Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi tindakan keperawatan pada pasien, mulai dari penentuan masalah keperawatan, tujuan, jenis tindakan, urutan pelaksanaan, hingga evaluasi hasil.
4. PENGKAJIAN
•Data Fokus pengkajian
•Data yang kurang
•Prosedur Mengkaji
•Waktu/ Frekuensi Pengkajian
•Penggunaan data lab sbg
penunjang
•Simpulan/ makna/
dokumentasi hasil
pengkajian
5. PERENCANAAN
•Penentuan Masalah Kep
•Penentuan Etiologi
•Penetapan Diagnosis Kep
•Penetapan Tujuan / Kriteria Eval
•Penetapan aspek waktu
pencapaian tujuan
•Penetapan jenis tindakan
•Penetapan prioritas tindakan
7. •Prosedur implementasi / tind.
•Urutan pelaksanaan/ prosedur
tindakan
•Alat dan bahan
•Pengaturan posisi, lingkungan
•Perlindungan diri & Univ.
Precaution
•Cara melakukan tindakan
(spesifik)
•Evaluasi dari tindakan
11. Menggali data Fokus
• Seorang laki-laki usia 54 tahun dengan diagnosis
medis stroke mengalami lumpuh badan sebelah
kiri dan telah dirawat selama 6 hari. Perawat
perlu memastikan bahwa kondisi hemodinamik
dan status neurologis klien telah cukup stabil
sebelum perawat mulai melatih pasien
• Apa data/ indikator utama yang dikaji perawat?
• Tekanan darah normal dan stabil
• Kemampuan motorik tubuh kiri normal
• Nafsu makan baik dan konsumsi makanan cukup
• Kekuatan otot lengan sebelah kiri minimal skala 3
• Klien tidak mengalami nyeri/ tegang pada leher
bagian belakang
12. Metode pengkajian
• Seorang laki-laki dengan diagnosis medis
Stroke banyak berbaring di tempat tidur
selama 1 bulan terakhir. perawat ingin
mengetahui kemampuan pengembangan paru
dan diafragma
• Apakah metode yang digunakan?
• Pemeriksaan taktil fremitus
• Pemeriksaan vokal fremitus
• Pemeriksaan ekskursi paru
• Pemeriksaan dengan respirometri
• Pemeriksaan bentuk tulang belakang
13. Mencari data yang kurang
• Seorang laki-laki usia 65 tahun baru masuk rumah sakit
dengan diagnosis medis Stroke. Keluhan lemah pada
tubuh sebelah kiri dan mulut miring ke kiri, bicara tidak
jelas (pelo). TD 150/95 mmHg, Frek Nadi 88X/menit.
Perawat ingin memastikan adakah masalah
keperawatan gangguan perfusi jaringan serebral.
• Apakah data yang harus dicari perawat untuk
menegakkan masalah keperawatan diatas?
• Adanya keluhan pandangan kabur
• Adanya pusing dan mual/ muntah
• Frekuensi nafas saat istirahat
• Kemampuan menelan
• Adanya kejang
14. Cara melakukan pengkajian
•Seorang perempuan usia 50 tahun
menderita stroke dengan kelemahan sisi
tubuh sebelah kiri. Perawat bermaksud
mengkaji kemampuan menelan
•Apakah perintah yang dapat diberikan ?
• Menyedot air dengan sedotan
• Menelan air minum satu sendok
• menelan udara / tanpa makanan
• makan sesuap nasi/ sepotong roti
• Menyeruput air minum dari tepi piring
15. Cara melakukan pengkajian
• Seorang perempuan usia 50 tahun tidak buang
air besar 3 hari. Perawat bermaksud mengkaji
apakah pasien mengalami konstipasi melalui
colok dubur (rectal toucher)
• Bagaimana perawat mengatur posisi pasien
yang tepat?
• Dorsal Recumbent
• Sims Kanan
• Lithotomy
• Sims Kiri
• Prone
16. Cara melakukan pengkajian
• Seorang laki-laki usia 30 tahun mengalami
icterus. Perawat bermaksud melakukan
pemeriksaan untuk menentukan adakah
pembesaran hepar
• Bagaimana perawat melakukan prosedur
tersebut?
• Dorsal Recumbent
• Sims Kanan
• Lithotomy
• Sims Kiri
• Prone
17. Waktu/ Onset Pengkajian
• Seorang perempuan usia 62 tahun dengan
diagnosis medis demam tipoid. Perawat akan
mengkaji berat badan pasien.
• Kapan kondisi ideal pengkajian tersebut
dilakukan?
