SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Judul        : ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL
               MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING
               PADA PT. MUSTIKA RATU.Tbk

NPM          : 20204905

Nama         : SANTI SUCI RAHAYU

Nomor Induk : FEUG/EB/SSM/01021/2012

Nomor        :
Panggil

Pembimbing   : Aji Sukarno, SE., MM

Abstraksi    : Salah satu tolak ukur kemajuan perusahaan adalah tercapainya
               tingkat keuntungan yang optimal, besar kecilnya keuntungan
               tersebut berdasarkan harga jual produk. Harga jual merupakan
               salah satu faktor utama dalam perhitungan akuntansi untuk
               mencari keuntungan atau laba, karena harga jual adalah harga
               yang harus ditetapkan oleh perusahaan kepada konsumen agar
               barang yang ditawaran laku keras sesuai dengan keinginan
               perusahaan. Penulisan ilmiah ini berjudul ― Analisis Penentuan
               Harga Jual Menggunakan Metode cost Plus Pricing Pada PT.
               Mustika RAtu. Tbk ‖. Dalam menentukan harga jual masker
               bengkoang dan masker tomat pada PT. Mustika Ratu. Tbk
               penulis menggunakan metode cost plus pricing dengan
               pendekatan full costing. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari
               penelitian yang dilakukan yaitu diketahui harga jual yang
               diperoleh dengan menggunakan metode cost plus pricing dengan
               pendekatan full costing lebih besar dibandingkan harga jual yang
               ditentukan perusahaan, sebaiknya perusahaan menggunakan cost
               plus pricing dengan pendekatan full costing sehingga laba yang
               diketahui akan lebih besar. Daftar Pustaka : (1995-2000)

Tanggal      : 2007-07-26
Sidang

Tanggal      : 2007-07-26 00:00:00
Penyerahan

Jenis        : PENULISAN ILMIAH JENJANG SETARA SARJANA MUDA
Penulisan

Fakultas     : Ekonomi

Jurusan      : Ekonomi Akuntansi
ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL GUNA MENINGKATKAN
PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN ROKOK PT. JATI MESEM
MALANG

Nuning Stiyoningsih


Abstract

Penelitian ini merupakan studi kasus pada perusahaan rokok PT. Jati Mesem Malang dengan
judul ?Analisis Penentuan Harga Jual Guna Meningkatkan Profitabilitas Pada Perusahaan
Rokok PT. Jati Mesem Malang.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa penentuan harga jual metode cost-
plus pricing dengan pendekatan kontribusi guna meningkatkan profitabilitas pada perusahaan
rokok PT. Jati Mesem Malang.
Alat analisis data yang digunakan dalam penentuan harga jual pada metode cost-plus pricing
dengan pendekatan kontribusi adalah dengan memisahkan biaya semi variabel menjadi biaya
tetap dan biaya variabel. Pemisahan biaya ini menggunakan metode kuadrat terkecil, yaitu :
Y = a + bx.
Selanjutnya menentukan harga jual metode cost-plus pricing dengan pendekatan kontribusi
dengan cara menjumlahkan biaya produksi variabel dan biaya lain-lain variabel dengan
persentase laba yang diharapkan oleh perusahaan dikalikan dasar penetapan biaya. Kemudian
untuk mengetahui tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan dapat dilakukan dengan
analisis contribution margin ratio (CMR), yaitu mengurangi hasil penjualan dengan biaya
variabel, selanjutnya hasil tersebut dibagi dengan hasil penjualan.
Hasil perhitungan metode cost-plus pricing dengan pendekatan kontribusi berdasarkan harga
jual hasil analisis dengan harga jual dari perusahaan terdapat perbedaan. Harga jual hasil
analisis untuk rokok 268 Gold adalah Rp. 107.137,92 per ballnya, sedangkan harga jual dari
perusahaan Rp. 107.000 per ballnya. Harga jual hasil analisis untuk rokok JM Putra Rp.
93.225,53 per ballnya, sedangkan harga jual dari perusahaan Rp.93.000 per ballnya.
Kemudian contribution margin ratio masing-masing jenis produk mengalami kenaikan
dibandingkan dengan contribution margin ratio berdasarkan tingkat harga jual dari
perusahaan, besarnya kenaikan adalah sebagai berikut : rokok 268 Gold 0,10% dan rokok JM
Putra sebesar 0,19%.
Dari hasil analisa dalam metode cost-plus pricing dengan pendekatan kontribusi untuk
penentuan harga jual, dapat diketahui bahwa dalam metode cost-plus pricing dengan
pendekatan kontribusi oleh perusahaan menetapkan harga jual yang lebih rendah
dibandingkan dengan hasil analisis. Sehingga profitabilitas yang diperoleh perusahaan juga
lebih rendah dibandingkan dengan hasil analisis.
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis menyarankan sebaiknya perusahaan rokok PT.
Jati Mesem Malang berusaha untuk mencapai tingkat penjualan yang direncanakan, selain itu
perusahaan dalam menentukan harga jualnya sebaiknya dengan menggunakan hasil analisis.
Untuk meningkatkan profitabilitas yang akan dicapai oleh perusahaan, sebaiknya perusahaan
selain menggunakan analisis contribution margin ratio juga menjaga agar biaya operasinya
tidak naik, karena dengan kenaikan biaya operasi mengakibatkan profitabilitas yang
diperoleh perusahaan juga akan turun.



Keyword : MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN ROKOK
Judul        : ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK CAT
               KAYU BERDASARKAN PENDEKATAN COST PLUS
               PRICING PADA PT TUNAS INDOMAS CIPTA

NPM          : 20201426

Nama         : DENI SUPRAPTO

Nomor Induk :

Nomor        : 657.42 Sup a*
Panggil

Pembimbing   : Bambang Darmadi, SE, MM

Abstraksi    : Menentukan harga jual produk untuk perusahaan manufaktur
               sangatlah penting, dimana perusahaan menentukan harga pokok
               produksi terlebih dahulu. Perusahaan sebelum memproduksi
               suatu produk haruslah membuat suatu anggaran berapa jumlah
               yang akan dikeluarkan untuk membeli bahan baku, membayar
               tenaga kerja dan biaya overhead pabrik yang akan dikeluarkan
               untuk mendukung proses produksi. Setelah anggaran dibuat
               maka perusahaan dapat menentukan berapa laba yang diinginkan
               oleh perusahaan. Perusahaan tidak dapat menentukan laba terlalu
               tinggi karena apabila laba yang diinginkan terlalu tinggi maka
               akan mengakibatkan harga jual tinggi dan dapat dipastikan
               turunnya daya beli konsumen. Metode pengumpulan data yang
               dilakukan oleh penulis adalah Metode Full Costing yaitu dengan
               memperhitungkan semua biaya � biaya produksi yang
               seharusnya dibebankan untuk setiap proses produksi dan
               penentuan harga jual melalui pendekatan Cost Plus Pricing.
               Dengan demikian perhitungan harga jual produk cat kayu pada
               perusahaan sebesar Rp 349.817 dengan menggunakan metode
               garis lurus dan penulis sebesar Rp 349.697 dengan menggunakan
               metode jam jasa dengan menambah laba sebesar 10%, serta
               perencanaan laba benar � benar tercapai sesuai dengan yang
               direncanakan.

Tanggal      : 1899-12-30
Sidang

Tanggal      : 1899-12-30 00:00:00
Penyerahan

Jenis        : PENULISAN ILMIAH JENJANG SETARA SARJANA MUDA
Penulisan

Fakultas     : Ekonomi

Jurusan      : Ekonomi Akuntansi
A. Definisi / Pengertian Harga (Price)

    Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk
    karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran / marketing mix (4P = product,
    price, place, promotion / produk, harga, distribusi, promosi). Harga adalah suatu nilai tukar
    dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.

    Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga
    menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan
    produknya baik berupa barang maupun jasa.

    Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika
    harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi
    perusahaan..

    B. Tujuan Penetapan Harga

    1. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya
    Dengan menetapkan harga yang kompetitif maka perusahaan akan mendulang untung yang
    optimal.

    2. Mempertahankan perusahaan
    Dari marjin keuntungan yang didapat perusahaan akan digunakan untuk biaya operasional
    perusahaan. Contoh : untuk gaji/upah karyawan, untuk bayar tagihan listrik, tagihan air
    bawah tanah, pembelian bahan baku, biaya transportasi, dan lain sebagainya.

