Dokumen tersebut membahas tentang etika, moral, dan hukum dalam sistem informasi. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa etika berkaitan dengan standar perilaku yang benar, moral berkaitan dengan kepercayaan tentang perilaku yang benar dan salah, sedangkan hukum berkaitan dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah. Dokumen tersebut juga memberikan contoh-contoh kasus pelanggaran etika, moral, dan hukum dalam
2. Etika: satu set kepercayaan, standart atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok
dan masyarakat.
Etika adalah cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas.
Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik,
buruk, dan tanggung jawab (Kamus Besar Bahasa Indonesia, WJS Poerwodarminto:
2003).
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu “ethikos ”, yang berarti “timbul
dari kebiasaan”. Etika merupakan satu set kepercayaan, standar atau pemikiran yang
mengisi suatu individu, kelompok, atau masyarakat. Etika dan moral sangat diperlukan dalam
menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi.
Ada 4 peranan mendasar teknologi informasi di sebuah perusahaan, yaitu:
Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil
alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di
seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan
menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap
sebagai sebuah firm infrastructure.
Fungsi Monitoring and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi akan
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di
dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat
memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi
efektif dengan para manajer di perusahaan terkait.
Fungsi Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih
strategis lagi karena keberadaannya sebagai penyedia dari rencana bisnis perusahaan dan
merupakan sebuah tambahan informasi bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada
realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya.
Fungsi Communication secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructure. Dalam era
organisasi modern dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau
media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan
berinteraksi.
Contoh etika, moral dan hukum dalam Sistem Informasi!
1. Etika: penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya, misalnya: dengan
pemanfaatan teknologi komputer, dengan mudah seseorang dapat mengakses data dan
informasi dengan cara yang tidak sah. Belum lagi ada sebagian orang yang memanfaatkan
komputer dan internet untuk mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk
kesenangan serta hobinya.
Di beberapa Negara praktik ini lebih menyebar dibanding dengan Negara lain. Sebagai
contoh kasus, pada tahun 1994, diperkirakan sekitar 35% peranti lunak yang digunakan di AS
3. telah dibajak, dan kemudian angka ini melonjak menjadi 92% di Jepang, dan 99% di
Thailand.
Kasus lain; dalam waktu dekat ini ada seorang mentri yang istrinya difitnah selingkuh dengan
anak tirinya yang disebarkan melalui twitter, lalu maraknya pengguna internet yang
menggunakan kata-kata kasar, dan mencela orang lain.
2. Moral
Browsing situs-situs yang tidak sesuai dengan moral. Membuka situs dewasa bagi orang yang
belum layak merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan moral. Teknologi internet yang
dapat memberikan informasi tanpa batas akan mengakibatkan tindakan yang beragam, mulai
dari tindakan-tindakan positif sampai negatif.
Contoh kasus; Browsing video porno Ariel dan Luna Maya di yang secara bebas didapatkan
diwanet.
Lalu para pengguna bloger yang tidak bertanggung jawab, seperti memasang iklan-iklan obat
kuat dan yang lain-lain. Tidak masalah kalo yang di iklan kan itu adalah produk nya, tetapi
kebanyakan mereka juga ikut menyertakan gambar-gambar yang tidak patut untuk di lihat
oleh kalangan yang masi di bawah umur.
3. Hukum
Hacking / cracking
Tindakan pembobolan data rahasia suatu institusi, membeli barang lewat internet dengan
menggunakan nomor kartu kredit orang lain tanpa izin (carding) merupakan contoh-contoh
dari tindakan hacking. Orang yang melakukan hacking disebut hacker. Begitu pula dengan
membuka kode program tertentu atau membuat suatu proses agar beberapa tahap yang harus
dilakukan menjadi terlewatkan (contoh: cracking serial number) apabila dilakukan tanpa izin
juga merupakan tindakan yang menyalahi hukum.
Contoh kasus; pembobolan sistus resmi presiden SBY yang dilakukan oleh seorang pelajar
(hecker).
