2. Definisi Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah suatu studi bagaimana masyarakat
menggunakan sumberdaya yang langka untuk memproduksi barang
dan jasa serta mendistribusikannya untuk memenuhi segala
kebutuhan masyarakat.
EKONOMI
Produksi Distribusi Konsumsi
4. Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi didefinisikan sebagai kegiaatan yang
dilakukan untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besaranya.
Prinsip Ekonomi menunjukkan:
• Suatu cara bertindak yang berusaha mencapai hasil sebesar
mungkin dibandingkan biaya yang dikeluarkan, atau
• Suatu cara bertindak yang berusaha mencapai hasil tertentu
dengan mengeluarkan biaya seminimal mungkin.
5. Motif Ekonomi
Motif ekonomi merupakan alasan alasan yang mendorong
sesorang untuk melakukan tindakan ekonomi
Misalnya seseorang ingin membeli sesuatu yang diinginkan, maka
orang tersbut pasti akan bekerja dan mengumpulkan uang untuk
membeli barang tersebut.
“bekerja” dalam hal ini merupakan tindakan ekonomi, sedangkan
“membeli barang”-nya tersebut merupakan motif ekonomi
6. Pembagian Ilmu Ekonomi
• Alfred W. Stonier dan Douglas C. Hague membagi ilmu
ekonomi menjadi 3, yaitu:
Ilmu Ekonomi Deskriptif
Ilmu Ekonomi Teori
Ilmu Ekonomi Terapan
7. Ilmu Ekonomi Deskriptif
Merupakan analisis ekonomi yang menggambarkan kondisi
sebenarnya berdasarkan kondisi fakta dalam perekonomian.
Misalnya:
Ekonomi Indonesia pada tahun 70-an
Ekonomi Jepang pasca perang Dunia I
Krisis moneter tahun 1998 di Indonesia
Dalam ekonomi deskriptif segala kenyataan,
keadaan penting yang berhubungan dengan
ekonomi dijabarkan dengan jelas
8. Ilmu Ekonomi Teori
Merupakan analisis ekonomi yang berusaha menjelaskan,mencari
pengertian, hubungan sebab akibat, dan cara kerja sistem ekonomi.
Dalam ilmu ekonomi teori dibagi menjadi dua macam yaitu ilmu
ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro.
Ekonomi Mikro
• Menganalisis harga suatu
barang atau jasa tertentu
saja
• Menganalisis tentang
perilaku ekonomi tertentu
saja
• Memahami bagaimana
mengalokasikan faktor
produksi agar dicapai
kombinasi yang tepat
Ekonomi Makro
•Menganalisis harga barang dan
jasa secara keseluruhan
•Menganalisis mengenai segala
permasalahan ekonomi secara
keseluruhan seperti produksi
nasional, pengangguran dan
pertumbuhan ekonomi
•Menganalisis pengaruh kegiatan
ekonomi tertentu terhadap
kinerja perekonomian secara
nasional
9. Ilmu Ekonomi Terapan
Merupakan analisis ekonomi teori untuk merumuskan
kebijakan-kebijakan dan pedoman yang tepat untuk menangani
masalah ekonomi tertentu. Jadi ilmu ekonomi terapan lebih
bersifat praktis dengan menerapkan pengertian ekonomi pada
bidang-bidang atau masalah-masalah tertentu. Misalnya
ekonomi di perusahaan, ekonomi moneter, ekonomi perbankan
dsb.
10. Sejarah perkembangan Ilmu Ekonomi
Adam Smith sering disebut sebagai orang yang pertama mengembangkan
ilmu ekonomi pada abad ke-18 sebagai satu cabang tersendiri dalam ilmu
pengetahuan.
Perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang
disebut sebagai aliran klasik. Aliran yang dipelopori oleh Adam Smith ini
menekankan adanya Invisible hand dalam mengatur pembagian sumber
daya, dan oleh karenanya peran pemerintah menjadi sangat dibatasi.
Konsep ini direpresentasikan sebagai mekanisme pasar melalui harga
sebagai instrumen utamanya.
Setelah terjadi depresi besar tahun 1930-an,aliran klasik seperti mengalami
kegagalan. Karena pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan.
Keynes hadir dengan karyanya yang tertuang dalam bukunya “General
Theory of Employment, Interest, and Money” dimana teorinya menyatakan
bahwa intervensi pemerintah harus dilakukan agar terciptanya suatu
keseimbangan.
Banyak teori-teori baru yang muncul kemudian seperti teori dalam aliran
new classic, neo klasik, new keynesian, monetarist, dll.
11. Kelangkaan dan Pilihan Ekonomi
Kelangkaan sumber daya disebabkan oleh ketidak
seimbangan antara kebutuhan individu atau masyarakat yang
tidak terbatas, sedangkan faktor-faktor produksi yang tersedia
terbatas.
Kelangkaan dapat menimbulkan persaingan antarindividu
untuk mendapatkan barang dan jasa. Selain itu kelangkaan
juga dapat menimbulkan masalah-masalah ekonomi lainnya.
Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk ekonomi pada
dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi. Inti dari
masalah ekonomi yang dihadapi manusia adalah kenyataan
bahwa kebutuhan manusia jumlahnya tidak terbatas,
sedangkan alat pemuas kebutuhan manusia jumlahnya
terbatas.