    3. Menggapai ROI (Return on Investment)
    Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan
    sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali / roi.

    4. Menguasai Pangsa Pasar
    Dengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing, dapat mengalihkan
    perhatian konsumen dari produk kompetitor yang ada di pasaran.

    5. Mempertahankan status quo
    Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya pengaturan harga yang
    tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada.

    C. Cara / Teknik / Metode Penetapan Harga Produk

    1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (supply demand approach)
    Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan
    (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga
    yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang
    ditawarkan.
2. Pendekatan Biaya (cost oriented approach)
       Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan
       tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.

       3. Pendekatan Pasar (market approach)
       Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-
       variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan,
       sosial budaya, dan lain-lain.(organisasi.org)




Dalam menetapkan harga jual suatu produk ada berbagai metode yang dapat dipakai oleh
manajemen dalam suatu perusahaan. Dalam hal ini Cecep Hidayat mengemukakan bahwa:
ada 3 (tiga) Metode dalam penetapan harga jual yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan,
yaitu:
1. Cost Oriented Pricing

2. Deman Oriented Pricing

3. Competition Oriented Pricing
Adapun uraiannya adalah sebagai berikut:
1. Cost Oriented Pricing
Suatu cara penetapan harga jual yang dinyatakan pada biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
memproduksi barang dan menambahkan suatu prosentase tertentu sebagai labanya. Metode
ini dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu:
a. Metode Penetapan Harga Biaya-Plus(Cost Plus Pricing method)
Hubungan biaya dengan harga tidak selalu sama. Pengukuran biaya sangat penting apabila
pembeli telah setuju untuk membayar harga berdasarkan biaya. Biaya produk sering dijadikan
patokan terendah untuk harga jual, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sudah
barang tentu tanpa memperhatikan konsep biaya yang digunakan, perusahaan harus selalu
menekan biaya sekecil mungkin dengan menerapkan metode produksi dan pemasaran yang
paling efisien. Berikut adalah beberapa metode penetapan harga berdasarkan biaya-plus yang
dikemukakan oleh Gayle Rayburn dalam bukunya yang berjudul ―Akuntansi Biaya‖ yaitu:
Penetapan Harga berdasarkan biaya variable (variable cost pricing), menekankan margin
kontribusi dengan membedakan perilaku biaya variable dan tetap. Salah satu bentuk dari
penetapan harga berdasarkan biaya variable adalah dengan menambahkan markup terhadap
biaya variable hingga mencapai biaya penuh. Para pendukung penetapan harga berdasarkan
biaya variable berpendapat bahwa metode ini memungkinkan manager untuk menentukan
harga baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang karena hal itu terkait dengan
pengaruh perbedaan harga terhadap total biaya tetap. Akan tetapi ada bahayanya bila terlalu
memusatkan perhatian kepada biaya variable dan marjin kontribusi.Misalkan perusahaan
mempunyai dua produk, yaitu lotion dan sabun dengan laporan operasi bulanan sebagai
berikut:
————————————————- lotion———–sabun
Penjualan (masing-masing 1.000 Unit) $ 23.000—-$ 16.000
Dikurangi beban variabel —————–$ 15.000—-$ 8.000
Marjin Kontribusi————————–$ 8.000——$ 8.000

Karena Lotion dan sabun mempunyai marjin kontribusi yang sama, mungkin ada
kecenderungan untuk memperlakukan keduanya dengan cara yang sama dalam penetapan
harga. Akan tetapi analisis yang hanya didasarkan atas marjin kontribusi dapat mengarah
kepada kesimpulan yang salah. Jika produk ini memerlukan upaya dan biaya pemasaran,
analisis eksekutif, dan penelitian serta rekayasa yang berbeda-beda, maka manajemen harus
memperhitungkan hal-hal tersebut dalam menentukan biaya.

Penetapan Harga berdasarkan biaya diferensial (differential cost pricing), juga disebut
penetapan harga berdasarkan biaya marjinal (marginal Cost Pricing) memusatkan perhatian
pada biaya tetap dan laba yang diperoleh dari pesanan tambahan. Metode ini menambahkan
MarkUp kepada biaya diferensial. Disamping itu biaya diferensial dari suatu pesanan sama
dengan kenaikan total biaya yang disebabkan oleh produksi unit-unit tambahan. Penetapan
harga ini memperhitungkan baik biaya tetap maupun variabel sebagai biaya diferensial
sebelum ditambahkan dengan markup dan cara ini cocok untuk situasi tertentu, khususnya
yang bersifat jangka pendek. Untuk mengilustrasikan penetapan harga berdasarkan biaya
diferensial




Cost Plus Pricing adalah penentuan harga jual dengan cara menambahkan laba yang
diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan datang untuk memproduksi dan memasarkan
produk. Harga jual berdasarkan Cost PIus Pricing dihitung dengan rumus, yaitu : Harga Jual
= Taksiran Biaya penuh + Laba yang Diharapkan. Dengan demikian ada dua unsur yang
diperhitungkan dalam penentuan harga jual ini : taksiran penuh dan laba yang diharapkan.



Dalam suatu perusahaan kinerja seorang manajer diukur keberhasilannya dalam menjalankan
suatu usaha dengan berbagai sudut pandang, namun paling umum digunakan adalah tingkat
kinerja yang diukur berdasarkan kemampuannya dalam mencapai tingkat pengembalian
investasi                               pemegang                                 saham.

Seluruh biaya produksi maupun non produksi yang dikeluarkan dalam memproduksi suatu
produk menjadi dasar yang paling utama dalam menentukan harga jual produk yang
dihasilkan         selain        dari         laba          yang        diinginkan.

Metode Cost Plus Pricing adalah Metode berupa pendekatan perusahaan, untuk dapat
menentukan harga jual produk persatuan dimana dengan harga jual ini dapat menutup seluruh
biaya dan menghasilkan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan perusahaan. Dalam
mengambil keputusan yang menyangkut biaya dan jumlah unit yang terjual, perusahaan juga
memerlukan beberapa analisis antara lain berapa besarnya biaya yang diperlukan untuk
memproduksi perjenis dan persatuan produk, sehingga dapat diketahui besarnya kontribusi
margin          produk           perjenis          dan           persatuan          pula.

Dengan analisis ini ini dapat diperoleh berbagai data yang diperlukan untuk mengambil
keputusan dalam menentukan kuantitas perjenis produk yang harus terjual dalam periode
tertentu agar dapat menghasilkan tingkat pengembalian investasi atau laba yang diinginkan
perusahaan.

Cost Plus Pricing Method yaitu metode yang mana pradusen (barang/jasa) menghitung
seluruh biaya yang telah dikeluarkan kemudian ditambahkon dengon keuntungan yang
reasonable menjadi harga jual. Dengan menggunakan rumus : Keuntungan = Harga Jual +
Biaya




PENETAPAN HARGA JUAL:
Kebijakan Harga Jual

Salah satu problem perusahaan profit oriented adalah penetapan
harga jual. Jika salah menentukan harga jual maka target laba tidak
tercapai.



Faktor – Faktor yang menentukan Harga Jual antara lain

         Biaya produksi
         Biaya operasional
Target laba
     Daya beli konsumen
     Kondisi perekonomian.


Metode Penetapan Harga Jual

Ada banyak metode penetapan harga jual yang bisa digunakan oleh
berbagai perusahaan.misalnya :

Atas dasar besarnya pengorbanan perusahaan ada beberapa
metode yaitu :

     Metode Maksimalisasi Laba
     Metode Tingkat Pengembalian modal
     Metode Biaya Konversi
     Metode Marjin Kontribusi
     Metode Biaya Standar


Pada umumnya penentuan harga jual untuk perusahaan komersial
terutama perusahaan industri berdasarkan COST-PLUS-PRICING
Yaitu : COST DITAMBAH MARK-UP (keuntungan yang diharapkan)

Menurut metode COST PLUS PRICING ada empat cara penentuan
harga pokok / harga jual:

   1.   Full Costing.
   2.   Full Cost.
   3.   Variable Costing.
   4.   Variable Cost.


  1. Menurut Full Costing, COST adalah keseluruhan biaya produksi
     baik fixed maupun variable.
  2. Menurut Full Cost, COST adalah keseluruhan biaya produksi
     dan non produksi baik fixed maupun variable.
3. Menurut Variable Costing, COST adalah keseluruhan biaya
     produksi yang berprilaku variable saja.
  4. Menurut Variable Cost, COST adalah keseluruhan biaya
     produksi dan non produksi yang berprilaku variable saja.


