SlideShare a Scribd company logo
1 of 84
Download to read offline
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Ketetapan
Pajak
Restitusi Pengantar
Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan

Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
PENDAHULUAN
Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (KUP) merupakan ketentuan
formal yg mendasari pelaksanaan
perundang-undangan perpajakan.
KUP memuat bentuk atau tata cara utk
mewujudkan hukum materiil menjadi
kenyataan.
Ketentuan ini hadir agar hukum pajak
material seperti UU PPh dan UU PPN dpt
diimplementasikan dg baik.


Ketetapan
Pajak
Restitusi


Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
NPWP
NPWP adalah nomor yg diberikan kpd
Wajib Pajak (WP) yg terdiri dr
15 (lima belas digit:
9 (sembilan) digit pertama merupakan
Kode WP;
6 (enam) digit berikutnya merupakan
Kode Administrasi Perpajakan.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
-
-
Pokok Bahasan:
Penghapusan NPWP




Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Jika :
a. WP orang pribadi meninggal dunia dan tdk
meninggalkan warisan;
Wanita kawin tdk dg perjanjian pemisahan harta dan
penghasilan, dg syarat suami telah terdaftar sbg WP
dan berlaku sejak awal tahun berikutnya setelah
tahun perkawinan dilaksanakan;
Warisan yg blm terbagi dlm kedudukan sbg Subjek
Pajak sdh selesai dibagi;
WP badan yg telah dibubarkan scr resmi berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yg
berlaku;
Bentuk usaha tetap yg karena sesuatu hal kehilangan
statusnya sbg bentuk usaha tetap;
WP orang pribadi lainnya selain yg dimaksud dlm
huruf a dan huruf b yg tdk memenuhi syarat lg sbg
Wajib Pajak.
b.
Ketetapan
Pajak
Restitusi
c.
d.
e.
f.
Pokok Bahasan:
NPPKP
Nomor yg diberikan kpd PKP dlm
memenuhi kewajiban PPN-nya.





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Ketetapan
Pajak
Restitusi
NPPKP = NPWP

Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Kewajiban NPPKP
Pengusaha wajib dikukuhkan sbg
Pengusaha Kena Pajak dan memiliki
Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena
Pajak (NPPKP) jika:

Ketetapan
Pajak
Restitusi
 Menyerahkan BKP dan atau JKP; dan
 Omzet > Rp4.800.000.000,00
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
PENCABUTAN NPPKP
Seperti halnya NPWP, NPPKP juga tdk
berlaku selamanya. Ada masanya di
mana NPPKP dapat dicabut, yaitu
kondisi:
dlm
Ketetapan
Pajak
Restitusi
•
•
•
PKP pindah alamat ke KPP lain,
Bubar, atau
tidak memenuhi syarat lg sbg
Pengusaha Kena Pajak
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
yg dimaksud dg tdk memenuhi syarat lg sbg PKP adalah :
• PKP yg sdh meninggal dunia/bubar, tetapi blm ada surat
keterangan resminya, yaitu:
PKP Perseorangan yg telah meninggal dunia tetapi blm diterima
pemberitahuan tertulis scr resmi dr ahli warisnya;
PKP Badan yg telah bubar tetapi blm ada Akte Pembubarannya
dr Instansi yg berwenang atau blm ada penyelesaian likuidasi
(bagi badan yg sdh mendapat pengesahan dr Departemen
Kehakiman).
•
•
Ketetapan
Pajak
Restitusi
• PKP tdk ditemukan alamatnya, walaupun sdh dilakukan
penelitian lapangan sesuai dg Surat Edaran Direktur Jenderal
Pajak Nomor SE-03/PJ./2005 tentang Registrasi Ulang
Pengusaha Kena Pajak.
PKP yg scr nyata berdasarkan hasil penelitian lapangan tdk
menunjukkan adanya kegiatan usaha lagi.
•
• PKP yg berdasarkan
atau
pemeriksaan, pemeriksaan bukti
kuatpermulaan, penyidikan pajak diduga
menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Pengukuhan
PKP
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Surat Pemberitahuan (SPT)
Surat yg oleh WP digunakan untuk
melaporkan:

Ketetapan
Pajak
Restitusi  Penghitungan dan atau pembayaran pajak;
 Objek pajak dan atau bukan objek pajak;
dan atau
 Harta dan kewajiban,

menurut ketentuan perundangan-undangan
perpajakan.
Pokok Bahasan:
Jenis-jenis SPT




Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
- Masa Pelaporan:
1. SPT Masa
2. SPT Tahunan (PPh OP dan Badan)
- Bentuk dan Isi:
SPT
SPT
SPT
SPT
SPT
SPT
Masa
Masa
Masa
Masa
Masa
Masa
PPh
PPh
PPh
PPh
PPh
PPh
Pasal
Pasal
Pasal
Pasal
Pasal
Pasal
21/26;
22;
23/26;
25;
4 ayat (2);
15;
–
–
–
–
–
–
–
Ketetapan
Pajak
Restitusi
SPT Masa PPN dan PPn BM bagi PKP Non Pemungut
maupun Pemungut;
SPT Tahunan PPh Badan (rupiah/dollar);
SPT Tahunan PPh WP orang pribadi;
–
–
- Media Penyampaian:
1. SPT Hardcopy (dalam bentuk kertas)
2. e-SPT
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Tempat Pengambilan SPT
1. Diambil di:
- KPP
2. Download SPT dr
http://www.pajak.go.id.
3. Dicetak/digandakan/difotokopi

Ketetapan
Pajak
Restitusi
Pokok Bahasan:
Batas Waktu Penyampaian SPT




Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
SPT Masa: paling lambat 20
(dua) puluh hari setelah akhir
masa pajak, khusus SPT Masa
•

Ketetapan
Pajak
Restitusi PPN, akhir bln
SPT Tahunan:
(WPOP) dan 4
berikutnya,
paling lambat 3

bl•
bl (WP Bdn)
setelah akhir tahun pajak.
Cara Penyampaian SPT
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
1. Konvensional
Penyampaian
e-Filing
Penyampaian
dan real time
SPT scr manual.
2.
SPT scr on-line
via internet.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Sanksi tdk Sampaikan
SPT Tepat Waktu
Sanksi administrasi berupa denda
sebesar:
• SPT Tahunan PPh Badan, Rp.1.000.000,-
• SPT Tahunan PPh WPOP, Rp.1.00.000,-
• SPT Masa PPN, Rp500.000,00;
• SPT Masa selain PPN, Rp100.000.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Pembayaran Pajak
Pembayaran pajak yg wajib dilakukan
sendiri oleh yg wajib membayar pajak.
Misalnya pembayaran angsuran Pajak
Penghasilan yg dilakukan seorang
pengusaha untuk pajak atas
penghasilan yg diterimanya sendiri,
dan dia sendiri pula yg berkewajiban
membayarkannya ke kas negara.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Penyetoran Pajak
Pembayaran pajak yg wajib dilakukan oleh pihak
ketiga, bukan oleh yg wajib membayar pajak.
Misalnya penyetoran Pajak Penghasilan
karyawan yg dipotong oleh pemberi kerja
(majikan). dlm hal ini karyawan adalah
pembayar pajak, dan pemberi kerja
berkewajiban menyetor pajak yg dipotongnya ke
kas negara. Pemberi kerja dlm hal ini sbg
penyetor pajak.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
Pokok Bahasan:
Deadline Penyetoran
PPh Pasal 21: tgl 10 bl takwim berikutnya setelah Masa Pjk
berakhir.
PPh Pasal 23 dan Pasal 26: tgl 10 bl takwim berikutnya
setelah bl saat terutangnya pajak.
PPh Pasal 25: tgl 15 bl takwim berikutnya setelah masa pjk
berakhir.
PPh Pasal 22, PPN dan PPn BM Barang Mewah atas impor,
harus dilunasi sendiri oleh WP bersamaan dg saat
pembayaran Bea Masuk, dan apabila pembayaran Bea
Masuk ditunda atau dibebaskan, PPh Pasal 22, PPN dan PPn
BM atas impor, harus dilunasi pd saat penyelesaian
dokumen impor.
PPh Pasal 22, PPN dan PPn BM atas impor yg
pemungutannya dilakukan oleh Dirjen Bea dan Cukai: sehari
setelah pemungutan pjk.
PPh Pasal 22 yg pemungutannya dilakukan oleh
Bendaharawan Pemerintah: hari yg sama dg pelaksanaan
pembayaran atas penyerahan brg yg dibiayai dr belanja
negara atau belanja daerah.





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &




Ketetapan
Pajak
Restitusi


Pokok Bahasan:
Deadline Penyetoran
Lanj…….
PPh Pasal 22 dr penyerahan oleh Pertamina atas hasil
produksinya dan dr penyerahan bahan bakar minyak
dan gas oleh badan usaha lain: dilunasi sebelum
Surat Perintah Pengeluaran Barang (Delivery Order)
ditebus.
PPh Pasal 22 yg pemungutannya dilakukan oleh
badan tertentu sbg Pemungut Pajak selain badan tsb
pd poin 7: tgl 10 bl takwim berikutnya.
PPN dan PPn BM yg terutang dlm satu Masa Pajak:
akhir bl takwim berikutnya setelah Masa Pjk berakhir
seblm SPT Masa Disampaikan.
PPN dan PPn BM yg pemungutannya dilakukan oleh
Bendaharawan Pemerintah atau instansi Pemerintah





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &


Ketetapan
Pajak
Restitusi




yg ditunjuk: tgl 7 bl takwim berikutnya setelah Masa
Pajak berakhir.
PPN dan PPn BM yg pemungutannya dilakukan oleh
Pemungut PPN selain Bendaharawan Pemerintah atau
instansi Pemerintah yg ditunjuk: tgl 15 bl takwim
berikutnya setelah Masa Pajak berakhir.

Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Jenis-jenis SSP
Surat Setoran Pajak (SSP);•
Menggunakan formulir,atau
Dengan cara lain.



Ketetapan
Pajak
Restitusi
Surat Setoran Pabean, Cukai
dan Pajak (SSPCP)
•
Pokok Bahasan:
Surat Ketetapan Pajak (SKP)
Surat Ketetapan Pajak (SKP) adalah surat ketetapan yg
meliputi:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
1. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) yaitu surat
ketetapan pajak yg menentukan besarnya jumlah pokok
pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan
pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi,
dan jumlah yg masih harus dibayar; atau
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, (SKPKBT)
yaitu surat ketetapan pajak yg menentukan tambahan
atas jumlah pajak yg telah ditetapkan; atau
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) adalah surat
ketetapan pajak yg menentukan jumlah kelebihan
pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar
daripada pajak yg terutang atau tdk seharusnya terutang;
atau
Surat Ketetapan Pajak Nihil, yaitu surat ketetapan pajak
yg menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dg
jumlah kredit pajak atau pajak tdk terutang dan tdk ada
kredit pajak.

