Dokumen tersebut membahas tentang plafond, termasuk definisi, fungsi, jenis, bahan, dan proses pemasangan plafond. Plafond berfungsi untuk melindungi ruangan dari panas, dingin, air hujan, serta memberikan kesan estetika. Ada berbagai jenis plafond seperti triplek, eternit, fiber, gypsum, dan akustik yang terbuat dari bahan seperti kayu, triplek, eternit, fiber, gypsum, dan PVC. Proses pemasangan plafond mel
1. 13
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Plafond merupakan bidang pembatas antara atap rumah dan ruangan dibawahnya.Plafond
rumah memiliki banyak fungsi,fungsi utama dari plafond adalah untuk menjaga kondisi suhu di
dalam ruangan akibat sinar matahari yang menyinari atap rumah.Selain itu,plafond juga berfungsi
untuk melindungi ruangan di dalam rumah akibat rembesan air hujan,menetralkan bunyi atau suara
bising pada atap saat hujan.
Namun saat ini, fungsi plafond rumah juga telah mengalami perluasan persepsi, tak hanya
mengakomodir fungsi-fungsi di atas, desain plafond saat ini juga dirancang sedemikian rupa
sebagai pemberi kesan estetika khususnya pada interior ruangan.
Kualitas plafond rumah dipengaruhi oleh bahan atau material plafond yang dipakai, dimana
setiap bahan atau material plafond tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Oleh
karena itu bermunculan beragam bahan dasar yang dapat diaplikasikan untuk membuat plafond
dengan harga yang beragam pula.Sehingga kita merasa binggung didalam memilih bahan yang baik.
Melihat fenomena diatas,kita di tuntut untuk memiliki pengetahuan tentang bahan dan
kerakteristik dari plafond,sehingga pada saat membeli,kita tidak kecewa dengan kualitas dari bahan
plafond itu sendiri.Kualitas plafond tdk hanya di tentukan pada merk terbaik,tapi lbih kepada
kenyamanan penghuninya & juga tahan lama.
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Plafond
Plafon adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai langit-langit
bangunan. Pada dasarnya plafon dibuat dengan maksud untuk mencegah cuaca panas atau dingin
agar tidak langsung masuk ke dalam rumah setelah melewati atap. Namun demikian dewasa ini
plafon tidak lagi hanya sekedar penghambat panas atau dingin, melainkan juga sebagai hiasan yang
akan lebih mempercantik interior suatu bangunan. Plafon biasanya dibuat dengan ketinggian
tertentu. Namun sebagai variasi ada juga yang dibuat tidak selalu rata. Variasi tersebut dikenal
sebagai plafond drop ceiling. Plafon dibuat lebih tinggi dari yang lain.
Namun saat ini, fungsi plafond rumah juga telah mengalami perluasan persepsi, tak hanya
mengakomodir fungsi-fungsi di atas, desain plafond saat ini juga dirancang sedemikian rupa
sebagai pemberi kesan estetika khususnya pada interior ruangan.
Kualitas plafond rumah dipengaruhi oleh bahan atau material plafond yang dipakai, dimana
setiap bahan atau material plafond tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Oleh
karena itu bermunculan beragam bahan dasar yang dapat diaplikasikan untuk membuat plafond
dengan harga yang beragam pula.Sehingga kita merasa binggung didalam memilih bahan yang baik.
2. 14
Ukuran plafon paling ideal adalah antara 2.8 – 3.2 meter. ntuk menentukan tinggi plafon
standar sebuah ruangan berlaku rumus (panjang + lebar)/2. Contohnya jika sebuah ruangan
berukuran 3×4 meter maka plafon akan tampak proposional dengan ukuran (3+4)/2=3.5 m. Intinya
semakin besar ruangan semakin tinggi plafonnya. Plafon harus selalu lebih tinggi daripada lebar
ruangan. Karena bila tak diimbangi dengan plafon yang tinggi ruangan besar akan tampak seperti
lorong yang pengap.
2.2 Fungsi Plafond
Sebagai material bahan bangunan, fungsi plafond secara umum adalah :
1. Menjadi batas tinggi untuk suatu ruangan sehingga tidak menjadikan ruangan terkesan
melompong.
2. Berperan u/ mengatur suhu di dlm ruangan yg brasal dari atap supaya tidak terlalu panas
ataupun dingin.
3. Mlindungi ruangan di bawahnya dari brbagai kotoran yg jatuh dari celah-celah genteng.
4. Melindungi ruangan dari percikan air hujan ataupun rembesan yang masuk melalui celah-
celah genteng.
