SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MAKALAH
Ulumul Qur’an
“Ruang lingkup dan Pembagian Ulumul Qur’an”
Disusunoleh:
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
AS-SHIDDIQIYAH
LEMPUING JAYA KAB. OKI
SUM-SEL
TAHUN AKADEMIK 2014 / 2015
ii
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Al-Qur’an itu diturunkan dalam bahasa Arab. Oleh karena itu, ada
anggapan bahwa setiap orang yang mengerti bahasa Arab dapat mengerti isi
Al-Qur’an. Lebih dari itu, ada orang yang merasa telah dapat memahami dan
menafsirkan Al-Qur’an dengan bantuan terjemahnya, sekalipun tidak mengerti
bahasa Arab. Padahal orang Arab sendiri banyak yang tidak mengerti
kandungan Al-Qur’an.
Maka dari itu, untuk dapat mengetahui isi kandungan Al-Qur’an
diperlukanlah ilmu yang mempelajari bagaimana tata cara menafsiri Al-Qur’an
yaitu Ulumul Qur’an dan juga terdapat faedah-faedahnya.
Dengan adanya pembahasan ini, kita sebagai generasi islam supaya lebih
mengenal Al-Qur’an. Begitu pentingnya kita mempelajari ulumul qur’an
karena dengan itu kita akan mengerti isi kandungan Al-Quran tersebut yang
tidak lain adalah wahyu Allah SWT sebagai pedoman hidup kita semua.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
setelah kita mengetahui tentang pengertian Ulumul Qur’an dan sejarah
perkembangannya dengan jelas, maka kita dengan ini kita bermaksud
melanjutkan dengan pembahasan selanjutnya yaitu mengenai ruang lingkup
ulumul qur’an, yang meliputi pembagian serta cabang-cabang dari Ulumul
Qur’an.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Dan Perkembangan Ulumul Qur’an
Di masa Rasul SAW dan para sahabat,Ulumul Qur’an belum di kenal sebagai
suatu ilmu yang berdiri sendiri dan tertulis.Para sahabat adalah orang-orang Arab asli
yang dapat merasakan struktur bahasa arab yang tinggi dan bila mereka tidak
menemukan kesulitan dalam memahami ayat-ayat tertentu mereka dapat menanyakan
langsung kepada Rasul SAW.Dengan demikian ada tiga faktor yang menyebabkan
Ulumul qur’an tidak di bukukan di masa Rasul dan sahabat.Pertama kondisinya tidak
membutuhkan karena kemampuan mereka yang besar dalam memahami Al-Qur’an
dan Rasul dapat menjelaskan maksudnya.Kedua,sahabat sedikit sekali yang bisa
menulis.Ketiga,adanya larangan Rasul untuk menuliskan selain Al-Qur’an.
Di masa Khalifah Usman wilayah islam bertambah luas,keadaan ini
menimbulkan kekhawatiran sahabat akan tercemarnya keistimewaan bahasa arab dari
bangsa arab dan akan terjadinya perpecahan di kalangan kaum muslimin tentang
bacaan Al-Qur’an selama tidak memiliki sebuah Al-Qur’an yang menjadi standar
bacaan.Maka dari itu di salinlah dari tulisan-tulisan aslinya sebuah Al-Qur’an yang di
sebut Mushhaf Imam.Dengan terlaksananya penyalinan ini maka Usman telah
meletakkan suatu dasarUlumul Qur’an yang di sebut Rasm Al-Qur’an atau ‘ilm al-
Rasm al-Usmani.
Di masa Ali terjadi perkembangan baru dalam ilmu Al-qur’an,karena umat
islam banyak yang berasal dari non arab.Ali menyuruh Abu al-Aswad al-Duali (w.69
H) menyusun kaidah-kaidah bahasa Arab.Hal ini di lakukan uintuk memelihara bahasa
Arab dari pencemaran dan menjaga Al-Qur’an dari keteledoran pembacanya.Tindakan
Khalifah Ali ini di anggap perintis lahirnya ilmu nahwu dan I’rab al-qur’an.
Setelah berakhirnya zaman khalifah yang empat,timbul zaman bani
umayyah.Kegiatan para sahabat dan tabi’in terkenal dengan usaha-usaha mereka yang
tertumpu pada penyebaran ilmu-ilmu Al-Qur’an melalui jalan periwayatan dan
pengajaran secara lisan bukan melalui tulisan atau catatan.
Para penulis pertama dalam tafsir adalah syu’bah ibnal-Hajjaj 160 H, Sufyan
ibn ‘Uyaynah 198 H,dan Wali’ibn al-Jarrah 197 H. Kitab-kitab tafsir mereka
menghimpun pendapat-pendapat sahabat dan tabi’in.
3
Kemunculan istilah Ulumul Qur’an dan orang yang pertama menggunakannya
terdapat tiga pendapat di kalangan para penulis Ulumul Qur’an, yaitu:
1. Pendapat umum mengatakan bahwa masa lahirnya istilah Ulumul Qur’an
pertama kali pada abad ke-7.
2. Al-Zarqani berpendapat bahwa istilah ini lahir dengan lahirnyakitab Al-
Burhan fi ulum al-Qur’an,karya Ali ibn Ibrahim ibn sa’id yang terkenal
dengan sebutan Al-Hufi w.430 H..
3. Subi al-Salih tidak setuju dengan kedua pendapat ini. Dia berpendapat orang
yang pertama kali mengguinakan istilah Ulumul Qur’an adalah ibn al-
Mirzaban pada abad ke-3 H. M. Hasbi Ash-Shiddieqy juga setuju dengan
pendapat ini.
Dari ketiga pendapat di atas pendapat Shubhi al-Shalih jelas lebih kuat.Sebab
ibn al-Mirzabanlah penulis yang pertama menggunakan istilah Ulumul Qur’an pada
kitabnya yang berjudul Al-Hawi fi Ulum al-Qur’an.
2.2 Pengertian Ulumul Qur’an
Kata Ulumul Qur’an berasal dari bahasa arab yang terdiri dari dua kata yaitu
“ulum” dan “Al-Qur’an”.Kata “ulum” adalah bentuk jamak dari kata “ilm” yang
berarti ilmu-ilmu.Al-Qur’an adalah kitab suci umat islam yang di turunkan kepada
Nabi Muhammad SAW.Ulumul Qur’an merupakan kumpulan sejumlah ilmu yang
berhubungan dengan Al-Qur’an,baik dari segi keberadaannya sebagai Al-Qur’an
maupun dari segi pemahaman terhadap petunjuk yang terkandung di dalamnya.
Al-Zarqani merumuskan definisi ulumul Qur’an sebagai berikut:
Beberapa pembahasan yang berhubungan dengan Al-Qur’an al-karim,dari segi
turunnya, urut urutannya, pengumpulannya, penulisannya,bacaannya, penafsirannya,
kemu’jizatannya,nasikh dan mansuknya,penolakan hal-hal yang bias menimbulkan
keraguan terhadapnya dan sebagainya.
Manna’al-Qaththan memberikan definisi sebagai berikut:
Ilmu yang mencakup pembahasan-pembahasan yang berhubungan dengan Al-
Qur’an,dari segi pengetahuan tentang sebab turunnya, pengumpulan Al-qur’an dan
urut-urutannya,pengetahuan tentang ayat-ayat makkiah dan madaniah,dan hal-hal
yang berhubungan dengan Al-qur’an.
4
Kedua definisi diatas menunjukan bahwa Ulumul Qur’an adalah kumpulan
sejumlah pembahasan yang pada mulanya merupakan ilmu-ilmu yang berdiri
sendiri.Ilmu-ilmu ini tidak keluar dari ilmu agama dan bahasa.Masing-masing
