SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
OPERATION STRATEGIC
AND PROCESS
MANAGEMENT
ANNISA NABILLA ( 55118110043 )
INDIRA SHANTI ( 55118110008 )
MUHAMMAD ARKAN RAIHAN ( 55118110001 )
PERMATA PERTIWI ( 55118110016 )
TYAS SISWIANDINI ( 55118110004 )
1. THE CONCEPT OF OPERATION
PERFORMANCE AND
OPERATIONAL TRADE OFFS
2. SHAPING OPERATIONAL TRADE OFFS
Permata Pertiwi
1. THE CONCEPT OF OPERATION
PERFORMANCE AND
OPERATIONAL TRADE OFFSA. THE CONCEPT OF
OPERATION
PERFORMANCE
 Pengertian Kinerja
Perusahaan
 Pengertian Pengukuran
Kinerja dan Penilaian Kinerja
 Pengendalian dan Kinerja
 Tujuan Pengukuran Kinerja
dan Penilaian Kinerja
 Manfaat Pengukuran Kinerja
dan Penilaian Kinerja
B. OPERATIONAL TRADE
OFFS
 Pengertian Trade Offs
 Pengertian Trade Offs
Analysis (TOA)
 Metode Trade Offs Analysis
(TOA)
1. THE CONCEPT OF OPERATION
PERFORMANCE AND OPERATIONAL
TRADE OFFS
A. The Concept of Operation Performance
 Pengertian Kinerja Perusahaan
Kinerja merupakan suatu istilah secara umum yang
digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau
aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode
dengan referensi pada jumlah standar seperti biaya-
biaya masa lalu atau yang diproyeksikan, dengan dasar
efisiensi, pertanggungjawaban atau akuntabilitas
manajemen dan semacamnya (Srimindarti, 2004).
1. THE CONCEPT OF OPERATION
PERFORMANCE AND OPERATIONAL
TRADE OFFS
 Pengertian Pengukuran Kinerja dan Penilaian Kinerja
Pengukuran kinerja merupakan suatu tolak ukur bagi
manajemen perusahaan dalam menentukan kebijakan
perusahaan apakah kinerja perusahaan sudah baik dari segi
keuangan maupun non keuangan.
Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas
operasional organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran,
standar, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
1. THE CONCEPT OF OPERATION
PERFORMANCE AND OPERATIONAL TRADE
OFFS
 Pengendalian dan Kinerja
Pengendalian adalah proses mengarahkan sekumpulan
variabel yang meliputi manusia, benda, situasi, dan organisasi
untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas
perusahaan selama periode waktu tertentu, merupakan hasil
atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional
perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya sumber daya
yang dimiliki.
1. THE CONCEPT OF OPERATION
PERFORMANCE AND OPERATIONAL
TRADE OFFS
Kinerja merupakan contoh yang paling baik dari suatu tipe
pengendalian, dan kinerja ini disebut sebagai “result control ”
karena melibatkan reward dan punishment, baik dengan
individu maupun kelompok. Reward berupa kompensasi
monetary, job security, promosi, otonomi, dan pengakuan
akan diberikan bagi mereka yang dapat menghasilkan good
result bagi perusahaan. Sebaliknya punishment diberikan bagi
mereka yang menghasilkan poor result bagi perusahaan.
Dengan demikian terlihat bahwa ada kaitan atau hubungan
yang saling mempengaruhi antara pengendalian dan kinerja
1. THE CONCEPT OF OPERATION
PERFORMANCE AND OPERATIONAL
TRADE OFFS
 Tujuan dan Manfaat Pengukuran Kinerja & Penilaian
Kinerja (Vincent Gaspersz, 2005)
Tujuan dari pengukuran kinerja adalah untuk menghasilkan data, yang
kemudian apabila data tersebut dianalisis secara tepat akan
memberikan informasi yang akurat bagi pengguna data tersebut.
Berdasarkan tujuan pengukuran kinerja, maka suatu metode
pengukuran kinerja harus dapat menyelaraskan tujuan organisasi
perusahaan secara keseluruhan tujuan organisasi secara keseluruhan
(goal congruence).
Manfaat dari pengukuran kinerja. Suatu pengukuran kinerja akan
menghasilkan data, dan data yang telah dianalisis akan memberikan
informasi yang berguna bagi peningkatan pengetahuan para manajer
dalam mengambil keputusan atau tindakan manajemen untuk
meningkatkan kinerja organisasi.
1. THE CONCEPT OF OPERATION
PERFORMANCE AND OPERATIONAL
TRADE OFFS
B. Operational Trade Offs
 Pengertian Trade Offs
 Trade offs adalah situasi dimana seseorang harus membuat keputusan
terhadap dua hal atau lebih, mengorbankan/menghilangkan suatu
aspek dengan alasan tertentu untuk memperoleh aspek lain dengan
kualitas yang berbeda sebagai pilihan yang diambil.
 Analisis Trade-offs menawarkan bantuan untuk mendapatkan sebuah
kebijakan publik yang akomodatif melalui proses analisis kebijakan
publik yang melibatkan banyak ragam stakeholders dengan banyak
kepentingan, sehingga dalam pengelolaan berbagai kepentingan ini
harus dilakukan secara bijak dan tidak ada yang dimenangkan atau
dikalahkan (win-winsolution ).
1. THE CONCEPT OF OPERATION
PERFORMANCE AND OPERATIONAL
TRADE OFFS
 Pengertian Trade Offs Analysis (TOA)
Menurut Crissman et al. (1998) dalam Kismartini (2004),
Trade-Off Analysis (TOA) merupakan proses merancang untuk
mengintegrasikan pembuat keputusan kebijakan publik dan
stakeholders lain dengan sekelompok pakar/ahli untuk
menyediakan informasi yang bersifat kuantitatif
dalam mendukung pengambilan keputusan.
1. THE CONCEPT OF OPERATION
PERFORMANCE AND OPERATIONAL
TRADE OFFS
Metode Trade Offs Analysis (TOA) :
1) Analisis Stakeholders
Brown et al. (2001) dalam Kismatini (2004) menyebutkan bahwa analisis
stakeholders adalah sistem pengumpulan informasi dari individu atau
sekelompok orang yang berpengaruh didalam memutuskan,
mengelompokkan informasi dan menilai kemungkinan konflik yang terjadi
antara kelompok-kelompok berkepentingan dengan areal dimana akan
dilakukan trade-offs.
Untuk melakukan analisis stakeholders participatory diperlukan beberapa
tahapan,yaitu :
a) Identifikasi Stakeholders
b) Menentukan kategori stakeholders dalam kelompok prioritas
c) Menggunakan mekanisme partisipatif kepada kelompok-kelompok stakeholders.
1. THE CONCEPT OF OPERATION PERFORMANCE
AND OPERATIONAL TRADE OFFS
2) Analisis Multi Kriteria
 Analisis multi kriteria akan menyediakan kerangka analisis yang mengkaitkan
antara isu permasalahan dan tujuan pengelolaan di masa datang, dan dalam
kajian studi kasus kebijakandalam pengelolaan suatu kawasan konservasi akan
menggunakan pendekatan rezim (regime approach). Dalam pendekatan rezim
ketiga kriteria yakni ekonomi, sosial, dan ekologi masih dikelompokkan lagi
menurut sub kriteria.
 Dalam analisis multikriteria ini terdapat beberapa tahapan yaitu :
a) Menentukan skenario pengelolaan
b) Menentukan kriteria dan penilaian dampak
c) Penentuan skor
d) Melibatkan pilihan stakeholders dalam penyusunan peringkat dari
skenario kebijakan
e) Mengidentifikasi bobot peringkat skenario
2. SHAPING OPERATIONAL TRADE OFFS
https://papers.ssrn.com/sol3/papers.c
fm?abstract_id=1408722
3. PROPERTIES OF OPERATIONAL TRADE OFFS
4. THE RELATIVE IMPORTANCE OF
PERFORMANCE OBJECTIVES
CHANGES OVER TIME
Muhammad arkan raihan
3. PROPERTIES OF OPERATIONAL TRADE
OFFS
Menurut Bill Gould, ada 3 (tiga) langkah pada operational trade
offs, yaitu:
 Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dari sebanyak
mungkin sumber yang bisa kita lakukan.
 Mempertimbangkan informasi itu tanpa penilaian dan emosi,
serta
 Membuat keputusan pada informasi itu.
3. PROPERTIES OF OPERATIONAL TRADE
OFFS
 Dapat diartikan bahwa kita dapat mengambil trade offs jika kita
mengumpulkan data dan menggali informasi yang ada serta
berfikir realistis.
 Penerapan trade offs ini dapat dilakukan pada berbagai bidang
kajian, baik dalam bidang pertanian, perikanan dan kelautan,
farmasi kedokteran, telekomunikasi, transportasi, pertambangan
dan energi, kehutanan, pariwisata, dan lain lain.
4. THE RELATIVE IMPORTANCE OF
PERFORMANCE OBJECTIVES CHANGES
OVER TIME
 Ketika daur hidup produk dipendekkan, maka
kebutuhan akan pengembangan produk meningkat.
Apalagi, saat teknologi canggih pada produk baru
ditingkatkan, maka akan meningkatkan biaya dan
resikonya. Misalnya, perusahaan obat melakukan
investasi selama sekitar 12-15 tahun dengan biaya
sebesar $ 400 juta sebelum menerima persetujuan
pada tiap jenis obatnya, meskipun hanya 1 dari 5
produk yang akan berhasil.
4. THE RELATIVE IMPORTANCE OF
PERFORMANCE OBJECTIVES CHANGES
OVER TIME
 Strategi Pengembangan Eksternal
• Aliansi
• Joint Venture
• Membeli teknologi atau keahlian dengan mendapatkan
pengembang
 Strategi Pengembangan Internal
• Memindah produk yang telah ada
• Memberi kesempatan pada produk yang telah ada
• Pengembangan produk baru secara internal
5. OPERATIONAL EFFICIENCY AND THE
FRONTIER
6. OPERATIONAL EFFICIENCY AND
PRODUCTIVITY
Tyas Siswiandini
5. OPERATIONAL EFFICIENCY AND THE
FRONTIER
A. Operational Efficiency
 Pengertian Efisiensi menurut (Susilo, 2011) adalah suatu kondisi atau
keadaan, dimana penyelesaian suatu pekerjaan dilaksanakan dengan
benar dan dengan penuh kemampuan yang dimiliki.
Menurut (Lubis, 2011), pengertian efisiensi ialah suatu proses internal
