SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Ajeng Citra Larasati
Amalia poetri nanindra
Tomi reza saputra
Kata dasar pernikahan adalah nikah. Menurut bahasa
Indonesia, nikah artinya satu atau bersatu. Menurut syariat, nikah
artinya bersatu atau berkumpul antara seorang laki-laki dan
seorang perempuan yang bukan muhrimnya untuk membangun
rumah tangga sebagai suami istri menurut ketentuan agama
islam.
Perintah untuk melaksanakan pernikahan terdapat pada Al Quran
surat Ar Rum ayat 21
Menurut sebagian besar ulama, hukum asal nikah adalah mubah,
artinya boleh dikerjakan dan boleh ditinggalkan. Meskipun demikian ditinjau
dari segi kondisi orang yang akan melakukan pernikahan, hukum nikah
dapat berubah menjadi wajib, sunnah, makruh dan haram. Adapun
penjelasannya adalah sebagi berikut :
1. Jaiz, artinya dibolehkan dan inilah yang menjadi dasar hukum nikah.
2. Wajib, yaitu orang yang telah mampu/sanggup menikah sedangkan bila
tidak menikah khawatir akan terjerumus ke dalam perzinaan.
3. Sunnah, yaitu orang yang sudah mampu menikah namun masih sanggup
mengendalikan dirinya dari godaan yang menjurus kepada perzinaan.
4. Makruh, yaitu orang yang akan melakukan pernikahan dan telah
memiliki keinginan atau hasrat tetapi ia belum mempunyai bekal untuk
memberikan nafkah tanggungan-nya.
5. Haram, yaitu orang yang akan melakukan perkawinan tetapi ia
mempunyai niat yang buruk, seperti niat menyakiti perempuan atau niat
buruk lainnya.
Secara umum tujuan pernikahan menurut Islam adalah untuk memenuhi hajat manusia
(pria terhadap wanita atau sebaliknya) dalam rangka mewujudkan rumah tangga yang
bahagia, sesuai dengan ketentuan-ketentuan agama Islam. Secara umum tujuan
pernikahan dalam Islam dalam diuraikan sebagai berikut:
1. Untuk memperoleh kebahagiaan dan ketenangan hidup (sakinah). Ketentraman dan
kebahagiaan adalah idaman setiap orang. Nikah merupakan salah satu cara supaya hidup
menjadi bahagia dan tentram. Allah SWT berfirmanYang Artinya :” Dan di antara tandatanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri,
supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya. “.(Ar-Rum : 21)
2. Membina rasa cinta dan kasih sayang. Nikah merupakan salah satu cara untuk
membina kasih sayang antara suami, istri dan anak. ( lihat QS. Ar- Rum : 21 yang Artinya
:”Dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. “)
3. Untuk memperoleh keturunan yang syah. Allah swt., berfirman yang Artinya :” Harta
dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia “. (Al-Kahfi : 46)
4. Melaksanakan Perintah Allah swt. Karena melaksanakan perintah Allah swt maka
menikah akan dicatat sebagai ibadah. Allah swt., berfirman yang Artinya :" Maka
nikahilah perempuan-perempuan yang kamu sukai". (An-Nisa' : 3)
5. Mengikuti Sunah Rasulullah saw. Rasulullah saw., mencela orang yang hidup
membujang dan beliau menganjurkan umatnya untuk menikah. Sebagaimana sabda
beliau dalam haditsnya:
Artinya :"Nikah itu adalah
sunahku, barang siapa tidak senang dengan sunahku,
golonganku". (HR. Bukhori dan Muslim)

maka bukan
Pengertian dan Hukum Talak. Menurut bahasa talak berarti melepaskan
ikatan. Menurut istilah talak ialah lepasnya ikatan pernikahan dengan lafal
talak. Asal hukum talak adalah makruh, sebab merupakan perbuatan halal
tetapi sangat dibenci oleh Allah swt. Nabi Muhammad saw, bersabda :

