SlideShare a Scribd company logo
1 of 57
Download to read offline
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA56 Membangun Peradaban Dunia
1SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
Penulis : KH B Rahman Hakim
Foto - Foto : Dr. Syuhudul Anwar dan KH B Rahman Hakim
Tata Letak : Supriadi HD
Cetakan Pertama : Januari 2014
ISBN : 978-602-7936-16-4
Diterbitkan oleh
KANZUL‘ARSYPUBLISHINGHOUSE-RMBOOKS
PESANTREN INTERNASIONALJAGAT ‘ARSY
Jl. Yapen Raya no. 21 Rawa Mekar Jaya, BSD,
Tangerang Selatan, Banten, Indonesia
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA2 Membangun Peradaban Dunia
PERJALANAN ke Western
Europe, persisnya ke-7 (tujuh)
negara —Vatikan, Italia, Swiss,
Jerman, Belanda, Belgia, dan
Prancis, boleh dibilang fisiknya
sangat mendadak, di luar rencana.
Tiba-tiba harus berangkat saja dan
terspesial lagi ikut serta Wali
Mursyid Thoriqoh Qoodiriyyah
Naqsyabandiyyah Pondok Pesan-
tren Suryalaya (TQN PPS), Syeikh
Muhammad Abdul Gaos Saefulloh
Maslul Al-Qodiri (Abah Aos) Q.S.
Namun non-fisiknya perjalanan ini
tentu sudah direncanakan lama
sejak di alam sana. Ini tentu
merupakan bagian dari sirr-nya
para Ahli Silsilah TQN PPS.
Pengurusan visa Schengen-
staten (visa yang berlaku untuk
masuk seluruh negara Eropa
kecuali Inggris) termasuk mepet-
mepet waktu keberangkatan.
Biasanya memerlukan tenggang
waktu yang panjang untuk jaga-
jaga visa tidak keluar. Maklum, ini
high season travelling karena
berbarengan dengan libur
panjang sekolah dan perkantoran,
kedutaan negara-negara Eropa
dengan demikian sedang sibuk-
sibuknya dan ketat-ketatnya.
Pintu pengajuan visa
Schengenstaten kali ini melalui
Kedutaan Belanda di Indonesia.
Tidak sedikit para pengaju visa
ditolak lantaran punya catatan
hitam alias blacklist. Bahkan
dikabarkan ada yang sudah tiba di
salah satu negara Uni Eropa
terpaksa harus dideportasi ke
negara asal karena alasan secu-
rity, bahkan seringkali tanpa
alasan yang jelas. Peraturan
keamanan terutama persyaratan
finansial bagi visitors semakin
mengetat setelah dilanda badai
krisis keuangan yang nyaris
menggulungtikarkan perekono-
mian negara-negara bekas
penguasa dunia ini.
Western Europe adalah belahan
dunia di benua Eropa yang sering
kita, masyarakat di Timur, per-
sepsi sebagai pusat peradaban
Barat selama ini. Pada Perang
Dunia kedua (World War II) ,
negara-negara di Western Europe
ini adalah para kolonial negara-
negara sedang berkembang di
Timur jauh. Penjajahan yang
mereka lakukan masih berlang-
sung hingga saat ini meski dalam
bentuknya yang halus, seperti
penjajahan bidang ekonomi juga
gaya hidup atau disebut dengan
neo-kolonialisme.
Ketika menyebut peradaban
Barat, maka negara-negara yang
ada di Western Europe inilah
pelopor, penemu, pengamal,
pelestari, dan penyebar nilai-
nilainya. Dari negara-negara
inilah idiologi, lifestyle, dan
pandangan ke-barat-baratan
seperti liberalisme, egaliterianis-
me, dan demokrasi berasal dan
lalu “diekspor” ke negara-negara
sedang tumbuh (developing
countries) termasuk Indonesia.
Di depan Collosium, Roma, Italia.
Depan Menara Eiffel.
.
3SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
PERJALANAN ke Eropa tidak
terlepas dari misteri dari wasiat
Guru Agung Silsilah ke-36 (tiga
puluh enam) TQN PPS Syeikh
Abdulloh Mubarok bin Nur
Muhammad (Abah Sepuh) yang
disampaikan kepada penerusnya,
Silsilah ke-37 (tiga puluh tujuh)
Syeikh Ahmad Shohibul Wafa
Tajul ‘Arifin (Abah Anom),
persisnya disampaikan setelah
Abah Anom memparipurnakan
riyadhoh 1 (satu) tahun duduk
dan tiga tahun tidak tidur.
Wasiat Abah Sepuh ini oleh
Abah Anom lalu dikisahkan
langsung kepada Silsilah ke-38
(tiga puluh delapan) Abah Aos
dalam kesempatan percakapan
berdua pada 1 Syawal di tahun
1970.
“...Nanti ulama-ulama akan
tumbang. Raja-raja akan bertekuk
lutut. Nanti akan muncul di
Eropa. Kalau Malaysia sudah
diduduki, berarti dunia sudah
digenggam oleh TQN Pondok
Pesantren Suryalaya,” tutur Abah
Anom menirukan terawang
spiritual Abah Sepuh.
Ziarah Manaqib Eropa inilah,
sambung Syeikh Mursyid, ja-
waban dari apa yang disampaikan
oleh Abah Sepuh dan sekaligus
atas restu seluruh Ahli Silsilah
TQN PPS.
Kenapa Harus Western Europe?
Depan Menara Pisa.
Di downton Amsterdam, dekat Amstel River. Depan Frankfrut Forum, Jerman.
Di Puncak Gunung Titlis.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA4 Membangun Peradaban Dunia
5SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
Talqin Zikir
Ke Jantung
Peradaban
Barat Via
Telephone
Dalam sebuah kesempatan,
Abah Aos berkata, “Talkin Zikir
Thoriqoh (TQN PPS) ini ditujukan
kepada siapa saja yang ada di
kolong langit ini.”
Pernyataan Syeikh Mursyid di
atas disampaikan saat pengang-
katan para Wakil Talqin-nya untuk
menegaskan, tugas membimbing-
kan talqin zikir tidak mengenal
batas wilayah atau zona dakwah.
Sungguh tidak terbatas dan
bahkan melampaui batas-batas
wilayah. Cakupan tugas mem-
bimbingkan zikir ini melintasi
garis-garis geografis.
“Talqin zikir diberikan kepada
siapa saja yang minta, dan kepada
siapa saja yang dianggap penting
untuk diberikan,” ucap Syeikh
menambahkan. Para wakil Abah
Aos, dengan demikian, bisa lebih
pro-aktif menawarkan bimbingan
ini kepada khalayak. “Mereka
tidak meminta bisa jadi karena
tidak tahu,” katanya.
Bukti keteladanan atas ucapan
Syeikh Mursyid ini dapat disaksi-
kan melalui fakta, Syeikh sudah
melakukan bimbingan talqin
dzikir lintas batas kota, propinsi,
negara, bahkan benua. Melalui
perangkat komunikasi Abad 21,
sejak 2005, Abah Aos sudah
melakukan talqin menggunakan
handphone atau telepon seluler.
Konsistensi meski ada yang
mencaci dalam melakukan talqin
menggunakan hp ini berlangsung
sampai sekarang. Kebijakan
mentalqin melalui hp ini tentu
terkait otoritas kebijakan umum
yang sudah diberikan Abah Anom
kepada Abah Aos sejak tahun
1974. “Pangersa Abah Anom
menyampaikan kepada Abah,
‘Abah mah kumaha Aos we. Ceuk
Aos A, A, Ceuk Aos B, B...”
Selanjutnya, sambung Syeikh
Mursyid, menerima perintah
untuk syiar Manaqib Syeikh Abdul
Qodir Al-Jaelani (AQJ). “Kembang-
keun manaqib tempatkeun mu-
baligh, urang mah teu kudu ngaji
da geus arapaleun iyeuh urang
mah bisa ngaji,”(Terserah Aos
saja. Kembangkan manaqib
tempatkan mubaligh. Kita tidak
perlu ceramah, kan sudah pada
tahu kita bisa ceramah) ucap Abah
Anom seperti ditirukan Abah Aos.
Kebijakan boleh mentalqin
melalui hp masih terus diteruskan
meski Syeikh Mursyid sudah
memiliki Wakil Talqin sebanyak 40
orang (sampai tulisan ini diturun-
kan). Talqin menggunakan perang-
kat komunikasi modern ini barang-
kali sedikit berkurang seiring terus
bertambahnya jumlah Wakil
Talkin. Dan tugas mulia tapi berat
itu sudah diserahkan kepada
mereka, sementara Pangersa Abah
Aos akan banyak diam, kelak.
Sejak tahun itu, melalui
sambungan telephon, Syeikh
Mursyid sudah melakukan
bimbingan zikir kepada ikhwan
yang bermukim di negara yang
kini dikunjungi, yakni, Qatar,
Italia (Roma, Pisa, Venice, dan
Milan), Vatikan, Jerman, Belanda,
Belgia, Prancis, kecuali Swiss yang
belum. Dan kini, ke negara-negara
pusat Western Civilization inilah
Abah Aos menjejakkan kaki.
Alhamdulillah proses
pengurusan dan keluarnya visa
berlangsung lancar. Saat jadwal
wawancara di Kedubes Belanda
yang biasanya ribet, membludak
dan lama karena antrean mengu-
lar, prosesnya lancar dan cepat,
keesokan harinya, visa keluar.
Tanggal keberangkatan pun
berubah-ubah. Semula sudah
matang di penghujung Desember
2013 namun entah kenapa harus
berangkat seperti dua tahun
lamanya. Berangkat tahun 2013
(tanggal 24 Desember kembali
2014 (tanggal 5 Januari). Peru-
bahan termasuk negara tujuan
pertama keberangkatan.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA6 Membangun Peradaban Dunia
Training ESQ.
Abah Aos bersama Dr Ary Ginandjar Agustian dan pengurus ESQ.
Abah di Masjid di lantai paling atas Menara 165.
7SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
Perjalanan mulia ini atas wasilah
Travel ESQ 165, yang pemiliknya
tak lain Wakil Talkin Syeikh
Mursyid: Dr (HC) Ary Ginanjar
Agustian. Kang Ary, begitu ia
akrab disapa, mendapat hirqoh
membimbingkan talkin dzikir dari
Syeikh Mursyid pada Ahad 22
Desember pukul 13.25 WIB di
Mesjid di lantai paling atas
Gedung Menara 165. “Menara 165
sekarang menjadi Menara
Suryalaya,” begitu ucapnya,
sesaat menerima kedatangan sang
Sirnarasa, Abah Aos, ke gedung
Menara 165
Jadi Menara
Suryalaya
Oleh Sang
Sirnarasa
tinggi itu.
Seluruh pengurusan perjalanan
mulia ini dilakukan oleh orang
kepercayaan Kang Ary di industri
travel, yakni, General Manager
ESQ Travel Bapak Solihin, yang
ternyata sudah menjadi ikhwan
dan aktifis TQN PPS sejak masa
Syeikh Ahmad Shohibul Wafa
Tajul ‘Arifin (Abah Anom).
Bahkan mendapat talqin zikir dari
Abah Aos di tahun 1992. “Saya
dulu sering Manaqib dan dibim-
bing oleh Ustadz Rosyidi,”
akunya, buka kartu.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA8 Membangun Peradaban Dunia
...Adapun soal keagamaan, itu
terserah agamanya masing-masing,
mengingat suroh Al-Kafirun ayat 6:
AGAMAMU UNTUK KAMU, AGA-
MAKU UNTUK AKU. Maksudnya
jangan terjadi perselisihan, wajiblah
kita hidup rukun dan damai, saling
harga menghargai, tetapi janganlah
sekali-kali ikut campur...
—Tanbih Syeikh Abdulloh Mubarokq
bin Nur Muhammad—
Perjalanan ziarah manaqib ke Wes-
tern Europe ini seperti untuk bukti
pengamalan Tanbih Pangersa Abah
Sepuh. Ziarah Manaqib Eropa harus
dijalani dengan rombongan lintas
agama. Dengan wasilah ESQ, Abah Aos
bergabung dengan rombongan per-
jalanan yang anggotanya terdiri dari
lintas Agama. Avia Tour menjadi mitra
ESQ dalam memperjalankan Syeikh
Mursyid ke Eropa Barat.
Selama perjalanan di Western Europe
sana, Syeikh Mursyid bertemu dan
berinteraksi dengan banyak orang dari
berbagai latar belakang. Inilah napak
tilas (manaqib) Syeikh Mursyid agar
sekalian ikhwan mendunia dan turut
membangun peradaban dunia.
Manaqib
Lintas Agama
Foto bersama di kota Venice, Italia.
9SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA10 Membangun Peradaban Dunia
Keberangkatan ke Eropa Barat
akhirnya terjadi pada tanggal 24
Desember 2013. Transit di Doha,
Qatar, beberapa saat, langsung
terbang ke Roma. Rupanya,
keberangkatan pada tanggal itu
bertepatan dengan momentum
kemeriahan Natal di kota suci
kaum yang tengah semarak
merayakannya, di keesokan hari:
Vatikan. Yaitu, negara berdaulat
yang luasnya hanya 44 Ha (empat
puluh empat hektar).
Namun untuk menembus ke
negara terkecil di dunia itu harus
menjelajah kota Roma, Italia.
Syeikh Mursyid dan rombongan
akhirnya tiba di Bandara
Internasional Leonardo Da Vinci,
Roma, Italia, pada Rabu 25
Desember 2013. Hari masih pagi
ketika Syeikh Mursyid dan
rombongan tiba, semilir angin
musim dingin, menusuk tulang.
Karena penduduknya mayoritas
beragama Katolik, situasi di
bandara dan jalan-jalan tampak
lengang. Semua tengah menikmati
liburan panjang, sebagian besar
menghabiskan waktu bersama
keluarga di rumah masing-
masing, sebagian lainnya ke
gereja dan tentu berkumpul di
Basilica St Peter, Vatikan.
Sebelum masuk ke Vatikan,
Syeikh Mursyid dan rombongan
mampir ke situs-situs penting di
ibu kota negara Italia. Inilah kota
dengan keagungan masa silam.
Keagungan karena kekuatan
militer serta tata kelola pemerin-
tahannya yang ekspansif sehingga
Alloh merasa perlu mengaba-
dikannya kedigjayaan bangsa ini
dalam Al-Quran melalui sebuah
surat tersendiri, yang ke-30 (tiga
puluh): Ar-Ruum.
Dalam ayat-ayat di surat ini
disebutkan, Kekaisaran Bizantium
telah mengalami kekalahan besar,
tetapi akan segera memperoleh
kemenangan. Begini bunyinya:
“Alif, Lam, Mim. Telah
dikalahkan bangsa Romawi, di
negeri yang terdekat dan mereka
Sang Sirnarasa:
Dari Suryalaya Menuju Roma
sesudah dikalahkan itu akan
menang, dalam beberapa tahun
(lagi). Bagi Allah-lah urusan
sebelum dan sesudah (mereka
menang).” (Al Qur’an, 30:1-4)
Ayat-ayat ini diturunkan pada
tahun 620 Masehi, hampir tujuh
tahun setelah kekalahan hebat
Bizantium Kristen di tangan
bangsa Persia, ketika Bizantium
kehilangan Yerusalem. Kemudian
diriwayatkan dalam ayat ini,
Bizantium dalam waktu dekat
menang. Padahal, Bizantium
waktu itu telah menderita
kekalahan begitu telak hingga
nampak mustahil untuk
mempertahankan keberadaannya
sekalipun, apalagi merebut
kemenangan kembali. Ancaman
mengintai kekuasaan Romawi saat
itu, dari segala penjuru kekuatan.
Setiap orang menyangka
Kekaisaran Bizantium akan
runtuh. Dalam situasi seperti ini
ayat pertama Surat Ar Ruum
turun, mengumumkan: Bizantium
akan mendapatkan kemenangan
dalam beberapa tahun lagi.
Kemenangan ini tampak sede-
mikian mustahil sehingga kaum
musyrikin Arab menjadikan ayat
Foto bersama pelepasan Abah Aos menuju Eropa.
11SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
Syeikh Mursyid, Kyai Soleh dan penulis ngobrol santai di bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Syeikh Mursyid dan rombongan tiba di bandara internasional Leonardo Da Vinci, Roma, Italia.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA12 Membangun Peradaban Dunia
ini sebagai bahan cemoohan.
Mereka berkeyakinan, kemenang-
an yang diberitakan Al Qur’an
takkan pernah menjadi ke-
nyataan.
Namun, sekitar tujuh tahun
setelah diturunkannya ayat
pertama Surat Ar Ruum, pada
Desember 627 Masehi, pecahlah
perang penentu antara Kekaisaran
Bizantium dan Persia di Nineveh.
Dan kali ini, pasukan Bizantium
secara mengejutkan mengalahkan
pasukan Persia. Beberapa bulan
kemudian, bangsa Persia harus
membuat perjanjian dengan
Bizantium, yang mewajibkan
mereka untuk mengembalikan
wilayah yang mereka ambil dari
Bizantium.
Dengan demikian, “kemenangan
bangsa Romawi” yang diumum-
kan oleh Allah dalam Al Qur’an,
terbukti jadi kenyataan. Bangsa
Romawi masih dalam kejayaan-
nya. Dan pada masa-masa jaya itu
Di depan Collosium, Roma, Italia.
13SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
mereka membangun situs-situs
perlambang kegagahan serta
kebesaran bangsanya.
Salah satu yang terbesar diba-
ngun yakni Collosium. Inilah
stadion raksasa yang dapat me-
nampung ratusan ribu manusia. Di
stadion terbuka yang tampak sisa-
sisa kemegahannya itu, mereka
biasanya mementaskan beberapa
pertarungan unjuk kesaktian antar
ksatria dan atau hamba sahaya. Ke
tempat inilah Syeikh Mursyid
melakukan napak nilas.
Selain Collosium, situs-situs
bersejarah yang masuk dalam
UNESCO heritage list di kota
Roma ialah Monument Vittorio
Emanuele II, Piaza Venezia,
Roman Forum, dan Trevi Foun-
tain. Kesemua situs itu satu
persatu di kunjungi Syeikh Mur-
syid. Sampai waktunya tiba,
masuk ke negara Vatikan, pusat
otoritas Gereja Katolik seluruh
dunia.
Dalam kesempatan perjalanan,
Abah Aos berkata, “Dulu Abah
Anom pernah bilang kepada
Abah, ‘Sagala teh ulah beja, ulah
ceuk... Kudu kapapay...’ (Segala
sesuatu jangan menurut berita,
jangan ‘katanya’... Semua harus
dialami).”
Kejayaan negara-negara Barat di
Eropa, termasuk bangsa Romawi,
tambah Syeikh Mursyid, jangan
cuma katanya, melainkan harus
melihat dengan mata sendiri,
menyaksikan dan mengalami
rasanya. Dalam bahasa Abah
Sepuh, Abah Aos menambahkan,
“Kudu asak rampa...ulah diliwa-
tan.” (Harus matang pegangan...
Jangan ada yang kelewat)”.
Di depan
Trevi Fountain.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA14 Membangun Peradaban Dunia
Tanggal kedatangan ke tanah
Eropa dan tempat pertama
pendaratan bertepatan dengan
Hari Natal 25 Desember 2013 di
pusat perayaannya, yakni, kota
suci kaum Nasroni: Vatikan. Bagi
mereka inilah tanggal suci dan
tempat suci penuh limpahan
spiritual dari yang mereka selalu
sucikan ruhnya, Ruhul Qudus,
Yesus Kristus. Tidak ada yang
kebetulan, Guru Suci TQN PPS
Syeikh Mursyid tiba di tanggal
dan tempat yang diimani suci
sekaligus sakral kaum Nasroni.
Negara yang kekuasaanya kini di
tangan Uskup Agung Paus Fransis-
kus. Papa Fransesco ini adalah
seorang imam Yesuit pertama dan
orang Amerika Latin keturunan
Italia pertama yang terpilih sebagai
Paus. Lahir dengan nama Jorge
Mario Bergoglio di Buenos Aires,
Argentina, 17 Desember 1936; umur
77 tahun) adalah Paus ke-266. Ia
kini adalah pemimpin Gereja Katolik
Roma dan sekaligus kepala negara
dari Negara Kota Vatikan.
Perjalanan saat Natal ke negara
terkecil di dunia ini sebagai upaya
meneruskan tradisi Guru Suci
Syeikh Mursyid Abah Aos, yang
setiap tahunnya tidak pernah
melewatkan untuk mengikuti
seremoni Natal live melalui
televisi dari kota suci kaum
Nashroni, Vatikan. “Bukti kajem-
baran rahmaniyahnya Alloh, yang
bohong saja sebegitu meriah dan
begitu banyak pengikutnya,” ucap
Syeikh, setiba di lapangan luas
depan Basilica St Peter.
Saat tiba di lapangan, tampak
kerumunan ratusan ribu jemaat
Katolik menyemut, tengah
menunggu kemunculan sekaligus
mendengar pidato singkat Papa
Fransiskus menyampaikan
khotbah Natal. Tidak lama me-
Natal Vatikan:
Guru Suci Ke
“Kota Suci”
Syeikh Mursyid dan penulis di lapangan depan Basilica St. Peter.
Foto di lapangan luas depan Basilica St. Peter. Kerumunan ratusan ribu jema
15SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
nunggu, muncul yang ditunggu-
tunggu dari balkon di ketinggian
Gereja St Peter. Terdengar riuh
dan gemuruh tepuk tangan
jemaat, menyambut.
Terdengar gema dari audio di
setiap penjuru lapangan pemandu
acara, membuka. Dilanjutkan
pidato Papa Fransisco dengan
suara baritonnya, penuh wibawa.
Beberapa kalimat yang diluncur-
kan mengundang tepuk tangan,
teriak histeris, bahkan standing
applouse.
Hanya beberapa menit saja
menyampaikan, lalu usai. Keru-
munan jemaat bubar lalu mengu-
lar dalam antrean panjang, masuk
ke dalam gereja terbesar di dunia
itu. Di dalam sana, jemaat dan
termasuk rombongan menyaksi-
kan keindahan pahatan patung
dari batu alam pilihan. Termasuk
menyaksikan jasad Paus dari masa
ke masa yang dimumikan.
Syeikh Mursyid menyantap
siang di restoran sekitar Vatikan
Square. Setelah santap siang,
Abah Aos melihat setiap sudut
negara kota Vatikan yang dingin,
lalu mampir ke sebuah kafe untuk
menghangatkan badan dengan
menyeruput secangkir teh.
Hari semakin gelap, rombongan
pun akhirnya memutuskan melan-
jutkan perjalanan kembali ke kota
Roma untuk bersantap malam dan
menginap di Hotel Best Western
Roma Tor Vergata. Menjelang
shubuh, Abah Aos mengajak
manaqib terbatas. Manaqib
berlangsung dengan khidmat.
at Khatolik mendengarkan ceramah Papa Fransisco.
Abah Aos melihat sudut-sudut negara Vatikan.
Syeik Mursyid di depan Gereja St. Peter.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA16 Membangun Peradaban Dunia
Waktu shubuh di Roma hampir
setengah tujuh pagi. Seusai
berjamaah, Abah Aos menyantap
sarapan pagi ala Roma lalu
bersiap-siap melanjutkan perja-
lanan. Tujuan berikutnya: kota
Pisa, Italia. Ada apa di kota yang
dulu negara bagian dengan
maritim yang kuat ini?
Pisa adalah sebuah kota di
Toscana, Italia tengah, di sisi
kanan mulut Sungai Arno di Laut
Tirenia. Pisa merupakan ibu kota
Provinsi Pisa. Luasnya adalah 185
km² dan penduduknya berjumlah
88.363 jiwa (Desember 2004).
Kota ini paling dikenal sebagai
tempat terletaknya Menara
Miring Pisa. Di kota ini lahir para
pemikir kenamaan dan pan-
dangannya menyulut kontroversi
di kalangan gereja: Galilea-Galilei
dan Copernicus.
Menara Miring Pisa (Bahasa
Italia: Torre pendente di Pisa atau
disingkat Torre di Pisa) adalah
sebuah campanile atau menara
lonceng katedral di kota Pisa,
Italia. Menara Pisa sebenarnya
dibuat agar berdiri secara vertikal
seperti menara lonceng pada
umumnya, namun mulai miring
tak lama setelah pembangunan-
nya dimulai pada Agustus 1173.
Ia terletak di belakang katedral
