SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
KONSEP KETUHANAN
SVABHAVADHAMMA
2. TERBEBAS KONDISI :
- NIBBĀNA , terbebas dari LOBHA,DOSA,MOHA
- TERBEBAS DARI DUKKHA
1. BERKONDISI :
-Karena berPROSES maka
TIDAK MEMUASKAN(DUKKHA)
Dukkha karena berkondisi merupakan hasil (Vipaka)
Dukkha karena Lobha,Dosa,Moha bisa di KIKIS
TIMBUL
BERLANGSUNG
PADAM TIMBUL
BERLANGSUNG
PADAM TIMBUL
BERLANGSUNG
PADAM
BERKONDISI
(DUKKHA)
TERBEBAS KONDISI
(NIBBĀNA)
T U J U A N
 Mengapa mengacu pada
Nibbana?
a) Karena peranannya sebagai
“tujuan akhir” , Sama dengan
peranan Tuhan dalam agama lain.
(Lihat diagram)
TERBEBAS BERKONDISI
MAHA ESA :
MERUPAKAN SATU SATUNYA
TUJUAN AKHIR
MAHA SUCI:
TERBEBAS DARI
LOBHA , DOSA , MOHA
BUKAN PRIBADI/MAKHLUK
(IMPERSONAL)
TIDAK PUNYA BENTUK ORANG
(ANTHROPOMORPHISME)
TAMPAN , CANTIK , GAGAH
MENDENGAR , MELIHAT
DLL
TIDAK PUNYA SIFAT ORANG
(ANTHROPOPATISME)
MAHA PENCIPTA , MAHA ADIL
MAHA PENYAYANG , MAHA AGUNG
MAHA TAHU , MAHA ADA , DLL
b) Hakekat Nibbana: adalah tidak
berkondisi dan terbebas dari L,D,M
LOBH
A
DOSA
MOHA
Terbebas
LOBHA
Terbebas
DOSA
Terbebas
MOHA
Maha
Suci
Maha
Esa
Imperso
nal
Bila tidak
IMPERSONAL
BERKONDISI
(DUKKHA)
BERPROSES
TIDAK KEKAL
TIDAK MEMUASKAN
? ? ? ? ?
Nama : B
Umur : 20 tahun
Karakter : Baik
Nama : A
Umur : 20 tahun
Karakter : Buruk
Bila tidak
IMPERSONAL
Bisa timbul pandangan :
“Tuhan dapat
disalahkan”
 MEMBUNUH
SURGA
MAHA
TAHU
MAHA
ADA
MAHA
ADIL
MAHA
PENCIPTA?
?
?
?
4. Bolehkah Konsep Ketuhanan Impersonal Digunakan
di Indonesia ?
Dasar Negara Pancasila :
Sila I . Ketuhanan Yang Maha Esa
UUD 1945 , Bab XI , Pasal 29 :
(1) Negara berdasar atas
Ketuhanan Yang Maha Esa
(2) Negara menjamin kemerdekaan
tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk
beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu
 Untuk terbentuk/terjadinya suatu
fenomena ternyata melibatkan
banyak sekali kondisi
 Contoh : untuk terbentuknya sebuah
papan tulis ternyata banyak sekali
peranan unsur-unsur yang ada di
alam semesta
Ada yang pendek berarti ada yang panjang
Ada api berarti ada asap
Anda sedang menikmati keindahan aneka bunga….
Apakah dengan mengalami keindahan aneka bunga ,lalu
Anda menjadi “bunga” … ?
Si A
IKUT kursus Bahasa Inggris
Lulus Ujian 
Si B
IKUT kursus Bahasa Inggris
Tidak Lulus Ujian 
Si C
TIDAK IKUT kursus
Bahasa Inggris 
LULUS UJIAN ? 
A

B

C
LULUS  -
TIDAK LULUS - 
LULUS DAN
TIDAK LULUS
- -
BUKAN LULUS
DAN BUKAN
TIDAK LULUS
- -
ADA
ADA DAN TAK ADA
(A) TIDAK (B)
ADA
BUKAN ADA DAN BUKANTIDAK ADA
C