Artinya :"Perbuatan halal tetapi paling dibenci oleh Allah adalah talak".
(HR. Abu Daud).
a. Yang menjatuhkan talak(suami), syaratnya: mukalaf, baligh,
berakal dan kehendak sendiri.
b. Istri yang diikat dengan ikatan pernikahan yang hakiki dengan
suami yang menyeraikannya.
Ucapan talak, baik dengan cara sharih (tegas) maupun dengan cara kinayah
(sindiran).
Cara sharih: misalnya “saya talak engkau!” atau “saya cerai engkau!”. Ucapan talak
dengan cara sharih tidak memerlukan niat. Jadi kalau suami mentalak istrinya
dengan cara sharih, maka jatuhlah talaknya walupun tidak berniat mentalaknya.
Cara kinayah: misalnya “Pulanglah engkau pada orang tuamu!”, atau “Kawinlah
engkau dengan orang lain, saya sudah tidak butuh lagi kepadamu!”, Ucapan talak
cara kinayah memerlukan niat. Jadi kalau suami mentalak istrinya dengan cara
kinayah, padahal sebenarnya tidak berniat mentalaknya, maka talaknya tidak
jatuh.
Hukum talak adalah makruh yaitu sesuatu yang dibenci atau tidak disenangi.
Akan tetapi hukum talak diperbolehkan ketika bertujuan untuk
menghilangkan mudarat dari salah satu suami istri. Talak dapat pula menjadi
berhukum wajib ketika mudarat yang menimpa salah satu suami istri tidak
dapat dihilangkan kecuali dengan talak.
a. Talak sunah, yaitu suami menalak istri pada masa suci yang tidak digauli di
dalamnya.
b.Talak bid’ah, yaitu suami menalak istrinya ketika haid atau menjalani massa
nifas, atau menalaknya dalam keadaan suci yang ia gauli didalamnya, atau
menalaknya dalam talak tiga dengan satu ungkapan atau tiga ungkapan.
c.Talak ba’in, yaitu suami yang menceraikan tidak akan rujuk pada istrinya.
d.Talak raj’i, yaitu talak dimana suami berhak rujuk dengan istrinya meskipun
istrinya tidak menghendaki.
e.Talak sarih (jelas), yaitu talak yang tidak membutuhkan niat talak, tetapi hanya
membutuhkan ungkapan talak sarih.
f.Talak kiasan, yaitu talak yang membutuhkan niat talak karena ungkapan talaknya
tidak jelas.
g.Talak munjaz dan talak mualaf. Talak munjaz ialah ucapan menalak pada saat itu
juga. Talak mualaf ialah talak yang dikaitkan dengan mengerjakan sesuatu atau
meninggalkan sesuatu.
h. Talak dengan wakil atau tulisan. Apabila suami mewakilkan kepada seorang untuk
menalak istrinya atau menlis surat yang menjelaskan bahwa ia menalaknya, maka
istrinya menjadi perempuan yang ditalak.
a. Ila' yaitu sumpah seorang suami bahwa ia tidak akan mencampuri istrinya. Ila'
merupakan adat arab jahiliyah. Masa tunggunya adalah 4 bulan. Jika sebelum 4 bulan
sudah kembali maka suami harus membayar denda sumpah. Bila sampai 4 bulan/lebih
hakim berhak memutuskan untuk memilih membayar sumpah atau mentalaknya.
b. Lian, yaitu sumpah seorang suami yang menuduh istrinya berbuat zina. sumpah
itu diucapkan 4 kali dan yang kelima dinyatakan dengan kata-kata : "Laknat Allah swt
atas diriku jika tuduhanku itu dusta". Istri juga dapat menolak dengan sumpah 4 kali
dan yang kelima dengan kata-kata: "Murka Allah swt, atas diriku bila tuduhan itu
benar".
Rujuk ialah mengembalikan status hukum pernikahan secara
penuh setelah terjadi talak raj’i yang dilakukan oleh mantan
suami terhadap mantan istrinya yang masih dalam masa
iddahnya dengan cara- cara tertentu. Seperti firman Allah
sebagai berikut.
……
Artinya : “…dan para suami mereka lebih berhak kembali
kepada mereka dalam (masa) itu, jika mereka menghendaki
perbaikan.” (Qs. Al Baqarah [2]: 228)
pada asalnya hukum rujuk adalah jaiz (boleh),
kemudian berlaku hukum haram,makruh, sunnah, dan wajib
menurut keadaan sebagai berikut :
a. Haram, apabila dengan rujuk, si istri dirugikan.
b.Makruh, apabila diketahui bahwa meneruskan perceraian
lebih bermanfaat bagi keduanya dibanding jika keduanya
rujuk.
c.Sunah, apabila diketahui bahwa rujuk lebih bermanfaat
dibandingkan meneruskan perceraian.
d.Wajib, khusus bagi laki- laki yang beristri lebih dari satu,
jika salah seorang ditalak sebelum gilirannya
disempurnakannya
a.Syarat- Syarat Rujuk
1.Atas kemauan sendiri
2.Dinyatakan dengan perkataan
3.Mantan istri harus masih dalam masa iddah
4.Saksi
b.Ketentuan Rujuk
1.Rujuk hanya boleh dilakukan jika membawa kebaikan bagi
istri dan anak
2. Rujuk hanya dapat dilaksanakan jika perceraian baru
terjadi satu/dua kali
3. Rujuk hanya dilakukan sebelum masa idddahnya habis
Di dalam UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 1 dinyatakan bahwa perkawinan
adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan seorang wanita
sebagai suami istri dengan tutjuan untuk membentuk keluarga (rumah
tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa.
Adapun dalam kompilasi bertujuan mewujudkan rumah tangga yang
sakinah, mawadah, dan rahmah.