5. Dapat dijadikan sebagai tempat untuk menggantungkan komponen penerangan.
6. Membantu membuat ruangan tampak bersih dan rapi karena menutupi rangka atap.
7. Dapat membantu meredam suara yang ditimbulkan oleh hujan ataupun suara yang lainnya
2.3 Jenis – jenis Plafond
Plafon Triplek
Plafon berbahan tripleks merupakan jenis penutup plafon yang sering dipakai. Ukuran tripleks
dipasaran adalah 122 cm x 244 cm dengan ketebalan 3 mm, 4 mm dan 6 mm. Pemasangan
plafon ini dapat dipasang lembaran tanpa dipotong-potong maupun dapat dibagi menjadi empat
bagian supaya lebih mudah dalam penataan dan pemasangannya. Rangka plafon dapat
menggunakan kasau 4/6 atau 5/7 dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm.
Keunggulan jenis plafon tripleks proses pengerjaannya lebih mudah dan dapat dilakukan oleh
tukang kayu sehingga tidak kesulitan dalam pengerjaannya. Material tripleks mudah
3. 15
didapatkan di pasaran dengan harga yang relatif murah dan bahan yang ringan memudahkan
pengguna dalam perbaikan apabila terjadi kerusakan untuk menggantinya.
Kelemahan bahan tripleks tidak tahan terhadap api sehingga mudah terbakar dan apabila sering
terkena air atau rembesan maka akan mudah rusak.
Plafond Eternit atau Asbes
Dalam pasaran ukuran plafon eternit adalah 1.00 m x 1.00 m dan 0.50 m x 1.00 m. Cara
pemasangan pun sama dengan plafon tripleks. Anda dapat menggunakan kasau 4/6 atau 5/7
dengan ukuran rangka kayu 60 cm x 60 cm untuk rangka plafon.
Keunggulannya selain mudah didapat dipasaran, proses pengerjaan pun mudah sehingga tidak
menemui kendala. Bahannya yang ringan memudahkan pengguna untuk dapat mengganti
apabila terjadi kerusakan.
Kelemahan bahan dari eternit atau asbes tidak tahan terhadap goncangan dan benturan
sehingga harus berhati-hati dalam proses pemasangan plafon supaya tidak patah atau retak.
Plafond Fiber
Saat ini plafon fiber sudah banyak digunakan. Dalam aplikasi untuk plafon rumah
mnggunakan papan GRC (Glassfiber Reinforced Cement Board). Harganya relatif murah
4. 16
dibanding dgn tripleks. GRC Board mmpunyai ukuran 60 cm x 120 cm dgn ketebalan standar
4 mm. Rangka plafon dpt mngunakn kasau 4/6 atau 5/7 atau besi hollow 40 mm x 40 mm.
Keunggulan plafon GRC tahan thdp api dan air, lebih kuat, ringan dan luwes. pengerjaanya
cukup mudah.
Kelemahan sama dengan plafon eternit atau asbes tak tahan benturan. di beberapa daerah
masih jarang
Plafond Gypsum
Plafon gypsum salah satu jenis plafon yang sudah banyak digunakan pula untuk penutup
plafon. Ukuran untuk plafon adalah 122 cm x 244 cm. Untuk rangka seperti GRC Board anda
dapat menggunakan kasau maupun besi hollow.
Keunggulan, pada saat terpasang plafon gypsum memiliki permukaan yang terlihat tanpa
sambungan sehingga bnyk diminati. Proses pengerjaanya pun lebih cepat. Mudah diperoleh,
diperbaiki serta diganti.
Kelemahan, tidak tahan terhadap air sehingga mudah rusak ketika terkena air atau rembesan
air. Tidak semua tukang dapat mengerjakannya, perlu keahlian khusus.
Plafond Akustik
Plafon akustik solusi bagi Anda yang merencanakan sebuah ruangan yang dapat meredam
kebisingan. Karena plafon akustik merupakan plafon yang tahan terhadap batas ambang
5. 17
kebisingan tertentu. Ukuran yang tersedia adalah 60 cm x 60 cm dan 60 cm x 120 cm. Plafon
akustik dapat dipasang dengan rangka kayu atau bahan metal pabrikan yg sudah jadi.
Keunggulan, dapat meredam suara sehingga untuk kebutuhan ruangan tertentu banyak dipakai
oleh masyarakat. Bobotnya relatif ringan sehingga mudah u/perbaikan/ diganti& proses
pengerjaannya cepat.
Kelemahan, tidak tahan air dan di daerah tertentu masih jarang dijumpai serta harganya lebih
mahal.
Plafond PVC
Plafond PVC terbuat dari Plastik Poly Vinyl Chloride,. Teknik pemasangannya pun mudah
yaitu dengan system knockdown. Plafon PVC pada umumnya sudah dengan finishing warna
dan motif sehingga tidak perlu tambahan pekerjaan dan biaya cat.
