SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
DIABETASOL 9-5-2014
APAKAH DIABETES MELLITUS ????
DIABETES MELITUS (DM)
Penyakit menahun
yang ditandai dengan
kadar glukosa darah
yang melebihi nilai
normal akibat
gangguan
metabolisme glukosa,
kekurangan hormon
insulin atau kerja
hormon insulin
terganggu
S
S
S
S
S S
S
S
S S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
SEL
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
GLUKOSA
Aliran Darah
Se l
Ha ti
Sel
Otot
Sel
Lemak
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S S
S
S
S S
S
S
S
S
S S
S
S
4 0 0
3 0 0
2 0 0
1 0 0
S
S
S
S
S
S
S
S
S E L
S
S
S S
S
S
S
S
S
S
S S
S E L
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S S
S
S
S
S
S
S
S
S
G U L A D A R A H
Berat badan menurun
Sering buang air kecil, terutama pada
malam hari
Cepat merasa lapar dan haus
Cepat merasa lelah dan mengantuk
4
Gejala Tidak Khas
Kesemutan
Sering timbul bisul
Penglihatan kabur
• Kesemutan
• Gatal di daerah genital
• Keputihan
• Infeksi sulit sembuh
• Pengelihatan Kabur
• Cepat lelah
• Mudah mengantuk
• Sering timbul bisul
5
GEJALA/KELUHAN DM
6
Kapan kita dikatakan DM ???
Gejala klasik + gula darah sewaktu >200 mg/dl
Gejala klasik + gula darah puasa >126 mg/dl
Kadar gula plasma 2 jam pada TTGO>200 mg/dl
PERKEMBANGAN/PERJALANAN
PENYAKIT DM TIPE 2
1. Normal/sehat
2. Pre-Diabetes
3. Diabetes
4. Komplikasi
Gemuk tidak lagi sebagai lambang kemakmuran
Gemuk
dulu dipandang sebagai
tanda kemakmuran..
Jaman sudah berubah,
orang makin sadar bahwa
GEMUK
= tidak menarik
= gudangnya penyakit..
SIAPA SAJA BISA TERKENA DM
10
DIABETASOL 22-25 July 2009
FAKTOR RESIKO DIABETES
DIABETES
HIPERTENSI
12
Komplikasi DM
HIPOGLIKEMIA
Kadar gula darah
terlalu rendah
Penyakit Jantung
Stroke
Buta
Kerusakan Ginjal Infeksi /Gangren
Kaki
Impoten
Komplikasi
1. Komplikasi akut
(kadar gula kurang - diet/pengobatan berlebih)
Hipoglikemia
Hipoglikemia  pingsan
Koma
Kematian
BAHAYA DIABETES MELITUS
2. Komplikasi kronik
(kadar gula terlalu tinggi - pengedalian DM jelek)
Kerusakan ginjal
(cuci darah)
Infeksi
(gangrene) kaki
 amputasi
Impotent
BAHAYA DIABETES MELITUS
Penyakit jantung
Buta
Stroke
Gigi goyang
(mudah tanggal)
Cara Mencapai Tujuan
Perencanaan pola
makan sehat
Aktivitas fisik /
Olah raga
Minum obat
secara teratur
dan tepat waktu
Kadar gula
darah terjaga
Insulin
PERAN INSULIN pada
DIABETES MELITUS
Manajemen Hiperglikemia dengan
Insulin Lispro (rDNA origin)
This material has been fully developed by APL, and Lilly declines any responsibility and liability for the content and use of this material
For Healthcare Professionals Only
ID-ELY-HUKP-PRS-HCP-00003-V1-102019
18
Agen injeksi
antidiabetik
non-insulin
Insulin
Perubahan gaya
hidup dan OAD
Kebutuhan Insulin pada Manajemen Diabetes
Manajemen pasien dengan diabetes tipe 2 umumnya membutuhkan
intensifikasi terapi secara bertahap seiring dengan penurunan fungsi sel :1
1. Inzucchi SE, Bergenstal RM, Buse JB, et al. Management of hyperglycemia in type 2 diabetes: a patient-centered approach. Position statement of the American Diabetes Association
(ADA) and the European Association for the Study of Diabetes (EASD) [published correction appears in Diabetologia. 2013;56:680]. Diabetologia. 2012;55:1577-1596.
19
Insulin Basal Kadang-kadang Tidak Cukup Bagi
Pasien untuk Mencapai Target HbA1c <7%
Persentase
Pasien
di
Atas
Target
HbA1c
a
(%)
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Kaukasian Hitam Asia Hispanik Lainnya
aPersentase pasien di atas target HbA1c (<7%) setelah 6 bulan terapi dengan insulin glargine sekali sehari
Diadaptasi dari Davidson JA, et al. Ethn Dis. 2013;23(4):393-400.
20
Algoritme Pengelolaan DM Tipe 2 di Indonesia
Menurut Konsensus PERKENI 2015
Konsensus PERKENI 2015: Algoritme Pengelolaan DM Tipe 2 di Indonesia
Kapan insulin
prandial perlu
diberikan?
21
Panduan Terapi Insulin Menurut ADA 2017
Diadaptasi dari American Diabetes Association. Diabetes Care 2017;40(Suppl. 1):S64–S74
Insulin Basal
(umumnya dengan metformin ± agen non insulin lainnya)
Rubah ke insulin
premix 2
kali sehari
Tambah 1 insulin
rapid sebelum
makan terbesar
Jika A1C tidak terkontrol, pertimbangkan
terapi injeksi kombinasi
Tambah GLP-1 RA
Tambah ≥2 insulin
rapid sebelum
makan (Basal-bolus)
Rubah ke insulin
premix 3 kali
sehari
Jika target tak tercapai,
pertim-bangkan untuk
beralih ke rejimen
insulin alternatif
Jika tak tertoleransi
atau target A1c tidak
tercapai, ganti ke
rejimen insulin alternatif
Kapan insulin
prandial perlu
diberikan?
22
Penggunaan Insulin Basal dan Insulin Prandial
Menargetkan Dua Sumber Hiperglikemia
Kontribusi relatif dari hiperglikemi basal dan prandial bervariasi
antar pasien dan terhadap HbA1c1-4
Sarapan Makan Siang Makan Malam
Glukosa
Plasma
(mg/dL)
200
100
0
0600 1200
Waktu selama 1 hari
1800 2400
Diabetes Tipe 2
0600
150
250
50
Hiperglikemia basal
Hiperglikemia prandial
Sehat
1.Monnier L et al. Diabetes Care. 2003;26:881-5
2.Riddle M et al. Diabetes Care 2011;34:2508-14
3.Ando K et al. PLoS One 2013;8:e71102
4.Riddle MC. Diabetes Care 1990;13:676-86
23
Pertimbangan Pemilihan Terapi Intensifikasi
Adapted from Ted Wu et a. Diabetes Ther. 2015, DOI: 10.1007/s13300-015-0116-0
Tidak
Menginginkan jumlah injeksi
yang lebih sedikit
Ya
Ya
Dapat melakukan pemantauan
gula darah mandiri
Tidak
Tidak
Kemampuan pasien dalam
menyuntik (contoh: kemampuan
kognitif, ketangkasan manual,
butuh bantuan pengasuh)
Ya
Basal +/Bolus Faktor Premix
24
Kandidat Potensial untuk Intensifikasi Basal +/Bolus
• Terapi insulin basal saja tidak memberikan