atau sumber daya yang diperlukan oleh organisasi untuk menghasilkan
satu satuan output. Oleh sebab itu efisiensi dapat diukur sebagai ratio
output terhadap input.
(Adisasmita, 2011) mengungkapkan pengertian efisiensi merupakan
komponen-komponen input yang digunakan seperti waktu, tenaga dan
biaya, yang dapat dihitung penggunaannya dan tidak berdampak pada
pemborosan atau pengeluaran yang tidak berarti.
5. OPERATIONAL EFFICIENCY AND THE
FRONTIER
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi keempat tahun 2008,
efisiensi adalah:
1. Ketepatan cara (usaha, kerja, dan sebagainya) dalam menjalankan
sesuatu dengan tidak membuang waktu, tenaga dan biaya yang
bertujuan untuk mencapai kedayagunaan dan ketepatgunaan yang
maksimal.
2. Kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat dengan tidak
membuang waktu, tenaga dan biaya.
3. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa
efisiensi adalah ketepatan cara dan kemampuanmenjalankan tugas
dengan baik, tepat, dan mendapatkan hasil yang maksimum tanpa
mengganggu keseimbangan antara faktor-faktor tujuan, alat, tenaga
dan waktu
5. OPERATIONAL EFFICIENCY AND THE
FRONTIER
 Beberapa sumber yang dapat dimanfaatkan oleh auditor operasional
didalam mengembangkan kriteria evaluasi khusus untuk efisiensi.
Menurut Arens dan Loebbecke yang mencakup:
1. Kinerja Historis: Seperangkat kriteria yang sederhana dapat
didasarkan pada hasil aktual atau hasil audit dari periode sebelumnya.
Gagasan dibalik penggunaan kriteria ini adalah untuk membandingkan
apakah yang telah dilakukan menjadi lebih baik atau lebih buruk
2. Kinerja yang dapat membandingkan: Sebagian besar kesatuan yang
menjadiaudit operasional tidak bersifat unik. Terdapat kesatuan yang
sama didalam keseluruhan yang dapat diperbandingkan
merupakan sumber yang sangat baik untuk mengembangkan kriteria.
5. OPERATIONAL EFFICIENCY AND THE
FRONTIER
3.Standar Rekayasa: Dalam banyak jenis penugasan audit operasional adala
h mungkin dan layak untuk mengembangkan kriteria berdasarkan standar
rekayasa, misalnya studi waktu dan gerak untuk menentukan tingkat keluaran
produksi kriteria. Hal ini sering memakan waktu dan biaya yang besar
dalam pengembangannya.
4.Diskusi kesepakatan: Kadang-kadang kriteria obyektif sangat
sulit didapat dan sangat memakan biaya, tetapi ada kalanya kriteria dapat
dikembangkan melalui diskusi dan kesepakatan yang sederhana. Pihak-pihak
dalam proses ini harus meliputi manajemen kesatuan yang diperiksa, auditor
operasional dan kesatuan atau orang-orang yang mendapat laporan mengenai
temuan-temuan yang didapat.
5. OPERATIONAL EFFICIENCY AND THE
FRONTIER
B. Teori
Performance Frontier (The Performance Frontier Theory)
 Batas kinerja (performance frontier) dihasilkan dari perluasan
konsep batas produksi dan didefinisikan sebagai kinerja maksimum
yang dapat dicapai oleh unit pemanufakturan melalui sekelompok
pilihan operasi (Schmenner dan Swink, 1998).
 Terdapat 2 (dua) batas dalam batas kinerja dengan mengacu
pada konsep strategi pemanufakturan, yaitu batas aset (asset
frontier) dan batas pengoperasian (operating frontier).
5. OPERATIONAL EFFICIENCY AND THE
FRONTIER
 Teori performance frontier (Clark, 1996; Schmenner dan Swink,
1998; Hayes dan Pisano,1996) diajukan untuk menjembatani
teori trade-offs dan teori kapabilitas kumulatif.
 Schmenner dan Swink (1998) menyatakan bahwa hukum
trade-offs dan kapabilitas kumulatif bukanlah rival, tapi saling
melengkapi dalam teori yang lebih luas, yaitu teori performance
frontier.
6. OPERATIONAL EFFICIENCY AND
PRODUCTIVITY
B. Pengertian Produktivitas
Menurut Blocher, Chen, Lin (2000:847), produktivitas adalah hubun
gan antara berapa output yang dihasilkan dan berapa input yang
dibutuhkan untuk memproduksi output tersebut.
Menurut Husien Umar (1999:9), produktivitas mengandung arti
sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai (output)
dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input).
Rumus produktivitas sebagai berikut:
Produktivitas = Efektifitas menghasilkan output / Efisiensi
menggunakan input
6. OPERATIONAL EFFICIENCY AND
PRODUCTIVITY
B. Konsep Produktivitas
 Pengertian produktivitas sangat berbeda dengan produksi.
Tetapi produksi merupakan salah satu komponen dari usaha
produktivitas, selain kualitas dan hasil keluarannya.
Produksi adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan
hasil keluaran dan umumnya dinyatakan dengan volume
produksi, sedangkan produktivitas berhubungan dengan
efisiensi penggunaan sumber daya (masukan dalam
menghasilkan tingkat perbandingan antara keluaran dan
masukan).
6. OPERATIONAL EFFICIENCY AND
PRODUCTIVITY
 Peningkatan produktivitas dan efisiensi merupakan sumber
pertumbuhan utama untuk mewujudkan pembangunan yang
berkelanjutan. Pertumbuhan yang tinggi dan berkelanjutan
juga merupakan unsur penting dalam menjaga kesinambungan
peningkatan produktivitas jangka panjang.
 Prinsip dalam manajemen produktivitas adalah efektif dalam
mencapai tujuan dan efisien dalam menggunakan sumber daya
yang tersedia.
6. OPERATIONAL EFFICIENCY AND
PRODUCTIVITY
Unsur-unsur yang terdapat dalam produktivitas :
1) Efisiensi: produktivitas sebagai rasio output/input merupakan ukuran
efisiensi pemakaian sumber daya (input). Efisiensi merupakan suatu ukuran
dalam membandingkan penggunaan masukan (input) yang direncanakan
dengan penggunaan masukan yang sebenarnya terlaksana. Pengertian
efisiensi berorientasi kepada masukan.
2) Efektivitas: merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa
jauh target yang dapat tercapai baik secara kuantitas maupun waktu.
Semakin besar presentase target tercapai, semakin tinggi tingkat
efektivitasnya.
3) Kualitas: Secara umum kualitas adalah ukuran yang menyatakan seberapa
jauh pemenuhan persyaratan, spesifikasi, dan harapan konsumen. Kualitas
merupakan salah satu ukuran produktivitas. Meskipun kualitas sulit diukur
secara matematis melalui rasio output/input, namun jelas bahwa kualitas
input dan kualitas proses akan meningkatkan kualitas output.
6. OPERATIONAL EFFICIENCY AND
PRODUCTIVITY
C. Arti Penting Produktivitas
 Pentingnya arti produktivitas dalam meningkatkan kesejahteraan telah
disadari secara universal, tidak ada jenis kegiatan manusia yang tidak
mendapatkan keuntungan dari produktivitas yang ditingkatkan sebagai
kekuatan untuk menghasilkan lebih banyak barang-barang maupun jasa.
Peningkatan produktivitas juga menghasilkan peningkatan
langsung pada standar hidup yang berada di bawah kondisi distribusi
yang sama dari perolehan produktivitas yang sesuai dengan masukan
tenaga kerja.
 Produktivitas penting dalam meningkatkan dan
mempertahankan perusahaan dalam hal menghasilkan barang atau jasa
yang pada dasarnya tidak lepas dari peningkatan dan pengefektifan
mutu tenaga kerja sebagai sumber daya manusia yang sangat
menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Pengukuran
produktifitas digunakan untuk mengukur tingkat kinerja yang dicapai
6. OPERATIONAL EFFICIENCY AND
PRODUCTIVITY
D. Pengukuran Produktivitas
Pengukuran produktivitas merupakan suatu alat manajemen yang penting
disemua tingkatan ekonomi. Pengukuran produktivitas berhubungan
dengan perubahan produktivitas sehingga usaha-usaha untuk
meningkatkan produktivitas dapat dievaluasi. Pengukuran dapat
juga bersifat prospektif dan sebagai masukan untuk pembuatan keputusan
strategik.
Pengukuran produktivitas adalah penilaian kuantitatif atas perubahan
produktivitas. Tujuan pengukuran ini adalah untuk menilai apakah
efisiensi produktif meningkat atau menurun. Hal ini berguna sebagai
informasi untuk menyusun strategi bersaing dengan prusahaan lain, sebab
perusahaan yang produktivitasnya rendah biasanya kurang dapat bersaing
dengan perusahaan yang produktivitasnya tinggi. Oleh sebab itu, setiap
perusahaan perlu untuk mencapai produktivitas yang tinggi dengan
6. OPERATIONAL EFFICIENCY AND
PRODUCTIVITY
MODEL SISTEM OPERASI
INPUT
CONVERTI
ON
PROCESS
OUTPU
T
6. OPERATIONAL EFFICIENCY AND
PRODUCTIVITY
E. Sumber-sumber Produktivitas
Sumber-
sumber produktivitas menurut H.Hadari Nawawi dan H.M. Martini Hadari(1990:103)
adalah sebagai berikut:
1) Penggunaan pikiran: Produktivitas kerja dikatakan tinggi apabila untuk
memperoleh hasil yang maksimal dipergunakan cara berkerja yang paling mudah.
2) Penggunaan tenaga jasmani: Produktivitas dikatakn tinggi bilamana mengerjakan
sesuatu diperoleh hasil/jumlah terbanyak dan mutu terbaik dengan tidak
banyak menggunakan tenaga jasmani atau rohani.
3) Penggunaan waktu: Semakin singkat jangka waktu yang dipergunakan untuk menca
pai hasil terbanyak dan terbaik, menunjukkan semakin produktif pelaksanaan
suatu pekerjaan.