Pembajakan
Mengutip atau menduplikasi suatu produk, misalkan program komputer, kemudian
menggunakan dan menyebarkan tanpa izin atau lisensi dari pemegang hak cipta merupakan
pembajakan, dan masuk kategori kriminal. Contoh, ketika seseorang menduplikasi program
Microsoft Office, kemudian diinstalasi tanpa membeli lisensi yang sah. Walaupun memang
harga lisensi program tersebut relatif mahal untuk ukuran rata-rata pendapatan per kapita di
Indonesia, namun apabila tindakan tersebut dituntut oleh pemegang hak cipta, maka pelaku
pembajakan yang dalam posisi lemah akan dikenai sanksi dan konsekuensi sesuai hukum
yang berlaku, belum lagi program-program lainnya, seperti mengcrack Antivirus, Office, dan
lain-lain.
4. Selain pembajakan dan pengcrackan, juga ada black mark yang menyediakan download
gratis, yang harusnya kita membayarnya, seperti untuk system operasi Android yang
kebanyakan program-program dan aplikasi yang di download harus bayar, tetapi sekarang
sudah ada program yang dapat membuat semua aplikasi itu gratis atau sering di sebut black
mark. Hal itu tentusaya saja sangat merugikan para programmer-programer yang bersusah
payah untuk membuat aplikasi atau program yang telah mereka buat, tetapi para pengguna
yang tidak bertanggung jawap seenak nya saja mendowload secara geratis tanpa memberi
imbalan sedikit pun kepada para perogramer yang telah membuat aplikasi itu.
Etika berasal dari bahasa Yunani ”Ethos” yang berarti karakter. Secara umum etika
adalah sekumpulan kepercayaan, standar, atau teladan yang mengarahkan yang merasuk pada
ke dalam seseorang atau masyarakat. Etika bisa bervariasi dari suatu komunitas dengan yang
lain.
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku yang benar dan yang salah. Meskipun
masyarakat di sekeliling dunia tidak semua mengikuti seperangkat moral yang sama, namun
terdapat kesamaan di antara semuanya yaitu melakukan apa yang secara moral benar.
Hukum adalah peraturan perilaku format yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang.
Selama sekitar 10 tahun pertama penggunaan komputer di bidang bisnis dan pemerintahan,
tidak terdapat hukum yang berkaitan dengan penggunaan komputer. Hal tersebut dikarenakan
pada saat itu komputer merupakan inovasi baru dan sistem hukum membutuhkan waktu
untuk mengejarnya.
Etika komputer terdiri dari dua aktivitas implikasi utama, dan orang yang paling bertanggung
jawab dalam mengimplementasikan program-program etika tersebut adalah CIO (Chief
Information Officer) . CIO harus :
1. CIO harus waspada dan sadar bagaimana pengaruh komputer terhadap masyarakat. Karena
TIK memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah TIK sangat membantu
para pengguna untuk dapat mengetahui informasi yang mereka butuhkan. Dampak negatifnya
adalah TIK sangat mempengaruhi semua masyarakat mengenai internet melalui situs-situs
contohnya facebook. Rata-rata semua masyarakat sekarang ini sudah mengenal situs
pertemanan itu. Banyak para pekerja menggunakan facebook pada saat jam kantor, tidak
hanya para pekerja, bagi kalangan pelajar banyak menggunakan facebook pada saat jam
pelajaran sedang berlangsung.
2. CIO harus berbuat sesuatu dengan menformulasikan kebijakan-kebijakan yang memastikan
bahwa teknologi tersebut secara tepat. TIK harus digunakan secara tepat dan benar, bukan
disalahgunakan. Contoh : seperti kasus Ibu Prita. Dia sudah menjelek-jelekkan salah satu
rumah sakit yang ada di Indonesia melalui situs internet. Walaupun itu fakta, namun rumah
sakit tidak mau namanya dicemarkan melalui internet, bahkan rumah sakit tersebut
melaporkan kepada polisi atas pencemaran nama baiknya. Dan akhirnya Ibu Prita harus
masuk ke dalam sel penjara.
5. TANTANGAN DAN KENDALA
Perlindungan atas hak individu di internet dan membangun hak informasi merupakan
sebagian dari permasalahan etika dan sosial dengan penggunaan sistem informasi yang
berkembang luas. Permasalahan etika dan sosial lainnya, di antaranya adalah : perlindungan
hak kepemilikan intelektual, membangun akuntabilitas sebagai dampak pemanfaatan sistem
informasi, menetapkan standar untuk pengamanan kualitas sistem informasi yang mampu
melindungi keselamatan individu dan masyarakat, mempertahankan nilai yang
dipertimbangkan sangat penting untuk kualitas hidup di dalam suatu masyarakat informasi.