kontrol yang cukup untuk mencapai target HbA1c
• Dia memerlukan kontrol gula darah prandial yang
lebih baik
• Karena pola makan yang tidak tetap, dia
memerlukan terapi yang dapat mengakomodasi
fleksibilitas waktu makan
• Dia tidak mempunyai masalah untuk melakukan
terapi dengan banyak injeksi
25
UKPDS
Penurunan 1% HbA1c diasosiasikan dengan penurunan risiko
komplikasi
Stratton IM, et al. BMJ. 2000;321(7258):405-412.
12% Stroke
Komplikasi mikrovaskular
(cth, penyakit ginjal dan
kebutaan)
37%
Amputasi atau penyakit
pembuluh darah perifer
yang fatal
43%
Kematian terkait diabetes
21%
Serangan
jantung
14%
HbA1c
1%
Manajemen Hiperglikemia dengan
Insulin Lispro (rDNA origin)
Panduan untuk Rawat Jalan
For Healthcare Professionals Only
This material has been fully developed by APL, and Lilly declines any responsibility and liability for the content and use of this material
@ 2018 Eli Lilly and Company 27
Insulin Lispro (rDNA origin) [Humalog®]
Insulin analog & insulin kerja
cepat pertama yang dikembangkan
dan dipasarkan1
Menyerupai pola sekresi insulin
pankreatik endogen1
Diindikasikan untuk kontrol gula
darah bagi pasien DM yang
memerlukan insulin2
1. Uy, et.al. Diabetes, Metabolic Syndrome and Obesity: Targets and Therapy 2012:5 1-10.
2. Insulin Lispro (Humalog Kwikpen 100U/ml) Package Insert, Indonesia. PA000DAID00_P1V1.indd 1.
28
Humalog – Insulin Lispro
Asn
20
15
10
5
A-chain
Asn 5 10 15 20 25 Pro Lys Thr
B-chain
Lys Pro
• Humalog adalah insulin analog lispro dimana terjadi penggantian
molekul rantai B yaitu prolin pada posisi B28 menjadi lisin dan lisin
pada posisi B29 menjadi prolin
• Humalog dibuat melalui proses rekombinan DNA dari bakteri E. coli
• Pergantian molekul ini dimaksudkan untuk memperbaiki profil
farmakokinetik insulin
@ 2018 Eli Lilly and Company 29
1. Insulin Lispro (Humalog Kwikpen 100U/ml) Package Insert, Philippines. PV8110PLP.
2. Anderson JH, Jr. et al. Arch Intern Med. 1997;157:1249-1255
3. Christina A. Hedman et al. Diab Care 2001;24:1120-1121. American Diabetes
Association. http://care.diabetesjournals.org/content/24/6/1120
4. Boli GB, et.al. Diabetes Obes Metab. 2011;13:251-257.
Farmakokinetik dan
Farmakodinamik
Parameter Insulin Lispro1
Onset Kerja Kurang lebih 15 menit
Waktu Mencapai Konsentrasi
Puncak
30 – 70 menit
Durasi Kerja 2 – 5 jam
Pemberian (Terkait Waktu Makan) 15 menit sebelum makan, atau
segera setelah makan
Insulin Lispro (rDNA)
origin
(Humalog®)
Memiliki profil
farmakodinamik yang
menyerupai insulin kerja
cepat lainnya untuk
berbagai macam pasien4
Insulin Lispro (rDNA) origin
(Humalog®)
30
Humalog Lebih Menyerupai Sekresi Insulin Fisiologis
Dibandingkan Insulin Manusia Reguler
4:00 16:00 20:00 24:00 4:00
Sarapan Makan Siang Makan Malam
8:00
12:00
8:00
Basal (insulin glargine)
Insulin
Plasma
Waktu Tidur
Bolus
(Humalog)
Bolus
(Humalog)
Bolus
(Humalog)
Rejimen Basal/Bolus1-4
Profil kerja-waktu1
Insulin manusia reguler Insulin lispro (Humalog)
Onset kerja (min) 30-60 15-30
Puncak (jam) 1-5 0.5-2.5
Durasi (jam) 6-10 3-6.5
Kaitan dengan makan
Harus dinjeksikan 30-45 menit sebelum makan untuk
menghindari hipoglikemia
Diinjeksikan 0-15 menit sebelum makan atau
setelah makan – lebih sedikit potensi hipoglikemia
1. Tibaldi JM. Am J Med. 2014;127(suppl 10):S25-38. 2. Freeman JS. J Am Osteopath Assoc 2009;109(1):26-36. 3. Handelsman YH, et al. Endocr Pract. 2015;21(suppl 1):1-87. 4. Moghissi E
et al. Endocr Pract. 2013;19(3):526-535. 5. Freeman JS. Curr Diab Rep. 2010;10(3):176-183.
31
Humalog Mengembalikan Gula Darah Post Prandial ke Tingkat
Sebelum Makan (Pre-meal) Dua Kali Lebih Cepat Daripada Human
Insulin Reguler
Tingkat GD Seiring Waktu1
GD = Gula Darah
1. Heineman L, et al. Diabetic Med. 1996;13:625-629. 2. Rutledge KS, et al. Pediatrics. 1997;100:968-972.
32
Episode Hipoglikemia Nokturnal Lebih Sedikit
Secara Signifikan Dibandingkan Human Insulin
Reguler
Episode Hipoglikemia Nokturnal
Holcombe JH, et al. Clin Ther. 2002;24:629-638.
33
Konsentrasi insulin plasma setelah injeksi
insulin lispro (○) dan insulin aspart (•) 10 U
subkutan sesaat sebelum sarapan3
Hasil studi3 menunjukkan bahwa dibandingkan
dengan insulin aspart, insulin lispro* secara
signifikan:
Farmakokinetik dan
Farmakodinamik
○ Insulin lispro
• Insulin aspart
Lebih cepat diabsorbsi2
(P=0.01)
Lebih cepat dalam mencapai
konsentrasi puncak2 (P=0.01)
Memiliki waktu paruh yang
lebih singkat2 (P=0.02)
Insulin Lispro (rDNA origin)
(Humalog®)
*Compared to Insulin Aspart
1. Insulin Lispro (Humalog Kwikpen 100U/ml) Package Insert, Indonesia. PA000DAID00_P1V1.indd 1
2. Christina A. Hedman et al. Diab Care 2001;24:1120-1121. American Diabetes Association. http://care.diabetesjournals.org/content/24/6/1120
Manajemen Hiperglikemia dengan
Insulin Lispro (rDNA origin)
Panduan untuk Rawat Inap
For Healthcare Professionals Only
This material has been fully developed by APL, and Lilly declines any responsibility and liability for the content and use of this material
35
Diabetes pada Pasien Rawat Inap
• Kondisi komorbid paling umum pada pasien rawat inap
• 10–12% dari total pasien rumah sakit
• 29% dari total pasien yang menjalani operasi jantung
• Dirawat inap lebih lama
• Hiperglikemia memiliki pengaruh besar pada hasil pengobatan pasien secara umum:
– Lebih banyak prosedur medis
– Komplikasi kronis
– Lebih banyak penyakit arteriosklerotik
– Lebih banyak infeksi
• Lebih sedikit kesempatan untuk dipulangkan ke rumah (membutuhkan perawatan dan
pemantauan yang lebih intens)
