Dokumen ini membahas tentang pendokumentasian SOAPIED pada pasien kebidanan. SOAPIED merupakan singkatan dari Subjective, Objective, Assessment, Planning, Implementation, Evaluation, dan Documentation yang merupakan langkah-langkah dalam merawat pasien.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Metode dokumentasi SOAP, SOAPIE, SOAPIED, dan SOAPIER untuk mendokumentasikan tindakan kebidanan dibahas dalam tiga kalimat. Metode-metode tersebut mencakup unsur subjektif, objektif, assessment, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan reassessment/dokumentasi.
Metode pendokumentasian kehamilan seperti SOAP, SOAPIE, SOAPIER, dan SOAPIED memberikan informasi mengenai subjektif, objektif, penilaian, perencanaan, implementasi, evaluasi, reassesmen, dan dokumentasi dari pasien hamil.
Dokumen ini membahas tentang perencanaan yang meliputi rencana konsultasi, tes diagnostik, rujukan, pendidikan kesehatan, dan follow up untuk menjaga kesejahteraan pasien dan mencapai tujuan perawatan. Perencanaan akan dilanjutkan jika hasil pemeriksaan menunjukkan kelainan, dan dihentikan jika tidak ada kelainan.
Asuhan keperawatan antenatal care di puskesmas kuta baroRahmad Ridha
Pasien merasa lelah dan cemas karena letak janin sungsang. Evaluasi menunjukkan pasien sudah mengetahui aktivitas yang dapat dilakukan dan tetap tenang meskipun letak janin sungsang, namun masih perlu informasi lebih lanjut tentang latihan untuk mengubah letak janin.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap untuk melakukan anamnesa pada ibu bersalin, meliputi 8 langkah utama seperti menanyakan identitas, riwayat kesehatan, keluhan, riwayat kehamilan, pola hidup, dan observasi kondisi fisik ibu saat ini.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Metode dokumentasi SOAP, SOAPIE, SOAPIED, dan SOAPIER untuk mendokumentasikan tindakan kebidanan dibahas dalam tiga kalimat. Metode-metode tersebut mencakup unsur subjektif, objektif, assessment, perencanaan, implementasi, evaluasi, dan reassessment/dokumentasi.
Metode pendokumentasian kehamilan seperti SOAP, SOAPIE, SOAPIER, dan SOAPIED memberikan informasi mengenai subjektif, objektif, penilaian, perencanaan, implementasi, evaluasi, reassesmen, dan dokumentasi dari pasien hamil.
Dokumen ini membahas tentang perencanaan yang meliputi rencana konsultasi, tes diagnostik, rujukan, pendidikan kesehatan, dan follow up untuk menjaga kesejahteraan pasien dan mencapai tujuan perawatan. Perencanaan akan dilanjutkan jika hasil pemeriksaan menunjukkan kelainan, dan dihentikan jika tidak ada kelainan.
Asuhan keperawatan antenatal care di puskesmas kuta baroRahmad Ridha
Pasien merasa lelah dan cemas karena letak janin sungsang. Evaluasi menunjukkan pasien sudah mengetahui aktivitas yang dapat dilakukan dan tetap tenang meskipun letak janin sungsang, namun masih perlu informasi lebih lanjut tentang latihan untuk mengubah letak janin.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap untuk melakukan anamnesa pada ibu bersalin, meliputi 8 langkah utama seperti menanyakan identitas, riwayat kesehatan, keluhan, riwayat kehamilan, pola hidup, dan observasi kondisi fisik ibu saat ini.
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatanYuli Thamrin
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Edukasi perawat mengenai pentingnya PHBS (kebersihan dan sanitasi lingkungan) dilakukan kepada pasien wanita berusia 55 tahun yang mengalami diare berulang kali. Perawat menjelaskan cara mencuci tangan yang benar dan manfaat mengkonsumsi buah serta sayur untuk mencegah diare kepada pasien. Pasien mengerti dan bersedia mempraktikkan PHBS
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilanpjj_kemenkes
Saudara telah mempelajari langkah-langkah penting dalam pengkajian kasus kegawatdaruratan kehamilan, termasuk pengkajian data subjektif dan objektif. Data subjektif meliputi keluhan utama, riwayat kehamilan, kebidanan, dan kesehatan serta psikososial. Data objektif meliputi pemeriksaan fisik umum, status present, dan obstetrik, beserta hasil pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi tindakan keperawatan pada pasien, mulai dari penentuan masalah keperawatan, tujuan, jenis tindakan, urutan pelaksanaan, hingga evaluasi hasil.
Kb 2 rujukan pada anak dan menentukan tindakan pengobatanuntuk anak yang tida...pjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penentuan tindakan dan pemberian pengobatan pada anak sakit umur 2 bulan sampai 5 tahun. Modul ini memberikan panduan untuk merujuk anak ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai, menentukan penyakit-penyakit pada anak yang tidak memerlukan rujukan segera, serta memilih dan menentukan dosis obat oral yang sesuai.
