2. .
L
I
N
G
K
U
N
G
A
n
Life Support Systim Argument
Early Warning Systim Argument
Silo Argument
Laboratory Argumen
Gymnasium Argument
Art Gallery argument
Cathedral Argument
Monument Argument
Psyco Developmental
Alasan Manusia Memanfaatkan Lingkungan
3. Alasan memanfaatkan lingkungan (Warwick Fox)
Sistim penunjang kehidupan/Life support systim
Sistim peringatan dini/Early warning systim
Gudang/Silo argument
Laboratorium kehidupan/laboratory argument
Tempat berolahraga/ Gymnasium argument
Ruang pameran seni/art gallery
Ruang dengan makna spiritual-keagamaan/
Sebagai monument alam/ monument argument
Objek untuk pengembangan psychologis/ Psyco-
Development
5. Ruang lingkup Kes. Lingkungan
Prof Dr Corrie Wawolumaya
Penyediaan air minum
Pengelolaan limbah
padat/tinja dan cair
Pengendalian vektor
Pencemaran tanah oleh
logam berat termasuk B3
Sanitasi makanan &
personal hygiene
Pencemaran udara
Pencemaran air
Penyehatan lingkungan &
Kesehatan kerja
Pengendalian kebisingan
Kesehatan pemukiman
Perencanaan desa dan kota
yg sehat
Transportasi udara, laut dan
darat
Tempat rekreasi/ Tempat
umum
Masalah kegawatan akibat
letusan gunung, banjir,
longsor, pengunsian dll
6. Penggolongan lingkungan
akibat pemaparan
Lingkungan objectif ( tingkat kualitas lingkungan
terukur)
Lingkunga subjektif (Keadaan lingkungan yang
terasakan oleh subjek yang berada di dalamnya
(tidak terukur)
7. Pemaparan adalah proses kontak antara
objek sasaran dengan bahan pencemar
Menurut kejadian terbagi
Pemaparan Indoor ; terjadi dalam ruangan
tertutup
Pemaparan outdoor ; yang terjadi dalam
ruangan terbuka
8. Pengaruh Faktor lingkungan terhadap manusia
Terhadap kesehatan
Terhadap estetika, kenikmatan dan
efisiensi kehidupan manusia
Terhadap keseimbangan ekologi dan
sumber daya alam
9. Dampak pencemaran terhadap kesehatan
Adalah gangguan terhadap :
a. Sistim biokimia
b. Faal tubuh
c. Kerusakan jaringan/organ tubuh
d. Penyakit
sebagai akibat masuknya atau absorpsi bahan
pencemar tersebut.
10. Peranan faktor lingkungan dalam
menimbulkan penyakit
Predisposing factor (Faktor predisposisi
Penyebab penyakit secara langsung
Medium transmisi penyakit
Faktor yang mempengaruhi perjalanan
suatu penyakit
11. Faktor lingkungan sebagai Predisporsing factor
Rumah yang berhawa lembab cendrung
penghuninya akan menderita penyakit TBC/TB
Paru
Predispocing
Factor
Rumah yang
Berhawa
lembab
12. Faktor lingkungan
Penyebab penyakit secara langsung
.
Kebisingan
Pabrik peleburan
baja
Ketulian
Kekeruhan
lensa mata
Penyebab langsung Penyakit
13. Fak lingkungan sbg medium transmisi penyakit
.
Agent/
Penyebab
Penyakit
Transmis/Perantara
Exp: Air
Manusia Sakit
Diare
Kholera
Typus
Dysentri
dsb
14. Faktor lingkungan yang mempengaruhi
perjalanan suatu penyakit
Telah lama diketahui bahwa udara yang
panas akan mempengaruhi /memperberat
penderita yang sakit jantung
15. Penurunan Fungsi Lingkungan
Eksploitasi berlebihan
Budaya membuang sampah sembarangan
Pembabatan hutan lindung
Asap kendaraan
Limbah Industri
dsb
17. Klasifikasi Pencemaran
Pengelompokan menurut bahan pencemar
(Biologis, fisik, Kimia).
