SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
MAKALAH EKONOMI TEKNIK 
TUGAS KE- I 
DISUSUN OLEH : 
NAMA : RIFAN BUKHORI 
KELAS : 3IB02C 
NPM : 18412464 
UNIVERSITAS GUNADARMA
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1. LATAR BELAKANG 
Suatu kehidupan tidak akan bisa lepas dari yang namanya ekonomi. Setiap 
makhluk hidup, dalam hidupnya pasti berdampingan dengan perekonomian. 
Perekonomian selalu berputar dalam kehidupan sehari-hari. Tak terkecualai 
dalam ruang lingkup teknik. Dalam ruang lingkup teknik juga sudah pasti ada 
perekonomian yang berputar didalamnya. Hal itulah yang melatarbelakangi 
dalam penulisan makalah ini. Sebagai mahasiswa jurusan teknik juga harus 
belajar tentang ekonomi. Maka dari itu disusunlah makalah ini sebagai 
penambah pengetahuan tentang ekonomi khusunya dalam ruang lingkup 
teknik. 
1.2. TUJUAN 
Tujuan utama dari pembuatan makalah ini yaitu agar mahasiswa lebih 
memahami dan mendalami pengetahuan ekonomi khususnya dalam ruang 
lingkup teknik. 
1.3. PEMBAHASAN 
Adapun beberapa permasalahan atau materi yanag akan dibahas dalam 
makalah ini yaitu : 
1. Ruang lingkup ekonomi teknik 
2. Pengertian proposal teknik dan hubungannya dengan ekonomi teknik 
3. Pengertian proses pengambilan keputusan 
4. Tahapan – tahapan dalam proses pengambilan keputusan (dikhususkan 
bidang engginering) 
5. Analisis pengambilan keputusan 
6. Proses pengamilan keputusan 
7. Proses pemecahan masalah
BAB II 
PEMBAHASAN MATERI 
2.1. Ruang lingkup ekonomi teknik 
A.Ruang lingkup ekonomi 
I. Pengertian EKONOMI 
Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti 
“keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan 
secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen 
rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom 
adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. 
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia yang 
berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan 
jasa. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara 
kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang 
jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya 
kelangkaan. 
Menurut Profesor P. A. Semuelson, ilmu ekonomi adalah : 
“Suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat 
pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber 
daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk 
menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk 
kebutuhan konsumen, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu 
dan golongan masyarakat”. 
Teori Ekonomi dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang 
moneter, misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, 
politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan 
karena pada dasarnya adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak 
teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar 
bebas, teori lingkaran ekonomi, invisible hand, informatic economy, daya 
tahan ekonomi, merkantilisme, briton woods, dan sebagainya. 
Dengan begitu terjadilah masalah ekonomi dimana terbatasnya sumber 
kebutuhan manusia. Masalah seperti ini terjadi akibat permintaan akan 
kebutuhan tersebut, sedangkan daya produksinya tidak bisa memenuhi 
permintaan. 
Ada 3 hal pokok yang ada dalam perekonomian: 
1. Produksi 
2. Konsumsi 
3. Perdagangan 
Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang 
mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan 
seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya 
dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri,
tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat 
tempatnya berpijak. 
Macam – macam Sistem Perekonomian 
Macam-Macam Sistem Ekonomi 
1. Berdasarkan yang mengatur mekanisme dapat dibedakan menjadi 4 bagian 
yaitu: 
Sistem Ekonomi Tradisional 
Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas) 
sistem ekonomi Komando (Terpusat) 
Sistem Ekonomi Campuran 
2. Berdasarkan yang mengatur kepemilikan Aset : 
Sistem Ekonomi Kapitalis 
Sistem Ekonomi Sosialis 
Sistem Ekonomi Campuran 
Penjelasan dari masing-masing Sistem Ekonomi : 
1. Sistem Ekonomi Tradisional : Sistem ekonomi tradisional merupakan 
sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun 
temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja. 
Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah : 
Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana 
Hanya sedikit menggunakan modal 
Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang) 
Belum mengenal pembagian kerja 
Masih terikat tradisi 
Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran 
-Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional : 
Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat 
erat 
Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus 
dipikul 
Tidak individualistis 
-Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional : 
Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas 
rendah 
Mutu barang hasil produksi masih rendah 
2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas): Sistem ekonomi pasar adalah 
suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, 
distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. 
Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya “An 
Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.” 
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah : 
Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal 
Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba 
Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta) 
Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar 
Persaingan dilakukan secara bebas 
Peranan modal sangat vital 
-Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar yaitu : 
Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan 
ekonomi Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber 
produksi Munculnya persaingan untuk maju Barang yang dihasilkan bermutu 
tinggi Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi 
didasarkan atas motif mencari laba 
-Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar : 
Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan 
Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal 
Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat 
Sering terjadi gejolak dalam perekonomian 
3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat): Sistem ekonomi komando adalah 
sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh 
dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah 
menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau 
metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang 
tersebut diproduksi. 
Ciri dari sistem ekonomi Komando adalah : 
Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah 
Hak milik perorangan tidak diakui 
Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam 
kegiatan perekonomian 
Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah 
Kelebihan Sistem Ekonomi Komando : 
Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah 
ekonomi lainnya 
Pasar barang dalam negeri berjalan lancer 
Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga 
Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan 
Jarang terjadi krisis ekonomi 
Kekurangan Sistem Ekonomi Komando : 
Mematikan inisiatif individu untuk maju 
Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat 
Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya 
4. Sistem Ekonomi Campuran : Sistem ekonomi campuran merupakan dari 
sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling 
berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah : 
Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat 
Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah 
Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, 
menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan 
swasta. 
Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi 
campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar 
dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. 
-Kebaikan sistem ekonomi campuran 
Kebebasan berusaha 
Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas 
Lebih mementingkan umum dari pada pribadi 
Kelemahan sistem ekonomi campuran 
Beban pemerintah berat dari pada beban swasta 
Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan 
5. Sistem Ekonomi Kapitalis : Sistem Ekonomi Kapitalis adalah system 
ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang 
untuk melaksanakan kegiatan perekonomian. Dalam system ini pemerintah 
dapat ikut campur atau tidak sama sekali dalam system ekonomi ini. 
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis : 
Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi 
Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu 
Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya. 
Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar 
Pasar berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam 
bentuk harga-harga. 
Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible 
Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien. 
Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba 
Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis : 
Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi 
barang-barang. 
Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan 
segala hal yang terbaik dirinya. 
Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang 
diperlukan lebih kecil. 
-Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis : 
Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan 
persaingan monopolistik. 
Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena 
adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan 
upah buruh dan lain-lain). 
6. Sistem Ekonomi Sosialis : Suatu sistem yang memberikan kebebasan yang 
cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi
tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah mengatur berbagai hal 
dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat. 
Ciri-ciri Sistem ekonomi sosialis : 
Lebih mengutamakan kebersamaan 
Peran pemerintah aktif 
Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi 
Kelebihan sistem ekonomi Sosialis : 
Disediakannya kebutuhan pokok oleh pemerintah 
Kegiatan ekonomi didasarkan perencanaan negara 
Produksi dikelola oleh Negara 
Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis : 
Sulit melakukan transaksi 
Membatasi kebebasan 
Mengabaikan pendidikan moral 
Mikroekonomi dan Makroekonomi 
a. Mikroekonomi 
Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi 
dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. 
Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu 
menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat 
kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan 
kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu 
lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan 
asumsi ceteris paribus. 
b. Makroekonomi 
Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara 
keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang 
memengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. 
Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk 
memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, 
stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian kesimbangan neraca yang 
berkesinambungan. 
Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut : 
Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas. 
Sumber daya tersedia secara terbatas. 
Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan. 
Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu 
ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Pengertian dan perbedaan ekonomi 
makro dan ekonomi mikro terletak pada ruang lingkup kajian ekonomi. 
Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro 
Harga 
Ekonomi Mikro: Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja). 
Ekonomi Makro: Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat 
(keseluruhan).
II. Masalah pokok ekonomi dan pengaruh mekanisme harga 
Masalah Ekonomi Bagi Produsen 
Masalah pokoknya adalah masa kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat 
dari ketidak seimbangnya antara kebutuhan masyarakat yang relatif tidak 
terbatas dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat 
yang relatif terbatas. 
Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern meliputi berbagai jenis 
kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan. 
Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi (what to produce). 
Karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak 
semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi. Suatu 
masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan 
diproduksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa 
apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa yang tidak 
dapat diproduksi. Ini merupakan masalah bagaimana mengalokasikan sumber 
daya yang ada (sumber daya alam, manusia, dan modal) ke dalam berbagai 
sektor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. 
Menentukan cara barang diproduksi (how to produce) 
Metode produksi atau teknologi mana yang akan digunakan ? Di sini, 
diperlukan penggunaan metode produksi atau teknologi yang paling efisien, 
artinya yang dapat menghasilkan suatu barang dan jasa dengan pengorbanan 
(atau biaya) yang paling rendah. Ilmu ekonomi memandang teknologi 
sebagai faktor penting dalam proses produksi. Namun, masih banyak faktor 
penting yang harus dipertimbangkan, seperti skala produksi, kemampuan 
manajerial, iklim, kemampuan finansial, dan sikap mental. 
Menentukan untuk siapa barang-barang diproduksi (to whom) , 