Proses keperawatan terdiri dari 5 komponen utama yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Komponen-komponen ini berfungsi untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pasien, merencanakan intervensi, melaksanakan rencana, serta mengevaluasi hasil yang dicapai.
Dokumen ini berisi laporan pengkajian keperawatan terhadap Ny. R yang baru melahirkan dengan operasi SCTP. Ibu mengeluh nyeri pada bekas operasi dan lelah. Pemeriksaan menunjukkan ibu lemah dan ASI belum keluar. Rencana perawatan mencakup mengatasi nyeri, meningkatkan istirahat dan menyusui."
Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan antenatal care (ANC) pada seorang ibu hamil usia 36 minggu bernama Ny. S di BPS Arifin Surabaya. Asuhan tersebut meliputi pengkajian, diagnosis, identifikasi masalah dan kebutuhan, perencanaan intervensi, implementasi, serta evaluasi berdasarkan model asuhan kebidanan Varney. Hasil evaluasi menunjukkan ibu dan janin dalam keadaan sehat.
Hipertensi merupakan tekanan darah yang tinggi yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Dokumen ini menjelaskan definisi, penyebab, gejala, dan penatalaksanaan hipertensi secara umum serta kasus pasien wanita 81 tahun dengan diagnosa hipertensi dan gangguan jantung.
Role play 1 strategi pelaksanaan tindakan komunikasi keperawatanYuli Thamrin
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Edukasi perawat mengenai pentingnya PHBS (kebersihan dan sanitasi lingkungan) dilakukan kepada pasien wanita berusia 55 tahun yang mengalami diare berulang kali. Perawat menjelaskan cara mencuci tangan yang benar dan manfaat mengkonsumsi buah serta sayur untuk mencegah diare kepada pasien. Pasien mengerti dan bersedia mempraktikkan PHBS
Pengkajian Kegawatdaruratan Masa Kehamilanpjj_kemenkes
Saudara telah mempelajari langkah-langkah penting dalam pengkajian kasus kegawatdaruratan kehamilan, termasuk pengkajian data subjektif dan objektif. Data subjektif meliputi keluhan utama, riwayat kehamilan, kebidanan, dan kesehatan serta psikososial. Data objektif meliputi pemeriksaan fisik umum, status present, dan obstetrik, beserta hasil pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang aspek-aspek pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi tindakan keperawatan pada pasien, mulai dari penentuan masalah keperawatan, tujuan, jenis tindakan, urutan pelaksanaan, hingga evaluasi hasil.
Kb 2 rujukan pada anak dan menentukan tindakan pengobatanuntuk anak yang tida...pjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang penentuan tindakan dan pemberian pengobatan pada anak sakit umur 2 bulan sampai 5 tahun. Modul ini memberikan panduan untuk merujuk anak ke fasilitas kesehatan yang lebih memadai, menentukan penyakit-penyakit pada anak yang tidak memerlukan rujukan segera, serta memilih dan menentukan dosis obat oral yang sesuai.
Proses keperawatan terdiri dari 5 komponen utama yaitu pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Komponen-komponen ini berfungsi untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pasien, merencanakan intervensi, melaksanakan rencana, serta mengevaluasi hasil yang dicapai.
Dokumen ini berisi laporan pengkajian keperawatan terhadap Ny. R yang baru melahirkan dengan operasi SCTP. Ibu mengeluh nyeri pada bekas operasi dan lelah. Pemeriksaan menunjukkan ibu lemah dan ASI belum keluar. Rencana perawatan mencakup mengatasi nyeri, meningkatkan istirahat dan menyusui."
Dokumen tersebut merangkum asuhan kebidanan antenatal care (ANC) pada seorang ibu hamil usia 36 minggu bernama Ny. S di BPS Arifin Surabaya. Asuhan tersebut meliputi pengkajian, diagnosis, identifikasi masalah dan kebutuhan, perencanaan intervensi, implementasi, serta evaluasi berdasarkan model asuhan kebidanan Varney. Hasil evaluasi menunjukkan ibu dan janin dalam keadaan sehat.
Hipertensi merupakan tekanan darah yang tinggi yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan. Dokumen ini menjelaskan definisi, penyebab, gejala, dan penatalaksanaan hipertensi secara umum serta kasus pasien wanita 81 tahun dengan diagnosa hipertensi dan gangguan jantung.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxEmohAsJohn
PENGKAJIAN MUSKULOSKELETAL
Gangguan neurologi sangat beragam bentuknya, banyak dari pasien yang menderita gangguan memori dan tidak mampu menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Penyakit-penyakit neurologi kebanyakan memiliki efek melemahkan kehidupan pasien, sehingga memberikan pengobatan neurologis sangat penting bagi kehidupan pasien.