American Association of Clinical Endocrinologists. Available at: http://www.aace.com/pub/ICC/inpatientStatement.php. Accessed March 17, 2004.
Higher Costs
36
Definisi Kelainan Glukosa di Rumah Sakit
(ADA, 2012)
• Hiperglikemia: kadar glukosa darah >140 mg/dl
• Hipoglikemia: kadar glukosa darah <70 mg/dl
• Hipoglikemia berat: kadar glukosa darah <40 mg/dl (<50 mg/dl 
tingkat dimana gangguan kognitif dimulai pada individu normal)
Glukosa darah yang sangat tinggi atau rendah
pada pasien rawat inap → koma, kematian
37
Krinsley. Mayo Clin Proc 2003;78:1471–8 MICU, medical intensive care unit
Hiperglikemia Meningkatkan Mortalitas di ICU
~2x
Tingkat
mortalitas
(%)
Nilai glukosa rata-rata (mg/dL)
n=1826 pasien ICU
10
15
20
35
45
80-99 100-119 120-139 140-159 160-179 180-199 200-249 250-299 >300
0
5
25
30
40
~4x
~3x
38
American Diabetes Association. Diabetes care in the hospital. Sec. 14. In Standards of Medical Care in Diabetesd2017. Diabetes Care 2017;40(Suppl. 1):S120–S127
Target Glikemik pada Pasien Rawat Inap
MULAI
INSULIN
*Target yang lebih ketat dari <140 mg/dl untuk beberapa pasien, untuk dicapai
tanpa hipoglikemia signifikan
Pasien kritis & non-kritis
140-180 mg/dl*
Target Glukosa darah :
39
Terapi Insulin
Keadaan Rawat Kritis
Infus insulin kerja
cepat intravena1,2,3
1. American Diabetes Association. Diabetes care in the hospital. Sec. 14. In Standards of Medical Care in Diabetesd2017.
Diabetes Care 2017;40 (Suppl. 1):S120–S127
2. Insulin Lispro (Humalog Kwikpen 100U/ml) Package Insert, Philippines. PV8110PLP.
3. Insulin Lispro (Humalog Insulin lispro injection 100 U/ml), Package Insert, U.S.A. LOG-0005-USPI-20170606
Figure 1, adopted from Umpierrez, G., et.al. Nature Reviews | Endocrinology 2016;12:S222-232.
• Berikan berdasarkan protokol tervalidasi, dan HANYA dalam
supervisi medis dengan pemantauan ketat of kadar glukosa
dan kalium darah
• Lakukan penyesuaian laju infus yang telah ditentukan
sebelumnya
• Antisipasi fluktuasi glikemik dan dosis insulin
Pemberian intravena Insulin Lispro (rDNA) origin (Humalog®) U-100:
LARUTKAN
Insulin Lispro U-100
hingga konsentrasi dari
0.1 unit/mL hingga 1.0
unit/mL
menggunakan 0.9%
natrium klorida
PEMBERIAN
Insulin Lispro U-100
secara intravena
HANYA dibawah
pengawasan medis
MONITOR
Seksama kadar
glukosa dan kalium
darah untuk
menghindari
hipoglikemia dan
hipokalemia
0.1 U/kg/jam
Insulin Lispro (rDNA origin)
[Humalog®]
40
Humalog KwikPen Disukai oleh Pasien
68.4%*
“Mudah ditekan waktu
penyuntikkan”
“Mudah dipegang ketika
menyuntikkan” 64.9%*
“Mudah ditekan untuk
menyuntikkan dosis saya” 67.5%*
“Keseluruhan mudah digunakan” 69.9%*
“Humalog KwikPen” 67.3%*ᵼ
Final pen preference
Persentase pasien yang mempertimbangkan Humalog KwikPen:
*Preferensi untuk Humalog KwikPen lebih besar
secara signifikan berdasarkan statistik
ᵼ Preferensi final KwikPen vs pen komparator
Clark PE, et al. Curr Med Res Opin.2010;26:1745-1753
41
42
43
Terima Kasih
This material has been fully developed by APL, and Lilly declines any responsibility and liability for the content and use of this material
For Healthcare Professionals Only
Profil Produk Humalog KwikPen
• Mengandung insulin lispro yang memiliki kerja cepat (rapid)
• Didesain untuk memperbaiki kontrol gula darah prandial
• Harus diberikan sesaat sebelum makan (dalam waktu 15 menit sebelum
makan), atau jika diperlukan, dapat diberikan segera setelah makan
• Tersedia dalam sediaan pen disposable (KwikPen)
• Tersedia di BPJS Kesehatan
available at
This material has been fully developed by APL, and Lilly declines any responsibility and liability for the content and use of this material
For Healthcare Professionals Only
Humalog Tersedia Dalam Sediaan
KwikPen
Humalog KwikPen
Keep it Simple
Pen prefill yang mudah dipelajari dan mudah
digunakan1
• Ringan, pendek dan portabel2
• Mudah digenggam dan disuntikkan1
• Daya injeksi yang ringan dan halus2,3
1. Ignaut DA, et al. Diabetes Educator.2009;35:789-798
2. Ignaut DA, et al. J Diabetes Sci Technol.2008;2:533-537
3. Ignaut DA, et al. Curr Med Res Opin.2009;25:2829-2833
Bagaimana Memulai Terapi dengan
Humalog?
Awal: 4 unit atau 0.1 U/kg/BB atau 10% dosis basal. Jika HbA1c <8%, pertimbangkan
untuk mengurangi dosis basal sebesar dosis Humalog yang diberikan
Penyesuaian: Tingkatkan 1-2 unit atau 10-15% satu/dua kali seminggu hingga target
gula darah tercapai (126-144 mg/dL)
Jika hipo: Tentukan dan atasi penyebabnya; jika respon tidak jelas, kurangi dosis 2-4
unit atau 10-20%
Tambahkan
Humalog pertama
Tambahkan
Humalog kedua
Tambahkan
Humalog ketiga
Makanan
terbesar
Makanan
terbesar kedua Makanan terkecil
Jika HbA1c tidak terkontrol
setelah penyesuaian dosis
Jika HbA1c tidak terkontrol
setelah penyesuaian dosis
Mulai
dengan
Adapted from American Diabetes Association. Diabetes Care 2017;40(Suppl. 1):S64–S74
Cara Memulai dan Mentitrasi Insulin
Prandial
(Basal +1)
6
223.2
mg/dl
6
190.8
mg/dl
6
219,6
mg/dl
10
140,4
mg/dl
10
129,6
mg/dl
10
126
mg/dl
12
118,8
mg/dl
Bacaan MEDIAN glukosa darah:
55-83 mg/dl Dosis dikurangi 2U
84-114 mg/dl
Tidak ada
perubahan dosis
115-144
mg/dl
Dosis ditingkatkan
2U
≥145 mg/dl
Dosis ditingkatkan
4U
Minggu 1
Cara Mengintensifikasi dan Mentitrasi
Insulin Prandial (Basal +2)
14
102,6
mg/dl
14
102,6
mg/dl
14
100,8
mg/dl
14
97,2
mg/dl
14
93,6
mg/dl
14
99
mg/dl
14
102,6
mg/dl
Minggu 4
119,8
mg/dl
7
180.0
mg/dl
7
169,2
mg/dl
7
145,8
mg/dl
11
138,6
mg/dl
11
122,4
mg/dl
11
99
mg/dl
13
Bacaan MEDIAN glukosa darah:
55-83 mg/dl Dosis dikurangi 2U
84-114 mg/dl
Tidak ada
perubahan dosis
115-144
mg/dl
Dosis ditingkatkan
2U
≥145 mg/dl
Dosis ditingkatkan
4U