4) Penggunaan ruangan: Pekerjaan akan produktif apabila sejumlah personil
yang bekerjasama dalam melaksanakan pekerjaan ditempatkan dalam suatu
ruangan yang berdekatan jaraknya.
7. HOW TO IMPROVE OPERATION
EFFICIENCY
8. ANALYZING A COMPETITIVE THREAT
Indira Shanti
7. HOW TO IMPROVE OPERATION
EFFICIENCY
 Efisiensi produksi adalah kemampuan menghasilkan produk denga
n biaya rendah. Perusahaan dapat menentukan target efisiensi
produksi dengan menggunakan sistem bench-marking.
 Benchmarking adalah metode mengevaluasi kinerja dengan cara
melakukan perbandingan pada beberapa tingkat tertentu, biasanya
suatu tingkat yang telah dicapai oleh perusahaan lain.
 Perampingan: Suatu pengurangan dalam jumlah karyawan.
Perusahaan
menentukan berbagai posisi pekerjaan yang dapat di eliminasi tanp
a memengaruhi volume atau kualitas produk yang dihasilkan.
Beberapa bentuk perampingan muncul karena adanya teknologi
yang digunakan untuk menggantikan sumber daya manusia.
8. ANALYZING A COMPETITIVE THREAT
Analisis Strategi Kompetitif
 Kompetisi adalah inti dari sukses atau jatuhnya perusahaan. Strategi ko
mpetitif adalah pencapaian posisi kompetitif yang diidamkan dalam
industri, tempat dimana industri berada.
 Tujuan strategi kompetitif adalah menciptakan keuntungan dan posisi
yang mendukung dalam melawan kekuatan yang menentukan
persaingan industri.
 Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika per
usahaan tersebut mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing,
melakukan sesuatu lebih baik dari perusahaan
lain, atau mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan
oleh perusahaan lain.
 Terdapat dua strategi kompetitif generik yaitu kepemimpinan biaya dan
diferensiasi.
8. ANALYZING A COMPETITIVE THREAT
Dalam analisanya tentang strategi bersaing (competitive
strategy) atau disebut juga Porter’s Five Forces suatu
perusahaan, Michael A. Porter mendefinisikan 3 (tiga) jenis
strategi generik, yaitu: Keunggulan Biaya (Cost
Leadership), Pembedaan Produk (Differentiation), dan
Fokus.
8. ANALYZING A COMPETITIVE THREAT
1. Strategi Biaya Rendah (cost leadership)
 Strategi Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada upaya memproduksi
produk standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat
rendah. Produk ini (barang maupun jasa) biasanya ditujukan kepada konsumen
yang relatif mudah terpengaruh oleh pergeseran harga (price sensitive) atau
menggunakan harga sebagai faktor penentu keputusan.
 Dari sisi perilaku pelanggan, strategi jenis ini sangat sesuai dengan
kebutuhan pelanggan yang termasuk dalam kategori perilaku low-involvement,
ketika konsumen tidak (terlalu) peduli terhadap perbedaan merek, (relatif) tidak
membutuhkan pembedaan produk, atau jika terdapat sejumlah besar konsumen
memiliki kekuatan tawar-menawar yang signifikan.
 Strategi ini membuat perusahaan mampu bertahan terhadap persaingan
harga bahkan menjadi pemimpin pasar (market leader) dalam menentukan
harga dan memastikan tingkat keuntungan pasar yang tinggi (di atas rata-rata)
dan stabil melalui cara-cara yang agresif dalam efisiensi dan kefektifan biaya.
8. ANALYZING A COMPETITIVE THREAT
2. Strategi Pembedaan Produk (differentiation)
Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk
sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya.
Keunikan produk (barang atau jasa) yang dikedepankan ini memungkinkan suatu
perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya.
Berbagai kemudahan pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas, kenyamanan
dan berbagai hal lainnya yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit contoh dari
diferensiasi.
Strategi jenis ini biasa ditujukan kepada para konsumen potensial yang relatif
tidak mengutamakan harga dalam pengambilan keputusannya (price insensitive).
Contoh penggunaan strategi ini secara tepat adalah pada produk barang yang
bersifat tahan lama (durable) dan sulit ditiru oleh pesaing. Pada umumnya strategi
biaya rendah dan pembedaan produk diterapkan perusahaan dalam rangka
mencapai keunggulan bersaing (competitive advantage) terhadap
para pesaingnya pada semua pasar. Secara umum, terdapat dua bidang syarat yang
harus dipenuhi untuk memutuskan memanfaatkan strategi ini ; bidang sumber
8. ANALYZING A COMPETITIVE THREAT
Contoh Perusahaan menggunakan strategi Differensial :
Starbucks dengan kopinya yang memiliki kualitas tinggi dan cita
rasa khas yang berbeda dari coffe shop lain, suasana dan layout
tempat yang berbeda sehingga pengunjung betah berlama-lama
dan rela merogoh kocek cukup dalam untuk menikmati produk ini.
Apple yang menawarkan desain komputer dan gadget unik dan
menjual sistem operasi, utilitas, bahasa, developer tools, dan
software yang hanya tersedia di Apple Store dengan inovasi yang
tidak dapat diprediksi pesaing.
8. ANALYZING A COMPETITIVE THREAT
3. Strategi Fokus
 Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing
dalam suatu segmen pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ini
ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang jumlahnya relatif
kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak
dipengaruhi oleh harga.
 Dalam pelaksanaannya, terutama pada perusahaan skala menengah dan
besar, strategi focus diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi
generik lainnya yaitu strategi biaya rendah atau strategi pembedaan
karakteristik produk. Strategi ini biasa digunakan oleh pemasok “niche
market” (segmen khusus/khas dalam suatu pasar tertentu; disebut pula
sebagai ceruk pasar) untuk memenuhi kebutuhan suatu produk barang
dan jasa khusus.
8. ANALYZING A COMPETITIVE THREAT
Syarat bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran pasar yang
cukup (market size), terdapat potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak
terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam rangka mencapai keberhasilannya
(pesaing tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk tersebut). Strategi ini
akan menjadi lebih efektif jika konsumen membutuhkan suatu kekhasan
tertentu yang tidak diminati oleh perusahaan pesaing.
Biasanya perusahaan yang bergerak dengan strategi ini lebih
berkonsentrasi pada suatu kelompok pasar tertentu (niche market),
wilayah geografis tertentu, atau produk barang atau jasa tertentu dengan
kemampuan memenuhi kebutuhan konsumen secara baik. Strategi ini
terbagi dalam 2 (dua) jenis yaitu strategi focused low-cost dan strategi
focused differentiation.
8. ANALYZING A COMPETITIVE THREAT
1) Strategi Focused Low-cost
Strategi yang biasa diterapkan oleh perusahaan perseorangan
yang memproduksi produk dengan merek pribadi atau produk
yang hanya dikenal oleh kalangan tertentu.
Perusahaan tipe ini tidak perlu mengeluarkan banyak biaya
untuk pengembangan produk, biaya iklan, biaya tenaga
penjual atau biaya merek.
Contohnya produk-produk home industry dari Cina
yang masuk ke Indonesia dengan harga lebih murah (tanpa
memperhatikan kualitas produk) dibanding produk lokal
sejenis.
8. ANALYZING A COMPETITIVE THREAT
2) Strategi Focused Differentiation
Strategi yang biasa diterapkan oleh perusahaan yang
memiliki produk masal. Biasanya perusahaan
memproduksi barang untuk pasar-pasar besar tetapi
juga memproduksi barang untuk pasar kecil dengan
perbedaan atau spesifikasi yang ditawarkan
dalam produknya.
•
9. PROBLEMS – STUDY CASE
Annisa nabilla
STUDY CASE
STUDY CASE
• IKEA adalah perusahaan yang bergerak di bidang furniture yang
paling sukses di dunia. Dengan 276 toko di 36 negara, IKEA
memiliki cara penjualan furniture yang berbeda dengan toko
lainnya.
• IKEA menggunakan konsep self-service dalam pembelian
furniturenya. Konsep ini mampu mengurangi biaya yang cukup
besar untuk para pramuniaga, sehingga furniture dapat dijual
dengan harga yang cukup terjangkau (Slack, Chamber, & Johnston,
2010).
STUDY CASE
 Pada bisnis ini, IKEA menerapkan strategi biaya rendah dan juga
strategi differentiation.
 Konsep berbeda yang ditawarkan oleh IKEA mampu menarik
minat pelanggan sekaligus dapat mengurangi biaya sehingga
harga dari produk yang dijual menjadi lebih murah.
 Seiring berjalannya industri, terdapat pula beberapa keluhan
mengenai proses self-service yang memakan waktu lama dan
tidak praktis. Keluhan yang diterima tidak lantas membuat IKEA
menghapus konsep yang berjalan saat ini. Akan tetapi, IKEA
membuat beberapa keputusan yang dapat mempermudah proses
pembelian pelanggan.
STUDY CASE
 Perubahan yang dibuat adalah sebagai berikut:
Ditambahnya support staff di beberapa area tertentu untuk
membantu pelanggan
Disediakan beberapa jalan pintas, sehingga untuk pelanggan
yang membeli satu item tidak harus menyusuri seluruh area
THANK YOU