12. Tiga Masalah Pokok Organisasi Ekonomi
1. What, jenis barang dan jasa apa yang
akan diproduksi?
2. How, bagaimana barang dan jasa yang
diperlukan tersebut akan dihasilkan?
3. For Whom, untuk siapa barang dan jasa
tersebut dihasilkan?
13. Sistem Ekonomi
Setiap negara mempunyai cara sendiri dalam mengatur tiap
individu dalam mengelola sumber daya yang terbatas, untuk
memenuhi tingkat kebutuhan manusia yang tidak terbatas. Cara
tersebut bisa kita kategorikan dalam tiga besar tentang siapa
yang dapat mengambil keputusan ekonomi. Pertama, sistem
ekonomi terpusat, yaitu pemusatan keputusan ekonomi di
tangan pemerintah. Kedua, sistem ekonomi pasar, yaitu sistem
ekonomi yang memberikan kebebasan kepada tiap individu
untuk menentukan berbagai kegiatan ekonominya, di mana
pemerintah hanya bertanggung jawab terhadap kegiatan yang
tidak bisa dilakukan oleh individu, misalnya pertahanan dan
peradilan. Ketiga, sistem ekonomi campuran, yaitu gabungan
sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar.
15. Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi ini, pemerintah membuat semua
kebijakan tentang apa yang akan diproduksi,
bagaimana memproduksi dan kepada siapa saja
barang dan jasa didistribusikan. Dengan kata lain,
dalam sistem ekonomi sosial yang murni,
pemerintah mengatur semua aspek kegiatan
ekonomi. Oleh karena itu, sistem ini sering disebut
dengan istilah Command Economy.
16. Sistem Ekonomi Sosialis
Ciri-ciri dari sistem ekonomi sosialis murni adalah sebagai berikut:
Seluruh sumber daya atau faktor produksi yang ada, seperti tanah,
modal, teknologi, tenaga kerja, dan kekayaan alam, dimiliki oleh rakyat
yang diwakili oleh pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah berkuasa
atas semua faktor produksi yang ada di perekonomian.
Pemerintah mengatur tentang apa yang harus dibuat, bagaimana dan
oleh siapa barang atau jasa tersebut harus dibuat, serta siapa saja yang
akan menerima atau mengonsumsi barang dan jasa tersebut.
Sistem transaksi tidak tergantung kepada pasar, tetapi ditentukan oleh
pemerintah, dalam hal ini harga tiap barang dan jasa ditentukan oleh
pemerintah.
17. Sistem Ekonomi Pasar/Kapitalis
Sistem ekonomi pasar yang sering juga disebut
dengan Laissez-Faire Economy, yang mempunyai arti
biarkan masing-masing individu menentukan,
merupakan sistem ekonomi yang berbasiskan pada
kebebasan individu dan perusahaan dalam
menentukan berbagai kegiatan ekonomi, seperti
konsumsi dan produksi.
18. Sistem Ekonomi Pasar/Kapitalis
Ciri-ciri dari sistem ekonomi Pasar murni adalah sebagai
berikut:
Kebebasan individu dan perusahaan untuk menentukan
kegiatan ekonomi, seperti konsumsi dan produksi.
Mekanisme pasar merupakan sarana dalam menentukan
tingkat harga dan jumlah barang dan jasa dalam
perekonomian.
Pemerintah tidak campur tangan dalam kegiatan ekonomi.
19. Sistem Ekonomi Campuran
Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar
dan sistem ekonomi terpusat. Kebebasan individu
dan perusahaan dalam menentukan kegiatan
ekonomi masih diakui sehingga peranan pasar dalam
menentukan tingkat keseimbangan harga dan
jumlah barang dan jasa dalam perekonomian masih
terjadi. Tetapi pemerintah ikut campur dalam
perekonomian sebagai stabilisator ekonomi dengan
memberlakukan berbagai kebijakan fiskal.
21. Mekanisme Pasar
• Interaksi antara
pihak penjual dan
pembeli atas
barang dan jasa
akan selalu
menimbulkan
suatu permintaan
dan penawaran
Pasar Barang
dan Jasa
Pasar Faktor
Rumah
Tangga
Perusahaan
Rumah
Tagga
Keluarga
Penawaran
Barang & jasaBarang & jasa
Pendapatan
Pendapatan
atas faktor
produksi
Permintaan
terhadap faktor
produksi
Permintaan
terhadap
Barang dan
jasa
Penawaran
faktor
Faktor
produksi
22. Peran Pemerintah Dalam Ekonomi
1. Mengoreksi kegagalan pasar demi efisiensi. Contohnya,
melarang monopoli dan mencegah terjadinya pencemaran
lingkungan akibat dari aktivitas ekonomi.
2. Membuat program untuk melakukan pemerataan
pendapatan dengan menggunakan instrumen pajak dan
pengeluaran pemerintah. Selain itu, memberikan subsidi
kepada kelompok masyarakat tertentu, misalnya petani
dengan subsidi harga.
3. Peran Pemerintah juga terkait mengatasi dampak
Eksternalitas.