Peradaban India awal berkembang di lembah Sungai Indus dan Sungai Gangga. Pusat peradaban di lembah Sungai Indus terletak di kota Mohenjo-Daro dan Harappa, sedangkan di lembah Sungai Gangga berada di sepanjang aliran sungai tersebut. Masyarakatnya memiliki sistem tata kota, pertanian, dan teknologi yang maju untuk zamannya.
8. Daerah India merupakan suatu jazirah dari benua Asia. Di
sebelah utara daerah India terbentang deretan pegunungan yang
tinggi sekali, yaitu pegunungan Himalayah, Pegunungan ini
menjadi pemisah antara India dan daerah-daerah lain diAsia.
Antara pegunungan Himalayah dan Hindu Kush terdapat celah
Kaiber (Kaybar Pass). Celah-celah Kiber inilah yang dilalui oleh
masyarakat India di dalam melakukan aktifitas hubungan
dengan daerah-daerah lain di Asia
GEOGRAFIS
10. PUSAT PERADABAN LEMBAH
SUNGAI SINDHU
Kota Mohenjo-Daro diperkirakan sebaai ibu
kota daerah lembah Sungai Shindu bagian
selatan dan kota Harappa sebagai ibu kota
lembah Sungai Shindu bagian utara.
Berdasarkan penemuan benda-benda
kebudayaan dan bekas-bekas kota,
Moherejo-Daro Dan Harappa merupakan
pusat peradaban bangsa India pada masa
lampau
12. TATA KOTA PERADABAN
LEMBAH SUNGAI SINDHU
Perencanaan tata kota yang pasti dan teratur baik. Jalan-jalan di
dalam kota sudah teratur dan lurus-lurus dengan lebarnya
mencapai sekitar 10 meter. Gedung-gedung dan rumah
tinggal serta pertokohan dibangun secara teratur, kokoh dan
sudah terbuat dari batu bata lumpur.
Wilayah kota di bagi atas beberapa bagian atau blok, Lorong-
lorong yang satu sama lainnya saling berpotongan. Lorong-
lorong dan jalan-jalan dilengkapi dengan saluran air. Juga di
bangun gedung-gedung sebagai tempat untuk menjalankan
pemerintahan.
14. SANITASI PERADABAN LEMBAH
SUNGAI SINDHU
Masyarakat yang bertempat tinggal di kota
Moherejo-Daro dan Harappa telah
memikirkan masalah-masalah kesehatan dan
sanitasi.
HOME
15. SISTEM PERTANIAN PERADABAN
LEMBAH SUNGAI SINDHU
Daerah-daerah yang berada di sepanjang lembah Sungai
Shindu merupakan daerah-daerah yang subur. Kesuburan
ini disebabkan karena Sungai Shindu yang setiap saat banjir
meninggalkan lumpur-lumpur pada daerah yang di genangi
banjir itu. Di sepanjang lembah Sungai Shindu, masyarakat
mengusahakan pertanian, sehingga pertanian menjadi mata
pencaharian utama masyarakat India. Dengan membuat
saluran-saluran irigasi dan mulai membangun daerah
pertanian di wilayah pedalaman. Hasil-hasil pertanian
utama berupa: padi, gandum, gula, jelai, kapas, dan teh
HOME
16. TEKNOLOGI PERADABAN
LEMBAH SUNGAI SINDHU
Mereka telah mampu membuat barang-barang
terbuat dari emas dan perak, alat-alat rumah
tangga, alat-alat pertanian, kain dari kapas,
serta bangunan-bangunan. Juga di temukan
alat-alat peperangan seperti tombak, pedang
dan anak panah juga alat-alat peninggalan
budaya berupa barang-barang dari tanah liat,
terutama peralatan rumah tangga.
HOME
17. PEREKONOMIAN PERADABAN
LEMBAH SUNGAI SINDHU
Masyarakat lembah Sungai Shindu sudah mengadakat hubungan
dangan dengan Sumeria di Mesopotamia dan bangsa-bangsa
dari negeri-negeri lainnya. Perdagangan Sumeria melalui
Sutkagedon dapat dilaksanakan dengan dua cara. Pertama,
dengan jalan laut dapat di buktikan melalui sebuah material
dan pecahan benda-benda yang dapat yang memuat gambar
perahu layar. Kedua, dengan jalan darat yang dapat
dilaksanakan baik dengan mempergunakan tenaga kuda
maupun unta, hal ini dibuktikan dengan ditemukannya
terracotta kereta kecil. (terracotta = tanah liat yang di
bakar).
HOME
19. KEPERCAYAAN PERADABAN
LEMBAH SUNGAI SINDHU
Kepercayaan masyarakat Lembah SungaiShindu bersifat
Polytheisme(memujabanyak dewa).
Masyarakat LembahSungaiShindujugamenyembah
binatang-binatangsepertibuaya, gajah dan lain-lain,serta
menyembah pohon seperti pohon pipal (beringin).
HOME
20. PENINGGALAN PERADABAN
LEMBAH SUNGAI SINDHU
Mahenjo-Daro ditemukan arca seorang pendeta
berjanggut, arca ini memakai pita yang melingkari
kepalannya dan berpakaian baju yang berhiaskan
gambaur-gambar yang menyerupai daun
semanggi. Hiasan daun semanggi juga lazim di
pakai di daerah Mesopotamia, Mesir, dan Kreta.
Juga di temukan peralatan-peralatan rumah tangga
dan senjata yang terbuat dari logam seperti
perunggu.
HOME
21. PUSAT PERADABAN LEMBAH
SUNGAI GANGGA
Lembah Sungai Gangga terletak antara Himalayah dan
Pegunungan Windya-Kedna, Bermata air di
pegunungan Himalayah melalui kota Delhi, Agra,
Allahabad, Benares, melalui wilayah Bangladesh dan
bermuara di teluk Benggala.
Pendukung peradaban Lembah Sungai Gangga adalah
Bangsa Aria yang termasuk bangsa Indo-German.
Kebudayaan Lembah Sungai Gangga merupakan
kebudayaan antara bangsa Aria dengan bangsa
Dravida
HOME
22. PEMERINTAHAN PERADABAN
LEMBAH SUNGAI GANGGA
Perkembangan sistem pemerintahan di lembah Sungai
Gangga merupakan kelanjutan dari sitem pemerintahan
masyarakat di daerah klembah Sungai Shindu. Sejak
runtuhnya Maurya, keadaan menjadi kacau akibat terjadi
peparangan antara kerajaan-kerajaan kecil yang ingin
berkuasa. Keadaan ini baru dapat diamankan kembali
setelah munculnya Kerajaan Gupta. Tetapi setelah
meninggalnya raja Candra Gupta II, kerajaan Gupta mulai
mundur dan baru abad ke-7 M tampil seorang raja
terkuat yang bernama Harshawardana. Setelah masa
pemerintahan Raja Harshawardana hingga abad ke-11 M
tidak pernah diketahui adanya raja-raja yang berkuasa.
India mengalami masa kegelapan.
HOME
23. BENTUK KEBUDAYAAN PERADABAN
LEMBAH SUNGAI GANGGA
Perkembangan kebudayaan masyarakat Lembah
Sungai Gangga mengalami banyak kemajuan pada
bidang kesenian. Kesastraan mengalami masa yang
gemilang. Di samping itu, seni pahat dan seni
patung berkembang pesat. Juga kuil-kuil yang
indah dari Syanta di bangun.
Kebudayaan lembah Sungai Gangga di kenal sebagai
kebudayaan hindu yang merupakan campuran
antara kebudayaanArya dan Dravida.
HOME