1. SEJARAH PEMBINAAN DAN PENGHIMPUNAN HADITS
PERIODISASI HADITS
PERIODE PERTAMA (MASA
RASUL & KHULAFA AL-RASYIDIN)
PERKEMBANGAN KITAB-
KITAB HADITS
KITAB-KITAB HADITS PADA ABAD
KE I H.
KITAB-KITAB SHAHIH
SELAIN BUKHARI MUSLIM
RASUL & KHULAFA AL-RASYIDIN)
PERIODE KE DUA (MASA
PENGUMPULAN HADITS)
PERIODE KETIGA PENTASHIHAN
HADITS DAN PEMILAHANNYA)
PERIODE KEEMPAT MASA
TAHDZIB PASCA ABAD KEEMPAT
HIJRIAH
KE I H.
KITAB-KITAB HADITS PADA ABAD
KE II H.
KITAB-KITAB HADITS PADA ABAD
KE III H.
KITAB-KITAB HADITS PADA ABAD
KE IV H.
2. PERIODISASIHADITS
Periode Pertama : Masa turunnya wahyu dan pembentukan
hukum serta dasar-dasarnya (dari diangkatnya nabi s/d
wafatnya beliau 11 H. )
Periode Kedua : Masa membatasi Riwayat (masa Khulafa al-
Rasyidin)
Periode Ketiga : Masa berkembangnya riwayat dan
perlawatan ke kota-kota untuk mencari hadits, yaitu masa
sahabat kecil dan tabi’in besar (41 H. – akhir abad pertama
Hijriah)
Periode keempat : Masa pembukuan hadits (dari permulaan
abad kedua Hijriah s/d akhir abad kedua)
ِِPERIODISASIHADITS
Periode keempat : Masa pembukuan hadits (dari permulaan
abad kedua Hijriah s/d akhir abad kedua)
Periode Kelima : Masa pentashhihan hadits dan seleksi
hadits (awal abad ketiga s/d akhir abad tsb. )
Periode Keenam : Masa menapis kitab-kitab hadits dan
menyusun kitab-kitab Jami’ yang khusus (dari abad keempat
s/d jatuhnya Bagdad th. 656 H.
Periode Ketujuh : Masa membuat syarah, membuat kitab-
kitab takhrij, mengumpulkan hadits-hadits hukum dan
membuat kitab-kitab jami’ yang umum serta membahas
hadits-hadits zawa-id (Th. 656 H. s/d dewasa ini )
3. PERIODE PERTAMA
( MASA RASUL & KHULAFA AL-RASYIDIN )
1. Hafalan Saja
2. Tidak boleh ditulis karena ditakutkan tercampur dengan al-Quran, pada
saat itu Rasulullah menyuruh para sahabat untuk menghafal ayat-ayat
dan memerintahkan untuk menulisnya
!! !!!!!! !!!!!!! !!! !!! !! !! !!!! !!!!!!! !!! !!!!!!! !!!
3. Beberapa sahabat ada yang menulisnya secara diam-diam, diantaranya
Ibn Umar Ra, catatan Abdullah Ibn Amr ibn ‘Ash al-Shadiqah, Ali bin Abi
Thalib berisi hukum-hukum diyat yang ditanggung keluarga, Anas bin
Malik juga mempunyai catatan. Artinya larangan nabi berlaku bagiMalik juga mempunyai catatan. Artinya larangan nabi berlaku bagi
umum dan membolehkan bagi mereka yang sudah dapat mengetahui
mana ayat Quran dan mana hadits Nabi.
! ! !!! !!! !!!! !!! !! !!!!!!!!!! ! !!!! !!!!!!! !!! !! !