CONTOH :

Data berikut ini dari perusahaan ANANDA:

    Biaya Variabel per unit sbb:

    - Bahan baku           Rp 4,-
    - Upah langsung Rp 4,-
    - BOP            Rp 2,-
    - Adm. & penjualan     Rp 1,-
    Sedangkan biaya tetap sbb:
    - BOP            Rp 30.000,- (dengan tingkat produksi 1.000
    unit)
    - Adm. & penjualan     Rp 20.000,- (dengan tingkat produksi
    1.000 unit)
Diminta : Hitunglah harga jual dengan perhitungan COST
berdasarkan:
  1. Full Costing.

  2. Full Cost.

  3. Variable Costing.

  4. Variable Cost.

     Dengan asumsi mark-up 60 % dari COST
JAWAB :

1. Full Costing:

     COST = Biaya produksi (tetap & variable)

           = Rp 4 + 4 + 2 + 30

           = Rp 40,-

     Harga Jual = COST + Mark-Up

                   = Rp 40 + (60% x Rp 40)

                   = Rp 64,- per unit.

2. FULL Cost:

     COST = Biaya produksi (tetap & var.) + Non Prod. (tetap &
Variabel)

           = Rp 40 + 21

           = Rp 61

      Harga Jual = COST + Mark-Up

                   = Rp 61 + (60% x Rp 61)

                   = Rp 97,6 per unit.



3. Variable Costing:
COST = Biaya produksi (variabel)

           = Rp 4 + 4 + 2

           = Rp 10

      Harga Jual = COST + Mark-Up

                = Rp 10 + (60% x Rp 10)

                = Rp 16 per unit.

4. Variable Cost:

     COST = Biaya produksi (var) + Non Prod. (Variabel)

           = (Rp 4 + 4 + 2 ) + ( 1 )

           = Rp 11

      Harga Jual = COST + Mark-Up

                = Rp 11 + (60% x Rp 11)

                = Rp 17,6 per unit.



MENENTUKAN PERSENTASE (%) MARKUP


Return on Investment adalah salah satu cara untuk menentukan
besarnya markup. Berikut ini ada Formula untuk menentukan
besarnya persentase markup.
    1. Full Costing.

    2. Full Cost.

    3. Variable Costing.

    4. Variable Cost.
Rumus 1 (Full Costing)


                            (Target ROI) + (Biaya Administrasi)

   % markup = ------------------------------------------------------------------

                    (Vol. Dalam unit) x (Harga pokok produk per unit)




Rumus 2 (Full Cost.)


                                       Target ROI

 % markup = -----------------------------------------------------------

                  (Vol. Dalam unit) x (Total biaya per unit)




Rumus 3 (Variable Costing)


                  (Target ROI + Biaya Tetap + Biaya non produksi Variabel)

 % markup = ------------------------------------------------------------------------------

                  (Vol. Dalam unit) x (Biaya produksi variabel per unit)
Rumus 4 (Variabel Cost)


                          (Target ROI) + (Biaya Tetap)

 % markup = ------------------------------------------------------------

                 (Vol. Dalam unit) x (Biaya Variabel per unit)




Metode Maksimalisasi Laba

Metode ini menitikberatkan kepada perimbangan antara laba per
unit dengan volume penjualan.

Ilustrasi :

Kapasitas produksi PT.Andaikutau per Tahun 140.000 unit. Total
biaya tetap Rp 300 Jt. Biaya variable per unit Rp 7.000,-.

Manajer perusahaan sedang mempertimbangkan harga jual yang
tepat agar laba perusahaan Maksimal. Estimasi yang terjadi bahwa
harga jual akan berpengaruh secara langsung terhadap volume
produk yang terjual .

Estimasi penjualan tersebut sebagai berikut :
Harga Jual ( Rp )                Volume Penjualan (unit)

            20.000                               20.000

            18.000                               40.000

            16.000                               60.000

            14.000                               80.000

            12.000                               100.000

            10.000                               120.000

             8.000                               140.000




Dari data diatas dilakukan analisis sebagai berikut: dalam Ribuan
Rupiah dan unit

Harga   Vol.Penjual   Nilai           Biaya      Biaya       Laba      –
Jual    an            Penjualan       Variabel   Tetap       Rugi

  20       20.000           400.000    140.000    300.000     40.000

  18       40.000           720.000    280,000    300.000    140.000

  16       60.000           960.000    420.000    300.000    240.000
14          80.000       1.120.000        560.000   300.000       260.000

  12          100.000      1.200.000        700.000   300.000       200.000

  10          120.000      1.200.000        840.000   300.000       60.000

   8          140.000      1.120.000        980.000   300.000       160.000




Metode Tingkat Pengembalian Modal

Biasanya tingkat pengembalian Modal telah ditentukan
diawal,sehingga mempengaruhi harga jual produk pada tingkat
kapasitas terpasang.

Ilustrasi :

Modal yang digunakan PT.Raga Rp 500.Jt , tingkat pengembalian
modal 20%, volume produksi & penjualan 50.000 unit, total biaya
yang dikeluarkan Rp 320.jt.

Maka harga jual produk tersebut :

Harga = Total Biaya + (% pengembalian modal X Modal)

                                Volume Penjualan

          = Rp 320jt + ( 20% X Rp 500jt )

                         50.000unit

          = Rp 8.400,- / unit

Bukti :

Penjualan          50.000 unit X Rp 8.400,-           = Rp 420 jt

Total Biaya                                           = Rp 320 jt
Laba            20% X Rp 500 jt             = Rp 100 jt



Metode Biaya Konversi

Jika perusahaan produksi 2 jenis produk dengan tingkat laba per unit
sama besar, maka perusahaan harus mempertibangkan komposisi
biaya diatara ke 2 produk tersebut. Ilustrasi :

PT.Aku & Kau memproduksi 2 jenis lampu kecil (A & B) masing –
masing 20.000 unit dengan harga jual yang sama Rp 5.000,-/ unit,
dan komposisi biaya yang berbeda.berikut estimasi penjualan dan
biaya untuk ke 2 produk tersebut :




                        Dalam ribuan Rupiah

       uraian                  Produk                      Total

                        A                 B

   Penjualan         100.000            100.000           200.000

B. Bahan Baku         40.000            20.000            60.000

    B.Upah            20.000            30.000            50.000
   Langsung

 BOP variable         20.000            10.000            30.000

  BOP tetap           10.000            30.000            40.000

  Laba kotor          10.000            10.000            20.000

Jika perusahaan memilih produk A untuk diproduksi,maka:
Dalam ribuan Rupiah

    uraian                     Produk                   Total

                        A                  B

   Penjualan         200.000                          200.000

B. Bahan Baku        80.000                            80.000

    B.Upah           40.000                            40.000
   Langsung

 BOP variable        40.000                            40.000

  BOP tetap          10.000                            10.000

  Laba kotor         30.000                            30.000



Jika perusahaan memilih produk B untuk diproduksi, maka :

                       Dalam ribuan Rupiah

    uraian                     Produk                   Total

                        A                 B

   Penjualan                            200.000       200.000

B. Bahan Baku                           40.000         50.000

    B.Upah                              60.000         60.000
   Langsung

 BOP variable                           20.000         20.000

  BOP tetap                             30.000         30.000
Laba kotor                             50.000             50.000

Analisis diatas dengan asumsi harga jual per unit konstan walaupun
volume penjualan naik.




Harga Transfer (Transfer Pricing)

Harga yang ditetapkan pada saat terjadi transaksi penjualan dan
pembelian diantara bagian perusahaan dalam satu perusahaan.



Beberapa Metode Harga Transfer :

      Harga Pasar
      Biaya (cost)
      Biaya Plus (Cost Plus)
      Negosiasi




Ilustrasi :

3 divisi (bagian) dari PT.Aku & Kau diberlakukan sebagai pusat laba
yang otonom. Produk dari divisi 1 menjadi bahan baku divisi 2 dan
produk dari divisi 2 akan menjadi bahan baku divisi 3 sedangkan
bahan baku divisi 1 dibeli dari pasar. Transaksi penjualan dan
pembelian setiap divisi diberi kebebasan oleh perussahaan. Setiap
divisi rata – rata berproduksi 20.000 unit.