Salah ekonomi tentang bagaimana hasil produksi dibagikan adalah masalah 
tentang keadilan dan pemerataan distribusi. Bagaimana memberi balas jasa 
atas warga yang bekerja lebih banyak daripada yang lainnya.Masalah 
distribusi juga terkat dengan pertanyaan bagaimana memberi jaminan kepada 
sebagian warga yang mendapatkan hasil produksi di dalam ekonomi, 
sekalipun tidak ikut berproduksi seperti anak-anak sekolah dan orang tua 
jompo. Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat 
dengan konsep keadilan masyarakat yang bersangkutan. Bagi masyarakat 
egaliter, 
keadilan berarti setiap individu berhak mendapatkan barang dan jasa secara 
adil dalam jumlah yang sama, tetapi bagi masyarakat utilitarian yang 
dimaksud dengan adil adalah pembagian barang atau jasa sesuai dengan 
kebutuhan masing-masing . 
Masalah Ekonomi Bagi Konsumen 
Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam, sedangkan 
barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan 
inilah yang menjadi inti masalah ekonomi. Masalah ekonomi dihadapi oleh 
umat manusia, apakah mereka sebagai perseorangan, keluarga, perusahaan, 
atau negara.
Pokok persoalannya adalah: bagaimanakah dengan sumber-sumber yang 
terbatas, manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan 
beraneka ragam. 
Sistem Perekonomian 
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk 
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun 
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem 
ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu 
mengatur faktor produksinya. 
Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor 
produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang 
oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua 
sistem ekstrem tersebut. 
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem 
tersebut mengatur produksi dan alokasi. 
Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak 
kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil 
produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah 
yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui 
penawaran dan permintaan 
B. Pelaku ekonomi 
PENGERTIAN PELAKU EKONOMI 
Pelaku ekonomi adalah individu-individu atau lembaga-lembaga yang terlibat 
dalam proses kegiatan ekonomi baik produksi, distribusi, maupun konsumsi. 
Yang berperan dalam pelaku ekonomi adalah rumah tangga, masyarakat, 
perusahaan/sektor usaha dan pemerintah. Pemerintah selain sebagai pelaku 
ekonomi juga berperan aktif sebagai pengawas, kontroler dan koordinator 
dalam kegiatan ekonomi agar tercipta iklim yang kondusif. 
PELAKU EKONOMI DALAM KEGIATAN POKOK EKONOMI 
RUMAH TANGGA KELUARGA 
1.Rumah Tangga Keluarga sebagai Produsen 
Rumah tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi merupakan pemilik faktor 
produksi yang meliputi tanah, tenaga kerja, keahlian dan modal. Kegiatan 
produksi yang dilakukan dalam rumah tangga keluarga adalah menyediakan 
faktor produksi yang dibutuhkan pelaku ekonomi lainnya. Dalam kegiatan ini 
rumah tangga keluarga memperoleh penghasilan/pendapatan dalam bentuk 
uang. 
2. Rumah Tangga Keluarga sebagai Distributor 
Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh rumah tangga bertujuan untuk 
mendapatkan penghasilan. Kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan 
membuka toko atau warung, menjadi pedagang keliling atau pedagang 
asongan. 
3. Rumah Tangga Keluarga sebagai Konsumen
Rumah tangga keluarga merupakan kelompok yang paling sering melakukan 
kegiatan konsumsi. Faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi rumah 
tangga adalah: 
Jumlah pendapatan keluarga 
Jumlah anggota keluarga 
Tingkat harga barang atau jasa 
Status sosial ekonomi keluarga 
MASYARAKAT 
1. Masyarakat sebagai Produsen 
Masyarakat sebagai produsen mencakup berbagai bentuk kegiatan 
masyarakat yang dapat menghasilkan pendapatan, misalnya kegiatan usaha, 
berdagang, bercocok tanam, beternak, dll. Dalam kegiatan usaha, yang 
berkembang dalam kehidupan masyarakat adalah sektor usaha informal yang 
mempunyai ciri- ciri: 
Tidak memiliki alat-alat produksi yang canggih. 
Tidak memiliki pendidikan/keahlian khusus. 
Dapat membuka lapangan kerja yang tidak sedikit jumlahnya. 
Hanya memiliki ruang lingkup usaha ekonomi yang sempit dan kecil. 
Contoh kegiatan ekonomi sektor usaha informal: pedagang asongan, 
pedagang kaki lima, pedagang keliling. 
2. Masyarakat sebagai Distributor 
Masyarakat sebagai distributor diwujudkan dalam bentuk terjadinya proses 
penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. 
3. Masyarakat sebagai Konsumen 
Masyarakat adalah pengguna (konsumen) “public goods” atau produk-produk 
umum, seperti jalan raya, jembatan, rumah sakit, sekolah, dan lain-lain. 
PERUSAHAAN 
1. Perusahaan sebagai Produsen 
Sesuai dengan fungsinya, perusahaan dalam aktivitasnya selalu menghasilkan 
barang atau jasa. Beberapa hal yang harus dilakukan perusahaan sebelum 
menjalankan aktivitasnya adalah: 
Menentukan barang/jasa yang akan diproduksi 
Menentukan bagaimana pengelolaan barang/jasa 
Memastikan barang/jasa yang akan diproduksi dibutuhkan oleh masyarakat 
2. Perusahaan sebagai distributor 
Hal-hal yang dilakukan perusahaan sebagai distributor: 
Mengadakan kegiatan promosi 
Mengadakan kegiatan perdagangan 
Membuka agen atau cabang 
Memiliki armada angkutan 
3. Perusahaan sebagai Konsumen
Kegiatan konsumsi yang dilakukan perusahaan berkaitan erat dengan proses 
produksi yang dijalankan, antara lain: 
Pengadaan bahan pokok 
Pengadaan alat/sarana 
Pembayaran upah karyawan 
NEGARA 
1. Negara sebagai Produsen 
Kegiatan produksi yang dilakukan pemerintah bertujuan meningkatkan 
kesejahteraan rakyat, antara lain: 
Membangun pembangkit tenaga listrik 
Membangun sarana transportasi 
Membangun perusahaan air minum 
2. Negara sebagai Distributor 
Negara sebagai distributor memiliki kewajiban untuk menyalurkan barang 
dan jasa dari yang berlebihan kepada yang kekurangan sehingga hasil-hasil 
produksi dapat dinikmati seluruh rakyat. Kegiatan distribusi yang dilakukan 
pemerintah antara lain: 
Menyalurkan energi listrik melalui PLN 
Menyalurkan jasa telepon melalui Telkom 
3. Negara sebagai Konsumen 
Kegiatan konsumsi yang dilaksanakan pemerintah bertujuan untuk 
menjalankan roda pemerintahan, antara lain: 
Membayar gaji pegawai 
Menggunakan tenaga ahli 
Menggunakan alat-alat kantor 
Memanfaatkan energi listrik 
4. Negara sebagai Pengatur Ekonomi 
Peranan negara/pemerintah sebagai pengatur ekonomi: 
Melindungi masyarakat terhadap dampak negatif pertumbuhan ekonomi yang 
kurang seimbang dan tidak terkendali 
Membangun modal sosial seluas-luasnya 
Menciptakan dan memelihara keserasian pertumbuhan ekonomi 
Kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi antara lain: 
a. Kebijakan Fiskal 
Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam bidang anggaran negara 
dengan tujuan untuk mempertahankan kestabilan proses pertumbuhan dan 
pembangunan ekonomi. Kebijakan fiskal menyangkut dua aspek yaitu: 
Aspek kualitatif, yaitu menyangkut jenis-jenis pajak, pembayaran dan 
subsidi. 
Aspek kuantitatif, yaitu menyangkut dana yang harus dikumpulkan dan 
dibayarkan. 
b. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah segala kebijakan pemerintah di bidang keuangan 
yang bertujuan menjaga kestabilan harga dan nilai mata uang. Kebijakan 
moneter mencakup: 
Kebijakan cadangan kas, yaitu kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah 
uang yang beredar dengan cara mengubah cadangan minimum BI. 
Kebijakan kredit, yaitu kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah uang 
yang beredar dengan cara memberikan kredit secara selektif. 
Kebijakan diskonto, yaitu kebijakan pemerintah dalam menjaga kestabilan 
jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan/menurunkan suku bunga 
BI. 
Kebijakan politik pasar terbuka, yaitu kebijakan pemerintah dalam 
mengendalikan jumlah uang yang beredar dengan cara menjual/membeli 
surat-surat berharga kepada masyarakat. 
2.2. Pengertian proposal teknik dan hubungannya dengan ekonomi teknik 
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci 
untuk suatu kegiatan yang bersifat formal. Proposal adalah suatu usulan 
kegiatan perlu dukungan atau persetujuan pihak lain. Proposal adalah suatu 
bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. 
Untuk memudahkan pengertian proposal yang dimaksud dalam tulisan ini, 
kita dapat membandingkannya dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam 
dunia ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa 
yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, 
proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang 
akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk 
“Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai 
standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll. 
Dari definisi tersebut proposal teknik dapat diartikan sebagai rencana kerja 
yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan formal yang 
berkaitan dengan bidang teknik. Sebagai contoh yaitu proposal untuk 
pengajuan skripsi teknik elektro. Hubungannya proposal dengan ekonomi 
teknik yaitu dalam kegiatan ekonomi teknik kita juga harus membuat 
proposal terlebih dahulu sebelum kita melakukan kegiatan ekonomi tersebut. 
2.3. Pengertian proses pegambilan keputusan 
Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan 
tegas. Hal ini berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang 
apa yang harus dilakukan dan mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga 
dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses 
pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat 
digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. 
Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat penting. 
Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi
masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah 
keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya 
merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap 
manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan 
keputusan yang mendasarkan diri pada relasi sesama. 
Kemudian terdapat definisi menurut para ahli, antara lain : 
· Menurut George R. Terry : 
pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) 
tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada. 
· Menurut Sondang P. Siagian : 
pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap 
hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut 
perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat. 
· Menurut James A. F. Stoner : 
pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu 
tindakan sebagai cara pemecahan masalah. 
Dari definisi pengambilan keputusan diatas maka dapat ditarik 
kesimpulan bahwa keputusan itu diambil dengan sengaja, tidak secara 
kebetulan, dan tidak boleh sembarangan. Pengambilan keputusan itu 
sendiri suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang 
dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat 
lebih diterima oleh semua pihak. Masalahnya telebih dahulu harus diketahui 
dan dirumuskan dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan 
pemilihan alternatif terbaik dari alternatif yang ada. 
2.4. Tahapan – tahapan dalam proses pengambilan keputusan (dikhususkan 
bidang engginering) 
Sebagai dalam proses pengambilan keputusan, model tersebut memuat tiga 
tahap pokok, yaitu sebagai berikut : 
1. Riset, yaitu mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan 
keputusan. 
2. Perancangan, yaitu mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah 
tindakan yang mungkin. 
3. Pemilihan, yaitu menetapkan arah tindakan tertentu dari totalitas yang ada. 
Menurut Simon (1960) ada beberapa tahap pengambilan keputusan, 
disebutkan olehnya proses pengambilan keputusan ada 4 tahapan yakni : 
1. Intelligence : pengumpulan informasi untuk mengindetifikasikan 
permasalahan. 
2. Design : tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif pemecahan 
masalah.
3. Choice : tahap memilih dari solusi dari alternatif – alternatif yang 
disediakan. 
4. Implementation : tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya. 
Sedangkan menurut James L. Gibson, dkk mengemukakan proses 
pengambilan keputusan seluruhnya terdiri atas enam tahapan. Apabila 
ditetapkan kebijakan untuk menangani masalah yang identik, maka manajer 
tidak dituntut untuk mengembangkan dan mengevaluasi setiap munculnya 
masalah. 
2.5. Analisis pengambilan keputusan 
Setelah kita mengetahui pengertian dan tahapan dalam pengambilan 
keputusan kita dapat menganalisa setelah kita mengambil keputusan. Setiap 
keputusan yang kita ambil kita bias menganalisa apakah keputusan yang kita 
ambil adalah keputusan yang sudah sangat tepat atau belum terlalu tepat. 
Sebagai salah satu contoh dalam biang teknik kita dihadapkan pada suatu 
maslah ketika kita akan membuat skripsi, kita mendapat masalah dalam 
pembelian komponen elektronika sebagai bahan yang akan dibuaat untuk alat 
skripsi tugas akhir. Dalam masalah tersebut, kita akah dihadapkan pada suatu 
keputusan yang harus kita ambil. Kita bias mengambil keputusan misalnya 
dengan membeli komponen yang sesuai dengan isi kantong kita. Tetapi selain 
hal tersebut juga harus kita pertimbangkan dengan kualitas dari bahan yang 
kita beli. Setelah pengambilan keputusan tersebut kita bias menganalisa 
apakah keputusan yang sudah kita ambil sudah tepat atau belum. Jikalau 
belum tepat dalam masalah berikutnya kita harus lebih berhati-hati dalam 
pengambilan keputusannya. 
2.6. Prosees pengambilan keputusan 
Pengambilan keputusan meliputi empat tahap yang saling berhubungan dan 
berurutan (Simon, 1980). Empat proses tersebut adalah : 
1. Intelligence 
Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup 
problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, 
diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasi masalah. 
2. Design 
Tahap ini adalah proses menemukan, mengembangkan, dan menganalisis 
alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi proses untuk 
mengertimasalah, menurunkan solusi, dan menguji kelayakan solusi. 
3. Choice 
Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif 
tindakan yang mungkin akan dijalankan. Tahap ini meliputi pencarian, 
evaluasi, dan rekomendasi solusi yang sesuai untuk model yang telah 
dibuat. Solusi dari model merupakan nilai spesifik untuk variabel hasil
4. Implementation 
Tahap implementasi adalah tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah 
diambil. Pada tahap ini diperlukan untuk menyusun serangkian tindakan 
yang terencana, sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan disesuaikan 
apabila diperlukan perbaikan. 
2.7. Proses pemecahan maslah 
Pemecahan masalah merupakan salah satu keterampilan yang paling penting 
dalam hidup. Terlepas dari siapa anda atau apa yang anda lakukan, anda akan 
menghadapi rintangan-rintangan. Bagaimana anda menghadapi tantangan 
seringkali akan menjadi faktor penentu dalam seberapa sukses anda dalam 
hidup. Sementara masalah muncul dalam berbagai bentuk dan ukuran, artikel 
ini akan memberi anda beberapa metode untuk membantu menemukan solusi. 
Langkah-Langkah Pemecahan Masalah 
Overview 
1. Ada banyak cara untuk memecahkan masalah, dan itu akan tergantung 
pada situasi anda, pengalaman anda, pengetahuan anda, sikap anda, dan 
masalah anda untuk menentukan pendekatan yang terbaik. 
a. Anda saat ini mungkin dihadapkan pada masalah jangka panjang yang 
akan memakan waktu untuk diselesaikan, seperti sengketa hukum atau 
masalah pribadi. Atau anda mungkin sedang mengalami masalah-masalah di 
tempat kerja, atau bagaimana membantu anak anda mendapatkan nilai yang 
lebih baik pada ujian minggu depan. Pada hal ekstrem, situasi anda mungkin 
mengerikan, seperti menemukan pesawat bermesin tunggal anda yang baru 
saja kehabisan bensin, dan diperlukan sebuah solusi segera. 
b. Pengalaman anda tentu saja akan mempengaruhi penyelesaian masalah 
diatas, sebagai contoh: 
• Jika anda adalah seorang pengacara, atau seorang penasehat, anda akan tahu 
bagaimana menangani masalah hukum dan pribadi melalui pelatihan dan 
pengalaman, serta pendekatan terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. 
• Jika anda adalah seorang pengajar, anda sudah pernah mengalami kesulitan 
dalam menempuh ujian, dan akan memiliki keterampilan yang diperlukan 
untuk membantu anak anda sukses. Atau anda sudah pernah membantu anak 
pertama anda menempuh ujian dengan sukses, maka anda tidak mengalami 
kesulitan dalam membantu anak kedua anda. 
• Jika anda belum pernah berada di situasi tersebut, anda mungkin akan 
mengandalkan insting untuk memecahkan masalah anda. Sebagai pilot, anda 
akan telah dilatih tentang bagaimana bereaksi dalam keadaan darurat. 
Bagi dan Pecahkan
1. Gunakan logika untuk sampai pada suatu kesimpulan. Untuk 
mengatasi hampir semua masalah, anda dapat menggunakan proses eliminasi 
– memilah-milah persoalan sampai semua yang tersisa adalah masalah. Ada 
empat langkah dasar untuk proses ini: 
a. Mendefinisikan masalah 
b. Membuat rencana 
c. Melaksanakan rencana 
d. Mengevaluasi hasil 
Sampai ada jawaban yang bisa diterima, anda akan mengulangi langkah 2 
hingga 4. Kami akan menggunakan masalah umum untuk menggambarkan 
proses ini. 
2. Mendefinisikan masalah. Mobil anda tidak bisa di-starter, tidak ada 
seorang pun di sekitar, dan anda buta terhadap mekanisme mobil. Ini adalah 
sebuah mobil baru, sehingga anda tidak terbiasa dengan hal-hal semacam itu. 
Selanjutnya, anda akan terlambat untuk bekerja jika anda tidak segera 
menghidupkan mobil anda. Ada banyak persoalan untuk ditangani, tetapi 
hanya satu masalah: mobil anda tidak bisa dihidupkan. 
Ketika mendefinisikan masalah, jangan menganggap hal-hal yang tidak ada 
hubungannya, hanya fokus pada masalah yang sebenarnya. Anda dapat 
mempertimbangkan persoalan-persoalan lain nanti. 
3. Memiliki rencana. Hal ini penting untuk pemecahan masalah, dan kunci 
untuk menjaga proses tetap pada jalur serta mencari solusi dalam waktu 
terpendek. Sebagai contoh, untuk kasus mobil mogok diatas, rencana dibuat 
fokus pada masalah yaitu bagaimana membuat mobil dapat dihidupkan 
kembali – meskipun mungkin tidak sederhana itu karena kompleksitas mesin. 
Rencananya akan memecahkan masalah ke dalam masalah yang lebih kecil 
yang lebih mudah dipecahkan, sampai kita mendapatkan yang tersisa dengan 
penyebab sebenarnya dari masalah (akar masalah). 
4. Melaksanakan rencana. Kita akan mulai dengan pertanyaan besar dan 
jelas : Ya/Tidak. Mengetahui apa masalahnya bukan sama pentingnya dengan 
mengetahui apa itu. 
Apakah mesin mengalami turn over ketika anda mencoba menghidupkan? 
Jika ya, maka baterai tidak masalah, dan anda telah menghilangkan satu 
kemungkinan besar. Jika tidak mengalami turn over, maka kita tahu bahwa 
masalah tersebut mungkin listrik. Untuk kasus ini, kita akan mengupamakan 
bahwa mobil tidak mengalami turn over . 
Kita mengetahui sekarang bahwa masalah kemungkinan terletak di suatu 
tempat di sepanjang jalur listrik, apakah itu pada starter atau baterai atau 
beberapa masalah listrik lainnya. 
5. Mengevaluasi hasil. Apa yang Anda pelajari dari tes pertama? Apakah 
mengalami turn over beberapa kali, kemudian melambat dan berhenti?
Apakah hanya terdengar suara mengklik saja? Jika ya, masalah ini 
kemungkinan besar adalah baterai yang mati. Untuk contoh ini, apa yang 
terjadi bukanlah starter atau mesin yang membuat suara sama sekali, dan 
bahkan tidak berusaha untuk hidup. Ini bisa berarti baterai benar-benar mati, 
kecuali untuk fakta bahwa memutar kunci menyebabkan semua lampu dasbor 
dan radio menyala seperti biasa. 
Anggap saja baterai tidak bermasalah, namun masih ada sesuatu yang 
menghalangi mobil untuk hidup. Jadi kita tahu masalahnya adalah tidak ada 
listrik yang masuk ke starter saat anda memutar kunci. Jadi anda harus mulai 
lagi dari langkah 2. 
6. Mengembangkan rencana berikutnya. Jika anda mengerti mengenai 
mekanisme mobil, anda mungkin akan membuka kap mobil untuk melihat 
apakah semua bagian berada di sana. Untuk contoh ini, meskipun, anda tidak 
akan tahu apa itu valve seal atau part lainnya yang asing bagi anda, namun 
anda melihat bahwa mesin masih di dalam, dan sepertinya tidak ada yang 
hilang. Sehingga rencana anda selanjutnya adalah berkonsultasi dengan 
ahlinya – buku panduan pemilik. 
7. Melaksanakan rencana tersebut. Karena anda telah mempersempit 
masalah bahwa penyebabnya bukanlah baterai yang mati atau tidak ada 
bahan bakar, anda melihat di buku panduan untuk mencari tahu dimana 
masalahnya. Anda memperhatikan adanya ikon peringatan besar dengan teks 
yang menyatakan, “Untuk alasan keamanan, anda harus menginjak pedal rem 
untuk menghidupkan mobil anda.” 
8. Mengevaluasi hasil berdasarkan pada pengetahuan baru ini. Apakah 
anda menekan pedal rem ketika anda pertama kali berusaha untuk 
menghidupkan mobil? Jika anda melakukannya, maka itu berarti bukan 
masalah. Namun, agar contoh ini tidak menjadi panjang, anggap saja anda 
mengabaikan untuk menginjak pedal rem. 
9. Mengembangkan rencana berikutnya. Ini semakin lebih mudah, bukan? 
Rencana selanjutnya adalah anda mencoba untuk menghidupkan mobil 
dengan pedal rem ditekan/diinjak. 
10. Melaksanakan rencana tersebut. Coba kembali menghidupkan mobil, 
kali ini dengan melibatkan rem. 
11. Mengevaluasi hasil. Apakah mobil anda bisa hidup? Ya, itulah dia! 
Masalah anda terpecahkan, dan anda berada pada jalur kembali untuk masuk 
bekerja. 
Jika anda tidak memulai proses tadi, maka anda bisa saja langsung 
menelepon montir mobil untuk datang ke tempat anda. Namun, karena 
metode yang anda lakukan dan memang anda rajin untuk memecahkan
masalah, maka tentu saja anda bisa menghemat tagihan perbaikan mobil 
anda. 
Brainstorming 
1. Berbicara dengan orang-orang. Jika masalah anda tidak terlalu terburu-buru 
untuk diselesaikan, dan anda memiliki waktu untuk berkumpul bersama 
orang-orang yang memiliki keahlian atau pengalaman yang berhubungan 
dengan masalah Anda, ambil keuntungan dengan berbicara dengan mereka. 
Katakanlah anda ingin memulai bisnis, namun tidak tahu bagaimana harus 
memulainya. 
2. Kumpulkan orang-orang bersama-sama dalam satu meja. Jika anda 
berada dalam lingkungan bisnis, lakukan rapat. Jika lebih informal, maka 
teleponlah teman-teman, undang mereka untuk pertemuan bisnis sosial. 
3. Mendefinisikan masalah. Ya, seperti di atas, anda tidak bisa memecahkan 
masalah sampai anda pertama-tama mendefinisikannya. Masalahnya adalah 
anda ingin memulai bisnis, namun tidak memiliki pengetahuan yang perlu 
anda lakukan dengan sukses. 
4. Membuat rencana. Bicaralah dengan tim anda. Lakukan brainstorming, 
dengarkan ide-ide mereka, dan diskusikan. Aduk ide-ide anda ke atas meja, 
dan biarkan orang-orang membicarakannya. Sering kali, anda akan 
menemukan bahwa setiap orang memiliki potongan-potongan kecil dari 
sebuah ide, tetapi dengan bersama-sama anda menggabungkan potongan-potongan 
kecil tersebut dan membuat rencana yang lebih besar untuk 
dikembangkan. 
Dalam contoh kita, anda akan membuat garis besar sebuah perencanaan 
bisnis. Ini memberi anda langkah- langkah konkret yang memungkinkan anda 
untuk menentukan bisnis anda dan tujuannya, manganalisa kompetisi, 
mengevaluasi pasar, dan memiliki garis yang jelas tentang apa yang ingin 
Anda capai. 
5. Melaksanakan rencana tersebut. Ini akan memakan waktu cukup lama, 
dan akan menguji batas-batas pengetahuan anda, tetapi akan mendorong anda 
sepanjang jalan untuk memiliki usaha yang sukses. 
6. Mengevaluasi hasil. Kumpulkan tim anda kembali, dan diskusikan apa 
yang telah anda temukan. Brainstorming lagi, dengarkan dan lanjutkan apa 
yang berjalan baik, buang apa yang tidak berjalan. 
7. Ulangi sampai anda memiliki rencana yang pas dan anda siap untuk 
memulai bisnis anda. Masalah kali ini telah dipecahkan, namun akan ada 
banyak lagi di depan! 
Penelitian
Ada banyak pendekatan untuk pemecahan masalah. Mungkin salah satu 
pendekatan yang paling kunci untuk memecahkan masalah adalah penelitian. 
Apakah membaca buku panduan pemilik untuk mencari tahu mengapa mobil 
anda tidak bisa dihidupkan, atau meneliti kasus-kasus hukum di masa lampau 
untuk menemukan pendekatan yang terbaik untuk gugatan perdata yang anda 
hadapi, penelitian dapat memainkan peran penting dalam pemecahan 
masalah. 
Ketekunan 
1. Sebagai penutup, mungkin pendekatan yang terbaik dari semua adalah 
dengan memasukkan setiap pendekatan yang anda ketahui, dan tidak 
menyerah sampai masalah anda terpecahkan. Ada solusi untuk setiap 
masalah, bahkan jika solusi tersebut sulit untuk diterima. Seperti yang sering 
didengungkan, “ketekunan akan membuahkan hasil.” 
2. Good luck! 
Tips 
- Jika anda merasa anda tidak dapat melakukan apa-apa, berhentilah berpikir 
tentang apa yang tidak dapat anda lakukan dan mulai berpikir tentang apa 
yang dapat anda lakukan. Bahkan jika itu adalah sesuatu yang kecil atau 
tampaknya tidak penting. Langkah kecil mungkin sebuah loncatan untuk 
mengarah ke langkah lain yang lebih besar. 
- Miliki keberanian. 
- Jika anda mulai merasa kewalahan atau frustasi, ambil nafas dahulu. 
Sadarilah bahwa setiap masalah memiliki solusi, tapi kadang-kadang anda 
begitu sibuk di dalamnya sehingga anda tidak dapat melihat apa-apa lagi 
selain masalahnya. 
- Sikap adalah kuncinya. Semakin banyak masalah yang anda pecahkan, 
semakin berpengalaman anda dalam pemecahan masalah. Anda dapat 
menerapkan solusi dari satu area ke area lain hanya dengan mendapatkan 
pengalaman. Terbukalah untuk masalah-masalah baru. 
- Pertimbangkan membaca buku-buku yang khusus berkaitan dengan masalah 
anda. 
- Perlu diingat peranan orang lain dalam pemecahan masalah. Kerja tim 
sering memainkan peran penting dalam masalah-masalah yang dihadapi. 
- Salah satu kutipan Albert Einstein yang terkenal adalah “Anda tidak bisa 
memecahkan masalah dengan pikiran yang sama dengan saat 
menciptakannya.” Ketika Anda mengidentifikasi masalah, Anda mungkin 
emosional, kecewa bahwa ada masalah. Reaksi emosional adalah satu hal
yang normal, [1] tapi bagaimana anda mengekspresikannya jauh lebih 
penting. [2] Jika anda marah pada orang lain biasanya akan menempatkan 
mereka pada posisi defensif atau menarik diri, sangat tidak membantu untuk 
memecahkan masalah secara kolaborasi. Berikan diri anda waktu untuk 
menenangkan emosi anda, maka anda akan lebih mampu untuk mengevaluasi 
dan memutuskan pada bagaimana menangani masalah secara lebih produktif. 
Cobalah untuk bersikap tenang dan logis ketika mendapati masalah, resolusi 
pada akhirnya terletak pada pendekatan ini
BAB III 
KESIMPULAN 
Dari sekian bahaasan yang sudah kita bahas kita dapat menarik kesimpulan. 
Kesimpulan dari makalah yang aya buat ini yaitu ekonomi adalah suatu 
kehidupan yang berkaiatan dengan keuangan. Dalam bidang teknik juga ada 
kegiatan ekonomi. Setiap untuk melakukan kegiatan teknik juga harus 
membuat proposal terlebih dahulu. Selain itu makalah ini juga membahas 
tentang pengambilan keputusan dalam setiap masalah yang dihadapi 
khususnya dalam bidang teknik.
DAFTAR PUSTAKA 
http://jsuhartono.blogspot.com/2013/10/pengertian-ruang- lingkup-ekonomi-teknik. 
html 
http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pengertian-proposal.html 
http://dhino-ambargo.blogspot.com/2013/05/definisi-dan-dasar-pengambilan-keputusan. 
html 
http://sinhansemm.wordpress.com/pengambilan-keputusan/ 
http://informatika.web.id/proses-pengambilan-keputusan.htm

