajemen mutu dengan konsisten: melakukan pelatihan secara intensif,
sehingga dapat memberikan harga yang tepat bagi buyer.
53. GENERIC STRATEGIC
Menggunakan fokus strategi dalam generic strategic porter. Hal ini terdapat pada
Annual Report PT. Pan Brothers, Tbk. Yang berfokus pada best value. Yaitu:
• Mengembangkan aliansi dengan supplier bahan baku
• Perseroan terus memperkuat lini untuk memastikan pengawasan langsung terhadap
kualitas, produktivitas dan delivery time
• PT. Pan Brothers, Tbk memiliki komitmen tinggi dalam menjalin hubungan yang
saling bermanfaat dengan pemasok
• Sebagai perusahaan publik, seluruh jajaran direksi menyadari pentingnya
pengelolaan yang selalu berpedoman pada prinsip-prinsip transparansi
54. ISU ISU ETIKA BISNIS
PERILAKU MORAL (MORAL ETHICS)
• Penghormatan terhadap Norma
Kemasyarakatan (Respect to Social
Norms)
• Tidak Melakukan Pelecehan Seksual
(Sexual
• Harassment)
• Non Diskriminasi (Non Discriminations)
• Menjaga Suasana Kerja
(Maintenance Working Environment)
ETIKA BISNIS (BUSINESS ETHIC)
• Patuh Kepada Hukum dan Peraturan (Committed to
the Laws and Regulations)
• Benturan Kepentingan (Conflict of Interest):
• Kerahasiaan (Confidentiality)
• Pemeliharaan Aset Perusahaan (Company Assets
maintain and use)
• Hubungan dengan Pelanggan dan Pemasok
(Relations with Customers / Buyer and Supplier)
• Hubungan dengan Pemegang Saham (Relationship
with Shareholders)
55. Corporate Social Responsibility (CSR)
◦ Memprioritaskan menerima penduduk trampil yang bertempat tinggal di sekitar pabrik.
(Recruiting qualified persons who live around factory).
◦ Memberikan sumbangan dalam perayaan keagamaan seperti hewan kurban (idul adha).
(Donating some cattles on idul adha (qurban celebration).
◦ Memberikan sumbangan untuk pemeliharaan lingkungan. (Donating on maintenance the
surrounding environment).
◦ Memberikan bea siswa secara terbatas kepada beberapa siswa berprestasi. (Donating
scholarship to some highly perform students).
◦ Mengkoordinir aksi donor darah secara regular.(Coordinating blood donor regularly)
56. Pan Brothers Berkomitmen untuk mempraktikan Prinsip dan Tata kelola perusahaan yang baik seperti,
Transparansi, akuntabilitas, bertanggung jawab dan menjunjung kesamaan hak antar departemen Nilai-nilai
ini tercermin di dalam Pedoman Perilaku, yang menjadi panduan bagi Tim Manajemen, Direksi, Dewan
Komisaris dan seluruh karyawan dalam menjalankan tugas dan mengimplementasikan standar perilaku
dalam interaksi mereka dengan karyawan lain, pemegang saham, pemasok dan pejabat setempat.
Pedoman Perilaku menghimbau karyawan untuk:
• Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kepatuhan kepada hukum dan peraturan yang berlaku
• Melakukan tugas tingkat profesionalitas tinggi dan berintegritas
• Menghindari pemberian ataupun menerima hadiah Perseroan lain dan suap;
• Menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dengan pekerjaannya;
• Melindungi informasi milik Perseroan, baik selama kerja maupun sesudah tidak bekerja lagi di Perseroan
Etika Bisnis PT Pan Brothers
57. Pedoman Perilaku disosialisasikan secara rutin ke seluruh bagian dari Perseroan, dan semua
karyawan yang sedang bekerja maupun yang baru akan bekerja harus menandatangani Pedoman
Perilaku ini setidaknya setiap dua tahun sekali, Pedoman Perilaku juga ditinjau dan diperbarui secara
berkala untuk menjamin keselarasannya dengan tujuan pemberlakuan Pedoman Perilaku, yakni
untuk :
• Mengintegrasikan nilai-nilai Perseroan ke dalam praktik bisnis yang etis yang dilakukan karyawan
agar sejalan dengan visi dan misi Perseroan.
• Mendeskripsikan dengan jelas nilai-nilai Perseroan dan perilaku yang harus diikuti oleh seluruh
karyawan dan melaksanakantugas dan tanggung jawab sehari-harinya.
• Memberikan panduan dasar bagi semua tingkatan karyawan dalam Perseroan mengenai
interaksi antara Perseroan dan karyawan, pemegang saham, pemasok, Pemerintah dan pemangku
kepentingan lainnya.