Pengelompokan menurut medium
lingkungan (pencemaran udara, air, tanah,
makanan, dsb).
20. Pencemaran
Masalah bersama (menyangkut keselamatan,
kesehatan & kehidupan)
Pencemran ling yang segera diatasi ;
Pencemaran air tanah & sungai
Pencemaran udara perkotaan
Kontaminasi tanah oleh sampah
Hujan asam
Perubahan iklim global
Penipisan lapisan ozon
Kontaminasi zat radio aktif, dsb
21. Sumber Pencemaran Air
Langsung (buangan /eflluent yang berasal dari
sumber pencemar. Misal limbah industri, limbah
domestic yang langsung ke badan air
Tidak langsung (Kontaminan yang masuk
melalui air tanah akibat adanya pencemaran
pada air permukaan
22. Parameter limbah cair
Fisik
(partikel padat, bau, warna dan suhu)
Kimia
(BOD, COD, Amonia bebas, nitrit, nitrat,
fosfor, dll)
Biologi
(bakteri golongan Coli
23. Pencemaran Udara Ambien
.
Sumber
Pencemaran
Udara
Sumber Alamiah
Akibat Kegiatan
Manusia
Letusan Gunung berapi
Keluarnya gas beracun
dsb
Kegiatan lalu lintas
Pembakaran Sampah
Kegiatan Industri
Kegiatan Pertambangan
Kegiatan R. Tangga
25. .
Unsur/Substansi dalam pencemaran
a.Sumber perubahan oleh kegiatan
manusia dan alam
b. Berubahnya konsentrasi pada lingkungan
c. Merosotnya fungsi lingkungan dalam
menunjang kehidupan
27. Dampak lingkungan
Pertanian (pupuk & pestisida berlebihan)
merosotnya kualitas tanah & air, matinya
perikanan darat & gangguan kes
Pertambangan (sisa bahan galian/tailings
mencemari perairan sekitar tambang, merubah
tata ruang & dapat menimbulkan longsor
Bidang energi (penggunaan bahan fosil
meningkat, perubahan iklim
Dibidang pemukiman penduduk (pemusatan
jumlah penduduk yang cukup besar, slum area,
masalah tata ruang & peredaran udara, sistim
saluran air buangan & Kontaminasi air tanah
Dsb
28. Pengukuran dampak pencemaran pada
manusia
Pengukuran tingkat absorpsi melalui
pemeriksaan fisik, fisiologis atau biokimia
Menggunakan indeks angka kesakitan
atau kematian
30. Penggolongan Limbah Industri yang dapat
mengganggu kesehatan
Mengandung kuman pathogen/memacu
pertumbuhan kuman pathogen
Mengandung bahan beracun
Mempunyai suhu tinggi
Menimbulkan iritasi
Menimbulkan bau
Mudah terbakar dan meledak
Dapat berakumulasi pada jaringan tubuh
31. Bahan berbahaya & Beracun ( B3)
Dikelompokan dlm 5 (lima) kelp :
Bahan kimia, (organic syntetic, inorganic metal,
garam-garam, asam kuat & basa kuat)
Buangan bioilogis (limbah rumah sakit & industri
makanan)
Buangan yang mudah terbakar umumnya
berbentuk cair tapi dapat bercampur dengan
bahan kimia padat (Organic solvent & Oil
Bahan kimia yang mudah terbakar & meledak
Buangan mengandung bahan radioaktif
32. 1970 an (perhatian terhadap lingkungan meningkat
Pertimbangannya :
Terjadi beberapa kali kecelakaan dibidang industri
kimia
Kerusakan lingkungan & merosotnya kualitas air
Beredarnya buku “silent Spring”
Terjadinya tumpahan minyak dalam ukuran besar
dari kapal tanker
Mendorong Unit nation conference on the human
environmental (1972) hasilnya
Konsep pencegahan & penangg kerusakan
lingkungan
33. 1992 (Unite Nations Conference on Environmental
and Development (UNCED)
Pertimbangan
Kondisi ling dunia tdk bertambah baik
Pencemaran udara dan air meningkat
Pengaruh masalah lingkungan sudah mengambil
proporsi global (global climate change, jebolnya
lapisan ozon, berkurangnya luas hutan dunia,
berkurangnya keanekaragaman hayati,
pembuangan limbah B3)
Hasil UNCED yaitu Pengertian pembangunan
berkelanjutan & lingkungan hidup merupakan
integral dari pembangunan
34. Hal-hal yang perlu dalam pengendalian dampak
pencemaran limbah industri thd kesehatan
1) Simpul pengamatan (mempelajari uraian
perjalanan dan interaksi berbagai bahan
pencemaran
2) Pemantauan kasus penyakit akibat
pencemaran lingkungan
3) Pengukuran pemaparan secara kualitatif
4) Pemantauan tingkat pencemaran dalam
media lingkungan
35. Ad.1. Simpul Pengamatan
Sumber pencemar tempat- tempat yg menjadi
sumber pencemaran (pengukuran emisi &
efluen)
Lingkungan dimana manusia berada dan bisa
terpapar (dikenal sebagai ambien)
Prilaku kontak manusia dengan lingkungan/
absorpsi bhn pencemar tetapi manusia belum
menampakan gejala penyakit
Manusia sakit
36. .
