SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Persaingan Monopolistik dan
Oligopoli
Definisi pasar persaingan monopolistik
• Yang dimaksud pasar persaingan monopolistik
adalah struktur pasar persaingan akan tetapi
perusahaan masih memiliki kemampuan untuk
melakukan penentuan harga atas produk yang
dijualnya.
• Atau kombinasi antara pasar persaingan dengan
pasar monopoli
Asumsi pasar persaingan monopolistik
a. Produk dari setiap penjual agak berbeda (diferensiasi produk) sehingga
konsumen dapat lebih menyukai suatu produk daripada yang lain
b. Terdapat informasi yang sempurna tentang harga dan kuantitas
c. Terdapat banyak pembeli dan penjual. Keputusan seorang penjual tidak
mempengaruhi penjual yang lain
d. Mudah bagi perusahaan untuk keluar masuk industri
e. Perusahaan akan berusaha mwmaksimumkan laba dan konsumen
memaksimumkan kepuasan
f. Tidak ada biaya atau manfaat eksternal
g. Persaingan promosi sangat ketat
Keseimbangan pasar persaingan monopolistik
• Keseimbangan jangka pendek tercapai apabila
perusahaan beroperasi sampai tercapai posisi MR
sama dengan MC
• Dalam posisi tersebut perusahaan bisa mencapai
laba supernormal (laba di atas normal)
Pasar persaingan monopolistik dan efisiensi
• Perolehan laba supernormal mengundang
perusahaan lain masuk
• Jika pelanggan setia maka kurva permintaan curam
(inelastis) tetapi bila pelanggan bersikap memilih
maka kurva permintaan bercorak landai
Keseimbangan jangka panjang
• Perusahaan yang berada dalam struktur pasar
persaingan monopolistik hanya akan mendapat laba
normal dalam jangka panjang
Penilaian atas persaingan monopolistik
a. Dibandingkan dengan persaingan sempurna pasar persaingan
monopolistik termasuk kurang efisien akan tetapi lebih efisien daripada
monopoli
b. Daripada dalam persaingan sempurna maka pilihan produknya lebih
bervariasi
c. Konsekuensi hanya memperoleh laba normal dalam jangka panjang
maka kegiatan inovasi kurang mendapat perhatian apalagi persaingan
yang ketat membuat inovasi mudah ditiru
d. Distribusi pendapatan dapat lebih seimbang karena ketatnya kompetisi
Persaingan bukan harga
• Persaingan bukan harga adalah usaha-usaha diluar
perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan
untuk menarik lebih banyak pembeli atas barang
yang dihasilkanya.
a. Diferensiasi produk yaitu menciptakan produk yang
berbeda coraknya dengan perusahaan lain
b. Melalui iklan dan bentuk promosi yang lain
Fungsi iklan
1. Memberikan informasi kepada konsumen tentang
produk yang dihasilkan (information advertising)
2. Menekankan bahwa produk perusahaan lebih
unggul dari produk pesaing (competitive
advertising)
3. Memelihara hubungan baik dengan konsumen
Kebaikan advertensi
1. Memungkinkan menurunkan biaya produksi jika advertensi elastis
menambah permintaan
2. Membantu konsumen membuat keputusan dalam menentukan jenis
barang yang akan dibelinya
3. Dapat memperbaiki mutu produk
4. Membantu industri komunikasi masa seperti radio, koran, majalah,
televisi dll
5. Menaikan kesempatan kerja
Keburukan advertensi
1. Iklan adalah penghamburan
2. Iklan tidak selalu memberi informasi yang betul
(tepat)
3. Iklan kurang efektif menambah jumlah pekerjaan
dalam perekonomian
4. Iklan sebagai penghambat perusahaan baru (yang
mungkin lebih baik) untuk memasuki industri
Pengaturan pasar persaingan monopolistik
• Dalam persaingan monopolistik, pengaturan khusus jarang dilakukan
dengan alasan:
a. Kekuatan monopolinya kecil sehingga efek menghilangkan
kesejahteraan konsumen relatif kecil
b. Kelebihan kapasitas produksi relatif kecil karena permintaan pada
umumnya lebih elastis
c. Kurang efisienya perusahaan dikompensasi dengan produk yang
lebih beragam, meningkatkan kualitas dan kebebasan konsumen
memilih produk
Pasar oligopoli
• Pasar oligopoli adalah suatu suatu struktur
pasar atau industri yang terdiri dari hanya
sedikit perusahaan dan setiap perusahaan
memiliki kemampuan mempengaruhi harga
pasar
Karakteristik pasar oligopoli
a. Hanya sedikit perusahaan dalam industri (few number of firm)
b. Produknya bisa bersifat homogen atau terdiferensiasi (homogen or
differentiated product)
c. Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi
(interdependence decision)
d. Terdapat kompetisi non harga (non pricing competition) misalnya
perang iklan
Faktor penyebab terbentuknya oligopoli
1. Efisiensi skala besar (hanya perusahaan yang berskala besar yang
dapat mencapai efisiensi) sehingga dalam industri hanya terdapat
sejumlah kecil perusahaan (semen, mobil dll)
2. Kompleksitas manajemen. Keunggulan perusahaan bukan hanya
menetapkan harga dan output tetapi juga ketepatan mempredisksi
rekasi pesaing, dan inilah yang membuat manajemen disebut
semakin komplek.
Keseimbangan oligopolis
1. Model permintaan yang patah (kinked demand
model)
2. Model kepemimpinan harga (price leadership
model)
3. Price leadership dan kinked demand curve
Model permintaan yang patah
• Tokohnya adalah PM. Sweezy dengan dua pemikiran yaitu harga
adalah kaku dan permintaan elastis jika harga naik, tidak elastis jika
harga turun
• Konsekuensinya perusahaan menghadapi dua skenario permintaan:
1. Pesaing tidak bereaksi terhadap strategi perusahaan
2. Pesaing bereaksi terhadap strategi perusahaan
Latihan soal
• Sebuah perusahaan oligopolis menghadapi dua permintaan:
Q1 = 200-10P jika pesaing tidak bereaksi
Q2 = 100-4P jika pesaing bereaksi terhadap keputusan perusahaan
Pertanyaan:
a. Pada harga jual berapa pesaing akan bereaksi
b. Hitung interval harga jual yang menyebabkan perusahaan tidak akan
mengubah output
Jawaban latihan
• Q1 = 200-10P
• Q2 = 100-4P
• Q1=Q2 maka 200-10P = 100-4P
• -6P = -100
• P = -100/-6 = 16,67
• Pesaing akan bereaksi jika perusahaan menjual dibawah 16,67 per unit
• Output keseimbangannya adalah:
• Q* = 200-10P
• = 200-(10*16,67)
• = 33,33 unit
• Kurva akan patah pada koordinat (16,67 ; 33,33)
Lanjutan jawaban latihan
• TR1 = P*Q
• Q = 200-10P maka P = 20-1/10Q
• TR1 = 20Q-1/10Q2
• MR1 = 20-1/5Q
• Q = 33,33 maka MR1 = 20-1/5(33,33)= 13,33. Jadi P1 = 13,33
• TR2 = P*Q
• Q = 100-4P maka P= 25-1/4P
• TR2 = 25Q-1/4Q2
• MR2= 25-1/2Q karena Q= 33,33 maka MR2 = 25-1/2*33,33 = 8,33 per unit
• Jadi P2 = 8,33 per unit.
• Perusahaan tidak akan merubah jumlah outputnya jika harga bergerak antara 8,33 sampai 13,33
per unit
Duopoli
• Duopoli adalah model khusus oligopoli dimana
dalam suatu industri hanya terdapat dua
perusahaan, yang terkenal antara lain:
a. Model Cournot
b. Model kepemimpinan Stackelberg
Model Cournot
• Keseimbangan duopolis jika MC=0
• Keseimbangan duopolis bila output masing-masing
monopolis adalah separuh dari jumlah permintaan
pada saat harga (P) =0
• Asumsi yang dipakai adalah output perusahaan yang
satu telah ditetapkan dan tidak berubah
Latihan kasus doupoli model Cournot
• Dikethui permintaan pasar Q = 30-P atau P=30-Q dimana Q=Q1+Q2
• TR1 =P*Q1
• =(30-Q)*Q1={(30-(Q1+Q2)}*Q1
• = 30Q1-Q12-Q1Q2
• Laba maksimum jika MR=0
• MR=30-2Q1-Q2=0
• Q1=15-1/2Q2, maka
• Q2=15-1/2Q1
• Karena bagian Q1 sama besarnya dengan Q2 maka Q1=Q2
• Maka output perusahaan 1 maupun 2 adalah sama yaitu 10 unit dengan harga jual 10.
Model kepemimpinan Stackelberg
• Bedanya dengan Cornot adalah terdapat sebuah
perusahaan yang berinisiatif (leader) menentukan
jumlah outputnya.
• Perusahaan kedua hanya sebagai follower
Contoh kasus model Stackelberg
• P=30-Q
• Q2=15-1/5Q1 maka untuk mencapai laba maksimum perusahaan pertama harus
mempertimbangkan reaksi perusahaan kedua.
• TR1={30-Q1+Q2}*Q1
= 30Q1-Q12-Q2Q1
= 30Q1-Q2-15Q1+1/2Q12
=15Q1-1/2Q12
MR = 15-Q1
Karena syarat keseimbangan MR=0 maka perusahaan pertama (leader) menghasilkan output 15
unit
Perusahaan followernya Q2=15-1/2Q1 sebesar 7,5 unit
Hambatan masuk industri oligopoli
1. Perusahaan yang lama telah menikmati skala
ekonomis
2. Terjadinya perbedaan biaya produksi (pengalaman,
ketrampilan, akses finansial dll)
3. Karakteristik produk perusahaan lama lebih baik
(lebih terkenal, lebih canggih, atau produknya lebih
beragam)
SlideTitle
• Make Effective Presentations
• Using Awesome Backgrounds
• Engage your Audience
• Capture Audience Attention
SlideTitle
• Make Effective Presentations
• Using Awesome Backgrounds
• Engage your Audience
• Capture Audience Attention
SlideTitle
Product A
• Feature 1
• Feature 2
• Feature 3
Product B
• Feature 1
• Feature 2
• Feature 3
Persaingan monopoli dan oligopoli   copy