More Related Content

Similar to insullin Humalog 1.pptxinsullin Humalog 1.pptx

Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakDiagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakLisa Wiramas
 
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptx
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptxDIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptx
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptxVina Mariana Ulfah
 
PPK 1 DM icp jabar juara.pptx
PPK 1 DM icp jabar juara.pptxPPK 1 DM icp jabar juara.pptx
PPK 1 DM icp jabar juara.pptxchindikia
 
367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn
367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn
367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnnAllyaNurKhalifah1
 
Prolanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptx
Prolanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptxProlanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptx
Prolanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptxYanuarSurya
 
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitusMakala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitusSeptian Muna Barakati
 
Konsensus insulin
Konsensus insulinKonsensus insulin
Konsensus insulindian dian
 
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...Mangatas Manalu-Tiga
 
Diabetes millitus tugas kelompok mata kuliah farmakologi
Diabetes millitus   tugas kelompok mata kuliah farmakologiDiabetes millitus   tugas kelompok mata kuliah farmakologi
Diabetes millitus tugas kelompok mata kuliah farmakologiAnna Lisstya
 
TYPE II DIABETES MELLITUS.pptx
TYPE II DIABETES MELLITUS.pptxTYPE II DIABETES MELLITUS.pptx
TYPE II DIABETES MELLITUS.pptxAnonymousowgfxCP
 
Perawatan Diabetes Melitus Diet Diabetes Melitus.pptx
Perawatan Diabetes Melitus Diet Diabetes Melitus.pptxPerawatan Diabetes Melitus Diet Diabetes Melitus.pptx
Perawatan Diabetes Melitus Diet Diabetes Melitus.pptxNirmalasariHusain1
 

Similar to insullin Humalog 1.pptxinsullin Humalog 1.pptx (20)

Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada AnakDiagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
Diagnosis dan Tatalaksana Diabetes Mellitus pada Anak
 