Berikut harga jual / unit dan biaya operasional setiap divisi :

                               Dalam Rupiah
Uraian            Divisi 1      Divisi 2   Divisi 3

Harga Jual/unit (harga   120.000        300.000    550.000
        pasar)

  Biaya Biaya / unit:

     Bahan baku           10.000           ?          ?

   Upah langsung          10.000        20.000     30.000

    BOP variable          10.000        20.000     30.000

      BOP tetap           10.000        20.000     30.000

 Pemasaran variable       10.000        20.000     30.000

  Pemasaran tetap         10.000        20.000     30.000

    Adm & Umum            10.000        20.000     30.000



Metode Harga Pasar

                         Dalam Rupiah

        Uraian            Divisi 1      Divisi 2   Divisi 3

Harga Jual/unit (harga   120.000        300.000    550.000
        pasar)

  Biaya Biaya / unit:

     Bahan baku           10.000        120.000    300.000

   Upah langsung          10.000        20.000     30.000

    BOP variable          10.000        20.000     30.000
BOP tetap           10.000        20.000     30.000

 Pemasaran variable       10.000        20.000     30.000

  Pemasaran tetap         10.000        20.000     30.000

    Adm & Umum            10.000        20.000     30.000

Metode Biaya

                         Dalam Rupiah

        Uraian            Divisi 1      Divisi 2   Divisi 3

Harga Jual/unit (harga   120.000        300.000    550.000
        pasar)

  Biaya Biaya / unit:

     Bahan baku           10.000        70.000     190.000

   Upah langsung          10.000        20.000     30.000

    BOP variable          10.000        20.000     30.000

      BOP tetap           10.000        20.000     30.000

 Pemasaran variable       10.000        20.000     30.000

  Pemasaran tetap         10.000        20.000     30.000

    Adm & Umum            10.000        20.000     30.000

     Total Biaya          70.000        190.000    370.000

More Related Content

What's hot

MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGAMENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGATri Wicaksono
 
PENETAPAN HARGA PRODUK
PENETAPAN HARGA PRODUKPENETAPAN HARGA PRODUK
PENETAPAN HARGA PRODUKPutri Athena
 
Strategi penetapan harga
Strategi penetapan hargaStrategi penetapan harga
Strategi penetapan hargaHajra Rasmita
 
Tugas Mata Kuliah AIDP: "Strategi Penentuan Harga"1
Tugas Mata Kuliah AIDP: "Strategi Penentuan Harga"1Tugas Mata Kuliah AIDP: "Strategi Penentuan Harga"1
Tugas Mata Kuliah AIDP: "Strategi Penentuan Harga"1Erwan Cipto Priyatmoko
 
Pemasaran pricing strategy
Pemasaran pricing strategyPemasaran pricing strategy
Pemasaran pricing strategyzahir ipb
 
Strategi dan Program Penetapan Harga
Strategi dan Program Penetapan HargaStrategi dan Program Penetapan Harga
Strategi dan Program Penetapan HargaInggi Inggi
 
Strategi Pemasaran - Harga
Strategi Pemasaran - HargaStrategi Pemasaran - Harga
Strategi Pemasaran - HargaMohd Nazri Awang
 
Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2
Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2
Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2Gustian Sadewa
 
Penetapan Harga ( WJS - Universitas Jambi )
Penetapan Harga ( WJS - Universitas Jambi )Penetapan Harga ( WJS - Universitas Jambi )
Penetapan Harga ( WJS - Universitas Jambi )Wahyu Saputra
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaShifa Khairunnisa
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaShifa Khairunnisa
 
Perancangan strategi & program penetapan harga
Perancangan strategi & program penetapan hargaPerancangan strategi & program penetapan harga
Perancangan strategi & program penetapan hargadriziz abdulaziz
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaGusstiawan Raimanu
 

What's hot (17)

MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGAMENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
MENGEMBANGKAN STRATEGI DAN PROGRAM PENETAPAN HARGA
 
PENETAPAN HARGA PRODUK
PENETAPAN HARGA PRODUKPENETAPAN HARGA PRODUK
PENETAPAN HARGA PRODUK
 
Strategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan HargaStrategi Penetapan Harga
Strategi Penetapan Harga
 
Strategi penetapan harga
Strategi penetapan hargaStrategi penetapan harga
Strategi penetapan harga
 
MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN MANAJEMEN PEMASARAN
MANAJEMEN PEMASARAN
 
Tugas Mata Kuliah AIDP: "Strategi Penentuan Harga"1
Tugas Mata Kuliah AIDP: "Strategi Penentuan Harga"1Tugas Mata Kuliah AIDP: "Strategi Penentuan Harga"1
Tugas Mata Kuliah AIDP: "Strategi Penentuan Harga"1
 
Pemasaran pricing strategy
Pemasaran pricing strategyPemasaran pricing strategy
Pemasaran pricing strategy
 
Strategi dan Program Penetapan Harga
Strategi dan Program Penetapan HargaStrategi dan Program Penetapan Harga
Strategi dan Program Penetapan Harga
 
Strategi Pemasaran - Harga
Strategi Pemasaran - HargaStrategi Pemasaran - Harga
Strategi Pemasaran - Harga
 
Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2
Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2
Penentuan dan perencanaan strategi harga kel 2
 
Penetapan Harga ( WJS - Universitas Jambi )
Penetapan Harga ( WJS - Universitas Jambi )Penetapan Harga ( WJS - Universitas Jambi )
Penetapan Harga ( WJS - Universitas Jambi )
 
Kelompok 7 pemasaran.
Kelompok 7 pemasaran.Kelompok 7 pemasaran.
Kelompok 7 pemasaran.
 
Harga
HargaHarga
Harga
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
 
Perancangan strategi & program penetapan harga
Perancangan strategi & program penetapan hargaPerancangan strategi & program penetapan harga
Perancangan strategi & program penetapan harga
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
 

Viewers also liked

93004 6-577039486071
93004 6-57703948607193004 6-577039486071
93004 6-577039486071Luthz Farhana
 
ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN KELAYAKAN BAGI MASYARAKAT PADA PROSES PENENTUAN ...
ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN KELAYAKAN BAGI MASYARAKAT PADA PROSES PENENTUAN ...ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN KELAYAKAN BAGI MASYARAKAT PADA PROSES PENENTUAN ...
ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN KELAYAKAN BAGI MASYARAKAT PADA PROSES PENENTUAN ...Adijaya Group
 
Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transfer
Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transferRiski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transfer
Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transferRiskiMahadi
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfervitalfrans
 
Pertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baruPertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baruDarmansyahHS
 
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruPertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruDarmansyahHS
 
Makalah manajemen pemasaran
Makalah manajemen pemasaranMakalah manajemen pemasaran
Makalah manajemen pemasaranAsep Sahwani
 
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMENPenentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMENADE MAYA SARASWATI
 
Makalah SPM (Harga Transfer)
Makalah SPM (Harga Transfer)Makalah SPM (Harga Transfer)
Makalah SPM (Harga Transfer)Abdul Haris
 
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodAnalisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodYunus Thariq
 

Viewers also liked (17)

93004 6-577039486071
93004 6-57703948607193004 6-577039486071
93004 6-577039486071
 
ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN KELAYAKAN BAGI MASYARAKAT PADA PROSES PENENTUAN ...
ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN KELAYAKAN BAGI MASYARAKAT PADA PROSES PENENTUAN ...ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN KELAYAKAN BAGI MASYARAKAT PADA PROSES PENENTUAN ...
ANALISIS FUNGSI PRODUKSI DAN KELAYAKAN BAGI MASYARAKAT PADA PROSES PENENTUAN ...
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Penelitian Tesis
Penelitian TesisPenelitian Tesis
Penelitian Tesis
 
Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transfer
Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transferRiski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transfer
Riski mahadi//Tugas makala//penentuan harga transfer
 
Harga transfer
Harga transferHarga transfer
Harga transfer
 
pelaporan
pelaporanpelaporan
pelaporan
 
Penentuan harga transfer
Penentuan harga transferPenentuan harga transfer
Penentuan harga transfer
 
Chapter#5
Chapter#5Chapter#5
Chapter#5
 
Chapter#6
Chapter#6Chapter#6
Chapter#6
 
Transfer pricing SPM
Transfer pricing SPMTransfer pricing SPM
Transfer pricing SPM
 
Pertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baruPertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baru
 
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baruPertemuan 1 dan_2_akbi-baru
Pertemuan 1 dan_2_akbi-baru
 
Makalah manajemen pemasaran
Makalah manajemen pemasaranMakalah manajemen pemasaran
Makalah manajemen pemasaran
 