Dari berbagai permasalahan etika dan sosial yang berkembang berkaitan dengan pemanfaatan
sistem informasi, dua hal penting yang menjadi tantangan dan kendala manajemen untuk
dihadapi, yaitu:
1. Memahami risiko-risiko moral dari teknologi baru ;
Perubahan teknologi yang cepat mengandung arti bahwa pilihan yang dihadapi setiap
individu juga berubah dengan cepat begitu pula keseimbangan antara risiko dan hasil serta
kekhawatiran kemungkinan terjadinya tindakan yang tidak benar. Perlindungan atas hak
privasi individu telah menjadi permasalahan etika yang serius dewasa ini. Di samping itu,
penting bagi manajemen untuk melakukan analisis mengenai dampak etika dan sosial dari
perubahan teknologi. Mungkin tidak ada jawaban yang selalu tepat untuk bagaimana
seharusnya perilaku, tetapi paling tidak ada perhatian atau manajemen tahu mengenai risiko-
risiko moral dari teknologi baru.
2. Membangun kebijakan etika organisasi yang mencakup permasalahan etika dan sosial atas
sistem informasi.
Manajemen bertanggung jawab untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menjelaskan
kebijakan etika organisasi. Kebijakan etika organisasi berkaitan dengan sistem informasi
meliputi, antara lain: privasi, kepemilikan, akuntabilitas, kualitas sistem, dan kualitas
hidupnya. Hal yang menjadi tantangan adalah bagaimana memberikan program pendidikan
atau pelatihan, termasuk penerapan permasalahan kebijakan etika yang dibutuhkan.
KONTRAK SOSIAL JASA INFORMASI
Untuk memecahkan permasalahan etika komputer, jasa informasi harus masuk ke dalam
suatu kontrak sosial dengan harapan bahwa komputer akan digunakan untuk kebaikan sosial.
Jasa informasi membuat kontrak dengan individu dan kelompok yang menggunakan atau
yang mempengaruhi output informasinya. Kontrak ini tidak tertulis tetapi tersirat dalam
segala sesuatu yang dilakukan jasa informasi. Kontrak tersebut menyatakan bahwa :
• Komputer tidak akan digunakan untuk sengaja mengganggu privasi orang.
• Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan akurasi pemrosesan computer.
• Hak milik intelektual akan dilindungi.
• Komputer dapat diakses masyarakat sehingga anggota masyarakat terhindar dari
ketidaktahuan informasi.
6. Menggunakan internet untuk keperluan berarti serta saling menghormati antar pengguna
internet (www.fau.edu/netiquette). 10 etika ini disebut sebagai “the ten commandements for
computer ethics” atau sepuluh perintah etika menggunakan komputer. Versi lain yang juga
menjadi rujukan etika komunikasi virtual adalah netiket yang disampaikan oleh Virgina Shea.
Isi etika tersebut terdiri dari 10 pedoman pula yaitu :
1. Lawan bicara dalam internet adalah manusia, sehingga penempatan diri secara empati
perlu dilakukan dalam komunikasi virtual.
2. Gunakan standard perilaku yang sama dalam kehidupan dan komunikasi alam nyata.
3. Mampu menempatkan diri dalam dunia maya dengan cara mengenali dahulu anggota
komunitas yang online pada jalur tersebut.
4. Menghormati secara sesama user juga penggunaan bandwith yang tersedia.
5. Berkepribadian yang enak dan harmonis dalam penyusunan kata pesan yang
dipampangkan agar lebih memudahkan dalam pemaknaan pesan.
6. Membagi semua pengalaman yang ada.
7. Mengatasi emosi yang terjadi dalam komunikasi virtua Cyberlaw – Etika Komputer.
8. Menghormati hak privasi orang lain.
9. Penonjolan karakter adalah sesuatu yang tidak etis dalam proses komunikasi.
10. Memberi maaf pada kesalahan yang dilakukan oleh orang lain.
Source :
Ahfifah, 2012. http://ahfifahrul.blogspot.co.id/2012/07/b-implikasi-moral-etika-dan-hukum-
dalam.html (26 November 2017, 10:23)
Raffiansyah, 2015. https://www.kompasiana.com/raffiansyahjc/fungsi-dan-peranan-
teknologi-informasi-aplikasi-software-bagi-perusahaan_5656f3cb159373db144f054d, (26
November 2017; jam 07:25)