More Related Content

What's hot

Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopoli
fauzie zie
 
Aplikasi fungsi kuadrat pada ekonomi
Aplikasi fungsi kuadrat pada ekonomiAplikasi fungsi kuadrat pada ekonomi
Aplikasi fungsi kuadrat pada ekonomi
novivia44
 
resume permintaan perseorangan dan permintaan pasar
resume permintaan perseorangan dan permintaan pasarresume permintaan perseorangan dan permintaan pasar
resume permintaan perseorangan dan permintaan pasar
Yunita Agza
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
Dhanurista
 
Analisis kinerja keuangan bank bri dengan metode eva dan mva
Analisis kinerja keuangan bank bri dengan metode eva dan mvaAnalisis kinerja keuangan bank bri dengan metode eva dan mva
Analisis kinerja keuangan bank bri dengan metode eva dan mva
Suri Nur Rachmawati
 

What's hot (20)

Struktur Pasar Oligopoli
Struktur Pasar OligopoliStruktur Pasar Oligopoli
Struktur Pasar Oligopoli
 
oligopoli lanjutan
oligopoli lanjutanoligopoli lanjutan
oligopoli lanjutan
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
 
Pasar monopoli
Pasar monopoliPasar monopoli
Pasar monopoli
 
Struktur pasar
Struktur pasarStruktur pasar
Struktur pasar
 
Makalah kelompok pasar monopoli
Makalah kelompok pasar monopoliMakalah kelompok pasar monopoli
Makalah kelompok pasar monopoli
 