Di dalam UU No. 1 Tahun 1974 ayat (1) ditegaskan bahwa
perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum maasingmasing agama dan kepercayaannya itu. Adapun dalam kompilasi hukum
islam yang tercantum dalam Passal 4 dijelaskan bahwa perkawinan adalah
sah apabila dilakukan menurut aturan hukum islam.
Penjelasan menurut UU No 1 Tahun 1974 pasal 2 adalah suatu pernikahan
telah memenuhi syarat dan rukun nikah atau ijab kabul telah dilaksanakan
(bagi umat islam) atau pendeta/pastur telah melaksanakan pemberkatan
atau ritual lainnya (bagi nonmuslim) maka perkawinan tersebut adalah
sah.
Di dalam UU No. 1 tahun 1974 Pasal 2 ayat (1) dinyatakan bahwa tiap
perkawinan dicatat menurut peraturan yang berlaku. Adapu kompilasi hukum
islam tercantum dalam Pasak 5 dan 6 dijelaskan:
1.Setiap perkawinan yang secara islam harus dicatat dengan tujuan agar
terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat.
2.Pegawai pencatat nikah harus melakukan pencatatan perkawinan
3.Pegawai pencatat nikah harus mengawasi setiap perkawinan yang
berlangsung
4.Perkawinan yang dilakukan diluar pegawai pencatat nikah tidak mempunyai
ketentuan hukum
Penjelasan dalam UU No. 1 tahun 1974 pasal 2 ayat (2) adalah bagi mereka
yang melakukan perkawinan menurut agama islam, pencatatan dilakukan di
Kantor KUA, sedangkan bagi mereka yang non islam pencatatan tersebut
dilakukan di Kantor Catatan Sipil.
Dalam UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 3 ayat (1) dan (2) dinyatakan
bahwa pada dasarnya suatu perkawinan, seorang pria hanya
boleh mempunyai seorang istri, begitu juga sebaliknya.
Selanjutnya dalam Pasal 4 dan 5 ditegaskan bahwa apabila suami
akan beristri lebih dari seorang, maka suami tersebut harus
mengajukan permohonan kepada pengadilan daerah tempat
tingggalnya. Pengadilan hanya memberi izinuntuk berpoligami
apabila istri tidak dapat menjalankan kewajibannya. Jika suami
akan mengajukan permohonan ke pengadilan agama, harus
memenuhi syarat. Diantaranya ada persetujuan dari istri dan
adanya kepastian bahwa suami akan beraku adil
1. Pernikahan adalah salah satu upaya untuk mendapatkan
ketentraman dan kebahagiaan hidup, khususnya dalam
kehidupan keluarga.
2. Pernikahan dapat pula untuk membentengi diri dari
perbuatan tercela
3. Terbentuknya keluarga yang diakibatkan adanya
pernikahan
4. Pernikahan merupakan sunah Rasulullah
Hikmah Pernikahan bagi yang Menjalaninya
a. Menyelamatkan diri dari penyalahgunaan nafsu
seksual
b.Sebagai wadah bagi ketentraman jiwa, cinta kasih,
dan sayang
c. Sebagai wadah pembinaan tanggung jawab dalam
keluarga
Hikmah Pernikahan bagi Masyarakat
a. Dengan adanya pernikahan berarti menyelamatkan
masyarakat dari perzinaan
b. Dengan adanya pernikahan, kaum perempuan
memperoleh kewajaran dalam derajat di masyarakat
c.Dengan adanya pernikahan, syiar islam akan semakin
berkembang
Hikmah Talak :
1. Merupakan jalan keluar darurat dari kemelut rumah tangga
yang berkepanjangan
2.Perceraian dapat mengakhiri penderitaan batin yang lama
terpendam oleh kedua belah pihak
3. Perceraian merupakan alat untuk meredam kemarahan dan
sikap membenci yang terdapat pada kedua belah pihak
4.Perceraian memungkinkan kedua belah pihak akan kembali
saling menghormati dan saling menghargai satu sama lainnya
5.Sebagaai pembuka jalan untuk merintis kembali mencari
pasangan baru yang lebih sesuai
6.Apabila tidak ada perceraian, aka terjadi beberapa kendala
dalam penyelesaian masalah yang menyangkut hukum
Hikmah Rujuk :
1. Mengembalikan hubungan persaudaraan
2. Sebagai alat islah(perdamaian) untuk memperbaiki kesalahan
3. Dapat menyelamatkan masa depan anak- anaknya, khususnya
dalam hal pendidikan.
Iddah adalah masa dimana wanita yang baru saja
berpisah dengan suaminya tidak boleh untuk
menikah dan tidak boleh melakukan hal-hal yang
menjadi wasilah kepada pernikahan.
“Orang-orang yang meninggal dunia di antara kalian
dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para
isteri itu) menangguhkan dirinya (ber’iddah) empat
bulan sepuluh hari.” (QS. Al-Baqarah: 234)

"seorang wanita itu bersama suami terakhirnya.“

Seorang wanita jika berada dibawah bimbingan
seorang suami yang saleh lalu suaminya meninggal,
dan si istri terus berstatus sebagai janda setelahnya
dan tidak menikah, Allah akan mengumpulkan
keduanya di dalam surga, dan jika dia memiliki
beberapa suami di dunia, maka dia di dalam surga
bersama suami terakhirnya jika mereka sama dalam
akhlak dan kesalehannya, berdasarkan sabda
Rasulullah
“Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan
(sembelihan) orang-orang yang diberi Alkitab itu halal bagimu dan
makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan
mangawini) wanita yang menjaga kehormatan di antara wanitawanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga
kehormatan di antara orang-orang yang diberi Alkitab sebelum
kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan
maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (
pula) menjadikannya gundik-gundik. Barang siapa yang kafir
sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka
hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang
merugi.“ (QS al-Maidah [5]: 5).
perkataan Sahabat Abdullah bin Umar
“tiada kemusyrikan yang paling besar daripada wanita yang
meyakini Isa bin Maryam sebagai tuhannya”.

. Sesungguhnya wanita budak yang muslim itu lebih baik dari wanita
musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu
menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin)
sebelum mereka beriman . sesungguhnya budak mukmin itu lebih
baik daripada musyrik, walaupun mereka menarik hatimu. Mereka
mengajak ke neraka, sedangkan ALLAH mengajak ke surga dan
ampunan dengan ijinNYA. Dan ALLAH menerangkan ayat-ayatNYA
“Wanita itu dinikahi karena empat hal; karena hartanya;
karena keturunannya; karena kecantikannya dan karena
baik kualitas agamanya. Maka pilihlah wanita yang baik
kualitas agamanya, niscaya kalian akan beruntung”. (HR.
Bukhari dan Muslim)
Bab munakahat 12

More Related Content

What's hot

Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, maharKonsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, maharikafia maulidia
 
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaKetentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaYulia Fauzi
 
PAI XII Bab Munakahat
PAI XII Bab MunakahatPAI XII Bab Munakahat
PAI XII Bab Munakahatpawzonfire
 
Agama- Munakahat
Agama- MunakahatAgama- Munakahat
Agama- Munakahatbeksblack
 
Nikah, cerai, atau zina (daud)
Nikah, cerai, atau zina (daud)Nikah, cerai, atau zina (daud)
Nikah, cerai, atau zina (daud)Diah eka wahyudi
 