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMENPenentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Penentuan harga transfer BAB 6 SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
 
Makalah SPM (Harga Transfer)
Makalah SPM (Harga Transfer)Makalah SPM (Harga Transfer)
Makalah SPM (Harga Transfer)
 
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodAnalisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
 

Similar to Ajian pustaka

Harga Jual Produk.pptx
Harga Jual Produk.pptxHarga Jual Produk.pptx
Harga Jual Produk.pptxTebheAzkaNio
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docNellyAgustini
 
9. Strategi Penetapan Harga.pptx
9. Strategi Penetapan Harga.pptx9. Strategi Penetapan Harga.pptx
9. Strategi Penetapan Harga.pptxlusia36
 
9. Strategi Penetapan Harga.pptx
9. Strategi Penetapan Harga.pptx9. Strategi Penetapan Harga.pptx
9. Strategi Penetapan Harga.pptxlusia36
 
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan harga
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan hargaTarget costing dan analisis biaya untuk penetuan harga
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan hargaWilly Setiawan
 
Penentuan Harga Jual suatu produk 01.pdf
Penentuan Harga Jual suatu produk 01.pdfPenentuan Harga Jual suatu produk 01.pdf
Penentuan Harga Jual suatu produk 01.pdfAgungP30
 
PRESENTASI SKRIPSI.ppt
PRESENTASI SKRIPSI.pptPRESENTASI SKRIPSI.ppt
PRESENTASI SKRIPSI.pptangga209266
 
Target Costing
Target CostingTarget Costing
Target Costingbudieto
 
Contoh nih gak tau apaan
Contoh nih gak tau apaanContoh nih gak tau apaan
Contoh nih gak tau apaanDientri Media
 
Pengekosan produk 3 penentuan harga
Pengekosan  produk 3 penentuan hargaPengekosan  produk 3 penentuan harga
Pengekosan produk 3 penentuan hargaClean Agent Sdn Bhd
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaShifa Khairunnisa
 
30545 id-perhitungan-harga-pokok-produk-pada-percetakan-aries-samarinda
30545 id-perhitungan-harga-pokok-produk-pada-percetakan-aries-samarinda30545 id-perhitungan-harga-pokok-produk-pada-percetakan-aries-samarinda
30545 id-perhitungan-harga-pokok-produk-pada-percetakan-aries-samarindaRahardian Valdy
 
Informasi biaya penuh dan kegunaannya
Informasi biaya penuh dan kegunaannyaInformasi biaya penuh dan kegunaannya
Informasi biaya penuh dan kegunaannyaKartika Lukitasari
 
Pricing Techniques on "Business Analysis and Valuation" Training
Pricing Techniques on "Business Analysis and Valuation" TrainingPricing Techniques on "Business Analysis and Valuation" Training
Pricing Techniques on "Business Analysis and Valuation" TrainingKanaidi ken
 
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Draft Proposal Bab I MPB, UT-Tarakan, 2018
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Draft Proposal Bab I MPB, UT-Tarakan, 2018Hendra Bastian, Hapzi Ali, Draft Proposal Bab I MPB, UT-Tarakan, 2018
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Draft Proposal Bab I MPB, UT-Tarakan, 2018hendra_bastian
 
Tugas metodologi penelitian asri
Tugas metodologi penelitian asriTugas metodologi penelitian asri
Tugas metodologi penelitian asristiemb
 
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptx
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptxPPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptx
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptxandresdharma1
 
AKUTANSI MANAJEMEN TERAPAN _ TARGET COSTING_ SHERLA WINANDA PUTRI.pdf
AKUTANSI MANAJEMEN TERAPAN _ TARGET COSTING_ SHERLA WINANDA PUTRI.pdfAKUTANSI MANAJEMEN TERAPAN _ TARGET COSTING_ SHERLA WINANDA PUTRI.pdf
AKUTANSI MANAJEMEN TERAPAN _ TARGET COSTING_ SHERLA WINANDA PUTRI.pdfppgsherlaputri08
 

Similar to Ajian pustaka (20)

Harga Jual Produk.pptx
Harga Jual Produk.pptxHarga Jual Produk.pptx
Harga Jual Produk.pptx
 
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.docBAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
BAHAN SETELAH MID BU SRI.doc
 
9. Strategi Penetapan Harga.pptx
9. Strategi Penetapan Harga.pptx9. Strategi Penetapan Harga.pptx
9. Strategi Penetapan Harga.pptx
 
9. Strategi Penetapan Harga.pptx
9. Strategi Penetapan Harga.pptx9. Strategi Penetapan Harga.pptx
9. Strategi Penetapan Harga.pptx
 
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan harga
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan hargaTarget costing dan analisis biaya untuk penetuan harga
Target costing dan analisis biaya untuk penetuan harga
 
Penentuan Harga Jual suatu produk 01.pdf
Penentuan Harga Jual suatu produk 01.pdfPenentuan Harga Jual suatu produk 01.pdf
Penentuan Harga Jual suatu produk 01.pdf
 
PRESENTASI SKRIPSI.ppt
PRESENTASI SKRIPSI.pptPRESENTASI SKRIPSI.ppt
PRESENTASI SKRIPSI.ppt
 
Target Costing
Target CostingTarget Costing
Target Costing
 
Contoh nih gak tau apaan
Contoh nih gak tau apaanContoh nih gak tau apaan
Contoh nih gak tau apaan
 
Pengekosan produk 3 penentuan harga
Pengekosan  produk 3 penentuan hargaPengekosan  produk 3 penentuan harga
Pengekosan produk 3 penentuan harga
 
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan HargaMengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
Mengembangkan Strategi dan Program Penetapan Harga
 
30545 id-perhitungan-harga-pokok-produk-pada-percetakan-aries-samarinda
30545 id-perhitungan-harga-pokok-produk-pada-percetakan-aries-samarinda30545 id-perhitungan-harga-pokok-produk-pada-percetakan-aries-samarinda
30545 id-perhitungan-harga-pokok-produk-pada-percetakan-aries-samarinda
 
Informasi biaya penuh dan kegunaannya
Informasi biaya penuh dan kegunaannyaInformasi biaya penuh dan kegunaannya
Informasi biaya penuh dan kegunaannya
 
Pricing Techniques on "Business Analysis and Valuation" Training
Pricing Techniques on "Business Analysis and Valuation" TrainingPricing Techniques on "Business Analysis and Valuation" Training
Pricing Techniques on "Business Analysis and Valuation" Training
 
Tugas manajerial
Tugas manajerialTugas manajerial
Tugas manajerial
 
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Draft Proposal Bab I MPB, UT-Tarakan, 2018
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Draft Proposal Bab I MPB, UT-Tarakan, 2018Hendra Bastian, Hapzi Ali, Draft Proposal Bab I MPB, UT-Tarakan, 2018
Hendra Bastian, Hapzi Ali, Draft Proposal Bab I MPB, UT-Tarakan, 2018
 
Penetapan harga 2
Penetapan harga 2Penetapan harga 2
Penetapan harga 2
 
Tugas metodologi penelitian asri
Tugas metodologi penelitian asriTugas metodologi penelitian asri
Tugas metodologi penelitian asri
 
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptx
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptxPPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptx
PPT Pertemuan 10 - Strategi Penetapan Harga (1).pptx
 
AKUTANSI MANAJEMEN TERAPAN _ TARGET COSTING_ SHERLA WINANDA PUTRI.pdf
AKUTANSI MANAJEMEN TERAPAN _ TARGET COSTING_ SHERLA WINANDA PUTRI.pdfAKUTANSI MANAJEMEN TERAPAN _ TARGET COSTING_ SHERLA WINANDA PUTRI.pdf
AKUTANSI MANAJEMEN TERAPAN _ TARGET COSTING_ SHERLA WINANDA PUTRI.pdf
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 