More Related Content

What's hot

Permasalahan ekonomi (analisis sistem ekonomi)
Permasalahan ekonomi (analisis sistem ekonomi)Permasalahan ekonomi (analisis sistem ekonomi)
Permasalahan ekonomi (analisis sistem ekonomi)Nurrachman Budi Mulya
 
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem EkonomiMasalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem EkonomiAntonius Suranto
 
Media pembelajaran sistem ekonomi
Media pembelajaran sistem ekonomi Media pembelajaran sistem ekonomi
Media pembelajaran sistem ekonomi Barep Pangestu
 
Pendekatan melalui sistem ekonomi
Pendekatan melalui sistem ekonomiPendekatan melalui sistem ekonomi
Pendekatan melalui sistem ekonomiErlia Azijah
 
Sistem Eko Campuran 3
Sistem Eko Campuran 3Sistem Eko Campuran 3
Sistem Eko Campuran 3guestf010bc
 
Pengertian sistem ekonomi
Pengertian sistem ekonomiPengertian sistem ekonomi
Pengertian sistem ekonomiRisou Kun
 
Sistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi IndonesiaSistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi IndonesiaEko Mardianto
 
masalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomimasalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomirahmatia61
 
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
9. sistem ekonomi x iis1 stc1
9. sistem ekonomi x iis1 stc19. sistem ekonomi x iis1 stc1
9. sistem ekonomi x iis1 stc1Antonius Suranto
 
Masalah-masalah ekonomi internasional
Masalah-masalah ekonomi internasional Masalah-masalah ekonomi internasional
Masalah-masalah ekonomi internasional Ahwal Dejiro
 
Modul 2 Sistem Ekonomi Indonesia
Modul 2 Sistem Ekonomi IndonesiaModul 2 Sistem Ekonomi Indonesia
Modul 2 Sistem Ekonomi IndonesiaGilang Prayoga
 
Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah Ekonomi
Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah EkonomiSistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah Ekonomi
Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah EkonomiFanny Putri
 
Sistem ekonomi x iis2 stc1
Sistem ekonomi x iis2 stc1Sistem ekonomi x iis2 stc1
Sistem ekonomi x iis2 stc1Antonius Suranto
 
Tugas perekonomian indonesia sistem ekonomi
Tugas perekonomian indonesia sistem ekonomiTugas perekonomian indonesia sistem ekonomi
Tugas perekonomian indonesia sistem ekonomiMuhamadFajar IndraJaya
 

