Ringkasan singkat dari dokumen tersebut adalah:
1. India, Cina, Jepang, dan peradaban lainnya memiliki perkembangan ilmu pengetahuan yang berpengaruh terhadap Eropa, seperti sistem bilangan India dan teknologi Cina.
2. Faktor seperti filsafat dan bahasa memengaruhi kemajuan ilmu pengetahuan di masing-masing peradaban.
3. Interaksi antara peradaban memungkinkan pertukaran pengetahuan, meski tid
2. INDIA
Kontak Eropa dengan Peradaban India sebagian berlangsung melalui sumber-
sumber berbahasa Arab.
Matematika India dengan sistem bilangan dan perhitungannya yang telah
berkembang mempengaruhi aljabar Arab; juga melengkapi angaka-angka utama
arab, yakni sembilan digit dan satu angka nol dalam suatu sistem nilai tempat.
Ciri khas ilmu dalam peradaban ini berkenaan dengan kesadaran yang lebih
tinggi, dan dalam persoalan ini Eropa sangat kurang. Oleh karena itu prestasi-
prestasi keduanya tidak dapat dibandingkan secara ketat melainkan harus dianggap
sebagai saling melengkapi.
3. CINA
Terdapat kontak yang berkesinambungan antar Eropa dan Cina sejak zaman Yunani
Kuno, umunya sifatnya tidak langsung dan terbatas pada perdagangan barang antik.
Pada abad ke-13 terjadi kontak personal yang penting melalui Marcopolo
Hingga zaman Renaissans teknologi Cina lebih maju dari Eropa.
Joseph Needham sejarawan Inggris telah menunjukan penemuan-penemuan penting
dari Cina bagian barat.
Abad ke-16 dan belakangan oleh Francis Bacon sebagai hal yang penting bagi
transforasi masyarakat Eropa yang berasal dari Cina: kompas magnetis, serbuk mesiu, dan
mesin cetak.
4. PERKEMBANGAN ILMU DI
CINA
Bangsa Eropa tidak pernah menyadari hutang budinya kepada Cina, sementara
itu bangsa Cina tidak pernah mencapai perkembangannya hingga menjadi Ilmu
moderen dalam jenis yang dicapai oleh bangsa Eropa.
Ketidaktahuan orang Eropa ini disebabkan: pada masa ketika peralatan teknis
diimpor atau ditiru, mereka tidak begitu berminat untuk mempelajari.
Seperti ketika para missionaris Jesuit yang tiba di Cina pada akhir abad ke-16
membawa hasil-hasil teknologi mencapai titik nadir di Cina, sehingga banyak
prestasi-prestasi penduduk asli dilupakan.
5. FAKTOR KEGAGALAN
PERKEMBANGAN ILMU
DAN TEKNOLOGI DI CINA
Selalu stabil, diperintah oleh penguasa sipil yang tidak turun-temurun dan filsafat yang
berlaku di masyarakat lebih berupa bimbingan praktis ketimbang prinsip-prinsip abstrak.
Para pedagang adalah kelas yang tidak dipercaya, dan inovasi teknis harus diselesaikan di
dalam birokrasi.
Filsafat tidak pernah dapat mengakomodasi gambaran materi yang bergerak sesuai
dengan hukum matematika.
Fakta teknis bahwa hanya bahasa Yunani yang menghasilkan bahasa yang bersifat
abstrak, matematis logis yang dapat berfungsi sebagai bahasa ilmu.
Matemati-matika bangsa Cina terdiri dari aturan perhitungan, dan hanya dapat
diterapkan kepada perhitungan-perhitungan terperinci yang telah disusun.
6. JEPANG
Selama beberapa abad Jepang merupakan jajahan kultural Cina
Jepang mengalami penyingkapan singkat dalam ilmu dan agama Barat sebelum
para penguasanya di penghujung abad ke-17 memutuskan untuk menutup pintu
pada pengaruh-pengaruh yang dianggap membahayakan.
Pada abad ke-19, Jepang berasimilasi dengan dunia luar
Agama asli Jepang cukup samar-samar sehingga bisa mengakomodasi setiap
pernyataan ilmu Barat.
Pada masa kini mereka menjalani hiduo dala dua sisi: hiper modern dan sebagian
lagi masih dalam satu tradisi sosial kuno
7. DAFTAR PUSTAKA
Jerome R. Ravertz. 2009. Filsafat Ilmu: Sejarah & Ruang Lingkup
Bahasan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.