FIQH MUNAKAHAT Materi 7 : Larangan dalam pernikahan
FIQH MUNAKAHAT Materi 7 : Larangan dalam pernikahanFIQH MUNAKAHAT Materi 7 : Larangan dalam pernikahan
FIQH MUNAKAHAT Materi 7 : Larangan dalam pernikahanAhmad Haris Miftah
 
Pernikahan menurut Islam
Pernikahan menurut IslamPernikahan menurut Islam
Pernikahan menurut IslamRani Jambak
 
Pendidikan Agama Islam: Munakahat
Pendidikan Agama Islam: MunakahatPendidikan Agama Islam: Munakahat
Pendidikan Agama Islam: MunakahatBrilly Ramadhanti
 
Munakahat Dalam Islam (Slide)
Munakahat Dalam Islam (Slide)Munakahat Dalam Islam (Slide)
Munakahat Dalam Islam (Slide)uliecha
 
Nikah, talaq, cerai, & rujuk
Nikah, talaq, cerai, & rujukNikah, talaq, cerai, & rujuk
Nikah, talaq, cerai, & rujukAlfin Berrtrand
 
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Marhamah Saleh
 
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab NikahFiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab Nikahheckaathaya
 
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinanDicky Arpakh
 

What's hot (20)

Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, maharKonsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
Konsep kafa’ah, syarat dan rukun nikah, mahar
 
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluargaKetentuan islam tentang hukum keluarga
Ketentuan islam tentang hukum keluarga
 
PPT PERNIKAHAN
PPT PERNIKAHANPPT PERNIKAHAN
PPT PERNIKAHAN
 
PAI XII Bab Munakahat
PAI XII Bab MunakahatPAI XII Bab Munakahat
PAI XII Bab Munakahat
 
Ummi s xii ips-3
Ummi s xii ips-3Ummi s xii ips-3
Ummi s xii ips-3
 
Agama- Munakahat
Agama- MunakahatAgama- Munakahat
Agama- Munakahat
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
Talak & Rujuk
Talak & RujukTalak & Rujuk
Talak & Rujuk
 
Nikah, cerai, atau zina (daud)
Nikah, cerai, atau zina (daud)Nikah, cerai, atau zina (daud)
Nikah, cerai, atau zina (daud)
 
FIQH MUNAKAHAT Materi 7 : Larangan dalam pernikahan
FIQH MUNAKAHAT Materi 7 : Larangan dalam pernikahanFIQH MUNAKAHAT Materi 7 : Larangan dalam pernikahan
FIQH MUNAKAHAT Materi 7 : Larangan dalam pernikahan
 
Pernikahan menurut Islam
Pernikahan menurut IslamPernikahan menurut Islam
Pernikahan menurut Islam
 
Pengertian talak
Pengertian talakPengertian talak
Pengertian talak
 
Pendidikan Agama Islam: Munakahat
Pendidikan Agama Islam: MunakahatPendidikan Agama Islam: Munakahat
Pendidikan Agama Islam: Munakahat
 
Pernikahan dalam islam
Pernikahan dalam islamPernikahan dalam islam
Pernikahan dalam islam
 
Munakahat Dalam Islam (Slide)
Munakahat Dalam Islam (Slide)Munakahat Dalam Islam (Slide)
Munakahat Dalam Islam (Slide)
 
Pernikahan
PernikahanPernikahan
Pernikahan
 
Nikah, talaq, cerai, & rujuk
Nikah, talaq, cerai, & rujukNikah, talaq, cerai, & rujuk
Nikah, talaq, cerai, & rujuk
 
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
Presentasi Fiqh 11 (Nikah)
 
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab NikahFiqih Rangkuman Bab Nikah
Fiqih Rangkuman Bab Nikah
 
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
97418556 ppt-agama-hukum-islam-ttg-perkawinan
 

Viewers also liked

Sebab – sebab talak
Sebab – sebab talakSebab – sebab talak
Sebab – sebab talaki_fa
 
Agama iddah & rujuk materi xii
Agama iddah & rujuk materi xiiAgama iddah & rujuk materi xii
Agama iddah & rujuk materi xiiDhio Asfah
 
Bagian 2 keluarga sakinah
Bagian 2 keluarga sakinahBagian 2 keluarga sakinah
Bagian 2 keluarga sakinahkukuh_hinggar
 
Masakejayaanislamyangdinantikankembali 141202141317-conversion-gate02
Masakejayaanislamyangdinantikankembali 141202141317-conversion-gate02Masakejayaanislamyangdinantikankembali 141202141317-conversion-gate02
Masakejayaanislamyangdinantikankembali 141202141317-conversion-gate02MarchiAnggi65
 
Penyelenggaraan jenazah
Penyelenggaraan jenazahPenyelenggaraan jenazah
Penyelenggaraan jenazahnyongkoh
 
Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di IndonesiaSuci Mairoza Sya
 
Agama ( perkembangan islam pada masa modern )
Agama ( perkembangan islam pada masa modern )Agama ( perkembangan islam pada masa modern )
Agama ( perkembangan islam pada masa modern )Yulia Fauzi
 
Transaksi ekonomi dalam islam
Transaksi ekonomi dalam islamTransaksi ekonomi dalam islam
Transaksi ekonomi dalam islamSofyan F
 
Strategi dakwah rasulullah periode mekkah kelas x
Strategi dakwah rasulullah periode mekkah kelas xStrategi dakwah rasulullah periode mekkah kelas x
Strategi dakwah rasulullah periode mekkah kelas xMarsellya Crissantie
 