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan MonopolistikPasar Oligopolistik dan Monopolistik
Pasar Oligopolistik dan Monopolistik
 
Materi teori produksi
Materi teori produksiMateri teori produksi
Materi teori produksi
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopoli
 
Ekonomi Hukum Permintaan & Penawaran
Ekonomi Hukum Permintaan & PenawaranEkonomi Hukum Permintaan & Penawaran
Ekonomi Hukum Permintaan & Penawaran
 
Aplikasi fungsi kuadrat pada ekonomi
Aplikasi fungsi kuadrat pada ekonomiAplikasi fungsi kuadrat pada ekonomi
Aplikasi fungsi kuadrat pada ekonomi
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptx
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptxPERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptx
PERDAGANGAN LUAR NEGERI, PROTEKSI, DAN GLOBALISASI.pptx
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro (Makalah)
 
resume permintaan perseorangan dan permintaan pasar
resume permintaan perseorangan dan permintaan pasarresume permintaan perseorangan dan permintaan pasar
resume permintaan perseorangan dan permintaan pasar
 
Pasar Monopoli
Pasar MonopoliPasar Monopoli
Pasar Monopoli
 
Pasar oligopoli
Pasar oligopoliPasar oligopoli
Pasar oligopoli
 
Analisis kinerja keuangan bank bri dengan metode eva dan mva
Analisis kinerja keuangan bank bri dengan metode eva dan mvaAnalisis kinerja keuangan bank bri dengan metode eva dan mva
Analisis kinerja keuangan bank bri dengan metode eva dan mva
 
Biaya marginal
Biaya marginalBiaya marginal
Biaya marginal
 
Persaingan Monopolistik
Persaingan MonopolistikPersaingan Monopolistik
Persaingan Monopolistik
 

Similar to Persaingan monopoli dan oligopoli copy

Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082
Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082
Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082
Jovan Dmamario
 
Dinamika persaingan
Dinamika persainganDinamika persaingan
Dinamika persaingan
Ageng Asmara
 

Similar to Persaingan monopoli dan oligopoli copy (20)

Persaingan monopoli dan oligopoli copy
Persaingan monopoli dan oligopoli   copyPersaingan monopoli dan oligopoli   copy
Persaingan monopoli dan oligopoli copy
 
PASAR OLIGOPOLI.pptx
PASAR OLIGOPOLI.pptxPASAR OLIGOPOLI.pptx
PASAR OLIGOPOLI.pptx
 
PASAR OLIGOPOLI.pptx
PASAR OLIGOPOLI.pptxPASAR OLIGOPOLI.pptx
PASAR OLIGOPOLI.pptx
 
ppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptx
ppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptxppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptx
ppt pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.pptx
 
PPT Persaingan Monopolistik dan Oligopoli - Kelompok 5 E Fix.pptx
PPT Persaingan Monopolistik dan Oligopoli - Kelompok 5 E Fix.pptxPPT Persaingan Monopolistik dan Oligopoli - Kelompok 5 E Fix.pptx
PPT Persaingan Monopolistik dan Oligopoli - Kelompok 5 E Fix.pptx
 
8_STRUKTUR_PASAR.pptx
8_STRUKTUR_PASAR.pptx8_STRUKTUR_PASAR.pptx
8_STRUKTUR_PASAR.pptx
 
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
Pertemuan 7 struktur pasar dalam islam 2
 
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...
TUGAS EKO12, TEGUH ADITYA PRATOMO, RANTI PUSRIANA,S.pd, PASAR PERSAINGAN SEMP...
 