dan merupakan bangunan ketiga
Campo dei Miracoli (lapangan
pelangi) kota Pisa.
Ketinggian menara ini adalah
55,86 m dari permukaan tanah
terendah dan 56,70 m dari
permukaan tanah tertinggi.
Kelebaran dinding di bawahnya
mencapai 4,09 m dan di puncak
2,48 m. Bobotnya diperkirakan
Dari Yang
Tak Terhingga
Hingga
Keajaiban Dunia
Dari Menara 165
Ke Menara Miring Pisa:
17SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
mencapai 14.500 ton. Menara Pisa
memiliki 294 anak tangga. Dengan
adanya menara ini, sektor
pendapatan ekonomi jadi bertam-
bah karena adanya objek wisata.
Luar biasa! Inilah perjalanan
Syeikh Mursyid dari menara ke
menara. Beberapa hari sebelum
keberangkatan ke Eropa, Syeikh
Mursyid berkunjung ke Menara
165 di Jakarta, Indonesia, kini,
menginjakan kaki di Menara Miring
di Pisa, Italia. Ya, dari menara
dengan angka tak terhingga makna-
nya ke menara yang dianggap
merupakan keajaiban dunia.
Hujan rintik-rintik mengguyur
kota Pisa menjelang sore.
Memasuki musim dingin hari
cepat gelap, memang. Untuk
menghangatkan badan, Abah Aos
mampir di sebuah kedai penjaja
kebab di pojok jalan menuju
Menara Pisa. Mampir ke kedai itu
karena tertera tulisan Halal Food.
Di situ menyantap kebab ditemani
secangkir teh manis panas.
Ketika gelap semakin pekat,
rombongan pun beringsut dari
lokasi menuju restoran Cina di
kota itu untuk santap malam,
sebelum akhirnya bermalam di
kota kecil ini. Dan kami pun
menginap di Hotel Pisa Galilei
sampai pagi hari tiba.
Foto bersama Abah Aos di Menara Pisa.
Manaqib di Hotel Pisa Galilei.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA18 Membangun Peradaban Dunia
Hari masih gelap ketika Abah Aos
dan rombongan bergerak menuju
kota air, Venice, Italia. Venesia
(bahasa Italia: Venezia) adalah ibu
kota regione Veneto dan Provinsi
Venesia di Italia. Kota ini memiliki
luas wilayah 412 km² dan populasi
271.663 jiwa (2003). Republik
Venesia berdiri di kota ini dari abad
ke-9 hingga ke-18.
Kota kanal ini terkenal dengan
sarana transportasi air, di antaranya
gondola, menyusuri lorong-lorong
kota yang dikelilingi aliran air. Dan
Abah Aos berkesempatan menaiki
gondola. Hari menjelang sore ketika
perahu kayu yang membawa Syeikh
Mursyid mengarungi perairan kota
Venice yang bagi honeymoners
sangat romantis.
Di kawasan Venice, terdapat situs
bersejarah lain yang disinggahi Abah
Aos, yakni, St Mark Square, St Mark
Chatedral, dan Bridge of Sigh (jem-
batan keluh kesah), dan Doge’s Palace.
Rombongan kembali ke daratan
utama Italia ketika hari sudah mulai
gelap. Seluruh anggota rombongan
tampak puas namun lelah. Dengan
mengendarai water taxi rombongan
kembali, langsung menuju restoran
untuk santap malam. Setelah ke-
nyang, bergerak ke penginapan di
tepian kota Venice, yakni, di Hotel
Move.
Venice
Manis
Keluarga
Romantis
AbaAbah Aos dan Kyai Budidi di St. Mark Square.
19SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
Syeikh Mursyid
mengarungi
pemandangan kota
dengan perahu kayu.
Foto bersama di lorong-lorong kota. Jembatan keluh kesah.ah Aos di Alun-alun St. Mark Chatedral
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA20 Membangun Peradaban Dunia
Abah Aos menyusuri pusat-pusat perbelanjaan merk-merk terkenal di mal Downton, Milan.
Abah Aos di depan patung Leonardo Da Vinci, Milan.
21SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
Milan: Pabrik
dan Eksportir
Gaya Hidup
Orang Barat
Memasuki hari keempat perja-
lanan, Abah Aos dan rombongan
bersiap menuju Negara Swiss.
Namun karena ada tawaran yang
memungkinkan dari segi waktu
dan biaya, maka semua sepakat
untuk mampir dulu di sebuah kota
yang merupakan jantung sekali-
gus pusat mode dunia: kota Milan.
Selain tentu karena dua klub
sepakbolanya yang bekeng, AC
Milan dan Inter Milan, kota super
sibuk ini terkenal dengan pusat
fashion di dunia. Pusat-pusat
perbelanjaan merek-merek
terkenal (branded) berdiri megah
di mal-mal downtown Milan.
Jutaaan manusia dari berbagai
bangsa dan penjuru negara datang
dan lalu lalang di sentra-sentra
perbelanjaan untuk sekedar
menghabiskan Euro shopping.
Inilah Milan dengan segala
dinamika fashionable-nya.
Kota tua yang pernah jadi
benteng dari invasi koloni Nazi-
Jerman ini juga mengabadikan
karya-karya arsitektur dan seni
pahat masa silam yang menunjuk-
kan keagungan dan ketinggian
peradaban masyarakatnya.
Semua tampak indah dan klasik.
Di Milan ada Katedral Milan,
yaitu, katedral Gothic terbesar di
dunia. Konstruksi dimulai pada
1386 tetapi penyelesaiannya
memakan waktu hampir 500
tahun. Katedral ini memiliki 135
menara dan 3.200 patung yang
menghiasi atap katedral. Anda
bisa menggunakan sebuah
elevator atau menaiki tangga
untuk melihat lebih dekat tam-
pilan atap serta pemandangan
indah kota di bawahnya.
Selain itu, juga terdapat situs
terkenal bernama Piazza del
Duomo, alun-alun di mana kate-
dral berada adalah pusat pusat
bersejarah Milan. Di alun-alun ini
juga terdapat patung Vittorio
Emanuele dan perumahan Palazzo
Reale, Museum Duomo dan
Museum Seni Kontemporer.
Jalan di downtwon Milan hanya
sampai tengah hari. Selepas
makan siang, Abah Aos dan
rombongan melanjutkan perja-
lanan ke negara berikutnya,
yakni, Swiss atau Swistland,
persisnya ke kota Zurich. Dengan
mengendarai bis, rombongan
bergerak melewati puluhan
terowongan pangjang menembus
pegunungan batu.
Dalam perjalanan ke Zurich itu
pula kita melewati tunnel kedua
terpanjang di dunia. Tunnel-
tunnel inilah jalan alternatif
tercepat sekaligus menjadi
penghubung antar negara di
Eropa. Sungguh inovasi
infrastruktur yang luar biasa,
mampu menggerakkan roda
ekonomi antar bangsa khususnya
di bidang industri turisme.
Abah Aos dan penulis beserta keluarga foto bersama di depan Katedral Gothic, Milan.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA22 Membangun Peradaban Dunia
Hari mulai gelap ketika bis
rombongan Syeikh Mursyid
memasuki gerbang perbatasan
antara Italia dan Swiss. Bis terus
melaju kencang menyusuri jalan
highway menembus gunung
bebatuan yang terhubung oleh
terowongan nan kokoh. Tunnel-
tunnel itu tercipta karena keadaan
telah memaksa penduduk di
daratan Eropa Barat untuk
menemukan teknologi pembobol
gunung. Terbangunlah jalan
bawah gunung berupa terowong-
an (tunnel) itu sebagai alternatif
rute yang lebih cepat, dan
mendekatkan jarak.
Di samping kiri-kanan jalan
menuju kota Zurich tampak
indahnya puncak pegunungan
Alpen yang cantik, putih. Seolah
tak ingin luput dari perhatian.
Bukit dan lembah yang dilalui
mulai memutih diselimuti salju.
Perlahan, turun butiran salju
seperti kapas putih yang ditiup
angin dari langit, indah sekali.
Suhu di luar sana angkanya
semakin mengecil, menyentuh
angka 4 derajat celcius.
Malam pun tiba. Kota masyhur
di Swiss ini seperti kota mati saja.
Udara dingin memaksa penduduk-
nya mengurung di rumah masing-
masing. Sebelum akhirnya
menginap di hotel, Abah Aos dan Abah Aos di rest area berjalan di bawah luruh hujan salju.
Zurich, Salju Abadi
Dalam Ketidakabadian
Abah Aos di puncak pegunungan Alpen yang cantik, putih.
23SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
rombongan menikmati hidangan
makan malam chinese food di
kota itu. Setelah kenyang dan
tubuh menghangat, semua
bergerak ke Zurich Novotel
Airport Messe, hotel tempat Abah
dan rombongan menginap.
Zürich (bahasa Perancis: Zurich,
bahasa Italia: Zurigo, bahasa
Rumantsch: Turitg, bahasa
Jerman Zürich: Züri) adalah kota
terbesar di Swiss dan ibu kota dari
Canton Zürich. Kota ini dihuni
oleh 364.558 jiwa pada 2002
dengan ditambah daerah urban-
nya menjadi 1.091.732 jiwa.
Zürich adalah pusat perdagang-
an di Swiss dan menjadi salah satu
Bus rombongan Syeikh memasuki gerbang perbatasan antara Italia dan Swiss.
Abah Aos menuju Swiss indahnya pegunungan salju.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA24 Membangun Peradaban Dunia
kota yang sangat penting di dunia
bersama Jenewa. Dua hari lama-
nya Abah Aos di kota yang nama
Romawinya adalah Turicum ini.
Selain Zurich, kota lain yang
disinggahi di negeri jam ini ialah
Lucerne.
Pagi hari di Zurich. Burung-
burung musim dingin berkicau
dalam kepaknya, menyambut.
Sambil menunggu waktu shubuh,
Syeikh Mursyid mengajak untuk
melaksanakan Manaqib TQN PPS.
Waktu shalat shubuh hampir
pukul tujuh pagi, khusuk. Usai
manaqib dan shalat shubuh,
beranjak sarapan lalu siap-siap ke
puncak gunung salju abadi yang
terkenal di Swiss: Gunung Titlis
(glacier mountain).
Gunung Titlis dengan tinggi
3238 meter, merupakan gunung
di pegunungan Alpen, terletak di
perbatasan antara Obwalden dan
Bern di Swiss, menghadap Engel-
berg. Berada di ketinggian 3020
mdl, membuat Gunung Titlis
dianugrahi keajaiban: salju sepan-
jang tahun, bahkan, abadi selama
roda dunia ini masih berputar.
Oleh karenanya, di pegunungan ini
orang-orang bisa bermain salju
sepanjang musim, berselancar di
tengah gundukan es.
Agar bisa mencapai di
ketinggian itu, pemerintah Swiss
telah membangun transportasi
berupa cable car dan kereta
gantung. Teknologi transportasi
itulah yang mempermudah
sekaligus menjadi magnet wisata-
wan lokal dan mancanegara. Abah
Aos dan rombongan tentu menai-
ki fasilitas transportasi canggih
ini, yang uniknya, bisa memutar
selama perjalanan naik ke atas.
Jadi indahnya salju dan hijaunya
pegunungan sekitar (bila di
musim panas) bisa dinikmati
dengan jelas, dari atas.
Sistim cable car yang menghu-
bungkan Engelberg ke puncak
Titlis melalui 3 tempat atau
stasiun: Gerschnialp (1261 m)
menggunakan kereta gantung
berjumlah 6 penumpang, Trubsee
(1796 m), Stand (2428 m), dan
bagian terakhir menggunakan Abah Aos dan penulis foto bersama dengan remaja setempat.
25SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
cable car dengan kapasitas
penumpang 80 orang. Meski
berdesak, tetap saja dingin.
Di sepanjang perjalan naik ke
puncak, tampak salju berkilau
seperti berlian tertimpa mentari
pagi, cahayanya berpendar-
pendar. Ratusan wisatawan yang
akrab dengan olahraga ice-sky
berseluncuran dengan lihainya.
Sebagian lagi hanya dengan papan
seluncur sekedar hiburan,
riangnya.
Akhirnya, tibalah di ketinggian
3020 mdl. Udara semakin dingin
menusuk tulang, di luar sana
ternyata minus 11 derajat celcius.
Sebelum melihat panorama di
puncak gunung, Abah Aos mengi-
si perut dengan makanan khas
Swiss, dan menghangatkan badan
dengan secangkir teh manis. Lalu
bersiap-siap melihat keindahan
triliunan butiran salju yang
memeluk puncak Titlis.
Selain itu, di puncak sana juga
ada pemandangan indah Glazier
Syeikh Mursyid bersama
rombongan di puncak
gunung salju, Gunung Titlis.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA26 Membangun Peradaban Dunia
Cave (gua es). Di dalamnya
terlihat sebuah thermometer
yang menunjukkan angka -12
derajat celsius! Menurut tour
guide, pendakian pertama di
Gunung Titlis ini terjadi pada
1739, dilakukan oleh Ignaz Herz
dan JE Waser dari Engelberg. Dan
pendakian pertama memakai ski,
dilakukan oleh Joseph Kuster dan
Will Amrhein pada 21 Januari
1904.
Meski masih sayang untuk
ditinggalkan, pukul 14 rombongan
harus bergerak ke tujuan kota
berikutnya, Luzern. Di kota inilah
para peziarah dapat membeli
oleh-oleh khas Swiss.
Selain itu, terdapat monumen
perlambang kegagahan serta
kesetiaan tentara Swiss (Swiss
Army atau dikenal juga Swiss
Guard).
Kota ini memiliki danau yang
indah, Danau Lauzern, namanya.
Juga ada Chaple Bridge yang
klasik melintang di atas danau.
Angin utara berhembus kencang
membuat udara sore yang gelap
bertambah dingin. Hanya toko-
Abah Aos di pendakian Gunung Titlis.
27SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
toko soupenir dan cafe saja yang
buka, selebihnya tutup menikmati
liburan.
Malam semakin pekat. Tiba
saatnya kembali ke penginapan.
Sebagian besar rombongan puas
dengan tentengan buah tangan
khas Switzerland. Malam pun
berlalu, membisu. Sampai akhir-
nya datang mentari pagi, berseri.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA28 Membangun Peradaban Dunia
Hari masih pagi ketika bis dan
rombongan melanjutkan perjala-
nan. Hujan luruh membasahi
bumi. Jalan dan pepohonan basah
kuyup tersiram embun dan hujan
semalaman. Sebelum menerobos
perbatasan Jerman, Abah Aos
dan rombongan dimampirkan ke
sebuah tempat yang indah dan
sejuk: Scaffhausen.
Di kota itu, terdapat wisata
favorit berupa air terjun. Inilah
Niagara fall-nya Eropa, Rheinfall
namanya. Angin kencang disertai
cipratan air yang terbawa angin
membuat cuaca semakin dingin.
Belum banyak kegiatan, karena
hari masih pagi. Tidak lama,
perjalanan dilanjutkan.
“Niagara Fall”
Eropa yang Tak
Terlupa
Syeikh dan rombongan foto bersama di Air Terjun Rheinfall.
29SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
Titisee
Yang Manise
dipilih untuk menikmati udara
negara pusatnya Nazi pada zaman
perang ini ialah Titise, yang
danaunya terkenal sampai
menjadi nama kota.
Danau Titisee diambil dari nama
seorang Kaisar Roma, Titus.
Kaisar Roma itu menemukan
Danau Titisee sekitar tahun 41
Masehi. Dialah Kaisar Roma yang
memulai konstruksi pemba-
ngunan Colosseum yang megah di
Roma-Italia. Danau berlokasi di
selatan pegunungan Black Forest.
Black Forest memiliki hutan
cemara yang terluas di Jerman.
Secara geografis, Danau Titisee
terletak di Baden-Württemberg, di
tepian kota Titisee-Neustadt,
sebuah kota kecil yang asri dan
sejuk. Danau itu berada di
ketinggian 840 m dengan luas
Sebelum jam makan siang, bis
rombongan sudah melewati
perbatasan Swiss dan Jerman.
Kota pertama di Jerman yang
Abah menelusuri jalan-jalan kota Titisee, Jerman.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA30 Membangun Peradaban Dunia
wilayah sebesar 1,3 km ² dan
mempunyai kedalaman rata-rata
20 m, sedang kedalaman maksi-
mumnya bisa mencapai 40 m.
Namun saat tiba di Titise, salju
sedang asyik menyelimuti tanah
daratan Titise di ketinggian.
Begitu Abah Aos mendekat ke
pinggiran danau yang indah itu,
tampak airnya membeku, putih
menjadi bongkahan es tebal,
menghampar ke dari titik tengah
ke setiap sudut bibir danau.
Praktis tidak ada kegiatan pela-
yaran, hanya dalam suhu tertentu
digunakan untuk olahraga atau
hiburan sky oleh para wisatawan.
Berdiri di pinggir danau terasa
begitu dingin bagaikan masuk di
sebuah kulkas raksasa. Tidak ada
yang sanggup bertahan lama
didekatnya, beberapa saat saja
hanya untuk mengambil gambar
dan menyaksikan hamparan salju
yang memeluk danau Titise.
Banyak yang lalu bergegas masuk
ke toko souvenir, toko pakaian,
dan restaurant untuk meng-
hangatkan badan.
Di setiap gedung di mana saja
yang mengalami musim dingin
pasti terpasang heater (pemanas
suhu ruangan), termasuk di Titise
ini. Jarum jam menunjuk angka
11.30, sebentar lagi saatnya makan
siang. Abah Aos dan rombongan
pun bergegas masuk rumah makan
khas Jerman. Menu yang
disediakan di dalam, steik daging
sapi, kentang goreng, dan satu yang
dirindukan: sebakul nasi. Semua
makan dengan lahapnya.
Untuk kuliner, kota Titisee
masyhur dengan cake yang lezat,
yakni kue Black Forest. Nama cake
ini terkenal ke seantero dunia, dan
di rumah makan itu juga disajikan
sebagai makanan penutup (de-
sert). Ya, dari sinilah kue bolu ini
berasal, di ambil dari nama hutan
Black Forest. Sedangkan untuk
kerajinannya, Danau Titisee
terkenal dengan pembuatan jam
kuk-kuk (cuckoo clock).
Di depan Danau Titisee
yang membeku.
31SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
Perjalanan pun berlanjut. Kota
di Jerman berikutnya: Frankfurt.
Hari sudah mulai gelap ketika
Abah Aos dan rombongan tiba di
kota yang terkenal dengan Ma-
dzhab Filsafatnya ini. Karena
waktu sudah menunjuk saatnya
makan malam maka chinese
restaurant menjadi first
destination.
Frankfurt, Kota
Para Filosof
Abah di kota para
Filosof, Frankfurt.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA32 Membangun Peradaban Dunia
Rupanya, hanya kuliner ala
chinalah yg dianggap cocok oleh
seluruh anggota rombongan.
Setelah makan selesai, Abah Aos
dan rombongan berjalan kaki ke
sebuah tempat favorit di Frank-
furt: Roman Square.
Frankfurt adalah kota terbesar
di negara bagian Hessen, Jerman
dan kota terbesar kelima di
Jerman, dengan jumlah penduduk
pada tahun 2012 sebesar 704.449
orang. Kawasan urban kota ini
diperkirakan berpenduduk 2,3
juta orang pada tahun 2010.
Kawasan Metropolitan Frankfurt
mempunyai penduduk kira-kira
5,6 juta orang, dan merupakan
kawasan metropolitan kedua
terbesar di Jerman.
Frankfurt juga adalah pusat
keuangan dan transportasi serta
pusat finansial terbesar di benua
Eropa. Kota ini menjadi tempat
dari kantor pusat Bank Sentral
Eropa, Bank Federal Jerman,
Bursa Efek Frankfurt dan Pameran
Perdagangan Frankfurt, serta
beberapa bank besar lain seperti
Deutsche Bank, Commerzbank
dan DZ Bank.
Bandara Frankfurt merupakan
salah satu bandara internasional
tersibuk di dunia, Stasiun Sentral
Frankfurt merupakan salah satu
terminal stasiun terbesar di
Eropa, dan Frankfurter Kreuz juga
merupakan salah satu persim-
pangan Autobahn tersibuk di
Eropa. Indonesia juga memiliki
konsulat jenderal di kota ini.
Pada 2011, firma konsultan
Mercer menempatkan Frankfurt
sebagai kota dengan Kualitas
Hidup terbaik ketujuh di dunia.
Menurut majalah The Economist,
biaya hidup di Frankfurt adalah
yang termahal di Jerman, dan
biaya hidup kota ini berada di
urutan ke-10 termahal dunia.
Frankfurt biasa dipanggil dengan
nama lengkapnya untuk mem-
bedakannya dari Frankfurt
lainnya di Jerman, Frankfurt an
der Oder.
Malam semakin pekat, udara
semakin dingin disertai angin di
downtown Frankfurt. Abah Aos
dan rombongan menuju ke hotel
di suburb Frankfurt: Frankfurt
Lindner Congress. Semalam saja
di kota ini, karena besok harus
berpindah negara: Amsterdam,
Belanda.
Abah Aos dan rombongan berjalan kaki ke sebuah tempat favorit di Frankfurt. Abah Aos di salah satu toko oleh-oleh.
33SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
Di depan Roman Square.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA34 Membangun Peradaban Dunia
Menghapus Dendam di
Pagi dari Frankfurt bis ngebut.
Abah Aos dan rombongan menik-
mati indahnya pemandangan
jalan sekitar Frankfurt, Jerman
menuju Amsterdam, Netherland.
Sebuah pemandangan tentang
kehidupan yang bertabur kemo-
dernan dan super teknologi. Ya,
kedua negara ini benar-benar
bersandar dari engineering lahan
Menjelajah
Tanah
Penjajah
Abah Aos di pusat kota Amsterdam.
35SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
Amsterdam
sempit jadi produktif sekaligus
menggenjot industri di bidang
jasa. Dan teknologi pun menjadi
panglima dalam kehidupan
sehari-hari.
Inovasi teknologi adalah kunci
kemajuan di negeri kincir angin
ini, karena kalau tidak maka akan
mati. Luas area kekuasaan negara
Belanda setelah berhenti jadi
koloni di Timur jauh seperti
Indonesia kembali ke aslinya.
Terbatas dan terpaksa harus
mereklamasi pantai untuk
memperluas daratan. Daratan
yang ada, semuanya di bawah
permukaan laut.
Ganasnya laut utara Eropa
sukses mereka taklukan dengan
ditemukannya teknologi ben-
dungan (dam) yang melindungi
kota-kota utara Netherland.
Jadilah mereka raja dam di
seantero Eropa.
Teknologi telah menyulap
negara yang berlahan sempit ini
menjadi negara yang memiliki
keunggulan di bidang pertanian.
Teknologi telah mempercepat
proses produksi pertanian
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA36 Membangun Peradaban Dunia
sekaligus mempertingginya
kualitas hasil produksinya.
Negara-negara yang berarea luas
kalah dibuatnya. Terciptanya
teknologi seringkali karena
keadaan yang memaksa.
Jarum jam menunjuk angka
14.30 ketika rombongan Abah
Aos tiba di kota cantik campernik