menampilkan sejumlah aspek pembahasan dalam Al-qur’an yang di anggapnya
penting.
Perbedaan kedua definisi di atas terletak pada tiga hal, antara lain:
1. Pada aspek pembahasannya, definisi pertama menampilkan sembilan aspek
pembahasan dan yang kedua menampilkan lima dari padanya.
2. Meskipun keduanya tidak membataskan pembahasannya pada aspek-aspek
yang di tampilkan,namun definisi pertama lebih luas cakupannya dari yang
kedua dan menyebutkan secara eksplisit penolakan hal-hal yang bisa
menimbulkan keragu-raguan terhadap Al-qur’an sebagai bagian dari
pembahasannya,sedangkan definisi yang kedua tidak demikian.
3. Perbedaan aspek pembahasan yang di tampilkan tidak semuanya sama di
antara keduanya.Misalnya definisi pertama di sebutkan bahwa penulisan Al-
qur’an,qiraat,penafsiran,dan kemu’jizatan Al-quraan sebagai bagian
pembahasannya sedangkan definisi kedua,semua itu tidak di
sebutkan.Namun,pengetahuan tentang ayat-ayat makkiah dan madaniah serta
ayat-ayat muhkamat dan mutasyabihat yang tidak tersebut dalam definisi
pertama di sebutkan dalam definisi kedua.
2.3. Ruang Lingkup Ulumul Qur’an
Di dalam Ulumul Quran masih banyak Ilmu-ilmu yang tercakup di dalamnya di
antaranya ilmu Gharib al-qur’an, ilmu badai al-qur’an, ilmu tanasub ayat al-qur’an,
ilmu aqsam al-qur’an, ilmu amtsal al-qur’an, ilmu jidal al-qur’an,ilmu Adab tilawah
al-qur’an,dan sebagainya.Al-suyuti memperluasnya sehingga memasukan
astronomi,ilmu ukur, kedokteran dan sebagainya.
Kemudian dia mengutip Abu Bakar Ibn al-Arabi yang mengatakan bahwa
ulumul qur’an terdiri dari 77450 ilmu.Hal ini di dasarkan jumlah kata yang terdapat
dalam Al-Qur’an dengan di kalikan empat,sebab dalam Al-Qur’an mengandung
makna zahir,bathin,terbatas dan tak terbatas.
Namun demikian Ash-shiddiqy memandang segala macam pembahasan ulumul
Qur’an itu kembali kepada beberapa pokok persoalan saja sebagai berikut:
5
1. Persoalan Nuzul
Meliputi hal menyangkut dengan ayat-ayat yang diturunkan di Mekkah yang
disebut Makkiah,ayat-ayat yang diturunkan di Madinah disebut Madaniah, ayat-ayat
yang diturunkan ketika Nabi berada di kampung disebut Hadhariah, ayat-ayat yang
diturunkan ketika Nabi dalam perjalanan disebut Safariah, ayat-ayat yang diturunkan
di waktu siang hari disebut Nahariah, yang diturunkan pada malam hari disebut
Lailaiah, yang diturunkan di musim dingin disebut Syitaiah, yang diturunkan di
musim panas disebut Shaifiah, dan yang diturunkan ketika Nabi di tempat tidur
disebut Firasyiah. Juga meliputi hal yang menyangkut sebab-sebab turun ayat, yang
mula-mula turun, yang terakhir turun, yang berulang-ulang turun, yang turun terpisah-
pisah, yang turun sekaligus, yanng pernah diturunkan kepada seorang nabi, dan yang
belum pernah turun sama sekali.
2. Persoalan Sanad
Meliputi hal-hal yang menyangkut sanad yang mutawatir, yang ahad, yang syaz,
bentuk-bentuk qira’at Nabi, para periwayat dan para penghafal Al-Qur’an, dan cara
tahammul(penerimaan riwayat).
3. Ada’al –qiraah(cara membaca Al-Qur’an)
Hal ini menyangkut waqf (cara berhenti), ibtida’ (cara memulai), imalah, madd
(bacaan yang dipanjangkan), takhfif hamzah(meringankan bacaan hamzah),
idgham(memasukkan bunyi huruf yang sakin kepada bunyi sesudahnya).
4. Pembahasan yang menyangkut lafal Al-Qur’an
Yaitu tentang gharib(pelik),mu’rab(menerimaperubahan akhir
kata),majaz(metafora), musytarak(lafal yang mengandung lebih dari satu makna),
muradif(sinonim), isti’arah(metafor), dan tasybih(penyerupaan).
5. Persoalan makna Al-Qur’an yang berhubungan dengan hokum
Yaitu ayat yang bermakna umum dan tetap dalam keumumannya, umum yang
dimaksudkan khusus, umum yang dikhususkan oleh sunnah, yang nash, zahir,
mujmal(bersifat global), mufashshal(dirinci), manthuq(makna yang berdasarkan
pengutaraan), mafhum(makna yang berdasarkan pemahaman), muthlaq(tidak
terbatas), muqayyad(terbatas), muhkam(kukuh,jelas), mutasyabih(samar),
6
musykil(maknanya pelik), nasikh(menghapus), mansukh(dihapus),
muqaddam(didahulukan), muakhkhar(dikemudiankan), ma’mul(diamalkan) pada
waktu tertentu, dan yang hanya ma’mul(diamalkan) oleh seorang saja.
6. Persoalan makna Al-Qur’an yang berhubungan dengan lafal
yaitu fashl(pisah), washl(berhubung), ijaz(singkat),
ithnab(panjang),musawah(sama), dan qashr(pendek).
Pada dasarnya dan yang menjadi pokok pembahasan Ulumul Qur’an itu adalah
ilmu-ilmu agama dan bahasa Arab. Namun, melihat kenyataan adanya ayat-ayat yang
menyangkut berbagai aspek kehidupan dan tuntutan yang semakin besar kepada
petunjuk Al-Qur’an, maka untuk menafsirkan ayat-ayat menyangkut disiplin ilmu
tertentu memerlukan pengetahuan tentang ilmu tersebut.
2.4 Ulumul Qur’an Pada Masa Tabi’-Tabi’in
Mengenai para tabi'in, diantara mereka ada satu kelompok terkenal yang
mengambil ilmu ini dari para sahabat disamping mereka sendiri bersungguh-sungguh
atau melakukan ijtihad dalam menafsirkan ayat. Yang terkenal di antara mereka
masing-masing sebagai berikut :
1. Murid Ibnu Abbas di Mekah yang terkenal ialah, Sa'id bin ubair, Mujahid,
'iKrimah bekas sahaya (maula) Ibnu Abbas, Tawus bin kisan al Yamani dan
'Ata' bin abu Rabah.
2. Murid Ubai bin Ka'ab, di Madinah : Zaid bin !slam, abul Aliyah, dan
Muhammad bin Ka'b al Qurazi.
3. Abdullah bin Masud di Iraq yang terkenal : 'Alqamah bin Qais, Masruq al
Aswad bin Yazid, 'Amir as Sya'bi, Hasan Al Basyri dan Qatadah bin
Di'amah as Sadusi. Dan yang diriwayatkan mereka itu semua meliputi ilmu
tafsir, ilmu Gharibil Qur'an, ilmu Asbabun Nuzul, ilmu Makki Wal madani
dan ilmu Nasikh dan Mansukh, tetapi semua ini tetap didasarkan pada
riwayat dengan cara didiktekan.
7
2.5 Ruang lingkup dan Pembagian Ulumul Qur’an
Secara garis besar, Ulumul Qur’an terbagi menjadi 2 pokok bahasan,
yaitu :
1. Ilmu yang berhubungan dengan riwayat semata-mata, seperti ilmu yang
membahas tentang macam-macam bacaan, tempat turun ayat-ayat Al-
Qur’an, waktu-waktu turunnya dan sebab-sebabnya.
2. Ilmu yang berhubungan dengan dirayah, yaitu ilmu yang diperoleh dengan