13. perkembangan islam pada masa modern
13. perkembangan islam pada masa modern13. perkembangan islam pada masa modern
13. perkembangan islam pada masa modernDyah Ayu Hadiati
 
Dasar Kewarisan dalam Islam
Dasar Kewarisan dalam IslamDasar Kewarisan dalam Islam
Dasar Kewarisan dalam IslamKristalina Dewi
 
Ppt Zakat, Haji, Wakaf
Ppt Zakat, Haji, WakafPpt Zakat, Haji, Wakaf
Ppt Zakat, Haji, WakafIsna Tya
 
Presentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinahPresentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinahAdinda Khairunnisa
 
Masa idah, hadanah, dan rujuk 2
Masa idah, hadanah, dan rujuk 2Masa idah, hadanah, dan rujuk 2
Masa idah, hadanah, dan rujuk 2SMAN 54 Jakarta
 

Viewers also liked (20)

Sebab – sebab talak
Sebab – sebab talakSebab – sebab talak
Sebab – sebab talak
 
Agama iddah & rujuk materi xii
Agama iddah & rujuk materi xiiAgama iddah & rujuk materi xii
Agama iddah & rujuk materi xii
 
Hukum waris
Hukum warisHukum waris
Hukum waris
 
Saksi nikah
Saksi nikahSaksi nikah
Saksi nikah
 
Bagian 2 keluarga sakinah
Bagian 2 keluarga sakinahBagian 2 keluarga sakinah
Bagian 2 keluarga sakinah
 
Masakejayaanislamyangdinantikankembali 141202141317-conversion-gate02
Masakejayaanislamyangdinantikankembali 141202141317-conversion-gate02Masakejayaanislamyangdinantikankembali 141202141317-conversion-gate02
Masakejayaanislamyangdinantikankembali 141202141317-conversion-gate02
 
Bab vii pai
Bab vii paiBab vii pai
Bab vii pai
 
Penyelenggaraan jenazah
Penyelenggaraan jenazahPenyelenggaraan jenazah
Penyelenggaraan jenazah
 
Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di IndonesiaPerkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
Perkembangan Islam serta Kerajaan Islam di Indonesia
 
Agama ( perkembangan islam pada masa modern )
Agama ( perkembangan islam pada masa modern )Agama ( perkembangan islam pada masa modern )
Agama ( perkembangan islam pada masa modern )
 
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan ZakatInfaq, Shodaqoh, dan Zakat
Infaq, Shodaqoh, dan Zakat
 
Transaksi ekonomi dalam islam
Transaksi ekonomi dalam islamTransaksi ekonomi dalam islam
Transaksi ekonomi dalam islam
 
Strategi dakwah rasulullah periode mekkah kelas x
Strategi dakwah rasulullah periode mekkah kelas xStrategi dakwah rasulullah periode mekkah kelas x
Strategi dakwah rasulullah periode mekkah kelas x
 
13. perkembangan islam pada masa modern
13. perkembangan islam pada masa modern13. perkembangan islam pada masa modern
13. perkembangan islam pada masa modern
 
Dasar Kewarisan dalam Islam
Dasar Kewarisan dalam IslamDasar Kewarisan dalam Islam
Dasar Kewarisan dalam Islam
 
Ppt Zakat, Haji, Wakaf
Ppt Zakat, Haji, WakafPpt Zakat, Haji, Wakaf
Ppt Zakat, Haji, Wakaf
 
Masa kejayaan islam yang dinantikan kembali
Masa kejayaan islam yang dinantikan kembaliMasa kejayaan islam yang dinantikan kembali
Masa kejayaan islam yang dinantikan kembali
 
Presentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinahPresentasi dakwah nabi di madinah
Presentasi dakwah nabi di madinah
 
Masa idah, hadanah, dan rujuk 2
Masa idah, hadanah, dan rujuk 2Masa idah, hadanah, dan rujuk 2
Masa idah, hadanah, dan rujuk 2
 
Talak
TalakTalak
Talak
 

Similar to Bab munakahat 12

isi makalah.docx
isi makalah.docxisi makalah.docx
isi makalah.docxfajriana5
 
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptxHUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptxnuradam15
 
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3NPROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3NARZEN MUTAKIN
 
fikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikah
fikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikahfikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikah
fikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikahTohirQolby1
 
tugas ppt hukum Islam new (1).pptx
tugas ppt hukum Islam new (1).pptxtugas ppt hukum Islam new (1).pptx
tugas ppt hukum Islam new (1).pptxSorayalia
 
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan Rujuk
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan RujukFikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan Rujuk
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan RujukHaafizha Kiromi
 
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptxPPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptxSubhanCubeng1
 
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1Fitri Amalia
 
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptxPPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptxSYAMSULHUDAAMIN
 
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptxPPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptxMohammadSobri2
 

Similar to Bab munakahat 12 (20)

Munahakat 12ipa 2
Munahakat 12ipa 2Munahakat 12ipa 2
Munahakat 12ipa 2
 
Ketentuan Perkawinan.pptx
Ketentuan Perkawinan.pptxKetentuan Perkawinan.pptx
Ketentuan Perkawinan.pptx
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Makalah fiqih talak
Makalah fiqih talakMakalah fiqih talak
Makalah fiqih talak
 
Fiqih III
Fiqih IIIFiqih III
Fiqih III
 
7. fiqh munakahat
7. fiqh munakahat7. fiqh munakahat
7. fiqh munakahat
 
isi makalah.docx
isi makalah.docxisi makalah.docx
isi makalah.docx
 
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptxHUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
HUKUM PERKAWINAN ISLAM DAN HUKUM KEWARISAN ISLAM.pptx
 