ini. Lokasi pertama yang dituju
yakni tempat persewaan Canal
Cruise. Dengan water taxi ber-
ukuran panjang ini, Abah dan
rombongan diajak untuk menyu-
suri Amstel River. Dari dalam
kapal Cruise, semua dapat
menyaksikan sisa-sisa kejayaan
masa silam sebuah pusat kota
mantan penjajah republik Indone-
sia selama 350 tahun ini.
Selama menyusuri sungai, sang
pemandu wisata menjelaskan,
Abah Aos dan rombongan tiba di kota cantik campernik.
Abah di salah satu sudut kota
cantik campernik Amsterdam..
37SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
Amsterdam adalah kota terbesar
sekaligus ibu kota Belanda. Posisi
Amsterdam saat ini sebagai ibu
kota Kerajaan Belanda diatur oleh
konstitusi 24 Agustus 1815 dan
penerusnya. Amsterdam memiliki
jumlah penduduk sebanyak
783.364 jiwa di dalam batas kota,
populasi perkotaan 1.209.419
jiwa dan populasi metropolitan
2.158.592 jiwa.
Kota ini, sambungnya, terletak
di provinsi Holland Utara di
sebelah barat Belanda. Wilayah
Amsterdam mencakup bagian
utara Randstad, salah satu konur-
basi terbesar di Eropa dengan
jumlah penduduk sekitar 7 juta
jiwa. Nama kota ini berasal dari
kata Amstelredamme, yang
merupakan asal usul kota ini,
yaitu sebuah bendungan di sungai
Amstel. Dulunya dihuni sebagai
desa nelayan kecil pada akhir
abad ke-12, Amterdam lalu
menjadi salah satu pelabuhan
terpenting di dunia selama Masa
Keemasan Belanda, akibat pe-
ngembangan perdagangan yang
inovatif. Pada waktu itu, kota ini
merupakan pusat keuangan dan
permata terdepan.
Pada abad ke-19 dan ke-20, kota
ini memperluas diri dan banyak
permukiman serta kota pinggiran
yang dibangun. Kanal-kanal
Amsterdam (Belanda: ‘Grach-
tengordel’) abad ke-17 yang
berada di jantung Amsterdam
dimasukkan ke Daftar Warisan
Dunia UNESCO pada Juli 2010.
Kota ini adalah, tambahnya,
merupakan ibu kota keuangan dan
budaya Belanda. Banyak perusa-
haan besar Belanda memiliki
kantor pusat di sini, dan 7 dari
500 perusahaan teratas dunia,
termasuk Philips dan ING, berpu-
sat di kota ini. Pada tahun 2010,
Amsterdam menempati peringkat
ke-13 dalam daftar kota dengan
kualitas hidup terbaik di dunia
oleh Mercer, dan sebelumnya
peringkat ke-3 dalam inovasi oleh
2thinknow pada Indeks Kota
Inovasi 2009.
Bursa Saham Amsterdam, bursa
saham tertua di dunia, terletak di
pusat kota. Tempat-tempat wisata
utama Amsterdam, termasuk
kanal-kanal bersejarahnya,
Rijksmuseum, Van Gogh Museum,
Stedelijk Museum, Hermitage
Amsterdam, Anne Frank House,
Amsterdam Museum, distrik
lampu merah, dan kedai kopi
cannabisnya menarik lebih dari
3,66 juta wisatawan mancanegara
setiap tahunnya.
Terakhir kunjungan di Amster-
dam yakni singgah di pusat
pengasahan berlian. Gassan,
namanya. Hanya sekedar lihat-
lihat, lalu, setelah tour keliling
pabrik, semua diajak serta. Malam
pun datang. Abah Aos dan
rombongan menginap di
Amsterdam Schiphol.
Abah beserta rombongan menaiki Canal Cruise (taxi air)
Abah Aos dan rombongan menyusuri Amstel River dengan
menyewa Canal Cruise.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA38 Membangun Peradaban Dunia
Kota Kincir Angin
yang Dingin
Happy New Year 2014! Pagi di
Amsterdam sudah dengan tahun
yang baru. Sebelum shubuh
terlebih dulu melakukan manaqib,
mengawali awal tahun yang baru.
Lalu pada saat bada shalat Isyraq,
Abah Aos mengajak melakukan
shalat lildhafilbala empat rakaat,
yang sekarang menjadi shalat
Isti’anah.
Sebelum bertolak ke Brussel,
Belgia, Abah Aos diajak untuk
berjunjung ke sebuah kota di
mana tradisionalisme dan keku-
noan dipelihara dengan baik di
negeri Belanda. Inilah sisi terkla-
sik dari sebuah perkampungan
masyarakat Netherland yang
dipertahankan untuk kepentingan
world heritage. Nama desa kecil
tersebut: Zaanse Schaan.
Pilihan melestarikan tradisi ini
rupanya dengan maksud tertentu,
selain untuk mengapresiasi
Abah Aos di Zaanse Schan kota kincir angin.
39SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
Abah Aos berpakaian tradisional Zaane Schaan
lengkap dengan alat musiknya.
Abah Aos berpakaian tradisional Zaane Schaan.
Abah Aos dan
penulis beserta
keluarga berpakaian
tradisional Zaane
Schaan, Netherland.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA40 Membangun Peradaban Dunia
kekayaan khazanah budaya juga
agar menjadi magnet wisata
mancanegara. Sudah berjuta-juta
manusia sudah mendatangi desa
ini, desa yang membuat Belanda
dijuluki sebagai negeri kincir
angin.
Udara di dusun ini dingin sekali.
Anginnya berhembus kencang,
menambah udara semakin dingin
hingga ke tulang sumsum. Rumah-
rumah zaman baheula berjejer
dengan uniknya, jumpa, ada
rumah sepatu khas belanda.
Ornamen-ornamen klasik
dibiarkan merenda rumah-rumah
orang Belanda masa silam.
Tak lebih dari dua jam, rombo-
ngan meneruskan perjalanan ke
sebuah kawasan wisata pinggir
pantai: Poolendam.
Di situs ini, Abah Aos dipersila-
kan untuk mengabadikan gambar
dengan menggunakan pakaian
khas nan tradisional Belanda.
Selain toko Souvenir, di Poolen-
dam banyak sajian kuliner sea-
food. Di sini hingga berlalu jam
makan siang.
Perjalanan terus berlanjut,
dengan kota dan negara be-
rikutnya: Brussel, Belgia.
Abah Aos di perkampungan
rumah-rumah zaman dulu.
41SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA42 Membangun Peradaban Dunia
Bis rombongan membelah
keramaian kota Brussel, sore itu.
Meski udara dingin di luar namun
kegiatan di kota tersibuk di Belgia
itu tidak menampakkan tanda-
tanda beringsut. Akhirnya,
tibalah di sudut kota.
Brussel (bahasa Perancis:
Région de Bruxelles-Capitale,
bahasa Belanda: Brussels Hoofd-
stedelijk Gewest, bahasa Jerman:
Region Brüssel-Hauptstadt)
adalah salah satu dari tiga entitas
federal Belgia. Daerah ini menca-
kup 19 munisipalitas dan luasnya
adalah 161 km2. Jumlah pendu-
duknya adalah 1.018.804 jiwa
sedangkan kepadatannya adalah
6.312 jiwa per km2.
Secara resmi, daerah ini meru-
pakan daerah dwibahasa di mana
bahasa Belanda dan bahasa
Perancis kedua-duanya merupa-
kan bahasa resmi. Namun penutur
bahasa Perancis merupakan
mayoritas di sini (sekitar 85% -
90%). Namun jika daerah ini
dianggap sebagai daerah berba-
hasa Perancis, maka daerah ini
merupakan semacam pulau atau
eksklave di tengah-tengah daerah
berbahasa Belanda. Sementara itu
penutur bahasa Belanda ada
sekitar 10% - 15%.
Di kota ini, banyak yang bisa
dikunjungi, lokasi pertama yang
Syeikh Mursyid singgahi adalah
alun-alun atau square yang
masyhur disebut Grand Place.
Square ini dikelilingi gedung-
gedung dengan gaya arsitekturnya
khas gaya klasik Eropa yaitu gothic
dan baroque. Ada Town Hall
(Hotel de Ville), dan Guildhouses.
Di seberang Town Hall, ada
bangunan yang disebut dengan
Maison du Roi (bahasa Perancis).
Brussels,
Pemberi Inspirasi
Abah Aos dan rombongan foto bersama di alun-alun Grand Place.
43SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
Ada yang menyebutnya dengan
Wisma Raja atau King’s house.
Gedung megah lainnya adalah La
Pigeon dan La Maison des Boula-
ngers yang dahulu merupakan
tempat tinggal tapi kini jadi cafe
dan pertokoan.
Setelah berkeliling di alun-alun,
Abah Aos tiba di suatu sudut jalan
antara Rue de L’Etuve (Stoof-
straat) dan Rue de Chene (Eiks-
traat), tempat dimana patung
legendaris mannekin pis berada.
Inilah patung legenda. Dari situ,
Abah Aos mampir di sebuah pusat
cokelat, di mana Belgia terkenal
dengan keunggulan cokelatnya
ini. Di sepanjang jalan juga
terdapat banyak yang menjaja
waffle, dan Belgian masyhur
dengan kue satu ini.
Malam semakin dingin di jantung
kota Brussels ini. Setelah berkeli-
ling, menuju restoran untuk santap
malam. Di kota ini, Syeikh Mursyid
mencetuskan ajaran tentang
ekspresi birrulwalidain (berbuat
baik kepada orangtua) bagi mereka
yang ketepatan Hari Ulang Tahun.
Dengan wasilah Hari Ultah
pendiri Pesantren Internasional
Jagat ‘Arsy, Hj Siti Amaniah yang
jatuh pada 4 Januari, Abah mene-
tapkan ajaran moral untuk
mengucapkan Selamat Ulang Tahun
Melahirkan kepada kedua orang tua
yang melahirkan di hari ulang
tahun kelahiran. “Yang melahirkan
itu pada hakikatnya ibu dan bapak,
terjadinya saat perjumpaan sperma
dan sel telur, itulah saat-saat
melahirkan dimaksud. Oleh karena-
nya itu kalimat yang digunakan
berbakti kepada kedua orang tua,
bukan cuma salah satu.”
Hanya semalam di kota ini.
Menginap di pinggir kota Brussels,
Ramada Brussels Woluwe. Dalam
perjalanan ke tujuan berikut,
Syeikh Mursyid berbisik, dari kota
ini tercetus nama-nama para
wakil talkin untuk diangkat pada
Manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-
Jailani di Sirnarasa.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA44 Membangun Peradaban Dunia
Abah Aos disalah satu
sudut jalan antara Rue de
L’Etuve dan Rue de Chene.
45SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
Abah di sebuah pusat coklat, Belgia.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA46 Membangun Peradaban Dunia
Ini adalah kota dan negara
tujuan terakhir yang dikunjungi
Syeikh Mursyid. Pukul 08 pagi
perjalanan ke Prancis dimulai. Bis
dan supirnya asal Italia masih
setia menemani. Jarak Belgia -
Prancis tidak terlalu jauh, rupa-
nya. Pukul 10 sudah sampai ke
pinggiran kota Paris. Lokasi yang
dituju, the one and only di tanah
Europe yakni the Disney Land.
Paris Euro Disney adalah yang
Bukan Paris
Van Java
terbesar kedua di luar Amerika.
Dari dunia imaji inilah kebudaya-
an dan gaya hidup Barat dipentas-
kan lalu dikirim ke negara-negara
di seluruh penjuru dunia. Tiba di
Paris Euro Disney sebelum jam
makan siang.
Di kawasan hiburan itu, Abah
Aos hanya mengamati. Lautan
manusia menyemut. Mengeru-
mun. Berjejal, mengular, berburu
situs-situs permainan. Tidak lama
berselang, berbaris diiringini
musik keras, berdendang dengan
ragam kostum yang aneh-aneh.
Parade kebudayaan Barat pun
dipertontonkan. Inilah parade
hiburan sarat tontonan, bukan
tuntunan.
Paris pun ditelan malam. Abah
Aos dan rombongan pun berma-
lam di Novotel Noisy Le Grand.
Keesokan harinya, aktivitas pagi
dimulai dengan sarapan bersama.
Perjalanan pun berlanjut, ke pusat
kota Paris.
Paris merupakan kota yang kaya
sejarah dan budaya, dengan 30
juta pengunjung luar negeri per
tahunnya, Paris menjadi salah satu
kota yang palng banyak dikunjungi
di dunia. Kebanyakan keunikan
Paris terletak pada monumen dan
arsitekturnya, seperti Arc de
Triomphe, Menara Eiffel dan jalan
dan bangunan Haussmann neo-
klasik. Museum, opera dan ruang
konser Paris juga menjadi sumber
Peristirahatan terakhir Napo
47SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
budaya dan hiburan di Paris.
Sesampainya di downtown Paris,
dengan melewatiNotre Dame de
Paris (Katedral Notre Dame) di Île
de la Cité —bangunan abad ke-12
Paris, Abah Aos singgah di Arc de
Triomphe, yakni, monumen di
tengah Place de l’Étoile, meraya-
kan kemenangan Perancis dan
menghormati semua yang gugur
dalam pertempuran. Lalu, dari situ
berkunjung ke Les Invalides;
museum dan pemakaman banyak
tentara terkenal Perancis, terma-
suk Jenderal perang masyhur:
Napoleon Bonaparte.
Dari Les Invalides, Abah Aos
bergerak ke sudut kota yang bisa
melihat Menara Eiffel dalam posisi
oleon Bonaparte. Di depan Arc de Triomphe.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA48 Membangun Peradaban Dunia
yang indah. Dari situ, bergerak ke
gedung tertinggi di Paris: Mntpar-
nasse Tower. Di ketinggian tower
ini, pengunjung bisa menikmati
pemandangan kota Paris.
Jarum jam menunjuk angka 15
waktu Paris. Di pinggiran sungai
Seine, sudah menunggu kapal
Cruise di bawah bendera: Batea-
zux Mouches. Kapal besar dengan
kapasitas penumpang hampir
200an orang ini, yang membawa
Abah Aos dan rombongan me-
nyusuri Sungai Seine untuk
menikmati indahnya pemandang-
an Paris dari sudut yang lain.
Cruise ini membawa penumpang
menikmati sisi terindah Paris
selama 1 (satu) jam. Para penum-
pang bisa menyaksikan dari
sebuah jarak tegaknya dengan
gagah Menara Eifel, gedung-
gedung bernuansa klasik gothik,
dan relief patung yang menghiasi
jembatan serta deretan bangunan.
Semua diseragamkan dengan
indah seperti membatik saja.
Begitu selesai, Abah Aos dan
rombongan bergerak ke sebuah
sentra perbelanjaan barang-
barang dengan merek branded.
Ada dua lokasi ke Paris Look dan
Galeri Lavayette. Di sinilah orang-
orang memenuhi ambisi bergaya
ala masyarakat kota dunia. Ratusan
juta Euro mereka habiskan untuk
memenuhi hasrat bermode ria.
Terang pun ditelan gelapnya
malam. Ini hari terakhir Abah Aos
di tanah Eropa. Besok pagi sudah
harus bertolak ke Indonesia
melalui Doha, Qatar. Waktu pun
berlalu, membisu.
Abah Aos di lapangan menara Eiffel.
Abah Aos di menara tertinggi di Paris, Mintparnesse Tower.
Membubuhkan tanda tangan.
49SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA50 Membangun Peradaban Dunia
Akhirnya, untuk menutup kisah
perjalanan Syeikh Mursyid ke
Western Europe, izinkan untuk
mengulas karya David Levering
Lewis dalam The Greatness of Al-
Andalus —Ketika Islam mewarnai
Peradaban Barat. Dalam buku itu,
David memberi argumentasi
ilmiah bahwa, saat kehancuran-
nya Islam justru menjadi bara
pencerahan untuk Eropa.
Tahukah,
Kejayaan Eropa
Sumbangan Islam
51SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
Ini tentang kontribusi Islam di
masa keemasannya hingga mema-
suki the dark age yang justru
ternyata menginspirasi spirit
kemodernan ke tanah Eropa.
Sejatinya, masyarakat Eropa
berterimakasih kepada Islam atas
sumbangan sejarah yang amat
berharga bagi peradaban Barat.
Islam sukses membentuk Eropa
pada 570-1215.
Perjalanan Syeikh Mursyid ke
tanah Eropa sejatinya memiliki
sirr yang kelak terungkap entah
kapan dan seperti apa. Tidak
mustahil kejayaan Eropa yang
sudah bertahun-tahun digenggam
justru mendorong kembalinya
kejayaan Islam. Dan itu dimulai
dengan dijejakkannya kaki Syeikh
Mursyid ke jantung peradaban
Barat ini.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA52 Membangun Peradaban Dunia
Abah Aos dan penulis berpakaian tradisional Zaane Schaan.
53SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA54 Membangun Peradaban Dunia
“Dan apakah mereka tidak mengada-
kan perjalanan di muka bumi dan mem-
perhatikan bagaimana akibat (yang
diderita) oleh orang-orang sebelum
mereka? orang-orang itu adalah lebih
kuat dari mereka (sendiri) dan telah
mengolah bumi (tanah) serta memakmur-
kannya lebih banyak dari apa yang telah
mereka makmurkan. Dan telah datang
kepada mereka rasul-rasul mereka
dengan membawa bukti-bukti yang
nyata. Maka Allah sekali-kali tidak
berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi
merekalah yang berlaku zalim kepada diri
sendiri”. Surah Ar-Rum (30) ayat 9
Di dalam Al Quran begitu banyak ter-
dapat perintah melakukan perjalanan.
Tentu bukan tanpa maksud. Ada banyak
hikmah dan manfaat dengan mendatangi
berbagai tempat di pelosok bumi ini. Kita
bukan hanya merambah wilayah yang
Allah bentangkan tak bertepi, namun juga
merenungi beragam peristiwa yang
melatarbelakanginya.
Sejarah bukan hanya tumpkan cerita
masa lalu, karena sang waktu bukan seperti
lembaran hari yang tak memiliki arti. Kita
saat ini adalah produk masa lalu, dan
masa depan ditentukan oleh kita saat ini.
Secara etimologis sejarah berasal dari
bahasa Arab yaitu “syajarotun” yang
memiliki arti pohon. Sejarah bagaikan
pohon yang memiliki siklus berasal dari
biji, tumbuh menjadi tunas dan memiliki
akar, lalu berkembang terus merimbun
dan menjulang. Kemudian sang pohon
berbunga dan menghasilkan buah. Sang
buah menghasilkan biji dan kembali
bertunas. Konon seperti itu pula sejarah
senantiasa berulang.
Sejarah juga diibaratkan pohon karena
pada awal pertumbuhannya menjadi akar,
batang, cabang, ranting dan buah, dapat
kita lihat gambaran dari silsilah keluarga
para raja. Berawal dari akarnya kemudian
berkembang dan bercabang menyerupai
bentuk pohon. Karena itu sejarah sering
diartikan sebagai suatu kejadian masa lalu
untuk dijadikan pelajaran masa sekarang
dan masa yang akan datang.
Karenanya melakukan perjalanan ke
tempat-tempat bersejarah menjadi
sesuatu yang penting karena yang
mengembara bukan saja fisik, namun juga
pikiran dan jiwa. Melintasi berabad zaman
dan menembus lorong waktu, bukan
hanya terpaku dan termanggu di kehe-
batan masa kini namun juga bercermin ke
masa silam lalu mematut diri.
Catatan perjalanan “Menembus Ruang
dan Waktu” karya saudara KH Budi Rah-
man Hakim, merupakan buku yang mena-
rik. Sebuah perjalanan biasa menjadi tak
biasa karena dilakukan oleh orang-orang
luar biasa dan untuk tujuan yang tidak
biasa. Kisah perjalanan selalu akan mena-
rik jika mampu merenungi dan memaknai-
nya. Terlebih mengunjungi negeri-negeri
Eropa, yang saat ini yang menjadi pusat
peradaban manusia modern, yang juga
menjadi magnet bagi manusia di seluruh
penjuru dunia untuk mengunjunginya.
Namun ke manapun kaki melangkah, ke
arah manapun wajah di hadapkan maka
hanya satu hal yang akan kita temukan:
bahwa di balik keindahan, kecantikan,
kemegahan, kerapihan, keteraturan
sesungguhnya tersimpan sifat Yang Maha
Indah, Yang Maha Perkasa, Yang Maha
Mengatur, Yang Maha Menjaga hanyalah
Dia Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Ziarah Sejarah
& Peradaban
Oleh: DR (HC) Ary Ginandjar Agustian
Founder ESQ 165
EPILOG
55SIRNARASA UNTUK SURYALAYA
Membangun Peradaban Dunia
KH B Rahman Hakim (BRH) lahir di
Purwakarta, 21 Oktober 1976, adalah
Dosen tetap di Fakultas Dakwah dan
Komunikasi Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.
Menyelesaikan studi sarjana dan
pascasarjana di McGill University
School of Social Work. Montreal,
Canada dengan tesis berjudul
Modernization of Social Work and
The State: A critical Survey of Its
Development In Indonesia. Se-
belumnya, ia pernah menjadi santri
di Pondok Pesantren Persatuan Islam
(Persis) No 67 Tasikmalaya dan
dilanjutkan di Pondok Pesantren
Persatuan Islam (Persis) No 33
Purwakarta masing-masing selama
tiga tahun. Lalu melanjutkan studi di
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam (KPI) di IAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, lulus dengan
predikat terbaik (cumlaude) dan
tercepat (3,5 tahun).
BRH adalah Chief Executive Officer
(CEO) Harian Politik Nasional Rakyat
Merdeka -The Political News Leader
dan sekaligus holding company
media Rakyat Merdeka Group, Jawa
Pos Group. Selain pengamat dan
praktisi pekerja sosial, kehidupan
menjadi wartawan telah digeluguti-
nya sejak dibangku kuliah. Lama
menekuni kerja redaksi sebagai
reporter hingga front-page editor
Rakyat Merdeka, kini ia lebih intens
berkecimpung di ranah bisnisnya,
serta terlibat aktif dalam mengem-
bangkan media-media dalam jaringan
Rakyat Merdeka dan Jawa Pos Group.
Sebagai sosok yang hidup didunia
pendidikan telah menginspirasi untuk
membangun sayap pendidikan media
dan penerbitan buku di Rakyat
Merdeka Group. Kini ia tercatat
sebagai Bendahara Umum Persatuan
Wartawan Indonesia (PWI) Pusat.
Di organisasi masyarakat Islam,
BRH tercatat sebagai Wakil Ketua
Dewan Tafkir Pimpinan Pusat
Persatuan Islam (PP PERSIS) dan
aktif sebagai Mudir Idaroh Wustho’
Jam’iyyah Ahli Thoriqoh Mu’tabaroh
An-Nahdly (JATMAN) Propinsi
Banten, sekaligus merupakan ikhwan
di Thoriqoh Qoodiriyyah Naqsya-
bandiyyah Pondok Pesantren
Suryalaya (TQN PPS), dan mendapat
kepercayaan sebagai Pembantu
Khusus Syeikh Mursyid TQN PPS.
Bersama sang istri Hj Siti Amaniah,
BRH merintis, membangun, dan
mengembangkan jaringan Pesantren
Internasional JAGAT ‘ARSY (Inter-
national Boarding School) yang
berpusat di kawasan elit Bumi
Serpong Damai (BSD), Serpong,
Tangerang Selatan, Banten.
SIRNARASA UNTUK SURYALAYA56 Membangun Peradaban Dunia