jalan penelaahan secara mendalam, seperti memahami lafadz yang ghorib
(asing) serta mengetahui makna ayat-ayat yang berhubungan dengan
hukum[1].
Mengenai ruang lingkup pembahasan Ulumul Qur’an, para ulama’ saling
mengeluarkan pendapatnya masing-masing. Diantaranya adalah :
a) As-Suyuthi dalam kitab Al-Itqan menguraikan bahwa Ulumul
Qur’an mempunyai banyak 80 cabang ilmu. Dari tiap-tiap cabang
terdapat beberapa macam cabang ilmu.
b) Abu Bakar Ibnu Al-Araby mengatakan bahwa Ulumul Qur’an
terdiri dari 77.450 ilmu. Hal ini didasarkan pada jumlah kata
yang terdapat dalam Al-Qur’an dengan dikalikan empat. Sebab
setiap kata dalam Al-Qur’an mengandung makna dzhohir, bathin,
terbatas dan tidak terbatas, serta dilihat dari sudut mufrodnya[2].
c) Sebagian jumhur ulama’ berpendapat, objek pembahasan Ulumul
Qur’an yang mencakup berbagai segi kitab Al-Qur’an berkisar
antara ilmu-ilmu bahasa Arab dan pengetahuan agama islam[3].
d) M. Hasbi Ash-Shiddiqy berpendapat, ruang lingkup pembahasan
Ulumul Qur’an terdiri atas tujuh belas pokok, yaitu:
1. Ilmu Mawathin al-Nuzul
Ilmu ini menerangkan tempat-tempat turun ayat, masanya, awalnya,
dan akhirnya.
2. Ilmu tawarikh al- Nuzul
Ilmu ini menjelaskan masa turun ayat dan urutan turunnya satu persatu, dari
permulaan sampai akhirnya serta urutan turun surah dengan sempurna.
3. Ilmu Asbab al-Nuzul
Ilmu ini menjelaskan sebab-sebab turunnya ayat.
8
4. Ilmu Qiraat
Ilmu ini menerangkan bentuk-bentuk bacaan Al-Qur’an yang telah
diterima dari Rasul SAW. Ada sepuluh Qiraat yang sah dan beberapa
macam pula yang tidak sah.
5. Ilmu Tajwid
Ilmu ini menerangkan cara membaca Al- Qur’an dengan baik.
Ilmu ini menerangkan di mana tempat memulai, berhenti, bacaan
panjang dan pendek, dan sebagainya.
6. Ilmu Gharib Al-Qur’an
Ilmu ini menerangkan makna kata-kata yang ganjil dan tidak terdapat
dalam kamus-kamus bahasa Arab yang biasa atau tidak terdapat dalam
percakapan sehari-hari. Ilmu ini berarti menjelskan makna kata-kata
yang pelik dan tinggi.
7. Ilmu I’rab Al-Qur’an
Ilmu ini menerangkan baris kata-kata Al- Qur’an dan kedudukannya
dalam susunan kalimat.
8. Ilmu Wujuh wa al- Nazair
Ilmu ini menerangkan kata-kata Al-Qur’an yang mengandung banyak
arti dan menerangkan makna yang dimaksud pada tempat tertentu.
9. Ilmu Ma’rifah al- Muhkam wa al- Mutasyabih
Ilmu ini menjelaskan ayat-ayat yang dipandang muhkam (jelas
maknanya) dan yang mutasyabihat (samar maknanya, perlu ditakwil).
10. Ilmu Nasikh wa al- Mansukh
Ilmu ini menerangkan ayat-ayat yang dianggap mansukh (yang
dihapuskan) oleh sebagian mufassir.
11. Ilmu Badai’ Al-Qur’an
Ilmu ini bertujuan menampilkan keindahan-keindahan Al- Qur’an dari
sudutkesusastraan, keanehan-keanehan, dan ketinggian balaghahnya.
12. Ilmu I’jaz Al-Qur’an
9
Ilmu ini menerangkan kekuatan susunan dan kandungan ayat-ayat Al-
Qur’an sehingga dapat membungkam para sastrawan Arab.
13. Ilmu Tanasub Ayat Al-Qur’an
Ilmu ini menerangkan persesuaian dan keserasian antara suatu ayat dan
ayat yang didepan dan yang dibelakangnya.
14. Ilmu Aqsam Al- Qur’an
Ilmu ini menerangkan arti dan maksud-maksud sumpah Tuhan yang
terdapat dalam Al- Qur’an.
15. Ilmu Amtsal Al- Qur’an
Ilmu ini menerangkan maskud perumpamaan-perumpamaan yang
dikemukan Al-Qur’an.
16. Ilmu Jidal Al-Qur’an
Ilmu ini membahas bentuk-bentuk dan cara- cara debat dan bantahan
Al-Qur’an yang dihadapkan kepada kamu Musyrik yang tidak bersedia
menerima kebenaran dari Tuhan.
17. Ilmu Adab Tilawah Al- Qur’an
Ilmu ini memaparkan tata-cara dan kesopanan yang harus diikuti
ketika membaca Al-Qur’an[4].
Ramli Abdul Wahid juga menambahkan ilmu tafsir sebagai bagian dari
Ulumul Qur’an . Ilmu tafsir berfungsi sebagai alat untuk mengungkap isi dan
pesan yang terkandung dalam ayat-ayat al-Qur’an. Menurunya, Ulumul Qur’an
lebih umum dari ilmu tafsir karena Ulumul Qur’an ialah segala ilmu-ilmu yang
mempunyai hubungan dengan Al-Qur’an. Ilmu tafsir tidak kurang penting dari
ilmu-ilmu tersebut di atas, terutama setelah berkembang dengan menampilkan
berbagai metodologi, corak, dan alirannya. Pintu ilmu ini selalu terbuka kepada
setiap ulama yang datang kemudian untuk memasuki persoalan-persoalan yang
belum terjamah para ulama terdahulu karena faktor-faktor tertentu. Dengan
ilmu ini seseorang akan dapat menunjukkan dan mempertahankan kesucian dan
kebenaran Al-Qur’an.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa secara
terminologi, Ulumul Qur’an adalah kumpulan sejumlah ilmu yang
berhubungan dengan Al-Qur’an yang mempunyai ruang lingkup pembahasan
yang luas. Jadi, Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi manusia yang disajikan
dengan status sastra yang tinggi. Kitab suci ini sangat berpengaruh terhadap
kehidupan manusia semenjak Al-Qur’an diturunkan, terutama terhadap ilmu
pengetahuan, peradaban serta akhlak manusia.
3.2. Saran
Demikianlah tugas penyusunan makalah ini kami persembahkan.
Harapan kami dengan adanya tulisan ini bisa menjadikan kita untuk lebih
menyadari bahwa agama islam memiliki khazanah keilmuan yang sangat
dalam untuk mengembangkan potensi yang ada di alam ini dan merupakan
langkah awal untuk membuka cakrawala keilmuan kita, agar kita menjadi
seorang muslim yang bijak sekaligus intelek. Serta dengan harapan dapat
bermanfaat dan bisa difahami oleh para pembaca.Kritik dan saran sangat kami
harapkan dari para pembaca, khususnya dari dewan guru yang telah
membimbing kami dan para siswa demi kesempurnaan makalah ini.Apabila
ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
11
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wahid Ramli, Drs.2002.Ulumul Qur’an. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Abdul, Halim M.1999. Memahami Al-Qur’an. Bandung : Marja’
Anwar, Rosihan.2006.Ulumul Qur’an. Bandung : Pustaka Setia
Nata, Abuddin.1992.Al-Qur’an dan Hadits.Jakarta : Raja Grafindo Persada
Shaleh, K.H.1992. Asbabun Nuzul. Bandung : C.V Diponegoro
Zuhdi, Masfuk.1997. Pengantar Ulumul Qur’an.Surabaya : Karya Abditama