Ketetapan
Pajak
Restitusi 2.
3.
4.
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Surat Tagihan Pajak (STP)
Surat untuk melakukan tagihan pajak dan
atau sanksi administrasi berupa bunga dan
atau denda. STP mempunyai kekuatan
hukum yg sana dg surat ketetapan pajak.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Alasan Penerbitan STP
STP dapat diterbitkan bila:
PPh dlm tahun berjalan tdk atau kurang dibayar;
Dari hasil penelitian SPT terdapat kekurangan
pembayaran pajak sbg akibat salah tulis dan atau
salah hitung;
WP dikenai sanksi administrasi berupa denda dan
atau bunga;
Pengusaha yg dikenai pajak berdasarkan UU PPN tdk
melaporkan kegiatan usahanya untuk dikukuhkan sbg
PKP;
Pengusaha yg tdk dikukuhkan sbg PKP tetapi
membuat Faktur Pajak;
Pengusaha yg telah dikukuhkan sbg PKP tdk membuat
atau membuat Faktur Pajak tetapi tdk tepat waktu atau
tdk mengisi selengkapnya Faktur Pajak (kecuali
identitas pembeli atau identitas pembeli, nama dan td
tangan bg PKP pedagang eceran).
•
•

Ketetapan
Pajak
Restitusi
•

•
•
•
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Upaya PK oleh WP:
Keberatan
Pengurangan/penghapusan sanksi
administrasi dan
pengurangan/pembatalan SKP/STP
Pembetulan
1.
2.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
3.
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Keberatan
Surat Keberatan adalah surat yang diajukan
Wajib Pajak kepada Direktur Jenderal Pajak
mengenai keberatan terhadap suatu surat
ketetapan pajak atau pemotongan atau
pemungutan pajak oleh pihak ketiga.
• oleh

Ketetapan
Pajak
Restitusi
• Keberatan diajukan oleh Wajib Pajak dengan
menyampaikan Surat Keberatan, Surat Keberatan
dibuat dengan menggunakan format sesuai
contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran
I PMK Nomor 9/PMK.03/2013
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Ruang Lingkup Keberatan
Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya
kepada Direktur Jenderal Pajak atas suatu :

Ketetapan
Pajak
Restitusi
1.
2.
3.
4.
5.
Surat
Surat
Surat
Surat
Ketetapan
Ketetapan
Ketetapan
Ketetapan
Pajak
Pajak
Pajak
Pajak
Kurang Bayar
Kurang Bayar Tambahan
Lebih Bayar
Nihil atau

pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga
Pokok Bahasan:
Tata Cara Pengajuan Keberatan :




Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
1.
2.
diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia.
mengemukakan jumlah pajak yang terutang
atau jumlah pajak yang dipotong atau dipungut
atau jumlah rugi menurut penghitungan WP dg
disertai alasan-alasan yg menjadi dasar
penghitungan.
1 keberatan diajukan untuk 1 SKP, untuk 1
pemotongan pajak, atau untuk 1 pemungutan
pajak.
Telah melunasi pajak yg masih harus dibayar
minimal sejumlah yang disetujui WP dalam
pembahasan akhir hasil pemeriksaan atau
pembahasan akhir hasil verifikasi, sebelum
Surat Keberatan disampaikan.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
3.
4.
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
5. diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak
tanggal surat ketetapan pajak dikirim dan
pemotongan atau pemungutan pajak oleh pihak
ketiga, kecuali WP dapat menunjukan bahwa
jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi
karena keadaan di luar kekuasaan Wajib Pajak.
ditandatangani oleh WP, dan Jika Surat
Keberatan ditandatangani oleh bukan WP harus
dilampiri dengan surat kuasa khusus
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (3)
Undang-Undang KUP
Wajib Pajak tidak mengajukan permohonan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 Undang-
Undang KUP.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
6.
7.
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Pencabutan Pengajuan Keberatan
WP dapat mencabut pengajuan keberatan yang
telah disampaikan sebelum tanggal diterima Surat
Pemberitahuan Untuk Hadir oleh Wajib Pajak.
Pencabutan pengajuan keberatan dilakukan melalui
penyampaian permohonan dengan memenuhi
persyaratan sebagai berikut :

Ketetapan
Pajak
Restitusi
1. permohonan harus diajukan secara tertulis
dalam bahasa Indonesia dan dapat
mencantumkan alasan pencabutan dengan
menggunakan format sesuai contoh
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III PMK
Nomor 9/PMK. 03/2013.
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
2. surat permohonan ditandatangani oleh Wajib
Pajak dan dalam hal surat permohonan tersebut
ditandatangani bukan oleh Wajib Pajak, surat
permohonan tersebut harus dilampiri dengan
surat kuasa khusus sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 32 ayat (3) Undang-Undang KUP.
surat permohonan harus disampaikan ke Kantor
Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar
dengan tembusan kepada Direktur Jenderal
Pajak dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat
Jenderal Pajak yang merupakan atasan Kepala
Kantor Pelayanan Pajak.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
3.
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Penyelesaian Keberatan
Wewenang Direktur Jenderal :
1. meminjam buku, catatan, data, dan informasi
dalam bentuk hardcopy dan/atau softcopy
kepada Wajib Pajak terkait dengan materi yang
disengketakan melalui penyampaian surat
permintaan peminjaman buku, catatan, data,
dan informasi.
meminta Wajib Pajak untuk memberikan
keterangan terkait dengan materi yang
disengketakan melalui penyampaian surat
permintaan keterangan.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
2.
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
3. meminta keterangan atau bukti terkait dengan
materi yang disengketakan kepada pihak ketiga
yang mempunyai hubungan dengan Wajib Pajak
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011
tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan
Pemenuhan Kewajiban Perpajakan melalui
penyampaian surat permintaan data dan
keterangan kepada pihak ketiga.
meninjau tempat Wajib Pajak, termasuk tempat
lain yang diperlukan.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
4.
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
5. melakukan pembahasan dan klarifikasi atas hal-
hal yang diperlukan dengan memanggil Wajib
Pajak melalui penyampaian surat panggilan.

Ketetapan
Pajak
Restitusi 6. melakukan pemeriksaan untuk tujuan lain
dalam rangka keberatan untuk mendapatkan
data dan/atau informasi yang objektif yang
dapat dijadikan dasar dalam
mempertimbangkan keputusan keberatan.

Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Sanksi Administrasi :
• Jika keberatan ditolak atau dikabulkan sebagian,
Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa
denda sebesar 50% dari jumlah pajak
berdasarkan keputusan keberatan dikurangi
dengan pajak yang telah dibayar sebelum
mengajukan keberatan sesuai pada Pasal 25 ayat
(9) UU KUP.
Sanksi administrasi berupa denda sebesar 50%
juga dikenakan terhadap Wajib Pajak dalam hal
keputusan keberatan atas pengajuan keberatan
Wajib Pajak menambah jumlah pajak yang masih
harus dibayar

Ketetapan
Pajak
Restitusi
•
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Tata cara
pengurangan/penghapusan sanksi
administrasi dan
pengurangan/pembatalan surat
ketetapan pajak atau surat tagihan
pajak

Ketetapan
Pajak
Restitusi
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Dasar Hukum

Ketetapan
Pajak
Restitusi
PMK Nomor 8/PMK.03/2013, tentang
tata cara pengurangan atau
penghapusan sanksi administrasi dan
pengurangan atau pembatalan surat
ketetapan pajak atau surat tagihan
pajak.

Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Penyampaian permohonan WP
Dilakukan dg menyampaikan surat permohonan ke
KPP terdaftar dan/atau tmpt PKP dikukuhkan.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
 secara langsung, dg bukti penerimaan surat
yg diberikan oleh petugas yg ditunjuk di KPP
melalui pos dg bukti pengiriman surat secara
tercatat
dengan cara lain, melalui perusahaan jasa
ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti
pengiriman surat atau e-Filing.


Dengan Cara
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Penyampaian surat permohonannya,
secara elektronik disebut e-Filing.
E-filing
Ketetapan
Pajak
Restitusi cara penyampaian surat
permohonan secara on-line, yg real
time melalui situs web DJP
(www.pajak.go.id) atau Penyedia
Jasa Aplikasi atau Application Service
Provider (ASP).

Pokok Bahasan:
setelah melakukan e-filing pemohon
mendapat Bukti Penerimaan
Elektronik yg berisi :





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Ketetapan
Pajak
Restitusi
e-Filing dilakukan melalui Penyedia
Jasa Aplikasi atau ASP bukti
penerimaan berisi :
nama, NPWP, tanggal, jam, NTTE dan Nomor
Transaksi Pengiriman ASP (NTPA), nama
perusahaan Penyedia ASP, Yg tertera pada hasil
cetakan surat permohonan
nama, NPWP, tanggal, jam, Nomor Tanda Terima
Elektronik (NTTE) yang tertera pada hasil cetakan bukti
penerimaan
Pokok Bahasan:
PENGURANGAN, PENGHAPUSAN, ATAU
PEMBATALAN BERDASARKAN PERMOHONAN WP
Direktur Jenderal Pajak atas permohonan Wajib Pajak dapat:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
 mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi
berupa bunga, denda, dan kenaikan yg terutang sesuai dg
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan WP
atau bukan karena kesalahannya
mengurangkan atau membatalkan SKP yg tidak benar
mengurangkan atau membatalkan STP
membatalkan SKP dr hasil pemeriksaan atau verifikasi yang
dilaksanakan tanpa:
• Penyampaian surat pemberitahuan hasil pemeriksaan

Ketetapan
Pajak
Restitusi 


atau surat pemberitahuan hasil verifikasi
• Pembahasan akhir hasil pemeriksaan atau
pembahasan akhir hasil verifikasi dengan Wajib Pajak.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
PONKPOPKKBPAHASA
N:
 SPT
 Pembayaran
/penyetoran
Pajak
 Penetapan &
Ketetapan
Pajak
 Restitusi
Pengurangan
/penghapusan sanksi
administrasi
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Surat Keputusan Pengurangan/
Penghapusan Sanksi Administrasi
dapat berupa :

Ketetapan
Pajak
Restitusi
Pengurangan/penghapusan sanksi
administrasi seperti tercantum
dalam SKP atau STP.
penolakan atas permohonan
pengurangan/penghapusan sanksi
administrasi yg diajukan oleh WP.

Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Sanksi administrasi yg dikurangkan atau
dihapuskan atas permohonan WP meliputi:
sanksi administrasi yg tercantum dlm SKP, kecuali
sanksi administrasi yg tercantum dlm SKPKB yg
diterbitkan berdasarkan ketentuan Pasal 13A UU
KUP (WP karena kealpaannya tidak
menyampaikan SPT/menyampaikan SPT tetapi
isinya tidak benar)
sanksi administrasi yg tercantum dlm STP yg
terkait dg penerbitan SKP, kecuali sanksi
administrasi yg tercantum dalam STP yang
diterbitkan terkait keberatan dan banding yang
ditolak.
Sanksi administrasi yang tercantum dalam STP yg
tidak terkait dg penerbitan SKP
1.
Ketetapan
Pajak
Restitusi
2.
3.
Pengurangan atau Penghapusan Sanksi
Administrasi
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Syarat pengajuan surat permohonan
• 1 permohonan utk satu SKP atau STP, kecuali
permohonan tsb diajukan utk STP, sepanjang
terkait dg SKP yg sama maka satu permohonan
dapat diajukan utk lebih dari satu STP.
permohonan harus diajukan secara tertulis dalam
bahasa Indonesia.
mengemukakan jumlah sanksi administrasi
menurut WP dg disertai alasan.
permohonan harus disampaikan ke KPP tempat WP
terdaftar.
surat permohonan ditandatangani oleh WP dan
dalam hal surat permohonan ditandatangani bukan
oleh WP, surat permohonan tsb harus dilampiri dg
surat kuasa khusus.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
•
•
•
•
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Surat permohonan tersebut dapat
diajukan sebanyak 2 kali. Untuk
permohonan yang kedua diajukan paling
lama 3 bulan sejak tgl surat keputusan
Direktur Jenderal Pajak atas permohonan
yang pertama dikirim (kecuali WP dpt
menunjukkan bahwa jangka waktu tsb
tidak dpt dipenuhi karena keadaan diluar
kekuasaan WP)

Ketetapan
Pajak
Restitusi
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Surat Permohonan

Ketetapan
Pajak
Restitusi
Tidak Memenuhi
Ketentuan
Memenuhi Ketentuan
Surat permohonan
dikembalikan
Ditindak Lebih lanjut
Dg dilakukan
Penelitian
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Surat Keputusan atas permohonan harus diterbitkan
Direktur Jenderal Pajak paling lama 6 bulan
tanggal surat permohonan diterima
sejak
Mengabulkan: *
*
*
Seluruhnya
Sebagian
Menolak
Keputusan
berisi

Ketetapan
Pajak
Restitusi
permohonan dianggap dikabulkan, Jika dalam
jangkawaktu tersebut ditidak menerbitkan surat
keputusan.
Direktur Jenderal Pajak harus menerbitkan surat
keputusan sesuai dengan permohonan yang diajukan
oleh WP.
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Ketetapan
Pajak
Restitusi Pengurangan atau
atau

pembatalan SKP STP
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Surat Keputusan
Pengurangan/pembatalan
Ketetapan Pajak berisi :

pengurangan/pembatalan atas
jumlah pajak dlm SKP dan/atau
sanksi yg tidak benar seperti
tercantum dalam SKP atau STP.
penolakan atas permohonan
pengurangan/pembatalan yg
diajukan oleh WP.
Ketetapan
Pajak
Restitusi
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
SKP yg dapat dikurangkan/dibatalkan atas
permohonan WP adalah SKP yg tidak benar, kecuali
SKPKB yg diterbitkan karena kealpaan WP tidak
menyampaikan SPT atau menyampaikan dengan
tidak benar/tidak lengkap yg menimbulkan kerugian
terhadap negara (Pasal 13A Undang-Undang KUP)

Ketetapan
Pajak
Restitusi
SKP dibatalkan : SKP yang seharusnya tidak diterbitkan
SKP dikurangkan : SKP yang jumlah pajak terutangnya tidak
benar
Pengurangan atau Pembatalan SKP yang
Tidak Benar
Pokok Bahasan:
Surat Permohonan




Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
WP Direktur Jenderal Pajak

Surat permohonanKetetapan
Pajak
Restitusi
Surat permohonan dapat diajukan paling banyak
2 kali. Permohonan tidak dapat diajukan jika SKP
tersebut diajukan keberatan, tetapi dicabut oleh
WP.
Permohonan dapat diajukanPokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
jika :
tidak diajukan keberatan
diajukan keberatan, tetapi tidak dipertimbangkan
tidak diajukan permohonan pengurangan /
penghapusan sanksi administrasi
diajukan permohonan pengurangan /penghapusan
sanksi administrasi, tetapi dicabut oleh WP
tidak sedang diajukan permohonan pembatalan SKP
hasil pemeriksaan atau verifikasi.
diajukan permohonan pembatalan SKP hasil
pemeriksaan / verifikasi, tetapi dicabut oleh WP
diajukan permohonan pembatalan SKP hasil
pemeriksaan / verifikasi, tetapi permohonan
tersebut ditolak.
1.
2.
3.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
4.