More Related Content

What's hot

Mengelola kualitas 1
Mengelola kualitas 1Mengelola kualitas 1
Mengelola kualitas 1ahmad fauzan
 
Bab 7 penetapan harga jasa
Bab 7 penetapan harga jasaBab 7 penetapan harga jasa
Bab 7 penetapan harga jasaLizar Alfansi
 
Porters generic strategies
Porters generic strategiesPorters generic strategies
Porters generic strategiesIlhamBaharuddin1
 
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuPengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuNuri Kartini
 
Merancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranMerancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranIndra Diputra
 
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi PemasaranMarketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi PemasaranRizky Pradiatma
 
Saluran distribusi (marketing2)
Saluran distribusi (marketing2)Saluran distribusi (marketing2)
Saluran distribusi (marketing2)Indra Purba
 
KELOMPOK 3 PT GARUDA FOOD
KELOMPOK 3 PT GARUDA FOODKELOMPOK 3 PT GARUDA FOOD
KELOMPOK 3 PT GARUDA FOODariqswg
 
Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata LetakSari Amelia
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Mirza Syah
 
Contoh Laporan Magang Kerja Industri Tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
Contoh Laporan Magang Kerja Industri Tentang Manajemen Sumber Daya ManusiaContoh Laporan Magang Kerja Industri Tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
Contoh Laporan Magang Kerja Industri Tentang Manajemen Sumber Daya ManusiaRoliSupiawan
 
Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaahmad fauzan
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesArif Setiawan
 
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi JasaBMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi JasaMang Engkus
 
konsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasakonsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasabrooks44
 
Kebijakan Bisnis
Kebijakan BisnisKebijakan Bisnis
Kebijakan BisnisPut Herma
 

What's hot (20)

Mengelola kualitas 1
Mengelola kualitas 1Mengelola kualitas 1
Mengelola kualitas 1
 
1.manajemen operasional
1.manajemen operasional1.manajemen operasional
1.manajemen operasional
 
Bab 7 penetapan harga jasa
Bab 7 penetapan harga jasaBab 7 penetapan harga jasa
Bab 7 penetapan harga jasa
 
Porters generic strategies
Porters generic strategiesPorters generic strategies
Porters generic strategies
 
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan MutuPengendalian dan Penjaminan Mutu
Pengendalian dan Penjaminan Mutu
 
Merancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaranMerancang & mengelola saluran pemasaran
Merancang & mengelola saluran pemasaran
 
Manajemen Pemasaran: KFC
Manajemen Pemasaran: KFCManajemen Pemasaran: KFC
Manajemen Pemasaran: KFC
 
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi PemasaranMarketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
Marketing Pemasaran Kotler & Keller - Penyusunan Rencana dan Strategi Pemasaran
 
Saluran distribusi (marketing2)
Saluran distribusi (marketing2)Saluran distribusi (marketing2)
Saluran distribusi (marketing2)
 
KELOMPOK 3 PT GARUDA FOOD
KELOMPOK 3 PT GARUDA FOODKELOMPOK 3 PT GARUDA FOOD
KELOMPOK 3 PT GARUDA FOOD
 
Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
 
Contoh Laporan Magang Kerja Industri Tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
Contoh Laporan Magang Kerja Industri Tentang Manajemen Sumber Daya ManusiaContoh Laporan Magang Kerja Industri Tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
Contoh Laporan Magang Kerja Industri Tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Dimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasaDimensi kualitas produk dan jasa
Dimensi kualitas produk dan jasa
 
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi prosesManajemen Operasioanal - Strategi proses
Manajemen Operasioanal - Strategi proses
 
Penilaian kinerja-msdm
Penilaian kinerja-msdmPenilaian kinerja-msdm
Penilaian kinerja-msdm
 
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi JasaBMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
BMP EKMA4369 Manajemen Operasi Jasa
 
konsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasakonsep pemasaran jasa
konsep pemasaran jasa
 
Proses Strategi
Proses StrategiProses Strategi
Proses Strategi
 
Kebijakan Bisnis
Kebijakan BisnisKebijakan Bisnis
Kebijakan Bisnis
 

Similar to Operation strategic and process management

KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN.pdf
KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN.pdfKONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN.pdf
KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN.pdfanin51
 
1. Pengantar MO-RS.ppt
1. Pengantar MO-RS.ppt1. Pengantar MO-RS.ppt
1. Pengantar MO-RS.pptBoimBusset
 
Analisis Proses Bisnis: Ruang Lingkup Proses Bisnis
Analisis Proses Bisnis: Ruang Lingkup Proses BisnisAnalisis Proses Bisnis: Ruang Lingkup Proses Bisnis
Analisis Proses Bisnis: Ruang Lingkup Proses BisnisMuhammad Fajar
 
Audit manajemen ppt
Audit manajemen pptAudit manajemen ppt
Audit manajemen pptFerina Upi
 