More Related Content

What's hot

Ppt ski-bani-umayyah
Ppt ski-bani-umayyahPpt ski-bani-umayyah
Ppt ski-bani-umayyahselikurfa
 
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahPerkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahjuniska efendi
 
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidinPower point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidindayat7
 
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifHadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifAzzahra Azzahra
 
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nyaPembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nyaHolong Marina Ops
 
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah Ukhty Nicken
 
Hermeneutika dan Penerapannya dalam Penafsiran Al-Qur'an (Konteks ke-Indonesi...
Hermeneutika dan Penerapannya dalam Penafsiran Al-Qur'an (Konteks ke-Indonesi...Hermeneutika dan Penerapannya dalam Penafsiran Al-Qur'an (Konteks ke-Indonesi...
Hermeneutika dan Penerapannya dalam Penafsiran Al-Qur'an (Konteks ke-Indonesi...Maghfur Amien
 
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaMakalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaRobet Saputra
 
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)Miftah Iqtishoduna
 
Ppt sumber hukum islam
Ppt sumber hukum islamPpt sumber hukum islam
Ppt sumber hukum islamkhumairoh
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Marhamah Saleh
 

What's hot (20)

Ppt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'anPpt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'an
 
Ppt ski-bani-umayyah
Ppt ski-bani-umayyahPpt ski-bani-umayyah
Ppt ski-bani-umayyah
 
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahPerkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
 
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidinPower point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
Power point SKI tentang Khulafaur-rasyidin
 
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifHadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
 
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nyaPembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
Pembagian Hadis Berdasarkan Kualitas Sanad dan Matan-nya
 
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
Makalah revisi Makkiyah dan madaniyah
 
Hermeneutika dan Penerapannya dalam Penafsiran Al-Qur'an (Konteks ke-Indonesi...
Hermeneutika dan Penerapannya dalam Penafsiran Al-Qur'an (Konteks ke-Indonesi...Hermeneutika dan Penerapannya dalam Penafsiran Al-Qur'an (Konteks ke-Indonesi...
Hermeneutika dan Penerapannya dalam Penafsiran Al-Qur'an (Konteks ke-Indonesi...
 
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaMakalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
 
I’rab
I’rabI’rab
I’rab
 
Hadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan DiroyahHadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan Diroyah
 
Asbabun nuzul
Asbabun nuzulAsbabun nuzul
Asbabun nuzul
 
POWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAMPOWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAM
 
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
Qiyas-Ushul Fiqh Powerpoint (Miftah'll Everafter)
 
Makalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquranMakalah ijaz alquran
Makalah ijaz alquran
 
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAWPeradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
Peradaban islam pada masa Nabi Muhammad SAW
 
Ppt sumber hukum islam
Ppt sumber hukum islamPpt sumber hukum islam
Ppt sumber hukum islam
 
Tasawuf
TasawufTasawuf
Tasawuf
 
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
Presentasi Ushul Fiqh (Hukum Taklifi & Wadh'i)
 
Asbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpointAsbababun nuzul powerpoint
Asbababun nuzul powerpoint
 

Viewers also liked

Viewers also liked (12)

Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)
 
Makalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'anMakalah ulumul qur'an
Makalah ulumul qur'an
 
Ulum al quran
Ulum  al quranUlum  al quran
Ulum al quran
 
Ilmu tajwid
Ilmu tajwidIlmu tajwid
Ilmu tajwid
 
Ulumul Quran
Ulumul QuranUlumul Quran
Ulumul Quran
 
Bahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'anBahan kuliah ulumul qur'an
Bahan kuliah ulumul qur'an
 
Ulum al quran
Ulum al quranUlum al quran
Ulum al quran
 
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
Sistem bilangan bulat (ma kul teori bilangan)
 
Ppt ulumul qur’an ii
Ppt ulumul qur’an iiPpt ulumul qur’an ii
Ppt ulumul qur’an ii
 
Ulumul Quran
Ulumul QuranUlumul Quran
Ulumul Quran
 
Power Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'anPower Point 'Ulumul Qur'an
Power Point 'Ulumul Qur'an
 
Makalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistemMakalah database manajemen sistem
Makalah database manajemen sistem
 

Similar to ULUMUL QUR'AN

Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdfUlum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdfZukét Printing
 
Assalamualaikum
AssalamualaikumAssalamualaikum
AssalamualaikumUjey Tobat
 
Ilmu qiraat didalam al quran
Ilmu qiraat didalam al quranIlmu qiraat didalam al quran
Ilmu qiraat didalam al quranadekdewa
 
STUDI AL-QUR’AN.pptx
STUDI AL-QUR’AN.pptxSTUDI AL-QUR’AN.pptx
STUDI AL-QUR’AN.pptxFaizakbar251
 
Tafsir, pembagian dan metodenya
Tafsir, pembagian dan metodenyaTafsir, pembagian dan metodenya
Tafsir, pembagian dan metodenyaQomaruz Zaman
 
perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an qoida malik
 
Essay urgensi dq terhadap profesi
Essay urgensi dq terhadap profesiEssay urgensi dq terhadap profesi
Essay urgensi dq terhadap profesiAbu Alif Al-Muhajir
 
20140306100342 modul unit 1 5 (1)
20140306100342 modul unit 1 5 (1)20140306100342 modul unit 1 5 (1)
20140306100342 modul unit 1 5 (1)Sukor Bakar
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anNur Alfiyatur Rochmah
 
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docxUlum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docxZukét Printing
 