5.
6.
7.
Syarat penyampaianPokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
permohonan :
1 permohonan untuk 1 SKP
permohonan harus diajukan secara tertulis
bahasa Indonesia
1.
2. dlm

Ketetapan
Pajak
Restitusi
3. mengemukakan jumlah pajak yang terutang
menurut perhitungan WP dengan disertai
alasan
permohonan harus disampaikan ke KPP tempat
WP terdaftar

4.
5. surat
surat
surat
permohonan
permohonan
permohonan
ditandatangani oleh WP jika
tidak ditandatangani WP ,
tersebut harus dilampiri
dengan surat kuasa khusus.
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
WP yg sudah mengajukan permohonan yg
kedua kalinya, permohonan tersebut
harus diajukan paling lama 3 bulan sejak
tanggal surat keputusan permohonan
yang pertama dikirim, kecuali WP dapat
menunjukkan bahwa jangka waktu
tersebut tidak dapat dipenuhi karena
keadaan di luar kekuasaan WP.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
Pokok Bahasan:
Direktur Jenderal Pajak menguji permohonan
pertama dan permohonan kedua. Dan jika telah
memenuhi ketentuan permohonan tersebut





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
ditindaklanjuti dengan meneliti permohonan WP. Dlm
melakukan penelitian dapat meminta :

Ketetapan
Pajak
Restitusi
WP harus memenuhi paling
surat permintaan dikirim.
lama 15 hari kerja sejak
penelitian lebih lanjut dapat diminta keterangan
tambahan kpd WP dg menyampaikan surat
permintaan keterangan tambahan. Yg harus dipenuhi
WP dalam jangka waktu yg disebutkan dalam surat
permintaan keterangan tambahan tersebut.
Pembukuan/pencatatan serta dokumennya, data, informasi
yg diperlukan melalui surat permintaan
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Dikecualikan dr pertimbangan proses permohonan :
1. dokumen yg terkait dengan penghitungan
peredaran usaha atau penghasilan bruto dalam
rangka penghitungan penghasilan neto secara
jabatan
dokumen kredit pajak sebagai pengurang Pajak
Penghasilan.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
2.

Proses tetap dilakukan sesuai dengan buku,
catatan, dokumen, data, informasi, dan/atau
keterangan yang ada atau yang diterima
meskipun Wajib Pajak tidak memenuhi
sebagian atau seluruh permintaan yang diminta.
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Direktur Jenderal Pajak harus
menerbitkan Surat Keputusan Pengurangan
Ketetapan Pajak atau Surat Keputusan
Pembatalan Ketetapan Pajak paling lama 6 bulan
sejak tanggal surat permohonan diterima. Jika
jangka waktu telah lewat tetapi tidak diterbitkan
surat keputusan atau tidak mengembalikan
permohonan.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
permohonan dianggap dikabulkan
Dan Direktur Jenderal Pajak harus menerbitkan
surat keputusan sesuai dengan permohonan
yang diajukan oleh WP.
Pokok Bahasan:
permohonan yg tidak memenuhi ketentuan
Direktur Jenderal Pajak mengembalikan permohonan
tersebut dg menyampaikan surat yang berisi
mengenai pengembalian permohonan pengurangan
atau pembatalan surat ketetapan pajak yang tidak
benar. Ketentuan-ketentuan berikut berlaku untuk
permohonan yang dikembalikan karena tidak
memenuhi persyaratan :





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Ketetapan
Pajak
Restitusi
1. untuk permohonan yang pertama, Wajib Pajak
dianggap belum mengajukan permohonan sehingga
Wajib Pajak masih dapat mengajukan permohonan
paling banyak 2 (dua) kali.
untuk permohonan yang kedua, Wajib Pajak masih
dapat mengajukan permohonan sepanjang jangka
waktu 3 (tiga) bulan belum terlampaui.
2.
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
STP yg dapat dikurangkan / dibatalkan berdasarkan
permohonan WP adalah :

1. STP yg tidak benar yg terkait dengan penerbitan
SKP.
STP yg tidak benar selain STP yg dimaksud pada
point 1.
Ketetapan
Pajak
Restitusi
2.
STP yg tidak benar yg dapat dikurangkan atas permohonan WP
meliputi :
STP dg jumlah sanksi administrasi yang tidak benar dan dapat
dibatalkan atas permohonan WP meliputi STP yg seharusnya
tidak diterbitkan.
Pengurangan atau Pembatalan STP yang
Tidak Benar
Pokok Bahasan:
Permohonan yg terkait dg SKP hanya dapat
diajukan atas SKP tersebut:
tidak diajukan keberatan
diajukan keberatan, tetapi dicabut oleh WP dan Direktur
Jenderal Pajak telah menyetujui permohonan
pencabutan WP tersebut
diajukan keberatan, tetapi tidak dipertimbangkan
tidak diajukan permohonan pengurangan / pembatalan
SKP yang tidak benar
diajukan permohonan pengurangan / pembatalan SKP
yg tidak benar, tetapi dicabut oleh WP
tidak sedang diajukan permohonan pembatalan SKP
pajak hasil pemeriksaan atau verifikasi
diajukan permohonan pembatalan SKP hasil
pemeriksaan / verifikasi tetapi dicabut oleh WP
diajukan permohonan pembatalan SKP hasil
pemeriksaan/verifikasi, tetapi permohonan tsb ditolak.





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
•
•

Ketetapan
Pajak
Restitusi
•
•
•
•
•
•
Pokok Bahasan:
Persyaratan permohonan harus memenuhi :




Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
1.
2.
1 permohonan untuk 1 STP
permohonan harus diajukan secara tertulis
dalam bahasa Indonesia
mengemukakan jumlah tagihan pajak dan/atau
sanksi administrasi dalam STP menurut WP
dengan disertai alasan
permohonan harus disampaikan ke KPP tempat
WP terdaftar
surat permohonan ditandatangani oleh WP dan
jika surat permohonan ditandatangani bukan
oleh WP, surat permohonan tersebut harus
dilampiri dengan surat kuasa khusus

3.Ketetapan
Pajak
Restitusi
4.
5.
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Ketetapan
Pajak
Restitusi
Tata Cara Pembetulan
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
• DASAR HUKUM

Peraturan Menteri Keuangan Nomor
11/PMK.03/2013 tentang tata cara
pembetulan
Ketetapan
Pajak
Restitusi
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Pembetulan dapat dilakukan karena
adanya :

Ketetapan
Pajak
Restitusi
-
-
-
kesalahan tulis
kesalahan hitung
kekeliruan penerapan UU pajak
Pokok Bahasan: DJP atas permohonan WP atau karena jabatannya
dapat melakukan pembetulan atas :





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
SKP yang meliputi SKPKB, SKPKBT, SKP Nihil, dan SKPLB.
STP.
Surat Keputusan Pembetulan.
Surat Keputusan Keberatan.
Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi.
Surat Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasi.
Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak, yang
dapat berupa Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan
Pajak atas SKP atau Surat Keputusan Pengurangan
Ketetapan Pajak atas STP.
Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak, yang
dapat berupa Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan
Pajak atas SKP atau Surat Keputusan Pembatalan
Ketetapan Pajak atas STP.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
8.
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
9. Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan
Pajak.
Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga.
Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang.
Surat Ketetapan Pajak Pajak Bumi dan Bangunan.
Surat Tagihan Pajak Pajak Bumi dan Bangunan.
Surat Keputusan Pemberian Pengurangan Pajak Bumi
dan Bangunan;
Surat Keputusan Pengurangan Denda Pajak Bumi dan
Bangunan, yang dalam penerbitannya terdapat
kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan/atau kekeliruan
penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan
perundang-undangan di bidang perpajakan.
10.
11.
12.
13.
14.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
15.
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Persyaratan untuk menyampaikan permohonan
pembetulan :
1. diajukan untuk 1 SKP, STP, atau surat keputusan lain yg
terkait dg bidang perpajakan.
harus disampaikan ke KPP tempat WP terdaftar
dan/atau tempat PKP dikukuhkan.
harus diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia
dg disertai alasan permohonan dan menggunakan
format surat permohonan sesuai contoh sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I PMK nomor
11/PMK.03/2013
surat permohonan ditandatangani oleh WP, jika surat
permohonan bukan ditandatangani oleh WP,
permohonan tersebut harus dilampiri dengan surat
kuasa khusus
 2.
Ketetapan
Pajak
Restitusi 3.
4.
Pokok Bahasan:
Cara penyampaian surat
permohonan
secara langsung,
melalui pos dengan bukti pengiriman
secara tercatat dan
dapat disampaikan dengan cara lain.
Yaitu, melalui perusahaan jasa
ekspedisi(jasa kurir) dan dengan e-Filing





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
1.
2.
Ketetapan
Pajak
Restitusi
3.
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Direktur Jenderal Pajak melakukan penelitian atas
persyaratan Permohonan pembetulan
• Atas pembetulan yang tidak memenuhi
persyaratan, dikembalikan dengan
pemberitahuan tertulis sebelum jangka waktu
(enam) bulan.

Ketetapan
Pajak
Restitusi 6
• WP yang permohonannya dikembalikan, masih
tetap dapat mengajukan permohonan.
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
• Permohonan yang memenuhi persyaratan, akan
ditindaklanjuti dengan penelitian permohonan
WP.
Untuk melakukan penelitian Direktur Jenderal
Pajak dapat meminta data, informasi, dan/atau
keterangan yang diperlukan kepada WP.
Keputusan pembetulan tersebut diterbitkan
paling lambat 6 bulan sejak tgl surat
permohonan pembetulan diterima.
•

Ketetapan
Pajak
Restitusi •
Dalam jangka waktu 6 bulan telah terlampaui tetapi
Direktur Jenderal Pajak tidak menerbitkan Surat Keputusan
Pembetulan atau tidak mengembalikan permohonan
pembetulan, permohonan pembetulan tersebut dianggap
dikabulkan dan Direktur Jenderal Pajak harus menerbitkan
Surat Keputusan Pembetulan sesuai dengan permohonan
WP.
Pokok Bahasan:
Surat Keputusan Pembetulan berisi keputusan
dapat berupa:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
• mengabulkan permohonan WP dengan
membetulkan kesalahan atau kekeliruan yang
dapat berupa menambahkan, mengurangkan,
atau menghapuskan jumlah pajak yang terutang.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
• menolak permohonan Wajib Pajak.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT
PoPkeomk
bBayhaarsaann:
Restitusi ,
(Pengembalian kelebihan pembayaran pajak)
Restitusi adalah pengembalian kelebihan
pembayaran pajak kpd Wajib Pajak.
Dlm kaitannya dg PPN, restitusi terjadi
apabila jumlah Pajak Masukan lebih
besar dr jumlah Pajak Keluaran.
Scr umum restitusi PPN hanya boleh
dilakukan pd akhir tahun buku, kecuali
•





P/
peenndyaehtuolrua
ann
NPaPjWa
kPNPePnPeKtPapan
& •SK
PetTetapanPajak
Pembayaran
/Rpeestniytuestoi
Pajak
Penetapan &
ran

Ketetapan
Pajak
Restitusi
•

untuk PKP tertentu dibolehkan
untukmelakukan restitusi pd tiap masa
pajak.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT
Restitusi ,
(Pengembalian kelebihan pembayaran pajak)Pokok Bahasan:
 Pembayaran






Pendahuluan/penyetoran
NP aPjWakP
Mekanisme restitusi scr garis besar terbagiNP
ePnPeKtPapan & 3,
1.
yaitu restitusiuntuk:
WP kriteria ttu dan WP yg memenuhi
persyaratan ttu.,
PKP Berisiko rendah (PPN/PPnBM),
WP Lainnya
SKPetTetapa
nPa
mjabkayaranR/peestniytu
estoi
ran
Pajak
Penetapan &
Ketetapan
Pajak
Restitusi
2.
3.