Antidiabetes
AntidiabetesAntidiabetes
Antidiabetes
 
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptx
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptxDIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptx
DIABETES MELITUS VINA MARIANA ULFAH.pptx
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
 
PPK 1 DM icp jabar juara.pptx
PPK 1 DM icp jabar juara.pptxPPK 1 DM icp jabar juara.pptx
PPK 1 DM icp jabar juara.pptx
 
367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn
367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn
367727836-PPT-DM.pptxjnnnnjnnnñnnnnnnnnnnn
 
Prolanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptx
Prolanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptxProlanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptx
Prolanis edukasi mengenai DM hipoglikemia.pptx
 
Resistensi insulin
Resistensi insulinResistensi insulin
Resistensi insulin
 
Kuliah DM1.pptx
Kuliah DM1.pptxKuliah DM1.pptx
Kuliah DM1.pptx
 
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitusMakala diet untuk penyakit diabetes melitus
Makala diet untuk penyakit diabetes melitus
 
Diabetes melitus.pdf
Diabetes melitus.pdfDiabetes melitus.pdf
Diabetes melitus.pdf
 
Diabetes mellitus
Diabetes mellitusDiabetes mellitus
Diabetes mellitus
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
 
Konsensus insulin
Konsensus insulinKonsensus insulin
Konsensus insulin
 
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...
Diabetes Melitus - Presentasi untuk Para KARYAWAN PERKANTORAN di JAKARTA, IND...
 
Case dare dan dm
Case dare dan dmCase dare dan dm
Case dare dan dm
 
Diabetes millitus tugas kelompok mata kuliah farmakologi
Diabetes millitus   tugas kelompok mata kuliah farmakologiDiabetes millitus   tugas kelompok mata kuliah farmakologi
Diabetes millitus tugas kelompok mata kuliah farmakologi
 
TYPE II DIABETES MELLITUS.pptx
TYPE II DIABETES MELLITUS.pptxTYPE II DIABETES MELLITUS.pptx
TYPE II DIABETES MELLITUS.pptx
 
Perawatan Diabetes Melitus Diet Diabetes Melitus.pptx
Perawatan Diabetes Melitus Diet Diabetes Melitus.pptxPerawatan Diabetes Melitus Diet Diabetes Melitus.pptx
Perawatan Diabetes Melitus Diet Diabetes Melitus.pptx
 
Chapter III.pdf
Chapter III.pdfChapter III.pdf
Chapter III.pdf
 

Recently uploaded

PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 

Recently uploaded (20)

PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 

insullin Humalog 1.pptxinsullin Humalog 1.pptx

  • 2. DIABETES MELITUS (DM) Penyakit menahun yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi nilai normal akibat gangguan metabolisme glukosa, kekurangan hormon insulin atau kerja hormon insulin terganggu S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S SEL S S S S S S S S S S S GLUKOSA Aliran Darah Se l Ha ti Sel Otot Sel Lemak S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S 4 0 0 3 0 0 2 0 0 1 0 0 S S S S S S S S S E L S S S S S S S S S S S S S E L S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S S G U L A D A R A H
  • 3.
  • 4. Berat badan menurun Sering buang air kecil, terutama pada malam hari Cepat merasa lapar dan haus Cepat merasa lelah dan mengantuk 4
  • 5. Gejala Tidak Khas Kesemutan Sering timbul bisul Penglihatan kabur • Kesemutan • Gatal di daerah genital • Keputihan • Infeksi sulit sembuh • Pengelihatan Kabur • Cepat lelah • Mudah mengantuk • Sering timbul bisul 5
  • 7. Kapan kita dikatakan DM ??? Gejala klasik + gula darah sewaktu >200 mg/dl Gejala klasik + gula darah puasa >126 mg/dl Kadar gula plasma 2 jam pada TTGO>200 mg/dl
  • 8. PERKEMBANGAN/PERJALANAN PENYAKIT DM TIPE 2 1. Normal/sehat 2. Pre-Diabetes 3. Diabetes 4. Komplikasi
  • 9. Gemuk tidak lagi sebagai lambang kemakmuran Gemuk dulu dipandang sebagai tanda kemakmuran.. Jaman sudah berubah, orang makin sadar bahwa GEMUK = tidak menarik = gudangnya penyakit..
  • 10. SIAPA SAJA BISA TERKENA DM 10
  • 11. DIABETASOL 22-25 July 2009 FAKTOR RESIKO DIABETES DIABETES HIPERTENSI
  • 12. 12 Komplikasi DM HIPOGLIKEMIA Kadar gula darah terlalu rendah Penyakit Jantung Stroke Buta Kerusakan Ginjal Infeksi /Gangren Kaki Impoten Komplikasi
  • 13. 1. Komplikasi akut (kadar gula kurang - diet/pengobatan berlebih) Hipoglikemia Hipoglikemia  pingsan Koma Kematian BAHAYA DIABETES MELITUS
  • 14. 2. Komplikasi kronik (kadar gula terlalu tinggi - pengedalian DM jelek) Kerusakan ginjal (cuci darah) Infeksi (gangrene) kaki  amputasi Impotent BAHAYA DIABETES MELITUS Penyakit jantung Buta Stroke Gigi goyang (mudah tanggal)
  • 15. Cara Mencapai Tujuan Perencanaan pola makan sehat Aktivitas fisik / Olah raga Minum obat secara teratur dan tepat waktu Kadar gula darah terjaga Insulin
  • 17. Manajemen Hiperglikemia dengan Insulin Lispro (rDNA origin) This material has been fully developed by APL, and Lilly declines any responsibility and liability for the content and use of this material For Healthcare Professionals Only ID-ELY-HUKP-PRS-HCP-00003-V1-102019
  • 18. 18 Agen injeksi antidiabetik non-insulin Insulin Perubahan gaya hidup dan OAD Kebutuhan Insulin pada Manajemen Diabetes Manajemen pasien dengan diabetes tipe 2 umumnya membutuhkan intensifikasi terapi secara bertahap seiring dengan penurunan fungsi sel :1 1. Inzucchi SE, Bergenstal RM, Buse JB, et al. Management of hyperglycemia in type 2 diabetes: a patient-centered approach. Position statement of the American Diabetes Association (ADA) and the European Association for the Study of Diabetes (EASD) [published correction appears in Diabetologia. 2013;56:680]. Diabetologia. 2012;55:1577-1596.
  • 19. 19 Insulin Basal Kadang-kadang Tidak Cukup Bagi Pasien untuk Mencapai Target HbA1c <7% Persentase Pasien di Atas Target HbA1c a (%) 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Kaukasian Hitam Asia Hispanik Lainnya aPersentase pasien di atas target HbA1c (<7%) setelah 6 bulan terapi dengan insulin glargine sekali sehari Diadaptasi dari Davidson JA, et al. Ethn Dis. 2013;23(4):393-400.
  • 20. 20 Algoritme Pengelolaan DM Tipe 2 di Indonesia Menurut Konsensus PERKENI 2015 Konsensus PERKENI 2015: Algoritme Pengelolaan DM Tipe 2 di Indonesia Kapan insulin prandial perlu diberikan?
  • 21. 21 Panduan Terapi Insulin Menurut ADA 2017 Diadaptasi dari American Diabetes Association. Diabetes Care 2017;40(Suppl. 1):S64–S74 Insulin Basal (umumnya dengan metformin ± agen non insulin lainnya) Rubah ke insulin premix 2 kali sehari Tambah 1 insulin rapid sebelum makan terbesar Jika A1C tidak terkontrol, pertimbangkan terapi injeksi kombinasi Tambah GLP-1 RA Tambah ≥2 insulin rapid sebelum makan (Basal-bolus) Rubah ke insulin premix 3 kali sehari Jika target tak tercapai, pertim-bangkan untuk beralih ke rejimen insulin alternatif Jika tak tertoleransi atau target A1c tidak tercapai, ganti ke rejimen insulin alternatif Kapan insulin prandial perlu diberikan?
  • 22. 22 Penggunaan Insulin Basal dan Insulin Prandial Menargetkan Dua Sumber Hiperglikemia Kontribusi relatif dari hiperglikemi basal dan prandial bervariasi antar pasien dan terhadap HbA1c1-4 Sarapan Makan Siang Makan Malam Glukosa Plasma (mg/dL) 200 100 0 0600 1200 Waktu selama 1 hari 1800 2400 Diabetes Tipe 2 0600 150 250 50 Hiperglikemia basal Hiperglikemia prandial Sehat 1.Monnier L et al. Diabetes Care. 2003;26:881-5 2.Riddle M et al. Diabetes Care 2011;34:2508-14 3.Ando K et al. PLoS One 2013;8:e71102 4.Riddle MC. Diabetes Care 1990;13:676-86
  • 23. 23 Pertimbangan Pemilihan Terapi Intensifikasi Adapted from Ted Wu et a. Diabetes Ther. 2015, DOI: 10.1007/s13300-015-0116-0 Tidak Menginginkan jumlah injeksi yang lebih sedikit Ya Ya Dapat melakukan pemantauan gula darah mandiri Tidak Tidak Kemampuan pasien dalam menyuntik (contoh: kemampuan kognitif, ketangkasan manual, butuh bantuan pengasuh) Ya Basal +/Bolus Faktor Premix