Makalah ulumul hadits
Makalah ulumul hadits Makalah ulumul hadits
Makalah ulumul hadits Liseu Taqillah
 
power-point-ulumul-qur_an.pptx
power-point-ulumul-qur_an.pptxpower-point-ulumul-qur_an.pptx
power-point-ulumul-qur_an.pptxFaridPermana1
 

Similar to ULUMUL QUR'AN (20)

Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdfUlum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.pdf
 
Assalamualaikum
AssalamualaikumAssalamualaikum
Assalamualaikum
 
Ilmu qiraat didalam al quran
Ilmu qiraat didalam al quranIlmu qiraat didalam al quran
Ilmu qiraat didalam al quran
 
Jam' ul quran
Jam' ul quranJam' ul quran
Jam' ul quran
 
Jenis tafsir
Jenis tafsirJenis tafsir
Jenis tafsir
 
Tugas study al quran
Tugas study al quranTugas study al quran
Tugas study al quran
 
STUDI AL-QUR’AN.pptx
STUDI AL-QUR’AN.pptxSTUDI AL-QUR’AN.pptx
STUDI AL-QUR’AN.pptx
 
Tafsir, pembagian dan metodenya
Tafsir, pembagian dan metodenyaTafsir, pembagian dan metodenya
Tafsir, pembagian dan metodenya
 
perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an
 
Essay urgensi dq terhadap profesi
Essay urgensi dq terhadap profesiEssay urgensi dq terhadap profesi
Essay urgensi dq terhadap profesi
 
20140306100342 modul unit 1 5 (1)
20140306100342 modul unit 1 5 (1)20140306100342 modul unit 1 5 (1)
20140306100342 modul unit 1 5 (1)
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
 
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH SYARIF HIDAYAT LASE. SM IV MD-E. FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH SYARIF HIDAYAT LASE. SM IV MD-E. FDK UINSU 2019/2020TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH SYARIF HIDAYAT LASE. SM IV MD-E. FDK UINSU 2019/2020
TUGAS-1 TAFSIR TEMATIK OLEH SYARIF HIDAYAT LASE. SM IV MD-E. FDK UINSU 2019/2020
 
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docxUlum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
Ulum Al-Qur'an dan Perkembangannya.docx
 
Makalah q
Makalah qMakalah q
Makalah q
 
Makalah ulumul hadits
Makalah ulumul hadits Makalah ulumul hadits
Makalah ulumul hadits
 
power-point-ulumul-qur_an.pptx
power-point-ulumul-qur_an.pptxpower-point-ulumul-qur_an.pptx
power-point-ulumul-qur_an.pptx
 
Ppt al qur'an
Ppt al qur'anPpt al qur'an
Ppt al qur'an
 
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
 
Konsep ulum al quran
Konsep ulum al quranKonsep ulum al quran
Konsep ulum al quran
 

More from juniska efendi

Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945
Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945
Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945juniska efendi
 
Perkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisiPerkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisijuniska efendi
 
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensi
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensiPelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensi
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensijuniska efendi
 
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945juniska efendi
 
Manajemen perbankan syari’ah
Manajemen perbankan syari’ahManajemen perbankan syari’ah
Manajemen perbankan syari’ahjuniska efendi
 
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemahMakalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemahjuniska efendi
 
Makalah ulumul quran terjemah
Makalah ulumul quran  terjemahMakalah ulumul quran  terjemah
Makalah ulumul quran terjemahjuniska efendi
 
Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)
Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)
Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)juniska efendi
 
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandaMakalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandajuniska efendi
 
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...juniska efendi
 
Makalah pkn pembangunan
Makalah pkn pembangunanMakalah pkn pembangunan
Makalah pkn pembangunanjuniska efendi
 
Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1juniska efendi
 
Makalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwalMakalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwaljuniska efendi
 
Makalah manajemen konflik dan stres
Makalah manajemen konflik dan stresMakalah manajemen konflik dan stres
Makalah manajemen konflik dan stresjuniska efendi
 
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporerMakalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporerjuniska efendi
 
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyahMakalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyahjuniska efendi
 

More from juniska efendi (20)

Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945
Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945
Prinsip – prinsip yang terkandung dalam batang tubuh undang – undang dasar 1945
 
Perkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisiPerkembangan teori hukum revisi
Perkembangan teori hukum revisi
 
Penelitian habib
Penelitian habibPenelitian habib
Penelitian habib
 
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensi
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensiPelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensi
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945 secara murni dan konsekuensi
 
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
Pelaksanaan pancasila dan uud 1945
 
Manajemen perbankan syari’ah
Manajemen perbankan syari’ahManajemen perbankan syari’ah
Manajemen perbankan syari’ah
 
Makkiyah
MakkiyahMakkiyah
Makkiyah
 
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemahMakalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
Makalah ulumul quran tafsir, takwil dan terjemah
 
Makalah ulumul quran terjemah
Makalah ulumul quran  terjemahMakalah ulumul quran  terjemah
Makalah ulumul quran terjemah
 
Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)
Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)
Makalah spi masa kemunduran (1250 1500 m)
 
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandaMakalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
 
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
Makalah sejarah peradaban i slam penjajahan barat terhadap islam dan upaya ua...
 
Makalah pkn pembangunan
Makalah pkn pembangunanMakalah pkn pembangunan
Makalah pkn pembangunan
 
Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1Makalah munasabah alquran1
Makalah munasabah alquran1
 
Makalah misbah
Makalah misbahMakalah misbah
Makalah misbah
 
Makalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwalMakalah maqamat dan ahwal
Makalah maqamat dan ahwal
 
Makalah manajemen konflik dan stres
Makalah manajemen konflik dan stresMakalah manajemen konflik dan stres
Makalah manajemen konflik dan stres
 
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporerMakalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
Makalah islam indonesia zaman modern dan kontemporer
 
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyahMakalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
Makalah ilmu kalam aliran ahmadiyah
 