Elastisitas penawaran dan jenis - jenis pasar
Elastisitas penawaran dan jenis - jenis pasarElastisitas penawaran dan jenis - jenis pasar
Elastisitas penawaran dan jenis - jenis pasar
 
J002419394
J002419394J002419394
J002419394
 
economic manegerial
economic manegerialeconomic manegerial
economic manegerial
 
Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082
Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082
Pasar monopolistik & oligopoly / Abshor.marantika / Jovan Damario / 2201840082
 
Dinamika persaingan
Dinamika persainganDinamika persaingan
Dinamika persaingan
 
Dinamikapersainganjadi2
Dinamikapersainganjadi2 Dinamikapersainganjadi2
Dinamikapersainganjadi2
 
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK.pptx
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK.pptxPASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK.pptx
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK.pptx
 
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK.pptx
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK.pptxPASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK.pptx
PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK.pptx
 
Pasar Oligopoli game theory
Pasar Oligopoli   game theoryPasar Oligopoli   game theory
Pasar Oligopoli game theory
 
Industri oligopoli
Industri oligopoliIndustri oligopoli
Industri oligopoli
 
Pasar persaingan monopolistik.pptx
Pasar persaingan monopolistik.pptxPasar persaingan monopolistik.pptx
Pasar persaingan monopolistik.pptx
 
KULIAH ONLINE KE-5 EKONOMI MIKRO SYARIAH STAI MAA KARYAWAN1.docx
KULIAH ONLINE KE-5 EKONOMI MIKRO SYARIAH STAI MAA KARYAWAN1.docxKULIAH ONLINE KE-5 EKONOMI MIKRO SYARIAH STAI MAA KARYAWAN1.docx
KULIAH ONLINE KE-5 EKONOMI MIKRO SYARIAH STAI MAA KARYAWAN1.docx
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU (20)

PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
 
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdfKONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
 
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptxPERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
 
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptxPERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptxPERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
 
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASIKONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
 
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptxPENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
 
9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx
 
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptxORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
 
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptxREKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Persaingan monopoli dan oligopoli copy