More Related Content

What's hot

Strukturkepengurusanmasjid 170208155419
Strukturkepengurusanmasjid 170208155419Strukturkepengurusanmasjid 170208155419
Strukturkepengurusanmasjid 170208155419Kristianto11
 
Proposal Santunan Anak Yatim
Proposal Santunan Anak YatimProposal Santunan Anak Yatim
Proposal Santunan Anak Yatimyayasan al kirom
 
01 mei 2021, sambutan bupati wonosobo may day
01 mei 2021, sambutan bupati wonosobo may day01 mei 2021, sambutan bupati wonosobo may day
01 mei 2021, sambutan bupati wonosobo may dayShintaDevi11
 
sass & bide // Brand Case Study
sass & bide // Brand Case Studysass & bide // Brand Case Study
sass & bide // Brand Case Studycaseyhuth
 
Proposal penyediaan alat rebana remaja masjid
Proposal penyediaan  alat rebana remaja masjidProposal penyediaan  alat rebana remaja masjid
Proposal penyediaan alat rebana remaja masjidImam Mirë
 
Proposal Pengajian Akbar
Proposal Pengajian AkbarProposal Pengajian Akbar
Proposal Pengajian AkbarGembel Kismin
 
Laporan keuangan mesjid agung panjalu
Laporan keuangan mesjid agung panjaluLaporan keuangan mesjid agung panjalu
Laporan keuangan mesjid agung panjaluAji Sahdi Sutisna
 
Kho 200 Đề Tài Khóa Luận Tốt Nghiệp Ngành Tài Chính Công, 9 Điễm Dễ Làm Nhất
Kho 200 Đề Tài Khóa Luận Tốt Nghiệp Ngành Tài Chính Công, 9 Điễm Dễ Làm NhấtKho 200 Đề Tài Khóa Luận Tốt Nghiệp Ngành Tài Chính Công, 9 Điễm Dễ Làm Nhất
Kho 200 Đề Tài Khóa Luận Tốt Nghiệp Ngành Tài Chính Công, 9 Điễm Dễ Làm NhấtDịch vụ viết bài trọn gói ZALO 0917193864
 
Tata ibadah perayaan natal ikat km56
Tata ibadah perayaan natal ikat km56Tata ibadah perayaan natal ikat km56
Tata ibadah perayaan natal ikat km56RobertusLolok1
 
50791479 proposal-isra-mi-raj-nabi-muhammad-saw (1) (1)
50791479 proposal-isra-mi-raj-nabi-muhammad-saw (1) (1)50791479 proposal-isra-mi-raj-nabi-muhammad-saw (1) (1)
50791479 proposal-isra-mi-raj-nabi-muhammad-saw (1) (1)Narto Satrio
 

What's hot (16)

Strukturkepengurusanmasjid 170208155419
Strukturkepengurusanmasjid 170208155419Strukturkepengurusanmasjid 170208155419
Strukturkepengurusanmasjid 170208155419
 
proposal hut ri 2018
proposal hut ri 2018 proposal hut ri 2018
proposal hut ri 2018
 
Proposal Santunan Anak Yatim
Proposal Santunan Anak YatimProposal Santunan Anak Yatim
Proposal Santunan Anak Yatim
 
01 mei 2021, sambutan bupati wonosobo may day
01 mei 2021, sambutan bupati wonosobo may day01 mei 2021, sambutan bupati wonosobo may day
01 mei 2021, sambutan bupati wonosobo may day
 
sass & bide // Brand Case Study
sass & bide // Brand Case Studysass & bide // Brand Case Study
sass & bide // Brand Case Study
 
Proposal penyediaan alat rebana remaja masjid
Proposal penyediaan  alat rebana remaja masjidProposal penyediaan  alat rebana remaja masjid
Proposal penyediaan alat rebana remaja masjid
 
Proposal Pengajian Akbar
Proposal Pengajian AkbarProposal Pengajian Akbar
Proposal Pengajian Akbar
 
Cultural resource management
Cultural resource managementCultural resource management
Cultural resource management
 
Undangan_santunan.docx
Undangan_santunan.docxUndangan_santunan.docx
Undangan_santunan.docx
 
Khutbah jumat
Khutbah jumatKhutbah jumat
Khutbah jumat
 
Laporan keuangan mesjid agung panjalu
Laporan keuangan mesjid agung panjaluLaporan keuangan mesjid agung panjalu
Laporan keuangan mesjid agung panjalu
 
Kho 200 Đề Tài Khóa Luận Tốt Nghiệp Ngành Tài Chính Công, 9 Điễm Dễ Làm Nhất
Kho 200 Đề Tài Khóa Luận Tốt Nghiệp Ngành Tài Chính Công, 9 Điễm Dễ Làm NhấtKho 200 Đề Tài Khóa Luận Tốt Nghiệp Ngành Tài Chính Công, 9 Điễm Dễ Làm Nhất
Kho 200 Đề Tài Khóa Luận Tốt Nghiệp Ngành Tài Chính Công, 9 Điễm Dễ Làm Nhất
 
Tata ibadah perayaan natal ikat km56
Tata ibadah perayaan natal ikat km56Tata ibadah perayaan natal ikat km56
Tata ibadah perayaan natal ikat km56
 
Lpj masjid ash sholaha fixxx
Lpj masjid ash sholaha fixxxLpj masjid ash sholaha fixxx
Lpj masjid ash sholaha fixxx
 
Proposal bantuan dana kegiatan 17 agustus
Proposal bantuan dana kegiatan 17 agustusProposal bantuan dana kegiatan 17 agustus
Proposal bantuan dana kegiatan 17 agustus
 
50791479 proposal-isra-mi-raj-nabi-muhammad-saw (1) (1)
50791479 proposal-isra-mi-raj-nabi-muhammad-saw (1) (1)50791479 proposal-isra-mi-raj-nabi-muhammad-saw (1) (1)
50791479 proposal-isra-mi-raj-nabi-muhammad-saw (1) (1)
 

Viewers also liked

Buku Sejarah Peradaban dan Pemikiran Islam (Kumpulan Makalah Perkuliahan)
Buku Sejarah Peradaban dan Pemikiran Islam (Kumpulan Makalah Perkuliahan)Buku Sejarah Peradaban dan Pemikiran Islam (Kumpulan Makalah Perkuliahan)
Buku Sejarah Peradaban dan Pemikiran Islam (Kumpulan Makalah Perkuliahan)kipanji
 
Peradaban kuno yang membentuk dunia modern (mesopotania)
Peradaban kuno yang membentuk dunia modern (mesopotania)Peradaban kuno yang membentuk dunia modern (mesopotania)
Peradaban kuno yang membentuk dunia modern (mesopotania)Swadaya Gunung Jati University
 
Ilmu dalam Peradaban Asia (India, Cina, dan Jepang)
Ilmu dalam Peradaban Asia (India, Cina, dan Jepang)Ilmu dalam Peradaban Asia (India, Cina, dan Jepang)
Ilmu dalam Peradaban Asia (India, Cina, dan Jepang)Nurmahmudah M.Phil.
 
SEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNO
SEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNOSEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNO
SEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNOAhmad Rafi Fauzan
 
Power point Sejarah Peradaban Yunani
Power point Sejarah Peradaban YunaniPower point Sejarah Peradaban Yunani
Power point Sejarah Peradaban YunaniLatifa Syifa
 
Sejarah Peradaban Yunani Kuno
Sejarah Peradaban Yunani KunoSejarah Peradaban Yunani Kuno
Sejarah Peradaban Yunani Kunorenald47
 

Viewers also liked (8)

Buku Sejarah Peradaban dan Pemikiran Islam (Kumpulan Makalah Perkuliahan)
Buku Sejarah Peradaban dan Pemikiran Islam (Kumpulan Makalah Perkuliahan)Buku Sejarah Peradaban dan Pemikiran Islam (Kumpulan Makalah Perkuliahan)
Buku Sejarah Peradaban dan Pemikiran Islam (Kumpulan Makalah Perkuliahan)
 
Peradaban kuno yang membentuk dunia modern (mesopotania)
Peradaban kuno yang membentuk dunia modern (mesopotania)Peradaban kuno yang membentuk dunia modern (mesopotania)
Peradaban kuno yang membentuk dunia modern (mesopotania)
 
Ilmu dalam Peradaban Asia (India, Cina, dan Jepang)
Ilmu dalam Peradaban Asia (India, Cina, dan Jepang)Ilmu dalam Peradaban Asia (India, Cina, dan Jepang)
Ilmu dalam Peradaban Asia (India, Cina, dan Jepang)
 
SEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNO
SEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNOSEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNO
SEJARAH ROMAWI KUNO & YUNANI KUNO
 
Power point Sejarah Peradaban Yunani
Power point Sejarah Peradaban YunaniPower point Sejarah Peradaban Yunani
Power point Sejarah Peradaban Yunani
 
Sejarah Peradaban Yunani Kuno
Sejarah Peradaban Yunani KunoSejarah Peradaban Yunani Kuno
Sejarah Peradaban Yunani Kuno
 
kubah
kubahkubah
kubah
 
Build Features, Not Apps
Build Features, Not AppsBuild Features, Not Apps
Build Features, Not Apps
 

Similar to Menembus Ruang dan Waktu

(Sadn1013 h) kump 7
(Sadn1013 h) kump 7(Sadn1013 h) kump 7
(Sadn1013 h) kump 7sadn1013
 
Karya monumental islam dalam bidang IPTEKS (makalah)
Karya monumental islam dalam bidang IPTEKS (makalah)Karya monumental islam dalam bidang IPTEKS (makalah)
Karya monumental islam dalam bidang IPTEKS (makalah)Echo Media
 
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAWSejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAWHaristian Sahroni Putra
 
Konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldun
Konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldunKonsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldun
Konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldunLtfltf
 
PPT Microtiching-1.pptx
PPT Microtiching-1.pptxPPT Microtiching-1.pptx
PPT Microtiching-1.pptxAJIMUHAMMAD10
 
Iptek dan peradaban islam
Iptek dan peradaban islamIptek dan peradaban islam
Iptek dan peradaban islamAjeng Faiza
 
Tokoh tokoh berprestasi pada masa islam modern
Tokoh tokoh berprestasi pada masa islam modernTokoh tokoh berprestasi pada masa islam modern
Tokoh tokoh berprestasi pada masa islam modernKhaisar Deri
 
Peradaban dan Kebudayaan Kerajaan-kerajaan Kecil Islam di al-Andalus (Ilmu Ag...
Peradaban dan Kebudayaan Kerajaan-kerajaan Kecil Islam di al-Andalus (Ilmu Ag...Peradaban dan Kebudayaan Kerajaan-kerajaan Kecil Islam di al-Andalus (Ilmu Ag...
Peradaban dan Kebudayaan Kerajaan-kerajaan Kecil Islam di al-Andalus (Ilmu Ag...Ezad Azraai Jamsari
 
Ibnu chaldun ( ilmuan islam dalam ilmu sejarah)
Ibnu chaldun ( ilmuan islam dalam ilmu sejarah)Ibnu chaldun ( ilmuan islam dalam ilmu sejarah)
Ibnu chaldun ( ilmuan islam dalam ilmu sejarah)Muchlis Soleiman
 
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARABAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARAEvaariva
 
Makalah islam masa modern ok.
Makalah islam masa modern ok.Makalah islam masa modern ok.
Makalah islam masa modern ok.nanang aw aw
 
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-BayanHukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-BayanMuhammad Nashiruddin
 
Islam, khilafah, dan hizbut tahrir dalam pandangan barat (2)
Islam, khilafah, dan hizbut tahrir dalam pandangan barat (2)Islam, khilafah, dan hizbut tahrir dalam pandangan barat (2)
Islam, khilafah, dan hizbut tahrir dalam pandangan barat (2)FlamencoRizky
 
Proses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Proses Penyebaran Tauhid di Masa RasulullahProses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Proses Penyebaran Tauhid di Masa RasulullahAnanda Heristina
 
PPT Islam dan peradaban.pptx
PPT Islam dan peradaban.pptxPPT Islam dan peradaban.pptx
PPT Islam dan peradaban.pptxFatnawatiAisyah1
 
m25kylklgzl1qzs6f33n06cd47AA93sjkr6ywcqn8kgfg62h0x0qkq74Axl0thz4d6n7whc5vvby5...
m25kylklgzl1qzs6f33n06cd47AA93sjkr6ywcqn8kgfg62h0x0qkq74Axl0thz4d6n7whc5vvby5...m25kylklgzl1qzs6f33n06cd47AA93sjkr6ywcqn8kgfg62h0x0qkq74Axl0thz4d6n7whc5vvby5...
m25kylklgzl1qzs6f33n06cd47AA93sjkr6ywcqn8kgfg62h0x0qkq74Axl0thz4d6n7whc5vvby5...MuhammadRamdi3
 

Similar to Menembus Ruang dan Waktu (20)

Tamadun islam
Tamadun islamTamadun islam
Tamadun islam
 
(Sadn1013 h) kump 7
(Sadn1013 h) kump 7(Sadn1013 h) kump 7
(Sadn1013 h) kump 7
 
Karya monumental islam dalam bidang IPTEKS (makalah)
Karya monumental islam dalam bidang IPTEKS (makalah)Karya monumental islam dalam bidang IPTEKS (makalah)
Karya monumental islam dalam bidang IPTEKS (makalah)
 
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAWSejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peradaban Islam - Sejarah Islam Masa Nabi Muhammad SAW
 
Konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldun
Konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldunKonsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldun
Konsep klasifikasi ilmu menurut ibnu khaldun
 
Islam
IslamIslam
Islam
 
PPT Microtiching-1.pptx
PPT Microtiching-1.pptxPPT Microtiching-1.pptx
PPT Microtiching-1.pptx
 
Iptek dan peradaban islam
Iptek dan peradaban islamIptek dan peradaban islam
Iptek dan peradaban islam
 
Tokoh tokoh berprestasi pada masa islam modern
Tokoh tokoh berprestasi pada masa islam modernTokoh tokoh berprestasi pada masa islam modern
Tokoh tokoh berprestasi pada masa islam modern
 
Peradaban dan Kebudayaan Kerajaan-kerajaan Kecil Islam di al-Andalus (Ilmu Ag...
Peradaban dan Kebudayaan Kerajaan-kerajaan Kecil Islam di al-Andalus (Ilmu Ag...Peradaban dan Kebudayaan Kerajaan-kerajaan Kecil Islam di al-Andalus (Ilmu Ag...
Peradaban dan Kebudayaan Kerajaan-kerajaan Kecil Islam di al-Andalus (Ilmu Ag...
 
Ibnu chaldun ( ilmuan islam dalam ilmu sejarah)
Ibnu chaldun ( ilmuan islam dalam ilmu sejarah)Ibnu chaldun ( ilmuan islam dalam ilmu sejarah)
Ibnu chaldun ( ilmuan islam dalam ilmu sejarah)
 
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARABAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
BAB VI MATERI PERKEMBANGAN ISLAM DI NUSANTARA
 
Sejarah nabi saw
Sejarah nabi sawSejarah nabi saw
Sejarah nabi saw
 
Makalah islam masa modern ok.
Makalah islam masa modern ok.Makalah islam masa modern ok.
Makalah islam masa modern ok.
 
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-BayanHukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
Hukum Keluarga dalam Tafsir Adhwa' al-Bayan
 
Islam, khilafah, dan hizbut tahrir dalam pandangan barat (2)
Islam, khilafah, dan hizbut tahrir dalam pandangan barat (2)Islam, khilafah, dan hizbut tahrir dalam pandangan barat (2)
Islam, khilafah, dan hizbut tahrir dalam pandangan barat (2)
 
Proses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Proses Penyebaran Tauhid di Masa RasulullahProses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
Proses Penyebaran Tauhid di Masa Rasulullah
 
sirah nabawiyyah
sirah nabawiyyahsirah nabawiyyah
sirah nabawiyyah
 
PPT Islam dan peradaban.pptx
PPT Islam dan peradaban.pptxPPT Islam dan peradaban.pptx
PPT Islam dan peradaban.pptx
 
m25kylklgzl1qzs6f33n06cd47AA93sjkr6ywcqn8kgfg62h0x0qkq74Axl0thz4d6n7whc5vvby5...
m25kylklgzl1qzs6f33n06cd47AA93sjkr6ywcqn8kgfg62h0x0qkq74Axl0thz4d6n7whc5vvby5...m25kylklgzl1qzs6f33n06cd47AA93sjkr6ywcqn8kgfg62h0x0qkq74Axl0thz4d6n7whc5vvby5...
m25kylklgzl1qzs6f33n06cd47AA93sjkr6ywcqn8kgfg62h0x0qkq74Axl0thz4d6n7whc5vvby5...
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 

