SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
KETENTUAN UMUM DAN TATA
CARA PERPAJAKAN
(UU NO. 28 TAHUN 2007)
HARIRI, SE., M.Ak
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Malang
Peraturan perundang-undangan perpajakan yang
mengatur tentang “Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan” adalah UU No. 6 tahun 1983, sebagaimana
telah diubah dengan UU No. 9 tahun 1994, dengan UU No.
16 tahun 2000, terakhir dengan UU No. 28 tahun 2007.
Undang-undang tentang “Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan” dilandasi falsafah Pancasila dan UUD 1945.
KEWAJIBAN WAJIB PAJAK
1. Mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP
2. Melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP
3. Mengisi SPT dengan benar
4. Menyampaikan SPT
5. Membayar atau menyetor pajak terutang
6. Menyelenggarakan pembukuan
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK
Pengertian
Nomor Pokok Wajib Pajak adalah suatu sarana administrasi
perpajakan yang dipergunakan sebagi tanda pengenal diri atau
identitas Wajib Pajak
Fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak
• Sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak.
• Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam
pengawasan administrasi perpajakan.
Pencantuman NPWP
NPWP harus dituliskan dalam setiap dokumen perpajakan,
antara lain pada:
• Formulir pajak yang digunakan Wajib Pajak
• Surat menyurat dalam hubungannya dengan perpajakan
• Dalam hubungan dengan instansi tertentu yang mewajibkan
mencatumkan NPWP.
Penghapusan NPWP
• Penghapusan NPWP dilakukan dalam hal-hal sebagai berikut:
• Wajib Pajak orang pribadi meninggala dunia dan tidak meninggalkan
warisan;
• Warisan yang belum terbagi dalam kedudukan sebagai subjek pajak
sudah selesai dibagi;
• Wajib Pajak badan yang telah dibubarkan secara resmi berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
• Bentuk Usah Tetap yang karena suatu hal kehilangan statusnya
sebagai bentuk usaha tetap.
• Wajib Pajak orang pribadi lainnya, selain yang dimaksud dalam huruf
a dan huruf b yang tidak memenuhi syarat lagi sebagai Wajib Pajak
Format NPWP
NPWP terdiri dari 15 digit, yaitu 9 digit pertama merupakan Kode Wajib
Pajak dan 6 digit berikutnya merupakan Kode Administrasi Perpajakan.
Berikut ini adalah salah satu contoh NPWP:
0 1 5 1 2 0 0 2 2 5 0 4 0 0 0
PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP)
• Setiap Wajib Pajak sebagai pengusaha yang dikenai pajak
berdasarkan UU PPN 1984 dan perubahannya, wajib melaporkan
usahanya pada kantor Direktorat Jendral Pajak yang wilayah
kerjannya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan pengusaha,
dan tempat kegiatan usaha dilakukan untuk dikukuhkan sebagai
pengusaha kena pajak KUP:Pasal 2 Ayat (2)
• Direktur Jendral Pajak dapat menetapkan:
Tempat pendaftaran dan/atau tempat pelaporan usaha selain yang
ditetapkan pada ayat (1) dan ayat (2); dan/atau
Tempat pendaftaran pada kantor Direktorat Jendral Pajak yang
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal dan atau kantor Direktorat
Jendral Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat usaha
dilakukan, bagi wajib pahjak orang tertentu.
• Jangka waktu melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai
pengusaha kena pajak adalah selambat-lambatnya 1 (satu) setelah
saat usaha dimulai.
Fungsi Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak
• Sebagai identitas Pengusaha Kena Pajak yang bersangkutan;
• Sebagai sarana pengawasan dalam melaksanakan hak dan kewajiban
PK di bidang PPN dan PPn-BM
Pencabutan Pengukuhan PKP
• Pengusaha Kena Pajak pindah alamat
• Wajib Pajak badan telah dibubarkan secara resmi
• Tidak memenuhi syarat sebagai Pengusaha Kena Pajak
Sanksi
SURAT SETORAN PAJAK
• Pengertian
Surat setoran pajak adalah bukti pembayaran atau
penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan
menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara
lain ke kas negara melalui tempat pembayaran yang
ditunjuk oleh menteri keuangan. KUP: Pasal 1, angka 4
• Fungsi Setoran Surat Pajak
• Sebagai sarana untuk membayar pajak;
• Sebagai bukti dan laporan pembayaran pajak.
• Tempat Pembayaran dan Penyetoran Pajak
Tempat pembayaran tersebut adalah:
• Bank-bank yang ditunjuk oleh Direktorat Jendral anggaran;
• Kantor pos.
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT)
Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib
Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau
pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek
pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
perpajakan. KUP:pasal 1, angka 11
Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT)
