SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
HUBUNGAN AIR DAN
TANAMAN
Djoko sm
FUNGSI AIR
• SUMBER KEHIDUPAN
• BAHAN FOTOSINTESIS
• MELARUTKAN MINERAL
FUNGSI AIR
• Penyusun tubuh tanaman (70%-90%)
• Pelarut dan medium reaksi biokimia
• Medium transportasi senyawa
• Memberikan turgor bagi sel (penting untuk
pembelahan sel dan pembesaran sel)
• Bahan baku fotosintesis
• Menjaga suhu tanaman supaya konstan
Bentuk Air Tersedia
• Air kapiler, terletak antara titik layu tetap
(batas bawah) dan kapasitas lapangan
(batas atas)
• Air tidak tersedia, air higroskopis (kurang
dari titik layu tetap) dan air gravitasi (di
atas kapasitas lapangan)
Air kapiler
• Air kapiler ialah air yang berada dalam kapiler tanah
diantara partikel-partikel tanah.
• Jika hujan sudah tidak turun dan air tanah sudah tidak
mengalir oleh gravitasi bumi, maka di dalam pori-pori tanah
masih terisi air dan air ini yang akan mengisi kapiler-kapiler
tanah.
• Air ini masih tersedia bagi tanaman karena akar
tanaman dapat menyerapnya.
• Tanaman yang tumbuh dalam kondisi air kapiler ada
kemungkinan masih mengalami kelayuan apabila ada
transpirasi yang berlebihan yang tidak dapat diimbangi
dengan absorpsi air oleh akar.
• Pada slang hari dimana intensitas radiasi tinggi
tumbuhan akan mengalami layu sementara (pada tengah hari)
• Pada sore atau malam hari tumbuhan akan segar
kembali karena laju transpirasi berkurang dan absorpsi air oleh
Titik Layu Permanen /Tepi(Permanent
Wilting Point)
adalah kandungan air tanah dimana akar-akar
tanaman mulai tidak mampu lagi menyerap air dari
tanah, sehingga tanaman menjadi layu.
Tanaman akan tetap layu baik pada siang ataupun
malam hari. meskipun ke dalam tanah ditambah
lengasnya/ tidak bisa segar kembali meskipun
tanaman ditempatkan ke dalah ruangan yang jenuh
uap air.
Hal ini terjadi karena peristiwa
plasmolisis.Plasmolisis yang terjadi pada sel
tanaman sudah lanjut dan sel terlanjur mati,
meskipun tanaman disiram deplasmolisis tidak akan
terjadi, tanaman mati
Karakter Titik Layu Permanen :
1. Air yang ada berupa air higroskopis
2. Batas bawah air tersedia
3. Ditentukan dengan mengukur kandungan lengas pada
saat tanaman indikator layu, dan tidak
dapat segar kembali setelah dibiarkan semalam di udara basah
Titik layu tetap bukan merupakan tetapan tanah, lebih merupakan tetapan
tanaman
Titik layu tetap lebih tergantung pada tekanan turgor sel-sel tanaman.
Tekanan turgor dipengaruhi oleh komponen osmotik daun, cuaca yang
mempenguhi transpirasi dan komponen yang mempengaruhi
ketersediaan air tanah
Tidak ada batas bawah ketersediaan air yang tegas untuk berbagai
tanaman
Titik Layu Sementara
adalah kandungan air tanah dimana akar-akar
tanaman untuk saat tertentu tidak menyerap
air,sehingga tanaman mengalami kelayuan
sementara.
Pada tumbuhan yang mengalami layu
sementara, ditandai dengan layu pada siang
dan malam hari tampak segar kembali.
Kapasitas lapang
adalah persentase kelembaban yang ditahan
oleh tanah sesudah terjadinya drainase dan
kecepatan gerakan air ke bawah menjadi
sangat lambat. Keadaan ini terjadi 2 – 3 hari
sesudah hujan jatuh yaitu bila tanah cukup
mudah ditembus oleh air, textur dan struktur
tanahnya uniform dan pori-pori tanah belum
semua terisi oleh air dan temperatur yang
cukup tinggi.
Air pada Kapasitas Lapang
Menguntungkan
• Adanya imbangan antara pori makro dg
mikro
• Sebagian besar nutrisi dalam bentuk
terlarut
• Permukaan akar memiliki luasan terbesar
untuk menjalankan proses difusi ion dan
aliran masa ion
Air Higroskopis
Air Higroskopis adalah air yang terikat oleh tanah
saat berada dalam kesetimbangan dengan atmosfer
pada kelembaban yang relatif tertentu pada suhu
tertentu, jika dia berikatan terlalu kuat maka akan
semakin susah untuk dilepas. air higroskopi
memiliki kaitan dengan air kapiler.
Air ini tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi dan tidak
turut masuk ke dalam larutan tanah yang lebih dalam.
Air ini yang pertama-tama dikonsumsi oleh tanaman
karena tidak mobile dan terdapat di daerah
perakaran.
Oleh sebab penguapan air ke udara maka air kapiler akan
selalu berkurang jumlahnya di dalam tanah. Bila pengurangan
air karena peristiwa penguapan ini berjalan terus menerus
maka kekuatan tarik menarik antara partikel tanah dan air
akan menjadi naik. Sehingga akan terdapat/tinggal air yang
tidak dalam keadaan cair sehingga air yang demikian ini baik
ditinjau dari segi khemis maupun biologis tidak begitu berguna
bagi tanaman dan disebut air higroskopis dan punya manfaat
yang sedikit.
 Kadar Air Seimbang / kadar air kering
angin (air terikatnya mulai menguap
sehingga kadar air sesuai dengan
lingkungannya) kadar air 12 – 15 %
 Kadar Air Kering Tanur (hampir semua
air terikatnya menguap hingga tinggal
1% saja). Kadar air < 1 % .