S
I
M
P
U
L
( I )
1.Diketahui Kadar atau Jenis bhn
pencemar yangmemiliki potensi
berbahaya thd kesehatan
2. Sebagai informasi yang lengkap ttg
jumlah, Penyebaran & potensi
38. .
S
I
M
P
U
L
(III )
1.Agent penyakit sdh kontak & masuk
tubuh manusia
2. Dampak nyata karena dirakan manusia
3. Dapat dilihat dari 2 (dua) aspek
a. Sifat dan tingkah laku manusia
b. Specimen biologis dari manusia
40. Ad.2. Pemantauan kasus /penyakit
akibat pencemaran lingkungan
Langkah awal penelusuran penyakit akibat
pencemaran
Pengumpulan data kasus di masyarakat
a. Data primer
b. Data sekunder
data yang dibutuhkan (kematian, kesakitan,
survai kesehatan, dan catatan kesakitan dalam
pekerjaan
41. Ad.3. Pengukuran secara kualitatif
Informasi kuantitatif untuk mengetahui dose-
effect relationship terkadang sulit diperoleh
Dengan demikian sering digunakan indeks
kualitatif, antara lain ;
a. sejarah pekerjaan
b. bahan-bahan yang mungkin pernah
memapar selama pekerjaan
c. kebiasaan individu, dll
42. Ad.4. Pemantauan tingkat pencemaran dalam
media lingkungan
Menentukan tingkat ambien memenuhi
standar baku mutu lingkungan
43. .
Pemantauan/
Monitoring
Upaya
Penangg
1) Pemeriksaan Sanitasi
2) Pengukuran langsung tingkat
Pemaparan
3) Pengambilan & pemeriksaan
Sampel
4) Monitoring kejadian
Keracunan/atau penyakit
Akibat pencemaran
1) Penyelidikan Epidemiologi
2) Upaya Penanggulangan
a.Penangg Darurat
b. Penyuluhan kes Pd Masy
c. Pertolongan medis
d. Pengamanan sumber
ancaman
Upaya Pengendalian
Dampak
Penc Limbah
Industri dari sudut Kes
44. Klasifikasi bhn pencemar & efeknya terhadap Kes
Respiratory Pollutant ( efek thd systim saluran
pernapasan/ mis. SO2, NH3, Ozon, NOx, H2S,
Asbestos, CO dll)
Systemyc Pollutant (efek terhadap lebih satu
macam organ, melalui sal pencernaan dan umumnya
menimbulkan gangguan pada lambung, penyakit pada
sistim susunan saraf pusat & saluran air seni. Mis Pb,
Hg, Cadmium, dsb.