Plafond Kayu / Lembasering
Papan kayu atau lembar sering adalah kayu olahan yang di buat bentuk menjadi lembaran
lembaran biasanya berukuran 1/9 cm yang di keringkan dengan open untuk mengurangi kadar
airnya sehingga pada saat diaplikasikan tidak terjadi penyusutan lagi.plafond lembar sering
biasanya di gunakan untuk plafond di luar bangunan.Finishing plafond kayu biasanya
menggunakan impra sehingga warna kayunya lebih kelihatan.
6. 18
Plafod Metal
Bahan dasar dari plafond metal adalah lempengan metal tipis yang di embos sehingga terctak
berbagai motif dan ukiran dan kemudian ditambah dengan finishing dengan cat minyak.Untuk
saat ini motif dan ukiran plafond metal lebih dominan dengan unsur klasiknya.
2.4 Bahan dan Konstruksi Plafond
Bahan untuk pembuatan plafon dapat dibuat dari kepang ( anyaman bambu atau bilik ), papan
kayu, asbes semen, tripleks, hardboard, selotex, acustek tile, particle board, jabar wood dan banyak
digunakan papan gipsum dll. palfon terdiri dari : 1. Rangka plafon 2.Penggantung rangka plafon
dan stek 3.Bahan penutup plafon
Dan rangka plafon dapat dipasang dengan cara menyiapkan :
1. Rangka kayu (galar 6/12; kaso 5/6; kaso 4/6) 2. Rangka profil aluminium
Penggantung rangka plafon, jika rangka atap dengan kuda - kuda kayu dapat menggunakan
kaso 5/7. Jika bahan profil aluminium cukup dengan kawat yang dibelitkan atau diskrup pada atap
rangka baja. Jika dak beton, dapat memakai stek untuk mengaitkan pada rangka plafonnya yaitu
rangka kayu.
2.5 Proses Pemasangan Plafond
Pada dasarnya pemasangan rangka plafon dari metal furing atau hollow dapat diurai beberapa
langkah yaitu:
1. Sblm pkerjaan rangka plafon dlakukan, trlebh dahulu sluruh item pkerjan diatas plafon sdh
diselesaikan.
2. Langkah1 dan terpenting adalah mengukur garis ketinggian plafon sekeliling ruangan yang
hendak dipasang rangka. Gambar garis untuk menyatukan titik-titik tersebut.
3. brikutnya adalah pemasangan wall angle (siku metal) sbgai penyangga metal furing.
Tempatkan siku metal pada tanda garis. Selalu mulai dengan dinding dengan luas
terpanjang. Bor siku metal dengan jarak antar baut/sekrup 40 cm. Pastikan siku dibaut
dengan kencang agar kuat menyangga metal furing.
7. 19
4. Teruskan pemasangan siku metal pada bagian dinding yang lain. Harap diperhatikan bahwa
pada sudut dinding, siku metal sebaiknya dipasang saling tindih sepanjang 40 cm. Bentuk
siku metal menjadi L di ujung dengan menggunakan gunting hollow. Kencangkan juga
semua pada daerah metal yang bertindihan tersebut.
5. Setelah siku metal terpasang, beri garis dengan pensil atau spidol untuk setiap 40 cm sebagai
tanda bagi pemasangan metal furing atau hollow. Jarak antar metal furing sebaiknya 40cm
atau bila ingin lebih longgar, maksimum 60cm. Semakin besar jarak metal
furing atau hollow akan berisiko menghasilkan plafon yang tidak rata atau melengkung.
6. Potong metal furing sesuai dengan panjang yang direncanakan dan tempatkan di atas siku
metal. Kencangkan dengan baut.
7. Rangka utama (main channel atau C channel) digantungkan pada kawat
penggantung dengan menggunakan U clamp dan ditempatkan di atas metal furing dengan
posisi menyilang. Kaitkan persilangan kedua jenis metal tersebut dengan
menggunakan channel clamp.
8. Tahap trakhir adalah penguatan rangka tersebut dgn pemasangan bracket &hanger.
8. 20
Pemasangan Bracket dan Hanger
Penggunaan kawat penggantung (rod hanger) dan besi bracket (angle clip) merupakan asesoris yang
paling umum digunakan dalam suspended ceiling. Berikut pedoman pemasangan bracket dan
hanger :
Besi bracket / angle clip dipasang pada dak beton menggunakan paku ramset dgn jarak 120 x
120 cm.
Ujung atas rod (kawat) digantungkan pada angle clip.
Sedangkan U clamp dipasang pada ujung bawah rod hanger (kawat penggantung).
Selain bracket dan rod hanger, penggantung plafon juga dapat menggunakan besi siku yang sudah
berfungsi sebagai kawat penggantung dan pada ujungnya dilipat agar dapat berfungsi sebagai
bracket.