WP KRITERIA TERTENTU
Tepat waktu dlm menyampaikan Surat
Pemberitahuan, yg meliputi:
•Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
a. Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan tepat
waktu dlm 3 (tiga) tahun terakhir;
Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa yg
terlambat dlm tahun terakhir untuk Masa Pajak
Januari sampai November tdk lebih dr 3 (tiga) Masa
Pajak untuk setiap jenis pajak dan tdk berturut-turut;
dan
Surat Pemberitahuan Masa yg terlambat tsb telah
disampaikan tdk lewat dr batas waktu penyampaian
Surat Pemberitahuan Masa Masa Pajak berikutnya.
b.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
c.
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT
WP KRITERIA TERTENTUlanjt…
Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua
jenis pajak, kecuali tunggakan pajak yg telah
memperoleh izin untuk mengangsur atau
menunda pembayaran pajak
Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik
atau lembaga pengawasan keuangan
pemerintah dg pendapat Wajar Tanpa
Pengecualian selama 3 (tiga) tahun
Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak
pidana di bidang perpajakan berdasarkan
putusan pengadilan yg telah mempunyai
kekuatan hukum tetap dlm jangka waktu 5 (lima)
tahun terakhir.
•Pokok Bahasan:
 Pembayaran






Pendahuluan/penyetoran
NP aPjWakP
NP
ePnPeKtPapan &SKPetTetapa
nPa
mjabkayaran
•/Rpeestniytu
estoi
ran
Pajak
Penetapan &
Ketetapan
Pajak
Restitusi
•
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT
PoPkeomk
bBayhaarsaann:
WP YG MEMENUHI PERSYARATAN TTU
Wajib Pajak orang pribadi yg tdk menjalankan usaha atau
pekerjaan bebas;
Wajib Pajak orang pribadi yg menjalankan usaha atau
pekerjaan bebas yg menyelenggarakan pembukuan dg
jumlah peredaran usaha dan jumlah lebih bayar sbb:
•






/P
peenndyaehtuolrua
ann
PNaPjWa
kP
•
NPePnPeKtPapan
&SK
PetTetapanPajak
Pembayaran
Jumlah peredaran bruto yg tercantum SPT PPH kurang
dr Rp 4.800.000.000,00 (Pasal 14 ayat (2) UU PPh).
Jumlah lebih bayar menurut Surat Pemberitahuan
Tahunan Pajak Penghasilan kurang dr Rp 1.000.000,00;
atau
Jumlah lebih bayar menurut SPT PPH paling banyak
0,5% dr jumlah peredaran usaha sebagaimana
dimaksud pd huruf a.
–R/
peestniytuest
oi
ran
Pajak
Penetapan &
–Ketetapan
Pajak
Restitusi
–
•
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT PoPkeomk
bBayhaarsaann:
WP YG MEMENUHI PERSYARATAN TTU lanjt…
Wajib Pajak badan dg jumlah peredaran usaha dan jumlah
lebih bayar sbb:
•






/P
peenndyaehtuolrua
ann
Jumlah peredaran usaha yg tercantum SPT PPH paling
banyak Rp 5.000.000.000,00;dan
Jumlah lebih bayar menurut Surat Pemberitahuan
Tahunan Pajak Penghasilan kurang dr Rp
10.000.000,00.
–
NPaPjWa
kPNPePnPeKtPap
an
&
SK
PetTetapan
–
Pajak
Pembayaran
/R
peestniytuest
oi
ran
Pajak
Penetapan & PKP yg menyampaikan SPT Masa PPN yg telah
menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak
Penghasilan dengan:
– Jumlah penyerahan menurut SPT Masa PPN untuk
suatu Masa Pajak paling banyak Rp400.000.000,00;
dan
– Jumlah lebih bayar menurut SPT Masa PPN paling
banyak Rp28.000.000,00.
•
Ketetapan
Pajak
Restitusi
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT PoPkeomk
bBayhaarsaann:
Proses PengembalianPendahuluan






P/
peenndyaehtuolrua
ann
NPaPjWa
kPNPePnPeKtPapan
&SK
PetTetapanPajak
Pembayaran
/R
peestniytuest
oi
ran
Pajak
Penetapan &
Ketetapan
Pajak
Restitusi
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT PoPkeomk
bBayhaarsaann:
RESTITUSI KELEBIHAN PEMBAYARAN
PPN DAN PPNBM






P/
peenndyaehtuolrua
ann
PNaPjWa
kP
dlm kaitannya dg restitusi PPN PKP diklasifikasikan
menjadi empat jenis PKP yaitu:
NPePnPeKtPapan
&SK
PetTetapanPajak
PKP kriteria tertentu sebagaimana diatur dlm
Pasal 17C UU KUP;
PKP yg memenuhi persyaratan tertentu
sebagaimana diatur dlm Pasal 17D UU KUP;
PKP berisiko rendah sebagaimana diatur dlm
Pasal 9 ayat (4c) UU PPN.
PKP lainnya yg tdk termasuk dlm ketiga kategori
di atas.
•Pembayaran
/R
peestniytuest
oi
ran
Pajak
Penetapan &
•Ketetapan
Pajak
Restitusi
•
•
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT
yg dimaksud dg PKP tertentu
PKP yg melakukan ekspor BKP Berwujud;
PKP yg melakukan penyerahan BKP dan/atau
penyerahan JKP kpd Pemungut PPN;
PKP yg melakukan penyerahan BKP dan/atau
penyerahan JKP yg PPN-nya tdk dipungut;
PKP yg melakukan ekspor BKP tdk Berwujud;
PKP yg melakukan ekspor JKP; dan/ atau
PKP dlm tahap blm berproduksi sebagaimana
dimaksud dlm Pasal 9 ayat (2a) Undang-Undang
PPN.
1.
2.
Pokok Bahasan:
 Pembayaran






Pendahuluan/penyetoran
NP aPjWakP
NP
ePnPeKtPapan &KSPetTetapa
n 3.Pa
mjabkayaranR/peestniytu
estoi
ran
Pajak
Penetapan & 4.
5.
6.

Ketetapan
Pajak
Restitusi
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT PoPkeomk
bBayhaarsaann:
Proses Restitusi PPN dan PPNBM






P/
peenndyaehtuolrua
ann
NPaPjWa
kPNPePnPeKtPapan
&SK
PetTetapanPajak
Pembayaran
/R
peestniytuest
oi
ran
Pajak
Penetapan &
Ketetapan
Pajak
Restitusi
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT PoPkeomk
bBayhaarsaann:
PENGEMBALIAN PAJAK yg SEHARUSNYA tdk
TERUTANG
Pajak yg seharusnya tdk terutang adalah:
Pajak yg telah dibayar oleh Wajib Pajak yg
bukan merupakan objek pajak yg terutang,
atau
Kesalahan pemotongan atau pemungutan yg
mengakibatkan pajak yg dipotong, atau
dipungut lebih besar daripada pajak yg
seharusnya dipotong atau dipungut, atau
Pemotongan /pemungutan atas penghasilan
yg bukan merupakan objek pajak, atau
Kelebihan pembayaran pajak yang terkait dg
pajak-pajak dlm rangka impor.
•





P/
peenndyaehtuolrua
ann
NPaPjWa
kPNPePnPeKtPapan
&SK
PetTetapanPajakPembayaran
/R peestniytuestoi
ran
•
Pajak
Penetapan &
Ketetapan
Pajak
Restitusi
•
•
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT
PoPkeomk
bBayhaarsaann:
Wajib Pajak yg Dapat Mengajukan
Permohonan Pengembalian
WP ybs, atas kesalahan pembayaran pajak oleh
WP atas pajak yg seharusnya tdk terutang,
WP yg dipotong atau dipungut, atas kesalahan
pemotongan atau pemungutan terhadap PPh,
Pihak yg dipungut yg bukan merupakan PKP,atas
kesalahan pemungutan terhadap PPN,
Pihak yg dipungut baik merupakan PKP atau
bukan PKP,atas kesalahanpemungutan PPnBM,
WPLN yang menjalankan kegiatan atau usaha
melalui BUT di Indonesia,atas kesalahan
pemotongan atau pemungutan yg dilakukan
terhadap WPLN.
•





P/
peenndyaehtuolrua
ann
NPaPjWa
kPNPePnPeKtPapan
&
•
SK
PetTetapanPajak
Pembayaran
R/
peestniytuest
oi
ran
•Pajak
Penetapan &
Ketetapan
Pajak
Restitusi
•

•
Pokok Bahasan:
 Pendahuluan
 NPWP
 NPPKP
 SPT PoPkeomk
bBayhaarsaann:
Permohonan melalui pemotong/pemungut
atau PKP yang melakukan pemungutan, dpt
dilakukan dalam hal:





/P
peenndyaehtuolrua
ann
NPaPjWa
kPNPePnPeKtPapan
& • Pihak yang dipotong atau dipungut orang pribadi
yang tidak diwajibkan untuk memiliki NPWP,
SK
PetTetapanPajak
Pembayaran
/R
peestniytuest
oi
ran
Pihak yang dipotong atau dipungut merupakan
subjek pajak luar negeri yang tidak menjalankan
kegiatan atau usaha melalui bentuk usaha tetap
(BUT) di Indonesia.
•Pajak
Penetapan &
Ketetapan
Pajak
Restitusi
Pokok Bahasan:





Pendahuluan
NPWP
NPPKP
SPT
Pembayaran
/penyetoran
Pajak
Penetapan &
Ketetapan
Pajak
Restitusi
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan
8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan
8 ketentuan umum dan tatacara perpajakannatal kristiono
 
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)Pet-pet
 
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)M Abdul Aziz
 
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGPENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGsischayank
 
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)KhairilJaa
 
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakeryeryey
 
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...Roko Subagya
 
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib PajakPengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib PajakAzizah Azizah
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanRoko Subagya
 
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanPER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanRoko Subagya
 

What's hot (19)

pp
pppp
pp
 
8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan
8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan
8 ketentuan umum dan tatacara perpajakan
 
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
Pajak bab3 (Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan)
 
Bab2 kup
Bab2 kupBab2 kup
Bab2 kup
 
Sengketa pajak
Sengketa pajakSengketa pajak
Sengketa pajak
 
Sengketa Pajak
Sengketa PajakSengketa Pajak
Sengketa Pajak
 
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa PajakSistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
Sistematika Penyelesaian Sengketa Pajak
 
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
Overview KUP (Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan)
 
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDINGPENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
PENETAPAN PAJAK, KEBERATAN dan BANDING
 
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)
3.KUP...Surat Pemberitahuan (SPTt)
 
Pmk 29.pmk03.2015
Pmk   29.pmk03.2015Pmk   29.pmk03.2015
Pmk 29.pmk03.2015
 
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
 
Npwp&Pkp
Npwp&PkpNpwp&Pkp
Npwp&Pkp
 
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
PER : 36/PJ/2015 ::::: PETUNJUK PENGISIAN SPT TAHUNAN WP OP DAN FORMULIR-FORM...
 