Ajian pustaka

  • 1. Judul : ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL MENGGUNAKAN METODE COST PLUS PRICING PADA PT. MUSTIKA RATU.Tbk NPM : 20204905 Nama : SANTI SUCI RAHAYU Nomor Induk : FEUG/EB/SSM/01021/2012 Nomor : Panggil Pembimbing : Aji Sukarno, SE., MM Abstraksi : Salah satu tolak ukur kemajuan perusahaan adalah tercapainya tingkat keuntungan yang optimal, besar kecilnya keuntungan tersebut berdasarkan harga jual produk. Harga jual merupakan salah satu faktor utama dalam perhitungan akuntansi untuk mencari keuntungan atau laba, karena harga jual adalah harga yang harus ditetapkan oleh perusahaan kepada konsumen agar barang yang ditawaran laku keras sesuai dengan keinginan perusahaan. Penulisan ilmiah ini berjudul ― Analisis Penentuan Harga Jual Menggunakan Metode cost Plus Pricing Pada PT. Mustika RAtu. Tbk ‖. Dalam menentukan harga jual masker bengkoang dan masker tomat pada PT. Mustika Ratu. Tbk penulis menggunakan metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian yang dilakukan yaitu diketahui harga jual yang diperoleh dengan menggunakan metode cost plus pricing dengan pendekatan full costing lebih besar dibandingkan harga jual yang ditentukan perusahaan, sebaiknya perusahaan menggunakan cost plus pricing dengan pendekatan full costing sehingga laba yang diketahui akan lebih besar. Daftar Pustaka : (1995-2000) Tanggal : 2007-07-26 Sidang Tanggal : 2007-07-26 00:00:00 Penyerahan Jenis : PENULISAN ILMIAH JENJANG SETARA SARJANA MUDA Penulisan Fakultas : Ekonomi Jurusan : Ekonomi Akuntansi
  • 2. ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL GUNA MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN ROKOK PT. JATI MESEM MALANG Nuning Stiyoningsih Abstract Penelitian ini merupakan studi kasus pada perusahaan rokok PT. Jati Mesem Malang dengan judul ?Analisis Penentuan Harga Jual Guna Meningkatkan Profitabilitas Pada Perusahaan Rokok PT. Jati Mesem Malang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa penentuan harga jual metode cost- plus pricing dengan pendekatan kontribusi guna meningkatkan profitabilitas pada perusahaan rokok PT. Jati Mesem Malang. Alat analisis data yang digunakan dalam penentuan harga jual pada metode cost-plus pricing dengan pendekatan kontribusi adalah dengan memisahkan biaya semi variabel menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Pemisahan biaya ini menggunakan metode kuadrat terkecil, yaitu : Y = a + bx. Selanjutnya menentukan harga jual metode cost-plus pricing dengan pendekatan kontribusi dengan cara menjumlahkan biaya produksi variabel dan biaya lain-lain variabel dengan persentase laba yang diharapkan oleh perusahaan dikalikan dasar penetapan biaya. Kemudian untuk mengetahui tingkat keuntungan yang diperoleh perusahaan dapat dilakukan dengan analisis contribution margin ratio (CMR), yaitu mengurangi hasil penjualan dengan biaya variabel, selanjutnya hasil tersebut dibagi dengan hasil penjualan. Hasil perhitungan metode cost-plus pricing dengan pendekatan kontribusi berdasarkan harga jual hasil analisis dengan harga jual dari perusahaan terdapat perbedaan. Harga jual hasil analisis untuk rokok 268 Gold adalah Rp. 107.137,92 per ballnya, sedangkan harga jual dari perusahaan Rp. 107.000 per ballnya. Harga jual hasil analisis untuk rokok JM Putra Rp. 93.225,53 per ballnya, sedangkan harga jual dari perusahaan Rp.93.000 per ballnya. Kemudian contribution margin ratio masing-masing jenis produk mengalami kenaikan dibandingkan dengan contribution margin ratio berdasarkan tingkat harga jual dari perusahaan, besarnya kenaikan adalah sebagai berikut : rokok 268 Gold 0,10% dan rokok JM Putra sebesar 0,19%. Dari hasil analisa dalam metode cost-plus pricing dengan pendekatan kontribusi untuk penentuan harga jual, dapat diketahui bahwa dalam metode cost-plus pricing dengan pendekatan kontribusi oleh perusahaan menetapkan harga jual yang lebih rendah dibandingkan dengan hasil analisis. Sehingga profitabilitas yang diperoleh perusahaan juga lebih rendah dibandingkan dengan hasil analisis. Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis menyarankan sebaiknya perusahaan rokok PT. Jati Mesem Malang berusaha untuk mencapai tingkat penjualan yang direncanakan, selain itu perusahaan dalam menentukan harga jualnya sebaiknya dengan menggunakan hasil analisis. Untuk meningkatkan profitabilitas yang akan dicapai oleh perusahaan, sebaiknya perusahaan selain menggunakan analisis contribution margin ratio juga menjaga agar biaya operasinya tidak naik, karena dengan kenaikan biaya operasi mengakibatkan profitabilitas yang diperoleh perusahaan juga akan turun. Keyword : MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN ROKOK
  • 3. Judul : ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK CAT KAYU BERDASARKAN PENDEKATAN COST PLUS PRICING PADA PT TUNAS INDOMAS CIPTA NPM : 20201426 Nama : DENI SUPRAPTO Nomor Induk : Nomor : 657.42 Sup a* Panggil Pembimbing : Bambang Darmadi, SE, MM Abstraksi : Menentukan harga jual produk untuk perusahaan manufaktur sangatlah penting, dimana perusahaan menentukan harga pokok produksi terlebih dahulu. Perusahaan sebelum memproduksi suatu produk haruslah membuat suatu anggaran berapa jumlah yang akan dikeluarkan untuk membeli bahan baku, membayar tenaga kerja dan biaya overhead pabrik yang akan dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Setelah anggaran dibuat maka perusahaan dapat menentukan berapa laba yang diinginkan oleh perusahaan. Perusahaan tidak dapat menentukan laba terlalu tinggi karena apabila laba yang diinginkan terlalu tinggi maka akan mengakibatkan harga jual tinggi dan dapat dipastikan turunnya daya beli konsumen. Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah Metode Full Costing yaitu dengan memperhitungkan semua biaya � biaya produksi yang seharusnya dibebankan untuk setiap proses produksi dan penentuan harga jual melalui pendekatan Cost Plus Pricing. Dengan demikian perhitungan harga jual produk cat kayu pada perusahaan sebesar Rp 349.817 dengan menggunakan metode garis lurus dan penulis sebesar Rp 349.697 dengan menggunakan metode jam jasa dengan menambah laba sebesar 10%, serta perencanaan laba benar � benar tercapai sesuai dengan yang direncanakan. Tanggal : 1899-12-30 Sidang Tanggal : 1899-12-30 00:00:00 Penyerahan Jenis : PENULISAN ILMIAH JENJANG SETARA SARJANA MUDA Penulisan Fakultas : Ekonomi Jurusan : Ekonomi Akuntansi
  • 4. A. Definisi / Pengertian Harga (Price) Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran / marketing mix (4P = product, price, place, promotion / produk, harga, distribusi, promosi). Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter. Harga merupakan salah satu penentu keberhasilan suatu perusahaan karena harga menentukan seberapa besar keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari penjualan produknya baik berupa barang maupun jasa. Menetapkan harga terlalu tinggi akan menyebabkan penjualan akan menurun, namun jika harga terlalu rendah akan mengurangi keuntungan yang dapat diperoleh organisasi perusahaan.. B. Tujuan Penetapan Harga 1. Mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya Dengan menetapkan harga yang kompetitif maka perusahaan akan mendulang untung yang optimal. 2. Mempertahankan perusahaan Dari marjin keuntungan yang didapat perusahaan akan digunakan untuk biaya operasional perusahaan. Contoh : untuk gaji/upah karyawan, untuk bayar tagihan listrik, tagihan air bawah tanah, pembelian bahan baku, biaya transportasi, dan lain sebagainya. 3. Menggapai ROI (Return on Investment) Perusahaan pasti menginginkan balik modal dari investasi yang ditanam pada perusahaan sehingga penetapan harga yang tepat akan mempercepat tercapainya modal kembali / roi. 4. Menguasai Pangsa Pasar Dengan menetapkan harga rendah dibandingkan produk pesaing, dapat mengalihkan perhatian konsumen dari produk kompetitor yang ada di pasaran. 5. Mempertahankan status quo Ketika perusahaan memiliki pasar tersendiri, maka perlu adanya pengaturan harga yang tepat agar dapat tetap mempertahankan pangsa pasar yang ada. C. Cara / Teknik / Metode Penetapan Harga Produk 1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (supply demand approach) Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.