CATUSKOTI :
1. POSITIF : ADA
2. NEGATIF : TIDAK ADA
3. KONJUNGTIF : ADA DAN TIDAK ADA
4. DISJUNGTIF : BUKAN ADA DAN BUKANTIDAK ADA
POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN
MENYEMBAH BENDA-BENDA
YANG MENENTRAMKAN
BERBURU BINATANG
POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN
MENYEMBAH BINATANGMEMELIHARA BINATANG
POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN
BERCOCOKTANAM MENYEMBAH DEWA DEWI
POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN
INDUSTRI KECIL GAIB
POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN
DIRI SENDIRI ADALAHTUHANINDUSTRI BESAR
POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN
SPIRITUAL MAJU ANATTA
Bukan Aku ,
Bukan Diriku ,
Bukan milikku
MANUSIA
(Segala sesuatu
“ditakdirkan”
oleh Tuhan)
TUHAN
TUHAN
MANUSIA
(Manusia berusaha
Tuhan yang
menentukan)
MANUSIA
(ManusiaTIDAK
TERGANTUNG
“Tuhan”)
TUHAN
Orthodoks Heterodoks Independent
ORTODOKS !! HETERODOKS !!
KAMMA
KAM
MA
Hanya memerlukan sedikit
usaha.
Memerlukan banyak usaha
Orthodoks dan Heterodoks menurut
Pandangan Buddhisme sama sama benar
karena hanya merupakan proses berbuahnya
Kamma
KAMMA
KONSEP KETUHANAN

More Related Content

What's hot

Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fixNia Matus
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilNailul Hasibuan
 
INTEGRAL menggunakan MAPLE
INTEGRAL menggunakan MAPLEINTEGRAL menggunakan MAPLE
INTEGRAL menggunakan MAPLEDyas Arientiyya
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
 
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlakPersamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlakMono Manullang
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahNia Matus
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)Nia Matus
 
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusRelasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusEman Mendrofa
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiNia Matus
 
MANOVA DUA JALUR_Nur Maulidiawati Rahman.pptx
MANOVA DUA JALUR_Nur Maulidiawati Rahman.pptxMANOVA DUA JALUR_Nur Maulidiawati Rahman.pptx
MANOVA DUA JALUR_Nur Maulidiawati Rahman.pptxIsnawati78
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBHyronimus Lado
 
kONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis Matematika
kONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis MatematikakONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis Matematika
kONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis MatematikaNailul Hasibuan
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianFahrul Usman
 
Lembar Kerja Siswa Persamaan Garis Lurus
Lembar Kerja Siswa Persamaan Garis LurusLembar Kerja Siswa Persamaan Garis Lurus
Lembar Kerja Siswa Persamaan Garis Lurusmeryan sumayeka
 
LK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
LK pembuktian Dalil dalil pada segitigaLK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
LK pembuktian Dalil dalil pada segitigarianika safitri
 

What's hot (20)

Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
Pencerminan geser fix
Pencerminan geser fixPencerminan geser fix
Pencerminan geser fix
 
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobilKelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
Kelipatan persekutuan terkecil KPK teobil
 
INTEGRAL menggunakan MAPLE
INTEGRAL menggunakan MAPLEINTEGRAL menggunakan MAPLE
INTEGRAL menggunakan MAPLE
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
 
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlakPersamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
Persamaan dan pertidaksamaan nilai harga mutlak
 
Bab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarahBab ix ruas garis berarah
Bab ix ruas garis berarah
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
BAB 2 Pencerminan (Refleksi)
 
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali CartesiusRelasi dan Hasil Kali Cartesius
Relasi dan Hasil Kali Cartesius
 
3. Peubah Acak.pptx
3. Peubah Acak.pptx3. Peubah Acak.pptx
3. Peubah Acak.pptx
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
 