• Fungsi SPT bagi wajib pajak PPh:
• Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan
jumlah pajak yang sebenarnya terutang;
• Untuk melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilakukan
sendiri dan/atau melalui pemotongan atau pemungutan pajak lain dalam satu
tahun pajak;
• Untuk melaporkan pembayaran pemotongan atau pemungut tentang
pemotongan atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam masa
pajak yang ditentukan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan
yang berlaku.
• Fungsi SPT bagi pengusaha kena pajak
• Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan
jumlah PPN dan PPn-BM yang seharusnya terutang;
• Untuk melaporkan pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran;
• Untuk melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan
oleh Pengusaha Kena Pajak dan/atau melalui pihak lain dalam satu Masa Pajak
yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan perpajakan yang
berlaku.
• Fungsi SPT bagi pemotong atau pemungut pajak :
Sabagai sarana untuk malaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang
dipotong atau dipungut dan disetorkannya
Batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) adalah:
• Batas waktu pembayaran dan penyetoran pajak yang
terutang untuk suatu saat atas Masa Pajak ditetapkan
oleh Menteri Keuangan dengan batas waktu tidak
melewati 15 (lima belas) hari setelah saat terutangnya
pajak atau Masa Pajak berakhir.
• Batas waktu pembayaran untuk kekurangan pembayaran
pajak berdasarkan SPT Tahunan paling lambat sebelum
SPT disampaikan.
• Jangka waktu pelunasan surat ketetapan pajak untuk
Wajib Pajak usaha kecil dan Wajib Pajak di daerah
tertentu paling lama 2 bulan.
HAK- HAK WAJIB PAJAK
• Hak Memperpanjang Jangka Waktu Penyampaian Surat
Pemberitahuan Tahunan
• Hak Membetulkan Surat Pemberitahuan
• Hak Mengangsur Atau Menunda Pembayaran Pajak
• Hak Memohon Restitusi
• Hak Memohon Pembetulan Surat Tagihan Pajak/Surat Ketetapan
Pajak Yang Salah
• Hak Mengajukan Keberatan
• Hak Mengajukan Banding
WEWENANG DAN KEWAJIBAN APARAT
PERPAJAKAN
Wewenang:
• Wewenang Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak
• Wewenang Menerbitkan Surat Tagihan Pajak
• Wewenang Melakukan Penagihan Pajak
• Wewenang Melakukan Pemeriksaan
• Wewenang Melakukan Penyelidikan
• Wewenang Melakukan Penyegelan
• Wewenang Mengurangkan Atau Menghapuskan
Sanksi Administrasi
Kewajiban:
• Kewajiban Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak
• Kewajiban Memberikan Keputusan
• Kewajiban Memberikan Keterangan
• Kewajiban Menjaga Kerahasiaan Data
DALUWARSA PENAGIHAN PAJAK
• Hak untuk melakukan penagihan pajak termasuk bunga denda,
kenaikan, dan penagihan pajak, daluwarsa setelah melampui
waktu 5 tahun terhitung sejak penerbitan surat Tagihan Pajak,
Surat Ketetapan Pajak kurang bayar, Surat Keputusan
Pembetulan
• Daluwarsa penagihan Pajak sebagai mana di maksut pada
ayat (1) tertangguh apabila:
a. Diterbitkan Surat Paksa
b. Ada Pengakuan utang pajak dari Wajib Pajak baik langsung
maupun tidak langsung
c. Diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebagai
mana di maksut dalam Pasal 13 ayat (5)
d. Dilakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan
lain-lain.
Sanksi:
• Setiap orang harus memberikan keterangan atau bukti yang di
minta dalam Pasal 35 tetapidengan sengaja tidak memberi
keterangan atau bukti , dipidana dengan pidana kurung paling
lama 1 tahun dan denda paling
banyak Rp.25.000.000,00. KUP: Pasal 41A
• Setiap orang degan segaja menghalagi dan mempersulit
penyidikan tindak pidana di pidang perpajakan, dipidana
dengan pidana kurung paling lama 3 tahun dan denda paling
banyak Rp75.000.000,00. KUP: Pasal 41B
• Setiap orang yang dengan segaja tidak memenuhi kewajiban
yang sesuai dalam pasal 35 ayat (1), dipidana dengan pidana
kurung paling lama 1 tahun dan denda paling banyak
Rp1.000.000,00. KUP: Pasal 41C
• Setiap orang dengan segaja menyebabkan tidak terpanuhinya
kewajiban pejabat dan pihak lain yang sesuai dalam pasal 35A
ayat (1), dipidana dengan pidana kurung paling lama 10 tahun
dan denda paling banyak Rp 8000.000,00. KUP: Pasal 41C
• Setiap orang yang degan segaja tidakmemberikan data dan
informasi yang di minta Direktur Jendral Pajak yang sesuai
dalam pasal 35A ayat (2), dipidana dengan pidana kurung
paling lama 10 tahun dan denda paling banyak
Rp8000.000,00. KUP: Pasal 41C
• Setiap orang yang dengan segaja menyalah gunakan data dan
informasi perpajakan sehingga menimbulkan kerugian pada
negara, dipidana dengan pidana kurung paling lama 10 tahun
dan denda paling banyak Rp8000.000,00. KUP: Pasal 41C
TERIMA KASIH
SILAHKAN JIKA ADA PERTANYAAN