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib PajakPengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
Pengertian, Hak, dan Kewajiban Wajib Pajak
 
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang BendaharawanKewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
Kewajiban PPh PPN dari seorang Bendaharawan
 
2.KUP...NPWP
2.KUP...NPWP2.KUP...NPWP
2.KUP...NPWP
 
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT TahunanPER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
PER:01/PJ/2016 ::: Tata Cara Penerimaan dan Pengolahan SPT Tahunan
 
04ax Pembayaran Pajak
04ax    Pembayaran Pajak04ax    Pembayaran Pajak
04ax Pembayaran Pajak
 

Similar to KUP_PERPAJAKAN

Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptxPerpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptxAtikaSitiAminah1
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPNkaromah95
 
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan IndonesiaBudi Septiawan
 
Materi 2 Pajak.pptx
Materi 2 Pajak.pptxMateri 2 Pajak.pptx
Materi 2 Pajak.pptxmayahusnia1
 
Laporan kerja praktek
Laporan kerja praktekLaporan kerja praktek
Laporan kerja praktekhayatun nufus
 
NPWP DAN NPPKP SERTA SPT
NPWP DAN NPPKP SERTA SPTNPWP DAN NPPKP SERTA SPT
NPWP DAN NPPKP SERTA SPTsaidah2323
 
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptxPPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptxDonnyEmanuel
 
Slide-9-KUP (1).pptx
Slide-9-KUP (1).pptxSlide-9-KUP (1).pptx
Slide-9-KUP (1).pptxRizanaAlia
 
Sosialisasi pajak copy
Sosialisasi pajak   copySosialisasi pajak   copy
Sosialisasi pajak copysusanti daly
 
Bab 1& 2 pengantar perpajakan
Bab 1& 2 pengantar perpajakanBab 1& 2 pengantar perpajakan
Bab 1& 2 pengantar perpajakanPet-pet
 
Kewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawanKewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawanGuruh Agustinus
 
PPT Perpajakan I [TM2].pdf
PPT Perpajakan I [TM2].pdfPPT Perpajakan I [TM2].pdf
PPT Perpajakan I [TM2].pdfNurFaridSyahbana
 
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.pptKetentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.pptIrmaBoruSitumorang
 
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017Yulia Ramadiana
 
Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816 Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816 forum_dosen
 
Materi Ke-4.pptx
Materi Ke-4.pptxMateri Ke-4.pptx
Materi Ke-4.pptxSadam83
 

Similar to KUP_PERPAJAKAN (20)

Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptxPerpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
Perpajakan-2-Pertemuan-2-02092019.pptx
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPN
 
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
 
KUP.pptx
KUP.pptxKUP.pptx
KUP.pptx
 
Materi 2 Pajak.pptx
Materi 2 Pajak.pptxMateri 2 Pajak.pptx
Materi 2 Pajak.pptx
 
Riyan afiantoro rmk 1
Riyan afiantoro rmk 1Riyan afiantoro rmk 1
Riyan afiantoro rmk 1
 
Laporan kerja praktek
Laporan kerja praktekLaporan kerja praktek
Laporan kerja praktek
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
NPWP DAN NPPKP SERTA SPT
NPWP DAN NPPKP SERTA SPTNPWP DAN NPPKP SERTA SPT
NPWP DAN NPPKP SERTA SPT
 
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptxPPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
 
Slide-9-KUP (1).pptx
Slide-9-KUP (1).pptxSlide-9-KUP (1).pptx
Slide-9-KUP (1).pptx
 
Sosialisasi pajak copy
Sosialisasi pajak   copySosialisasi pajak   copy
Sosialisasi pajak copy
 
Bab 1& 2 pengantar perpajakan
Bab 1& 2 pengantar perpajakanBab 1& 2 pengantar perpajakan
Bab 1& 2 pengantar perpajakan
 
Kewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawanKewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawan
 
2_KUP A - NPWP.pptx
2_KUP A - NPWP.pptx2_KUP A - NPWP.pptx
2_KUP A - NPWP.pptx
 
PPT Perpajakan I [TM2].pdf
PPT Perpajakan I [TM2].pdfPPT Perpajakan I [TM2].pdf
PPT Perpajakan I [TM2].pdf
 
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.pptKetentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
 
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
 
Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816 Pengampunan Pajak 020816
Pengampunan Pajak 020816
 