MANOVA DUA JALUR_Nur Maulidiawati Rahman.pptx
MANOVA DUA JALUR_Nur Maulidiawati Rahman.pptxMANOVA DUA JALUR_Nur Maulidiawati Rahman.pptx
MANOVA DUA JALUR_Nur Maulidiawati Rahman.pptx
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPB
 
kONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis Matematika
kONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis MatematikakONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis Matematika
kONTRUKTIVISME Kritik Filsafat absolutis Matematika
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
 
Lembar Kerja Siswa Persamaan Garis Lurus
Lembar Kerja Siswa Persamaan Garis LurusLembar Kerja Siswa Persamaan Garis Lurus
Lembar Kerja Siswa Persamaan Garis Lurus
 
LK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
LK pembuktian Dalil dalil pada segitigaLK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
LK pembuktian Dalil dalil pada segitiga
 

Viewers also liked

Ashin kheminda meditasi mengamati batin di dalam batin selesai
Ashin kheminda  meditasi mengamati batin di dalam batin selesaiAshin kheminda  meditasi mengamati batin di dalam batin selesai
Ashin kheminda meditasi mengamati batin di dalam batin selesaiteguh.qi
 
Euthanasia : Pandangan Dari Agama Berlainan
Euthanasia : Pandangan Dari Agama BerlainanEuthanasia : Pandangan Dari Agama Berlainan
Euthanasia : Pandangan Dari Agama BerlainanTaylor Ling
 
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab ManusiaHakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusiapjj_kemenkes
 
Presentasi agama buddha
Presentasi agama buddhaPresentasi agama buddha
Presentasi agama buddhaAgus Santoso
 
Konsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen ProtestanKonsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen Protestanpjj_kemenkes
 
konsep ketuhanan
konsep ketuhanankonsep ketuhanan
konsep ketuhananmkazree
 

Viewers also liked (7)

Ashin kheminda meditasi mengamati batin di dalam batin selesai
Ashin kheminda  meditasi mengamati batin di dalam batin selesaiAshin kheminda  meditasi mengamati batin di dalam batin selesai
Ashin kheminda meditasi mengamati batin di dalam batin selesai
 
Euthanasia : Pandangan Dari Agama Berlainan
Euthanasia : Pandangan Dari Agama BerlainanEuthanasia : Pandangan Dari Agama Berlainan
Euthanasia : Pandangan Dari Agama Berlainan
 
Lahirnya agama hindu buddha
Lahirnya agama hindu buddhaLahirnya agama hindu buddha
Lahirnya agama hindu buddha
 
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab ManusiaHakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
 
Presentasi agama buddha
Presentasi agama buddhaPresentasi agama buddha
Presentasi agama buddha
 
Konsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen ProtestanKonsep Agama kristen Protestan
Konsep Agama kristen Protestan
 