Menembus Ruang dan Waktu

  • 1. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA56 Membangun Peradaban Dunia
  • 2. 1SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia Penulis : KH B Rahman Hakim Foto - Foto : Dr. Syuhudul Anwar dan KH B Rahman Hakim Tata Letak : Supriadi HD Cetakan Pertama : Januari 2014 ISBN : 978-602-7936-16-4 Diterbitkan oleh KANZUL‘ARSYPUBLISHINGHOUSE-RMBOOKS PESANTREN INTERNASIONALJAGAT ‘ARSY Jl. Yapen Raya no. 21 Rawa Mekar Jaya, BSD, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia
  • 3. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA2 Membangun Peradaban Dunia PERJALANAN ke Western Europe, persisnya ke-7 (tujuh) negara —Vatikan, Italia, Swiss, Jerman, Belanda, Belgia, dan Prancis, boleh dibilang fisiknya sangat mendadak, di luar rencana. Tiba-tiba harus berangkat saja dan terspesial lagi ikut serta Wali Mursyid Thoriqoh Qoodiriyyah Naqsyabandiyyah Pondok Pesan- tren Suryalaya (TQN PPS), Syeikh Muhammad Abdul Gaos Saefulloh Maslul Al-Qodiri (Abah Aos) Q.S. Namun non-fisiknya perjalanan ini tentu sudah direncanakan lama sejak di alam sana. Ini tentu merupakan bagian dari sirr-nya para Ahli Silsilah TQN PPS. Pengurusan visa Schengen- staten (visa yang berlaku untuk masuk seluruh negara Eropa kecuali Inggris) termasuk mepet- mepet waktu keberangkatan. Biasanya memerlukan tenggang waktu yang panjang untuk jaga- jaga visa tidak keluar. Maklum, ini high season travelling karena berbarengan dengan libur panjang sekolah dan perkantoran, kedutaan negara-negara Eropa dengan demikian sedang sibuk- sibuknya dan ketat-ketatnya. Pintu pengajuan visa Schengenstaten kali ini melalui Kedutaan Belanda di Indonesia. Tidak sedikit para pengaju visa ditolak lantaran punya catatan hitam alias blacklist. Bahkan dikabarkan ada yang sudah tiba di salah satu negara Uni Eropa terpaksa harus dideportasi ke negara asal karena alasan secu- rity, bahkan seringkali tanpa alasan yang jelas. Peraturan keamanan terutama persyaratan finansial bagi visitors semakin mengetat setelah dilanda badai krisis keuangan yang nyaris menggulungtikarkan perekono- mian negara-negara bekas penguasa dunia ini. Western Europe adalah belahan dunia di benua Eropa yang sering kita, masyarakat di Timur, per- sepsi sebagai pusat peradaban Barat selama ini. Pada Perang Dunia kedua (World War II) , negara-negara di Western Europe ini adalah para kolonial negara- negara sedang berkembang di Timur jauh. Penjajahan yang mereka lakukan masih berlang- sung hingga saat ini meski dalam bentuknya yang halus, seperti penjajahan bidang ekonomi juga gaya hidup atau disebut dengan neo-kolonialisme. Ketika menyebut peradaban Barat, maka negara-negara yang ada di Western Europe inilah pelopor, penemu, pengamal, pelestari, dan penyebar nilai- nilainya. Dari negara-negara inilah idiologi, lifestyle, dan pandangan ke-barat-baratan seperti liberalisme, egaliterianis- me, dan demokrasi berasal dan lalu “diekspor” ke negara-negara sedang tumbuh (developing countries) termasuk Indonesia. Di depan Collosium, Roma, Italia. Depan Menara Eiffel. .
  • 4. 3SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia PERJALANAN ke Eropa tidak terlepas dari misteri dari wasiat Guru Agung Silsilah ke-36 (tiga puluh enam) TQN PPS Syeikh Abdulloh Mubarok bin Nur Muhammad (Abah Sepuh) yang disampaikan kepada penerusnya, Silsilah ke-37 (tiga puluh tujuh) Syeikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul ‘Arifin (Abah Anom), persisnya disampaikan setelah Abah Anom memparipurnakan riyadhoh 1 (satu) tahun duduk dan tiga tahun tidak tidur. Wasiat Abah Sepuh ini oleh Abah Anom lalu dikisahkan langsung kepada Silsilah ke-38 (tiga puluh delapan) Abah Aos dalam kesempatan percakapan berdua pada 1 Syawal di tahun 1970. “...Nanti ulama-ulama akan tumbang. Raja-raja akan bertekuk lutut. Nanti akan muncul di Eropa. Kalau Malaysia sudah diduduki, berarti dunia sudah digenggam oleh TQN Pondok Pesantren Suryalaya,” tutur Abah Anom menirukan terawang spiritual Abah Sepuh. Ziarah Manaqib Eropa inilah, sambung Syeikh Mursyid, ja- waban dari apa yang disampaikan oleh Abah Sepuh dan sekaligus atas restu seluruh Ahli Silsilah TQN PPS. Kenapa Harus Western Europe? Depan Menara Pisa. Di downton Amsterdam, dekat Amstel River. Depan Frankfrut Forum, Jerman. Di Puncak Gunung Titlis.
  • 5. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA4 Membangun Peradaban Dunia
  • 6. 5SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia Talqin Zikir Ke Jantung Peradaban Barat Via Telephone Dalam sebuah kesempatan, Abah Aos berkata, “Talkin Zikir Thoriqoh (TQN PPS) ini ditujukan kepada siapa saja yang ada di kolong langit ini.” Pernyataan Syeikh Mursyid di atas disampaikan saat pengang- katan para Wakil Talqin-nya untuk menegaskan, tugas membimbing- kan talqin zikir tidak mengenal batas wilayah atau zona dakwah. Sungguh tidak terbatas dan bahkan melampaui batas-batas wilayah. Cakupan tugas mem- bimbingkan zikir ini melintasi garis-garis geografis. “Talqin zikir diberikan kepada siapa saja yang minta, dan kepada siapa saja yang dianggap penting untuk diberikan,” ucap Syeikh menambahkan. Para wakil Abah Aos, dengan demikian, bisa lebih pro-aktif menawarkan bimbingan ini kepada khalayak. “Mereka tidak meminta bisa jadi karena tidak tahu,” katanya. Bukti keteladanan atas ucapan Syeikh Mursyid ini dapat disaksi- kan melalui fakta, Syeikh sudah melakukan bimbingan talqin dzikir lintas batas kota, propinsi, negara, bahkan benua. Melalui perangkat komunikasi Abad 21, sejak 2005, Abah Aos sudah melakukan talqin menggunakan handphone atau telepon seluler. Konsistensi meski ada yang mencaci dalam melakukan talqin menggunakan hp ini berlangsung sampai sekarang. Kebijakan mentalqin melalui hp ini tentu terkait otoritas kebijakan umum yang sudah diberikan Abah Anom kepada Abah Aos sejak tahun 1974. “Pangersa Abah Anom menyampaikan kepada Abah, ‘Abah mah kumaha Aos we. Ceuk Aos A, A, Ceuk Aos B, B...” Selanjutnya, sambung Syeikh Mursyid, menerima perintah untuk syiar Manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jaelani (AQJ). “Kembang- keun manaqib tempatkeun mu- baligh, urang mah teu kudu ngaji da geus arapaleun iyeuh urang mah bisa ngaji,”(Terserah Aos saja. Kembangkan manaqib tempatkan mubaligh. Kita tidak perlu ceramah, kan sudah pada tahu kita bisa ceramah) ucap Abah Anom seperti ditirukan Abah Aos. Kebijakan boleh mentalqin melalui hp masih terus diteruskan meski Syeikh Mursyid sudah memiliki Wakil Talqin sebanyak 40 orang (sampai tulisan ini diturun- kan). Talqin menggunakan perang- kat komunikasi modern ini barang- kali sedikit berkurang seiring terus bertambahnya jumlah Wakil Talkin. Dan tugas mulia tapi berat itu sudah diserahkan kepada mereka, sementara Pangersa Abah Aos akan banyak diam, kelak. Sejak tahun itu, melalui sambungan telephon, Syeikh Mursyid sudah melakukan bimbingan zikir kepada ikhwan yang bermukim di negara yang kini dikunjungi, yakni, Qatar, Italia (Roma, Pisa, Venice, dan Milan), Vatikan, Jerman, Belanda, Belgia, Prancis, kecuali Swiss yang belum. Dan kini, ke negara-negara pusat Western Civilization inilah Abah Aos menjejakkan kaki. Alhamdulillah proses pengurusan dan keluarnya visa berlangsung lancar. Saat jadwal wawancara di Kedubes Belanda yang biasanya ribet, membludak dan lama karena antrean mengu- lar, prosesnya lancar dan cepat, keesokan harinya, visa keluar. Tanggal keberangkatan pun berubah-ubah. Semula sudah matang di penghujung Desember 2013 namun entah kenapa harus berangkat seperti dua tahun lamanya. Berangkat tahun 2013 (tanggal 24 Desember kembali 2014 (tanggal 5 Januari). Peru- bahan termasuk negara tujuan pertama keberangkatan.
  • 7. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA6 Membangun Peradaban Dunia Training ESQ. Abah Aos bersama Dr Ary Ginandjar Agustian dan pengurus ESQ. Abah di Masjid di lantai paling atas Menara 165.
  • 8. 7SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia Perjalanan mulia ini atas wasilah Travel ESQ 165, yang pemiliknya tak lain Wakil Talkin Syeikh Mursyid: Dr (HC) Ary Ginanjar Agustian. Kang Ary, begitu ia akrab disapa, mendapat hirqoh membimbingkan talkin dzikir dari Syeikh Mursyid pada Ahad 22 Desember pukul 13.25 WIB di Mesjid di lantai paling atas Gedung Menara 165. “Menara 165 sekarang menjadi Menara Suryalaya,” begitu ucapnya, sesaat menerima kedatangan sang Sirnarasa, Abah Aos, ke gedung Menara 165 Jadi Menara Suryalaya Oleh Sang Sirnarasa tinggi itu. Seluruh pengurusan perjalanan mulia ini dilakukan oleh orang kepercayaan Kang Ary di industri travel, yakni, General Manager ESQ Travel Bapak Solihin, yang ternyata sudah menjadi ikhwan dan aktifis TQN PPS sejak masa Syeikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul ‘Arifin (Abah Anom). Bahkan mendapat talqin zikir dari Abah Aos di tahun 1992. “Saya dulu sering Manaqib dan dibim- bing oleh Ustadz Rosyidi,” akunya, buka kartu.
  • 9. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA8 Membangun Peradaban Dunia ...Adapun soal keagamaan, itu terserah agamanya masing-masing, mengingat suroh Al-Kafirun ayat 6: AGAMAMU UNTUK KAMU, AGA- MAKU UNTUK AKU. Maksudnya jangan terjadi perselisihan, wajiblah kita hidup rukun dan damai, saling harga menghargai, tetapi janganlah sekali-kali ikut campur... —Tanbih Syeikh Abdulloh Mubarokq bin Nur Muhammad— Perjalanan ziarah manaqib ke Wes- tern Europe ini seperti untuk bukti pengamalan Tanbih Pangersa Abah Sepuh. Ziarah Manaqib Eropa harus dijalani dengan rombongan lintas agama. Dengan wasilah ESQ, Abah Aos bergabung dengan rombongan per- jalanan yang anggotanya terdiri dari lintas Agama. Avia Tour menjadi mitra ESQ dalam memperjalankan Syeikh Mursyid ke Eropa Barat. Selama perjalanan di Western Europe sana, Syeikh Mursyid bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai latar belakang. Inilah napak tilas (manaqib) Syeikh Mursyid agar sekalian ikhwan mendunia dan turut membangun peradaban dunia. Manaqib Lintas Agama Foto bersama di kota Venice, Italia.
  • 11. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA10 Membangun Peradaban Dunia Keberangkatan ke Eropa Barat akhirnya terjadi pada tanggal 24 Desember 2013. Transit di Doha, Qatar, beberapa saat, langsung terbang ke Roma. Rupanya, keberangkatan pada tanggal itu bertepatan dengan momentum kemeriahan Natal di kota suci kaum yang tengah semarak merayakannya, di keesokan hari: Vatikan. Yaitu, negara berdaulat yang luasnya hanya 44 Ha (empat puluh empat hektar). Namun untuk menembus ke negara terkecil di dunia itu harus menjelajah kota Roma, Italia. Syeikh Mursyid dan rombongan akhirnya tiba di Bandara Internasional Leonardo Da Vinci, Roma, Italia, pada Rabu 25 Desember 2013. Hari masih pagi ketika Syeikh Mursyid dan rombongan tiba, semilir angin musim dingin, menusuk tulang. Karena penduduknya mayoritas beragama Katolik, situasi di bandara dan jalan-jalan tampak lengang. Semua tengah menikmati liburan panjang, sebagian besar menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah masing- masing, sebagian lainnya ke gereja dan tentu berkumpul di Basilica St Peter, Vatikan. Sebelum masuk ke Vatikan, Syeikh Mursyid dan rombongan mampir ke situs-situs penting di ibu kota negara Italia. Inilah kota dengan keagungan masa silam. Keagungan karena kekuatan militer serta tata kelola pemerin- tahannya yang ekspansif sehingga Alloh merasa perlu mengaba- dikannya kedigjayaan bangsa ini dalam Al-Quran melalui sebuah surat tersendiri, yang ke-30 (tiga puluh): Ar-Ruum. Dalam ayat-ayat di surat ini disebutkan, Kekaisaran Bizantium telah mengalami kekalahan besar, tetapi akan segera memperoleh kemenangan. Begini bunyinya: “Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka Sang Sirnarasa: Dari Suryalaya Menuju Roma sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).” (Al Qur’an, 30:1-4) Ayat-ayat ini diturunkan pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini, Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan begitu telak hingga nampak mustahil untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut kemenangan kembali. Ancaman mengintai kekuasaan Romawi saat itu, dari segala penjuru kekuatan. Setiap orang menyangka Kekaisaran Bizantium akan runtuh. Dalam situasi seperti ini ayat pertama Surat Ar Ruum turun, mengumumkan: Bizantium akan mendapatkan kemenangan dalam beberapa tahun lagi. Kemenangan ini tampak sede- mikian mustahil sehingga kaum musyrikin Arab menjadikan ayat Foto bersama pelepasan Abah Aos menuju Eropa.
  • 12. 11SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia Syeikh Mursyid, Kyai Soleh dan penulis ngobrol santai di bandara Internasional Soekarno-Hatta. Syeikh Mursyid dan rombongan tiba di bandara internasional Leonardo Da Vinci, Roma, Italia.
  • 13. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA12 Membangun Peradaban Dunia ini sebagai bahan cemoohan. Mereka berkeyakinan, kemenang- an yang diberitakan Al Qur’an takkan pernah menjadi ke- nyataan. Namun, sekitar tujuh tahun setelah diturunkannya ayat pertama Surat Ar Ruum, pada Desember 627 Masehi, pecahlah perang penentu antara Kekaisaran Bizantium dan Persia di Nineveh. Dan kali ini, pasukan Bizantium secara mengejutkan mengalahkan pasukan Persia. Beberapa bulan kemudian, bangsa Persia harus membuat perjanjian dengan Bizantium, yang mewajibkan mereka untuk mengembalikan wilayah yang mereka ambil dari Bizantium. Dengan demikian, “kemenangan bangsa Romawi” yang diumum- kan oleh Allah dalam Al Qur’an, terbukti jadi kenyataan. Bangsa Romawi masih dalam kejayaan- nya. Dan pada masa-masa jaya itu Di depan Collosium, Roma, Italia.
  • 14. 13SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia mereka membangun situs-situs perlambang kegagahan serta kebesaran bangsanya. Salah satu yang terbesar diba- ngun yakni Collosium. Inilah stadion raksasa yang dapat me- nampung ratusan ribu manusia. Di stadion terbuka yang tampak sisa- sisa kemegahannya itu, mereka biasanya mementaskan beberapa pertarungan unjuk kesaktian antar ksatria dan atau hamba sahaya. Ke tempat inilah Syeikh Mursyid melakukan napak nilas. Selain Collosium, situs-situs bersejarah yang masuk dalam UNESCO heritage list di kota Roma ialah Monument Vittorio Emanuele II, Piaza Venezia, Roman Forum, dan Trevi Foun- tain. Kesemua situs itu satu persatu di kunjungi Syeikh Mur- syid. Sampai waktunya tiba, masuk ke negara Vatikan, pusat otoritas Gereja Katolik seluruh dunia. Dalam kesempatan perjalanan, Abah Aos berkata, “Dulu Abah Anom pernah bilang kepada Abah, ‘Sagala teh ulah beja, ulah ceuk... Kudu kapapay...’ (Segala sesuatu jangan menurut berita, jangan ‘katanya’... Semua harus dialami).” Kejayaan negara-negara Barat di Eropa, termasuk bangsa Romawi, tambah Syeikh Mursyid, jangan cuma katanya, melainkan harus melihat dengan mata sendiri, menyaksikan dan mengalami rasanya. Dalam bahasa Abah Sepuh, Abah Aos menambahkan, “Kudu asak rampa...ulah diliwa- tan.” (Harus matang pegangan... Jangan ada yang kelewat)”. Di depan Trevi Fountain.
  • 15. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA14 Membangun Peradaban Dunia Tanggal kedatangan ke tanah Eropa dan tempat pertama pendaratan bertepatan dengan Hari Natal 25 Desember 2013 di pusat perayaannya, yakni, kota suci kaum Nasroni: Vatikan. Bagi mereka inilah tanggal suci dan tempat suci penuh limpahan spiritual dari yang mereka selalu sucikan ruhnya, Ruhul Qudus, Yesus Kristus. Tidak ada yang kebetulan, Guru Suci TQN PPS Syeikh Mursyid tiba di tanggal dan tempat yang diimani suci sekaligus sakral kaum Nasroni. Negara yang kekuasaanya kini di tangan Uskup Agung Paus Fransis- kus. Papa Fransesco ini adalah seorang imam Yesuit pertama dan orang Amerika Latin keturunan Italia pertama yang terpilih sebagai Paus. Lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio di Buenos Aires, Argentina, 17 Desember 1936; umur 77 tahun) adalah Paus ke-266. Ia kini adalah pemimpin Gereja Katolik Roma dan sekaligus kepala negara dari Negara Kota Vatikan. Perjalanan saat Natal ke negara terkecil di dunia ini sebagai upaya meneruskan tradisi Guru Suci Syeikh Mursyid Abah Aos, yang setiap tahunnya tidak pernah melewatkan untuk mengikuti seremoni Natal live melalui televisi dari kota suci kaum Nashroni, Vatikan. “Bukti kajem- baran rahmaniyahnya Alloh, yang bohong saja sebegitu meriah dan begitu banyak pengikutnya,” ucap Syeikh, setiba di lapangan luas depan Basilica St Peter. Saat tiba di lapangan, tampak kerumunan ratusan ribu jemaat Katolik menyemut, tengah menunggu kemunculan sekaligus mendengar pidato singkat Papa Fransiskus menyampaikan khotbah Natal. Tidak lama me- Natal Vatikan: Guru Suci Ke “Kota Suci” Syeikh Mursyid dan penulis di lapangan depan Basilica St. Peter. Foto di lapangan luas depan Basilica St. Peter. Kerumunan ratusan ribu jema
  • 16. 15SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia nunggu, muncul yang ditunggu- tunggu dari balkon di ketinggian Gereja St Peter. Terdengar riuh dan gemuruh tepuk tangan jemaat, menyambut. Terdengar gema dari audio di setiap penjuru lapangan pemandu acara, membuka. Dilanjutkan pidato Papa Fransisco dengan suara baritonnya, penuh wibawa. Beberapa kalimat yang diluncur- kan mengundang tepuk tangan, teriak histeris, bahkan standing applouse. Hanya beberapa menit saja menyampaikan, lalu usai. Keru- munan jemaat bubar lalu mengu- lar dalam antrean panjang, masuk ke dalam gereja terbesar di dunia itu. Di dalam sana, jemaat dan termasuk rombongan menyaksi- kan keindahan pahatan patung dari batu alam pilihan. Termasuk menyaksikan jasad Paus dari masa ke masa yang dimumikan. Syeikh Mursyid menyantap siang di restoran sekitar Vatikan Square. Setelah santap siang, Abah Aos melihat setiap sudut negara kota Vatikan yang dingin, lalu mampir ke sebuah kafe untuk menghangatkan badan dengan menyeruput secangkir teh. Hari semakin gelap, rombongan pun akhirnya memutuskan melan- jutkan perjalanan kembali ke kota Roma untuk bersantap malam dan menginap di Hotel Best Western Roma Tor Vergata. Menjelang shubuh, Abah Aos mengajak manaqib terbatas. Manaqib berlangsung dengan khidmat. at Khatolik mendengarkan ceramah Papa Fransisco. Abah Aos melihat sudut-sudut negara Vatikan. Syeik Mursyid di depan Gereja St. Peter.
  • 17. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA16 Membangun Peradaban Dunia Waktu shubuh di Roma hampir setengah tujuh pagi. Seusai berjamaah, Abah Aos menyantap sarapan pagi ala Roma lalu bersiap-siap melanjutkan perja- lanan. Tujuan berikutnya: kota Pisa, Italia. Ada apa di kota yang dulu negara bagian dengan maritim yang kuat ini? Pisa adalah sebuah kota di Toscana, Italia tengah, di sisi kanan mulut Sungai Arno di Laut Tirenia. Pisa merupakan ibu kota Provinsi Pisa. Luasnya adalah 185 km² dan penduduknya berjumlah 88.363 jiwa (Desember 2004). Kota ini paling dikenal sebagai tempat terletaknya Menara Miring Pisa. Di kota ini lahir para pemikir kenamaan dan pan- dangannya menyulut kontroversi di kalangan gereja: Galilea-Galilei dan Copernicus. Menara Miring Pisa (Bahasa Italia: Torre pendente di Pisa atau disingkat Torre di Pisa) adalah sebuah campanile atau menara lonceng katedral di kota Pisa, Italia. Menara Pisa sebenarnya dibuat agar berdiri secara vertikal seperti menara lonceng pada umumnya, namun mulai miring tak lama setelah pembangunan- nya dimulai pada Agustus 1173. Ia terletak di belakang katedral dan merupakan bangunan ketiga Campo dei Miracoli (lapangan pelangi) kota Pisa. Ketinggian menara ini adalah 55,86 m dari permukaan tanah terendah dan 56,70 m dari permukaan tanah tertinggi. Kelebaran dinding di bawahnya mencapai 4,09 m dan di puncak 2,48 m. Bobotnya diperkirakan Dari Yang Tak Terhingga Hingga Keajaiban Dunia Dari Menara 165 Ke Menara Miring Pisa:
