1. URGENSI MEMPELAJARI ‘ULUMUL QUR’AN
TERHADAP PROFESI MAHASISWA DAN PENGAJAR BAHASA ARAB
1. URGENSI MEMPELAJARI ‘ULUMUL QURAN
Al-Quran merupakan sumber ajaran Islam yang paling utama. Al-Quran menjadi tinjauan paling pertama
ketikaumatdihadapkanpada berbagai persoalanyangmintauntukdiselesaikan.Namun,dewasaini,ketika
komunitas muslim tertentu atau individu-individu yang dengan mengatas-namakan Agama, dengan
berhujjaahpadaayat-ayattertentudalamal-Qur'an,melalukantindakan-tindakanyangkemudiandiketahui
tidak sesuai dengan ajaran Islam itu sendiri. Tindakan ini berakibat dengan adanya pen-cap-an Islam
sebagai agama penyebar teror dan kekerasan. Maka, dengan demikian, metode penafsiran mereka
terhadap ayat-ayat Al-Qur'an dipertanyakan kembali. Penafsiran ayat-ayat al-Quran secara sepenggal-
sepenggal,tanpamenelaahasbab al-nuzul terlebih dahulu, dan berbagai kaidah-kadidah penafsiran yang
tidak dijalankan, disebut-sebut menjadi sebab.
‘Ulumul Qur’anadalahilmuyangmembahassegalahal yang berhubungandenganAl-Qur’andan ilmu-ilmu
yang disandarkan kepada Al-Qur’an sebagai penunjang untuk memahami Al-Qur’an secara luas dan
mendalam.Perlukitapelajari agartidakterjadi kesalahandalammemahami dan menafsirkan ayat-ayat Al-
Qur’an yang menjadi acuan dan pedoman hidup dalam rangka meraih kesuksesan di dunia dan akhirat.
Ulumul Qur'an mengambil posisi yang tak terbantahkan dalam persoalan ini, yaitu sebagai tinjauan
terhadap ilmu Qur'an yang secara lansung mempengaruhi ketetapan penafsiran.
Ulumul Quran merupakan suatuilmuyangmencakupberbagai kajian yang berkaitan kajian-kajian Alquran
seperti,pembahasantentang asbabun nuzul,pengumpulanAlqurandanpenyusunannya,masalah Makiyah
dan Madaniyah, nasikh danmansukh, muhkam danmutasyabihat,dll. Pada dasarnya, ilmu-ilmu ini adalah
ilmu Agama dan bahasa Arab. Namun, menyangkut ayat-ayat tertentu, seperti ayat-ayat kauniah dan
perjalanan bulan dan bintang diperlukan pengetahuan kosmologi dan astronomi. Karena itu, ilmu ini
mempunyai ruang lingkup yang luas dan dalam sejarahnya selalu mengalami perkembangan.
Karenaitupula wajarAl-Suyuthi berkatabahwapintuilmuini senantiasaterbukakepadasetiapulama yang
datang kemudianuntukmemasuki persoalan-persoalanyangbelumterjamahparaulama terdahulu karena
faktor-faktor tertentu.
‘Ulumul Qur’an memiliki kedudukan yang sangat penting dalam memahami, menafsirkan, dan
menerjemahkanAlquran.Denganini juga maka seseorang akan dapat menunjukan dan mempertahankan
kesucian dan kebenaran Alquran. Untuk menggambarkan pentingnya Ulumul Quran, para ulama
memberikanperumpamaanyangberbeda-beda.Al-Zarqani mengumpamakan Ulumul Quran sebagai anak
kunci bagi para mufassir.
2. URGENSI MEMPELAJARI BAHASA ARAB DAN MENGAJARKAN BAHASA ARAB
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa tertua yang dikenal oleh manusia dan salah satu bahasa yang
cepatpenyebarannya.Meskipuntatabahasanyademikianlengkapnamunsangatmudahdipelajari. Bahasa
Arab memiliki karakter unik yang khusus sehingga bahasa ini dijadikan sebagai bahasa pilihan bagi Kitab
Suci yang paling mulia, Al-Quran al-karim.
َنوُلِقْعَت ْمُكَّلَعَل اًّيِبَرَع اًنآْرُق ُاهَنْلَزْنَأ َّانِإ
SesungguhnyaKami menurunkannyaberupaAl QurandenganberbahasaArab,agar kamu memahaminya.”
2. Ibnu katsir berkata ketika menafsirkan surat Yusuf ayat 2 di atas: “Yang demikian itu (bahwa Al -Qur’an
diturunkan dalam bahasa Arab) karena bahasa Arab adalah bahasa yang paling fasih, jelas, luas, dan
maknanyalebihmengenalagi cocokuntukjiwamanusia.Oleh karena itu kitab yang paling mulia (yaitu Al-
Qur’an) diturunkankepadarasul yangpalingmulia(yaitu:Rasulullah), dengan bahasa yang termulia (yaitu
Bahasa Arab), melalui perantara malaikat yang paling mulia (yaitu malaikat Jibril), ditambah kitab inipun
diturunkanpadadataran yangpalingmulia di atas muka bumi (yaitu tanah Arab), serta awal turunnya pun
pada bulan yang paling mulia (yaitu Ramadhan), sehingga Al-Qur an menjadi sempurna dari segala sisi.”
(Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Surat Yusuf).
Urgensi bahasaArab, dan kepentinganteragungdalamkehidupan kita, bahwa ia adalah bahasa Al-Qur’an,
bahasa pengantar Islam. Dengannya berkembanglah Islam ke seantero jagat sebagai rahmatan lilalamin.
Dalamsebuahkaidahfiqihdikatakan:“Apayangtidaksempurnasuatu kewajiban kecuali dengannya maka
ia juga hukumnya wajib.”
Maka tatkalahukummembacaAl-Qur’anwajib,menelaahAl-Haditshukumnya wajib, mengetahui kaidah-
kaidahibadahdanaqidahhukumnyawajibdantidakada cara lainuntukmemahami semuaini dengan apik
kecuali dengan memahami terlebihdahulubahasaArab,akhirnyamempelajari bahasaArabnaikhukumnya
menjadi wajib.
Berangkat dari sini, bahasa Arab menjadi bahasa yang paling berkesan dalam dada kaum muslimin dan
menghujam dalam iman serta ruh mereka. Bahasa Arab tidak mungkin dipisahkan dalam tarikh
kegemilangan umat Islam yang akan dan terus dikenang dan diusahakan perwujudannya kembali.
Syaikhul IslamIbnuTaimiyahdalamIqtidha Shirathal Mustaqim berfatwa: “Sesungguhnya bahasa Arab itu
sendiri bagian dari agama dan hukum mempelajarinya adalah wajib, karena memahami Al-Kitab dan As-
Sunnah itu wajib dan keduanya tidaklah bisa difahami kecuali dengan memahami bahasa Arab. Hal ini
sesuai dengan kaidah: Apa yang tidak sempurna suatu kewajiban kecuali dengannya maka ia juga
hukumnya wajib.”
Kiranyauraiandi atas cukupuntukmenjadi alasanbetapaurgennyabagi setiap muslim –khususnya- untuk
mempelajari dan mengajarkan Bahasa Arab agar ia dapat terus hidup, tumbuh dan berkembang sebagai
bahasa teks agama Islam yang mulia.
3. URGENSI MEMPELAJARI ‘ULUMUL QUR’AN TERHADAP PROFESI MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA
ARAB DAN PENGAJAR BAHASA ARAB
‘Ulumul Qur’andanbahasa Arab bakdua sisi mata uangyang berbedanamunbegitusulituntukdipisahkan,
karenasatu sama lainmemiliki hubungan yang begitu erat. Keduanya sama-sama menjadi senjata ampuh
yang wajib dimiliki oleh seseorang untuk dapat memahami wacana teks utama agama sebagai sumber
primer hukum-hukum syariat yaitu Al-Qur’an dan Hadits. Kedua pusaka peninggalan Nabi yang mulia ini
tidak bisa dipahami dengan salah satunya saja, karena jika hanya memahami Bahasa Arab saja tanpa
mengetahui teori-teori yangterdapatdalamulumulqur’andikhawatirkanakanterjadi kesalahanpenafsiran
yang akanmenyebabkankesalahanyangsangatfatal,seperti yangtelahdigambarkanpadaulasanpertama.
Sebaliknya, jika pemahaman terhadap bahasa Arab yang menjadi bahasa yang digunakan oleh kedua
sumberhukumIslamini tidakadatentuakan sangatsulitlagi karenamodal awal dalam memahami sebuah
teks adalah memahami bahasa yang digunakannya. Oleh sebab itu mempelajari ‘ulumul Qur’an bagi
kalangan mahasiswa pendidikan bahasa Arab dan para pengajar bahasa Arab adalah sebuah kebutuhan
yang sangaturgenterlebihuntukbisamemahami danmengungkapmaksud yang terdapat dalam Al-Quran
dan al-Hadits sebagai sumber primer hukum-hukum syariat Islam. Wallahu A’lam
3. TUGAS ESSAY
URGENSI MEMPELAJARI ‘ULUMUL QUR’AN
TERHADAP PROFESI MAHASISWA PENDIDIKAN BAHASA ARAB DAN PENGAJAR BAHASA ARAB
Disampaikan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS)
Pada Program Studi S-2 Pendidikan Bahasa Arab
Mata Kuliah Dirasah Al-Qur’an
Dosen : Prof. Dr. H. Rosihon Anwar
Oleh :
Alizad Faozi
باندونج احلكومية اإلسالمية جايت كونونجسونان جامعة
كليةبيةرالع اللغة تعليم قسمالعليا اسةرالد
4102/ م0241ـه