6-munakahat (1).ppt
6-munakahat (1).ppt6-munakahat (1).ppt
6-munakahat (1).ppt
 
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3NPROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
PROBLEMATIKA PERKAWINAN DI INDONESIA, BY ARZ3N
 
10. hukum pernikahan
10. hukum pernikahan10. hukum pernikahan
10. hukum pernikahan
 
fikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikah
fikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikahfikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikah
fikih munakahat- hal hal yang berkaitan dengan hukum nikah
 
tugas ppt hukum Islam new (1).pptx
tugas ppt hukum Islam new (1).pptxtugas ppt hukum Islam new (1).pptx
tugas ppt hukum Islam new (1).pptx
 
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan Rujuk
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan RujukFikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan Rujuk
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan Rujuk
 
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptxPPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
 
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1
Kul 3 asas, rukun dan syarat perkawinan islam 1
 
Munakahat
MunakahatMunakahat
Munakahat
 
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptxPPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
 
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptxPPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
 
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptxPPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
PPT_Pernikahan_Dalam_Islam.pptx
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 

Bab munakahat 12

  • 1. Ajeng Citra Larasati Amalia poetri nanindra Tomi reza saputra
  • 2. Kata dasar pernikahan adalah nikah. Menurut bahasa Indonesia, nikah artinya satu atau bersatu. Menurut syariat, nikah artinya bersatu atau berkumpul antara seorang laki-laki dan seorang perempuan yang bukan muhrimnya untuk membangun rumah tangga sebagai suami istri menurut ketentuan agama islam.
  • 3. Perintah untuk melaksanakan pernikahan terdapat pada Al Quran surat Ar Rum ayat 21
  • 4. Menurut sebagian besar ulama, hukum asal nikah adalah mubah, artinya boleh dikerjakan dan boleh ditinggalkan. Meskipun demikian ditinjau dari segi kondisi orang yang akan melakukan pernikahan, hukum nikah dapat berubah menjadi wajib, sunnah, makruh dan haram. Adapun penjelasannya adalah sebagi berikut : 1. Jaiz, artinya dibolehkan dan inilah yang menjadi dasar hukum nikah. 2. Wajib, yaitu orang yang telah mampu/sanggup menikah sedangkan bila tidak menikah khawatir akan terjerumus ke dalam perzinaan. 3. Sunnah, yaitu orang yang sudah mampu menikah namun masih sanggup mengendalikan dirinya dari godaan yang menjurus kepada perzinaan.
  • 5. 4. Makruh, yaitu orang yang akan melakukan pernikahan dan telah memiliki keinginan atau hasrat tetapi ia belum mempunyai bekal untuk memberikan nafkah tanggungan-nya. 5. Haram, yaitu orang yang akan melakukan perkawinan tetapi ia mempunyai niat yang buruk, seperti niat menyakiti perempuan atau niat buruk lainnya.
  • 6. Secara umum tujuan pernikahan menurut Islam adalah untuk memenuhi hajat manusia (pria terhadap wanita atau sebaliknya) dalam rangka mewujudkan rumah tangga yang bahagia, sesuai dengan ketentuan-ketentuan agama Islam. Secara umum tujuan pernikahan dalam Islam dalam diuraikan sebagai berikut: 1. Untuk memperoleh kebahagiaan dan ketenangan hidup (sakinah). Ketentraman dan kebahagiaan adalah idaman setiap orang. Nikah merupakan salah satu cara supaya hidup menjadi bahagia dan tentram. Allah SWT berfirmanYang Artinya :” Dan di antara tandatanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya. “.(Ar-Rum : 21) 2. Membina rasa cinta dan kasih sayang. Nikah merupakan salah satu cara untuk membina kasih sayang antara suami, istri dan anak. ( lihat QS. Ar- Rum : 21 yang Artinya :”Dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. “)
  • 7. 3. Untuk memperoleh keturunan yang syah. Allah swt., berfirman yang Artinya :” Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia “. (Al-Kahfi : 46) 4. Melaksanakan Perintah Allah swt. Karena melaksanakan perintah Allah swt maka menikah akan dicatat sebagai ibadah. Allah swt., berfirman yang Artinya :" Maka nikahilah perempuan-perempuan yang kamu sukai". (An-Nisa' : 3) 5. Mengikuti Sunah Rasulullah saw. Rasulullah saw., mencela orang yang hidup membujang dan beliau menganjurkan umatnya untuk menikah. Sebagaimana sabda beliau dalam haditsnya: Artinya :"Nikah itu adalah sunahku, barang siapa tidak senang dengan sunahku, golonganku". (HR. Bukhori dan Muslim) maka bukan
  • 8. Pengertian dan Hukum Talak. Menurut bahasa talak berarti melepaskan ikatan. Menurut istilah talak ialah lepasnya ikatan pernikahan dengan lafal talak. Asal hukum talak adalah makruh, sebab merupakan perbuatan halal tetapi sangat dibenci oleh Allah swt. Nabi Muhammad saw, bersabda : Artinya :"Perbuatan halal tetapi paling dibenci oleh Allah adalah talak". (HR. Abu Daud).