  • 18. 17SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia mencapai 14.500 ton. Menara Pisa memiliki 294 anak tangga. Dengan adanya menara ini, sektor pendapatan ekonomi jadi bertam- bah karena adanya objek wisata. Luar biasa! Inilah perjalanan Syeikh Mursyid dari menara ke menara. Beberapa hari sebelum keberangkatan ke Eropa, Syeikh Mursyid berkunjung ke Menara 165 di Jakarta, Indonesia, kini, menginjakan kaki di Menara Miring di Pisa, Italia. Ya, dari menara dengan angka tak terhingga makna- nya ke menara yang dianggap merupakan keajaiban dunia. Hujan rintik-rintik mengguyur kota Pisa menjelang sore. Memasuki musim dingin hari cepat gelap, memang. Untuk menghangatkan badan, Abah Aos mampir di sebuah kedai penjaja kebab di pojok jalan menuju Menara Pisa. Mampir ke kedai itu karena tertera tulisan Halal Food. Di situ menyantap kebab ditemani secangkir teh manis panas. Ketika gelap semakin pekat, rombongan pun beringsut dari lokasi menuju restoran Cina di kota itu untuk santap malam, sebelum akhirnya bermalam di kota kecil ini. Dan kami pun menginap di Hotel Pisa Galilei sampai pagi hari tiba. Foto bersama Abah Aos di Menara Pisa. Manaqib di Hotel Pisa Galilei.
  • 19. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA18 Membangun Peradaban Dunia Hari masih gelap ketika Abah Aos dan rombongan bergerak menuju kota air, Venice, Italia. Venesia (bahasa Italia: Venezia) adalah ibu kota regione Veneto dan Provinsi Venesia di Italia. Kota ini memiliki luas wilayah 412 km² dan populasi 271.663 jiwa (2003). Republik Venesia berdiri di kota ini dari abad ke-9 hingga ke-18. Kota kanal ini terkenal dengan sarana transportasi air, di antaranya gondola, menyusuri lorong-lorong kota yang dikelilingi aliran air. Dan Abah Aos berkesempatan menaiki gondola. Hari menjelang sore ketika perahu kayu yang membawa Syeikh Mursyid mengarungi perairan kota Venice yang bagi honeymoners sangat romantis. Di kawasan Venice, terdapat situs bersejarah lain yang disinggahi Abah Aos, yakni, St Mark Square, St Mark Chatedral, dan Bridge of Sigh (jem- batan keluh kesah), dan Doge’s Palace. Rombongan kembali ke daratan utama Italia ketika hari sudah mulai gelap. Seluruh anggota rombongan tampak puas namun lelah. Dengan mengendarai water taxi rombongan kembali, langsung menuju restoran untuk santap malam. Setelah ke- nyang, bergerak ke penginapan di tepian kota Venice, yakni, di Hotel Move. Venice Manis Keluarga Romantis AbaAbah Aos dan Kyai Budidi di St. Mark Square.
  • 20. 19SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia Syeikh Mursyid mengarungi pemandangan kota dengan perahu kayu. Foto bersama di lorong-lorong kota. Jembatan keluh kesah.ah Aos di Alun-alun St. Mark Chatedral
  • 21. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA20 Membangun Peradaban Dunia Abah Aos menyusuri pusat-pusat perbelanjaan merk-merk terkenal di mal Downton, Milan. Abah Aos di depan patung Leonardo Da Vinci, Milan.
  • 22. 21SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia Milan: Pabrik dan Eksportir Gaya Hidup Orang Barat Memasuki hari keempat perja- lanan, Abah Aos dan rombongan bersiap menuju Negara Swiss. Namun karena ada tawaran yang memungkinkan dari segi waktu dan biaya, maka semua sepakat untuk mampir dulu di sebuah kota yang merupakan jantung sekali- gus pusat mode dunia: kota Milan. Selain tentu karena dua klub sepakbolanya yang bekeng, AC Milan dan Inter Milan, kota super sibuk ini terkenal dengan pusat fashion di dunia. Pusat-pusat perbelanjaan merek-merek terkenal (branded) berdiri megah di mal-mal downtown Milan. Jutaaan manusia dari berbagai bangsa dan penjuru negara datang dan lalu lalang di sentra-sentra perbelanjaan untuk sekedar menghabiskan Euro shopping. Inilah Milan dengan segala dinamika fashionable-nya. Kota tua yang pernah jadi benteng dari invasi koloni Nazi- Jerman ini juga mengabadikan karya-karya arsitektur dan seni pahat masa silam yang menunjuk- kan keagungan dan ketinggian peradaban masyarakatnya. Semua tampak indah dan klasik. Di Milan ada Katedral Milan, yaitu, katedral Gothic terbesar di dunia. Konstruksi dimulai pada 1386 tetapi penyelesaiannya memakan waktu hampir 500 tahun. Katedral ini memiliki 135 menara dan 3.200 patung yang menghiasi atap katedral. Anda bisa menggunakan sebuah elevator atau menaiki tangga untuk melihat lebih dekat tam- pilan atap serta pemandangan indah kota di bawahnya. Selain itu, juga terdapat situs terkenal bernama Piazza del Duomo, alun-alun di mana kate- dral berada adalah pusat pusat bersejarah Milan. Di alun-alun ini juga terdapat patung Vittorio Emanuele dan perumahan Palazzo Reale, Museum Duomo dan Museum Seni Kontemporer. Jalan di downtwon Milan hanya sampai tengah hari. Selepas makan siang, Abah Aos dan rombongan melanjutkan perja- lanan ke negara berikutnya, yakni, Swiss atau Swistland, persisnya ke kota Zurich. Dengan mengendarai bis, rombongan bergerak melewati puluhan terowongan pangjang menembus pegunungan batu. Dalam perjalanan ke Zurich itu pula kita melewati tunnel kedua terpanjang di dunia. Tunnel- tunnel inilah jalan alternatif tercepat sekaligus menjadi penghubung antar negara di Eropa. Sungguh inovasi infrastruktur yang luar biasa, mampu menggerakkan roda ekonomi antar bangsa khususnya di bidang industri turisme. Abah Aos dan penulis beserta keluarga foto bersama di depan Katedral Gothic, Milan.
  • 23. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA22 Membangun Peradaban Dunia Hari mulai gelap ketika bis rombongan Syeikh Mursyid memasuki gerbang perbatasan antara Italia dan Swiss. Bis terus melaju kencang menyusuri jalan highway menembus gunung bebatuan yang terhubung oleh terowongan nan kokoh. Tunnel- tunnel itu tercipta karena keadaan telah memaksa penduduk di daratan Eropa Barat untuk menemukan teknologi pembobol gunung. Terbangunlah jalan bawah gunung berupa terowong- an (tunnel) itu sebagai alternatif rute yang lebih cepat, dan mendekatkan jarak. Di samping kiri-kanan jalan menuju kota Zurich tampak indahnya puncak pegunungan Alpen yang cantik, putih. Seolah tak ingin luput dari perhatian. Bukit dan lembah yang dilalui mulai memutih diselimuti salju. Perlahan, turun butiran salju seperti kapas putih yang ditiup angin dari langit, indah sekali. Suhu di luar sana angkanya semakin mengecil, menyentuh angka 4 derajat celcius. Malam pun tiba. Kota masyhur di Swiss ini seperti kota mati saja. Udara dingin memaksa penduduk- nya mengurung di rumah masing- masing. Sebelum akhirnya menginap di hotel, Abah Aos dan Abah Aos di rest area berjalan di bawah luruh hujan salju. Zurich, Salju Abadi Dalam Ketidakabadian Abah Aos di puncak pegunungan Alpen yang cantik, putih.
  • 24. 23SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia rombongan menikmati hidangan makan malam chinese food di kota itu. Setelah kenyang dan tubuh menghangat, semua bergerak ke Zurich Novotel Airport Messe, hotel tempat Abah dan rombongan menginap. Zürich (bahasa Perancis: Zurich, bahasa Italia: Zurigo, bahasa Rumantsch: Turitg, bahasa Jerman Zürich: Züri) adalah kota terbesar di Swiss dan ibu kota dari Canton Zürich. Kota ini dihuni oleh 364.558 jiwa pada 2002 dengan ditambah daerah urban- nya menjadi 1.091.732 jiwa. Zürich adalah pusat perdagang- an di Swiss dan menjadi salah satu Bus rombongan Syeikh memasuki gerbang perbatasan antara Italia dan Swiss. Abah Aos menuju Swiss indahnya pegunungan salju.
  • 25. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA24 Membangun Peradaban Dunia kota yang sangat penting di dunia bersama Jenewa. Dua hari lama- nya Abah Aos di kota yang nama Romawinya adalah Turicum ini. Selain Zurich, kota lain yang disinggahi di negeri jam ini ialah Lucerne. Pagi hari di Zurich. Burung- burung musim dingin berkicau dalam kepaknya, menyambut. Sambil menunggu waktu shubuh, Syeikh Mursyid mengajak untuk melaksanakan Manaqib TQN PPS. Waktu shalat shubuh hampir pukul tujuh pagi, khusuk. Usai manaqib dan shalat shubuh, beranjak sarapan lalu siap-siap ke puncak gunung salju abadi yang terkenal di Swiss: Gunung Titlis (glacier mountain). Gunung Titlis dengan tinggi 3238 meter, merupakan gunung di pegunungan Alpen, terletak di perbatasan antara Obwalden dan Bern di Swiss, menghadap Engel- berg. Berada di ketinggian 3020 mdl, membuat Gunung Titlis dianugrahi keajaiban: salju sepan- jang tahun, bahkan, abadi selama roda dunia ini masih berputar. Oleh karenanya, di pegunungan ini orang-orang bisa bermain salju sepanjang musim, berselancar di tengah gundukan es. Agar bisa mencapai di ketinggian itu, pemerintah Swiss telah membangun transportasi berupa cable car dan kereta gantung. Teknologi transportasi itulah yang mempermudah sekaligus menjadi magnet wisata- wan lokal dan mancanegara. Abah Aos dan rombongan tentu menai- ki fasilitas transportasi canggih ini, yang uniknya, bisa memutar selama perjalanan naik ke atas. Jadi indahnya salju dan hijaunya pegunungan sekitar (bila di musim panas) bisa dinikmati dengan jelas, dari atas. Sistim cable car yang menghu- bungkan Engelberg ke puncak Titlis melalui 3 tempat atau stasiun: Gerschnialp (1261 m) menggunakan kereta gantung berjumlah 6 penumpang, Trubsee (1796 m), Stand (2428 m), dan bagian terakhir menggunakan Abah Aos dan penulis foto bersama dengan remaja setempat.
  • 26. 25SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia cable car dengan kapasitas penumpang 80 orang. Meski berdesak, tetap saja dingin. Di sepanjang perjalan naik ke puncak, tampak salju berkilau seperti berlian tertimpa mentari pagi, cahayanya berpendar- pendar. Ratusan wisatawan yang akrab dengan olahraga ice-sky berseluncuran dengan lihainya. Sebagian lagi hanya dengan papan seluncur sekedar hiburan, riangnya. Akhirnya, tibalah di ketinggian 3020 mdl. Udara semakin dingin menusuk tulang, di luar sana ternyata minus 11 derajat celcius. Sebelum melihat panorama di puncak gunung, Abah Aos mengi- si perut dengan makanan khas Swiss, dan menghangatkan badan dengan secangkir teh manis. Lalu bersiap-siap melihat keindahan triliunan butiran salju yang memeluk puncak Titlis. Selain itu, di puncak sana juga ada pemandangan indah Glazier Syeikh Mursyid bersama rombongan di puncak gunung salju, Gunung Titlis.
  • 27. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA26 Membangun Peradaban Dunia Cave (gua es). Di dalamnya terlihat sebuah thermometer yang menunjukkan angka -12 derajat celsius! Menurut tour guide, pendakian pertama di Gunung Titlis ini terjadi pada 1739, dilakukan oleh Ignaz Herz dan JE Waser dari Engelberg. Dan pendakian pertama memakai ski, dilakukan oleh Joseph Kuster dan Will Amrhein pada 21 Januari 1904. Meski masih sayang untuk ditinggalkan, pukul 14 rombongan harus bergerak ke tujuan kota berikutnya, Luzern. Di kota inilah para peziarah dapat membeli oleh-oleh khas Swiss. Selain itu, terdapat monumen perlambang kegagahan serta kesetiaan tentara Swiss (Swiss Army atau dikenal juga Swiss Guard). Kota ini memiliki danau yang indah, Danau Lauzern, namanya. Juga ada Chaple Bridge yang klasik melintang di atas danau. Angin utara berhembus kencang membuat udara sore yang gelap bertambah dingin. Hanya toko- Abah Aos di pendakian Gunung Titlis.
  • 28. 27SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia toko soupenir dan cafe saja yang buka, selebihnya tutup menikmati liburan. Malam semakin pekat. Tiba saatnya kembali ke penginapan. Sebagian besar rombongan puas dengan tentengan buah tangan khas Switzerland. Malam pun berlalu, membisu. Sampai akhir- nya datang mentari pagi, berseri.
  • 29. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA28 Membangun Peradaban Dunia Hari masih pagi ketika bis dan rombongan melanjutkan perjala- nan. Hujan luruh membasahi bumi. Jalan dan pepohonan basah kuyup tersiram embun dan hujan semalaman. Sebelum menerobos perbatasan Jerman, Abah Aos dan rombongan dimampirkan ke sebuah tempat yang indah dan sejuk: Scaffhausen. Di kota itu, terdapat wisata favorit berupa air terjun. Inilah Niagara fall-nya Eropa, Rheinfall namanya. Angin kencang disertai cipratan air yang terbawa angin membuat cuaca semakin dingin. Belum banyak kegiatan, karena hari masih pagi. Tidak lama, perjalanan dilanjutkan. “Niagara Fall” Eropa yang Tak Terlupa Syeikh dan rombongan foto bersama di Air Terjun Rheinfall.
  • 30. 29SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia Titisee Yang Manise dipilih untuk menikmati udara negara pusatnya Nazi pada zaman perang ini ialah Titise, yang danaunya terkenal sampai menjadi nama kota. Danau Titisee diambil dari nama seorang Kaisar Roma, Titus. Kaisar Roma itu menemukan Danau Titisee sekitar tahun 41 Masehi. Dialah Kaisar Roma yang memulai konstruksi pemba- ngunan Colosseum yang megah di Roma-Italia. Danau berlokasi di selatan pegunungan Black Forest. Black Forest memiliki hutan cemara yang terluas di Jerman. Secara geografis, Danau Titisee terletak di Baden-Württemberg, di tepian kota Titisee-Neustadt, sebuah kota kecil yang asri dan sejuk. Danau itu berada di ketinggian 840 m dengan luas Sebelum jam makan siang, bis rombongan sudah melewati perbatasan Swiss dan Jerman. Kota pertama di Jerman yang Abah menelusuri jalan-jalan kota Titisee, Jerman.
  • 31. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA30 Membangun Peradaban Dunia wilayah sebesar 1,3 km ² dan mempunyai kedalaman rata-rata 20 m, sedang kedalaman maksi- mumnya bisa mencapai 40 m. Namun saat tiba di Titise, salju sedang asyik menyelimuti tanah daratan Titise di ketinggian. Begitu Abah Aos mendekat ke pinggiran danau yang indah itu, tampak airnya membeku, putih menjadi bongkahan es tebal, menghampar ke dari titik tengah ke setiap sudut bibir danau. Praktis tidak ada kegiatan pela- yaran, hanya dalam suhu tertentu digunakan untuk olahraga atau hiburan sky oleh para wisatawan. Berdiri di pinggir danau terasa begitu dingin bagaikan masuk di sebuah kulkas raksasa. Tidak ada yang sanggup bertahan lama didekatnya, beberapa saat saja hanya untuk mengambil gambar dan menyaksikan hamparan salju yang memeluk danau Titise. Banyak yang lalu bergegas masuk ke toko souvenir, toko pakaian, dan restaurant untuk meng- hangatkan badan. Di setiap gedung di mana saja yang mengalami musim dingin pasti terpasang heater (pemanas suhu ruangan), termasuk di Titise ini. Jarum jam menunjuk angka 11.30, sebentar lagi saatnya makan siang. Abah Aos dan rombongan pun bergegas masuk rumah makan khas Jerman. Menu yang disediakan di dalam, steik daging sapi, kentang goreng, dan satu yang dirindukan: sebakul nasi. Semua makan dengan lahapnya. Untuk kuliner, kota Titisee masyhur dengan cake yang lezat, yakni kue Black Forest. Nama cake ini terkenal ke seantero dunia, dan di rumah makan itu juga disajikan sebagai makanan penutup (de- sert). Ya, dari sinilah kue bolu ini berasal, di ambil dari nama hutan Black Forest. Sedangkan untuk kerajinannya, Danau Titisee terkenal dengan pembuatan jam kuk-kuk (cuckoo clock). Di depan Danau Titisee yang membeku.
  • 32. 31SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia Perjalanan pun berlanjut. Kota di Jerman berikutnya: Frankfurt. Hari sudah mulai gelap ketika Abah Aos dan rombongan tiba di kota yang terkenal dengan Ma- dzhab Filsafatnya ini. Karena waktu sudah menunjuk saatnya makan malam maka chinese restaurant menjadi first destination. Frankfurt, Kota Para Filosof Abah di kota para Filosof, Frankfurt.
  • 33. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA32 Membangun Peradaban Dunia Rupanya, hanya kuliner ala chinalah yg dianggap cocok oleh seluruh anggota rombongan. Setelah makan selesai, Abah Aos dan rombongan berjalan kaki ke sebuah tempat favorit di Frank- furt: Roman Square. Frankfurt adalah kota terbesar di negara bagian Hessen, Jerman dan kota terbesar kelima di Jerman, dengan jumlah penduduk pada tahun 2012 sebesar 704.449 orang. Kawasan urban kota ini diperkirakan berpenduduk 2,3 juta orang pada tahun 2010. Kawasan Metropolitan Frankfurt mempunyai penduduk kira-kira 5,6 juta orang, dan merupakan kawasan metropolitan kedua terbesar di Jerman. Frankfurt juga adalah pusat keuangan dan transportasi serta pusat finansial terbesar di benua Eropa. Kota ini menjadi tempat dari kantor pusat Bank Sentral Eropa, Bank Federal Jerman, Bursa Efek Frankfurt dan Pameran Perdagangan Frankfurt, serta beberapa bank besar lain seperti Deutsche Bank, Commerzbank dan DZ Bank. Bandara Frankfurt merupakan salah satu bandara internasional tersibuk di dunia, Stasiun Sentral Frankfurt merupakan salah satu terminal stasiun terbesar di Eropa, dan Frankfurter Kreuz juga merupakan salah satu persim- pangan Autobahn tersibuk di Eropa. Indonesia juga memiliki konsulat jenderal di kota ini. Pada 2011, firma konsultan Mercer menempatkan Frankfurt sebagai kota dengan Kualitas Hidup terbaik ketujuh di dunia. Menurut majalah The Economist, biaya hidup di Frankfurt adalah yang termahal di Jerman, dan biaya hidup kota ini berada di urutan ke-10 termahal dunia. Frankfurt biasa dipanggil dengan nama lengkapnya untuk mem- bedakannya dari Frankfurt lainnya di Jerman, Frankfurt an der Oder. Malam semakin pekat, udara semakin dingin disertai angin di downtown Frankfurt. Abah Aos dan rombongan menuju ke hotel di suburb Frankfurt: Frankfurt Lindner Congress. Semalam saja di kota ini, karena besok harus berpindah negara: Amsterdam, Belanda. Abah Aos dan rombongan berjalan kaki ke sebuah tempat favorit di Frankfurt. Abah Aos di salah satu toko oleh-oleh.
  • 34. 33SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia Di depan Roman Square.
  • 35. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA34 Membangun Peradaban Dunia Menghapus Dendam di Pagi dari Frankfurt bis ngebut. Abah Aos dan rombongan menik- mati indahnya pemandangan jalan sekitar Frankfurt, Jerman menuju Amsterdam, Netherland. Sebuah pemandangan tentang kehidupan yang bertabur kemo- dernan dan super teknologi. Ya, kedua negara ini benar-benar bersandar dari engineering lahan Menjelajah Tanah Penjajah Abah Aos di pusat kota Amsterdam.
  • 36. 35SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia Amsterdam sempit jadi produktif sekaligus menggenjot industri di bidang jasa. Dan teknologi pun menjadi panglima dalam kehidupan sehari-hari. Inovasi teknologi adalah kunci kemajuan di negeri kincir angin ini, karena kalau tidak maka akan mati. Luas area kekuasaan negara Belanda setelah berhenti jadi koloni di Timur jauh seperti Indonesia kembali ke aslinya. Terbatas dan terpaksa harus mereklamasi pantai untuk memperluas daratan. Daratan yang ada, semuanya di bawah permukaan laut. Ganasnya laut utara Eropa sukses mereka taklukan dengan ditemukannya teknologi ben- dungan (dam) yang melindungi kota-kota utara Netherland. Jadilah mereka raja dam di seantero Eropa. Teknologi telah menyulap negara yang berlahan sempit ini menjadi negara yang memiliki keunggulan di bidang pertanian. Teknologi telah mempercepat proses produksi pertanian