Makalah habib
Makalah habibMakalah habib
Makalah habib
 

ULUMUL QUR'AN

  • 1. MAKALAH Ulumul Qur’an “Ruang lingkup dan Pembagian Ulumul Qur’an” Disusunoleh: SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AS-SHIDDIQIYAH LEMPUING JAYA KAB. OKI SUM-SEL TAHUN AKADEMIK 2014 / 2015
  • 2. ii
  • 3. iii
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Al-Qur’an itu diturunkan dalam bahasa Arab. Oleh karena itu, ada anggapan bahwa setiap orang yang mengerti bahasa Arab dapat mengerti isi Al-Qur’an. Lebih dari itu, ada orang yang merasa telah dapat memahami dan menafsirkan Al-Qur’an dengan bantuan terjemahnya, sekalipun tidak mengerti bahasa Arab. Padahal orang Arab sendiri banyak yang tidak mengerti kandungan Al-Qur’an. Maka dari itu, untuk dapat mengetahui isi kandungan Al-Qur’an diperlukanlah ilmu yang mempelajari bagaimana tata cara menafsiri Al-Qur’an yaitu Ulumul Qur’an dan juga terdapat faedah-faedahnya. Dengan adanya pembahasan ini, kita sebagai generasi islam supaya lebih mengenal Al-Qur’an. Begitu pentingnya kita mempelajari ulumul qur’an karena dengan itu kita akan mengerti isi kandungan Al-Quran tersebut yang tidak lain adalah wahyu Allah SWT sebagai pedoman hidup kita semua. 1.2. Rumusan Masalah Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah setelah kita mengetahui tentang pengertian Ulumul Qur’an dan sejarah perkembangannya dengan jelas, maka kita dengan ini kita bermaksud melanjutkan dengan pembahasan selanjutnya yaitu mengenai ruang lingkup ulumul qur’an, yang meliputi pembagian serta cabang-cabang dari Ulumul Qur’an.
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Dan Perkembangan Ulumul Qur’an Di masa Rasul SAW dan para sahabat,Ulumul Qur’an belum di kenal sebagai suatu ilmu yang berdiri sendiri dan tertulis.Para sahabat adalah orang-orang Arab asli yang dapat merasakan struktur bahasa arab yang tinggi dan bila mereka tidak menemukan kesulitan dalam memahami ayat-ayat tertentu mereka dapat menanyakan langsung kepada Rasul SAW.Dengan demikian ada tiga faktor yang menyebabkan Ulumul qur’an tidak di bukukan di masa Rasul dan sahabat.Pertama kondisinya tidak membutuhkan karena kemampuan mereka yang besar dalam memahami Al-Qur’an dan Rasul dapat menjelaskan maksudnya.Kedua,sahabat sedikit sekali yang bisa menulis.Ketiga,adanya larangan Rasul untuk menuliskan selain Al-Qur’an. Di masa Khalifah Usman wilayah islam bertambah luas,keadaan ini menimbulkan kekhawatiran sahabat akan tercemarnya keistimewaan bahasa arab dari bangsa arab dan akan terjadinya perpecahan di kalangan kaum muslimin tentang bacaan Al-Qur’an selama tidak memiliki sebuah Al-Qur’an yang menjadi standar bacaan.Maka dari itu di salinlah dari tulisan-tulisan aslinya sebuah Al-Qur’an yang di sebut Mushhaf Imam.Dengan terlaksananya penyalinan ini maka Usman telah meletakkan suatu dasarUlumul Qur’an yang di sebut Rasm Al-Qur’an atau ‘ilm al- Rasm al-Usmani. Di masa Ali terjadi perkembangan baru dalam ilmu Al-qur’an,karena umat islam banyak yang berasal dari non arab.Ali menyuruh Abu al-Aswad al-Duali (w.69 H) menyusun kaidah-kaidah bahasa Arab.Hal ini di lakukan uintuk memelihara bahasa Arab dari pencemaran dan menjaga Al-Qur’an dari keteledoran pembacanya.Tindakan Khalifah Ali ini di anggap perintis lahirnya ilmu nahwu dan I’rab al-qur’an. Setelah berakhirnya zaman khalifah yang empat,timbul zaman bani umayyah.Kegiatan para sahabat dan tabi’in terkenal dengan usaha-usaha mereka yang tertumpu pada penyebaran ilmu-ilmu Al-Qur’an melalui jalan periwayatan dan pengajaran secara lisan bukan melalui tulisan atau catatan. Para penulis pertama dalam tafsir adalah syu’bah ibnal-Hajjaj 160 H, Sufyan ibn ‘Uyaynah 198 H,dan Wali’ibn al-Jarrah 197 H. Kitab-kitab tafsir mereka menghimpun pendapat-pendapat sahabat dan tabi’in.
  • 6. 3 Kemunculan istilah Ulumul Qur’an dan orang yang pertama menggunakannya terdapat tiga pendapat di kalangan para penulis Ulumul Qur’an, yaitu: 1. Pendapat umum mengatakan bahwa masa lahirnya istilah Ulumul Qur’an pertama kali pada abad ke-7. 2. Al-Zarqani berpendapat bahwa istilah ini lahir dengan lahirnyakitab Al- Burhan fi ulum al-Qur’an,karya Ali ibn Ibrahim ibn sa’id yang terkenal dengan sebutan Al-Hufi w.430 H.. 3. Subi al-Salih tidak setuju dengan kedua pendapat ini. Dia berpendapat orang yang pertama kali mengguinakan istilah Ulumul Qur’an adalah ibn al- Mirzaban pada abad ke-3 H. M. Hasbi Ash-Shiddieqy juga setuju dengan pendapat ini. Dari ketiga pendapat di atas pendapat Shubhi al-Shalih jelas lebih kuat.Sebab ibn al-Mirzabanlah penulis yang pertama menggunakan istilah Ulumul Qur’an pada kitabnya yang berjudul Al-Hawi fi Ulum al-Qur’an. 2.2 Pengertian Ulumul Qur’an Kata Ulumul Qur’an berasal dari bahasa arab yang terdiri dari dua kata yaitu “ulum” dan “Al-Qur’an”.Kata “ulum” adalah bentuk jamak dari kata “ilm” yang berarti ilmu-ilmu.Al-Qur’an adalah kitab suci umat islam yang di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW.Ulumul Qur’an merupakan kumpulan sejumlah ilmu yang berhubungan dengan Al-Qur’an,baik dari segi keberadaannya sebagai Al-Qur’an maupun dari segi pemahaman terhadap petunjuk yang terkandung di dalamnya. Al-Zarqani merumuskan definisi ulumul Qur’an sebagai berikut: Beberapa pembahasan yang berhubungan dengan Al-Qur’an al-karim,dari segi turunnya, urut urutannya, pengumpulannya, penulisannya,bacaannya, penafsirannya, kemu’jizatannya,nasikh dan mansuknya,penolakan hal-hal yang bias menimbulkan keraguan terhadapnya dan sebagainya. Manna’al-Qaththan memberikan definisi sebagai berikut: Ilmu yang mencakup pembahasan-pembahasan yang berhubungan dengan Al- Qur’an,dari segi pengetahuan tentang sebab turunnya, pengumpulan Al-qur’an dan urut-urutannya,pengetahuan tentang ayat-ayat makkiah dan madaniah,dan hal-hal yang berhubungan dengan Al-qur’an.