  • 5. 2. Pendekatan Biaya (cost oriented approach) Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis. 3. Pendekatan Pasar (market approach) Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel- variabel yang mempengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lain-lain.(organisasi.org) Dalam menetapkan harga jual suatu produk ada berbagai metode yang dapat dipakai oleh manajemen dalam suatu perusahaan. Dalam hal ini Cecep Hidayat mengemukakan bahwa: ada 3 (tiga) Metode dalam penetapan harga jual yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan, yaitu: 1. Cost Oriented Pricing 2. Deman Oriented Pricing 3. Competition Oriented Pricing Adapun uraiannya adalah sebagai berikut: 1. Cost Oriented Pricing Suatu cara penetapan harga jual yang dinyatakan pada biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang dan menambahkan suatu prosentase tertentu sebagai labanya. Metode ini dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu: a. Metode Penetapan Harga Biaya-Plus(Cost Plus Pricing method) Hubungan biaya dengan harga tidak selalu sama. Pengukuran biaya sangat penting apabila pembeli telah setuju untuk membayar harga berdasarkan biaya. Biaya produk sering dijadikan patokan terendah untuk harga jual, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sudah barang tentu tanpa memperhatikan konsep biaya yang digunakan, perusahaan harus selalu menekan biaya sekecil mungkin dengan menerapkan metode produksi dan pemasaran yang paling efisien. Berikut adalah beberapa metode penetapan harga berdasarkan biaya-plus yang dikemukakan oleh Gayle Rayburn dalam bukunya yang berjudul ―Akuntansi Biaya‖ yaitu: Penetapan Harga berdasarkan biaya variable (variable cost pricing), menekankan margin kontribusi dengan membedakan perilaku biaya variable dan tetap. Salah satu bentuk dari penetapan harga berdasarkan biaya variable adalah dengan menambahkan markup terhadap biaya variable hingga mencapai biaya penuh. Para pendukung penetapan harga berdasarkan biaya variable berpendapat bahwa metode ini memungkinkan manager untuk menentukan harga baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang karena hal itu terkait dengan pengaruh perbedaan harga terhadap total biaya tetap. Akan tetapi ada bahayanya bila terlalu memusatkan perhatian kepada biaya variable dan marjin kontribusi.Misalkan perusahaan mempunyai dua produk, yaitu lotion dan sabun dengan laporan operasi bulanan sebagai berikut: ————————————————- lotion———–sabun Penjualan (masing-masing 1.000 Unit) $ 23.000—-$ 16.000
  • 6. Dikurangi beban variabel —————–$ 15.000—-$ 8.000 Marjin Kontribusi————————–$ 8.000——$ 8.000 Karena Lotion dan sabun mempunyai marjin kontribusi yang sama, mungkin ada kecenderungan untuk memperlakukan keduanya dengan cara yang sama dalam penetapan harga. Akan tetapi analisis yang hanya didasarkan atas marjin kontribusi dapat mengarah kepada kesimpulan yang salah. Jika produk ini memerlukan upaya dan biaya pemasaran, analisis eksekutif, dan penelitian serta rekayasa yang berbeda-beda, maka manajemen harus memperhitungkan hal-hal tersebut dalam menentukan biaya. Penetapan Harga berdasarkan biaya diferensial (differential cost pricing), juga disebut penetapan harga berdasarkan biaya marjinal (marginal Cost Pricing) memusatkan perhatian pada biaya tetap dan laba yang diperoleh dari pesanan tambahan. Metode ini menambahkan MarkUp kepada biaya diferensial. Disamping itu biaya diferensial dari suatu pesanan sama dengan kenaikan total biaya yang disebabkan oleh produksi unit-unit tambahan. Penetapan harga ini memperhitungkan baik biaya tetap maupun variabel sebagai biaya diferensial sebelum ditambahkan dengan markup dan cara ini cocok untuk situasi tertentu, khususnya yang bersifat jangka pendek. Untuk mengilustrasikan penetapan harga berdasarkan biaya diferensial Cost Plus Pricing adalah penentuan harga jual dengan cara menambahkan laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan datang untuk memproduksi dan memasarkan produk. Harga jual berdasarkan Cost PIus Pricing dihitung dengan rumus, yaitu : Harga Jual = Taksiran Biaya penuh + Laba yang Diharapkan. Dengan demikian ada dua unsur yang diperhitungkan dalam penentuan harga jual ini : taksiran penuh dan laba yang diharapkan. Dalam suatu perusahaan kinerja seorang manajer diukur keberhasilannya dalam menjalankan suatu usaha dengan berbagai sudut pandang, namun paling umum digunakan adalah tingkat kinerja yang diukur berdasarkan kemampuannya dalam mencapai tingkat pengembalian investasi pemegang saham. Seluruh biaya produksi maupun non produksi yang dikeluarkan dalam memproduksi suatu produk menjadi dasar yang paling utama dalam menentukan harga jual produk yang dihasilkan selain dari laba yang diinginkan. Metode Cost Plus Pricing adalah Metode berupa pendekatan perusahaan, untuk dapat menentukan harga jual produk persatuan dimana dengan harga jual ini dapat menutup seluruh biaya dan menghasilkan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan perusahaan. Dalam mengambil keputusan yang menyangkut biaya dan jumlah unit yang terjual, perusahaan juga memerlukan beberapa analisis antara lain berapa besarnya biaya yang diperlukan untuk memproduksi perjenis dan persatuan produk, sehingga dapat diketahui besarnya kontribusi
  • 7. margin produk perjenis dan persatuan pula. Dengan analisis ini ini dapat diperoleh berbagai data yang diperlukan untuk mengambil keputusan dalam menentukan kuantitas perjenis produk yang harus terjual dalam periode tertentu agar dapat menghasilkan tingkat pengembalian investasi atau laba yang diinginkan perusahaan. Cost Plus Pricing Method yaitu metode yang mana pradusen (barang/jasa) menghitung seluruh biaya yang telah dikeluarkan kemudian ditambahkon dengon keuntungan yang reasonable menjadi harga jual. Dengan menggunakan rumus : Keuntungan = Harga Jual + Biaya PENETAPAN HARGA JUAL: Kebijakan Harga Jual Salah satu problem perusahaan profit oriented adalah penetapan harga jual. Jika salah menentukan harga jual maka target laba tidak tercapai. Faktor – Faktor yang menentukan Harga Jual antara lain Biaya produksi Biaya operasional
  • 8. Target laba Daya beli konsumen Kondisi perekonomian. Metode Penetapan Harga Jual Ada banyak metode penetapan harga jual yang bisa digunakan oleh berbagai perusahaan.misalnya : Atas dasar besarnya pengorbanan perusahaan ada beberapa metode yaitu : Metode Maksimalisasi Laba Metode Tingkat Pengembalian modal Metode Biaya Konversi Metode Marjin Kontribusi Metode Biaya Standar Pada umumnya penentuan harga jual untuk perusahaan komersial terutama perusahaan industri berdasarkan COST-PLUS-PRICING Yaitu : COST DITAMBAH MARK-UP (keuntungan yang diharapkan) Menurut metode COST PLUS PRICING ada empat cara penentuan harga pokok / harga jual: 1. Full Costing. 2. Full Cost. 3. Variable Costing. 4. Variable Cost. 1. Menurut Full Costing, COST adalah keseluruhan biaya produksi baik fixed maupun variable. 2. Menurut Full Cost, COST adalah keseluruhan biaya produksi dan non produksi baik fixed maupun variable.