  • 24. 24 Kandidat Potensial untuk Intensifikasi Basal +/Bolus • Terapi insulin basal saja tidak memberikan kontrol yang cukup untuk mencapai target HbA1c • Dia memerlukan kontrol gula darah prandial yang lebih baik • Karena pola makan yang tidak tetap, dia memerlukan terapi yang dapat mengakomodasi fleksibilitas waktu makan • Dia tidak mempunyai masalah untuk melakukan terapi dengan banyak injeksi
  • 25. 25 UKPDS Penurunan 1% HbA1c diasosiasikan dengan penurunan risiko komplikasi Stratton IM, et al. BMJ. 2000;321(7258):405-412. 12% Stroke Komplikasi mikrovaskular (cth, penyakit ginjal dan kebutaan) 37% Amputasi atau penyakit pembuluh darah perifer yang fatal 43% Kematian terkait diabetes 21% Serangan jantung 14% HbA1c 1%
  • 26. Manajemen Hiperglikemia dengan Insulin Lispro (rDNA origin) Panduan untuk Rawat Jalan For Healthcare Professionals Only This material has been fully developed by APL, and Lilly declines any responsibility and liability for the content and use of this material
  • 27. @ 2018 Eli Lilly and Company 27 Insulin Lispro (rDNA origin) [Humalog®] Insulin analog & insulin kerja cepat pertama yang dikembangkan dan dipasarkan1 Menyerupai pola sekresi insulin pankreatik endogen1 Diindikasikan untuk kontrol gula darah bagi pasien DM yang memerlukan insulin2 1. Uy, et.al. Diabetes, Metabolic Syndrome and Obesity: Targets and Therapy 2012:5 1-10. 2. Insulin Lispro (Humalog Kwikpen 100U/ml) Package Insert, Indonesia. PA000DAID00_P1V1.indd 1.
  • 28. 28 Humalog – Insulin Lispro Asn 20 15 10 5 A-chain Asn 5 10 15 20 25 Pro Lys Thr B-chain Lys Pro • Humalog adalah insulin analog lispro dimana terjadi penggantian molekul rantai B yaitu prolin pada posisi B28 menjadi lisin dan lisin pada posisi B29 menjadi prolin • Humalog dibuat melalui proses rekombinan DNA dari bakteri E. coli • Pergantian molekul ini dimaksudkan untuk memperbaiki profil farmakokinetik insulin
  • 29. @ 2018 Eli Lilly and Company 29 1. Insulin Lispro (Humalog Kwikpen 100U/ml) Package Insert, Philippines. PV8110PLP. 2. Anderson JH, Jr. et al. Arch Intern Med. 1997;157:1249-1255 3. Christina A. Hedman et al. Diab Care 2001;24:1120-1121. American Diabetes Association. http://care.diabetesjournals.org/content/24/6/1120 4. Boli GB, et.al. Diabetes Obes Metab. 2011;13:251-257. Farmakokinetik dan Farmakodinamik Parameter Insulin Lispro1 Onset Kerja Kurang lebih 15 menit Waktu Mencapai Konsentrasi Puncak 30 – 70 menit Durasi Kerja 2 – 5 jam Pemberian (Terkait Waktu Makan) 15 menit sebelum makan, atau segera setelah makan Insulin Lispro (rDNA) origin (Humalog®) Memiliki profil farmakodinamik yang menyerupai insulin kerja cepat lainnya untuk berbagai macam pasien4 Insulin Lispro (rDNA) origin (Humalog®)
  • 30. 30 Humalog Lebih Menyerupai Sekresi Insulin Fisiologis Dibandingkan Insulin Manusia Reguler 4:00 16:00 20:00 24:00 4:00 Sarapan Makan Siang Makan Malam 8:00 12:00 8:00 Basal (insulin glargine) Insulin Plasma Waktu Tidur Bolus (Humalog) Bolus (Humalog) Bolus (Humalog) Rejimen Basal/Bolus1-4 Profil kerja-waktu1 Insulin manusia reguler Insulin lispro (Humalog) Onset kerja (min) 30-60 15-30 Puncak (jam) 1-5 0.5-2.5 Durasi (jam) 6-10 3-6.5 Kaitan dengan makan Harus dinjeksikan 30-45 menit sebelum makan untuk menghindari hipoglikemia Diinjeksikan 0-15 menit sebelum makan atau setelah makan – lebih sedikit potensi hipoglikemia 1. Tibaldi JM. Am J Med. 2014;127(suppl 10):S25-38. 2. Freeman JS. J Am Osteopath Assoc 2009;109(1):26-36. 3. Handelsman YH, et al. Endocr Pract. 2015;21(suppl 1):1-87. 4. Moghissi E et al. Endocr Pract. 2013;19(3):526-535. 5. Freeman JS. Curr Diab Rep. 2010;10(3):176-183.
  • 31. 31 Humalog Mengembalikan Gula Darah Post Prandial ke Tingkat Sebelum Makan (Pre-meal) Dua Kali Lebih Cepat Daripada Human Insulin Reguler Tingkat GD Seiring Waktu1 GD = Gula Darah 1. Heineman L, et al. Diabetic Med. 1996;13:625-629. 2. Rutledge KS, et al. Pediatrics. 1997;100:968-972.
  • 32. 32 Episode Hipoglikemia Nokturnal Lebih Sedikit Secara Signifikan Dibandingkan Human Insulin Reguler Episode Hipoglikemia Nokturnal Holcombe JH, et al. Clin Ther. 2002;24:629-638.
  • 33. 33 Konsentrasi insulin plasma setelah injeksi insulin lispro (○) dan insulin aspart (•) 10 U subkutan sesaat sebelum sarapan3 Hasil studi3 menunjukkan bahwa dibandingkan dengan insulin aspart, insulin lispro* secara signifikan: Farmakokinetik dan Farmakodinamik ○ Insulin lispro • Insulin aspart Lebih cepat diabsorbsi2 (P=0.01) Lebih cepat dalam mencapai konsentrasi puncak2 (P=0.01) Memiliki waktu paruh yang lebih singkat2 (P=0.02) Insulin Lispro (rDNA origin) (Humalog®) *Compared to Insulin Aspart 1. Insulin Lispro (Humalog Kwikpen 100U/ml) Package Insert, Indonesia. PA000DAID00_P1V1.indd 1 2. Christina A. Hedman et al. Diab Care 2001;24:1120-1121. American Diabetes Association. http://care.diabetesjournals.org/content/24/6/1120
  • 34. Manajemen Hiperglikemia dengan Insulin Lispro (rDNA origin) Panduan untuk Rawat Inap For Healthcare Professionals Only This material has been fully developed by APL, and Lilly declines any responsibility and liability for the content and use of this material
  • 35. 35 Diabetes pada Pasien Rawat Inap • Kondisi komorbid paling umum pada pasien rawat inap • 10–12% dari total pasien rumah sakit • 29% dari total pasien yang menjalani operasi jantung • Dirawat inap lebih lama • Hiperglikemia memiliki pengaruh besar pada hasil pengobatan pasien secara umum: – Lebih banyak prosedur medis – Komplikasi kronis – Lebih banyak penyakit arteriosklerotik – Lebih banyak infeksi • Lebih sedikit kesempatan untuk dipulangkan ke rumah (membutuhkan perawatan dan pemantauan yang lebih intens) American Association of Clinical Endocrinologists. Available at: http://www.aace.com/pub/ICC/inpatientStatement.php. Accessed March 17, 2004. Higher Costs