konsep ketuhanan
konsep ketuhanankonsep ketuhanan
konsep ketuhanan
 

Recently uploaded

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

KONSEP KETUHANAN

  • 2. SVABHAVADHAMMA 2. TERBEBAS KONDISI : - NIBBĀNA , terbebas dari LOBHA,DOSA,MOHA - TERBEBAS DARI DUKKHA 1. BERKONDISI : -Karena berPROSES maka TIDAK MEMUASKAN(DUKKHA) Dukkha karena berkondisi merupakan hasil (Vipaka) Dukkha karena Lobha,Dosa,Moha bisa di KIKIS TIMBUL BERLANGSUNG PADAM TIMBUL BERLANGSUNG PADAM TIMBUL BERLANGSUNG PADAM
  • 4.  Mengapa mengacu pada Nibbana? a) Karena peranannya sebagai “tujuan akhir” , Sama dengan peranan Tuhan dalam agama lain. (Lihat diagram)
  • 5.
  • 6. TERBEBAS BERKONDISI MAHA ESA : MERUPAKAN SATU SATUNYA TUJUAN AKHIR MAHA SUCI: TERBEBAS DARI LOBHA , DOSA , MOHA
  • 7. BUKAN PRIBADI/MAKHLUK (IMPERSONAL) TIDAK PUNYA BENTUK ORANG (ANTHROPOMORPHISME) TAMPAN , CANTIK , GAGAH MENDENGAR , MELIHAT DLL TIDAK PUNYA SIFAT ORANG (ANTHROPOPATISME) MAHA PENCIPTA , MAHA ADIL MAHA PENYAYANG , MAHA AGUNG MAHA TAHU , MAHA ADA , DLL
  • 8. b) Hakekat Nibbana: adalah tidak berkondisi dan terbebas dari L,D,M LOBH A DOSA MOHA Terbebas LOBHA Terbebas DOSA Terbebas MOHA Maha Suci Maha Esa Imperso nal
  • 10. Nama : B Umur : 20 tahun Karakter : Baik Nama : A Umur : 20 tahun Karakter : Buruk Bila tidak IMPERSONAL Bisa timbul pandangan : “Tuhan dapat disalahkan”  MEMBUNUH SURGA MAHA TAHU MAHA ADA MAHA ADIL MAHA PENCIPTA? ? ? ?
  • 11. 4. Bolehkah Konsep Ketuhanan Impersonal Digunakan di Indonesia ? Dasar Negara Pancasila : Sila I . Ketuhanan Yang Maha Esa
  • 12. UUD 1945 , Bab XI , Pasal 29 : (1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.  Untuk terbentuk/terjadinya suatu fenomena ternyata melibatkan banyak sekali kondisi  Contoh : untuk terbentuknya sebuah papan tulis ternyata banyak sekali peranan unsur-unsur yang ada di alam semesta
  • 17.
  • 18. Ada yang pendek berarti ada yang panjang Ada api berarti ada asap
  • 19.
  • 20. Anda sedang menikmati keindahan aneka bunga…. Apakah dengan mengalami keindahan aneka bunga ,lalu Anda menjadi “bunga” … ?
  • 21. Si A IKUT kursus Bahasa Inggris Lulus Ujian  Si B IKUT kursus Bahasa Inggris Tidak Lulus Ujian  Si C TIDAK IKUT kursus Bahasa Inggris  LULUS UJIAN ?  A  B  C LULUS  - TIDAK LULUS -  LULUS DAN TIDAK LULUS - - BUKAN LULUS DAN BUKAN TIDAK LULUS - -
  • 22. ADA ADA DAN TAK ADA (A) TIDAK (B) ADA BUKAN ADA DAN BUKANTIDAK ADA C  CATUSKOTI : 1. POSITIF : ADA 2. NEGATIF : TIDAK ADA 3. KONJUNGTIF : ADA DAN TIDAK ADA 4. DISJUNGTIF : BUKAN ADA DAN BUKANTIDAK ADA
  • 23. POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN MENYEMBAH BENDA-BENDA YANG MENENTRAMKAN BERBURU BINATANG
  • 24. POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN MENYEMBAH BINATANGMEMELIHARA BINATANG
  • 25. POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN BERCOCOKTANAM MENYEMBAH DEWA DEWI
  • 26. POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN INDUSTRI KECIL GAIB
  • 27. POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN DIRI SENDIRI ADALAHTUHANINDUSTRI BESAR
  • 28. POLA HIDUP POLA PIKIR KETUHANAN SPIRITUAL MAJU ANATTA Bukan Aku , Bukan Diriku , Bukan milikku
  • 29. MANUSIA (Segala sesuatu “ditakdirkan” oleh Tuhan) TUHAN TUHAN MANUSIA (Manusia berusaha Tuhan yang menentukan) MANUSIA (ManusiaTIDAK TERGANTUNG “Tuhan”) TUHAN Orthodoks Heterodoks Independent
  • 31. KAMMA KAM MA Hanya memerlukan sedikit usaha. Memerlukan banyak usaha Orthodoks dan Heterodoks menurut Pandangan Buddhisme sama sama benar karena hanya merupakan proses berbuahnya Kamma KAMMA