Etika Bisnis PT Pan Brothers
58. Etika Perusahaan Terhadap Karyawan
• PT. Pan Brothers Tbk. memiliki komitmen pada keanekaragaman dalam lingkungankerja yang
diwarnai oleh sikap saling percaya dan saling menghormati di mana semua memiliki rasa
tanggung jawab atas kinerja dan reputasi perusahaan.
• PT. Pan Brothers Tbk. merekrut, mempekerjakan, mengembangkan para karyawanhanya atas
dasar kualifikasi dan kemampuan yang dibutuhkan bagi pekerjaan yang harus dilakukan.
• PT. Pan Brothers Tbk. memiliki komitmen untuk menyediakan kondisi kerja yang aman dan
sehat. Jadi, PT. Pan Brothers Tbk. akan memelihara terjalinnya komunikasi yang baik dengan
para karyawan
60. Production/Operation Kebijakan Pendukung
• MenjaminKualitasproduk
• Merencanakan pengelolaansumber dayayang
efektif
• Pendistribusianyang lancer
• Pengelolaankualitasdan mutu produksetiap saat
dengan jaminansesuai standartiap pabrikanyang
menjalinkerjasama.
• Mengelola bahan-bahan vitalgarmen dengan
memproduksinya sendiri dan menjalinkerjasama
dengan perusahaan lain.
• Mengelolatransportasi yang digunakanuntuk
mencapaiefesiensi aktivitasbiayaseluruh sistem
Keyword:
1. Pabrik
Pan Brothers memiliki 28 pabrik pada 8 lokasi
Pabrik-pabrik tersebut dibagimenjadi sarana produksi
pada segmen garmen yang berbeda-beda. Mulaidari
benang jahit, benang border, jahit, kaos, pakaian sport,
hiking, casual dan lainnya.
2. Pengelolaan persediaan
Pan Brothers menerapkankegiatanrantaipasok yang
kompleks dengan memproduksi bahan baku sendiri
dan menjalinhubungan.
• Pan Brothers memilikipabrik benang dan jahit
sendiri untuk memperlancar persediaansumber
dayasendiri. Selainitu juga menggandeng pabrik-
pabrik tekstil di dalamdan luar negeri untuk saling
memasok kebutuhan garmen padaPan Brothers
61. Keyword:
3. Pengawasankualitas:
Menerapkan sistem untuk memenuhi ISO 9001 : 2008.
• Peraturanproduksi pada industritekstil/garmen.
• Peraturan/surat keputusan Negara tentang
persyaratan industritekstil/garmen.
• Peraturantentang pengawasan mutu indostri
tekstil/garmen.
• Peraturanlain mengenai bidang industri
tekstil/garmen.
4. Pengelolaan biaya:
Penerapanstrategi yang efektif untuk mengaturdan
menyamakanmatauang
• Melakukan efisiensibiaya untuksetiapproduk
• Menetapkan standartukar dollar pada perusahaan
agar perhitungan keuanganstabil
5. Inovasi Teknologi:
Menggunakanteknologigarmen baru bagi produk
pabrikanyang berkerjasama
Menerapkandan mengikutipengembanganteknologi
dari pabrikan-pabrikan yangmenjalinkerjasama dengan
Pan Brothers. Contoh: Nike dengan dri-fit di pakaiannya.
62. Segmentation
Segmentasi yang dilakukan oleh PT PAN BROTHER didasarkan pada
Segmentasi Gegrafik dan Psikografi. PT.PAN BROTHER membagi wilayah
pemasarannnya menjadi lokal dan internasional sehingga Segmentasi yang
digunakan adalah Segmentasi Geografik, sedangkan untuk Segmentasi
Psikografi hanya dilihat dari selera konsumen terhadap corak kain yang
diproduksi.
63. Targeting
Targeting yang dilakukan oleh PT.PAN BROTHER dalam meraih target
pasarnya, perusahaan meraih target pasarnya, perusahaan menggunakan
strategi cakupan pasar yaitu pemasaran diferensiasi (Multi Segmen) dimana
perusahaan berusaha menarik dua atau lebih kelompok konsumen dengan
strategi pemasaran yang berbeda.
64. Positioning
Positioning yang dilakukan oleh PT.PAN BROTHER yaitu Positioning berdasarkan
perbedaan produk dan manfaat produk. Produk yang dihasilkan oleh PT. PAN BROTHER
berbeda dengan produk dari perusahaan lain, karena produk yang dihasilkan oleh PT. PAN
BROTHER mempunyai standar Grade A atau tanpa cacat dan dilihat dari segi ekonomis produk
PANBROTHER memiliki berbagai manfaat baik dari segi harganya yang murah tetapi dengan
kualitas yang baik sehingga memberikan kepuasan bagi para pelanggan.
Umumnya industri tekstil di Indonesia memiliki strategi Segmentasi, Targeting dan
Positioning yang tidak jauh berbeda dengan Strategi yang diterapkan oleh PT.PAN BROTHER.