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihTidar University
 
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi TanamanPeranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanamanita wahyu
 
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanah
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanahLaporan akhir dasar dasar ilmu tanah
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanahjumadi ahmad
 
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahKeterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahFeisal Rachman Soedibja
 
TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT RiaAnggun
 
Laporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulmaLaporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulmaTidar University
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMANovia Dwi
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahUniversity of Lampung
 
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan TumbuhanKultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan TumbuhanDewi Ayu Maryati
 
Makalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRIMakalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRIRizki Chairunnisya
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiPurwandaru Widyasunu
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanahedhie noegroho
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI  LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI RiaAnggun
 
12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt
12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt
12. Klasifikasi Tanah -DIT.pptAldiSlabaco1
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung AGROTEKNOLOGI
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanamanselona
 
1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluanAndrew Hutabarat
 

What's hot (20)

Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benihLaporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
Laporan praktikum pengujian daya tumbuh benih
 
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi TanamanPeranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
Peranan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman
 
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanah
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanahLaporan akhir dasar dasar ilmu tanah
Laporan akhir dasar dasar ilmu tanah
 
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi TanahKeterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
Keterkaitan Sifat Fisika Kimia Biologi Tanah
 
TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT TANAH GAMBUT
TANAH GAMBUT
 
Laporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulmaLaporan pengendalian gulma
Laporan pengendalian gulma
 
Tanaman tomat
Tanaman tomatTanaman tomat
Tanaman tomat
 
IDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMAIDENTIFIKASI GULMA
IDENTIFIKASI GULMA
 
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanahFaktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
Faktor faktor yang mempengaruhi unsur hara dalam tanah
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan TumbuhanKultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
Kultur Meristem dan Kultur Pucuk - Kultur Jaringan Tumbuhan
 
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat HaraPenyerapan dan Transpor Zat Hara
Penyerapan dan Transpor Zat Hara
 
Makalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRIMakalah konservasi tanah dan air UNSRI
Makalah konservasi tanah dan air UNSRI
 
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi AgroteknologiIrigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
Irigasi dan Drainase. Bagian 2 Bahan kuliah irigasi bab 5-7 Prodi Agroteknologi
 
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan TanahLaporan Praktikum Kesuburan Tanah
Laporan Praktikum Kesuburan Tanah
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI  LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN ABSORBSI DAN TRANSPIRASI
 
12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt
12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt
12. Klasifikasi Tanah -DIT.ppt
 
Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung Laporan produksi tanaman jagung
Laporan produksi tanaman jagung
 
7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman7 kebutuhan air tanaman
7 kebutuhan air tanaman
 
1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan1. pengelolaan tanah pendahuluan
1. pengelolaan tanah pendahuluan
 

Similar to hub air, tanah dan tanaman

produktivitas tanaman tropis terkait dengan air
produktivitas tanaman tropis terkait dengan airproduktivitas tanaman tropis terkait dengan air
produktivitas tanaman tropis terkait dengan airPuan Habibah
 
FISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfFISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfWan Na
 
5_hubungan_air_tanaman.ppt
5_hubungan_air_tanaman.ppt5_hubungan_air_tanaman.ppt
5_hubungan_air_tanaman.pptLantip1
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiYeyen Hito
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Malikul Mulki
 
