2. Talak adalah sebuah istilah dalam agama islam yang berarti
adalah perceraian antara suami dan istri
Latar Belakang
Pada zaman sebelum Islam datang ke tanah arab,
masyarakat jahiliyah jika ingin melakukan talak dengan
istri mereka dengan cara yang merugikan pihak
perempuan. Mereka mentalak istrinya, kemudian rujuk
kembali pada saat iddah istrinya hapir habis, kemudian
mentalaknya kembali. Hal ini terjadi secara berulang-ulang,
sehingga istrinya menjadi terkatung-katung
statusnya. Dengan datangnya Islam, maka aturan
seperti itu diubah dengan ketentuan bahwa talak yang
boleh dirujuki itu hanya dua kali. Setelah itu boleh
rujuk, tetapi dengan beberapa persyaratan yang berat.
3. PENGERTIAN
Menurut Ulama mazhab Hanafi dan Hanbali mengatakan bahwa talak adalah
pelepasan ikatan perkawinan secara langsung untuk masa yang akan datang
dengan lafal yang khusus.
Menurut mazhab Syafi'i, talak adalah pelepasan akad nikah dengan lafal talak
atau yang semakna dengan itu.
Menurut ulama Maliki, talak adalah suatu sifat hukum yang menyebabkan
gugurnya kehalalan hubungan suami istri.
Perbedaan definisi diatas menyebabkan perbedaan akibat hukum bila suami
menjatuhkan talak Raj'i pada istrinya. Menurut Hanafi dan Hanbali,
perceraian ini belum menghapuskan seluruh akibat talak, kecuali iddah
istrinya telah habis. Mereka berpendapat bahwa bila suami jimak dengan
istrinya dalam masa iddah, maka perbuatan itu dapat dikatakan sebagai
pertanda rujuknya suami. Ulama Maliki mengatakan bila perbuatan itu
diawali dengan niat, maka berarti rujuk. Ulama syafi'i mengatakan bahwa
suami tidak boleh jimak dengan istrinya yang sedang menjalani masa iddah,
dan perbuatan itu bukanlah pertanda rujuk. karena menurut mereka, rujuk
harus dilakukan dengan perkataan atau pernyataan dari suami secara jelas,
bukan dengan perbuatan.
4. Pembagian Talak
Dari segi cara suami menjatuhkan
Dilihat dari segi cara suami menjatuhkan talak pada istrinya, talak dibagi menjadi 2,
yaitu:Talak Sunni: talak yang dijatuhkan suami pada istrinya dan istri dalam keadaan
suci atau tidak bermasalah secara hukum syara', seperti haidh, dan selainnya.
Talak Bid'i: talak yang dijatuhkan suami pada istrinya dan istrinya dalam keadaan haid,
atau bermasalah dalam pandangan syar'i.
Dilihat dari segi boleh tidaknya suami rujuk dengan istrinya, maka talak dibagi menjadi
dua, yaitu talak raj'i dan talak ba'in.
Talak Raj'i: Talak yang dijatuhkan suami kepada istrinya (talak 1 dan 2) yang belum
habis masa iddahnya. Dalam hal ini suami boleh rujuk pada istrinya kapan saja selama
masa iddah istri belum habis.
Talak Ba'in: Talak yang dijatuhkan suami pada istrinya yang telah habis masa iddahnya.
Dalam hal ini, talak ba'in terbagi lagi pada 2 yaitu: talak ba'in sughra dan talak ba'in
kubra.
5. • Talak ba'in sughra adalah talak yang dijatuhkan suami pada istrinya
(talak 1 dan 2) yang telah habis masa iddahnya. suami boleh rujuk
lagi dengan istrinya, tetapi dengan aqad dan mahar yang baru.
sedangkan talak ba'in kubra adalah talak yang dijatuhkan suami
pada istrinya bukan lagi talak 1 dan 2 tetapi telah talak 3. dalam hal
ini, suami juga masih boleh kembali dengan istrinya, tetapi dengan
catatan, setelah istrinya menikah dengan orang lain dan bercerai
secara wajar. oleh karena itu nikah seseorang dengan mantan istri
orang lain dengan maksud agar mereka bisa menikah kembali
(muhallil) maka ia dilaknat oleh Rasulullah SAW. dalam salah satu
haditsnya. * Talak dua: pernyataan talak yang dijatuhkan sebanyak
dua kali dan memungkinkan suami rujuk dengan istri sebelum
selesai masa iddah * Talak tiga: pernyataan talak yang bersifat final.
Suami dan istri tidak boleh rujuk lagi, kecuali sang istri pernah
dikawini oleh orang lain lalu diceraikan olehnya.