  • 9. a. Yang menjatuhkan talak(suami), syaratnya: mukalaf, baligh, berakal dan kehendak sendiri. b. Istri yang diikat dengan ikatan pernikahan yang hakiki dengan suami yang menyeraikannya.
  • 10. Ucapan talak, baik dengan cara sharih (tegas) maupun dengan cara kinayah (sindiran). Cara sharih: misalnya “saya talak engkau!” atau “saya cerai engkau!”. Ucapan talak dengan cara sharih tidak memerlukan niat. Jadi kalau suami mentalak istrinya dengan cara sharih, maka jatuhlah talaknya walupun tidak berniat mentalaknya. Cara kinayah: misalnya “Pulanglah engkau pada orang tuamu!”, atau “Kawinlah engkau dengan orang lain, saya sudah tidak butuh lagi kepadamu!”, Ucapan talak cara kinayah memerlukan niat. Jadi kalau suami mentalak istrinya dengan cara kinayah, padahal sebenarnya tidak berniat mentalaknya, maka talaknya tidak jatuh.
  • 11. Hukum talak adalah makruh yaitu sesuatu yang dibenci atau tidak disenangi. Akan tetapi hukum talak diperbolehkan ketika bertujuan untuk menghilangkan mudarat dari salah satu suami istri. Talak dapat pula menjadi berhukum wajib ketika mudarat yang menimpa salah satu suami istri tidak dapat dihilangkan kecuali dengan talak.
  • 12. a. Talak sunah, yaitu suami menalak istri pada masa suci yang tidak digauli di dalamnya. b.Talak bid’ah, yaitu suami menalak istrinya ketika haid atau menjalani massa nifas, atau menalaknya dalam keadaan suci yang ia gauli didalamnya, atau menalaknya dalam talak tiga dengan satu ungkapan atau tiga ungkapan. c.Talak ba’in, yaitu suami yang menceraikan tidak akan rujuk pada istrinya. d.Talak raj’i, yaitu talak dimana suami berhak rujuk dengan istrinya meskipun istrinya tidak menghendaki. e.Talak sarih (jelas), yaitu talak yang tidak membutuhkan niat talak, tetapi hanya membutuhkan ungkapan talak sarih. f.Talak kiasan, yaitu talak yang membutuhkan niat talak karena ungkapan talaknya tidak jelas. g.Talak munjaz dan talak mualaf. Talak munjaz ialah ucapan menalak pada saat itu juga. Talak mualaf ialah talak yang dikaitkan dengan mengerjakan sesuatu atau meninggalkan sesuatu. h. Talak dengan wakil atau tulisan. Apabila suami mewakilkan kepada seorang untuk menalak istrinya atau menlis surat yang menjelaskan bahwa ia menalaknya, maka istrinya menjadi perempuan yang ditalak.
  • 13. a. Ila' yaitu sumpah seorang suami bahwa ia tidak akan mencampuri istrinya. Ila' merupakan adat arab jahiliyah. Masa tunggunya adalah 4 bulan. Jika sebelum 4 bulan sudah kembali maka suami harus membayar denda sumpah. Bila sampai 4 bulan/lebih hakim berhak memutuskan untuk memilih membayar sumpah atau mentalaknya. b. Lian, yaitu sumpah seorang suami yang menuduh istrinya berbuat zina. sumpah itu diucapkan 4 kali dan yang kelima dinyatakan dengan kata-kata : "Laknat Allah swt atas diriku jika tuduhanku itu dusta". Istri juga dapat menolak dengan sumpah 4 kali dan yang kelima dengan kata-kata: "Murka Allah swt, atas diriku bila tuduhan itu benar".
  • 14. Rujuk ialah mengembalikan status hukum pernikahan secara penuh setelah terjadi talak raj’i yang dilakukan oleh mantan suami terhadap mantan istrinya yang masih dalam masa iddahnya dengan cara- cara tertentu. Seperti firman Allah sebagai berikut. …… Artinya : “…dan para suami mereka lebih berhak kembali kepada mereka dalam (masa) itu, jika mereka menghendaki perbaikan.” (Qs. Al Baqarah [2]: 228)
  • 15. pada asalnya hukum rujuk adalah jaiz (boleh), kemudian berlaku hukum haram,makruh, sunnah, dan wajib menurut keadaan sebagai berikut : a. Haram, apabila dengan rujuk, si istri dirugikan. b.Makruh, apabila diketahui bahwa meneruskan perceraian lebih bermanfaat bagi keduanya dibanding jika keduanya rujuk. c.Sunah, apabila diketahui bahwa rujuk lebih bermanfaat dibandingkan meneruskan perceraian. d.Wajib, khusus bagi laki- laki yang beristri lebih dari satu, jika salah seorang ditalak sebelum gilirannya disempurnakannya
  • 16. a.Syarat- Syarat Rujuk 1.Atas kemauan sendiri 2.Dinyatakan dengan perkataan 3.Mantan istri harus masih dalam masa iddah 4.Saksi b.Ketentuan Rujuk 1.Rujuk hanya boleh dilakukan jika membawa kebaikan bagi istri dan anak 2. Rujuk hanya dapat dilaksanakan jika perceraian baru terjadi satu/dua kali 3. Rujuk hanya dilakukan sebelum masa idddahnya habis
  • 17. Di dalam UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 1 dinyatakan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tutjuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa. Adapun dalam kompilasi bertujuan mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawadah, dan rahmah. Di dalam UU No. 1 Tahun 1974 ayat (1) ditegaskan bahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut hukum maasingmasing agama dan kepercayaannya itu. Adapun dalam kompilasi hukum islam yang tercantum dalam Passal 4 dijelaskan bahwa perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut aturan hukum islam. Penjelasan menurut UU No 1 Tahun 1974 pasal 2 adalah suatu pernikahan telah memenuhi syarat dan rukun nikah atau ijab kabul telah dilaksanakan (bagi umat islam) atau pendeta/pastur telah melaksanakan pemberkatan atau ritual lainnya (bagi nonmuslim) maka perkawinan tersebut adalah sah.