Materi Ke-4.pptx
Materi Ke-4.pptxMateri Ke-4.pptx
Materi Ke-4.pptx
 

Recently uploaded

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

KUP_PERPAJAKAN

  • 2. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & PENDAHULUAN Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) merupakan ketentuan formal yg mendasari pelaksanaan perundang-undangan perpajakan. KUP memuat bentuk atau tata cara utk mewujudkan hukum materiil menjadi kenyataan. Ketentuan ini hadir agar hukum pajak material seperti UU PPh dan UU PPN dpt diimplementasikan dg baik.   Ketetapan Pajak Restitusi  
  • 3. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & NPWP NPWP adalah nomor yg diberikan kpd Wajib Pajak (WP) yg terdiri dr 15 (lima belas digit: 9 (sembilan) digit pertama merupakan Kode WP; 6 (enam) digit berikutnya merupakan Kode Administrasi Perpajakan.  Ketetapan Pajak Restitusi - -
  • 4. Pokok Bahasan: Penghapusan NPWP     Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Jika : a. WP orang pribadi meninggal dunia dan tdk meninggalkan warisan; Wanita kawin tdk dg perjanjian pemisahan harta dan penghasilan, dg syarat suami telah terdaftar sbg WP dan berlaku sejak awal tahun berikutnya setelah tahun perkawinan dilaksanakan; Warisan yg blm terbagi dlm kedudukan sbg Subjek Pajak sdh selesai dibagi; WP badan yg telah dibubarkan scr resmi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yg berlaku; Bentuk usaha tetap yg karena sesuatu hal kehilangan statusnya sbg bentuk usaha tetap; WP orang pribadi lainnya selain yg dimaksud dlm huruf a dan huruf b yg tdk memenuhi syarat lg sbg Wajib Pajak. b. Ketetapan Pajak Restitusi c. d. e. f.
  • 5. Pokok Bahasan: NPPKP Nomor yg diberikan kpd PKP dlm memenuhi kewajiban PPN-nya.      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Ketetapan Pajak Restitusi NPPKP = NPWP 
  • 6. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Kewajiban NPPKP Pengusaha wajib dikukuhkan sbg Pengusaha Kena Pajak dan memiliki Nomor Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (NPPKP) jika:  Ketetapan Pajak Restitusi  Menyerahkan BKP dan atau JKP; dan  Omzet > Rp4.800.000.000,00
  • 7. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & PENCABUTAN NPPKP Seperti halnya NPWP, NPPKP juga tdk berlaku selamanya. Ada masanya di mana NPPKP dapat dicabut, yaitu kondisi: dlm Ketetapan Pajak Restitusi • • • PKP pindah alamat ke KPP lain, Bubar, atau tidak memenuhi syarat lg sbg Pengusaha Kena Pajak
  • 8. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & yg dimaksud dg tdk memenuhi syarat lg sbg PKP adalah : • PKP yg sdh meninggal dunia/bubar, tetapi blm ada surat keterangan resminya, yaitu: PKP Perseorangan yg telah meninggal dunia tetapi blm diterima pemberitahuan tertulis scr resmi dr ahli warisnya; PKP Badan yg telah bubar tetapi blm ada Akte Pembubarannya dr Instansi yg berwenang atau blm ada penyelesaian likuidasi (bagi badan yg sdh mendapat pengesahan dr Departemen Kehakiman). • • Ketetapan Pajak Restitusi • PKP tdk ditemukan alamatnya, walaupun sdh dilakukan penelitian lapangan sesuai dg Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-03/PJ./2005 tentang Registrasi Ulang Pengusaha Kena Pajak. PKP yg scr nyata berdasarkan hasil penelitian lapangan tdk menunjukkan adanya kegiatan usaha lagi. • • PKP yg berdasarkan atau pemeriksaan, pemeriksaan bukti kuatpermulaan, penyidikan pajak diduga menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak Pengukuhan PKP
  • 9. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Surat Pemberitahuan (SPT) Surat yg oleh WP digunakan untuk melaporkan:  Ketetapan Pajak Restitusi  Penghitungan dan atau pembayaran pajak;  Objek pajak dan atau bukan objek pajak; dan atau  Harta dan kewajiban,  menurut ketentuan perundangan-undangan perpajakan.
  • 10. Pokok Bahasan: Jenis-jenis SPT     Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & - Masa Pelaporan: 1. SPT Masa 2. SPT Tahunan (PPh OP dan Badan) - Bentuk dan Isi: SPT SPT SPT SPT SPT SPT Masa Masa Masa Masa Masa Masa PPh PPh PPh PPh PPh PPh Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal 21/26; 22; 23/26; 25; 4 ayat (2); 15; – – – – – – – Ketetapan Pajak Restitusi SPT Masa PPN dan PPn BM bagi PKP Non Pemungut maupun Pemungut; SPT Tahunan PPh Badan (rupiah/dollar); SPT Tahunan PPh WP orang pribadi; – – - Media Penyampaian: 1. SPT Hardcopy (dalam bentuk kertas) 2. e-SPT
  • 11. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Tempat Pengambilan SPT 1. Diambil di: - KPP 2. Download SPT dr http://www.pajak.go.id. 3. Dicetak/digandakan/difotokopi  Ketetapan Pajak Restitusi
  • 12. Pokok Bahasan: Batas Waktu Penyampaian SPT     Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & SPT Masa: paling lambat 20 (dua) puluh hari setelah akhir masa pajak, khusus SPT Masa •  Ketetapan Pajak Restitusi PPN, akhir bln SPT Tahunan: (WPOP) dan 4 berikutnya, paling lambat 3  bl• bl (WP Bdn) setelah akhir tahun pajak.
  • 13. Cara Penyampaian SPT Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & 1. Konvensional Penyampaian e-Filing Penyampaian dan real time SPT scr manual. 2. SPT scr on-line via internet.  Ketetapan Pajak Restitusi
  • 14. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Sanksi tdk Sampaikan SPT Tepat Waktu Sanksi administrasi berupa denda sebesar: • SPT Tahunan PPh Badan, Rp.1.000.000,- • SPT Tahunan PPh WPOP, Rp.1.00.000,- • SPT Masa PPN, Rp500.000,00; • SPT Masa selain PPN, Rp100.000.  Ketetapan Pajak Restitusi
  • 15. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Pembayaran Pajak Pembayaran pajak yg wajib dilakukan sendiri oleh yg wajib membayar pajak. Misalnya pembayaran angsuran Pajak Penghasilan yg dilakukan seorang pengusaha untuk pajak atas penghasilan yg diterimanya sendiri, dan dia sendiri pula yg berkewajiban membayarkannya ke kas negara.  Ketetapan Pajak Restitusi
  • 16. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Penyetoran Pajak Pembayaran pajak yg wajib dilakukan oleh pihak ketiga, bukan oleh yg wajib membayar pajak. Misalnya penyetoran Pajak Penghasilan karyawan yg dipotong oleh pemberi kerja (majikan). dlm hal ini karyawan adalah pembayar pajak, dan pemberi kerja berkewajiban menyetor pajak yg dipotongnya ke kas negara. Pemberi kerja dlm hal ini sbg penyetor pajak.  Ketetapan Pajak Restitusi
  • 17. Pokok Bahasan: Deadline Penyetoran PPh Pasal 21: tgl 10 bl takwim berikutnya setelah Masa Pjk berakhir. PPh Pasal 23 dan Pasal 26: tgl 10 bl takwim berikutnya setelah bl saat terutangnya pajak. PPh Pasal 25: tgl 15 bl takwim berikutnya setelah masa pjk berakhir. PPh Pasal 22, PPN dan PPn BM Barang Mewah atas impor, harus dilunasi sendiri oleh WP bersamaan dg saat pembayaran Bea Masuk, dan apabila pembayaran Bea Masuk ditunda atau dibebaskan, PPh Pasal 22, PPN dan PPn BM atas impor, harus dilunasi pd saat penyelesaian dokumen impor. PPh Pasal 22, PPN dan PPn BM atas impor yg pemungutannya dilakukan oleh Dirjen Bea dan Cukai: sehari setelah pemungutan pjk. PPh Pasal 22 yg pemungutannya dilakukan oleh Bendaharawan Pemerintah: hari yg sama dg pelaksanaan pembayaran atas penyerahan brg yg dibiayai dr belanja negara atau belanja daerah.      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan &     Ketetapan Pajak Restitusi  
  • 18. Pokok Bahasan: Deadline Penyetoran Lanj……. PPh Pasal 22 dr penyerahan oleh Pertamina atas hasil produksinya dan dr penyerahan bahan bakar minyak dan gas oleh badan usaha lain: dilunasi sebelum Surat Perintah Pengeluaran Barang (Delivery Order) ditebus. PPh Pasal 22 yg pemungutannya dilakukan oleh badan tertentu sbg Pemungut Pajak selain badan tsb pd poin 7: tgl 10 bl takwim berikutnya. PPN dan PPn BM yg terutang dlm satu Masa Pajak: akhir bl takwim berikutnya setelah Masa Pjk berakhir seblm SPT Masa Disampaikan. PPN dan PPn BM yg pemungutannya dilakukan oleh Bendaharawan Pemerintah atau instansi Pemerintah      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan &   Ketetapan Pajak Restitusi     yg ditunjuk: tgl 7 bl takwim berikutnya setelah Masa Pajak berakhir. PPN dan PPn BM yg pemungutannya dilakukan oleh Pemungut PPN selain Bendaharawan Pemerintah atau instansi Pemerintah yg ditunjuk: tgl 15 bl takwim berikutnya setelah Masa Pajak berakhir. 
  • 19. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Jenis-jenis SSP Surat Setoran Pajak (SSP);• Menggunakan formulir,atau Dengan cara lain.    Ketetapan Pajak Restitusi Surat Setoran Pabean, Cukai dan Pajak (SSPCP) •
  • 20. Pokok Bahasan: Surat Ketetapan Pajak (SKP) Surat Ketetapan Pajak (SKP) adalah surat ketetapan yg meliputi:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & 1. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) yaitu surat ketetapan pajak yg menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi, dan jumlah yg masih harus dibayar; atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, (SKPKBT) yaitu surat ketetapan pajak yg menentukan tambahan atas jumlah pajak yg telah ditetapkan; atau Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) adalah surat ketetapan pajak yg menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yg terutang atau tdk seharusnya terutang; atau Surat Ketetapan Pajak Nihil, yaitu surat ketetapan pajak yg menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dg jumlah kredit pajak atau pajak tdk terutang dan tdk ada kredit pajak.  Ketetapan Pajak Restitusi 2. 3. 4.
  • 21. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Surat Tagihan Pajak (STP) Surat untuk melakukan tagihan pajak dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda. STP mempunyai kekuatan hukum yg sana dg surat ketetapan pajak.  Ketetapan Pajak Restitusi
  • 22. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Alasan Penerbitan STP STP dapat diterbitkan bila: PPh dlm tahun berjalan tdk atau kurang dibayar; Dari hasil penelitian SPT terdapat kekurangan pembayaran pajak sbg akibat salah tulis dan atau salah hitung; WP dikenai sanksi administrasi berupa denda dan atau bunga; Pengusaha yg dikenai pajak berdasarkan UU PPN tdk melaporkan kegiatan usahanya untuk dikukuhkan sbg PKP; Pengusaha yg tdk dikukuhkan sbg PKP tetapi membuat Faktur Pajak; Pengusaha yg telah dikukuhkan sbg PKP tdk membuat atau membuat Faktur Pajak tetapi tdk tepat waktu atau tdk mengisi selengkapnya Faktur Pajak (kecuali identitas pembeli atau identitas pembeli, nama dan td tangan bg PKP pedagang eceran). • •  Ketetapan Pajak Restitusi •  • • •
  • 23. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Upaya PK oleh WP: Keberatan Pengurangan/penghapusan sanksi administrasi dan pengurangan/pembatalan SKP/STP Pembetulan 1. 2.  Ketetapan Pajak Restitusi 3.
  • 24. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Keberatan Surat Keberatan adalah surat yang diajukan Wajib Pajak kepada Direktur Jenderal Pajak mengenai keberatan terhadap suatu surat ketetapan pajak atau pemotongan atau pemungutan pajak oleh pihak ketiga. • oleh  Ketetapan Pajak Restitusi • Keberatan diajukan oleh Wajib Pajak dengan menyampaikan Surat Keberatan, Surat Keberatan dibuat dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran I PMK Nomor 9/PMK.03/2013
  • 25. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Ruang Lingkup Keberatan Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Direktur Jenderal Pajak atas suatu :  Ketetapan Pajak Restitusi 1. 2. 3. 4. 5. Surat Surat Surat Surat Ketetapan Ketetapan Ketetapan Ketetapan Pajak Pajak Pajak Pajak Kurang Bayar Kurang Bayar Tambahan Lebih Bayar Nihil atau  pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga
  • 26. Pokok Bahasan: Tata Cara Pengajuan Keberatan :     Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & 1. 2. diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia. mengemukakan jumlah pajak yang terutang atau jumlah pajak yang dipotong atau dipungut atau jumlah rugi menurut penghitungan WP dg disertai alasan-alasan yg menjadi dasar penghitungan. 1 keberatan diajukan untuk 1 SKP, untuk 1 pemotongan pajak, atau untuk 1 pemungutan pajak. Telah melunasi pajak yg masih harus dibayar minimal sejumlah yang disetujui WP dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan atau pembahasan akhir hasil verifikasi, sebelum Surat Keberatan disampaikan.  Ketetapan Pajak Restitusi 3. 4.
  • 27. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & 5. diajukan dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal surat ketetapan pajak dikirim dan pemotongan atau pemungutan pajak oleh pihak ketiga, kecuali WP dapat menunjukan bahwa jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaan Wajib Pajak. ditandatangani oleh WP, dan Jika Surat Keberatan ditandatangani oleh bukan WP harus dilampiri dengan surat kuasa khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (3) Undang-Undang KUP Wajib Pajak tidak mengajukan permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 Undang- Undang KUP.  Ketetapan Pajak Restitusi 6. 7.
  • 28. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Pencabutan Pengajuan Keberatan WP dapat mencabut pengajuan keberatan yang telah disampaikan sebelum tanggal diterima Surat Pemberitahuan Untuk Hadir oleh Wajib Pajak. Pencabutan pengajuan keberatan dilakukan melalui penyampaian permohonan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut :  Ketetapan Pajak Restitusi 1. permohonan harus diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dan dapat mencantumkan alasan pencabutan dengan menggunakan format sesuai contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran III PMK Nomor 9/PMK. 03/2013.
  • 29. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & 2. surat permohonan ditandatangani oleh Wajib Pajak dan dalam hal surat permohonan tersebut ditandatangani bukan oleh Wajib Pajak, surat permohonan tersebut harus dilampiri dengan surat kuasa khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (3) Undang-Undang KUP. surat permohonan harus disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar dengan tembusan kepada Direktur Jenderal Pajak dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak yang merupakan atasan Kepala Kantor Pelayanan Pajak.  Ketetapan Pajak Restitusi 3.