  • 7. 4 Kedua definisi diatas menunjukan bahwa Ulumul Qur’an adalah kumpulan sejumlah pembahasan yang pada mulanya merupakan ilmu-ilmu yang berdiri sendiri.Ilmu-ilmu ini tidak keluar dari ilmu agama dan bahasa.Masing-masing menampilkan sejumlah aspek pembahasan dalam Al-qur’an yang di anggapnya penting. Perbedaan kedua definisi di atas terletak pada tiga hal, antara lain: 1. Pada aspek pembahasannya, definisi pertama menampilkan sembilan aspek pembahasan dan yang kedua menampilkan lima dari padanya. 2. Meskipun keduanya tidak membataskan pembahasannya pada aspek-aspek yang di tampilkan,namun definisi pertama lebih luas cakupannya dari yang kedua dan menyebutkan secara eksplisit penolakan hal-hal yang bisa menimbulkan keragu-raguan terhadap Al-qur’an sebagai bagian dari pembahasannya,sedangkan definisi yang kedua tidak demikian. 3. Perbedaan aspek pembahasan yang di tampilkan tidak semuanya sama di antara keduanya.Misalnya definisi pertama di sebutkan bahwa penulisan Al- qur’an,qiraat,penafsiran,dan kemu’jizatan Al-quraan sebagai bagian pembahasannya sedangkan definisi kedua,semua itu tidak di sebutkan.Namun,pengetahuan tentang ayat-ayat makkiah dan madaniah serta ayat-ayat muhkamat dan mutasyabihat yang tidak tersebut dalam definisi pertama di sebutkan dalam definisi kedua. 2.3. Ruang Lingkup Ulumul Qur’an Di dalam Ulumul Quran masih banyak Ilmu-ilmu yang tercakup di dalamnya di antaranya ilmu Gharib al-qur’an, ilmu badai al-qur’an, ilmu tanasub ayat al-qur’an, ilmu aqsam al-qur’an, ilmu amtsal al-qur’an, ilmu jidal al-qur’an,ilmu Adab tilawah al-qur’an,dan sebagainya.Al-suyuti memperluasnya sehingga memasukan astronomi,ilmu ukur, kedokteran dan sebagainya. Kemudian dia mengutip Abu Bakar Ibn al-Arabi yang mengatakan bahwa ulumul qur’an terdiri dari 77450 ilmu.Hal ini di dasarkan jumlah kata yang terdapat dalam Al-Qur’an dengan di kalikan empat,sebab dalam Al-Qur’an mengandung makna zahir,bathin,terbatas dan tak terbatas. Namun demikian Ash-shiddiqy memandang segala macam pembahasan ulumul Qur’an itu kembali kepada beberapa pokok persoalan saja sebagai berikut:
  • 8. 5 1. Persoalan Nuzul Meliputi hal menyangkut dengan ayat-ayat yang diturunkan di Mekkah yang disebut Makkiah,ayat-ayat yang diturunkan di Madinah disebut Madaniah, ayat-ayat yang diturunkan ketika Nabi berada di kampung disebut Hadhariah, ayat-ayat yang diturunkan ketika Nabi dalam perjalanan disebut Safariah, ayat-ayat yang diturunkan di waktu siang hari disebut Nahariah, yang diturunkan pada malam hari disebut Lailaiah, yang diturunkan di musim dingin disebut Syitaiah, yang diturunkan di musim panas disebut Shaifiah, dan yang diturunkan ketika Nabi di tempat tidur disebut Firasyiah. Juga meliputi hal yang menyangkut sebab-sebab turun ayat, yang mula-mula turun, yang terakhir turun, yang berulang-ulang turun, yang turun terpisah- pisah, yang turun sekaligus, yanng pernah diturunkan kepada seorang nabi, dan yang belum pernah turun sama sekali. 2. Persoalan Sanad Meliputi hal-hal yang menyangkut sanad yang mutawatir, yang ahad, yang syaz, bentuk-bentuk qira’at Nabi, para periwayat dan para penghafal Al-Qur’an, dan cara tahammul(penerimaan riwayat). 3. Ada’al –qiraah(cara membaca Al-Qur’an) Hal ini menyangkut waqf (cara berhenti), ibtida’ (cara memulai), imalah, madd (bacaan yang dipanjangkan), takhfif hamzah(meringankan bacaan hamzah), idgham(memasukkan bunyi huruf yang sakin kepada bunyi sesudahnya). 4. Pembahasan yang menyangkut lafal Al-Qur’an Yaitu tentang gharib(pelik),mu’rab(menerimaperubahan akhir kata),majaz(metafora), musytarak(lafal yang mengandung lebih dari satu makna), muradif(sinonim), isti’arah(metafor), dan tasybih(penyerupaan). 5. Persoalan makna Al-Qur’an yang berhubungan dengan hokum Yaitu ayat yang bermakna umum dan tetap dalam keumumannya, umum yang dimaksudkan khusus, umum yang dikhususkan oleh sunnah, yang nash, zahir, mujmal(bersifat global), mufashshal(dirinci), manthuq(makna yang berdasarkan pengutaraan), mafhum(makna yang berdasarkan pemahaman), muthlaq(tidak terbatas), muqayyad(terbatas), muhkam(kukuh,jelas), mutasyabih(samar),
  • 9. 6 musykil(maknanya pelik), nasikh(menghapus), mansukh(dihapus), muqaddam(didahulukan), muakhkhar(dikemudiankan), ma’mul(diamalkan) pada waktu tertentu, dan yang hanya ma’mul(diamalkan) oleh seorang saja. 6. Persoalan makna Al-Qur’an yang berhubungan dengan lafal yaitu fashl(pisah), washl(berhubung), ijaz(singkat), ithnab(panjang),musawah(sama), dan qashr(pendek). Pada dasarnya dan yang menjadi pokok pembahasan Ulumul Qur’an itu adalah ilmu-ilmu agama dan bahasa Arab. Namun, melihat kenyataan adanya ayat-ayat yang menyangkut berbagai aspek kehidupan dan tuntutan yang semakin besar kepada petunjuk Al-Qur’an, maka untuk menafsirkan ayat-ayat menyangkut disiplin ilmu tertentu memerlukan pengetahuan tentang ilmu tersebut. 2.4 Ulumul Qur’an Pada Masa Tabi’-Tabi’in Mengenai para tabi'in, diantara mereka ada satu kelompok terkenal yang mengambil ilmu ini dari para sahabat disamping mereka sendiri bersungguh-sungguh atau melakukan ijtihad dalam menafsirkan ayat. Yang terkenal di antara mereka masing-masing sebagai berikut : 1. Murid Ibnu Abbas di Mekah yang terkenal ialah, Sa'id bin ubair, Mujahid, 'iKrimah bekas sahaya (maula) Ibnu Abbas, Tawus bin kisan al Yamani dan 'Ata' bin abu Rabah. 2. Murid Ubai bin Ka'ab, di Madinah : Zaid bin !slam, abul Aliyah, dan Muhammad bin Ka'b al Qurazi. 3. Abdullah bin Masud di Iraq yang terkenal : 'Alqamah bin Qais, Masruq al Aswad bin Yazid, 'Amir as Sya'bi, Hasan Al Basyri dan Qatadah bin Di'amah as Sadusi. Dan yang diriwayatkan mereka itu semua meliputi ilmu tafsir, ilmu Gharibil Qur'an, ilmu Asbabun Nuzul, ilmu Makki Wal madani dan ilmu Nasikh dan Mansukh, tetapi semua ini tetap didasarkan pada riwayat dengan cara didiktekan.