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi PPT
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi PPTTinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi PPT
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi PPTPutri Yulia R
 
Pengertian ao
Pengertian aoPengertian ao
Pengertian aoenoegie
 
Sistem dan Strategi Operasi
Sistem dan Strategi OperasiSistem dan Strategi Operasi
Sistem dan Strategi OperasiAbu Tholib
 
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalDokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalPutriaRahmadani2
 
Audit bab 1 konsep dasar audit
Audit bab 1 konsep dasar auditAudit bab 1 konsep dasar audit
Audit bab 1 konsep dasar auditsugeng1990
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...Intan Wachyuni
 
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Jiantari Marthen
 
ekonomi teknik.pdf
ekonomi teknik.pdfekonomi teknik.pdf
ekonomi teknik.pdfGGGaming49
 
Minggu ke 11 MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi
Minggu ke 11   MSDM, Manajemen Operasi dan ProduksiMinggu ke 11   MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi
Minggu ke 11 MSDM, Manajemen Operasi dan ProduksiDhea Natalia
 
1 operasi-dan-produktifitas
1 operasi-dan-produktifitas1 operasi-dan-produktifitas
1 operasi-dan-produktifitasMiftahul Agusta
 

Similar to Operation strategic and process management (20)

KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN.pdf
KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN.pdfKONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN.pdf
KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN.pdf
 
Bab I manajemen operasional
Bab I manajemen operasionalBab I manajemen operasional
Bab I manajemen operasional
 
1. Pengantar MO-RS.ppt
1. Pengantar MO-RS.ppt1. Pengantar MO-RS.ppt
1. Pengantar MO-RS.ppt
 
Analisis Proses Bisnis: Ruang Lingkup Proses Bisnis
Analisis Proses Bisnis: Ruang Lingkup Proses BisnisAnalisis Proses Bisnis: Ruang Lingkup Proses Bisnis
Analisis Proses Bisnis: Ruang Lingkup Proses Bisnis
 
Audit manajemen ppt
Audit manajemen pptAudit manajemen ppt
Audit manajemen ppt
 
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi PPT
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi PPTTinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi PPT
Tinjauan Menyeluruh Atas Sistem Informasi Akuntansi PPT
 
Pengertian ao
Pengertian aoPengertian ao
Pengertian ao
 
Sistem dan Strategi Operasi
Sistem dan Strategi OperasiSistem dan Strategi Operasi
Sistem dan Strategi Operasi
 
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalDokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
 
PPT ASP FIX.pptx
PPT ASP FIX.pptxPPT ASP FIX.pptx
PPT ASP FIX.pptx
 
Audit bab 1 konsep dasar audit
Audit bab 1 konsep dasar auditAudit bab 1 konsep dasar audit
Audit bab 1 konsep dasar audit
 
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
SM, Intan Wachyuni, Hapzi Ali, Evaluasi dan Kontrol Perusahaan,Universitas Me...
 
Presentasion 5
Presentasion 5Presentasion 5
Presentasion 5
 
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
Makalah audit manajemen (audit manufaktur) jiantari c 301 09 013
 
97416321 makalah-pemasaran
97416321 makalah-pemasaran97416321 makalah-pemasaran
97416321 makalah-pemasaran
 
97416321 makalah-pemasaran
97416321 makalah-pemasaran97416321 makalah-pemasaran
97416321 makalah-pemasaran
 
ekonomi teknik.pdf
ekonomi teknik.pdfekonomi teknik.pdf
ekonomi teknik.pdf
 
80764721 makalah
80764721 makalah80764721 makalah
80764721 makalah
 
Minggu ke 11 MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi
Minggu ke 11   MSDM, Manajemen Operasi dan ProduksiMinggu ke 11   MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi
Minggu ke 11 MSDM, Manajemen Operasi dan Produksi
 
1 operasi-dan-produktifitas
1 operasi-dan-produktifitas1 operasi-dan-produktifitas
1 operasi-dan-produktifitas
 

More from Brawijaya university, Jakarta (7)

HRIS-KEY SUCCESS.pptx
HRIS-KEY SUCCESS.pptxHRIS-KEY SUCCESS.pptx
HRIS-KEY SUCCESS.pptx
 
STRATEGI ORGANISASI YANG BERDAMPAK PADA PERUBAHAN DESAIN MSDM GLOBAL_MATERI 2...
STRATEGI ORGANISASI YANG BERDAMPAK PADA PERUBAHAN DESAIN MSDM GLOBAL_MATERI 2...STRATEGI ORGANISASI YANG BERDAMPAK PADA PERUBAHAN DESAIN MSDM GLOBAL_MATERI 2...
STRATEGI ORGANISASI YANG BERDAMPAK PADA PERUBAHAN DESAIN MSDM GLOBAL_MATERI 2...
 
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENTMANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
 
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENTMANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
MANAGING TRAINING AND DEVELOPMENT
 
Review jurnal 8
Review jurnal 8Review jurnal 8
Review jurnal 8
 
Maintenance and reliability
Maintenance and reliabilityMaintenance and reliability
Maintenance and reliability
 
Review jurnal 5
Review jurnal 5Review jurnal 5
Review jurnal 5
 

Recently uploaded

Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfsoftraxindo
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...BagaimanaCaraMenggug
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptxloegtyatmadji
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 

Recently uploaded (17)

METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 

Operation strategic and process management

  • 1. OPERATION STRATEGIC AND PROCESS MANAGEMENT ANNISA NABILLA ( 55118110043 ) INDIRA SHANTI ( 55118110008 ) MUHAMMAD ARKAN RAIHAN ( 55118110001 ) PERMATA PERTIWI ( 55118110016 ) TYAS SISWIANDINI ( 55118110004 )
  • 2. 1. THE CONCEPT OF OPERATION PERFORMANCE AND OPERATIONAL TRADE OFFS 2. SHAPING OPERATIONAL TRADE OFFS Permata Pertiwi
  • 3. 1. THE CONCEPT OF OPERATION PERFORMANCE AND OPERATIONAL TRADE OFFSA. THE CONCEPT OF OPERATION PERFORMANCE  Pengertian Kinerja Perusahaan  Pengertian Pengukuran Kinerja dan Penilaian Kinerja  Pengendalian dan Kinerja  Tujuan Pengukuran Kinerja dan Penilaian Kinerja  Manfaat Pengukuran Kinerja dan Penilaian Kinerja B. OPERATIONAL TRADE OFFS  Pengertian Trade Offs  Pengertian Trade Offs Analysis (TOA)  Metode Trade Offs Analysis (TOA)
  • 4. 1. THE CONCEPT OF OPERATION PERFORMANCE AND OPERATIONAL TRADE OFFS A. The Concept of Operation Performance  Pengertian Kinerja Perusahaan Kinerja merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu periode dengan referensi pada jumlah standar seperti biaya- biaya masa lalu atau yang diproyeksikan, dengan dasar efisiensi, pertanggungjawaban atau akuntabilitas manajemen dan semacamnya (Srimindarti, 2004).
  • 5. 1. THE CONCEPT OF OPERATION PERFORMANCE AND OPERATIONAL TRADE OFFS  Pengertian Pengukuran Kinerja dan Penilaian Kinerja Pengukuran kinerja merupakan suatu tolak ukur bagi manajemen perusahaan dalam menentukan kebijakan perusahaan apakah kinerja perusahaan sudah baik dari segi keuangan maupun non keuangan. Penilaian kinerja adalah penentuan secara periodik efektivitas operasional organisasi dan karyawannya berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
  • 6. 1. THE CONCEPT OF OPERATION PERFORMANCE AND OPERATIONAL TRADE OFFS  Pengendalian dan Kinerja Pengendalian adalah proses mengarahkan sekumpulan variabel yang meliputi manusia, benda, situasi, dan organisasi untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Kinerja adalah suatu tampilan keadaan secara utuh atas perusahaan selama periode waktu tertentu, merupakan hasil atau prestasi yang dipengaruhi oleh kegiatan operasional perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya sumber daya yang dimiliki.
  • 7. 1. THE CONCEPT OF OPERATION PERFORMANCE AND OPERATIONAL TRADE OFFS Kinerja merupakan contoh yang paling baik dari suatu tipe pengendalian, dan kinerja ini disebut sebagai “result control ” karena melibatkan reward dan punishment, baik dengan individu maupun kelompok. Reward berupa kompensasi monetary, job security, promosi, otonomi, dan pengakuan akan diberikan bagi mereka yang dapat menghasilkan good result bagi perusahaan. Sebaliknya punishment diberikan bagi mereka yang menghasilkan poor result bagi perusahaan. Dengan demikian terlihat bahwa ada kaitan atau hubungan yang saling mempengaruhi antara pengendalian dan kinerja
  • 8. 1. THE CONCEPT OF OPERATION PERFORMANCE AND OPERATIONAL TRADE OFFS  Tujuan dan Manfaat Pengukuran Kinerja & Penilaian Kinerja (Vincent Gaspersz, 2005) Tujuan dari pengukuran kinerja adalah untuk menghasilkan data, yang kemudian apabila data tersebut dianalisis secara tepat akan memberikan informasi yang akurat bagi pengguna data tersebut. Berdasarkan tujuan pengukuran kinerja, maka suatu metode pengukuran kinerja harus dapat menyelaraskan tujuan organisasi perusahaan secara keseluruhan tujuan organisasi secara keseluruhan (goal congruence). Manfaat dari pengukuran kinerja. Suatu pengukuran kinerja akan menghasilkan data, dan data yang telah dianalisis akan memberikan informasi yang berguna bagi peningkatan pengetahuan para manajer dalam mengambil keputusan atau tindakan manajemen untuk meningkatkan kinerja organisasi.
  • 9. 1. THE CONCEPT OF OPERATION PERFORMANCE AND OPERATIONAL TRADE OFFS B. Operational Trade Offs  Pengertian Trade Offs  Trade offs adalah situasi dimana seseorang harus membuat keputusan terhadap dua hal atau lebih, mengorbankan/menghilangkan suatu aspek dengan alasan tertentu untuk memperoleh aspek lain dengan kualitas yang berbeda sebagai pilihan yang diambil.  Analisis Trade-offs menawarkan bantuan untuk mendapatkan sebuah kebijakan publik yang akomodatif melalui proses analisis kebijakan publik yang melibatkan banyak ragam stakeholders dengan banyak kepentingan, sehingga dalam pengelolaan berbagai kepentingan ini harus dilakukan secara bijak dan tidak ada yang dimenangkan atau dikalahkan (win-winsolution ).
  • 10. 1. THE CONCEPT OF OPERATION PERFORMANCE AND OPERATIONAL TRADE OFFS  Pengertian Trade Offs Analysis (TOA) Menurut Crissman et al. (1998) dalam Kismartini (2004), Trade-Off Analysis (TOA) merupakan proses merancang untuk mengintegrasikan pembuat keputusan kebijakan publik dan stakeholders lain dengan sekelompok pakar/ahli untuk menyediakan informasi yang bersifat kuantitatif dalam mendukung pengambilan keputusan.
  • 11. 1. THE CONCEPT OF OPERATION PERFORMANCE AND OPERATIONAL TRADE OFFS Metode Trade Offs Analysis (TOA) : 1) Analisis Stakeholders Brown et al. (2001) dalam Kismatini (2004) menyebutkan bahwa analisis stakeholders adalah sistem pengumpulan informasi dari individu atau sekelompok orang yang berpengaruh didalam memutuskan, mengelompokkan informasi dan menilai kemungkinan konflik yang terjadi antara kelompok-kelompok berkepentingan dengan areal dimana akan dilakukan trade-offs. Untuk melakukan analisis stakeholders participatory diperlukan beberapa tahapan,yaitu : a) Identifikasi Stakeholders b) Menentukan kategori stakeholders dalam kelompok prioritas c) Menggunakan mekanisme partisipatif kepada kelompok-kelompok stakeholders.
  • 12. 1. THE CONCEPT OF OPERATION PERFORMANCE AND OPERATIONAL TRADE OFFS 2) Analisis Multi Kriteria  Analisis multi kriteria akan menyediakan kerangka analisis yang mengkaitkan antara isu permasalahan dan tujuan pengelolaan di masa datang, dan dalam kajian studi kasus kebijakandalam pengelolaan suatu kawasan konservasi akan menggunakan pendekatan rezim (regime approach). Dalam pendekatan rezim ketiga kriteria yakni ekonomi, sosial, dan ekologi masih dikelompokkan lagi menurut sub kriteria.  Dalam analisis multikriteria ini terdapat beberapa tahapan yaitu : a) Menentukan skenario pengelolaan b) Menentukan kriteria dan penilaian dampak c) Penentuan skor d) Melibatkan pilihan stakeholders dalam penyusunan peringkat dari skenario kebijakan e) Mengidentifikasi bobot peringkat skenario
  • 13. 2. SHAPING OPERATIONAL TRADE OFFS https://papers.ssrn.com/sol3/papers.c fm?abstract_id=1408722
  • 14. 3. PROPERTIES OF OPERATIONAL TRADE OFFS 4. THE RELATIVE IMPORTANCE OF PERFORMANCE OBJECTIVES CHANGES OVER TIME Muhammad arkan raihan
  • 15. 3. PROPERTIES OF OPERATIONAL TRADE OFFS Menurut Bill Gould, ada 3 (tiga) langkah pada operational trade offs, yaitu:  Mengumpulkan sebanyak mungkin informasi dari sebanyak mungkin sumber yang bisa kita lakukan.  Mempertimbangkan informasi itu tanpa penilaian dan emosi, serta  Membuat keputusan pada informasi itu.
  • 16. 3. PROPERTIES OF OPERATIONAL TRADE OFFS  Dapat diartikan bahwa kita dapat mengambil trade offs jika kita mengumpulkan data dan menggali informasi yang ada serta berfikir realistis.  Penerapan trade offs ini dapat dilakukan pada berbagai bidang kajian, baik dalam bidang pertanian, perikanan dan kelautan, farmasi kedokteran, telekomunikasi, transportasi, pertambangan dan energi, kehutanan, pariwisata, dan lain lain.
  • 17. 4. THE RELATIVE IMPORTANCE OF PERFORMANCE OBJECTIVES CHANGES OVER TIME  Ketika daur hidup produk dipendekkan, maka kebutuhan akan pengembangan produk meningkat. Apalagi, saat teknologi canggih pada produk baru ditingkatkan, maka akan meningkatkan biaya dan resikonya. Misalnya, perusahaan obat melakukan investasi selama sekitar 12-15 tahun dengan biaya sebesar $ 400 juta sebelum menerima persetujuan pada tiap jenis obatnya, meskipun hanya 1 dari 5 produk yang akan berhasil.
  • 18. 4. THE RELATIVE IMPORTANCE OF PERFORMANCE OBJECTIVES CHANGES OVER TIME  Strategi Pengembangan Eksternal • Aliansi • Joint Venture • Membeli teknologi atau keahlian dengan mendapatkan pengembang  Strategi Pengembangan Internal • Memindah produk yang telah ada • Memberi kesempatan pada produk yang telah ada • Pengembangan produk baru secara internal
  • 19. 5. OPERATIONAL EFFICIENCY AND THE FRONTIER 6. OPERATIONAL EFFICIENCY AND PRODUCTIVITY Tyas Siswiandini