What's hot (18)

Permasalahan ekonomi (analisis sistem ekonomi)
Permasalahan ekonomi (analisis sistem ekonomi)Permasalahan ekonomi (analisis sistem ekonomi)
Permasalahan ekonomi (analisis sistem ekonomi)
 
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem EkonomiMasalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
Masalah Ekonomi dan Sistem Ekonomi
 
Macam macam sistem ekonomi
Macam macam sistem ekonomiMacam macam sistem ekonomi
Macam macam sistem ekonomi
 
Media pembelajaran sistem ekonomi
Media pembelajaran sistem ekonomi Media pembelajaran sistem ekonomi
Media pembelajaran sistem ekonomi
 
Pendekatan melalui sistem ekonomi
Pendekatan melalui sistem ekonomiPendekatan melalui sistem ekonomi
Pendekatan melalui sistem ekonomi
 
Sistem Eko Campuran 3
Sistem Eko Campuran 3Sistem Eko Campuran 3
Sistem Eko Campuran 3
 
Pengertian sistem ekonomi
Pengertian sistem ekonomiPengertian sistem ekonomi
Pengertian sistem ekonomi
 
Sistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi IndonesiaSistem ekonomi Indonesia
Sistem ekonomi Indonesia
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
masalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomimasalah pokok ekonomi
masalah pokok ekonomi
 
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
 
9. sistem ekonomi x iis1 stc1
9. sistem ekonomi x iis1 stc19. sistem ekonomi x iis1 stc1
9. sistem ekonomi x iis1 stc1
 
Masalah-masalah ekonomi internasional
Masalah-masalah ekonomi internasional Masalah-masalah ekonomi internasional
Masalah-masalah ekonomi internasional
 
Modul 2 Sistem Ekonomi Indonesia
Modul 2 Sistem Ekonomi IndonesiaModul 2 Sistem Ekonomi Indonesia
Modul 2 Sistem Ekonomi Indonesia
 
Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah Ekonomi
Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah EkonomiSistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah Ekonomi
Sistem Ekonomi Sebagai Solusi Masalah Ekonomi
 
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
 
Sistem ekonomi x iis2 stc1
Sistem ekonomi x iis2 stc1Sistem ekonomi x iis2 stc1
Sistem ekonomi x iis2 stc1
 
Tugas perekonomian indonesia sistem ekonomi
Tugas perekonomian indonesia sistem ekonomiTugas perekonomian indonesia sistem ekonomi
Tugas perekonomian indonesia sistem ekonomi
 

Similar to Makalah ekonomi teknik 1

Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2budionoutomo
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaWarnet Raha
 
Bab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesiaBab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesiaxNet8
 
Sistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiSistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiceppywr
 
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemensistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemenjurexelek
 
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptxMasalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptxgiasrimulyani1
 
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptxMasalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptxMursida11
 
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.ppt
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.pptsistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.ppt
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.pptdokumentasiutnd
 
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptPengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptBangRio4
 
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem EkonomiJogo Hera
 
materi ekonomi.pptx
materi ekonomi.pptxmateri ekonomi.pptx
materi ekonomi.pptxKhoiNen
 
sistem-ekonomi.ppt
sistem-ekonomi.pptsistem-ekonomi.ppt
sistem-ekonomi.pptuwidiyotomo
 

Similar to Makalah ekonomi teknik 1 (20)

Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2
 
Cerita tentang 4 sistem ekonomi
Cerita tentang 4 sistem ekonomiCerita tentang 4 sistem ekonomi
Cerita tentang 4 sistem ekonomi
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Makalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesiaMakalah perekonomian indonesia
Makalah perekonomian indonesia
 
Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1Makalah ekonomi teknik 1
Makalah ekonomi teknik 1
 
Bab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesiaBab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesia
 
Sistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiSistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomi
 
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemensistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
 
Bahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.docBahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.doc
 
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptxMasalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi.pptx
 
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptxMasalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptx
Masalah_Ekonomi_dalam_Sistem_Ekonomi (1).pptx
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.ppt
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.pptsistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.ppt
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.ppt
 
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptPengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
 
Ekonomi akutansi
Ekonomi akutansiEkonomi akutansi
Ekonomi akutansi
 
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
 
materi ekonomi.pptx
materi ekonomi.pptxmateri ekonomi.pptx
materi ekonomi.pptx
 
sistem-ekonomi.ppt
sistem-ekonomi.pptsistem-ekonomi.ppt
sistem-ekonomi.ppt
 
Sistem Ekonomi 2022
Sistem Ekonomi 2022Sistem Ekonomi 2022
Sistem Ekonomi 2022
 

Recently uploaded

SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 

Recently uploaded (9)

SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 

Makalah ekonomi teknik 1

  • 1. MAKALAH EKONOMI TEKNIK TUGAS KE- I DISUSUN OLEH : NAMA : RIFAN BUKHORI KELAS : 3IB02C NPM : 18412464 UNIVERSITAS GUNADARMA
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Suatu kehidupan tidak akan bisa lepas dari yang namanya ekonomi. Setiap makhluk hidup, dalam hidupnya pasti berdampingan dengan perekonomian. Perekonomian selalu berputar dalam kehidupan sehari-hari. Tak terkecualai dalam ruang lingkup teknik. Dalam ruang lingkup teknik juga sudah pasti ada perekonomian yang berputar didalamnya. Hal itulah yang melatarbelakangi dalam penulisan makalah ini. Sebagai mahasiswa jurusan teknik juga harus belajar tentang ekonomi. Maka dari itu disusunlah makalah ini sebagai penambah pengetahuan tentang ekonomi khusunya dalam ruang lingkup teknik. 1.2. TUJUAN Tujuan utama dari pembuatan makalah ini yaitu agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pengetahuan ekonomi khususnya dalam ruang lingkup teknik. 1.3. PEMBAHASAN Adapun beberapa permasalahan atau materi yanag akan dibahas dalam makalah ini yaitu : 1. Ruang lingkup ekonomi teknik 2. Pengertian proposal teknik dan hubungannya dengan ekonomi teknik 3. Pengertian proses pengambilan keputusan 4. Tahapan – tahapan dalam proses pengambilan keputusan (dikhususkan bidang engginering) 5. Analisis pengambilan keputusan 6. Proses pengamilan keputusan 7. Proses pemecahan masalah
  • 3. BAB II PEMBAHASAN MATERI 2.1. Ruang lingkup ekonomi teknik A.Ruang lingkup ekonomi I. Pengertian EKONOMI Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja. Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan. Menurut Profesor P. A. Semuelson, ilmu ekonomi adalah : “Suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa serta mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumen, sekarang dan di masa datang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat”. Teori Ekonomi dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnya adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi diantaranya adalah teori pasar bebas, teori lingkaran ekonomi, invisible hand, informatic economy, daya tahan ekonomi, merkantilisme, briton woods, dan sebagainya. Dengan begitu terjadilah masalah ekonomi dimana terbatasnya sumber kebutuhan manusia. Masalah seperti ini terjadi akibat permintaan akan kebutuhan tersebut, sedangkan daya produksinya tidak bisa memenuhi permintaan. Ada 3 hal pokok yang ada dalam perekonomian: 1. Produksi 2. Konsumsi 3. Perdagangan Menurut Dumairy (1966), Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, selanjutnya dikatakannya pula bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah harus berdiri sendiri,
  • 4. tetapi berkaitan dengan falsafah, padangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. Macam – macam Sistem Perekonomian Macam-Macam Sistem Ekonomi 1. Berdasarkan yang mengatur mekanisme dapat dibedakan menjadi 4 bagian yaitu: Sistem Ekonomi Tradisional Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas) sistem ekonomi Komando (Terpusat) Sistem Ekonomi Campuran 2. Berdasarkan yang mengatur kepemilikan Aset : Sistem Ekonomi Kapitalis Sistem Ekonomi Sosialis Sistem Ekonomi Campuran Penjelasan dari masing-masing Sistem Ekonomi : 1. Sistem Ekonomi Tradisional : Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja. Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah : Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana Hanya sedikit menggunakan modal Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang) Belum mengenal pembagian kerja Masih terikat tradisi Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran -Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional : Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul Tidak individualistis -Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional : Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah Mutu barang hasil produksi masih rendah 2. Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas): Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya “An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.” Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah : Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
  • 5. Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta) Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar Persaingan dilakukan secara bebas Peranan modal sangat vital -Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar yaitu : Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi Munculnya persaingan untuk maju Barang yang dihasilkan bermutu tinggi Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba -Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar : Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat Sering terjadi gejolak dalam perekonomian 3. Sistem Ekonomi Komando (Terpusat): Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi. Ciri dari sistem ekonomi Komando adalah : Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah Hak milik perorangan tidak diakui Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah Kelebihan Sistem Ekonomi Komando : Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya Pasar barang dalam negeri berjalan lancer Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan Jarang terjadi krisis ekonomi Kekurangan Sistem Ekonomi Komando : Mematikan inisiatif individu untuk maju Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya 4. Sistem Ekonomi Campuran : Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
  • 6. Ciri dari sistem ekonomi campuran adalah : Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta. Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. -Kebaikan sistem ekonomi campuran Kebebasan berusaha Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas Lebih mementingkan umum dari pada pribadi Kelemahan sistem ekonomi campuran Beban pemerintah berat dari pada beban swasta Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan 5. Sistem Ekonomi Kapitalis : Sistem Ekonomi Kapitalis adalah system ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan perekonomian. Dalam system ini pemerintah dapat ikut campur atau tidak sama sekali dalam system ekonomi ini. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Kapitalis : Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya. Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar Pasar berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga. Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien. Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba Kelebihan Sistem Ekonomi Kapitalis : Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang. Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya. Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil. -Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis : Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik. Sistem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain). 6. Sistem Ekonomi Sosialis : Suatu sistem yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi
  • 7. tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah mengatur berbagai hal dalam ekonomi untuk menjamin kesejahteraan masyarakat. Ciri-ciri Sistem ekonomi sosialis : Lebih mengutamakan kebersamaan Peran pemerintah aktif Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi Kelebihan sistem ekonomi Sosialis : Disediakannya kebutuhan pokok oleh pemerintah Kegiatan ekonomi didasarkan perencanaan negara Produksi dikelola oleh Negara Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis : Sulit melakukan transaksi Membatasi kebebasan Mengabaikan pendidikan moral Mikroekonomi dan Makroekonomi a. Mikroekonomi Sementara ilmu ekonomi mikro mempelajari variabel-variabel ekonomi dalam lingkup kecil misalnya perusahaan, rumah tangga. Dalam ekonomi mikro ini dipelajari tentang bagaimana individu menggunakan sumber daya yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori, tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum bersama dengan individu-individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro dengan asumsi ceteris paribus. b. Makroekonomi Ekonomi makro atau makroekonomi adalah studi tentang ekonomi secara keseluruhan. Makroekonomi menjelaskan perubahan ekonomi yang memengaruhi banyak rumah tangga (household), perusahaan, dan pasar. Ekonomi makro dapat digunakan untuk menganalisis cara terbaik untuk memengaruhi target-target kebijaksanaan seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas harga, tenaga kerja dan pencapaian kesimbangan neraca yang berkesinambungan. Ilmu ekonomi muncul karena adanya tiga kenyataan berikut : Kebutuhan manusia relatif tidak terbatas. Sumber daya tersedia secara terbatas. Masing-masing sumber daya mempunyai beberapa alternatif penggunaan. Secara garis besar ilmu ekonomi dapat dipisahkan menjadi dua yaitu ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro. Pengertian dan perbedaan ekonomi makro dan ekonomi mikro terletak pada ruang lingkup kajian ekonomi. Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro Harga Ekonomi Mikro: Harga ialah nilai dari suatu komoditas (barang tertentu saja). Ekonomi Makro: Harga adalah nilai dari komoditas secara agregat (keseluruhan).
  • 8. II. Masalah pokok ekonomi dan pengaruh mekanisme harga Masalah Ekonomi Bagi Produsen Masalah pokoknya adalah masa kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat dari ketidak seimbangnya antara kebutuhan masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat yang relatif terbatas. Kegiatan ekonomi dalam suatu masyarakat modern meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi dan perdagangan. Menentukan barang dan jasa yang harus diproduksi (what to produce). Karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan tidak terbatas, maka tidak semua barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat dapat diproduksi. Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan diproduksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa yang akan diproduksi kemudian, serta barang dan jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada (sumber daya alam, manusia, dan modal) ke dalam berbagai sektor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Menentukan cara barang diproduksi (how to produce) Metode produksi atau teknologi mana yang akan digunakan ? Di sini, diperlukan penggunaan metode produksi atau teknologi yang paling efisien, artinya yang dapat menghasilkan suatu barang dan jasa dengan pengorbanan (atau biaya) yang paling rendah. Ilmu ekonomi memandang teknologi sebagai faktor penting dalam proses produksi. Namun, masih banyak faktor penting yang harus dipertimbangkan, seperti skala produksi, kemampuan manajerial, iklim, kemampuan finansial, dan sikap mental. Menentukan untuk siapa barang-barang diproduksi (to whom) , Salah ekonomi tentang bagaimana hasil produksi dibagikan adalah masalah tentang keadilan dan pemerataan distribusi. Bagaimana memberi balas jasa atas warga yang bekerja lebih banyak daripada yang lainnya.Masalah distribusi juga terkat dengan pertanyaan bagaimana memberi jaminan kepada sebagian warga yang mendapatkan hasil produksi di dalam ekonomi, sekalipun tidak ikut berproduksi seperti anak-anak sekolah dan orang tua jompo. Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat yang bersangkutan. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap individu berhak mendapatkan barang dan jasa secara adil dalam jumlah yang sama, tetapi bagi masyarakat utilitarian yang dimaksud dengan adil adalah pembagian barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan masing-masing . Masalah Ekonomi Bagi Konsumen Kebutuhan hidup manusia itu banyak sekali dan beraneka ragam, sedangkan barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sangat terbatas. Kenyataan inilah yang menjadi inti masalah ekonomi. Masalah ekonomi dihadapi oleh umat manusia, apakah mereka sebagai perseorangan, keluarga, perusahaan, atau negara.