  • 30. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Penyelesaian Keberatan Wewenang Direktur Jenderal : 1. meminjam buku, catatan, data, dan informasi dalam bentuk hardcopy dan/atau softcopy kepada Wajib Pajak terkait dengan materi yang disengketakan melalui penyampaian surat permintaan peminjaman buku, catatan, data, dan informasi. meminta Wajib Pajak untuk memberikan keterangan terkait dengan materi yang disengketakan melalui penyampaian surat permintaan keterangan.  Ketetapan Pajak Restitusi 2.
  • 31. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & 3. meminta keterangan atau bukti terkait dengan materi yang disengketakan kepada pihak ketiga yang mempunyai hubungan dengan Wajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan melalui penyampaian surat permintaan data dan keterangan kepada pihak ketiga. meninjau tempat Wajib Pajak, termasuk tempat lain yang diperlukan.  Ketetapan Pajak Restitusi 4.
  • 32. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & 5. melakukan pembahasan dan klarifikasi atas hal- hal yang diperlukan dengan memanggil Wajib Pajak melalui penyampaian surat panggilan.  Ketetapan Pajak Restitusi 6. melakukan pemeriksaan untuk tujuan lain dalam rangka keberatan untuk mendapatkan data dan/atau informasi yang objektif yang dapat dijadikan dasar dalam mempertimbangkan keputusan keberatan. 
  • 33. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Sanksi Administrasi : • Jika keberatan ditolak atau dikabulkan sebagian, Wajib Pajak dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 50% dari jumlah pajak berdasarkan keputusan keberatan dikurangi dengan pajak yang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan sesuai pada Pasal 25 ayat (9) UU KUP. Sanksi administrasi berupa denda sebesar 50% juga dikenakan terhadap Wajib Pajak dalam hal keputusan keberatan atas pengajuan keberatan Wajib Pajak menambah jumlah pajak yang masih harus dibayar  Ketetapan Pajak Restitusi •
  • 34. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Tata cara pengurangan/penghapusan sanksi administrasi dan pengurangan/pembatalan surat ketetapan pajak atau surat tagihan pajak  Ketetapan Pajak Restitusi
  • 35. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Dasar Hukum  Ketetapan Pajak Restitusi PMK Nomor 8/PMK.03/2013, tentang tata cara pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi dan pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak atau surat tagihan pajak. 
  • 36. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Penyampaian permohonan WP Dilakukan dg menyampaikan surat permohonan ke KPP terdaftar dan/atau tmpt PKP dikukuhkan.  Ketetapan Pajak Restitusi  secara langsung, dg bukti penerimaan surat yg diberikan oleh petugas yg ditunjuk di KPP melalui pos dg bukti pengiriman surat secara tercatat dengan cara lain, melalui perusahaan jasa ekspedisi atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat atau e-Filing.   Dengan Cara
  • 37. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Penyampaian surat permohonannya, secara elektronik disebut e-Filing. E-filing Ketetapan Pajak Restitusi cara penyampaian surat permohonan secara on-line, yg real time melalui situs web DJP (www.pajak.go.id) atau Penyedia Jasa Aplikasi atau Application Service Provider (ASP). 
  • 38. Pokok Bahasan: setelah melakukan e-filing pemohon mendapat Bukti Penerimaan Elektronik yg berisi :      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Ketetapan Pajak Restitusi e-Filing dilakukan melalui Penyedia Jasa Aplikasi atau ASP bukti penerimaan berisi : nama, NPWP, tanggal, jam, NTTE dan Nomor Transaksi Pengiriman ASP (NTPA), nama perusahaan Penyedia ASP, Yg tertera pada hasil cetakan surat permohonan nama, NPWP, tanggal, jam, Nomor Tanda Terima Elektronik (NTTE) yang tertera pada hasil cetakan bukti penerimaan
  • 39. Pokok Bahasan: PENGURANGAN, PENGHAPUSAN, ATAU PEMBATALAN BERDASARKAN PERMOHONAN WP Direktur Jenderal Pajak atas permohonan Wajib Pajak dapat:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan &  mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan yg terutang sesuai dg ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan WP atau bukan karena kesalahannya mengurangkan atau membatalkan SKP yg tidak benar mengurangkan atau membatalkan STP membatalkan SKP dr hasil pemeriksaan atau verifikasi yang dilaksanakan tanpa: • Penyampaian surat pemberitahuan hasil pemeriksaan  Ketetapan Pajak Restitusi    atau surat pemberitahuan hasil verifikasi • Pembahasan akhir hasil pemeriksaan atau pembahasan akhir hasil verifikasi dengan Wajib Pajak.
  • 40. Pokok Bahasan:  Pendahuluan  NPWP PONKPOPKKBPAHASA N:  SPT  Pembayaran /penyetoran Pajak  Penetapan & Ketetapan Pajak  Restitusi Pengurangan /penghapusan sanksi administrasi
  • 41. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Surat Keputusan Pengurangan/ Penghapusan Sanksi Administrasi dapat berupa :  Ketetapan Pajak Restitusi Pengurangan/penghapusan sanksi administrasi seperti tercantum dalam SKP atau STP. penolakan atas permohonan pengurangan/penghapusan sanksi administrasi yg diajukan oleh WP. 
  • 42. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Sanksi administrasi yg dikurangkan atau dihapuskan atas permohonan WP meliputi: sanksi administrasi yg tercantum dlm SKP, kecuali sanksi administrasi yg tercantum dlm SKPKB yg diterbitkan berdasarkan ketentuan Pasal 13A UU KUP (WP karena kealpaannya tidak menyampaikan SPT/menyampaikan SPT tetapi isinya tidak benar) sanksi administrasi yg tercantum dlm STP yg terkait dg penerbitan SKP, kecuali sanksi administrasi yg tercantum dalam STP yang diterbitkan terkait keberatan dan banding yang ditolak. Sanksi administrasi yang tercantum dalam STP yg tidak terkait dg penerbitan SKP 1. Ketetapan Pajak Restitusi 2. 3. Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi
  • 43. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Syarat pengajuan surat permohonan • 1 permohonan utk satu SKP atau STP, kecuali permohonan tsb diajukan utk STP, sepanjang terkait dg SKP yg sama maka satu permohonan dapat diajukan utk lebih dari satu STP. permohonan harus diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia. mengemukakan jumlah sanksi administrasi menurut WP dg disertai alasan. permohonan harus disampaikan ke KPP tempat WP terdaftar. surat permohonan ditandatangani oleh WP dan dalam hal surat permohonan ditandatangani bukan oleh WP, surat permohonan tsb harus dilampiri dg surat kuasa khusus.  Ketetapan Pajak Restitusi • • • •
  • 44. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Surat permohonan tersebut dapat diajukan sebanyak 2 kali. Untuk permohonan yang kedua diajukan paling lama 3 bulan sejak tgl surat keputusan Direktur Jenderal Pajak atas permohonan yang pertama dikirim (kecuali WP dpt menunjukkan bahwa jangka waktu tsb tidak dpt dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaan WP)  Ketetapan Pajak Restitusi
  • 45. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Surat Permohonan  Ketetapan Pajak Restitusi Tidak Memenuhi Ketentuan Memenuhi Ketentuan Surat permohonan dikembalikan Ditindak Lebih lanjut Dg dilakukan Penelitian
  • 46. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Surat Keputusan atas permohonan harus diterbitkan Direktur Jenderal Pajak paling lama 6 bulan tanggal surat permohonan diterima sejak Mengabulkan: * * * Seluruhnya Sebagian Menolak Keputusan berisi  Ketetapan Pajak Restitusi permohonan dianggap dikabulkan, Jika dalam jangkawaktu tersebut ditidak menerbitkan surat keputusan. Direktur Jenderal Pajak harus menerbitkan surat keputusan sesuai dengan permohonan yang diajukan oleh WP.
  • 48. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Surat Keputusan Pengurangan/pembatalan Ketetapan Pajak berisi :  pengurangan/pembatalan atas jumlah pajak dlm SKP dan/atau sanksi yg tidak benar seperti tercantum dalam SKP atau STP. penolakan atas permohonan pengurangan/pembatalan yg diajukan oleh WP. Ketetapan Pajak Restitusi
  • 49. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & SKP yg dapat dikurangkan/dibatalkan atas permohonan WP adalah SKP yg tidak benar, kecuali SKPKB yg diterbitkan karena kealpaan WP tidak menyampaikan SPT atau menyampaikan dengan tidak benar/tidak lengkap yg menimbulkan kerugian terhadap negara (Pasal 13A Undang-Undang KUP)  Ketetapan Pajak Restitusi SKP dibatalkan : SKP yang seharusnya tidak diterbitkan SKP dikurangkan : SKP yang jumlah pajak terutangnya tidak benar Pengurangan atau Pembatalan SKP yang Tidak Benar
  • 50. Pokok Bahasan: Surat Permohonan     Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & WP Direktur Jenderal Pajak  Surat permohonanKetetapan Pajak Restitusi Surat permohonan dapat diajukan paling banyak 2 kali. Permohonan tidak dapat diajukan jika SKP tersebut diajukan keberatan, tetapi dicabut oleh WP.
  • 51. Permohonan dapat diajukanPokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & jika : tidak diajukan keberatan diajukan keberatan, tetapi tidak dipertimbangkan tidak diajukan permohonan pengurangan / penghapusan sanksi administrasi diajukan permohonan pengurangan /penghapusan sanksi administrasi, tetapi dicabut oleh WP tidak sedang diajukan permohonan pembatalan SKP hasil pemeriksaan atau verifikasi. diajukan permohonan pembatalan SKP hasil pemeriksaan / verifikasi, tetapi dicabut oleh WP diajukan permohonan pembatalan SKP hasil pemeriksaan / verifikasi, tetapi permohonan tersebut ditolak. 1. 2. 3.  Ketetapan Pajak Restitusi 4.  5. 6. 7.
  • 52. Syarat penyampaianPokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & permohonan : 1 permohonan untuk 1 SKP permohonan harus diajukan secara tertulis bahasa Indonesia 1. 2. dlm  Ketetapan Pajak Restitusi 3. mengemukakan jumlah pajak yang terutang menurut perhitungan WP dengan disertai alasan permohonan harus disampaikan ke KPP tempat WP terdaftar  4. 5. surat surat surat permohonan permohonan permohonan ditandatangani oleh WP jika tidak ditandatangani WP , tersebut harus dilampiri dengan surat kuasa khusus.
  • 53. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & WP yg sudah mengajukan permohonan yg kedua kalinya, permohonan tersebut harus diajukan paling lama 3 bulan sejak tanggal surat keputusan permohonan yang pertama dikirim, kecuali WP dapat menunjukkan bahwa jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaan WP.  Ketetapan Pajak Restitusi
  • 54. Pokok Bahasan: Direktur Jenderal Pajak menguji permohonan pertama dan permohonan kedua. Dan jika telah memenuhi ketentuan permohonan tersebut      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & ditindaklanjuti dengan meneliti permohonan WP. Dlm melakukan penelitian dapat meminta :  Ketetapan Pajak Restitusi WP harus memenuhi paling surat permintaan dikirim. lama 15 hari kerja sejak penelitian lebih lanjut dapat diminta keterangan tambahan kpd WP dg menyampaikan surat permintaan keterangan tambahan. Yg harus dipenuhi WP dalam jangka waktu yg disebutkan dalam surat permintaan keterangan tambahan tersebut. Pembukuan/pencatatan serta dokumennya, data, informasi yg diperlukan melalui surat permintaan
  • 55. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Dikecualikan dr pertimbangan proses permohonan : 1. dokumen yg terkait dengan penghitungan peredaran usaha atau penghasilan bruto dalam rangka penghitungan penghasilan neto secara jabatan dokumen kredit pajak sebagai pengurang Pajak Penghasilan.  Ketetapan Pajak Restitusi 2.  Proses tetap dilakukan sesuai dengan buku, catatan, dokumen, data, informasi, dan/atau keterangan yang ada atau yang diterima meskipun Wajib Pajak tidak memenuhi sebagian atau seluruh permintaan yang diminta.
  • 56. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Direktur Jenderal Pajak harus menerbitkan Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak atau Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak paling lama 6 bulan sejak tanggal surat permohonan diterima. Jika jangka waktu telah lewat tetapi tidak diterbitkan surat keputusan atau tidak mengembalikan permohonan.  Ketetapan Pajak Restitusi permohonan dianggap dikabulkan Dan Direktur Jenderal Pajak harus menerbitkan surat keputusan sesuai dengan permohonan yang diajukan oleh WP.
  • 57. Pokok Bahasan: permohonan yg tidak memenuhi ketentuan Direktur Jenderal Pajak mengembalikan permohonan tersebut dg menyampaikan surat yang berisi mengenai pengembalian permohonan pengurangan atau pembatalan surat ketetapan pajak yang tidak benar. Ketentuan-ketentuan berikut berlaku untuk permohonan yang dikembalikan karena tidak memenuhi persyaratan :      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Ketetapan Pajak Restitusi 1. untuk permohonan yang pertama, Wajib Pajak dianggap belum mengajukan permohonan sehingga Wajib Pajak masih dapat mengajukan permohonan paling banyak 2 (dua) kali. untuk permohonan yang kedua, Wajib Pajak masih dapat mengajukan permohonan sepanjang jangka waktu 3 (tiga) bulan belum terlampaui. 2.
  • 58. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & STP yg dapat dikurangkan / dibatalkan berdasarkan permohonan WP adalah :  1. STP yg tidak benar yg terkait dengan penerbitan SKP. STP yg tidak benar selain STP yg dimaksud pada point 1. Ketetapan Pajak Restitusi 2. STP yg tidak benar yg dapat dikurangkan atas permohonan WP meliputi : STP dg jumlah sanksi administrasi yang tidak benar dan dapat dibatalkan atas permohonan WP meliputi STP yg seharusnya tidak diterbitkan. Pengurangan atau Pembatalan STP yang Tidak Benar