• Sesaat setelah makan pagi
• Pagi hari sebelum makan pagi
• Saat pasien sedang berpuasa
• Pada tengah hari setelah makan siang
• Saat pasien merasa tidak lapar atau terlalu
kenyang
18. Penggunaan Data Lab sbg
penunjang
• Seorang laki-laki umur 68 tahun dengan diagnosis
medis Stroke tampak pucat, konjunctiva anemis.
Perawat bermaksud menggali data yang
mendukung adanya masalah gangguan perfusi
jaringan perifer.
• Apakah data laboratorium yang dapat menunjang
untuk menegakkan masalah keperawatan diatas?
• Kadar hemoglobin
• Kadar hematokrit
• Kadar trombosit
• Kadar albumin
• Kadar leukosit
19. Interpretasi / Dokumentasi hasil
pengkajian
• Seorang perempuan usia 65 tahun dengan
diagnosis medis stroke. Saat perawat melakukan
pemeriksaan diperoleh tangan pasien sebelah
kanan mampu digerakkan diatas tempat tidur,
namun klien tidak kuat mengangkat tangan kanan
tersebut
• Berapa derajat kekuatan otot tangan pasien
tersebut?
• 1
• 2
• 3
• 4
• 5
21. Penentuan Masalah Kep.
• Seorang anak laki-laki usia 8 tahun dengan diagnosis
medis Sindroma Nephrotik, dirawat di rumah sakit
dengan keluhan pusing, lemas, mual dan kaki bengkak.
Hasil pengkajian didapatkan makan sedikit, minum 800
ml/24 jam, hanya di tempat tidur. Terdapat edema
pada kedua kaki, berat badan meningkat 2 kg dalam 2
minggu terakhir.
• Apakah masalah keperawatan utama pada pasien
diatas?
• Nyeri
• Intoleransi aktivitas
• Kelebihan volume cairan
• Nutrisi lebih dari kebutuhan
• Nutrisi kurang dari kebutuhan
• Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan
22. Penentuan Etiologi
• Seorang perempuan usia 6 tahun dengan berat badan
14 kg, tampak kurus. Keluarga mengatakan anak mulai
kurus 1 tahun yang lalu, anak sulit makan, banyak
bermain, dua kali mengalami diare dua kali dalam satu
bulan terakhir. Perawat menegakkan masalah Nutrisi
kurang dari kebutuhan.
• Apakah rumusan etiologi yang tepat?
• Badan kurus/ kurang dari normal
• Sulit makan dan banyak bermain
• Output dan input tidak seimbang
• Adanya gangguan pencernaan
• Proses penyerapan tidak optimal
23. Penetapan tujuan
• Seorang laki-laki usia 60 tahun dengan diagnosis
medis stroke mengalami kelumpuhan pada sisi
tubuh sebelah kanan. Perawat menegakkan
masalah keperawatan Gangguan mobilitas fisik.
• Apakah tujuan yang sesuai dengan masalah
tersebut?
• Kemampuan anggota gerak tubuh kanan menjadi
normal/ pulih
• Pasien mengoptimalkan gerak anggota tubuh sesuai
kemampuan
• Mampu menggunakan tangan kiri untuk melatih ROM
tangan kanan
• Mobilitas pasien dibantu selama berada di RS
• Pasien mampu berdiri dan berjalan
24. Menetapkan kriteria hasil
• Seorang laki-laki usia 30 tahun mengalami demam
dan keringat banyak / diaporesis. Perawat
menetapkan masalah keperawatan : Resiko defisit
volume cairan; dengan tujuan keperawatan : tidak
terjadi defisit volume cairan
• Apakah kriteria hasil yang paling sesuai
ditetapkan ?
• Volume urine tidak kurang dari 500 ml/24 jam
• Suhu tubuh normal dan minum cukup
• Intake dan output cairan seimbang
• Kadar Hb dan Leukosit normal
• Pasien terpasang infus
25. Penetapan aspek waktu
pencapaian
• Seorang anak perempuan usia 5 tahun dirawat
di RS karena demam dan mengalami dehidrasi.
Perawat menetapkan tujuan : Status hidrasi
klien baik
• Berapakah lama pencapaian tujuan yang sesuai?
• Setelah perawatan selama 15 menit
• Setelah perawatan selama 1 jam
• Setelah perawatan selama 1 hari
• Setelah perawatan selama 1 minggu
• Setelah perawatan selama 10 hari
26. Penetapan Prioritas Tindakan
• Seorang laki-laki usia 40 tahun dibawa ke RS karena
mengalami kecelakaan dan terjadi fraktur terbuka.