  • 9. Pokok persoalannya adalah: bagaimanakah dengan sumber-sumber yang terbatas, manusia dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang banyak dan beraneka ragam. Sistem Perekonomian Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut. Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan B. Pelaku ekonomi PENGERTIAN PELAKU EKONOMI Pelaku ekonomi adalah individu-individu atau lembaga-lembaga yang terlibat dalam proses kegiatan ekonomi baik produksi, distribusi, maupun konsumsi. Yang berperan dalam pelaku ekonomi adalah rumah tangga, masyarakat, perusahaan/sektor usaha dan pemerintah. Pemerintah selain sebagai pelaku ekonomi juga berperan aktif sebagai pengawas, kontroler dan koordinator dalam kegiatan ekonomi agar tercipta iklim yang kondusif. PELAKU EKONOMI DALAM KEGIATAN POKOK EKONOMI RUMAH TANGGA KELUARGA 1.Rumah Tangga Keluarga sebagai Produsen Rumah tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi merupakan pemilik faktor produksi yang meliputi tanah, tenaga kerja, keahlian dan modal. Kegiatan produksi yang dilakukan dalam rumah tangga keluarga adalah menyediakan faktor produksi yang dibutuhkan pelaku ekonomi lainnya. Dalam kegiatan ini rumah tangga keluarga memperoleh penghasilan/pendapatan dalam bentuk uang. 2. Rumah Tangga Keluarga sebagai Distributor Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh rumah tangga bertujuan untuk mendapatkan penghasilan. Kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan membuka toko atau warung, menjadi pedagang keliling atau pedagang asongan. 3. Rumah Tangga Keluarga sebagai Konsumen
  • 10. Rumah tangga keluarga merupakan kelompok yang paling sering melakukan kegiatan konsumsi. Faktor yang mempengaruhi kegiatan konsumsi rumah tangga adalah: Jumlah pendapatan keluarga Jumlah anggota keluarga Tingkat harga barang atau jasa Status sosial ekonomi keluarga MASYARAKAT 1. Masyarakat sebagai Produsen Masyarakat sebagai produsen mencakup berbagai bentuk kegiatan masyarakat yang dapat menghasilkan pendapatan, misalnya kegiatan usaha, berdagang, bercocok tanam, beternak, dll. Dalam kegiatan usaha, yang berkembang dalam kehidupan masyarakat adalah sektor usaha informal yang mempunyai ciri- ciri: Tidak memiliki alat-alat produksi yang canggih. Tidak memiliki pendidikan/keahlian khusus. Dapat membuka lapangan kerja yang tidak sedikit jumlahnya. Hanya memiliki ruang lingkup usaha ekonomi yang sempit dan kecil. Contoh kegiatan ekonomi sektor usaha informal: pedagang asongan, pedagang kaki lima, pedagang keliling. 2. Masyarakat sebagai Distributor Masyarakat sebagai distributor diwujudkan dalam bentuk terjadinya proses penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen. 3. Masyarakat sebagai Konsumen Masyarakat adalah pengguna (konsumen) “public goods” atau produk-produk umum, seperti jalan raya, jembatan, rumah sakit, sekolah, dan lain-lain. PERUSAHAAN 1. Perusahaan sebagai Produsen Sesuai dengan fungsinya, perusahaan dalam aktivitasnya selalu menghasilkan barang atau jasa. Beberapa hal yang harus dilakukan perusahaan sebelum menjalankan aktivitasnya adalah: Menentukan barang/jasa yang akan diproduksi Menentukan bagaimana pengelolaan barang/jasa Memastikan barang/jasa yang akan diproduksi dibutuhkan oleh masyarakat 2. Perusahaan sebagai distributor Hal-hal yang dilakukan perusahaan sebagai distributor: Mengadakan kegiatan promosi Mengadakan kegiatan perdagangan Membuka agen atau cabang Memiliki armada angkutan 3. Perusahaan sebagai Konsumen
  • 11. Kegiatan konsumsi yang dilakukan perusahaan berkaitan erat dengan proses produksi yang dijalankan, antara lain: Pengadaan bahan pokok Pengadaan alat/sarana Pembayaran upah karyawan NEGARA 1. Negara sebagai Produsen Kegiatan produksi yang dilakukan pemerintah bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat, antara lain: Membangun pembangkit tenaga listrik Membangun sarana transportasi Membangun perusahaan air minum 2. Negara sebagai Distributor Negara sebagai distributor memiliki kewajiban untuk menyalurkan barang dan jasa dari yang berlebihan kepada yang kekurangan sehingga hasil-hasil produksi dapat dinikmati seluruh rakyat. Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah antara lain: Menyalurkan energi listrik melalui PLN Menyalurkan jasa telepon melalui Telkom 3. Negara sebagai Konsumen Kegiatan konsumsi yang dilaksanakan pemerintah bertujuan untuk menjalankan roda pemerintahan, antara lain: Membayar gaji pegawai Menggunakan tenaga ahli Menggunakan alat-alat kantor Memanfaatkan energi listrik 4. Negara sebagai Pengatur Ekonomi Peranan negara/pemerintah sebagai pengatur ekonomi: Melindungi masyarakat terhadap dampak negatif pertumbuhan ekonomi yang kurang seimbang dan tidak terkendali Membangun modal sosial seluas-luasnya Menciptakan dan memelihara keserasian pertumbuhan ekonomi Kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi antara lain: a. Kebijakan Fiskal Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam bidang anggaran negara dengan tujuan untuk mempertahankan kestabilan proses pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Kebijakan fiskal menyangkut dua aspek yaitu: Aspek kualitatif, yaitu menyangkut jenis-jenis pajak, pembayaran dan subsidi. Aspek kuantitatif, yaitu menyangkut dana yang harus dikumpulkan dan dibayarkan. b. Kebijakan Moneter
  • 12. Kebijakan moneter adalah segala kebijakan pemerintah di bidang keuangan yang bertujuan menjaga kestabilan harga dan nilai mata uang. Kebijakan moneter mencakup: Kebijakan cadangan kas, yaitu kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah uang yang beredar dengan cara mengubah cadangan minimum BI. Kebijakan kredit, yaitu kebijakan pemerintah untuk mengatur jumlah uang yang beredar dengan cara memberikan kredit secara selektif. Kebijakan diskonto, yaitu kebijakan pemerintah dalam menjaga kestabilan jumlah uang yang beredar dengan cara menaikkan/menurunkan suku bunga BI. Kebijakan politik pasar terbuka, yaitu kebijakan pemerintah dalam mengendalikan jumlah uang yang beredar dengan cara menjual/membeli surat-surat berharga kepada masyarakat. 2.2. Pengertian proposal teknik dan hubungannya dengan ekonomi teknik Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal. Proposal adalah suatu usulan kegiatan perlu dukungan atau persetujuan pihak lain. Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar. Untuk memudahkan pengertian proposal yang dimaksud dalam tulisan ini, kita dapat membandingkannya dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam dunia ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk “Proposal Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk, dengan berbagai standar tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll. Dari definisi tersebut proposal teknik dapat diartikan sebagai rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan formal yang berkaitan dengan bidang teknik. Sebagai contoh yaitu proposal untuk pengajuan skripsi teknik elektro. Hubungannya proposal dengan ekonomi teknik yaitu dalam kegiatan ekonomi teknik kita juga harus membuat proposal terlebih dahulu sebelum kita melakukan kegiatan ekonomi tersebut. 2.3. Pengertian proses pegambilan keputusan Keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Hal ini berkaitan dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan dan mengenai unsur-unsur perencanaan. Dapat juga dikatakan bahwa keputusan itu sesungguhnya merupakan hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu diantara beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapinya. Keputusan itu sendiri merupakan unsur kegiatan yang sangat penting. Jiwa kepemimpinan seseorang itu dapat diketahui dari kemampuan mengatasi
  • 13. masalah dan mengambil keputusan yang tepat. Keputusan yang tepat adalah keputusan yang berbobot dan dapat diterima bawahan. Ini biasanya merupakan keseimbangan antara disiplin yang harus ditegakkan dan sikap manusiawi terhadap bawahan. Keputusan yang demikian ini juga dinamakan keputusan yang mendasarkan diri pada relasi sesama. Kemudian terdapat definisi menurut para ahli, antara lain : · Menurut George R. Terry : pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada. · Menurut Sondang P. Siagian : pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat. · Menurut James A. F. Stoner : pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah. Dari definisi pengambilan keputusan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keputusan itu diambil dengan sengaja, tidak secara kebetulan, dan tidak boleh sembarangan. Pengambilan keputusan itu sendiri suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak. Masalahnya telebih dahulu harus diketahui dan dirumuskan dengan jelas, sedangkan pemecahannya harus didasarkan pemilihan alternatif terbaik dari alternatif yang ada. 2.4. Tahapan – tahapan dalam proses pengambilan keputusan (dikhususkan bidang engginering) Sebagai dalam proses pengambilan keputusan, model tersebut memuat tiga tahap pokok, yaitu sebagai berikut : 1. Riset, yaitu mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan keputusan. 2. Perancangan, yaitu mendaftar, mengembangkan, dan menganalisis arah tindakan yang mungkin. 3. Pemilihan, yaitu menetapkan arah tindakan tertentu dari totalitas yang ada. Menurut Simon (1960) ada beberapa tahap pengambilan keputusan, disebutkan olehnya proses pengambilan keputusan ada 4 tahapan yakni : 1. Intelligence : pengumpulan informasi untuk mengindetifikasikan permasalahan. 2. Design : tahap perancangan solusi dalam bentuk alternatif pemecahan masalah.
  • 14. 3. Choice : tahap memilih dari solusi dari alternatif – alternatif yang disediakan. 4. Implementation : tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya. Sedangkan menurut James L. Gibson, dkk mengemukakan proses pengambilan keputusan seluruhnya terdiri atas enam tahapan. Apabila ditetapkan kebijakan untuk menangani masalah yang identik, maka manajer tidak dituntut untuk mengembangkan dan mengevaluasi setiap munculnya masalah. 2.5. Analisis pengambilan keputusan Setelah kita mengetahui pengertian dan tahapan dalam pengambilan keputusan kita dapat menganalisa setelah kita mengambil keputusan. Setiap keputusan yang kita ambil kita bias menganalisa apakah keputusan yang kita ambil adalah keputusan yang sudah sangat tepat atau belum terlalu tepat. Sebagai salah satu contoh dalam biang teknik kita dihadapkan pada suatu maslah ketika kita akan membuat skripsi, kita mendapat masalah dalam pembelian komponen elektronika sebagai bahan yang akan dibuaat untuk alat skripsi tugas akhir. Dalam masalah tersebut, kita akah dihadapkan pada suatu keputusan yang harus kita ambil. Kita bias mengambil keputusan misalnya dengan membeli komponen yang sesuai dengan isi kantong kita. Tetapi selain hal tersebut juga harus kita pertimbangkan dengan kualitas dari bahan yang kita beli. Setelah pengambilan keputusan tersebut kita bias menganalisa apakah keputusan yang sudah kita ambil sudah tepat atau belum. Jikalau belum tepat dalam masalah berikutnya kita harus lebih berhati-hati dalam pengambilan keputusannya. 2.6. Prosees pengambilan keputusan Pengambilan keputusan meliputi empat tahap yang saling berhubungan dan berurutan (Simon, 1980). Empat proses tersebut adalah : 1. Intelligence Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendeteksian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses, dan diuji dalam rangka mengidentifikasi masalah. 2. Design Tahap ini adalah proses menemukan, mengembangkan, dan menganalisis alternatif tindakan yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi proses untuk mengertimasalah, menurunkan solusi, dan menguji kelayakan solusi. 3. Choice Pada tahap ini dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin akan dijalankan. Tahap ini meliputi pencarian, evaluasi, dan rekomendasi solusi yang sesuai untuk model yang telah dibuat. Solusi dari model merupakan nilai spesifik untuk variabel hasil