  • 36. 36 Definisi Kelainan Glukosa di Rumah Sakit (ADA, 2012) • Hiperglikemia: kadar glukosa darah >140 mg/dl • Hipoglikemia: kadar glukosa darah <70 mg/dl • Hipoglikemia berat: kadar glukosa darah <40 mg/dl (<50 mg/dl  tingkat dimana gangguan kognitif dimulai pada individu normal) Glukosa darah yang sangat tinggi atau rendah pada pasien rawat inap → koma, kematian
  • 37. 37 Krinsley. Mayo Clin Proc 2003;78:1471–8 MICU, medical intensive care unit Hiperglikemia Meningkatkan Mortalitas di ICU ~2x Tingkat mortalitas (%) Nilai glukosa rata-rata (mg/dL) n=1826 pasien ICU 10 15 20 35 45 80-99 100-119 120-139 140-159 160-179 180-199 200-249 250-299 >300 0 5 25 30 40 ~4x ~3x
  • 38. 38 American Diabetes Association. Diabetes care in the hospital. Sec. 14. In Standards of Medical Care in Diabetesd2017. Diabetes Care 2017;40(Suppl. 1):S120–S127 Target Glikemik pada Pasien Rawat Inap MULAI INSULIN *Target yang lebih ketat dari <140 mg/dl untuk beberapa pasien, untuk dicapai tanpa hipoglikemia signifikan Pasien kritis & non-kritis 140-180 mg/dl* Target Glukosa darah :
  • 39. 39 Terapi Insulin Keadaan Rawat Kritis Infus insulin kerja cepat intravena1,2,3 1. American Diabetes Association. Diabetes care in the hospital. Sec. 14. In Standards of Medical Care in Diabetesd2017. Diabetes Care 2017;40 (Suppl. 1):S120–S127 2. Insulin Lispro (Humalog Kwikpen 100U/ml) Package Insert, Philippines. PV8110PLP. 3. Insulin Lispro (Humalog Insulin lispro injection 100 U/ml), Package Insert, U.S.A. LOG-0005-USPI-20170606 Figure 1, adopted from Umpierrez, G., et.al. Nature Reviews | Endocrinology 2016;12:S222-232. • Berikan berdasarkan protokol tervalidasi, dan HANYA dalam supervisi medis dengan pemantauan ketat of kadar glukosa dan kalium darah • Lakukan penyesuaian laju infus yang telah ditentukan sebelumnya • Antisipasi fluktuasi glikemik dan dosis insulin Pemberian intravena Insulin Lispro (rDNA) origin (Humalog®) U-100: LARUTKAN Insulin Lispro U-100 hingga konsentrasi dari 0.1 unit/mL hingga 1.0 unit/mL menggunakan 0.9% natrium klorida PEMBERIAN Insulin Lispro U-100 secara intravena HANYA dibawah pengawasan medis MONITOR Seksama kadar glukosa dan kalium darah untuk menghindari hipoglikemia dan hipokalemia 0.1 U/kg/jam Insulin Lispro (rDNA origin) [Humalog®]
  • 40. 40 Humalog KwikPen Disukai oleh Pasien 68.4%* “Mudah ditekan waktu penyuntikkan” “Mudah dipegang ketika menyuntikkan” 64.9%* “Mudah ditekan untuk menyuntikkan dosis saya” 67.5%* “Keseluruhan mudah digunakan” 69.9%* “Humalog KwikPen” 67.3%*ᵼ Final pen preference Persentase pasien yang mempertimbangkan Humalog KwikPen: *Preferensi untuk Humalog KwikPen lebih besar secara signifikan berdasarkan statistik ᵼ Preferensi final KwikPen vs pen komparator Clark PE, et al. Curr Med Res Opin.2010;26:1745-1753
  • 41. 41
  • 42. 42
  • 43. 43
  • 44. Terima Kasih This material has been fully developed by APL, and Lilly declines any responsibility and liability for the content and use of this material For Healthcare Professionals Only
  • 45. Profil Produk Humalog KwikPen • Mengandung insulin lispro yang memiliki kerja cepat (rapid) • Didesain untuk memperbaiki kontrol gula darah prandial • Harus diberikan sesaat sebelum makan (dalam waktu 15 menit sebelum makan), atau jika diperlukan, dapat diberikan segera setelah makan • Tersedia dalam sediaan pen disposable (KwikPen) • Tersedia di BPJS Kesehatan available at This material has been fully developed by APL, and Lilly declines any responsibility and liability for the content and use of this material For Healthcare Professionals Only
  • 46. Humalog Tersedia Dalam Sediaan KwikPen Humalog KwikPen Keep it Simple Pen prefill yang mudah dipelajari dan mudah digunakan1 • Ringan, pendek dan portabel2 • Mudah digenggam dan disuntikkan1 • Daya injeksi yang ringan dan halus2,3 1. Ignaut DA, et al. Diabetes Educator.2009;35:789-798 2. Ignaut DA, et al. J Diabetes Sci Technol.2008;2:533-537 3. Ignaut DA, et al. Curr Med Res Opin.2009;25:2829-2833
  • 47. Bagaimana Memulai Terapi dengan Humalog? Awal: 4 unit atau 0.1 U/kg/BB atau 10% dosis basal. Jika HbA1c <8%, pertimbangkan untuk mengurangi dosis basal sebesar dosis Humalog yang diberikan Penyesuaian: Tingkatkan 1-2 unit atau 10-15% satu/dua kali seminggu hingga target gula darah tercapai (126-144 mg/dL) Jika hipo: Tentukan dan atasi penyebabnya; jika respon tidak jelas, kurangi dosis 2-4 unit atau 10-20% Tambahkan Humalog pertama Tambahkan Humalog kedua Tambahkan Humalog ketiga Makanan terbesar Makanan terbesar kedua Makanan terkecil Jika HbA1c tidak terkontrol setelah penyesuaian dosis Jika HbA1c tidak terkontrol setelah penyesuaian dosis Mulai dengan Adapted from American Diabetes Association. Diabetes Care 2017;40(Suppl. 1):S64–S74
  • 48. Cara Memulai dan Mentitrasi Insulin Prandial (Basal +1) 6 223.2 mg/dl 6 190.8 mg/dl 6 219,6 mg/dl 10 140,4 mg/dl 10 129,6 mg/dl 10 126 mg/dl 12 118,8 mg/dl Bacaan MEDIAN glukosa darah: 55-83 mg/dl Dosis dikurangi 2U 84-114 mg/dl Tidak ada perubahan dosis 115-144 mg/dl Dosis ditingkatkan 2U ≥145 mg/dl Dosis ditingkatkan 4U Minggu 1
  • 49. Cara Mengintensifikasi dan Mentitrasi Insulin Prandial (Basal +2) 14 102,6 mg/dl 14 102,6 mg/dl 14 100,8 mg/dl 14 97,2 mg/dl 14 93,6 mg/dl 14 99 mg/dl 14 102,6 mg/dl Minggu 4 119,8 mg/dl 7 180.0 mg/dl 7 169,2 mg/dl 7 145,8 mg/dl 11 138,6 mg/dl 11 122,4 mg/dl 11 99 mg/dl 13 Bacaan MEDIAN glukosa darah: 55-83 mg/dl Dosis dikurangi 2U 84-114 mg/dl Tidak ada perubahan dosis 115-144 mg/dl Dosis ditingkatkan 2U ≥145 mg/dl Dosis ditingkatkan 4U