  • 2. Definisi pasar persaingan monopolistik • Yang dimaksud pasar persaingan monopolistik adalah struktur pasar persaingan akan tetapi perusahaan masih memiliki kemampuan untuk melakukan penentuan harga atas produk yang dijualnya. • Atau kombinasi antara pasar persaingan dengan pasar monopoli
  • 3. Asumsi pasar persaingan monopolistik a. Produk dari setiap penjual agak berbeda (diferensiasi produk) sehingga konsumen dapat lebih menyukai suatu produk daripada yang lain b. Terdapat informasi yang sempurna tentang harga dan kuantitas c. Terdapat banyak pembeli dan penjual. Keputusan seorang penjual tidak mempengaruhi penjual yang lain d. Mudah bagi perusahaan untuk keluar masuk industri e. Perusahaan akan berusaha mwmaksimumkan laba dan konsumen memaksimumkan kepuasan f. Tidak ada biaya atau manfaat eksternal g. Persaingan promosi sangat ketat
  • 4. Keseimbangan pasar persaingan monopolistik • Keseimbangan jangka pendek tercapai apabila perusahaan beroperasi sampai tercapai posisi MR sama dengan MC • Dalam posisi tersebut perusahaan bisa mencapai laba supernormal (laba di atas normal)
  • 5. Pasar persaingan monopolistik dan efisiensi • Perolehan laba supernormal mengundang perusahaan lain masuk • Jika pelanggan setia maka kurva permintaan curam (inelastis) tetapi bila pelanggan bersikap memilih maka kurva permintaan bercorak landai
  • 6. Keseimbangan jangka panjang • Perusahaan yang berada dalam struktur pasar persaingan monopolistik hanya akan mendapat laba normal dalam jangka panjang
  • 7. Penilaian atas persaingan monopolistik a. Dibandingkan dengan persaingan sempurna pasar persaingan monopolistik termasuk kurang efisien akan tetapi lebih efisien daripada monopoli b. Daripada dalam persaingan sempurna maka pilihan produknya lebih bervariasi c. Konsekuensi hanya memperoleh laba normal dalam jangka panjang maka kegiatan inovasi kurang mendapat perhatian apalagi persaingan yang ketat membuat inovasi mudah ditiru d. Distribusi pendapatan dapat lebih seimbang karena ketatnya kompetisi
  • 8. Persaingan bukan harga • Persaingan bukan harga adalah usaha-usaha diluar perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli atas barang yang dihasilkanya. a. Diferensiasi produk yaitu menciptakan produk yang berbeda coraknya dengan perusahaan lain b. Melalui iklan dan bentuk promosi yang lain
  • 9. Fungsi iklan 1. Memberikan informasi kepada konsumen tentang produk yang dihasilkan (information advertising) 2. Menekankan bahwa produk perusahaan lebih unggul dari produk pesaing (competitive advertising) 3. Memelihara hubungan baik dengan konsumen
  • 10. Kebaikan advertensi 1. Memungkinkan menurunkan biaya produksi jika advertensi elastis menambah permintaan 2. Membantu konsumen membuat keputusan dalam menentukan jenis barang yang akan dibelinya 3. Dapat memperbaiki mutu produk 4. Membantu industri komunikasi masa seperti radio, koran, majalah, televisi dll 5. Menaikan kesempatan kerja
  • 11. Keburukan advertensi 1. Iklan adalah penghamburan 2. Iklan tidak selalu memberi informasi yang betul (tepat) 3. Iklan kurang efektif menambah jumlah pekerjaan dalam perekonomian 4. Iklan sebagai penghambat perusahaan baru (yang mungkin lebih baik) untuk memasuki industri
  • 12. Pengaturan pasar persaingan monopolistik • Dalam persaingan monopolistik, pengaturan khusus jarang dilakukan dengan alasan: a. Kekuatan monopolinya kecil sehingga efek menghilangkan kesejahteraan konsumen relatif kecil b. Kelebihan kapasitas produksi relatif kecil karena permintaan pada umumnya lebih elastis c. Kurang efisienya perusahaan dikompensasi dengan produk yang lebih beragam, meningkatkan kualitas dan kebebasan konsumen memilih produk
  • 13. Pasar oligopoli • Pasar oligopoli adalah suatu suatu struktur pasar atau industri yang terdiri dari hanya sedikit perusahaan dan setiap perusahaan memiliki kemampuan mempengaruhi harga pasar
  • 14. Karakteristik pasar oligopoli a. Hanya sedikit perusahaan dalam industri (few number of firm) b. Produknya bisa bersifat homogen atau terdiferensiasi (homogen or differentiated product) c. Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi (interdependence decision) d. Terdapat kompetisi non harga (non pricing competition) misalnya perang iklan