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxTRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxAshrya
 
hub air dg pertumbuhan
hub air dg pertumbuhanhub air dg pertumbuhan
hub air dg pertumbuhanMigasSragen
 
IPA TEMA 8 Siklus air.pptx
IPA TEMA 8 Siklus air.pptxIPA TEMA 8 Siklus air.pptx
IPA TEMA 8 Siklus air.pptxenhonano
 
Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 3)
Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 3)Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 3)
Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 3)Bondan the Planter of Palm Oil
 
Acara 4 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
Acara 4 Praktikum Dasar-dasar EkologiAcara 4 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
Acara 4 Praktikum Dasar-dasar EkologiAinal Chaza
 
Hub tanah-air-tumbuhan (kelompok 7)
Hub tanah-air-tumbuhan (kelompok 7)Hub tanah-air-tumbuhan (kelompok 7)
Hub tanah-air-tumbuhan (kelompok 7)BMKG
 
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)aris trea
 
Water relationship of the whole plant
Water relationship of the whole plantWater relationship of the whole plant
Water relationship of the whole plantmurdiyah
 
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptxAgathaHaselvin
 
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPS
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPSMateri Biosfer BAB 1 kelas XI IPS
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPSAdam Maulana Aji
 

Similar to hub air, tanah dan tanaman (20)

produktivitas tanaman tropis terkait dengan air
produktivitas tanaman tropis terkait dengan airproduktivitas tanaman tropis terkait dengan air
produktivitas tanaman tropis terkait dengan air
 
5225162002142. peranan air
5225162002142. peranan air5225162002142. peranan air
5225162002142. peranan air
 
FISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfFISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdf
 
5_hubungan_air_tanaman.ppt
5_hubungan_air_tanaman.ppt5_hubungan_air_tanaman.ppt
5_hubungan_air_tanaman.ppt
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasi
 
Imbisisi
ImbisisiImbisisi
Imbisisi
 
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
Laporan jaringan pengankut air(LIMITED EDITION)
 
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxTRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
 
pengairan 1.ppt
pengairan 1.pptpengairan 1.ppt
pengairan 1.ppt
 
hub air dg pertumbuhan
hub air dg pertumbuhanhub air dg pertumbuhan
hub air dg pertumbuhan
 
IPA TEMA 8 Siklus air.pptx
IPA TEMA 8 Siklus air.pptxIPA TEMA 8 Siklus air.pptx
IPA TEMA 8 Siklus air.pptx
 
Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 3)
Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 3)Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 3)
Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 3)
 
TRANSPOR AIR
TRANSPOR AIR TRANSPOR AIR
TRANSPOR AIR
 
Cheryl anam
Cheryl anamCheryl anam
Cheryl anam
 
Acara 4 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
Acara 4 Praktikum Dasar-dasar EkologiAcara 4 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
Acara 4 Praktikum Dasar-dasar Ekologi
 
Hub tanah-air-tumbuhan (kelompok 7)
Hub tanah-air-tumbuhan (kelompok 7)Hub tanah-air-tumbuhan (kelompok 7)
Hub tanah-air-tumbuhan (kelompok 7)
 
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
 
Water relationship of the whole plant
Water relationship of the whole plantWater relationship of the whole plant
Water relationship of the whole plant
 
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptxHUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-HUBUNGAN_TUMBUHAN_DENGAN_AIR-2.pptx
 
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPS
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPSMateri Biosfer BAB 1 kelas XI IPS
Materi Biosfer BAB 1 kelas XI IPS
 