  • 9. 3. Menurut Variable Costing, COST adalah keseluruhan biaya produksi yang berprilaku variable saja. 4. Menurut Variable Cost, COST adalah keseluruhan biaya produksi dan non produksi yang berprilaku variable saja. CONTOH : Data berikut ini dari perusahaan ANANDA: Biaya Variabel per unit sbb: - Bahan baku Rp 4,- - Upah langsung Rp 4,- - BOP Rp 2,- - Adm. & penjualan Rp 1,- Sedangkan biaya tetap sbb: - BOP Rp 30.000,- (dengan tingkat produksi 1.000 unit) - Adm. & penjualan Rp 20.000,- (dengan tingkat produksi 1.000 unit) Diminta : Hitunglah harga jual dengan perhitungan COST berdasarkan: 1. Full Costing. 2. Full Cost. 3. Variable Costing. 4. Variable Cost. Dengan asumsi mark-up 60 % dari COST
  • 10. JAWAB : 1. Full Costing: COST = Biaya produksi (tetap & variable) = Rp 4 + 4 + 2 + 30 = Rp 40,- Harga Jual = COST + Mark-Up = Rp 40 + (60% x Rp 40) = Rp 64,- per unit. 2. FULL Cost: COST = Biaya produksi (tetap & var.) + Non Prod. (tetap & Variabel) = Rp 40 + 21 = Rp 61 Harga Jual = COST + Mark-Up = Rp 61 + (60% x Rp 61) = Rp 97,6 per unit. 3. Variable Costing:
  • 11. COST = Biaya produksi (variabel) = Rp 4 + 4 + 2 = Rp 10 Harga Jual = COST + Mark-Up = Rp 10 + (60% x Rp 10) = Rp 16 per unit. 4. Variable Cost: COST = Biaya produksi (var) + Non Prod. (Variabel) = (Rp 4 + 4 + 2 ) + ( 1 ) = Rp 11 Harga Jual = COST + Mark-Up = Rp 11 + (60% x Rp 11) = Rp 17,6 per unit. MENENTUKAN PERSENTASE (%) MARKUP Return on Investment adalah salah satu cara untuk menentukan besarnya markup. Berikut ini ada Formula untuk menentukan besarnya persentase markup. 1. Full Costing. 2. Full Cost. 3. Variable Costing. 4. Variable Cost.
  • 12. Rumus 1 (Full Costing) (Target ROI) + (Biaya Administrasi) % markup = ------------------------------------------------------------------ (Vol. Dalam unit) x (Harga pokok produk per unit) Rumus 2 (Full Cost.) Target ROI % markup = ----------------------------------------------------------- (Vol. Dalam unit) x (Total biaya per unit) Rumus 3 (Variable Costing) (Target ROI + Biaya Tetap + Biaya non produksi Variabel) % markup = ------------------------------------------------------------------------------ (Vol. Dalam unit) x (Biaya produksi variabel per unit)
  • 13. Rumus 4 (Variabel Cost) (Target ROI) + (Biaya Tetap) % markup = ------------------------------------------------------------ (Vol. Dalam unit) x (Biaya Variabel per unit) Metode Maksimalisasi Laba Metode ini menitikberatkan kepada perimbangan antara laba per unit dengan volume penjualan. Ilustrasi : Kapasitas produksi PT.Andaikutau per Tahun 140.000 unit. Total biaya tetap Rp 300 Jt. Biaya variable per unit Rp 7.000,-. Manajer perusahaan sedang mempertimbangkan harga jual yang tepat agar laba perusahaan Maksimal. Estimasi yang terjadi bahwa harga jual akan berpengaruh secara langsung terhadap volume produk yang terjual . Estimasi penjualan tersebut sebagai berikut :
  • 14. Harga Jual ( Rp ) Volume Penjualan (unit) 20.000 20.000 18.000 40.000 16.000 60.000 14.000 80.000 12.000 100.000 10.000 120.000 8.000 140.000 Dari data diatas dilakukan analisis sebagai berikut: dalam Ribuan Rupiah dan unit Harga Vol.Penjual Nilai Biaya Biaya Laba – Jual an Penjualan Variabel Tetap Rugi 20 20.000 400.000 140.000 300.000 40.000 18 40.000 720.000 280,000 300.000 140.000 16 60.000 960.000 420.000 300.000 240.000
  • 15. 14 80.000 1.120.000 560.000 300.000 260.000 12 100.000 1.200.000 700.000 300.000 200.000 10 120.000 1.200.000 840.000 300.000 60.000 8 140.000 1.120.000 980.000 300.000 160.000 Metode Tingkat Pengembalian Modal Biasanya tingkat pengembalian Modal telah ditentukan diawal,sehingga mempengaruhi harga jual produk pada tingkat kapasitas terpasang. Ilustrasi : Modal yang digunakan PT.Raga Rp 500.Jt , tingkat pengembalian modal 20%, volume produksi & penjualan 50.000 unit, total biaya yang dikeluarkan Rp 320.jt. Maka harga jual produk tersebut : Harga = Total Biaya + (% pengembalian modal X Modal) Volume Penjualan = Rp 320jt + ( 20% X Rp 500jt ) 50.000unit = Rp 8.400,- / unit Bukti : Penjualan 50.000 unit X Rp 8.400,- = Rp 420 jt Total Biaya = Rp 320 jt
  • 16. Laba 20% X Rp 500 jt = Rp 100 jt Metode Biaya Konversi Jika perusahaan produksi 2 jenis produk dengan tingkat laba per unit sama besar, maka perusahaan harus mempertibangkan komposisi biaya diatara ke 2 produk tersebut. Ilustrasi : PT.Aku & Kau memproduksi 2 jenis lampu kecil (A & B) masing – masing 20.000 unit dengan harga jual yang sama Rp 5.000,-/ unit, dan komposisi biaya yang berbeda.berikut estimasi penjualan dan biaya untuk ke 2 produk tersebut : Dalam ribuan Rupiah uraian Produk Total A B Penjualan 100.000 100.000 200.000 B. Bahan Baku 40.000 20.000 60.000 B.Upah 20.000 30.000 50.000 Langsung BOP variable 20.000 10.000 30.000 BOP tetap 10.000 30.000 40.000 Laba kotor 10.000 10.000 20.000 Jika perusahaan memilih produk A untuk diproduksi,maka:
  • 17. Dalam ribuan Rupiah uraian Produk Total A B Penjualan 200.000 200.000 B. Bahan Baku 80.000 80.000 B.Upah 40.000 40.000 Langsung BOP variable 40.000 40.000 BOP tetap 10.000 10.000 Laba kotor 30.000 30.000 Jika perusahaan memilih produk B untuk diproduksi, maka : Dalam ribuan Rupiah uraian Produk Total A B Penjualan 200.000 200.000 B. Bahan Baku 40.000 50.000 B.Upah 60.000 60.000 Langsung BOP variable 20.000 20.000 BOP tetap 30.000 30.000
  • 18. Laba kotor 50.000 50.000 Analisis diatas dengan asumsi harga jual per unit konstan walaupun volume penjualan naik. Harga Transfer (Transfer Pricing) Harga yang ditetapkan pada saat terjadi transaksi penjualan dan pembelian diantara bagian perusahaan dalam satu perusahaan. Beberapa Metode Harga Transfer : Harga Pasar Biaya (cost) Biaya Plus (Cost Plus) Negosiasi Ilustrasi : 3 divisi (bagian) dari PT.Aku & Kau diberlakukan sebagai pusat laba yang otonom. Produk dari divisi 1 menjadi bahan baku divisi 2 dan produk dari divisi 2 akan menjadi bahan baku divisi 3 sedangkan bahan baku divisi 1 dibeli dari pasar. Transaksi penjualan dan pembelian setiap divisi diberi kebebasan oleh perussahaan. Setiap divisi rata – rata berproduksi 20.000 unit. Berikut harga jual / unit dan biaya operasional setiap divisi : Dalam Rupiah
  • 19. Uraian Divisi 1 Divisi 2 Divisi 3 Harga Jual/unit (harga 120.000 300.000 550.000 pasar) Biaya Biaya / unit: Bahan baku 10.000 ? ? Upah langsung 10.000 20.000 30.000 BOP variable 10.000 20.000 30.000 BOP tetap 10.000 20.000 30.000 Pemasaran variable 10.000 20.000 30.000 Pemasaran tetap 10.000 20.000 30.000 Adm & Umum 10.000 20.000 30.000 Metode Harga Pasar Dalam Rupiah Uraian Divisi 1 Divisi 2 Divisi 3 Harga Jual/unit (harga 120.000 300.000 550.000 pasar) Biaya Biaya / unit: Bahan baku 10.000 120.000 300.000 Upah langsung 10.000 20.000 30.000 BOP variable 10.000 20.000 30.000
  • 20. BOP tetap 10.000 20.000 30.000 Pemasaran variable 10.000 20.000 30.000 Pemasaran tetap 10.000 20.000 30.000 Adm & Umum 10.000 20.000 30.000 Metode Biaya Dalam Rupiah Uraian Divisi 1 Divisi 2 Divisi 3 Harga Jual/unit (harga 120.000 300.000 550.000 pasar) Biaya Biaya / unit: Bahan baku 10.000 70.000 190.000 Upah langsung 10.000 20.000 30.000 BOP variable 10.000 20.000 30.000 BOP tetap 10.000 20.000 30.000 Pemasaran variable 10.000 20.000 30.000 Pemasaran tetap 10.000 20.000 30.000 Adm & Umum 10.000 20.000 30.000 Total Biaya 70.000 190.000 370.000