More Related Content

Similar to KUP.pptx

Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakeryeryey
 
Materi setelah uts
Materi setelah utsMateri setelah uts
Materi setelah utszasunasu
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPNkaromah95
 
Sosialisasi pajak copy
Sosialisasi pajak   copySosialisasi pajak   copy
Sosialisasi pajak copysusanti daly
 
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.pptKetentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.pptIrmaBoruSitumorang
 
Moina tugas praktikum komp&prpajakan
Moina tugas praktikum komp&prpajakanMoina tugas praktikum komp&prpajakan
Moina tugas praktikum komp&prpajakanMoinaelfridabt
 
Administrasi pajak materi_kedua
Administrasi pajak materi_keduaAdministrasi pajak materi_kedua
Administrasi pajak materi_keduaYuliawanti Ginaris
 
Indonesian Tax
Indonesian Tax Indonesian Tax
Indonesian Tax myhasian
 
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan IndonesiaBudi Septiawan
 
NPWP DAN NPPKP SERTA SPT
NPWP DAN NPPKP SERTA SPTNPWP DAN NPPKP SERTA SPT
NPWP DAN NPPKP SERTA SPTsaidah2323
 
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptxPPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptxDonnyEmanuel
 
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017Yulia Ramadiana
 
PPT Perpajakan I [TM2].pdf
PPT Perpajakan I [TM2].pdfPPT Perpajakan I [TM2].pdf
PPT Perpajakan I [TM2].pdfNurFaridSyahbana
 
Pratikum perpajakan gusri ermila ...
Pratikum perpajakan  gusri ermila                                            ...Pratikum perpajakan  gusri ermila                                            ...
Pratikum perpajakan gusri ermila ...Gusri_ermila
 
Pratikum perpajakan gusri ermila ...
Pratikum perpajakan  gusri ermila                                            ...Pratikum perpajakan  gusri ermila                                            ...
Pratikum perpajakan gusri ermila ...afdhillah
 
Administrasi perpajakan Nomor Pokok Wajib Pajak Dan Pengukuhan Pengusaha Kena...
Administrasi perpajakan Nomor Pokok Wajib Pajak Dan Pengukuhan Pengusaha Kena...Administrasi perpajakan Nomor Pokok Wajib Pajak Dan Pengukuhan Pengusaha Kena...
Administrasi perpajakan Nomor Pokok Wajib Pajak Dan Pengukuhan Pengusaha Kena...Yelddy Smockel
 

Similar to KUP.pptx (20)

Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
 
Materi setelah uts
Materi setelah utsMateri setelah uts
Materi setelah uts
 
PPN Pemungutan PPN
 PPN   Pemungutan PPN PPN   Pemungutan PPN
PPN Pemungutan PPN
 
Sosialisasi pajak copy
Sosialisasi pajak   copySosialisasi pajak   copy
Sosialisasi pajak copy
 
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.pptKetentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
Ketentuan_umum_dan_tata_cara_perpajakan.ppt
 
Moina tugas praktikum komp&prpajakan
Moina tugas praktikum komp&prpajakanMoina tugas praktikum komp&prpajakan
Moina tugas praktikum komp&prpajakan
 
Administrasi pajak materi_kedua
Administrasi pajak materi_keduaAdministrasi pajak materi_kedua
Administrasi pajak materi_kedua
 
Indonesian Tax
Indonesian Tax Indonesian Tax
Indonesian Tax
 
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
01 npwp,pembayaran,SPT Perpajakan Indonesia
 
NPWP DAN NPPKP SERTA SPT
NPWP DAN NPPKP SERTA SPTNPWP DAN NPPKP SERTA SPT
NPWP DAN NPPKP SERTA SPT
 
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptxPPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
PPT_TENTANG_KUP_HAK_DAN_KEWAJIBAN_WAJIB.pptx
 
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
Yulia ramadiana, hapzi ali, sistem informasi manajemen, ut 2017
 
PPT Perpajakan I [TM2].pdf
PPT Perpajakan I [TM2].pdfPPT Perpajakan I [TM2].pdf
PPT Perpajakan I [TM2].pdf
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Uukup
UukupUukup
Uukup
 
Uu kup
Uu kupUu kup
Uu kup
 
Pratikum perpajakan gusri ermila ...
Pratikum perpajakan  gusri ermila                                            ...Pratikum perpajakan  gusri ermila                                            ...
Pratikum perpajakan gusri ermila ...
 
Pratikum perpajakan gusri ermila ...
Pratikum perpajakan  gusri ermila                                            ...Pratikum perpajakan  gusri ermila                                            ...
Pratikum perpajakan gusri ermila ...
 
Administrasi perpajakan Nomor Pokok Wajib Pajak Dan Pengukuhan Pengusaha Kena...
Administrasi perpajakan Nomor Pokok Wajib Pajak Dan Pengukuhan Pengusaha Kena...Administrasi perpajakan Nomor Pokok Wajib Pajak Dan Pengukuhan Pengusaha Kena...
Administrasi perpajakan Nomor Pokok Wajib Pajak Dan Pengukuhan Pengusaha Kena...
 
Tugas wulan sari
Tugas wulan sariTugas wulan sari
Tugas wulan sari
 

Recently uploaded

Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 

Recently uploaded (12)

Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 

KUP.pptx

  • 1. KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN (UU NO. 28 TAHUN 2007) HARIRI, SE., M.Ak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Malang
  • 2. Peraturan perundang-undangan perpajakan yang mengatur tentang “Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan” adalah UU No. 6 tahun 1983, sebagaimana telah diubah dengan UU No. 9 tahun 1994, dengan UU No. 16 tahun 2000, terakhir dengan UU No. 28 tahun 2007. Undang-undang tentang “Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan” dilandasi falsafah Pancasila dan UUD 1945.
  • 3. KEWAJIBAN WAJIB PAJAK 1. Mendaftarkan diri untuk mendapatkan NPWP 2. Melaporkan usaha untuk dikukuhkan sebagai PKP 3. Mengisi SPT dengan benar 4. Menyampaikan SPT 5. Membayar atau menyetor pajak terutang 6. Menyelenggarakan pembukuan
  • 4. NOMOR POKOK WAJIB PAJAK Pengertian Nomor Pokok Wajib Pajak adalah suatu sarana administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagi tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak Fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak • Sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak. • Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam pengawasan administrasi perpajakan. Pencantuman NPWP NPWP harus dituliskan dalam setiap dokumen perpajakan, antara lain pada: • Formulir pajak yang digunakan Wajib Pajak • Surat menyurat dalam hubungannya dengan perpajakan • Dalam hubungan dengan instansi tertentu yang mewajibkan mencatumkan NPWP.
  • 5. Penghapusan NPWP • Penghapusan NPWP dilakukan dalam hal-hal sebagai berikut: • Wajib Pajak orang pribadi meninggala dunia dan tidak meninggalkan warisan; • Warisan yang belum terbagi dalam kedudukan sebagai subjek pajak sudah selesai dibagi; • Wajib Pajak badan yang telah dibubarkan secara resmi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. • Bentuk Usah Tetap yang karena suatu hal kehilangan statusnya sebagai bentuk usaha tetap. • Wajib Pajak orang pribadi lainnya, selain yang dimaksud dalam huruf a dan huruf b yang tidak memenuhi syarat lagi sebagai Wajib Pajak Format NPWP NPWP terdiri dari 15 digit, yaitu 9 digit pertama merupakan Kode Wajib Pajak dan 6 digit berikutnya merupakan Kode Administrasi Perpajakan. Berikut ini adalah salah satu contoh NPWP: 0 1 5 1 2 0 0 2 2 5 0 4 0 0 0
  • 6. PENGUKUHAN PENGUSAHA KENA PAJAK Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP) • Setiap Wajib Pajak sebagai pengusaha yang dikenai pajak berdasarkan UU PPN 1984 dan perubahannya, wajib melaporkan usahanya pada kantor Direktorat Jendral Pajak yang wilayah kerjannya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan pengusaha, dan tempat kegiatan usaha dilakukan untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak KUP:Pasal 2 Ayat (2) • Direktur Jendral Pajak dapat menetapkan: Tempat pendaftaran dan/atau tempat pelaporan usaha selain yang ditetapkan pada ayat (1) dan ayat (2); dan/atau Tempat pendaftaran pada kantor Direktorat Jendral Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal dan atau kantor Direktorat Jendral Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat usaha dilakukan, bagi wajib pahjak orang tertentu. • Jangka waktu melaporkan usahanya untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak adalah selambat-lambatnya 1 (satu) setelah saat usaha dimulai.
  • 7. Fungsi Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak • Sebagai identitas Pengusaha Kena Pajak yang bersangkutan; • Sebagai sarana pengawasan dalam melaksanakan hak dan kewajiban PK di bidang PPN dan PPn-BM Pencabutan Pengukuhan PKP • Pengusaha Kena Pajak pindah alamat • Wajib Pajak badan telah dibubarkan secara resmi • Tidak memenuhi syarat sebagai Pengusaha Kena Pajak Sanksi
  • 8. SURAT SETORAN PAJAK • Pengertian Surat setoran pajak adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas negara melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh menteri keuangan. KUP: Pasal 1, angka 4 • Fungsi Setoran Surat Pajak • Sebagai sarana untuk membayar pajak; • Sebagai bukti dan laporan pembayaran pajak. • Tempat Pembayaran dan Penyetoran Pajak Tempat pembayaran tersebut adalah: • Bank-bank yang ditunjuk oleh Direktorat Jendral anggaran; • Kantor pos.
  • 9. SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) Surat Pemberitahuan (SPT) adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan. KUP:pasal 1, angka 11