2. SOAPIE
D • Subjectiv
e
• Objectiv
e
• Assesme
nt
• Plannin
g
• Implementatio
n
• Evaluatio
n
• Documentatio
n
S
O
A
P
I
E
D
3. Subjectiv
e
Catatan yang berhubungan dengan asalah dari
sudut pandang pasien, meliputi ekspresi pasien,
kekhawatiran pasien, keluhan pasien yang
berhubungan dengan diagnosa
Pernyataan atau keluhan pasien bersumber dari
sudut
pandang pasien
Merupakan langkah 1 varney
Contoh :
Ny. A umur 28 tahun, periksa hamil tanggal 7 Maret
2019 Dengan keluhan pusing, lemas, dan
pandangan mata berkunang-kunang
Diketahui HPHT : 28 Mei 2018
4. Objectiv
e
Gejala klinis pasien dan fakta yang berhubungan
dengan diagnosa, meliputi data pemeriksaan fisik,
pemeriksaan hasil laboratorium
Data yang diobservasi bersumber dari tenaga
kesehatan
Merupakan langkah 1 varney
5. Contoh :
• KU ibu baik, kesadaran composmentis.
• Pemeriksaan TTV
TD = 100 / 90 mmHg
N = 80 x /
mnt S = 36
oC
P = 20 x / mnt
• Pemeriksaan
fisik Head to
toe
• Pemeriksaan Palpasi
Leopold I = TFU : 30 cm, teraba bagian bulat, lunak, tidak
ada
lentingan (bokong janin)
Leopold II = sebelah kanan ibu teraba bagan-bagian kecil
janin (eksterminas janin), sebelah kiri ibu teraba bagian
keras, panjang ada tahanan(punggung janin)
Leopold III = Teraba bagian bulat, keras ada lentingan (kepala
janin)
Leopold IV = Konvergen 5/5 bagian.
• Pemeriksaan
6. Assesme
nt
Diagnosa yang ditegakkan berdasarkan data
subjektif
dan objektif
Kesimpulan berdasarkan data subjektif dan
objektif
Merupakan langkah 2, 3 dan 4 varney
Contoh :
G2P1AO hamil pada 32 minggu umur 28 tahun.
Janin hidup tunggal intra uterin, dengan anemia
ringan
7. Plannin
g
Rencana tindakan untuk mengatasi masalah,
meliputi rencana konsultasi, rencana
pemeriksaan lanjutan, rencana rujukan, rencana
pendidikan kesehatan atau konseling, rencana
tindak lanjut
Merupakan langkah 5 varney
8. Contoh :
• Anjurkan kepada ibu untuk tidak melakukan perkerjaan
yang
terlalu berat
• Anjurkan kepada ibu untuk makan makanan yang
mengandung zat besi dan makan dilakukan lebihsering
dalam jumlah lebih sedikit
• Anjurkan kepada ibu untuk tidak melakukan perjalanan
jauh
• Anjurkan kepada ibu untuk melakukan konsumsi vitamin
setiap hari 1 tablet
• Anjurkan kepada ibu untuk minum obat zat besi dan
asam
sulfat
• Anjurkan kepada ibu untuk olahraga ringan di pagi
hari sebelum melakukan aktivitas.
• Anjurkan kepada ibu untuk periksa laboratorium untuk
mengetahui apakah Hbnya sudah naik atau belum
10. Contoh :
• Menganjurkan kepada ibu untuk tidak melakukan
perkerjaan yang terlalu berat
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran
yang
diberikan
• Menganjurkan kepada ibu untuk makan makanan
yang mengandung zat besi dan makan dilakukan
lebih sering dalam jumlah lebih sedikit.
Hasil : Ibu mengerti anjuran yang diberikan
• Menganjurkan kepada ibu untuk tidak melakukan
perjalanan jauh.
Hasil : Ibu menerima anjuran yang diberikan
• Menganjurkan kepada ibu untuk melakukan
konsumsi vitamin setiap hari 1 tablet.
Hasil : Ibu mengerti dan mau melaksanakan anjuran
yang
11. Contoh :
• Menganjurkan kepada ibu untuk minum obat zat
besi
dan asam sulfat
Hasil : Ibu mengerti dan mau melaksanakan
anjuran
yang diberikan
• Menganjurkan kepada ibu untuk olahraga ringan di
pagi
hari sebelum melakukan aktivitas.
Hasil: Ibu mau melaksanakan anjuran yang
diberikan
• Menganjurkan kepada ibu untuk periksa
laboratorium
untuk mengetahui apakah Hbnya sudah naik atau
belum.
12. Evaluatio
n
Tafsiran atau penilaian dari tindakan yang telah
dilakukan
Menilai keefektifan tindakan yang diberikan
Respon pasien terhadap tindakan
Merupakan langkah 7 varney
Contoh :
• Ibu mengerti hasil pemeriksaan
• Ibu bersedia melaksanakan semua anjuran dari
bidan
• Ibu mau datang dan periksa 2 minggu lagi
• Masalah teratasi