  • 20. 5. OPERATIONAL EFFICIENCY AND THE FRONTIER A. Operational Efficiency  Pengertian Efisiensi menurut (Susilo, 2011) adalah suatu kondisi atau keadaan, dimana penyelesaian suatu pekerjaan dilaksanakan dengan benar dan dengan penuh kemampuan yang dimiliki. Menurut (Lubis, 2011), pengertian efisiensi ialah suatu proses internal atau sumber daya yang diperlukan oleh organisasi untuk menghasilkan satu satuan output. Oleh sebab itu efisiensi dapat diukur sebagai ratio output terhadap input. (Adisasmita, 2011) mengungkapkan pengertian efisiensi merupakan komponen-komponen input yang digunakan seperti waktu, tenaga dan biaya, yang dapat dihitung penggunaannya dan tidak berdampak pada pemborosan atau pengeluaran yang tidak berarti.
  • 21. 5. OPERATIONAL EFFICIENCY AND THE FRONTIER  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi keempat tahun 2008, efisiensi adalah: 1. Ketepatan cara (usaha, kerja, dan sebagainya) dalam menjalankan sesuatu dengan tidak membuang waktu, tenaga dan biaya yang bertujuan untuk mencapai kedayagunaan dan ketepatgunaan yang maksimal. 2. Kemampuan menjalankan tugas dengan baik dan tepat dengan tidak membuang waktu, tenaga dan biaya. 3. Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa efisiensi adalah ketepatan cara dan kemampuanmenjalankan tugas dengan baik, tepat, dan mendapatkan hasil yang maksimum tanpa mengganggu keseimbangan antara faktor-faktor tujuan, alat, tenaga dan waktu
  • 22. 5. OPERATIONAL EFFICIENCY AND THE FRONTIER  Beberapa sumber yang dapat dimanfaatkan oleh auditor operasional didalam mengembangkan kriteria evaluasi khusus untuk efisiensi. Menurut Arens dan Loebbecke yang mencakup: 1. Kinerja Historis: Seperangkat kriteria yang sederhana dapat didasarkan pada hasil aktual atau hasil audit dari periode sebelumnya. Gagasan dibalik penggunaan kriteria ini adalah untuk membandingkan apakah yang telah dilakukan menjadi lebih baik atau lebih buruk 2. Kinerja yang dapat membandingkan: Sebagian besar kesatuan yang menjadiaudit operasional tidak bersifat unik. Terdapat kesatuan yang sama didalam keseluruhan yang dapat diperbandingkan merupakan sumber yang sangat baik untuk mengembangkan kriteria.
  • 23. 5. OPERATIONAL EFFICIENCY AND THE FRONTIER 3.Standar Rekayasa: Dalam banyak jenis penugasan audit operasional adala h mungkin dan layak untuk mengembangkan kriteria berdasarkan standar rekayasa, misalnya studi waktu dan gerak untuk menentukan tingkat keluaran produksi kriteria. Hal ini sering memakan waktu dan biaya yang besar dalam pengembangannya. 4.Diskusi kesepakatan: Kadang-kadang kriteria obyektif sangat sulit didapat dan sangat memakan biaya, tetapi ada kalanya kriteria dapat dikembangkan melalui diskusi dan kesepakatan yang sederhana. Pihak-pihak dalam proses ini harus meliputi manajemen kesatuan yang diperiksa, auditor operasional dan kesatuan atau orang-orang yang mendapat laporan mengenai temuan-temuan yang didapat.
  • 24. 5. OPERATIONAL EFFICIENCY AND THE FRONTIER B. Teori Performance Frontier (The Performance Frontier Theory)  Batas kinerja (performance frontier) dihasilkan dari perluasan konsep batas produksi dan didefinisikan sebagai kinerja maksimum yang dapat dicapai oleh unit pemanufakturan melalui sekelompok pilihan operasi (Schmenner dan Swink, 1998).  Terdapat 2 (dua) batas dalam batas kinerja dengan mengacu pada konsep strategi pemanufakturan, yaitu batas aset (asset frontier) dan batas pengoperasian (operating frontier).
  • 25. 5. OPERATIONAL EFFICIENCY AND THE FRONTIER  Teori performance frontier (Clark, 1996; Schmenner dan Swink, 1998; Hayes dan Pisano,1996) diajukan untuk menjembatani teori trade-offs dan teori kapabilitas kumulatif.  Schmenner dan Swink (1998) menyatakan bahwa hukum trade-offs dan kapabilitas kumulatif bukanlah rival, tapi saling melengkapi dalam teori yang lebih luas, yaitu teori performance frontier.
  • 26. 6. OPERATIONAL EFFICIENCY AND PRODUCTIVITY B. Pengertian Produktivitas Menurut Blocher, Chen, Lin (2000:847), produktivitas adalah hubun gan antara berapa output yang dihasilkan dan berapa input yang dibutuhkan untuk memproduksi output tersebut. Menurut Husien Umar (1999:9), produktivitas mengandung arti sebagai perbandingan antara hasil yang dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input). Rumus produktivitas sebagai berikut: Produktivitas = Efektifitas menghasilkan output / Efisiensi menggunakan input
  • 27. 6. OPERATIONAL EFFICIENCY AND PRODUCTIVITY B. Konsep Produktivitas  Pengertian produktivitas sangat berbeda dengan produksi. Tetapi produksi merupakan salah satu komponen dari usaha produktivitas, selain kualitas dan hasil keluarannya. Produksi adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan hasil keluaran dan umumnya dinyatakan dengan volume produksi, sedangkan produktivitas berhubungan dengan efisiensi penggunaan sumber daya (masukan dalam menghasilkan tingkat perbandingan antara keluaran dan masukan).
  • 28. 6. OPERATIONAL EFFICIENCY AND PRODUCTIVITY  Peningkatan produktivitas dan efisiensi merupakan sumber pertumbuhan utama untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Pertumbuhan yang tinggi dan berkelanjutan juga merupakan unsur penting dalam menjaga kesinambungan peningkatan produktivitas jangka panjang.  Prinsip dalam manajemen produktivitas adalah efektif dalam mencapai tujuan dan efisien dalam menggunakan sumber daya yang tersedia.
  • 29. 6. OPERATIONAL EFFICIENCY AND PRODUCTIVITY Unsur-unsur yang terdapat dalam produktivitas : 1) Efisiensi: produktivitas sebagai rasio output/input merupakan ukuran efisiensi pemakaian sumber daya (input). Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan penggunaan masukan (input) yang direncanakan dengan penggunaan masukan yang sebenarnya terlaksana. Pengertian efisiensi berorientasi kepada masukan. 2) Efektivitas: merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target yang dapat tercapai baik secara kuantitas maupun waktu. Semakin besar presentase target tercapai, semakin tinggi tingkat efektivitasnya. 3) Kualitas: Secara umum kualitas adalah ukuran yang menyatakan seberapa jauh pemenuhan persyaratan, spesifikasi, dan harapan konsumen. Kualitas merupakan salah satu ukuran produktivitas. Meskipun kualitas sulit diukur secara matematis melalui rasio output/input, namun jelas bahwa kualitas input dan kualitas proses akan meningkatkan kualitas output.
  • 30. 6. OPERATIONAL EFFICIENCY AND PRODUCTIVITY C. Arti Penting Produktivitas  Pentingnya arti produktivitas dalam meningkatkan kesejahteraan telah disadari secara universal, tidak ada jenis kegiatan manusia yang tidak mendapatkan keuntungan dari produktivitas yang ditingkatkan sebagai kekuatan untuk menghasilkan lebih banyak barang-barang maupun jasa. Peningkatan produktivitas juga menghasilkan peningkatan langsung pada standar hidup yang berada di bawah kondisi distribusi yang sama dari perolehan produktivitas yang sesuai dengan masukan tenaga kerja.  Produktivitas penting dalam meningkatkan dan mempertahankan perusahaan dalam hal menghasilkan barang atau jasa yang pada dasarnya tidak lepas dari peningkatan dan pengefektifan mutu tenaga kerja sebagai sumber daya manusia yang sangat menentukan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Pengukuran produktifitas digunakan untuk mengukur tingkat kinerja yang dicapai
  • 31. 6. OPERATIONAL EFFICIENCY AND PRODUCTIVITY D. Pengukuran Produktivitas Pengukuran produktivitas merupakan suatu alat manajemen yang penting disemua tingkatan ekonomi. Pengukuran produktivitas berhubungan dengan perubahan produktivitas sehingga usaha-usaha untuk meningkatkan produktivitas dapat dievaluasi. Pengukuran dapat juga bersifat prospektif dan sebagai masukan untuk pembuatan keputusan strategik. Pengukuran produktivitas adalah penilaian kuantitatif atas perubahan produktivitas. Tujuan pengukuran ini adalah untuk menilai apakah efisiensi produktif meningkat atau menurun. Hal ini berguna sebagai informasi untuk menyusun strategi bersaing dengan prusahaan lain, sebab perusahaan yang produktivitasnya rendah biasanya kurang dapat bersaing dengan perusahaan yang produktivitasnya tinggi. Oleh sebab itu, setiap perusahaan perlu untuk mencapai produktivitas yang tinggi dengan
  • 32. 6. OPERATIONAL EFFICIENCY AND PRODUCTIVITY MODEL SISTEM OPERASI INPUT CONVERTI ON PROCESS OUTPU T
  • 33. 6. OPERATIONAL EFFICIENCY AND PRODUCTIVITY E. Sumber-sumber Produktivitas Sumber- sumber produktivitas menurut H.Hadari Nawawi dan H.M. Martini Hadari(1990:103) adalah sebagai berikut: 1) Penggunaan pikiran: Produktivitas kerja dikatakan tinggi apabila untuk memperoleh hasil yang maksimal dipergunakan cara berkerja yang paling mudah. 2) Penggunaan tenaga jasmani: Produktivitas dikatakn tinggi bilamana mengerjakan sesuatu diperoleh hasil/jumlah terbanyak dan mutu terbaik dengan tidak banyak menggunakan tenaga jasmani atau rohani. 3) Penggunaan waktu: Semakin singkat jangka waktu yang dipergunakan untuk menca pai hasil terbanyak dan terbaik, menunjukkan semakin produktif pelaksanaan suatu pekerjaan. 4) Penggunaan ruangan: Pekerjaan akan produktif apabila sejumlah personil yang bekerjasama dalam melaksanakan pekerjaan ditempatkan dalam suatu ruangan yang berdekatan jaraknya.