  • 10. Fungsi Surat Pemberitahuan (SPT) • Fungsi SPT bagi wajib pajak PPh: • Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah pajak yang sebenarnya terutang; • Untuk melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilakukan sendiri dan/atau melalui pemotongan atau pemungutan pajak lain dalam satu tahun pajak; • Untuk melaporkan pembayaran pemotongan atau pemungut tentang pemotongan atau pemungutan pajak orang pribadi atau badan lain dalam masa pajak yang ditentukan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. • Fungsi SPT bagi pengusaha kena pajak • Sebagai sarana untuk melaporkan dan mempertanggungjawabkan perhitungan jumlah PPN dan PPn-BM yang seharusnya terutang; • Untuk melaporkan pengkreditan Pajak Masukan terhadap Pajak Keluaran; • Untuk melaporkan pembayaran atau pelunasan pajak yang telah dilaksanakan oleh Pengusaha Kena Pajak dan/atau melalui pihak lain dalam satu Masa Pajak yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. • Fungsi SPT bagi pemotong atau pemungut pajak : Sabagai sarana untuk malaporkan dan mempertanggungjawabkan pajak yang dipotong atau dipungut dan disetorkannya
  • 11. Batas waktu penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) adalah: • Batas waktu pembayaran dan penyetoran pajak yang terutang untuk suatu saat atas Masa Pajak ditetapkan oleh Menteri Keuangan dengan batas waktu tidak melewati 15 (lima belas) hari setelah saat terutangnya pajak atau Masa Pajak berakhir. • Batas waktu pembayaran untuk kekurangan pembayaran pajak berdasarkan SPT Tahunan paling lambat sebelum SPT disampaikan. • Jangka waktu pelunasan surat ketetapan pajak untuk Wajib Pajak usaha kecil dan Wajib Pajak di daerah tertentu paling lama 2 bulan.
  • 12. HAK- HAK WAJIB PAJAK • Hak Memperpanjang Jangka Waktu Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan • Hak Membetulkan Surat Pemberitahuan • Hak Mengangsur Atau Menunda Pembayaran Pajak • Hak Memohon Restitusi • Hak Memohon Pembetulan Surat Tagihan Pajak/Surat Ketetapan Pajak Yang Salah • Hak Mengajukan Keberatan • Hak Mengajukan Banding
  • 13. WEWENANG DAN KEWAJIBAN APARAT PERPAJAKAN Wewenang: • Wewenang Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak • Wewenang Menerbitkan Surat Tagihan Pajak • Wewenang Melakukan Penagihan Pajak • Wewenang Melakukan Pemeriksaan • Wewenang Melakukan Penyelidikan • Wewenang Melakukan Penyegelan • Wewenang Mengurangkan Atau Menghapuskan Sanksi Administrasi
  • 14. Kewajiban: • Kewajiban Menerbitkan Surat Ketetapan Pajak • Kewajiban Memberikan Keputusan • Kewajiban Memberikan Keterangan • Kewajiban Menjaga Kerahasiaan Data
  • 15. DALUWARSA PENAGIHAN PAJAK • Hak untuk melakukan penagihan pajak termasuk bunga denda, kenaikan, dan penagihan pajak, daluwarsa setelah melampui waktu 5 tahun terhitung sejak penerbitan surat Tagihan Pajak, Surat Ketetapan Pajak kurang bayar, Surat Keputusan Pembetulan • Daluwarsa penagihan Pajak sebagai mana di maksut pada ayat (1) tertangguh apabila: a. Diterbitkan Surat Paksa b. Ada Pengakuan utang pajak dari Wajib Pajak baik langsung maupun tidak langsung c. Diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sebagai mana di maksut dalam Pasal 13 ayat (5) d. Dilakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan lain-lain.
  • 16. Sanksi: • Setiap orang harus memberikan keterangan atau bukti yang di minta dalam Pasal 35 tetapidengan sengaja tidak memberi keterangan atau bukti , dipidana dengan pidana kurung paling lama 1 tahun dan denda paling banyak Rp.25.000.000,00. KUP: Pasal 41A • Setiap orang degan segaja menghalagi dan mempersulit penyidikan tindak pidana di pidang perpajakan, dipidana dengan pidana kurung paling lama 3 tahun dan denda paling banyak Rp75.000.000,00. KUP: Pasal 41B • Setiap orang yang dengan segaja tidak memenuhi kewajiban yang sesuai dalam pasal 35 ayat (1), dipidana dengan pidana kurung paling lama 1 tahun dan denda paling banyak Rp1.000.000,00. KUP: Pasal 41C
  • 17. • Setiap orang dengan segaja menyebabkan tidak terpanuhinya kewajiban pejabat dan pihak lain yang sesuai dalam pasal 35A ayat (1), dipidana dengan pidana kurung paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp 8000.000,00. KUP: Pasal 41C • Setiap orang yang degan segaja tidakmemberikan data dan informasi yang di minta Direktur Jendral Pajak yang sesuai dalam pasal 35A ayat (2), dipidana dengan pidana kurung paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp8000.000,00. KUP: Pasal 41C • Setiap orang yang dengan segaja menyalah gunakan data dan informasi perpajakan sehingga menimbulkan kerugian pada negara, dipidana dengan pidana kurung paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp8000.000,00. KUP: Pasal 41C
  • 18. TERIMA KASIH SILAHKAN JIKA ADA PERTANYAAN