6. Perceraian menurut Islam
• Perceraian menurut Islam atau yang biasa disebut
Thalaq berasal dari bahasa Arab yang diambil dari
kata thalaqa-yuthliqu-thalaqan yang semakna
dengan kata thaliq yang bermakna al irsal atau
tarku, yang berarti melepaskan dan
meninggalkan. Thalaq adalah melepaskan atau
mengurai tali pengikat, baik itu bersifat konkrit
seperti tali pengikat kuda maupun bersifat
abstrak seperti tali pengikat pernikahan.Thalaq
juga berarti memutuskan atau melepaskan ikatan
pernikahan atas kehendak suami.
7. Hukum
• Menurut Imam Hambali dan Hanafi
berpendapat bahwa thalaq adalah terlarang,
kecuali karena alasan yang benar.Sedangkan,
golongan Hambaliyah berpendapat bahwa
thalaq hukumnya kadang [[wajib, kadang
haram, kadang mubah dan sunah. Thalaq
dibolehkan adalah apabila suami meragukan
kebersihan tingkah laku isterinya, atau sudah
tidak lagi mencintai istrinya
8. Rukun
• Suami, jika selain suami tidak boleh
menthalaq
• Isteri, orang yang dilindungi oleh suami dan
akan dithalaq.
• Lafazh yang ditujukan untuk menthalaq, baik
itu diucapkan secara langsung maupun
dilakukan dengan sindiran dengan disertai
niat.
9. Syarat
• Benar-benar suami yang sah. Yaitu keduanya berada dalam
ikatan pernikahan yang sah.
• Telah Baligh. Tidak dibenarkan jika yang menthalaq adalah
anak-anak.
• Berakal sehat yaitu tidak gila.
• Orang yang menjatuhkan thalaq harus dengan ikhtiar. Tidak
sah menjatuhkan thalaq tanpa ikhtiar dan karena terlanjur
dalam lisan.
• Orang yang menjatuhkan thalaq harus orang yang pintar,
mengerti makna dari bahasa thalaq. Tidak sah orang yang
tidak mengerti arti thalaq.
• Orang yang menjatuhkan thalaq tidak boleh dipaksa tidak
sah menjatuhkan thalaq dengan dipaksa.
10. Jenis
Dari Segi Waktu
• Thalaq Sunni yaitu thalaq yang dijatuhkan sesuai
tuntutan sunnah. Thalaq ini dilakukan oleh suami saat
istri berada dalam keadaan suci
• Thalaq Bid'i yaitu thalaq yang tidak memenuhi syarat
thalaq sunni.Thalaq ini ada beberapa macam keadaan,
yang mana seluruh ulama telah sepakat menyatakan
bahwa thalaq semacam ini hukumnya haram
• Thalaq La Sunni La Bid'i yaitu thalaq yang tidak
termasuk thalaq sunni dan thalaq bid'i
11. Dari Segi Ketegasan
• Thalaq sharih adalah thalaq dengan mempergunakan kata-kata
yang jelas dan tegas, dipahami sebagai pernyataan thalaq setelah
diucapkan dan tidak diragukan.
Contoh kata thalaq sharih:
• Engkau saya thalaq sekarang juga
• Engkau saya firaq sekarang juga
• Engkau saya sarah sekarang juga
• Thalaq kinayah adalah thalaq dengan menggunakan kata-kata
sindiran atau samar-samar.Thalaq ini memerlukan adanya niat pada
diri suami.
Contoh kata thalaq kinayah:
• Selesaikan sendiri segala urusanmu
• Pergilah kerumah orang tuamu
• Keluarlah dari rumah ini sekarang juga
12. Dari Segi Kemungkinan
• Thalaq Raj'i adalah thalaq yang dijatuhkan oleh suami
terhadap istrinya yang pernah dicampuri. Cara untuk
kembalinya mantan istri kepada mantan suami yaitu
tidak memerlukan akad nikah,mahar dan
persaksian.Dalam hal ini seorang suami masih
mempunyai hak untuk kembali kepada istrinya,
meskipun tanpa ada keridhaan darinya.
• Thalaq Ba'in adalah thalaq yang tidak memberi hak
merujuk bagi mantan suami kepada mantan isteri.
Apabila sesudah itu suami-istri menginginkan untuk
hidup berumah tangga kembali seperti semula, maka
harus dilakukan akad baru dengan mahar baru
dilengkapi dengan syarat dan rukun
13. Aturan
• Cerai dengan cara yang baik(lemah lembut
kepada wanita pada saat
menceraikannya).Mempunyai saksi talaqh.
Memberikan sesuatu kepada istri saat bercerai
sesuai dengan kemampuan seperti, beras,
perhiasan, uang dan sebagainya. Berprasangka
baik kepada wanita yang ditalak dan
mengajukan lamaran kepadanya.