hub air, tanah dan tanaman

  • 2. FUNGSI AIR • SUMBER KEHIDUPAN • BAHAN FOTOSINTESIS • MELARUTKAN MINERAL
  • 3. FUNGSI AIR • Penyusun tubuh tanaman (70%-90%) • Pelarut dan medium reaksi biokimia • Medium transportasi senyawa • Memberikan turgor bagi sel (penting untuk pembelahan sel dan pembesaran sel) • Bahan baku fotosintesis • Menjaga suhu tanaman supaya konstan
  • 4. Bentuk Air Tersedia • Air kapiler, terletak antara titik layu tetap (batas bawah) dan kapasitas lapangan (batas atas) • Air tidak tersedia, air higroskopis (kurang dari titik layu tetap) dan air gravitasi (di atas kapasitas lapangan)
  • 5. Air kapiler • Air kapiler ialah air yang berada dalam kapiler tanah diantara partikel-partikel tanah. • Jika hujan sudah tidak turun dan air tanah sudah tidak mengalir oleh gravitasi bumi, maka di dalam pori-pori tanah masih terisi air dan air ini yang akan mengisi kapiler-kapiler tanah. • Air ini masih tersedia bagi tanaman karena akar tanaman dapat menyerapnya. • Tanaman yang tumbuh dalam kondisi air kapiler ada kemungkinan masih mengalami kelayuan apabila ada transpirasi yang berlebihan yang tidak dapat diimbangi dengan absorpsi air oleh akar. • Pada slang hari dimana intensitas radiasi tinggi tumbuhan akan mengalami layu sementara (pada tengah hari) • Pada sore atau malam hari tumbuhan akan segar kembali karena laju transpirasi berkurang dan absorpsi air oleh
  • 6. Titik Layu Permanen /Tepi(Permanent Wilting Point) adalah kandungan air tanah dimana akar-akar tanaman mulai tidak mampu lagi menyerap air dari tanah, sehingga tanaman menjadi layu. Tanaman akan tetap layu baik pada siang ataupun malam hari. meskipun ke dalam tanah ditambah lengasnya/ tidak bisa segar kembali meskipun tanaman ditempatkan ke dalah ruangan yang jenuh uap air. Hal ini terjadi karena peristiwa plasmolisis.Plasmolisis yang terjadi pada sel tanaman sudah lanjut dan sel terlanjur mati, meskipun tanaman disiram deplasmolisis tidak akan terjadi, tanaman mati
  • 7. Karakter Titik Layu Permanen : 1. Air yang ada berupa air higroskopis 2. Batas bawah air tersedia 3. Ditentukan dengan mengukur kandungan lengas pada saat tanaman indikator layu, dan tidak dapat segar kembali setelah dibiarkan semalam di udara basah Titik layu tetap bukan merupakan tetapan tanah, lebih merupakan tetapan tanaman Titik layu tetap lebih tergantung pada tekanan turgor sel-sel tanaman. Tekanan turgor dipengaruhi oleh komponen osmotik daun, cuaca yang mempenguhi transpirasi dan komponen yang mempengaruhi ketersediaan air tanah Tidak ada batas bawah ketersediaan air yang tegas untuk berbagai tanaman
  • 8. Titik Layu Sementara adalah kandungan air tanah dimana akar-akar tanaman untuk saat tertentu tidak menyerap air,sehingga tanaman mengalami kelayuan sementara. Pada tumbuhan yang mengalami layu sementara, ditandai dengan layu pada siang dan malam hari tampak segar kembali.
  • 9. Kapasitas lapang adalah persentase kelembaban yang ditahan oleh tanah sesudah terjadinya drainase dan kecepatan gerakan air ke bawah menjadi sangat lambat. Keadaan ini terjadi 2 – 3 hari sesudah hujan jatuh yaitu bila tanah cukup mudah ditembus oleh air, textur dan struktur tanahnya uniform dan pori-pori tanah belum semua terisi oleh air dan temperatur yang cukup tinggi.
  • 10. Air pada Kapasitas Lapang Menguntungkan • Adanya imbangan antara pori makro dg mikro • Sebagian besar nutrisi dalam bentuk terlarut • Permukaan akar memiliki luasan terbesar untuk menjalankan proses difusi ion dan aliran masa ion
  • 11. Air Higroskopis Air Higroskopis adalah air yang terikat oleh tanah saat berada dalam kesetimbangan dengan atmosfer pada kelembaban yang relatif tertentu pada suhu tertentu, jika dia berikatan terlalu kuat maka akan semakin susah untuk dilepas. air higroskopi memiliki kaitan dengan air kapiler.
  • 12. Air ini tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi dan tidak turut masuk ke dalam larutan tanah yang lebih dalam. Air ini yang pertama-tama dikonsumsi oleh tanaman karena tidak mobile dan terdapat di daerah perakaran. Oleh sebab penguapan air ke udara maka air kapiler akan selalu berkurang jumlahnya di dalam tanah. Bila pengurangan air karena peristiwa penguapan ini berjalan terus menerus maka kekuatan tarik menarik antara partikel tanah dan air akan menjadi naik. Sehingga akan terdapat/tinggal air yang tidak dalam keadaan cair sehingga air yang demikian ini baik ditinjau dari segi khemis maupun biologis tidak begitu berguna bagi tanaman dan disebut air higroskopis dan punya manfaat yang sedikit.
  • 13.
  • 14.  Kadar Air Seimbang / kadar air kering angin (air terikatnya mulai menguap sehingga kadar air sesuai dengan lingkungannya) kadar air 12 – 15 %  Kadar Air Kering Tanur (hampir semua air terikatnya menguap hingga tinggal 1% saja). Kadar air < 1 % .