  • 15. Faktor penyebab terbentuknya oligopoli 1. Efisiensi skala besar (hanya perusahaan yang berskala besar yang dapat mencapai efisiensi) sehingga dalam industri hanya terdapat sejumlah kecil perusahaan (semen, mobil dll) 2. Kompleksitas manajemen. Keunggulan perusahaan bukan hanya menetapkan harga dan output tetapi juga ketepatan mempredisksi rekasi pesaing, dan inilah yang membuat manajemen disebut semakin komplek.
  • 16. Keseimbangan oligopolis 1. Model permintaan yang patah (kinked demand model) 2. Model kepemimpinan harga (price leadership model) 3. Price leadership dan kinked demand curve
  • 17. Model permintaan yang patah • Tokohnya adalah PM. Sweezy dengan dua pemikiran yaitu harga adalah kaku dan permintaan elastis jika harga naik, tidak elastis jika harga turun • Konsekuensinya perusahaan menghadapi dua skenario permintaan: 1. Pesaing tidak bereaksi terhadap strategi perusahaan 2. Pesaing bereaksi terhadap strategi perusahaan
  • 18. Latihan soal • Sebuah perusahaan oligopolis menghadapi dua permintaan: Q1 = 200-10P jika pesaing tidak bereaksi Q2 = 100-4P jika pesaing bereaksi terhadap keputusan perusahaan Pertanyaan: a. Pada harga jual berapa pesaing akan bereaksi b. Hitung interval harga jual yang menyebabkan perusahaan tidak akan mengubah output
  • 19. Jawaban latihan • Q1 = 200-10P • Q2 = 100-4P • Q1=Q2 maka 200-10P = 100-4P • -6P = -100 • P = -100/-6 = 16,67 • Pesaing akan bereaksi jika perusahaan menjual dibawah 16,67 per unit • Output keseimbangannya adalah: • Q* = 200-10P • = 200-(10*16,67) • = 33,33 unit • Kurva akan patah pada koordinat (16,67 ; 33,33)
  • 20. Lanjutan jawaban latihan • TR1 = P*Q • Q = 200-10P maka P = 20-1/10Q • TR1 = 20Q-1/10Q2 • MR1 = 20-1/5Q • Q = 33,33 maka MR1 = 20-1/5(33,33)= 13,33. Jadi P1 = 13,33 • TR2 = P*Q • Q = 100-4P maka P= 25-1/4P • TR2 = 25Q-1/4Q2 • MR2= 25-1/2Q karena Q= 33,33 maka MR2 = 25-1/2*33,33 = 8,33 per unit • Jadi P2 = 8,33 per unit. • Perusahaan tidak akan merubah jumlah outputnya jika harga bergerak antara 8,33 sampai 13,33 per unit
  • 21. Duopoli • Duopoli adalah model khusus oligopoli dimana dalam suatu industri hanya terdapat dua perusahaan, yang terkenal antara lain: a. Model Cournot b. Model kepemimpinan Stackelberg
  • 22. Model Cournot • Keseimbangan duopolis jika MC=0 • Keseimbangan duopolis bila output masing-masing monopolis adalah separuh dari jumlah permintaan pada saat harga (P) =0 • Asumsi yang dipakai adalah output perusahaan yang satu telah ditetapkan dan tidak berubah
  • 23. Latihan kasus doupoli model Cournot • Dikethui permintaan pasar Q = 30-P atau P=30-Q dimana Q=Q1+Q2 • TR1 =P*Q1 • =(30-Q)*Q1={(30-(Q1+Q2)}*Q1 • = 30Q1-Q12-Q1Q2 • Laba maksimum jika MR=0 • MR=30-2Q1-Q2=0 • Q1=15-1/2Q2, maka • Q2=15-1/2Q1 • Karena bagian Q1 sama besarnya dengan Q2 maka Q1=Q2 • Maka output perusahaan 1 maupun 2 adalah sama yaitu 10 unit dengan harga jual 10.
  • 24. Model kepemimpinan Stackelberg • Bedanya dengan Cornot adalah terdapat sebuah perusahaan yang berinisiatif (leader) menentukan jumlah outputnya. • Perusahaan kedua hanya sebagai follower
  • 25. Contoh kasus model Stackelberg • P=30-Q • Q2=15-1/5Q1 maka untuk mencapai laba maksimum perusahaan pertama harus mempertimbangkan reaksi perusahaan kedua. • TR1={30-Q1+Q2}*Q1 = 30Q1-Q12-Q2Q1 = 30Q1-Q2-15Q1+1/2Q12 =15Q1-1/2Q12 MR = 15-Q1 Karena syarat keseimbangan MR=0 maka perusahaan pertama (leader) menghasilkan output 15 unit Perusahaan followernya Q2=15-1/2Q1 sebesar 7,5 unit
  • 26. Hambatan masuk industri oligopoli 1. Perusahaan yang lama telah menikmati skala ekonomis 2. Terjadinya perbedaan biaya produksi (pengalaman, ketrampilan, akses finansial dll) 3. Karakteristik produk perusahaan lama lebih baik (lebih terkenal, lebih canggih, atau produknya lebih beragam)
  • 27. SlideTitle • Make Effective Presentations • Using Awesome Backgrounds • Engage your Audience • Capture Audience Attention
  • 28. SlideTitle • Make Effective Presentations • Using Awesome Backgrounds • Engage your Audience • Capture Audience Attention
  • 29. SlideTitle Product A • Feature 1 • Feature 2 • Feature 3 Product B • Feature 1 • Feature 2 • Feature 3