Host Spesific Pollutant (menimbulkan allergy,
Kanker, mutagens. Mis. Formaldehyde, Nikel,
Asbestos, Selenium, Arsenic, Methyl mercury, Lead.
dsb
45. Upaya Pengelolaan dampak Akibat limbah industri
yang dihasilkan
Diimplementasikan dalam “Waste minimization”
Usaha ini meliputi analisis in-plant yang
mencakup; material/bhn baku, proses produksi,
recycling dari bahan yang dapat didaur ulang dan
pengolahan limbah
Minimisasi limbah – produksi bersih suatu strategi
pengelolaan lingk bersifat preventif dan terpadu,
diterapkan secara terus menerus thd proses
untuk meningk efisiensi sehingga mengurangi
resiko terhadap manusia ataupun lingkungan
46. Minimisasi limbah
Pengelolaan pada sumber atau aktivitas
yang menghasilkan limbah
Meliputi penaganan bahan baku, proses,
produk termasuk pada sistim pemgolahan
limbah itu sendiri
Bertujuan untuk mereduksi volume atau
kuantitas limbah dan juga untuk
mengurangi kadar pencemar atau beban
pencemar sebeluim limbah diolah
47. Tahapan Pananganan Limbah
.Mengurangi jml limbah
Prinsip minimisasi
Memanfaatkan kembali
Sebagai bahan baku
Reuse & Recovery
Mengurangi kandungan
Unsur berbahaya &
Beracun
Menyimpan sementara/
Mengangkut ketempat
pengolahan
Mengolah dengan cara
Pengolahan fisik, kimia
& bakteriologis
Memusnahkan
secara khusus
(Incenerator)
50. Climate Change (Perubahan Iklim)
Isu kritis paling utama yang mendapat perhatian serius
seluruh dunia
Mempengaruhi ekosistim dunia, kehidupan populasi
manusia & pembangunan
Target utama untuk mencegah peningkatan suhu rata-
rata global 2 0C /menurunkan emisi dunia hingga
separuh dari kondisi sekarang pada tahun 2050.
Konvensi (UNFCCC) melahirkan Bali Action Plan (2007)
yaitu penurunan emisi sebesar 26 % hinggat t.ahun
2020
51. Tantangan Perubahan Lingkungan Global &
Perubahan Iklim
Penipisan lapisan ozon
Degradasi lahan
Berkurangnya sumberdaya air
Perubahan fungsi ekosistim
Kehilangan keanekaragaman hayati
52. Perubahan lingkungan & dampak terhadap
kesehatan
Penipisan lapisan ozon pada stratosfeer telah
meningkatkan resiko kanker kulit
Peningkatan temperatur akibat perubahan iklim,
akan meningkatkan konsentrasi ozon
(pencemaran udara) yang menyebabkan
penyakit pernapasan
Kehilangan keanekaragaman hayati (kelangkaan
bahan baku obat)
Degradasi lahan & perubahan fungsi ekosistim
menyebabkan perubahan penyebaran vektor
penyakit
Penurunan sumber daya air (akses terbatas air
bersih & sanitasi yang sehat).
53. Perubahan Iklim & dampak terhadap
kesehatan
Mempengaruhi perubahan cuaca (cuaca ekstrim,
perubahan pola curah hujan, kenaikan
temperatur, dan permukaan laut)
Mempengaruhi kesehatan melalui jalur
kontaminasi mikroba & transmisi dinamis
Mempengaruhi agro ekosistim & hydrologi, sosio
ekonomi & demografi.
Dampak terhadap kes ; peningkatan temperatur
thd kesakitan & kematian, bencana akibat cuaca
ekstrim, peningkatan pencemaran udara,
penyakit bawaan air dan makanan, penyakit
bawaan vektor dan hewan penggerat.
54. 2 (Dua) cara perubahan iklim
mempengaruhi kesehatan
Secara langsung/paparan langsung
perubahan cuaca (cuaca ekstrim,
perubahan temperatur, kenaikan muka air
laut) mengancam kesehatan
Secara tidak langsung (perubahan iklim
mempengaruhi kualitas lingkungan,
penipisan lapisan ozon, penurunan
sumberdaya air, kehilangan fungsi
ekosistim dsb.
55. Dampak yang utama terhadap kesehatan
Peningkatan potensi bencana
Malnutrisi
Peningkatan kejadian penyakit