  • 15. 4. Implementation Tahap implementasi adalah tahap pelaksanaan dari keputusan yang telah diambil. Pada tahap ini diperlukan untuk menyusun serangkian tindakan yang terencana, sehingga hasil keputusan dapat dipantau dan disesuaikan apabila diperlukan perbaikan. 2.7. Proses pemecahan maslah Pemecahan masalah merupakan salah satu keterampilan yang paling penting dalam hidup. Terlepas dari siapa anda atau apa yang anda lakukan, anda akan menghadapi rintangan-rintangan. Bagaimana anda menghadapi tantangan seringkali akan menjadi faktor penentu dalam seberapa sukses anda dalam hidup. Sementara masalah muncul dalam berbagai bentuk dan ukuran, artikel ini akan memberi anda beberapa metode untuk membantu menemukan solusi. Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Overview 1. Ada banyak cara untuk memecahkan masalah, dan itu akan tergantung pada situasi anda, pengalaman anda, pengetahuan anda, sikap anda, dan masalah anda untuk menentukan pendekatan yang terbaik. a. Anda saat ini mungkin dihadapkan pada masalah jangka panjang yang akan memakan waktu untuk diselesaikan, seperti sengketa hukum atau masalah pribadi. Atau anda mungkin sedang mengalami masalah-masalah di tempat kerja, atau bagaimana membantu anak anda mendapatkan nilai yang lebih baik pada ujian minggu depan. Pada hal ekstrem, situasi anda mungkin mengerikan, seperti menemukan pesawat bermesin tunggal anda yang baru saja kehabisan bensin, dan diperlukan sebuah solusi segera. b. Pengalaman anda tentu saja akan mempengaruhi penyelesaian masalah diatas, sebagai contoh: • Jika anda adalah seorang pengacara, atau seorang penasehat, anda akan tahu bagaimana menangani masalah hukum dan pribadi melalui pelatihan dan pengalaman, serta pendekatan terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. • Jika anda adalah seorang pengajar, anda sudah pernah mengalami kesulitan dalam menempuh ujian, dan akan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk membantu anak anda sukses. Atau anda sudah pernah membantu anak pertama anda menempuh ujian dengan sukses, maka anda tidak mengalami kesulitan dalam membantu anak kedua anda. • Jika anda belum pernah berada di situasi tersebut, anda mungkin akan mengandalkan insting untuk memecahkan masalah anda. Sebagai pilot, anda akan telah dilatih tentang bagaimana bereaksi dalam keadaan darurat. Bagi dan Pecahkan
  • 16. 1. Gunakan logika untuk sampai pada suatu kesimpulan. Untuk mengatasi hampir semua masalah, anda dapat menggunakan proses eliminasi – memilah-milah persoalan sampai semua yang tersisa adalah masalah. Ada empat langkah dasar untuk proses ini: a. Mendefinisikan masalah b. Membuat rencana c. Melaksanakan rencana d. Mengevaluasi hasil Sampai ada jawaban yang bisa diterima, anda akan mengulangi langkah 2 hingga 4. Kami akan menggunakan masalah umum untuk menggambarkan proses ini. 2. Mendefinisikan masalah. Mobil anda tidak bisa di-starter, tidak ada seorang pun di sekitar, dan anda buta terhadap mekanisme mobil. Ini adalah sebuah mobil baru, sehingga anda tidak terbiasa dengan hal-hal semacam itu. Selanjutnya, anda akan terlambat untuk bekerja jika anda tidak segera menghidupkan mobil anda. Ada banyak persoalan untuk ditangani, tetapi hanya satu masalah: mobil anda tidak bisa dihidupkan. Ketika mendefinisikan masalah, jangan menganggap hal-hal yang tidak ada hubungannya, hanya fokus pada masalah yang sebenarnya. Anda dapat mempertimbangkan persoalan-persoalan lain nanti. 3. Memiliki rencana. Hal ini penting untuk pemecahan masalah, dan kunci untuk menjaga proses tetap pada jalur serta mencari solusi dalam waktu terpendek. Sebagai contoh, untuk kasus mobil mogok diatas, rencana dibuat fokus pada masalah yaitu bagaimana membuat mobil dapat dihidupkan kembali – meskipun mungkin tidak sederhana itu karena kompleksitas mesin. Rencananya akan memecahkan masalah ke dalam masalah yang lebih kecil yang lebih mudah dipecahkan, sampai kita mendapatkan yang tersisa dengan penyebab sebenarnya dari masalah (akar masalah). 4. Melaksanakan rencana. Kita akan mulai dengan pertanyaan besar dan jelas : Ya/Tidak. Mengetahui apa masalahnya bukan sama pentingnya dengan mengetahui apa itu. Apakah mesin mengalami turn over ketika anda mencoba menghidupkan? Jika ya, maka baterai tidak masalah, dan anda telah menghilangkan satu kemungkinan besar. Jika tidak mengalami turn over, maka kita tahu bahwa masalah tersebut mungkin listrik. Untuk kasus ini, kita akan mengupamakan bahwa mobil tidak mengalami turn over . Kita mengetahui sekarang bahwa masalah kemungkinan terletak di suatu tempat di sepanjang jalur listrik, apakah itu pada starter atau baterai atau beberapa masalah listrik lainnya. 5. Mengevaluasi hasil. Apa yang Anda pelajari dari tes pertama? Apakah mengalami turn over beberapa kali, kemudian melambat dan berhenti?
  • 17. Apakah hanya terdengar suara mengklik saja? Jika ya, masalah ini kemungkinan besar adalah baterai yang mati. Untuk contoh ini, apa yang terjadi bukanlah starter atau mesin yang membuat suara sama sekali, dan bahkan tidak berusaha untuk hidup. Ini bisa berarti baterai benar-benar mati, kecuali untuk fakta bahwa memutar kunci menyebabkan semua lampu dasbor dan radio menyala seperti biasa. Anggap saja baterai tidak bermasalah, namun masih ada sesuatu yang menghalangi mobil untuk hidup. Jadi kita tahu masalahnya adalah tidak ada listrik yang masuk ke starter saat anda memutar kunci. Jadi anda harus mulai lagi dari langkah 2. 6. Mengembangkan rencana berikutnya. Jika anda mengerti mengenai mekanisme mobil, anda mungkin akan membuka kap mobil untuk melihat apakah semua bagian berada di sana. Untuk contoh ini, meskipun, anda tidak akan tahu apa itu valve seal atau part lainnya yang asing bagi anda, namun anda melihat bahwa mesin masih di dalam, dan sepertinya tidak ada yang hilang. Sehingga rencana anda selanjutnya adalah berkonsultasi dengan ahlinya – buku panduan pemilik. 7. Melaksanakan rencana tersebut. Karena anda telah mempersempit masalah bahwa penyebabnya bukanlah baterai yang mati atau tidak ada bahan bakar, anda melihat di buku panduan untuk mencari tahu dimana masalahnya. Anda memperhatikan adanya ikon peringatan besar dengan teks yang menyatakan, “Untuk alasan keamanan, anda harus menginjak pedal rem untuk menghidupkan mobil anda.” 8. Mengevaluasi hasil berdasarkan pada pengetahuan baru ini. Apakah anda menekan pedal rem ketika anda pertama kali berusaha untuk menghidupkan mobil? Jika anda melakukannya, maka itu berarti bukan masalah. Namun, agar contoh ini tidak menjadi panjang, anggap saja anda mengabaikan untuk menginjak pedal rem. 9. Mengembangkan rencana berikutnya. Ini semakin lebih mudah, bukan? Rencana selanjutnya adalah anda mencoba untuk menghidupkan mobil dengan pedal rem ditekan/diinjak. 10. Melaksanakan rencana tersebut. Coba kembali menghidupkan mobil, kali ini dengan melibatkan rem. 11. Mengevaluasi hasil. Apakah mobil anda bisa hidup? Ya, itulah dia! Masalah anda terpecahkan, dan anda berada pada jalur kembali untuk masuk bekerja. Jika anda tidak memulai proses tadi, maka anda bisa saja langsung menelepon montir mobil untuk datang ke tempat anda. Namun, karena metode yang anda lakukan dan memang anda rajin untuk memecahkan
  • 18. masalah, maka tentu saja anda bisa menghemat tagihan perbaikan mobil anda. Brainstorming 1. Berbicara dengan orang-orang. Jika masalah anda tidak terlalu terburu-buru untuk diselesaikan, dan anda memiliki waktu untuk berkumpul bersama orang-orang yang memiliki keahlian atau pengalaman yang berhubungan dengan masalah Anda, ambil keuntungan dengan berbicara dengan mereka. Katakanlah anda ingin memulai bisnis, namun tidak tahu bagaimana harus memulainya. 2. Kumpulkan orang-orang bersama-sama dalam satu meja. Jika anda berada dalam lingkungan bisnis, lakukan rapat. Jika lebih informal, maka teleponlah teman-teman, undang mereka untuk pertemuan bisnis sosial. 3. Mendefinisikan masalah. Ya, seperti di atas, anda tidak bisa memecahkan masalah sampai anda pertama-tama mendefinisikannya. Masalahnya adalah anda ingin memulai bisnis, namun tidak memiliki pengetahuan yang perlu anda lakukan dengan sukses. 4. Membuat rencana. Bicaralah dengan tim anda. Lakukan brainstorming, dengarkan ide-ide mereka, dan diskusikan. Aduk ide-ide anda ke atas meja, dan biarkan orang-orang membicarakannya. Sering kali, anda akan menemukan bahwa setiap orang memiliki potongan-potongan kecil dari sebuah ide, tetapi dengan bersama-sama anda menggabungkan potongan-potongan kecil tersebut dan membuat rencana yang lebih besar untuk dikembangkan. Dalam contoh kita, anda akan membuat garis besar sebuah perencanaan bisnis. Ini memberi anda langkah- langkah konkret yang memungkinkan anda untuk menentukan bisnis anda dan tujuannya, manganalisa kompetisi, mengevaluasi pasar, dan memiliki garis yang jelas tentang apa yang ingin Anda capai. 5. Melaksanakan rencana tersebut. Ini akan memakan waktu cukup lama, dan akan menguji batas-batas pengetahuan anda, tetapi akan mendorong anda sepanjang jalan untuk memiliki usaha yang sukses. 6. Mengevaluasi hasil. Kumpulkan tim anda kembali, dan diskusikan apa yang telah anda temukan. Brainstorming lagi, dengarkan dan lanjutkan apa yang berjalan baik, buang apa yang tidak berjalan. 7. Ulangi sampai anda memiliki rencana yang pas dan anda siap untuk memulai bisnis anda. Masalah kali ini telah dipecahkan, namun akan ada banyak lagi di depan! Penelitian
  • 19. Ada banyak pendekatan untuk pemecahan masalah. Mungkin salah satu pendekatan yang paling kunci untuk memecahkan masalah adalah penelitian. Apakah membaca buku panduan pemilik untuk mencari tahu mengapa mobil anda tidak bisa dihidupkan, atau meneliti kasus-kasus hukum di masa lampau untuk menemukan pendekatan yang terbaik untuk gugatan perdata yang anda hadapi, penelitian dapat memainkan peran penting dalam pemecahan masalah. Ketekunan 1. Sebagai penutup, mungkin pendekatan yang terbaik dari semua adalah dengan memasukkan setiap pendekatan yang anda ketahui, dan tidak menyerah sampai masalah anda terpecahkan. Ada solusi untuk setiap masalah, bahkan jika solusi tersebut sulit untuk diterima. Seperti yang sering didengungkan, “ketekunan akan membuahkan hasil.” 2. Good luck! Tips - Jika anda merasa anda tidak dapat melakukan apa-apa, berhentilah berpikir tentang apa yang tidak dapat anda lakukan dan mulai berpikir tentang apa yang dapat anda lakukan. Bahkan jika itu adalah sesuatu yang kecil atau tampaknya tidak penting. Langkah kecil mungkin sebuah loncatan untuk mengarah ke langkah lain yang lebih besar. - Miliki keberanian. - Jika anda mulai merasa kewalahan atau frustasi, ambil nafas dahulu. Sadarilah bahwa setiap masalah memiliki solusi, tapi kadang-kadang anda begitu sibuk di dalamnya sehingga anda tidak dapat melihat apa-apa lagi selain masalahnya. - Sikap adalah kuncinya. Semakin banyak masalah yang anda pecahkan, semakin berpengalaman anda dalam pemecahan masalah. Anda dapat menerapkan solusi dari satu area ke area lain hanya dengan mendapatkan pengalaman. Terbukalah untuk masalah-masalah baru. - Pertimbangkan membaca buku-buku yang khusus berkaitan dengan masalah anda. - Perlu diingat peranan orang lain dalam pemecahan masalah. Kerja tim sering memainkan peran penting dalam masalah-masalah yang dihadapi. - Salah satu kutipan Albert Einstein yang terkenal adalah “Anda tidak bisa memecahkan masalah dengan pikiran yang sama dengan saat menciptakannya.” Ketika Anda mengidentifikasi masalah, Anda mungkin emosional, kecewa bahwa ada masalah. Reaksi emosional adalah satu hal
  • 20. yang normal, [1] tapi bagaimana anda mengekspresikannya jauh lebih penting. [2] Jika anda marah pada orang lain biasanya akan menempatkan mereka pada posisi defensif atau menarik diri, sangat tidak membantu untuk memecahkan masalah secara kolaborasi. Berikan diri anda waktu untuk menenangkan emosi anda, maka anda akan lebih mampu untuk mengevaluasi dan memutuskan pada bagaimana menangani masalah secara lebih produktif. Cobalah untuk bersikap tenang dan logis ketika mendapati masalah, resolusi pada akhirnya terletak pada pendekatan ini
  • 21. BAB III KESIMPULAN Dari sekian bahaasan yang sudah kita bahas kita dapat menarik kesimpulan. Kesimpulan dari makalah yang aya buat ini yaitu ekonomi adalah suatu kehidupan yang berkaiatan dengan keuangan. Dalam bidang teknik juga ada kegiatan ekonomi. Setiap untuk melakukan kegiatan teknik juga harus membuat proposal terlebih dahulu. Selain itu makalah ini juga membahas tentang pengambilan keputusan dalam setiap masalah yang dihadapi khususnya dalam bidang teknik.
  • 22. DAFTAR PUSTAKA http://jsuhartono.blogspot.com/2013/10/pengertian-ruang- lingkup-ekonomi-teknik. html http://nindiyahpuspitasari.blogspot.com/2011/04/pengertian-proposal.html http://dhino-ambargo.blogspot.com/2013/05/definisi-dan-dasar-pengambilan-keputusan. html http://sinhansemm.wordpress.com/pengambilan-keputusan/ http://informatika.web.id/proses-pengambilan-keputusan.htm