  • 18. Di dalam UU No. 1 tahun 1974 Pasal 2 ayat (1) dinyatakan bahwa tiap perkawinan dicatat menurut peraturan yang berlaku. Adapu kompilasi hukum islam tercantum dalam Pasak 5 dan 6 dijelaskan: 1.Setiap perkawinan yang secara islam harus dicatat dengan tujuan agar terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat. 2.Pegawai pencatat nikah harus melakukan pencatatan perkawinan 3.Pegawai pencatat nikah harus mengawasi setiap perkawinan yang berlangsung 4.Perkawinan yang dilakukan diluar pegawai pencatat nikah tidak mempunyai ketentuan hukum Penjelasan dalam UU No. 1 tahun 1974 pasal 2 ayat (2) adalah bagi mereka yang melakukan perkawinan menurut agama islam, pencatatan dilakukan di Kantor KUA, sedangkan bagi mereka yang non islam pencatatan tersebut dilakukan di Kantor Catatan Sipil.
  • 19. Dalam UU No. 1 Tahun 1974 Pasal 3 ayat (1) dan (2) dinyatakan bahwa pada dasarnya suatu perkawinan, seorang pria hanya boleh mempunyai seorang istri, begitu juga sebaliknya. Selanjutnya dalam Pasal 4 dan 5 ditegaskan bahwa apabila suami akan beristri lebih dari seorang, maka suami tersebut harus mengajukan permohonan kepada pengadilan daerah tempat tingggalnya. Pengadilan hanya memberi izinuntuk berpoligami apabila istri tidak dapat menjalankan kewajibannya. Jika suami akan mengajukan permohonan ke pengadilan agama, harus memenuhi syarat. Diantaranya ada persetujuan dari istri dan adanya kepastian bahwa suami akan beraku adil
  • 20. 1. Pernikahan adalah salah satu upaya untuk mendapatkan ketentraman dan kebahagiaan hidup, khususnya dalam kehidupan keluarga. 2. Pernikahan dapat pula untuk membentengi diri dari perbuatan tercela 3. Terbentuknya keluarga yang diakibatkan adanya pernikahan 4. Pernikahan merupakan sunah Rasulullah
  • 21. Hikmah Pernikahan bagi yang Menjalaninya a. Menyelamatkan diri dari penyalahgunaan nafsu seksual b.Sebagai wadah bagi ketentraman jiwa, cinta kasih, dan sayang c. Sebagai wadah pembinaan tanggung jawab dalam keluarga Hikmah Pernikahan bagi Masyarakat a. Dengan adanya pernikahan berarti menyelamatkan masyarakat dari perzinaan b. Dengan adanya pernikahan, kaum perempuan memperoleh kewajaran dalam derajat di masyarakat c.Dengan adanya pernikahan, syiar islam akan semakin berkembang
  • 22. Hikmah Talak : 1. Merupakan jalan keluar darurat dari kemelut rumah tangga yang berkepanjangan 2.Perceraian dapat mengakhiri penderitaan batin yang lama terpendam oleh kedua belah pihak 3. Perceraian merupakan alat untuk meredam kemarahan dan sikap membenci yang terdapat pada kedua belah pihak 4.Perceraian memungkinkan kedua belah pihak akan kembali saling menghormati dan saling menghargai satu sama lainnya 5.Sebagaai pembuka jalan untuk merintis kembali mencari pasangan baru yang lebih sesuai 6.Apabila tidak ada perceraian, aka terjadi beberapa kendala dalam penyelesaian masalah yang menyangkut hukum
  • 23. Hikmah Rujuk : 1. Mengembalikan hubungan persaudaraan 2. Sebagai alat islah(perdamaian) untuk memperbaiki kesalahan 3. Dapat menyelamatkan masa depan anak- anaknya, khususnya dalam hal pendidikan.
  • 24.
  • 25. Iddah adalah masa dimana wanita yang baru saja berpisah dengan suaminya tidak boleh untuk menikah dan tidak boleh melakukan hal-hal yang menjadi wasilah kepada pernikahan.
  • 26. “Orang-orang yang meninggal dunia di antara kalian dengan meninggalkan isteri-isteri (hendaklah para isteri itu) menangguhkan dirinya (ber’iddah) empat bulan sepuluh hari.” (QS. Al-Baqarah: 234) "seorang wanita itu bersama suami terakhirnya.“ Seorang wanita jika berada dibawah bimbingan seorang suami yang saleh lalu suaminya meninggal, dan si istri terus berstatus sebagai janda setelahnya dan tidak menikah, Allah akan mengumpulkan keduanya di dalam surga, dan jika dia memiliki beberapa suami di dunia, maka dia di dalam surga bersama suami terakhirnya jika mereka sama dalam akhlak dan kesalehannya, berdasarkan sabda Rasulullah
  • 27. “Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Alkitab itu halal bagimu dan makanan kamu halal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan di antara wanitawanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Alkitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar mas kawin mereka dengan maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak ( pula) menjadikannya gundik-gundik. Barang siapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi.“ (QS al-Maidah [5]: 5). perkataan Sahabat Abdullah bin Umar “tiada kemusyrikan yang paling besar daripada wanita yang meyakini Isa bin Maryam sebagai tuhannya”. . Sesungguhnya wanita budak yang muslim itu lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman . sesungguhnya budak mukmin itu lebih baik daripada musyrik, walaupun mereka menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan ALLAH mengajak ke surga dan ampunan dengan ijinNYA. Dan ALLAH menerangkan ayat-ayatNYA
  • 28. “Wanita itu dinikahi karena empat hal; karena hartanya; karena keturunannya; karena kecantikannya dan karena baik kualitas agamanya. Maka pilihlah wanita yang baik kualitas agamanya, niscaya kalian akan beruntung”. (HR. Bukhari dan Muslim)