4. Di zaman Abu Bakar dan Umar ibn Khattab menyedikitkan periwayatan
hadits
5. Dalam menerima hadits Abu Bakar dan Umar mengharuskan adanya
saksi sedangkan Ali ibn Abi Thalib mengisyaratkan adanya Sumpah
6. Di zaman Utsman para sahabat kecil mulai melakukan perlawatan ke
berbagai daerah untuk mengumpulkan hadits, namun setelah wafatnya
Utsman dan pertikaian internal umat Islam setelahnya berdampak pada
munculnya hadits-hadits Maudhu’ (palsu )
4. Periode Ke Dua (Masa Pengumpulan Hadits)
• Ketika masa khalifah Umar Ibn Abdul Aziz ( 99-101 H ) beliau memerintahkan gubernurnya di Madinah
untuk mengumpulkan hadits-hadits nabi Saw, karena beliau melihat adanya :
• Konflik internal di kalangan umat Islam
• Kekhawatiran beliau akan lenyapnya hadits
• Tersebarnya para sahabat keberbagai daerah Islam
• Banyaknya bermunculan hadits-hadits palsu
• Maka dimulailah pengumpulan hadits, namun pada masa ini belum dapat dipilah mana hadits nabi dan mana
fatwa sahabat dan Tabi’in
Tokoh-tokoh pada masa ini :
• Al-Zuhry
• Ibn Jarih (w. 150 H. ) Mekkah• Ibn Jarih (w. 150 H. ) Mekkah
• Ibn Ishaq ( w. 151 H ) Madinah
• Imam Malik ( w. 179 H. ) Madinah
• Al-Rabi’ ibn shabih ( w. 160 H. ) Bashrah
• Sufyan al-Tsaury ( w. 161 H ) Kufah
Beberapa kitab kumpulan hadits pada masa ini :
• Muwatha’ Imam Malik atas anjuran Khalifah al-Manshur ( 1.720 hadits )
• Musnad Syafi’I beliau menulis seluruh hadits pada kitab al-Umm
• Mukhtaliful Hadits karya Imam Syafi’I yang berisikan cara-cara menerima hadits sebagai hujjah dan
menjelaskan cara-cara mengkompromikan hadits-hadits yang nampaknya kontadiksi antara satu dengan
yang lainnya
• Al-Jami’ Imam Abdur Razaq ( w. 211 H )
• Mushnaf Syu’bah ibn Hajjaj ( w. 160 H )
5. 1. Pada masa ini sudah dibedakan antara Hadits dan Fatwa-fatwa
Sahabat dan Tabi’in
2. Ada yang meriwayatkan hadits pada mushnafnya tanpa
membedakan antara yang Shahih dan yang tidak
3. Ada pula yang hanya mengumpulkan hadits Shahih saja, seperti
yang dilakukan oleh Imam Bukhary yang diikuti oleh Imam Muslim
PERIODE KETIGA
(PENTASHIHAN HADITS DAN PEMILAHANNYA)
yang dilakukan oleh Imam Bukhary yang diikuti oleh Imam Muslim
4. Kitab-kitab hadits yang terkenal pada masa ini, ialah :
•Shahih Bukhary
•Shahih Muslim
•Sunan Abu Daud
•Sunan al-Nasa’I
•Jami’ al-Turmudzy
•Sunan Ibn Majah
•Musnad Imam Ahmad
6. Periode ini adalah periode pembatas antara para Mutaakhirin dari perawi
hadits dengan para Mutaqaddimin, para Mutakhirin adalah sarana bagi para
Mutaqaddimin di dalam pengumpulan dan penulisan hadits
Kitab-Kitab yang terkenal pada masa itu, adalah :
1. Ma’ajim al-Tsalatsah (al-Kabir, al-Shagir, al-Aushat) Imam al-Thabrany
(w.360 H.)
2. Sunan al-Darul Quthny ( w. 321 H. )
PERIODE KEEMPAT MASA
TAHDZIB PASCA ABAD KEEMPAT HIJRIAH
2. Sunan al-Darul Quthny ( w. 321 H. )
3. Shahih Abi ‘Awanah Ya’qub ibn Ishaq ( w. 354 H. )
4. Shahih Ibn Abi Khuzaimah Ibn Ishaq ( w. 316 H.)
5. Al-Mustadrak al-Hakim
Masa pengumpulan hadits dari lisan perawi dan meneliti Sanad,
menerangkan keshahihan hadits dan illatnya hampir selesai seiring dengan
berakhirnya abad keempat sebagaimana redupnya pelita ijtihad, dan para
Muslimun hanya mengandalkan taqlid saja dalam hal agama
Kitab-Kitab yang muncul setelah abad ini merupakan hasil dari Tahdzib,
yaitu mengumpulkan dan menghafalkan kitab-kitab yang ada dan memeriksa
sanadnya yang telah ada di dalam kitab-kita yang terdahulu
8. 2. Penyusunan berdasarkan nama-nama sahabat yang
meriwayatkannya.Cara ini terbagi dua macam:
Dengan menyusun nama-nama sahabat berdasarkan abjad.
Dengan menyusun nama-nama sahabat berdasarkan nama
qabilah. Mereka dahulukan Bani Hasyim, kemudian qabilah
yang terdekat dengan Rasulullah.