  • 10. 7 2.5 Ruang lingkup dan Pembagian Ulumul Qur’an Secara garis besar, Ulumul Qur’an terbagi menjadi 2 pokok bahasan, yaitu : 1. Ilmu yang berhubungan dengan riwayat semata-mata, seperti ilmu yang membahas tentang macam-macam bacaan, tempat turun ayat-ayat Al- Qur’an, waktu-waktu turunnya dan sebab-sebabnya. 2. Ilmu yang berhubungan dengan dirayah, yaitu ilmu yang diperoleh dengan jalan penelaahan secara mendalam, seperti memahami lafadz yang ghorib (asing) serta mengetahui makna ayat-ayat yang berhubungan dengan hukum[1]. Mengenai ruang lingkup pembahasan Ulumul Qur’an, para ulama’ saling mengeluarkan pendapatnya masing-masing. Diantaranya adalah : a) As-Suyuthi dalam kitab Al-Itqan menguraikan bahwa Ulumul Qur’an mempunyai banyak 80 cabang ilmu. Dari tiap-tiap cabang terdapat beberapa macam cabang ilmu. b) Abu Bakar Ibnu Al-Araby mengatakan bahwa Ulumul Qur’an terdiri dari 77.450 ilmu. Hal ini didasarkan pada jumlah kata yang terdapat dalam Al-Qur’an dengan dikalikan empat. Sebab setiap kata dalam Al-Qur’an mengandung makna dzhohir, bathin, terbatas dan tidak terbatas, serta dilihat dari sudut mufrodnya[2]. c) Sebagian jumhur ulama’ berpendapat, objek pembahasan Ulumul Qur’an yang mencakup berbagai segi kitab Al-Qur’an berkisar antara ilmu-ilmu bahasa Arab dan pengetahuan agama islam[3]. d) M. Hasbi Ash-Shiddiqy berpendapat, ruang lingkup pembahasan Ulumul Qur’an terdiri atas tujuh belas pokok, yaitu: 1. Ilmu Mawathin al-Nuzul Ilmu ini menerangkan tempat-tempat turun ayat, masanya, awalnya, dan akhirnya. 2. Ilmu tawarikh al- Nuzul Ilmu ini menjelaskan masa turun ayat dan urutan turunnya satu persatu, dari permulaan sampai akhirnya serta urutan turun surah dengan sempurna. 3. Ilmu Asbab al-Nuzul Ilmu ini menjelaskan sebab-sebab turunnya ayat.
  • 11. 8 4. Ilmu Qiraat Ilmu ini menerangkan bentuk-bentuk bacaan Al-Qur’an yang telah diterima dari Rasul SAW. Ada sepuluh Qiraat yang sah dan beberapa macam pula yang tidak sah. 5. Ilmu Tajwid Ilmu ini menerangkan cara membaca Al- Qur’an dengan baik. Ilmu ini menerangkan di mana tempat memulai, berhenti, bacaan panjang dan pendek, dan sebagainya. 6. Ilmu Gharib Al-Qur’an Ilmu ini menerangkan makna kata-kata yang ganjil dan tidak terdapat dalam kamus-kamus bahasa Arab yang biasa atau tidak terdapat dalam percakapan sehari-hari. Ilmu ini berarti menjelskan makna kata-kata yang pelik dan tinggi. 7. Ilmu I’rab Al-Qur’an Ilmu ini menerangkan baris kata-kata Al- Qur’an dan kedudukannya dalam susunan kalimat. 8. Ilmu Wujuh wa al- Nazair Ilmu ini menerangkan kata-kata Al-Qur’an yang mengandung banyak arti dan menerangkan makna yang dimaksud pada tempat tertentu. 9. Ilmu Ma’rifah al- Muhkam wa al- Mutasyabih Ilmu ini menjelaskan ayat-ayat yang dipandang muhkam (jelas maknanya) dan yang mutasyabihat (samar maknanya, perlu ditakwil). 10. Ilmu Nasikh wa al- Mansukh Ilmu ini menerangkan ayat-ayat yang dianggap mansukh (yang dihapuskan) oleh sebagian mufassir. 11. Ilmu Badai’ Al-Qur’an Ilmu ini bertujuan menampilkan keindahan-keindahan Al- Qur’an dari sudutkesusastraan, keanehan-keanehan, dan ketinggian balaghahnya. 12. Ilmu I’jaz Al-Qur’an
  • 12. 9 Ilmu ini menerangkan kekuatan susunan dan kandungan ayat-ayat Al- Qur’an sehingga dapat membungkam para sastrawan Arab. 13. Ilmu Tanasub Ayat Al-Qur’an Ilmu ini menerangkan persesuaian dan keserasian antara suatu ayat dan ayat yang didepan dan yang dibelakangnya. 14. Ilmu Aqsam Al- Qur’an Ilmu ini menerangkan arti dan maksud-maksud sumpah Tuhan yang terdapat dalam Al- Qur’an. 15. Ilmu Amtsal Al- Qur’an Ilmu ini menerangkan maskud perumpamaan-perumpamaan yang dikemukan Al-Qur’an. 16. Ilmu Jidal Al-Qur’an Ilmu ini membahas bentuk-bentuk dan cara- cara debat dan bantahan Al-Qur’an yang dihadapkan kepada kamu Musyrik yang tidak bersedia menerima kebenaran dari Tuhan. 17. Ilmu Adab Tilawah Al- Qur’an Ilmu ini memaparkan tata-cara dan kesopanan yang harus diikuti ketika membaca Al-Qur’an[4]. Ramli Abdul Wahid juga menambahkan ilmu tafsir sebagai bagian dari Ulumul Qur’an . Ilmu tafsir berfungsi sebagai alat untuk mengungkap isi dan pesan yang terkandung dalam ayat-ayat al-Qur’an. Menurunya, Ulumul Qur’an lebih umum dari ilmu tafsir karena Ulumul Qur’an ialah segala ilmu-ilmu yang mempunyai hubungan dengan Al-Qur’an. Ilmu tafsir tidak kurang penting dari ilmu-ilmu tersebut di atas, terutama setelah berkembang dengan menampilkan berbagai metodologi, corak, dan alirannya. Pintu ilmu ini selalu terbuka kepada setiap ulama yang datang kemudian untuk memasuki persoalan-persoalan yang belum terjamah para ulama terdahulu karena faktor-faktor tertentu. Dengan ilmu ini seseorang akan dapat menunjukkan dan mempertahankan kesucian dan kebenaran Al-Qur’an.
  • 13. 10 BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Dari pembahasan yang telah disebutkan dapat disimpulkan bahwa secara terminologi, Ulumul Qur’an adalah kumpulan sejumlah ilmu yang berhubungan dengan Al-Qur’an yang mempunyai ruang lingkup pembahasan yang luas. Jadi, Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi manusia yang disajikan dengan status sastra yang tinggi. Kitab suci ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia semenjak Al-Qur’an diturunkan, terutama terhadap ilmu pengetahuan, peradaban serta akhlak manusia. 3.2. Saran Demikianlah tugas penyusunan makalah ini kami persembahkan. Harapan kami dengan adanya tulisan ini bisa menjadikan kita untuk lebih menyadari bahwa agama islam memiliki khazanah keilmuan yang sangat dalam untuk mengembangkan potensi yang ada di alam ini dan merupakan langkah awal untuk membuka cakrawala keilmuan kita, agar kita menjadi seorang muslim yang bijak sekaligus intelek. Serta dengan harapan dapat bermanfaat dan bisa difahami oleh para pembaca.Kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca, khususnya dari dewan guru yang telah membimbing kami dan para siswa demi kesempurnaan makalah ini.Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
  • 14. 11 DAFTAR PUSTAKA Abdul Wahid Ramli, Drs.2002.Ulumul Qur’an. Jakarta : Raja Grafindo Persada Abdul, Halim M.1999. Memahami Al-Qur’an. Bandung : Marja’ Anwar, Rosihan.2006.Ulumul Qur’an. Bandung : Pustaka Setia Nata, Abuddin.1992.Al-Qur’an dan Hadits.Jakarta : Raja Grafindo Persada Shaleh, K.H.1992. Asbabun Nuzul. Bandung : C.V Diponegoro Zuhdi, Masfuk.1997. Pengantar Ulumul Qur’an.Surabaya : Karya Abditama