Sehingga hal itu berdampak serius pada kondisi pasar. Umumnya masalah yang timbul dari
kondisi seperti ini adalah persaingan yang ketat. Begitupun masalah yang dihadapi hanya
terletak dari persaingan yang semakin ketat, sehingga perusahaan kesulitan dalam
mempositioningkanproduknya di pasar.
65. Ekspansi
Ekspansi yang dilakukan tetap mengutamakan faktor kehati-hatian dengan memperhatikan pangsa
pasar baik secara domestik maupun internasional. Pan brothers juga merencanakan ekspansi dua pabrik di
Jawa Tengah pada 2017 Pembangunan kedua pabrik tersebut berada di bawah kendali anak perusahaan
Pan Brothers bernama PT Eco Smart Garment Indonesia. Salah satu dari kedua pabrik, merupakan hasil joint
venture Pan Brothers dengan Mitsubishi.
No Tempat Sasaran Peluang Ancaman
1. Vietnam Perseroan juga harus mengakomodir permintaan
secara tidak langsung dari beberapa brands yang
memasarkan produknya di negara TPP untuk
masuk kesana, agar mereka dapat menambah
portofolio mereka ke PBRX.
Kondisi ekonomi global
yang lesu
2. Boyolali Meningkatkan nilai tambah dan mengurangi
penggunaan devisa yang sebelumnya dipakai
untuk impor bahanbaku.
Jika tidak terealisir akan
mengurangi nilai lebih
dan menaikan
penggunaan devisa
67. Top Level
Pemegang kendali disini adalah director/CEO dan jajaran-
jajaran tinggi pada PT.Pan Brothers. Pada level ini menentukan
tujuan, misi, dan tujuan secara keseluruhan pada perusahaan.
Hasil pada level ini yaitu visi, misi perusahaan PT.Pan Brothers.
68. Middle Level
Menentukan tujuan dari divisi-divisi yang dipegang masing-masing manajer. Jadi disini masing-masing divisi
mempunyai tujuan yang berbeda-beda.
Divisi IT
◦ Bertujuan untuk mengimplementasikan ERP agar berjalan dengan baik, membuat infrastruktur yang mendukung operasional,
dan meningkatkan kerjasama,kootdinasi dan komunikasi yangbaikdengan divisi yangberkaitan.
Divisi Logistik (merchandising,purchasing, warehouse)
◦ Merchandising bertujuan untuk membuat jalan, melancarkan, quality control, dan delivery pembelian impor. Purchasing
sama dengan merchandising yaitu bertujuan untuk membuat jalan, melancarkan, quality control, dan delivery pembelian.
Warehouse bertujuanuntuk memastikan ketersediaandan kualitas pemesananbarangpadagudang.
Divisi Factory
◦ Bertujuan untuk mengontrol semua yang berkaitan dengan produksi, dan meningkatkan kerjasama, koordinasi serta
komunikasi yangbaikdengan divisi terkait.
Divisi Quality Assurance
◦ Bertujuan untuk mengontrol semua yang berhubungan dengan QA. Seperti menjalin hubungan dengan buyer, menyusun
verifikasi mutu dan menentukan kualitas.
69. Low Level
Factory general manager
◦ Bertujuanmerencanakan proses produksi
Production section manager
◦ Bertujuanmeningkatkan produktivitas produksi
IE section manager
◦ Bertujuanuntuk mencapai targer produksi dengan
waktu yang ditentutkan
Chief cutting
◦ Bertujuanuntuk pengontrolansetiap order
sehingga terjaga
Supervisor cutting
◦ Bertujuanuntuk mengontrol dan menyusun
rencana kerja agar sesuai targer
Terlibatdalam menentukantujuan dari departemen dan unit yang dipegangberikut juga dengan rekan-
rekan (tujuan individu).
Dan general manager, section manager, chief dan supervisor padadivisi-divisilain yang memiliki
overall tugas yang sama tetapi diterapkan pada masing-masingdepartemen unitnya.
70. StrukturOrganisasi
Fungsional
Struktur Organisasi Fungsional (Functional Structure
Organization) merupakan Struktur Organisasi yang paling
umum digunakan oleh suatu organisasi.
Pembagian kerja dalam bentuk Struktur Organisasi
Fungsional ini dilakukan berdasarkan fungsi
manajemennya seperti Keuangan, Produksi, Pemasaran
dan Sumber daya Manusia.
Karyawan-karyawan yang memiliki keterampilan (skill)
dan tugas yang sama akan dikelompokan bersama
kedalam satu unit kerja.
Struktur Organisasi ini tepat untuk diterapkan pada
Organisasi atau Perusahaan yang hanya menghasilkan
beberapa jenis produk maupun layanan. Struktur
organisasi bentuk ini dapat menekan biaya operasional
namun mengalami kesulitan dalam berkomunikasi antar
unit kerja.