Dengan menyusun nama-nama sahabat berdasarkan kronologik
masuknya Islam. Mereka didahulukan sahabat-sahabat yang
termasuk assabiqunal awwalun kemudian ahl al-Badr, kemudiantermasuk assabiqunal awwalun kemudian ahl al-Badr, kemudian
ahlul Hudaibiyah, kemudian yang turut hijrah dan seterusnya.
Dengan menyusun sebagaimana ketiga dan dibagi-bagi
berdasarkan awamir, nawahi, ikhbar, ibadat, dan af'al al-nabi.
Seperti yang ditempuh oleh Ibn Hibban dalam shahehnya.
3. Penyusunan berdasarkan abjad-abjad huruf dari awal matan
hadits, seperti yang ditempuh oleh Abu Mansur Abdailani dalam
Musnad al-Firdausi dan oleh al-Suyuti dalam Jami al-Shagir.
10. C. KITAB-KITAB HADITS PADA ABAD KE-2 H.
AlAl--Musnad oleh Imam Abu Hanifah anMusnad oleh Imam Abu Hanifah an--Nu'man ( wafatNu'man ( wafat
150150 H ).H ).
AlAl--Muwaththa oleh Imam Malik Anas (Muwaththa oleh Imam Malik Anas ( 9393 -- 179179 H ).H ).
AlAl--Musnad oleh Muhammad bin Idris asyMusnad oleh Muhammad bin Idris asy--Syafi'I (Syafi'I ( 150150 --
204204 H ).H ).
Mukhtaliful Hadits oleh Muh, bin Idris asyMukhtaliful Hadits oleh Muh, bin Idris asy--Syafi'I (Syafi'I ( 150150 --
204204 H ).H ).
AlAl--Musnad oleh Imam Ali Ridha alMusnad oleh Imam Ali Ridha al--Katsin (Katsin ( 148148 -- 203203 H ).H ).
204204 H ).H ).
AlAl--Musnad oleh Imam Ali Ridha alMusnad oleh Imam Ali Ridha al--Katsin (Katsin ( 148148 -- 203203 H ).H ).
AlAl--Jami' oleh Abdulrazaq alJami' oleh Abdulrazaq al--Hamam ash Shan'ani ( wafatHamam ash Shan'ani ( wafat
311311 H ).H ).
Mushannaf oleh Imam Syu'bah bin Jajaj (Mushannaf oleh Imam Syu'bah bin Jajaj ( 8080 -- 180180 H ).H ).
Mushannaf oleh Imam Laits bin Sa'ud (Mushannaf oleh Imam Laits bin Sa'ud ( 9494 -- 175175 H ).H ).
Mushannaf oleh Imam Sufyan bin ‘Uyaina (Mushannaf oleh Imam Sufyan bin ‘Uyaina ( 107107 -- 190190 H ).H ).
asas--Sunnah oleh Imam Abdurrahman bin ‘Amr alSunnah oleh Imam Abdurrahman bin ‘Amr al--Auza'i (Auza'i (
wafatwafat 157157 H ).H ).
asas--Sunnah oleh Imam Abd bin Zubair b. Isa alSunnah oleh Imam Abd bin Zubair b. Isa al--Asadi.Asadi.
16. Ada beberapa ulama yang telah berusaha
menghimpun hadits-hadits shahih
sebagaimana yang ditempuh oleh Bukhari
dan Muslim, akan tetapi menurut
penyelidikan ahli-ahli hadits, ternyata
kitab-kitab mereka tidak sampai kepada
tingkat kualitas kitab-kitab Bukhari dan
Muslim.
Menurut sebagian besar para
ulama hadits, diantara kitab-
kitab hadits ada 7 ( tujuh ) kitab
hadits yang dinilai terbaik yaitu :
G. KITAB-KITAB SHAHIH
SELAIN BUKHARI MUSLIM
Para ulama yang menyusun Kitab Shahih
tersebut ialah :
• Ibnu Huzaimah dalam kitab ash-Shahih.
• Abu ‘Awanah dalam kitab ash-Shahih.
• Ibnu Hibban dalam kitab at-Taqsim
Walarba.
• Al-Hakim dalam kitab al-Mustadrak.
• Ibnu Jarud dalam kitab al-Muntaqa.
• Ibnu Abdil Wahid al-Maqdisi dalam
hadits yang dinilai terbaik yaitu :
• Ash-Shahih Bukhari.
• Ash-Shahih Muslim.
• Ash-Sunan Abu-Dawud.
• As-Sunan Nasai.
• As-SunanTirmidzi.
• As-Sunan Ibnu Majah.
• Al-Musnad Imam Ahmad.