Pasien mengeluh nyeri, tampak pucat dan darah
masih mengalir dan luka tampak kotor
• Apakah tindakan prioritas yang dilakukan perawat
pertama kali?
• Melakukan reposisi tulang
• Membersihkan luka dari kotoran
• Melakukan balut tekan pada luka
• Meminta pasien minum banyak air
• Mengatur posisi kaki sejajar jantung
27. Menentukan Jenis Tindakan
• Seorang perempuan usia 42 tahun dengan
diagnosis medis Bronkhitis mengatakan
tenggorokan terasa kering dan batuk kering.
Saat dilakukan auskultasi terdapat ronkhi pada
area paru kanan atas.
• Apakah tindakan yang dapat dilakukan?
• Melakukan suction sekresi jalan nafas
• kolaborasi : pemberian bronkodilator
• Postural drainase : sims kanan
• Mengajarkan batuk efektif
• Penguapan / nebulasi
29. Sekuens Jenis Tindakan
• Seorang laki-laki usia 46 tahun dengan diagnosis
medis Bronkitis mengatakan tenggorokan terasa
kering dan batuk tidak bisa keluar dahak. Saat
dilakukan auskultasi terdapat ronkhi pada area
paru kanan atas. Perawat akan melakukan tindakan
untuk mengencerkan dan mengeluarkan sekresi
• Apakah prosedur yang pertama kali diterapkan ?
• Melakukan postural drainase
• Melakukan clapping/ fibrasi dada
• Melakukan pemberian nebulasi
• Mengajarkan batuk efektif
• Melakukan suction
30. Etika dalam Implementasi
• Seorang perempuan usia 40 tahun diantar ke RS karena
tidak sadar. Setelah sadar, pasien meminta untuk pulang
sementara keluarga mengharapkan untuk tetap dirawat
sehingga mendapat pengobatan dengan tuntas
• Apakah tindakan perawat?
• Meminta pasien untuk menuruti keluarga
• Meminta keluarga dan pasien berunding untuk
membuat keputusan
• Menjelaskan penyakit bisa semakin parah jika tidak
berobat tuntas
• Membolehkan pasien pulang namun harus rawat
jalan setelahnya
• Menyampaikan bahwa setiap pasien harus diperiksa
tuntas terlebih dulu sebelum pulang
31. Implementasi : urutan
pelaksanaan
• Seorang laki-laki umur 45 tahun dengan luka
diabetik bernanah diameter 5 cm. Perawat sedang
melakukan perawatan luka. Perawat telah
melepaskan kassa balut.
• Apakah langkah yang dilakukan selanjutnya?
• Membersihkan kulit sekitar luka, melingkar dari
luar ke dalam area luka
• Menyiram luka dengan menggunakan NaCl 0,9%
• Membersihkan luka dengan kassa kering
• Menekan area tengah luka untuk menyerap
nanah
• Langsung menutup luka dengan kassa
32. Implementasi : Alat dan
Bahan
• Seorang perempuan umur 45 tahun dengan luka
diabetik dengan jaringan nekrotik diameter 5 cm
pada tumit. Perawat menyiapkan perawatan
luka lembab (moist)
• Apakah bahan kompres luka yang perlu
disiapkan?
• Larutan Glukose 10%
• Larutan NaCl 0,9 %
• Mercurochrome
• Povidone Iodine
• Larutan Savlon
33. Implementasi : Universal
Precaution
• Seorang laki-laki usia 30 tahun dirawat di RS
karena Asma. Sesak sudah berkurang. Perawat
akan mengajarkan teknik batuk efektif
• Apakah alat perlindungan utama bagi diri
perawat yang perlu disiapkan?
• Masker
• Cap/topi
• Sarung tangan
• Google/ kacamata
• Schort/ baju kerja
34. Implementasi : Universal
Precaution
• Seorang laki-laki usia 30 tahun dirawat di RS
karena Asma. Sesak sudah berkurang. Perawat
mengajarkan teknik batuk efektif. Pasien mulai
berlatih batuk
• Dimana sebaiknya perawat mengatur posisi?
• Didepan pasien
• Disamping pasien
• Di belakang pasien
• Didepan pasien, menjauh sekitar 3 meter
• Disamping pasien, Menjauh sekitar 3 meter
35. Implementasi : Pengaturan
Posisi
• Seorang laki-laki usia 30 tahun dirawat di RS karena
Asma. Sesak sudah berkurang dan mampu batuk
efektif. Auskultasi terdengar ronkhii pada dada
bagian kanan depan bawah. Perawat akan
melakukan postural drainase pada pasien.
• Bagaimana perawat mengatur posisi pasien?