  • 59. Pokok Bahasan: Permohonan yg terkait dg SKP hanya dapat diajukan atas SKP tersebut: tidak diajukan keberatan diajukan keberatan, tetapi dicabut oleh WP dan Direktur Jenderal Pajak telah menyetujui permohonan pencabutan WP tersebut diajukan keberatan, tetapi tidak dipertimbangkan tidak diajukan permohonan pengurangan / pembatalan SKP yang tidak benar diajukan permohonan pengurangan / pembatalan SKP yg tidak benar, tetapi dicabut oleh WP tidak sedang diajukan permohonan pembatalan SKP pajak hasil pemeriksaan atau verifikasi diajukan permohonan pembatalan SKP hasil pemeriksaan / verifikasi tetapi dicabut oleh WP diajukan permohonan pembatalan SKP hasil pemeriksaan/verifikasi, tetapi permohonan tsb ditolak.      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & • •  Ketetapan Pajak Restitusi • • • • • •
  • 60. Pokok Bahasan: Persyaratan permohonan harus memenuhi :     Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & 1. 2. 1 permohonan untuk 1 STP permohonan harus diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia mengemukakan jumlah tagihan pajak dan/atau sanksi administrasi dalam STP menurut WP dengan disertai alasan permohonan harus disampaikan ke KPP tempat WP terdaftar surat permohonan ditandatangani oleh WP dan jika surat permohonan ditandatangani bukan oleh WP, surat permohonan tersebut harus dilampiri dengan surat kuasa khusus  3.Ketetapan Pajak Restitusi 4. 5.
  • 62. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & • DASAR HUKUM  Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11/PMK.03/2013 tentang tata cara pembetulan Ketetapan Pajak Restitusi
  • 63. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Pembetulan dapat dilakukan karena adanya :  Ketetapan Pajak Restitusi - - - kesalahan tulis kesalahan hitung kekeliruan penerapan UU pajak
  • 64. Pokok Bahasan: DJP atas permohonan WP atau karena jabatannya dapat melakukan pembetulan atas :      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. SKP yang meliputi SKPKB, SKPKBT, SKP Nihil, dan SKPLB. STP. Surat Keputusan Pembetulan. Surat Keputusan Keberatan. Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi. Surat Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasi. Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak, yang dapat berupa Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak atas SKP atau Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak atas STP. Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak, yang dapat berupa Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak atas SKP atau Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak atas STP.  Ketetapan Pajak Restitusi 8.
  • 65. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & 9. Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak. Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga. Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang. Surat Ketetapan Pajak Pajak Bumi dan Bangunan. Surat Tagihan Pajak Pajak Bumi dan Bangunan. Surat Keputusan Pemberian Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan; Surat Keputusan Pengurangan Denda Pajak Bumi dan Bangunan, yang dalam penerbitannya terdapat kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan/atau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan. 10. 11. 12. 13. 14.  Ketetapan Pajak Restitusi 15.
  • 66. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Persyaratan untuk menyampaikan permohonan pembetulan : 1. diajukan untuk 1 SKP, STP, atau surat keputusan lain yg terkait dg bidang perpajakan. harus disampaikan ke KPP tempat WP terdaftar dan/atau tempat PKP dikukuhkan. harus diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dg disertai alasan permohonan dan menggunakan format surat permohonan sesuai contoh sebagaimana tercantum dalam Lampiran I PMK nomor 11/PMK.03/2013 surat permohonan ditandatangani oleh WP, jika surat permohonan bukan ditandatangani oleh WP, permohonan tersebut harus dilampiri dengan surat kuasa khusus  2. Ketetapan Pajak Restitusi 3. 4.
  • 67. Pokok Bahasan: Cara penyampaian surat permohonan secara langsung, melalui pos dengan bukti pengiriman secara tercatat dan dapat disampaikan dengan cara lain. Yaitu, melalui perusahaan jasa ekspedisi(jasa kurir) dan dengan e-Filing      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & 1. 2. Ketetapan Pajak Restitusi 3.
  • 68. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & Direktur Jenderal Pajak melakukan penelitian atas persyaratan Permohonan pembetulan • Atas pembetulan yang tidak memenuhi persyaratan, dikembalikan dengan pemberitahuan tertulis sebelum jangka waktu (enam) bulan.  Ketetapan Pajak Restitusi 6 • WP yang permohonannya dikembalikan, masih tetap dapat mengajukan permohonan.
  • 69. Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & • Permohonan yang memenuhi persyaratan, akan ditindaklanjuti dengan penelitian permohonan WP. Untuk melakukan penelitian Direktur Jenderal Pajak dapat meminta data, informasi, dan/atau keterangan yang diperlukan kepada WP. Keputusan pembetulan tersebut diterbitkan paling lambat 6 bulan sejak tgl surat permohonan pembetulan diterima. •  Ketetapan Pajak Restitusi • Dalam jangka waktu 6 bulan telah terlampaui tetapi Direktur Jenderal Pajak tidak menerbitkan Surat Keputusan Pembetulan atau tidak mengembalikan permohonan pembetulan, permohonan pembetulan tersebut dianggap dikabulkan dan Direktur Jenderal Pajak harus menerbitkan Surat Keputusan Pembetulan sesuai dengan permohonan WP.
  • 70. Pokok Bahasan: Surat Keputusan Pembetulan berisi keputusan dapat berupa:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & • mengabulkan permohonan WP dengan membetulkan kesalahan atau kekeliruan yang dapat berupa menambahkan, mengurangkan, atau menghapuskan jumlah pajak yang terutang.  Ketetapan Pajak Restitusi • menolak permohonan Wajib Pajak.
  • 71. Pokok Bahasan:  Pendahuluan  NPWP  NPPKP  SPT PoPkeomk bBayhaarsaann: Restitusi , (Pengembalian kelebihan pembayaran pajak) Restitusi adalah pengembalian kelebihan pembayaran pajak kpd Wajib Pajak. Dlm kaitannya dg PPN, restitusi terjadi apabila jumlah Pajak Masukan lebih besar dr jumlah Pajak Keluaran. Scr umum restitusi PPN hanya boleh dilakukan pd akhir tahun buku, kecuali •      P/ peenndyaehtuolrua ann NPaPjWa kPNPePnPeKtPapan & •SK PetTetapanPajak Pembayaran /Rpeestniytuestoi Pajak Penetapan & ran  Ketetapan Pajak Restitusi •  untuk PKP tertentu dibolehkan untukmelakukan restitusi pd tiap masa pajak.
  • 72. Pokok Bahasan:  Pendahuluan  NPWP  NPPKP  SPT Restitusi , (Pengembalian kelebihan pembayaran pajak)Pokok Bahasan:  Pembayaran       Pendahuluan/penyetoran NP aPjWakP Mekanisme restitusi scr garis besar terbagiNP ePnPeKtPapan & 3, 1. yaitu restitusiuntuk: WP kriteria ttu dan WP yg memenuhi persyaratan ttu., PKP Berisiko rendah (PPN/PPnBM), WP Lainnya SKPetTetapa nPa mjabkayaranR/peestniytu estoi ran Pajak Penetapan & Ketetapan Pajak Restitusi 2. 3. 
  • 73. WP KRITERIA TERTENTU Tepat waktu dlm menyampaikan Surat Pemberitahuan, yg meliputi: •Pokok Bahasan:      Pendahuluan NPWP NPPKP SPT Pembayaran /penyetoran Pajak Penetapan & a. Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan tepat waktu dlm 3 (tiga) tahun terakhir; Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa yg terlambat dlm tahun terakhir untuk Masa Pajak Januari sampai November tdk lebih dr 3 (tiga) Masa Pajak untuk setiap jenis pajak dan tdk berturut-turut; dan Surat Pemberitahuan Masa yg terlambat tsb telah disampaikan tdk lewat dr batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Masa Pajak berikutnya. b.  Ketetapan Pajak Restitusi c.
  • 74. Pokok Bahasan:  Pendahuluan  NPWP  NPPKP  SPT WP KRITERIA TERTENTUlanjt… Tidak mempunyai tunggakan pajak untuk semua jenis pajak, kecuali tunggakan pajak yg telah memperoleh izin untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak Laporan Keuangan diaudit oleh Akuntan Publik atau lembaga pengawasan keuangan pemerintah dg pendapat Wajar Tanpa Pengecualian selama 3 (tiga) tahun Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana di bidang perpajakan berdasarkan putusan pengadilan yg telah mempunyai kekuatan hukum tetap dlm jangka waktu 5 (lima) tahun terakhir. •Pokok Bahasan:  Pembayaran       Pendahuluan/penyetoran NP aPjWakP NP ePnPeKtPapan &SKPetTetapa nPa mjabkayaran •/Rpeestniytu estoi ran Pajak Penetapan & Ketetapan Pajak Restitusi •
  • 75. Pokok Bahasan:  Pendahuluan  NPWP  NPPKP  SPT PoPkeomk bBayhaarsaann: WP YG MEMENUHI PERSYARATAN TTU Wajib Pajak orang pribadi yg tdk menjalankan usaha atau pekerjaan bebas; Wajib Pajak orang pribadi yg menjalankan usaha atau pekerjaan bebas yg menyelenggarakan pembukuan dg jumlah peredaran usaha dan jumlah lebih bayar sbb: •       /P peenndyaehtuolrua ann PNaPjWa kP • NPePnPeKtPapan &SK PetTetapanPajak Pembayaran Jumlah peredaran bruto yg tercantum SPT PPH kurang dr Rp 4.800.000.000,00 (Pasal 14 ayat (2) UU PPh). Jumlah lebih bayar menurut Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan kurang dr Rp 1.000.000,00; atau Jumlah lebih bayar menurut SPT PPH paling banyak 0,5% dr jumlah peredaran usaha sebagaimana dimaksud pd huruf a. –R/ peestniytuest oi ran Pajak Penetapan & –Ketetapan Pajak Restitusi – •
  • 76. Pokok Bahasan:  Pendahuluan  NPWP  NPPKP  SPT PoPkeomk bBayhaarsaann: WP YG MEMENUHI PERSYARATAN TTU lanjt… Wajib Pajak badan dg jumlah peredaran usaha dan jumlah lebih bayar sbb: •       /P peenndyaehtuolrua ann Jumlah peredaran usaha yg tercantum SPT PPH paling banyak Rp 5.000.000.000,00;dan Jumlah lebih bayar menurut Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan kurang dr Rp 10.000.000,00. – NPaPjWa kPNPePnPeKtPap an & SK PetTetapan – Pajak Pembayaran /R peestniytuest oi ran Pajak Penetapan & PKP yg menyampaikan SPT Masa PPN yg telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan dengan: – Jumlah penyerahan menurut SPT Masa PPN untuk suatu Masa Pajak paling banyak Rp400.000.000,00; dan – Jumlah lebih bayar menurut SPT Masa PPN paling banyak Rp28.000.000,00. • Ketetapan Pajak Restitusi
  • 77. Pokok Bahasan:  Pendahuluan  NPWP  NPPKP  SPT PoPkeomk bBayhaarsaann: Proses PengembalianPendahuluan       P/ peenndyaehtuolrua ann NPaPjWa kPNPePnPeKtPapan &SK PetTetapanPajak Pembayaran /R peestniytuest oi ran Pajak Penetapan & Ketetapan Pajak Restitusi
  • 78. Pokok Bahasan:  Pendahuluan  NPWP  NPPKP  SPT PoPkeomk bBayhaarsaann: RESTITUSI KELEBIHAN PEMBAYARAN PPN DAN PPNBM       P/ peenndyaehtuolrua ann PNaPjWa kP dlm kaitannya dg restitusi PPN PKP diklasifikasikan menjadi empat jenis PKP yaitu: NPePnPeKtPapan &SK PetTetapanPajak PKP kriteria tertentu sebagaimana diatur dlm Pasal 17C UU KUP; PKP yg memenuhi persyaratan tertentu sebagaimana diatur dlm Pasal 17D UU KUP; PKP berisiko rendah sebagaimana diatur dlm Pasal 9 ayat (4c) UU PPN. PKP lainnya yg tdk termasuk dlm ketiga kategori di atas. •Pembayaran /R peestniytuest oi ran Pajak Penetapan & •Ketetapan Pajak Restitusi • •
  • 79. Pokok Bahasan:  Pendahuluan  NPWP  NPPKP  SPT yg dimaksud dg PKP tertentu PKP yg melakukan ekspor BKP Berwujud; PKP yg melakukan penyerahan BKP dan/atau penyerahan JKP kpd Pemungut PPN; PKP yg melakukan penyerahan BKP dan/atau penyerahan JKP yg PPN-nya tdk dipungut; PKP yg melakukan ekspor BKP tdk Berwujud; PKP yg melakukan ekspor JKP; dan/ atau PKP dlm tahap blm berproduksi sebagaimana dimaksud dlm Pasal 9 ayat (2a) Undang-Undang PPN. 1. 2. Pokok Bahasan:  Pembayaran       Pendahuluan/penyetoran NP aPjWakP NP ePnPeKtPapan &KSPetTetapa n 3.Pa mjabkayaranR/peestniytu estoi ran Pajak Penetapan & 4. 5. 6.  Ketetapan Pajak Restitusi
  • 80. Pokok Bahasan:  Pendahuluan  NPWP  NPPKP  SPT PoPkeomk bBayhaarsaann: Proses Restitusi PPN dan PPNBM       P/ peenndyaehtuolrua ann NPaPjWa kPNPePnPeKtPapan &SK PetTetapanPajak Pembayaran /R peestniytuest oi ran Pajak Penetapan & Ketetapan Pajak Restitusi
  • 81. Pokok Bahasan:  Pendahuluan  NPWP  NPPKP  SPT PoPkeomk bBayhaarsaann: PENGEMBALIAN PAJAK yg SEHARUSNYA tdk TERUTANG Pajak yg seharusnya tdk terutang adalah: Pajak yg telah dibayar oleh Wajib Pajak yg bukan merupakan objek pajak yg terutang, atau Kesalahan pemotongan atau pemungutan yg mengakibatkan pajak yg dipotong, atau dipungut lebih besar daripada pajak yg seharusnya dipotong atau dipungut, atau Pemotongan /pemungutan atas penghasilan yg bukan merupakan objek pajak, atau Kelebihan pembayaran pajak yang terkait dg pajak-pajak dlm rangka impor. •      P/ peenndyaehtuolrua ann NPaPjWa kPNPePnPeKtPapan &SK PetTetapanPajakPembayaran /R peestniytuestoi ran • Pajak Penetapan & Ketetapan Pajak Restitusi • •
  • 82. Pokok Bahasan:  Pendahuluan  NPWP  NPPKP  SPT PoPkeomk bBayhaarsaann: Wajib Pajak yg Dapat Mengajukan Permohonan Pengembalian WP ybs, atas kesalahan pembayaran pajak oleh WP atas pajak yg seharusnya tdk terutang, WP yg dipotong atau dipungut, atas kesalahan pemotongan atau pemungutan terhadap PPh, Pihak yg dipungut yg bukan merupakan PKP,atas kesalahan pemungutan terhadap PPN, Pihak yg dipungut baik merupakan PKP atau bukan PKP,atas kesalahanpemungutan PPnBM, WPLN yang menjalankan kegiatan atau usaha melalui BUT di Indonesia,atas kesalahan pemotongan atau pemungutan yg dilakukan terhadap WPLN. •      P/ peenndyaehtuolrua ann NPaPjWa kPNPePnPeKtPapan & • SK PetTetapanPajak Pembayaran R/ peestniytuest oi ran •Pajak Penetapan & Ketetapan Pajak Restitusi •  •
  • 83. Pokok Bahasan:  Pendahuluan  NPWP  NPPKP  SPT PoPkeomk bBayhaarsaann: Permohonan melalui pemotong/pemungut atau PKP yang melakukan pemungutan, dpt dilakukan dalam hal:      /P peenndyaehtuolrua ann NPaPjWa kPNPePnPeKtPapan & • Pihak yang dipotong atau dipungut orang pribadi yang tidak diwajibkan untuk memiliki NPWP, SK PetTetapanPajak Pembayaran /R peestniytuest oi ran Pihak yang dipotong atau dipungut merupakan subjek pajak luar negeri yang tidak menjalankan kegiatan atau usaha melalui bentuk usaha tetap (BUT) di Indonesia. •Pajak Penetapan & Ketetapan Pajak Restitusi