  • 34. 7. HOW TO IMPROVE OPERATION EFFICIENCY 8. ANALYZING A COMPETITIVE THREAT Indira Shanti
  • 35. 7. HOW TO IMPROVE OPERATION EFFICIENCY  Efisiensi produksi adalah kemampuan menghasilkan produk denga n biaya rendah. Perusahaan dapat menentukan target efisiensi produksi dengan menggunakan sistem bench-marking.  Benchmarking adalah metode mengevaluasi kinerja dengan cara melakukan perbandingan pada beberapa tingkat tertentu, biasanya suatu tingkat yang telah dicapai oleh perusahaan lain.  Perampingan: Suatu pengurangan dalam jumlah karyawan. Perusahaan menentukan berbagai posisi pekerjaan yang dapat di eliminasi tanp a memengaruhi volume atau kualitas produk yang dihasilkan. Beberapa bentuk perampingan muncul karena adanya teknologi yang digunakan untuk menggantikan sumber daya manusia.
  • 36. 8. ANALYZING A COMPETITIVE THREAT Analisis Strategi Kompetitif  Kompetisi adalah inti dari sukses atau jatuhnya perusahaan. Strategi ko mpetitif adalah pencapaian posisi kompetitif yang diidamkan dalam industri, tempat dimana industri berada.  Tujuan strategi kompetitif adalah menciptakan keuntungan dan posisi yang mendukung dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan industri.  Suatu perusahaan dikatakan memiliki keunggulan kompetitif ketika per usahaan tersebut mempunyai sesuatu yang tidak dimiliki pesaing, melakukan sesuatu lebih baik dari perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan lain.  Terdapat dua strategi kompetitif generik yaitu kepemimpinan biaya dan diferensiasi.
  • 37. 8. ANALYZING A COMPETITIVE THREAT Dalam analisanya tentang strategi bersaing (competitive strategy) atau disebut juga Porter’s Five Forces suatu perusahaan, Michael A. Porter mendefinisikan 3 (tiga) jenis strategi generik, yaitu: Keunggulan Biaya (Cost Leadership), Pembedaan Produk (Differentiation), dan Fokus.
  • 38. 8. ANALYZING A COMPETITIVE THREAT 1. Strategi Biaya Rendah (cost leadership)  Strategi Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada upaya memproduksi produk standar (sama dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah. Produk ini (barang maupun jasa) biasanya ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah terpengaruh oleh pergeseran harga (price sensitive) atau menggunakan harga sebagai faktor penentu keputusan.  Dari sisi perilaku pelanggan, strategi jenis ini sangat sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang termasuk dalam kategori perilaku low-involvement, ketika konsumen tidak (terlalu) peduli terhadap perbedaan merek, (relatif) tidak membutuhkan pembedaan produk, atau jika terdapat sejumlah besar konsumen memiliki kekuatan tawar-menawar yang signifikan.  Strategi ini membuat perusahaan mampu bertahan terhadap persaingan harga bahkan menjadi pemimpin pasar (market leader) dalam menentukan harga dan memastikan tingkat keuntungan pasar yang tinggi (di atas rata-rata) dan stabil melalui cara-cara yang agresif dalam efisiensi dan kefektifan biaya.
  • 39. 8. ANALYZING A COMPETITIVE THREAT 2. Strategi Pembedaan Produk (differentiation) Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk (barang atau jasa) yang dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya dari konsumen potensialnya. Berbagai kemudahan pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan berbagai hal lainnya yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit contoh dari diferensiasi. Strategi jenis ini biasa ditujukan kepada para konsumen potensial yang relatif tidak mengutamakan harga dalam pengambilan keputusannya (price insensitive). Contoh penggunaan strategi ini secara tepat adalah pada produk barang yang bersifat tahan lama (durable) dan sulit ditiru oleh pesaing. Pada umumnya strategi biaya rendah dan pembedaan produk diterapkan perusahaan dalam rangka mencapai keunggulan bersaing (competitive advantage) terhadap para pesaingnya pada semua pasar. Secara umum, terdapat dua bidang syarat yang harus dipenuhi untuk memutuskan memanfaatkan strategi ini ; bidang sumber
  • 40. 8. ANALYZING A COMPETITIVE THREAT Contoh Perusahaan menggunakan strategi Differensial : Starbucks dengan kopinya yang memiliki kualitas tinggi dan cita rasa khas yang berbeda dari coffe shop lain, suasana dan layout tempat yang berbeda sehingga pengunjung betah berlama-lama dan rela merogoh kocek cukup dalam untuk menikmati produk ini. Apple yang menawarkan desain komputer dan gadget unik dan menjual sistem operasi, utilitas, bahasa, developer tools, dan software yang hanya tersedia di Apple Store dengan inovasi yang tidak dapat diprediksi pesaing.
  • 41. 8. ANALYZING A COMPETITIVE THREAT 3. Strategi Fokus  Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar yang lebih sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang jumlahnya relatif kecil dan dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga.  Dalam pelaksanaannya, terutama pada perusahaan skala menengah dan besar, strategi focus diintegrasikan dengan salah satu dari dua strategi generik lainnya yaitu strategi biaya rendah atau strategi pembedaan karakteristik produk. Strategi ini biasa digunakan oleh pemasok “niche market” (segmen khusus/khas dalam suatu pasar tertentu; disebut pula sebagai ceruk pasar) untuk memenuhi kebutuhan suatu produk barang dan jasa khusus.
  • 42. 8. ANALYZING A COMPETITIVE THREAT Syarat bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran pasar yang cukup (market size), terdapat potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam rangka mencapai keberhasilannya (pesaing tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk tersebut). Strategi ini akan menjadi lebih efektif jika konsumen membutuhkan suatu kekhasan tertentu yang tidak diminati oleh perusahaan pesaing. Biasanya perusahaan yang bergerak dengan strategi ini lebih berkonsentrasi pada suatu kelompok pasar tertentu (niche market), wilayah geografis tertentu, atau produk barang atau jasa tertentu dengan kemampuan memenuhi kebutuhan konsumen secara baik. Strategi ini terbagi dalam 2 (dua) jenis yaitu strategi focused low-cost dan strategi focused differentiation.
  • 43. 8. ANALYZING A COMPETITIVE THREAT 1) Strategi Focused Low-cost Strategi yang biasa diterapkan oleh perusahaan perseorangan yang memproduksi produk dengan merek pribadi atau produk yang hanya dikenal oleh kalangan tertentu. Perusahaan tipe ini tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk pengembangan produk, biaya iklan, biaya tenaga penjual atau biaya merek. Contohnya produk-produk home industry dari Cina yang masuk ke Indonesia dengan harga lebih murah (tanpa memperhatikan kualitas produk) dibanding produk lokal sejenis.
  • 44. 8. ANALYZING A COMPETITIVE THREAT 2) Strategi Focused Differentiation Strategi yang biasa diterapkan oleh perusahaan yang memiliki produk masal. Biasanya perusahaan memproduksi barang untuk pasar-pasar besar tetapi juga memproduksi barang untuk pasar kecil dengan perbedaan atau spesifikasi yang ditawarkan dalam produknya. •
  • 45. 9. PROBLEMS – STUDY CASE Annisa nabilla
  • 47. STUDY CASE • IKEA adalah perusahaan yang bergerak di bidang furniture yang paling sukses di dunia. Dengan 276 toko di 36 negara, IKEA memiliki cara penjualan furniture yang berbeda dengan toko lainnya. • IKEA menggunakan konsep self-service dalam pembelian furniturenya. Konsep ini mampu mengurangi biaya yang cukup besar untuk para pramuniaga, sehingga furniture dapat dijual dengan harga yang cukup terjangkau (Slack, Chamber, & Johnston, 2010).
  • 48. STUDY CASE  Pada bisnis ini, IKEA menerapkan strategi biaya rendah dan juga strategi differentiation.  Konsep berbeda yang ditawarkan oleh IKEA mampu menarik minat pelanggan sekaligus dapat mengurangi biaya sehingga harga dari produk yang dijual menjadi lebih murah.  Seiring berjalannya industri, terdapat pula beberapa keluhan mengenai proses self-service yang memakan waktu lama dan tidak praktis. Keluhan yang diterima tidak lantas membuat IKEA menghapus konsep yang berjalan saat ini. Akan tetapi, IKEA membuat beberapa keputusan yang dapat mempermudah proses pembelian pelanggan.
  • 49. STUDY CASE  Perubahan yang dibuat adalah sebagai berikut: Ditambahnya support staff di beberapa area tertentu untuk membantu pelanggan Disediakan beberapa jalan pintas, sehingga untuk pelanggan yang membeli satu item tidak harus menyusuri seluruh area