• Terlentang (supine) datar tanpa bantalan
• Semi fowler (45 derajat)
• fowler tinggi (60 derajat)
• Sims kanan
• Sims kiri
36. Implementasi : Cara melakukan
prosedur
• Seorang laki-laki 45 tahun dilakukan
operasi laparatomi hari ke enam.
Perawat akan mengangkat jahitan
luka seperti gambar berikut
• Dimanakah perawat sebaiknya
memotong benang?
• A
• B
• C
• D
• E
37. Implementasi :
Troubleshooting
• Seorang perempuan 40 tahun mendapatkan
transfusi karena Anemia. Pada saat transfusi
berlangsung 5 menit, tiba-tiba pasien menggigil
• Apakah tindakan yang dilakukan perawat
pertama kali?
• Mengganti kantong transfusi dengan NaCl
0,9%
• Menyampaikan bahwa reaksi tersebut wajar
• Memberi selimut tebal bagi pasien
• Menghentikan aliran transfusi
• Melepaskan seluruh set infus
39. Aspek Evaluasi
• Seorang laki-laki 44 tahun dirawat di RS karena
hepatitis. Perawat menegakkan diagnosis
keperawatan : Resiko nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan intake yang kurang, muntah.
Perawat telah melakukan beberapa tindakan dan
ingin mengevaluasi hasil
• Apakah data utama yang menjadi perhatian
perawat?
• Berat badan harian
• Kadar gula darah pasien
• Jenis makanan yang dikonsumsi
• Jumlah air yang diminum 24 jam
• Derajat kelemahan yang dialami pasien
40. Aspek Evaluasi
• Seorang laki-laki 44 tahun dirawat di RS dengan
diagnosis medis Gagal Jantung. Dokter telah
memberi Furosemid. Perawat melakukan
monitor efektivitas obat tersebut
• Apakah data yang menjadi perhatian perawat?
• Keluhan batuk
• Lama dan kualitas tidur
• Karakteristik nyeri dada
• Jumlah urine dalam 24 jam
• Penurunan sesak/ frekuensi nafas
41. Aspek Evaluasi
• Seorang laki-laki 44 tahun dirawat di RS dengan diagnosis
medis Gagal Jantung. Perawat melakukan pendidikan
kesehatan tentang pentingnya menjaga asupan cairan
untuk mencegah kelebihan cairan tubuh. Perawat
melakukan evaluasi atas tindakan
• Apakah data yang menjadi kriteria bahwa pasien
mengerti isi penyuluhan?
• Mengatakan harus minum air teratur
• Mengatakan boleh minum hanya jika haus
• Mengatakan minum air antara 500-700 ml/ hari
• Menyatakan Minum air hanya sedikit sekali agar tidak
bengkak
• Menyampaikan Jumlah volume minum tidak kurang
1500 ml/ hari
42. Waktu Evaluasi
• Seorang laki-laki usia 40 tahun mengalami
demam. perawat melakukan kompres dingin
secara terus-menerus dengan menggunakan air
biasa mulai pukul 07.00. Perawat bermaksud
mengevaluasi suhu tubuh.
• Kapan sebaiknya tindakan tersebut dilakukan?
• Pukul 07.10
• Pukul 07.30
• Pukul 08.00
• Pukul 08.30
• Pukul 09.00
43. Respon atas hasil evaluasi
• Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di RS dengan
diagnosis medis gagal jantung, mengalami sesak nafas.
Oksigen diberikan 4 liter/ menit dengan kanula nasa
namun frekuensi nafas masih 30x/menit dan mengatakan
masih sesak
• Apa tindakan yang dilakukan?
• Meningkatkan kecepatan aliran menjadi 6 L/menit
• Meningkatkan kecepatan aliran O2 menjadi 8 L/menit
• Mengganti nasal kanul dengan masker non
rebreathing
• Mengganti nasal kanul dengan masker breathing
• Melakukan suction dan nebulasi untuk melonggarkan
jalan nafas
44. Teknik Evaluasi
• Seorang perempuan usia 56 tahun mengalami hipertensi.
Perawat telah melakukan penyuluhan tentang diet
hipertensi; dan bermaksud melakukan evaluasi tindakan
dengan menanyakan diit hipertensi
• Bagaimana cara perawat bertanya pada pasien?
• Bagaimana anda makan agar tidak hipertensi?
• Apa saja yang telah Anda ketahui dari penyuluhan ini?
• Apakah jenis makanan yang menyembuhkan
hipertensi?
• Apakah jenis makanan yang harus dihindari penderita
hipertensi?
• Bagaimana makanan tinggi garam menyebabkan
hipertensi?