  • 37. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA36 Membangun Peradaban Dunia sekaligus mempertingginya kualitas hasil produksinya. Negara-negara yang berarea luas kalah dibuatnya. Terciptanya teknologi seringkali karena keadaan yang memaksa. Jarum jam menunjuk angka 14.30 ketika rombongan Abah Aos tiba di kota cantik campernik ini. Lokasi pertama yang dituju yakni tempat persewaan Canal Cruise. Dengan water taxi ber- ukuran panjang ini, Abah dan rombongan diajak untuk menyu- suri Amstel River. Dari dalam kapal Cruise, semua dapat menyaksikan sisa-sisa kejayaan masa silam sebuah pusat kota mantan penjajah republik Indone- sia selama 350 tahun ini. Selama menyusuri sungai, sang pemandu wisata menjelaskan, Abah Aos dan rombongan tiba di kota cantik campernik. Abah di salah satu sudut kota cantik campernik Amsterdam..
  • 38. 37SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia Amsterdam adalah kota terbesar sekaligus ibu kota Belanda. Posisi Amsterdam saat ini sebagai ibu kota Kerajaan Belanda diatur oleh konstitusi 24 Agustus 1815 dan penerusnya. Amsterdam memiliki jumlah penduduk sebanyak 783.364 jiwa di dalam batas kota, populasi perkotaan 1.209.419 jiwa dan populasi metropolitan 2.158.592 jiwa. Kota ini, sambungnya, terletak di provinsi Holland Utara di sebelah barat Belanda. Wilayah Amsterdam mencakup bagian utara Randstad, salah satu konur- basi terbesar di Eropa dengan jumlah penduduk sekitar 7 juta jiwa. Nama kota ini berasal dari kata Amstelredamme, yang merupakan asal usul kota ini, yaitu sebuah bendungan di sungai Amstel. Dulunya dihuni sebagai desa nelayan kecil pada akhir abad ke-12, Amterdam lalu menjadi salah satu pelabuhan terpenting di dunia selama Masa Keemasan Belanda, akibat pe- ngembangan perdagangan yang inovatif. Pada waktu itu, kota ini merupakan pusat keuangan dan permata terdepan. Pada abad ke-19 dan ke-20, kota ini memperluas diri dan banyak permukiman serta kota pinggiran yang dibangun. Kanal-kanal Amsterdam (Belanda: ‘Grach- tengordel’) abad ke-17 yang berada di jantung Amsterdam dimasukkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO pada Juli 2010. Kota ini adalah, tambahnya, merupakan ibu kota keuangan dan budaya Belanda. Banyak perusa- haan besar Belanda memiliki kantor pusat di sini, dan 7 dari 500 perusahaan teratas dunia, termasuk Philips dan ING, berpu- sat di kota ini. Pada tahun 2010, Amsterdam menempati peringkat ke-13 dalam daftar kota dengan kualitas hidup terbaik di dunia oleh Mercer, dan sebelumnya peringkat ke-3 dalam inovasi oleh 2thinknow pada Indeks Kota Inovasi 2009. Bursa Saham Amsterdam, bursa saham tertua di dunia, terletak di pusat kota. Tempat-tempat wisata utama Amsterdam, termasuk kanal-kanal bersejarahnya, Rijksmuseum, Van Gogh Museum, Stedelijk Museum, Hermitage Amsterdam, Anne Frank House, Amsterdam Museum, distrik lampu merah, dan kedai kopi cannabisnya menarik lebih dari 3,66 juta wisatawan mancanegara setiap tahunnya. Terakhir kunjungan di Amster- dam yakni singgah di pusat pengasahan berlian. Gassan, namanya. Hanya sekedar lihat- lihat, lalu, setelah tour keliling pabrik, semua diajak serta. Malam pun datang. Abah Aos dan rombongan menginap di Amsterdam Schiphol. Abah beserta rombongan menaiki Canal Cruise (taxi air) Abah Aos dan rombongan menyusuri Amstel River dengan menyewa Canal Cruise.
  • 39. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA38 Membangun Peradaban Dunia Kota Kincir Angin yang Dingin Happy New Year 2014! Pagi di Amsterdam sudah dengan tahun yang baru. Sebelum shubuh terlebih dulu melakukan manaqib, mengawali awal tahun yang baru. Lalu pada saat bada shalat Isyraq, Abah Aos mengajak melakukan shalat lildhafilbala empat rakaat, yang sekarang menjadi shalat Isti’anah. Sebelum bertolak ke Brussel, Belgia, Abah Aos diajak untuk berjunjung ke sebuah kota di mana tradisionalisme dan keku- noan dipelihara dengan baik di negeri Belanda. Inilah sisi terkla- sik dari sebuah perkampungan masyarakat Netherland yang dipertahankan untuk kepentingan world heritage. Nama desa kecil tersebut: Zaanse Schaan. Pilihan melestarikan tradisi ini rupanya dengan maksud tertentu, selain untuk mengapresiasi Abah Aos di Zaanse Schan kota kincir angin.
  • 40. 39SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia Abah Aos berpakaian tradisional Zaane Schaan lengkap dengan alat musiknya. Abah Aos berpakaian tradisional Zaane Schaan. Abah Aos dan penulis beserta keluarga berpakaian tradisional Zaane Schaan, Netherland.
  • 41. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA40 Membangun Peradaban Dunia kekayaan khazanah budaya juga agar menjadi magnet wisata mancanegara. Sudah berjuta-juta manusia sudah mendatangi desa ini, desa yang membuat Belanda dijuluki sebagai negeri kincir angin. Udara di dusun ini dingin sekali. Anginnya berhembus kencang, menambah udara semakin dingin hingga ke tulang sumsum. Rumah- rumah zaman baheula berjejer dengan uniknya, jumpa, ada rumah sepatu khas belanda. Ornamen-ornamen klasik dibiarkan merenda rumah-rumah orang Belanda masa silam. Tak lebih dari dua jam, rombo- ngan meneruskan perjalanan ke sebuah kawasan wisata pinggir pantai: Poolendam. Di situs ini, Abah Aos dipersila- kan untuk mengabadikan gambar dengan menggunakan pakaian khas nan tradisional Belanda. Selain toko Souvenir, di Poolen- dam banyak sajian kuliner sea- food. Di sini hingga berlalu jam makan siang. Perjalanan terus berlanjut, dengan kota dan negara be- rikutnya: Brussel, Belgia. Abah Aos di perkampungan rumah-rumah zaman dulu.
  • 43. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA42 Membangun Peradaban Dunia Bis rombongan membelah keramaian kota Brussel, sore itu. Meski udara dingin di luar namun kegiatan di kota tersibuk di Belgia itu tidak menampakkan tanda- tanda beringsut. Akhirnya, tibalah di sudut kota. Brussel (bahasa Perancis: Région de Bruxelles-Capitale, bahasa Belanda: Brussels Hoofd- stedelijk Gewest, bahasa Jerman: Region Brüssel-Hauptstadt) adalah salah satu dari tiga entitas federal Belgia. Daerah ini menca- kup 19 munisipalitas dan luasnya adalah 161 km2. Jumlah pendu- duknya adalah 1.018.804 jiwa sedangkan kepadatannya adalah 6.312 jiwa per km2. Secara resmi, daerah ini meru- pakan daerah dwibahasa di mana bahasa Belanda dan bahasa Perancis kedua-duanya merupa- kan bahasa resmi. Namun penutur bahasa Perancis merupakan mayoritas di sini (sekitar 85% - 90%). Namun jika daerah ini dianggap sebagai daerah berba- hasa Perancis, maka daerah ini merupakan semacam pulau atau eksklave di tengah-tengah daerah berbahasa Belanda. Sementara itu penutur bahasa Belanda ada sekitar 10% - 15%. Di kota ini, banyak yang bisa dikunjungi, lokasi pertama yang Syeikh Mursyid singgahi adalah alun-alun atau square yang masyhur disebut Grand Place. Square ini dikelilingi gedung- gedung dengan gaya arsitekturnya khas gaya klasik Eropa yaitu gothic dan baroque. Ada Town Hall (Hotel de Ville), dan Guildhouses. Di seberang Town Hall, ada bangunan yang disebut dengan Maison du Roi (bahasa Perancis). Brussels, Pemberi Inspirasi Abah Aos dan rombongan foto bersama di alun-alun Grand Place.
  • 44. 43SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia Ada yang menyebutnya dengan Wisma Raja atau King’s house. Gedung megah lainnya adalah La Pigeon dan La Maison des Boula- ngers yang dahulu merupakan tempat tinggal tapi kini jadi cafe dan pertokoan. Setelah berkeliling di alun-alun, Abah Aos tiba di suatu sudut jalan antara Rue de L’Etuve (Stoof- straat) dan Rue de Chene (Eiks- traat), tempat dimana patung legendaris mannekin pis berada. Inilah patung legenda. Dari situ, Abah Aos mampir di sebuah pusat cokelat, di mana Belgia terkenal dengan keunggulan cokelatnya ini. Di sepanjang jalan juga terdapat banyak yang menjaja waffle, dan Belgian masyhur dengan kue satu ini. Malam semakin dingin di jantung kota Brussels ini. Setelah berkeli- ling, menuju restoran untuk santap malam. Di kota ini, Syeikh Mursyid mencetuskan ajaran tentang ekspresi birrulwalidain (berbuat baik kepada orangtua) bagi mereka yang ketepatan Hari Ulang Tahun. Dengan wasilah Hari Ultah pendiri Pesantren Internasional Jagat ‘Arsy, Hj Siti Amaniah yang jatuh pada 4 Januari, Abah mene- tapkan ajaran moral untuk mengucapkan Selamat Ulang Tahun Melahirkan kepada kedua orang tua yang melahirkan di hari ulang tahun kelahiran. “Yang melahirkan itu pada hakikatnya ibu dan bapak, terjadinya saat perjumpaan sperma dan sel telur, itulah saat-saat melahirkan dimaksud. Oleh karena- nya itu kalimat yang digunakan berbakti kepada kedua orang tua, bukan cuma salah satu.” Hanya semalam di kota ini. Menginap di pinggir kota Brussels, Ramada Brussels Woluwe. Dalam perjalanan ke tujuan berikut, Syeikh Mursyid berbisik, dari kota ini tercetus nama-nama para wakil talkin untuk diangkat pada Manaqib Syeikh Abdul Qodir Al- Jailani di Sirnarasa.
  • 45. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA44 Membangun Peradaban Dunia Abah Aos disalah satu sudut jalan antara Rue de L’Etuve dan Rue de Chene.
  • 46. 45SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia Abah di sebuah pusat coklat, Belgia.
  • 47. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA46 Membangun Peradaban Dunia Ini adalah kota dan negara tujuan terakhir yang dikunjungi Syeikh Mursyid. Pukul 08 pagi perjalanan ke Prancis dimulai. Bis dan supirnya asal Italia masih setia menemani. Jarak Belgia - Prancis tidak terlalu jauh, rupa- nya. Pukul 10 sudah sampai ke pinggiran kota Paris. Lokasi yang dituju, the one and only di tanah Europe yakni the Disney Land. Paris Euro Disney adalah yang Bukan Paris Van Java terbesar kedua di luar Amerika. Dari dunia imaji inilah kebudaya- an dan gaya hidup Barat dipentas- kan lalu dikirim ke negara-negara di seluruh penjuru dunia. Tiba di Paris Euro Disney sebelum jam makan siang. Di kawasan hiburan itu, Abah Aos hanya mengamati. Lautan manusia menyemut. Mengeru- mun. Berjejal, mengular, berburu situs-situs permainan. Tidak lama berselang, berbaris diiringini musik keras, berdendang dengan ragam kostum yang aneh-aneh. Parade kebudayaan Barat pun dipertontonkan. Inilah parade hiburan sarat tontonan, bukan tuntunan. Paris pun ditelan malam. Abah Aos dan rombongan pun berma- lam di Novotel Noisy Le Grand. Keesokan harinya, aktivitas pagi dimulai dengan sarapan bersama. Perjalanan pun berlanjut, ke pusat kota Paris. Paris merupakan kota yang kaya sejarah dan budaya, dengan 30 juta pengunjung luar negeri per tahunnya, Paris menjadi salah satu kota yang palng banyak dikunjungi di dunia. Kebanyakan keunikan Paris terletak pada monumen dan arsitekturnya, seperti Arc de Triomphe, Menara Eiffel dan jalan dan bangunan Haussmann neo- klasik. Museum, opera dan ruang konser Paris juga menjadi sumber Peristirahatan terakhir Napo
  • 48. 47SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia budaya dan hiburan di Paris. Sesampainya di downtown Paris, dengan melewatiNotre Dame de Paris (Katedral Notre Dame) di Île de la Cité —bangunan abad ke-12 Paris, Abah Aos singgah di Arc de Triomphe, yakni, monumen di tengah Place de l’Étoile, meraya- kan kemenangan Perancis dan menghormati semua yang gugur dalam pertempuran. Lalu, dari situ berkunjung ke Les Invalides; museum dan pemakaman banyak tentara terkenal Perancis, terma- suk Jenderal perang masyhur: Napoleon Bonaparte. Dari Les Invalides, Abah Aos bergerak ke sudut kota yang bisa melihat Menara Eiffel dalam posisi oleon Bonaparte. Di depan Arc de Triomphe.
  • 49. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA48 Membangun Peradaban Dunia yang indah. Dari situ, bergerak ke gedung tertinggi di Paris: Mntpar- nasse Tower. Di ketinggian tower ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan kota Paris. Jarum jam menunjuk angka 15 waktu Paris. Di pinggiran sungai Seine, sudah menunggu kapal Cruise di bawah bendera: Batea- zux Mouches. Kapal besar dengan kapasitas penumpang hampir 200an orang ini, yang membawa Abah Aos dan rombongan me- nyusuri Sungai Seine untuk menikmati indahnya pemandang- an Paris dari sudut yang lain. Cruise ini membawa penumpang menikmati sisi terindah Paris selama 1 (satu) jam. Para penum- pang bisa menyaksikan dari sebuah jarak tegaknya dengan gagah Menara Eifel, gedung- gedung bernuansa klasik gothik, dan relief patung yang menghiasi jembatan serta deretan bangunan. Semua diseragamkan dengan indah seperti membatik saja. Begitu selesai, Abah Aos dan rombongan bergerak ke sebuah sentra perbelanjaan barang- barang dengan merek branded. Ada dua lokasi ke Paris Look dan Galeri Lavayette. Di sinilah orang- orang memenuhi ambisi bergaya ala masyarakat kota dunia. Ratusan juta Euro mereka habiskan untuk memenuhi hasrat bermode ria. Terang pun ditelan gelapnya malam. Ini hari terakhir Abah Aos di tanah Eropa. Besok pagi sudah harus bertolak ke Indonesia melalui Doha, Qatar. Waktu pun berlalu, membisu. Abah Aos di lapangan menara Eiffel. Abah Aos di menara tertinggi di Paris, Mintparnesse Tower. Membubuhkan tanda tangan.
  • 51. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA50 Membangun Peradaban Dunia Akhirnya, untuk menutup kisah perjalanan Syeikh Mursyid ke Western Europe, izinkan untuk mengulas karya David Levering Lewis dalam The Greatness of Al- Andalus —Ketika Islam mewarnai Peradaban Barat. Dalam buku itu, David memberi argumentasi ilmiah bahwa, saat kehancuran- nya Islam justru menjadi bara pencerahan untuk Eropa. Tahukah, Kejayaan Eropa Sumbangan Islam
  • 52. 51SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia Ini tentang kontribusi Islam di masa keemasannya hingga mema- suki the dark age yang justru ternyata menginspirasi spirit kemodernan ke tanah Eropa. Sejatinya, masyarakat Eropa berterimakasih kepada Islam atas sumbangan sejarah yang amat berharga bagi peradaban Barat. Islam sukses membentuk Eropa pada 570-1215. Perjalanan Syeikh Mursyid ke tanah Eropa sejatinya memiliki sirr yang kelak terungkap entah kapan dan seperti apa. Tidak mustahil kejayaan Eropa yang sudah bertahun-tahun digenggam justru mendorong kembalinya kejayaan Islam. Dan itu dimulai dengan dijejakkannya kaki Syeikh Mursyid ke jantung peradaban Barat ini.
  • 53. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA52 Membangun Peradaban Dunia Abah Aos dan penulis berpakaian tradisional Zaane Schaan.
  • 55. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA54 Membangun Peradaban Dunia “Dan apakah mereka tidak mengada- kan perjalanan di muka bumi dan mem- perhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka? orang-orang itu adalah lebih kuat dari mereka (sendiri) dan telah mengolah bumi (tanah) serta memakmur- kannya lebih banyak dari apa yang telah mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri sendiri”. Surah Ar-Rum (30) ayat 9 Di dalam Al Quran begitu banyak ter- dapat perintah melakukan perjalanan. Tentu bukan tanpa maksud. Ada banyak hikmah dan manfaat dengan mendatangi berbagai tempat di pelosok bumi ini. Kita bukan hanya merambah wilayah yang Allah bentangkan tak bertepi, namun juga merenungi beragam peristiwa yang melatarbelakanginya. Sejarah bukan hanya tumpkan cerita masa lalu, karena sang waktu bukan seperti lembaran hari yang tak memiliki arti. Kita saat ini adalah produk masa lalu, dan masa depan ditentukan oleh kita saat ini. Secara etimologis sejarah berasal dari bahasa Arab yaitu “syajarotun” yang memiliki arti pohon. Sejarah bagaikan pohon yang memiliki siklus berasal dari biji, tumbuh menjadi tunas dan memiliki akar, lalu berkembang terus merimbun dan menjulang. Kemudian sang pohon berbunga dan menghasilkan buah. Sang buah menghasilkan biji dan kembali bertunas. Konon seperti itu pula sejarah senantiasa berulang. Sejarah juga diibaratkan pohon karena pada awal pertumbuhannya menjadi akar, batang, cabang, ranting dan buah, dapat kita lihat gambaran dari silsilah keluarga para raja. Berawal dari akarnya kemudian berkembang dan bercabang menyerupai bentuk pohon. Karena itu sejarah sering diartikan sebagai suatu kejadian masa lalu untuk dijadikan pelajaran masa sekarang dan masa yang akan datang. Karenanya melakukan perjalanan ke tempat-tempat bersejarah menjadi sesuatu yang penting karena yang mengembara bukan saja fisik, namun juga pikiran dan jiwa. Melintasi berabad zaman dan menembus lorong waktu, bukan hanya terpaku dan termanggu di kehe- batan masa kini namun juga bercermin ke masa silam lalu mematut diri. Catatan perjalanan “Menembus Ruang dan Waktu” karya saudara KH Budi Rah- man Hakim, merupakan buku yang mena- rik. Sebuah perjalanan biasa menjadi tak biasa karena dilakukan oleh orang-orang luar biasa dan untuk tujuan yang tidak biasa. Kisah perjalanan selalu akan mena- rik jika mampu merenungi dan memaknai- nya. Terlebih mengunjungi negeri-negeri Eropa, yang saat ini yang menjadi pusat peradaban manusia modern, yang juga menjadi magnet bagi manusia di seluruh penjuru dunia untuk mengunjunginya. Namun ke manapun kaki melangkah, ke arah manapun wajah di hadapkan maka hanya satu hal yang akan kita temukan: bahwa di balik keindahan, kecantikan, kemegahan, kerapihan, keteraturan sesungguhnya tersimpan sifat Yang Maha Indah, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Mengatur, Yang Maha Menjaga hanyalah Dia Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ziarah Sejarah & Peradaban Oleh: DR (HC) Ary Ginandjar Agustian Founder ESQ 165 EPILOG
  • 56. 55SIRNARASA UNTUK SURYALAYA Membangun Peradaban Dunia KH B Rahman Hakim (BRH) lahir di Purwakarta, 21 Oktober 1976, adalah Dosen tetap di Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Menyelesaikan studi sarjana dan pascasarjana di McGill University School of Social Work. Montreal, Canada dengan tesis berjudul Modernization of Social Work and The State: A critical Survey of Its Development In Indonesia. Se- belumnya, ia pernah menjadi santri di Pondok Pesantren Persatuan Islam (Persis) No 67 Tasikmalaya dan dilanjutkan di Pondok Pesantren Persatuan Islam (Persis) No 33 Purwakarta masing-masing selama tiga tahun. Lalu melanjutkan studi di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta, lulus dengan predikat terbaik (cumlaude) dan tercepat (3,5 tahun). BRH adalah Chief Executive Officer (CEO) Harian Politik Nasional Rakyat Merdeka -The Political News Leader dan sekaligus holding company media Rakyat Merdeka Group, Jawa Pos Group. Selain pengamat dan praktisi pekerja sosial, kehidupan menjadi wartawan telah digeluguti- nya sejak dibangku kuliah. Lama menekuni kerja redaksi sebagai reporter hingga front-page editor Rakyat Merdeka, kini ia lebih intens berkecimpung di ranah bisnisnya, serta terlibat aktif dalam mengem- bangkan media-media dalam jaringan Rakyat Merdeka dan Jawa Pos Group. Sebagai sosok yang hidup didunia pendidikan telah menginspirasi untuk membangun sayap pendidikan media dan penerbitan buku di Rakyat Merdeka Group. Kini ia tercatat sebagai Bendahara Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat. Di organisasi masyarakat Islam, BRH tercatat sebagai Wakil Ketua Dewan Tafkir Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) dan aktif sebagai Mudir Idaroh Wustho’ Jam’iyyah Ahli Thoriqoh Mu’tabaroh An-Nahdly (JATMAN) Propinsi Banten, sekaligus merupakan ikhwan di Thoriqoh Qoodiriyyah Naqsya- bandiyyah Pondok Pesantren Suryalaya (TQN PPS), dan mendapat kepercayaan sebagai Pembantu Khusus Syeikh Mursyid TQN PPS. Bersama sang istri Hj Siti Amaniah, BRH merintis, membangun, dan mengembangkan jaringan Pesantren Internasional JAGAT ‘ARSY (Inter- national Boarding School) yang berpusat di kawasan elit Bumi Serpong Damai (BSD), Serpong, Tangerang Selatan, Banten.
  • 57. SIRNARASA UNTUK SURYALAYA56 Membangun Peradaban Dunia